23
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Page 2: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Your name hereYour name hereYour name hereYour name hereYour name hereYour name here

Kelompok 1

Page 3: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Kerajaan KutaiKerajaan

Tarumanegara

Page 4: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Kerajaan Kutai

Letak Sumber

Perkembangan

Page 5: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Kerajaan Kutai berlokasi di Kalimantan Timur, yaitu di hulu sungai Mahakam. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat penemuan prasasti, yaitu di daerah Kutai. Hal ini karena dari setiap prasasti tidak ada yang menyebutkan nama kerajaan tersebut.

Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah Kalimatan Timur. Bahkan, pada masa kejayaan, wilayahnya mencakup hampir seluruh Kalimatan.

Letak

Page 6: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Ditemukannya 7 buah prasasti yang digunakan untuk mengikat hewan korban. Hewan korban dipersembahkan kepada para dewa. Tulisan menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi dari prasasti antaralain mengenai silsilah Raja Mulawarman dan Raja Mulawarman yang memberikan hadiah 2000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.

Sumber

Page 7: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

PolitikAtas kemunculan budaya Hindu (India),

terjadi perubahan tata pemerintahan, yaitu dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan. Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai sebagai berikut:

Raja KudunggaIa adalah raja pertama di Kerajaan Kutai.

Pada awalnya, Raja Kudungga adalah kepala suku. Akibat pengaruh Hindu, ia mengubah sistem pemerintahan menjadi kerajaan.

Perkembangan

Page 8: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Raja Aswawarman

Prasasti Yupa menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan seorang raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, silakukan upacara Asmawedha, yang di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta bertujuan sebagai upacara pelebaran wilayah. Pada upacara ini, dilaksanakan pelepasan kuda untuk menentukan batas kekuasaan kerajaan Kutai, dengan sampai manakah kuda itu mampu berlari, maka sampai diditulah kekuasaan Kerajaan Kutai. Pelepasan kuda diikuti oleh perajurit kerajaan.

Page 9: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Raja Mulawarman

Ia adalah anak dari Raja Aswawarman dan merupakan raja terbesar dari kerajaan Kutai. Pada masanya, Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Rakyat hidup tentram. Dengan keadaan ini, akhirnya Raja Mulawarman mengadakan kurban emas yang amat banyak dan menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi untuk golongan Brahmana.

Page 10: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Ekonomi• Yang semula sistem barter menjadi tukar

nilai uang • Hubungan dagang melalui jalur darat

maupun laut• Perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu

dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintah, sehingga pergantian raja dilakukan secara turun-temurun

Page 11: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Sosial

Pada abad ke-4, rakyat Kutai banyak beragama Hindu.

Akibatnya, terbentuk golongan masyarakat, yaitu:

Brahmana, Ksatria, dan rakyat biasa.

Budaya

•Yupa merupakan hasil budaya masyarakat Kutai, yang

merupakan warisan nenek moyang zaman Megalithikum.

•Pada zaman Aswawarman, dikenal upacara Vratyastama.

•Terdapat Waprakeswara (tempat suci untuk memuja

dewa.

•Pola kerajaan telah berkuturasi antara kebudayaan India

dan Indonesia.

•Dewa yang diagungkan yaitu Dewa Siwa.

Page 12: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Agama

Masyarakat Kutai memeluk agama Siwa. Karena salah satu

yupa menyebutkan suatu tempat suci dengan kata Vaprakecvara.

Seoran ahli bernama Ny. Sulaiman mengatakan bahwa kata

“Vaprakecvara” itu dihubungkan dengan dewa Siwa. Dengan

demikian dapat dipastikan bahwa masyarakat Kutai memeluk

agama Siwa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

•Besarnya pengaruh kerajaan Pallawa yang beragama

Siwa menyebabkan agama Siwa terkenal di Kutai.

•Pentingnya peranan para Brahmana di Kutai

menunjukan besarnya pengaruh Brahmana dalam agama

Siwa terutama mengenai upacara korban.

Page 13: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara

Letak Sumber

Perkembangan

Page 14: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Letak

Berdasarkan penemuan beberapa prasati tentang

kerajaan Tarumanegara, letak kerajaan itu adalah di

wilayah Jawa Barat, dengan pusat kerjaan terletak di

sekitar daerah Bogor sekarang.

Wilayah kekuasaan meliputi Banten, Jakarta,

sampai perbatasan Cirebon, sehingga pada masa

pemerintahan Raja Purnawarman wilayah kerajaan

Tarumanegara hampir menguasai seluruh wilayah

Jawa Barat.

Page 15: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Sumber Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor)

Sebelumnya dikenal dengan nama prasasti

Ciampea, terletak di pinggir sungai Ciaruteun, dekat

muaranya dengan Cisadane. Di atasnya terdapat

lukisan laba-laba dan tapak kaki yang dipahatkan di

atas aksaranya. Prasasti terdiri dari 4 baris, ditulis

dalam bentuk puisi India dengan irama anustubh.

Prasasti ini mengingatkam adanya hbungan dengan

prasasti raja Mahendawarman I dari keluarga Pallawa.

Page 16: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Prasasti Pasir KoleangkakDi temukan di bukit, daerah perkebunan

Jambu kira-kira 30 km sebelah barat Bogor.

Prasasti Kebonkopi Terletak di kampung Muara Hilir,

Cibungbulang. Terdapat dua tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata.

Prasasti Tugu (Tugu, Jakarta)Merupakan prasasti terpanjang dari semua

peninggalan Purnawarman. Tulisannya dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang secara melingkar.

Page 17: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Prasasti Pasir Awi (Pasir Awi, Bogor)

Tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Pada prasasti ini juga terdapat gambar tapak kaki

Prasasti Muara Cianten (muara Cianten, Bogor)

Prasasti ini juga terdapat telapak kaki. Sayang tulisannya belum dapat di artikan sebab tulisannya dalam huruf ikal sehingga tidak banyak yang di ketahui tentang isinya.

Prasasti Cidanghiang atau Lebak

Ditemukan di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul, kabupaten Pandeglang, Banten. Ditemukan tahun 1947 dan berisi dua baris aksara

yang merupakan satu Sloka dalam metrum anustubh.

Page 18: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

PolitikBerdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada

prasasti diketahui bahwa raja yang pernah memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman. Raja purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan raja purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.

Perkembangan

Page 19: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

EkonomiKehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara adalah di bidang pertanian, pelayaran dan perdagangan, perburuan dan perikanan. Hal ini dapat dibuktikan melalui berita-berita tentang barang-barang perdagangan dari kerajaan Tarumanegara. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain: cula badak, gading gajah dan kulit penyu. Barang tersebut diperoleh dari usaha perburuan dan perikanan. Hal ini juga dapat diketahui dari isi Prasasti Tugu yakni tentang pembangunan atau penggalian Saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 km) dan selesai dikerjakan dalam waktu 21 hari. Selesai penggalian, Raja Purnawarman mengadakan selamatan dengan memberikan hadiah 1.000 ekor sapi kepada para brahmana. Pembangunan itu mempunyai arti ekonomis bagi rakyat karena dapat dipergunakan sebagai sarana pengairan dan pencegahan banjir. Dengan demikian, rakyat akan hidup makmur, aman dan sejahtera. Di samping Saluran Gomati, dalam Prasasti Tugu juga disebutkan adanya penggalian Saluran Candrabhaga.

Page 20: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Sosial

• Kehidupan masyarakat sudah sangat teratur dan

dinamis.

• Pada masyarakatnya, terdapat golongan brahmana

ksatria,dan masyarakat umum.

• Kebiasaan berorganisasi masyarakat pada saat itu yang

semula bersifat kesukuan menjadi kerajaan.

• Kerajaan kutai juga sudah melakukan kegiatan dagang,

karena persembahan emas yang banyak dan sapi

sebanyak 20.000 ekor kepada kaum brahmana di tanah

suci yang bernama waprakeswara.

• Waprakeswara adalah tempat suci untuk memuja dewa

siwa. Di Pulau Jawa, tanah suci ini disebut baprakewara.

Page 21: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Budaya

Kerajaan Kutai sudah maju dibuktikan melalui upacara

penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) yang disebut

Vratyastoma. Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan

Aswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri

keindonesiaannya, sedangkan yang memimpin upacara adalah para

pendeta (brahmana) dari India. Pada masa Mulawarman kemungkinan

sekali upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta/kaum

brahmana dari orang Indonesia asli. Adanya kaum Brahmana asli

orang Indonesia membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya

tinggi, terutama penguasaan terhadap bahasa Sansekerta yang pada

dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari, melainkan lebih

merupakan bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.

Page 22: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

AgamaBerita dari Cina mengatakan, dari zaman

dinasti T’ ang berasal dari Fa-Hien yang menyebutkan bahwa di daerah pantai utara pulau Jawa bagian barat telah ditemukan masyarakat yang mendapat pengaruh Hindu dari India. Masyarakat yang ditemukan itu diperkirakan menjadi bagian dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Jadi dapat dimungkinkan masyarakat Kerajaan Tarumanegara memeluk agama Hindu.

Page 23: Presentasi Kutai Dan Tarumanegara

Wassalamu'alaikum Wr. Wb