Upload
anindya-kenyo-larasti
View
234
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
.
Citation preview
Seediscussions,stats,andauthorprofilesforthispublicationat:https://www.researchgate.net/publication/289254470
PotensiPERCEPATANPembangunanRumahVertikaldiDIYPRESENTATIONDECEMBER2015DOI:10.13140/RG.2.1.4369.4164
READS8
1AUTHOR:
WokoSuparwokoUniversitasIslamIndonesia29PUBLICATIONS2CITATIONS
SEEPROFILE
Availablefrom:WokoSuparwokoRetrievedon:19February2016
Potensi PERCEPATAN Pembangunan Rumah Vertikal di DIY
Suparwoko, PhD UII
POTENSI: Lahan Pasar, Tanah Khas Desa, Sultan Ground
LATAR BELAKANG - PERMASALAHAN Penduduk perkotaan meningkat terus
Kebutuhan hunian meningkat Penyediaan hunia selalu kurang
Land Consolidation and Land Bangking tidak populer, cenderung KURANG BERHASIL (gagal?)
Hunian Masal Rumah Tapak diperkotaan (sangat sulit)?
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN Program Pengurangan Kawasan Kumuh INDIKATOR KINERJA PROGRAM Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman yang difokuskan wilayah kecamatan miskin
22.01 Peningkatan Kualitas Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan Kumuh
Kawasan & Lokasi
Kumuh Realisasi RPJMD 2013-2017
69 Kawasan (=
Desa/Kelurahan)
107 lokasi (=
dusun/RW)
s.d. 2012 2013 2014 2015 2016
KONDISI
AKHIR
(2017)
23,20 %
(25 lokasi)
29,0 % 34,0 % 40,0 % 46,0 % 51,0 %
Akan ditangani tiap tahun 6 lokasi = 5,61 %
Rencana Lokasi kumuh telah tertangani
31 lokasi
36 lokasi
43 lokasi 49 lokasi
55 lokasi
Realisasi / telah tertangani
33,67% (36
lokasi)
35,51% (38 lokasi)
49,53 % (53 lokasi)
AKSES PEDESTRIAN
DAN ENTRANCE PENGHUNI
AKSES
PENGUNJUNG PASAR BUSWAY Halte Angkot
UNIT HUNIAN
FASUM-FASOS
FASUM-FASOS
UNIT HUNIAN
FASUM-FASOS
UNIT HUNIAN
PASAR SARANA UMUM
FASUM-FASOS (PODIUM)
SEBAGAI LOBBY UTAMA
PENGHUNI
BLOK PLAN
Potensi Pasar untuk Rusunawa/mi di perkotaan Yogyakarta
Pasar Kranggan 100m x 60 m = 6.000m2
Pasar Pingit 90m x 50 m = 4.500m2
Pasar Demangan 85m x 55 m = 4.575m2
Pasar Telo 60m x 70 m = 4.200m2
Pasar Beringharjo 70m x 350m = 24.500m2
Pasar Kolombo 50m x 90m = 4.500m2
Pasar Gamping 1.300m2
LINGKUNGAN PERUMAHAN KUMUH
69 kawasan, 107 lokasi (data NUSSP 2006)
BANTUL KECAMATAN KELURAHAN
PIYUNGAN Srimartani
PLERET Wonolelo
Bawuran
DLINGO Mangunan
IMOGIRI Selopamioro
JETIS Canden
PANDAK Triharjo
SANDEN Murtigading
Gadingsari
KP KEC KEL
GALUR Kranggan
Tirtorahayu
WATES Bendungan
Wates
Ngestiharjo
PENGASIH Pengasih
Sendangsari
TEMON Janten
SENTOLO Banguncipto
LENDAH Bumirejo
GK KEC KEL
PLAYEN Dengok
PALIYAN Karangduwet
WONOSARI Kepek
Piyaman
Wonosari
Mulo
KARANGMOJO Wiladeg
Gedangrejo
PONJONG Ponjong
SEMIN Semin
SLE KEC KEL
NGAGLIK Sariharjo
NGEMPLAK Bimomartani
Widodomartani
PRAMBANAN Sambirejo
GODEAN Sidomoyo
Sidoarum
PAKEM Candibinangun
SLEMAN Pendowoharjo
DEPOK Caturtunggal
MLATI Sinduadi
Sumberadi
KECAMATAN KELURAHAN
GEDONGTENGEN Pringgokusuman
MERGANGSAN Keparakan
Wirogunan
Brontokusuman
NGAMPILAN Notoprajan
Ngampilan
MANTRIJERON Mantrijeron
Suryodiningratan
Gedongkiwo
UMBULHARJO Giwangan
Pandeyan
Semaki
Sorosutan
Muja-muju
Warungboto
DANUREJAN Suryatmajan
Tegalpanggung
JETIS Bumijo
Gowongan
KRATON Kadipaten
Panembahan
KOTAGEDE Rejowinangun
Purbayan
Prenggan
TEGALREJO Bener
Tegalrejo
GONDOKUSUMAN Baciro
Klitren
GONDOMANAN Prawirodirjan
1 2
3 4
5 6 7 8
1 2
3 4
5
6
7
8
1
2
3
4 5 6
1
2
3
4 5
6
1 2
3 4
5 6
7
1
2
3 4
5 6
7 1
2
3
4
5 6
1
2
3
4
5
6
1 2
3
4
5
7
8
6
10
9
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Potensi Pengembangan Rumah Vertikal
Potensi Konservasi
Lahan SG di Perkotaan Yogyakarta di Luar Kota Yogyakarta
Studi Kasus Lahan Pasar
Pasar
Gamping Luas Lahan 1,3 ha
Dinas Pasar Setuju
(data informal)
Pasar Kolombo
Jakal Km 7 90m x 50m = 4.500m2
Model Pengembangan Hunian Vertikal di Pasar Pingit
Berdasarkan Perda Tata Bangunan, Luas tanah pasar Pingit 3.000m2 memiliki:
Tinggi Bangunan 32m atau 8-10 lantai
KDB Maksimum 80%
KLB Maksimum 4,8
Hunian Vertikal di atas Pasar
Luas Tanah = 3000m2 KDB Perda Maks = 80% KDB Ds 50% = 1500m2 RTH Ds 25% = 750m2 Akses Ds 25%=750m2
LINIER (Commercial) DEVELOPMENT based ZONING
Potensi TOD sebagai Pusat Pertumbuhan Permukiman Kota
POTENSI Transit Oriented Development (TOD), yaitu suatu
konsep pembangunan transportasi yang bersinergi dengan tata
ruang guna mengakomodasi pertumbuhan baru dengan
memperkuat lingkungan tempat tinggal dan perluasan kegiatan
maupun manfaatnya, melalui optimalisasi jaringan angkutan umum massal, seperti bus dan kereta api, sehingga mempermudah warga kota untuk mengakses sumber daya kota
(Repplogle, 2006) ..
TOD based ZONING
Melbourne Central Station
Heritage
Subway Train Station
Shopping - Retail Residential,
Offices n Parking
TOD Transit Oriented
Development
RTBL Penataan Koridor Jalan Adi Sumarmo
RTBL Penataan Koridor Jalan Adi Sumarmo
Konsep TOD di Perkotaan Yogyakarta dan sekitarnya
Tugu TOD
Potential of Regional TOD and City Center TOD
No Stasiun Kecamatan Skala TOD
Aktivitas dan Fasilitas
6 Stasiun Tugu Gedongtengen Regional Kegiatan : Pusat utama dari kegiatan
ekonomi dan budaya ,seperti pusat-pusat
kota regional, dengan mix used tempat kerja,
perumahan, ritel dan hiburan
Fasilitas: Parkir, off street parking, tersedia
fasilitas pejalan kaki, strategis, Open space
(Plaza, Taman)
7 Stasiun
Lempuyangan
Lempuyangan City Center Kegiatan : Karakteristik kawasan ini berisi
hunian campuran, lpekerja, ritel, dan hiburan
Fasilitas : Parkir, off street parking, tersedia
fasilitas pejalan kaki, Open space (Plaza,
Taman)
Potential for Town Center And Neighborhood TOD
No Stasiun Kecamatan Skala TOD Aktivoitas dan Fasilitas
1 Stasiun Patukan Gamping, Sleman Town Center Kegiatan :campuran ritel, pekerjaan-skala yang lebih kecil,
dan penggunaan sipil.
Fasilitas : Parkir, off street parking, , tersedia fasilitas
pejalan kaki, Komersial, Residential, letak strategis
2 Janti Banguntapan, Bantul Neighborhood Kegiatan: fitur lokal melayani ritel dicampur dengan
perumahan, komersial dan lainnya.
Fasilitas : Parkir, tersedia fasilitas pejalan kaki, letak
strategis
3 Stasiun Maguwo Depok, Sleman Town Center Kegiatan : campuran ritel, pekerjaan-skala yang lebih
kecil, dan penggunaan sipil.
Fasilitas : Parkir, tersedia fasilitas pejalan kaki, letak
strategis
4 Kalasan Kalasan, Sleman Neighborhood Kegiatan: fitur lokal melayani ritel dicampur dengan
perumahan, komersial dan lainnya.
Fasilitas : Parkir, tersedia fasilitas pejalan kaki, letak
strategis.
5 Stasiun
Prambanan
Klaten Suburban/Neigh-
borhood
Kegiatan : fitur lokal melayani ritel dicampur dengan
perumahan, komersial dan lainnya.
Fasilitas: Parkir, tersedia fasilitas pejalan kaki, letak
strategis.
Master Plan Hunian Vertikal Code Jembatan Sarjito (1,5 ha)
KDB 50% (Tugas Akhir Mhs)
FASUM-FASOS Lantai 1
Rusun Hunian Kelas Menengah Kebawah Lt 2-4
Apartemen Hunian Kelas Menengah Kebawah Lt 5-8
Community based Vertical Housing
Pasar CC Baru
Shopping Centre Apartemen
Rusunawa & Klinik
& Child Care
TERMINAL/TRANSIT
Akses antar
lantai 1,5m
Kesimpulan
Laju pertumbuhan penduduk perkotaan meningkat terus Alih fungsi lahan, harga tanah kurang terkontrol Kawasan strategis belum dioptimalkan dgn baik sebagi pusat-2
pertumbuhan berbasis TOD Pengembangan Lahan dan Ruang (SG, KD, Pasar) untuk kepentingan
Publik dan Perumahan BUMD untuk kepentingan publik (Fasum, Fasos, Hunian Vertikal untuk
mengelola lahan kas Desa, Sultan Ground, Pasar) Membangun Kemitraan Dana-2 Perumahan (Pemerintah, Swasta, CSR, dan
Masyarakat) Gerakan Restorasi Sungai perlu ditinkatkan Kawasan kumuh, disekitar Pasar akan potensial untuk dikembangkan ....
Melalui Tri Bina, Kampung Wisata dan Kampung Vertikal dsb. (berbasis komunitas)
Pemerintah perlu mempersiapkan peraturan/regulasi untuk kelancaran tata kelola pemanfaatan ruang pasar, sultan ground dan lahan kas Desa untuk percepatan pembangunan perumahan, teruatama hunian untuk kelas menengah kebawah