36
PNEUMONIA Referat Disusun Oleh: Cynthia Kurniawan 1301-1214-0505 Iva Tania 1301-1214-0642 Preseptor: Prof. Dr. Heda Melinda D. N., dr, Sp.A (K), M.Kes

Pneumonia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Exam Material

Citation preview

PNEUMONIA

Referat

Disusun Oleh:Cynthia Kurniawan 1301-1214-0505

Iva Tania 1301-1214-0642

Preseptor:Prof. Dr. Heda Melinda D. N., dr, Sp.A (K), M.Kes

• World Health Organization, UNICEF. Global action plan for prevention and control of pneumonia (GAPP). 2009.

Dikutip dari: World Health Organization. End Preventable Deaths: Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia and Diarrhea. France: UNICEF. 2013.

Dikutip dari: Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015

UNICEF, WHO. Pneumonia: the forgotten killer of children. UNICEF/WHO. 2006:1-40.

Pneumonia pada balita di Indonesia

• Prevalensi: 18,5 per mil• Insidens tertinggi pada

kelompok usia 12-23 bulan (21,7‰)

• Yang berobat: 1, 6 per mil

Riskesdas, 2013

Etiologi

Infeksi

• Virus• Bakteri

Non Infeksi

• Aspirasi• Reaksi

hipersensitivitas• Radiasi• Pemakaian obat

Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015.

Etiologi Berdasarkan Kelompok Umur

Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015.

Faktor Risiko

• Imunokompromais• Malnutrisi• Faktor lingkungan:– tinggal di rumah yang padat– paparan asap rokok atau polusi

Transmisi

Inhalasi droplet

Inhalasi bakteri pada saluran pernapasan

atas

Darah

Kontak dengan organisme di

jalan lahir

Pathogenesis Pneumonia BakterialInhalasi atau aspirasi bakteri dari

nasofaring

Bakteri masuk ke alveoli dan mengalami kontak dengan respon imun

Reaksi Inflamasi

Kongesti vaskular, edema, dan eksudat

Gangguan pada proses pertukaran gas

Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015.

Patogenesis Pneumonia ViralInfeksi VIRUS

Infeksi menyebar sepanjang jalan napas

Jejas pada epitelium respirasi

Edema,Sekresi Abnormal, Debris seluler

Atelektasis, Edema interstitial, Mismatch Ventilasi-Perfusi

Obstruksi jalan napas dan Hipoksemia

Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015.

Gambaran Patologis

• Lobar• Bronkopneumonia• Interstitial

pneumonia

Gupte S. Recent Advances in Pediatrics. 21 ed. New Delhi: Jaypee Brothers Publishers; 2011.Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. Philadelphia: Elsevier Health Sciences; 2014.

Tahapan Pneumonia Lobaris

1. Congestion2. Red

hepatization3. Gray

hepatization4. Resolution

http://www.medivisuals1.com/images/products/detail/394006-02N.jpg

Gupte S. Recent Advances in Pediatrics. 21 ed. New Delhi: Jaypee Brothers Publishers; 2011.Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. Philadelphia: Elsevier Health Sciences; 2014.

Manifestasi Klinis

• Gejala umum:Sesak, Batuk, Demam,Menggigil, sakit kepala, anoreksia, wheezing

• Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

• Takipnea, takikardia• Penurunan suara napas• Tanda-tanda usaha pernapasan berlebih:• Crackles atau ronkhi • Dullness saat perkusi

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan darah rutin• Pemeriksaan radiologis

Komplikasi• Efusi pleura• Empyema• PerikarditisPenyebaran

intratoraks

• Meningitis• Artritis septik• OsteomyelitisHematogen

Kliegman RM, Stanton BMD, Geme JS, Schor NF. Nelson Textbook of Pediatrics: Expert Consult: Elsevier Health Sciences; 2015.

Klasifikasi Diagnosis Menurut WHO

World Health Organization. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Jenewa: World Health Organization; 2013.

Rekomendasi Pengobatan Pneumonia Berat

• Ampicillin 50 mg/kg or benzylpenicillin 50 000 U/kg IM atau IV setiap 6 jam selama min 5 hari

• Gentamicin 7.5 mg/kg IM or IV 1 kali sehari selama minimal 5 hari

• Tidak membaikdugaan pneumonia stafilokokal gentamisin (7.5 mg/kgBB IM sekali sehari) dan kloksasilin (50 mg/kgBB IM atau IV setiap 6 jam)

• Gagal terapi lini pertama: ceftriaxone (80 mg/kg IM atau IV 1 kali sehari)

World Health Organization. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Jenewa: World Health Organization; 2013.

Pengobatan Pneumonia Berat dengan HIV

• Ampicillin plus gentamicin IM atau IV selama 10 hari• Tidak membaik dalam 48 jamceftriaxone 80 mg/kg

IV sekali sehari selama 30 menit• Anak < 12 bulan, berikan juga co-trimoxazole (8

mg/kg trimethoprim and 40 mg/kg sulfamethoxazole IV setiap 8 jam atau per oral 3 kali sehari) selama 3 minggu

World Health Organization. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Jenewa: World Health Organization; 2013.

Rekomendasi Pengobatan Pneumonia

• Prevalensi HIV ↑ Amoxicillin oral 40 mg/kg/dosis 2 kali sehari selama 5 hari

• Prevalensi HIV ↓ antibiotik selama 3 hari

World Health Organization. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Jenewa: World Health Organization; 2013.

Diagnosis dan Tata Laksana

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Pemilihan Antibiotik Oral Anak < 2 Bulan

Pemilihan Antibiotik IM Anak < 2 Bulan

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Pemilihan Antibiotik Anak Usia > 2 Bulan - <5 Tahun

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Pemilihan Antibiotik IM Anak Usia > 2 Bulan - <5 Tahun

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Pengobatan Demam

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Pemberian OksigenIndikasi:•Saturasi O2 <90%•Sianosis sentral•Tidak dapat minum•TDDK ke dalam yang kuat•Frekuensi napas > 70 kali/menit pada anak 2 bulan - <5 tahun•Merintih/grunting pada bayi berumur <2 bulan•Kegelisahan

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Pengobatan Wheezing

Kementerian Kesehatan RI. Modul Tatalaksana Pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010

Tindak Lanjut

Kriteria Discharge dari RS

• Perbaikan secara klinis• Perbaikan nafsu makan• Saturasi >92% dengan udara ruangan selama

12-24 jam• Dapat mengkonsumsi antibiotik oral atau

penggunaan antibiotik parenteral telah selesai• Orangtua mengerti tentang tanda-tanda

pneumonia, faktor risiko, dan kapan harus kembali

World Health Organization. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses. Jenewa: World Health Organization; 2013.

Pneumonia Global Action Plan

World Health Organization. End Preventable Deaths: Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia and Diarrhea. France: UNICEF. 2013.

Pneumonia Global Action Plan

World Health Organization. End Preventable Deaths: Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia and Diarrhea. France: UNICEF. 2013.