23
1 Pustaka : 1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of Work), SixthEdition, John Wiley & Sons Inc. 2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja , Guna Widya, 1989. 3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung ; Dep.TI ITB. 4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna Widya, 2003. 5. Tarwaka, Solichul HA, Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas), Uniba Press, 2004 6. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968

Perancangan Sistem Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

turbin

Citation preview

Page 1: Perancangan Sistem Kerja

1

Pustaka :1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of Work),

SixthEdition, John Wiley & Sons Inc.2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Guna Widya,

1989.3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung;

Dep.TI ITB.4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna

Widya, 2003.5. Tarwaka, Solichul HA, Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas),

Uniba Press, 20046. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968

Page 2: Perancangan Sistem Kerja

PENDAHULUAN

• perancangan sistem merupakan hasil perpaduan antara pengukuran waktu dan studi gerakan,

• maka pengukuran “kebaikan” rancangan sistem kerja tergantung pada waktu yang dihabiskan untuk bekerja, beban-beban fisik yang dialami, serta akibat-akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.

Handout Analisis & Pengukuran Kerja

2

Page 3: Perancangan Sistem Kerja

• Perancangan Sistem Kerja meliputi waktu yang dihabiskan, tenaga yang dikeluarkan dan/atau akibat-akibat psikologis dan sosiologis dari pekerjaan yang bersangkutan.

• Semakin sedikit ongkos, maka semakin efisien pula sistem kerjanya. Pada dasarnya, efisiensi merupakan prasyarat produktivitas yang tinggi.

contoh sederhana;

Seorang operator pabrik baju menjahit produk tanpa mesin. Memang, produk bisa dihasilkan, tetapi akan memakan waktu yang lama serta tenaga yang harus dikeluarkan lebih banyak ketimbang dia menjahit memakai mesin penjahit. Dia pun akan cenderung cepat bosan dan jenuh.

3

Page 4: Perancangan Sistem Kerja

• Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem dapat memberi hasil yang sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan efisiensi, tetapi ini berarti hasil tersebut diperoleh dengan “ongkos” mahal. Sehingga, dengan efisiensi rendah, produktvitas maksimum tidak dapat dicapai.

4

Page 5: Perancangan Sistem Kerja

5

Analisis & Pengukuran Kerja

Adalah suatu mata kuliah yang berisi prinsip-prinsip & teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik.

Komponen-komponen Sistem Kerja : ManusiaBahanMesinPeralatanUang

Bagaimana manusia (dalam sudut pandang perusahaan) melihat dan memperlakukan pekerja adalah hal yang amat mempengaruhi perubahan-perubahan pada mata kuliah Analisis & Pengukuran Kerja

Page 6: Perancangan Sistem Kerja

Handout Analisis & Pengukuran Kerja

6

Pada kenyataannya, setelah dilakukan penelaahan lebih teliti akan apa yang dilakukannya justru memberikan arti yang lain, dimana faktor manusia, mesin, bahan dan dana merupakan unsur-unsur yang mempunyai karakteristik tertentu sehingga keterpaduan yang terjadi dapat menciptakan sistem kerja yang baik

Lahirnya konsep Sumber Daya Manusia, dimana pekerja merupakan suatu sumber potensial bagi keberhasilan sistem-sistem kerja yang menonjol dengan cara menerapkan konsep-konsep work design (diantaranya job enlargement dan job enrichment yang berkembang di Swedia) mencirikan jaman emas bagi konsep ini.

Perkembangan selanjutnya datang dari Jepang, dimana inti ajarannya yang menonjol adalah ikutkan pekerja bahkan di tingkat stasiun kerja dalam memutuskan (Sistem Kanban dan Gugus Kendali Mutu). Kemudian beri pekerja kedudukan memiliki sistem kerja sehingga pekerja akan sepenuhnya mengerahkan apa yang ada pada dirinya baik fisik maupun mental untuk sistem dimana dia bekerja

Page 7: Perancangan Sistem Kerja

Handout Analisis & Pengukuran Kerja

7

Lifelong Employment dan sistem pemilikan saham adalah diantara bentuk-bentuknya yang tak kurang berperan besar bagi keberhasilan sistem-sistem kerja di pabrik-pabrik Jepang dan mengalahkan kinerja industri barat. Kini hampir seluruh dunia industri mempelajari kiat-kiat Jepang yang memperlakukan manusia pekerja secara lebih utuh ini.

Mata kuliah Analisis & Pengukuran Kerja ini harus cukup relevan dengan dunia industri yang ada, baik itu industri tingkal lokal/regional, nasional, maupun internasional. Sehingga dari relevansi yang ada maka perlu dukungan observasi lapangan yang cukup memadai. Untuk mendukung hal tersebut maka setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini diwajibkan menuliskan hasil laporan observasi lapangan yang didukung oleh teori-teori yang diberikan.

Page 8: Perancangan Sistem Kerja

• Ruang Lingkup Perancangan Sistem Kerja• Ruang lingkup perancangan sistem kerja

meliputi penataan sistem kerja dan pengukuran sistem kerja.

• Penataan sistem kerja berisi prinsip-prinsip yang mengatur komponen-komponen sistem kerja (manusia, alat, bahan, dan lingkungan) untuk menghasilkan alternatif-alternatif sistem kerja terbaik. Karena begitu banyaknya alternatif sistem yang akan ditemui, maka di sinilah penataan sistem kerja akan berperan. Prinsip-prinsip penataan sistem kerja mengarahkan kita untuk memusatkan perhatian hanya kepada beberapa alternatif terbaik sehingga usaha mencari satu sistem terbaik dapat lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan.

8

Page 9: Perancangan Sistem Kerja

Pengukuran sistem kerja

•  Ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik dari suatu sistem kerja;

waktu serta beban-beban fisik, psikologis, dan sosiologis.

Suatu sistem kerja dkatakan baik ketika waktu penyelesaian sangat singkat, beban-beban fisik tidak melampaui batas (misalnya alat yang diapakai dalam bekerja), serta akibat-akibat psikologis dan sosiologis harus minimum (misalnya kondisi lingkungan kerja yang dapat mengurangi performance pekerja.)

9

Page 10: Perancangan Sistem Kerja

10

PendahuluanLatar Belakang Sejarah dan Perkembangan Studi Tentang Penelitian KerjaProduktivitas Kerja Manusia : Definisi dan Cara PengukurannyaDefinisi ProduktivitasMetode Pengukuran Produktivitas Kerja ManusiaHubungan Antara Produktivitas dan Kualitas Produk (Hasil Kerja)Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Peningkatan Produktivitas

Dasar-dasar Penelitian KerjaKonsep Penelitian KerjaElemen-elemen Dasar Dalam Penelitian KerjaRuang Lingkup Penelitian Kerja

Page 11: Perancangan Sistem Kerja

11

Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Studi Tentang Penelitian Kerja

F.W. Taylor dengan pengukuran waktunya :Taylor melakukan pengukuran-pengukuran waktu dengan menggunakan jam henti (stop watch), bahwa hasil kerja sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja; lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahat.

Sumbangan-Sumbangan Taylor : The Scientific Management (Management secara ilmiah); yaitu

pentingnya peranan manusia dalam suatu sistem produksi Penyelesaian dengan cara ilmiah.

Mengembangkan bentuk organisasi fungsional Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi umur pahat

Page 12: Perancangan Sistem Kerja

12

F.B. Gilbeth & Lilian ; dengan studi gerakannya : Mendapatkan suatu prosedur untuk menganalisa gerakan kerja dan

memperbaikinya. Membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar

(ada 17 buah elemen gerakan dasar) yang merupakan bagian dari suatu gerakan.

Pengukuran Waktu dan Studi Gerakan sbg Awal Perkembangan Teknik Tata Cara Kerja Analisis Perancangan Kerja

“Time and Motion Study” Methods Engineering

Page 13: Perancangan Sistem Kerja

Handout Analisis & Pengukuran Kerja

13

Teknik Pengukuran Waktu & Prinsip-Prinsip dlm Studi Gerakan

Sampling Pekerjaan

Human Factors Engineering/Ergonomi

Dikembangkan oleh L.H.C. Tippet Thn. 1930an

Berkembang terus (perbaikan Sistem Kerja)

Methods Engineering

Page 14: Perancangan Sistem Kerja

14

RUANG LINGKUP ANALISIS & PENGUKURAN KERJA :

APK merupakan hasil perpaduan antara teknik-teknik pengukuran waktu & prinsip-prinsip studi gerakanTeknik dan Prinsip yang dicari adalah sistem kerja yang terbaik yaitu yang memiliki efisiensi dan produktifitas setinggi-tingginya

Efisiensi dapat didefinisikan sebagai keluaran (out put) dibagi masukan (input); semakin besar harga rasio ini semakin tinggi efisiensinya

Dalam APK pengertian efisiensi diterapkan dalam bentuk perbandingan antara hasil (performance) yang dicapai dengan ongkos yang dikeluarkan untuk mendapatkannya

Yang dimaksud dengan ongkos disini bukanlah besarnya uang yang dikeluarkan untuk memberikan hasil tertentu, tetapi dalam pengertian luas yaitu dapat berupa :Waktu yang dihabiskanTenaga yang dikeluarkanAkibat-akibat psikologis dan sosiologis dari pekerjaan yang bersangkutan.

Page 15: Perancangan Sistem Kerja

15

ANALISIS PERANCANGAN KERJA

ManusiaBahanMesinPeralatanUang

BEBERAPA ALTERNATIF

SISTEM KERJA

AlternatifSISTEM KERJA

Gambar Kondisi kerja awal

Gambar Alat bantu kerja & fasilitas kerja barudi bagian pengepakan

Page 16: Perancangan Sistem Kerja

16

Produktivitas Kerja Manusia

Produktivitas pada dasarnya akan berkaitan erat pengertiannya dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam :Tenaga Kerja (direct atau indirect labor)Modal atau kapital berupa mesin, peralatan

kerja, bahan baku, bangunan pabrik, dll.Dikelola dalam suatu cara yang terorganisir untuk mewujudkan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Page 17: Perancangan Sistem Kerja

Handout Analisis & Pengukuran Kerja

17

Macam Input Proses Transformasi Macam Output

Pelaksanaan Kerja dengan Menggunakan

Semua Faktor Input

Maintenance Terhadap Fasilitas

Produksi

Labor : Personil

Peralatan

Modal : Bahan Baku

Energi

Informasi

Sumber Produksi Lainnya

Tugas & Wewenang

Penggunaan Peralatan

Produk Akhir & Buangan (waste)

Panas, Polusi, Kebisingan, dll

Informasi

Faktor Input Lain yang susah diukur adalah :

1. Tingkat Pengetahuan (degree of knowledge)

2. Kemampuan Teknis (technical skill)

3. Metodologi Kerja dan Pengaturan Organisasi (managerial skill)

4. Motivasi Kerja

Page 18: Perancangan Sistem Kerja

18

Bekerja adalah kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan tertentu dari lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya (Sutalaksana, 1979).

Secara mendalam tersirat makna bahwa berkarya untuk orang lain (bekerja) seseorang akan mendapatkan penghargaan atas hasil karyanya dan penghargaan ini merupakan suatu kebutuhan sesuai dengan tingkat kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan untuk pernyataan diinginkan.

Sehingga pada dasarnya bekerja adalah perwujudan dari lima kebutuhan dasar yang diungkapkan oleh Teori Maslow (As’ad, 1980)

Page 19: Perancangan Sistem Kerja

19

Secara umum produktivitas seringkali diidentifikasikan dengan efisiensi dalam arti rasio antara keluaran (output) dan masukan (input). Untuk usaha yang dilakukan manusia umumnya berbentuk keluaran yang dihasilkan oleh aktifitas kerja dibagi dengan jam kerja.

Dari pernyataan ini maka dapat kita nyatakan bahwa ada dua unsur yang biasa dimasukkan sebagai kriteria produktivitas yaitu: besar kecilnya keluaran yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perkerjaan itu (Wignjosoebroto, 1991).

Jika dua tenaga kerja atau lebih diperbandingkan dengan kriteria ini maka apabila waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu perkerjaan oleh seorang tenaga kerja mencapai tingkat yang lebih baik dibanding tenaga kerja lain, hal ini berarti telah tercapai peningkatan produktivitas untuk tenaga kerja bersangkutan.

Page 20: Perancangan Sistem Kerja

20

Untuk mencapai waktu yang lebih baik bagi peningkatan produktivitas, akan terbentuk apabila telah terjadi perbaikan cara pencapaian produksi untuk waktu tersebut. Perbaikan cara pencapaian produksi akan terbentuk dari perbaikan metode kerja, peningkatan penggunaan teknologi dan motivasi kerja yang bergantung dari iklim kerja.

Pada hakekatnya produktivitas akan banyak ditentukan oelh dua faktor utama yaitu faktor teknis dan faktor manusia (Wignjosoebroto, 1991)

Page 21: Perancangan Sistem Kerja

21

Faktor manusia yaitu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia di dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Disini ada dua hal pokok yang menentukan yaitu: kemampuan kerja dan motivasi kerja yang merupakan pendorong ke arah kemajuan dan peningkatan prestasi kerja atas seseorang.

Lebih jelasnya lagi, produktivitas tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor: pendidikan dan pelatihan (PL), Teknologi (TK), lingkungan kerja/ iklim kejra (LK), tata nilai (TN), derajat kesehatan (DK) dan tingkat upah minimal (TU) sehingga membentuk formulasi sederhana sebagai berikut (Ravianto, 1985):Produktivitas Tenaga Kerja = f (PL, TK, LK, TN, DK dan TU)

Page 22: Perancangan Sistem Kerja

• Jelaskan apa yang dimaksud perancangan system kerja dan sebutkan criteria suatu system kerja disebut baik

22

Page 23: Perancangan Sistem Kerja

HITUNG RATA-RATA BERGERAK 4 BULANAN DARI DATA BERIKUT

23

Bulan Penjualan Aktual

Januari 10

Februari 14

Maret 13

April 15

Mei 19

Juni 21

Juli 26

Agustus 27

September 28

Oktober 24

Nopember 16

Desember 15