14
38. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1 Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic Modern Street Art (Designing The Interior Design Of Cafe Coffee With A Modern Rustic Theme Street Art) Nur Fahdilah, M. Rusdi Tanjung Program Studi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama [email protected] ABSTRAK Pada zaman modern seperti sekarang ini perkembangan dunia kuliner khususunya di bidang cafe & coffee shop di Indonesia semakin menujuh ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dapat diperhatikan dari banyaknya cafe dengan tema dan konsep yang menarik, dan desain yang baik dan terkonsep. Cafe coffee adalah salah satu perusahaan yang baru bergerak di bidang coffee shop atau cafe yang menyediakan tempat tongkrongan bersantai sambil menikmati aneka kuliner terletak di kawasan Medan. Dengan konsep rustic modren dan dipadukan dengan street art. Unsur yang akan diterapkan pada cafe coffee ini adalah unsur rastic modern dan dipadukan dengan street art didalamnya, bertujuan menampilkan dan mengabungkan 2 unsur yang berbeda antara rustic dan street art yang menjadi satu kesatuan yang seimbang dengan bentuk interior bangunan serta dapat memberikan nilai komersial dimana interior cafe coffee dikategorikan sebagai barang modal yang memiliki nilai ekonomi dan produksi, yang pada suatu saat bisa memberikan keuntungan pada pemilik perusahaan. Kata Kunci : Desain Interior, Cafe, Rustic Modern ABSTRACT In modern times like today the development of the culinary world, especially in the field of cafe & coffee shop in Indonesia is increasingly seventh for the better. This can be noted from the many cafes with interesting themes and concepts, and a good and conceptual design.Coffee Cafe is one of the new companies engaged in the field of coffee shop or cafe that provides a hangout to relax while enjoying a variety of culinary located in the Medan area. With the concept of rustic modren and combined with street art. The elements that will be applied in this coffee cafe are modern rastic elements and combined with street art in it, aiming to display and combine 2 different elements between rustic and street art that become a balanced whole with the interior shape of the building and can provide commercial value where the interior of the cafe coffee is categorized as capital goods that have economic and production value, which could one day provide benefits to the company's owners. Keywords: Interior Design, Cafe, Rustic Modern 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini perkembangan dunia kuliner khususunya di bidang cafe & coffee shop di Indonesia semakin menujuh ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dapat diperhatikan dari banyaknya cafe dengan tema dan konsep yang menarik, dan desain yang baik serta terkonsep. Dalam menikmati kopi terdapat berbagai sosial yang melatar belakanginya, ialah kecenderungan beberapa orang untuk bergaul dengan kelompok sosialnya. Pada dasar manusia tidak bisa hidup sendiri. Dalam sebuah kecenderungan cafe menjadi suatu tempat umum yang dipilih

Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

38. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema

Rustic Modern Street Art

(Designing The Interior Design Of Cafe Coffee With A Modern Rustic Theme Street Art)

Nur Fahdilah, M. Rusdi Tanjung

Program Studi Desain Interior

Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama

[email protected]

ABSTRAK

Pada zaman modern seperti sekarang ini perkembangan dunia kuliner khususunya di bidang cafe &

coffee shop di Indonesia semakin menujuh ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dapat diperhatikan

dari banyaknya cafe dengan tema dan konsep yang menarik, dan desain yang baik dan terkonsep.

Cafe coffee adalah salah satu perusahaan yang baru bergerak di bidang coffee shop atau cafe yang

menyediakan tempat tongkrongan bersantai sambil menikmati aneka kuliner terletak di kawasan

Medan. Dengan konsep rustic modren dan dipadukan dengan street art. Unsur yang akan diterapkan

pada cafe coffee ini adalah unsur rastic modern dan dipadukan dengan street art didalamnya,

bertujuan menampilkan dan mengabungkan 2 unsur yang berbeda antara rustic dan street art yang

menjadi satu kesatuan yang seimbang dengan bentuk interior bangunan serta dapat memberikan

nilai komersial dimana interior cafe coffee dikategorikan sebagai barang modal yang memiliki nilai

ekonomi dan produksi, yang pada suatu saat bisa memberikan keuntungan pada pemilik perusahaan.

Kata Kunci : Desain Interior, Cafe, Rustic Modern

ABSTRACT

In modern times like today the development of the culinary world, especially in the field of cafe &

coffee shop in Indonesia is increasingly seventh for the better. This can be noted from the many cafes

with interesting themes and concepts, and a good and conceptual design.Coffee Cafe is one of the

new companies engaged in the field of coffee shop or cafe that provides a hangout to relax while

enjoying a variety of culinary located in the Medan area. With the concept of rustic modren and

combined with street art. The elements that will be applied in this coffee cafe are modern rastic

elements and combined with street art in it, aiming to display and combine 2 different elements

between rustic and street art that become a balanced whole with the interior shape of the building

and can provide commercial value where the interior of the cafe coffee is categorized as capital

goods that have economic and production value, which could one day provide benefits to the

company's owners.

Keywords: Interior Design, Cafe, Rustic Modern

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman modern seperti sekarang ini perkembangan dunia kuliner khususunya di bidang

cafe & coffee shop di Indonesia semakin menujuh ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dapat

diperhatikan dari banyaknya cafe dengan tema dan konsep yang menarik, dan desain yang baik serta

terkonsep. Dalam menikmati kopi terdapat berbagai sosial yang melatar belakanginya, ialah

kecenderungan beberapa orang untuk bergaul dengan kelompok sosialnya. Pada dasar manusia tidak

bisa hidup sendiri. Dalam sebuah kecenderungan cafe menjadi suatu tempat umum yang dipilih

Page 2: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 39

masyarakat dalam menikmati kopi.

Cafe coffee adalah salah satu perusahaan yang baru bergerak di bidang coffee shop atau cafe

yang menyediakan tempat tongkrongan bersantai sambil menikmati aneka kuliner terletak di

kawasan Medan. Dengan konsep rustic modren dan dipadukan dengan street art. Cofe caffee

menyediakan menu makanan Indonesia & western food, tentunya dengan harga terjangkau dan puas.

Perkembangan gaya hidup manusia semakin meningkat, sekarang cafe bukan hanya sebagai

tempat makan tetapi juga tempat bersantai, tempat “ngobrol”, “nongrong” dan berkumpul dengan

komunitas, temen serta orang-orang yang disayang bahkan juga sebagai tempat untuk melakukan

bisnis. Perkembangan ini terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pada akhir

pekan tak jarang cafe dipenuhi oleh kawula muda serta para professional yang ingin melepaskan

kepenatan setelah bekerja atau kuliah seminggu penuh.

Adapun sebuah unsur yang akan diterapkan pada cafe coffee ini adalah unsur rastic modern

dan dipadukan dengan street art didalamnya, bertujuan menampilkan dan mengabungkan 2 unsur

yang berbeda antara rustic dan street art yang menjadi satu kesatn yang seimbang dengan bentuk

interior bangunan serta dapat memberikan nilai komersial dimana interior cafe coffee dikategorikan

sebagai barang modal yang memiliki nilai ekonomi dan produksi, yang pada suatu saat bisa

memberikan keuntungan pada pemilik perusahaan. serta keinginan konsumen yang menginginkan

suatu konsep cafe yang berbeda, serta mempunyai ciri khas nilai komersial yang dapat

mengkomunikasikan perasaan dan emosi yang tercipta dari hadirnya perpaduan konsep tema rustic

dengan sentuhan street art pada interior cafe.

Menciptakan suasana hangat terbangun oleh penggunaan material dengan kesan

kuat/bertekstur yang memiliki nilai estetis. Street art pada umumnya bermunculan di setiap sudut

kota, baik di tembok, jalanan, fasilitas umum, dengan tujuan memperindah kota dengan bentuk dan

warna dari setiap karya. Namun dengan menciptakan suasana rustic dan street art ke dalam ruang

interior, dengan harapan area cafe akan memiliki suasana yang lebih berbeda,serta memiliki nilai

komersial tersendiri didalam suatu cafe.

Maka dari itu, cafe yang mampu menyediakan tempat keinginan dalam hal ini interior pun

ikut berperan mendukung fungsi dan image coffee shop atau cafe yang mewakili gaya hidup

masyarakat dengan gaya/style & fungsi di dalam cafe coffee. Berdasarkan penjabaran darilatar

belakang diatas penulis menyimpulkan sebuah gagasan untuk mengangkat judul tugas akhir ini

dengan judul “Perancangan Desain Interior Cafe Coffee dengan tema Rustic Modern Street Art ”.

1.2. Tinjauan Pustaka

Cafe Menurut, Andrey Ernanta Putra dalam Tugas akhirnya, Cafe atau Coffee Shop (kedai

kopi) ialah sebuah tempat yang menyajikan olahan kopi espreso dan makanan kecil. Seiring

perkembangan jaman café coffee menyediakan makan kecil dan makanan berat.[3]

Rustic Menurut Andie A Wicaksono Dan Endah Tisnawati Dalam Buku Teori Interior 2014

Rustic adalah Konsep berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-

bahan material dari alam yang dapat diolah dengan metode 3R (Reduce, reuse, recycle) seperti kayu,

bamboo, ataupun bebatuan. Misalnya menggunakan kayu yang harganya lebih murah seperti kayu

kelapa atau memakai kayu beras. Namun demikian bukan berarti kita tidak boleh menggunkaan

bahan yang merupakn buatan pabrik sama sekali. Agar kesan modern dan dinamis tetap muncul,

perabot interior masa kini terbuat dari logam, kaca atau baja juga bias diselaraskan dengan berbagai

prabot lain yang cenderung kuno. [1]

Street art adalah segala jenis seni yang dikembangkan di ruang public, termasuk di jalan dan

ruang public, mencangkup Graffiti, Stencil, Sticker, Patung Instalasi, Mural, dan masi banyak lagi.

Street art adalah seni yang diterapkan pada public spaces, seperti dinding, pavement, jalan, pagar

tembok, dsb. Dengan defenisi rustic sendiri adalah kesan alam dengan perpaduan unsur street art.[4]

1.3. Studi Literatur

a. Perancangan Interior Librarica (Cafe & Bar) Di Semarang

Kota Semarang memiliki prospek yang bagus untuk perancangan – perancangan

bisnis food and beverages. Perancangan Librarica (cafe & bar) ini dibuat untuk

memfasilitasi masyarakat Semarang yang membutuhkan tempat untuk bersantai,

berkumpul dan berbisnis. Serta dapat juga untuk membantu meningkatkan minat baca

Page 3: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

40. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

masyarakat Semarang yang kurang. Dengan terselesaikannya perancangan ini terjawab

pula kebutuhan – kebutuhan masyarakat Semarang untuk bersantai, berkumpul dan

berbisnis.

Tiap ruang yang terdapat dalam perancangan ini ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan – kebutuhan masyarakat Semarang. Melalui penerapan suasana perpustakaan,

cafe & bar ini memiliki fungsi penunjang selain bersantai, berkumpul, berbisnis, makan

& minum yaitu membaca buku dan mencari informasi melalui media – media yang telah

disediakan. Diharapkan dengan adanya perancangan ini kebutuhan – kebutuhan

masyarakat Semarang untuk bersantai, berkumpul , berbisnis akan terpenuhi dan juga

diharapkan juga dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat Semarang yang

kurang. [4]

b. Desain Interior Cafe Aiola Eatery Dengan Tema Urban Street Art Sebagai Elemen Interior

Dalam hasil desain interior cafe aiola eatery dengan tema urban street art sebagai elemen

interior, dapat menarik beberapa kesimpulan yang antara lain sebagai berikut :

Desain interior ruang dan pembentukan suasana ruang cafe sangat penting agar dapat

memberikan kenyamanan, atmosphere cafe yang menimbulkan citra secara komersial

dan dapat mempengaruhi psikologi pengguna sehingga berminat untuk mencoba dating

kembali dan mengajak teman, rekan, ataupun komunitas untuk berkunjung ke cafe.

Suasana cafe berawal dari keinginan pengunjung untuk menghadirkan suasana yang

baru dan memiliki ciri khas tertentu dalam ruangan. Hal lain yang diinginkan adalah

kenyamanan dalam hal sirkulasi. Kenyamanan sirkulasi berpengaruh pada pengaturan

furniture, kebutuhan ruang, serta zoning area.

Didalam sebuah cafe perlu dihadirkan fasilitas penunjang baik bersifat menghibur

namun tetap dikemas dalam nuansa yang terkonsep dengan baik sehingga menarik

animo dari masyarakat untuk dating ke cafe.

Konsep interior cafe aiola eatery yang mengabungkan konsep suasana urban dan street

art sebagai salah satu identitas bahwa cafe aiola eatery merupakan bangunan komersial

yang mendukung terciptanya generasi muda yang dinamis dan tetap peduli terhadap

lingkungan seperti yang terkandung dalam visi dan misi cafe aiola eatery.

Aplikasikan konsep urban street art ke dalam ruang interior cafe akan memunculkan

suasana yang mempunyai ciri khas tersendiri dan lebih berbeda, hal ini dapat membuat

cafe memiliki nilai komersial tersendiri untuk menarik perhatian pengunjung.

Karya street art dapat menyatu dengan elemen-elemen interior cafe untuk menciptakan

suasana cafe yang berbeda sertai bernilai estetis. [4]

2. METODE PENELITIAN

Metode perancangan yang akan diterapkan dan digunakan pada proyek perancangan desain

interior cafe coffee yang berada di Jln. Letjen Jamin Ginting Medan no 322 ialah :

2.1. Metode Pengumpulan Data

2.1.1. Tahap Programming

Tahap yang meliputi kegiatan pengumpulan data, analisa data, membuat pedoman desain

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dipakai ini melewati proses studi pustaka, lapangan, tipologi dan

mencari data dari internet, buku, dan lain sebagainya. Studi pustaka dengan fasilitas yang

dibutuhkan dalam Cafe Coffee. Untuk mendapatkan syarat perancangan, dan antopometri.

Studi lapangan dilaksanakan untuk mendapatkan data fisik dari lokasi perancangan proyek

dengan melalui tahapan wawancara dan observasi. Studi tipologi dilakukan dengan cara

perbandingan dan pengamatan di sebuah tempat yang mempunyai fungsi sama dengan

perancangan. Agar dibandingkan dengan data dari studi pustaka.

b. Analisa data

Page 4: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 41

Analisis sebuah data yang digunkan di perancangan ini ada 3 yaitu tahap programming,

tahap skematik dan tahap desain akhir. Tahap programming dan kajian desain akan

diterapkan sebagai acuan utama dalam proses penganalisaan kebutuhan pengguna serta

kebutuhan ruang. Selanjutnya setelah permasalahan dan juga kebutuhan dari tahap

programming didapatkan, akan diteruskan ke dalam tahapan skematik desain serta diambil

kesimpulan dari programming yang dijadikan proses pemecahkan kebutuhan masalah

ruang. Lalu hasil perancangan dari skematik yang dirincikan dan dipertegas pada desain

akhir nantinya akan di pergunakan sebagai aplikasi untuk proyek perancangan desain.

c. Pedoman Desain

Tahapan pedoman desain menggunakan design thinking ialah sebuah proses mendesain

dengan berpikir kreatif yang dapat menemukan suatu masalah. Design thinking memudahkan

mendapatkan pemikiran baru yang inovatif. Design thinking dipergunakan dengan

pendekatan dalam suatu ciri-ciri tertentu tergantung dari permasalahan yang diselesaikan

nantinya. Metode Design thinking yang dipakai adalah metode Tim Brown.

2.1.2 Tahap Space Planning

Studi lay-out Layout ialah letak dari suatu elemen desain yang di wadahkan dalam sebuah

bidang menggunakan suatu media yang sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu. Adapun yang

lebih dapat dipahamin, lay-oud ialah sebuah denah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan

bangunan di sekitarnya. Pada layout cafe coffee ada dua pengaturan pada layout :

a. Internal layout

Merupakan pengaturan dari semua fasilitas dalam ruangan yang terdiri dari tata letak meja

dan kursi pengunjung, tata letak meja kasir, tata letak kursi dan meja bar, tata letak lampu,

dan pendingin/penyejuk ruangan.

b. External layoud

Merupakan pengaturan tata letak berbagai fasilitas cafe di luar ruangan yang meliputi tata

letak parkir pengunjung dan karyawan, tata letak papan nama yang strategis.

c. Zoning

Pembagian area secara umum yang biasanya terbagi 3 area utama yaitu “area public”

“area privasi” dan “area service” dan 3 area yang terdapat diantaranya yaitu “area semi

public-private” “area semi private-service” dan “area semi public-service”. Pada cafe

coffee hanya akan menggunakan tiga area utama yaitu area public, area private, dan area

service.

d. Blocking

Pembagian area yang lebih khusus lagi di dalam zoning dan biasanya sudah menyebutkan

nama ruangan misalnya blocking pada “area public” “area service”. Adapun area public

dan service di cafe ini Area public terdiri dari (area sofa, area meja, area bar ), Area privasi

terdiri dari (kitchen, kasir/ receptionist) Area service terdiri dari (kamar mandi, musholah)

e. Tampak Potongan

Tampak adalah wujud dari sebuah bangunan secara dua dimensi terlihat dari luar bangunan.

f. Sketch Perspektif

menjelaskan bahwa perspective sketch ialah menambah realisme pada representasi

bergambar tiga dimensi, karena ini mewakili cara mata manusia memasukkan data visual

dengan menyatukan semua sinar cahaya ke retina.

2.1.3. Tahap Keputusan Desain

Keputusan desain merupakan implementasi gambar kerja yang sesuai dengan pedoman

desain langkah-langkah mengambil Keputusan Menurut Simon (1960) yaitu sebagai berikut :

a. Intelligence : yaitu suatu pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan suatu

permasalahan.

b. Design : yaitu suatu tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif dalam pemecahan

masalah.

c. Choice : yaitu suatu tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang telah

disediakan.

d. Implementation : yaitu suatu tahap melaksanakan suatu keputusan dan melaporkan hasilnya.

Page 5: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

42. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

2.2. Metode Desain

Design thinking ialah sebuah proses desain berpikir kreatif untuk menyelesaikan suatu

masalah. Design thinking memudahkan kita untuk mendapatkan ide baru yang inovatif. Design

thinking dilalui dengan mendekatkan kita terhadapat ciri-ciri tertentu tergantung masalahan yang

akan diselesaikan nantinya. Metode Design thinking yang digunakan adalah metode Tim

Brown.

Gambar.1. Bagan metode desain

(sumber : UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta)

Berikut penjabaran dari proses desain:

a. Emphatize

Emphatize ialah sebuah awal proses di tahap desain. Emphatize dimana memahami dan

mengerti sebuah objek serta mendalamin permasalahan terhadap objek..

b. Define

Define ialah sebuah tahap menetapkan ataupun mendapatkan petujuk dan masalah statement

objek yang dilihat. Masalahan akan diketahui berdasarkan data-data terkumpulkan

sebelumnya. Bentuk masalah dicari berdasarkan human-centered design (Brown and Katz

2009).

c. Ideation

Ideation ialah sebuah tahap mencari sebuah penyelesian masalah statement dan penjabaran

ide inovasi. Ide bisa dicari dengan metode brainstorming dan di bentuk sebuah diagram. Ide

yang didapat akan divisualisasikan menjadi sketsa gambaran untuk mengerti ide-ide itu. Ide-

ide ini kemudian dicari tau serta disintesis atau dikombinasi ulang dan mendapatkan sebuah

solusi yang sangat efektif dari penyelesaian permasalahan objek yang ada. Ide-ide yang

terpilih sebagai jalan keluar yang paling efektif dalam penyelesaian masalah objek akan jadi

bahan prototype.

d. Prototyping

Prototyping ialah sebuah proses mengaplikasikan ide. Prototyping mempunyai tujuan

mempelajari serta mengidentifikasikan kekurangan serta kelebihan suatu ide yang dipilih.

Prototyping diperoleh dari sebuah gambaran skesta serta alternatif-alternatif desain yang

lama dibuat didalam peroses 3d desain. Alternatif desain dijadikan 3d desain agar lebih

dipahamin owner untuk memandang solusi dari permasalahan yang dilihat dilapangan.

e. Test

Test ialah sebuah uji coba ataupun evaluasi dari ide yang terwujudkan menjadi prototype.

Testing diperoleh dari feedback owner dari hasil 3d alternatif-alternatif desain terpilih.

Percobaan dibuat secara langsung ke owner beberapa tentang alternatif-alternatif desain yang

terbuat. Feedback juga dilihat dari sudut pandang owner dalam memandang ide serta solusi

menyelesaikan suatu permasalah disekitar ataupun berdasarkan keinginan pribadi mereka.

Hasil feedback akan mendapatkan sebuah desain akhir terpilih dari alternatif lainnya atau

dapat juga ide final didapat dari kombinasi saran-saran dari owner atau kolaborasi alternatif

sebelumnya.[2]

Emphatize

Define

Ideation

Prototyping

Test

1. Observation

2. Interview

3. Data collect

1. Human-centered design

criteria

2. Problem statement

1. Mind mapping idea

2. Looking for inspiration

3. Evaluate ide

4. Sketch design

3d alternative design

1. Feedback client and

user

2. Final idea

Page 6: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 43

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Tema Perancangan

Dari segi desain cafe coffee adapun Citra yang akan diterapkan ialah desain yang mewakili

image cafe coffee yang mengangkat tema rustic modern dan paduan street art pada umumnya yaitu

tenang, nyaman modern, clean, dan comfortable, namun ditambah dengan desain yang berkesan

rustic street agar setiap orang yang datang dapat merasakan suasana yang berbeda pada cafe lainnya.

Desain ruangan secara garis besar mengambil style yaitu rustic modern street art.

Penggunaan warna pada cafe coffee tidak banyak menggunakan warna yang terlalu

ramai/colorfull. Warna yang digunakan adalah abu-abu dominan rustic dengan perpaduan street

untuk mengedepankan kesan alami dan modern. Tidak hanya warna abu-abu , warna-warna

pendukung seperti putih, corak kayu, hitam juga digunakan dibeberapa bagian pada cafe coffee.

Untuk memunculkan kesan rustic modern penggunaan warna warna alam seperti warna tanah &

cokelat. Hal itu berlaku untuk desain interior modern. Selain itu, tambahan warna hitam sebagai

aksen juga menjadi unsur penting guna mendapatkan kesan kokoh serta kuat dan memperkuat

tampilan objek di dalam sebuah ruangan.[5]

3.2 Perencanaan Zoning dan Layout Berdasar Tema

Pembagian area secara umum yang biasanya terbagi 3 area utama yaitu “area public” “area

privasi” dan “area service” dan 3 area yang terdapat diantaranya yaitu “area semi public-private”

“area semi private-service” dan “area semi public-service”. Pada cafe coffee hanya akan

menggukanan tiga area utama yaitu :

a. Area Public

Area public berada di luar yang menjadi bagian utama dalam suatu ruangan. Area public pada

cafe coffee ini terdapat diruang cafe & ruang musolah.

b. Area Private

Area Private bersifat tertutup atau sedikit ke dalam. Area private pada cafe coffee ini yaitu

pada area ruang kasir, area bar, area dapur kotor yang hanya dapat dimasukin oleh owner

dan kariyawan.

c. Area Service

Area Service melayani kegiatan yang berhubungan dengan keamanan, pelayanan bagus &

perlengkapan keamanan. Area Service pada cafe coffee terdapat pada area parkir & kamar

mandi.

lay-out ialah sebuah denah yang dilengkapi dengan jalan, lingkungan, dan bangunan di

sekitarnya. Pada layout café coffee ada dua pengaturan pada layout :

a. Internal Layout

Ialah mengatur semua fasilitas dalam ruangan yang terdiri dari tata letak kursi dan meja

pengunjung, tata letak meja bar ,kasir dan pendingin ruangan serta tata letak lampu.

b. External Layout

Ialah mengatur semua fasilitas cafe di luar ruangan yang terdiri dari tata letak area parkir

pengunjung, tata letak papan nama serta lokasi yang strategis.

3.4. Gaya Perancangan

Gaya yang akan di terapkan pada cafe coffee ini memiliki gaya Desain ruangan secara garis

besar mengambil gaya rustic modern street art. Perpaduan antara dua objek yang berbeda menjadi

satu kesatuan. Penggunaan warna pada cafe coffee tidak banyak menggunakan warna yang terlalu

ramai/colorfull. Warna yang digunakan adalah abu-abu dominan rustic dengan perpaduan street

untuk mengedepankan kesan alami dan modern. Tidak hanya warna abu-abu , warna-warna

pendukung seperti putih, corak kayu, hitam juga digunakan dibeberapa bagian pada cafe coffee.

Untuk memunculkan kesan rustic modern penggunaan warna warna alam seperti cokelat dan warna

tanah. Hal itu pun berlaku untuk desain interior modern. Selain itu, tambahan warna hitam sebagai

aksen juga menjadi unsur penting guna menciptakan kesan kuat dan kokoh serta memperkuat

tampilan objek di dalam ruangan.

Page 7: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

44. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

3.5. Skema Warna Dan Material ‘

Warna- warna yang digunakan adalah warna dasar dari konsep rustic sendiri yang lebih

dominan menggunakan warna natural serta berkesan kokoh dan warna yang lebih alami mendekati

wujud bahan yang dipergunakan seperti warna hitam yang diterapkan pada paggar dan besi holo agar

mengahsilkan kesan rustic modern pada cafe serta memberikan kesan kuat. Warna abu sendiri

diterapkan pada bagian dinding tanpa finishing agar memunculkan kesan alamia pada bagunan yang

lebih natural agar tema rustic lebih terlihat. warna putih untuk ambalan pada sofa dan juga kaki kursi

memberikan kesan bersih dan nyaman. Warna hijau di terapkan pada bagian dinding musolah yang

menghasilkan kesan natural serta juga segar. Coklat ialah warna yang diterapkan pada material kayu

Gambar 2. Skema Warna

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Untuk material sendiri menggunakan bahan seng untuk bagian atap pada bangunan cafe.

Sedangkan tektur kayu untuk bagian meja dan beberapa untuk ambalan dan rak yang lebih

memperkuat kesan rustic. Pada bagian lantai menggunkan bahan keramik yang bertekstur sedikit

kasar menggunkan tektur kulit jeruk, agar menjaga keamanan pada saat dilalui dengan menggunkan

warna abu-abu. Untuk meja bar dan meja dapur kotor menggunakan keramik berwana putih untuk

memberikan kesan bersih.

Gambar 3 Skema Material

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

3.6. Hasil 2d

Gambar 4. Alternatif Desain Denah Rencana Layout Pertama

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Page 8: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 45

Gambar 5. Alternatif Desain Denah Rencana Layout Kedua

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 6. Alternatif Desain Denah Rencana Layout Ketiga

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Page 9: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

46. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

Gambar 7 Denah Rencana Layout Ketiga

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 8. Denah Potongan

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Page 10: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 47

Gambar 9. Potongan

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 10. Denah Listrik

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Page 11: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

48. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

Gambar 11. Denah Pola Lantai

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 12. Denah Tampak Atap

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 13. Kontruksi Furniture Khusus

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Page 12: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 49

3.7. Hasil 3d

Gambar 14. Perspektif 1 Gambar 15. Perspektif 2

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019) (Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

Gambar 16. Perspektif 3 Gambar 17. Perspektif 4

(Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019) (Sumber : Penulis, Nur Fahdilah 2019)

4. KESIMPULAN

Dalam hasil perancangan desain interior cafe coffee dengan bertemakan rustic modern yang

di paduan street art sebagai elemen interior, dapat menarik beberapa kesimpulan yang diantara

sebagai berikut :

a. Perancangan desain interior cafe yang membangun suasana cafe yang menghasilkan style

secara komersial serta dapat menghipnotis psikologi konsumen / pengguna sehingga

berminat untuk mencoba datang kembali ke cafe coffee.

b. Penampilan cafe berawal dari keinginan owner untuk menghadirkan suasana baru dan

memiliki ciri khas sendiri dalam suasana cafe. Hal lain yang diinginkan ialah kenyamanan

dalam kondisi dan sirkulasi ruang gerak pengguna atau pengunjung. Sirkulasi berpengaruh

pada pengaturan furniture, & kebutuhan ruang di dalam cafe.

c. Pengaplikasian konsep rustic dengan perpaduan street art di dalam interior ruang cafe akan

menciptakan suasana yang memiliki ciri khas tersendiri serta lebih berbeda, hal ini membuat

cafe memiliki nilai komersial tersendiri untuk menarik perhatian pengunjung.

d. Teme & Konsep rustic perpaduan elemen street art mempunyai dunia atau pandangan yang

bertolak belakang dengan konsep tersebut tapi di cafe ini konsep itu dapat disatukan menjadi

satu kesatuan yang seimbang dan seirma.

e. Karya street art dapat menyatu dengan elemen-elemen interior cafe untuk menciptakan

suasana cafe yang berbeda serta benilai estetis.

Page 13: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

50. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

5. SARAN

Permasalahan yang muncul saling berkaitan antara satu dengan yang lainya bahan ada yang

bertolak belakang secara nyata. Seorang desainer setidaknya mempuh menjawab segala keperluan

yang muncul dan aktifitas yang di wadahi oleh ruang. Disini sangat diperlukan ketajaman dan

pengetahuan yang luas tentang manusia , ruang dan aktifitasnya. Dari kesimpulan diatas dapat

menjadi dasar dalam memberikan saran untuk pihak terkait sebagi berikut:

a. Sebagai desainer interior dalam menjawab permasalahan yang berkaitan dengan desain

interior, khususnya pada cafe perlu pengetahuan tentang potensi site, arah konsep serta

suasana yang diinginkan pengunjung sehingga dapat menjadi arah pengonsepan ruang yang

lebih maksimal sehingga yang ada didalamnya menjadi nyaman dan aman di dalam sebuah

cafe.

b. Konsep diambil hendaknya ditentukan berdasarkan kasus yang diambil disesuaikan dengan

kondisi, kebutuhan aktivitas dan permasalahan di lapangan.

c. Desain interior hendaknya berpedoman pada konsep yang dipilih dan kriteria dari konsep

tersebut sehingga mamiliki tujuan yang jelas.

d. Penerapan suasana rustic dan street art ke dalam interior bangunan perlu disesuaikan dan

sangat diperhatikan. Bahwa menghadirkan suasana rustic dan street art untuk menciptakan

rasa nyaman dari dua perbedaan ini tidak hanya tampilan visual namun juga dapat dirasakan

, melalui kelengkapan fasilitas, sirkulasi dan penghawaan.

e. Untuk mengembangkan penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk perlu mangkaji

lebih spesifik tentang gaya rustic beserta unsur street art nya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan kali ini saya penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas

Potensi Utama dimana telah mengajarkan banyak hal selama ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Wicaksono. Andie A . and Tisnawati. Endah, (2014) Teori Interior, Griya Kreasi,Jakarta.

[2] Atika Ferawati,”Pendekatan Seni: Perancangan Interior Loop StationYogyakarta” Dalam Seni:

Jurnal Pengetahuan & Penciptaan Seni UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 2017.

[3] Yesika Hartanto Karjodihardjo, S.P. Honggowidjaja ,”Pendekatan Seni: Perancangan Interior

Library Cafe di Surabaya” Dalam Seni :Jurnal Intra Vol 3, no 2,(2015) 256-267.

[4] Andrey Ernata Putra “Desain Interior Cafe Aiola Eatery Dengan Tema Urban Street Art Sebagai

Elemen Interior” (Program Studi Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,

Institusi Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014).

[5] Kasiran (49 th), Owner Cafe, wawancara 5 April 2019, Medan

[6] www.kanalinfo.web.id/pengertian-kafe-cafe (diakses penulis pada tanggal 18 Mei 2019, Jam

09.32 WIB)

[7] Bintarto, J., Jhon, J., & Purba, R. (2019). KAJIAN SEMIOTIKA PADA LOGO SANGGAR

REOG SINGO BARONG KABUPATEN LANGKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia

dan Industri Kreatif, 2(1), 81-89.

[8] Purba, R. (2019). TIPOGRAFI KREASI MOTIF GORGA BATAK. PROPORSI: Jurnal

Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 190-201.

[9] Irwansyah, D. (2016). Perancangan Aplikasi Visualisasi Modifikasi Mobil Menggunakan

Visual Studio 2008 Dan 3D Max.

[10] Irwansyah, I. (2019). ANALISIS ORNAMEN INTERIOR PADA RUANG BALAIRUNG

Page 14: Perancangan Desain Interior Cafe Coffee Dengan Tema Rustic

Nur Fahdilah, Perancangan Desain Interior Cafe Coffee … 51

ISTANA MAIMOON MEDAN. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif,

3(1), 21-32.

[11] Panjaitan, S. W. (2019). PENGARUH DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN TERHADAP

KENYAMANAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS POTENSI UTAMA.

PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 142-152.

[12] Ramadhani, I. (2019). KETERKAITAN ELEMEN INTERIOR TEMPAT MAKAN

TERHADAP SOSIAL MASYARAKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri

Kreatif, 1(2), 129-141.

[13] Ramadhani, I. (2019). KETERKAITAN ELEMEN INTERIOR TEMPAT MAKAN

TERHADAP SOSIAL MASYARAKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri

Kreatif, 1(2), 129-141.

[14] Ramadhani, I. (2019). TACTILE DIKAITKAN DENGAN PEMBELIAN PRODUK (STUDI

KASUS WALLPAPER DINDING). PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri

Kreatif, 2(2), 118-130.

[15] Irwansyah, I. Tinjauan Antropometri Kursi dan Meja Makan pada Restoran 4 Fingers Crispy

Chicken.