Upload
muncul-wiyana
View
332
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PENGKAJIAN MATAMuncul Wiyana, M.Kep
Ada 3 bidang pengkajian oftalmikPengambilan data riwayat Pemeriksaan fisik Diagnostik khsusus oftalmik serta prosedur refraktif.
Riwayat Oftalmik
PQRST( provokatif, qualitative, region, severe and time) Informasi yang harus didapat meliputi : Upaya keamanan dan alasan melakukann pemeriksaan oftalmik. Riwayat kelainan mata seperti katarak, glaucoma, ablatio retina Perhatikan apakah keluhan/gejala terjadi pada unilateral atau bilateral. Pemakaian alat Bantu penglihatan ( kaca mata, kontaks lens) Penggunaan obat mata.
Gejala oftalmik : Fotopobia Nyeri kepala, pusing, nyeri okuler atau dahi, Mata gatal, keluar air mata terus menerus Ada kilatan cahaya Penglihatan kabur, penglihatan dobel Penurunan visus Perubahan lapang pandang
Riwayat Medis Penyakit lain yang sering bermanifestasi ke mata adalah Hypertensi Diabetikum Myestenia
gravis Pemakaian obat-obatan mata tanpa resep obatdokter Riwayat pembedahan mata.
Riwayat PsikososialMencakup kondisi psikis saat terjadi perubahan visus atau gangguan pada mata. Sistem adaptasi yang digunakan Eksplore kecemasan, harga diri , perubahan persepsi dan perasaan ketergantungan klien
Riwayat Sosial EkonomiKebiasaan membaca Penggunaan komputer Lingkungan pabrik dengan banyak asap, Paparan ultra Violet berlebihan Pekerjaan : Pemahat, Tukang las.
Pengkajian Fisik Mata
Teknik : inspeksi dan palpasi. Pemeriksan dari struktur eksternal ke internal. Perhatikan Kesan umum serta kesimetrisan Kaji sistem lakrimasi mata dengan menggunakan kertas lakmus untuk mendapatkan data apakah mata kering atau basah yang artinya lakrimasi berfungsi baik ( Schime test). Kaji sistem pembuangan air mata dengan uji anel test.
Anel test
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Pemeriksaan dapat dilakukan dihalaman rumah (tempat yang cukup terang), responden tidak boleh menentang sinar matahari.
Gantungkan kartu Snellen atau kartu E yang sejajar mata responden dengan jarak 6 meter (sesuai pedoman tali).
Pemeriksaan Tajam PenglihatanPemeriksaan dimulai dengan mata kanan Mata kiri responden ditutup dengan penutup mata atau telapak tangan tanpa menekan bolamata
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Responden disarankan membaca huruf dari kiri ke kanan setiap baris kartu Snellen atau memperagakan posisi huruf E pada kartu E dimulai baris teratas atau huruf yang paling besar sampai huruf terkecil (baris yang tertera angka 20/20) Penglihatan normal bila responden dapat membaca sampai huruf terkecil 20/20 (tulis 020/020)
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf E KURANG dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka di atasnya.
Pemeriksaan Tajam Penglihatan
Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf E LEBIH dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka tersebut.
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan HITUNG JARI
Bila responden belum dapat melihat huruf teratas atau terbesar dari kartu Snellen atau kartu E maka mulai HITUNG JARI pada jarak 3 meter (tulis 03/060). Hitung jari 3 meter belum bisa terlihat maka maju 2 meter (tulis 02/060), bila belum terlihat maju 1 meter (tulis 01/060).
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan HITUNG JARI
Bila belum juga terlihat maka lakukan GOYANGAN TANGAN pada jarak 1 meter (tulis 01/300) Goyangan tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah responden dapat melihat SINAR SENTER (jika ya tulis 01/888) Bila tidak dapat melihat sinar senter disebut BUTA TOTAL (tulis 00/000)
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan PINHOLE
Bila responden tidak dapat melanjutkan lagi bacaan huruf di kartu Snellen atau kartu E maka pada mata tersebut dipasang PINHOLE
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan PINHOLE
Dengan pinhole responden dapat melanjutkan bacaannya sampai baris normal (20/20) berarti responden tersebut GANGGUAN REFRAKSI
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan PINHOLE
Bila dengan pinhole responden tidak dapat melanjutkan bacaannya maka disebut KATARAK
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan PINHOLE
Bila responden DAPAT membaca sampai baris normal 20/20 TANPA pinhole maka responden tidak perlu dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan pinhole
Pemeriksaan
Lapang Pandang
Dilakukan dengan tet konfrontasi yaitu dengan pasien menutup salah satu matanya dan memfokuskan pada satu titik dihadapannya. Benda
(pensil), ditempatkan lebih kesamping lalu digerakkan memutar dengan pasien tetap sebagai titik pusat hingga benda tersebut dapat dilihat. Normalnya benda dapat dilihat pada 60
derajat 90 derajat 50 derajat 70 derajat
nasal temporal atas bawah.
Pemeriksaan Tekanan Bola MataManual dengan Palpasi Dengan Tonometer Schiots dan T Aplantion
Pemeriksaan Tekanan Bola Mata
Pemeriksaan Segmen Anterior
Pemeriksaan segmen anterior mata (nspeksi struktur eksternal) meliputipemeriksaan palpebrae conjungtivad/sklera Cornea Bilik mata depan iris, pupil dan lensa mata.
Pemeriksaan Palpebrae
diperhatikan tentang kesimetrisan adanya bengkak Belparospasme Intropion ekstropion dan trikhiasis.
Conjungtiva dilihat adanya hyperemi conjungtiva.
Pemeriksaan conjungtiva bersama sama dengan pemeriksaan sklera. Bedakan antara perdarahan sklea dengan perdarahan konjungtiva.
Perdarhan conjungtuiva : cenderung
menippis kearah kornea/limbus. Dapat digerakkan kaena merupakan pelebaran pembuluh darah. Bila konjungtiva digeser maka kemerahan akan bergerak. Dengan Larutan epineprin 1 : 1000 akan menghilang.
Perdarahan sklera. Perdarahan
sklera dimulai dari limbus menipis ke
tepi forniks. Tidak dapat digerakkan dan tidak hilang dengan epineprin.
Corneadiperhatikan adakah kekeruhan yang menunjukkan kemungkinan adanya jaringan parut atau adanya aquos hmur yang bocor ke kornea. Bilik Mata depan apakah dangkal atau dalam.
Pupildiperhatikan adalah reflek terhadap cahaya isokor atau anisokor.
Iris dapat dilihat bentuk dan warnanya. Lensa dapat diperhatikan tentang adanya kekeruhan pada katarak.
PemeriksaanDiperhatikan
Segmen Poterioropthalmoskop
Menggunakan
reflek fundus keutuhan papil saraf optik Pembuluh darah retina dan sekitarnya Kondisi makula.
Kondisi abnormal struktur eksternal mata
Alis; 1/3 lateral hilang , mungkin suatu miksedema ( hipotiroid ) Bola mata
Bola mata menonjol keluar (Exophthalmus) dn sebaliknya bola mata masuk kedalam (enophthalmus) Tekanan bola mata meningkat (galucoma) /waspada pada usia > 40 tahun Adanya gerakan ritmik bola mata (Nistagmus) , strabismus (juling)
Kelopak Mata, Adanya edema, peradangan, Kelopak mata selalu jatuh / menutup( ptosis) dan selalu membuka/ tidak rapat ( lagolpthalmus). Adanya kelopak mata yang mlengkung keluar ( ekstropion ) dan sebaliknya (entropion)
Conjungtiva, dapat ditemukan warna pucat pada anemia, kemerahan/hiperemis pada peradangan , perdarahan Sklera, berupa Icterus( kekuningan), perdarahan, ptyrigium Pupil, dijumpai bentu isokor - anisokor, reflek cahaya negatif, miosis, midriasis dll Cornea ; Adanya Jaringan ikat dll Lensa Adanya kekeruhan menunjukkan adanya katarak
Bentuk Obat MataOBAT MATA CAIR Kelebihan : Mudah diberikan Tidak mempengaruhi penglihatan Sedikit menyebabkan reaksi kulit Tidak mempengaruhi pelepasan epitel kornea Kekurangan: Sisanya tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama OBAT MATA SALEP Kelebihan : Bisa digunakan untuk periode lama Tidak menyebabkan rasa tidak enak saat diberikan Kurang diabsorbsi ke saluran air mata Lebih stabil dibanding larutan
Kerugiannya : Menimbulkan bayangan pada matadan mempengaruhi penglihatan Dapat menyebabkan dermatitis kontak Dapat menghamba pelepasan epitel kornea
MACAM MACAM OBAT MATAJenisMydriatik
Daya KerjaMelebarkan pupil,
PenggunaanPemeriksaan pada bagian anterior mata. Pencegahan perekatan iris dengan kornea pada radang mata. Mengurangi nyeri dan fotofobia dan memberi istirahat pada penyakit kornea dan radang iris dan badan ciliary. Pemeriksaan mata. Gloukoma
Cycloplegik
Melebarkan pupil, melemahkan otot ciliary dan iris. Kontraksi pupil, memperbaiki pengaliran cairan dalam bola mata.
Miotik
Osmotik
Sekretory inhibitor Anesthesi topikal Antibiotik topikal Steroid
Menurunkan tekanan intra okular Menurunkan produksi cairan dalam mata. Mengurangi sensasi (nyeri). Anti infektif Anti inflamatory
Glaukoma akut pembedahan. Glaukoma
Pembedahan, pengobatan radang Radang mata Radang mata dan reaksi alergi
OBAT MIDRIATIKUM DAN CYCLOPLEGIKOBAT Mydriatik : 1. Phenylephrine (Neo(Neosynephrine)1.
EFEK MAKSIMAL 20 menit
LAMA KERJA 3 jam
Epinephirne
3-5 menit 3030-120 menit
2 minggu
Cycloplegik : 1. Sulfat Atropine (Atropisol, Isopto Atropine)1.
Cyclopentolate (Cyclogyl)
1515-45 menit
2 hari
Homatropine (Isopto(IsoptoHomatropine) Scopolamine hydrobromide Tropikamide (Mydriacil)
1010-90 menit
2-3 hari
1515-45 menit 20 35 menit
5 7 hari 4 6 jam
Pterigium: Ada atau tidak
Kornea: Kornea: ada parut atau tidak
Lensa: jernih atau keruh/ warna putih