Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL COR-PRENEURSHIP PROJECT
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING EXPENSE SALES & MARKETING
Oleh :
Sri Utami (Sales Marketing)
Bongsu K Sinaga (Sales Marketing)
Yulis (Sales Marketing)
Rahmat Hidayat (Sales Marketing)
Ari Suryawan (Sales Marketing)
Fikri Putra (Business Technoogies)
Yanto (Finance)
Cepi Burhanuddin (Supply Chain – delivery)
Irpan (HRD)
2020
PT GANDUM MAS KENCANA
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING EXPENSE SALES & MARKETING
PERIODE PROJECT 1 Februari - 31 Juli 2020
BUDGET Rp 30,000,000,-
TEAM
Ketua Sri Utami Sales Marketing
Anggota Bongsu K Sinaga Sales Marketing
Yulis Sales Marketing
Rahmat Hidayat Sales Marketing
Ari Suryawan Sales Marketing
Fikri Putra Business Technologies
Yanto Finance
Cepi Burhanudin Supply Chain
Irpan HRD
FASILITATOR Edy Sulistyo
Andi Permana
HALAMAN PERSETUJUAN
Corpreneurship Project disetujuii oleh Team Management :
No Nama Posisi ttd Tanggal Catatan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PROJECT
Expenses merupakan salah satu elemen yang penting dalam suatu proses bisnis. Pada divisi Sales
Marketing, expenses biasanya digunakan untuk 3 (tiga) hal utama:
1. Operasional Expense termasuk didalamnya biaya personnel, travelling, dan lain-lain
2. Promotion Expense, yaitu biaya untuk kegiatan-kegiatan promosi, termasuk biaya advertising,
event, demo, diskon, reward customer, listing, dan lain sebagainya
3. Delivery Cost, yaitu biaya pengiriman produk ke distributor dan area-area
Penting untuk mengendalikan Sales Marketing Expense ini karena akan sangat mempengaruhi
marketing margin dan profit perusahaan.
Dalam sales marketing expense, baik operational expense maupun promotion expense, sumber biaya
bisa dari bermacam-macam kegiatan.
Dalam operational expense contohnya, selain yang nilainya besar dari biaya personnel, bisa dari
travelling, sewa kendaraan karyawan, biaya meeting, entertainment, training, juga ada biaya utilities
juga professional fee selain yang lainnya yang nilainya tidak terlalu besar.
Dalam promotion expense, selain biaya promosi dari biaya iklan, pembuatan materi-materi promosi,
kegiatan event demo, yang bernilai besar adalah program-program trade. Program trade dari Businnes
Unit B2B dan Businnes Unit B2C umumnya adalah diskon, pemberian reward untuk customer/outlet.
Agak sedikit berbeda, di B2C ada pula program-program sales yang ditujukan ke end user dan biasanya
dibayarkan dulu oleh distributor dan kemudian diklaim ke PT Gandum Mas Kencana.
Melihat pentingnya sales marketing expense ini sudah selayaknya expense ini bisa dimonitor dan
dikendalikan dengan baik. Namun saat ini dilakukan hanya dengan cara manual dengan excel karena
belum ada sistem yang terpadu.
Dalam beberapa waktu terakhir, sales marketing expense ini sering mengalami over dari estimasi yang
dibuat sebelumnya. Hal ini salah satunya disebabkan belum adanya sistem tersebut karena team
mengalami kesulitan dalam memonitornya. Sudah saatnya GMK mengembangkan sistem monitoring
expense yang terpadu.
Pengembangan sistem bisa dilakukan dengan kerjasama dengan pihak lain. Namun ada cost yang cukup
tinggi yang harus dibayarkan. Biaya untuk pengembangan sistem ini diestimasi Rp 150-200 juta. Untuk
konsultasi harian, biaya di estimasi Rp 5 juta /hari.
Sementara bila dikembangkan oleh team sendiri, saat ini team internal masih membutuhkan advisor
untuk pengembangan sistem, selain padatnya project yang ada.
B. TUJUAN PROJECT
Project ini bertujuan:
1. Bisa untuk memonitor berapa expense dari budget yang ada
2. Bisa untuk memperhitungkan sisa budget yang ada
3. Bisa untuk mengestimasi klaim yang masuk
4. Bisa untuk memonitor berapa dari klaim yang sudaa dibayarkan
C. MANFAAT PROJECT
Project ini akan memberi manfaat
1. Untuk mengendalikan expense
2. Over expense dapat lebih diantisipasi
3. Sistem ini nantinya bisa dikembangkan untuk departemen lain sehingga terpadu untuk
perusahaan
BAB II STRATEGIC ANALYSIS
Identifikasi problem
Problem yang dihadapi saat ini adalah:
1. Adanya over expense di budget sales & marketing
2. Kesulitan untuk mengendalikan expense karena tidak adanya integrase
3. Sumber cost yang banyak dengan proses berbeda-beda dan berjalan sendiri-sendiri, dan
4. PIC tidak mengetahui expense mana yang sudah masuk pencatatan, yang sudah dibayar atau
belum.
Rootcause
Akar permasalahan atau rootcause-nya adalah: belum adanya sistem monitoring expense yang
terpadu dan terintegrasi
Comprehensive Solution
Dari rootcause yang ada, usulan solusi yang komprehensif untuk permasalahan di atas adalah
pengembangan sistem monitoring expense yang terpadu
Pengembangan sistem monitoring expense ini memiliki kekuatan dan kelemahan.
Strength:
1. informasi akan lebih akurat dan cepat dihasilkan
2. Expense akan termonitor dengan lebih baik
3. Bisa mengantisipasi over expense
4. Terpadu dan terintegrasi
Weakness:
1. Akan adanya ketergantungan pada sistem
2. Perlu input data yang lebih banyak dan detail
3. Ada cost untuk pengembangan sistem
Opportunity:
1. Bisa diintegrasikan antar sistem, antar department atau dengan sistem milik mitra kerjasama
2. Bisa dikembangkan dari sistem ERP yang ada
Threat:
1. Bila sistem down
2. Bila di hack
3. Bila kejadian black out
Dari analisa Go or No Go Pengembangan Sistem Monitoring Expense
Go or No Go : Pengembangan system bobot nilai B x N
akurasi angka 30% 5 1,5
ketergantungan pada system 20% 3 0,6
Cost 20% 3 0,6
integrasi/ keterpaduan 30% 5 1,5
100% 4,2
Note : passing grade 3,5
5 : sangat direkomnedasikan 4 : direkomendasikan 3 : direkomendasikan dengan catatan 2 : kurang disarankan 1 : tidak disarankan
Ada 2 (dua) opsi dalam pengembangan sistem ini:
1. Pengembangan sistem oleh team internal
2. Pengembangan sistem oleh pihak lain
Masing-masing memiliki Pro dan Kontra yang akan dianalisa pada bab berikutnya.
BAB IV RISK ANALYSIS
Ada 2 (dua) opsi dalam pengembangan sistem, yang masing-masing akan dianalisa Pro dan Kontranya
sebagai berikut:
Pro Kontra
Pengembangan sistem sendiri
Sudah memahami proses flow expense yang ada Tidak ada cost Bisa lebih flexible saat pengembangan Data aman
Team internal masih butuh advisor dalam pengembangan sistem Karena team terbatas dan banyak project, maka ada project lain yang ditunda
Pro Kontra
Pengembangan sistem kerjasama dg pihak ke-3
Professional Tidak mengganggu project lain yang sedang berjalan
Kurang flexible dalam pengembangan Ada cost cukup tinggi Ada kemungkinan data bocor
Go or No Go : Pengembangan Sistem oleh Team Internal bobot nilai B x N
kualitas system 25% 3 0,8
Cost 25% 5 1,3
load team 15% 3 0,5
ketergantungan pada pihak lain 20% 4 0,8
Keamanan data 15% 5 0,8
100% 4,0
Note : passing grade 3,5
5 : sangat direkomnedasikan 4 : direkomendasikan 3 : direkomendasikan dengan catatan 2 : kurang disarankan 1 : tidak disarankan
Dari opsi solusi Pengembangan Sistem oleh team Internal akan dilakukan mitigasi plan sebagai berikut :
Kontra Mitigasi
Team internal masih butuh advisor dalam pengembangan sistem
akan dilakukan kerjasama dg team profesional, namun sebatas konsultasi
Karena team terbatas dan banyak project, maka ada project lain yang ditunda
akan dilakukan pengaturan prioritas project oleh team Business Technology
ketergantungan pada sistem ada back up data yang rutin di download di excel secara berkala
bila distem di hack melakukan update dan maintenance berkala
menggunakan jaringan SSL (Secure Socket Layer)
Hosting di local server
BAB V DECISION MAKING
Dari analisa-analisa di atas, telah diputuskan Pengembangan Sistem Monitoring Expense oleh Team
Internal, dan rencana pelaksanaan project ini adalah sebagai berikut:
Adapun cost yang dibutuhkan adalah untuk pembayaran konsultasi harian pada konsultan program, yaitu
sebesar: 3 hari @ Rp 5.000.000 = Rp 15.000.000
Sementara sistem sedang dibuat, monitoring expense terus dilakukan melalui program excel, sebagai
contingency plan dari project ini.
Jan
Deskripsi PIC 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
pembuatan flow chart Bongsu
prepare data Bongsu, Uut
development
design data base Fikri
design interface Fikri
coding Fikri
design report All
konsultasi dg pihak luar All
testing (UAT - User Acceptance
Testing) All
implementasi
training Yulis
go live All
Feb Mar Apr Mei Juni