Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
119
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM SPSS PADA
MATAKULIAH
STATISTIK PENDIDIKAN
Jawasi1, Zulkardi2
, Darmowijoyo2
1 Universitas Sriwijaya Palembang, Indonesia
2 Dept. of Education Mathematics,Universitas Sriwijaya Palembang, Indonesia
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
This study aims to develop practical modules by utilizing SPSS software applications so that
students can easily understand the learning on the statistics education course at Raden Fatah State
Islamic University of Palembang. Type of research is research development or development
research. This research will develop teaching materials in the form of a valid and practical Student
Module in the course of Education Statistics, through two stages of preliminary study and
formative study. The preliminary stage includes preparation and design, while the formative study
stage includes Self Evaluation, Expert Reviews, One to One, Small Group and Field Test, taking
samples of 20 semester 4 students on the Education Statistics course in Mathematics Education
Study Program Raden Fatah State University Palembang. The results of the research are based on
the preliminary study and formative study, and the average observation of the results is shown in
the practical category of 82.58%, the SPSS Practicum Module can be used in the learning process
in the Education Statistics Course.
Keywords: Development, Practicum Module, Education Statistics
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi merupakan wadah
dalam membentuk karakter dan kemampuan
akademik pada bidang keilmuan mahasiswa
sehingga perguruan tinggi harus senantiasa
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang, guna melakukan
pembaharuan pada aktivitas dan proses
pembelajaran (Widiawati, Hestin Sri, dkk,
2017:2). Pada dasarnya, proses belajar adalah
proses perseorangan (individu) belajar mandiri
di bangku kuliah. Seseorang dapat belajar jika
individu tersebut secara aktif selama waktu
tertentu berupaya mengetahui sesuatu, ini
berarti mahasiswa tidak akan memahami esensi
pengetahuan tanpa komitmen dan ketekunan
mempelajari materi mata kuliah yang diajarkan
(Ginting, Cipta, 2003:3).
Mata Kuliah Statistik Pendidikan
merupakan salah satu mata kuliah yang ada
pada program studi pendidikan Matematika
UIN Raden Fatah Palembang dengan bobot 2
SKS. Menurut Sudijono, Anas (2007:9) statistik
pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang
membahas atau mempelajari dan
mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan
prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam rangka pengumpulan,
penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan pendidikan (khusus
proses belajar mengajar), dan penarikan
kesimpulan pembuatan perkiraan serta ramalan
secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik)
atas dasar kumpulan bahan keterangan yang
berwujud angka. Dalam pembelajaran
matakuliah statistik pendidikan banyak kendala
yang dihadapi mahasiswa untuk memahami
konteks yang ada, dalam penelitiannya Shi,
Ning Zhong (2009:6) mengatakan bahwa salah
satu penyebab peserta didik kurang tertarik
terhadap statistik pendidikan dikarenakan
statistik pendidikan masih diajarakan secara
teoritis dan kurang terhubung dengan dunia
nyata.
Salah satu alat bantu yang penting bagi
penelitian pendidikan adalah statistik. Telah
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
120
lama dikenal statistik sebagai ilmu bantu yang
amat penting guna menopang berbagai cabang
ilmu, atau secara lebih khusus untuk membantu
memberikan kepastian dalam analisis data.
Khusus untuk mahasiswa saat ini,
kepentingan mendesak dari dikuasainya
statistik pendidikan sebagai ilmu bantu adalah
guna mendukung proses penelitian dalam
rangka penulisan skripsi. Oleh karena itu,
statistik pendidikan dipelajari sebagai bagian
penting dari metodologi penelitian. Oleh karena
itu teori dan praktek akan dilakukan secara
bersamaan dengan menggunakan alat bantu
yaitu komputer, dalam hal ini dengan
memanfaatkdn software SPSS.
Selain itu, modul pembelajaran
merupakan satuan program belajar mengajar
yang terkecil, yang dipelajari oleh mahasiswa
secara perseorangan atau diajarkan oleh
mahasiswa kepada dirinya sendiri (self-
instructional) (Winkel, 2009:472). Vembriarto
(2007:20), menyatakan bahwa suatu modul
pembelajaran adalah suatu paket pengajaran
yang memuat satu unit konsep daripada bahan
pelajaran. Pengajaran modul merupakan usaha
penyelanggaraan pengajaran individual yang
memungkinkan siswa menguasai satu unit
bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada unit
berikutnya. Berdasarkan beberapa pengertian
modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa
modul pembelajaran adalah salah satu bentuk
bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan
menarik sehingga mudah untuk dipelajari
secara mandiri.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara
terbuka (tidak terstruktur) yang dilakukan
terhadap dosen pengampu dan mahasiswa pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang, menunjukkan bahwa pemahaman
sebagian mahasiswa tentang konsep-konsep
dasar dalam Statistik Pendidikan masih jauh
dari memuaskan, masih banyak mahasiswa
yang mengeluh terkait dengan perkuliahan pada
mata kuliah ini, sehingga mahasiswa sering kali
mendapat kesulitan dalam mempelajarinya.
Dengan demikian, tugas dosen pengampu
adalah bagaimana meramu pembelajaran mata
kuliah Statistik Pendidikan menjadi lebih
bermakna, sehingga mahasiswa menjadi lebih
mudah memahami materi Statistik Pendidikan
tersebut. Karakteristik tersebut menuntut dosen
pengampu agar menyajikan perkuliahan yang
lebih mengaktifkan mahasiswa. Sehingga
peneliti tertarik untuk mengembangkan bahan
ajar yang mampu memotivasi mahasiswa untuk
lebih aktif belajar memahami materi perkulian
secara mandiri.
Dari latar belakang di atas, masalah
dalam penelitian ini yakni bagaimana
menghasilkan Modul Praktikum SPSS Pada
Matakuliah Statistik Pendidikan yang praktis
pada Matakuliah Statistik Pendidikan di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang. Sesuai dengan permasalahan diatas
maka tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan Modul Praktikum SPSS Pada
Matakuliah Statistik Pendidikan yang praktis
pada Matakuliah Statistik Pendidikan di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Semester
Genap Tahun Ajaran 2017/2018. Subjek
penelitian adalah mahasiswa Semester IV pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang yang berjumlah 20 mahasiswa, yang
terdiri dari orang laki-laki dan orang
perempuan.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan metode penelitian
pengembangan atau development research
(Nieveen, 2012:221). Penelitian ini akan
mengembangkan bahan ajar berupa Modul
Mahasiswa yang valid dan praktis pada mata
kuliah Statistik Pendidikan, melalui dua
tahapan yaitu preliminary study dan formative
study. Tahap preliminary meliputi persiapan
dan desain, sedangkan tahap formative study
meliputi Self Evaluation, Expert Reviews, One
to One, Small Group dan Field Test. Tahapan
tersebut dapat dilihat pada gambar 1berikut ini.
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
121
Gambar 1 Tahapan Pengembangan
a. Preliminary
Preliminary terbagi menjadi 2 tahap
yaitu:
1. Persiapan
Tahap ini meliputi analisis mahasiswa,
analisis kurikulum dan analisis materi sesuai
dengan Kurikulum pada Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang. Melakukan komunikasi
dengan dosen serta menyiapkan keperluan
penelitian seperti jadwal dan cara
pelaksanaannya dengan dosen Statistik
Pendidikan.
2. Pendesainan
Pada tahap ini peneliti mendesain atau
merancang bahan ajar berupa Modul
Mahasiswa, yang disebut dengan prototipe
pertama. Prototyping terdiri dari tiga siklus
yaitu prototipe pertama, prototipe kedua dan
prototipe ketiga sebagai prototipe akhir
(produk). Pada akhir siklus selalu dilakukan
evaluasi formatif dan revisi. Masing-masing
prototipe fokus pada tiga karakteristik yaitu :
konten, konstruk dan bahasa. Pada tahap ini
juga disiapkan lembar observasi yang
digunakan untuk mengamati aktivitas
mahasiswa selama proses perkuliahan
berlangsung.
b. Formative Study 1. Self Evaluation
self evaluation, dilakukan penilaian oleh
peneliti sendiri terhadap pendesainan bahan ajar
berupa Modul Mahasiswa yang dikembangkan
melalui pendekatan konstruktivisme, yang
disebut dengan prototipe pertama.
2. Expert Reviews.
Hasil desain pada prototipe pertama yang
dikembangkan atas dasar self evaluation
diberikan pada pakar (expert review). Tahap ini
juga dinamakan sebagai uji validitas.
3. One to One
Pada tahap one-to-one, prototipe bahan
ajar diujicobakan terhadap seorang atau
beberapa orang sebagai tester. Hal ini dilakukan
dengan harapan dapat melihat kepraktisan
desain bahan ajar melalui pengamatan dan
angket dalam penggunaan prototipe. Hasil
ujicoba ini dianalisis dan digunakan untuk
merevisi prototipe pertama. Hasil revisi disebut
prototipe kedua.
4. Revisi
Saran-saran serta hasil pengamatan dan
angket terhadap mahasiswa dijadikan dasar
untuk merevisi bahan ajar menggunakan
pendekatan konstruktivisme.
5. Small Group
Pada tahap ini, prototipe kedua
diujicobakan pada sekelompok mahasiswa
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
122
diluar kelas yang diteliti, atau kepada anak-anak
sebaya yang berada dilingkungan peneliti.
Selanjutnya hasil ujicoba dianalisis sedemikian
rupa sehingga menghasilkan saran-saran untuk
revisi.
6.Revisi
Pendapat dan hasil kerja mahasiswa
dapat dijadikan dasar untuk merevisi prototipe
kedua. Hasil revisi disebut prototipe ketiga.
7. Field Test
Pada tahap ini prototipe ketiga sebagai
produk akhir diujicobakan terhadap mahasiswa
Semester IV Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang. Dalam hal ini diharapkan
dapat melihat efek potensial bahan ajar yang
telah dikembangkan
8. Revisi Akhir
Saran - saran serta hasil pekerjaan
mahasiswa dijadikan dasar untuk merevisi
prototipe bahan ajar turunan fungsi untuk
mahasiswa Semester IV Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang.
HASIL PENGEMBANGAN MODUL
Penelitian dilakukan pada mata kuliah
statistik pendidikan, penelitian dan
pengembangan modul praktikum SPSS
dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palebang. Responden dalam penelitian ini
yaitu mahasiswa pendidikan Matematika
semester 4 berjumlah 20 orang mahasiswa yang
sedang menjalani perkuliahan Statistik
Pendidikan.
Tahapan pada penelitian ini yaitu
preliminary (tahap persiapan dan tahap
pengembangan modul) dan formative study (self
evaluation, prototyping dan field test), sebagai
berikut.
Preliminary
a. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap penelitian dilakukan
observasi awal untuk mengidentifikasi masalah
yang ada dilapangan dengan melakukan
wawancara pada dosen yang mengajar pada
matakuliah statistik pendidikan dari wawancara
tersebut peneliti menemukan inti permasalahan
yang ada yakni mahasiswa kurang tertarik dan
kurang memahami matakuliah statistik
pendidikan sehingga peneliti tertarik
menggunakan modul praktikum SPSS pada
matakuliah statistik pendidikan agar lebih
mudah untuk dipahami oleh mahasiswa.
Dokumen yang dipakai dalam pengembangan
modul praktikum SPSS menggunakan RPS dan
Silabus yang sesuai dengan kurikulum pada
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
b. Tahap Pengembangan Modul
Pada tahap pengembangan modul
terdapat dua tahap yaitu tahap analisis dan
tahap design sebagai berikut:
1. Tahap Analisis
Analisis Mahasiswa
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis
terhadap mahasiswa yang akan dijadikan
subjek penelitian, dan juga merupakan kelas
uji coba penggunaan bahan ajar berupa
Modul Pratikum SPSS. Mahasiswa yang
dijadikan subjek adalah mahasiswa semester
IV UIN Raden Fatah Palembang yang
berjumlah 20 mahasiswa.
Analisis Kurikulum
Pada tahap ini yang dilakukan adalah
mengidentifikasi materi matakuliah Statistik
Pendidikan. Dalam menentukan materi dan
judul modul, peneliti melakukan analisis
terhadap RPS dan silabus.
Analisis Bahan Ajar
Bahan Ajar berupa modul yang
dikembangan dengan menggunakan SPSS.
2. Tahap Design
Tahap design ini meliputi penyusunan draft
modul dan layout modul.
a. Pembuatan desain modul
Desain modul menggambarkan secara
keseluruhan hubungan antara bagian
dalam modul, desain modul dibuat untuk
memudahkan proses pembuatan modul
selanjutnya dan berfungsi seperti peta
pada panduan pembuatan modul.
b. Penyusunan materi, latihan-latihan dan
penugasan
Materi, latihan-latihan dan tugas yang
dimuat dalam modul disusun dari
berbagai referensi. Materi yang disajikan
dalam modul diketik dengan format times
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
123
new romans dengan ukuran fonts 12,
menggunakan Miscrosoft Word 2007.
c. Pengumpulan dan pembuatan
background, cover dan layout
Gambar dan background yang akan
digunakan dalam pembuatan cover
modul dikompilasi menjadi satu
dengan layout yang dibuat dengan
menggunakan format corel draw (cdr)
menggunakan progam CorelDRaw
X3. Ukuran modul yang dipilih
menggunakan kertas latter ( 21,59 X
27,94 cm ). Gambar yang digunakan
merupakan hasil unduhan dari
berbagai sumber dari internet. Berikut
tampilan modul yang telah dikerjakan
oleh peneliti:
Gambar 2 Tampilan Cover Modul
Gambar 3 Tampilan Pembelajaran
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
124
Gambar 4 Studi Kasus atau Soal
Pada tahap ini penentuan isi materi
didasarkan pada RPS dan Silabus yang telah
ditetapkan sebelumnya dan halaman modul
merupakan bentuk penyajian materi atau
informasi berupa uraian materi singkat dan
contoh soal. Penyajian materi ini menggunakan
perpaduan informasi visual seperti: teks,
gambar, dan sebagainya, dengan maksud untuk
mempermudah pemahaman mahasiswa dalam
praktikum serta menambah daya tarik dalam
modul.
Bahan ajar modul terdiri dari beberapa
halaman Sub Materi/pembelajaran yaitu:
Halaman Cover merupakan halaman atau
lembar pertama dalam sebuah karya ilmiah atau
sebuah penelitian yang berisi judul, lambang
sebuah institusi, tahun dan lain sebagainya
sesuai dengan ketentuan dalam sebuah
penulisan karya ilmiah.
Halaman Tata Tertib, berisi aturan yang
berlaku di sebuah Universitas dalam proses
pembelajaran yang harus dipatuhi oleh
mahasiswa agar suasana pembelajran bisa
berjalan kondusif.
Kata Pengantar merupakan sebuah
halaman yang berisi ucapan-ucapan dari si
penulis atas selesainya sebuah karya ilmiah
yang berisi tentang ucapan rasa syukur, ucapan
rasa terima kasih, tujuan dan manfaat penulisan
serta kritik dan saran yang membangun.
Daftar Isi merupakan sebuah informasi
tentang sub-sub, isi, dan halaman dalam sebuah
karya ilmiah agar pembaca bisa memahami isi
dari sebuah karya ilmiah tersebut.
Pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang dan tujuan pembelajaran,
Pendahuluan dalam sebuah karya ilmiah
merupakan bab pertama yang berisikan
penjelasan mengapa sebuah penelitian itu
dilakukan, pada halaman pendahuluan ini
memberikan gambaran topik yang akan
dibahas.
Tinjauan Pustaka berisikan teori-teori
atau pemikiran para ahli dalam sebuah variabel
yang akan dibahas serta menjelaskan hubungan
antara beberapa konsep yang digunakan untuk
menjelaskan masalah dalam
pembelajaran/penelitian.
Metode Pengolahan Data merupakan cara
dalam sebuah kegiatan pengolahan suatu data
dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari
suatu kegiatan atau suatu peristiwa atau
mengolah sebuah data menjadi berbentuk
informasi.
Studi Kasus dan Soal merupakan sebuah
instrumen yang diberikan pada mahasiswa
untuk menilai tingkat kepahaman mahasiswa
dalam sebuah pelajaran atau materi yang telah
dibahas.
Daftar Pustaka adalah tulisan yang
tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang
berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit,
identitas penerbit dan tahun terbit sebagai
sumber atau rujukan seorang penulis.
Formative Study (expert reviwes, one to one,
small group dan field test)
Pada tahap ini prototipe yang telah
didesain sebelumnya divalidasi oleh pakar dan
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
125
teman sejawat. Kemudian prototipe
diujicobakan pada lima orang mahasiswa
sebagai tester (one-to-one), dan sepuluh orang
mahasiswa (small group), kemudian subjek
penelitian sebenarnya sebanyak 20 orang
mahasiswa (field test).
Evaluasi pakar, teman sejawat, one-to-
one, dan small group merupakan tahap untuk
melihat validitas dan kepraktisan mengenai
bahan ajar yang dikembangkan, sedangkan field
test (ujicoba lapangan) merupakan tahap untuk
melihat efek potensial terhadap hasil belajar
mahasiswa.
Prototipe Pertama
Hasil Self Evaluation diperoleh draf
Modul pembelajaran Parikum SPSS Statistik
Pendidikan, sebagai prototipe pertama.
Prototipe pertama difokuskan pada konten,
konstruk dan bahasa.. Konten (isi), construct
(struktur dan navigasi) yaitu materi disajikan
dengan baik serta sesuai desain yang
digunakan. Sedangkan, bahasa sudah berisi
kalimat interaktif dan tidak bermakna ganda,
bahasa yang baik dan benar serta konsistensi
huruf dan gambar. Contoh desain Modul
sebagai prototipe pertama dapat dilihat pada
lampiran.
1. Expert Riview (Evaluasi Pakar)
Pada tahap awal peneliti meminta
pendapat pakar dan teman sejawat yang sudah
berpengalaman sebagai dosen. Adapun pakar
tersebut adalah Dr. H. Purwoko, M.Pd dosen
Pendidikan Matematika TAMSIS.
Tanggapan dan saran dari pakar dan
teman sejawat tentang desain yang telah dibuat
ditulis pada lembar validasi sebagai bahan
untuk merevisi dan menyatakan bahan ajar
tersebut telah valid. Adapun komentar dan
saran yang dihasilkan diperlihatkan pada tabel
berikut.
Tabel 1 Komentar dan Saran Validator terhadap Modul
No Komentar dan Saran Validator terhadap Modul
1
Komentar
Supaya lebih menarik masukkan Print screen selain menari akan lebih jelas ( Pitriani,
M.Pd )
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
126
Revisi
Print screen sudah di tambahkan
2 Komentar
T
ambahkan Kunci Jawaban pada soal latihan (Dr. H. Purwoko, M.Pd)
Revisi
Kunci jawaban sudah ditambahkan
3 Komentar
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
127
Studi Kasus harusnya diganti dengan contoh kasus sebagai contoh pengerjaan soal ( Dr.
Abdurrahamsyah. M.Pd )
Revisi
Contoh kasus sudah di tambahkan
4 Komentar
Tambahkan kata Praktikum 1, 2, dan seterusnya ( Dr. Abdurrahamsyah. M.Pd )
Revisi
Praktimkum 1, Praktikum 2, dan seterusnya sudah di tambahkan
5 Komentar
Langkah-langkah pengerjaannya harusnya di perjelas lagi ( Dr. Abdurrahamsyah. M.Pd )
Revisi
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
128
Langkah-langkah pengerjaan sudah di tambahkan ( Dr. Abdurrahamsyah. M.Pd )
6 Komentar
Di Modulnya tambahkan pengertian statistik ( Dr. Abdurrahamsyah. M.Pd )
Revisi
Pengertian ringkas statistik pendidikan sudah di tambahkan
7 Di Modulnya tambahkan pengertian SPSS ( Dr. Abdurrahamsyah. M.Pd )
Revisi
Ringkasan SPSS sudah di tambahkan
8 Komentar
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
129
Cover Modul sebaiknya di revisi bukan modul praktikum SPSS pada matakuliah
pendidikan Statistik pendidikan, tapi Modul Statistik Pendidikan
Revisi
Cover Judul Sudah di rubah
2) One to One
Selain meminta penilaian, saran atau
komentar dari validator, prtotipe pertama
diujicobakan pada tiga orang mahasiswa
sementer IV, yaitu: A, AS, dan MS. Ujicoba
dilakukan untuk melihat kesulitan-kesulitan
yang mungkin terjadi dalam penggunaan modul
selama proses pembelajaran. Peneliti
berinteraksi dengan mahasiswa untuk melihat
kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi
selama pengerjaan Modul, sehingga dapat
memberikan masukan atau koreksi apakah
modul tersebut perlu diperbaiki atau tidak.
Setelah diujicobakan peneliti memintak
mahasiswa berkomentar secara bebas tentang
modul Pratikum SPSS. Dan komentarnya dapat
dilihat pada tabel berikut
Tabel 2 Komentar Mahsiswa pada Tahap One to One
No Komentar
1 Komentar
Langkah pengolahan data kurang jelas
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
130
Revisi
Langkah-langkah pengerjaannya sudah di jelaskan dengan gambar
Komentar
Contoh-contoh Soalnya tidak ada
Revisi
Contoh-contoh sudah di tambahkan
2 Bagus untuk belajar analisi data dan cukup membantu dalam belajar statistik pendidikan.
3 1. Modul cukup menarik, bahasa yang digunakan singkat dan jelas.
2. Sebaiknya ditambah gambar agar lebih menarik lagi supaya tidak jenuh melihat teks.
b. Prototipe kedua
Uji coba prototipe kedua dilakukan pada
siswa dengan bentuk pembelajaran diskusi
kelompok kecil yang berjumlah 10 orang
mahasiswa semester 4 UIN Raden Fatah
Palembang. Pelaksanaan ujicoba small group
dilakukan di laboratorium komputer. Pada
tahap ini peneliti melihat komentar mahasiswa
setalah memakai modul praktikum statistik
pendidikan
Revisi prototipe kedua ini dilakukan
berdasarkan komentar dari mahasiswa serta
analisis terhadap uji coba pada kelompok kecil
(Small Group). Revisi prototipe kedua ini juga
bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada
prototipe kedua guna menghasilkan prototipe
ketiga. Berikut komentar mahasiswa pada
prototipe kedua
Tabel 3 . Komentar dan Revisi Prototype Kedua
No Komentar
1 1. Dari tampilan modul cukup bagus
2. Isi modul tidak membosankan
2 Modul mudah dipelajari
3 1. Gambar cukup jelas
2. Bahasa tidak susah dimengerti
4 1. Kegiatan perkuliahan tidak jenuh
2. Diskusi lebih menarik dan suasana jadi menyenangkan
5 Banyak pengetahuan yang diperoh dalam mengolah data menggunakan
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
131
sofware SPSS
6 1. Kuliah statistik pendidikan membuat saya tidak bosan karena selain
belajar dengan bantuan modul juga langsung praktik ke komputer.
2. Saya jadi mudah paham tentang pelajaran menggunakan SPSS
7 Modul banyak memberi manfaat dalam pemahaman saya tentang analisis
deskriftif, analisis frekuensi, one sampel T test, independen T test, Paired T
test dan one way anova.
8 Saya jadi paham tentang cara menjalankan SPSS karena langsung praktik ke
media komputer.
9 Cukup menarik minat belajar karena mudah dimengerti
10 Ada gambar nya jadi bisa diaplikasikan langsung waktu praktik.
Tabel di atas adalah revisi pada prototipe
kedua untuk menghasilkan prototipe ketiga
yang didapatkan secara walkthrough. Prototipe
ketiga ini dianggap sebagai produk desain
bahan ajar yang valid dan praktis.
e. Hasil Field Test
Setelah diperoleh prototipe ketiga yang
valid dan praktis, maka dilakukan ujicoba field
test untuk melihat efek potensial terhadap
aktivitas belajar mahasiswa terhadap modul ini.
Ujicoba dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli 2018
sampai dengan 06 Juli 2017 Mahasiswa
Semester 4 UIN Raden Fatah Palembang yang
berjumlah 20 mahasiswa (Daftar Nama
Mahasiswa Terlampir). Pembelajaran
dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan,
pertemuan pertama mahasiswa melaksanakan
Praktikum 1 dan Praktikum 2, pertemuan kedua
mahasiswa melaksanakan Praktikum 3 dan 4,
pertemuan ketiga mahasiswa melaksanakan
Praktikum 5 dan 6 dan melaksanakan Tugas
Mandiri. Pada Tugas Mandiri, mahasiswa
menyelesaikan soal secara individu. Soal yang
diberikan sebanyak tiga soal.
Pengumpulan data aktivitas mahasiswa
dilakukan menggunakan observasi selama
proses pembelajaran berlangsung. Pada setiap
pertemuan, peneliti dibantu oleh 1 orang
observer yang bertugas mengamati aktivitas
mahasiswa untuk mengetahui efek potensial
modul yang didesain. Dalam pembelajaran ini,
masing-masing mahasiswa diberikan Tugas
yang harus mereka kerjakan dan diskusikan
bersama anggota kelompoknya.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Apriyani, Dwi Cahyani Nur & Suminar, Eka
Putra Wahyu. 2016. Pengembangan
Modul Mahasiswa Pada Matakuliah
Struktur Aljabar Unutk Mahasiswa
STKIP PGRI Pacitan. Vol.4 No.1
http://ejournal.stkippacitan.ac.id/index.p
hp/jh/article/view/24
Anna Cesaria dan Dewi Yuliana Fitri (2014),
Efektivitas Pengembangan Modul
Mahasiswa pada Perkuliahan Bahasa
Inggris Untuk Matematika, Jurnal
Pelangi, Volume 6, Nomor 2, Juni 2014
(85-91), ISSN: 2085-1057, E-ISSN:
2460-3740, Anna: E-mail:
[email protected] dan Dewi:
[email protected], Program Studi
Pendidikan Matematika STKIP PGRI
Sumatera Barat, Website:
http://ejournal.stkip-pgri-
sumbar.ac.id/index.php/pelangi
Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan
Melalui Problem Based Learning,
Bagaimana Pendidik Memberdayakan
Pemelajaran di Era Pengetahuan.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach
(Belajar Untuk Mengajar). Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Dwi Cahyani Nur Apriyani dan Eka Putra
Wahyu Suminar (2016), Pengembangan
Modul Mahasiswa pada Mata Kuliah
Struktur Aljabar untuk Mahasiswa
STKIP PGRI Pacitan, Jurnal Humaniora,
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
132
Vol. 04, No. 01, Oktober 2016, Hal. 410-
473, Dwi: E-mail:
[email protected], Eka: E-mail:
[email protected], Program Studi
Pendidikan Matematika STKIP PGRI
Pacitan.
Emy Artuti (2013), Pengembangan Modul
Mahasiswa dengan Meta-Cognisi
Questioning pada Materi Teknik
Pengintegralan, Edu Sains, Volume 1,
Nomor 1, Juni 2013, ISSN 2338-4387.
Erviyenni dan Elva Yasmi (2012),
Pengembangan Modul Mahasiswa
Berbasis Kontekstual pada Mata Kuliah
Kimia Anorganik,Laboratorium Program
Studi Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Riau, E-mail:
Efendi, Nursalam Ferry. 2015. Pendidikan
Dalam Keperawatan. Jakarta Selatan:
Salemba Medika
Fitri, Amalia. 2012. Efektivitas Metode Problem
Based Learning dan Pendidikan
Karakter dalam Matakuliah Statistika
Dasar. Vol.22 No.1
http://www.unikal.ac.id/Journal/index.p
hp/lppm/article/view/128
Ginting, Cipta. 2003. Kiat Belajar di Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT Grasindo Anggota
Ikapi.
Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-Based
Learning: What And How Do Students
Learn?. Educational Psychology Review,
16(3), 235-266.
Jackson Pasini Mairing dan Dadang Lorida,
(2013), Pengembangan Modul
Mahasiswa Berbasis Masalah dan
Proyek pada Mata Kuliah Analisis Data,
Jurnal Pendidikan, Volume 14, Nomor 2,
September 2013, 53-61, E-mail:
[email protected], Prodi
Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Palangka Raya
Mihardi Satria, Mara Bangun Harahap, Ridwan
Abdullah Sani.2013. The Effect of
Project Based Learning Model with KWL
Worksheet on Student Creative Thinking
Process in Physics Problems, Journal of
Education and Practice, ISSN 2222-1735
(Paper) ISSN 2222-288X (Online), Vol.4,
No.25, 2013,
http://www.iiste.org/Journals/index.php/J
EP/article/view/9086/9298
Nieveen, N. & Plomp, T. (2012). Formative
Evaluation in Educational Design
Research (EDS). An Introduction to
Educational Design Research. Enschede:
SLO.
Nyoman Rohadi (2013), Pengembangan Modul
Mahasiswa Berbasis Keterampilan
Berpikir Menerapkan Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
pada Perkuliahan Medan Elektromagnet,
Prosiding Semirata FMIPA, Universitas
Lampung, 2013, E-mail:
[email protected], Prodi
Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Bengkulu.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif,
Menciptakan Metode Pembelajaran yang
Menarik dan Menyenangkan. Jogjakarta:
Diva Press.
Rahmi, Villia Anggraini, dan Melisa (2014),
Pengembangan Modul Mahasiswa
Berbasis Problem Based Learning pada
Perkuliahan Persamaan Diferensial
Biasa, Prosiding Seminar Nasional Sains
dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains
dan Matematika, UKSW Salatiga, 21
Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-
0922, Rahmi: E-mail:
[email protected], Villia: E-mail:
[email protected], Melisa: E-
mail: [email protected], Program
Studi Pendidikan Matematika. STKIP
PGRI SUMBAR, Padang, Indonesia.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru
Pembelajaran Sebagai Referensi bagi
Pendidik dalam Implementasi
Pembelajaran yang Efektif dan
Berkualitas. Cetakan Ke 2. Jakarta:
Kencana Prenada.
Savery, John R. 2006. Overview of Problem
Based Learning: Definitions and
Distinction. The Interdisplynary Journal
of Problem Based Learning. Volume 1,
no. 1 (2006). 9-20
http://docs.lib.purdue.edu/ijpbl/vol1/iss1/
3/
Semra Sungur and Ceren Tekkaya (2006),
Effects of Problem-Based Learning and
Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Sains, IAIN Batusangkar
Keterampilan Abad 21; Strategi Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, Matematika dan Sains
21 Juli 2018
133
Traditional Instruction on Self-Regulated
Learning, The Journal of Educational
Research, Vol. 99(No. 5), May/June
2006, Middle East Technical University.
https://fortress.wa.gov/cjtc/www/images/
docs/classes/PBL/Articles/effects%20of
%20pbl%20learning%20and%20tradition
al%20learning%20on%20self%20regulat
ed%20learning.pdf
Shi, Ning-zhon. 2009. Understanding Statistics
and Statistics Education: A Chinese
Perspective. Journal of Statistics
Education. 17 (3), (1-8)
https://pdfs.semanticscholar.org/1bed/23
964242d332dfe1742e08f50f37d4bd58fb.
pdf/05-06-2017, 20.00 WIB
Shobirin, Ma’as. Konsep dan Implementasi
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Yogyakarta: Deepublish.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan,
Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
dan R & D. Bandung. Alfabeta.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu
dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wardoyo, Sigit Mangun. 2013. Pembelajaran
Berbasis Riset. Jakarta Barat: Akademia
Permata.
Widiawati, Hestin Sri & Prastyaningtyas, Efa
Wahyu. 2017. Pengembangan Modul
Mahasiswa Berbasis Problem Based
Learning Pada Mata Kuliah Akuntansi
Koperasi Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
file:///C:/Users/PUSPITA/Downloads/36
1-582-1-SM%20(4).pdf
Zhang, D. (2010). Study on the Teaching Model
Based on Multimedia and Network
Environment. International Education
Studies, Vol. 3, No. 1, 161-164.