86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE, PERCEIVED VALUE, SATISFACTION PADA BEHAVIORAL INTENTIONS (Survei pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) Penyusunan Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: BUDI SETYAWAN NIM. F1206066 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

  • Upload
    vominh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED

SACRIFICE, PERCEIVED VALUE, SATISFACTION PADA

BEHAVIORAL INTENTIONS

(Survei pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Penyusunan Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Manajemen

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

BUDI SETYAWAN

NIM. F1206066

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(Q.S. Al Baqarah: 286)

”Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati, padahal

kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang

yang beriman”

(Q.S Ali Imran :139)

”Yang paling penting dari sebuah mimpi bukan seberapa besar mimpi kalian,

akan tetapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu”

”Berjuanglah untuk apa yang kalian inginkan dan impikan, berdoalah agar apa

yang di inginkan dan impikan mendapat restu-Nya, percayalah apa yang kalian

ingin dan impikan akan tercapai, yakinlah bahwa semua yang diperjuankan

untuk mimpi dan keinginan itu akan terwujud”

(Penulis)

Page 5: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

Ø Bapak dan Ibu ku tercinta yang selalu

memberi dukungan dan mendo’akan ku.

Ø Saudara-saudara ku tersayang

Ø Semua Sahabat dan Teman-teman

Ø Almamaterku

Page 6: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat dan mampu untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penelitian dengan judul Pengaruh

Perceived Quality, Perceived Sacrifice, Perceived Value, Satisfaction pada

Behavioral Intentions (survei pada mahasiswa universitas sebelas maret surakarta)

bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar

Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis memperoleh banyak sekali

bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas nikmat serta karunia juga segala cobaan-Nya. SubhanaAllah, Alhamdulillah, Lailahaillallah, Allahuakbar…

2. Ibu dan Bapak, terimakasih atas segala kasih sayang, doa, nasihat,

dukungan, dan arahan sejak ananda lahir ke dunia ini.

3. Mas No&Mbak Ika serta Mbak Tie&Mas Guntur yang selalu memberi

dukungan, arahan, nasihat, serta doa.

4. Keponakan-keponakan Hanif, Kiki, dan Berry

5. Setianingrum Andaryani yang selalu menemani hariku dan memberi doa

serta dukungan.

6. Prof. DR. Bambang Sutopo, M.Com, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah Memberikan ijin menyusun

skripsi.

7. Dra. Endang Suhari, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

8. Lilik Wahyudi, SE., MSi selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan

pengarahan dari semester 6.

10. Dra. Hj. Mahastuti Agoeng, MSi, selaku dosen pembimbing akademik yang

selama ini telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

11. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu-ilmu teori

maupun terapan.

12. Temen-temen Manajemen Nonreg 2006 : Tim Berlian Dan Klompencapir

(cak Danang, Wahyu Parkz/Way, Refy, Galih, Topan, Tepe, Rian, Agung

Radepta, Agung Duwur, Nando, Indra), Mbak Ida, Denny Crewet, P Karta,

P Isrori, Zandrut, Budi, Menyink, Robi, JoSe, JoSum, Habib, Komarul,

Hendro, Dita, Ade, Ririn Titi, Ririn Mariana, Hermawan, Fauzi Idol, Asep,

Adit, Yudha, Putri, Endah, Drajad, Dita, Risqi, Deni Agung, Mariana,

Moong, Teman Seperantauan AE P (Ventri, Fitri, Rita, Candra), Siwi R,

Risma, Ima, Endah, Feni, Prima, Nova, Kunto, Beny, Dedi, Saiful Shandy,

Putri, Ika, Nina, Ayu, Nuri, Ima, dan semuanya yang blum ksebut.

13. Temen-Temen Kos An Nur yang sekaligus adalah Keluargaku : Antok,

Danang, Yudha, Rosid, Bang Tata, Helmy, Farid, Iphin, Alex, Pungky,

Rangga, thanks bro atas smuanya.

14. Mas Yoga dan Mas Andiyas yang telah banyak membantu dalam

memberikan saran, jawaban dan bimbingan dalam proses pembuatan

skripsi ini.

15. iMManent Band : Bdoel, Way, Bayu, Fiat…musik adalah bagian dari hidup

kita”.[”…aku slalu untukmu…”(iMManent’s Song : “hello”)]

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan

kesempurnaan karya sederhana ini.

Akhir kata, dengan segenap kebenaran, keperkasaan dan keEsaan-Mu

kutengadahkan tangan memasrahkan segala puja dan syukur kehadiratMu,

sepenuh langit dan bumi.

Surakarta, 13 Agustus 2010

Penulis

Page 9: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

ABTRAK .......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

E Justifikasi Penelitian.............................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ...................................................................................... 9

1. Consumer Behavior........................................................................ 9

2. Perceived Quality ......................................................................... 12

3. Perceived Sacrifice ...................................................................... 15

4. Perceived Value ........................................................................... 16

5. Satisfaction ................................................................................... 17

6. Behavioral Intentions ................................................................... 23

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 25

C. Hipotesis .............................................................................................. 26

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 31

Page 10: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ................................................................................. 32

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .............................................. 33

C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 35

D. Sumber Data ........................................................................................ 36

E. Metode Analisis Data .......................................................................... 36

F. Pretest .................................................................................................. 43

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data ..................................................................... 45

B. Pengujian Statistik ............................................................................... 46

1. Uji Validitas ................................................................................. 47

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 49

C. Analisis Structural Equation Model (SEM) ........................................ 52

D. Analisis Uji Hipotesis Dan Pembahasan ............................................. 59

1. Uji Hipotesis ................................................................................ 59

2. Pembahasan .................................................................................. 63

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ......................................................................................... 67

B. Implikasi .............................................................................................. 68

C. keterbatasan dan Saran ........................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 29

Page 12: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Goodness-of-fit Indicies ..................................................................... 40

Tabel 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia dan Jenis kelamin............... 44

Tabel 3 KMO dan Bartlett’s Test .................................................................... 45

Tabel 4 Hasil Uji Validitas.............................................................................. 46

Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 48

Tabel 6 Hasil Pengujian Normalitas Data ...................................................... 51

Tabel 7 Hasil Uji Outlier Data ........................................................................ 53

Tabel 8 Hasil Goodness of Fit Model Struktural ............................................ 54

Tabel 9 Regresion Weights ............................................................................. 58

Page 13: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAK

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED

SACRIFICE, PERCEIVED VALUE, SATISFACTION PADA

BEHAVIORAL INTENTIONS

(Survei pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Oleh :

BUDI SETYAWAN

NIM. F1206066

The purpose of this study was to determine whether there is influence of the perceived influence of quality, perceived sacrifice, perceived value, satisfaction on behavioral intentions Acer brand laptop. Researchers saw that the growth of laptop products at this time quite rapidly and affected more and more consumer choice on the brand - a brand laptops on the market.

This study is causal with a survey method. The target population of this study were students who had used the Acer brand laptop. Samples taken from 200 respondents in which the sample is students from the University of Sebelas Maret Surakarta who had used the Acer brand laptop.

Based on the analysis of structural models (SEM) to test the hypothesis in this study concluded that the perceived quality has positive influence on perceived value, perceived sacrifice no effect on the perceived value, perceived value of a positive influence on satisfaction, perceived value of a positive influence on behavioral intentions, and satisfaction influence positive effect on behavioral intentions.

Advice can be given based on the results of this research is in an attempt to create behavioral intentions is to optimize customer satisfaction through quality and innovation of Acer brand laptop continuously in the price, features and design of the laptop so the tendency for consumers to choose laptops and Acer laptops perceive the overall value can be increased and generate consumer behavioral intentions.

Keyword : Perceived Quality, Perceived Sacrifice, Perceived Value,

Satisfaction, Behavioral Intentions.

Page 14: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dewasa ini melaju dengan cepat. Seiring dengan

perkembangnya tersebut, perusahaan yang memproduksi produk maupun jasa yang

berbasis teknologi harus menyadari bahwa loyalitas pelanggan sangat dibutuhkan

untuk memenangi persaingan yang semakin kompetitif tersebut. Dalam hal ini,

pemasar sebaiknya mengetahui tentang perilaku konsumen sebelum kegiatan

pemasaran dilakukan. Dengan mengetahui perilaku konsumen, perusahaan akan

mempunyai pandangan mengenai apa yang diinginkan konsumen sehingga kebutuhan

konsumen dapat dipenuhi yang pada akhirnya perusahaan tersebut dapat mendesain

produk barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar. Ajzen et al. (1991) dalam

Teori “Behavioral Intention theory“ atau Theory of reasoned Action, menyatakan

bahwa Behavioral Intentions merupakan prediktor terbaik dari perilaku, dan sikap

merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut (outcomes of

the behavior). Niat merupakan variabel penentu bagi perilaku sesungguhnya, hal ini

berarti semakin besar konsumen untuk melakukan pembelian atau mencapai tujuan

pembelian, maka semakin besar pula keberhasilan prediksi perilaku atau tujuan

keperilakuan tersebut terjadi. Menurut Cronin et al. (2000); Gounaris et al. (2007);

Wu et al, (2008), dari behavioral intentions, konsumen dapat membentuk perilaku

Page 15: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

untuk setia pada suatu produk atau jasa, melakukan pembelian ulang pada suatu

produk atau jasa, dan memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan

sebuah produk atau jasa.

Selain itu dari perilaku konsumen, Dodds et al. (1991) mengatakan,

kemungkinan besar seseorang bersedia membeli suatu produk apabila harga sesuai

dengan kualitas produk. Harga disini merupakan indikator dari pengorbanan yang

dikeluarkan oleh konsumen. Selain itu, nilai dari suatu merek produk merupakan

modal utama bagi sebuah perusahaan untuk memperoleh kesetiaan pelanggan serta

pendapatan yang tinggi bagi perusahaan (Sweeney dan Soutar, 2001). Banyak studi

yang menunjukkan bahwa dua di antara alat yang efektif membangitkan kesetiaan

pelanggan adalah membuat pelanggan merasa gembira pelanggan (Oliver, 1999) dan

menyampaikan nilai dari jasa atau produk yang berkualitas kepada pelanggan

(Parasuraman dan Grewal, 2000).

Hal-hal di atas menjadi faktor utama, dengan tujuan utamanya yaitu calon

konsumen dapat menunjukkan perilakunya. Sehingga bagi perusahaan, kunci ke arah

profitabilitas bukan lagi volume penjualan melainkan kepuasan jangka panjang

sehingga calon konsumen menunjukkan perilakunya. Hal – hal tersebut juga

berkaitan dengan penilaian konsumen terhadap manfaat produk secara keseluruhan

dan juga berdasarkan penilaian konsumen mengenai keuntungan yang diperoleh dari

produk dan biaya atau pengorbanan untuk mendapatkan dan menggunakan barang

tersebut (lihat Hellier et al, 2003). Kepuasan memberikan suatu dorongan kepada

Page 16: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan sebuah produk. Ikatan seperti ini

dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama

harapan pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian perusahaan tersebut

dapat meningkatkan kepuasan konsumen dimana perusahaan memaksimumkan

pengalaman konsumen yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan

pengalaman konsumen yang kurang menyenangkan. Perusahaan yang produknya

gagal memuaskan konsumen akan menghadapi masalah yang kompleks. Umumnya

konsumen yang tidak puas akan menyampaikan pengalaman buruknya kepada orang

lain dan bisa dibayangkan betapa besarnya kerugian dari kegagalan memuaskan

pelanggan.

Selanjutnya dari kajian literatur tersebut terdapatnya keragaman pengertian

dan pengukuran terhadap variabel – variabel yang digunakan. Berikut adalah

penjelasan dari keragaman yang dimaksud.

Perceived sacrifice. Perceived sacrifice adalah persepsi terhadap pengorbanan

yang harus dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang

dibeli dan atau yang akan dibeli. Selain itu, perceived sacrifice dapat didefinisikan

sebagai kumpulan pengorbanan yang diperkirakan pelanggan akan terjadi dalam

mengevaluasi, memperoleh dan menggunakan produk atau jasa.

Perceived quality. Hellier et al. (2003), Spais et al. (2006) mendefinisi

perceived quality sebagai penilaian konsumen secara keseluruhan terhadap atribut

Page 17: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

produk. Dalam penelitian yang dilakukan Hellier et al. (2003), perceived quality

diukur dengan performa jasa, kecepatan dalam penyampaian jasa, ketanggapan

karyawan, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan tingkat pemahaman

perusahaan terhadap kebutuhan konsumen.

Perceived value. Perceived value merupakan penilaian konsumen terhadap

manfaat produk secara keseluruhan berdasarkan penilaian konsumen mengenai

keuntungan yang diperoleh dari produk dan biaya atau pengorbanan untuk

mendapatkan dan menggunakan barang tersebut ( lihat Hellier et al, 2003 ).

Satisfaction. menurut Tse dan Wilton dalam Fandy Tjiptono (2006 : 349)

kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan terhadap evaluasi ketidakpuasan

yang dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian dan kinerja aktual produk

yang dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi produk yang bersangkutan.

Behavioral intentions. Behavioral intentions adalah suatu indikasi dari

bagaimana seorang konsumen bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak sebuah

usaha yang mereka rencanakan untuk dikerahkan dalam upaya menunjukan perilaku

(Ajzen & Fishbein, 1991). Menurut Cronin et al. (2000); Gounaris et al. (2007); Wu

et al. (2008), dari behavioral intentions, konsumen dapat membentuk keinginan

untuk setia pada suatu produk atau jasa, melakukan pembelian ulang pada suatu

produk atau jasa, dan memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan

sebuah produk atau jasa.

Page 18: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

laptop bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang penting bagi sebagian besar

mahasiswa dikarenakan mobilitas sehari-hari, mulai dari tugas, komunikasi, dan

multimedia. Hal tersebut merupakan kebutuhan tersendiri bagi masyarakat terutama

mahasiswa, sehingga memicu potensi konsumen untuk menjadikan laptop tersebut

sebagai kebutuhan. Dengan adanya niat serta kesediaan konsumen untuk mencoba

berupaya menunjukkan perilakunya, maka kemungkinan konsumen melakukan

pembelian akan semakin besar, hal ini dikarenakan niat merupakan variabel penentu

bagi perilaku sesungguhnya, yang berarti semakin besar konsumen untuk melakukan

pembelian atau mencapai tujuan pembelian, maka semakin besar pula keberhasilan

prediksi perilaku atau tujuan keperilakuan tersebut terjadi. Dari hal tersebut

pembentukan behavioral intentions konsumen sangat penting adanya, yaitu melalui

perceived quality, perceived sacrifice, perceived value dan satisfaction.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk menyelidiki pengaruh perceived

quality, perceived sacrifice, perceived value, satisfaction, pada behavioral intentions.

berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul : “PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE,

PERCEIVED VALUE, SATISFACTION PADA BEHAVIORAL INTENTIONS

(Survei pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)“

Page 19: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi beberapa hal yang menjadi permasalahan antara lain sebagai berikut:

1. Apakah perceived quality berpengaruh pada perceived value?

2. Apakah perceived sacrifice berpengaruh pada perceived value?

3. Apakah perceived value berpengaruh pada satisfaction?

4. Apakah perceived value berpengaruh pada behavioral intentions?

5. Apakah satisfaction berpengaruh pada behavioral intentions?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Menjelaskan pengaruh perceived quality berpengaruh terhadap perceived

value pada laptop merek Acer.

2. Menjelaskan pengaruh perceived sacrifice berpengaruh terhadap perceived

value pada laptop merek Acer.

3. Menjelaskan pengaruh perceived value berpengaruh terhadap satisfaction

pada laptop merek Acer.

4. Menjelaskan pengaruh perceived value berpengaruh terhadap behavioral

intentions pada laptop merek Acer.

5. Menjelaskan pengaruh satisfaction berpengaruh terhadap behavioral

intentions pada laptop merek Acer.

Page 20: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman

tentang analisis pengaruh perceived quality, perceived sacrifice, perceived

value, dan satisfaction pada behavioral intentions pada laptop merek Acer.

Dan dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya

yang mengadakan topik penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis dan Manajerial

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi

perusahaan yang memproduksi laptop untuk mengevaluasi sejauh mana

pengaruh perceived quality, perceived sacrifice, perceived value, dan

satisfaction pada behavioral intentions pada laptop merek Acer.

3. Manfaat Bagi pembaca pada umumnya

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis hal-

hal yang berkaitan dengan pengaruh perceived quality, perceived sacrifice,

perceived value, dan satisfaction pada behavioral intentions pada laptop

merek Acer.

Page 21: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

E. Justifikasi Penelitian

Justifikasi penelitian meliputi : pemilihan isu dan pemilihan metode

pengujian. Berikut ini penjelasan dari justifikasi penelitian.

Isu penelitian. Studi ini mengungkap tentang niat berperilaku sebagai objek

tujuan. Perilaku yang dimaksud adalah keinginan untuk setia pada suatu produk atau

jasa, melakukan pembelian ulang pada suatu produk atau jasa, dan memberitahukan

orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah produk atau jasa. Sedangkan

produk yang diteliti adalah laptop Acer. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman kepada pemasar terkait stimulus-stimulus atau faktor-faktor apa saja

yang dapat digunakan untuk meningkatkan niat berperilaku. Selain itu, pemilihan

produk tersebut dimaksudkan untuk membatasi lingkup penelitian sehingga

faktor eksternal yang tidak dimodelkan dapat direduksi pengaruhnya. Dengan

demikian model yang digunakan dapat menjelaskan fenomena yang terjadi.

Pemilihan metode pengujian. Structural equation model merupakan metode

statistik yang diperkirakan mampu untuk menjawab permasalahan penelitian yang

dirumuskan. Alat analisis ini digunakan karena memungkinkan peneliti untuk

menguji hubungan antara variabel yang kompleks untuk memperoleh gambaran

menyeluruh mengenai keseluruhan model dimana SEM dapat menguji model

struktural dan model pengukuran.

Page 22: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Consumer Behavior (Perilaku Konsumen)

Pemasar sebaiknya mengetahui tentang perilaku konsumen sebelum

kegiatan pemasaran dilakukan. Dengan mengetahui perilaku konsumen,

perusahaan akan mempunyai pandangan mengenai konsumen sehingga

kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Akhirnya, perusahaan tersebut dapat

mendesain produk barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar.

Menurut Lamb et al. (2001 : 188) :

“Perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk”.

Dharmmesta et al. (2000 : 10) mengemukakan:

“Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.

Berdasarkan pada pendapat ini bisa dipahami bahwa terdapat dua elemen

penting dari definisi ini yaitu adanya suatu proses pengambilan keputusan, dan

Page 23: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kegiatan fisik yang kesemuanya ini melibatkan individu dalam menilai,

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan usaha untuk

mempengaruhi konsumen bagi produsen tidak terlepas dari kualitas produk yang

ditawarkan. Dengan kata lain bahwa keputusan konsumen untuk membeli produk

atau jasa tertentu adalah hasil reaksi yang dibuat oleh konsumen terhadap

rangsangan (stimulus) dari produsen. Perilaku konsumen biasanya penuh arti dan

berorientasi tujuan artinya suatu produk atau jasa dapat diterima atau ditolak

tergantung sejauh mana keduanya dipandang relevan dengan kebutuhan dan gaya

hidup konsumen.

Schiffman et al. (1997 : 6) menyatakan bahwa :

"The term consumer behavior refers to the behavior that consumer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of product, services that they expect will satisfy their needs".

Pengertian ini juga mempelajari apa (what), mengapa (why), bagaimana

(how), kapan (when), dimana (where), dan seberapa sering (how often) barang

dan jasa dibeli oleh konsumen.

Menurut Peter et al. (1998 : 8) berdasarkan The American Marketing

Association, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut :

"Consumer behavior as the dynamic interaction of effect and cognition, behavior and the environment by which human being conduct the exchange aspects of their life".

Page 24: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Definisi di atas mengandung arti bahwa perilaku konsumen bersifat

dinamis yang berubah-ubah sejalan dengan waktu. Perilaku konsumen

melibatkan interaksi antara motif kognitif meliputi hal yang dipikirkan oleh

konsumen, motif afektif meliputi hal-hal yang dirasakan oleh konsumen, dan

perilaku meliputi hal yang dilakukan oleh konsumen. Dalam memahami perilaku

konsumen, pemasar juga harus mengenal lingkungan sekitar yang mempengaruhi

konsumen.

Menurut Engel et al. (1994 : 3) :

“Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang memdahului dan menyusuli tindakan ini”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

perilaku konsumen adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh

konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini bisa berupa aktivitas

mental dan fisik untuk memperoleh barang dan jasa dalam usaha memuaskan

kebutuhan serta keinginan. Perilaku konsumen juga merupakan perpaduan antara

motif kognitif dan motif afektif yaitu motif rasional dan motif emosional.

Menurut Dharmmesta et al. (2000 : 79), Loudon et al. (1993:327-328)

serta Schiffman et al. (1997 : 86) menyatakan bahwa motif kognitif (motif

rasional) merupakan motif yang dilakukan secara rasional ketika konsumen

mempertimbangkan seluruh alternatif, kemudian memilih alternatif yang

Page 25: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

memberikan kegunaan (utility) terbesar. Kriteria yang dipilih dapat berupa harga,

ukuran, berat serta faktor ekonomi seperti permintaan dan penawaran.

B. Perceived Quality

Zeithaml dalam Yoo et al. (2000 : 197) mendefinisikan perceived quality

sebagai penilaian subjektif konsumen tentang sebuah produk secara keseluruhan

tentang kebaikan atau keunggulannya. Pengalaman pribadi akan sebuah produk,

kebutuhan yang unik dan situasi saat mengkonsumsi produk dapat

mempengaruhi penilaian subjektif konsumen tentang kualitas. Monroe dan

Krishnan dalam Chapman et al. (1999 : 54) mendefinisikan perceived quality

sebagai kepercayaan atau keyakinan secara keseluruhan dari kebaikan yang

diterima dari sebuah produk atau merek. Durianto (2001 : 26) perceived quality

dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas

atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang

diharapkan oleh pelanggan. Jadi definisi dari perceived quality adalah estimasi

tentang keunggulan suatu produk.

Perceived quality ini akan membentuk persepsi konsumen akan suatu

nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada

keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek (Dodds et

al, 1991). Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan pembelian

dan menciptakan loyalitas terhadap produk tersebut. Karena perceived quality

merupakan persepsi konsumen maka dapat diramalkan jika perceived quality

Page 26: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di

pasar. Sebaliknya, jika perceived quality pelanggan positif, produk akan disukai.

Faktor - faktor yang mempengaruhi perceived quality menurut pendapat

David A.Garvin dalam Durianto (2001: 98-99) yaitu :

a. Kinerja

Melibatkan berbagai karakteristik operasional utama, misalnya

karakteristik operasional mobil adalah kecepatan, akselerasi, system

kemudi, serta kenyamanan. Karena faktor kepentingan pelanggan

berbeda satu sama lain, seringkali pelanggan mempunyai sifat yang

berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja ini. kecepatan akan diberi

nilai tinggi oleh sebagian pelanggan, namun dianggap tidak relevan

atau dinilai rendah oleh sebagian pelanggan lain yang lebih

mementingkan atribut kenyamanan.

b. Pelayanan

Mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan kepada

produk tersebut. Misalnya mobil merek tertentu menyediakan

pelayanan kerusakan atau service mobil 24 jam diseluruh dunia.

Page 27: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. Ketahanan

Mencerminkan umur ekonomis dari produksi tersebut.

Misalnya mobil merek tertentu yang memposisikan dirinya sebagai

mobil tahan lama walau telah berumur 12 tahun, tetapi masih

berfungsi dengan baik.

d. Keandalan

Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu

pembelian ke pembelian berikutnya.

e. Karakteristik produk

Bagian-bagian tambahan dari produk (features), seperti remote

controll sebuah video, tape deck, system WAP untuk telepon genggam.

Penambah ini biasanya digunakan sebagai pembeda yang penting

ketika dua merek terlihat hampir sama. Bagian-bagian tambahan ini

memberikan penekanan bahwa perusahaan memahami kebutuhan

pelanggan yang dinamis sesuai perkembangan.

f. Kesesuaian dengan spesifikasi.

Merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur

(tidak ada cacat produk) sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan dan teruji. Misalnya sebuah mobil pada kelas tertentu

dengan spesifikasi yang telah ditentukan seperti jenis dan kekuatan

Page 28: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mesin, pintu, material untuk pintu mobil, ban, system pengapian dan

lainnya.

g. Hasil

Mengarah kepada kualitas yang dirasakan yang melibatkan

enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan

“hasil akhir” produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut

tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting.

C. Perceived Sacrifice

Perceived sacrifice adalah persepsi terhadap pengorbanan yang harus

dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibeli dan

atau yang akan dibeli (Dodds et al, 1991). Suatu bentuk akan besarnya suatu

pengorbanan yang dilakukan konsumen untuk memperoleh barang dan jasa

sangat terkait dengan harga. Harga memiliki dua peranan penting terhadap

konsumen. Pertama, harga berperan sebagai sinyal kualitas produk dan yang

kedua, harga merupakan suatu bentuk pengorbanan moneter yang harus

dilakukan oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa tersebut.

Harga merupakan suatu ukuran terhadap purchase cost (pengorbanan)

pembeli. Bukti penelitian mengindikasikan bahwa peran harga lebih kompleks

dari sekedar menjadi indicator of purchase cost pembeli. Penilaian terhadap

Page 29: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

harga akan dibandingkan dengan persepsi konsumen terhadap kualitas produk,

alternatif produk bersaing dan nilai moneter yang dikorbankan.

D. Perceived Value

Perceived Value adalah persepsi pelanggan terhadap suatu nilai yang

melekat pada produk yang dibeli dan/ atau yang akan dibeli oleh seorang

konsumen. Perceived value menurut Chapmann et al. (1999 : 55) adalah selisih

antara total perceived benefits yang ditawarkan dan perceived sacrifice. Di

mana perceived benefits adalah kumpulan manfaat yang diharapkan diperoleh

pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Konsumen sering memandang harga

sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat

yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai dapat didefinisikan antara

manfaat yang dirasakan terhadap harga. Berdasarkan tersebut diatas maka

perceived value adalah nilai yang diterima konsumen terhadap suatu produk/ jasa

yang merupakan trade off antara benefit yang diterima suatu produk yang

diwujudkan dalam perceived quality dan perceived sacrifice yang harus

dilakukan untuk memperoleh barang tersebut. Perceived value setiap orang

berbeda – beda, karena di latar belakangi oleh berbagai norma dalam keluarga,

lingkungan, tujuan hidup, cita-cita, dan lain sebagainya (sifatnya sangat

individual).

Page 30: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

E. Satisfaction

a. Pengertian

Kepuasan pelanggan (satisfaction) menurut Kotler (1997:10) sejauh

mana anggapan kinerja produk dalam memenuhi harapan pembeli. Jika

kinerja produk lebih rendah dari harapan pelanggan maka akan

mengakibatkan kepuasan yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan dan

begitu juga sebaliknya.

Sedangkan pengertian kepuasan pelanggan menurut Tse dan Wilton

dalam Fandy Tjiptono (2006 : 349) kepuasan pelanggan merupakan respon

pelanggan terhadap evaluasi ketidakpuasan yang dipersepsikan antara

harapan awal sebelum pembelian dan kinerja aktual produk yang

dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi produk yang bersangkutan.

b. Elemen Program Kepuasan Pelanggan

Pada umumnya program kepuasan pelanggan meliputi empat elemen

utama, diantaranya sebagai berikut:

1) Barang dan jasa berkualitas

Perusahaan yang ingin menerapkan program kepuasan pelanggan harus

memiliki produk berkualitas yang tinggi dan pelayanan yang prima.

Biasanya perusahaan yang tingkat kepuasan pelanggannya tinggi, juga

menyediakan tingkat pelayanan pelanggan yang tinggi pula.

Page 31: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Relation Marketing

Kunci pokok dalam setiap program promosi loyalitas adalah upaya

menjalin relasi jangka panjang dengan para pelanggan. Asumsinya

adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling menguntungkan antara

penyedia jasa dan pelanggan dapat membangun bisnis yang berulang-

ulang dan menciptakan loyalitas pelanggan.

3) Program promosi loyalitas

Program promosi loyalitas banyak diterapkan untuk menjalin relasi

antara perusahaan dan pelanggan. Program ini biasanya berupa

pemberian penghargaan khusus (hadiah yang dikaitkan dengan frekuensi

pembelian atau pemakaian produk / jasa perusahaan ) kepada pelanggan

agar tetap loyal pada produk perusahaan yang bersangkutan.

4) Fokus pada pelanggan terbaik (best customers)

Pelanggan terbaik merupakan pelanggan yang menggunakan jasa dan

fasilitas-fasilitas yang ada. Kriteria lainnya menyangkut masalah

pembayaran yang lancar dan tepat waktu, tidak terlalu banyak

membutuhkan pelayanan tambahan dan relatif tidak sensitif terhadap

harga.

Page 32: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5) Sistem penanganan komplain secara efektif

Perusahaan harus memastikan bahwa barang dan jasa yang

dihasilkannya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya sejak awal.

Apabila ada suatu masalah, perusahaan segera berusaha

memperbaikinya lewat sistem penanganan komplain, sehingga jaminan

kualitas harus mendahului penanganan komplain.

6) Unconditional quarantees / garansi tanpa syarat

Garansi tanpa syarat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan

program kepuasan pelanggan. Garansi merupakan janji eksplisit yang

disampaikan kepada para pelanggan mengenai tingkat kinerja yang

dapat diharapkan akan mereka terima. Garansi bermanfaat dalam

mengurangi resiko pembelian produk dan perusahaan bertanggung

jawab atas produk dan jasa yang dihasilkan.

7) Program Pay for Performance

Program kepuasan tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan

karyawan. Karyawan sebagai ujung tombak perusahaan yang

berinteraksi langsung dengan para pelanggan dan berkewajiban

memuaskan mereka, karyawan juga harus dipuaskan kebutuhannya.

Page 33: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Metode pengukuran kepuasan pelanggan

Philip Kotler (2005) dalam Fandy Tjiptono (2006 : 367),

mengemukakan bahwa terdapat 4 metode dalam pengukuran kepuasan

pelanggan:

1) Sistem keluhan dan saran

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented)

akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pelangganya

untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan.

2) Ghost Shopping

Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang

(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau

pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing.

3) Lost Customer Analysis

Pihak perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah

berhenti atau yang telah beralih pemasok yang diharapkan adalah akan

diperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut.

4) Survei Kepuasan Pelanggan

Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan

dengan menggunakan metode survei baik melalui pos, telepon maupun

wawancara pribadi (Neal dan Lamb dalam Tjiptono 2002 : 148)

Page 34: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d. Konsep Kepuasan Pelanggan

Pencapaian kepuasan pelanggan merupakan proses yang sederhana

dan rumit. Peranan setiap individu dalam pelayanan yang dibentuk. Dalam

mengetahui tingkat kepuasan pelanggan secara lebih baik, maka perlu

dipahami sebab-sebab kepuasan. Pelanggan lebih kecewa terhadap jasa dari

pada barang, ini diakibatkan karena pelanggan juga ikut dalam proses

penciptaan jasa.

Kepuasan pelanggan merupakan respon pelanggan mengenai

kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian

pelanggan terhadap sebelum pembelian dan kinerja aktual produk yang

dirasakan setelah pemakaiannya. Umumnya harapan pelanggan merupakan

perkiraan atau kepercayaan pelanggan tentang apa yang diterimanya ketika

membeli dan mengkonsumsi suatu produk (barang atau jasa), sedangkan

kinerja yang dirasakan pelanggan merupakan persepsi pelanggan terhadap

apa yang diterimanya setelah mengkonsumsi produk yang dibelinya.

e. Faktor Pembentuk Kepuasan Pelanggan

Menurut Irawan (2003 : 16), kepuasan pelanggan merupakan salah

satu alat ukur untuk melihat daya saing suatu perusahaan. Tentang kepuasan

pelanggan, terdapat lima faktor utama yang menentukan tingkat kepuasan

pelanggan.

1) Kualitas produk.

Page 35: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Konsumen atau pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi

menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam membentuk kualitas produk

adalah performance, features, reliability, conformance to spesification,

durability, serviceability, estetika, dan perceived quality.

2) Kualitas pelayanan.

Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan

yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas

pelayanan sudah banyak dikenal yang meliputi reliability,

responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible.

3) Faktor emosional.

Konsumen merasa bangga dan mendapatkan kepercayaan bahwa orang

lain akan kagum terhadap dia apabila menggunakan produk dengan

merek tertentu. Kepuasan ini bukan semata-mata karena kualitas produk

tersebut, tetapi social value yang membuat pelanggan menjadi puas

terhadap merek produk tertentu.

4) Harga.

Page 36: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Produk yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi menetapkan harga

yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada

pelanggan. Di sini jelas bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang

penting bagi pelanggan untuk mengevaluasi tingkat kepuasannya.

5) Biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa.

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan suatu biaya tambahan atau

tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa

akan cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.

F. Behavioral intentions

Behavioral intentions adalah suatu indikasi dari bagaimana orang

bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak sebuah usaha yang mereka

rencanakan untuk dikerahkan dalam upaya menunjukan perilaku (Ajzen et al,

1991). Menurut Cronin et al. (2000); Gounaris et al. (2007); Wu et al. (2008),

dari behavioral intentions, konsumen dapat membentuk keinginan untuk setia

pada suatu produk atau jasa, melakukan pembelian ulang pada suatu produk atau

jasa, dan memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah

produk atau jasa.

a. Kesetiaan Pelanggan

Page 37: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Kotler (2000) mengatakan “the long term success of the a particular brand

is not based on the number of consumer who purchase it only once, but on

the number who become repeat purchase”. Dalam hal ini dapat disimpulkan

bahwa konsumen yang loyal tidak diukur dari berapa banyak dia membeli,

tapi dari berapa sering dia melakukan pembelian ulang, termasuk disini

merekonmendasikan orang lain untuk membeli.

b. Pembelian Ulang

Pembelian ulang adalah suatu ukuran penting kinerja. Sebagai contoh nilai

dari sebuah kerjasama antara hotel dan pelanggannya diasumsikan

berakar dari kontinuitasnya. Kontinuitas sama dengan bagian dari

keinginan untuk memperpanjang kerjasama atau persetujuan untuk

bekerjasama dalam sebuah periode waktu yang terbatas maupun tidak

terbatas (Heide dan George, 1990).

c. Word of mouth

Word of mouth (WOM) merupakan ukuran kinerja penting lainnya. Word of

mouth adalah komunikasi interpersonal antara dua atau lebih individu,

seperti referensi grup atau konsumen dan sales person. Semua orang

mendesak mempengaruhi pembelian dengan komunikasi. Konsumen

secara aktif memberikan informasi atau pengalamannya kepada konsumen

lainnya, atau mereka selalu mendengar dari konsumen lain yang telah

Page 38: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

mempunyai pengalaman konsumsi sebelumnya (Lewis et al, 1995 dalam

Kim et al, 2001). WOM mempunyai dua konsekuensi yaitu pengaruh

negatif melalui kesadaran publik dan WOM yang positif. Konsumen

yang tidak puas cenderung menceritakan pada orang lain tentang

ketidaksukaannya pada perusahaan. Hal ini tentu saja membahayakan nama

baik dari perusahaan yang bersangkutan, sebaliknya WOM yang positif

akan lebih bermanfaat untuk pemasaran produk atau jasa perusahaan

(Sweeney et al, 2005 dalam Hughes, 2007).

G. Penelitian Terdahulu

1. Dodds et al. (1991) dengan judul : “Effects of Price, Brand, and Store

Information on Buyers' Product Evaluations, Journal of Marketing

Research”, menganalisa tentang pengaruh harga, citra merek dan citra toko

terhadap perceived quality, perceived value dan kesediaan untuk membeli.

Hasilnya adalah harga berpengaruh positif terhadap perceived quality akan

tetapi berpengaruh negatif pada perceived value dan kesediaan untuk

membeli.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Gounaris et al. (2007) dengan judul “The

Relationships of Customer-Perceived Value, Satisfaction, Loyalty and

Behavioral Intentions”. Penelitian ini menganalisa tentang hubungan

perceived value pada kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa perceived value yang terdiri dari enam dimensi yang

Page 39: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mana lima dimensi antara lain product value, procedural value, personnel

value, emotional value, social value berpengaruh positif pada kepuasan

pelanggan. Sedangkan untuk dimensi perceived sacrifices berpengaruh

negatif pada kepuasan pelanggan.kepuasan pelanggan berpengaruh positif

terhadap loyalitas pelanggan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Wu et al. (2008) dengan judul “An integrative

model of customers’perceptions of health care services in Taiwan”, yang

menganalisa tentang hubungan kualitas pelayanan, nilai pelayanan dan

kepuasan pelayanan dalam menciptakan behavioral intention konsumen.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, nilai

pelayanan dan kepuasan pelayanan memiliki hubungan yang positif dalam

menciptakan behavioral intention konsumen.

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, hipotesis – hipotesis yang

dibetuk dalam penelitian ini sebagian besar bersumber pada beberapa penelitian

terdahulu, sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji.

Hipotesis – hipotesis yang dapat dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

Pengaruh Perceived Quality dan Perceived Sacrifice terhadap Perceived Value

Page 40: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Perceived value oleh Dodds et al. (1991) melibatkan pertukaran antara

perceived quality dan perceived sacrifice yang menghasilkan hubungan positif antara

perceived quality dan perceived value, dan hubungan negatif antara perceived

sacrifice dan perceived value. Konsep nilai ini serupa dengan konsep yang

ditempatkan Hauser, Urban, dan Zeithaml dalam Agarwal et al. (2000 : 280) yang

menjelaskan a) perceived quality menghubungkan antara petunjuk ekstrinsik dan

perceived value, b) perceived sacrifice menghubungkan antara harga dan perceived

value. Penelitian ilmiah yang di laporkan Dodds et al. (1991) menemukan indikasi

yang kuat pada hipotesis hubungan positif antara perceived quality dan perceived

value, sedangkan hipotesis negatif mereka adalah hubungan antara harga dan

perceived value. Cronin et al. (2000) juga menyatakan bahwa pengorbanan pelanggan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai pelayanan, Zeithaml dalam Yoo et

al. (2000:197) mendefiniskan perceived quality sebagai penilaian subjektif konsumen

tentang sebuah produk secara keseluruhan tentang kebaikan atau keunggulannya.

Pengalaman pribadi akan sebuah produk, kebutuhan yang unik dan situasi saat

mengkonsumsi produk dapat mempengaruhi penilaian subjektif konsumen tentang

kualitas. Perceived quality yang tinggi menunjukkan bahwa melalui pengalaman

jangka panjang dengan produk suatu merek, konsumen mengakui perbedaan dan

keunggulan dari suatu merek. Zeithaml dalam Yoo et al. (2000:197) mengatakan

bahwa perceived quality merupakan komponen nilai dari suatu merek, karena itulah

perceived quality yang tinggi akan menuntun seorang konsumen untuk memilih

sebuah merek dari merek-merek lain yang sedang bersaing. Perceived quality akan

Page 41: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

memiliki pengaruh yang positif pada persepsi konsumen tentang nilai sebuah produk

dan pengorbanan yang dirasakan oleh konsumen akan memiliki dampak negatif pada

nilai yang dirasa oleh konsumen pada sebuah produk (Chapman et al, 1999). Karena

itulah, selama persepsi konsumen tentang kualitas sebuah produk lebih besar dari

pada persepsi pengorbanannya maka konsumen akan memiliki perceived value yang

positif tentang sebuah produk. Konsumen memiliki sebuah persepsi tentang kualitas

dan pengorbanan berdasarkan referensi harga yang semakin tinggi dan konsumen

juga memperoleh sebuah persepsi tentang pengorbanan berdasarkan pada harga

aktual yang lebih rendah (Chapman et al, 1999). Penelitian terdahulu telah

menyimpulkan bahwa perceived quality merupakan determinan kunci dari penilaian

konsumen tentang produk (Dodds et al, 1991). Pertukaran persepsi pada kualitas dan

pengorbanan menghasilkan persepsi pada nilai. Pertukaran tersebut dipelajari oleh

Scitovszky dalam Dodds et al. (1991 : 308) sebagai suatu situasi di mana komoditas

ditawarkan pada harga yang lebih rendah daripada komoditas saingan yang lebih

atraktif untuk pembeli karena barang tersebut lebih murah dan terlihat lebih atraktif

karena memiliki kualitas yang terlihat seakan-akan lebih baik. Berdasarkan uraian

diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H1 Perceived quality berpengaruh positif terhadap perceived value.

H2 Perceived sacrifice berpengaruh negatif terhadap perceived value

Pengaruh dari perceived value pada kepuasan pelanggan dan behavioral

intentions.

Page 42: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Menurut Yang et al. (2004) Perceived value adalah salah satu motivasi utama

bagi perusahaan untuk mempertahankan kesetiaan konsumen. Perceived value

merupakan suatu konsep yang penting di dalam pemasaran (Gounaris et al, 2007).

Keuntungan yang diperoleh dari produk dan biaya atau pengorbanan untuk

mendapatkan dan menggunakan produk merupakan faktor yang penting bagi

konsumen. Wu et al. (2008) dalam penelitiannya menyatakan kepuasan konsumen

akan tercapai apabila perceived value tersampaikan dengan baik ke konsumen.

Monroe dan Krishnan dalam Chapman et al. (1999:53-54) mengatakan bahwa

semakin tinggi perceived value konsumen maka semakin tinggi pula keinginan untuk

membeli. Konsumen akan menjadi puas ketika membeli produk yang konsumen beli

dengan nilai yang sesuai keinginan konsumen (Oliver, 1981). Pernyataan ini juga

diperkuat oleh penelitian dari Fornell et al. (1996) yang mengatakan perceived value

berpengaruh positif pada kepuasan konsumen.Untuk mendapatkan kepuasan dari

konsumen karena sudah membayar pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh

konsumen, maka perusahaan harus mampu memuaskan konsumen. Kepuasan

pelanggan merupakan indikator agar orang berniat untuk berperilaku dan juga

merupakan indikator penting dalam keberhasilan suatu bisnis ( Anderson et al, 2007).

Menurut Cronin et al. (2000); Gounaris et al. (2007); Wu et al. (2008), perceived

value pada suatu produk atau jasa juga mendorong konsumen berkeinginan untuk

setia pada suatu produk atau jasa, melakukan pembelian ulang pada suatu produk atau

jasa, dan memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah produk

atau jasa,. Cronin et al. (2000) dalam penelitiannya menyatakan bahwa perceived

Page 43: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

value berpengaruh signifikan terhadap behavioral intentions. Semakin tinggi

perceived value seseorang terhadap suatu produk atau jasa maka akan berpengaruh

positif terhadap behavioral intentions (Fu Chen, 2007). Dengan demikian hipotesis

yang dirumuskan adalah :

H3 perceived value berpengaruh positif pada satisfaction.

H4 perceived value berpengaruh positif pada behavioral intentions.

Efek dari Satisfaction pada Behavioral Intentions

Kepuasan konsumen merupakan fokus yang sangat penting pada program

pemasaran dalam penciptaan kesetiaan konsumen (Yang et al, 2004). Konsumen

yang setia terhadap suatu produk tidak diukur dari berapa banyak dia membeli, tapi

dari berapa sering dia melakukan pembelian ulang, termasuk disini

merekomendasikan orang lain untuk membeli (Kotler, 2000). Jika dikaitkan dengan

behavioral intentions, menurut Cronin et al. (2000); Gounaris et al. (2007); Wu et al.

(2008), ketika kepuasan konsumen tercapai, maka konsumen dapat membentuk

keinginan untuk setia pada suatu produk atau jasa, melakukan pembelian ulang pada

suatu produk atau jasa, dan memberitahukan orang lain tentang pengalamannya

dengan sebuah produk atau jasa. Pernyataan ini juga diperkuat oleh penelitian dari Fu

Chen. (2007) yaitu dalam penelitiannya menyatakan bahwa semakin tinggi kepuasan

Page 44: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

seseorang terhadap suatu produk atau jasa maka akan berpengaruh positif terhadap

behavioral intentions. Dengan Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan adalah :

H5 satisfaction berpengaruh positif pada behavioral intentions.

I. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

PERCEIVED QUALITY

PERCEIVED VALUE

PERCEIVED SACRIFICE

SATISFACTION

BEHAVIORAL INTENTIONS

Page 45: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Menurut Cooper dan Schindler (2006) berbagai pendekatan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah formal study (diawali dengan adanya hipotesis

dan bertujuan untuk menguji hipotesis tersebut melalui penelitian ini),

communication study (peneliti menanyai subyek dan mengumpulkan respon

mereka), ex post facto design (peneliti hanya melaporkan apa yang sudah dan

sedang terjadi secara apa adanya), causal study (berusaha menerangkan

hubungan antar variabel), cross-sectional study (hanya melakukan penelitian

pada suatu waktu), statistical study (berusaha menangkap karakteristik-

karakteristik suatu populasi, menguji hipotesis secara kuantitatif dan melakukan

generalisasi), serta field setting (penelitian dilakukan dalam kondisi lingkungan

yang sebenarnya).

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei

dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu mahasiswa

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berniat membeli laptop merek Acer.

Page 46: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

1. Populasi

Menurut Djarwanto et al. (1993 : 107), “populasi adalah jumlah dari

keseluruhan obyek (satuan-satuan/individu-individu) yang karakteristiknya

hendak diduga”. Populasi dalam penelitian ini adalah calon konsumen yang

berniat membeli laptop merek Acer. Alasan populasi yang digunakan dalam

penelitian adalah calon konsumen yang berniat membeli laptop merek Acer

karena calon konsumen yang berniat membeli laptop Acer merupakan obyek

penelitian yang digunakan untuk mengetahui variabel – variabel yang

mempengaruhi behavioral intentions. Variable – variable disini dijadikan

sebagai prediktor dalam behavioral intentions.

2. Sampel

Sampel menurut Djarwanto et al. (1993 : 108) adalah “sebagian dari

populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa

mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah

populasi)”. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang berniat membeli laptop merek Acer. Alasan

memilih mahasiswa sebagai subjek penelitian karena mahasiswa dipandang

mempunyai pengetahuan lebih tentang objek dalam penelitian ini yaitu laptop,

mempunyai intensitas tinggi dalam penggunaan laptop dan perilaku

mahasiswa dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Selain itu, alasan

Page 47: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pemilihan sampel adalah mahasiswa yaitu untuk membatasi faktor eksternal

yang tidak dimodelkan dapat direduksi pengaruhnya.

Karena teknik analisis yang dipergunakan dalam peneletian ini adalah

teknik analisis dengan pendekatan Structural Equation Modelling (SEM),

dimana jumlah sampel yang memenuhi tidak dapat ditentukan sebelum

dilakukan analisis uji kecukupan sampel, maka jumlah sampel yang harus

dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 100 hingga 200 sampel atau 5 kali

parameter variabel laten yang digunakan (Hair et al, 1998). Teknik analisis ini

digunakan bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel struktural.

Jumlah paramater yang digunakan adalah 20 item. Sehingga jumlah sampel

minimal yang harus dipenuhi dalam permodelan ini adalah (20+5) x 5 = 125.

Karena mempertimbangkan prinsip kehati-hatian maka peneliti menggunakan

200 sampel.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini digunakan teknik nonprobability sampling,

yaitu convenience sampling. Penulis menggunakan teknik convenience

sampling dengan alasan kepraktisan dan kemudahan. Dalam teknik

pengambilan sampel ini penulis bebas memilih individu yang akan

dijadikan responden penelitian (Sekaran, 2006).

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan cara

mewawancarai responden secara langsung yang dipandu dengan kuesioner

yang didesain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat keseriusan

Page 48: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

responden dalam pengisian kuesioner sehingga diharapkan data yang

terkumpul mempunyai keakurasian yang tinggi.

C. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan instrumen penelitian yang valid dan

reliable. Instrumen tersebut dapat dikembangkan oleh peneliti sendiri atau

diadopsi peneliti sebelumnya. Penelitian ini mengadopsi instrumen penelitian

yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Adapun instrumen penelitian

dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk

pengukuran lima variabel unobserved yang di operasionalisasikan, yaitu

perceived quality, perceived sacrifice, perceived value, satisfaction dan

behavioral intention. Variabel unobserved adalah variabel yang tidak dapat

diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator yang dapat diukur

langsung (Ghozali et al, 2005) maka digunakan kuesioner sebagai instrumen

dalam mengukur variabel unobserved.

Metode pengumpulan data kuesioner pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode personally administered questionaires. Dalam metode

ini, peneliti menyampaikan sendiri kuesioner kepada responden dan mengambil

sendiri kuesioner yang telah diisi oleh responden. Metode ini memiliki tujuan

utama agar tingkat pengembalian kuesioner dapat terjaga di dalam periode

waktu yang relatif pendek (Sekaran, 2000)

Page 49: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

D. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber-sumber data :

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung pada objek

penelitian. Data ini meliputi jawaban atas pertanyaan dalam kuisioner

yang diajukan kepada responden serta hasil wawancara. Data diperoleh

dari responden dengan cara menyebarkan angket atau koesioner untuk di

isi pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian pengaruh perceived

quality, perceived sacrifice, perceived value, dan satisfaction pada

behavioral intentions.

2. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari studi pustaka dan sumber-

sumber lain yang relevan dengan penelitian ini, baik berupa jurnal

ataupun catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mengubah data

mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan

diinterprestasikan. Analisis ini menggambarkan profil dan tanggapan

responden terhadap kuesioner yang diberikan.

Page 50: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Pengujian Statistik

Pengujian statistik diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas

data penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan

keandalan data, sehingga data tersebut dapat diuji dengan

menggunakan metode statistik apapun jenisnya. Dengan demikian,

hasil yang diperoleh mampu menggambarkan fenomena yang diukur.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen

penelitian benar-benar mampu mengukur data yang digunakan. Untuk

mencapai validitas kuesioner, maka dilakukan usaha yang menitik

beratkan pada pencapaian validitas isi. Validitas tersebut menunjukkan

sejauh mana perbedaan yang diperoleh dengan instrumen pengukuran

merefleksikan perbedaan sesungguhnya pada responden yang diteliti.

Untuk melakukan uji validitas digunakan alat uji Confirmatory Factor

Analysis dengan bantuan SPSS for WINDOWS versi 16.

b. Uji Reliabilitas

Uji relibiabilitas dimaksudkan unutk mengetahui tingkat

konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep.

Reliabitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran

dapat terbebas dari kesalahan (error), sehingga memberikan hasil

Page 51: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pengukuran yang konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada

masing-masing butir dalam instrumen (Sekaran, 2003). Reliabilitas

merupakan syarat untuk tercapainya alat ukur dengan teknik Cronbach

Alpha dapat dikatakan reliable (andal) apabila nilai > 0,6.

3. Analisis Structural Equation Model (SEM)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan

pengujian model struktural dengan pendekatan two step approach to

SEM, yaitu :

a. Ukuran Sampel. Sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini

berjumlah 100 hingga 200 sampel atau 5 kali parameter variabel laten

yang digunakan (Hair et al, 2006). Maximum Likehood (ML) akan

menghasilkan estimasi parameter yang valid, efisien dan reliable apabila

data yang digunakan adalah Multivariate normaly dan akan Robust

(tidak terpengaruh) terhadap penyimpangan Multivariate normaly yang

sedans/moderate (Ghozali et al, 2005).

b. Normalitas. Asumsi normalitas adalah bentuk suatu distribusi data

pada suatu variable dalam menghasilkan distribusi normal (Ghozali et al,

2005). Normalitas dibagi menjadi 2, yaitu :

Page 52: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1) Univariate normality (normalitas univariat)

2) Multivariate normality (normalitas multivariat).

Apabila data memiliki multivariate normality, maka data tersebut

pasti juga memiliki univariate normality. Sebaliknya, apabila data

univariate normality belum tentu data tersebut juga memiliki

multivariate normality. Ghozali et al. (2005) membagi jenis distribusi

data menjadi tiga bagian, yaitu :

1) Normal, bila nilai skewness < 2 dan nilai kurtosis < 7.

2) Moderately non-normal, besarnya data yang tidak normal adalah

moderat (sedang). Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai

kurtosis antara 7 sampai 21.

3) Extremely non-normal, yaitu distribusi data sangat tidak normal.

Nilai skewness diatas 3 dan nilai kurtosis diatas 21.

Dalam SEM terutama bila diestimasi dengan teknik Maximum

Likehood (ML) mensyaratkan sebaiknya asumsi normalitas pada data

terpenuhi.

c. Outliers. Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik

unik yang berbeda dari observasi-observasi lainnya yang muncul dalam

bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel

Page 53: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kombinasi (Ferdinand, 2005). Uji terhadap multivariate outliers

dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat

p < 0.001. Jarak ini dapat dijelaskan dengan menggunakan c² pada

derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian

(Ferdinand, 2005). Dalam penelitian ini, ada 20 variabel indikator. Oleh

karena itu, semua kasus yang mempunyai Mahalanobis Distance lebih

besar dari c² (20, 0,001) = 45.31475 adalah multivariate outliers.

d. Evaluasi Atas Kriteria Goodness of Fit

1) Likelihood ratio chi-square statistic (x2). Merupakan ukuran

fundamental dari overall fit. Nilai chi square yang tiggi terhadap

degree of freedom menunjukkan bahwa korelasi yang diobservasi

dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini menghasilkan

probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi. Sebaliknya, nilai chi

square yang rendah terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa

korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi tidak berbeda

secara signifikan. Oleh sebab itu maka nilai yang diharapkan

adalah kecil, atau lebih kecil dari pada chi square tabel.

2) Probabilitas. Diharapkan nilai probabilitas lebih dari 0,05 (5%)

3) Root Mean Square Error Approximation (RMSEA). Merupakan

ukuran yang digunakan untuk memperbaiki kecenderungan

Page 54: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

statistik chi-square yang sensitif terhadap jumlah sampel yang

besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan < 0,08.

4) Goodness of Fit Index (GFI). GFI mencerminkan tingkat

kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual

kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan data yang

sebenarnya. Nilai GFI berkisar antara 0 – 1, dimana 0

menunjukkan poor fit dan 1 menunjukkan perfect fit. Nilai yang

diharapkan adalah sama atau lebih besar dari 0,9.

5) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI). AGFI adalah

pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan rasio degree of

freedom dari model yang diusulkan dan degree of freedom dari null

model. Nilai yang diharapkan adalah sama atau lebih besar dari 0,9.

6) The Minimum Sampel Discrepancy Function atau Degree of

Freedom (CMIN/DF). CMIN/df adalah nilai yang diperoleh dari

pembagian nilai chi-square terhadap degree of freedom. Indeks ini

mengukur hubungan goodness-of-fit model dengan jumlah

koefisien-koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai

tingkat kesesuaian. Nilai yang diharapkan adalah lebih kecil dari 2

atau 3.

Page 55: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

7) Tucker Lewis Index (TLI). TLI adalah indeks kesesuaian

incremental yang membandingkan model yang diuji dengan null

model. Nilai yang diharapkan adalah sama atau lebih besar dari 0,90.

8) Normed Fit Index (NFI). NFI adalah membandingkan proposed

model dan null model. Dengan nilai penerimaan yang

direkomendasikan NFI ≥ 0,90.

9) Comparative Fit Index (CFI). CFI adalah indeks kesesuaian

incremental yang membandingkan model yang diuji dengan null

model. Besaran indeks ini dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang

mendekati 1 mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian

yang baik. Nilai yang diharapkan adalah sama atau lebih besar dari

0,90.

Tabel 1

Goodness-of-fit Indicies

Page 56: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

No Indeks Nilai Kritis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

X²- Chi Square

Probability level

RMSEA

GFI

AGFI

CMIN/DF

TLI

NFI

CFI

Diharapkan kecil

≥ 0.05

≤ 0.08

≥ 0.90

≥ 0.90

≤ 2.0 / ≤ 3.0

≥ 0.90

≥ 0.90

≥ 0.90

F. Pretest

Sebelum melakukan penyebaran sample besar, terlebih dahulu peneliti

melakukan pretest kepada 30 reponden guna kepentingan uji validitas dan

reliabilitas. Pretest dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang berniat membeli laptop merek Acer. Pengujian dilakukan untuk

mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk

yang digunakan. Teknik analisis yang dipakai dalam uji validitas dan

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan

menggunakan bantuan software SPSS for windws versi 16.0.

Jika dalam pretest ini, didapat item pertanyaan yang dinyatakan tidak

valid, maka terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti agar semua

Page 57: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, maka terdapat beberapa langkah

yang dilakukan oleh peneliti agar semua item pertanyaan menjadi valid, yaitu :

1. Memperbaiki Tata Bahasa

Penulis melakukan peninjauan ulang apakah terhadi ambiguitas

terhadap item-item pertanyaan yang diberikan. Hal ini dilakukan mengingat

item-item pertanyaan tersebut merupakan interpertasi dari variabel-variabel

yang menjadi bahan penelitian, dan juga terjemahan dari jurnal-jurnal yang

penulis jadikan acuan pada penelitian ini.

2. Mengubah Pertanyaan menjadi lebih singkat dan jelas

Pengubahan kalimat dilakukan pada item-item pertanyan yang

panjang dan kurang jelas, menjadi kalimat yang lebih singkat dan jelas,

agar dapat diperoleh hasil output validitas dan reabilitas yang baik.

Hasil lengkap dari pretest ini dapat dilihat pada lampiran.

Page 58: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2004 : 142). Analisis deskriptif dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil demografi responden yang

menjadi sampel dalam penelitian serta mendeskripsikan karakteristik responden

berdasarkan pada jenis kelamin dan usia. Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa UNS yang berniat membeli laptop merek ACER. Kuesioner yang

disebarkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 kuesioner. Dalam

penyebarannya, kuesioner yang dikembalikan adalah sebanyak 190 dan yang

tidak masuk dalam kreiteria 6 kuesioner, jadi dapat disimpulkan data keseluruhan

yang dapat diolah lebih lanjut berjumlah 184. Pengambilan data dilakukan

dengan metode survei, yaitu dengan memberikan kuesioner secara langsung.

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

responden yang dijelaskan melalui tabel di bawah ini.

Page 59: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 2

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia dan Jenis kelamin

Demografi Ukuran Frekuensi

Jenis Kelamin

1. Pria

2. Wanita

105

79

Usia

20 th

21 th

22 th

23 th

17

119

31

17

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang dapat dilihat pada tabel 2 dapat

diketahui bahwasannya penelititan ini diikuti oleh 105 responden berjenis

kelamin pria dan 79 responden berjenis kelamin wanita dari 200 orang total

responden, dengan usia terbanyak yaitu 21 tahun.

B. Pengujian Statistik

Pengujian statistik diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas data

penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan keandalan data,

sehingga data tersebut dapat diuji dengan menggunakan metode statistik

apapun jenisnya. Dengan demikian, hasil yang diperoleh mampu

menggambarkan fenomena yang diukur.

Page 60: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1. Uji Validitas

Pengujian instrumen penelitian ini bertujuan untuk mengindikasikan

seberapa baik instrumen tersebut mengukur konsep yang diharapkan, serta

untuk mengetahui apakah pertanyaan pada kuesioner sesuai dengan konsep

atau tidak. Pengujian validitas dilakukan menggunakan Confirmatory Factor

Analysis (CFA), serta setiap item pertanyaan harus mempunyai factor loading

yang ≥ 0,40 (Ferdinand, 2002:131). Confirmatory Factor Analysis (CFA)

harus dipenuhi, karena merupakan salah satu syarat untuk dapat menganalisis

model dengan Structural Equation Modelling (SEM). Namun sebelum

menjelaskannya, teknik yang dilakukan terlebih dahulu adalah menjelaskan

hasil pengujian KMO dan Bartlett’s Test yang diperoleh. Pengujian ini

merupakan pengujian goodness-of-fit model dari analisis faktor yang

digunakan untuk menjamin bahwa hasil reduksian yang diperoleh dapat

diyakini kebenarannya. Teknik selanjutnya yang digunakan adalah dengan

melihat output dari rotated component matrix yang harus ekstrak secara

sempurna. Untuk melakukan uji validitas digunakan alat uji Confirmatory

Factor Analysis dengan bantuan SPSS for WINDOWS versi 16.0.

Page 61: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 3

KMO and Bartlett's Test

.873

2039.703

190

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bartlett's Test ofSphericity

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Tabel 3 mengindikasi bahwa model analisis faktor yang digunakan

memenuhi kriteria goodness-of-fit yang baik. Hal ini dapat dilihat melalui

skor KMO = 0.873 (>0.50) dan signifikansi Bartlett's Test of Sphericity 0.000

(<0.05).

Pengujian berikutnya adalah mereduksi faktor melalui confirmatory

factor analysis. Untuk mempermudah penganalisisan terhadap hasil-hasil

reduksian teknik yang dilakukan adalah melalui rotated factor matrix. Hal ini

terjadi karena skor loading yang terbesar saja yang muncul pada tabel faktor

sehingga dapat mempermudah penginterpretasiannya.

Page 62: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4

Hasil Uji Validitas

Item Pertanyaan

Komponen Keterangan

1 2 3 4 5

PQ1 .688 Valid PQ2 .813 Valid PQ3 .824 Valid PQ4 .794 Valid PQ5 .731 Valid PS1 .881 Valid PS2 .929 Valid PS3 .916 Valid PV1 .720 Valid PV2 .804 Valid PV3 .830 Valid PV4 .838 Valid PV5 .709 Valid ST1 .800 Valid ST2 .823 Valid ST3 .758 Valid ST4 .632 Valid BI1 .825 Valid BI2 .851 Valid BI3 .783 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Page 63: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berdasarkan data pada tabel 4 diatas maka dapat dikatakan valid,

karena setiap item pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing variabel

telah ekstrak secara sempurna.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi

terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konstruk. Reliabilitas dari

suatu alat pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran terbebas

dari masalah (error), sehingga memberikan hasil pengukuran yang

konsisten pada kondisi yang berbeda pada masing-masing item dalam

instrumen (Sekaran, 2000). Penelitian yang baik apabila nilai cronbach alpha

semakin mendekati nilai 1. Sekaran (2000), mengkategorikan nilai cronbach

alpha sebagai berikut :

a. Cronbach Alpha 0,8 – 1,0 : reliabilitas baik

b. Cronbach Alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas diterima

c. Cronbach Alpha < 0,6 : reliabilitas buruk

Dari hasil uji reabilitas variabel dengan menggunakan bantuan

software SPSS for Windows versi 16.0, didapatkan nilai cronbach alpha

dari masing-masing variabel sebagai berikut :

Tabel 5

Hasil Uji Reliabilitas

Page 64: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Konstruk Indikator Cronbach's Alpha Keterangan

Perceived Quality 5 0,870 Baik

Perceived Sacrifice 3 0,897 Baik

Perceived Value 5 0,892 Baik

Satisfaction 4 0,811 Baik

Behavioural Intentions 3 0,839 Baik

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Dari hasil uji reliabilitas variabel diatas dapat diketahui variabel

perceived quality memiliki koefisisen cronbach alpha sebesar 0,870, maka

bisa dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik. Nilai 0,870 mengartikan

bahwa variabel perceived quality memiliki kemampuan konsistensi sebesar

87,0 % apabila dilakukan pengukuran ulang.

Variabel perceived sacrifice memiliki koefisisen cronbach alpha

sebesar 0,897, maka bisa dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik. Nilai

0,897 mengartikan bahwa variabel perceived sacrifice memiliki kemampuan

konsistensi sebesar 89,7% apabila dilakukan pengukuran ulang.

Variabel perceived value memiliki koefisisen cronbach alpha sebesar

0,892, maka bisa dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik. Nilai 0,892

mengartikan bahwa variabel perceived value memiliki kemampuan

konsistensi sebesar 89,2 % apabila dilakukan pengukuran ulang.

Variabel satisfaction memiliki koefisisen cronbach alpha sebesar

0,811, maka bisa dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik. Nilai 0,811

Page 65: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

mengartikan bahwa variabel satisfaction memiliki kemampuan konsistensi

sebesar 81,1 % apabila dilakukan pengukuran ulang.

Variabel behavioral intentions memiliki koefisisen cronbach alpha

sebesar 0,839, maka bisa dikatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik. Nilai

0,839 mengartikan bahwa variabel behavioral intentions memiliki

kemampuan konsistensi sebesar 83,9 % apabila dilakukan pengukuran

ulang.

C. Analisis Structural Equation Model (SEM)

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

Structural Equation Modelling (SEM). Dalam menggunakan metode ini ada

beberapa asumsi yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model

struktural yaitu asumsi kecukupan sampel, asumsi normalitas, asumsi outliers,

dan asumsi goodness-of-fit model.

1. Asumsi Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 responden

dan memenuhi syarat dalam menjawab kuesioner yang diberikan. Jumlah

tersebut juga dinilai memenuhi, karena jumlah sampel minimal bagi

penelitian yang menggunakan alat statistic SEM dengan prosedur Maximum

Likelihood Estimation (MLE) yaitu sebesar 5 - 10 observasi untuk setiap

parameter yang diestimasi atau 100-200 responden. Jumlah parameter yang

Page 66: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

digunakan dalam penelitian ini adalah 20, selain itu juga ditambah menguji

pengaruh antar variabel-variabelnya (arah panah dari variabel-variabelnya)

sehingga jumlah minimal sampel yang direkomendasikan adalah (20+5) x 5

= 125 sampel, supaya lebih aman digunakan 200 sampel.

2. Asumsi Normalitas

Syarat lain yang harus dipenuhi dalam SEM adalah normalitas data

yaitu dengan menggunakan z value (Critical Ratio atau C.R pada output

AMOS 4.0) dari nilai skewness dan kurtosis dari sebaran datanya. Bila nilai

C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

data tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat

signifikansi 1% yaitu sebesar ± 2.58. Nilai kritis dari C.R kurtosis di bawah

7. Normalitas univariate dan multiariate terhadap data yang digunakan

dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 4.0. Hasil pengujian

normalitas data dalam studi ini dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6

Hasil Pengujian Normalitas Data

Variable Min max skew c.r. kurtosis

BI1 1.000 5.000 0.347 1.922 -0.644

BI2 1.000 5.000 0.345 1.913 -0.351

Page 67: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BI3 1.000 5.000 0.350 1.937 -0.127

ST4 1.000 5.000 0.357 1.976 -0.249

ST3 1.000 5.000 0.357 1.978 -0.130

ST2 1.000 5.000 0.349 1.931 -0.139

ST1 1.000 5.000 0.344 1.907 -0.349

PV1 1.000 5.000 0.265 1.467 -0.537

PV2 1.000 5.000 0.319 1.768 -0.727

PV3 1.000 5.000 0.338 1.873 -0.553

PV4 1.000 5.000 0.348 1.925 -0.517

PV5 1.000 5.000 0.335 1.864 -0.947

PS1 1.000 5.000 -

0.093 -

0.514 -0.514

PS2 1.000 5.000 -

0.103 -

0.573 -0.573

PS3 1.000 5.000 -

0.117 -

0.650 -0.650

Page 68: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Variable Min max skew c.r. kurtosis

PQ5 1.000 5.000 0.341 1.887 -0.841

PQ4 1.000 5.000 0.334 1.852 -0.860

PQ3 1.000 5.000 0.476 2.637 -0.527

PQ2 1.000 5.000 0.564 3.125 -0.054

PQ1 1.000 5.000 0.337 1.854 -0.685

Multivariate 29.845

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan tabel 6 menjelaskan bahwa secara univariate data yang

diperoleh termasuk dalam kategori moderately nonnormal karena memiliki

nilai C.R. skewness > 2.58, namun secara multivariate data yang diperoleh

termasuk dalam kategori data normal yang dapat dilihat dari nilai C.R.

kurtosis sebesar 6.824 (< 7).

3. Asumsi Outliers

Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik

yang berbeda dari observasi-observasi lainnya yang muncul dalam bentuk

nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi

Tabel 6 Hasil Pengujian Normalitas Data (Lanjutan)

Page 69: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(Hair et.al dalam Ferdinand, 2005). Uji terhadap multivariate outliers

dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p <

0.001. Jarak ini dapat dijelaskan dengan menggunakan c² pada derajat bebas

sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2005).

Dalam penelitian ini, ada 20 variabel indikator. Oleh karena itu, semua kasus

yang mempunyai Mahalanobis Distance lebih besar dari c² (20, 0,001) =

45.31475 adalah multivariate outliers. Tabel 7 mengindikasi bahwa tidak ada

observasi dalam studi ini yang termasuk dalam kategori outliers sebab tidak

ada nilai Mahalanobis Distance yang melebihi nilai 45,31475.

Tabel 7

Hasil Uji Outlier Data

Observation number Jarak Mahalanobis Jarak Mahalanobis

Kritis (20, 0,001)

73

128

118

163

79

90

129

169

38.067

37.297

36.579

36.193

36.035

35.253

34.687

34.655

45.31475

-

-

-

-

-

-

-

Page 70: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

173

-

33.653

-

-

-

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

4. Asumsi Goodness-of-Fit Model

Sebelum menginterpretasi hasil pengujian hipotesis, terlebih dahulu

menganalisis goodness-of-fit model. Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa model yang dikonstruksi mempunyai kesesuaian yang baik dengan

setting yang digunakan sebagai obyek amatan melalui data yang diperoleh.

Hasil pengujiannya disajikan dalam tabel 8 berikut:

Tabel 8

Hasil Goodness of Fit Model Struktural

No Indeks Nilai Kritis Hasil Keterangan 1 X²- Chi Square Diharapkan kecil 194,276 ----- 2 Probability level ≥ 0.05 0,053 Baik 3 RMSEA ≤ 0.08 0,032 Baik 4 GFI ≥ 0.90 0,910 Baik 5 AGFI ≥ 0.90 0,885 Marginal 6 CMIN/DF ≤ 2.0 / ≤ 3.0 1,185 Baik

Page 71: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

7 TLI ≥ 0.90 0,982 Baik 8 NFI ≥ 0.90 0,909 Baik 9 CFI ≥ 0.90 0,984 Baik

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Tujuan analisis Chi-Square (c2) adalah mengembangkan dan menguji

model yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai c2 yang rendah

dan menghasilkan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 akan

mengindikasikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara matriks

kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square sangat

sensitif terhadap ukuran sampel. Nilai c2 pada penelitian ini sebesar 194,276

dengan probabilitas 0,053 menunjukkan bahwa model penelitian yang

diajukan dapat diterima.

The Root Mean Square Error a/Approximation (RMSEA) adalah

indeks yang digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam

sampel yang besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan < 0,08, maka

nilai RMSEA sebesar 0,032 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.

Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian model

secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang

diprediksi dibandingkan data yang sebenamya. Nilai yang mendekati 1

mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Dengan

tingkat penerimaan yang direkomendasikan > 0,9, dapat disimpulkan bahwa

Page 72: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

model memiliki tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai GFI sebesar

0,910.

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah GFI yang disesuaikan

dengan rasio antara degree of freedom dari model yang diusulkan dan degree

of freedom dari null model. Nilai yang diharapkan adalah sama atau lebih

besar dari 0,9. Nilai AGFI dalam model ini adalah 0,885 yang menunjukkan

tingkat kesesuaian yang marjinal.

Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh dari

nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan

indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodness-of-fit

model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang diharapkan untuk

mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMIN/DF pada model ini adalah 1,185

menunjukkan bahwa model penelitian ini fit.

Tucker Lewis Index (TLI) merupakan altematif incremental fit index

yang membandingkan model yang diuji dengaa baseline model. TLI

merupakan indeks kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran

sampel. Nilai yang direkomendasikan > 0,9, dapat disimpulkan bahwa model

menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI sebesar 0,982.

Normed Fit Index – NFI, membandingkan proposed model dan null

model. Dengan nilai penerimaan yang direkomendasikan NFI ≥ 0,90. Pada

Page 73: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

model ini adalah 0,909 yang menunjukkan model ini memiliki kesesuaian

yang baik.

Comparative Fit Index (CFI) adalah indeks kesesuaian incremental

yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Besaran indeks

ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1

mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini

sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif

terhadap besamya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model.

Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan > 0,9, maka nilai CFI

sebesar 0,984 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang baik.

Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di atas

mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat

diterima.

D. ANALISIS UJI HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN

1. Uji Hipotesis

Setelah kriteria goodness-of-fit model struktural yang diestimasi

dapat dipenuhi, selanjutnya analisis terhadap hubungan-hubungan struktural

Page 74: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

model (pengujian hipotesis) dapat dilakukan. Hubungan antar konstruk

dalam hipotesis ditunjukkan oleh nilai regression weight.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat

signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk dalam model yang didasarkan

pada nilai C.R (z-hitung) lebih besar dari atau sama dengan nilai z-tabel (z-

hitung ³ z-tabel). Kemudian, dengan melihat standardized structural (path)

coefficients dari setiap hipotesis terutama pada kesesuaian arah hubungan path

dengan arah hubungan yang telah dihipotesiskan sebelumnya. Jika arah

hubungan sesuai dengan yang dihipotesiskan dan nilai critical ratio-nya juga

memenuhi persyaratan maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diuji

terbukti.

Nilai z tabel untuk masing-masing tingkat signifikansi adalah:

1% = 2.56

5% = 1.96

10% = 1.645

Tabel 9

Regresion Weights

Regresion Weights Estimate S.E C.R

Page 75: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Perceived Value ç Perceived Quality 0,659 0,108 6,083*

Perceived Value ç Perceived Sacrifice -0,043 0,054 -0,797***

Satisfaction ç Perceived Value 0,497 0,086 5,809*

Behavioral Inten ç Perceived Value 0,332 0,095 3,511*

Behavioral Inten ç Satisfaction 0,298 0,102 2,929*

Ket: * signifikan pada tingkat 1%, ** signifikan pada tingkat 5%, *** signifikan pada tingkat 10%

a. Hipotesis 1

“Perceived quality berpengaruh positif terhadap perceived value”.

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived quality

berpengaruh langsung dan mempunyai hubungan yang signifikan dan

positif terhadap perceived value. Hasil analisis model struktural

menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

perceived quality dengan perceived value (CR = 6,083 > ± 2,56, dan SE

= 0,108). Dengan demikian, menunjukkan bahwa H1 didukung pada

tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1

terpenuhi.

b. Hipotesis 2

“Perceived sacrifice berpengaruh negatif terhadap perceived value”

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived sacrifice

berpengaruh negatif terhadap perceived value. Hasil analisis model

Page 76: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

struktural menunjukkan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara

perceived sacrifice dengan perceived value (CR = -0,797 < ± 1,645, dan

SE = 0,054). Dengan demikian, menunjukkan bahwa H2 tidak didukung

pada tingkat signifikansi α = 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 2 tidak terpenuhi.

c. Hipotesis 3

“perceived value berpengaruh positif pada satisfaction”.

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived value

berpengaruh positif pada satisfaction. Hasil analisis model struktural

menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

perceived value dengan satisfaction (CR = 5,809 > ± 2,56, dan SE =

0,086). Dengan demikian, menunjukkan bahwa H3 didukung pada

tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3

terpenuhi.

d. Hipotesis 4

“perceived value berpengaruh positif pada behavioral intentions”.

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah perceived value

berpengaruh positif pada behavioral intentions. Hasil analisis model

struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan

Page 77: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

antara perceived value dengan behavioral intentions (CR = 3,511 > ±

2,56, dan SE = 0,095). Dengan demikian, menunjukkan bahwa H3

didukung pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 4 terpenuhi.

e. Hipotesis 5

“satisfaction berpengaruh positif pada behavioral intentions”.

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah satisfaction

berpengaruh positif pada behavioral intentions. Hasil analisis model

struktural menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara satisfaction dengan behavioral intentions (CR = 2,929 > ± 2,56,

dan SE = 0,102). Dengan demikian, menunjukkan bahwa H3 didukung

pada tingkat signifikansi α = 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 5 terpenuhi.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Hubungan Perceived quality dengan perceived value.

Hasil penelitian mengindikasi terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara perceived quality dengan perceived value.

Artinya, bahwa peningkatan perceived quality mengakibatkan

Page 78: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

meningkatnya perceived value seorang konsumen. Atau dengan kata lain

semakin tinggi perceived quality maka perceived value seorang

konsumen juga akan semakin tinggi. Hasil studi ini mendukung

pernyataan yang disampaikan oleh Dodds et al (1991) yang menemukan

indikasi yang kuat pada hipotesis hubungan positif antara perceived

quality denagn perceived value. Hasil pada penelitian ini konsisten

dengan penelitian sebelumnya oleh Chapman dan Wahlers (1999)

dimana perceived quality akan memiliki pengaruh yang positif pada

persepsi konsumen tentang nilai sebuah produk. Selanjutnya, hubungan

yang signifikan antara perceived quality dengan perceived value

memberikan pemahaman bahwa untuk meningkatkan perceived value

konsumen terhadap suatu produk, maka perlu dicermati faktor-faktor

seperti keawetan laptop, kualitas laptop, serta kemudahan dalam

penggunaan dan kemudahan reparasi. Kesimpulannya adalah produk

yang dipandang berkualitas tinggi akan memiliki nilai yang tinggi pula

dimata konsumen.

b. Hubungan perceived sacrifice dengan perceived value.

Hasil penelitian mengindikasi terdapat hubungan yang negatif

dan tidak signifikan antara perceived sacrifice dengan perceived value.

Menurut Snoj et al. (2004), salah satu unsur pengorbanan dalam

pemasaran adalah resiko pembelian. Jadi dapat disimpulkan bahwa, bagi

Page 79: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mahasiswa, pembelian laptop Acer memiliki resiko yang besar, sehingga

dalam mempersepsikan nilai pada pembelian laptop Acer, calon

konsumen yang dalam penelitian ini sampelnya adalah mahasiswa

merasa resiko yang dihasilkan terlalu besar dan menyebabkan calon

konsumen lebih memilih resiko lain yang lebih rendah, kesimpulannya

sacrifice tidak signifikan dengan perceived value.

c. Hubungan perceived value dengan satisfaction.

Hasil penelitian mengindikasi terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara perceived value dengan satisfaction. Hasil ini

membuktikan bahwa apabila sebuah produk yang dipandang memiliki

nilai yang tinggi dimata konsumen akan menciptakan kepuasan pada

konsumen. Hasil studi ini mendukung pernyataan yang disampaikan

oleh Gounaris et al. (2007) yang menemukan indikasi yang kuat pada

hipotesis hubungan positif antara perceived value dengan satisfaction.

Kepuasan pelanggan (satisfaction) menurut Kotler (1997:10) adalah

sejauh mana anggapan kinerja produk dalam memenuhi harapan

pembeli. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan pelanggan maka

akan mengakibatkan kepuasan yang tidak sesuai dengan harapan

pelanggan dan begitu juga sebaliknya. Selanjutnya, hubungan yang

signifikan antara perceived value dengan satisfaction memberikan

pemahaman bahwa untuk meningkatkan satisfaction maka keseluruhan

Page 80: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

value dari laptop merek Acer harus ditingkatkan agar kepuasaan tercipta

sesuai harapan pelanggan.

d. Hubungan perceived value dengan behavioral intentions.

Hasil penelitian mengindikasi terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara perceived value dengan behavioral intentions.

Hasil pada penelitian ini konsisten dengan penelitian Fu Chen (2007),

yang menyatakan bahwa semakin tinggi perceived value terhadap suatu

produk atau jasa maka akan berpengaruh positif terhadap behavioral

intentions. Behavioral intentions adalah suatu indikasi dari bagaimana

orang bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak sebuah usaha yang

mereka rencanakan untuk dikerahkan dalam upaya menunjukan perilaku

(Ajzen dan Fishbein, 1991). Dari hasil penelitian dapat diartikan,

semakin tinggi nilai keseluruhan yang dipandang konsumen terhadap

produk laptop Acer, maka semakin tinggi pula indikasi dari bagaimana

orang bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak sebuah usaha yang

mereka rencanakan untuk dikerahkan dalam upaya menunjukan perilaku

baik loyal, melakukan pembelian ulang, dan memberitahukan orang lain

tentang pengalamannya dengan laptop merek Acer tersebut. Selanjutnya,

hubungan yang signifikan antara perceived value dengan behavioral

intentions memberikan pemahaman bahwa untuk meningkatkan

behavioral intentions, maka keseluruhan value dari laptop Acer harus

ditingkatkan.

Page 81: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e. Hubungan satisfaction dengan behavioral intentions.

Hasil penelitian mengindikasi terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara satisfaction dengan behavioral intentions. Hasil

pada penelitian ini konsisten dengan penelitian Fu Chen (2007), yang

menyatakan bahwa semakin tinggi satisfaction terhadap suatu produk

atau jasa maka akan berpengaruh positif terhadap behavioral intentions.

Dari hasil penelitian dapat diartikan, semakin tinggi satisfaction, maka

semakin tinggi pula indikasi dari bagaimana orang bersedia menunjukan

perilaku baik loyal, melakukan pembelian ulang, dan memberitahukan

orang lain tentang pengalamannya dengan laptop merek Acer tersebut.

Selanjutnya, hubungan yang signifikan antara satisfaction dengan

behavioral intentions memberikan pemahaman bahwa untuk

meningkatkan behavioral intentions maka kepuasan pelanggan harus

dimaksimalkan.

Page 82: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB V

PENUTUP

Bab ini bertujuan untuk menjelaskan kesimpulan yang diikuti dengan

implikasi penelitian dan keterbatasan penelitian. Berikut ini adalah penjelasannya.

A. Kesimpulan

Hasil pengujian yang diperoleh mengindikasi hubungan yang positif

dan signifikan antar variabel dalam empat interaksi hubungan. Hubungan

antar variabel yang dimaksud antara lain: (1) perceived quality dengan

perceived value, (2) perceived value dengan satisfaction, (3) perceived value

dengan behavioral intention, (4) satisfaction dengan behavioral intention.

Sedangkan variabel yang tidak signifikan adalah perceived sacrifice dengan

perceived value.

Hubungan yang positif dan signifikan antar variabel mengindikasi terdapat

pengaruh yang positif antar variabel. Sedangkan hubungan yang tidak signifikan

mengindikasi bahwa tidak terjadi hubungan kausalitas antar variabel.

Page 83: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

B. Implikasi

Berikut ini beberapa implikasi penelitian:

1. Implikasi studi pada studi lanjutan

Ruang lingkup studi ini difokuskan pada laptop sehingga berdampak pada

generalisasi studi yang terbatas. Keterbatasan ini mengisyaratkan perlunya

studi-studi lanjutan untuk menggeneralisasi hasil-hasil yang diperoleh pada

konteks yang berbeda dan lebih luas, sehingga konsep-konsep yang diuji

dalam model dapat ditingkatkan validitas eksternalnya.

2. Implikasi studi secara teoritis

Studi ini mengkompilasi lima variabel amatan, sehingga model yang

dihasilkan diharapkan mempunyai keunikan yang memberikan perspektif

yang berbeda dari studi-studi sebelumnya, sehingga studi mendatang dapat

memanfaatkan studi ini untuk dikembangkan dan diuji lagi dengan

menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda.

3. Implikasi studi secara metodologis

Metode yang didesain dalam studi ini yang meliputi alat pengukuran dan

pengujian statistik telah teruji melalui prosedur yang rigid, sehingga sumber

dan kebenarannya dapat ditelusuri secara ilmiah. Hal ini memberikan

perspektif yang berbeda kepada studi mendatang untuk memanfaatkannya

Page 84: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

sebagai dasar pendesainan metode riset yang digunakan untuk pengujian

model yang dikembangkan.

4. Implikasi studi di bidang pemasaran

Studi ini dapat memberikan pemahaman pada praktisi terhadap upaya-

upaya untuk meningkatkan behavioral intentions melalui program

pemasaran. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya-upaya berikut ini:

a. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas

laptop merek Acer agar tercipta behavioral intentions.

b. Inovasi secara berkesinambungan dalam harga, fitur dan desain

laptop sehingga kecenderungan konsumen dalam memilih laptop dan

mempersepsikan nilai keseluruhan laptop Acer dapat meningkat dan

menghasilkan behavioral intentions.

C. Keterbatasan dan Saran

Obyek amatan yang digunakan dalam studi ini difokuskan pada laptop

sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas. Untuk

mengaplikasi studi ini pada konteks yang berbeda, diperlukan kehati-hatian dalam

mencermati karakteristik produk yang melekat pada obyek penelitian. Hal ini

diperlukan agar tidak terjadi pembiasan hasil-hasil pengujian yang dapat

Page 85: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

berdampak pada kekeliruan dalam merumuskan kebijakan yang diambil

Walaupun terdapat keterbatasan dalam studi ini yang berdampak pada

ketidakmampuan model untuk menjelaskan segala situasi, namun prosedur

pengujian yang rigid diharapkan tidak mengurangi derajad keyakinan terhadap

keakuratan model prediksi yang dihasilkan.

Saran-saran yang dapat diberikan adalah:

1. Saran untuk studi kedepan

Studi ini bertumpu pada metode yang terbatas ruang lingkupnya,

sehingga memerlukan studi-studi lanjutan untuk menggeneralisasi hasil studi

pada konteks yang lebih luas dan jumlah sampel yang lebih banyak. Hal ini

diperlukan agar konsep yang dikonstruksi dapat ditingkatkan validitasnya

eksternalnya.

2. Saran Praktis

Studi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman pada praktisi

yang ingin mencapai kesuksesan dalam memasarkan produk mereka,

khususnya produk laptop. Mereka harus memahami bagaimana konsumen

bereaksi ke produk laptop dan apa yang melatarbelakangi perilaku konsumen

tersebut. Selain itu, dalam usaha menciptakan behavioral intentions perlu

adanya pengoptimalan kepuasan pelanggan melalui peningkatan kualitas

Page 86: PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERCEIVED SACRIFICE …... · 9. Amina Sukma Dewi, SE, MSc yang bersedia dimintai bimbingan dan pengarahan ... Akhir kata, dengan segenap kebenaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

laptop merek Acer serta melakukan inovasi secara berkesinambungan dalam

harga, fitur dan desain laptop sehingga kecenderungan konsumen dalam

memilih laptop dan mempersepsikan nilai keseluruhan laptop Acer dapat

meningkat dan menghasilkan behavioral intentions konnsumen.

.