71
PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN HISTOPSTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN RATTUS NOVERGICCUS GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI IBUPROFEN (Skripsi) Oleh BOBI KURNIA HARTANTO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN

HISTOPSTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN RATTUS

NOVERGICCUS GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI

IBUPROFEN

(Skripsi)

Oleh

BOBI KURNIA HARTANTO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

ABSTRACT

THE EFFECT OF Bee pollen HONEY ON HISTOPATHOLOGY

IMAGING OF Sprague Dawley STRAIN WHITE RAT’S HEPAR THAT

INDUCED BY IBUPROFEN

By

BOBI KURNIA HARTANTO

Our body need an important substace which is antioksidant that can protect it from a free radicals. Antioxidant can be found in Bee pollen honey that contains

fenol that can heal hepar that inducted by ibuprofen. Ibuprofen has a poison to

hepar that needs antioxidant to protecct even heal hepar that has inducted by

ibuprofen as hepatotoxic. A hepar damage here is counted by the amount of hepar cells that turbid- swollen to see the damage rate or hepar and the evective dose to

heal hepar thar has inducted by ibuprofen.

In this study there were 24 samples that divided into 4 groups. Group A is the

normal control (distilled ibuprofen). Group B is negative control (ibuprofen and

distilled Bee pollen honey half of the recommended dose (0,77 mL/kg’s rat).

Group C were induced by ibuprofen and Bee pollen honey with recommended

dose (1,54 mL/kg’s rat). Group D were given ibuprofen and Bee pollen honey

with the higher dose (2,08 mL/kg’s rat). Treatment was given for 14 days.

Termination was doneby anesthesia thatused ketamine-xylazineintaperitoneal,

then euthanasia by cervical dislocation method, after that hepar was taken and

slide was made with hematoxylin-eosin (HE).

The results show an effect of Bee pollen honey on histopathology imaging of

Sprague Dawley strain white rat’s hepar that induced by ibuprofen.

Keywords: Bee pollen, fenol, ibuprofen, hepar

Page 3: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

ABSTRAK

PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN

HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH RATTUS NOVERGICCUS

GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI IBUPROFEN

Oleh

BOBI KURNIA HARTANTO

Tubuh kita memerlukan substansi penting yaitu antioksidan yang dapat

melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Antioksidan tersebut terdapat pada

madu Bee pollen yang mengandung fenol yang dapat mengobati hepar yang telah

terinduksi ibuprofen. Ibuprofen memiliki sifat racun bagi hepar sehingga butuh

suatu antioksidan untuk melindungi bahkan mengobati hepar yang telah diinduksi

ibuprofen sebagai hepatotoksik. Kerusakan hepar disini diukur dari jumlah sel

hepar yang mengalami bengkak keruh untuk melihat tingkat kerusakan dari hepar

terseut dan dosis yang efektif dalam mengobati hepar yang telah diinduksi

ibuprofen.

Dalam penelitian ini terdapat 24 sampel yang menjadi 4 kelompok. Kelompok A

adalah kontrol normal (hanya diberikan ibuprofen). Kelompok B dengan

pemberian ibuprofen dengan madu Bee pollen dengan setengah dosis anjuran 0,77

ml/kgBB. Kelompok C diberikan ibuprofen dan madu Bee pollen dosis anjuran

(1,54 mL/kgBB tikus). Kelompok D diberikan ibuprofen dan madu Bee pollen

sesuai dosis anjuran (2,08 mL/kgBB tikus). Perlakuan diberikan selama 14 hari.

Tikus diterminasi dengan anastesi terlebih dahulu menggunakan ketamine

xylazine secara IP, kemudian di euthanasia dengan metode cervical dislocation

kemudian diambil organ gaster dan selanjutnya dibuat preparat dilakukan

pengecatan dengan Hematoksilin‒Eosin (HE).

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh madu Bee pollen terhadap

gambaran histopatologi hepar tikus putih rattus novergiccus galur Sprague dawley

yang diinduksi ibuprofen..

Kata kunci: Bee pollen, fenol, ibuprofen, hepar

Page 4: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN

HISTOPSTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN RATTUS

NOVERGICCUS GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI

IBUPROFEN

Oleh

BOBI KURNIA HARTANTO

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA KEDOKTERAN

pada

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 15 April 1994,

sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, dari Bapak H. Suharto dan Ibu Dra

Herlina MM. Penulis memiliki 2 saudara laki-laki, yaitu Heru Prahyodi Kesuma,

dan Jaka Kurnia Hartanto dan 1 orang saudari bernama Septiana Harlianti.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di TK PTPN 7 Bandar Lampung

dan diselesaikan pada tahun 1999, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDS

Sejahtera IV Bandar Lampung pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama

(SMP) diselesaikan di SMP Kartika II No 2 Bandar Lampung pada tahun 2009,

dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMAN 16 Bandar Lampung

pada tahun 2012. Selama SMP penulis sering mendapat juara dalam perlombaan

Palang Merah Remaja (PMR) dalam bidang Pertolongan Keluarga dan mendapat

juara 1 dan Juara 2. Selama SMA penulis mengikuti pendaftaran Paskibraka..

Tahun 2012, penulis mengikuti jalur tertulis Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis tergabung

dalam organisasi Paduan Suara dan sempat menduduki jabatan wakil ketua

paduan suara.

Page 6: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Assalamu’alaikum Wr Wb

Kupersembahkan karya kecil ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT

atas segala limpahan rahmat dan ridho-Nya

Untuk kedua orang tuaku dan ketiga saudara-saudariku yang selalu menjadi

penyemangat dan teman saatku terjatuh. Dan setiap cinta yang diberikan padaku

Untuk teman-teman seperjuangan, terima kasih karena terus bersama-sama dalam

suka maupun duka nya.

ENGKAU TAK DAPAT MERAIH ILMU KECUALI DENGAN ENAM HAL YAITU CERDAS, SELALU INGIN TAHU, TABAH, PUNYA BEKAL DALAM MENUNTUT ILMU, BIMBINGAN DARI GURU

DAN DALAM WAKTU YANG LAMA (Ali Bin Abi Thalib)

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Page 7: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

SANWACANA

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Madu Bee Pollen Terhadap

Gambaran Histopatologi Hpear Tikus Putih Jantan Rattus Novergiccus Galur

Sprague Dawley” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Kedokteran di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung;

2. DR. dr. Muhartono, M.Kes, Sp.PA, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung;

3. dr Novita Carolia, M.Sc selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya untuk

memberikan bimbingan, saran yang cerdas, dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Beliau adalah orang yang paling berjasa terwujudnya

penelitian pada skripsi ini;

4. dr Evi Kurniawaty, M.Sc selaku Pembimbing Kedua atas kesediannya untuk

memberikan bimbingan, saran yang cerdas, dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Beliau adalah orang yang paling berjasa terwujudnya

Page 8: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

penelitian pada skripsi ini;

5. dr. Susianti, M.Sc selaku Penguji Utama pada ujian skripsi atas masukan,

ilmu, dan saran-saran yang telah diberikan. Beliau juga adalah orang yang

paling berjasa terwujudnya penelitian pada skripsi ini;

6. dr. Betta Kurniawan, M.Kes selaku Pembimbing Akademik saya, terima

kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama ini;

7. Seluruh Staf Dosen FK Unila atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis

untuk menambah wawasan yang menjadi landasan untuk mencapai cita-cita;

8. Seluruh Staf TU, Administrasi, dan Akademik FK Unila, serta pegawai yang

turut membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini;

9. Seluruh Staf dan Perawat di Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek, yang

telah membantu dan mendukung saya dalam melakukan penelitian ini;

10. Papa Suharto dan Mama Herlina tercinta yang selalu menyebut nama saya

dalam doanya, membimbing, menasehati, mendukung, dan memberikan yang

terbaik untuk saya;

11. Kakak-kakak tercinta saya yang bernama Septiana Harlianti dan Heru

Prahyodi Kesuma serta Adik tercinta saya Jaka Kurnia Hartanto serta

keponakan saya Intan dan Safira yang telah mendukung dan memberikan

semangat kepada saya;

12. Segenap keluarga besar Marshandi dan keluarga besar Ahmad Gino yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu;

13. Ferina Nur Haqiqi, selaku partner skripsi saya, yang sudah banyak

membantu, berbagi suka duka serta berjuang bersama sehingga dalam

menyelesaikan skripsi ini;

Page 9: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

14. Karina, Aan, Erika, Mutiara, ncimb, Radian dan Dicky yang telah menjadi

sahabat terbaik dan selalu ada disaat saya sedang jatuh dan putus asa serta

memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini;

15. Sahabat-sahabat saya, NP, GP, Aden Kuswira, Faras dan Andrian Beo,

Mentari Santika dan Nana T, sahabat KKN selama di Sapto Renggo, Wassabi

Production yang telah menjadi penyemangat dalam hidup ini.

16. Teman-teman angkatan 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,

terima kasih atas kebersamaan yang terjalin dan memberi motivasi belajar;

17. Teman-teman alumni SMAN 16 Bandar Lampung khususnya X1, XI IPA 1 ,

dan XII IPA 1 atas semangat dan doanya;

18. Semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan

satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Akan tetapi, sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Maret 2016

Penulis

Bobi Kurnia Hartanto

Page 10: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. i

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iv

BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6

2.1 Hepar .......................................................................................... 7

2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Hepar ............................................... 7

2.1.2 Histologi Hepar .................................................................... 9

2.1.3 Mikroskopis Kerusakan Hepar ............................................ 10

2.1.4 Gambaran Histopatologi Hepar karena Ibuprofen ............... 13

2.1.5 Hepatotoksisitas Imbas Obat................................................ 14

2.2 Ibuprofen .................................................................................... 15

2.3 Madu Bee pollen.. ........................................................................ 18

2.3.1 Nutrisi pada Lebah Madu ................................................ 19

2.3.2 Mekanisme Kerja Madu Bee pollen .................................. 20

2.3.3 Kandungan Madu Bee pollen ........................................... 23

2.4 Tikus Putih ................................................................................. 25

2.4 Kerangka Teori ........................................................................... 27

2.5 Kerangka Konsep ....................................................................... 30

2.6 Hipotesis ..................................................................................... 30

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 31

3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 31

3.3 Alat dan Bahan ........................................................................... 32

3.3.1 Alat Penelitian ..................................................................... 32

Page 11: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

3..3.2 Bahan Penelitian ................................................................ 32

3.4 Subjek Penelitian ........................................................................ 33

3.4.1 Populasi ................................................................................ 33

3.4.2 Sampel.................................................................................. 33

3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...................................................... 36

3.5.1 Kriteria Inklusi ..................................................................... 36

3.5.2 Kriteria Eksklusi .................................................................. 36

3.6 Variabel Penelitian ...................................................................... 36

3.6.1 Variabel Bebas ..................................................................... 36

3.6.2 Variabel Terikat ................................................................... 37

3.7 Definisi Operasional ................................................................. 37

3.8 Prosedur Penelitian .................................................................... 38

3.9 Analisis Data ............................................................................. 50

3.10 Diagram Alir .............................................................................. 51

3.11 Ethical Clearance ...................................................................... 52

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 53

4.1 Hasil ........................................................................................... 53

4.2 Gambaran Histopatologi Hepar .................................................. 54

4.3 Analisis Data ............................................................................... 57

4.4 Pembahasan ................................................................................ 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 66

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 66

5.2 Saran ......................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 68

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kandungan mineral pada madu bee pollen…………………………………….. 24

2. Kandungan vitamin dan nutrisi lain pada madu bee pollen………………… 24

3. Definisi operasional………………………………………………………… 37

4. Tahapan proses dehidrasi………………………………………………….. 45

5. Tahapan proses pewarnaan…………………………………….......................... 48

6. Hasil gambaran histopatologi hepar tikus yang dilihat dengan mikroskop cahaya

dalam 5 lapang pandang................................................................................. 56

7. Hasil rerata degenerasi bengkak keruh pada hepar........................................ 57

8. Analisis Shapiro-Wilk degenerasi bengkak keruh pada hepar tikus putih... 58

9. Uji Post Hoc.................................................................................................... 59

Page 13: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Anatomi Hepar.......………………………..……......................…....... 8

2. Waktu Paruh, struktur kimia ..... ..……………………..…............. 17

3. Bee bread dan mady dalam sel-sel……………………………….. 20

4. Hasil gambaran histopatologi hepar………………………….. 55

Page 14: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Lolos Kaji Etik

Lampiran 2. . Surat Izin Peminjaman Laboratorium Histo dan PA

Lampiran 3. Surat Izin Peminjaman Laboratorium Biologi Molekuler

Lampiran 4. Surat Keterangan Hasil Peneraan

Lampiran 5. Analisis Data

Lampiran 6. Lampiran 6. Hasil Penimbangan Tikus setelah Aklimatisasi

Lampiran 7. Hasil Pemeriksaan Preparat Hepar

Lampiran 8. Dokumentasi selama penelitian

Page 15: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit radang pada hati (hepatitis) merupakan masalah kesehatan

masyarakat didunia terutama di Indonesia, yang terdiri dari hepatitis A, B,

C, D dan E. Hepatitis A dan E sering muncul sebagai kejadian luar biasa.

Ditularkan secara fecal oral dan biasanya berhubungan dengan perilaku

hidup bersih dan sehat, bersifat akut dan dapat sembuh dengan baik.

Sedangkan hepatitis B, C dan D jarang ditularkan melalui parentral, dapat

menjadi kronis dan menimbulkan sirosis dan berakibat kanker hati.

Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang.

Sebanyak 1,5 juta penduduk dunia meninggal tiap tahunnya karena hepatitis

(Depkes, 2007).

Di Indonesia kasus sirosis hati banyak ditemukan pada pria dibandingkan

wanita. Dari yang berasal dari beberapa rumah sakit di kota-kota besar di

Indonesia menunjukan bahwa penderita sirosis hati ini paling banyak

diderita oleh pria daripada wanita dengan perbandingan antara 1,5 sampai 2

: 1. Pada rentang bulan Januari – Maret pada tahun 2009 di Rumah Sakit

Page 16: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

2

Koja Jakarta dari 38 penderita Sirosis hati, 63,7% laki-laki dan 36,7%

wanita, terbanyak (55,3%) adalah kelompok usia 40-60 tahun (Ndraha,

2009).

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2008, penyakit

sirosis hati merupakan penyebab kematian ke-18didunia, dengan jumlah

kematian 664.775 kasus.3 Pada tahun 2009 di Amerika Serikat sirosis hati

menempati urutan 2 dari 4 penyebab kematian terutama karena penyakit hati

dengan Proportionate Mortality Rate (PMR) 1,3% dan Cause Death

Spesific Death Rate (CSDR) 10.0 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2006,

prevalensi sirosis hati di Inggris sebesar 2% dan di Thailand sebesar 2,5%

(Tirunagari & Shaik, 2013).

Perdarahan akibat pecahnya varises gastroesofagus (VGE) merupakan

komplikasi yang berbahaya bagi pasien sirosis hati. Sayangnya, pasien

sering kali datang dengan hematemesis atau melena dan baru kemudian

terdiagnosis sirosis hati. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk

mengtahui apa saja yang menjadi faktor resiko dari perdarahan berulang

pada penderita sirosis hati. Faktor-faktor resiko yang menjadi telah diteliti

adalah infeksi bakteri, jumlah ligasi, asam asetilsalisilat, asites, peningkatan

bilirubin, pemakaian Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) dan

sebagainya. Menurut Dib yangmengemukakan tiga hal yang membuat

resiko perdarahan antara lain peningkatan hipertensi porta yaitu kerusakan

hati yang ditimbulkan penyakit, faktor makanan, konsumsi etanol, irama

Page 17: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

3

sirkadian, olahraga fisik dan peningkatan tekanan intraabdomen; faktor yang

melemahkan dinding varises seperti asam asetilsalisilat dan Obat Anti

Inflamasi Non Steroid (OAINS; infeksi bakteri yang membuat pendarahan

awal dan berulang (Widjaja & Karjadi, 2011).

Ibuprofen merupakan salah satu Non Steroidal Anti Inflamation Drug

(NSAID) yang digunakan masyarakat umum sebagai analgesik dan

antipiretik.Ibuprofen memiliki kecepatan absorbsi yang cepat sehingga

dapat memberikan efek terapi yang cepat pula. Sifat kelarutan ibuprofen

sangat kecil 46,9µg/mL pada 37°C dan 29,1µg/mL pada 25C° sehingga

ibuprofencepat diabsorbsi tubuh dan banyak dipakai untuk terapi demam

atau analgesik (Retnowati & Setyawan 2010). Sehingga peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh Maduu Bee pollen

terhadap histopatologi hepar tikus putih jantan galur Spargue dawley yang

diinduksi ibuprofen.

Pollen dan serbuk sari yang merupakan sel gamet jantan pada bunga yang

merupakaan nutrisi yang mengandung protein bagi lebah madu.Pada saat

mengunjungi bunga untuk menghisap madu nya serbuk sari pada bunga

diambil oleh lebah pekerja. Pada satu koloni lebah madu dalam periode 12

bulan akan mengkonsumsi 20-40 kg serbuk sari, tergantung kepada ukuran

koloni dan ketersediaan serbuk sari. Serbuk sari akan menempel pada

permukaan tubuh lebah madu, yang dibantu oleh sikat pollen yang ada pada

Page 18: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

4

kaki nya dan air liur dari mulutnya yang nanti nya akan mengumpulkan

butir-butir serbuk sari di dua kaki belakangnya (corbiculata). Pada

corbiculata, terdapat struktur khusus yang membentuk pollen basket disebut

pollen load atau pollen pellet (Widowati, 2013).

Pada beberapa penelitian madu Bee pollen memiliki kandungan sebagai

anti radiasi yang dapat merusak kesehatan akibat paparan radikal bebas. Ini

artinya madu efek dari madu Bee pollen bisa diharapkan. Tidak hanya

sebagai pengkal radikal bebas, pada beberapa penelitian terhadap tikus yang

diinduksi madu Bee pollen juga memiliki efek yang baik bagi fungsi hepar.

Ekstrak Bee pollen yang diminumkan ke tikus dengan carbaryl sebagai

bahan kimia yang bersifat racun bagi hepar. Pada percobaan dengan tikus

yang diberikan carbaryl tanpa madu menunjukan perubahan negatif yang

besar pada enzim hepar sedangkan pada tikus yang diberikan madu Bee

pollen menunjukan efek detoksifikasi sehingga hepar dapat terlindung dari

efek racun carbaryl (Bogdanov, 2015).

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah madu Bee pollen

memiliki pengaruh terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan

galur Sprague dawley yang diinduksi ibuprofen?

Page 19: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

5

1.3. Tujuan

Mengetahui pengaruh madu Bee pollen terhadap gambaran histopatologi

hepar tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi ibuprofen.

.

1.4. Manfaat

1.4.1. Manfaat Teoritis

Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan bidang

histopatologi, biomedik dan farmakologi mengenai pengaruh madu

Bee pollen terhadap histopatologi hepar tikus putih galur Sprague

dawley yang diinduksi ibuprofen.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, menambah wawasan peneliti tentang pengaruh

dari pemberian madu Bee pollen terhadap histopatologi hepar

tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi

ibuprofen.

b. Bagi masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat

tentang efek dari pemberian madu Bee pollen terhadap sirosis

hati yang salah satunya disebabkan oleh ibuprofen.

Page 20: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

6

c. Bagi penelitian lain, menjadi bahan referensi atau pustaka

untuk dikembangkan ke penelitian selanjutnya.

d. Bagi institusi, mendukung visi Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung sebagai 10 Fakultas Kedokteran terbaik

di Indonesia pada tahun 2025 dengan kekhususan

Agromedicine.

Page 21: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

BAB II

. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hepar

2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Hepar

Hepar yang terletak di persimpangan antara saluran cerna dan bagian

tubuh lainnya, mengemban tugas yang sangat berat untuk

mempertahankan homeostasis metabolik tubuh. Tugas tersebut mencakup

mengolah asam amino, karbohidrat, lemak, dan vitamin dari makanan,

membentuk protein serum, serta mendetoksifikasi dan mengeluarkan

produk sisa endogen dan xenobiotik polutan ke dalam empedu (Robbin,

2007). Hepar adalah organ yang sangat bertanggung jawab dalam

melaksanakan proses metabolisme obat terutama obat-obatan yang

diberikan melalui oral. Secara alami, tubuh mengeluarkan toksin-toksin

melalui hepar dengan detoksifikasi.

Hati merupakan organ terbesar pada tubuh, menyumbang sekitar 2

persen berat tubuh total, atau sekitar 1,5 kg pada rerata manusia dewasa.

Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang terbentuk silindris

Page 22: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

8

dengan panjang beberapa milimeter dan berdiameter 0,8 sampai 2

milimeter. Lobulus sendiri dibentuk terutama dari banyak lempeng sel

hati yang menyebar dari vena sentralis seperti jeruj roda. Masing –

masing lempeng hati tebalnya dua sel, dan di antara sel yang

berdekatan terdapat kanalikuli biliaris kecil yang mengalir ke ductus

biliaris di dalam septum fibrosa yang memisahkan lobulus hati yang

berdekatan (Guyton, 2007).

Gambar 1. Anatomi Hepar (Kurniawati, 2007).

Porta hepatis atau hilus hepatis, terdapat pada facies visceralis dan

terletak di antara lobus caudratus. Bagian atas ujung bebas omentum

minus melekat pada pinggir - pinggir porta hepatis. Pada tempat ini

terdapat ductus hepatikus dextra dan sinistra, ramus dextra dan

sinistra arteria hepatica, vena porta hepatis, serta serabut - serabut

Page 23: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

9

saraf simpatis dan parasimpatis. Seluruh hepar dikelilingi oleh capsula

fibrosa, tetap hanya sebagian ditutupi oleh peritoneum (Snell, 2012).

Yang pada akhirnya racun–racun itu akan mengendap di jaringan tubuh

yang berlemak, di otak dan sel sistem saraf. Racun - racun yang tersimpat

tersebut pelan - pelan akan ikut aliran darah dan akan timbul penyakit –

penyakit kronis. Misalnya sakit liver yang akan mengakibatkan hepatitis,

dan semakin kronis menjadi sirosis. Salah satu cara untuk mengetahui

gejala-gejala awal bahwa fungsi kerja detoksifikasi hati terganggu karena

banyak toksin yang tidak bisa diproses tubuh dan mengendap adalah

mudah lelah, rasa letih, kulit kusam dan mudah jatuh sakit. Beberapa

contoh gejala yang penting karena bisa menjadi petunjuk penyakit hati

yang lebih serius yaitu warna kulit berubah menjadi kuning,

pembengkakan dan nyeri hebat pada perut, gatal pada kulit yang

berkepanjangan, warna urin sangat gelap atau feses berwarna pucat,

kelelahan kronik, mual atau kehilangan nafsu makan (Dewi, 2010).

2.1.2 Histologi Hepar

Hepar sangat sedikit memiliki jaringan ikat untuk organ yang demikian

besar. Terdapat selapis jaringan ikat fibrosa yang menyelubunginya setebal

70-100µm yang disebut kapsula glisson. Lapisan jaringan ikat paling tebal

pada porta hepatis dan dari situ jaringan ikat berlanjut kedalam ruang

Page 24: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

10

interlobularis sambil menunjang sistem vaskular, saluran empedu dan

pembuluh limfe, membagi hati dalam lobus dan lobulus. Jaringan ikat

interlobuaris sulit dilihat (sedikit dan tipis), kecuali pada babi memang

memiliki jaringan ikat interlobularis yang tebal dan jelas.Kelompok dari

arteri, vena, pembuluh limfe dan saraf berikut dengan jaringan ikat

penunjangnya disebut Trias Portal (Mescher, 2012).

Komponen utama dari organ hepar adalah sel hepar atau biasa disebut

hepatosit. Hepatosit tersusun berupa lempeng - lempeng yang saling

berhubungan dan bercabang membentuk anyaman tiga dimensi. Hepatosit

berbentuk polihedral, intinya berbentuk bulat terletak di tengah, nukleolus

dapat satu atau lebih dengan kromatin yang menyebar. Sering adanya dua

inti, sebagai hasil pembagian yang tidak sempurna dari sitoplasma setelah

terjadi pembelahan inti. Sitoplasma nya agak berbutir, tetapi tergantung

pada perubahan nutrisi serta fungsi seluler. Diantara hepatosit terdapat

saluran sempit yaitu kanalikuli biliaris, yang mengalir ke tepi lobulus ke

dalam ductus biliaris (Janquira, 2007).

2.1.3 Mikrokopis Kerusakan Pada Hepar

Tipe kerusakan organ hepar tergantung pada tipe agen toksikannya, berat

intoksikasi, dan lama menderita baik akut maupun kronis (Dewi, 2010).

Suatu proses degeneratif yang mengarah pada kematian sel disebut

degenerasi bengkak keruh. Degenerasi bengkak keruh biasanya adalah

Page 25: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

11

kerusakan hepar yang bisa terjadi secara fokal maupun masif. Degenerasi

bengkak keruh yang terlokalisasi dan mempengaruhi hanya beberapa

hepatosit sedangkan degenerasi bengkak keruh masif atau degenerasi

bengkak keruh luas mengenai seluruh lobus (Kumar, 2007).

Kematian sel terjadi bersamaan dengan rupturnya membran plasma, dan

didahului oleh beberapa perubahan morfologi seperti edema sitoplasma,

dilatasi dari retikulo endoplasmik, akumulasi trigliserid, pembengkakan

mitokondria dan kekacauan pada krista, juga terpisahnya organela dan

nukleusnya. Peristiwa biokimiawi yang mungkin menyebabkan kerusakan

hepar adalah ikatan antara metabolit reaktif dan protein juga lemak tak

jenuh (menginduksi peroksidasi lemak dan selanjutnya pengrusakan

membran), gangguan keseimbangan homeostasis Ca2+ seluler, gangguan

pada jalur metabolik, perubahan keseimbangan Na+ dan K+, dan hambatan

pada sintesa protein. Karena hepar memiliki kemampuan untuk

beregenerasi, lesi nekrotik bukan merupakan suatu keadaan yang genting.

Tetapi nekrotik hepar yang luas bisa membawa pada kerusakan bahkan

kegagalan hepar. Hepar memiliki cadangan fungsional yang sangat besar,

dan selain penyakit hepar fulminan, regenerasi terjadi pada semua penyakit

(Kumar, 2007).

Page 26: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

12

Pada jejas ringan, hepar dapat segera beregenerasi kembali pada fungsinya

semula. Namun, kapasitas cadangan hepar dapat habis apabila hepar

terkena penyakit yang menyerang seluruh parenkim hepar sehingga timbul

kerusakan pada hepar (Robbin et all., 2007). Nilai normal Serum Glutamic

Oxaloacetc Transaminase (SGOT) pada manusia berkisar dari 3-45 unit

per liter (u/l), sedangkan SGPT (Serum Glutamic Piruvate Transaminase)

yang dianggap normal adalah 0–35 unit per liter (u/l) (Arnita, 2007).

Menurut Harrison (2000) SGOT dan SGPT normal pada manusia adalah

sekitar 35 U/I sedangkan kadar normal SGOT tikus putih adalah 141 ± 67,4

IU/I dan kadar normal SGPT tikus putih adalah 12,6 ±4,40 IU/I (Fajariyah

et al., 2006).

Tingginya kadar SGOT-SGPT sebagi tes/uji fungsi hepar tidak selalu

ditandai dengan tingginya kerusakan hepatosit karena tergantung pada luas,

macam kerusakan hepar, kepekaan metode test serta ada tidaknya usaha

kompensasi oleh sel hepar yang masih sehat. Menurut Sudoyo (2006)

seringkali tidak terdapat hubungan antara tingginya kadar enzim dengan

derajat kerusakan hepatosit. Pada kasus hepatistis akut, dengan sedikit

kerusakan hepatosit dapat terjadi peningkatan enzim SGOT dan SGPT

yang sangat hebat. Peningkatan SGPT lebih besar daripada SGOT apabila

terjadi infeksi akut, namun tidak sampai pada mitokondria sel. Apabila

terjadi kerusakan mitokondria atau kerusakan parenkim sel (hepar) yang

terlihat meningkat adalah SGOT (Sudoyo, 2006).

Page 27: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

13

Gangguan metabolisme pada hepatosit akibat zat toksik yang menyebabkan

kerusakan morfologik atau fungsional mampu diatasi dengan adanya

regenerasi hepatosit. Enzim SGOT-SGPT yang rendah belum tentu tidak

mengindikasikan terjadi kerusakan sel-sel hepar. Hal ini berdasarkan

pernyataan Arnita (2007) karena SGOT tidak hanya dihasilkan pada hepar

saja, melainkan banyak dijumpai pada organ jantung, hati, otot rangka,

pankreas, paru-paru, sel darah merah dan sel otak. Saat sel organ tersebut

mengalami kerusakan, maka SGOT akan dilepaskan dalam darah. Menurut

Horrison (2006) SGPT ditemukan secara spesifik dalam sitosol, sedangkan

SGOT ditemukan pada mitokondria dan sitosol (As’ari, 2009).

2.1.4 Gambaran Histopatologi Hepar karena Ibuprofen

Ibuprofen telah digunakan sebagai obat yang menyebabkan

hepatotoksisitas pada hewan percobaan. Obat ini menyebabkan degenerasi

peroksidatif dalam jaringan adiposa yang menghasilkan perubahan pada

lemak dan infiltrasi dari sel hepatosit. Kenaikan dari enzim marker hepar

dari kebocoran seluler dan kehilangan fungs integritas dari membran sel.

Kenaikan serum bilirubin menunjukan jaundis pada derajat yang berat.

(Jayavelu et al., 2013).

Page 28: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

14

2.1.5 Hepatotoksisitas Imbas Obat

Sebagian besar obat yang dikonsumsi masuk melalui saluran cerna, dan

hati terletak diantara permukaan absorbtif dari saluran cerna dan organ

target dimana hepar berperan sentral dalam metabolisme obat.

Hepatotoksisitas imbas obat merupakan komplikasi potensial yang hampir

ada di setiap pemberian obat. Sebagian besar obat bersifat lipofilik

sehingga dapat menembus membran sel intestinal, yang kemudian obat

diubah lebih hidrofilik melalui proses-proses biokimiawi didalam

hepatosit, menghasilkan produk-produk yang larut dalam air yang

diekresikan ke dalam urin atau empedu. Biotranformasi ini melibatkan jalur

oksidatif utamanya melalui sistem enzim sitokrom P-450. Jadi mekanisme

hepatotoksisitas imbas obat akan mempengaruhi protein-protein pada

membran kanalikuli yang terjadi melalui mekanisme apoptosis hepatosit

imbas asam empedu, dimana terjadi penumpukan asam empedu didalam

hati karena gangguan transpor pada kanalikuli yang menghasilkan

translokasi Fas sitoplasmik ke membran plasma, dimana reseptor-reseptor

ini mengalami pengelompokan sendiri dan memicu kematian sel melalui

apoptosis (Sudoyo, 2009).

Mekanisme Hepatotoksisitas Imbas Obat atau Drug Induced Liver Injury

(DILI) dapat terjadi melalui dua proses, yaitu proses yang diperantarai

apoptosis atau nekrosis. Pada apoptosis terjadi pengerutan dan fragmentasi

Page 29: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

15

sel menjadi pecahan-pecahan kecil dengan membran sel tetap utuh.

Pecahan-pecahan ini akan dibersihkan melalui proses fagositosis dan

umumnya tidak merangsang respon imun pejamu. Sebaliknya pada

mekanisme kedua yaitu degenerasi bengkak keruh menyebabkan hilangnya

fungsi mitokondria dan deplesi ATP yang menyebabkan pembengkakan

dan lisis sel yang merangsang terjadinya proses inflamasi lokal (Navarro,

2006).

Proses apoptosis dan nekrosis tersebut dapat tercetus melalui berbagai

mekanisme. Pada sebagian besar kasus, DILI diawali dengan bioaktivasi

obat menjadi metabolik reaktif yang mampu berinteraksi dengan

makromolekul seluler, seperti protein, lemak, dan asam nukleat. Hal ini

menyebabkan disfungsi protein, peroksidasi lipid, kerusakan DNA, dan

stres oksidatif. Selain itu, metabolit reaktif ini dapat mencetuskan

gangguan pada gradien ionik dan penimpanan kalsium intraseluler yang

akan menyebabkan terjadinya disfungsi mitokondria dan gangguan

produksi energi. Gangguan fungsi seluler ini pada akhirnya dapat

menyebabkan kematian sel dan gagal hati (Loho dan Hasan, 2014).

2.2. Ibuprofen

Salah satu OAINS yang banyak dipakai adalah Ibuprofen. Hepatotoksisitas

yang menjadi efek dari OAINS yang diberikan dengan dosis yang berlebihan.

Dalam hal ini dapat diketahui dengan berbagai tingkat keparahan dan jenis

Page 30: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

16

gambaran histopatologi kerusakan hati yang tergantung pada suatu tindakan

pemberian OAINS dengan berbagai dosisnya. Hepatotoksisitas langsung

merangsang degenerasi bengkak keruh pada sel hepar, efek toksiknya

menginduksi cholestasis ,alphanaphtylisothiocynate (ANIT), Ibuprofen,

tetrasiklin. Ibuprofen (2-(4-isobutilphenyl) asam propionik) adalah obat anti

inflamasi non-steroid dari golongan 2-aryl asam propionik. Ibuprofen pada

umum nya diresepkan dokter untuk pengobatan pada demam, inflamasi dan

nyeri karena bersifat analgesik (Febrianti dan Wahyuningsih, 2013).

Pada umumnya telah diketahui dapat menghasilkan racun pada hati

(hepatotoksisitas), dan menyebabkan cholestatic hepatitis. Selain itu, ibuprofen

juga ditemukan dapat merusak glukoneogenesis dari laktat dan merusak

pembentukan albumin. Pada pemberian ibuprofen dengan dosis yang rendah

juga dapat menyebabkan lesi histopatologi pada hepar tikus daripada

Clorpromazine, parcetamol dan lainnya (Jayavelu et al., 2013).

Ibuprofen sangat mudah diserap di dinding saluran pencernaan. Ibuprofen

sendiri memiliki kadar puncak zat aktif nya dalam darah dicapai dalam waktu

1-2 jam setelah pemberian oral, dapat dilihat pada gambar , yang memiliki

waktu paruh eliminasi selama dua jam. Ibuprofen bisa diberikan tiga kali sehari

untuk mendapatkan efek terapi yang optimum karena waktu paruh yang pendek

(Febrianti dan Wahyuningsih, 2013).

Page 31: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

17

Gambar 2.Waktu paruh, struktur kimia, dan lokasi

metabolisme ibuprofen (Iizuka, 2007).

Ibuprofen yang memiliki sifat tidak larut dalam air. Jadi untuk mendapatkan

sediaan untuk dapat diminum langsung atau peroral dapat diformulasikan

kedalam bentuk sediaan suspensi. Dibutuhkan bahan untuk membuat suatu

sediaan suspensi atau yang biasa disebut pesuspensi seperti natrosol HBR yang

dapat meningkatkan viskositas dan memperlambat sedimentasi sehingga saat

menghasilkan suspensi yang stabil (Emilia dan Fahrroji, 2010).

Ibuprofen adalah turunan dari asam fenil propionat dari golongan OAINS.

Ibuprofen yang memiliki analgetik-antipiretik ini bekerja dengan cara

menghambat enzim siklo-oksigenase pada biosintesis prostaglandin, sehingga

Page 32: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

18

konversi asam arakidonat menjadi PG-G2 terganggu (Febrianti dan

Wahyuningsih, 2013).

Ibuprofen memiliki efek samping diantaranya gastroulseratif, diare, mual,

pusing, kadang terjadi ruam pada kulit. Ulkus pada GI merupakan resiko tinggi

pada pemberian dosis besar, seperti terlihat pada gambar (Putra et al., 2011).

2.3. Madu Bee pollen

Madu pada zaman prasejarah digunakan sebagai pemanis sebelum adanya gula.

Madu yang diproduksi oleh lebah liar maupun lebah budidaya. Sampai

sekarang madu masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia dan

cara perolehan madu yang terbilang mudah karena dapat ditemukan diberbagai

tempat. Kecamatan Mallawa adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Maros

yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani

madu lebah hutan dengan jumlah yang cukup besar. Informasi mengenai teknik

pengambilan dan besarnya produkasi hasil hutan masih belum di

dokumentasikan sehingga informasi masih terbatas (Mujetahid, 2010).

Di Indonesia, masyarakat percaya madu dapat menyembuhkan berbagai macam

penyakit pada jaman dahulu. Penyakit-penyakit yang dipercaya dapat

disembuhkan oleh madu antara lain: luka (pasca pembedahan, penyakit saluran

pernapasan bagian atas, penyakit paru (TBC pulmonary), penyakit jantung,

penyakit pada saluran gastrointestinal, penyakit sistem hepatobilier, penyakit

syaraf dan penyakit kulit (Mutmainnah, 2008).

Page 33: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

19

2.3.1. Nutrisi Pada Lebah Madu

Lebah madu membutuhkan minimal 20% protein dalam makanannya untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap bunga memiliki kandungan protein

yang berbeda-beda sebagai sumber protein yang memiliki variasi antara 2,3%

pada tanaman Cupressus arizonica dan 61,7% pada tanaman Dodecatheon

clevelandii (Primulacease). Kandungan protein serbuk sari kasar menandakan

jumlah protein yang terkandung dalam serbuk sari. Semakin tinggi kadar

protein maka akan semakin baik dibandingkan protein yang rendah. Namun

demikian, bila kesepuluh asam amino esensialnya tidak terpenuhi atau tidak

seimbang, lebah madu tidak dapat memanfaatkan nutrisi dari serbuk sari

secara menyeluruh (Huang, 2011).

Sumber protein bagi lebah madu adalah serbuk sari yang merupakan sel gamet

jantang pada bunga. Serbuk sari diambil oleh lebah madu pekerja pada saat

mengunjungi bunga.Dalam 12 bulan, 1 koloni lebah dapat mengkonsumsi 20

– 40 kg serbuk sari. Pada akhirnya serbuk sari ini akan menempel pada

permukaan tubuh lebah. Lebah madu akan mengumpulkan serbuk sari pollen

di kedua kaki belakangnya (corbiculata). Pada corbiculata, terbentuk suatu

struktur yang disebut pollen basket untuk mengumpulkan butir-butir serbuk

sari. Serbuk sari yang terkumpul pada pollen basket disebut pollen load atau

pollen pellet (Widowati, 2013).

Page 34: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

20

Bee pollen merupakan pollen load yang sudah terkumpul. Bila pollen load

dilepaskan pada sisiran sarang (comb), pollen load akan bercampur dengan

madu. Campuran ini kemudian dimasukkan oleh lebah pekerja ke dalam sel-

sel berbentuk segi enam pada sisiran sarang dan serbuk sari ini disebut dengan

bee bread (Widowati, 2013).

Gambar 3. Bee bread dan madu dalam sel-sel di sisiran sarang (Widowati, 2013).

2.3.2 Mekanisme Kerja Madu Bee pollen dalam Hepatotoksisitas Imbas Obat

Madu hutan dan madu Bee pollen memiliki khasiat untuk dapat

menyehatkan tubuh dan sampai sekarang masih terus dikembangkan. Madu

hutan sendiri terbukti memiliki beberapa efek berupa efek antibakteri,

antiinflamasi, dan antioksidan. Efek antibakteri pada madu membuat

lingkungan pada organ hepar atau organ lainnya seperti gaster memiliki

kondisi yang tidak dapat mendukung pertumbunhan bakteri gram positif

Page 35: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

21

maupun negative. Efek antiinflamasi langsung pada madu bekerja dengan

cara meningkatkan kadar malondialdehid (MDA) dan peroksidasi lipid yang

dapat menurunkan jumlah sel-sel radang. Sedangkan efek antioksidan pada

madu bekerja dengan cara, kandungan fenol pada madu dapat memblok

aktivitas Spesies Oksigen Reaktif (SOR) yang merupakan pembawa pesan

umpan balik dari respon inflamasi (Molan, 2006).

Selain itu madu juga dapat menghilangkan rasa letih, lelah, lesu, dapat

menurunkan tekanan darah tinggi dan sebagai obat demam, flu, masuk

angin, campak, tukak lambung maupun TBC. Lebih spesifik lagi, madu

dapat digunakan untuk mengatasi gangguan hati (Moruk, 2006). Hal ini

senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erguder (2008) dan

Kilicoglu (2008), dimana madu dapat mengurangi kerusakan hepar akibat

obstruksi duktus biliaris komunis dan akibat kista yang ditimbulkan oleh

cacing hati. Madu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap.

Tubuh kita memerlukan suatu substansi penting yakni antioksidan yang

dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan

meredam dampak negatif senyawa ini. Namun, hal ini tergantung terhadap

pola hidup dan pola makan kita yang harus benar. Konsumsi antioksidan

yang memadai dapat mengurangi terjadinya berbagai penyakit seperti

kanker, kardiovaskuler, katarak, masalah pencernaan serta penyakit

degeneratif lain (Oka et al., 2010).

Page 36: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

22

Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau

lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat

diredam. Antioksidan merupakan senyawa - senyawa yang mampu

menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan ataupun memadukan

efek spesies oksigen reaktif. Berdasarkan sumber perolehannya ada 2 macam

antioksidan, yaitu antioksidan alami dan antioksidan buatan. Penggunaan

senyawa antioksidan juga anti radikal saat ini semakin meluas seiring

dengan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang peranannya dalam

menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, arteriosclerosis,

kanker, serta gejala penuaan. Masalah-masalah ini berkaitan dengan

kemampuan antioksidan untuk bekerja sebagai inhibitor (penghambat) reaksi

oksidasi oleh radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus

penyakit-penyakit di atas (Novilla, 2005).

Menurut penelitian sebelumnya, Bee pollen memiliki kandungan vitamin dan

mineral yang cukup lengkap yang dapat menunjang dari proses

penyembuhan yang dilakukan oleh madu hutan diantaranya; vitamin B1,

vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C,

vitamin E, seng (Zn), kalium (K), magnesium (Mg), fosfor (P), natrium (Na)

dan cupri (Cu). Serta kandungan lain seperti flavonoid, fitosterol, fenilamin,

lisin, falin, asam alfalinoleik, dan polifenol. Diharapkan dengan adanya

kombinasi dari madu hutan dan serbuk sari bunga pollen dalam bentuk madu

Page 37: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

23

Bee pollen dapat memberikan efek penyembuhan pada sirosis hati secara

optimal (Bogdanov, 2015).

2.3.3. Kandungan Madu Bee pollen

a. Karbohidrat

Karbohidrat khususnya polisakarida seperti fruktosa, glukosa dan

sukrosa terdiri dari sekitar 90% dari madu (Campos et al., 2008).

b. Serat kasar

Serat kasar memiliki kandungan yang bervariasi. Pada bee Pollen sendiri

memiliki serat kasar sekitar 10-13 gram pada study Swiss (Widowati,

2013).

c. Protein

Pollen mengandung semua asam amino esensial. Tapi jumlah

kandungan protein, tergantung dari asal botani madu, meski tidak ada

perbedaan yang bermakna (Carpes, 2009).

d. Lemak

Kandungan lemak juga tergantung dari asal botani madu. 3% dari total

lipid pada madu adalah asam lemak bebas sekitar setengah dari seluruh

kandungannya adalah asam oleat tak jenuh, (omega-6) linoleat dan

linolenat (omega-3) (Bogdanov, 2015).

Page 38: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

24

e. Komponen Mineral

Ada variasi tergantung pada jenis serbuk sari. Mineral utama adalah

kalium. Kadar mineral juga tergantung dari asal bunga didapatkannya

serbuk sari. Hal ini berlaku untuk kalium, magnesium, kalsium, mangan

dan besi, sedangkan seng dan tembaga isi serbuk sari tampaknya lebih

konstan (Bogdanov, 2015).

Tabel 1. Kandungan mineral pada madu Bee pollen(Bogdanov, 2015).

Mineral Kandungan Mineral/100mg

Potassium (K) 400-2000

Fosfor (P) 80-600

Kalsium (Ca) 20-300

Magnesium (Mg) 20-300

Zink (Zn) 3-25

Mangan (Mn)

Besi (Fe)

Cupri (Cu)

Selenium (Se)

2-11

1.1-17

0.2-1.6

0.05-0.005

f. Vitamin dan kandungan nutrisi lainnya

Ada kontribusi gizi yang signifikan dari sebagian besar vitamin hadir

dalam serbuk sari: provitamin A,vitamin E (tokoferol), niacin, tiamin,

asam folat dan biotin (Bogdanov, 2015).

Tabel 2. Kandungan vitamin dan nutrisi lain pada madu Bee pollen

(Bogdanov, 2015).

Mineral Kandungan /100mg

Absorbic acid (C) 7-56

β-karoten (provitamin A) 1-20

Tocopherol (vitamin E) 4-32

Niacin (B3) 4-14.4

Pyridoxin (B6) 0.2-0.7

Page 39: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

25

Thiamin (B1)

Riboflavin (B2)

Pantothenic acid

Folic acid

Biotin (H)

0.6-1.3

0.6-2.6

0.5-2

0.3-1

0.05-0.07

2.4. Tikus Putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley

Penetapan Kepentingan dan penetapan Penggunaan Hewan (Replacement)

Metode percobaan pada modul praktikum sedapat mungkin menghindari

penggunaan hewan percobaan, seperti :

a. Menggunakan model anatomi, untuk mempelajari tata letak organ atau

jaringan dan bentuk anatomi organ / jaringan atau tulang.

b. Menggunakan preparat kering, untuk mempelajari struktur (mikro) jaringan

dan membandingkan perbedaan mikro antar jaringan

c. Bila bertujuan mempelajari cara kerja dan fungsi organ bisa digunakan

organ terisolasi dari hewan terpilih :

1. Pemilihan hewan yang tepat sesuai dengan tujuan praktikum. Sebagai

contoh, untuk memperoleh organ tertentu tidak memilih/menggunakan

hewan yang nyata nyata tidak mempunyai organ yang dimaksud.

2. Disiapkan dengan menghindari rasa sakit atau stress pada hewan dengan

serendah mungkin.

3. Pilihan spesies jenis hewan yang kesadaran rasa sakitnya rendah tetapi

organ yang diharapkan ada atau pengamatannya bisa dilakukan dengan

baik.

Page 40: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

26

4. Jumlah hewan : baik untuk 2 sampai 4 kelompok mahasiswa

5. Pengorbanan hewan dilakukan dengan memenuhi kaidah, metode

6. Penghilangan kesadaran dan kematian dengan cara sakit, minimal.

Misalnya penggunaan CO2, bila diperlukan suntik dengan anestesi

umum terlebih dahulu (Andreanus, 2015).

Apabila metode pada modul praktikum harus menggunakan hewan untuk

pemahaman fisiologi dan farmakologi baik, maka berbagai hewan kecil memiliki

karakteristik tertentu yang relatif serupa dengan manusia, sementara hewan

lainnya mempunyai kesamaan dengan aspek fisiologis metabolis manusia. Saat

ini, beberapa strain tikus digunakan dalam penelitian di laboratorium hewan coba

di Indonesia, antara lain: Wistar (asalnya dikembangkan di Institut Wistar), yang

turunannya dapat diperoleh di Pusat Teknologi Dasar Kesehatan dan Pusat

Teknologi.

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan Litbangkes; dan Sprague-

Dawley; (tikus albino yang dihasilkan di tanah pertanian Sprague-Dawley), yang

dapat diperoleh di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Pusat

Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes. Berdasarkan dari beberapa

penelitian, pemilihan tikus Sprague dawley dianggap lebih tahan terhadap

perlakuan, omnivora, dan memiliki karakteristik fisiologi lebih mirip kepada

manusia dibandingkan dengan kelinci serta dapat dikontrol dari segi asupan

makanan untuk mengurangi terjadinya bias pada penelitian (Ridwan, 2013).

Page 41: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

27

2.5. Kerangka Teori

Mekanisme hepatotoksisitas imbas obat atau Drug Induced Liver Injury (DILI)

dapat terjadi melalui dua proses, yaitu proses yang diperantarai apoptosis atau

nekrosis. Pada apoptosis terjadi pengerutan dan fragmentasi sel menjadi

pecahan-pecahan kecil dengan membran sel tetap utuh. Pecahan-pecahan ini

akan dibersihkan melalui proses fagositosis dan umumnya tidak merangsang

respon imun host. Sebaliknya pada mekanisme kedua yaitu nekrosis

meneyababkan hilangnya fungsi mitokondria dan deplesi ATP yang

menyebabkan pembengkakan dan lisis sel yang merangsang terjadinya proses

inflamasi lokal(Navarro, 2006).

Proses apoptosis dan nekrosis tersebut dapat tercetus melalui berbagai

mekanisme. Pada sebagian besar kasus, DILI diawali dengan bioaktivasi obat

menjadi metabolik reaktif yang mampu berinteraksi dengan makromolekul

seluler, seperti protein, lemak, dan asam nukleat.Hal ini menyebabkan disfungsi

protein, peroksidasi lipid, kerusakan DNA, dan stres oksidatif. Selain itu,

metabolit reaktif ini dapat mencetuskan gangguan pada gradien ionik dan

penimpanan kalsium intraseluler yang akan menyebabkan terjadinya disfungsi

mitokondria dan gangguan produksi energi. Gangguan fungsi seluler ini pada

akhirnya dapat menyebabkan kematian sel dan gagal hati (Loho dan Hasan,

2014).

Page 42: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

28

Jenis madu yang saat ini sedang dikembangkan adalah madu Bee pollen.Madu

Bee pollen terus dikembangkan karena komponennya yang terdiri dari madu

hutan dan Bee pollen itu sendiri memiliki khasiat yang sangat baik untuk

kesehatan.Madu hutan sendiri terbukti memiliki beberapa efek berupa efek

antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Efek antibakteri pada madu bekerja

dengan cara membuat kondisi lingkungan sekitarnya menjadi tidak mendukung

untuk pertumbuhan bakteri baik untuk bakteri gram positif maupun negative.

Efek antiinflamasi langsung pada madu bekerja dengan cara meningkatkan

kadar malondialdehid (MDA) dan peroksidasi lipid yang dapat menurunkan

jumlah sel-sel radang. Sedangkan efek antioksidan pada madu bekerja dengan

cara, kandungan fenol pada madu dapat memblok aktivitas spesi oksigen reaktif

(SOR) yang merupakan pembawa pesan umpan balik dari respon inflamasi

(Molan, 2006).

Menurut penelitian sebelumnya, Bee pollen memiliki kandungan vitamin dan

mineral yang cukup lengkap yang dapat menunjang dari proses penyembuhan

yang dilakukan oleh madu hutan diantaranya; vitamin B1, vitamin B2, vitamin

B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C, vitamin E, seng (Zn),

kalium (K), magnesium (Mg), fosfor (P), natrium (Na) dan cupri (Cu). Serta

kandungan lain seperti flavonoid, fitosterol, fenilamin, lisin, falin, asam

alfalinoleik, dan polifenol. Diharapkan dengan adanya kombinasi dari madu

hutan dan serbuk sari bunga pollen dalam bentuk madu Bee pollendapat

Page 43: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

29

memberikan efek penyembuhan pada hepatotoksisitas imbas obat secara

optimal (Bogdanov, 2015).

.

Gambar 4. Kerangka Teori

Ibuprofen

Bee pollen

Bengkak keruh

Metabolisme

di Hepar

Tidak ada

respon

inflamasi Anti Bakteri

Anti Oksidan

Anti Inflamasi

Page 44: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

30

2.6. Kerangka Konsep

Gambar 5. Kerangka Konsep Penelitian

2.7 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah madu Bee pollen memiliki pengaruh terhadap

gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan galur Spargue dawley yang

diinduksi ibuprofen.

Tikus putih

(Rattus

novergicus)

dewasa jantan

Galur Spargue

Dawley

Kontrol diberikan

pakan normal

Diberikan

Ibuprofen

Menilai

gambaran

histopatol

ogi hepar

Diberikan madu

Bee pollen dengan

dosis

1,54ml/kgBB/hari

Diberikan madu

Bee pollen dengan

dosis

0,77ml/kgBB/hari

Diberikan madu

Bee pollen dengan

dosis

2.08ml/kgBB/hari

Page 45: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian penelitian eksperimental dengan

rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengambilan data

dilakukan hanya pada saat akhir penelitian setelah dilakukannya perlakuan

dengan membandingkan hasil pada kelompok yang diberi perlakuan dengan

kelompok yang tidak diberi perlakuan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Dinas Peternakan Lampung dan

Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Hewan coba akan dipelihara di Dinas Peternakan Lampung dari masa

adaptasi, perlakuan, hingga terminasi. Sedangkan untuk pembuatan preparat

hepar hewan coba dan pemeriksaan histopatologi akan dilakukan di

Laboratorium Patologi Anatomi dan Histologi Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung. Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama 6

bulan (Juli-Desember 2015).

Page 46: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

32

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini diantaranya:

a. Neraca analitik Metler Toledo dengan tingkat ketelitian 0,01g

untuk menimbang berat tikus,

b. Kandang tikus

c. Botol minum tikus

d. Tempat makan tikus

e. Sonde lambung

f. Spuit

g. Object glass

h. Cover glass

i. Slicer preparat

j. Mikroskop cahaya berkamera

k. Laptop

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini diantaranya:

a. Tikus Putih (Rattus norvegicus) dewasa jantan galur Sprague

dawley

b. Ibuprofen suspensi (tiap 5 ml mengandung 100 mg ibuprofen)

c. Madu Bee pollen dengan nama dagang Bee pollen Plus

d. Jerami untuk kandang tikus

Page 47: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

33

e. Pakan tikus

f. Air untuk minum tikus

g. Handscoon, masker

h. Formaldehid (metanol atau formalin)

i. Hematoksilin eosin

j. Minyak emersi

3.4 Subyek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus)

dewasa jantan galur Sprague dawley berumur 3−4 bulan dengan

berat antara 150-250 gram yang diperoleh dari Fakultas

Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

3.4.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah organ hepar tikus putih galur Sprague

dawley yang telah diberi perlakuan dengan dosis dan dalam kurun

waktu tertentu. Besar sampel dihitung dengan metode rancangan

acak lengkap dapat menggunakan rumus;

Page 48: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

34

( t-1 ) ( n-1 ) ≥ 15

(4-1) (n-1) ≥ 15

3 (n-1) ≥ 15

3n – 3 ≥ 15

3n ≥ 18

n ≥ 6

t = Kelompok perlakuan

n = Jumlah sampel untuk 1 kelompok perlakuan (Sastroasmoro, 2008)

Besar sampel (N) = t x n

= 4 x 6

= 24 ekor tikus

Jadi dalam penelitian ini, dibutuhkan 24 tikus putih (Rattus

norvegicus) jantan galur Sprague dawley yang terbagi dalam 4

kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor, yaitu:

a. Kelompok A hanya diberikan Ibuprofen suspensi (tiap 5 ml

mengandung 100 mg ibuprofen). Dosis pemberian ibuprofen

suspensi untuk setiap kali pemberian adalah 6 ml/kgBB/kali

pemberian. Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali

dalam sehari selama 7 hari (Febrianti & Wahyuningsih, 2013).

b. Kelompok B diberikan Ibuprofen suspensi (tiap 5 ml

mengandung 100 mg ibuprofen). Dosis pemberian ibuprofen

suspensi untuk setiap kali pemberian adalah 6 ml/kgBB/kali

pemberian. Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali

Page 49: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

35

dalam sehari selama 7 hari dan 7 hari berikutnya diberikan

madu Bee pollen yang tersertifikasi oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia dengan merek dagang Bee

pollen Plus. Dosis yang digunakan dalam perlakuan adalah

0,77 ml/Kg BB tikus. Dilanjutkan dengan metode pengenceran

dengan perbandingan 1:3 dengan aquades untuk

mempermudah administrasi madu secara peroral.

c. Kelompok C diberikan Ibuprofen suspensi (tiap 5 ml

mengandung 100 mg ibuprofen). Dosis pemberian ibuprofen

suspensi untuk setiap kali pemberian adalah 6 ml/kgBB/kali

pemberian. Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali

dalam sehari selama 7 hari dan 7 hari berikutnya diberikan

madu Bee pollen yang tersertifikasi oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia dengan merek dagang Bee

pollen Plus. Dosis yang digunakan dalam perlakuan adalah

setengah dari dosis anjuran yaitu 1,54 ml/Kg BB tikus.

Dilanjutkan dengan metode pengenceran dengan perbandingan

1:3 dengan aquades untuk mempermudah administrasi madu

secara peroral.

d. Kelompok D diberikan Ibuprofen suspensi (tiap 5 ml

mengandung 100 mg ibuprofen). Dosis pemberian ibuprofen

suspensi untuk setiap kali pemberian adalah 6 ml/kgBB/kali

pemberian. Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali

dalam sehari selama 7 hari dan 7 hari berikutnya diberikan

Page 50: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

36

madu Bee pollen yang tersertifikasi oleh Departemen

Kesehatan Republik Indonesia dengan merek dagang Bee

pollen Plus. Dosis yang digunakan dalam perlakuan adalah

setengah dari dosis anjuran yaitu 2,08 ml/Kg BB tikus.

Dilanjutkan dengan metode pengenceran dengan perbandingan

1:3 dengan aquades untuk mempermudah administrasi madu

secara peroral.

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1. Kriteria Inklusi :

a. Sehat (tikus dengan bulu yang tidak kusam, bergerak aktif,

konsumsi pakan dalam jumlah normal).

b. Memiliki berat badan sekitar 150-250 gram.

c. Berjenis kelamin jantan.

d. Berusia sekitar 3−4 bulan.

3.5.2. Kriteria Eksklusi :

Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10% setelah masa

adaptasi di laboratorium.

3.6. Variabel Penelitian

3.6.1. Variabel Bebas (Independent variable)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah madu Bee pollen.

Page 51: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

37

3.6.2. Variabel Terikat (Dependent variable)

Gambaran histopatologi hepar tikus putih galur Sprague dawley

yang diinduksi ibuprofen suspensi.

3.7. Definisi Operasional

Tabel 3. Definisi Operasional

Variabel Definisi Skala Ukur

Lama

Pemberian

Ibuprofen

Diberikan Ibuprofen suspensi(tiap 5 ml

mengandung 100 mg ibuprofen). Dosis pemberian

ibuprofen suspensi untuk setiap kali pemberian

adalah 6 ml/kgBB/kali pemberian

Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali

dalam sehari selama 7 hari. (Febrianti & Wahyuningsih 2013).

Numerik

Lama

pemberian

madu

Madu yang digunakan dalam penelitian ini adalah

madu Bee pollen yang tersertifikasi oleh

Departemen Kesehatan Republik Indonesia

dengan merek dagang Bee pollen Plus.

Dosis yang digunakan dalam perlakuan

menggunakan dosis madu yang biasa diberikan

kepada manusia dan dikonversi menjadi dosis

hewan. Dosis madu yang dianjurkan untuk

manusia dengan BB 60 kg (BB standar manusia)

sebesar 15 ml dan dikonversi menjadi dosis

hewan coba melalui rumus Body Surface Area

sehingga didapatkan dosis madu yang digunakan

sebesar 1,54 ml/Kg BB tikus.

Dilanjutkan dengan metode pengenceran dengan

perbandingan 1:3 dengan aquades untuk

mempermudah administrasi madu secara peroral.

Dosis pemberian madu akan terbagi dalam 2 dosis

yaitu:

Dosis B adalah setengah dosis anjuran madu

Bee pollen yaitu 0,77

ml/KgBBtikus/pemberian

Dosis C adalah dosis anjuran madu Bee

pollen yaitu 1,54 ml/KgBBtikus/

pemberian(Reagan-Shaw et al. , 2008).

Dosis D adalah dosis anjuran madu Bee

pollen yaitu 2,08

ml/KgBBtikus/pemberian(Mustaba et al.,

2012).

Numerik

Gambaran

histopatologi

hepar dengan

jumlah sel

hepar yang

mengalami

degenerasi

bengkak keruh

Penjumlahan sel degenerasi bengkak keruh pada

hepar tikus dihitung menggunakan mikroskop

cahaya dengan pembesaran 40x10 kali pada 3

lobus hepar.

Numerik

Page 52: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

38

3.8. Prosedur Penelitian

3.8.1. Aklimatisasi Hewan Coba

Aklimatisasi hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur

Sprague Dawley yang berusia 3­4 bulan dengan berat antara

150­250 gr yang akan menjalani masa adaptasi selama 1 minggu

di tempat pemeliharaan untuk menyeragamkan cara hidup dan

makanannya sebelum diberikan perlakuan. Tikus ditempatkan

dalam kandang dengan tutup terbuat dari kawat dan dialasi sekam,

makanan tikus berupa pelet.

Pemberian makanan dan minuman diberikan ad libitum.

Lingkungan kandang dibuat agar tidak lembab, suhu kandang

dijaga sekitar 25oC, dan diberikan pencahayaan yang

cukup.Masing-masing kelompok tikus diletakkan dalam kandang

tersendiri dan disekat sehingga tidak saling berinteraksi. Kesehatan

tikus dipantau setiap hari hingga akhirnya diterminasi (Ratya,

2014).

3.8.2. Pembuatan Larutan Madu Bee pollen

Madu yang digunakan dalam penelitian ini adalah madu Bee pollen

yangterstandar sesuai dengan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia dengan merek dagang Bee pollen Plus. Dosis yang

Page 53: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

39

digunakan dalam perlakuan menggunakan dosis madu yang biasa

diberikan kepada manusia dan dikonversi menjadi dosis hewan.

Dosis madu yang dianjurkan untuk manusia dengan BB 60 kg (BB

standar manusia) sebesar 15 ml dan dikonversi menjadi dosis

hewan coba melalui rumus Body Surface Area (BSA) yang

terangkum dibawah ini:

(

)

Keterangan :

HED : Human Equivalent Dose

Km : Konstanta konversi

HED madu didapat sebesar 15 ml untuk 60 kg (Mustaba et al.,

2012) sehingga didapat sebesar 0,25 ml/kg BB manusia. HED lalu

dikonversikan menjadi dosis hewan coba tikus menggunakan

rumus BSA, dibawah ini:

(

)

dosis hewan coba sebesar = 1,54 ml/Kg BB tikus

Page 54: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

40

Jadi dosis madu yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 1,54

ml/Kg BB tikus. Dilanjutkan dengan metode pengenceran dengan

perbandingan 1:3 dengan aquades untuk mempermudah

administrasi madu secara peroral.

Dosis pemberian madu akan terbagi dalam 3 dosis yaitu:

a. Dosis B adalah setengah dari dosis anjuran madu Bee pollen

yaitu 0,77 ml/KgBBtikus/pemberian.

b. Dosis C adalah dosis anjuran madu Bee pollen yaitu

1,54ml/KgBBtikus/pemberian (Reagan-Shaw et al., 2008).

c. Dosis D adalah dua kali dosis anjuran madu Bee pollen yaitu

2,08 ml/KgBBtikus/pemberian.

3.8.3. Induksi Ibuprofen

Ibuprofen yang digunakan dalam penelitian ini berupa sediaan

suspensi dengan merk dagang yang didapat dari apotek di Bandar

Lampung. Dosis yang digunakan sebesar 360 mg/kgBB/hari,

dimana pada penelitian sebelumnya, dosis ini dapat memberikan

efek yang bermakna pada hepar tikus (Jayavelu et al., 2013)

Dosis pemberian ibuprofen suspensi untuk setiap kali pemberian

adalah:

360mg/kgBB x BB tikus

Page 55: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

41

Jumlah ibuprofen (ml/kg bb) =

Jumlah ibuprofen (ml/kg bb) = 18 mL

Jumlah ibuprofen (ml/kg bb) = 18ml/kgBB/1 kali pemberian/hari

Jumlah ibuprofen (ml/kg bb) = 6ml/kgBB/kali pemberian

Jadi, ibuprofen yang diberikan pada tikus setiap 1 kali pemberian

adalah 6 ml/kgBB/kali pemberian dan pada tikus putih memiliki

berat rata-rata 200 gram.

Pemberian ibuprofen dilakukan sebanyak 1 kali dalam sehari

selama 7 hari. Prosedur pemberian ibuprofen adalah sebagai

berikut:

a. Cuci tangan WHO

b. Gunakanhandscoon dan masker

c. Pasang sonde lambung ke ujung spuit

d. Siapkan ibuprofen suspensi, dan masukkan kedalam spuit

e. Ambil tikus secara perlahan, lalu fiksasi bagian mulut dan

leher tikus

f. Berikan ibuprofen peroral sesuai dengan dosis yang ditentukan

g. Kembalikan tikus ke dalam kandang

Page 56: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

42

3.8.4. Induksi Larutan Madu Bee pollen

Setelah pemberian ibuprofen suspensi selama 7 hari, 3 kelompok

tikus akan di berikan madu Bee pollen secara peroral dengan 3

dosis yang berbeda menggunakan sonde lambung selama 7 hari,

sebanyak 1 kali sehari.

a. Cuci tangan WHO.

b. Pakai handscoon dan masker.

c. Pasang sonde lambung ke ujung spuit.

d. Siapkan madu Bee pollen yang sudah diencerkan dan

masukkan kedalam spuit.

e. Ambil tikus secara perlahan, lalu fiksasi mulut dan leher tikus.

f. Berikan madu Bee pollen yang dengan dosis 1ml/200mgBB

dengan menggunakan sonde lambung lambung sesuai dengan

dosis yang ditentukan.

g. Kembalikan tikus ke dalam kandang.

Setelah perlakuan selesai dilakukan selama 7 hari. Tikus

diterminasi sesuai dengan cara yang diatur dalam kode etik

penggunaan hewan coba. Yaitu dengan di anastesi dan

selanjutnya dipatahkan leher dari tikus. Setelah itu, tikus di

buka dan diambil heparnya untuk dibuat sediaan/slide

(Husnayain, 2014).

Page 57: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

43

3.8.5. Terminasi Hewan Coba

Terminasi tikus dilakukan setelah perlakuan terakhir. Tikus

diterminasi dengan anastesi terlebih dahulu menggunakan

ketamine:xylazine dosis 75-100mg/kg : 5-10 mg/kg (perbandingan

10:1) secara IP, kemudian di euthanasia dengan metode cervical

dislocation.

Pemberian ketamine:xylazine merupakan euthanasia metode

noninhalasi dan biasa digunakan sebagai langkah pertama dari

metode euthanasia dua langkah yang dapat menghilangkan

kesadaran dengan cepat, yaitu sekitar tiga sampai lima detik setelah

injeksi. Sementara cervical dislocation merupakan euthanasia

metode fisik yang dapat digunakan pada tikus dengan berat badan ≤

250 gr, karena jika berat badan tikus lebih berat maka akan terdapat

massa otot yang besar di area servikal sehingga menyulitkan

dislokasi servikal. Cara melakukan dislokasi servikal pada tikus

yaitu dengan meletakkan ibu jari dan jari telunjuk di setiap sisi

leher pada dasar tengkorak untuk memberi tekanan ke bagian

posterior dasar tulang tengkorak dan sumsum tulang belakang,

sementara tangan lainnya pada bagian ekor lalu ditarik dengan

cepat sehingga terjadi pemisahan vertebra servikal dari tengkorak

dan terjadi pemisahan sumsum tulang belakang dari otak.

Page 58: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

44

Setelah itu tikus dibedah dan diambil heparnya. Dilanjutkan dengan

memasukkan jaringan hepar ke dalam tabung penyimpanan organ

dan di masukkan dalam lemari es dengan suhu sebesar ­40C

selama 1 hari, setelah itu masukkan dalam upright freezer pada

suhu –800C (Ratya, 2014).

3.8.6. Prosedur Pembuatan Preparat Hepar

Dalam pembuatan preparat histologi hati tikus putih ini akan

dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung. Adapun cara pembuatan preparat histologis

adalah sebagai berikut ini:

a. Trimming

Adalah suatu proses tahapan yang dilakukan setelah proses

fiksasi, dimana buffer formalin 10% dihilangkan menggunakan

air mengalir selama 30 menit. Berikut ini adalah proses tahapa

triming:

1. Spesimen berupa potongan organ hati segera difiksasi

dengan larutan pengawet berupa buffer formalin atau 10%

formalin.

2. Potongan hati dicuci dengan air mengalir lalu dipotong

setebal 2­4mm.

Page 59: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

45

3. Potongan hati tersebut dimasukkan ke dalam embedding

cassete. Dalam suatu embedding cassete dapat diisi 1-5

buat potongan hati yang disesuaikan dengan ukuran besar

kecilnya potongan.

4. Potongan hati tersebut lalu dicuci dengan air mengalir.

b. Dehidrasi

Dehidrasi adalah suatu penarikan molekul air dari dalam

jaringan. Tujuan dari dehidrasi adalah agar seluruh ruang-

ruang antar sel dalam jaringan dapat diisi dengan molekul

parafin. Berikut ini adalah proses dari tahapan dehidrasi :

1. Air dituntaskan dengan meletakkan Embedding cassete

pada kertas tisu.

2. Berturut-turut dilakukan perlakuan sebagai berikut.

Tabel 4. Tahapan Proses Dehidrasi

Tahap Waktu Zat kimia

Dehidrasi

2 jam Alkohol 80 %

2 jam Alkohol 90 %

1 jam Alkohol 95 %

1 jam Alkohol Absolut I

1 jam Alkohol Absolut II

Clearing

1 jam Alkohol Absolut III

1 jam Xylol I

1 jam Xylol II

Impregnasi 1 jam Hylol III

2 jam Paraffin I

2 jam Paraffin II

2 jam Paraffin III

Page 60: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

46

c. Embedding

Adapun proses pada tahapan ini adalah sebagai berikut:

1. Sisa-sisa paraffin pada pan dibersihkan dengan

memanaskan beberapa saat diatas api kemudian diusap

dengan kapas.

2. Paraffin cair dimasukkan kedalam cangkir logam dan

dimasukkan kedalam oven dengan suhu di atas 58 .

3. Paraffin cair dituangkan ke dalam pan.

4. Jaringan dipindahkan satu persatu dari embedding cassete

ke dasar pan dengan mengatur jarak satu dengan yang

lainnya.

5. Pan dimasukkan ke dalam air.

6. Paraffin yang berisi jaringan tersebut dilepaskan dari pan

dengan memasukkan ke dalam oven dengan suhu 4-6

beberapa saat.

7. Paraffin dipotong sesuai dengan letak jaringan yang ada

menggunakan saklpel atau pisau hangat.

8. potongan parafin diletakkan pada blok kayu, pinggirnya

diratakan dan ujungnya dibuat sedkit meruncing.

9. Blok parafin siap dipotong dengan mikrotom.

Page 61: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

47

d. Cutting

Cutting adalah proses pemotongan atau pengirisan jaringan

dengan menggunakan mikrotom yang dilakukan diruangan

dingin. Berikuti ini adalah tahapan cutting:

1. Sebelum jaringan dipotong, blok terlebih dahulu

didinginkan.

2. Dilakukan pemotongan kasar dan dilanjutkan dengan

pemotongan halus dengan ketebalan 4-5 mikron

3. Setelah pemotongan dipilih lembaran karingan yang

paling baik, diapungkan pada air dan dihilangkan

kerutannya dengan cara menekan salah satu sisi yang lain

ditarik dengan menggunakan kuas runcing.

4. Lembaran jaringan tersebut dipindahkan ke dalam water

bath selama beberapa detik sampai mengembang

sempurna.

5. Dengan gerakan menyendok, lembar jaringan diambil

dengan slide bersih dan ditempatkan di tengah atau pada

sepertiga atas atau bawah, dicegah jangan sampai ada

gelembung udara dibawah jaringan.

6. Slide yang berisi jaringan ditempatkan pada inkubator

suhu 37 derajat Celcius selama 24 jam sampai jaringan

melekat sempurna.

Page 62: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

48

Straining/Pewarnaan

Setelah jaringan melekat sempurna, dilakukan pewarnaan

dengan menggunakan pewarna Hematoxylin Eosin (HE). Slide

yang dipilih adalah yang terbaik, selanjutnya secara berurutan

dimasukkan ke dalam zat kimia sebagaimana tersaji pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5. Tahapan Proses Pewarnaan

Zat Kimia Waktu

Xylol I 5 menit

Xylol II 5 menit

Xylol III 5 menit

Alkohol absolut I 5 menit

Alkohol absolut II 5 menit

Aquadest 1 menit

Harris Hematoxylin 20 menit

Aquadest 1 menit

Acid alkohol 2-3 celupan

Aquadest 15 menit

Eosin 2 menit

Alkohol 96% I 2 menit

Alkohol 96% II 3 menit

Alkohol absolut III 3 menit

Alkohol absolut IV 3 menit

Xylol IV 5 menit

Xylol V 5 menit

Page 63: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

49

Zat kimia yang digunakan dalam pewarnaan ini adalah sebagai

berikut:

1. Hematoxylin Kristal : 5g

2. Alkohol absolut : 50ml

3. Ammonium : 100gram

4. Aquades : 1000Ml

5. Mercury Oxide : 2,5 gram

e. Mounting

Setelah pewarnaan selesai menempelkan slide diatas kertas tisu

pada tempat datar, menetesi dengan bahan mounting yaitu

kanada balsam dan ditutup dengan cover glass, cegah jangan

sampai terbentuk gelembung udara.

f. Membaca slide dengan mikroskop

Slide diperiksa dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran

400x. Metode yang digunakan dalam membaca preparat adalah

metodedouble blinded dan slide akan dibaca oleh dokter

spesialis patologi anatomi.

Page 64: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

50

3.9. Analisis Data

3.9.1. Uji Normalitas dan Homogenitas (p>0,05)

Hasil penelitian dianalisis apakah data terdistribusi normal atau

tidak secara statistik dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-

Wilk.Uji ini digunakan untuk menguji data yang berjumlah ≤50.

Kemudian dilakukan uji Levene untuk mengetahui apakah dua atau

lebih kelompok data memiliki varians yang sama atau tidak. Jika

varians data berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan

metode uji parametrik.

3.9.2. Uji Parametrik

Jika data memiliki distribusi normal dan homogen, maka

dilanjutkan dengan uji parametrik one way ANOVA.

Sedangkan,jika data tidak memiliki distribusi yang normal dan

varian data tidak homogen, maka data diuji dengan uji Kruskal-

Wallis.

3.9.3. Uji Post-hoc

Hipotesis dianggap bermakna bila nilai p<0,05. Jika pada uji

parametrik one way ANOVA atau uji nonparametrik Kruskal-

Wallis menghasilkan nilai p<0,05, maka dapat dilanjutkan dengan

melakukan analisis Post-Hoc LSD untuk melihat perbedaan

Page 65: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

51

antarkelompok perlakuan lebih terinci. Analisis Post-hoc untuk uji

Kruskal-Walis adalah dengan uji Mann-Whitney.

3.10 Diagram Alir

Gambar 8. Diagram Alir

Persiapan Penelitian

Aklamatisasi Hewan coba

Penimbangan hewan coba

Kelompok Kontrol

Tikus hanya

diberikan

ibuprofen

suspensi dengan

dosis setiap kali

pemberian

6ml/kgBB/hari

dilakukan 1 kali

sehari selama 7

hari

Kelompok A

Tikus putih

diberikan

ibuprofen

suspensi

6ml/kgBB/hari

dan kemudian

diberikan Bee

pollen

0,77ml/kgBB/ha

ri selama 7 hari

Kelompok C

Tikus putih

diberikan

ibuprofen

suspensi

6ml/kgBB/hari

dan kemudian

diberikan Bee

pollen

2,08ml/kgBB/hari

selama 7 hari

Kelompok B

Tikus putih

diberikan

ibuprofen suspensi

6ml/kgBB/hari dan

kemudian

diberikan Bee

pollen

1,54ml/kgBB/hari

selama 7 hari

Pembacaan Histopatologi slide

Terminasi hewan coba pada hari ke-8 dan

pengambilan organ hepar

Pembuatan slide dan pulasan HE

Page 66: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

52

3.11. Ethical clearance

Ethical clearance penelitian dengan surat No 151/UN26/8/DT/2015 telah

mendapat persetujuan dari Komisi Etika Penelitian Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung dan akan mengajukan etical approval ke

Komisi Etika Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran

Page 67: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa madu Bee pollen

memiliki pengaruh terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan

galur Spargue dawley yang diinduksi ibuprofen.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang diharapkan sebagai berikut:

1. Peneliti

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai variasi dosis dan lama

terapi dari madu Bee pollen.

2. Masyarakat atau pasien

Madu Bee pollen dapat dijadikan alternatif pengobatan bagi organ hepar

karena konsumsi dari Ibuprofen yang memiliki zat racun yang dapat

merugikan bagi hepar.

Page 68: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

67

3. Peneliti lain

Melakukan penelitian lain dengan organ yang berbeda sehingga penelitian

mengenai madu Bee pollen tidak hanya sebatas organ hepar maupun organ

gaster saja.

4. Institusi/FK Unila

Menggali obat tradisional lain yang memiliki fungsi yang sama sebagai

terapi alternatif penyakit pada hepar. Sehingga, dapat mendukung visi FK

Unila menjadi 10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia pada tahun

2025 dengan kekhususan Agromedicine.

Page 69: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

DAFTAR PUSTAKA

Campos MGR, Bogdanov S, de Almeida-Muradian LB, Szczesna T, Mancebo Y,

Frigerio C, Ferreira F.2008. Pollen composition and standardisation of

analytical methods. Journal of Apicultural Research, 47(2), 154–161.

Carpes ST. 2009. Chemical composition and free radical scavenging activity of

Apis mellifera bee pollen from Southern Brazil. Brazilian Journal of Food

Technology, 12(03),220–9.

Dewi MR. 2010. Pengaruh hepatoprotektor madu terhadap kerusakan histologis

sel hepar mencit (Mus musculus) yang diberi perlakuan natrium

siklamat.Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 45(1), 16-22

FajariyahS, UtamiE T, Arisandi, Y 2006. Efek Pemberian estrogen sintetis (

Diethylstillbestrol ) terhadap struktur hepar dan kadar SGOT dan SGPT pada

mencit ( Mus musculus ) betina Strain Balb ’ C The effect of synthetic

estrogen on hepar stucture and level of SGOT and SGPT of balb ’ C female

m, (Gmikro),76–82.

Febrianti RV, WahyuningsihI. 2013. Ibuprofen-polivinilpirolidon (pvp) pada tikus

putih jantan ulcerogenic effect of ibuprofensolid dispersion in rats male.

Journal of Pharmaciana.

Guyton AC. 2007. Buku ajar fisilogi kedokteranedisi 11.Jakarta:EGC.

HamidyY, Malik Z, Machyar RM., 2009. Gambaran histologi kerusakan hati

mencit yang di proteksi dengan air rebusan daun sirih piper betle linn. Jurnal

Ilmu Kesehatan3(1), 40–8.

Husnayain KI. 2014. Pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata l)

terhadap kadar glutation jaringan hepar tikus (Rattus norvegicus l.) yang

diinduksi 7,12 dimethylbenz(a)anthracene (dmba).Skripsi Digilib Unila, 29-

40.

Iizuka M. 2007. Color atlas of histology. Elsevier Saunders.

Page 70: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

Jayavelu A,et al. 2013. Hepatoprotective activity of Boerhavia diffusa linn .

(Nyctaginaceae) against ibuprofen induced hepatotoxicity in wistaralbino

rats. 2(April), 1–8.

Kassim M, et al. 2012. Gelam honey has a protective effect

againstLipopolysaccharide (LPS) induced organ failure. ,6370–81.

Loho I, HasanI. 2014. Drug induced liver injury - tantangan dalam diagnosis.

41(3),167–70.

Mescher AL. 2012. Buku histologi dasar Junquiera teks dan atlas edisi 12.

Jakarta: EGC.

Molan PC. 2006. The evidence supporting the use of honey as a wound dressing.

The international journal of lower extremity wounds, 5(1), 40–54.

Mujetahid MA. 2010. Teknik pemanenan madu lebah hutan. 4(1),36–40.

Mustaba R, Winaya IO, Berata IK. 2012. Studi histopatologi lambung pada tikus

putih yang diberi madu sebagai pencegah ulkus lambung yang diinduksi

aspirin. Indonesia Medicus Veterinus, 1(4), 471–482.

Mutmainnah S. 2008. Efek madu sebagai gastroprotektor terhadap kerusakan

mukosa lambung mencit yang diinduksi indometasin. Jurnal Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Novilla A. 2005. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Propolis Lebah Madu Lokal Apis

melifera. Jurnal kesehatan Kartika, 53–62.

Oka AP, Ratnayani K, Ana L. 2010. Aktivitas antiradikal bebas serta kadar beta

karoten pada madu randu (Ceiba pentandra) dan madu kelengkeng

(Nephelium longata L.). Jurnal Kimia,4(1), pp.54–62.

Putra YP, Yuslianti ER. 2011. Pengaruh ekstrak antanan (Centella asiatica)

dibandingkan dengan ibuprofen terhadap kadar hcl gaster tikus.

JurnalFakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani.

Ratya A. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (annona muricata)

terhadap kadar malondialdehid pada jaringan hati tikus putih yang diinduksi

dmba.Skripsi Digilib Unila.

Reagan-Shaw S, Nihal M, Ahmad N. 2008. Dose translation from animal to

human studies revisited. The FASEB journal : official publication of the

Federation of American Societies for Experimental Biology, 22(3), 659–61.

Page 71: PENGARUH MADU BEE POLLEN TERHADAP GAMBARAN …digilib.unila.ac.id/21729/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penderita hepatitis C di dunia diperkirakan sebesar 170 juta orang

Retnowati D, Setyawan D. 2010. Peningkatan disolusi ibuprofen dengan sistem

dispersi padat ibuprofen. Farmasi Airlangga, 8(1), 36–43.

Ridwan E. 2013. Etika pemanfaatan hewan percobaan dalam penelitian kesehatan.

Ikatan Dokter Indonesia, 63, 112–6.

Sastroasmoro S. 2008. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: CV.

Sagung Seto.

Snell SR. 2012. Anatomi Klinik. Jakarta: EGC.

Tirunagari S, Shaik D. 2013. Hepatocellular carcinoma. WebmedCentral

CLINICAL TRIALS, 4(3).

Widjaja FF, Karjadi T. 2011. Pencegahan perdarahan berulang pada pasien sirosis

hati. Jurnal Indon Med Assoc, 61(10),417–24.

Widowati R. 2013. Substitute pollen pengganti serbuk sari .Jurnal WIDYA

Kesehatan Dan Lingkungan, 31-36.