12
ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol. 2, No. 1 November: 129-141 129 PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUMAHAN MURAH DI HADRAH PROPERTY NABILA MARISKA ISKANDARSYAH 1 , SORAYANTI UTAMI 2 1) Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala 1) e-mail: [email protected] ABSTRACT This study aims to determine the effect of Price, Location and Facilities on Consumer Satisfaction at low price housing in Hadrah Poperty. This research use probability sampling and the method used is proportional sampling. The respondend is consumer who has bought house at Hadrah Property. The questionnaire was used as a research instrument for this research method with the number of respondents as much as 120 respondents. Multiple Linear Regression is used to test and analyze hypotheses. The results of this study indicate that the variable price and facilities have a significant effect (sig <0.05) on customer satisfaction, while Location has no significant effect on Consumer Satisfaction (sig> 0,05). Keyword: customer satisfaction, price, location, facility. PENDAHULUAN Di zaman modern saat ini, kebutuhan konsumen semakin beragam dan kompleks. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk agar dapat memenangkan persaingan. Perusahaan berusaha memenangkan persaingan dengan berbagai upaya. Dalam hal ini peran pemasaran menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan karena dalam pelaksanaannya berhubungan langsung dengan konsumen serta lingkungan luar perusahaan lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2009) aktivitas pemasaran diarahkan untuk menciptakan pertukaran yang memungkinkan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Manajemen pemasaran bertugas untuk menentukan barang atau produk apa yang akan dijual, menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas barang, menentukan barang tersebut akan dijual kesegmen pasar yang bagaimana, dan menentukan media promosi apa yang dapat digunakan agar mampu menarik minat konsumen. Memahami perilaku bukanlah satu-satunya cara untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Selain mencapai tujuan, ada hal lain yang harus dicapai oleh perusahaan yaitu memenangkan persaingan. Perusahaan harus memenangkan persaingan agar konsumen tidak berpindah ke perusahaan lain dan setia pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Seperti yang dipelajari dalam

PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

129

PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUMAHAN MURAH DI

HADRAH PROPERTY

NABILA MARISKA ISKANDARSYAH1, SORAYANTI UTAMI2

1) Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

1)e-mail: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Price, Location and Facilities on

Consumer Satisfaction at low price housing in Hadrah Poperty. This research use

probability sampling and the method used is proportional sampling. The

respondend is consumer who has bought house at Hadrah Property. The

questionnaire was used as a research instrument for this research method with the

number of respondents as much as 120 respondents. Multiple Linear Regression is

used to test and analyze hypotheses. The results of this study indicate that the

variable price and facilities have a significant effect (sig <0.05) on customer

satisfaction, while Location has no significant effect on Consumer Satisfaction

(sig> 0,05).

Keyword: customer satisfaction, price, location, facility.

PENDAHULUAN

Di zaman modern saat ini,

kebutuhan konsumen semakin beragam

dan kompleks. Hal ini menuntut

perusahaan untuk terus

mengembangkan inovasi produk agar

dapat memenangkan persaingan.

Perusahaan berusaha memenangkan

persaingan dengan berbagai upaya.

Dalam hal ini peran pemasaran menjadi

hal yang sangat penting bagi perusahaan

karena dalam pelaksanaannya

berhubungan langsung dengan

konsumen serta lingkungan luar

perusahaan lainnya. Menurut Kotler dan

Keller (2009) aktivitas pemasaran

diarahkan untuk menciptakan

pertukaran yang memungkinkan

perusahaan dalam mempertahankan

kelangsungan hidup. Manajemen

pemasaran bertugas untuk menentukan

barang atau produk apa yang akan

dijual, menetapkan harga yang sesuai

dengan kualitas dan kuantitas barang,

menentukan barang tersebut akan dijual

kesegmen pasar yang bagaimana, dan

menentukan media promosi apa yang

dapat digunakan agar mampu menarik

minat konsumen.

Memahami perilaku bukanlah

satu-satunya cara untuk membantu

perusahaan mencapai tujuannya. Selain

mencapai tujuan, ada hal lain yang

harus dicapai oleh perusahaan yaitu

memenangkan persaingan. Perusahaan

harus memenangkan persaingan agar

konsumen tidak berpindah ke

perusahaan lain dan setia pada produk

yang ditawarkan oleh perusahaan

tersebut. Seperti yang dipelajari dalam

Page 2: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

130

teori perilaku konsumen, konsumen

bebas memilih pada perusahaan mana

mereka akan menghabiskan uang,

tenaga dan waktu mereka. Perusahaan

yang berhasil memberi kepuasan kepada

konsumennya akan memenangkan

persaingan.

Kebutuhan konsumen saat ini

terus meningkat. Hal ini dapat dilihat

dari jumlah populasi masyarakat di

Indonesia yang semakin hari semakin

meningkat. Hal tersebut juga terjadi di

Aceh. Berdasarkan sumber data dari

Badan Pusat Statistik dapat disimpulkan

bahwa adanya pertambahan penduduk

setiap tahunnya di Aceh. Dimulai pada

tahun 2008, jumlah penduduk Aceh

adalah 4.293.915 jiwa dan garis grafik

terus meningkat sampai pada tahun

2016 jumlah penduduk Aceh

menyentuh angka 5.096.248 jiwa.

Seiring dengan pertumbuhan

penduduk yang terus meningkat, maka

kebutuhan pun akan meningkat.

Menurut tingkat kepentingannya,

kebutuhan dibedakan menjadi tiga

bagian yaitu kebutuhan primer,

sekunder dan tersier. Kebutuhan primer

menjadi kebutuhan yang paling utama

bagi manusia, kebutuhan primer antara

lain adalah kebutuhan sandang, pangan

dan papan. Kebutuhan primer ini

menjadi suatu peluang bagi pelaku

bisnis untuk menggeluti bidang usaha

yang terkait dengan makanan, pakaian,

atau perumahan.

Salah satu usaha yang saat ini

sedang gencar digeluti oleh pelaku

bisnis di Banda Aceh adalah sektor

perumahan. Perumahan merupakan kebutuhan

masyarakat pada umumnya. Ditambah

lagi, pemerintah saat ini sedang

menggalakkan program “Satu Juta

Rumah” yang bertujuan untuk

menyejahterakan masyarakat dalam

sektor perumahan (papan). Pemerintah

menyediakan rumah bersubsidi dengan

harga dan cicilan yang terjangkau.

Tidak hanya itu, KPR (Kredit Pemilikan

Rumah) FLPP (Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan) juga akan

diberikan bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah, baik berpenghasilan tetap

maupun tidak tetap. Untuk tahun 2016,

Program Sejuta Rumah, Kementerian

Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat

(PUPR) menetapkan target untuk MBR

sebanyak 700.000 unit, sementara

rumah non MBR 300.000 unit.

Pembangunan rumah untuk MBR

sebanyak 113.422 akan dibiayai melalui

APBN melalui Kementerian PUPR.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.072

unit adalah Rusunawa, program

Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

atau bedah rumah 94.000 unit,

pembangunan rumah baru 1.000 unit,

dan pembangunan rumah khusus 6.350

unit. Sisanya sebanyak 586.578 unit

dibiayai non APBN. Sementara,

pembiayaan 300.000 unit non MBR

diserahkan kepada pengembang dan

masyarakat melalui pembangunan

rumah komersial dan swadaya

(www.presidenri.go.id). Hal-hal tersebutlah

yang mendorong munculnya bisnis

properti di Banda Aceh yang

menawarkan perumahan komersil dan

perumahan murah (subsidi).

Bisnis properti dapat diartikan

sebagai kegiatan pertukaran barang, jasa

atau uang yang berkaitan dengan lahan,

hunian, bangunan perkantoran dan

bangunan komersial. Salah satu

Page 3: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

131

perusahaan properti yang ada di Banda

Aceh adalah Hadrah Property. Hadrah

property merupakan salah satu

pengembang atau perusahaan swasta

yang membantu program pemerintah

dalam pengadaan rumah. Hadrah

properti menawarkan perumahan murah

dengan fasilitas yang cukup dan lokasi

yang strategis. Harga yang ditawarkan

oleh Hadrah Property berbeda-beda

menurut tipenya dan cukup terjangkau.

Berdasarkan data dari Hadrah

Property, harga dapat dicicil dengan DP

Rp 19.000.000 dengan angsuran

bulanan Rp 760.000 per bulan selama

maksimal 20 tahun untuk tipe rumah 36

couple dan KPR maksimal Rp

114.000.000. Harga yang terjangkau

tersebut tidak mempengaruhi lokasi

perumahan. Lokasi perumahan juga

tidak begitu terpencil dan tidak jauh dari

pusat keramaian, lokasi pembangunan

rumah berada di daerah Lambateng,

jaraknya hanya 7 menit ke kampus

unsyiah. Fasilitas rumah yang

ditawarkan dilengkapi dengan desain

rumah yang menarik, dibangun dengan

material yang bagus dan dilengkapi

dengan fasilitas tambahan seperti luas

jalan 6-8 meter, mini market, lapangan

futsal, lapangan basket, lapangan volly

dan pertokoan. Menurut data yang

diperoleh dari Hadrah Property, rumah

yang telah dibangun sepanjang tahun

2015 adalah sebanyak 161 unit rumah,

tahun 2016 sebanyak 285 unit rumah

dan pada tahun 2017 ini sedang

dibangun 400 unit rumah.

Hadrah property telah berhasil

mejual produknya dengan mengusung

tagline “Hunian Murah dan Ramah,

Tapi Bukan Murahan”, dari tagline

tersebut Hadrah Property ingin

menyampaikan kepada konsumen

bahwa perumahan yang ditawarkan

dengan harga yang terjangkau namun

tetap layak untuk dihuni dan ramah

terhadap konsumen. Tagline tersebut

juga menegaskan bahwa perusahaan

Hadrah Property tidak seperti

perusahaan lainnya yang biasanya

menawarkan harga rumah murah namun

konsumen kecewa dengan hasil

akhirnya. Fenomena yang sering terjadi,

rumah murah sering diidentikkan

dengan kualitas yang buruk dan tidak

layak untuk dihuni. Banyak perusahaan

pengembang yang membangun rumah

asal-asalan dan dibangun terpencil jauh

dari kota dengan alasan harga rumah

yang ditawarkan murah.

Fenomena tersebut dapat

menjadi suatu ancaman dan dapat pula

menjadi suatu peluang bagi Hadrah

Property mengingat produk yang

ditawarkan merupakan bagian dari

program pemerintah yang harus

dijalankan dan persaingan akan timbul

dari perusahaan properti lainnya yang

juga melakukan hal yang sama. Oleh

sebab itu, jika Hadrah Property ingin

terus bertahan dan memenangkan

persaingan, Hadrah Property harus

menganalisis kepuasan konsumennya.

Menurut Zeithaml dan Bitner

(2003) definisi kepuasan adalah respon

atau tanggapan konsumen mengenai

pemenuhan kebutuhan. Kepuasan

merupakan penilaian mengenai ciri atau

keistimewaan produk atau jasa, atau

produk itu sendiri, yang menyediakan

tingkat kesenangan konsumen berkaitan

dengan pemenuhan kebutuhan

konsumsi konsumen. Konsumen yang

Page 4: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

132

merasa puas akan berdampak baik bagi

perusahaan begitu juga konsumen yang

merasa tidak puas akan membawa

dampak yang negatif pula bagi

perusahaan. Dampak tersebut terkait

dengan perilaku yang akan dilakukan

oleh konsumen setelah pembelian.

Untuk dapat melihat tingkat kepuasan

konsumennya, Hadrah Property harus

melihatnya dari beberapa faktor yang

dapat membawa pengaruh terhadap

kepuasan konsumen.

Salah satu faktor yang sering

diperhatikan konsumen saat membeli

rumah adalah harga. Definisi harga

menurut Kotler dan Armstrong (2008)

adalah sejumlah uang yang dibebankan

atas suatu produk atau jasa, atau jumlah

dari nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut.

Maka jika manfaat yang diperoleh

setelah menggunakan produk sebanding

dengan harga yang ditawarkan,

konsumen pun akan merasa puas. Hal

lain yang juga penting dari perumahan

adalah lokasi. Lokasi yang tidak

strategis akan membuat konsumen tidak

nyaman. Lamb et al. (2001) menyatakan

bahwa memilih tempat atau lokasi yang

baik merupakan keputusan yang

penting. Setelah lokasi, fasilitas juga

merupakan hal yang diperhatikan oleh

konsumen. Kelengkapan dan desain

yang menarik akan membuat konsumen

puas. Menurut Lupiyoadi (2006)

fasilitas adalah sarana untuk

melancarkan dan memudahkan

pelaksanaan fungsi. Dari keterangan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa

harga, lokasi dan fasilitas dapat menjadi

pengaruh terhadap kepuasan konsumen

pada produk yang ditawarkan oleh

Hadrah Property.

Telaah Pustaka dan Hipotesis

Tjiptono (2008) mengatakan

bahwa mood dan respon pelanggan

dipengaruhi secara signifikan oleh

lokasi, desain dan tata letak fasilitas

jasa. Peter J. dan Jerry C (2000),

berpendapat bahwa lokasi yang baik

menjamin tersedianya akses yang cepat,

dapat menarik sejumlah besar

konsumen dan cukup kuat untuk

mengubah pola berbelanja dan

pembelian konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka

hipotesis yang dapat diambil dalam

penelitian ini adalah:

H2: Lokasi berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen

Fasilitas merupakan segala

sesuatu yang sengaja disediakan oleh

penyedia jasa untuk dipakai serta

dinikmati oleh konsumen yang

bertujuan memberikan tingkat kepuasan

yang maksimal. Fasilitas merupakan

segala sesutau yang bersifat peralatan

fisik yang disediakan oleh pihak penjual

jasa untuk mendukung kenyamanan

konsumen (Kotler, 2009).

Menurut Tjiptono (2008)

fasilitas adalah sumber daya fisik yang

harus ada sebelum suatu jasa dapat

ditawarkan kepada konsumen. Fasilitas

dapat pula berupa segala sesuatu yang

memudahkan konsumen dalam

memperoleh kepuasan. Berdasarkan

uraian diatas, maka hipotesis yang dapat

diambil dalam penelitian ini adalah:

H3: Fasilitas berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen

Page 5: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

133

Gambar 1. Model Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Untuk mendapatkan data dan

informasi yang akurat dan relevan yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan

skripsi ini, penulis mengadakan

serangkaian penelitian langsung pada

perumahan Hadrah Property di Banda

Aceh dan Aceh Besar. Sedangkan objek

penelitian ini adalah kepuasan

konsumen sebagai variabel dependen.

Harga, lokasi, dan fasilitas sebagai

variabel independen.

Populasi dan Penarikan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan

dengan menggunakan metode

probability sampling. Probability

sampling adalah cara pengambilan

sampel yang tidak semua angota

populasi di beri kesempatan untuk di

pilih sebagai sampel. Jenis probability

sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah proportional

sampling. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil sampel sebanyak 120

responden dari kesuluran responden

yang masuk.

Teknik Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data yang

dilakukan adalah melalui penelitian

lapangan, dalam hal ini pengumpulan

data dilakukan dengan mengedarkan

kuesioner. Data yang dipakai dalam

penelitian ini adalah data primer. Untuk

memperoleh data yang diperlihatkan

dalam penelitian ini penulis

menggunakan kuesioner (angket), yaitu

teknik pengumpulan data dengan

menyebarkan daftar pertanyaan tertulis

yang telah dirumuskan terlebih dahulu

yang akan dijawab oleh responden

sesuai dengan alternatif jawaban yang

telah tersedia.

Peralatan Analisis Data

Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh harga, lokasi dan fasilitas

terhadap kepuasan konsumen, akan

dianalisis dengan menggunakan alat

ukur yaitu regresi linear berganda.

Pengujian dan analisis data primer

dilakukan dengan menggunakan

perangkat SPSS dengan formulasi

regresi berganda menurut Malhotra

(2009). Bila digambarkan secara

Lokasi

(X2)

Fasilitas

(X3)

Kepuasan

Konsumen

(Y)

Harga

(X1)

Page 6: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

135

matematis hubungan variabel tersebut

adalah sebagai berikut:

Y = b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan :

Y = Kepuasan konsumen

X1 = Harga

X2 = Lokasi

X3 = Fasilitas

b1...b3 = Koefisien parameter variabel

independen

e =Error Term

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Pengujian validitas data dalam

penelitian ini dilakukan secara statistik,

yaitu dengan menggunakan uji Person

product-moment coefficient of correlation

dengan bantuan SPSS version 20.

Pengujian validitas kuesioner

didasarkan pada perbandingan nilai r-

hitung dan nilai r-tabel. Pada Tabel 1

dapat dijelaskan mengenai hasil

pengujian validitas kuesioner

didasarkan pada perbandingan nilai r-

hitung dan nilai r-tabel dari variabel

independen dan variabel dependen.

Berdasarkan Tabel 1 dijelaskan

bahwa nilai korelasi atau r hitung untuk

semua item pertanyaan yang terdapat

pada masing-masing variabel menunjukkan

angka yang lebih besar bila

dibandingkan dengan nilai r-tabel,

dengan koefisien korelasi diatas nilai

kritis (nilai r-tabel) product moment

yaitu sebesar 0,179, sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua item

pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Dependen Y (n=118)

No Pernyataan Variabel Koefisien Nilai Kritis Keterangan

Korelasi 5% (N=118)

1 A1 Y 0,725 0,179 Valid

2 A2 0,688 Valid

3 A3 0,799 Valid

4 A4 0,67 Valid

5 A5 0,67 Valid

1 B1 X1 0,699 0,179 Valid

2 B2 0,686 Valid

3 B3 0,685 Valid

4 B4 0,518 Valid

5 B5 0,572 Valid

6 B6 0,525 Valid

1 C1 X2 0,858 0,179 Valid

2 C2 0,857 Valid

3 C3 0,859 Valid

1 D1 X3 0,803 0,179 Valid

2 D2 0,842 Valid

3 D3 0,82 Valid

Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017

Page 7: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

136

Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini digunakan

uji reliabilitas berdasarkan Cronbach

Alpha yang digunakan untuk pengujian

kuesioner dalam penelitian ilmu sosial.

Analisis ini digunakan untuk menafsirkan

korelasi antara skala yang dibuat

dengan skala variabel yang ada. Ukuran

reliabilitas dianggap handal berdasarkan

pada koefisien Cronbach alpha lebih

dari 0,60 (Malhotra, 2009). Hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 2.

Dari hasi uji reliabilitas yang

ditunjukkan tabel diatas, diperoleh nilai

Cronbach’s alpha masing-masing

sebesar 0,754, 0,676, 0,820, dan 0,759.

Dengan demikian seluruh pertanyaan

yang digunakan dalam variabel

penelitian ini handal, karena telah

memenuhi Cronbanch’s Alpha dengan

nilai alpha lebih dari 0,60 (Malhotra,

2009).

Uji Normalitas

Pedoman pengambilan keputusan

tentang yang mendekati atau merupakan

distribusi normal berdasarkan uji

Kolmogorov-Smirnov menurut(Ghozali,

2011) yaitu bila nilai signifikan >0,05

berarti distribusi data normal sedangkan

bila nilai signifikan <0,05 berarti

distribusi data tidak normal. Hasil

pengujian normalitas data dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Jumlah

Item

Cronbach’s Alpha Keterangan

Hitung Standar

1 Kepuasan Konsumen 5 0,754 0,60 Handal

2 Harga 6 0,676 0,60 Handal

3 Lokasi 3 0,820 0,60 Handal

4 Fasiitas 3 0,759 0,60 Handal

Sumber: Data primer diolah, 2017

Tabel 3. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 120

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,50557265

Most Extreme Differences Absolute ,114

Positive ,074

Negative -,114

Kolmogorov-Smirnov Z 1,244

Asymp. Sig. (2-tailed) ,090

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 8: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

137

Menurut Yu et. al (2008)

mengatakan bahwa untuk mamastikan

bahwa distribusi data berjalan normal

dan tidak terjadi penyimpangan secara

signifikan dari distribusi yang

diharapkan maka yang dilihat adalah

nilai Asymptotic significance 2–tailed.

Berdasarkan uji statistik normalitas

menggunakan uji K-S pada tabel diatas

menunjukkan p-value 0,090 dimana

lebih besar dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas di uji dengan

melihat VIF (Variance Inflating Factor)

dari masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen.

Persyaratan untuk dapat dikatakan

terbebas dari multikolinearitas adalah

apabila VIF prediktor tidak melebihi

nilai 10 dan nilai toleransinya >0,10

(Ghozali, 2011). Hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada

Tabel 4.

Berdasarkan data pada Tabel 4

dapat kita ketahui bahwa syarat untuk

lolos dari uji multikolinearitas sudah

terpenuhi oleh seluruh variabel

independen, yaitu tolerance tidak

kurang dari 0,10 dan nilai VIF

(Variance Inflation Factor) yang tidak

lebih dari 10. Maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa seluruh variabel

independen yang digunakan dalam

penelitian ini tidak berkorelasi antara

variabel independen satu dengan

variabel independen lainnya.

Melalui hasil perhitungan

statistik dengan menggunakan bantuan

program SPSS seperti terlihat pada tabel

diatas, maka diperoleh persamaan

regresi berganda sebagai berikut ini :

Y = 0,338X1 + 0,191X2+ 0,299X3

Tabel 4. Multikolinearitas Variabel Independen Penelitian

Variabel Collinearity

Statistics Keterangan

Dependen Independen Tolerance VIF

Y Kepuasan

Konsumen

X1 Harga 0,903 1,107 Bebas

Multikolinearitas

X2 Lokasi 0,395 2,530 Bebas

Multikolinearitas

X3 Fasilitas 0,381 2,623 Bebas

Multikolinearitas

Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017

Tabel 5. Pengaruh Masing-masing Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Nama Variabel B t-hitung t-table sign

Harga (X1) 0,338 4,328 0,265 0,000

Lokasi (X2) 0,191 1,619 0,265 0,108

Fasilitas (X3) 0,299 2,492 0,265 0,014

Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017

Page 9: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

138

1. Koefisien regresi Harga (X1)

sebesar 0,338, artinya bahwa

setiap kenaikan 1 persen dalam

variabel Harga, maka secara

relatif akan mempengaruhi

Kepuasan Konsumen sebesar

33,8%, dengan demikian setiap

peningkatan pada Harga maka

akan mempengaruhi Kepuasan

Konsumen pada penghuni

perumahan Hadrah Property.

2. Koefisien regresi Lokasi (X2)

sebesar sebesar 0,191. Artinya

bahwa setiap perubahan dalam

satu unit variabel Lokasi maka

secara relatif akan meningkatkan

Pembeian Impulsif sebesar 19,1%,

dengan demikian semakin tinggi

pengaruh Lokasi maka akan

semakin mempengaruhi Kepuasan

Konsumen pada penghuni

perumahan Hadrah Property.

3. Koefisien regresi Fasilitas (X3)

sebesar sebesar 0,299. Artinya

bahwa setiap perubahan dalam

satu unit variabel Fasilitas maka

secara relatif akan meningkatkan

Kepuasan Konsumensebesar

29,9%, dengan demikian semakin

tinggi pengaruh Fasilitas maka

akan semakin mempengaruhi

Kepuasan Konsumen pada

penghuni perumahan Hadrah

Property

Berdasarkan hasil analisa diatas

dapat diketahui bahwa dari ketiga

variabel yang diteliti, ternyata variabel

Harga (X1) mempunyai pengaruh

dominan terhadap Kepuasan Konsumen

dengan nilai koefisien sebesar 0,338

atau sebesar 33,8%.

Uji Secara Parsial (Uji t)

Untuk menguji faktor-faktor yang

mempunyai pengaruh terhadap Niat

Pembelian Konsumen secara parsial

(setiap variabel) dapat dilihat dari hasil

uji-t. Hasil perhitungan yang

diperlihatkan pada tabel dimana dapat

diketahui besarnya thitung untuk masing-

masing variabel dengan tingkat

kepercayaan atau signifikansi sebesar α

= 5%. Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011).

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada

Tabel 6 dibawah ini:

Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji t

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,064 0,462 0,139 0,890

X1 0,465 0,107 0,338 4,328 0,000

X2 0,177 0,109 0,191 1,619 0,108

X3 0,296 0,119 0,299 2,492 0,014

a. Dependent Variable: Kepusan Konsumen

Sumber :Output SPSS 20 diolah, 2017

Page 10: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

139

Hasil penelitian terhadap variabel

Harga memiliki nilai t-hitung sebesar

4,328. Sedangkan nilai t-tabel yang

telah diperoleh yaitu 1,657. Karena nilai

t-hitung>t-tabel maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

signifikan dari variabel Harga (X1)

terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

dengan tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal ini sesuai dengan pendapat

Kertajaya (2002) bahwa indikator

penilaian harga dapat dilihat dari

kesesuaian antara suatu pengorbanan

dari konsumen terhadap nilai yang

diterimanya setelah melakukan

pembelian, dan dari situlah konsumen

akan mempersepsi dari produk atau jasa

tersebut. Persepsi yang postif

merupakan hasil dari rasa puas akan

suatu pembelian yang dilakukannya,

sedangkan persepsi yang negatif

merupakan suatu bentuk dari

ketidakpuasan konsumen atas produk

atau jasa yang dibelinya.

Ha1: Harga berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen

Hasil penelitian terhadap variabel

Lokasi memiliki nilai t-hitung sebesar

1,619. Sedangkan nilai t-tabel yang

telah diperoleh yaitu 1,657. Karena nilai

t-hitung<t-tabel maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh signifikan dari variabel Lokasi

(X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

dan nilai signifikasi lebih besar

daritingkat signifikansi 5% (α = 0,05),

yaitu 0,108. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Adytomo (2006)

mengenai pengaruh lokasi terhadap

kepuasan pelanggan di hotel Grasia

Semarang, hasil penelitiannya

menyatakan bahwa lokasi berpengaruh

positif terhadap kepuasan pelanggan.

Namun terdapat perbedaan pada

penelitian ini, dimana lokasi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap

kepuasan konsumen. Artinya, pada

perumahan murah konsumen tidak

begitu mementingkan lokasi

perumahan.

H01: Lokasi tidak berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen

Hasil penelitian terhadap variabel

Fasilitas memiliki nilai t-hitung sebesar

2,492. Sedangkan nilai t-tabel yang

telah diperoleh yaitu 1,657. Karena nilai

t-hitung>t-tabel maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

signifikan dari variabel Fasilitas (X3)

terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

dengan tingkat signifikasi sebesar

0,014. Hal ini didukung penelitian yang

dilakukan oleh Thomas (2016) bahwa

fasilitas berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen.

Ha1: Fasilitas berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan

pembahasan maka kesimpulan yang

dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Pengujian secara parsial (Uji-T)

dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa variabel Harga (X1) dan

Fasilitas (X3) berpengaruh positif

dan signifikan. Sedangkan

varibelLokasi (X2)berpengaruh

positif namun tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap

varibelKepuasan Konsumen (Y)

sebagai variabel dependen.

2. Berdasarkan koefisien determinasi

yang diperoleh dapat dijelaskan

Page 11: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

140

bahwa variabel Haga (X1), Lokasi

(X2), dan Fasilitas (X3)

menyumbang proposi terhadap

variabel Kepuasan Konsumen

sebesar 34.6%. Sedangkan

selebihnya yaitu 65.4% dijelaskan

oleh faktor-faktor lain diluar

variabel yang dijadikan indikator

dalam variabel penelitian.

Berdasarkan kesimpulan diatas

penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Hadrah Property hendaknya terus

mempertahankan variabel-variabel

yang terkait dengan harga, karena

harga merupakan salah satu faktor

yang dipertimbangkan oleh

konsumen saat melakukan

pembelian rumah. Sejauh ini,

konsumen mendapatkan kepuasan

melalui harga yang ditawakan oleh

pihak pengembang.

2. Hadrah property hendaknya terus

dapat menjaga fasilitas yang

terdapat pada perumahan dan terus

menambah serta meningkatkan

ketersediaan fasilitas yang ada pada

perumahan.

REFERENSI

Alma, Buchari (2011) Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung: Penerbit Alfabeta

Basu, Swastha (2002) Manajemen

Pemasaran. Edisi 2. Jilid 8.

Jakarta: Liberty

Cooper D. R., and P.S. Schindler (2006)

Business Research Methods. 9th

Edition. McGraw-Hill, New York

Ghozali, Imam (2011) Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program

SPSS”. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hermawan, Kertajaya (2002) Marketing Plus

Siasat Memenangkan Persaingan Global.

Jakarta: PT. Erlangga.

Irawan, H (2004) Indonesian Customer

Satisfaction: Membedah Strategi

Kepuasan Pelanggan Merek

Pemenang ICSA. Jakarta: PT.

Alex Media Komputindo.

Kotler, Philip (2009) Manajemen

Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Kotler, P., and G. Armstrong (2008)

Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi.

12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Kevin Lane Keller

(2009) Manajemen pemasaran.

Edisi. 13. Jilid 1. Jakarta:

Erlangga

Lalu, Sumayang (2003) Dasar-Dasar

Manajemen Produksi dan

Operasi. Edisi 1. Jakarta: Salemba

Empat

Lupiyoadi, Rambat (2006) Manajemen

Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Malhotra, Naresh K (2009) Riset

Pemasaran. Pendekatan Terapan,

Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.

Nasution, M., N (2005) Manajemen

Mutu Terpadu (Total Quality

Management). Bogor: Ghalia

Indonesia

Peter, J. Paul, dan Jerry C. Olson (2000)

Consumer behavior: Perilaku

Konsumen Dan Strategi

Pemasaran. Jilid 1. Edisi 4.

Jakarta: Erlangga..

Schiffman, dan Kanuk (2007) Perilaku

Konsumen. Edisi 2. Jakarta: PT.

Indeks Gramedia

Page 12: PENGARUH HARGA, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP …

ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1 November: 129-141

141

Sekaran, Uma (2011) Metode Penelitian

Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba

Empat

Sugiyono (2003) Metode Penelitian

Bisnis. Edisi 1. Bandung:

Alfabeta.

Suprapto, Johanes (2001) Pengukuran

Tingkat Kepuasan Pelanggan.

Jakarta: Rineka Cipta

Tjiptono, Fandy (2008) Strategi

Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta:

Andi

Zeithaml, V.A., Bitner, M.J (2003)

Service Marketing: Intergrating

Customer Focus Across the

Firm. New York: McGraw-Hill.