12
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433 422 PENGARUH EFIKASI DIRI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GAYO LUES 1 Nurbaya, 2 Muhammad Basyir 1) Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1 e-mail: [email protected] Abstract: This study aims to determine and explain the effect of self-efficacy on employee performance in Gayo Lues Regency. The variables used in this study are self-efficacy, organizational culture and job satisfaction on employee performance. The population in this study is the gayo lues district secretariat. The sample was taken as many as 111 respondents. Hypothesis testing uses multiple regression analysis with the help of SPSS 22 for Windows. The results showed that self-efficacy, and job satisfaction had a significant effect both simultaneously and partially on employee performance. This study has limitations including the limited object of research and is expected in future studies to test different research objects. Therefore stakeholders in the Regional Secretariat of Gayo Lues Regency are expected to pay more attention to Employees through increasing attraction activities or Performance capabilities to attract Employees' interest to give the impression of pleasure in work, increase the development of gayo lues district secretariat creativity both facilities and infrastructure that must be held by stakeholders Secretariat Derah Gayo Lues Regency Keywords: Self-efficacy, Organizational Culture, Job Satisfaction, and Employee Performance Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Efikasi diri terhadap kinerja pegawai di Kabupaten Gayo Lues. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Efikasi diri,budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Populasi pada penelitian ini adalah sekretariat daerah kabupaten gayo lues. Sampel diambil sebanyak 111 responden. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi beganda dengan bantuan spss 22 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efikasi diri, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai. Studi ini memiliki keterbatasan meliputi terbatasnya obyek penelitian dan diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menguji obyek penelitian yang berbeda. Oleh karena itu stakeholders Sekretariat Derah Kabupaten Gayo Lues diharapkan lebih memperhatikan Pegawai melalui peningkatan aktivitas atraksi atau kemampuan Kinerja untuk menarik minat para Pegawai demi memberikan kesan kesenangan dalam Pekerjaan, peningkatan pembangunan kreativitas sekretariat daerah kabupaten gayo lues baik sarana maupun prasarana yang harus adakan oleh stakeholders Sekretariat Derah Kabupaten Gayo Lues Kata Kunci: Efikasi diri, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja,dan Kinerja pegawai PENDAHULUAN Persaingan saat ini makin tinggi serta makin ketat maka organisasi diminta untuk melakukan perbaikan akan terbentuk dalam setiap organisasi serta semakin merespon untuk selalu terus meningkat, hal yang harus di perbaiki ialah seluruh asfek khusus pada sumber daya manusia. maka sumber daya manusia dalam organisasi mampu melihat semua sumber daya manusia

PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

422

PENGARUH EFIKASI DIRI, BUDAYA ORGANISASI DAN

KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI

SIPIL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GAYO LUES

1Nurbaya, 2Muhammad Basyir

1)Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala

2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1e-mail: [email protected]

Abstract: This study aims to determine and explain the effect of self-efficacy on employee

performance in Gayo Lues Regency. The variables used in this study are self-efficacy,

organizational culture and job satisfaction on employee performance. The population in this study

is the gayo lues district secretariat. The sample was taken as many as 111 respondents. Hypothesis

testing uses multiple regression analysis with the help of SPSS 22 for Windows. The results showed

that self-efficacy, and job satisfaction had a significant effect both simultaneously and partially on

employee performance. This study has limitations including the limited object of research and is

expected in future studies to test different research objects. Therefore stakeholders in the Regional

Secretariat of Gayo Lues Regency are expected to pay more attention to Employees through

increasing attraction activities or Performance capabilities to attract Employees' interest to give

the impression of pleasure in work, increase the development of gayo lues district secretariat

creativity both facilities and infrastructure that must be held by stakeholders Secretariat Derah

Gayo Lues Regency

Keywords: Self-efficacy, Organizational Culture, Job Satisfaction, and Employee Performance

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Efikasi diri

terhadap kinerja pegawai di Kabupaten Gayo Lues. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini

adalah Efikasi diri,budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Populasi pada

penelitian ini adalah sekretariat daerah kabupaten gayo lues. Sampel diambil sebanyak 111

responden. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi beganda dengan bantuan spss 22 for

windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efikasi diri, dan kepuasan kerja berpengaruh

signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai. Studi ini memiliki

keterbatasan meliputi terbatasnya obyek penelitian dan diharapkan pada penelitian selanjutnya

dapat menguji obyek penelitian yang berbeda. Oleh karena itu stakeholders Sekretariat Derah

Kabupaten Gayo Lues diharapkan lebih memperhatikan Pegawai melalui peningkatan aktivitas

atraksi atau kemampuan Kinerja untuk menarik minat para Pegawai demi memberikan kesan

kesenangan dalam Pekerjaan, peningkatan pembangunan kreativitas sekretariat daerah kabupaten

gayo lues baik sarana maupun prasarana yang harus adakan oleh stakeholders Sekretariat Derah

Kabupaten Gayo Lues

Kata Kunci: Efikasi diri, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja,dan Kinerja pegawai

PENDAHULUAN

Persaingan saat ini makin tinggi

serta makin ketat maka organisasi

diminta untuk melakukan perbaikan

akan terbentuk dalam setiap organisasi

serta semakin merespon untuk selalu

terus meningkat, hal yang harus di

perbaiki ialah seluruh asfek khusus pada

sumber daya manusia. maka sumber daya

manusia dalam organisasi mampu

melihat semua sumber daya manusia

Page 2: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

423

didalam organisasi agar dapat dijaga,

baik kepuasan kerja, kinerja pegawai,

budaya organisasi dan kepribadian

karyawan yang ada didalam organisasi

tersbut.

Kinerja termasuk dimana sebuah

seseorang didalam organisasi terhadap

semuanya, dan hasil pekerjaan dapat

ditunjukan hasilnya yang nyata sehingga

dapat diketahui. (dibandikan terhadap

suatu hasil yang ditentukan). Sehigga

dapat dikatakan bahwa Pegawai

memegang peran dalam menjalankan

segala aktivitas perubahan agar dapat

tumbuh dan berkembang

mempertahankan kelangsungan hidup

suatu organisasi. Kinerja sumber daya

manusia atau Pegawai dalam suatu

organisasi dapat dipengaruhi oleh faktor

kepuasan kerja juga berhubungan dengan

outcumes seperti kinerja, sehingga

apabiala kepusan kerja semakin tinggi,

maka akan meningkatnya suatu kinerja

Pegawai dalam suatu organisasi

Setiap kepribadian, penelitian

terhadap penyebab kepuasan pegawai

dapat menimbulkan keinginan untuk

mendapatkan tarap hidup mereka.

setiap industry, peneliti dapat mengenai

kepuasan kerja pegawai suatu keinginan

untuk mengembangkan wawasan

terhadap sikap sopan santun

Pegawainya. kemudian pegawai selalu

merasakan hasil dari industy dengan

meningkatnya nilai seseorang didalam

hubungan pekerjaan.belajar

observasional, pengalaman social, dan

determinisme timbalbalik dalam

pengembangan keperibadian. Pegawai

memenuhi suatu pekerjaan dapat

memberikan kebaikan terhadap

perilakunya, contohnya ketauladanan

dalam pekerjaan sangat menigkat.

memenuhi kerja pegawai terdapat suatu

organisasi yang dipengaruhi dalam

berbagai faktor yang diantaranya Efikasi

diri bersama dengan budaya organisasi

kedua factor tersebut dapat

mempengaruhi perilaku–perilaku

karyawan dalam suatu organisasi.

penelitian mengenai kepuasan

kerja dilakukan dalam usaha peningkatan

produksi dan pengaruh biaya melalui

perbaikan sikap dan tingkah laku

Pegawainya. Selanjutnya masyarakat

tentu akan menikmati hasil kapasitas

maksimum dari industri serta naiknya

nilai manusia didalam konteks pekerjaan.

Upaya–upaya dalam meningkatkan

kinerja Pegawai selalu mengendalikan

internal efikasi diri juga perlu

diperhatikan. Seseorang harus memiliki

efikasi diri yang ideal. efikasi diri

sebenarnya inti dari teori social cognitive

yang ditemukan oleh Albert Bandura

yang menekankan peran belajar

observasional, pengalaman social, dan

determinisme timbalbalik dalam

pengembangan keperibadian.

Menurut Bandura (2010:212)

efikasi diri adalah keyakinan seseorang

dalam kemampuannya untuk melakukan

suatu bentuk control terhadap pungsi

orang itu sendiri dan kejadian dalam

lingkungan.

Selain efikasi diri, keberhasilan

suatu organisasi atau perusahaan dalam

mencapai tujuan dapat dipengaruhi juga

oleh buadaya organisasi. Dimana budaya

organisasi merupakan pola norma,

keyakinan, dan nilai-nilain yang dapat

mempengaruhi tindakan atau perilaku

sumber daya manusia atau Pegawai

dalam suatu organisasi sehingga

berimplikasi terhadap kinerja yang ada

Page 3: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

424

dalam suatu organisasi.

Menurut Umar (2010:207),

Budaya organisasi adalah suatau sistem

nilai dan keyakinan bersama yang

diambil dari pola kebiasaan dan falsafah

dasar pendirinya yang kemudian

berintraksi menjadi norma-norma dimana

norma tersebut dipakai sebagai pedoman

cara berpikir dan bertindak dalam upaya

mencapai tujuan bersama.

Pegawai yang telah memahami

nlai- nilai dalam suatu organisasi akan

menjadikan nilai tersebut sebagai

keperibadian organisasi. Nilai dan

keyakinan tersebut akan diwujudkan

menjadi perilaku keseharian mereka

dalam bekerja, sehingga akan menjadi

kinerja individu dan masing-masing

kinerja individu yang baik akan

menimbulkan kinerja organisasi atau

Pegawai yang baik. Hasil penelitian awal

terhadap kinerja Pegawai dan kepuasan

kerja yang melibatkan 30 responden

sebagaimana dijelaskan bahwa diperoleh

nilai rata-rerata sebesar 2.30 terhadap

semua variabel penelitian. Kondisi ini

bermakna bahwa semua variabel yang

akan diteliti masih dipersepsikan secara

kurang baik, artinya masih banyak

pegawai Sekretariat daerah Kabupaten

Gayo Lues yang belum memiliki kinerja

yang baik, begitu juga dengan efikasi diri

dan budaya organisasi yang masih

dianggap kurang baik serta kepuasan

kerja yang masih relatif rendah.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada

Pegawai Sekretariat daerah Kabupaten

Gayo Lues berkaitan dengan efikasi diri

dan budaya organisasi terhadap kinerja

Pegawai serta dampaknya terhadap

kepuasan kerja, maka penulis merasa

tertarik untuk meneliti lebih jauh dan

mendalam tentang hal tersebut, yang

akan dijadikan dalam bentuk karya akhir

dengan judul penelitian. Oleh karna itu

tujuan penelitan sebagai berikut: Untuk

menganalisis pengaruh Efikasi diri

terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat

Daerah Kabupaten Gayo Lues, untuk

menganalisis pengaruh budaya organisasi

terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat

Daerah Kabupaten Gayo Lues, untuk

menganalisis pengaruh kepuasan kerja

terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat

Daerah Kabupaten Gayo Lues.

TELAAH PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Kinerja Pegawai

Menurut Mangkunegara

(2016:67) kinerja pegawai merupakan

keberhasilan bekerja secara posistif akan

mencapai suatu kinerja pegawai untuk

melaksanakan kegiatannya serta taggung

jawab yang diarahkan kepadanya kinerja

adalah hasil dari suatu proses yang

mengacu dan diukur selama periode

waktu tertentu berdasarkan ketentuan

atau kesepakatan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Secara umum kinerja dapat

diartikan sebagai keseluruhan proses

bekerja dari individu yang hasilnya dapat

digunakan landasan untuk menentukan

apakah pekerjaan individu itu baik atau

sebaliknya. Indikator yang terdiri dari: 1.

Kualitas kerja, 2. Kuantitas, 3. Ketepatan

waktu, 4. Evektifitas, 5. Kemandirian, 6.

Komitmen kerja.

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja menurut Dadang

(2013:15) adalah sikap pribadi seseorang

terhadap pekerjaannya yang timbul dari

lingkungan kerjanya berdasarkan persepsi

Page 4: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

425

tehadap pekerjaanya dan aspek yang terlibat

dalam pekerjaan tersebut. Kepuasan kerja

mencerminkan perasaan Pegawai terhadap

pekerjaannya, hal ini nampak dari sikap

positif pegawai terhadap pekerjaan dan

segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan

kerja, kepuasan kerja pegawai memiliki

dampak yang penting dalam meningkatkan

motivasi kerja dapat terlihat nyata dalam

kesesuaian antara harapan seseorang

terhadap pekerjaannya dengan apa yang di

dapatkan dari pekerjaan itu sendiri. Yang

memiliki indikator terdiri dari: 1.

Kesetiaan, 2. Kemampuan, 3. Kejujuran,

4. Kreatifitas, 5. Kepemimpinan, 6.

Tingkat Gaji, 7. Kompensasi tidak

langsung

Budaya Organisasi

Menurut Dadang (2013: 15)

Budaya Organisasi mendefinisikan sesuai

sarana dalam makna, nilai-nilai serta

kepercayaan yang dilakukan bersama-

sama. Sebuah organisasi akan terjadi

penggulangan serta dapat membedakan

suatu organisasi dengan organisasi

lainnya. Budaya organisasi seterusnya

akan menjadi tanda atau karakter dalam

sebuah organisasi yang dilaksanakan dan

dipertahankan setiap waktunya. Yang

memiliki indikator terdiri dari: 1.

Profesionalisme pegawai, 2. Jarak dari

manajemen, 3. Sikap terbuka, 4.

Keteraturan pegawai, 5. Rasa tidak

curiga, 6. Integrasi pegawai.

Efikasi diri

Menurut Bandura (2010:75)

mendefinisikan bahwa efikasi diri pada

dasarnya adalah hasil dari proses kognitif

berupa keputusan, keyakinan, atau

pengharapan tentang sejauh mana

individu memperkirakan kemampuan

dirinya dalam melaksanakan tugas atau

tindakan tertentu, yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan. Yang

memiliki indikator terdiri dari: 1. Yakin

dapat menyelesaikan tugas tertentu, 2.

Yakin dapat memotifasi diri untuk

melakukan tindakan yang diperlukan

dalam menyelesaikan tugas, 3. Yakin

bahwa diri mampu berusaha dengan

keras, gigih dan tekun, 4. keyakinan

bahwa diri mampu bertahan menghadapi

hambatan dan kesulitan, 5. yakin dapat

menyelesaikan tugas yang memiliki

range yang luas ataupun sempit (spesifik)

Pengaruh Efikasi diri serta kinerja

pegawai, keyakinan terhadap kemampuan

pribadi, kesetiaan dalam kesuksesannya serta

selalu dicapai membuat seseorang bekerja

lebih giat dan selalu berpendapatan yang

terbaik. Serta dikatakan bahwa efikasi diri

dapat meningkatkan kinerja perorangan.

Judge dan Bono (2001) mendapatkan adanya

hubungan baik akan kepribadian terhadap

kinerja pegawai.

H1 : Terdapat pengaruh Efikasi diri

terhadap kinerja Pegawai

Sekretariat daerah Kabupaten

Gayo Lues

Menurut Robbins (2010), Sebuah

organisasi dalam pekerjakan

kepribadian serta nilai

Dapat membentuk kepuasan kinerja

pegawai, sebaiknya kemudian ketiadaan

penyesuaian terhadap karakteristik pegawai

serta budaya organisasi yang membentuk

pegawai serta kurang motivasi dalam

kependirian kerjanya rendah dan tidak

Page 5: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

426

terciptanya kepuasan kinerja pegawai.

Akibat tingkat pergantian pegawai sangat

jauh karena pegawai lebih memilih

berpindah keorganisasi lain. Hasil

penelitian Kirik L. Soedjono, (2015)

menyatakan bahwa organisasi dapat

meningkatkan kepuasan kinerja pegawainya

H2: Terdapat pengaruh Budaya Organisasi

terhadap kinerja sPegawai

Sekretariat daerah Kabupaten Gayo

Lues

Kepuasan kerja adalah bagian dari

kemampuan serta kuantitas kehidupan

serta organisasi lebih menjadi prediksi

serta negatif ketika kepuasan kerja tidak

menimbulkan peningkatan pengetahuan

kinerja pegawai. Kepuasan kerja,

seharusnya dilibatkan atas level

kehadiran, dimana hal tersebut dapat

menimbulkan asuransi yang tinggi dalam

organisasi, sehingga perusahaan sangat

beralasan secara ekonomi dan dapat

memberiakn perhatian kepada kepuasan

kerja agar dapat dipengaruhi kinerja

karyawan serta kemampuan organisasi

(Lawler III, 1998).

H3 : Terdapat pengaruh Kepuasan

kerja terhadap Kinerja Pegawai

Sekretariat daerah Kabupaten

Gayo Lues.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam peneliti itu yaitu

para kinerja pegawai negeri sipil

Sekretariat daerah Kabupaten Gayo Lues

111 orang. Pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik sensus terhadap

semua pegawai pada para kinerja

pegawai negeri sipil Sekretariat daerah

Kabupaten Gayo Lues. Hal ini

disebabkan karena jumlah populasi dalam

penelitian tidak terlalu banyak, sehingga

sangat memungkinkan untuk dapat

diwawancarai seluruhnya. Dari jumlah

111 orang pegawai baik pekerja di dalam

ruangan maupun diluar ruangan, maka

jumlah yang mampu merespon dengan

baik terhadap keseluruhan kuesioner

yang telah disebarkan dalam waktu satu

bulan adalah sebanyak 111 responden.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Efikasi diri

Budaya Organisasi

Kepuasan Kerja

Kinerja Pegawai

Page 6: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

427

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuisioner yang

terdiri dari indikator/item-item

pertanyaan sesuai dengan variabel yang

telah tersusun dan kemudian dibagikan

kepada seluruh pegawai para kinerja

pegawai negeri sipil Sekretariat daerah

Kabupaten Gayo Lues.

Operasional Variabel

Operasional variabel dalam

penelitian ini, terdiri dari variabel

independen yaitu Efikasi diri (X1),

budaya organisasi (X2), kepuasan

kerja(X3) kemudian variabel dependen

yaitu kinerja pegawai (Y).

Peralatan Analisis Data

Peralatan menganalisa data akan

peneliti ini merupakan Analisis Regresi

Linier Berganda dapat dipakai dengan

menggunakan skala likert serta menguji

pengaruh diantara variabel independen

dengan variabel dependen. Dengan

software SPSS FOR WINDOWS 22.

Langkah-langkah Analisis Regresi Linier

Berganda dapat diketahui pengaruh

antara variabel.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Diketahui bahwa dari peneliti

terhadap 111 responden menunjukan

bahwa jenis kelamin Berdasarkan

responden laki- laki sebanyak 54 orang

atau 54,0% terdiri dari responden

perempuan dan sebanyak 57 orang atau

57,0% terdiri dari responden perempuan.

Berdasarkan usia responden dapat

dijelaskan bahwa sebanyak 12 orang atau

12,0% responden yang berusia 18 s/d 23

tahun, kemudian responden dengan

tingkat usia 24 s/d 29 tahun sebanyak 28

orang atau 28,0% responden, yang

berusia 30 s/d 35 tahun sebanyak 28

orang atau 28,0%, responden, dan tingkat

usia 36 s/d 41 tahun sebanyak 26 orang

atau 26,0% responden, kemudian tingkat

usia 42 s/d 47 tahun sebanyak 16 orang

atau 16,0% responden, dari total

responden, responden yang berusi 48 s/d

53 tahun sebanyak 1 orang atau 1,0%,

responden kemudian responden dengan

tingakat usia >59 tahun dengan tingkat

usia di atas 59 tahun sebanyak 0 orang

atau 0,0%.

Karakteristik responden

berdasarkan status perkawinan dapat

dijelaskan bahwa sebanyak 31 orang atau

31,0% berstatus belum menikah,

sebanyak 78 orang atau 78,0% berstatus

sudah menikah. Dengan demikian

responden yang berstatus telah menikah

lebih banyak jika dibandingkan dengan

responden yang berstatus belum menikah

atau berstatus duda/janda sebanyak 2

orang atau 2,0% Kemudian karakteristik

responden selanjutnya adalah mengenai

tingkat pendidikan responden, dapat

dijelaskan bahwa Sarjana S1 sebanyak 70

orang atau 70,0% berpendidikan terakhir

Diploma (D-II), sebanyak 16 orang atau

16,0% berpendidikan terakhir

Pascasarjana atau S2 Sebanyak 15 orang

atau 15,0% dan yang terakhir pendidikan

SMA atau sederajat sebanyak 10 orang

atau 10,0% Doktoral atau S3 sebanyak 0

orang atau 0,0% dari total responden

dalam penelitian ini.

Page 7: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

428

Berdasarkan jenis pekerjaan,

jumlah responden yang Pegawai Negeri

Sipil sebanyak 76 orang atau 76,0%,

Pekerjaan responden sebagai Kontrak

sebanyak 28 orang atau 28,0%, yang

berprofesi sebagai Honorer sebanyak 7

orang atau 7,0%,. Mengenai pendapatan

responden dalam penelitian ini dapat

dijelaskan bahwa responden mempunyai

pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,-

sebanyak 15 orang atau 15,0%

berpendapatan Rp. 1.000.000 - 3.900,000

sebanyak 74 orang atau 74,0%

berpendapatan Rp. 4.000.000 -

7.900,000,- sebanyak 16 orang atau

16,0% berpendapatan Rp. 8.000.000 -

10.900,000,- sebanyak 6 orang atau 6,0%

berpendapatan lebih dari Rp.

10.000.000,- sebanyak 0 orang atau

0,0%.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Berdasarkan tabel tersebut dapat

diketahui bahwa seluruh variabel akan

dipakai pada penelitian ini semuanya

dinyatakan valid, karena memiliki

koefisien korelasi tersebut dari hasil kritis

korelasi product moment yaitu sebesar

0,148 sehingga seluruh pertanyaan akan

terkandung tehadap kuesioner penelitian

ini dinyatakan valid akan melanjutkan

peneliti yang lebih meluas.

Tabel 1 Hasil Uji Validitas

No. Pernyataan Variabel/Dimensi Koefisien

Korelasi

Nilai Kritis5%

(N=30) Ket

1. SE1

Efikasi diri

(X1)

0,655

0,301 Valid

2. SE2 0,712

3. SE3 0,319

4. SE4 0,559

5. SE5 0,545

11. BO1

Budaya Organisasi

(X2)

0,366

0,301 Valid

12. BO2 0,534

13. BO3 0,574

14. BO4 0,629

15. BO5 0,608

16. BO6 0,669

17. KK1

Kepuasan Kerja

(X3)

0,607

0,301 Valid

18. KK2 0,585

19. KK3 0,320

20. KK4 0,616

21. KK5 0,571

22. KK6 0,548

23. KK7 0,442

24. KP1

Kinerja Pegawai

(Y)

0,364

0,301 Valid

25. KP2 0,429

26. KP3 0,401

27. KP4 0,663

28. KP5 0,596

29. KP6 0,496

Sumber: Data Primer 2019(diolah).

Page 8: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

429

Tabel 2 Uji realibilitas

No. Variabel Item

Variabel

Cronbach’s Alpha Kehandalan

Hitung Standar

1. Efikasi diri (X1) 5 0,778 0,60 Handal

2

Budaya Organisasi (X2)

6 0,796

0,60

Handal

3. Kepuasan Kerja (X3) 7 0,781 0,60 Handal

4. Kinerja Pegawai (Y) 6 0,746 0,60 Handal

Sumber: Data Primer 2019(diolah).

Berdasarkan analisis reliabilitas,

untuk variabel Efikasi diri (X1)

memperoleh hasil alpha sebesar 0,778,

Budaya organisasi (X2) memperoleh

hasil alpha sebesar 0,796, kepuasan kerja

(X3) memperoleh hasil alpha sebesar

0,781, kemudian kinerja pegawai (Y)

memperoleh hasil alpha sebesar 0,746.

Dengan ini pengukuran reliabilitas

terhadap variabel penelitian

menunjukkan kehandalan yang

memenuhi kriteria Cronbach Alpha

dimana hasil alphanya lebih tinggi dari

0,60

Berdasarkan tabel diatas bisa

dijelaskan semua variabel yang dipakai

penelitian ini semuanya dinyatakan valid,

karena memilikikoefisien korelasi diatas

dari nilai kritis korelasi product moment

yakni sebesar 0,301 sehingga semua

pertanyaan yang terkandung dalam

kuesioner penelitian dinyatakan valid

untuk dilanjutkan penelitian yang lebih

mendalam. Berdasarkan analisis

reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha

untuk variabel Efikasi diri (X1) diperoleh

nilai alpha sebesar 0,778, Budaya

organisasi (X2) diperoleh nilai alpha

sebesar 0,796, kepuasan kerja (X3)

diperoleh nilai alpha sebesar 0,781, dan

kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai alpha

sebesar 0,746. Dengan demikian

pengukuran reliabilitas terhadap variabel

penelitian menunjukkan kehandalan yang

memenuhi kriteria Cronbach Alpha

dimana nilai alphanya lebih besar dari

0,60.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam

penelitian ini hanya dilakukan dengan

pengujian secara parsial. Dalam

penelitian ini, peneliti hanya

memfokuskan untuk mengetahui

pengaruh dari tiap-tiap variabel

independen terhadap variabel dependen

secara individual saja, yaitu untuk

menguji apakah terdapat pengaruh antara

Efikasi diri terhadap kinerja pegawai,

apakah terdapat pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja pegawai,

apakah terdapat pengaruh Efikasi diri

terhadap kepuasan kerja, apakah terdapat

pengaruh budaya organisasi terhadap

kepuasan kerja dan apakah terdapat

pengaruh kinerja pegawai terhadap

kepuasan kerja. Karena dalam kantor

yang diteliti oleh peneliti ada variabel

yang harus diprioritaskan terlebih dahulu

dan variabel-variabel tersebut tidak

diteliti secara bersamaan

Page 9: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

430

Tabel 3. Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 60.727 3 20.242 8.287 .000b

Residual 261.381 107 2.443

Total 322.108 110

a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai

b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, Efikasi diri, Budaya_Organisasi

Tabel 4 Hasil Uji t

Berdasarkan tabel dan persamaan

regresi di atas menunjukkan bahwa

terdapat hubungan secara partial, positif

dan signifikan antara variabel Efikasi diri

terhadap kinerja pegawai sebesar 0.222.

Selanjutnya, tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara variabel budaya

organisasi terhadap kinerja pegawai

sebesar 0,060. Selanjutnya, terdapat

hubungan yang signifikan antara variabel

Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai

sebesar 0,063.Gambaran hasil di atas

menunjukkan bahwa Hipotesis (H1) yang

menyatakan Efikasi diri berpengaruh

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di

Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten

Gayo tidak ditolak. Selanjutnya,

Hipotesis (H2) yang menyatakan Budaya

Organisasai berpengaruh terhadap kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Kantor

Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo juga

tidak ditolak dan Hipotesis (H3) yang

menyatakan kepuasan kerja berpengaruh

terhadap keputusan berwisata di

Kabupaten Gayo Lues tidak diterima

Berdasarkan hasil analisis regresi,

variabel Efikasi diri terbukti memiliki

hubungan yang positif dan signifikan

dengan kinerja pegawai (H1). Kondisi ini

mengartikan bahwa semakin baik Efikasi

diri pegawai maka akan berpengaruh

kepada semakin meningkatnya Kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Kantor

Sekretariat Kabupaten Gayo Lues.

Berdasarkan hasil analisis regresi,

variabel budaya organisasi tidak terbukti

memiliki hubungan yang positif dan

budaya organisasi tidak signifikan

dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil di

Kantor Sekretariat Kabupaten Gayo Lues

(H2). Kondisi ini mengartikan bahwa

Semakin lemah budaya organisasi maka

tidak akan berpengaruh kepada Kinerja

Pegawai Negeri Sipil di Kantor

Sekretariat Kabupaten Gayo Lues.

Selanjutnya, bila dikaitkan

dengan kepuasan kerja, hasil analisis

menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara

kepuasan kerja dengan kinerja pegawai

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.835 1.820 8.150 .000

Kepuasan_Kerja .177 .063 .278 2.783 .006 .759 1.317

Self_Eficacy .197 .082 .222 2.407 .018 .892 1.121

Budaya_Organisasi .033 .054 .060 .603 .548 .767 1.304

Page 10: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

431

.

β1= 0.222

β2= 0.060*

β3 = 0,278

Gambar 2 Kondisi Signifikansi Hubungan antar Variabel dalam Model

(H3). Hal ini bermakna bahwa

meningkatkan harga akan membawa

dampak positif dan signifikan kepada

semakin meningkatnya Kinerja Negawai

Sipil di Kantor Sekretariat Kabupaten

Gayo Lues. Berdasarkan gambaran di

atas, maka dapat diinterprestasikan

bahwa terdapat peranan dari variabel

Efikasi diri, dan kepuasan kerja dalam

model penelitian ini di secretariat daerah

Kabupaten Gayo Lues dalam hal

meningkatkan kinerja pegawai.

Berdasarkan hasil analisis regresi,

variabel budaya organisasi tidak terbukti

memiliki hubungan yang positif dan

signifikan dengan kinerja pegawai (H2).

Kondisi ini mengartikan bahwa baik

ataupun tidak budaya organisasi tidak

akan berpengaruh kepada semakin

meningkatnya kinerja pegawai di Kantor

secretariat Kabupaten Gayo Lues.

Berdasarkan hasil regresi linear

berganda, menggambarkan bahwa

variable dependen kinerja pegaawai dapat

dipengaruhi oleh dua variable

independen, yaitu Efikasi diri dan

kepuasan kerja. Artinya, bila kinerja

pegawai dapat mengembangkan dan

meningkatkan kreativitas sendiri dan

berkembangnya inovasi, keahlian dan

kemampuan bekerja dengan baik

sehingga produktifitas dapat tercapai.

Efikasi diri dan kepuasan kerja dapat

berpengaruh positip terhadap kinerja

pegawai.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa

terhadap kesimpilan terhadap bab

sebelumnya, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi Pegawai Kabupaten Gayo

Lues terhadap komponen (Efikasi

diri, Budaya Organisasi, Kepuasan

Kerja dan Kinerja Pegawai) di

Kabupaten Gayo Lues cukup baik.

2. Dari tiga komponen yang terdiri dari

Efikasi diri serta kepuasan kerja

berpengaruh terhadap kinerja pegawai

negeri sipil sekretariat daerah di

Kabupaten Gayo Lues, artinya kondisi

Pegawai Negeri Sipil Sekretariat

Budaya

Orgaisasi

Efikasi diri

Kepuasan Kerja

Kinerja Pegawai

R2=0.189

Page 11: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

432

Daerah Kabupaten Gayo Lues

mempunyai peranan penting bagi

masyarakat dan pegawai untuk

meningkatkan kreativitas kinerja atau

tidak meningkatkan di Kabupaten

Gayo Lues. Namun, Budaya

Organisasi atau tarif yang dikenakan

tidak memiliki pengaruh yang penting

bagi Pegawai Negeri Sipil Sekretariat

Daerah Kbupaten Gayo Lues terhadap

Kinerja Pegawai di Kabupaten Gayo

Lues.

3. Oleh karena itu stakeholders

Sekretariat Derah Kabupaten Gayo

Lues diharapkan lebih memperhatikan

Pegawai melalui peningkatan aktivitas

atraksi atau kemampuan Kinerja untuk

menarik minat para Pegawai demi

memberikan kesan kesenangan dalam

Pekerjaan, peningkatan pembangunan

kreativitas sekretariat daerah

kabupaten gayo lues baik sarana

maupun prasarana yang harus adakan

oleh stakeholders Sekretariat Derah

Kabupaten Gayo Lues. Kepada

stakeholders Sekretariat Derah

Kabupaten Gayo Lues juga

diharapkan dapat lebih memperhatikan

faktor tiga melaui peningkatan kinerja

dengan pengembangan kreativitas

pegawai yang ada di Kabupaten Gayo

Lues karena apabila suatu kreativitas

pegawai yang mudah dijangkau,

kondisi kinerja menuju kemudahan,

dan waktu yang di tempuh melakukan

pekerjaan tidak terlalu lama akan

sangat mempengaruhi kinerja Pegawai

untuk bekerja di Kabupaten Gayo

Lues, Karena faktor Kepuasan Kerja

berpengaruh terhadap Kinerja

Pegawai, kepada stakeholders

Sekretariat Derah Kabupaten Gayo

Lues diharapkan dapat lebih

memperhatikan Kepuasan Kerja

melalui pengembangan jangkauan

Kepuasan Pegawai, sehingga

informasi tentang Kepuasan kinerja

pegawai bisa menuju kepada sasaran

dengan tepat dan kreativitasnya

terhadap kepuasan kinerjanya lebih

ditingkatkan lagi sehingga keputusan

keraja pegawai lebih baik dan

berkembang di Kabupaten Gayo Lues

lebih meningkat. Untuk kepentingan

lebih lanjut, ada beberapa saran yang

dapat diajukan oleh penulis yang bisa

dijadikan bahan pertimbangan oleh

peneliti selanjutnya, yaitu sebagai

berikut:

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat

lebih banyak menyusuri penelitian-

penelitian yang relevan dengan

penelitian ini guna mendapatkan

perbandingan-perbandingan yang

menyeluruh dan lengkap sehingga

penelitian selanjutnya dapat

menghasilkan hasil yang lebih baik

dan akurat.

Penulis menyarankan kepada peneliti

selanjutnya untuk melakukan penelitian

yang lebih mendalam lagi mengenai

pengaruh Efikasi diri, Budaya organisasi,

Kepuasan Keja, yaitu dengan

memasukkan faktor/variabel lain yang

tidak diteliti pada penelitian ini yang

dapat mempengaruhi variabel Kinerja

pegawai.

REFERENSI.

Albert Bandura. ( 2010). Efikasi diri.

New York: Academic Press

Alwisol. (2010). Psikologi Kepribadian

Edisi Revisi. Malang: UMM Press

Page 12: PENGARUH EFIKASI DIRI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 3, 2019 Agustus: 422-433

433

Anwar Prabu Mangkunegara. (2015).

Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Cetakan kedua belas.

Bandung: Remaja Rosdakary.

Arikunto(2002). Prosedur Penelitian,

Suatu Pendekatan Pratik : Jakarta

Bandura, A. (2011). Article of guide for

Contructing self efficacy Scales. by

Information Age Publishing

Dadang, (2013) E-Business & E-

Commerce, Yogyakarta:Salemba.

Edison, Emron, Anwar, Yohny dan

Komariyah, Imas. (2016).

Manajemen Sumber Daya

Manusia. cetakan ke-1.

Bandung:Alfabeta

Feist, Jess dan Feist, Gregory. (2010).

Teori Kepribadian. Buku 2.

Jakarta: Salemba

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis

Multivariate dengan SPSS.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Ghufron, N. M. dan Risnawita, R. (2010).

Teori-teori Psikologi. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media

Hair J.F. et.al (1995). “Multivariate Data

Analysis With Reading”, Fourth

Edition. New Jersey

Husein, Umar. (2010). Sumber Daya

Manusia Dalam Organisasi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Muhamad Zainur Roziqin, (2010).

Kepuasan Kerja, Malang:

Averroes Press.

Rahmawanti, Nela Pima, Bambang

Swasto & Arik Prasetya.”Pengaruh

Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan”.jurnal

Brawijaya Malang. Vol. 8 (2)

Richard L. Hughes, Robert C. Ginnett,

and Gordon J. Curphy. (2012).

Leadership, Enhancing the Lessons

of Experience, Alih Bahasa: Putri

Izzati. Jakarta: Salemba Humanika

Santoso, Singgih. (2006). Buku Latihan

SPSS Statistik Parametrik. Jakarta:

PT Elex

Sedarmayanti. (2011). Manajemen

Sumber Daya Manusia. Reformasi

Birokrasi dan Manajemen Pegawai

Negeri Sipil. Cetakan Kelima:

Bandung. PT Refika Aditama.

Sekaran, U.(2006). Metode Penelitian

Untuk Bisnis 1. (4th ed).Jakarta:

Salemba Empat.

Sondang Siagian, ( 2013), Manajemen

Sumber Daya Manusia, Bumi

Aksara, Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Strauss, George dan Leonardo Sayles,

(1996) Manajemen Personalia,

Jakarata: Taruna Grafica.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:

Yono. (2006). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan & D.

Bandung:Alfabeta