13
PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON ASSETS, OPERATING EXPENSE TO OPERATING INCOME TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 YULIYANI 110462201143 FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG, 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Assets To Loan Ratio (ALR), Quick Ratio (QR), Return On Asset (ROA), Dan Operasional Expense To Operasional Income (BOPO) Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009- 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistic yang dibantu dengan program Statistic Package Social Sciences (SPSS) versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ALR, BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan QR, ROA secara parsial tidak adanya pengaruh signifikan terhadap CAR. Secara bersama-sama ALR, QR, ROA dan BOPO terbukti berpengaruh signifikan terhadap CAR. Nilai koefisien determinasi dalam peneltian ini menunjukkan sebesar 17,8% perubahan variabel CAR disebabkan oleh empat variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya 82,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Assets To Loan Ratio (ALR), Quick Ratio (QR), Return On Asset (ROA), Dan Operasional Expense To Operasional Income (BOPO). PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dunia perbankan memiliki hubungan yang erat dengan maju mundurnya perekonomian suatu negara. Jika sistem perbankan suatu negara sehat, maka bank tersebut akan menunjang pembangunan ekonomi. Salah satu alat untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban permodalan perbankan adalah melalui Capital Adequacy Ratio (CAR). Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan bank. Kewajiban Penyedia Modal Minimum (KPMM) adalah 8%. Ketentuan ini ditetapkan di

PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

  • Upload
    dotu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON

ASSETS, OPERATING EXPENSE TO OPERATING INCOME TERHADAP

CAPITAL ADEQUACY RATIO PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI

BEI PERIODE 2009-2013

YULIYANI

110462201143

FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG, 2015

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Assets To Loan Ratio (ALR),

Quick Ratio (QR), Return On Asset (ROA), Dan Operasional Expense To

Operasional Income (BOPO) Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini

dilakukan pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-

2013.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistic yang

dibantu dengan program Statistic Package Social Sciences (SPSS) versi 20.0. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ALR, BOPO secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan QR, ROA

secara parsial tidak adanya pengaruh signifikan terhadap CAR. Secara bersama-sama

ALR, QR, ROA dan BOPO terbukti berpengaruh signifikan terhadap CAR. Nilai

koefisien determinasi dalam peneltian ini menunjukkan sebesar 17,8% perubahan

variabel CAR disebabkan oleh empat variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya 82,2%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Assets To Loan Ratio (ALR), Quick

Ratio (QR), Return On Asset (ROA), Dan Operasional Expense To

Operasional Income (BOPO).

PENDAHULUAN

Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dunia perbankan

memiliki hubungan yang erat dengan maju mundurnya perekonomian suatu negara.

Jika sistem perbankan suatu negara sehat, maka bank tersebut akan menunjang

pembangunan ekonomi. Salah satu alat untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi kewajiban permodalan perbankan adalah melalui Capital Adequacy Ratio

(CAR). Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan bank. Kewajiban

Penyedia Modal Minimum (KPMM) adalah 8%. Ketentuan ini ditetapkan di

Page 2: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/ 12/ PBI/ 2013 Tentang

Kewajiban Modal Minimum Bank Umum. CAR dipergunakan untuk mengukur

kecukupan modal guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat CAR adalah rasio-rasio keuangan

seperti rasio likuiditas, rasio kualitas aktiva, rasio rentabilitas atau profitabilitas, dan

rasio efisiensi. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan rasio likuiditas dan

rasio profitabilitas (rentabilitas). Likuiditas yang diukur dengan menggunakan Assets

To Loan Ratio, Quick Ratio. Rasio profitabilitas yang diukur menggunakan Return

On Assets, dan Operating Expense to Operating Income/Biaya Operasional Terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO). Dengan demikian, maka penelitian ini berjudul

Pengaruh Assets To Loan Ratio (ALR), Quick Ratio (QR), Return On Asset

(ROA), dan Operasional Expense to Operasional Income Terhadap Capital

adequacy Ratio (CAR) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2013.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis:

1. Untuk mengetahui apakah assets to loan ratio berpengaruh signifikan

terhadap capital adequacy ratio pada bank umum yang terdaftar di BEI

periode 2009-2013.

2. Untuk mengetahui apakah quick ratio berpengaruh signifikan terhadap capital

adequacy ratio pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.

3. Untuk mengetahui apakah return on assets berpengaruh signifikan terhadap

capital adequacy ratio pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2009-

2013.

4. Untuk mengetahui apakah operating expense to operating income

berpengaruh signifikan terhadap capital adequacy ratio pada bank umum

yang terdaftar di BEI periode 2009-2013.

5. Untuk mengetahui apakah assets to loan ratio, quick ratio, return on assets,

dan operating expense to operating income secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap capital adequacy ratio pada bank umum yang terdaftar di

BEI periode 2009-2013.

2. LANDASAN TEORI

1. CAPITAL ADEQUACY RATIO

Menurut Jumingan (2011:243) CAR dipergunakan untuk mengukur kecukupan

modal guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit. Rumus untuk

menghitung Capital Adequacy Ratio menurut Malayu Hasibuan (2009:65) sebagai

berikut :

2. ASSETS TO LOAN RATIO

Page 3: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Assets to Loan Ratio merupakan rasio untuk mengukur jumlah kredit yang

disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank. Semakin tinggi tingkat rasio,

menunjukkan semakin rendahnya tingkat likuiditas bank (Kasmir, 2012:224). Rumus

untuk mencari Assets to Loan Ratio sebagai berikut:

3. QUICK RATIO

Quick Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, tabungan

dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh suatu bank (Kasmir,

2012:221). Rumus untuk mencari Quick Ratio sebagai berikut:

4. RETURN ON ASSETS

Return On Asset mengukur sejauh mana investasi yang ditanamkan mampu

memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dan investasi

tersebut sebenarnya sama dengan aset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan

(Irham Fahmi, 2012:137). Rumus untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut:

( )

5 Operating Expense to Operating Income

Operating Expense to Operating Income atau Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), Rasio BOPO menunjukkan perbandingan antara

biaya operasional terhadap pendapatan operasional bank. Dengan kata lain rasio

BOPO mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melaksanakan

kegiatan operasionalnya. Rumus untuk menghitung BOPO menurut Harmono

(2009:120) adalah sebagai berikut:

3. METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis hubungan kausal. Menurut

Sugiono (2012:37), hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di bursa efek

indonesia dari tahun 2009-2013 yaitu terdiri dari 36 bank umum. Sampel yang dipilih

dalam penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2009-2013 dengan kriteria sebagai berikut:

a. Bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-

2013.

b. Bank umum yang menerbitkan laporan keuangan per 31 desember yang telah

diaudit dari periode tahun 2009-2013.

Page 4: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

c. Bank umum yang memiliki penyedia modal minimum sebesar 8% selama

periode tahun 2009-2013.

Berdasarkan kriteria di atas, maka didapat jumlah sampel sebanyak 21 bank umum

selama periode 2009-2013.

3. Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan data yang diperlukan yaitu data sekunder. Maka metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan periode 2009, 2010, 2011, 2012,

2013 yang dipublikasikan oleh BEI melalui ICMD dan download di internet melalui

www.idx.co.id.

4. Hasil Analisis Data Dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskirptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, maksimum dan minimum

(Sugiono, 2012:147).

Tabel 4.2

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAPITAL ADEQUACY RATIO

105 ,10 ,45 ,1696 ,04599

ASSETS TO LOAN RATIO

105 ,31 ,79 ,6065 ,10247

QUICK RATIO 105 ,05 ,18 ,1121 ,02508

RETURN ON ASSETS 105 ,00 ,03 ,0154 ,00739

OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME

105 ,54 ,97 ,7732 ,10080

Valid N (listwise) 105

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa:

1. Jumlah data (N) dalam penelitian ini adalah 105 data. Hal ini berdasarkan

jumlah sampel sebanyak 21 perusahaan dengan periode waktu 5 tahun yang

memenuhi kriteria penelitian.

2. Capital Adequacy Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,10 dan nilai

maksimum sebesar 0,45, dengan rata-rata sebesar 0,1696 dan standart deviasi

sebesar 0,04599.

3. Assets To Loan Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,31 dan nilai

maksimum 0,79, dengan rata-rata sebesar 0,6065 dan standart deviasi sebesar

0,10247

Page 5: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

4. Quick Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0,05 dan nilai maksimum 0,18,

dengan rata-rata 0,1121 dan standart deviasi sebesar 0,02508.

5. Return On Assets memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan nilai maksimum

sebesar 0,03, dengan rata-rata sebesar 0,0154 dan standart deviasi sebesar

0,00739.

6. Operating Expenses To Operating Income memiliki nilai minimum sebesar

0,54 dan nilai maksimum sebesar 0,97, dengan rata-rata 0,7732 dan standart

deviasi sebesar 0,10080.

UJI ASUMSI KLASIK

1. UJI NORMALITAS Hasil uji normalitas berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada

tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 105

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation ,04089174

Most Extreme Differences Absolute ,122 Positive ,122 Negative -,082

Kolmogorov-Smirnov Z 1,246 Asymp. Sig. (2-tailed) ,090

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS Versi 20.0 (2015)

Dari hasil output Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov

1,246 dan signifikansi (Asymp. Sig 2-tailed) 0,090. Karena signifikansi lebih besar

dari 0,05 maka residual terdistribusi dengan normal.

2. UJI MULTIKOLINERITAS

Berikut hasil output uji multikolinieritas dengan menggunakan SPSS versi 20.0

yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,124 ,069 1,808 ,074 ASSETS TO LOAN RATIO

-,183 ,041 -,407 -4,449 ,000 ,944 1,060

QUICK RATIO -,112 ,182 -,061 -,619 ,537 ,806 1,241

Page 6: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

RETURN ON ASSETS

1,766 ,944 ,284 1,870 ,064 ,343 2,912

OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME

,183 ,069 ,401 2,653 ,009 ,346 2,890

a. Dependent Variable: CAPITAL ADEQUACY RATIO

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015)

Berdasarkan tabel di atas dapat di simpulkan ALR dengan nilai tolerance

sebesar 0,944 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,060 < 10,QR nilai tolerance sebesar

0,806 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,241 < 10,ROA nilai tolerance sebesar 0,343 >

0,10 dan nilai VIF sebesar 2,912 < 10, BOPO nilai tolerance sebesar 0,346 > 0,10

dan nilai VIF sebesar 2,890 < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

terjadi masalah multikolonearitas.

3. UJI HETEROSKEDASTISITAS

Berikut hasil output uji heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS versi

20.0 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Uji Spearman's rho

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015)

Dari Uji Spearman’s rho dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel assets

to loan ratio adalah 0,498 > 0,05, nilai signifikansi variabel quick ratio adalah 0,591

> 0,05, nilai signifikansi variabel return on assets adalah 0,648 > 0,05, dan nilai

signifikansi variabel operating expenses to operating income adalah 0,344 > 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak mengalami masalah

heterokesdatisitas karena nilai signifikansi dari semua variabel independen lebih

besar dari 0,05.

Page 7: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

4. UJI AUTOKORELASI

Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson dapat dilihat

pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,458a ,209 ,178 ,04170 2,021

a. Predictors: (Constant), OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME, ASSETS

TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON ASSETS

b. Dependent Variable: CAPITAL ADEQUACY RATIO

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015)

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi yang dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 20.0 dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson

(DW) sebesar 2,021 lebih besar dari batas atas (du) 1,76 dan kurang dari 4 – 1,76

(4 - du) dan berdasarkan tabel keputusan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada autokorelasi.

Pengujian Hipotesis

1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut hasil output

pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 20.0 maka diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.10

Hasil uji Adjusted R2

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,458a ,209 ,178 ,04170

Page 8: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015)

Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh yang

diberikan oleh variable Assets To Loan Ratio, Quick Ratio, Return On Assets dan

Operating Expenses To Operating income terhadap Capital Adequacy Ratio adalah

sebesar 17,8% atau hanya 17,8% variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar

82,2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

2. UJI PARSIAL

Berikut hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 20.0 maka

diperoleh output sebagai berikut :

Tabel 4.11

Hasil Uji Statistik t Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,124 ,069 1,808 ,074 ASSETS TO LOAN RATIO

-,183 ,041 -,407 -4,449 ,000 ,944 1,060

QUICK RATIO -,112 ,182 -,061 -,619 ,537 ,806 1,241

RETURN ON ASSETS

1,766 ,944 ,284 1,870 ,064 ,343 2,912

OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME

,183 ,069 ,401 2,653 ,009 ,346 2,890

a. Dependent Variable: CAPITAL ADEQUACY RATIO

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015) Dari tabel di atas dapat diketahui hasil sebagai berikut :

1. Pengujian hipotesis pertama, variabel independen Assets To Loan Ratio

memiliki nilai thitung 4,449 > ttabel 1,983 (df=n-k-1=105-4-1=100) maka dari

hasil pengujian H1 diterima dan H0 ditolak dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Assets To Loan Ratio

berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio.

2. Pengujian hipotesis kedua, variabel independen Quick Ratio memiliki nilai

thitung 0,619 < ttabel 1,983 (df=n-k-1=105-4-1=100) maka dari hasil pengujian

H2 ditolak dan H0 diterima dengan tingkat signifikansi sebesar 0,537 > 0,05

yang menunjukkan bahwa Quick Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

Capital Adequacy Ratio.

3. Pengujian hipotesis ketiga, variabel independen Return On Assets memiliki

nilai thitung 1,870 < ttabel 1,983 (df=n-k-1=105-4-1=100) maka dari hasil

Page 9: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

pengujian H3 ditolak dan H0 diterima dengan tingkat signifikansi sebesar

0,064 > 0,05 yang menunjukkan bahwa Return On Assets tidak berpengaruh

signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio.

4. Pengujian hipotesis keempat, variabel independen Operating Expenses To

Operating income memiliki nilai thitung 2,653 > ttabel 1,983 (df=n-k-1=105-4-

1=100) maka dari hasil pengujian H4 diterima dan H0 ditolak dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,009 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Operating

Expenses To Operating income berpengaruh signifikan terhadap Capital

Adequacy Ratio.

3. UJI SIMULTAN

Berikut hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 20.0 maka

diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Statistik F ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,046 4 ,012 6,625 ,000b

Residual ,174 100 ,002

Total ,220 104 a. Dependent Variable: CAPITAL ADEQUACY RATIO b. Predictors: (Constant), OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME, ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, RETURN ON ASSETS

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 (2015) Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung 6,625 > Ftabel

2,460 (df=n-k-1=105-4-1=100) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dari hasil

pengujian ini H5 diterima dan H0 ditolak yang menunjukkan bahwa variable Assets

To Loan Ratio, Quick Ratio, Return On Assets dan Operating Expenses To Operating

income berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio.

5.KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis yang telah dijabarkan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara parsial Assets To Loan Ratio (ALR) berpengaruh

signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank umum yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Dengan kata lain,

hasil ini mendukung H1 yang menyatakan variabel Assets To Loan Ratio

(ALR) berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Hasil

ini menunjukan dengan nilai 0,000 yang berada dibawah 0,05 (tingkat

signifikan α = 5%)

2. Hasil pengujian secara parsial Quick Ratio (QR) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank umum yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Dengan kata lain, hasil ini

Page 10: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

tidak mendukung H2 yang menyatakan variabel Quick Ratio (QR) tidak

berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Hasil ini

menunjukan dengan nilai 0,537 yang berada diatas 0,05 (tingkat signifikan α

= 5%)

3. Hasil pengujian secara parsial Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank umum yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Dengan kata lain,

hasil ini tidak mendukung H3 yang menyatakan variabel Return On Assets

(ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio

(CAR). Hasil ini menunjukan dengan nilai 0,064 yang berada diatas 0,05

(tingkat signifikan α = 5%)

4. Hasil pengujian secara parsial Operating Expenses To Operating income /

Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank umum yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Dengan kata lain,

hasil ini mendukung H4 yang menyatakan variabel Operating Expenses To

Operating income / Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

Hasil ini menunjukan dengan nilai 0,009 yang berada dibawah 0,05 (tingkat

signifikan α = 5%)

5. Hasil pengujian secara simultan membuktikan bahwa variabel Assets To Loan

Ratio (ALR), Quick Ratio (QR), Return On Assets (ROA) dan Operating

Expenses To Operating income / Beban Operasional Terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy

Ratio (CAR) pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2009-2013. Dengan kata lain, hasil ini mendukung H5 yang

menyatakan variabel Assets To Loan Ratio (ALR), Quick Ratio (QR), Return

On Assets (ROA) dan Operating Expenses To Operating income / Beban

Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Hasil ini menunjukan

dengan nilai 0,000 yang berada dibawah 0,05 (tingkat signifikan α = 5%)

5.2 Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan penelitian

tentang pengaruh rasio keuangan terhadap CAR dengan menggunakan rasio-

rasio lain selain rasio rentabilitas / profitabilitas dan likuiditas.

2. Bagi lembaga perbankan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

dasar pengelolaan dana dalam rangka menjaga kesehatan bank melalui Capital

Adequacy Ratio (CAR). Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi masukan

bagi perbankan dalam menilai tingkat kesehatan bank.

3. Bagi calon investor, sebelum melakukan investasi pada perusahaan perbankan

sebaiknya mengetahui tentang informasi keuangan serta kinerja perusahaan

perbankan tersebut agar memperoleh keuntungan yang diharapkan.

Page 11: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Daftar Pustaka

Barus, A. C. 2011. Analisis Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy

Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di BEI 2004-2009. Jurnal

Wira Ekonomi Mikrosil, vol. 1, No. 01, April.

Chatarin, A. dan Lestari, Putu Vivi. 2013. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif,

BOPO Terhadap ROA dan CAR Pada Bank BPR Kabupaten Badung. Jurnal

Universitas Udayana Bali.

Edginarda, C. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap

CAR Pada Bank Pemerintah Di Indonesia. Skripsi Universitas Hasanudin .

Evelina, E. 2012. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Kesehatan Permodalan

Bank Swasta Nasional Di BEI Tahun 2007-2011. Jurnal Berkala Ilmiah

Mahasiswa Akuntansi, Vol. 1, No. 3, Mei.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard pendekatan

Teori, Kasus, Dan Riset Bisnis. Bandung: Bumi Aksara

Harahap, S. S. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hasibuan, M. S. 2009. Dasar-Dasar Perbankan . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hendra Fitrianto, W. M. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Assets, Likuiditas,

Rentabilitas, Dan Efesiensi Terhadap Rasio Kecukupan Modal Perbankan

Yang Terdaftar Di BEJ 2000-2004. Jurnal Studi Manajemen Dan Organisasi,

vol. 3, No. 1, Januari.

Hermansyah. 2007. Hukum Perbankan Nasional. Jakarta : Kencana.

Judisseno, R. K. 2005. Sistem Moneter dan Perbankan di Idonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kasmir. 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

______. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers.

______. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 12: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Kuncoro, Mudrajat. dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori Dan

Aplikasi. Yogyakarta: BPFE

Krisna, Yensen. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Capital Adequacy Ratio.

Tesis Universitas Dipenegoro Semarang.

Lapoliwa, N. dan Daniel S. Kuswandi. 2000. Akuntansi Perbankan, Edisi Kelima.

Jakarta: Institut Bankir Indonesia

Nazaf, F. L. 2014. Pengaruh Kualitas Asset, Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap

Tingkat Kecukupan Modal Perbankan (Studi Empiris Pada Perusahaan

Perbankan Yang Terdaftar Di BEI). Artikel Skripsi Universitas Negeri

Padang.

Pane, Tangi Ceria Isabella. 2007. Hubungan Profitabilitas dan likuiditas dengan

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero)

TBK. Skripsi Universitas Sumatra Utara Medan.

Puspa Yuliani, K, Desak Nyoman. S.W, Dr. Edy Sujana. 2015. Pengaruh Loan To

Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA),

dan Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR) Studi pada Bank Umum Swasta Nasional

(devisa). Jurnal AK SI Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Republik Indonesia. 2013. Peraturan Bank Indonesia No.15 Tahun 2013 Tentang

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Lembaran Negara RI

Tahun 2013, No.12. Sekertariat Negara. Jakarta.

Riawati, Dede. 2014. pengaruh Quick Ratio, Assets to Loan Ratio, Gross Profit

Margin, dan Net Profit Margin terhadap Capital Adequacy Ratio secara

similtan pada Bank Umum yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Jurnal

Akuntansi UMRAH Tanjungpinang.

Shitawati, F. A. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Capital

Adequacy Ratio (studi Empiris : Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun

2001-2004). Tesis Universitas Dipenegoro.

Sakinah, Fitria. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Capital Adequacy Ratio

Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode Maret 2009- Desember 2011.

Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sitanggang, Ranita M. F. 2006. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Skripsi Universitas Sumatra Utara Medan.

Page 13: PENGARUH ASSETS TO LOAN RATIO, QUICK RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2015-09-04 · terhadap CAR pada bank umum di BEI tahun 2009-2013. Sedangkan

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumanto. (2014). Statistika Terapan . Yogyakarta: Caps.

Susanto, W. A. 2007. Pengaruh LDR, LAR, CR, NPL, BOPO, Dan ROA Terhadap

CAR Pada Bank-Bank Swasta Nasional Yang Berpusat Di Surabaya Periode

Tahun 2003-2009. Artikel Skripsi STIE Perbanas.

Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: CAPS

Thamrin Abdullah, F. T. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

www.idx.co.id

www.sahamok.com