16
PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR PEKTIN ALBEDO SEMANGKA, SAGU, DAN EKSTRAK BAWANG PUTIH The Production of Antimicrobial Edible Film Made from Watermelon Albedo Pectin, Sago, and Garlic Extract Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA Oleh: Miranti Agustina NIM. 151411048 Yaumi Istiqlaliyah NIM. 151411064 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018

PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

PEKTIN ALBEDO SEMANGKA, SAGU, DAN EKSTRAK BAWANG

PUTIH

The Production of Antimicrobial Edible Film Made from Watermelon Albedo

Pectin, Sago, and Garlic Extract

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

pendidikan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

Oleh:

Miranti Agustina NIM. 151411048

Yaumi Istiqlaliyah NIM. 151411064

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2018

Page 2: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii

Page 3: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iii

Page 4: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala

karena atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Tugas Akhir dengan judul “Pembuatan Edible film Antibakteri Berbahan Dasar

Limbah Albedo Semanagka, Sagu dan Ektrak Bawang Putih”. Tugas Akhir ini

merupakan tugas akademik Pendidikan Program Studi DIII Teknik Kimia

Polteknik Negeri Bandung.

Penulis menyampaikan terimaksih kepada semua pihak yang ikut terlibat

dalam memberikan bimbingan, arahan, saran dan juga kritik demi terciptanya

Laporan Tugas Akhir ini. Berikut ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :

1. Ibu Fitria Yulistiani, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir.

2. Ibu Dianty Rosirda Dewi Kurnia, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II

Tugas Akhir.

3. Bapak DR. Ir. Bintang Iwhan Moehadi, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik

Kimia Politeknik Negeri Bandung.

4. Bapak Rispiandi, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Diploma 3 Teknik

Kimia Politeknik Negeri Bandung.

5. Bapak Ir. Nurcahyo, M.T. selaku Koordinator Tugas Akhir Teknik Kimia,

Politeknik Negeri Bandung.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih belum

sempurna. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat

diperlukan. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

penulis sendiri khususnya, dan para pembaca umumnya.

Bandung, 3 Agustus 2017

Penulis

Page 5: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kami persembahkan Laporan Tugas Akhir ini kepada orang tercinta dan tersayang

atas kasihnya yang berlimpah

Teristimewa Ayah dan ibu tercinta, tersayang, terkasih, dan yang

terhormat Kami persembahkan Laporan Tugas Akhir ini kepada kalian yang

telah memberi kami doa, kasih dan sayang yang tak pernah habis dalam ruang

masa. Perjuangan kami selama 15 tahun menempuh pahit dan manisnya

pendidikan tak luput dari uluran tangan penuh kasih yang senantiasa menguatkan

pundak kami. Kini tiba saatnya bagi kami membuktikan kepada kalian dan dunia

bahwa kami siap untuk membuka lembaran baru sebagai seorang yang

bertanggung jawab dan berkarya bagi kepentingan banyak orang. Semoga niat dan

perbuatan kami kedepan senantiasa dapat menebar kebaikan di muka bumi.

Tidak lupa, sahabat seperjuangan dan sependeritaan, Teknik Kimia

kelas 3B Yang mengkhawatirkan dan penuh warna. Tidak terasa telah banyak

yang kita lalui. Pengorbanan yang dibalut oleh perihnya airmata kerasnya

perselisihan, dan manisnya tawa telah mengajarkan kami banyak hikmah dari

kehidupan hingga mampu mengantarkan kami pada akhir garis perjuangan kita.

Tanpa ada kalian takan pula tercipta laporan ini. Semoga suatu hari kita bisa

bertemu kembali. Terimakasih kawan.

Untuk yang kami sayangi dan kami hormati dosen pembimbing TA,

wali dosen dan seluruh dosen Teknik Kimia, juga almamater kami, yang

dedikasinya sedemikian besar bagi kampus dan dunia pendidikan. Bu Fitria selaku

dosen pembimbing TA I kami dan bu Rosi selaku dosen pembimbing TA II

sekaligus wali dosen kami. Terimakasih atas segala ilmu yang telah kalian

berikan. Mohon maaf atas segala khilaf yang kami lakukan.

Semoga semangat pengabdian semuanya akan terus menyala hingga ujung usia

Dengan segala ketulusan hati,

Miranti Agustina dan Yaumi Istiqlaliyah

Page 6: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

vi

ABSTRAK

Albedo semangka merupakan limbah yang mengandung pektin sebesar 21,03%. Pektin dapat digunakan sebagai bahan baku tambahan dalam pembuatan edible

film dari pati untuk meningkatkan karakteristik mekanik berupa kuat tarik film. Penambahan plasticizer bertujuan untuk meningkatkan elastisitas edible film.

Plasticizer yang umum digunakan adalah gliserol dan sorbitol. Zat aditif seperti antimikroba perlu ditambahkan untuk meningkatkan keamanan kemasan makanan. Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu bahan alam yang berfungsi sebagai antimikroba karena mengandung allicin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang putih dan jenis plasticizer yang menghasilkan karakteristik mekanik edible film

albedo semangka terbaik, dan juga mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak bawang putih di dalam edible film pektin albedo semangka. Variabel kontrol pada penelitian ini meliputi komposisi sagu 2% (b/v), pektin 30% (b/b pati), CaCl2 1,6% (b/b pektin), sedangkan variabel bebas meliputi ekstrak bawang putih (0% ; 2,5% ; 5% ; 7,5% ; 10%) dan jenis plasticizer (gliserol, sorbitol). Karakteristik mekanik yang diamati meliputi ketebalan (mm), kuat tarik (kgf/cm2), elongasi (%), Water Vapour Transmission Rate (WVTR) (g/m2.jam), dan zona hambat bakteri (mm). Zona hambat bakteri diukur dengan metode difusi sumuran dan difusi cakram menggunakan bakteri Escherichia coli. Edible film yang memiliki karakteristik mekanik terbaik yaitu ketebalan 0,145 mm, kuat tarik 366,4 kgf/cm2, elongasi 35,4%, WVTR 95,3 (g/m2.jam), dan zona hambat bakteri 16,5 mm (metode sumuran) adalah sampel dengan konsentrasi ekstrak bawang putih 10% dan plasticizer gliserol. Konsentrasi ekstrak bawang putih sebesar 0% sampai 5% dalam edible film dikategorikan tidak memiliki daya hambat bakteri, konsentrasi 7,5% memiliki daya hambat lemah, dan konsentrasi 10% memliki daya hambat sedang. Kata Kunci: Edible Film, Albedo Semangka, Ekstrak Bawang Putih, Plasticizer, Antimikroba

Page 7: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

vii

ABSTRACT

Albedo watermelon is a waste that contain pectin of 21.03%. Pectin can be used

as an additional raw material in the production of edible film from starch to

improve mechanical characteristic. Antimicrobial substances need to be added to

improve food packaging safety. Garlic (Allium sativum) is one of the natural

ingredients that has function as antimicrobial because it contains allicin. Edible

film made of pectin is weak so it needs to be added plasticizer to improve the

physical properties of the film. The plasticizers that commonly used are glycerol

and sorbitol. The aim of this research is to find out the composition of garlic

extract and the type of plasticizer which produce the best physical characteristic

of edible film from albedo watermelon, and to know the antibacterial effectiveness

of garlic extract in edible film from albedo watermelon pectin. The control

variables in this research are composition of sago starch 2% (w/v), pectin 30%

(w/w starch), CaCl2 1.6% (w/w pectin), while the independent variables are garlic

extract (0%; 2.5%, 5%, 7.5%; 10%) and the type of plasticizer (glycerol,

sorbitol). Physical properties observed include thickness (mm), tensile strength

(kgf/cm2), elongation (%), Water Vapor Transmission Rate (WVTR) (g/m2.jam),

and bacterial inhibition zone (mm). The bacterial inhibition zone was measured

by the well and disc diffusion using Escherichia coli bacteria. Edible film that has

the best physical properties has thickness 0.145 mm, tensile strength 366.4

kgf/cm2, elongation 35.4%, WVTR 95.3 (g/m2.day), and a bacterial inhibition zone

of 16.5 mm (the well method) is a sample with the concentration of garlic extract

of 10% and plasticizer gliserol. The concentration of garlic extract of 0% to 5%

in the edible film was categorized as having no bacterial inhibitory, 7.5% had

weak inhibitory, and 10% had medium inhibitory.

Keywords: Edible Film, Watermelon Albedo, Garlic Extract, Plasticizer,

Antimicrobial

Page 8: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERNYATAAN TERTULIS ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang. ........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

1.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ......................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

2.1. Pektin .......................................................................................................... 5

2.3. Pati .............................................................................................................. 7

2.4. Plasticizer .................................................................................................... 8

2.5. Bawang Putih ............................................................................................ 10

2.6. Kalsium Klorida (CaCl2) ........................................................................... 14

2.2. Edible film ................................................................................................. 15

2.7. Karakterisasi Edible Film .......................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 19

3.1. Rancangan Penelitian ................................................................................. 19

3.2. Tahap Persiapan ......................................................................................... 19

3.3. Tahap Pelaksanaan ..................................................................................... 21

Page 9: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ix

3.4. Tahap Pengujian ........................................................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 38

4.1 Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih dan Jenis Plasticizer yang menghasilkan Karakteristik Mekanik Edible Film Albedo Semangka Terbaik ...................................................................................................... 29

4.2 Efektivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih di Dalam Edible Film

Albedo Semangka ..................................................................................... 35

4.3. Perbandingan Karakteristik Edible Film .................................................... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 38

5.1. Simpulan ................................................................................................... 38

5.2. Saran .......................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39

Page 10: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Waktu Paruh Bawang Putih ................................................................. 11

Tabel 2.2. Spesies Bakteri yang Pertumbuhannya Dapat Dihambat oleh Ekstrak

Bawang Putih ..................................................................................... 11

Tabel 2.3. Hasil Analisa Karakteristik Mekanik Edible Film Pada Penelitian

Wardhahi et al (2013)......................................................................... 13

Tabel 2.4. Efektivitas Antibakteri ......................................................................... 14

Tabel 2.5. Sifat Mekanik Plastik Sesuai SNI ........................................................ 16

Tabel 2.6. Karakteristik Edible Film menurut Japanesse Industrial Standar ........16

Tabel 2.7. Sifat Fisik dan Mekanik Edible Film Campuran Pektin Albedo

Semangka dan Pati ............................................................................. 16

Tabel 3.1. Alat yang Digunakan ........................................................................... 20

Tabel 3.2. Bahan yang Digunakan ........................................................................ 20

Tabel 4.1. Perbandingan Karakteristik Edible Film .............................................. 37

Page 11: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Kimia Pektin ...................................................................... 5

Gambar 2.2. Albedo Semangka ............................................................................ 6

Gambar 2.3. Grafik Produksi Semangka Setiap Tahun ........................................ 6

Gambar 2.4. Struktur Kimia Amilosa dan Amilopektin ....................................... 8

Gambar 2.5. Struktur Molekul Gliserol ................................................................ 9

Gambar 2.6. Struktur Molekul Sorbitol ................................................................ 10

Gambar 2.7. Bentuk Fisik Kalsium Klorida.......................................................... 15

Gambar 2.8. Kurva Tegangan – Regangan Material Plastik ................................. 18

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 19

Gambar 3.2. Skema Pembuatan Ekstrak Bawang Putih ....................................... 21

Gambar 3.3. Skema Pengambilan Pektin dari Albedo Semangka ........................ 23

Gambar 3.4. Skema Pembuatan Edible Film. ....................................................... 24

Gambar 4.1. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih

terhadap Ketebalan Edible Film ...................................................... 29

Gambar 4.2. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih

terhadap Kuat Tarik Edible Film ..................................................... 30

Gambar 4.3. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih

terhadap Elongasi Edible Film ......................................................... 32

Gambar 4.4. Edible Film dengan Penambahan Plasticizer Gliserol dan Ekstrak

Bawang Putih 2,5% .......................................................................... 33

Gambar 4.5. Degradasi Sampel Uji WVTR .......................................................... 34

Gambar 4.6. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih terhadap WVTR Edible

Film dengan Plasticizer Gliserol ..................................................... 34

Gambar 4.7. Grafik Uji Bakteri Metode Sumuran ................................................ 35

Gambar 4.8. Grafik Uji Bakteri Metode Cakram .................................................. 36

Page 12: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN B Data Hasil Penelitian

LAMPIRAN C Dokumentasi

LAMPIRAN D Formulir Bimbingan

LAMPIRAN E Formulir Perbaikan Sidang

LAMPIRAN F Hasil Turnitin

Page 13: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

39

DAFTAR PUSTAKA

(1998). Section 3 Metal Test Methods and Analitycal Procedures. In Annual Book

of ASTM Standards (p. 23). Easton, M.D., U.S.A .

Amin, N. (2013). Pengaruh Suhu Fosforilasi Terhadap Sifat Fisikokimia Pati

Tapioka Termodifikasi. Makasar: Universitas Hasanudin.

Andriasty, V. e. (2015). Pembuatan Edible Film dari Pektin Kulit Pisang Raja Bulu (Musa sapientumvar Paradisiacabaker) dengan Penambahan Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber officinalle var.amarum) dan Aplikasinya pada Tomat Cherry (Lycopersiconesculentum var. Cerasiforme). In Jurnal

Teknosains Pangan Volume IV. No. 4:1-7. Surakarta.

Anugrahati, N. (2001). Karakterisasi Edible Film Komposit Pektin Albedo

Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) dan Tapioka. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Azhari, S. (2009, September). Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam. Diambil dari Infometrik: http://www.infometrik.com/2009/09/mengenal-uji-tarik-dan-sifat-sifat-mekanik-logam/

Dwimayasanti, R. (2016). Pemanfaatan Karagenan sebagai Edible Film. In Oscana, Volume XLI, nomor 2 (pp. 8-13).

Dwiputri, N. (2015). Dwiputri, Nanda.2015. Pemanfaatan Biji Durian sebagai

Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Plastisizer

(Sorbitol) dan Tepung Tapioka. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Ernie, e. (2012). Pengaruh Plastisizer pada Karakteristik Edible Film dari Pektin. In Reaktor Vol.14 (pp. 61-67). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Fadila, I. (2011). Potensi Sagu dalam Upaya Diversifikasi Pangan. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Fuzisawa, H., Kaoru Suma, Kana Origuchi, Taiichiro Seki, & Toyohi. (2008). Thermostability of Allicin Determined by Chemical. Bioscience,

Biotechnology, and Biochemistry, 2877–2883.

Ginting, E. (TT). Sifat mekanis nano komposit HDPE. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hendroyono, B. (2017). Surat Edaran Sampah. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Herawati, H. (2009). Potensi Pengembangan Produk Pati Tahan Cerna Sebagai

Pangan Nasional. Bukit Tegalepek: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.

Page 14: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

40

Julianto, G. E., & al., e. (2011). Karakterisasi Edible Film dari Gelatin Kulit Nila

Merah dengan Penambahan Plasticizer Sorbitol dan Asam Palmitat. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Karina, R. (2013). Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta.

Khusnul, D., & Misna. (2016). Aktivitas Antibakteri Eekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Stapylococcus aureus. In Galenika Journal of Parmacy Vol.2 (pp. 138-144). Palu: Universitas Tadulako.

Kristiyani, L. (2015). Pengaruh Ca2+ pada Karakteristik Pectin Edible

Filmdalam Controlled-Release Drug Delivery System. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Layuk, P., Djagal W.M., & Haryadi. (2002). Karakterisasi Komposit Film Edible Pektin Buah Pala (Myristica pragrans Houtt) dan Tapioka. In Jurnal

Teknologi dan Industri Pangan Vol.XIII, No.2 (pp. 178-183). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Lembang, E. (2012). Variasi Waktu dan Suhu Ekstraksi Albedo Semangka

(Citrullus vulgasris Schard) Terhadap Kualitas Permen Jelly. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Lisnawati. (2017). Pengaruh Penambahan Plastisizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film dari Pati Kentang (Solanum tuberosum L.). Makasar: Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.

Mugiyanto, E., & Wirasti. (2017). Analisis Penambahan Ekstrak Bawang Putih

(Allium Sativum L.) terhadap Mutu Produk Mie Basah Matang. Pekalongan: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanjangan Pekalongan.

Ningsih, S. H. (2015). 2015. Pengaruh Plasticizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film Campuran Whey dan Agar. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Nurhikmat, A. (2003). Ekstraksi Pektin dari Apel Lokal: Optimalisasi pH dan Waktu Hidrolisis. . In Widyariset, Vol. 4 (pp. 23-31).

Permadi, F., Tuti Indah Sari, & Hotman P. Manurung. (2008). Pembuatan Edible Film dari Kolang Kaling. In Jurnal Teknik Kimia no.4 vol.15. Universitas Sriwijaya.

Polnaya, F., Devidson Wattimena, & La Ega. (2016). Karakteristik Edible Film Pati Sagu Alami dan Pati Sagu Fosfat dengan. In Agritech, Vol. 36, No. 3 (pp. 247-252). Ambon: Universitas Pattimura.

Prayoga , E. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (piper betle L.)

dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri

Page 15: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

41

Staphylococcus aureus. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Puspita, D., & R.A. Sari. (2015). Aplikasi Edible Film Pati Biji Nangka

(Artocarpus heterophyllus Lamk.) dan Pektin Apel (Malus sylvestris Mill.)

pada Buah Anggur Hijau (Vitis vinivera L.). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Putri, W., & Dyah Hayu Kusumawati. (2013). Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporesi dengan Temu Hitam. In Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.1 No.1 (pp. 90-100). Malang: Universitas Brawijaya.

Rachmawati, A. K. (2009). 2009.Ekstraksi dan karakterisasi Pektin Cincau Hijau

(Premna oblingifolia. Merr) untuk pembuatan Edible Film. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Rachmayanti, P. W. (2015). Karaktrisasi antimicrobial Film dari Kedeai dan

Tapioka sebagai Pengemas Makanan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Riferty, F. e. (2107). Karakterisasi Tepung Pektin Albedo Semangka (Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum. & Nakai) sebagai Alternatif Bahan dalam Pembuatan Cangkang Kapsul Keras. In Prosiding Farmasi Volume 3. No 2 (pp. 362-370). Bandung.

Salim, H. (2016). Pengaruh Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium

Sativum) terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan

Gram Negatif (Escherichia coli) Secara In Vitro. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Salman, Saiful, & Siti Saleha. (2013). Preparation and Characterization Edible

Film Packaging From Carrageenan. Aceh: Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Syiah Kuala University.

Santoso, B., Herpandi, Puspa Ayu Pitayati, & Rindit Pambayun. (2013). Pemanfaatan Karagenan dan Gum Arabic sebagai edible Film berbasis Hidrokoloid. In Agritech, Vol.33, No.2 (p. Universitas Sriwijaya). Sumatra Selatan.

Sari, N., & Sri Wahyu Murni; Harso Pawignyo; Desi Widyawati. (2013). Pembuatan Edible Film dari Tepung Jagung (Zea Mays L.) dan kitosan. Yogyakarta: UPN ”Veteran” Yogyakarta.

Sulcan, M., & Endang Nur W. (2007). Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan Styrofoam. In Majalah Kedokteran Indonesia Volum: 57 No.1. Semarang : Universitas Diponegoro.

Suput, D. Z. (2014). Edible Films and Coatings- Sources, Properties and

Application. Serbia: University of Novi Sad.

Page 16: PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

42

Suriawati. (2016, Oktober 01). Rakyatku Health. Retrieved from http://health.rakyatku.com/read/22516/2016/10/01/jangan-dibuang-6-manfaat-kulit-semangka-untuk-kesehatan

Syarifuddin, A., & Yunianta. (2015). Karakterisasi Edible Film Dari Pektin Albedo Jeruk Bali dan Pati Garut. In Jurnal Pangan dan Agroindustri

Vol.3 No.4 (pp. 1538-1547). Malang: Universitas Brawijaya Malang.

Taufik, M., & Fatma. (2014). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Gelatin Kulit Kaki Broiler. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Taufik, M., & Fatma. (2015). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Kulit

Kaki Broiler. Makasar: Universitas Hasanuddin.

Triandini, d. (2014). Pengambilan Pektin dari Albedo Semangka dengan Proses Ekstraksi Asam. In Konversi. Volume 3, No. 1. Banjarmasin.

Wahyuni, T. (2015, Maret 14). Jenis Sampah dan Lama Proses

Penghancurannya. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150314083106-255-39061/jenis-sampah-dan-lama-proses-penghancurannya

Whardhani, D. H. (2013). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Karakteristik Edible Film Pati Ganyong (Canna edulis Kerr.). In Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 3 (pp. 82-87). Semarang: Universitas Diponegoro.

Wulandari, S. (2011). Pra Rancangan Pabrik Palmitamida dari Asam Palmitat

dan Urea dengan Kapasitas Produksi 6500 Ton/Tahun. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Yasid, T. (2015). In Statistik Produksi Hortikultura tahun 2014 (p. 105). Jakarta: Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura.

Zubaidah, E., & Alfredo Johan Sitompul Sagita Sitompul. (2017). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Plastisizer terhadap sifat fisik edible film kolang kaling (Arenga pinata). In Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 (pp. 13-25). Malang: Universitas Brawijaya Malang.