Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUATAN EDIBLE FILM ANTIBAKTERI BERBAHAN DASAR
PEKTIN ALBEDO SEMANGKA, SAGU, DAN EKSTRAK BAWANG
PUTIH
The Production of Antimicrobial Edible Film Made from Watermelon Albedo
Pectin, Sago, and Garlic Extract
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
Oleh:
Miranti Agustina NIM. 151411048
Yaumi Istiqlaliyah NIM. 151411064
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala
karena atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir dengan judul “Pembuatan Edible film Antibakteri Berbahan Dasar
Limbah Albedo Semanagka, Sagu dan Ektrak Bawang Putih”. Tugas Akhir ini
merupakan tugas akademik Pendidikan Program Studi DIII Teknik Kimia
Polteknik Negeri Bandung.
Penulis menyampaikan terimaksih kepada semua pihak yang ikut terlibat
dalam memberikan bimbingan, arahan, saran dan juga kritik demi terciptanya
Laporan Tugas Akhir ini. Berikut ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Fitria Yulistiani, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir.
2. Ibu Dianty Rosirda Dewi Kurnia, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II
Tugas Akhir.
3. Bapak DR. Ir. Bintang Iwhan Moehadi, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik
Kimia Politeknik Negeri Bandung.
4. Bapak Rispiandi, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Diploma 3 Teknik
Kimia Politeknik Negeri Bandung.
5. Bapak Ir. Nurcahyo, M.T. selaku Koordinator Tugas Akhir Teknik Kimia,
Politeknik Negeri Bandung.
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih belum
sempurna. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat
diperlukan. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
penulis sendiri khususnya, dan para pembaca umumnya.
Bandung, 3 Agustus 2017
Penulis
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Kami persembahkan Laporan Tugas Akhir ini kepada orang tercinta dan tersayang
atas kasihnya yang berlimpah
Teristimewa Ayah dan ibu tercinta, tersayang, terkasih, dan yang
terhormat Kami persembahkan Laporan Tugas Akhir ini kepada kalian yang
telah memberi kami doa, kasih dan sayang yang tak pernah habis dalam ruang
masa. Perjuangan kami selama 15 tahun menempuh pahit dan manisnya
pendidikan tak luput dari uluran tangan penuh kasih yang senantiasa menguatkan
pundak kami. Kini tiba saatnya bagi kami membuktikan kepada kalian dan dunia
bahwa kami siap untuk membuka lembaran baru sebagai seorang yang
bertanggung jawab dan berkarya bagi kepentingan banyak orang. Semoga niat dan
perbuatan kami kedepan senantiasa dapat menebar kebaikan di muka bumi.
Tidak lupa, sahabat seperjuangan dan sependeritaan, Teknik Kimia
kelas 3B Yang mengkhawatirkan dan penuh warna. Tidak terasa telah banyak
yang kita lalui. Pengorbanan yang dibalut oleh perihnya airmata kerasnya
perselisihan, dan manisnya tawa telah mengajarkan kami banyak hikmah dari
kehidupan hingga mampu mengantarkan kami pada akhir garis perjuangan kita.
Tanpa ada kalian takan pula tercipta laporan ini. Semoga suatu hari kita bisa
bertemu kembali. Terimakasih kawan.
Untuk yang kami sayangi dan kami hormati dosen pembimbing TA,
wali dosen dan seluruh dosen Teknik Kimia, juga almamater kami, yang
dedikasinya sedemikian besar bagi kampus dan dunia pendidikan. Bu Fitria selaku
dosen pembimbing TA I kami dan bu Rosi selaku dosen pembimbing TA II
sekaligus wali dosen kami. Terimakasih atas segala ilmu yang telah kalian
berikan. Mohon maaf atas segala khilaf yang kami lakukan.
Semoga semangat pengabdian semuanya akan terus menyala hingga ujung usia
Dengan segala ketulusan hati,
Miranti Agustina dan Yaumi Istiqlaliyah
vi
ABSTRAK
Albedo semangka merupakan limbah yang mengandung pektin sebesar 21,03%. Pektin dapat digunakan sebagai bahan baku tambahan dalam pembuatan edible
film dari pati untuk meningkatkan karakteristik mekanik berupa kuat tarik film. Penambahan plasticizer bertujuan untuk meningkatkan elastisitas edible film.
Plasticizer yang umum digunakan adalah gliserol dan sorbitol. Zat aditif seperti antimikroba perlu ditambahkan untuk meningkatkan keamanan kemasan makanan. Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu bahan alam yang berfungsi sebagai antimikroba karena mengandung allicin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang putih dan jenis plasticizer yang menghasilkan karakteristik mekanik edible film
albedo semangka terbaik, dan juga mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak bawang putih di dalam edible film pektin albedo semangka. Variabel kontrol pada penelitian ini meliputi komposisi sagu 2% (b/v), pektin 30% (b/b pati), CaCl2 1,6% (b/b pektin), sedangkan variabel bebas meliputi ekstrak bawang putih (0% ; 2,5% ; 5% ; 7,5% ; 10%) dan jenis plasticizer (gliserol, sorbitol). Karakteristik mekanik yang diamati meliputi ketebalan (mm), kuat tarik (kgf/cm2), elongasi (%), Water Vapour Transmission Rate (WVTR) (g/m2.jam), dan zona hambat bakteri (mm). Zona hambat bakteri diukur dengan metode difusi sumuran dan difusi cakram menggunakan bakteri Escherichia coli. Edible film yang memiliki karakteristik mekanik terbaik yaitu ketebalan 0,145 mm, kuat tarik 366,4 kgf/cm2, elongasi 35,4%, WVTR 95,3 (g/m2.jam), dan zona hambat bakteri 16,5 mm (metode sumuran) adalah sampel dengan konsentrasi ekstrak bawang putih 10% dan plasticizer gliserol. Konsentrasi ekstrak bawang putih sebesar 0% sampai 5% dalam edible film dikategorikan tidak memiliki daya hambat bakteri, konsentrasi 7,5% memiliki daya hambat lemah, dan konsentrasi 10% memliki daya hambat sedang. Kata Kunci: Edible Film, Albedo Semangka, Ekstrak Bawang Putih, Plasticizer, Antimikroba
vii
ABSTRACT
Albedo watermelon is a waste that contain pectin of 21.03%. Pectin can be used
as an additional raw material in the production of edible film from starch to
improve mechanical characteristic. Antimicrobial substances need to be added to
improve food packaging safety. Garlic (Allium sativum) is one of the natural
ingredients that has function as antimicrobial because it contains allicin. Edible
film made of pectin is weak so it needs to be added plasticizer to improve the
physical properties of the film. The plasticizers that commonly used are glycerol
and sorbitol. The aim of this research is to find out the composition of garlic
extract and the type of plasticizer which produce the best physical characteristic
of edible film from albedo watermelon, and to know the antibacterial effectiveness
of garlic extract in edible film from albedo watermelon pectin. The control
variables in this research are composition of sago starch 2% (w/v), pectin 30%
(w/w starch), CaCl2 1.6% (w/w pectin), while the independent variables are garlic
extract (0%; 2.5%, 5%, 7.5%; 10%) and the type of plasticizer (glycerol,
sorbitol). Physical properties observed include thickness (mm), tensile strength
(kgf/cm2), elongation (%), Water Vapor Transmission Rate (WVTR) (g/m2.jam),
and bacterial inhibition zone (mm). The bacterial inhibition zone was measured
by the well and disc diffusion using Escherichia coli bacteria. Edible film that has
the best physical properties has thickness 0.145 mm, tensile strength 366.4
kgf/cm2, elongation 35.4%, WVTR 95.3 (g/m2.day), and a bacterial inhibition zone
of 16.5 mm (the well method) is a sample with the concentration of garlic extract
of 10% and plasticizer gliserol. The concentration of garlic extract of 0% to 5%
in the edible film was categorized as having no bacterial inhibitory, 7.5% had
weak inhibitory, and 10% had medium inhibitory.
Keywords: Edible Film, Watermelon Albedo, Garlic Extract, Plasticizer,
Antimicrobial
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
PERNYATAAN TERTULIS ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang. ........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ......................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1. Pektin .......................................................................................................... 5
2.3. Pati .............................................................................................................. 7
2.4. Plasticizer .................................................................................................... 8
2.5. Bawang Putih ............................................................................................ 10
2.6. Kalsium Klorida (CaCl2) ........................................................................... 14
2.2. Edible film ................................................................................................. 15
2.7. Karakterisasi Edible Film .......................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 19
3.1. Rancangan Penelitian ................................................................................. 19
3.2. Tahap Persiapan ......................................................................................... 19
3.3. Tahap Pelaksanaan ..................................................................................... 21
ix
3.4. Tahap Pengujian ........................................................................................ 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 38
4.1 Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih dan Jenis Plasticizer yang menghasilkan Karakteristik Mekanik Edible Film Albedo Semangka Terbaik ...................................................................................................... 29
4.2 Efektivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih di Dalam Edible Film
Albedo Semangka ..................................................................................... 35
4.3. Perbandingan Karakteristik Edible Film .................................................... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 38
5.1. Simpulan ................................................................................................... 38
5.2. Saran .......................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Waktu Paruh Bawang Putih ................................................................. 11
Tabel 2.2. Spesies Bakteri yang Pertumbuhannya Dapat Dihambat oleh Ekstrak
Bawang Putih ..................................................................................... 11
Tabel 2.3. Hasil Analisa Karakteristik Mekanik Edible Film Pada Penelitian
Wardhahi et al (2013)......................................................................... 13
Tabel 2.4. Efektivitas Antibakteri ......................................................................... 14
Tabel 2.5. Sifat Mekanik Plastik Sesuai SNI ........................................................ 16
Tabel 2.6. Karakteristik Edible Film menurut Japanesse Industrial Standar ........16
Tabel 2.7. Sifat Fisik dan Mekanik Edible Film Campuran Pektin Albedo
Semangka dan Pati ............................................................................. 16
Tabel 3.1. Alat yang Digunakan ........................................................................... 20
Tabel 3.2. Bahan yang Digunakan ........................................................................ 20
Tabel 4.1. Perbandingan Karakteristik Edible Film .............................................. 37
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Kimia Pektin ...................................................................... 5
Gambar 2.2. Albedo Semangka ............................................................................ 6
Gambar 2.3. Grafik Produksi Semangka Setiap Tahun ........................................ 6
Gambar 2.4. Struktur Kimia Amilosa dan Amilopektin ....................................... 8
Gambar 2.5. Struktur Molekul Gliserol ................................................................ 9
Gambar 2.6. Struktur Molekul Sorbitol ................................................................ 10
Gambar 2.7. Bentuk Fisik Kalsium Klorida.......................................................... 15
Gambar 2.8. Kurva Tegangan – Regangan Material Plastik ................................. 18
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 19
Gambar 3.2. Skema Pembuatan Ekstrak Bawang Putih ....................................... 21
Gambar 3.3. Skema Pengambilan Pektin dari Albedo Semangka ........................ 23
Gambar 3.4. Skema Pembuatan Edible Film. ....................................................... 24
Gambar 4.1. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih
terhadap Ketebalan Edible Film ...................................................... 29
Gambar 4.2. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih
terhadap Kuat Tarik Edible Film ..................................................... 30
Gambar 4.3. Pengaruh Jenis Plasticizer dan Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih
terhadap Elongasi Edible Film ......................................................... 32
Gambar 4.4. Edible Film dengan Penambahan Plasticizer Gliserol dan Ekstrak
Bawang Putih 2,5% .......................................................................... 33
Gambar 4.5. Degradasi Sampel Uji WVTR .......................................................... 34
Gambar 4.6. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Putih terhadap WVTR Edible
Film dengan Plasticizer Gliserol ..................................................... 34
Gambar 4.7. Grafik Uji Bakteri Metode Sumuran ................................................ 35
Gambar 4.8. Grafik Uji Bakteri Metode Cakram .................................................. 36
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN B Data Hasil Penelitian
LAMPIRAN C Dokumentasi
LAMPIRAN D Formulir Bimbingan
LAMPIRAN E Formulir Perbaikan Sidang
LAMPIRAN F Hasil Turnitin
39
DAFTAR PUSTAKA
(1998). Section 3 Metal Test Methods and Analitycal Procedures. In Annual Book
of ASTM Standards (p. 23). Easton, M.D., U.S.A .
Amin, N. (2013). Pengaruh Suhu Fosforilasi Terhadap Sifat Fisikokimia Pati
Tapioka Termodifikasi. Makasar: Universitas Hasanudin.
Andriasty, V. e. (2015). Pembuatan Edible Film dari Pektin Kulit Pisang Raja Bulu (Musa sapientumvar Paradisiacabaker) dengan Penambahan Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber officinalle var.amarum) dan Aplikasinya pada Tomat Cherry (Lycopersiconesculentum var. Cerasiforme). In Jurnal
Teknosains Pangan Volume IV. No. 4:1-7. Surakarta.
Anugrahati, N. (2001). Karakterisasi Edible Film Komposit Pektin Albedo
Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) dan Tapioka. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Azhari, S. (2009, September). Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam. Diambil dari Infometrik: http://www.infometrik.com/2009/09/mengenal-uji-tarik-dan-sifat-sifat-mekanik-logam/
Dwimayasanti, R. (2016). Pemanfaatan Karagenan sebagai Edible Film. In Oscana, Volume XLI, nomor 2 (pp. 8-13).
Dwiputri, N. (2015). Dwiputri, Nanda.2015. Pemanfaatan Biji Durian sebagai
Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Plastisizer
(Sorbitol) dan Tepung Tapioka. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Ernie, e. (2012). Pengaruh Plastisizer pada Karakteristik Edible Film dari Pektin. In Reaktor Vol.14 (pp. 61-67). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Fadila, I. (2011). Potensi Sagu dalam Upaya Diversifikasi Pangan. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Fuzisawa, H., Kaoru Suma, Kana Origuchi, Taiichiro Seki, & Toyohi. (2008). Thermostability of Allicin Determined by Chemical. Bioscience,
Biotechnology, and Biochemistry, 2877–2883.
Ginting, E. (TT). Sifat mekanis nano komposit HDPE. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hendroyono, B. (2017). Surat Edaran Sampah. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Herawati, H. (2009). Potensi Pengembangan Produk Pati Tahan Cerna Sebagai
Pangan Nasional. Bukit Tegalepek: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
40
Julianto, G. E., & al., e. (2011). Karakterisasi Edible Film dari Gelatin Kulit Nila
Merah dengan Penambahan Plasticizer Sorbitol dan Asam Palmitat. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Karina, R. (2013). Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta.
Khusnul, D., & Misna. (2016). Aktivitas Antibakteri Eekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Stapylococcus aureus. In Galenika Journal of Parmacy Vol.2 (pp. 138-144). Palu: Universitas Tadulako.
Kristiyani, L. (2015). Pengaruh Ca2+ pada Karakteristik Pectin Edible
Filmdalam Controlled-Release Drug Delivery System. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Layuk, P., Djagal W.M., & Haryadi. (2002). Karakterisasi Komposit Film Edible Pektin Buah Pala (Myristica pragrans Houtt) dan Tapioka. In Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan Vol.XIII, No.2 (pp. 178-183). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Lembang, E. (2012). Variasi Waktu dan Suhu Ekstraksi Albedo Semangka
(Citrullus vulgasris Schard) Terhadap Kualitas Permen Jelly. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Lisnawati. (2017). Pengaruh Penambahan Plastisizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film dari Pati Kentang (Solanum tuberosum L.). Makasar: Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
Mugiyanto, E., & Wirasti. (2017). Analisis Penambahan Ekstrak Bawang Putih
(Allium Sativum L.) terhadap Mutu Produk Mie Basah Matang. Pekalongan: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanjangan Pekalongan.
Ningsih, S. H. (2015). 2015. Pengaruh Plasticizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film Campuran Whey dan Agar. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Nurhikmat, A. (2003). Ekstraksi Pektin dari Apel Lokal: Optimalisasi pH dan Waktu Hidrolisis. . In Widyariset, Vol. 4 (pp. 23-31).
Permadi, F., Tuti Indah Sari, & Hotman P. Manurung. (2008). Pembuatan Edible Film dari Kolang Kaling. In Jurnal Teknik Kimia no.4 vol.15. Universitas Sriwijaya.
Polnaya, F., Devidson Wattimena, & La Ega. (2016). Karakteristik Edible Film Pati Sagu Alami dan Pati Sagu Fosfat dengan. In Agritech, Vol. 36, No. 3 (pp. 247-252). Ambon: Universitas Pattimura.
Prayoga , E. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (piper betle L.)
dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri
41
Staphylococcus aureus. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Puspita, D., & R.A. Sari. (2015). Aplikasi Edible Film Pati Biji Nangka
(Artocarpus heterophyllus Lamk.) dan Pektin Apel (Malus sylvestris Mill.)
pada Buah Anggur Hijau (Vitis vinivera L.). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Putri, W., & Dyah Hayu Kusumawati. (2013). Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporesi dengan Temu Hitam. In Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.1 No.1 (pp. 90-100). Malang: Universitas Brawijaya.
Rachmawati, A. K. (2009). 2009.Ekstraksi dan karakterisasi Pektin Cincau Hijau
(Premna oblingifolia. Merr) untuk pembuatan Edible Film. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rachmayanti, P. W. (2015). Karaktrisasi antimicrobial Film dari Kedeai dan
Tapioka sebagai Pengemas Makanan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Riferty, F. e. (2107). Karakterisasi Tepung Pektin Albedo Semangka (Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum. & Nakai) sebagai Alternatif Bahan dalam Pembuatan Cangkang Kapsul Keras. In Prosiding Farmasi Volume 3. No 2 (pp. 362-370). Bandung.
Salim, H. (2016). Pengaruh Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium
Sativum) terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan
Gram Negatif (Escherichia coli) Secara In Vitro. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Salman, Saiful, & Siti Saleha. (2013). Preparation and Characterization Edible
Film Packaging From Carrageenan. Aceh: Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Science, Syiah Kuala University.
Santoso, B., Herpandi, Puspa Ayu Pitayati, & Rindit Pambayun. (2013). Pemanfaatan Karagenan dan Gum Arabic sebagai edible Film berbasis Hidrokoloid. In Agritech, Vol.33, No.2 (p. Universitas Sriwijaya). Sumatra Selatan.
Sari, N., & Sri Wahyu Murni; Harso Pawignyo; Desi Widyawati. (2013). Pembuatan Edible Film dari Tepung Jagung (Zea Mays L.) dan kitosan. Yogyakarta: UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Sulcan, M., & Endang Nur W. (2007). Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan Styrofoam. In Majalah Kedokteran Indonesia Volum: 57 No.1. Semarang : Universitas Diponegoro.
Suput, D. Z. (2014). Edible Films and Coatings- Sources, Properties and
Application. Serbia: University of Novi Sad.
42
Suriawati. (2016, Oktober 01). Rakyatku Health. Retrieved from http://health.rakyatku.com/read/22516/2016/10/01/jangan-dibuang-6-manfaat-kulit-semangka-untuk-kesehatan
Syarifuddin, A., & Yunianta. (2015). Karakterisasi Edible Film Dari Pektin Albedo Jeruk Bali dan Pati Garut. In Jurnal Pangan dan Agroindustri
Vol.3 No.4 (pp. 1538-1547). Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Taufik, M., & Fatma. (2014). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Gelatin Kulit Kaki Broiler. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Taufik, M., & Fatma. (2015). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Kulit
Kaki Broiler. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Triandini, d. (2014). Pengambilan Pektin dari Albedo Semangka dengan Proses Ekstraksi Asam. In Konversi. Volume 3, No. 1. Banjarmasin.
Wahyuni, T. (2015, Maret 14). Jenis Sampah dan Lama Proses
Penghancurannya. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150314083106-255-39061/jenis-sampah-dan-lama-proses-penghancurannya
Whardhani, D. H. (2013). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Karakteristik Edible Film Pati Ganyong (Canna edulis Kerr.). In Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 3 (pp. 82-87). Semarang: Universitas Diponegoro.
Wulandari, S. (2011). Pra Rancangan Pabrik Palmitamida dari Asam Palmitat
dan Urea dengan Kapasitas Produksi 6500 Ton/Tahun. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Yasid, T. (2015). In Statistik Produksi Hortikultura tahun 2014 (p. 105). Jakarta: Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura.
Zubaidah, E., & Alfredo Johan Sitompul Sagita Sitompul. (2017). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Plastisizer terhadap sifat fisik edible film kolang kaling (Arenga pinata). In Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 (pp. 13-25). Malang: Universitas Brawijaya Malang.