Pembahasan Mini Project Edit 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Kejang demam merupakan suatu kondisi kejang yang berkaitan dengan suhu tinggi atau

    demam, usia, serta tidak didapatkan fokus infeksi intracranial maupun kelainan pada otak,

    sehingga dapat dikatakan bahwa kejang demam ini merupakan bangkitan yang terjadi akibat

     proses ekstrakranial. Dalam praktek keseharian, para orang tua khususnya ibu sering cemas bila

    anaknya mengalami kejang, karena setiap kejang kemungkinan dapat menimbulkan epilepsi dan

    trauma otak. Kejang merupakan gangguan syaraf yang sering dijumpai pada anak. Insiden kejang

    demam, 2,2-5 pada anak di bawah usia lima tahun. !nak laki-laki lebih sering daripada anak 

     perempuan dengan perbandingan ",2-",#$". %aing & '"(((), menemukan bahwa sekitar #2,2kemungkinan kejang demam berulang pada (* anak yang mengalami kejang demam sebelum

    usia "2 tahun, dan +5 pada "** anak yang mengalami kejang setelah usia "2 tahun.

    enyebab demam pada pasien kejang demam biasanya adalah gastroenteritis '),

    infeksi saluran nafas atas '2*), dan infeksi saluran kencing '"#,2) '!liabad, et al.,2*").

    %ementara menurut /hung dan 0ong '2**1), infeksi saluran nafas '1(,5), gastroenteritis

    '5,5), roseola '2,(), dan bakteriemia '*,() merupakan penyebab demam pada pasien kejang

    demam anak.

    %eperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa kejang demam ini merupakan salah satu

    kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak 'umbantobing, 2**1).

    Ketika anak mengalami kejang, kebanyakan orang tua merasa khawatir dan ada pula yang

    mengira anak mereka akan mati, padahal sebagian besar dari kejang demam bersifat jinak, jarang

    menimbulkan kerusakan otak dan kematian akibat kejang demam tidak pernah dilaporkan '3ones

    dan 3acobsen, 2**1). Dari sebuah penelitian di Iran dengan menggunakan kuesioner yang

    melibatkan "2# ibu pasien kejang demam didapatkan bahwa sebanyak +( ibu mengira anaknya

    akan meninggal karena kejang demam. 4al yang menjadi perhatian ibu pada saat anak kejang

    demam pertama adalah kesehatan anak di masa depan, berulangnya kejang demam, terjadinya

    retardasi mental, paralisis, kecacatan fisik, dan gangguan belajar. Kekhawatiran orang tua

    tersebut dapat berdampak buruk pada aktiitas sehari-hari ibu 'Kolahi dan %hahrokh, 2**().

    6eskipun etiologi spesisfik dari kejadian kejang demam belum diketahui, namun kondisi

    demam yang disebabkan oleh penyakit tertentu diduga dapat memicu terjadinya kejang demam

     pada anak. Di uskesmas 7anah 6erah sendiri ada beberapa penyakit yang diduga dapat memicu

    1

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    2/17

    terjadinya kejadian kejang demam anak ini, yakni infeksi saluran pernapasan 'I%!) sebanyak 

    2** kasus, gastroenteritis sebanyak "*+ kasus, dan demam typhoid sebanyak (+ kasus

    'berdasarkan pendataan tiga bulan awal tahun, yakni 3anuari, 8ebruari, dan 6aret tahun 2*"#).

    &erdasarkan permasalahan tersebut, maka selaku dokter intership yang bertugas di uskesmas

    7anah 6erah, periode 8ebruari 9 3uni 2*"# berusaha melakukan upaya guna meningkatkan

     pengetahuan masyarakat tentang kejang demam anak di kecamatan 7anah 6erah 9 yang

    menitikberatkan pada pemberian informasi berupa penyuluhan maupun pembagian leaflet:brosur 

     pada para ibu dalam wilayah kerja Kecamatan 7anah 6erah.

    I.2. Tujuan Kegiatan

    I.2.". 7ujuan ;mum

    ;ntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kejang demam anak di

    wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah eriode !pril 2*"#

    I.2.2. 7ujuan Khusus

    ". 6eningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala kejang demam anak.

    2. 6eningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanganan awal di rumah bila

    terjadi kejang demam anak.

    . 6eningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kemungkinan kecacatan atau

    kelainan neurologis maupun kejadian berulang pada kejang demam anak.

    I.3. Manfaat Kegiatan

    ". 6eningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gejala kejang demam anak.

    2. 6eningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penanganan awal di rumah bila terjadi

    kejang demam anak.

    . 6eningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kemungkinan kecacatan atau kelainan

    neurologis maupun kejadian berulang pada kejang demam anak.

    BAB II

    TINJAUAN PUTAKA

    II.1. Kejang De!a!

    II.".". Definisi

    2

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    3/17

    Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

    'suhu rektal di atas */) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. ;mumnya terjadi

     pada 2-+ anak berumur # bulan sampai 5 tahun. !nak yang pernah mengalami kejang tanpa

    demam lalu kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam. Kejang

    yang disertai demam pada bayi berumur kurang dari satu bulan tidak termasuk dalam kejang

    demam. &ila anak berumur kurang dari # bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang

    didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi %% atau epilepsy yang kebetulan

    terjadi bersama demam.

    II.".2. Klasifikasi

    Kejang demam diklasifikasikan menjadi dua, yakni $

    ". Kejang demam sederhana 'simple febrile sei

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    4/17

    *,#-#,1. ada bayi kecil sering sulit untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis

    meningitis karena manifestasi klinisnya tidak jelas. @leh karena itu pungsi lumbal

    dianjurkan pada $

    ". &ayi kurang dari "2 bulan sangat dianjurkan dilakukan2. &ayi antara "2-" bulan dianjurkan

    . &ayi > " bulan tidak rutin.

    &ila yakin bukan meningitis secara klinis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal.

    II."..c. Alektroensefalografiemeriksaan elektroensefalografi 'AAB) tidak dapat memprediksi berulangnya

    kejang, atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam.

    @leh karenanya tidak direkomendasikan. emeriksaan AAB masih dapat dilakukan pada

    keadaan kejang demam yang tidak khas. 6isalnya $ kejang demam kompleks pada anak 

    usia lebih dari # tahun, atau kejang demam fokal.

    II."..d. encitraan8oto C-ray kepala dan pencitraan seperti /7-%can atau 6?I jarang sekali

    dikerjakan, tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti $

    ". Kelainan neurologic fokal yang menetap 'hemiparesis)

    2. aresis nerus I

    . apiledema

    II.".+. rognosis

    II.".+.a. Kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan neurologisKejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan.

    erkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada pasien yang

    sebelumnya normal. enelitian lain secara retrospektif melaporkan kelainan neurologis

     pada sebagian kecil kasus, dan kelainan ini biasanya terjadi pada kasus dengan kejang

    lama atau kejang berulang baik umum atau fokal.

    II.".+.b. Kemungkinan mengalami kematian

    Kematian karena kejang demam tidak pernah dilaporkan

    II.".+.c. Kemungkinan berulangnya kejang demam

    Kejang demam akan berulang kembali pada sebagian kasus. 8aktor resiko

     berulangnya kejang demam adalah $

    4

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    5/17

    ". ?iwayat kejang demam dalam keluarga

    2. ;sia kurang dari "2 bulan

    . 7emperature yang rendah saat kejang+. /epatnya kejang setelah demam.

    &ila seluruh factor di atas ada, kemungkinan berulangnya kejang demam adalah * ,

    sedangkan bila tidak terdapat factor tersetbut kemungkinan berulangnya kejang demam

    hanya "*-"5. Kemungkinan berulangnya kejang demam paling besar pada tahun

     pertama.

    II.".+.d. 8aktor resiko terjadinya epilepsy

    8aktor resiko lain adalah terjadinya epilepsi di kemudian hari. 8aktor resiko

    menjadi epilepsy adalah $

    ". Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam

     pertama.

    2. Kejang demam kompleks. ?iwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung.

    6asing-masing faktor resiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi sampai +-#,

    kombinasi dari faktor resiko tersebut meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi "*-

    +(. Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat dicegah dengna pemberian obat rumat

     pada kejang demam.

    II.".5. enatalaksanaan saat kejang&iasanya kejang demam berlangsung singkat dan pada waktu pasien datang

    kejang sudah berhenti. !pabila datang dalam keadaan kejang obat yang paling cepat

    untuk menghentikan kejang adalah dia

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    6/17

    &ila setelah pemberian dia

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    7/17

     b. !danya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya

    hemiparesis, paresis 7odd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus.c. Kejang fokal

    d. engobatan rumat dipertimbangkan bila $

    i. Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 2+ jam

    ii. Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari "2 bulaniii. Kejang demam E + kali per tahun.

    2. 3enis antikonulsan untuk pengobatan rumatemberian obat fenobarbital atau asam alproat setiap hari efektif dalam menurunkan

    resiko berulangnya kejang. &erdasarkan bukti ilmiah bahwa kejang demam tidak 

     berbahaya dan penggunaan obat dapat menyebabkan efek samping, maka pengobatan

    rumat hanya diberikan terhadap kasus selektif dan dalam jangka pendek. emakaian

    fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar 

     pada +*-5* kasus. @bat pilihan saat ini adalah asam alproat. ada sebagian kecil

    kasus, terutama yang berumur kurang dari 2 tahun asam alproat dapat menyebabkan

    gangguan fungsi hati. Dosis asam alproat "5-+* mg:kg:hari dalam 2- dosis, dan

    fenobarbital -+ mg:kg per hari dalam "-2 dosis.

    . ama pengobatan rumat

    engobatan diberikan selama " tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara

     bertahan selama "-2 bulan.

    II.".#. Adukasi pada orang tua

    Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua. ada saat

    kejang sebagian besar orang tua beranggapan bahwa anaknya telah meninggal.

    Kecemasan ini harus dikurangi dengan cara yang diantaranya $

    ". 6eyakinkan bahwa kejang demam umumnya mempunyai prognosis baik 

    2. 6emberitahukan cara penanganan kejang.

    . 6emberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali+. emberian obat untuk mencegah rekurensi memang efektif tetapi harus diingat

    adanya efek samping obat.

    II.".#.a. &eberapa hal yang harus dikerjakan bila kembali kejang

    7

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    8/17

    ". 7etap tenang dan tidak panic

    2. Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 

    . &ila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. &ersihkan

    muntahan atau lender di mulut atau hidung. 0alaupun kemungkinan lidah tergigit,

     jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.+. ;kur suhu, obserasi dan catat lama dan bentuk kejang.

    5. 7etap bersama pasien selama kejang.

    #. &erikan dia

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    9/17

    BAB III

    MET"DE KE#IATAN

    III.1. Met$%e

    a. enyuluhan tentang kejang demam anak pada masyarakat di wilayah kerja uskemas

    7anah 6erah

     b. 6embuat media infomasi berupa leaflet guna dibagikan kepada para masyarakat di

    wilayak kerja uskesmas 7anah 6erah

    c. endemostrasian serta penyediaan alat ukur suhu 'termometer) kepada masyarakat di

    wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah.

    III.2. &aktu %an Te!'at kegiatan

    a. 4ari, tanggal$ ?abu, 21 !pril 2*"#

     b. 7empat $ 0ilayah kerja uskesmas 7anah 6erah yakni Desa &atangan.

    III.3. a(aran Kegiatan

    a. ara ibu-ibu posyandu di wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah.

     b. ara kader posyandu di wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah.c. ara bidan posyandu di wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah

    III.). Langka* Kegiatan

    a. embagian media informasi berupa leaflet kepada para masyarakat di wilayah kerja

    uskesmas 7anah 6erah.

     b. 6emberikan penyuluhan tentang kejang demam anak pada masyarakat di wilayah

    kerja uskesmas 7anah 6erahc. Demonstrasi cara penggunaan alat ukur suhu dalam hal ini menggunakan termometer

    digital.

    d. embagian alat ukur suhu 'termometer digital) kepada masyarakat di wilayah kerja

    uskesmas 7anah 6erah.

    9

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    10/17

    BAB I+

    HAIL KE#IATAN

    I+.1. Pr$fil K$!unita( U!u!

    6asyarakat 6adura dapat dikategorikan sebagai komunitas yang mempunyai etos

    kerja yang tinggi, ramah, giat bekerja dan ulet. 6ereka suka merantau karena keadaan

    wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. @rang perantauan asal 6adura umumnya

     berprofesi sebagai pedagang. Dalam hal karakteristik sosial budaya, masyarakat 6adura

    terkenal sangat menjunjung tingga harga dirinya, mereka memiliki peribahasa lebbi bagus

     pote tolling, atembang pote mata. !rtinya, lebih baik mati daripada malu. %ifat ini

    melahirkan tradisi carok, meskipun lambat laun tradisi ini melemah seiring dengan

    terdidiknya kaum muda di pelosok desa, dahulu mereka memakai kekuatan emosional

    dan tenaga saja. 7etapi saat ini masyarakatnya menjadi lebih arif dalam menyikapi persoalan yang beragam.

    6asyarakat 6adura terbagi dua, yakni 6adura 7imur meliputi %umenep dan

    amekasan. 6adura &arat meliputi %ampang dan &angkalan. 7anah 6erah merupakan

    salah satu wilayah kecamatan dari Kabupaten &angkalan yang termasuk dalam wilayah

    6adura &arat.

    I+.2. Data #e$grafi(

    uskesmas 7anah 6erah terletak sekitar " km sebelah timur Ibu Kota Kabupaten

    &angkalan. 7erletak di tepi jalan raya &angkalan-%umenep dengan wilayah kerja yang

    mempunyai batas-batas sebagai berikut $

    a. %ebelah ;tara berbatasan dengan wilayah kerja uskesmas Beger  b. %ebelah 7imur berbatasan dengan wilayah kerja uskesmas Balis

    c. %ebelah &arat berbatasan dengan wilayah kerja uskesmas &urneh dan 7ragah

    d. %ebelah %elatan berbatasan dengan wilayah kerja uskesmas Kwanyar.

    &entuk wilayah Kecamatan 7anah 6erah meliputi $

    a. 0ilayah daratan $ 5 b. 0ilayah berbukit $ 55

    c. 0ilayah pegunungan $ "*

    uas wilayah Kecamatan 7anah 6erah $ #,5 km2 dan terletak +1 m di atas permukaan

    laut.

    10

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    11/17

    I+.3. Data De!$grafi(

    Data kependudukan

    3umlah penduduk yang berada di wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah adalah

    5."1 jiwa. 6eliputi laki laki sebanyak 21.+* jiwa, perempuan *.12( jiwa, bayi (*

     bayi, balita .5, dan usila (.5 orang. 7erdiri atas 2 desa dan "" dusun, yakni $

    ". acentan $ .*+( jiwa penduduk 

    2. &aipajung $ +.5## jiwa penduduk . 7anah 6erah aok $ +.1+5 jiwa penduduk 

    +. Kranggan &arat $ 2."*# jiwa penduduk 

    5. angeleyan $ 1"" jiwa penduduk #. adurungan $ ".+5 jiwa penduduk 

    1. etrah $ 2.15 jiwa penduduk 

    . 7anah 6erah Dajah $ ."#+ jiwa penduduk (. Dumajah $ .1"+ jiwa penduduk 

    "*. atemon $ 1+" jiwa penduduk "". 7lomar $ 2.2"( jiwa penduduk 

    "2. Kendaban $ "."+" jiwa penduduk ". 3angkar $ +.#* jiwa penduduk 

    "+. ettong $ 2.#+" jiwa penduduk 

    "5. andak $ ".+5* jiwa penduduk "#. ?ongdurin $ 2.*5 jiwa penduduk 

    "1. &atangan $ .* jiwa penduduk 

    ". Dlambah dajah $ .(#( jiwa penduduk "(. Dlambah laok $ ".551 jiwa penduduk 

    2*. 6recah $ 2.2(+ jiwa penduduk 

    2". &uddan $ 2.(#+ jiwa penduduk 22. oter $ 2."5# jiwa penduduk 2. &asanah $ 1+ jiwa penduduk 

    I+.). arana Pela,anan Ke(e*atan

    enyedia sarana kesehatan merupakan kebutuhan pokok dalam upaya peningkatan

    derajat kesehatan masyarakat dan menjadi salah satu perhatian utama pembangunan di

     bidang kesehatan serta bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati

     pelayanan kesehatan antara lain $a. uskesmas

    uskesmas sebagai ;nit elayanan Kesehatan terdepan bagi masyarakat, terus

    ditingkatkan baik dari segi jumlah dan kualitas pelayanannya. b. uskesmas embantu

    3umlah ustu di wilayah uskesmas 7anah 6erah sebanyak 5 buah. 7erdapat "(

     buah polindes, 5 buah ponkesdes, dan 15 posyandu '#( posyandu yang aktif).

    I+.-. u!er Da,a Ke(e*atan

    11

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    12/17

    ;ntuk penyelenggaraan upaya kesehatan sesuai dengan pola dan manajemen upaya

    kesehatan dibutuhkan sumber daya yang memadai. ;paya kesehatan dapat berdayaguna

    dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya tenaga, biaya, dan sarana kesehatan

    terpenuhi. 3umlah tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan uskesmas 7anah

    6erah sebanyak ""+ orang, meliputi tenaga medis 2 orang 'dokter umum), " orang

    'dokter gigi), perawat + orang, perawat gigi " orang, dan bidan ( orang, sanitasi "

    orang, tenaga imunisasi " orang, tenaga laboratorium " orang, apoteker 2 orang, dan

    administrasi 2 orang. 3umlah tenaga kesehatan belum memadai dengan jumlah

     penduduk yang harus ditangani.

    I+./. Pelak(anaan Kegiatan

    N$. Kegiatan Hari0 Tanggal &aktu L$ka(i

    ". embagian leaflet

    kejang demam

    anak 

    ?abu, 21 !pril 2*"# *.*-*(.*

    0I&

    Desa

    &atangan

    2. enyuluhan kejang

    demam anak 

    ?abu, 21 !pril 2*"# *(.*-"".**

    0I&

    Desa

    &atangan

    . Demonstrasi cara

     penggunaan

    termometer digital

    ?abu, 21 !pril 2*"# "".**-"".*

    0I&

    Desa

    &atangan

    +. embagian

    termometer digital

    kepada masyarakat,

    kader, dan bidan

    ?abu, 21 !pril 2*"# "".*-"2.**

    0I&

    Desa

    &atangan

    12

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    13/17

    BAB +

    DIKUI KE#IATAN

    +.1. Pen%a'at %an Ma(ukan

    7ujuan khusus pertama kegiatan ini yakni meningkatkan pengetahuan masyarakat

    tentang gejala kejang demam anak telah tercapai dengan baik. 4al ini dapat ditandai

    dengan kemampuan para peserta yang memperoleh penyuluhan untuk mengulangi

    informasi, menjawab pertanyaan dari penyuluh, dan memberikan informasi berupa

     pengalaman pribadi dan keluarga yang mengalami gejala kejang demam.

    7ujuan khusus kedua adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

     penanganan awal di rumah bila terjadi kejang demam pada anak telah tercapai dengan

     baik. 4al ini terlihat dari antusiasme para ibu-ibu posyandu Desa &atangan dalam

    menanyakan tata cara mengompres anak saat demam sebagai salah satu penanganan awal

    demam pada kejang demam anak.7ujuan khusus ketiga adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

    kemungkinan kecacatan atau kelainan neurologis maupun kejadian berulang pada kejang

    demam anak sudah tercapai. 4al ini dapat dinilai dengan respon positif masyarakat dalam

    menanggapi informasi perihal kejadian kejang berulang yang bisa saja terjadi pada usia

    anak # bulan sampai 5 tahun.%ecara keseluruhan masyarakat memberikan respon yang cukup baik dalam

     pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pembagian leaflet kejang demam, pendemonstrasian,

    dan pembagian termometer digital. !ntusiasme masyarakat dalam mengikuti

     pendemonstrasian dan pembagian termometer digital 'sebagai salah satu alat ukur suhu

    untuk deteksi awal kejadian kejang demam anak) sangat tinggi. 4al ini tergambar dengan

    keikutsertaan masyarakat dalam memperagakan penggunaan termometer digital.

    13

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    14/17

    Kendala yang ditemukan selama kegiatan adalah lokasi penyuluhan yakni Desa

    &atangan yang medannya cukup berat bagi ambulans sebagai sarana transportasi ke

    lokasi penyuluhan, serta terbatasnya jumlah termometer yang dapat dibagikan oleh

     penyuluh. 3umlah peserta yang semakin meningkat ketika mengetahui adanya pembagian

    alat bantu ini 'termometer digital) menambah ketertarikan mereka mengikuti kegiatan

    tidak dapat diimbangi dengan ketersediaan termometernya.

    BAB +I

    KEIMPULAN DAN AAN

    elaksanaan penyuluhan tentang kejang demam anak ini sangat perlu dilakukan,

    guna memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang gejala, penanganan,

    dan kemungkinan berulangnya. 7idak hanya itu, di lapangan dalam pelaksanaannya

    didapatkan banyak mitos-mitos tentang penanganan kejang demam yang awam di

    masyarakat, yakni berupa peletakan anak yang kejang di tanah, menyiram dengan air 

    dingin, menggigit sendok, atau menaburkan kopi. 4al ini menjadi salah satu materi yang

    dicantumkan dalam leaflet guna menepis kekeliruan pemahaman perihal penanganan

    secara awam tersebut. Di samping itu, guna membantu penanganan awal bila terjadi

    demam di rumah maka kegiatan ini disertakan dengan demonstrasi dan pembagian

    termometer digital. 6engingat akan jauh lebih mudah bagi masyarakat desa

    menggunakan termometer digital daripada termometer air raksa.;ntuk itu, setelah kegiatan ini diharapkan dapat lebih banyak masyarakat dalam

    wilayah kerja uskesmas 7anah 6erah yang bisa memperoleh pengetahuan, informasi,

    dan sarana untuk penanganan kejang demam anak di rumah masing-masing.

    14

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    15/17

    La!'iran $t$ Kegiatan

    embagian leaflet kejang demam anak 

    enyuluhan tentang kejang demam anak.

    15

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    16/17

    Demonstrasi cara penggunaan termometer digital

    embagian alat pengukur suhu 'termometer) kepada masyarakat, kader posyandu, dan bidan

    DATA PUTAKA

    ". /assano, !, "((*. Risk Of Febrile Seizures In Childhood In Relation To Prenatal Maternal 

    Cigarette Smoking And Alcohol Intake. Apidemiol, ol. "2, Fo. $ +#2-+1

    16

  • 8/16/2019 Pembahasan Mini Project Edit 1

    17/17

    2. Departemen Kesehatan ?I, 2**(.  Buku Saku Pelaanan !esehatan Anak "i Rumah Sakit .

    3akarta $ 04@ Indonesia.. Departemen Kesehatan ?I, 2*"# Buku Panduan Praktis !linis Bagi "okter Pelaanan

     Primer# 3akarta $ Ikatan Dokter Indonesia

    +. Allatif, 8!, 2**2. Risk Factor Of Febrile Seizures Among Preschool Children In Ale$andria% Mesir . Agypt ublic 4ealth !ssoc, 11 '"-2)$ "5(-"12.

    5. 4uang, /, 0ong, "((+. ?isk Factor For First Febrile Con&ulsion In Children ' A Po(ulation

    Stud In Southern Tai)an. Apilepsia, +* '#)$ 1"(-125.

    #. Ikatan Dokter !nak Indonesia, 2**#. !onsensus Penatalaksanaan !e*ang "emam. 3akarta $

    &adan enerbit ID!I

    17