Upload
eka-ernawati
View
22
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
1/13
PENIPISAN LAPISAN OZON
PAPER
Disusun Oleh:
Eka Ernawati
K5412027
Untuk Tugas Uji Kompetensi Dasar (UKD) II Mata Kuliah
Ekologi dan Ilmu Lingkungan yang Diampu oleh Bapak Drs. Sarwono, M. Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
2/13
PENDAHULUAN
1. Latar BelakangPlanet Bumi menjadi tempat tinggal paling ideal bagi kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan. Selama hidup di bumi, aktivitas penduduk memberi
pengaruh sangat besar bagi perubahan bumi. Populasi penduduk terus meningkat
disertai berbagai kegiatan dan kemajuan teknologi yang dapat mengancam
lingkungan.
Di awal kehidupan terciptanya bumi, tidak terdapat oksigen bebas
ataupun ozon di udara, sehingga permukaan bumi akan secara langsung terpapar
sinar ultra-violet dari matahari. Kini bahaya radiasi ultraviolet mengkhawatirkanpenduduk bumi meskipun pada masa awal kehidupan bumi telah dibanjiri oleh
cahaya ultra-violet.
Sejak awal hadirnya manusia, penebangan pohon-pohon telah dilakukan
untuk memenuhi berbagai keperluan membuat api, tempat berlindung, membuat
perahu dan sebagainya. Penduduk saat itu juga suka membuka dan membakar
hutan secara berpindah-pindah untuk bercocok tanam. Kemudian hari kerusakan
hutan menjadi semakin jelas ketika hutan tropis mulai ditebangi untuk
kepentingan Perang Dunia II. Secara besar-besaran, kayu hutan tropis yang
jenisnya sangat disukai di negara industri maju ditebang menggunakan gergai
mesin. Jika dahulu sebuah pohon kayu besar baru dapat dipotong oleh beberapa
orang selama beberapa hari, namun kini satu orang saja dapat menebang satu
pohon besar tersebut dengan gergaji mesin dalam waktu tidak lebih dari satu
hari. Ini artinya aktivitas manusia seperti proses penebangan pohon saja
berlangsung begitu mudah dan cepat.
Namun menurut J. E. Lovelock (1988), pencemaran bumi seperti yang
sekarang terjadi bukan hasil kebejatan moral, seperti yang sering didengar.
Sebenarnya ia merupakan konsekuensi yang tak-terhindarkan akibat kegiatan-
kegiatan hayati. Hukum Termodinamika II secara jelas menyatakan bahwa
entropi yang rendah dan sistem hayati dengan organisasi yang rumit namun
dinamis, hanya akan dapat berfungsi melalui pengeluaran produk-produk dan
energi bertingkat rendah ke dalam lingkungannya.
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
3/13
PEMBAHASAN
1. Susunan atmosfer dan Sinar MatahariAtmosfer bumi terdiri atas beberapa lapisan, yaitu berturut-turut dari bawah ke
atas troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer. Terkait dengan pembahasan
tentang lubang ozon maka hanya dua lapisan saja yang akan dijelaskan yaitu,
troposfer dan stratosfer. Troposfer dan stratosfer dibatasi oleh tropopause.
Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang tebalnya kira-kira
sampai 10 km diatas permukaan bumi. Dalam troposfer ini, makin tinggi dari
permukaan bumi, maka suhu semakin turun 0,5o C setiap kenaikan 100 m.
Penurunan suhu ini terjadi akibat adanya penyinaran kembali energi mataharioleh permukaan bumi dalam bentuk sinar inframerah, sedangkan atmosfer
transparan terhadap sinar matahari.
Stratosfer adalah lapisan kedua yang memiliki ketebalan 10 km-60 km.
Batas antara troposfer dan stratosfer, yaitu tropopause ditandai oleh adanya
kenaikan suhu. Hal ini disebabkan penyerapan sinar ultraviolet oleh ozon terjadi
di lapisan ini. Karena suhu udara di lapisan atas troposfer lebih dingin daripada
udara stratosfer, udaranya menjadi lebih berat daripada suhu udara stratosfer
sehingga udara keduanya tidak dapat bercampur.
Sinar matahari adalah gelomang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
matahari. Panjang gelombang elektromagnetik ini bervariasi dari yang sangat
pendek, yaitu sinar , sampai pada yang panjang yaitu sinar inframerah atau
sinar panas. Makin pendek panjang gelombang, makin besar energi yang
terkandung dalam sinar itu.
2. OzonOzon yang berada di lapisan stratosfer memiliki sifat melindungi
makhluk hidup dari paparan sinar ultraviolet. Sedangkan ozon di dalam
troposfer memiliki efek berbeda. Ozon di troposfer atau dapat disebut ozon
permukaan merupakan zat pencemar udara yang bersifat racun dan salah satu
gas rumah kaca. Ozon yang akan akan dibahas adalah lapisan ozon yang berada
di lapisan stratofer, selanjutnya akan disebut lapisan ozon.
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
4/13
Secara kimia, molekul ozon memiliki berat jenis 1,5 kali lebih besar
daripada molekul oksigen yang terjadi akibat atom oksigen di dalam molekul
ozon lebih banyak. Pada suhu kamar, kenampakan ozon berupa gas. Ozon akan
berkondensasi pada suhu -112o C menjadi zat cair berwarna biru. Zat cair ini
akan membeku pada -251,4o C. Sedangkan diatas 100o C, ozon akan cepat
mengalami dekomposisi.
Ozon adalah zat oksidan yang kuat, beracun dan zat pembunuh jasad
renik yang kuat. Karena itu, ozon digunaka untuk menyucihamakan air minum,
misalnya dalam produksi air minum kemasan. Selain itu ozon juga
menghilangkan warna dan bau tidak enak dari air.
Lapisan ozon terbentuk secara alamiah dari molekul oksigen (O2)
melalui reaksi fotokimia, yaitu reaksi kimia yang menggunakan cahaya sebagai
sumber energinya. Untuk reaksi ini diperlukan energi yang besar. Karena itu
pembentukan ozon dari molekul oksigen memerlukan sinar ultraviolet dengan
gelombang pendek.
Sinar UV yang dipancarkan matahari dapat dibagi dalam empat bagian.
Bagian pertama disebut sinar UV-A dengan panjang gelombang 320-400 nm;
bagian kedua sinar UV-B 280-320 nm; bagian ketiga sinar UV-C 200-280 nm
dan bagian keempat UV ekstrem dengan panjang gelombang 100-200 nm.
Menurut hukum fisika, makin pendek panjang gelombang suatu sinar maka
makin tinggi energi yang terkandung didalamnya. Sinar UV ekstrem dan UV-C
yang berenergi tinggi seluruhnya terserap dalam pembentukan ozon.
Ozon yang mengalami reaksi fotokimia dapat saja pecah kembali
menjadi O2. Reaksi ini perlu energi yang lebih kecil daripada pembentukan dari
oksigen ke ozon, yaitu cukup dengan energi yang terkandung dalam UV-B yangbergelombang lebih panjang. Akibatnya reaksi ini menyerap sebagian besar
sinar UV-B.
Di dalam alam, pembentukan dan penghancuran ozon ada dalam keadaan
seimbang sehingga kadar ozon terdapat dalam keseimbangan dinamik. Kedua
reaksi tersebut secara efektif dapat menghalangi sinar UV ekstrem dan UV-C
serta sebagian besar UV-B untuk sampai ke bumi. Inilah mekanisme alam yang
melindungi bumi dan penghuninya dari penyinaran UV gelombang pendek yang
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
5/13
berbahaya bagi kehidupan. Kedua reaksi ini juga menjawab mengapa terjadi
kenaikan suhu di lapisan stratosfer dibandingkan dengan di troposfer.
Ozon yang terbentuk di stratosfer berada di ketinggian 12-25 km sebagai
suatu lapisan yang menyelimuti bumi. Kadar ozon ini sangat rendah sehingga
apabila seluruh ozon dapat dipadatkan pada suhu dan tekanan di permukaan
bumi, tebal lapisan itu hanya beberapa sentimeter saja. Dobson Unit merupakan
satuan yang digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan ozon. Satu unit
Dobson adalah satu seperseratus milimeter tebal lapisan ozon pada suhu dan
tekanan standar yaitu Oo C dan tekanan udara 1 atm.
Karena ozon berasal dari gas oksigen, maka sebelum oksigen muncul di
permukaan bumi tidak ada pula ozon di stratosfer. Pada waktu itu sinar UV yang
bergelombang pendek dengan bebas sampai di permukaan bumi. Sinar UV yang
berenergi tinggi ini merusak sel hidup sehingga kehidupan di atas daratan tidak
mungkin. Kehidupan hanya ada dalam air yang cukup dalam yang melindungi
makhluk hidup dari sinar UV.
Ketika tumbuhan berklorofil muncul, mulai berlangsung apa yang
disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan oksigen. Semakin lama
kadar oksigen di atmosfer meningkat. Seiring dengan terbentuknya oksigen,
terbentuk pula ozon. Semakin banyak ozon ketika itu menghalangi sinar UV
bergelombang pendek masuk ke bumi. Keadaan yang membaik ini mendukung
kehidupan di darat dapat terbentuk.
3. Lubang OzonPenemuan mengejutkan tentang lubang ozon diawali oleh penelitian Farman dan
teman-temannya di tahun 1985. Mereka tergabung sebagai tim penelitiAntartikaa Inggris. Diumumkan oleh mereka bahwa antara 1977 sampai 1984
kadar ozon diatas stasiun pengamatan mereka di Halley Bay, Antartika, telah
turun dengan drastis. Penurunan ini terjadi pada bulan Oktober, saat musim semi
di Antartika berlangsung.
Antara tahun 1950 dan pertengahan 1970-an, kadar ozon disana berkisar
sekitar 300 unit Dobson, yaitu setebal lapisan 3 mm pada suhu dan tekanan
standar. Akan tetapi pada Oktober 1978, kadar itu turun menjadi hanya 125 unit
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
6/13
Dobson. Temuan ini menghebohkan peneliti disana karena satelit Nimbus 7
USA tidak melaporkan penurunan yang drastis itu. Padahal satelit yang telah
mengorbit sejak tahun 1978 itu secara teratur memantau kadar ozon dengan
peralatan pengukuran ozon seperti Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS)
dan Sollar Backscatter Ultraviolet (SBUV). Para ahli yang berada di tempat
dimana para antariksawan NASA bekerja, Goddard Space Flight Centre,
tepatnya mereka yang bertanggung jawab atas eksperimen alat TOMS dan
SBUV sangat terkejut dan merasa kecolongan. Dengan seksama alat tersebut
diperiksa dan ternyata penurunan yang dilaporkan Farman memang terekam.
Namun karena para ahli tidak pernah menemui kadar ozon yang sangat rendah
tersebut, mereka menginstruksikan kepada komputer pengolah data untuk
menolak semua data tersebut. Angka yang terlalu rendah tersebut dianggap
salah.
Penurunan kadar ozon yang drastis itu disebut dengan lubang ozon.
Walaupun sebenarnya adalah bahwa lapisan ozon tidak berlubang, namun
mengalami penipisan. Lubang ozon adalah terminologi yang dibuat untuk
menggambarkan penipisan lapisan ozon di stratosfer.
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan makin bertambahnya sinar
UV-B yang sampai ke permukaan bumi. Sinar UV bergelombang pendek ini
berbahaya bagi kehidupan ekologi di biosfer. Bahkan ketika ozon belum tercipta
kehidupan hanya ada di air, itupun laut dalam karena daratan terpapar oleh sinar
UV yang bebas mencapai permukaan bumi.
4. Klorofluorokarbon, Zat Utama Pemicu Lubang OzonKlorofluorokarbon adalah zat kimia yang terdiri dari tiga jenis unsur, yaitu klor(Cl), fluor (F) dan karbon (C), sehingga secara umum klorofluorokarbon dapat
disingkat CFC. Selain CFC, zat lain yang dapat merusak ozon adalah halon dan
karbontetraklorid (CCl4).
CFC merupakan zat hasil rekayasa manusia. Ia ditemukan pada tahun
1920-an. CFC tidak beracun, tidak terbakar, tidak berwarrna dan sangat stabil
karena tidak mudah bereaksi. Karena itu CFC banyak digunakan dan sangat
ideal untuk industri. CFC-12 (CCl2F
2) sangat banyak digunakan sebagai zat
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
7/13
pendingin dalam kulkas dan AC mobil. Perkembangan mesin pendingin
memacu perkembangan industri makanan, pembangunan gedung bertingkat,
hotel dan toko swalayan.
Di dalam industri CFC-11 (CFCl3) digunakan untuk membuat plastik
busa misalnya, bantal kursi dan jok mobil, plastik pelindung dalam kemasan
serta piring dan gelas plastik. Campuran CFC-11 dan CFC-12 merupakan bahan
utama sebagai gas pendorong dalam aerosol, yaitu bahan yang dikemas dalam
kaleng pada tekanan tinggi. Bahan itu dapat disemprotkan dengan memijat
sebuah tombol kecil pada kaleng itu. Beberapa contoh ialah kemasan aerosol
parfum, zat pewangi, hairspray, deodoran, pembersih kaca dan racun serangga.
CFC-113 digunakan sebagai zat untuk membersihkan permukaan mikrocip dari
berbagai jenis kotoran serta digunakan juga dalam dry cleaning.
Melihat penggunaan CFC tersebut, maka persentase pemakaian CFC
hampir tersebar di setiap wilayah. Produksi CFC naik dari 545 ton di tahun 1931
menjadi 20.000 ton di tahun 1945. Dapat dibayangkan berapa besar produksi
dan pemakaian CFC pada tahun-tahun akhir ini.
Walaupun CFC sangat berguna dan penggunaannya sulit dihindari,
namun lebih dari setengah abad setelah ditemukan, CFC sangat berbahaya bagi
kehidupan bumi. CFC akan membahayakan penemunya sendiri yaitu manusia.
Sifat CFC sangat stabil, mereka tidak rusak di troposfer, hingga mereka nanti
sampai di stratofer. Di stratosfer, CFC akan terkena sinar UV yang berenergi
tinggi dan mengalami dekomposisi dengan melepaskan atom klor. Atom klor ini
sangat reaktif sehingga akan merusak ozon.
5. Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon dan Penyebarannya6.1.Teori Kimia
Sebuah hasil penelitian menunjukan, dalam musim dingin, daerah lubang
ozon dibatasi oleh pusaran angin (vortex)pada lintang selatan 60o. Dengan
adanya pusaran angin itu, daerah di atas Antartika merupakan daerah dengan
udara yang tenang yang terisolasi dari daerah di sekitarnya. Oleh para pakar,
daerah itu disebut botol kungkungan (contain men vassel). Perusakan ozon
utama terdapat terdapat didalam botol kungkungan itu pada ketinggian
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
8/13
antara 14 dan 24 km. Di dalam daerah ini, terdapat kadar CFC yang rendah
dan ClO (kloromonoksida) yang tinggi yang merupakan petunjuk bahwa
ClO itu terbentuk dari klor yang berasal dari perombakan CFC. Didalam
botol kungkuman itu terdapat korelasi negtif antara kadar ozon dan ClO,
yaitu kadar ozon yang tinggi berkaitan dengan kadar ClO yang rendah dan
sebaliknya. Dengan demikian, terdapat petunjuk bahwa ClO merupakan
perusak ozon. Karena ClO berasal dari CFC, maka CFC-lah sumber
terjadinya perusakan ozon.
Yang menjadi pertanyaan ialah, meski terdapat cukup klor, mengapa
perusakan ozon itu hanya terjadi dalam musim semi Antartika dan tidak
terjadi terus-menerus? Penelitian menunjukan, dalam keadaan normal, klor
mudah bereaksi dalam zat lain, termasuk air dan beberapa jenis senyawa N.
Dari reaksi itu terbentuklah berbagai molekul yang memiliki klor yang tidak
reaktif sehingga terhentilah perusakan ozon.
Di Antartika dalam musim dingin, matahari tidak bersinar selama
berbulan-bulan. Karena udara terisolasi oleh adanya pusaran angin dan
karena udara terus memancarkan radiasi inframerah ke angkasa, sedangkan
matahari tidak bersinar, suhunya terus menurun. Ada suhu -78o
C, terjadilah
awan yang terutama terdiri atas kristal asam nitrat. Awan ini disebut Polar
Strstospheric Cloud(PSC). Kristal itu kecil-kecil dan awan itu disebut PSC
type I. Pada waktu suhu turun di bawah -83o C, air pun membeku dan
membetuk butir kristal es yang menempel pada kristal asam nitral sehinggaa
menjadi butir butir yang besar. Titik beku air yang amat rendah itu, dan
bukan 0o C, disebabkan oleh tekanan udara yang sangat rengah di dalam
stratosfer yang tinggi itu. Awan dengan butir yang besar disebut PCS type II.Awan PCS itu terdapat di daerah yang luas di strastosfer di atas Antartika.
Dengan pembentukan awan itu hampir seluruh oksida nitrogen dan air
terkait pada awan itu sehingga statosfer mengandung sedikit kali oksida
sedikit dan air dalam bentuk gas. Karena kadar yang sangat itu,
pembentukan klornitrat dan HCI terhenti. Pada permukaan kristal es,
klornitrat yang ada dengan cepat berubah menjadi molekul CI2 dan HOCI
yang tidak reaktif. Kedunya tetap berupa gas. Pada waktu matahari terbit
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
9/13
pada permulaan musim semi dalam bulan Agustus, gas HOCI terkena sinar
UV dan terlepaslah klor dalam bentuk atom. Klor itupun lalu melakukan
perusakan ozon.
Setelah musim semi berlalu dan suhu naik. Hilanglah pusaran angin.
Udara pun bercmpur engan udara lain dan naiklah suhunya. Maka hilanglah
awan PCS. Kadar nitrat dan air di dalam atmosfer naik lagi sehingga atom
klor terikal lagi dalam molekul berklor yang tidak reaktif. Terhentilah proses
perusakan ozon dan kadar ozon naik lagi. Namun, kenaikan itu tidak
mencapai kadar sebelum terjadi perusakan sehingga dari tahun ke tahun
kadar ozon terus menurun.
Dari uraian diatas, nampak terjadinya lubang ozon diatas Antartika
dimunginkan oleh adanya kondisi atmosfer yang khusus. Suhu yang dingin
menyebabkan terbentuknya pusaran angin yang menyebabkan terisolasinya
udara diatas Antartika dari udara di luarnya sehingga terbentuk botol
kungkungan dengan udara yang tenang. Suhu yang sangat rendah juga
memunginkan berlangsungnya perusakan ozon dalam musim semi
berikutnya.
Terbentukanya pusaran angin mungkin pula disebabkan ataupun
diperkuat oleh naiknya kadar gas rumah kaca yang menghalangi lepasnya
panas dari bumi ke angkasa sehingga suhu strastosfer menjadi lebih dingin.
Karena itu, masalah lubang ozon dan pemanasan global mungkin saling
berkitan. Penurunan kadar ozon di strastosfer yang mengakibatkan
berkurangnya penyerapan sinar UV juga menyebabkan suhu stratosfer
menjadi lebih dingin. Akibatnya, awan stratosfer dapat bertahan lebih lama
setelah matahari mulai bersinar dalam musim semi sehingga prosesperusakan ozon dapat berlangsung lebih lama. pengamatan dengan satelit
memang menunjukan adanya penurunan suhu pada atmosfer selama
dasawarsa yang lalu. Terjadinya umpan balik positif itu sangat
mengkhawatirkan.
Di samping daerah utama perusakan ozon terdapat pula lubang mini di
luar botol kungkungan. Masing-masing lubang mini hanya berumur
beberapa hari saja, kemudian menghilang. Akan tetapi, pada pertengahan
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
10/13
bulan September, beberapa lubang mini muncul dengan bersamaan dan
bergabung menjadi satu. Belum diketahui apakah lubang mini tersebut
merupakan fenomena yang berdiri sendiri ataukah mereka membantu
terbentuknya lubang ozon utama.
6.2.Teori Dinamik
Teori lain didasarkan pada dinamika arus angin yang menyebabkan
perubahan sistem distribusi ozon. Karena ozon terbentuk melalui proses
fotokimia, yaitu penyinaran dengan sinar UV berenergi tinggi, kadar ozon
tertinggi seharusnya terdapat di daerah dengan penyinaran yang kuat, yaitu
di statosfer daerah katulistiwa dan di bagian atas stratosfer. Tetapi,
kenyataanya, kadar ozon yang tinggi tidak terdapat disekitar katulistiwa,
yang hanya mempunyai kadar 260 unit Dobson, melainkan didekat kutub.
Hal ini disebabkan karena udara stratosfer bersirkulasi dari lapisan tinggi ke
lapisan yang lebih rendah di daerah kutub. Dalam gerakan ini, terbawalah
ozon yang terbentuk di daerah tropik. Di belahan bumi bagian utara, udara
bergerak sampai ke kutub dan kadar ozon maksimum terdapat di statosfer
diatas kutub yang dapat mencapai 460 unit Dobson pada akhir musim dingin
atau permulaan musim semi, tetapi, dibelahan bumi bagian selatan, gerakan
udara itu tertahan oleh pusaran udara pada lintang selatan 60osehingga tidak
dapat mencapai kutub selatan. Dengan demikian, kadar maksimum yang
mencapai 380 unit Dobson tercapai pada 60o lintang selatan. Di atas
Antartika, kadar ozon bisa mencapai 300 unit Dobson pada musim dingin
dan musim semi. Pada musim semi, dengan hilangnya pusaran angin, angin
dari daerah tropik dapat sampai ke kutub dengan membawa ozon baru.
Maka, dengan cepat, naiklah kadar ozon menjadi 400 unit Dobson didalammusim dingin, terbentuk lagi pusaran angin dan kadar ozon turun lagi
menjadi 300 unit Dobson. Kini, kadar ozon boleh dikata tetap selama musim
dingin. Akan tetapi, dalam musim semi, kadar itu turun sampai sekitar 200
unit Dobson. Para pendukung teori dinamik menyatakan, penurunan kadar
ini disebabkan oleh perubahan gerakan udara. Namun, apa yang
menyebabkan perubahan itu belumlah diketahui. Salah satu dugaan ialah
bahwa debu yang sangat halus dari ledakan Gunung El Chicon di Meksiko
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
11/13
dalam tahun 1982 telah sampai ke strastosfer. Debu itu menyerap sinar
matahari dan memanaskan strastosfer yang menyebabkan bergeraknya udara
ke atas dan keluar dari botol kungkungan dengan membawa ozon.
Teori ini tidak lagi diterima berdasarkan atas temuan ekspedisi ozon
Antartika pada tahun 1987 yang justru menunjukan adanya gerakan udara
dari atas ke bawah dan bukanya dari bawak ke atas. Tetapi, ini tidak berarti
bahwa dinamika udara tidak mempunyai peranan dalam terjadinya lubang
ozon. Jelas, bahwa adanya pusaran angin merupakan salah satu sebab dapat
terjadinya lubang ozon.
Walaupun teori dinamik masih mempunyai kelemahan, namun sebagian
besar pakar sebagian besar pendukung teori ini. Karena pengaruh para pakar
itu, secara langsung maupun melalui media massa, masyarakat umum, dan
para polotisi pun mendukung teori tersebut.
6. Dampak Lubang OzonLapisan ozon dapat menyerap seluruh sinar UV ekstrem dan UV-C serta
sebagian besar sinar UV-B. Di khatulistiwa, pada keadaan terang tak berawan,
sekitar 30 % UV-B dapat sampai ke bumi. Makin jauh dari khatulistiwa, jumlah
UV-B yang sampai ke bumi makin berkurang. Namun ketika musim panas,
penyinaran UV-B di daerah lintang lebih tinggi akan sama besarnya dengan
daerah khatulistiwa.
Pengurangan kadar ozon dalam stratosfer berarti berkurangnya
penyerapan sinar UV-B oleh lapisan ozon. Dengan demikian akan makin banyak
sinar UV-B yang dapat sampai ke bumi. Sinar yang bergelombang pendek
mengandung energi tinggi, ia memberi pengaruh bagi sel hidup. Jasad renikdapat dimatikan olehnya. Oleh karena itu sinar UV dapat digunakan untuk
menyeterilkan ruangan laboratoorium.
Sinar UV-B berdampak negatif pada makhluk bertingkat tinggi, baik
hewan atau tumbuhan. Dari 200 jenis dan varietas tumbuhan yang diteliti,
duapertiga diantaranya menunjukkan kepekaan terhadap sinar UV (Soemarwoto,
1991). Jenis yang peka antara lain, kapas, peas, melon dan kol. Efek timbul nya
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
12/13
adalah fotosintesis yang terhambat. Ini menyebabkan turunnya laju pertumbuhan
daun dan batang dan penurunan berat kering total.
Selain itu dapat juga mempengaruhi produktivitas hutan, mengakibatkan
gangguan pada ekosistem akuatik, perusakan DNA yang mengakibatkan
penyakit kanker kulit, penyakit katarak serta menurunnya daya imunitas pada
manusia. Dengan berkurangnya daya imunitas orang menjadi lebih peka
terhadap serangan infeksi termasuk virus herpes dan lepra.
7. Usaha Pengurangan Penggunaan CFCPengurangan produksi dan penggunaan CFC akan mempunyai dampak ekonomi
yang besar karena CFC banyak sekali digunakan dalam dunia industri. Namun
dampak lingkungan yang dihasilkan sebenarnya justru akan memakan biaya
lebih besar dalam kelangsungan hidup ekosistem biosfer.
Di negara maju, pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan
mencari alternatif pengganti CFC. Zat pengganti itu harus mempunyai sifat baik
seperti CFC tanpa sifat buruknya sebagai perusak ozon. harganya pun harus
dapat bersaing dengan CFC. Untuk negara berkembang, mungkin akan kesulitan
untuk melakukan usaha tersebut, karena teknologi yang ditemukan negara maju
harus dibeli. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah meminimalkan atau
mengurangi penggunaan CFC.
Penggunaan AC mungkin tidak dapat dihindari namun penggunaaannya
dapat dihemat. Misalnya dengan merancang bangunan dengan sirkulasi udara
yang baik. Apa yang terjadi pada AC adalah kalor atau panas suatu ruangan
dipompa keluar. Ruangan itu menjadi sejuk namun ruang diluarnya panas.
5/26/2018 Paper Ekologi Pemanasan Global
13/13
PENUTUP
1. KesimpulanPenipisan ozon dipicu oleh CFC sebagai penyebab utama. CFC adalah zat
buatan manusia yang berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk aerosol,
AC, kulkas, mesin pembeku dan dalam proses industri. Walaupun demikia,
karena lubang ozon sangat berbahaya maka dunia sepakat untuk mengurangi
produksi dan penggunaan CFC melalui usaha penelitian mencari zat pengganti
CFC. Usaha ini akan mempunyai dampak ekonomi yang besar.
Daftar Pustaka
Greer, Jed., Bruno, Kenny. Kamuflase Hijau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Lovelock, J.E., 1988.Bumi yang Hidup. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Salim, Emil. 1986.Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES Indonesia.
Soemarwoto, Otto. 1991.Indonesia dalam Kancah Isu Lingkungan Global.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.