P. WILAYAH 09

5/12/2018 P. WILAYAH 09 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/p-wilayah-09 1/17

PEWILAYAHANPEWILAYAHAN

Pewilayahan atau regionalisasiPewilayahan atau regionalisasimerupakan proses penentuanmerupakan proses penentuan

batas daerah.batas daerah.

Bentuk yang dihasilkan dalamBentuk yang dihasilkan dalampewilayahan sangatpewilayahan sangat

tergantung padatergantung pada(a)(a)maksud regionalisasi,maksud regionalisasi,

(b)(b)kriteria yang digunakan dankriteria yang digunakan dan(c)(c)ketersediaan data.ketersediaan data.



KONSEP RUANGKONSEP RUANG

Unsur ruang :Unsur ruang :

Jarak,Jarak,

jarak absolut & jarak absolut &

jarak relatif jarak relatif

LokasiLokasiBentukBentuk

UkuranUkuran

Jenis Wilayah:

Homogen

Fungsional

Perencanaan

administratif



Jenis Wilayah

Wilayah

HomogenWilayah

FungsionalWilayah

Perencanaan

Wilayah

Administratif

Contoh :Pantura Jawa

Pantai Timur SumutPantai Barat Sumatera

Contoh :JabotadebekMebidang

Contoh:Pr ovinsi

KabupatenKecamatan

Wilayah yangmempelihatkan

koherensi keputusan ekonomi



Syarat Wilayah PerencanaanSyarat Wilayah Perencanaan

Cukup besarCukup besar

Mampu mengubah industrinya sendiriMampu mengubah industrinya sendiri

Struktur ekonomi homogenStruktur ekonomi homogen

Mempunyai titik pertumbuhan (growth point)Mempunyai titik pertumbuhan (growth point)

Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan

Masyarakt dan wilayahmempunyai kesadaran yang samaMasyarakt dan wilayahmempunyai kesadaran yang sama

Contoh Wilayah Perencanaan yang menakankan aspek fisik dan ekonomi :BALERANG (Batan, Rempang, Galang)

Contoh wilayah perencanaan yang menakankan aspek ekologis:

D AS Cimanuk, D AS Citanduy, D AS Ular, D AS Wampu



Pewilayahan formalPewilayahan formal

mengelompokkan unitmengelompokkan unit--unit local denganunit local denganciriciri--ciri yang sama sesuai denganciri yang sama sesuai dengan

criteria yang ditentukan dengan tepat,criteria yang ditentukan dengan tepat,

tetapitetapi berbeda dengan unit lainnya.berbeda dengan unit lainnya.

Kriteria Metode pewilayahan

Satu sederhana

Dua atau lebih Bilangan Index tertimbang

Lebih dari tiga Analisis factor



Metode bilangan indexMetode bilangan index

tertimbangtertimbang

tahapan yang dilakukan adalahtahapan yang dilakukan adalah

(a) menentukan kriteria ,(a) menentukan kriteria ,

(b) pemilihan timbangan dan(b) pemilihan timbangan dan

(c) penentuan batas homogenitas.(c) penentuan batas homogenitas.

Kriteria yang digunakan disesuaikan denganKriteria yang digunakan disesuaikan dengan

tu juantu juan Timbangan yang digunakan secara logisTimbangan yang digunakan secara logis

Batas homogenitas adalahBatas homogenitas adalah GG ±± WW, dengan, dengan GG

adalah rataan wilayah i danadalah rataan wilayah i dan WW adalah deviasiadalah deviasi

baku wilayah tersebut.baku wilayah tersebut.



Contoh Metode Bilangan Indeks TertimbangContoh Metode Bilangan Indeks TertimbangTujuan :Tujuan :

Regionalisasi tingkat kemakmuranRegionalisasi tingkat kemakmuran

Kriteria yang digunakan adalah, tingkatKriteria yang digunakan adalah, tingkatpengangguran dan pendapatan perkapita.pengangguran dan pendapatan perkapita.

Timbangan yang digunakan adalah setiapTimbangan yang digunakan adalah setiapsatu persen pengangguran diberi nilai 2satu persen pengangguran diberi nilai 2(dua) dan setiap $50 perbedaan(dua) dan setiap $50 perbedaanpendapatan dari $1000 diberi nilai 1pendapatan dari $1000 diberi nilai 1

(satu).(satu). Batas homogenitas adalahBatas homogenitas adalah GG ±± WW, dengan, denganGG adalah rataan wilayah i danadalah rataan wilayah i dan WW adalahadalahdeviasi baku wilayah tersebut.deviasi baku wilayah tersebut.



TINGK AT PEND APATAN ($)



TINGKAT PENGANGGURAN (%)



Tabel 2.1. Nilai perhitungan bilangan indeks tertimbang

LokalitLokalitaa

PengangguranPengangguran PendapatanPendapatan NilaiNilaiTimbaTimba

nganngan%% NilaiNilai $$ NilaiNilai

aa 22 44 10001000 00 44

bb 2.52.5 55 10001000 00 55

cc 22 44 10001000 00 44

dd 11 22 850850 33 55ee 22 44 10001000 00 44

f f 33 66 850850 33 99

gg 1.51.5 33 950950 11 44

hh 22 44 950950 11 55ii 33 66 900900 22 88

j j 22 44 950950 11 55

kk 33 66 900900 22 88

ll 44 88 950950 11 99



PEWILAYAHAN FORM AL



Metode analisis faktor Metode analisis faktor

Metode ini sering dilakukanMetode ini sering dilakukanuntuk mengisolasikan factoruntuk mengisolasikan factordasar dan mengelompokkandasar dan mengelompokkan

daerah berdasarkan ³factordaerah berdasarkan ³factorloadings´.loadings´. Analisis factor yangAnalisis factor yang

digunakan adalah analysisdigunakan adalah analysiscluster.cluster.

Program yang dapatProgram yang dapatdigunakan antara laindigunakan antara lainStatistica dan SPSS.Statistica dan SPSS.



Prinsip analysis cluster Prinsip analysis cluster

Analisis cluster bertu juan mengelompokkanAnalisis cluster bertu juan mengelompokkanwilayah berdasarkan kesamaan karakteristikwilayah berdasarkan kesamaan karakteristikdi antara wilayah. Wilayah tersebut akandi antara wilayah. Wilayah tersebut akandiklasifikasikan ke dalam satu atau lebihdiklasifikasikan ke dalam satu atau lebihcluster sehingga wilayah yang berada padacluster sehingga wilayah yang berada pada

satu cluster akan mempunhai kemiripansatu cluster akan mempunhai kemiripansatu dengan yang lain.satu dengan yang lain. Dalam analisis cluster, proses yangDalam analisis cluster, proses yang

dilakukan adalah :dilakukan adalah : Menilai kesamaan antar wilayah denganMenilai kesamaan antar wilayah dengan

menggunakan ukuran :menggunakan ukuran : Untuk data metrik :Untuk data metrik :

Korelasi antar wilayah pada beberapa variabelKorelasi antar wilayah pada beberapa variabel Jarak (euclidean) antar wilayahJarak (euclidean) antar wilayah

Asosiasi antar wilayah untuk data non metrikAsosiasi antar wilayah untuk data non metrik



Pewilayahan fungsionalPewilayahan fungsional

mengelompokkan unitmengelompokkan unit--unit localunit localberdasarkan interdependensi antarberdasarkan interdependensi antar

bagian dengan criteria yangbagian dengan criteria yang

ditentukan.ditentukan.

Analisis gravitasi

ma . Mb

I a,b = -------------------

R ab2



Analisis gravitasi

ma . Mb

I a,b = -------------------

R ab2

Dengan :Dengan :

I = interdependensi antar dua lokasiI = interdependensi antar dua lokasi

M = massa ( jiwa, uang,)M = massa ( jiwa, uang,)

R = jarak dalam satuan pan jang,R = jarak dalam satuan pan jang,waktu tempuh atau ongkoswaktu tempuh atau ongkos



Analisis gravitasi Analisis gravitasi



Analisis gravitasi Analisis gravitasi

Documents

P. WILAYAH 09