29

OZIP Magazine | September 2009

  • Upload
    ozip

  • View
    262

  • Download
    13

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OZIP Magazine | September 2009
Page 2: OZIP Magazine | September 2009
Page 3: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 20092

YANG TETAP DI OZIP

03. Bener Ga?09. Fakta14. Lensa OZIP19. Percikan - Obat Hati23. OZIP Opini - Gaji Presiden RI25. Usut Asal29. Why oh Why?44. Andrie wongso - Dialog 3 Media46. OZIP Faith - Fasting the Islamic Way49. Jokes Of The Month

INDOMELBOURNIAN UPDATE

04. Berita Nasional06. Festival Indonesia di Canberra07. Berita Internasional10. Ozip Gosip15. Opini IndoMelbournian17. Liputan - Soundsekerta21. A Chat With Feng Shui Master Suhana Lim26. History - Pasang Surut hubungan Tionghua - Islam34. PPIA Deakin - Carnaval Soundnation35. Special - Meet and Greet (part 2)51. Movie & Music Review

Contents

OZIP LEBARAN EDITION :SEPTEMBER ‘09 Vol.03 FREE Indonesian Magazine, established since 2002

Writers:Andrie WongsoDirgayuza SetiawanErica KosasihJane LimNuim KhaiyathNuni BergerRamona AttaminiSuhana LimVince Kalangi

EDITOR-IN-CHIEF J. Fattah JohanEXECUTIVE EDITOR Lydia Purnama SariMANAGING EDITOR Debora NuryantoSENIOR EDITOR Ivan MarchiusEDITOR Linda LimCREATIVE & ART DIRECTOR J. Fattah JohanCHIEF DESIGNER Yogi OeyonoADVERTORIAL DESIGNER Tintin ChristinaPHOTOGRAPHER Hendry GanADVERTISING SALES Lydia Purnama Sari (0410 793 257) Alexander Choo (0433 180 234)

3

INFORMASI OZIP

20. OZIP Investasi22. Migrasi31. Ozip Tech32. Teknologi Komputer49. Lingua

TIPS ALA OZIP

45. Ozip Cowok52. Health & Beauty52. Dapur Ozip

Bener Gak...? Dimulai dari beratus-ratus tahun yang lalu, mitos-mitos milik pendahulu kita masih saja banyak yang dipercaya. Dengan majunya teknologi, sekarang manusia dapat membuktikan kebenaran dan validitas dari mitos-mitos tersebut dengan penelitian dan riset. Maka dari itu, ayo kita bertanya lagi, Bener gak sih, kalau….

Kebanyakan minum kopi menghambat pertumbuhan janggut?

Orang-orang berambut merah itu temperamental?

salah banget! ini cuma stereotype kok…

Mungkin kalian belum pernah mendengar mitos ini. Tapi, teman-teman kita yang berada di Turki sangat percaya akan hal ini. Nah, sebetulnya, adakah hubungan langsung antara testosterone dan kafein? Hmmm…Professor Peter Elsner dan tim-nya dari Jena University di Jerman mengatakan bahwa sebetulnya, tidak ada hubun-gan langsung antara keefek-tifan testosterone dan kafein.

Sebaliknya, konsumsi akan kopi dapat membantu pelambatan prose’s pembotakan. Pria muda yang memiliki level testosterone yang tinggi cenderung memi-liki facial hair dan body hair yang lebih lebat. Hal ini lebih bergatung pada keadaan hormon seseorang, dan bukan nutrisi. Bagi mereka yang memiliki kadar 5-alpha reductase enzyme yang berlebihan, mereka di anugerahi helai-helai rambut yang banyak pula. Namun, layaknya karma, what the enzyme giveth, the enzyme taketh away. Jadi, mereka yang berbulu lebat lebih gampang menjadi botak. Konon, trik untuk menghambat pembotakan juga bukan dengan memi-num kopi sebanyak-banyaknya, melainkan dengan memijat bagian yang anda inginkan dengan ekstrak kafein. Hmm. Bener nggak ya?

Jika anda berambut merah dan tinggal di Indonesia, jelas saja anda menarik perhatian banyak orang. Lain cerita jika anda tinggal di Perancis. à la France, mereka yang berambut merah tidak hanya dikenal dengan emosi dan hasrat seksual nya yang tidak terkontrol, dan kemampuan intelektualnya yang sangat kurang. The ‘Ginger Head’ juga dianggap tidak dapat dipercaya. Saking terkenalnya

mitos ini, sampai sampai para wanita berambut merah Perancis membangun suatu organisasi advokasi, ‘Association Francaise des Rousses’ (Asosiasi wanita Perancis berambut merah). Konon, rambut merah ini berasal dari resesif gen yang biasanya dimiliki penduduk Eropa Barat. Sekitar .03 persen masyarakat Perancis memiliki rambut merah, dan 3-5 persen dari orang Eropa Barat dan keturunannya di seluruh dunia berambut merah. Di Irlandia dan Skotlandia, persentasi naik ke 15 persen. Beberapa kebudayaan asing pun memiliki pendapat yang berbeda ten-tang rambut merah. Di Denmark, ini dianggap suatu berkat, sedangkan di Corsica, warna rambut merah sama halnya dengan kuasa jahat. Hal ini dikaitkan dengan sejarah yang ada. Kabarnya, Yudas Iskariot dan Kaisar Nero juga berambut merah. Tapi, mitos-mitos seperti itu tidak sepenuhnya benar kan?

The Most Anticipated Free Magazine of The MonthTo all IndoMelbournians, What’s up?Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan September. Banyak yang bilang, hari-hari akan terasa berlalu begitu cepat menuju pergantian tahun jika nama bulan dalam kalender diakhiri dengan kata “-ber”. Mungkin ada benarnya juga, karena hanya dalam beberapa minggu lagi, saudara kita umat Muslim akan meraya-kan hari raya Idul Fitri. Meski udara di kota Melbourne masih tetap dingin dan berangin, seluruh keluarga Ozip berharap mereka mampu menjalankan ibadah puasanya hingga tuntas.

Mengingat edisi Lebaran kali ini, OZIP pun tampil beda dengan balutan cover photo shoot dari fotografer baru OZIP, Hendry Gan. Welcome to the OZIP family, dude! A huge thank you juga buat Ochrink dan Alyssa Soebandono yang bersedia menjadi model Ozip kali ini. Simak juga cerita seru di balik pembuatan cover kali ini! Untuk menambah suasana Lebaran, OZIP juga memberikan ar-tikel-artikel seperti Komunitas Muslim di Sydney Road dan How Faithful You Are?, di mana kita diingatkan untuk melakukan introspeksi diri tentang keimanan kita mengingat kita jauh dari tanah air.

Selain artikel-artikel klasik OZIP, edisi kali ini juga kruZip berkesempatan meliput beberapa acara seru di kota Melbourne. Mulai dari Indonesian Film Festival (IFF) 2009, Soundsekerta featuring Project Pop, sampai peristiwa bersejarah yang mana untuk pertama kalinya Premier Victoria John Brumby mengundang

tokoh-tokoh masyarakat Indonesia untuk merayakan HUT RI yang ke 64. Yang paling berkesan dari semuanya adalah cerita ketika kruZip berjalan-jalan dengan pendukung fi lm Macabre yang memang menjadi bintang tamu untuk IFF 2009. Cerita manis ini ditulis dengan apik oleh jurnalis baru kita, Ochrink.

Last but not least, ada yang bilang di mana ada pertemuan, di situlah ada perpisahan. Ada yang pergi, namun ada juga yang datang. Selain nama-nama yang akan kalian lihat di halaman Meet and Greet Part 2 kali ini, OZIP juga mengucapkan “Bienvenue dans la famille d’Ozip” kepada Ivan Marchius Irawan yang akan menggantikan posisi Debora sebagai Managing Editor dan Linda Lim sebagai Editor yang akan bekerja sama dengan Ivan untuk memberikan yang terbaik bagi semua pembaca OZIP.

Kepada Debora, our beloved editor, kami semua mendoakan kesuksesan dalam mengejar cita-citanya, “Bon Chance pour le futur“ ‘Walaupun Edisi ini karya terakhir Debora sebagai Managing Editor, harapan kami cinta Debora untuk OZIP tidak akan pernah padam. Tulisan-tulisannya akan senantiasa dinantikan.

Well, enough from us, enjoy the OZIP magazine, dan Selamat hari raya Idul Fitri 1430H!!!

Contributors:Bruce OliverOchrink AJ PrawiranegaraRobert Adhi KspSuria PaulusTotok YudiadnantoYapit JapoetraYati Symmington

Contacts:t. +613 9909 5268 f. +613 9574 7363e. [email protected]

Editor [email protected] [email protected] [email protected] P.O.Box 3211 Wheelers Hill, Vic 3150Web www.ozip.com.auPublisher Forsper Victoria Pty Ltd

12 Cover Story

16 A Day With Macabre

42 Di Balik Lensa

40

38

41 HUT RI

Ozip Sept 2009

- FREE Bluetooth (Jabra BT2015) / Memory Card 2GB -

For the fi rst 50 OZIP’ Readers who sign up (**condition applied) with J2K, 3G Exclusive Dealer, Caulfi eld Shop .This off er is only available on Shop 5A, Caulfi eld Plaza, 860 Dandenong Rd, Caulfi eld East, VIC 3145 | T: +61 3 9571 3688. Untuk Staff berbahasa Indonesia, hubungi 0410 537 182

OZIP INTERAKTIF

48. Pojok Iseng53. OZIP Optic

( The OZ Indo Post )

Indonesian Film Festival

ATTENTION !!Atas permintaan teman-teman yg berada

di Sydney dan Canberra, mulai edisi Agustus

majalah OZIP dapat diperoleh

di kantor KJRI Sydney dan KBRI Canberra

Indonesia Pusaka

Cove

r by

Hen

dry

Gan

M

odel

: Aly

ssa

Soeb

ando

no &

Faj

ar P

radi

pta

Page 4: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009Ozip Sept 20094

September 2009

Mengenai Tari Pendet, Indonesia Perlu Gertak Malaysia

Standar Internasional Untuk Tanggulangi Bencana

Cuaca Ekstrim di Indonesia

Dugaan Korupsi PGN, KPK Periksa Empat Mantan Anggota DPR

Klaim Malaysia atas tari pendet yang dikenal sebagai budaya Bali kembali menambah panjang daftar klaim negara tetangga itu atas aset kekayaan budaya Indonesia. Sikap Malaysia yang terus-terusan mengklaim budaya Indonesia dinilai karena tidak tegasnya Pemerintah Indonesia. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Yusron Ihza Mahendra mengatakan, kali ini pemerintah harus bersikap keras. “DPR sangat menyesalkan sikap Malaysia yang lagi-lagi mencaplok kebudayaan Indonesia untuk kepentingan komersial. Sudah berulang kali terjadi. Kita lihat, hal semacam ini tidak layak dan tidak terpuji. Pemerintah perlu mengambil tindakan tegas,” ujar Yusron kepada wartawan Kompas, Senin (24/8) di Gedung DPR, Jakarta.

Sikap tegas itu bukan saja melalui nota diplomasi. Menurut Yusron, pemerintah bisa bersikap lebih keras dengan menarik Duta Besar Indonesia di Malaysia. “Atau sebaliknya, Dubes Malaysia di Indonesia disuruh pulang ke negaranya. Kalau tidak tegas, akan berulang terus sikap Malaysia ini,” kata dia. Langkah politik terhadap persoalan ini dipandang akan lebih efektif dibandingkan langkah hukum. Jika pemerintah mampu bersikap tegas, menurut Yusron, Malaysia akan lebih menghormati Indonesia. “Sebenarnya Malaysia tahu apa yang dilakukannya tidak berdasar. Hanya, pemerintah tidak tegas sehingga mereka berani. Dari sisi parlemen, kami akan mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas ke Malaysia,” ujar politisi Partai Bulan Bintang ini. Dalam pekan ini, Komisi Pertahanan akan mengadakan rapat dengan jajaran Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Persoalan dengan Malaysia akan menjadi salah satu materi yang menjadi pembahasan.

Kegiatan penanggulangan bencana alam yang kerap kali melanda Indone-sia ternyata masih jauh dari harapan. Meski berulang kali terjadi, penanganan ter-hadap para korban masih kalang-kabut. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Presidium Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Suratman, dalam peluncuran buku International Law and Standard Applicable in Natural Disaster Situation (ILSAND), di Jakarta, Sabtu (22/8). “Apabila merujuk kepada sistem standar penanganan bencana secara internasional, maka kondisi Indonesia masih jauh dari harapan,” ujar Suratman.

Menurut staf ahli Komisi VIII DPR RI ini, berbagai persoalan tersebut masih terjadi karena koordinasi dalam penanggulangan bencana tidak berjalan baik. Saat ini, baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat masih terlalu lambat dalam merespons bencana, anggaran dana yang minim, hingga sumber daya manusia yang masih kurang.Suratman menilai Undang-Undang No 24 Tahun 2007 yang mengatur tentang penanggulangan bencana masih kurang bisa mengakomodasi situasi dan kondisi dalam melindungi hak-hak warga sipil yang menjadi korban karena sering terjadi ketidakkonsistenan dalam melaksanakan regulasi tersebut. Dia juga menilai perlunya pemerintah segera menerapkan aturan-aturan internasional tentang penanggulangan bencana untuk diselaraskan dengan regulasi yang dimilikiIndonesia. Dia berharap kedua regulasi ini bisa menjadi standar atau tolok ukur kelayakan Undang-Undang Penanggulangan Bencana dan turunannya, sekaligus pedoman dan keluasan pengetahuan bagi para praktisi penanggulangan bencana.

Kondisi cuaca ekstrim berpotensi terjadi di wilayah Indonesia mulai 28 hingga 30 Agustus. Potensi itu terlihat dari masih adanya aktivitas daerah tekanan rendah di Samudra Pasifi k sebelah utara Papua dan daerah pumpunan angin yang memanjang dari Sumatera bagian tengah, Laut Natuna, Laut China Selatan hingga Samudra Pasifi k sebelah timur Filipina. Faktor lainnya adalah masih hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia sebelah utara khatulistiwa. Selain itu, kelembapan udara di wilayah Indonesia bagian utara dan di sekitar ekuator cukup tinggi.

Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, terutama wilayah Indonesia bagian utara dan sekitar ekuator. Adanya aktivitas konvektif yang merupakan aktivitas atmosfer berskala lokal di sebagian wilayah Indonesia juga perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir dalam waktu yang tidak terlalu lama. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah pesisir barat Sumatera; Sumatera bagian utara dan tengah, Kalimantan Timur bagian utara dan timur; Kalimantan Barat; Jawa bagian barat; Sulawesi bagian utara, barat, dan tengah. Kondisi cuaca yang sama juga berpotensi terjadi di Maluku bagian utara, Papua Barat, Papua tengah, serta Papua timur bagian utara.

Setelah menetapkan mantan Dirut PT Perusahaan Gas Negara Washington Mampe Parulian Simanjuntak sebagai tersangka, hari ini, Jumat (28/8), KPK memeriksa empat orang mantan anggota DPR 1999-2004. Pemeriksaan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi pipanisasi PGN di area Jawa Timur. Keempat mantan anggota Dewan yang diperiksa adalah mantan anggota Komisi IX Hamka Yandhu, dan tiga orang mantan anggota Komisi VIII yaitu Ahmad Ferial Husein, Agusman Eff endi, dan Tohir Nur Ilham.

Saat ini Hamka yang juga menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom, sedang menjalani pemeriksaan. Ia tiba di KPK sekitar pukul 09.30. Sementara tiga orang mantan legislator lainnya hingga saat in belum terlihat kedatangannya. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, empat orang mantan anggota Dewan tersebut diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Washington Mampe Parulian Simanjuntak. “Mereka diperiksa sebagai saksi untuk WMP.” ujarnya. Kasus dugaan korupsi di PGN Jatim berawal pada 2003. Saat itu Jawa Timur sedang mengalami krisis kebutuhan gas sebanyak 120 juta kubik. Untuk mengatasi ini PGN melakukan proyek pipanisasi yang akan memberikan pasokan sebanyak 420 juta kubik perharinya. Untuk memuluskan proyek ini, sejumlah anggota DPR diduga menerima aliran dana dari PGN.

Baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Darat, keduanya diminta paham dan menaati aturan undang-undang (UU) yang ada sehingga rencana pelibatan militer dalam upaya perburuan dan penanganan terorisme tidak dilakukan serampangan atau melenceng dari ketentuan. Anggota Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi, Letjen (Purn) Agus Widjojo, meminta presiden dan TNI terlebih dahulu mempelajari lebih rinci isi UU tentang TNI. Jika ayat kedua dari pasal itu memang mengatur tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Agus mengingatkan dalam ayat ketiga disebutkan OMSP hanya bisa dijalankan atas dasar kebijakan dan keputusan politik negara. Dia menginginkan keluarnya keputusan politik, baik dalam bentuk Keputusan Presiden atau Peraturan Pemerintah karena penggunaan tentara harus sesuai konstitusi.

Sebelumnya Markas Besar TNI Angkatan Darat melalui Kepala Dinas Penerangannya, Brigjen Christian Zeboa, menegaskan institusinya memiliki kemampuan-kemampuan tempur, intelijen, dan penjinakan bahan peledak, yang sayang jika dibiarkan dalam kondisi idle seperti sekarang. Agus berpendapat pemerintah memakai kewenangan polisi dalam menangani masalah dan isu terorisme, sekarang tinggal bagaimana meningkatkankemampuan polisinya. Intelijen pun boleh terlibat tapi tetap berkoordinasi.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan menekankan kembali tentang negara tujuan rekomendasi studi, negara mana yang sebaiknya dituju. Depdiknas mempe-ringatkan para dosen universitas negeri dan swasta penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk mempertimbangkan plus-minus memilih perguruan tinggi di Australia karena pemerintah negara itu tidak membebaskan uang sekolah bagi anak-anak mereka.

Mantan atase pendidikan dan kebudayaan RI di KBRI Canberra ini berharap persoalan ini dapat segera dipecahkan. “Jika tidak ada alternatif lain, maka untuk menghindari komplain dari mahasiswa, kita akan membuat edaran ke semua perguruan tinggi di Indonesia,” katanya. Perlakuan Australia kepada anak-anak yang menyertai orangtua mereka melanjutkan pendidi-kan master dan doktor di negara itu dengan beasiswa Diknas RI, katanya, berbeda dengan apa yang diterima kelompok penerima beasiswa AusAID.Anak-anak dari penerima beasiswa Indo-nesia harus membayar tuition fee (uang sekolah) sekalipun mereka sekolah di sekolah negeri. Namun tidak demikian halnya dengan anak-anak dari penerima beasiswa AusAID

5

2010, Depdiknas Kaji Ulang Negara Tujuan Studi

Presiden dan TNI Harus Tahu Aturan

Rangkuman Berita Nasional

Page 5: OZIP Magazine | September 2009

7Ozip Sept 20096 Ozip Sept 2009

Pelajar remaja menusuk 30 orang hingga tewas

Sao Paolo, Brazil (19/8) – Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun ditahan polisi atas tuduhan pem-bunuhan terhadap 30 orang. Pelajar tersebut mengagetkan polisi dengan pengakuannya atas pembunuhan berantai yang dia lakukan sejak usia 15 tahun. Dia mengatakan kepada para detektif kalau dia mau mengakui

tindakan kriminalnya sebelum berusia 18 agar tidak usah didakwa sebagai orang dewasa. Remaja perempuan itu berkata kalau ia mulai mengincar para pria di kota kelahirannya Sao Paolo, Brazil demi uang, balas dendam dan keadilan. Dia bahkan tersenyum saat menyebutkan daftar nama para korban-nya. Dengan tenang dia berujar: “Saya tidak punya cukup keberanian untuk memegang pistol. Tetapi saya bisa memegang pisau. Saya mengaku sekarang karena saya berjanji akan melakukannya sebelum berusia 18, supaya tidak menyusahkan keluarga saya.” Sang pembunuh remaja selalu menggunakan pisau yang sama, menusuk para korban nya hingga tewas. Hingga saat ini, para polisi masih tidak mengetahui secara pasti apa alasan dibalik hasrat membunuh brutal pelajar tersebut. Salah satu teori yang menyeruak menga-takan bahwa pelajar tersebut disewa sebagai pembunuh bayaran karena dia terlihat begitu polos.

Taipei, Taiwan (14/8) – Longsor lumpur dan banjir yang diakibatkan Topan Morakot telah menewaskan lebih dari 100 orang dan lebih dari 390 orang diyakini terkubur hidup-hidup. Ratusan lainnya dikha-watirkan hilang tertimbun di satu pegunungan terpencil di bagian selatan Taiwan. Berdasarkan laporan Badan Pusat Berita Taiwan, sekitar

6.500 lainnya masih terdampar di satu desa dekat Alishan, menunggu bantuan dari pemerintah. Topan Morakot melanda pada akhir pekan lalu, diiringi hujan lebat terus menerus yang mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir terparah dalam 50 tahun terakhir di Taiwan. Kerugian negara di sektor pertanian diperkirakan mencapai 225 juta dollar AS dan menyebabkan ribuan rumah tanpa sambungan listrik dan air. Pemerintah Taiwan dikecam karena lamban dalam mengambil tindakan. Tawaran bantuan internasional datang segera setelah bencana, tetapi proses bantuan terlambat mulai dan akibatnya, para korban bencana harus menunggu berhari-hari sebelum mendapat perto-longan. Saat ini tampaknya bencana akan diikuti konsekuensi politik. Pihak oposisi Taiwan berang akan lambannya reaksi pemerintah dalam menanganibencana ini. Presiden Ma Ying-jeou sudah dua kali minta maaf di depan publik.

Mantan informan pemerintah bobol 130 juta AS

Badai Morakot menerjang Taiwan, lebih dari 100 orang meninggal

Ancaman bom di ketinggian 10,000m

Bom dashyat guncang Afghanistan, tewaskan 36 orang

Washington, Amerika Serikat (17/8) – Seorang mantan informan pemerintah didakwa penuntut umum federal AS dengan tuduhan membobol 130 juta kartu kredit. Pembobolan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah AS. Sang terdakwa, Albert Gonzalez (28) membo-bol jaringan retail dengan kejeniusannya dalam menggunakan program komputer. Gonzalez pernah menjadi informan Secret Service AS dimana ia bertugas membantu memburu para hackers. Akan tetapi belakangan ia diketahui juga menggunakan bakatnya membantu para penjahat dengan memasok informasi. Berdasarkan investigasi, Gonzalez dan dua tersangka lainnya asal Rusia mencuri

informasi pribadi dengan cara menghack jaringan komputer sasarannya dan secara rahasia menempatkan piranti lunak jahat (malware software) sehingga mereka bisa mencuri data sepuasnya. Data yang berisi nomor dan pin kartu kredit serta informasi penting lainnya lalu dijual kepada orang lain. Gonzalez kini sudah mendekam di penjara sambil menunggu proses persidangan. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman hingga 20 tahun di balik bui.

Kandahar, Afghanistan (26/8) – Sebuah truk yang mengangkut bom berkekuatan dahsyat meledak dan menghancurkan sebuah tempat ramai di kota Kandahar di Afghanistan. Bom bunuh diri tersebut menghantam dan meledakkan 10 bangunan kediaman di dekat sebuah wisma tamu dan markas besar intelijen Provinsi Kandahar dan kurang dari 1 kilometer dari rumah Ahmad Wali Karzai, saudara laki-laki Presiden Afgha-nistan Hamid Karzai. Ledakan itu menewaskan 36 orang dan melukai setidaknya 54 lainnya dimana semuanya adalah warga sipil. Wakil Kepala Polisi Kandahar Fazel

Ahmad Shairzad mengatakan: “Pada tahap ini kami tidak tahu apa sasaran ledakan itu. Kami sedang menyelidiki.” Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas insiden tersebut. Juru bicara kementerian dalam negeri ber-spekulasi kalau serangan tersebut berkatian dengan gerilyawan Taliban. Kandahar kota terbesar di Af-ghanistan selatan dan merupakan markas kekuasaan bekas rezim Taliban yang digulingkan dari kekuasaan di Afganistan oleh serangan pimpinan AS tahun 2001 dan diganti dengan pemerintah dukungan Barat.

Pesawat Singapore Airlines SQ227 tujuan Melbourne (20/8) dikejutkan dengan ancaman bom di atas ketinggian 10,000m. Pesawat yang mengangkut 198 penumpang dan 20 awak kabin tersebut menerima telpon dari sumber yang tak dike-tahui dari Mumbai, India yang mengabar-kan keberadaan bom

di pesawat. Kapten pesawat pun langsung melaporkan berita tersebut kepada seluruh penumpang dan meminta mereka untuk tetap tenang sementara para awak kabin melakukan penggeledahan menyeluruh di pesawat. Setelah dua kali pencarian, tidak ada barang mencurigakan ditemukan dan kapten memutuskan kalau berita tersebut hanyalah ancaman bohong belaka. Polisi Federal Australia (AFP) menerima kabar tentang ancaman bom itu pada pukul 2.15 pagi waktu setempat dan para petugas langsung menuju bandara untuk melakukan penggeledahan ketika pesawat mendarat sesaat setelah pukul 6 pagi. Juru bicara SQ mengatakan bahwa rekaman telpon ancaman tersebut telah diserahkan kepada AFP dimana investigasi lebih lanjut akan dilaksanakan sesuai prosedur.

Berita Internasional Vince Kalangi

Festival Indone-sia yang digelar pada tanggal 15 Agustus 2009 se-bagai salah satu rangkaian acara perayaan HUT RI ke-64 di KBRI Canberra ber-langsung sangat meriah. Bertem-pat di halaman KBRI Canberra, kegiatan pesta

masyarakat yang dikemas dalam bentuk Festival ini merupakan yang kedua kalinya digelar dan dihadiri lebih dari 2.000 pengunjung dari masyarakat Indonesia di Canberra dan sekitarnya, warga Australia dan kalangan Korps Diplomatik, termasuk para Duta Besar negara-negara sahabat dan pejabat pemerintah Australia. Jumlah pengunjung pada Festival tahun ini hampir dua kali lipat dibanding-kan Festival serupa tahun 2008 dan udara yang cukup hangat (17˚ C) walau musim dingin belum berakhir, membuat masyarakat Canberra antusias menghadirinya.

Acara yang digelar sejak pukul 10.00 pagi hingga 04.00 sore tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI dan penampilan beragam pertunjukan seni budaya, ma-kanan khas Indonesia, pagelaran busana (fashion show) yang menampilkan pakaian batik modern dan tenun ikat serta pertun-jukan musik kontemporer. Dalam sambu-tan singkatnya, Dubes Primo Alui Joelianto menyampaikan antara lain maksud penye-lenggaraan Festival Indonesia selain dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-64, juga sebagai sarana promosi keraga-man seni dan budaya Indonesia serta produk barang dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Australia. Di samping itu, melalui Festival ini, diharapkan dapat lebih menumbuhkembangkan sikap penger-tian di antara masyarakat kedua negara. Dubes RI juga menggunakan kes-empatan tersebut untuk menyampaikan perkembangan kondisi dan situasi domestik Indonesia yang sudah kembali normal, aman dan terkendali pasca serangan bom di Jakarta bulan lalu.

Acara Festival ini dibuka dengan pertunjukkan grup band anak muda Black Note yang terdiri dari staf KBRI dan pelajar Indonesia di Australia yang mem-bawakan lagu-lagu Top-40 diikuti dengan pe-nampilan musik saxophone tung-gal oleh Saut Situmorang. Selain itu, ditampilkan pula lagu-lagu Sumatera Utara yang dinyanyikan oleh kelompok Horas Batak, musik keroncong yang dibawakan oleh staf KBRI serta musik oleh maha-siswa Indonesia yang kuliah di Aus-tralian National University (ANU).

Pengunjung dibuat terpukau den-gan penampilan Tari Manuk Rawa oleh para penari dari Sanggar Tari Isti dan Tari Tarunajaya yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia, Gede Adnyana. Selain dari Bali, ditampilkan pula Tari Saman dari Aceh yang dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpu-

nan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ACT. Selain tarian, Festival turut dimeri-ahkan dengan pertunjukan Angklung oleh mahasiswa Indonesia dan Australia yang tergabung dalam organisasi SELAI (Indonesia-Australia Language Ex-change Society) yang memainkan musik Waltzing Matilda dan Burung Kakatua dibawah asuhan Eris Sugiatna.

Suasana semakin semarak dengan pertunjukan pagelaran busana (fashion show) bertema batik yang menampilkan para model yang terdiri dari maha-siswa Indonesia dan Australia dan staf KBRI, dan bintang tamu Dubes Primo Jo-elianto beserta Ibu Susilowati, mengenakan busana batik formal maupun smart casual. Selain itu juga ditampilkan pagelaran busana tenun ikat yang dibawa-kan oleh para siswa Australian Defence Force Academy (ADFA) dan para murid dari berbagai sekolah High-school dari Melbourne, serta tarian Line Dance yang dibawakan oleh para anggota Dharma Wanita KBRI Canberra.

Kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan Tari Indang yang dibawakan para pelajar Hughes Primary School dan Tari Gembira oleh para siswa Yarralumla Primary School, serta pidato Bahasa Indonesia oleh siswa dari Narabundah College dan Australian Defence Force Academy (ADFA).

Daya tarik pengunjung untuk hadir pada Festival ini tidak dapat dilepas-kan dari sajian sepuluh gerai yang menjajakan makanan, minuman dan jajanan

pasar khas Indonesia; dua restoran Indonesia di Can-berra yaitu Sanur Balinese Restaurant dan Indocafe, masyarakat Indonesia, Dharma Wanita Persatuan, dan Bali Bagus Restaurant dari Melbourne. Pe-ngunjung sangat menikmati aneka makanan dan minuman tersebut sambil menyaksikan berbagai pertunjukan.

Para pengunjung juga memadati gerai non-makanan, seperti gerai handicraft milik Dharma Wanita Persa-tuan, gerai Trash & Treasure yang menyajikan barang-barang bekas dan baru, gerai pameran foto Indonesia oleh Fotografer professional Refi Mascot dan gerai Australia Indonesia Association (AIA) yang menarik minat 14 pendaftar anggota baru. Guna memberikan pelayanan kekonsuleran kepada masyarakat Indone-

sia, Fungsi Protkons KBRI turut membuka gerai “Warung Konsuler”.

Dalam acara Festival ini, KBRI juga bekerjasama dengan organisasi Nusa Teng-gara Association (NTA) dan Sokola Rimba dalam melakukan penggalangan dana bagi pengembangan pendidikan di daerah Nusa Tenggara dan sekolah bagi suku pedalaman. Penggalangan dana diadakan oleh Sokola Rimba melalui penjualan raffl e ticket dengan berbagai hadiah menarik dari sponsor dan do-natur seperti dua buah tiket pesawat ekonomi untuk Sydney-Jakarta/Denpasar

pp dari Garuda Indonesia dan Netfare Travel, serta hadiah lain-nya dari Duta Besar RI DAN para staf KBRI. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar kurang lebih A$ 2,104 (dua ribu seratus empat dollar Australia) atau senilai Rp 17 juta. Secara keseluruhan, penyelenggaraan Festival Indonesia KBRI Canberra semakin meriah baik dalam jumlah pengunjung maupun animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerai pameran makanan atau handicraft yang mampu menghasil-kan jumlah transaksi sekitar A$ 18,000 (atau setara Rp 145 juta) di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Australia yang tinggi ter-hadap seni budaya maupun kuliner dari Indonesia. Seba-gai komitmen atas keberhasilan Festival Indonesia yang kedua ini, KBRI Canberra menetapkan Festival ini sebagai

annual event guna mempromosikan Indonesia sekaligus mem-perkaya kehidupan sosial budaya masyarakat Canberra yang multikultur.

Canberra, 19 Agustus 2009

LIPUTAN KBRI Canberra

Festival Indonesia 2009 di CanberraMASYARAKAT CANBERRA MEMADATI FESTIVAL INDONESIA YANG BERLANGSUNG SANGAT MERIAH

Page 6: OZIP Magazine | September 2009

8 Ozip Sept 2009 9Ozip sept 2009

Another funny drunk story. Beberapa waktu yang lalu di Wel-lington, New Zaeland, seorang pria mabuk menemukan dirinya terbangun di sebuah kamar hotel, dan anehnya, ia juga menemukan dua orang lain di kamar yang sama. Menurutnya, dirinya mening-galkan bar pada malam itu dengan seorang wanita. Hanya saja, apa yang diingatnya berbeda dengan realita yang ia temukan di keeso-kan harinya. Sersan Steve Watt mengatakan bahwa pria berusia 29 tahun ini

memasuki kamar sepasanga suami istri yang pada saat itu sedang tertidur. Pasangan ini pun terbangun saat si pria mabuk masuk, dan sang istri langsung bersembunyi di kamar mandi, saat sang suami mencoba memanggil staff hotel dan security. Pihak polisi dan pihak hotel pun langsung menyuruh sang pria mabuk untuk pulang, dan ia pun bebas dari tuduhan kriminal.

Seorang pria berusia 34 tahun sedang berada di bawah tahanan hukum Kanada, setelah ia mencoba merampok sebuah bank di Anchorage, Kanada. Saking Jujurnya (atau bodohnya), pria bernama Jarell Paul Arnold ini memberi tahu kasir detail pribadinya sebelum beraksi. Menurut FBI, Arnold memasuki gedung Alaska USA Federal Credit Union dan menuju ke bagian kasir. Tak

lama, ia pun menanyakan jumlah uang di rekeningnya. Mengikuti prosedur yang ada, sang kasir pun menanyakan nama, nomor reken-ing, dan kartu identitas Arnold. Tanpa ragu, Arnold pun memberikan semuanya, dan setelah itu, barulah ia meneror sang kasir. Ia mengata-kan bahwa ia memiliki pistol, dan mengancam akan menembak sang kasir jika sejumlah uang tidak diberikan. Arnold pun kabur dengan 600 dolar, dan keesokan harinya pihak yang berwenangpun menangkapnya. Ternyata, Arnold sebe-lumnya pernah dijatuhi hukuman penjara selama 57 bulan karena perampokan bank di tahun 2004.

Too Honest…If You’re Robbing a Bank Drunk, Naked and Annoying

FAKTA

Page 7: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009

Bikini Putri Indonesia, Kontroversi Abadi

Istri-istri Ahmad Dhani Seharga Rp 2 miliar

Kangen Band Syuting Film di Hongkong

Identitas Jasmine Fiore Diketahui dari Breast Implant

Pesulap David Copperfi eld memerkosa?

Mengapa penampilan Putri Indonesia di ajang kontes Miss Universe menjadi kontroversi abadi? Terakhir, konroversi itu diarahkan pada Zivanna Letisha Siregar (Zhizi), Putri Indonesia 2008 yang tampil dengan bikini di ajang Miss Universe 2009. Sejumlah tokoh ormas keagamaam melontarkan keprihatinan mereka dengan alasan bikini Zhizi tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara, Anang Anas Azhar berujar masyarakat Internasional akan cukup memahami jika Zhizi tidak mengenakan bikini. Bahkan bisa jadi Putri Indonesia lebih mencuri perhatian, karena mampu menunjukkan identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Namun, penampilan Zhizi dengan bikini beberapa waktu lalu malah mendongkrak popularitasnya, menjadi peringkat kedua dari kelima di ajang Miss Universe 2009. Penampilannya bahkan mampu menyisihkan sejumlah pesaing kuat lainnya, seperti Miss Thailand Chutima Durongdej, Miss Ekuador Sandra Vinces, dan Miss Guatamala Loudres Figueroa.

Dhani tak berhenti membuat sensasi. Kali ini, pria yang mengaku dirinya arogan itu mengatakan bila ingin mengetahui identitas istri-istrinya, Dhani meminta bayaran sebanyak Rp 2 miliar. “Kalau ingin tahu istri saya siapa, bayar dulu Rp 500 juta. Saya akan perkenalkan. Kalau empat istri, lumayan jadi Rp 2 miliar,” kata Dhani saat ditemui di Jakarta, Kamis 20 Agustus 2009 malam. Ini bukan pertama kalinya, Dhani berbicara seperti itu. Ketika dirinya sedang menghadairi sidang perceraiannya dengan Maia, pemilik nama Ahmad Dhani Prasetyo ini juga mengaku bila ingin mendapat pernyataan dari dirinya harus bayar Rp 1 juta rupiah. Kehidupan Dhani memang tak pernah jauh dari sensasi. Segala pernyataan maupun perbuatannya selalu mengundang kontroversi. Dan sepertinya ia menikmati hal itu. Dhani juga sempat berujar tanpa beban, “Saya memang arogan dan hidup arogan.”

Belum ada kepastian kapan syuting fi lm layar lebar Kangen Band akan dimulai, namun menurut vokalisnya, Andika, rencana salah satu lokasi syuting fi lmnya adalah Hongkong. Menurut Andika, fi lm itu sesuai dengan kisah perjalanan grupnya dalam meniti karir, seperti yang pernah ditulis dalam buku. “Ceritanya masih tentang perjalanan kita yang ingin jadi orang kaya, ya ceritanya dari masa kita dulu yang dicemooh, sampai sekarang yang masih dicemooh juga,” katanya sambil ketawa. Sutradara cantik Lola Amaria dikabarkan akan menjadi pengarah fi lm ini. Belum ada kejelasan tentang judul yang akan digunakan dalam fi lm tersebut, namun menurut Andika fi lm itu kini tengah tahap penyelesaian penulisan skenario

Mayat ex-model Playboy, Jasmino Fiore ditemukan di dalam koper tanpa gigi maupun jari untuk menghilangkan sidik jari dan dental record. Mutilasi yang sangat parah membuat para detektif harus mengidentifi kasi dirinya melalui nomor serial implan payudaranya. Ryan Alexander Jenkins, kontestan reality TV Show yang juga suaminya dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Jasmine Fiore. Fiore dan Jenkins menikah di Las Vegas tahun ini dan sering bertengkar beberapa bulan terakhir. Jaksa penuntut mengatakan mereka berdua check-in di hotel San Diego (13/8), Jenkins check-out di pagi selanjutnya dan sesudah itu Fiore ditemukan meninggal. Jenkins sebelumnya pernah diadili karena kekerasan rumah tangga atas Fiore pada bulan Juni.

Pesulap dunia, David Copperfi eld dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap mantanMiss Washington USA, usia 22 tahun. Dia melaporkan David atas serangan seksual yang telah dilakukannya. Perempuan itu mengklaim David telah menyerang, mengancam dan hampir memperkosanya di sebuah private island, Bahamas. David jelas tidak terima, ia membantah keras semua tuduhan itu dan mengatakan perempuan itu hanya mencari sensasi demi mendapatkan uang, dan popularitas. Kasus seperti ini tidak hanya sekali terjadi pada David. Pada tahun 2007, sang pesulap juga pernah dituduh melakukan perbuatan tak senonoh. Ia dituduh menghipnotis seorang penonton wanita dengan iming-iming akan diundang ke pulau pribadinya. Untungnya, perempuan itu menolak. Namun kasus ini tidak terbukti.

OZIP GOSSIP

10 11Ozip Sept 2009

Page 8: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009 13

Sekilas tentang Komunitas Muslim di Sydney Road

Cover Story

Is there anything else that I can see there? Dari cerita di atas, mungkin sangat terkesan bahwa daerah ini cukup sederhana dan apa adanya meski banyak yang dapat kita temui di sana. Tetapi satu yang para IndoMelbournian harus ketahui, meski memiliki unsur agama yang sangat kuat, daerah ini juga menjadi salah satu pusat fashion di kota Melbourne. Beberapa wanita yang mengenakan kerudung juga tetap tampak mengenakan rok pendek ditambah dengan legging, jaket lengan panjang, dan sepatu boot. Terlihat sekali perpaduan budaya klasik dan modern dari para pejalan kaki yang kita temui. Beberapa pria pun tidak mau tampak ke-tinggalan, dengan dandanan necis, beberapa dari mereka pun tampak keren dengan potongan rambut retro dan mohawk yang digemari belakangan ini. Untuk waktu-waktu tertentu, daerah Sydney Road juga sering meng-gelar festival-festival dan pertunjukkan musik menjadi acara tahunan mereka. Acara-acara seperti Sydney Road Short Film Competition, Brunswick Music Festival, Sydney Road Street Party, Middle Eastern Bakery Tours, Magic Car-pet Food Ride, menjadi acara yang selalu dipenuhi para pengunjung. Bukan saja mereka yang memang tinggal di sekitar daerah Sydney Road, Brunswick, tetapi juga mereka yang tinggal di jauh di suburb-suburb lain. Sungguh meru-pakan daerah yang mampu beradaptasi, tetap mempertahankan kebudayaan tapi juga mampu menyeimbangkan dengan kebudayaan modern yang ada!

What’s the fi nal thought then? Dalam bulan yang suci ini, di mana umat Muslim pada umumnya akan saling bermaaf-maafan satu dengan yang lainnya, dan di mana bagi mereka yang menganut agama lain dapat turut serta merayakan Idul Fitri ber-sama, kita dapat melihat alangkah indahnya sebuah perbedaan. Jika mereka yang berbeda latar belakang dapat hidup berdampingan di Sydney Road, ke-tika kita melihat yang terjadi di tanah air belakangan ini, mengapa kita yang justru berasal dari tempat yang sama, lahir, dan dibesarkan di bumi pertiwi, justru kita seringkali tidak dapat menghargai satu sama lain? Apakah kata maaf yang terucap dari bibir kita pada hari raya Idul Fitri tidak lagi bermakna dan hanya sebuah kata biasa saja? Mengapa kita justru harus saling membenci dan mencoba menghancurkan dan menyisihkan me-reka yang kita anggap tidak sama seperti kita? Sudah saatnya kita sama-sama bangkit dan melupakan apa yang terjadi kemarin ini. Biarkan kata maaf itu kembali mempunyai makna yang indah, dan tepat di hari Idul Fitri ini kita da-pat saling merangkul satu sama lain dan menciptakan rasa kekeluargaan yang indah. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H… (IM)

Fitri : Aduhhhh...di Melbourne susah yah mau nyari bahan makanan

yang halal!Taufi k : Hah? Siapa bilang? Aku sih selalu ke Sydney Road gitu kalau mau

doing my grocery shopping gitu. Emangnya kamu gak pernah ke sana?

Fitri : Sydney Road? Apaan tuh? Gak pernah denger koq yah?

Ada apa aja di sana?

Taufi k : Well...Listen to me then and I’ll let you know a bit story about this place!

Ozip Sept 200912

Where is it? Sydney Road adalah jalan penghubung antara suburb Brunswick dan Coburg. Ketika kita terus berjalan menuju jalan Royal Parade Boulevard (versi sebelah utara dari St. Kilda Road) dan akhirnya tiba di ujung jalan, maka kita pun akan tiba di jalan Sydney Road. Jalanan inilah yang menjadi pembuka jalan jika kita ingin mengambil jalan darat menuju Sydney, New South Wales, karena ujung dari jalan ini akan berhubungan dengan Hume Highway yang terletak memben-tang di antara New South Wales and Victoria. Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi, untuk bisa tiba di daerah yang sangat kaya dengan beraneka-ragam kebudayaan ini, para IndoMelbournian bisa mengambil train jurusan Upfi eld line dan turun di Jewel Station, Brunswick Station, ataupun Moreland Sation. Selain train, tram no 19 dari Elisabeth Street dan bus jurusan 503, 504, 506, 508, dan 510 pun akan melalui jalanan Sydney Road. Jadi bisa dipastikan sangatlah mudah jika memang kita mau belanja atau sekedar merasakan atmosfi r dari salah satu daerah tertua di kota Melbourne ini.

What can I fi nd there? Ketika IndoMelbournian mulai melangkahkan kaki di ujung jalan Syd-ney Road, maka kita akan disambut dengan bangunan yang dulunya adalah Sarah Sands Hotel, tempat berkumpulnya para pendukung tim Calrton Football Club, namun seiring dengan berjalannya waktu maka tempat ini diubah menjadi pub Bridie O’Reillys. Semakin kita melaju menuju ke pusat Sydney Road, maka kita pun akan merasa bahwa daerah ini sangat khas dan memang daerah yang benar-benar multiculturalism. Dengan bangunan yang merupakan warisan dari negeri Inggris, toko-toko yang berderet rapi di kiri dan kanan jalan tampak menjajakan produk atau servis yang beraneka ragam. Mulai dari butik gaun pengantin yang biasa dimiliki oleh orang-orang Greek, kafe milik orang-orang Turki, rumah makan Jepang, Vietnam, Libanon, India, Sudan, dan juga banyak Asian Grocery yang me-wakili negara masing-masing dan juga beberapa klub malam dan Tabaret. Satu hal yang menarik yang kruZip jumpai ketika melewati Sydney Road, khususnya mungkin sekitar setelah melewati 600 Sydney Road, daerah ini sangat kental sekali dengan nafas Islami. Inilah yang akhirnya membuat kami tertarik un-tuk lebih tahu lagi tentang komunitas Islam di daerah Sydney Road

Is it truly an Islamic community? Jangan heran jika IndoMelbournian melihat tulisan Halal dan huruf-huruf kaligrafi Arab di kiri dan kanan jalan Sydney Road. Mulai dari salon, toko grocery, tukang jual perhiasan, toko elektronik, DVD and CD stores, kantor notaris, coff ee shop, motel, dan toko-toko kue semuanya memasang tulisan Arab di bawah nama toko mereka yang mereka tulis tetap dalam bahasa Inggris.

Ketika kruZip berjalan-jalan sore itu, kruZip sedikit merasa asing karena kami tidak mengerti bahasa yang mereka pakai dan untuk mereka yang berjenis kelamin wanita, hampir semuanya kebanyakan memakai baju muslim dan mengenakan kerudung. KruZip pun berjalan melihat-lihat toko-toko yang ada dan mencoba mengamati aktivitas mereka. Hampir di setiap toko yang kruZip lalui, mereka kebanyakan memutar lagu-lagu irama padang pasir, atau biasa disebut musik gambus dan kecapi. Ben-dera-bendera negara Arab, Sudan, dan Libanon pun tampak terpajang hampir di setiap toko. Sangat terlihat sekali bahwa mereka semua mau menunjukkan iden-titas dari mana mereka berasal dan bangga dengan ciri khas negara mereka. Banyak hal-hal menarik yang kruZip jumpai di sana. Ternyata, di bebe-rapa salon ada pemisahan antara servis untuk konsumen pria dan wanita. Mereka akan tetap dilayani di salon yang sama, hanya satu baris khusus untuk pria dan baris lainnya untuk wanita. Hal ini juga terlihat di salah satu warnet (warung inter-net) yang ada di sana. Di satu deret ada beberapa pria yang nampak tengah asyik browsing internet, dan sisi lain ada beberapa wanita berjilbab yang juga tengah asyik di depan komputernya masing-masing. Ketika kruZip bertanya sama salah satu pengunjung, sebenarnya memang dari negeri mereka sendiri, hal-hal seperti ini sangatlah ketat karena ada istilah wanita dilarang bersentuhan dengan pria yang bukan mukhrim-nya. Namun karena hidup di negara barat seperti Australia, hal ini tetap dilaksanakan namun hanya menjadi tradisi yang tetap harus diterus-kan. KruZip sempat berhenti di salah satu toko daging yang kami lalui. Ber-beda dengan toko-toko daging pada umumnya, toko daging ini benar-benar han-ya menjual daging atau daging olahan yang memang benar-benar halal, mulai dari ayam, kambing, domba, sosis Turki, dan beberapa daging lainnya yang jujur baru pertama kali kami lihat dan dengar namanya. Kami sangat beruntung karena bertemu dengan salah satu IndoMelbournian yang tengah berbelanja di toko da-ging tersebut. Ketika kruZip menanyakan mengapa berbelanja di sini, ia mengaku bahwa ia terbiasa makan makanan halal dan dibanding pergi ke pusat-pusat toko grocery yang biasa ditemui di pusat kota Melbourne tapi tidak terjamin tingkat ke-halal-an-nya, makanya ia lebih baik berbelanja di daerah ini. Malahan, kruZip pun baru tahu darinya, bahwa dari seluruh KFC, salah satu fast food chain terbesar di dunia, yang ada di Melbourne, hanya KFC Sydney Road saja yang mengantongi sertifi kat Halal. Beberapa langkah dari tokoh daging halal, satu toko lagi yang menarik perhatian kruZip. Dari kejauhan tampak asal mengepul keluar dari toko terse-but. Saat mendekati toko tersebut tampak beberapa pria tengah asyik menghi-rup bong (alat yang biasa digunakan untuk menghirup rokok ataupun ganja di beberapa negara yang menglegalkannya). KruZip memang tahu bahwa hal ini sempat menjadi trend di daerah Kemang, Jakarta di mana kita bisa menghirup aroma coklat, vanila, ataupun stroberi dari bong ini. Ternyata hal ini juga ada di daerah Sydney Road ini. Selain menghisap rasa yang berbeda-beda, para pria ini juga tampak asyik membaca novel ataupun menghirup secangkir kopi panas. Setelah puas melihat-lihat keistimewaan kampung muslim ini, kruZip sempat mencari-cari informasi tentang daerah Sydney Road ini. Dari yang kami dengar, mereka sebenarnya tidak berniat menjadikan daerah ini menjadi kawasan Islam tetapi karena mereka semua pendatang dan memang berasal dari daerah yang sama, mau tidak mau ketika mereka memulai usaha di Melbourne ini me-reka sama-sama merintisnya di daerah Sydney Road ini. Mulai dari beberapa toko dan terus berlanjut dari generasi ke generasi, maka seiring berjalannya waktu, maka daerah komunitas Islam di sini pun semakin besar. KruZip juga sangat antusias dengan beberapa toko yang kami lihat, kar-ena selain mereka melakukan business mereka, banyak di antara toko yang masih menyisakan ruangan tertutup yang cukup luas untuk bersembahyang ka-rena mengingat kaum muslim melakukan sholat lima waktu. Tempat sembahyang ini bisa dipakai untuk umum dan bukan saja hanya jadi pemilik toko semata. Di sinilah sangat terlihat kebersamaan mereka dan rasa kekeluargaan mereka yang sangat besar karena mereka tahu bahwa mereka adalah kaum minoritas di kota Melbourne yang rata-rata penduduknya beragama Nasrani.

Page 9: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200914

>>>>>>>>>

>>>>>>>>>

>>>>>>>>>

>>>>>>>>>

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

>>>>>>>>> >>>>>>>>> >>>>>>>>> >>>>>>>>>

>>>>>>>>>

Opini IndoMelbournian Lensa Ozip

Willy Siswopandoyo (26 tahun)Student of MBA, RMIT University

Ini adalah pengalaman pertama kalinya saya melewati bulan Ramadhan dan Lebaran di Mel-bourne. Tentu aja banyak banget perbedaan yang saya rasain, khususnya rasa jauh dari kelu-arga dan temen-temen deket. Kalau di Indo, udah pasti satu keluarga kita akan puasa bersama, mau sesibuk apa pun, kita semua usahain supaya bisa sahur dan buka barengan di rumah. Yah sekali-sekali sih ada juga acara buka bersama dengan temen-temen. Lebaran pun jadi momen yang bener-bener ditunggu karena bisa jadi ajang temu dan reunian satu keluarga besar.

Beda banget suasana menjelang lebaran di Melbourne, kayanya mah gak ada apa2 yah…Feel-nya jadi beda deh! Saat-saat indah yang biasanya ada sebelum Lebaran jadinya gak berasa maksimal. Tapi ada bagusnya juga sih, dengan kaya keadaan sekarang, saya jadi bener-bener menghargai banget arti dari rasa kekeluargaan dan persahabatan.

Jadi inget kalau dulu tuh ngabuburit pasti either nonton DVD atau jalan sama temen-temen secara udah ada Ibu yang bakal nyiapin makanan dan minuman buat buka. Kalau di Melbourne…hmmmm…rasa-rasanya ngabuburit yah diem-diem aja di rumah sambil nyiapin semuanya sendiri di rumah. Jadi kangen Indo…!

Sabrina Adini Sulaiman (18 tahun)Student of Photography, RMIT TAFE

Ngejalanin masa-masa puasa di bulan Ramadhan dan ngerayaain Lebaran di Melbourne akan terasa sangat berbeda jika dibandingin dengan di Indo. Kalau di Indo mulai dari acara berbuka sampai sahur pasti everything is all about family and close friends…Pokoknya sebisa mungkin ajan berusaha bisa menjalin tali silahturahmi dengan sesama. Yang gue miss banget dengan ngerayaain Lebaran di Melbourne adalah tidak adanya malam takbiran and that sort of crowdness. Gue juga jadi gak bisa sungkeman dan maaf-maafan ke anggota keluarga yang lain. Yah nasib lah yah secara harus menuntut ilmu di negeri orang �

Gue kangen banget nungguin bedug Maghrib di Indo dengan dengerin suara siaran radio yang special acara Ramadhan. Kalo di sini sih biasanya sibuk nonton cinema aja kali yah bareng temen-temen. I think that is one of the best time killers buat nungguin buka puasa, hehehe…Yah kalo sempet kadang-kadang juga kita masa barengan gitu sama temen-temen. By the way, Happy Idul Fitri, guys!!!

Tyas Nagatrihastuti (21 tahun)Student of Fashion Design, RMIT University

Menurut gue lebaran di Melbourne itu sangat jauh berbeda dengan di Indo karena gak ada libur seperti layaknya di Indo yang biasanya ada libur sekitar1-2 minggu. Sebenarnya di Melbourne pun berasa juga kalo Lebaran, apalagi pas lagi rame-rame mau pergi solat, cuma yang basi yah abis kelar solat terus makan-makan di KJRI, terus abis itu yah udah selesai, gak ngapa-ngapain lagi, bener-bener gak ada yang special. Tapi hikmahnya dengan lebaran tanpa keluarga, gue jadi ngerasa betapa berharganya hari Lebaran , karena kalo di Indo pasti ada beberapa di antara kita yang males bangun pagi cuma untuk solat dan maunya langsung ikut cara kumpul-kumpul bareng keluarga.

Enaknya kalo di Melbourne puasa jadi gak kerasa, berhubung udaranya juga enak dan kuliah sampe sore jadi pulang kuliah bisa langsung buka puasa deh…! Sometimes, ngabuburit di Melbourne yah hang out sama temen-temen, nonton, baca buku, atau kadang beli belanjaan makanan buat buka puasa. Wah…bisa bayangin kan kalapnya kaya apa pas udah buka? Last but not least, the good thing kalau puasa di Melbourne, temen lain yang non-muslim juga sangat mendukung, jadi bikin gue tambah semangat puasa dan pastinya tanpa beban!

Tyas Nagatrihastuti (21 tahun)Tyas Nagatrihastuti (21 tahun)

Tak terasa beberapa hari lagi teman-teman kita yang menganut agama Islam akan menuntaskan masa puasa mereka. Tentu saja, jika kita berada di

Indonesia, saat seperti ini, dapat dipastikan jika kita bepergian di mana-mana pasti akan terlihat ornamen-ornamen khas Lebaran, seperti ketupat dan

bedug. Stasiun-stasiun televisi di tanah air pun berlomba-lomba menayangkan drama religius dan memutarkan lagu-lagu yang bernafaskan Islamiah.

Para muda-mudi di tanah air juga nampak sangat menikmati waktu ngabuburit, waktu di mana mereka melakukan aktifi tas bersama sambil menunggu

waktu buka puasa. Puasa pun akan terasa lebih ringan karena mereka dapat berkumpul dan fokus dalam kebersamaan hingga bedug Maghrib

berkumandang. Dan jika menjelang malam takbiran, maka suara petasan pun akan ramai gegap-gempita.

Sayangnya, suasana seperti ini tidak dapat kita temui di Melbourne. Sementara jauh dari keluarga dan teman-teman di tanah air, kira-kira apa yang

teman-teman IndoMelbournian rasakan saat merayakan Lebaran di Melbourne? Mari kita simak pengakuan mereka…

Lebaran.. mari kita Lebaran...

Ozip Sept 2009 15

Hidup di negara orang memang tidak mudah. Pertama kali kita hibah, belum sem-pat menyesuaikan diri, langsung dihujani dengan serangan ‘culture shock’ yang ka-dang sulit ditoleransi. Belum lagi, cuaca Melbourne yang setiap jam bisa berganti. Beban kita juga ditambah dengan keharusan untuk memulai segala sesuatunya dari nol. Mulai dari menemui dan ‘befriended’ dengan orang-orang baru, language barrier, persepsi dan sudut pandang yang berbeda, arggh… is there anything that could make things worse?

Puasa. FastingHow hard does that sound? If it’s too hard, let’s take a step back or two. With all of your diffi culties in Melbourne, an adaptation to new environment, combined with a total freedom from your parents and families, there is one question that everyone should ask themselves: how faithful I am, here?

True, this is a complex matter. However, without being simplistic and stereotyping, OZIP could think of three characteristics. These categories are not fi xed, however. It is possible that someone possesses a combination of more than one of these three characters.

The LiberalObviously, this type refers to someone with a liberal attitude. A Liberalist loves their freedom. They don’t even want to lose the smallest fraction of their freedom. Free-dom in using their time, freedom in making decisions, freedom of speech, freedom over choosing their path of life, and so on.

In some cases, the most extreme liberalists are new liberalists. Usually, they used to live a very restricted and limited lifestyle (commonly identifi ed with strict parents limiting their actions), and once they breathe the air of freedom, their natural in-stinct is just to grab it and keep it.

Generally, liberals have a very strong view on politics, and usually, on the other side of the rope, their view on religions and traditions are relatively weak. In terms of evidence, liberalists might abandon their religious traditions and customs. For ex-ample, skipping the fasting tradition, not doing the 5 times shalat, not attending church service, and many more. They think more rationally: What is rational, what is eff ective, and what makes sense.

However, not all liberalist have a strong political view. Some liberalists confess that they simply refuse to continue the old tradition because it ‘doesn’t make any sense’ anymore and they ‘cannot be bothered’.

The ObedientThe obedient people are those who are considered to stay faithful and stick to the tradition that they have back home. Typically, they grew up in a family where free-dom is still allowed. Perhaps, a child who then becomes an obedient person has parents who are quite liberal, in the sense of allowing them to do what they want, as long as it doesn’t cross the line of decency.

Having their childhood ‘fulfi lled’, they then grew up to be someone who is no longer ‘curious’, therefore they are usually far from being rebellious. The obedi-ent people are usually able to learn from their own action.

In its extreme case, a totally obedient person can become a fanatic. This works like a double-edged sword: because of their freedom, they have a better under-standing, knowledge and self-control. But these controls will break loose once their mind is fi lled with sharp doctrines. Once someone becomes a fanatic, it is possible for him or her to see anyone with diff erent views as being wrong. Once it has reached this state, it is no surprise that someone can become very judgmental.

However, the perseverance of an obedient person is unquestionable. Because of the inner strength that has been built for a long time, they have the ability to stand still stronger than a liberalist. On top of that, an obedient person is not easy to be ‘shaken’ and not easily infl uenced.

The ModerateYou can say that this type is a combination between the Liberals and the Obe-dient. Someone with moderate characteristic tends to follow what his or heart says, yet, they still restrain themselves to a certain level.

In most cases, people who are moderates are easily loved by their surrounding. They are open minded and very tolerant.

In terms of dealing with themselves, moderate people usually tend to ‘go with the fl ow’. Most people usually fall to this category. Some moderates are still abide by the traditional and religious customs, some are not. But even for those who are still following the tradition, they won’t force what they believe and what they are doing to other people. On the other side of the coin, for the mod-erates who does not continue their religious custom, usually, they are still fol-lowing some important and signifi cant events and celebration. For example, some moderates might not do the fi ve time prayer throughout the day, but they do fast during the Ramadhan season.

There is also a tendency of being a rational with people who are moderate. Although they still obey the old tradition, they still want explanation of things that can be accepted by our minds.

Again, this is not a stereotyping, and these characteristics are not fi xed. It is very possible and common for people to have combined qualities. On top of that, none of these types are negative (or more positive than the other). And again, you are the only person in this world who knows yourself truly. (DN)

Faithfulness in Question

Page 10: OZIP Magazine | September 2009

16 Ozip Sept 2009Ozip Sept 2009 17

LIPUTAN Ochrink AJ Prawiranegara LIPUTAN Dirgayuza Setiawan

Seperti yang kita semua ketahui, Project Pop telah sukses mengguncang panggung Melbourne Town Hall beberapa waktu lalu. Kesuksesan ini pun tidak dapat dikesam-pingkan dari hasil kerja keras rekan-rekan PPIA Monash University yang telah memper-siapkan Soundsekerta 2009 dari bulan April 2009 yang lalu. Dalam rangka waktu yang relatif singkat, tim inti yang hanya terdiri dari belasan pelajar ini mampu mengatur tempat, keda-tangan bintang tamu, dan memasarkan tiket hingga sold out.

Untuk mengangkat cerita manis dibalik kerja keras PPIA Monash untuk Soundsekerta tahun ini, kruZip berkesempatan ngobrol bareng dengan Van Van, panggilan akrab untuk Vancelia Wiradjaja sang project man-ager Soundsekerta 2009.

KruZip: Halo Van Van. Boleh donk diceritakan ke pembaca OZIP, bagaimana proses penggodokan ide Soundsekerta tahun ini.

Van Van: Pada awalnya ide kami untuk Soundsekerta tahun ini adalah untuk membuat sebuah drama yang digarap dengan serius, bertempat di Comedy Theatre. Baru setelah itu muncul gagasan untuk kembali mendatangkan musisi dari Indonesia. Setelah menghubungi beberapa group, pilihan kita jatuh ke Project Pop - karena musik mereka connect dengan sebagian besar pelajar dan warga Indonesia yang tinggal di Melbourne.

kruZip: Bisa dibilang, Melbourne Town Hall adalah lokasi yang luar biasa untuk Soundsekerta tahun ini. Dengar-dengar PPIA Monash mendapatkan grant dari City of Melbourne. Apa benar?

Van Van: Pertamanya, kami mencoba hunting tempat yang cocok untuk Project Pop. Pada saat kami survey ke Melbourne Town Hall, jujur, kami langsung jatuh cinta dengan tempatnya. Namun, biaya sewanya tergolong sangat mahal. Alhasil, sang pengelola gedung menyarankan agar kami

Dalam rangka turut meramaikan Indonesian Film Festival (IFF) 2009, para aktor, artis, dan juga sutradara film “Macabre” berkesempatan hadir di Melbourne dan ikut dalam rangkaian acara Red Carpet sebelum penayangan film Macabre itu sendiri pada tanggal 14 Agustus 2009 yang lalu. Mereka se-mua adalah The Mo Brothers, Sigi Wimala, Ario Bayu, dan Dendy Soebangil. Sehari sesudah pemutaran film thriller yang memang menuai decakan kagum dari setiap IndoMelbournian yang menyaksikannya, kruZip berkesempatan berbincang-bincang dengan mereka semua di kamar apartemen tempat me-reka menginap, bahkan hampir seharian kruZip jalan-jalan menemani mereka di salah satu sudut elit kota Melbourne, Chapel Street.

Why ‘Macabre’, Mo? Ditanya soal pemilihan genre, the Mo Brothers yang terdiri dari Timo dan Kimo berkata bahwa ini bukan hanya karena nilai jual film thriller dan horor yang sangat tinggi saat ini. It’s more of a personal preference and interest. Selain itu, dikarenakan film horror Indonesia saat ini yang berkutat pada pocong dan kuntilanak membuat mereka ingin mempersembahkan sesuatu yang fresh. “Yang membedakan kita dengan film lainnya ya itu, kita bukan horor yang mis-tikal tapi lebih ke horror yang berisi teror oleh manusia biasa,” tutur Kimo. Proses pembuatan film Macabre yang gossip nya memakan biaya kurang lebih 4 milyar ini sendiri memakan waktu sekitar 31 hari, namun untuk development script nya sendiri sudah ada sejak kurang lebih satu tahun lalu. Puaskah mereka dengan kerja kerasnya ini? “We did our best dan kita sudah maksimal, lagian you never be satisfied with anything you’ve done juga khan?Dan karena ini independent movie jadilah ada aja kendala nya” tutur Kimo dan Timo. Ternyata, Melbourne bukanlah kota pertama bagi Macabre, sebe-umnya film ini sudah diputar di Puchon International Fantastic Film Festival dan mengantarkan Shareefa Danish sebagai the Best Actress Award. Macabre sendiri rencana nya baru ditayangkan di Jakarta di bulan Oktober. Saat ini, film ini sedang travel di sekitar 10 festival lainnya di seluruh dunia. Dengan adanya Festival Film Indonesia di luar negeri, mereka berharap agar insan perfilman Indonesia semakin bisa menghasilkan karya yang lebih baik di mana nantinya perfilman Indonesia diharapkan semakin maju, jaya dan besar, karena banyaknya orang yang berandil di industri ini, baik di depan maupun di be-lakang layar. Menurut Sigi, dunia perfilman Indonesia tahun ini sudah cukup baik dengan hadirnya film-film bermutu seperti ‘Merantau’, ‘Merah Putih’, dan pastinya ‘Macabre’. Masyarakat pun dewasa ini juga sudah pintar menilai mana film bagus dan mana yang kurang bagus.

Di film Macabre ini, Sigi berperan sebagai seorang istri dan ibu hamil. Menurut Sigi, disinilah tantangan dalam menjadi ibu hamil. Ia harus menda-patkan emosi dan ‘feel’ nya agar bisa tampil maksimal untuk perannya kali ini. “Setiap peran pasti punya tantangan sendiri sendiri dan disitulah kita semacam diuji keprofesionalisan kita sebagai pemain film” ujar Sigi yang diamini oleh Ario Bayu, pemeran Adjie dalam film ini. Di tahun ke-4 penyelenggaraan IFF di Melbourne, para pendukung sukses film Macabre pun berharap agar IFF bisa lebih besar dan menjaring leb-ih banyak penonton dari tahun ke tahun mengingat event ini cukuplah berpo-tensi untuk hal itu. “I think the festival have potential to aim more than just the In-donesian community, such as local people and they would appreciate it, kalau ini dibuat lebih general tidak semacam terbatas untuk Indonesian community aja” ucap Timo yang juga diamini Kimo. Mereka juga memberi untuk ke depannya festival ini akan ‘naik’ ke tingkat yang lebih tinggi dalam segala hal. Mulai dari sponsor, venue, dan audience, yang bisa menjadikan ajang ini benar benar In-ternational. “Kayanya sih satu satu nya yang lumayan dapet sponsor banyak ya di Melbourne ini dan based on publication-nya sih ya sangat berpotensi sekali” sambung Kimo. Acara obrolan pun dilanjutkan dengan makan siang di Kanpai Restaurant, Chapel St. Untuk mendekatkan diri dengan suasana kota Mel-bourne, kami pun menggunakan jasa transportasi Tram dan Train. Bagi Dendy Soebangil, pemeran Eko dalam Macabre, perjalanan ke Melbourne adalah per-jalanan pertamanya dan dia sangat menikmati kota Melbourne, lain hal nya dengan Sigi Wimala dan The Mo brothers yang pastinya sudah tidak asing lagi dengan keadaan kota Australia terutama Melbourne mengingat The Mo broth-ers adalah lulusan dari Sydney dan Sigi yang tidak jarang suka mengunjungi negeri Kangguru ini. Setelah acara makan siang yang diwarnai dengan canda tawa antar pemain dan kruZip sendiri, acara dilanjutkan dengan berjalan-jalan di sekitar Chapel St hingga matahari hampir terbenam. Kami pun akhirnya harus berpisah satu dengan lainnya, mengingat malam itu para pendukung film Macabre ini akan menghadiri pemutaran film mereka yang diawali dengan acara Red Carpet di RMIT Capitol Theatre sebagai Official Opening show of IFF 2009 Perjalanan singkat kruZip dengan insan perfilman Indonesia ini me-mang sebuah pengalaman yang tidak dapat dilupakan. Setidaknya, dengan adanya IFF ini, kita semua mampu mengenalkan sedikit dari kebudayaan In-donesia kepada masyarakat Australia. Meski masih terbilang kecil, setidaknya usaha kita sebagai anak banga membuat bangga insan-insan perfilman pada umumnya, dan seluruh masyarakan Indonesia pada khususnya. Karena, jika tidak dimulai dari kita sebagai generasi muda, siapa lagi yang akan menghar-gai karya anak bangsa? Cintai dan hargai karya anak bangsa dan banggalah menjadi bangsa Indonesia!!!

A day with the Macabres

Cerita Manis Dibalik Soundsekerta 2009

mencoba apply untuk multicultural grant dari City of Melbourne.Karena Soundsekerta adalah sebuah cultural event yang signifikan, kami mendapatkan bantuan dari City of Melbourne untuk menggunakan Melbourne Town Hall. Alha-sil, mereka (City of Melbourne) menjadi sponsor utama Soundsekerta tahun ini.

OZIP: Lalu sebagai penutup, ada cerita-cerita menarik enggak nih dari penyelenggaraan Soundsekerta yang bisa kamu bagikan ke pem-baca OZIP?

Van Van: Hm… Sebenarnya cerita menariknya ada banyaaaak banget. Kalau kami ceritakan semua, enggak akan ada habisnya.

Mungkin kalau harus pilih salah satu, gue akan ceritakan mengenai Haryo, mahasiswa Monash di Berwick yang menjadi pemain utama di drama Loro Jonggrang versi Soundsekerta. Ia begabung dengan tim Soundsekerta melalui proses casting, dan selama hidupnya di Australia, ia belum pernah bergaul dengan komunitasIndonesia. Ia pun sangat sungguh dalam menjalani perannya bermain sebagai “No. 15”, dan in the process, menjadi sahabat kami yang luar biasa.

kruZip: Oke…terima kasih atas waktunya. Mudah-mudahan Soundsekerta 2010 bakal lebih dahsyat dari sekarang yah!!!

Malam itu memang menjadi ajang pembuktian bagi PPIA Monash University untuk memberikan yang terbaik bagi IndoMelbournian. Acara yang dipandu manis oleh Alyssa Soebandono dan Dennis ini dibalut manis dengan persembahan drama Loro Jongrang garapan Randi Nizar dan tentu saja klimaks-nya adalah ketika Project Pop, dengan stamina yang luar biasa dan kemampuan mereka sebagai entertainer yang tidak lagi diragukan kemampuannya, dapat memberikan hiburan yang bermakna bagi para IndoMelbournian. Congrats to PPIA Monash Uni!!!

Page 11: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009 1918 Ozip Sept 2009

“Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian.” Masih ingat lirik lagu rohani yang menyentuh kalbu tersebut? Sesungguhnya lagu rohani yang dibawakan oleh grup nasyid Raihan asal Malaysia itu benar-benar mengena bagi siapa saja yang peka akan makna dari arti hidup ini sebenarnya.

Biasanya lagu-lagu indah penuh filosofi sep-erti ini hanya sering terdengar (di Tanah Air tercinta) manakala bulan suci Ramadhan da-tang menyapa. Kita yang mendengarnya pun lantas merasa hati ini menjadi lebih sejuk dan tenang. Nah, sebenarnya apa kaitan antara lir-ik lagu tersebut dengan cerita yang akan saya tuliskan ini?

Tidak jauh-jauh dari ‘kesadaran’ akan penggu-naan waktu itu sendiri yang terus terang, saya pun kadang secara tidak sadar telah menyia-nyiakannya (bagian dari sifat hakiki manusia). Kita sering hanya bergumam, “Ramadhan da-tang lagi, sebentar lagi Lebaran menjelang…” tapi sering lupa esensi dasar adanya Rama-dhan. Padahal semuanya datang dan pergi begitu cepat, seperti halnya perkembangan anak-anak yang selepas bayi begitu cepat tumbuh besar.

Untunglah di Melbourne masyarakat Indone-sia lumayan banyak sehingga apapun orien-tasi religi kita begitu mudah terwadahi dalam berbagai kelompok yang tersebar di penjuru suburb. Untuk yang beragama Islam, kelom-pok pengajian yang dimotori mulai dari pelajar Indonesia sampai para penduduk tetap begitu beragam. Demikian pula untuk agama-agama lainnya, semua sudah terstruktur baik.

Lalu, kenapa juga kita perlu mengisi kebutu-han rohani dengan kegiatan yang berfaedah. Ternyata kehidupan yang balanced secara material dan spiritual akan mendukung ma-nusia lebih berbahagia dan membantu kita lebih siap menyambut misteri masa depan yang tidak pernah diketahui oleh siapapun (dunia abadi).

Jadi beruntunglah bila kita masih bisa me-nemukan tokoh panutan yang bisa mem-bawa kita ke arah yang lebih baik. Bagi pembaca Ozip yang muslim mungkin sudah sering berkunjung ke tempat kajian Islam dan mesjid komunitas Indonesia di Westall (Clayton). Di sana kerab digelar diskusi dan acara-acara keagamaan oleh masyarakat In-donesia dan para pelajar yang sedang studi di sini. Materi diskusinya pun bermacam-macam. Untuk yang sedang belajar dan haus ilmu, ini bisa menjadi tempat referensi yang baik, karena kita bebas mengeluarkan ide-ide dan bertanya dengan para ustad atau ahli agama di sana.

Bagi saya pribadi siraman para ustad yang ra-ta-rata memiliki ilmu pengetahuan luas ten-tang Islam itu bagaikan tombo ati (obat hati) agar hidup menjadi lebih tenang, percaya diri dan punya pegangan yang pasti. Apalagi hidup di negara yang jauh dari sanak saudara, sepertinya siraman rohani seperti ini menjadi embun penyejuk yang menyegarkan.

PERCIKAN Nuni Berger

Seperti halnya lirik lagu Tombo Ati yang di-populerkan oleh budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Maaf saya engga hafal lirik lagu tersebut, tapi intinya dalam hidup ini ada 5 hal yang bisa menjadi tombo ati kita. Kalau di lagu Demi Masa, lagu itu menasihati bahwa mumpung kita masih muda, sehat dan mampu (material) kita harus mengisi waktu sebelum datangnya tua, sakit-sakitan dan tak berdaya. Maka untuk mengisi waktu tersebut bisa memakai pedoman tombo ati tadi. Tombo ati itu di antaranya membaca Alquran, bangun shalat malam dan berzikir serta meneladani sifat rasul Muhammad SAW sebagai pedoman hidup kaum Muslim se-hari-hari. Mudah-mudahan esensi dari obat hati tersebut tidak melenceng seperti yang saya jabarkan.

Akhirnya semoga semangat Ramadhan terus melekat di hati, walau kita jauh dari kampung halaman. Kerinduan akan adzan dan bedug magrib yang dipukul bertalu-talu dari mesjid itu sudah pasti. Kangen dengan makanan pembuka puasa (tajil) yang manis-manis seperti kolak pisang buatan ibu atau jajanan pasar yang menggiurkan pun pasti. Belum lagi suasana khidmat makan sahur bersama dengan keluarga besar dan menunggu be-dug subuh dengan terkantuk-kantuk. Ah…memori indah masa kecil memang selalu menempel dalam diri kita. Termasuk juga nuansa Idul Fitri saat bermaaf-maafan den-

gan orangtua, kelu-arga dan relasi sambil menikmati ketupat opor yang yummy. Saya ucapkan sela-mat berpuasa untuk pembaca Ozip yang menjalaninya, mohon maaf lahir batin!

Freelance journalist / writer dan teacher di CERES Community Environtment Park

Nuni Berger

Obat Hati

Mr. Konfir Kabo, Ms. Angela Baxter, Mrs. Meike Khaiyath, Mrs. Gerdine Kalonta, Mrs. Lydia Johan, Mr. Lucky Kalonta, Mr. Nuim Khaiyath

Mrs. Yati Symington, Mr. Yusuf Zein, Mr. Jimmy Therik

Mr. Yapit Japoetra, Mr. Fattah Johan & Mr. Jimmy Therik

Ms. Dian Fatwa, Mrs. Meike Khaiyath & Mrs. Lydia Johan

Invitation by Consulate General of the Republic of Indonesia Melbourne, Wednesday 19th August 2009, Leonda by The Yarra Hawthorn

Mr. John Brumby & Mr. Nuim Khaiyath Mr. Nuim Khaiyath, Mr. Fattah Johan, Mr & Mrs.Budiarman Bahar, Mrs. Meike Khaiyath & Mrs. Lydia johan

Mrs. Lydia Johan, Mrs. Meike Khaiyath & Mr. John Brumby

Mrs. Nanni Polard, Ms. Celly Gultom & Ms. Resika Tikoalu

Invitation byJohn Brumby MP, Premier of Victoria, Monday 17th August 2009, The Melbourne Room

64th Anniversary of The Independence of The Republic of Indonesia

Page 12: OZIP Magazine | September 2009

21Ozip Sept 200920 Ozip Sept 2009

Ozip Investasi Xynergy Investment Group Interview (1)

Layaknya seorang pendaki gunung sejati, di keadaan hujan sekalipun, tidak akan berhenti ditengah jalan. Sebaliknya, dia akan memakai baju parasutnya dan tetap bertahan melanjut-kan perjalanannya sampai tiba dipuncak gunung yang paling atas. Begitu juga dengan para pembeli properti dalam kondisi ekonomi yang melemah. Seorang investor yang baik harus mengambil tindakan cepat dengan mempersiapkan diri dan memanfaatkan kondisi yang ada. Xynergy Investment Group menulis. Seperti kita ketahui, harga suku bunga terus turun selama beberapa waktu ini dan kini mencapai titik terendah yang pernah terjadi sepanjang perekonomian Australia. Penyebabnya? Angka pengangguran yang naik. Kondisi ini buruh pada umum-nya, tapi bagi para investor cerdas, ini merupakan celah. Kondisi pemerintah yang terus membantu dan menaikkan jumlah ‘fi rst home buyer grant’ membuat aspek properti di Australia menjadi lebih berkembang dan lebih menjanjikan di saat-saat seperti ini. Beberapa ahli dari Australian Property Investor (API) mengatakan saat resesi seperti ini justru menguntungkan bagi “Investor Pintar”. Think outside the box dan tetap fokus pada hal-hal yang bisa menguntungkan,seperti lokasi property, dll. Pilih beberapa lokasi yang selama ini tak terjangkau harga. Properti dengan lokasi baik, misalnya dekat dengan daerah CBD, pantai, sekolah, fasilitas umum, dan transportasi.

Mungkin harga yang cukup tinggi bisa membuat pembeli properti enggan untuk mencari di daerah dekat dengan CBD. Tapi percayalah, properti yang murah pun kadang tidak cukup menarik perhatian pembeli karena kekurangan-kekurangannya dibandingkan dengan daerah yang lain. Paling tidak, begitulah pendapat pengamat dan pengusaha property, Chris Gray, Chief Executive of property fi rm Empire. Sebaliknya property dengan tingkat convenience tinggi akan berpotensi menguntung-kan, atau paling tidak justru bisa mempertahankan harga property tersebut walaupun keadaan ekonomi menurun. Intinya kemungkinan turun atau rugi investasi, boleh dikatakan rendah.Sebagai bahan pertimbangan lainnya, API menempatkan beberapa suburb yang akan menjadi target baik bagi para investor selain daerah CBD; daerah seperti Altona North, Port Melbourne, Footscray, dan Brunswick adalah lokasi yang sangat berpotensi, karena lokasinya yang dekat dengan CBD. Dan juga tidak sedikit yang menempatkan Western suburb, seperti Point Cook, Williams Landing, Truganina, dan North-Eastern Suburb seperti Bundoora sebagai lokasi yang diandalkan untuk oportuniti investasi. Untuk keterangan mengenai peluang investasi property yang baik sesuai dengan budget dan kondisi perekonomian saat ini, Anda bisa menghubungi konsultan professional Xynergy Investment Group.

XYNERGY INVESTMENT GROUPInformasi diatas adalah panduan dan gambaran umum dalam bidang investasi property, dan tidak untuk digunakan secara generalisasi. Xynergy Investment Group memberikan konsultasi individual untuk wealth creation strategy, property investment, dan home/commercial loan yang khusus did-edikasikan bagi calon investor dan pembeli properti. Hubungi XYNERGY INVESTMENT GROUP di 1300-884-168.

Mungkinkah membeli properti

disaat perekonomian kurang mendukung?

Kerap kita bertanya, apa sih Feng Shui itu sebenarnya? Secara simpel, dapat dijelaskan bahwa feng shui ialah Ilmu dan Wisdom buat memudahkan kita mencapai sukses mela-lui analisa Qi (chi) di lingkungan sekitar.

Ilmu Feng Shui ini lahir pada masa Kaisar Fu Xi (2852-2737 SM) di Cina. Ilmu penge-tahuan ini terus berkembang dari dinasti ke dinasti hingga mencapai peredupan pada saat terjadinya Revolusi Kebudayaan di Cina. Tapi, popularitas dan daya tahan feng shui terus melaju, hingga sekarang feng shui bisa dikatakan telah mendobrak pintu moderni-tas. Percaya tidak percaya, aristektur zaman modern seperti di saat ini juga melibatkan perhitungan feng shui dalam pekerjaan mereka. Di beberapa universitas di Indonesia dan di luar negeri juga sudah memasukkan Feng Shui sebagai salah satu mata kuliah jurusan Arsitektur. Omong-omong soal feng shui di OZIP, jelas saja tak bisa terlepas dari nama Suhana Lim. Bagi para pembaca setia OZIP, nama Suhana Lim sudah tidak asing lagi. Setiap bulan-nya, Suhana dengan setia merangkai rubrik asuhannya dengan passion dan pengeta-huan beliau tentang Feng Shui yang sangat dalam dan luas. Pertanyaan demi pertan-yaan beliau jawab, lengkap dengan tips dan saran.

Berikut ini adalah perbincangan sejenak OZIP dengan Suhana. Simak cerita hidup Su-hana dan pengaruh feng shui dalam hidupnya.

Debora Nuryanto (DN): Apakah om Suhana bisa menceritakan perjalanan karir dan kehidupan om Suhana, sehingga saat ini om Suhana memegang profesi sebagai feng shui practitioner? Suhana Lim (SN): Saya ini born and breed di Jakarta, jadi masuk kategori “Asnawi (Asli Cina Betawi) kebetulan lagi tinggalnya di kawasan kota jadi tambah satu “gelar” lagi sebagai “Pachinko (Pasukan Cina Kota).”

Dari SD sampai SMA nya di YPP (Yayasan Pendidikan Pa Hoa), institusi pendidikan yang menjadi pilihan favorit bagi generasi angkatan saya. Pada waktu kuliah baru agak “melenceng”, saya masuk ke Trisakti sementara mayoritas teman-teman pilih Tarumanegara a.k.a “University of Taiwan.” Mulanya agak deg degan karena masa itu Trisakti terkenal sebagai tempat kumpulnya anak-anak babe (baca: pejabat) dan inhospitable bagi cokin (etnis Tionghoa). Tetapi I had little option, studi pariwisata dan perhotelan terbaik di Jakarta yach adanya disana. Tetapi kenyataannya, masa-masa di Trisakti adalah one of the most memorable time dan saya berkawan dengan teman-teman yang sampai sekarang masih keep in touch.

Sejak teenager saya sudah tertarik dengan feng shui. Mulainya belajar sendiri dari buku-buku terus berlanjut ke beberapa guru. Saya belajar dari beberapa orang guru dari China dan terakhir dibawah bimbingan Master Yu Gui Feng. The things that sparked my interest in feng shui adalah curiosity mengapa blue print atau peta ke-hidupan bisa di analisa dan diprediksi. Lantas waktu itu saya sering ikut papa saya di Yayasan Marga Lim, disana tempat kumpul encek-encek ( sebutan bagi orang tua laki-laki dalam dialek Hokkian) yang level ilmu feng shui nya tinggi. Disana juga ada satu individu, yang menurut saya waktu itu, cukup fussy yet menarik. Pilihan bangku, arah hadap waktu duduk, jam untuk tanda tangan kontrak harus sesuai dengan ke-inginannya. Apa yang melatarbelakangi individu tadi (fyi, beliau adalah Liem Sioe Liong / Soedono Salim) bersikap seperti itu? Last but not least ialah interaksi dengan banyak orang yang jago dalam feng shui dan ba zi, salah satunya ialah almarhum paman saya.

Sebagai praktisi feng shui sangat menarik. Pertama karena feng shui memang one of my passions. Lantas via feng shui saya dapat kenal dan “masuk” dalam kehidupan

banyak orang dari berbagai strata sosial dan profesi, antara lain akuntan, lawyer, dokter, dentist, penulis buku, psikolog, dosen, instruktur bela diri, mantan wali kota, pengusaha besar dan kecil, captain of industry, blue collar worker, maha-siswa sampai ke pengangguran. Overall very interesting.Selain feng shui, kung fu merupakan my other passion. Sejak di SMP saya sudah berlatih di aliran Ngo Cho Kun atau Five Ancestors Style (aliran ini di Indonesia dikenal sebagai aliran Lo Ban Teng). Pada awal-awal kelahiran PBWI (Pengurus Besar Wushu Indonesia), di peri-ode kepemimpinan Jendral IGK Manila, saya aktif partisipasi sebagai Wakil Ketua untuk wilayah Jakarta Barat. On top of that saya juga sempat mendalami karate, kempo, pencak silat dan taekwondo. Tetapi yang continous sampai sekarang yach di kung fu.

Fattah Johan (FJ): Apa yg menyebabkan Suhana pindah ke melbourne? (SL): Keinginan untuk bermukim di negara dimana sistim hukum dan peraturan lainnya sudah established / jalan telah ada sejak saya dibangku SMA. Makanya segala sesuatunya sudah di planned untuk rencana itu. Pemicu kepindahannya sewaktu terjadi krismon dan politik di Indonesia. Setahun sebelum kejatuhan Orba, kami sekeluarga sudah hengkang dari Jakarta dan menetap di Melbourne. Pilih Melbourne karena kotanya tepat untuk membesarkan anak. Melbourne is the education and cultural capital of Australia.

(DN): Apakah klien om di sini mayoritas orang Indonesia, atau orang Asia dan dari negara lainnya? (SL): Mulanya iya, hanya terbatas pada komunitas Indonesia. Tetapi kemudian meluas dan mencakup multi etnis. Orang Vietnam, Singapore, Malaysia, China, Philipina, Timor Timur, Thailand, Turki, Bangladesh, India, Italia, Portugis, Inggris, Belanda, Jerman, Yunani dan Yahudi. Semuanya tadi dengan latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.

(DN): Untuk mempraktekan feng shui dan memberikan konsultasi, apakah pe-ngiriman e-mail/surat itu lebih susah ketimbang temu muka? atau keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifi kan? (SL): Sampai batas dan kasus tertentu, konsultasi jarak jauh masih memungkin-kan. Tetapi of course, yang terbaik ialah konsultasi langsung ke lapangan.

(DN): Jika ada seseorang yang datang untuk konsultasi, dan bertanya pada om, apakah om langsung mengetahui jawabannya (di luar kepala) atau terkadang om harus research terlebih dahulu? (SL): Kalau pertanyaan yang berkaitan dengan ba zi, saya harus “menghitungnya” terlebih dulu. Tetapi kalau untuk kasus feng shui, semuanya otomatis ada jawa-bannya dibenak saya.

(FJ): Data apa saja yg dibutuhkan seseorang utk berkonsultasi ttg fengshui? (SL): Data kelahiran pemilik (ini yang paling penting) dan para penghuni lainnya. On top of that, kalau konsultasi jarak jauh, informasi mengenai arah hadap, situasi dan kondisi disekitar dan didalam rumah juga perlu plus lay out rumah. Tetapi ka-lau konsultasi on the spot maka cukup data kelahiran dan lay out rumah saja.

A CHAT WITH FENG SHUI MASTER SUHANA LIM

What an exciting dialogue! Jangan kecewa, perbincangan OZIP dengan Suhana Lim belum berakhir disini. Ketahui lebih banyak tentang Suhana Lim dan Feng Shui di edisi depan.............

Buku Feng Shui karya Suhana Lim. “78 TIPS MENAMBAH HOKI ANDA DALAM KEHIDUPAN PRIBADI, KARIER DAN BISNIS” dapat dibeli di- LAGUNA QV (03-9639 2788) City - INDAH ASIAN SUPERMARKET (03-8787 8789) Hampton Park - Suhana LIM (0422 093 038)www.suhanalimfengshui.com

Page 13: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009 2322 Ozip Sept 2009

Nuim Khaiyath penyiar Radio Australia

Ketika membaca bahwa Presiden Terpilih (Kembali) Susilo Bambang Yudhoyono menolak usul sebuah badan terkait agar gajinya dinaikkan, jelas hidung kita kembang-kempis saking bangganya.

Masak ada manusia menolak rezeki? Bukankah yang ada hanyalah doa untuk menolak bala (bencana), bu-kan doa untuk menolak rezeki?

Dalam bahasa Indonesia memang ada perumpaan yang sebenarnya bernuansa sangat keji, yakni “buaya menolak bangkai”. Dalam hal Presiden SBY perum-paan ini tidak dapat digunakan. Bagaimana pun kita harus hormat sama beliau, karena beliau dikehendaki oleh mayoritas rakyat Indonesia untuk menjadi Kepala Negara, Panglima Tertinggi dan Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam demokrasi, ada falsafah yang menyimpulkan suatu anggapan/asumsi bahwa “keputusan bersama lebih bijaksana ketimbang keputusan masing-masing.” Padahal orang Inggris juga yang mengatakan bahwa unta adalah hasil rancangan sebuah panitia (manusia secara bersama-sama) yang sebenarnya ditugasi untuk membentuk kuda. Artinya, sekelompok manusia sulit untuk mencapai kesepakatan.

Apa pun itu, dalam perihal SBY, memang mayoritas rakyat sudah menentukan pilihannya, paling tidak inilah yang dikukuhkan, dengan beberapa catatan, oleh Mahkamah Konstitusi, yang di Australia tidak ada padanannya. Di Australia yang ada hanyalah Mahka-mah Agung, yang disebut High Court (arti harfi ahnya Pengadilan Tinggi) dengan 7 orang Hakim Agung.

Yang menarik adalah kenyataan bahwa menjelang Mahkamah Agung menurunkan putusannya me-ngenai gugatan yang diajukan pasangan Capres-Cawapres Mega-Pro dan JK-Win, para penggugat mengeluarkan pernyataan yang sangat membesar-kan hati. Yaitu bahwa mereka akan menerima apa pun putusan MK. Namun, malam sebelum MK keesokan harinya membacakan putusannya, polisi menambah rintangan/perisai kawat berduri di depan gedung MK. Entah untuk apa. Ataukah itu suatu pencerminan dari sikap dan sifat bangsa kita, bangsa Indonesia, yang su-sah menerima kekalahan? Wallahu a’lam.Hampir bersamaan dengan putusan MK itu, keluar berita mengenai gaji presiden. Sebenarnya, secara kasat mata, yang paling dirugikan dalam soal gaji ini adalah Wakil Presiden Terpilih Boediono.

Pakar ekonomi ini, yang pernah dua kali menimba ilmu di Australia - S-1 di Perth sedangkan S-2-nya di

Melbourne, dan kemudian pernah menjadi peneliti di Universitas Nasional Australia di Canberra - ANU - diminta oleh Presiden SBY agar rela melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia, dan mendampingi SBY sebagai Calon Wakil Presiden (dan mulai tanggal 20 Oktober 2009, sebagai Wakil Presiden).

Kenapa dirugikan?

Sebabnya, gaji seorang Presiden Republik Indonesia masih lebih kecil dari gaji seorang Gubernur Bank Indonesia. Logisnya, gaji seorang Wakil Presiden R.I. tentulah jauh lebih kecil lagi dari gaji Gubernur Bank Indonesia - jabatan yang dilepaskan Dr. Boediono, apakah dengan “legowo” atau dengan hati yang berat, kita tidak tahu pasti.

Untuk diketahui, gaji pokok seorang Presiden R.I. ada-lah Rp.57 juta per bulan - dan ini sudah berlaku sejak tahun 2003 - sementara gaji rata-rata Dewan Guber-nur Bank Indonesia mencapai Rp.223,7 juta per bulan - masih ditambah uang cuti sebulan gaji, tunjangan hari raya dua bulan gaji, serta insentif sebesar 3 bulan gaji.

Jadi totalnya, pegawai BI dengan jabatan tertinggi memperoleh 18 kali gaji dalam setahun.

Memang seorang Presiden dan Wakil Presiden R.I. masih mendapat macam-macam tunjangan, namun rasanya masih belum secara netto (bersih) memper-oleh sebanyak seorang Gubernur Bank Indonesia.

Jelas uang bukanlah segala-galanya. Bahkan dalam Bible diperingatkan bahwa “Kecintaan akan uang adalah sumber segala maksiat” dan bahwa “Man does not live by bread alone” - manusia bukan hidup untuk makan.

Sebenarnya, kalau hanya memikirkan gaji, tentu ban-yak orang, termasuk di Australia, yang tidak akan mau mengabdi untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa. Bayangkan di Australia ini, gaji seorang per-dana menteri “hanya” sekitar 300-an ribu dolar seta-hun, sementara Dirut Persatuan Sepakbola Australia (AFL) sekitar 1,4 juta dolar setahun.

Ketika John Howard gagal mempertahankan kur-sinya di Daerah Pemilihan-nya di Sydney dan Partai Liberal serta sekutunya Partai Nasional tergusur dari kursi penyelenggara kekuasaan negara di Australia, ia memusatkan perhatian sebagai penceramah (public speaker). Dan satu kali ceramah saja ia bisa dibayar

lebih banyak dari gaji setahunnya sebagai perdana menteri.

Presiden Amerika saja hanya digaji 400 ribu US dolar setahun.

Sementara Walikota New York Michael Bloomberg, minta digaji hanya 1 dolar setahun. Dan ia biasanya pergi kerja naik kereta api bawah tanah (subway), agar merasakan apa yang dialami rakyat yang diurusnya.

Filosof Yunani Diogenes pernah membagi-bagikan semua harta bendanya kepada orang lain, kecuali tempurung yang digunakannya untuk minum. Ia jijik dengan harta (para koruptor dan pencilok BLBI di Indonesia perlu diberi penataran tentang Diogenes). Dan ketika ia suatu kali melihat seorang lelaki meraup air dengan kedua belah tangannya untuk kemudian diminum, ia langsung memberikan tempurungnya kepada orang lain. Ia merasa bebas dan merdeka tanpa harta apa pun kecuali pakaian di badannya.

Mendengar tentang kehebatan Dioneges, Alexander The Great - Iskandar Agung - suatu hari mendatang-inya. Iskandar mendapatinya sedang berbaring di atas tanah. Iskandar yang menunggang kuda menan-yakan apa kira-kira yang diinginkan oleh Diogenes untuk dikabulkannya.

“Harap anda ke samping sedikit, agar sinar surya sepenuhnya menimpa tubuh saya,” kata Diogenes. Sang fi losof tidak menginginkan harta benda, karena hidupnya terasa lebih enteng tanpa beban kekayaan. Ia hanya menginginkan sekujur tubuhnya disirami sinar mata hari.

Iskandar Agung sangat terkesan dan mengatakan kalaulah ia bukan Iskandar Agung maka niscaya ia ingin menjadi seorang Diogenes.

Harta tidak selamanya diberikan kepada orang yang pintar. Seorang hartawan Amerika pernah berkisah tentang seseorang yang dikenalnya yang kemudian menjadi kaya raya. Dikatakannya bahwa ketika di-tanya bagaimana orang itu sampai akhirnya menjadi kaya raya, ia menjelaskan bahwa suatu malam ia ber-mimpi melihat angka 9 dan kemudian malam berikut-nya ia bermimpi melihat angka 6. Ia memastikan bah-wa kedua angka tersebut apabila ditambahkan akan menjadi angka yang dapat memenangkannya hadiah pertama dalam suatu lotere besar. Maka keesokan harinya ia mempertaruhkan semua uangnya pada nomor 14. Ternyata memang angka itu yang keluar, dan ia pun menjadi kaya raya. Wallahu a’lam.#

Gaji Presiden RI

Ozip Opini Nuim Khaiyath

Contributory Parent Visa (Visa Permanent Untuk Orang Tua Anda)Banyak yang sering menanyakan kepada saya, apakah mereka bisa mensponsori orang tua mereka untuk mendapatkan PR Australia. Di artikel ini kita akan membahas tentang contributory parents visa.

Untuk mendapatkan visa ini , syarat-syarat yang mesti dipenuhi oleh orang tua anda:1. Orang tua anda harus memenuhi balance of family test, artinya minimum 50% dari anak orang tua anda adalah PR atau warganegara Australia yang tinggal menetap di Australia ATAU jumlah anak yang udah PR atau warganegara Australia yang tinggal menetap di Australia adalah lebih banyak dari negara manapun.

2. Orang tua anda biasanya harus disponsori oleh anaknya yang sudah ‘settled’ (biasanya tinggal minimum 2 tahun) di Australia.

3. Memenuhi test kesehatan.

4. Memenuhi test karakter.

5. Tidak mempunyai hutang dengan pemerintah Australia atau telah membuat perjanjian untuk membayar hutang kepada pemerintah Austra-lia (jika ada).

6. Harus menandatangani pernyataan bahwa mereka akan menghormati nilai kehidupan masyarakat Australia and menaati hukum Australia.

7. Assurance of Support (AOS) sudah diterima. Untuk AOS ada bond yang harus dibayar $ 10,000 untuk orang pertama, dan $ 4,000 untuk orang berikutnya yang berusia 18 tahun ke atas.

8. Telah membayar 2nd Visa Application charge sebesar $ 34,330 per orang tua.

Jika 2nd Visa application charge terlalu mahal untuk anda, anda bisa membayarnya dua kali dengan memasukkan aplikasi Contibutory Parent (Temporary) visa dulu untuk dua tahun pertama dan kemudian baru ganti ke Contibutory Parents (Residence) visa. Dengan demikian pembayaran 2nd Visa application charge bisa menjadi dua kali, yaitu $20,595 sebelum mendapatkan Temporary Contributory Parents visa dan $ 13,730 sebelum mendapatkan permanent visa.

Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian. Jika anda membutuhkan informasi yang akurat tentang kemungkinan anda mendapatkan PR Australia, anda bisa menghubungi Yapit Japoetra MARN 0213101 (YNJ Migration Consultants) di (03) 9650 0895 atau agen-agen imigrasi terdaftar lainnya.

Yapit Japoetra adalah agen imigrasi terdaftar asal Indonesia lulusan MBA dari Monash University. Yapit menyelesaikan kursus hukum imigrasi Australia dari Deakin University dan Migration Institute of Australia. Yapit adalah anggota dari Migration Institute of Australia. Yapit memiliki pengalaman dalam hukum imigrasi dan dapat membantu anda dalam proses

aplikasi atau memberikan nasehat tentang bagaimana mendapatkan permanent resident dan visa lainnya di Australia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Yapit Japoetra di YNJ Migration Consultants di (03) 9650 0895 atau email: [email protected].

MIGRASI Yapit Japoetra

Page 14: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200924 25Ozip Sept 2009

Zillions upon zillions of facts, actions and thoughts are surrounding our life. Out of all the things that we have been taking for granted, have you ever asked

why? Maybe now is the time to ask, why?

Dari mana asal ketupat? Ketupat yang merupakan makanan wajib di hari Lebaran juga dikenal di negara lain seperti Brunei, Malaysia, Singapura dan Filipina. Ketupat biasa disebut kupat dalam bahasa Jawa. Kupat berasal dari kata Pat atau Lepat (dalam bahasa Indonesia artinya kesalahan) dan “Luar” yang berarti di luar, terbebas atau terlepas. Dengan makna kata-kata tersebut, diartikan orang yang makan ketupat diharapkan sudah terlepas dari segala kesalahan, kemudian saatnya saling memaaf-kan dan melebur dosa dengan simbol tradisi kupat luar.

Ketupat yang paling dikenal berbentuk belah ketupat atau persegi yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai perwujudan kiblat papat 5 pancer. Ada yang mengartikan papat 5 pancer sebagai 4 nafsu manusia; amarah (nafsu emosi), aluamah (nafsu memuaskan lapar), supiah (nafsu memiliki sesuatu), dan mutmainah (nafsu memaksa diri). Dengan makan ketupat, diharapkan sifat-sifat buruk tersebut lebur bersama kesalahan yang telah diperbuat sebelumnya. Ketupat dari janur kuning menjadi lambang penolak bencana, beras sebagai simbol kemakmuran dan doa agar diberi kelimpahan setelah hari raya. Santan artinya pengampunan atau mohon maaf. Biasanya ketupat dikerjakan ramai-ramai oleh para wanita, sehingga ketupat sebagai makanan tradisi lebaran sekaligus sarana interaksi sosial di masyarakat.

“I hate Monday” syndrome Kebanyakan orang tidak menyukai hari Senin. Setelah 2 hari bersantai-san-tai, melakukan hal-hal yang kita sukai, kembali bekerja di hari Senin bisa menjadi suatu beban. Sebuah studi mengungkapkan stres yang banyak muncul pada hari Senin terjadi sekitar pukul 08.00-09.00. Pada jam-jam

tersebut gejala stress terlihat. Yang gawat, pada sekitar jam itu serangan jan-tung di kantor atau di tempat kerja meningkat. Mengapa? Ternyata mayoritas dari mereka mengalami apa yang disebut serangan penyakit hari Senin atau “Monday’s disease”. “Penyakit hari Senin” dulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wol (bulu domba). Mereka yang awalnya sudah mengidap alergi, serangan asmanya kumat setiap kali mulai masuk kerja, yakni pada hari Senin. Setiap hari Senin mereka merasa tersiksa oleh beban penyakitnya. Ada perasaan benci pada hari Senin, setelah terbebas dari serangan sesak napas selama liburan Sabtu dan Minggu, dan harus mengalami sesak napas lagi pada hariSenin. Mereka berteriak, ”I hate Monday!” Namun, rasa tak suka pada hari Senin di zaman sekarang, jenis stresornya tidaklah sama. Kebanyakan karena memang merasa tidak ada kepuasan dalam bekerja, merasa tidak berbahagia, merasa bekerja sebagai beban. Jadi mereka yang merasakan perasaan negatif setiap kali memulai kembali bekerja berarti menghadapi rasa tertekan, konflik, frustrasi, atau krisis dalam dirinya. Inilah yang memicu munculnya serangan jantung spesifik pada hari Senin.

USUT ASAL

Page 15: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200926 27Ozip Sept 2009

History (1)

Klenteng Gedong Batu atau Klenteng Sampokong-kabarnya dulu adalahsebuah masjid tempat bersem-bahyang orang Muslim Tionghoa di Indonesia, karena pengaruh politik berubah menjadi klenteng. Jadi tidak heran banyak orang muslim berziarah kesana. Namun tidak terjadi disini saja, seperti di Klenteng Tuban, disana juga banyak nelayan yg beragama muslim ikut bersem-bahyang.. Berikut cerita mengenai Tionghoa dan Islam di Indonesia yang berkaitan dengan Klenteng Sampokong, yang kami sadur dari berbagai milis budaya dan sejarah..

Awal kedatangan orang Tionghoa.

Keberadaan orang-orang Tionghoa yang pertama kali di Nusantara sebenarnya tidak jelas. Dugaan selama ini hanya berdasarkan hasil temuan benda-benda kuno seperti tembikar Tiongkok di Jawa Barat, Lampung, daerah Batanghari dan Kalimatan Barat maupun yang disimpan di berbagai kraton dan genderang (genta) perunggu Dongson di Jawa, Bali dan dataran Pasemah, Sumatera Selatan.

Fa Hian seorang pendeta dari Tiongkok mengunjungi pulau Jawa dalam perjalanannya ke India antara tahun 399 sampai 414.. Pengalamannya di tulis dalam buku Fahuek,seratus tahun kemudian Sun Yun dan Hwui Ning mengikutinya dengan melakukan ziarah dari Tiongkok ke India.

Pada tahun 671 Pendeta I-tsing berangkat dari Canton ke Nal-anda melalui Sriwijaya. Seluruh pengalamannya diuraikan dengan cermat dalam bukunya Nan Hai Chi Kuei Fa Ch”uan dan Ta T”ang Si Yu Ku Fa Kao Seng Ch”uan. Pendeta I Tsing mengembara di luar Tiongkok selama 25 tahun. Ia kembali ke Kwangtung pada pertengahan musim panas pemerintahan Cheng Heng (tahun 695) de-ngan membawa pulang 4..000 naskah yang terdiri dari lima ratus ribu sloka. Dari tahun 700 sampai 712 ia menterjemah-kan 56 buku dalam 230 julid. Hingga abad ke VII hanya pen-deta Buddha Tionghoa yang melakukan perjalanan ke India yang mengunjungi Sriwijaya.

Menurut catatan yang ada, orang-orang Tionghoa mulai berdatangan ke Indonesia pada abad ke IX yaitu pada zaman dinasti Tang untuk berdagang dengan membawa barang-barang kerajinan seperti barang-barang porselen, sutera, teh, alat-alat pertukangan, pertanian dsbnya untuk ditukar dengan hasil-hasil pertanian terutama rempah-rempah, sarang burung walet,gambir, bahan obat-obatan dsbnya. Mereka yang sebelumnya hanya menunggu pedagang-pedagang asing yang datang ke Canton dengan

menggunakan kapal-kapal Persia kemudian tertarik untuk melakukanperdagangn sendiri ke negara-negara Laut Selatan (Nanyang).

Mereka datang dengan jung-jung melalui perjalanan panjang menghadapi gelombang laut dan perompak yang ganas. Mereka harus tinggal berbulan-bulan menunggu bergantinya musim dan angin yang akan membawa mereka kembali ke daratan Tiongkok. Sudah tentu yang datang ketika itu hanya laki-laki saja karena perjalanan tersebut sangat berbahaya. Emigrasi secara besar-besaran termasuk perempuan perempuan Tiongkok baru dimulai pada pertengahan abad ke XIX dan permulaan abad ke XX bertalian dengan berkembangnya fasilitas kapal motor dan dicabutnya larangan beper-gian ke luar Tiongkok oleh Kaisar dinasti Ching.Karena tertarik akan keindahan dan kesuburan daerah-daerah yang me-reka kunjungi dan keramahan penduduk setempat, sebagian dari mereka menetap dan mengawini perempuan-perempuan setempat. Mereka pada umumnya menjadi petani, tukang dan pedagang pe-ngumpul hasil-hasil pertanian dan ha-sil hutan untuk di tukar dengan barang-barang dari daratanTiongkok.

Akhirnya mereka beranak pinak dan membaur dengan penduduk setempat dan saling mempengaruhi dalam proses percampuran budaya, tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lainnya termasuk dalam hal bahasa, kesenian,makanan, dan sebagainya.

Pada tahun 1293 Kaisar Kubilai Khan dari Dinasti Yuan (Mongol, 1280-1367) mengirim pasukannya untuk memberi pelajaran kepada Raja Kertanegara dari Sin-

gosari yang telah menghinanya dengan merusak muka utusan-nya, Meng Chi. Ia me-ngirim pasukannya yang besar yang terdiri dari 20.000 orang tentara Tionghoa yang direkrut dari Hokkian, Kiangsi dan Hukuang. Namun ketika pasukannya yang dipimpin Shih-pi, Kau Hsing dan Ike Mese tiba di Tuban kemudian memasuki kali Sedayu dan kali Mas, mereka berhasil dibujuk dan dikelabui oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara untuk membantunya menggulingkan Raja Jayakatwang dari Kediri. Setelah Kerajaan Kediri berhasil dikalahkan, Raden Wijaya kemudi-an mengusir pasukan Kubilai Khan keluar dari Jawa dan mendirikan Kerajaan Majapahit dan mengang-

kat dirinya sebagai raja pertama.

Ribuan anggota pasukan Mongol tewas di pulau Jawa dan banyak yang ditawan atau tinggal dengan sukarela untuk menghindari pelayaran kembali ke daratan Tiongkok yang keras dan berbahaya membuk-tikan bahwa sebelum kedatangan armada Laksamana Cheng Ho, di Palembang dan Sambas telah ada orang-orang Tionghoa yang menetap.

Ekspedisi pertama Cheng Ho pada tahun 1405 singgah di pelabuhan Samudra Pasai dan ber-temu dengan Sultan Zainal Abidin Bahian Sjah. Kedatangannya di Samudra Pasai dalam rangka membangun hubungan politik dan dagang antara kedua negara. Setelah terbentuk hubungan baik antara Tiongkok dan Samudra Pasai, semakin ba-nyak pedagang-pedagang Tionghoa yang datang

ke Pasai dan banyak di antaranya yang beragama Islam dan mengawini perempuan-perempuan se-tempat kemudian menetap dan berbaur di sana.

Pada tahun 1410 dan 1416 Laksamana Cheng Ho dan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang, selain menjadi utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit ia juga membawa misi untuk menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Pengiriman armada Dinasti Ming yang

dipimpin Laksmana Cheng Ho dan Ma Huan juga bertujuan untuk mengamankan jalur pelayaran niaga di Nanyang (Asia Tenggara) yang banyak diganggu bajak laut orang-orang Hokkian dipimpin Lin Tao-ch”ien yang telah menguasai Pattani, sebuah pelabuhandi selatan Siam (Thai-land) dan Kukang (Palembang). Seorang pemimpin bajak laut lainnya yang berasal dari Canton berna-ma Tan Tjo Gi berhasil menguasai kota Palembang dan dari sana melakukan perompakan terhadap kapal-kapal yang melalui Selat Malaka yang sempit. Hal ini bisa terjadi karena pemerintah Palembang sangat lemah karena berkali-kali mendapatkan se-rangan dari kerajaan di Jawa, sehingga Palembang berhasil dikuasai gerombolan perompak Tionghoa tersebut beberapa tahun sebelum kedatangan Cheng Ho yang kemudian berhasil menumpasnya. Tan Tjo Gi berhasil ditangkap, dirantai kemudian dibawake Peking. Disana ia dipancung dimuka umum sebagai peringatan kepada orang-orang TionghoaHokkian di seluruh Nanyang.

Pelayaran ini merupakan suatu ekspedisi yang menakjubkan, bahkan biladiukur dengan standar Abad ke XX sekalipun. Tiap armada terdiri dari62 buah kapal yang disebut bao chuan atau kapal harta, yang palingbesar berukuran panjang 132 meter dan lebar 54 meter dan membawa 27.800 orang prajurit dan sejumlah besar emas, porselen,barang- barangtembikar, karya-karya seni yang indah dan kain sutera untuk ditukardengan gading gajah,cula badak,kulit penyu, bahan obat-obatan,rempah-rempah, sarang burung wallet, mutiara dan batu-batu permata. Disamping kapal penumpang untuk mengangkut pasukan dan kapal kargo,armada ini juga terdiri dari kapal tangki air, kapal pengangkut kudauntuk pasukan kavaleri, kapal-kapal tempur dan kapal patroli cepatyang mempunyai banyak dayung.

........................... Bersambung ke edisi OZIP berikutnya

PASANG SURUT HUBUNGAN TIONGHOA-ISLAM DALAM PANGGUNG SEJARAH INDONESIA

gosari yang telah menghinanya dengan merusak muka utusan-nya, Meng Chi. Ia me-ngirim pasukannya yang besar yang terdiri dari 20.000 orang tentara Tionghoa yang direkrut dari Hokkian, Kiangsi dan Hukuang. Namun ketika pasukannya yang dipimpin Shih-pi, Kau Hsing dan Ike Mese tiba di Tuban kemudian memasuki kali Sedayu dan kali Mas, mereka berhasil dibujuk dan dikelabui oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara untuk membantunya menggulingkan Raja Jayakatwang dari Kediri. Setelah Kerajaan Kediri berhasil dikalahkan, Raden Wijaya kemudi-an mengusir pasukan Kubilai Khan keluar dari Jawa dan mendirikan Kerajaan Majapahit dan mengang-

kat dirinya sebagai raja pertama.

ke Pasai dan banyak di antaranya yang beragama Islam dan mengawini perempuan-perempuan se-tempat kemudian menetap dan berbaur di sana.

Pada tahun 1410 dan 1416 Laksamana Cheng Ho dan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang, selain menjadi utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit ia juga membawa misi untuk menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Pengiriman armada Dinasti Ming yang

Page 16: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200928 29Ozip Sept 2009

Why oh Why?

When I dive into the sea or immerse myself in an outdoor swimming pool, why does the water always seem coldest when it reaches my midriff?

When we feel hot or cold, what we actually perceive is the difference in tempera-ture between ourselves and another object. Try taking three buckets, and fill each of them with cold, hot and lukewarm water. Now try plunging your left hand to the cold water, and your right to the hot water, and wait for 30 seconds. After that put both of them in the lukewarm water. Your cold left hand will feel that the lukewarm water is hot and your right hand

will feel that the lukewarm water is cold. So it is a greater temperature difference between tummy and sea than between legs and sea. Therefore, the correct ques-tion is ‘why is a person’s tummy area warmer than a person’s legs?’ It is possible that the difference comes from heat generated by the stomach and intestines as they digest meals, a process that continues for a long time after the food is eaten. This would give a localized increase in skin tempera-ture in the tummy area and cause the sea to feel coldest when it reaches the sea level. There are two other suggestions. First, our skin temperature is cooler than our core temperature – that of our trunk organs, heart, liver and stomach. This is because we circulate warm blood through cool skin to lose body heat. Secondly, our limbs are typically cooler than our trunk because we operate a countercurrent heat exchanger to limit the loss of body heat. All of these factors mean that the difference between skin temperature and water temperature becomes greater as you immerse yourself. The bigger the difference, the greater the discomfort.

Why does removing chickenpox scabs before they heal leave a scar, while removing normal scabs does not?

Healthy chickenpox scabs can in fact leave inconspicuous scars, but the more you scratch them, the worse the scar will become. Healing any clean wound starts with a growth of scaffolding tissue to contain the damage. Next the scar tissue begins adjusting its structure to its functions. In small, clean lesions of simple shape, the scar tissue may adapt so neatly that one hardly notices the mark that is left behind. However, scaffolding tissue cannot form so neatly on larger wounds, so they leave more conspicuous scars that may take years to shrink or may require plastic surgery. Interfering with scar formation, by repeatedly scratching a scab, for instance, aggravates scarring. Also, when the tissues are infected with germs such as the chickenpox virus mentioned in the question, the pathogens not only interfere with tissues growth, they attract the leucocytes cleanly kill both the pathogens and infected tissue; they cordon off the pustule until everything dries and sloughs off, so that scar tissue can form neatly after-wards. But interference with this process, such as scratching, messes up the pustule structure, exposes more tissue to pathogen and leucocytes damage, and thereby creates a larger and more unsightly scar.

Page 17: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200930 31Ozip Sept 2009

Q1. Windows 7 release date!!!Bagi kalian yangg sudah menanti-nantikan operating system baru dari Microsoft yaitu Windows 7, kabarnya, windows 7 akan di release tgl 22 October 2009. Versi yang akan direlease adalah sebagai berikut: * Windows 7 OEM * Windows 7 Starter * Windows 7 Home Premium * Windows 7 Professional * Windows 7 Ultimate* Windows 7 EnterpriseSekarang ini kami belum bisa memberikan harga, karena barangnya masih belum ada. Setelah kami tes, kami merasa sangat percaya diri dengan W7. Kami mengambil kesimpulan bahwa OS ini cepat, stabil dan sangat compatible dengan program-program lama.

Q2. File video dengan format baru MP4! Filenya kecil, resolusinya tinggi.Sekarang ini, gadget-gadget yang sering dibawa sudah banyak sekali modelnya, mulai dari mp3, sampai dengan mobile phone yang memiliki kapabilitas multime-dia. Bagi kalian yang memiliki gadget-gadget tersebut dan memiliki feature untuk menonton video, sekarang ini ada file type baru yaitu MP4. File ini adalah file video multimedia yang dikompres menjadi lebih kecil, namun kualitasnya tetap tinggi. MP4 atau MPEG 4 yang berasal dari apple quicktime bisa dibuka dengan banyak player seperti VLC player. Contoh gadget yang menggunakan file MP4 adalah BlackBerry, Iphone, Nokia new mobile phones dan Pocket PC. Kalau kalian ingin bereksperimen, convertlah movie yg ada di komputer kalian dengan program sep-erti itunes atau Easy Video Converter. Setelah itu transfer ke gadget kalian dan siap ditonton.

Q3. PACKET ADSL2+ BARU UNTUK KALIAN YANG SUKA DOWNLOAD 110G $69.99/BLN.Bagi kalian yang suka download di internet, TPG internet mengeluarkan packet baru dengan limit download 110G hanya $69.99/bulan. Ini adalah berita bagus untuk kalian yang suka mengdownload drama Korea, Jepang, TV series dan lain-lainnya. StudentPC yang berperan sebagai agen dari TPG bisa membantu kalian untuk memproses aplikasi ADSL2+. TPG ADSL2+ sangatlah reliable dan cepat. Biayanya yang murah dibandingkan dengan ADSL provider lainnya ditambah servis yang reliable menempatkan TPG sebagai ADSL provider favorite di StudentPC. Kami menyarankan TPG bukan karena komisi, tetapi karena kami sendiri memakai produk TPG dan merasa sangat puas. Tidak semua suburb bisa mendapatkan packet ADSL2 TPG, untuk mengetahui lebih pasti apakah nomer telepon kalian sudah bisa menggunakan ADSL2 atau belum, harap hubungi StudentPC di 03-96500216 atau

ADSL2+FAST STARTER 24000K / 1000K $29.99 Unlimited 10G (3G+7G) 12 months (CC/DD)ADSL2+ FAST BASIC 24000K / 1000K $39.99 Unlimited 30G (15G+15G) 12 months (CC/DD)ADSL2+FAST STANDART 24000K / 1000K $49.99 Unlimited 55G (30G+25G) 12 months (CC/DD)ADSL2+ SUPER 2 24000K / 1000K $59.99 Unlimited 75G (40G+35G) 12 months (CC/DD)ADSL2+ ULTIMATE SUPER 5 24000K / 1000K $69.99 Unlimited 110G (50G+60G) 12 months (CC/DD)ADSL2+ ULTIMATE PREMIUM 24000K / 1000K $89.99 Unlimited 90G 12 months (CC/DD)ADSL2+ PREMIUM PLUS 24000K / 1000K $129.99 Unlimited 120G 12 months (CC/DD)

* Provisioning Fee $59.95 for all the plan; ** Free provisioning for 18 months contract excluding ADSL1CC = Credit card DD= Direct Debit

Suria Paulus, yang merupakan pemilik studentPC, toko komputer termurah di Melbourne, akan memberikan informasi seputar teknologi untuk para pembaca OZIP setiap bulannya. Bukan hanya itu, StudentPC juga akan memberikan paket-paket specaial, khusus untuk para pembaca OZIP.

ADSL SPECIALS* MONTHLY MONTHLY PLAN FEE DOWNLOAD THROTTLING Contract term

ADSL2+ PACKAGE* PLAN and SPEED MONTHLY MONTHLY THROTTLING Minimum FEE DOWNLOAD Contract term

256K $29.95 Unlimited 8G (3G+5G) 6 months (CC)ULTIMATE UNNLIMITED 256K $39.95 Unlimited UNLIMITED 6 months (CC)ULTIMATE 512K $39.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC)ULTIMATE 1500K $49.95 Unlimited 25G (10G+15G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $59.95 Unlimited 50G (25G+25G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE 1500K $69.95 Unlimited 80G (35G+45G) 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM 8000K $79.95 Unlimited 25G 6 months (CC/DD)ULTIMATE PREMIUM PLUS 8000K $99.95 Unlimited 50G 6 months (CC/DD)

03-98191919. Berikut ini adalah paket ADSL2+ dari TPG. Jika kalian tertarik, daftar formulir aplikasi dapat diisi di StudentPC, dan ingat untuk membawa fotokopi passport. Khusus bagi pembaca Ozip, untuk setiap pendaftaran TPG ADSL2+ di StudentPC dan aplikasinya diterima, kalian akan menerima 2G USB MEMORY. Setelah account internetnya aktif, bawalah potongan kuponnya (berlaku 14 hari dari tanggal ADSL2+ active) untuk mendapatkan bonus ini. Bonus ini hanya tersedia di StudentPC. Kami dengan senang hati membagi komisi yang kami terima dari TPG kepada kalian. Kalian yang masih memakai plan lama bisa mengupgrade downloadnya secara gratis di website TPG. Harga perbulan masih sama, tetapi downloadnya lebih banyak.

Page 18: OZIP Magazine | September 2009

Dirgayuza Setiawandipanggil Yuza, adalah seorang penulis dan praktisi teknologi. Ia adalah penulis dari buku best seller Panduan Lengkap Menggunakan Mac OS

X Leopard. Berbagai tulisannya dapat ditemukan di majalah Macworld Indonesia (http://macworld.web.id) dan majalah Bisnis Komputer (http://biskom.web.id). Sambil belajar di Melbourne University, ia berkomitmen untuk membagikan pengetahuannya di OZIP – the fi rst and the leading

IndoMelbournian magazine!

Pembaca OZIP dapat mengirimkan berbagai pertanyaan seputar Apple, Mac dan internet ke [email protected] untuk dibahas tuntas disini.

I hear, and I forget. I see, and I remember. I do, and I understand.

Akuilah, sebagai makhluk yang unik, kita memiliki persamaan dan perbedaan. Ada diantara kita yang super brilliant dalam membaca dan mendengar materi pelajaran, ada juga yang tetap mumet walaupun buku sudah dibaca berulang-ulang kali.

Jika kamu masuk ke katagori kedua (seperti saya), bukan tidak mungkin kamu masuk ke katagori manusia yang dinamakan visual learners. Berbeda dengan saudara-saudara kita para kinesthetic learners dan auditory learners, cara belajar yang terbaik bagi visual learners adalah dengan melihat diagram atau penci-traan.

Pada OZIP bulan ini, saya ingin memperkenalkan beberapa resource gratis di internet yang dapat kamu manfaatkan untuk visual learning. Jika kamu benar-benar visual learner, mengunjungi berbagai resource ini akan membuat kamu segar, bersemangat dan berani untuk menghadapi berbagai tantangan di kampus! (hiaaattt!!!)

YouTube EDUIya, benar, selain video dan bayi yang lucu dan (imoeeet) itu, kamu juga dapat menemukan berbagai materi pelajaran bermutu di YouTube!

Caranya? Buka http://www.youtube.com/edu

Disini kamu dapat menemukan ribuan video yang telah diupload oleh col-lege dan universitas rekanan dari YouTube. Diantaranya ada Harvard Business School, MIT, Purdue University, Stanford, UNSW, UCLA, dan berbagai universi-tas lain yang sudah tidak asing lagi di mata dan telinga kita. Untuk melihat daf-tar lengkap-nya, cukup klik tombol Directory dibawah tulisan YouTube EDU.

Seperti menggunakan YouTube pada umumnya, manfaat dari YouTube EDU akan terasa jika kamu menemukan content yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Artinya, kamu juga harus pintar-pintar memilih dan menggunakan kata kunci untuk melakukan pencarian content pada kolom Search YouTube EDU:

Oh iya, sebelum saya lupa, kamu juga dapat menemukan berbagai content edukasi di YouTube “non-EDU” dengan menggunakan kata kunci pencarian yang tepat. Namun, be warned, seperti halnya Wikipedia, tidak semua content yang kita sebut sebagai user generated content itu akurat dan bermutu. Keep an open mind, be critical, and when you’re unsure, YouTube EDU is there for you!

iTunes UiTunes U adalah layanan serupa dengan YouTube EDU yang diselenggarakan oleh Apple. Seperti YouTube EDU, seluruh content yang ada di iTunes U disediakan se-cara gratis oleh college dan universitas partner dari iTunes U.

Untuk menggunakan iTunes U, kamu hanya memerlukan aplikasi iTunes. Jika kamu menggunakan Windows dan belum memiliki iTunes, kamu dapat men-download iTunes secara gratis di www.itunes.com. Lalu, klik tombol iTunes Store pada panel navigasi disebelah kiri, dan klik tombol iTunes U pada panel navigasi utama (dibawah judul iTunes STORE).

Berbeda dengan YouTube EDU yang bersifat internet streaming, berbagai content yang dapat kamu temukan di iTunes U dapat kamu download (dengan mudah) ke komputer kamu, dan dapat (dengan mudah) ditransfer ke iPod dan iPhone kamu.

Lalu, sebagai layanan pertama yang mempopulerkan podcast dan cross insti-tutional content sharing, iTunes U (saat ini) memiliki jauh lebih banyak resource dibandingkan dengan YouTube EDU. Di iTunes U, kamu dapat menemukan video dan rekaman audio dari ribuan lecture hall diseluruh dunia.

Salah satu rekaman yang cukup menarik adalah pidato presiden SBY mengenai Indonesia di London School of Economics (and Political Science) di London sebe-lum meeting G-20 terakhir berlangsung. Hanya di iTunes U, pada channel LSE.

Berbeda dengan YouTube EDU yang memiliki fungsi pen-carian khusus untuk YouTube EDU, untuk mencari content di iTunes U kamu dapat menggunakan fungsi pencarian Search iTunes Store disebe-lah kanan atas win-dow iTunes.

Aplikasi Mind MappingSatu hal lagi yang “masuk” ke pembahasan bulan ini adalah aplikasi mind map-ping. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, visual learner belajar lebih baik menggunakan diagram. Berbeda dengan aplikasi note taking lain, dengan aplikasi mind mapping, kamu dapat membuat “peta” pemikiran kamu dengan mudah.

Untuk memahami cara kerja aplikasi mind mapping, saya sangat menyarankan kamu untuk mendownload, menjalankan, dan mengeksplorasi berbagai kemam-puan aplikasi mind mapping yang ada. Jika kamu menggunakan Mac, kamu bisa mendownload MindNode (gratis) dari http://www.mindnode.com/. Jika kamu menggunakan Windows (dan Linux), kamu bisa mendownload FreeMind (juga gratis) dari http://freemind.sourceforge.net/.

Karena sifatnya visual dan mudah digunakan, aplikasi mind mapping terbukti da-pat meningkatkan produktifi tas kamu dari 10 hingga 30 persen - dan memberi-kan clarity of thinking yang lebih baik.

Teknologi Komputer Dirgayuza Setiawan

Situs-situs mapan untuk kamu, para visual learners!

Ozip Sept 200932 33Ozip Sept 2009

Page 19: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200934 35Ozip Sept 2009

Andrie Wongso, Indonesia’s Best MotivatorIf you want to see a man of success, you should look at Andrie Wongso. His success today is a fruit of years of struggle, determination

and diligence. In the past 20 years, Andrie has been a businessman and a motivator. At one point in his life, he was once a Taiwan movie star as well. He draws everything from his past and amazing experiences. No wonder he is titled No.1 Motivator in Indonesia. In his busy schedule, Andrie spares some of his time to contribute something to OZIP readers. Each and every month, he shares his words, stories and ideas with you. His stories are uplifting and motivating. There is no doubt that some of you have voted “Wisdom and Motivation” as your favourite rubric. OZIP is proud to have Andrie on board with us.

Bruce Oliver, Managing Director XYNEGY INVESTMENT GROUP

As the leader of a property consultant company, Bruce Oliver faithfully serves the Indonesian community thorough our article, OZIP Investasi. In each edition, Bruce gives important advice and guidance on the issue of property.

There is no one more qualifi ed than Bruce as he has an extensive experience in this fi eld. Before start-ing his new business with a colleague, Ivan Tandyo, Bruce worked for Australia’s best real estate com-pany, Rayne and Horne, as the International Business Development Manager. With such background and knowledge, Bruce and Ivan began their joined career in property with Xynergy Investment Group. His mission is not only to sell as many properties as he can, but also to give an accurate and helpful direc-tion, so that through property, one can build his/her investment portfolio and multiply it eff ectively.

Jimmy Therik, Education Counsellor FEMS Education & Migration Solutions

Through OZIP’s article, Edukasi, Jimmy frequently shares his vast knowledge on Australian educa-tion and its system. His contribution has helped many international students

who are fi nding diffi culties in their journey of study. Before taking a plunge in the fi eld of educa-tion, Jimmy has also excelled in Hospitality. He was awarded Best Managerial Skills for Asia Pacifi c Region for Club Mediteranèe. Jimmy knows well that educa-tional excellence and success is in everyone’s hands. His passion is refl ected well to his philosophy: to see a student completed their study is mission accomplished. In his spare time, Jimmy chooses sports and traveling. All seriousness aside, if asked about one fact about him, Jimmy would answer ‘my knee is higher than my head’.

Meet and Greet Part. 2Suria Paulus, Principal Student PC

All of you surely notice that Suria has been a very loyal contributor of OZIP. For years, Suria has been passionately teaching his ‘students’ at StudentPC in OZIP. His tips and advices are always helpful and

handy. It does not come as a surprise to us that one of his favourite things, apart from steam boat and Red Alert (computer games), is seeing a satisfi ed customer. Before managing Student PC, Suria had worked in Telstra as an intranet web developer and Colosseum network game administrator. Beside his powerful skill in Information and Tenchnology, Suria has a secret to share: since 2003, he comes to Mekong every morning for breakfast. Catch him there?

Yanti Budiharjo Owner and Consultant Cantique Skin & Beauty Clinic

You might know this amazing woman bet-ter by her pen name, Jane Lim. Yes, she is our beloved beauty consultant who is generously sharing her knowledge in beauty and make up

with us. Through her writing, we all know by now what should we notice and consider when we are ready to spend our money on make-up. Yanti’s passion is not only on beauty and aesthetic, this Brisbane graduate also likes to read, write and decorate. Of course, her skill in interior decoration is supported with her bachelor degree in architecture. However, it seems like beauty and aesthetic is her no.1 love, she has been involved in this industry since 2004, and is still running her own beauty/skin business now.

Totok Yudiadnanto, Information, Social and Cultural Offi cer, Indonesian Consulate General in Melbourne.

For this while, Totok has faithfully been a representative from the Indonesian Consulate General in Melbourne and he also keeps you updated with

Indonesian events in Melbourne. OZIP is more than sure that you can easily distinguish Totok’s writing as it is unique, alive and very engaging. Obviously, there is no doubt to Totok’s skill in writing, as well as his willingness to inform every IndoMelbournian about what is happening in this city. This exceptional skill that he has is a product of long and rich experience in the world of media. To mention a few of his experience, there is the interview for TV media with Minister for Cultural and Tourism Aff airs Jero Watjik, Ambassador Hamzah Thayeb and Former Lord Mayor, John So. He was also trusted as the editor for Indonesian Newsletter Melbourne, and the Event Manager Diplomatic Reception 2009.

Ben Tejo, Consultant, PF Partners P/LIf you’re an avid reader of OZIP Property, then we have to give all the credits to Ben Tejo. From month to month, Ben always informs IndoMel-bournians with

something fresh in the world of Property. Ben’s working experience has always been focused in Property and Finance, which qualifi es him to be one of the most cred-ible sources in Melbourne. In his spare time, Ben enjoys classical music and he also has a deep interest in history. And here is a little secret about Ben, he will never refuse a plate of Gudeg or Rujak.

Fajar Pradipta, Journalist OZIPOZIP would like to welcome and introduce the new-est member of the family, Fajar ‘Ochrink’ Pradipta. Although this is his debut edition with OZIP, Fajar’s experience in media has been test-driven in Sydney, as he was a journalist for a

media outlet in Sydney. Fajar has a big passion in media, and is pursuing a Bachelor degree in Visual Communication at RMIT at the moment. Outside media, Fajar has accomplished numbers of achievements such as chosen as a fi nalist of ‘Putra Bahari’ in Indonesia. In his debut with OZIP, the boy from Makas-sar has made a breakthrough: he is the guy you see on the cover of this magazine.

Hendry Gan, Photographer OZIPHave you noticed a ‘crank up’ in our photograph quality lately? If you have, give all the credits to Hendry Gan, our new photographer. Hendry’s passion in photography is a devoted one. Since 2006, he has involved himself in numerous events such as

KafeArt, Festival Indonesia 2008, Minangkabau Night, Moslem Wear Gala Dinner, Orchestra Show, and many more. He is a self-declared photography addict. Lucky for you, from now on, you can enjoy Hendry’s artwork in your lovely magazine. Who do you think capture the beautiful smiles in our cover page?

You have seen the faces of OZIP in our last edition, which means that you have taken a peek at some of the people who are dedicating their creativity to you, the beloved readers. But you have not seen everything yet. The big OZIP family really is big! The very magazine you are holding right now is a product and compilation of, not only Melbourne’s best skills and talents, as we have on board with us, Indonesia’s best motivational speaker, Andrie Wongso. Every month, these loyal and dedicated people eagerly speak to you through their engaging and informative article. So, with-out a long introductory speech, let us take you to the faces of OZIP’s lovely contributors.

Untuk pertama kalinya, NIDJI dan RAN akan tampil di depan teman-teman IndoMelburnian di acara Carnaval Soundnation yang dilangsungkan oleh PPIA Deakin. Acara yang akan berlangsung tanggal 24 September 2009 di Festival Hall ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari band-band lokal seperti Capital West dan Infamous yang terdiri dari murid-murid In-donesia disini ataupun orang-orang Indonesia yang sudah bekerja disini. Selain itu, acara juga akan dimeriahkan oleh parade tari-tarian tradisional, yang akan berlangsung di awal acara. Selain itu acara juga akan dime-riahkan oleh hadiah-hadiah door prize yang menarik seperti voucher un-tuk menginap di Hotel berbintang di Bali, dan drive a brand new Audi for the weekend.

Walaupun RAN tergolong musisi baru yang baru merilis satu album, mer-eka cepat mendapatkan fans-fans setia di tanah air maupun di Melbourne. RAN yang terdiri dari Rayi (vokal), Asta (Gitar), dan Nino (Vokal) terbentuk pada tahun 2007. Nama RAN sendiri terinspirasi dari nama depan para personil masing-masing. Pada tahun 2008 RAN merilis album berjudul RAN For Your Life yang berhasil menarik perhatian penggemar musik ta-nah air dengan single pertama mereka “Pandangan Pertama”. Lagu ini adalah awal kerjasama mereka dengan Universal Music Indonesia setelah mereka meraih juara kedua pada Indonesian Song Festival 2006 yang digelar oleh JakTV. Album ini juga menghasilkan single-single lain seperti Nothing Lasts Forever dan Selamat Pagi. RAN juga telah menyukseskan soundtrack dari fi lm Queen Bee yang kebetulan juga telah diputar di In-donesian Film Festival 2009 di Melbourne kemarin.

Walaupun RAN hanya terdiri dari 1 personil yang bermain gitar dan 2 vokal, pada setiap live performances mereka akan bermain dengan for-mat full band dengan beberapa additional players sehingga menjanjikan penampilan yang maksimal untuk fans-fans RAN di Melbourne maupun para pencinta musik Indonesia yang ingin menyaksikan live band perfor-mance oleh musisi-musisi tanah air.

NIDJI yang beranggotakan Giring (vokal), Andro (basis), Run-D (kibor-dis), Rama (gitaris), Ariel (gitaris), dan Adri (drummer) mengusung aliran britpop. NIDJI terbentuk tahun 2002 dengan 5 personil (minus Run-D) dan pada tahun 2005 akhirnya Run-D bergabung dengan NIDJI atas dasar rekomendasi oleh Giring. Nama NIDJI sendiri berasal dari kata Jepang “Niji” yang berarti pelangi, dan nama tersebut disempunakan oleh me-reka menjadi NIDJI. Album pertama NIDJI yang dirilis tahun 2005 berha-

sil mendapatkan Platinum setelah terjual lebih dari 500.000 kopi, sebuah prestasi yang menonjol di tengah-tengah lesunya pasaran musik dikarena-kan oleh maraknya download lagu lewat internet. Album perdana mereka “Breakthru” sukses di pasaran dan menjadikan NIDJI salah satu band papan atas di Tanah Air. Setahun setelah dirilis, album “Breakthru” kembali dirilis ke pasaran dengan versi Bahasa Inggris yang makin memantapkan karir me-reka di dunia internasional. Di tahun yang sama NIDJI memenangkan dua kategori di ajang musik bergengsi MTV INDONESIA AWARD, yaitu Best New Artist dan Best Group Band/Duo mengalahkan senior-senior mereka.

Setelah meraih kesuksesan dengan lagu-lagu seperti “Hapus Aku”, “Bila Aku Jatuh Cinta”, dan “Disco Lazy Time, NIDJI kembali merilis album kedua de-ngan titel “Top Up” pada tahun 2007. Di Album kedua ini mereka berhasil meraih kesuksesan lagi dengan single-single seperti “Biarlah” dan “Arti Sahabat”.

NIDJI terus meraih prestasi lain seperti dalam ajang Channel [V] Battle of The Pop dimana mereka berhasil mengalahkan Jason Mraz dan maju ke fi -nal. Prestasi lain seperti berhasil menjadikan dua lagu mereka, Shadows dan Heaven untuk menjadi offi cial theme song untuk sebuah serial TV po-puler, Heroes. Dengan diputarnya lagu-lagu NIDJI di channel StarWorld Asia, NIDJI berhasil melebarkan sayap hingga berhasil meraih penggemar di negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Pada tahun 2008, NIDJI kembali meraih kesuksesan setelah merilis lagu “Laskar Pelangi” yang menjadi soundtrack dari fi lm yang berjudul sama. Lagu yang bercerita tentang kegigihan untuk meraih mimpi ini berhasil mencuri perhatian para pendengar musik di Indonesia dan mengukuhkan NIDJI sebagai salah satu band papan atas Indonesia. Dengan kesuksesan fi lm Laskar Pelangi yang juga dimainkan di mancanegara, kesuksesan NIDJI juga ikut terangkat bersama dengan fi lm ini. Film “Laskar Pelangi” telah di-putar di Indonesian Film Festival 2009 di Melbourne sehingga PPIA Deakin merasa ini adalah saat yang tepat untuk menghadirkan NIDJI di tengah-tengah Indo-Melburnian yang rindu dengan Live Performances oleh band-band dari Tanah Air.

Dengan begitu banyaknya penampilan-penampilan menarik dari band-band maupun tarian-tarian dari tanah air, this will surely be a night to remember, so don’t miss it!see you guys there!

SPECIALSPECIAL

NIDJI and RAN live in Melbourne CARNAVAL SOUNDNATION

Page 20: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200936 37Ozip Sept 2009

AreYou There?

Fajar Pradipta Alyssa Soebandono

YapitYaputra

Fattah JohanLydia Johan

Nuim KhaiyathMieke Khaiyath

AndrieWongso

Suhana Lim

NuniBerger

IvanMarchius

Debora Nuryanto

Ramona Attamini

Vince Kalangi

YogiOeyono

Linda Lim

TintinChristina

HendryGan

DirgayuzaSetiawan

&MIX Indonesian

Supermarket

Seluruh Keluarga OZIP MengucapkanSelamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Page 21: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 2009 3938 Ozip Sept 2009

Lebih dari sekedar membawa fi lm Indonesia ke Melbourne, tahun ini Indonesian Film Festival (IFF) turut membawa sebuah pesan dari dunia seni layar Indonesia: Bahwa kreatifi tas dan kualitas sineas Indonesia sedang meningkat tajam - dan peningkatan ini menghadirkan cakrawala baru penuh harapan untuk dunia per-fi lman tanah air.

Bagaimana tidak, hampir seluruh fi lm yang diputar pada IFF 2009 menampilkan keunggulan yang patut diberikan acungan jempol.

Ambil contoh Drupadi. Film pendek garapan sutradara Riri Riza yang menampil-kan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ini mengangkat kisah epik Ma-habharata ke layar perak dengan sinematografi dan tata artististik yang memu-kau. Dalam 45 menit, Riri Riza menghidupkan kembali karakter Drupadi, putri raja Panchala yang terbuat dari agni (api), istri dari lima Pandawa, serta kisah penjatuhan martabat Pandawa oleh Kurawa dalam sebuah permainan dadu.

Dalam wawancaranya dengan TEMPO, Riri Riza men-gaku Drupadi memang dibuat khusus untuk berkom-petisi di Jakarta International Film Festival dan festival fi lm lainnya di luar negeri. Alhasil, ia memiliki ‘kanvas’ yang cukup fl eksibel untuk menggambarkan Drupadi sesuai dengan kehendaknya.

Macabre: Seni Horor ala’ Mo BrothersSebagai fi lm pembuka IFF 2009, Macabre (sebuah kata dalam bahasa Inggris yang memilki arti “disturb-ing and horrifying because of involvement with or depiction of death and injury”) merupakan sebuah ‘eksperimen’ yang mengejutkan dari Mo Brothers - duo sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel.

Dengan tagline “Mother of All Fear” dan “0% bullshit, 110% guts”, Macabre membawa genre fi lm horor Indonesia keluar dari lingkaran setan dan hantu. Walaupun alur cerita dan penggambaran bisa dika-takan mirip seperti fi lm Saw garapan sutradara James Wan, Macabre yang me-nampilkan ‘VJ’ Daniel, Ario Bayu dan Julie Estelle ini mampu membuat penonton berdecak kagum dan menutup mata.

Pada diskusi yang berlangsung setelah pemutaran Macabre tanggal 14 Agus-tus di RMIT Capitol Theatre, Timo dan Kimo mengaku was-was menanti reaksi penonton di Indonesia. Saat ini, Macabre sedang diproses oleh lembaga sensor fi lm di Jakarta dan rencananya akan diputar bulan Oktober 2009 nanti. Semen-tara itu, Timo dan Kimo berkeliling dunia terlebih dahulu, memperkenalkan “seni takut ala Macabre” di Pucheon International Fantastic Film Festival 2009 di Korea,

Frightfest 2009 di Inggris, Offi cial Midnight Madness Viewing for Fantasy Film Festival 2009 di Jerman, Fantastic Fest 2009 di Amerika dan tentunya Indone-sian Film Festival 2009 di Melbourne.

Cin(t)a: Pertanyaan Terbuka dari Cina dan Annisa“Kenapa Allah menciptakan kita beda-beda, kalau Allah hanya ingin disembah dengan satu cara?”.

Inilah salah satu dari rentetan pertanyaan yang ingin disampaikan oleh sutra-dara Sammaria Simanjuntak pada fi lm layar lebar pertamanya, Cin(t)a. Pada sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemutaran Cin(t)a di ACMI Theatre, yang sekaligus menutup IFF 2009, Sammaria mengatakan “fi lm ini memang dituju-kan untuk membawa berbagai pertanyaan yang ada di masyarakat Indonesia ke permukaan untuk dibicarakan”.

Mbak Atid, begitu sapaan akrabnya, mengaku terkejut akan respons masyarakat Indonesia akan fi lm Cin(t)a. Tiket pemutaran fi lm yang baru dilakukan di teater Blitz Megaplex sejak 19 Agustus telah sold out sampai minggu berikutnya - dan fenomena sold out ini juga berlanjut pada pemutaran Cin(t)a di IFF Melbourne tanggal 20 Agustus dan di Sydney tanggal 22 Agustus.

Meski demikian, mbak Atid mengaku bahwa ia tidak ber-niat untuk membuat sequel dari Cin(t)a. Menurutnya, Cin(t)a adalah sebuah fi lm yang lebih baik diakhiri dengan tanda tanya, bukan tanda titik. Setidaknya, sampai saat ini berbagai diskusi yang berlangsung di media massa Indo-nesia akibat fi lm Cin(t)a menunjukkan mbak Atid telah sukses dalam menggapai tujuannya.

Film Dokumenter Eagle Awards: Hadir Menggetarkan HatiSelain dikejutkan dengan keunikan berbagai fi lm yang di-sajikan, mereka yang hadir pada IFF tahun ini turut dikejut-kan dengan pemutaran berbagai fi lm pendek pemenang

kompetisi dokumenter “Eagle Awards” Metro TV sebagai sajian pembuka.

Bagaimana tidak. Sebagian besar dari fi lm dokumenter ini menusuk lubuk hati penonton dengan menyajikan sisi-sisi kehidupan rakyat Indonesia yang unfor-tunate tetapi real.

Ambil contoh fi lm Kepala Sekolahku Pemulung yang menceritakan kisah pak Mahmud, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Safi natul Husna di

LIPUTAN ACARA

Lebih dari Sekedar “Have a Taste”

Jakarta Barat. Sekolah swasta ini hanya mampu mem-berikan gaji Rp. 500.000 sampai Rp. 700.000 per bulan untuk pak Mahmud. Karena rumah pak Mahmud yang terlampau kecil untuk menyelenggarakan tutorial privat, pak Mahmud memilih untuk menjadi pemulung setelah jam sekolah usai.

Di dalam fi lm yang menggunakan teknik penggambaran sederhana namun dalam, pak Mahmud berkata “penda-patkan saya sebagai pemulung empat sampai lima kali lipat pendapatan saya sebagai kepala sekolah”. Jelas pernyataan seperti ini membuat penonton IFF yang ha-dir untuk menyaksikan Janda Kembang terbelalak.

Tidak kalah menarik (atau tragis) adalah kisah yang diangkat oleh fi lm Suster Apung yang

diputar sebelum fi lm penutup, cin(t)a.

Suster Apung mengangkat kisah ibu Ra-biah, suster perawat yang sudah men-dedikasikan 28 tahun dari hidupnya me-layani warga kepulauan Liukang Tangaya di selatan Pulau Sulawesi. Sebagai pe-gawai negeri, ia hanya menerima fasilitas yang sangat minim untuk menjalankan tugasnya sebagai suster. Bahkan, ia me-ngaku terkadang harus merangkap seba-gai dokter karena pasien yang ia tangani tidak dapat mengunjungi rumah sakit yang terletak di pulau utama.

“Ada satu waktu ketika saya harus memberikan infus yang sudah expired. Saya tidak punya pilihan lagi, kalau tidak saya infus, pasien tersebut pasti mati. Alham-dulillah, pasien yang saya infus itu masih hidup sampai sekarang” ujar ibu Rabiah dengan logat Bugis yang kental.

Bagi warga Indonesia dan pemerhati Indonesia di Melbourne, penayangan fi lm-fi lm dokumenter ini mengangkat pengetahuan masyarakat akan realita-realita yang ada tapi belum pernah ataupun masih be-lum terkaji begitu jauh. Di In-donesia sendiri, penayangan Suster Apung telah membawa ibu Rabiah bertemu dengan presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono dan wakil presiden Yusuf Kalla - serta perbaikan kondisi dinas kesehatan di sebagian kepulauan Indonesia yang terisolir dari dunia kosmopolitan.

Adu Sinematografi dan Kreatifi tas di Kompetisi Film Pendek TerbukaKehadiran kompetisi fi lm pendek terbuka pada setiap IFF, tahun ini walau masih terasa sebagai sajian pelengkap, merupakan langkah besar untuk memantapkan IFF dalam agenda sineas Indonesia.

Undangan terbuka IFF untuk pembuat fi lm pendek dengan durasi 5 sampai 20 menit ini berhasil menjaring 21 fi lm pendek berkualitas. Sutradara asal Malaysia

Farah Azalea, yang turut menjadi juri kompetisi fi lm pendek IFF 2009 bersama dengan Dekan IKJ Gotot Prakosa dan Marianne Rumantir-Fitradi, menilai “fi lm-fi lm yang diterima oleh IFF 2009 menampilkan sinematografi yang berani, alur cerita yang menarik dan kualitas yang membanggakan”. Dari lima fi lm yang masuk sebagai pemenang, tiga (termasuk Best Film dan Best Documentary) mer-upakan karya sutradara muda dari IKJ.

Walaupun demikian, dari 21 fi lm yang diterima IFF 2009, tiga fi lm merupakan kreasi pelajar Indonesia di Melbourne. Film Kamu: Sebuah Drama Cinta (http://tinyurl.com/fi lmkamu) garapan Dirgayuza Setiawan, seorang pelajar Melbourne University juga lolos sebagai salah satu pemenang kompetisi fi lm IFF 2009 dalam katagori Offi cial Selection.

Selain Kamu, turut hadir fi lm Berikan Aku Bintang karya mahasiswa Swinburne Stefanto Tandyasraya dengan kualitas gambar yang memukau (http://youtube.

com/stefanto).

Tahun Depan: Makin Besar, Makin MemukauDibandingkan dengan tiga tahun ke-belakang, IFF 2009 jelas merupakan festival fi lm paling megah yang dise-lenggarakan oleh MUISA dan FFI Inc.

Pada tahun 2006, IFF ‘hanya’ me-nampilkan 14 fi lm pendek non ko-mersil di Carrillo-Gantner Theatre, Sidney Myer Asia Centre, Melbourne University - dan ‘hanya’ dapat menjar-ing 250 penonton saja.

Pada tahun 2007, IFF mulai tumbuh menjadi festival fi lm yang serius den-gan mendatangkan Mira Lesmana, Nicholas Saputra dan tiga fi lm ter-nama: 3 Bersaudara, Nagabonar Jadi 2 dan Tiga Hari Untuk Selamanya.

Pada malam penutupan IFF tahun ke-empat tanggal 20 Agustus 2009 lalu, ketiga Festival Directors (Ronald Wicaksana, Elsa Sasmita dan Zendy Rizki Tjandra) menjanjikan festival fi lm yang “semakin besar, dan semakin memukau” tahun 2010 nanti. Dengan track record yang luar biasa, sepertinya tidak sulit bagi mereka bertiga untuk mewujudkan mimpi-mimpinya tahun depan. Satu hal yang pasti: IFF mengingatkan kita bahwa sudah sepatutnya kita bangga menjadi orang Indonesia.

takan mirip seperti fi lm Saw garapan sutradara James Wan, Macabre yang me-

Mbak Atid, begitu sapaan akrabnya, mengaku terkejut akan respons masyarakat Indonesia akan fi lm Cin(t)a. Tiket pemutaran fi lm yang baru dilakukan di teater Blitz Megaplex sejak 19 Agustus telah sold out sampai minggu berikutnya - dan fenomena sold out ini juga berlanjut pada pemutaran Cin(t)a di IFF Melbourne tanggal 20 Agustus dan di Sydney tanggal 22 Agustus.

Meski demikian, mbak Atid mengaku bahwa ia tidak ber-niat untuk membuat sequel dari Cin(t)a. Menurutnya, Cin(t)a adalah sebuah fi lm yang lebih baik diakhiri dengan tanda tanya, bukan tanda titik. Setidaknya, sampai saat ini berbagai diskusi yang berlangsung di media massa Indo-nesia akibat fi lm Cin(t)a menunjukkan mbak Atid telah sukses dalam menggapai tujuannya.

Film Dokumenter Eagle Awards: Hadir Menggetarkan HatiSelain dikejutkan dengan keunikan berbagai fi lm yang di-sajikan, mereka yang hadir pada IFF tahun ini turut dikejut-kan dengan pemutaran berbagai fi lm pendek pemenang

kompetisi dokumenter “Eagle Awards” Metro TV sebagai

Page 22: OZIP Magazine | September 2009

Totok Yudiadnanto - Mengumandangkan nama Indonesia di negeri orang tidak jarang menciptakan atmosfi r tersendiri termasuk bagi para perantau bahkan warga setempat seperti di Melbourne Aus-tralia. Melalui lagu dan musik, kecintaan terhadap negeri dibangkit-kan, kesadaran digoda untuk berbangga terhadap tanah air serta untuk mempertanyakan kembali jati diri bangsa yang terlupakan. Konsulat Jenderal RI Melbourne bekerjasama dengan Menbudpar RI serta pianis terkenal Jaya Su-prana menyelenggarakan konser musik bertajuk “Indonesia Pusaka” Ensemble Recital pada tanggal 4 Agustus 2009. Acara diselenggara-kan di Melbourne Recital Centre, sebuah gedung pertunjukan musik akustik yang disebut-sebut sebagai tempat penyelenggaraan musik terbaik di dunia. Tidak tanggung-tanggung Jaya Suprana mengusung 45 artis termasuk penari, pemusik dan penyanyi. Mereka adalah Tiga Dewi Muri, Penta Boyz, All Ladies Harmony Choir serta Kwartet Punawakan pimpinan Jaya Suprana. Konser Indonesia Pusaka yang disaksikan sekitar 1.000 orang dimana 70% adalah warga Australia ini cukup unik yang menampil-kan komposisi-komposisi musik tradisional dengan nada pentatonik namun dimainkan menggunakan alat musik modern. Acara dibuka dengan penayangan video Indonesia Pusaka yang dinyanyikan oleh berbagai kalangan termasuk presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden, mantan menteri, budayawan, tukang becak, musisi serta artis. Di antara mereka ada yang bersuara bagus dan ada yang biasa saja meski juga ada yang sedikit fals namun menciptakan harmoni yang justru membangkit-kan haru bahkan kegembiraan bagi para penonton.

Dilanjutkan dengan penampilan Tiga Dewi Muri, trio pemusik berbakat yang mampu memainkan bebarapa alat music seperti piano, cello dan biola. Kemampuan memainkan piano dengan satu tangan kemudian beralih ke alat musik lain secara bergantian cukup mengundang kagum penonton. Dilanjutkan Penta Boyz, grup vocal akapela ini menyanyikan beberapa lagu Indonesia termasuk lagu

Nonton Bioskop, alm. Benyamin S. yang dibawakan secara unik dan menciptakan kegembiraan tersendiri. Pertunjukan semakin hangat dengan penampilan grup paduan suara All Ladies Choir beranggotakan sekitar 30 orang yang menyanyikan lagu ciptaan Presiden SBY. Usai sayatan biola Timothy, violist Indonesia berbakat yang tinggal di Melbourne dengan lagu “Timang-Timang”, grup Punawakan termasuk didalamnya Jaya Suprana menampilkan lagu-lagu nasional dan tradisional Indonesia. Bius Jaya Suprana agaknya cukup manjur untuk menuntun penonton mengeja kembali nama Indonesia.

Banyak yang tanpa sadar meneteskan airmata ketika lagu Indonesia Pusaka dinyanyikan bersama-sama bahkan para Indonesianis warga Austra-lia pun turut bernyanyi. Seorang warga Indonesia yang telah tinggal puluhan tahun di Australia menyatakan pertunjukan ini telah meyakinkan dirinya untuk tidak menanggalkan kewarganegarannya. Konjen RI Budiarman menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya promosi Indonesia melalui musik dan menunjukan bahwa musik Indonesia mampu berkiprah di ranah internasional.

Ozip Sept 2009 4140 Ozip Sept 2009

LIPUTAN Totok Yudiadnanto LIPUTAN Totok Yudiadnanto ( Information, Social and Cultural Offi cer Indonesian Consulate General in Melbourne )

Indonesia Tetap Dipuja-puja Bangsa“Indonesia Pusaka” Ensemble Recital, Melbourne 4 Agustus 2009

biola Timothy, violist Indonesia berbakat yang tinggal di Melbourne dengan lagu “Timang-Timang”, grup Punawakan termasuk didalamnya Jaya Suprana menampilkan lagu-lagu nasional dan tradisional Indonesia.

Bius Jaya Suprana agaknya cukup manjur untuk menuntun penonton mengeja kembali nama Indonesia.

Pemerintah Negara Bagian Victoria telah berinisiatif menyelenggarakan resepsi Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2009 dengan mengundang masyarakat Indonesia di Melbourne atas koordinasi Konsulat Jenderal RI Melbourne. Dalam acara yang diselenggarakan di Melbourne Room area gedung parlemen Victoria tersebut, Premier John Brumby bertindak sebagai host. Acara dihadiri sekitar 140 undangan termasuk James Merlino, Minister for Sport Recreation and Youth Aff airs Assisting the Premier on Multicultural Aff airs dan Liz Beattie, Parliamentary Secretary Assisting the Premier on Multicultural Aff airs, serta George Lekakis, Chairperson Victorian Multicultural Com-mission. Sementara dari masyarakat Indonesia diundang sekitar 120 orang dari 30 organisasi masyarakat Indonesia di Melbourne serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Premier John Brumby menyampaikan apresiasinya atas kontribusi masyarakat Indonesia di Victoria yang telah memperkaya kehidupan multikultural Victoria. Disampaikan bahwa 40 % dari masyarakat Victoria adalah pendatang. Di Melbourne sendiri terdapat lebih dari 240 nationalities, 180 bahasa dan 80 kepercayaan. “However, the City of Melbourne is the home, workplace and leisure centre of one of the world’s most harmonious and culturally diverse communities”. Premier Brumby jugamengapresiasi partisipasi masyarakat Indonesia yang dikoordinir KJRI Melbourne dalam acara Walk for Harmony beberapa minggu sebelumnya dalam rangka menunjukan kepada dunia internasional atas komitmen Pemerintah Victoria terhadap multikulturalisme yang semakin kokoh. Premier Brumby juga mengharapkan masyarakat Indonesia di Victoria yang jumlahnya semakin berkembang tetap memberikan dukungan bagi kehidupan multikultural yang harmonis dengan saling menghormati segala perbedaan yang ada.

Sementara Konjen RI Melbourne Budiarman menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan resepsi tersebut yang baru pertama kali diadakan Pemerintah Victoria untuk masyarakat Indonesia. Disinggung pula tentang komitmen Pemerintah Victoria terhadap multikulturalisme senada dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity) sehingga masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa dengan kehidupan yang beragam ini dapat mendukung kehidupan multikultural di Victoria. Dinyatakan pula bahwa hubungan baik Indonesia Australia telah dimulai sejak tahun 1945 dimana Australia merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia. Sementara Australia adalah negara yang dipilih Indonesia untuk duduk dalam Komisi Tiga Negara yang dibentuk oleh PBB untuk mengadakan perundingan penyelesaian ketegangan antara Indonesia dan Belanda pada waktu itu. Dalam kesempatan tersebut Konjen RI Budiarman juga mengundang Premier Victoria John Brumby untuk membuka penyelenggarakan Festival Indonesia 2009 di Federation Square Melbourne. Festival Indonesia adalah salah satu festival etnis terbesar di Melbourne yang dikunjungi antara 60-90 ribu pengunjung ini yang selama ini selalu mendapatkan dukungan Pemerintah Victoria.

Acara resepsi (cocktail party) ini juga diisi dengan kelompok paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu nasional dan tradisional Indonesia oleh pelajar Indonesia di Melbourne dengan berpakaian daerah (SUMBER : FUNGSI PENSOSBUDKJRI MELBOURNE)

APRESIASI PEMERINTAH VICTORIARESEPSI HUT RI MELBOURNE VICTORIA

Page 23: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200942 43Ozip Sept 2009

Berbeda dengan cover-cover Ozip sebelumnya, setelah sekian lama cover Ozip di design dengan artwork hasil garapan desginer Ozip yang handal, maka untuk edisi Lebaran kali ini, kruZip berpikiran untuk menampilkan hal yang berbeda. Maka, kami pun memutuskan untuk melakukan photo shoot untuk cover edisi kali ini. Meski di waktu lalu kruZip pernah beberapa melakukan hal ini, tapi tentu saja selalu ada cerita seru dan menarik dari tiap pemotretan cover. Mari kita simak cerita di balik pemotretan cover kali ini! Cerita diawali dari sebuah pertemuan informal di salah satu kafe di daerah South Melbourne. Seperti yang para IndoMelbournian ketahui dari edisi lalu, ada beberapa wajah-wajah baru di keluarga Ozip. Untuk saling lebih men-gakrabkan diri, atas usul Debora, sebuah meetingi sederhana pun akhirnya dige-lar dengan menghadiri para editor yang baru, Ivan Marchius dan Linda Lim serta juru foto kita yang namanya sudah cukup dikenal di kalangan Indomelbournian, Hendry “Fixitin Hg”. Dari awal kita membahas tentang konsep untuk edisi ini, maka tercetuslah dari mulut Ivan untuk melakukan photo shoot untuk cover bu-lan ini. Setelah melalui persetujuan semua pihak, maka dipilihlah model yang cocok menggambarkan suasana Lebaran, which is Fajar “Ochrink” Pradipta. Kon-sep dasar pemotretan ini adalah sang model mengenakan busana muslim dan sedang bersembahyang. Kita berharap foto ini dapat menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa sesibuk apapun dan sejauh mana pun kita dipisahkan dari kebudayaan asal kita dan dari orang tua, beribadah kepada Tuhan tetaplah menjadi yang utama. Maka, untuk mewujudkan konsep ini, pada hari Kamis, 13 Agustus 2009 yang lalu, kruZip yang terdiri dari Debora, Ivan, dan Hendry bersa-ma-sama mengunjungi apartemen Ochrink untuk melakukan foto shoot di sana. KruZip juga sangat berterima kasih kepada housemate Ochrink, Willy, yang sudah meminjamkan kita beberapa properti pemotretan dan juga waktu-nya untuk turut serta dalam pemotretan ini. Banyak kejadian-kejadian lucu saat kita melakukan pemotretan, mulai dari sarung yang melorot, Ochrink yang ka-kinya kesemutan karena disuruh berlutut terus-menerus, kruZip yang keron-congan karena menahan lapar, sampai Willy yang saking kreatifnya merubah sa-rung menjadi penutup ala maling. Malam pun akhirnya tiba dan kita pun cukup puas dengan hasil foto-foto yang ada. Entah siapa yang melemparkan ide, tiba-tiba ada suara yang me-ngusulkan untuk mencoba mengkontak Alyssa Soebandono “Icha” yang seka-rang tengah sekolah di Melbourne untuk dijadikan cover bulan ini. All of sudden, kita semua pun menjadi excited dan mencoba menghubungi semua kenalan kita

yang mungkin punya contact number atau email Icha. Berkat network dari teman-teman Ozip juga pada akhirnya kita berhasil mendapatkan contact details Icha. Ivan yang ditugasi untuk menghubungi Icha sempat keringat dingin sebelum akh-irnya berhasil berbicara dengan Icha. Icha pun ternyata sangat antusias dengan tawaran ini. Maka, photo shoot pertama kita dengan Ochrink dijadikan back up plan, dan kita pun tetap memakai Ochrink untuk dipasangkan dengan Icha pada saat photo shoot yang ke dua ini. KruZip awalnya sempat kebingungan mencari lokasi tempat pemotretan dikarenakan tidak adanya bangunan Mesjid yang utuh dan indah. Akhirnya, pili-han pun jatuh kepada Melbourne University mengingat bangunannya cukup tua dan beberapa nampak seperti ukiran kubah. Tepat pada tanggal 17 Agustus yang lalu, setelah kruZip melakukan ramah tamah di KonJen RI, kita pun sama-sama be-rangkat menuju tempat kediaman Icha di daerah Mulgrave. Setibanya di sana Icha pun sudah nampak siap dengan satu koper yang berisi make up dan beberapa kostum. Cuaca ternyata cukup bersahabat ketika pemotretan berlangsung. Ka-rena saat itu masih jam lunch time, maka banyak yang memperhatikan jalannya pemotretan, untungnya kedua model kita sangat profesional. Beberapa IndoMel-bournian tampak kaget dengan kehadiran sosok Icha di lokasi, dari yang malu-malu dan berisik-bisik, sampai beberapa berani menyapa dan mengajak Icha foto bareng. Setelah photo shoot usai, kruZip pun tersenyum puas dengan semua hasilnya. Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul empat sore dan kita pun baru sadar bahwa kita belum sempat lunch. Ternyata cemilan yang kita bawa dari rumah tadi tidak cukup mengganjal perut. Acara pemotretan pun akhirnya ditu-tup dengan acara makan bersama di Garage Café. Di sela-sela acara makan bersama kruZip sempat berbincang-bincang dengan Ochrink dan Icha. Ternyata mereka berdua sangat menantikan bulan pu-asa di Melbourne, apalagi ini pengalaman Icha pertama berpuasa di Melbourne. Baik Ochrink dan Icha mengaku dibanding rindu dengan makanan-makanan buka puasa dan khas Lebaran, mereka berdua ternyata lebih rindu terhadap kelu-arga dan teman-teman serta crowd malam takbiran yang pastinya tidak mungkin ditemui di Melbourne. Dan terakhir, baik Ochrink dan Icha sama-sama menyam-paikan ucapan Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada selu-ruh teman-teman IndoMelbournian!

P.S Thanks to Willy Siswopandoyo, Fajar Pradipta Prawiranegara, and Alyssa Soebandono!!!

Cover Story

Di Balik Lensa

Page 24: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200944 Ozip Sept 2009 45

Awakening of the ‘Spirit of Indonesia’ Ditanya soal keadaan bangsa Indonesia, Andrie berpendapat sebagian be-sar bangsa Indonesia masih miskin mental. Untuk membuat bangsa Indonesia kaya mental, peran pemerintah sangat besar. “Presiden dan jajarannya harus memiliki visi jauh ke depan, untuk membuat bangsa Indonesia kaya mental,” ujarnya. “Ciri-ciri bangsa yang miskin mental adalah malas, loyo, kurang mau belajar, tidak disiplin, egois, bimbang, ragu, iri hati, tidak bisa bekerja sama, kurang bertanggung jawab, ogah-ogahan,” lanjutnya. Namun, ini semua dapat diobati dengan sifat pemerintah yang mampu menularkan semangat keindonesiaan ke seluruh pelosok negeri. “Kalau pemerintah kuat, rakyat juga kuat. Tapi rakyat butuh semangat ke-Indonesiaan. Tanpa itu, Indonesia sulit bangkit. Bangsa Indonesia harus diikat oleh spirit, bukan oleh agama, suku, ras,” tandasnya. Keserakahan juga sesuatu yang perlu dihindari. “Sebetulnya kita mencari uang secukup-nya dan jangan serakah. Kalau serakah, ngoyo-nya susah. Kalau serakah dalam kondisi miskin mental itu bisa melakukan kejahatan kriminal termasuk melakukan korupsi.” Andrie memiliki padangan optimis selama hidupnya. Menurutnya, rakyat Indonesia juga harus memandang penderitaan dan kegagalan sebagai vitamin hidup untuk orang yang mau sukses. Untuk itu, Andrie berpendapat Presiden harus miliki tim yang kuat, mampu membuat persatuan dan berani melaksanakan. Andrie memiliki mimpi Hari Motivasi Na-sional, yang misalnya jatuh pada 1 Januari. Lalu set-elah itu, Presiden menggelar Bulan Disiplin Nasional. Pada bulan itu, setiap orang bikin acara terkait disi-plin. Lalu pada bulan Februari menjadi bulan kerja keras nasional. “Lalu bulan Maret, bulan produktivi-tas nasional. Bulan April, bulan buku nasional. Pada bulan itu, buku-buku top dibaca. Bulan berikutnya, ada Bulan Spritual Nasional. Kalau digelar selama lima tahun, dampakbya bisa dah-syat,” katanya.Menurut Andrie, kalau semua rakyat Indonesia melakukan hal yang sama, Indonesia akan berubah dalam waktu 20 tahun mendatang. Semua menyuara-kan Spirit of Indonesia. Semua untuk Indonesia.

The Extraordinary Experience Di usianya yang sudah mencapai 55 tahun itu, Andrie tampak awet muda. Apa rahasianya? “Semua kembali kepada kesehatan mental. Orang kaya belum tentu sehat mental. Pengertian wisdom, itu yang buat awet muda. Hidup manusia itu beraktualisasi. Harus terprogram, mau kemana kita?” ujarnya. “Saya dikaruniai berpikir, dipoles dari penderitaan. Ini yang alami dan lebih mahal dari pengetahuan. Ini pelajaran kehidupan, yang langsung dialami dan membuat matang. Jika ditambah latihan kungfu, saya makin matang. Kung-fu mengajarkan kita mengendalikan diri dalam penderitaan,” jelasnya. Pengalaman Andrie bisa disebut ‘kelam’ dan ‘keras’, namun responnya terhadap kekurangan ini sangatlah positif. Inilah kunci terpenting dalam hidup Andrie. Filosofi utama hidup Andrie adalah ‘success is my right’.

Andrie Wongso mengaku lahir dari kemiskinan dan penderitaan. Pemuda asal Malang, Jawa Timur ini mengaku tak me-ngantungi ijazah pendidikan formal. Dia per-nah bekerja menunggu pesanan telepon dari studio foto untuk pemotretan iklan “t-shirt”, juga pernah mengajar kungfu seminggu dua kali dan berharap mendapat pemasukan dari uang iuran anggota. Andrie mengaku betul-betul susah menjadi orang melarat. Namun dia tidak patah semangat. Andrie mengata-kan jangan takut pada kegagalan karena sukses sejati adalah akumulasi dari kegagalan yang mampu kita atasi. Berulang kali Andrie mengatakan, “pekerjaan apa pun jenisnya, jika dimulai dari kebiasaan atau talenta yang dipunyai, beru-saha menye-nangi apa yang dikerjakan, dan merasa bahagia saat mengerjakannya, maka bisa dipastikan, hasil kerja yang bagaimana

pun pasti menimbukan kepuasan tersendiri.” Andrie pernah menjadi bintang fi lm dan foto model, yang kemudian mengubah perjalanan hidupnya. Sebagai foto model, dia memperoleh peng-hasilan sampai Rp 1 juta per hari. Tapi sebelumnya Andrie pernah menjadi pe-layan toko, mengepak barang, dan membantu mengangkat barang-barang pe-langgan dari toko ke mobil di Pasar Kenari yang terik. Dari gaji yang diterimanya sebesar Rp 30.000 per bulan, ia harus menyisihkan sebagian untuk orangtuanya di Malang dan dipotong untuk cicilan ini-itu. Andrie percaya bahwa, “sebuah sukses lahir bukan karena kebetulan dan keberuntungan semata. Sebuah sukses terwujud karena diikhtiarkan mela-lui target yang jelas, perencanaan yang matang, keyakinan, kerja keras, keuletan dan niat baik.” Andrie mengingatkan agar kita tidak percaya pada mitos-mitos yang menyebutkan bahwa orang yang berpendidikan rendah pasti tidak berha-sil. Jangan pernah percaya pada mitos semacam itu, kata Andrie Wongso.

Dialog dengan Andrie Wongso - Motivator No. 1 di Indonesia

Siang itu, Rabu 12 Agustus , tiga mediawan handal bertemu dan bertukar pikiran. Tak lain, mereka adalah our Editor-in-Chief, Fattah Johan, Robert Adhi Ksp(wartawan senior Kompas, penulis ‘Panggil Aku King’), dan Andrie Wongso, pengasuh majalah Luar Biasa dan motivator no.1 di Indonesia. Perbincangan istimewa ini mencakup berbagai topik yang sangat menarik. Dan walaupun ketiga fi gur ini terlihat dan identik dengan sifat ‘serius’, percakapan diantara mereka ini terasa sangat santai dan akrab. Menurut Fattah dan Adhi, Andrie Wongso adalah seorang karakter yang ‘exceptional’. Kerja keras, pengalaman dan visi nya sangat layak untuk dikagumi. Titik pandangnya bisa dibilang lima langkah di depan titik pandang orang pada umumnya. Kali ini, Andrie banyak berbicara tentang semangat yang seharusnya dimiliki bangsa Indonesia, dan ia juga berbagi kisah serta pengalamannya di masa muda.

Andrie Wongso memang sosok yang Luar Biasa. Dari kegagalan, pahit dan

asamnya hidup, semua dapat ia putar menjadi suatu kesuksesan. Hal seperti

inilah yang patut dicontoh orang banyak, terutama bangsa Indonesia. Satu

mimpi Andrie yang mulia adalah untuk melihat anak-anak Indonesia dari

Sabang sampai Merauke memiliki pendidikan cukup dan semangat yang

berkobar-kobar, disamping ‘spirit of Indonesia’ yang niscaya dapat

meningkatkan standard bangsa dan negara.

Dialog Tiga Media: sebuah bincang singkat antara Ozip, Kompas, dan Luar Biasa!

OZIP COWOK

The Windsor knot is wide and triangular and is specifi cally for a European spread or any shirt collar with a wide spread.

1. Place the wide end of the tie on your right so it hangs about 12 inches longer than the narrow end2. Cross the long end over the short end and pull up through loop from the back.3. Bring long end down and wrap behind short end, fi nishing on the right.4. Thread long end through loop, then pull down and wrap across front of knot.5. Thread through loop again.6. Slip point through front of knot and tighten. While pulling down short end with one hand, use other hand to slide knot snugly.

Wearing the bow tie is a matter of personal choice. But in all except formal attire, it is less serious or businesslike. The same thought and care should be given to the selection of its color, pattern and fabric as for the standard tie. Avoid clip-ons, even with a tuxedo.

If you are going to wear a bow tie, here’s a simple way of making a neat bow:1. Pull left end to extend 1½ inches below right end.2. Cross long end over short end and pull up through loop from the back. Pull tight.3. Fold short end to form front loop of bow.4. While securing front loop with left hand, pull long end down across loop center.5. Loop long end around right forefi nger toward chest.6. Push new loop through knot behind fi rst loop. Pull tight and adjust evenly.

Now it is your decision to fi nd the right coat and shirt. It is true that each attribute is important separately, your overall image heavily depends on how well you combine them.

THE

WIN

DSO

R

THE

BOW

TIE

Look at this Illustration as if you were looking in a mirror

Page 25: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200946 Ozip Sept 2009 47

If one should ask a Muslim why he/she fasts, his/her answer could easily be “Because my God (Allah) commands me to do so every Ramadhan.”

Ramadhan is the 9th month in the Islamic lunar calendar. It was during the month of Ramadhan that the fi rst revelation of the Muslim Holy Scripture, Al Qur’an, occurred. And later on the command to fast was revealed.

“O you who believe! Fasting is prescribed to you as it was prescribed to those before you, that you may (learn) self-restraint.” (Al Qur’an II:183)

Mandatory fasting is part of the fi ve pillars of Islam (Bearing witness that there is no God but Allah and Muhammad is His prophet; the fi ve daily obligatory prayers; the payment of tithe - zakat - FASTING, and the pilgrim-age to the Holy Land, if one can aff ord it).

Fasting in Islam comprises complete abstinence - no food, drink, cigarette and some such, sex, - during the day, commencing just before sunrise, when Muslims are enjoined to eat and drink - sahoor - to sunset for a whole month (sometimes 30 days at other times 29 or even 28 days de-pending on the lunar cycle.) So in summer in Mel-bourne, Muslims have to fast from before sunrise to sunset, just before 9 pm, but in winter it is for a shorter period - until just before 6 pm.

Those who are on a journey, unwell, or women hav-ing their period or breast feeding their baby, are among those exempted from fasting, but must re-pay it at other times. Very old and infi rm people are required to feed the poor, if they are fi nancially able, as recompense for not fasting.

Fasting is also intended as an exercise in self-dis-cipline. A Muslim can actually eat and drink and smoke and have sex during daylight hours without anyone knowing and still claim that he/she is fasting. But does not do so, for he/she fears Allah, the All-Knowing and All-Seeing God. Or is ashamed of cheating for Allah surely knows.

Also through fasting a person can really experience fi rst hand the pangs of hunger and thus may have better empathy for the suff erings of those who are without any means to feed themselves.

But as is the case with other rituals in Islam, there are practical benefi ts to be gained from fasting the Islamic way.

“After 24 to 36 hours without food, the body switches to detox mode. The lungs, liver, kidneys, bowels and skin begin to release accumulated toxins.” Thus says a report on fasting and health.

And the eliminative organs mentioned before spring into action to re-lease accumulated toxins and depending on the amount of gunk seeking exodus, lethargy or discomfort can strike.

After all we know now that every time we have to undergo a blood test, we have to fast 10 to 12 hours before; likewise before undergoing surgery, a patient is also required to fast, and when we are ill, our bodies want to fast to encourage healing.

No wonder then Moses, Jesus, The Buddha, fasted. The Indian leader Ma-hatma Gandhi fasted; the Greek philosophers Socrates and Plato did like-wise, Pythagoras - the one famous for his geometric theorem - fasted. The father of medicine Hippocrates, subscribed on the basis that “when you feed the sick, you feed the disease”, while Mahatma Gandhi called fasting an institution as old as Adam - the beginning of humankind.

“A genuine fast,” according to Gandhi, “cleanses the body, mind and soul.”

Others say fasting rejuvenates, the skin glows, the eyes brighten, and even the teeth whiten.

Fasting in Islam is designed to attain both physical and spiritual - mind and body - renewal.

The Islamic Holy Scripture says fasting is intended to make people to be “Allah conscious” faster. It is Allah’s hope that Muslims be conscious of Him, so that they will refrain from doing bad deeds, even if they are as-sured that they will never be found out.

Muslims should become their own policeman through their faith - and this is being refreshed every year.

This is the ultimate goal in self-discipline - not transgressing, not violating norms and laws, not because of fear of apprehension, but be-cause it is inherently wrong and evil.

But Muslims are also encouraged to fast dur-ing other times outside Ramadhan - many Muslims habitually fast on Mondays and Thursdays all year round, except during cer-tain periods when fasting is forbidden.

According to the World Health Organisation, humanity is now suff ering from “Globesity” (global obesity due to too much food con-

sumption), which is fast becoming more of a problem than famine and under-nutrition, and has now reached a point where it is becoming a serious threat to the health of every nation striving for economic development.

Thus fasting when properly and consistently adhered to can be an anti-dote to obesity. InsyaAllah – God willing!

Have a happy and glorious Ramadhan to those who perform the ritual of fasting and happy Lebaran, at the end of the fasting month. Wallahu a’lam - Allah knows best.#

OZIP Faith Nuim Khaiyath

Nuim Khaiyath penyiar Radio Australia

“Lord, Heal My Heart…” Kata kata yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, bahkan seringkali kita menyebut kata-kata ini di dalam doa dan di saat kita sedang dalam kesulitan. Mungkin dari teman-teman sekalian ada yang bertanya-tanya pas membaca judul artikel ini, sebenarnya apa sih ini?? Apa yang mau disampaikan lewat judul artikel ini?? Nah, sebenarnya “Lord, Heal My Heart” adalah judul dari retret PDKKI ( Persekutuan Keluarga Katolik Indonesia) yang diadakan pada tanggal 1 – 4 Oktober 2009 nanti, dimana kita akan dibimbing oleh Suster-Suter Putri Karmel, Romo Maxi, dan Ibu Olly Sutjiadi. Mungkin beberapa dari kita sendiri sudah tidak asing lagi dengan yang namanya retret. Jadi apa bedanya retret kali ini dengan yang lain?? Retret yang diadakan kali ini merupakan retret PLB ( Penyembuhan Luka Batin ). Apa sih retret Penyembuhan Luka Batin itu?? Ya seperti judulnya sendiri, ini adalah retret yang ditujukan untuk menyembuhkan luka batin kita. Mungkin dari antara kita ada yang pernah disakiti, ada yang pernah dibuat kesal, marah, pokoknya ada sesuatu yang mengganjal di hati. Lewat retret ini, kita semua diajak untuk mendalami kasih-Nya yang tiada batas. Bagaimana Dia mengampuni semua orang yang menyakiti Dia, bahkan orang orang yang menyalibkan-Nya di atas kayu salib. Kita juga sekiranya ingin bukan untuk bisa seperti Dia, bisa melupakan sakit hati kita, untuk melepaskan semua ganjalan di hati? Siapa juga yang mau punya sakit hati terus-terusan bukan? Nah, lewat retret ini nanti kita semua akan dibimbing bersama sama untuk meneladani kasih Yesus yang begitu besar. Setelah membaca itu, mungkin ada yang mikir “Kalo gitu, retret ini cuma buat orang orang yang sakit hati dong??” Jawabannya ya jelas tidak. Bukan cuma orang-orang yang sakit hati yang diundang kesini, tapi untuk semua orang, sebab kasih Yesus tidak mengenal batasan. Kita semua diundang oleh-Nya untuk Ia sentuh dengan tangan kasih-Nya itu. Penasaran?? Rindu akan kasih Tuhan?? Maka dari itu jangan lewatkan retret ini, karena Tuhan sendiri yang mengharapkan kita untuk selalu datang kepada-Nya dalam setiap masalah kita. Mari daftar sekarang juga, karena tempatnya terbatas.“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Mat 11:28

Bagi warga Indonesia di Melbourne dan siapa saja yang senang berjalan-jalan di Melbourne, berhati-hatilah jika anda ditanya oleh seorang laki-laki berperawakan agak gemuk, bermata sipit, berkulit agak kuning, umurnya kira-kira 54-57 tahun. Ciri-ciri lain, berbicara dengan logat Bali (entah dibuat-buat atau tidak) dan rambut disisir rapi ke belakang.

Dia akan membual cerita bahwa dia kehilangan dompet, dan selalu mengaku datang dari daerah yang jauh seperti Mildura, Sydney, atau tempat-tempat lain yang jauh dari Melborne, agar sang korban kasihan dan memberinya uang banyak untuk membeli tiket. Apalagi orang Indonesia gampang berbelas kasihan pada sesama bangsanya.

Jika anda bertemu dengan orang dengan ciri2 seperti di atas, ajaklah ke kantor stasiun terdekat agar mendapat bantuan dari ‘TRAVELLER AIDS’ atau Security Guard. Jika ia menolak, berarti dia BERBOHONG. Dia berpura-pura kehilangan dompet hanya untuk mendapatkan uang cuma-cuma. Kalau anda sempat berbicara dengan dia dan dia menanyakan nomor telepon anda, jangan diberitahu karena dia akan menelepon anda dan langsung mendeletenya, agar tidak bisa dilacak.

Sekali lagi, hati-hati dengan penipu ini karena menurut laporan para pelajar Indonesia di Melbourne, sudah banyak yang tertipu oleh dia. Informasi ini diperoleh dari orang-orang yang sudah tertipu sejak tahun lalu. (Y. Symington)

Hati-hati Penipu di Melbourne !!!

Fasting the Islamic way

Page 26: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200948 49Ozip Sept 2009

Sudoku

Teka Teki Silang

KakuroInstruksi Permainan:Untuk memecahkan teka-teki angka dalam permainan sudoku, isilah tiap baris dan kolom, dan kotak kecil dalam kolom tebal 3x3 dengan angka1 sampai 9, tanpa pengulangan.

Instruksi Permainan:Isilah setiap kotak putih dengan angka 1-9. Setiap baris, horisontal dan vertikal, jumlahnya harus sama dengan angka yang ada di kotak abu-abu yang ada di atas atau sebelah kirinya. Kotak-kotak yang ada di dalam satu baris tidak boleh berisi angka yang sama.

Pojok Iseng

INDIAN BUSINESS SCHOOL

Rajpat (father): I want you to marry a girl of my choice. Son: “I will choose my own bride !!! Rajpat: “But the girl is Bill Gates’s daughter..Son: “Well, in that case... ok” Next Rajpat ap-proaches Bill Gates. Rajpat: “I have a husband for your daughter.... Bill Gates: “But my daughter is too young to marry!!!!! Rajpat: “But this young man is a vice-presi-dent of the World Bank. Bill Gates: “Ah, in that case... ok” Finally Rajpat goes to see the president of the World Bank. Rajpat: “I have a young man to be recom-mended as a vice-president. President: “But I already have more vice- presidents than I need! Rajpat: “But this young man is Bill Gates’s son-in-law. President: “Ah, in that case... ok” (And that my friends, is how Indian do business)

OLD MOTOR running

It was the stir of the town when an 80-year-old man married a 20-year-old girl. After a year she went to the hospital to give birth. The nurse came out to congratulate

the father. “This is amazing. How do you do it at your age?” He answered, “You’ve got to keep the old motor running.” The following year she gave birth again. The same nurse said, “You must be quite a man.” He responded, “You’ve got to keep the old motor running.” The nurse then said, “Well, you had better change the oil, this one is black.”

FULLY BOOKED

An elderly couple go to a trendy restau-rant, but are turned away because it’s full. They return the next night, but again it’s full, and they go home disappointed. The next night, the same thing happens again. “Look,” says the maitre’d. “To save your time, why don’t you make a book-ing?” The old couple agree this would make sense, but discover that the res-taurant is booked solid for the next three weeks. “Tell you what,” says the maitre’d. “Try phoning tomorrow. There might be a cancellation.” The old man rings the next day and discov-ers that there haven’t been any cancellations; he also discovers that the restaurant is now booked solid for the next fi ve weeks. The old man complains bitterly. “You know,” he says, “your restaurant would do a lot more business if you were not bloody full all the time !”

Jokes Of The Month

LINGUA

Numbers1 uno oo.no2 due doo.e3 tre tre4 quattro kwa.tro5 cinque cheen.kwe6 sei say7 sette se.te8 otto o.to9 Nove no.ve10 dieci dye.chee

QuestionsHow are you? Come stai? Ko.me stai?How much does it cost? Quanto costa? kwan.to kos.taWhy Perché per.keDo you speak English? Parla inglese? par.la een.gle.ze?How do you…? Come si…? ko.me see…Could you please puo parlare più pwo par.la.re pyoo speak more slowly? lentamente len.ta.men.te per favore? Per fa.vo.re?

Essential PhrasesHello Buongiorno bwon.jor.noGoodbye Arrividerci a.ree.ve.der.cheePlease Per favore per fa.vo.reThank you Grazie gra.tsyeYou’re Welcome Prego pre.goYes si seeNo No noExcuse me Mi scusi mee skoo.zeeSorry! Mi dispiace mee dees.pya.cheI understand Capisco ka.pee.skoI don’t understand Non capisco non ka.pee.skoOne moment, Un attimo, oo.na.tee.mo Please prego pre.goHelp! Aiuto! A.yoo.to

SubjectsI ioyou (informal) tuyou (polite) Leihe/she/it lui/leiwe noiyou (plural) voithey loro

Pernah nggak sih kalian mendengar perkataan yang berbunyi, ‘jangan

hanya mencintai satu aspek dari suatu kebudayaan saja. kenali aspek

lainnya!’. Sama halnya dengan kalian, jika kalian hobi menyantap pizza

dan pasta, jangan ketinggalan untuk belajar bahasanya. Nggak ada

salahnya kan? Lagipula, Italians are hot!

Let’s Learn Italian!

Mendatar

1. Orang yang pandai melakukan pertunjukan ketangkasan dan keseimbangan tubuh 5. Pulau di Propinsi Jambi 8. Suka sekali akan 9. Sudah terjual 10. Ayah 11. Perwira atau bintara dalam ketentaraan 13. Mengusir 15. Perumpamaan 19. Bebat Bayi/Lampin 20. Menang 22. Hangat 23. Alamat surat 26. Tulang yang menghubungkan tulang punggung dan pangkal tangan 29. Zat racun yang membahayakan binatang 30. Makanan yang dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang diasamkan dengan cuka 31. Mengikat kaki dan tangan 33. Harga yang telah ditentukan 36. Alat pengikat 38. Lampu 40. Sangat Ingin 41. Hangus 44. Kutip atau tulis kembali apa yang pernah ditulis orang 47. Gembira 49. Anggaran Rumah Tangga 51. Kelompok ; rombongan 52. Tidak berkesudahan 53. Tidak berwujud 54. Mawas

Menurun

1. Gerakan menundukkan kepala 2. Mencari dan mengumpulkan bahan yang diperlukan 3. Kata tanya menanyakan jumlah 4. Sudah 5. Angin yang bertiup dari arah haluan kapal 6. Pemukul yang membesar pada bagian ujungnya 7. Gambar yang dibuat dengan alat foto 11. Muara sungai 12. Bergerak atau berdenyut lebih kencang 14. Anak Baru Gede 16. Kabar Angin 17. Sambil 18. Berhubungan dengan inti atom 21. Liang besar pada tanah 22. Sejenis parang yang bengkok untuk memotong rumput 24. Tegas dan cepat 25. Bulu pada tengkuk kuda atau singa 27. Sebuah akhiran 28. Orang yang memperbaiki atau membuat 32. Partikel bermuatan listrik 34. Tarian pergaulan dari Kuba 35. Papan nama dan keterangan 37. Garis 39. Tiga 40. Tumbuhan berkulit tebal dan berduri 42. Ibukota Kanada 43. Taring panjang pada gajah 45. Kegiatan melakukan sesuatu 46. Susun; bagian 48. Bergerak ke atas 50. Alat penangkap ikan

Page 27: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200950 51Ozip Sept 2009

1. Gita Gutawa – Parasit2. Netral – Garuda di Dadaku3. Ran – Ratu Lebah4. Domino – Siapa yang Pantas5. Sigit Wardana – Setia

1. The Black Eyed Peas – I Gotta Feeling2. Beyonce – Sweet Dreams3. Lady Gaga – Paparazzi4. Jordin Sparks – Battlefi eld5. Taylor Swift – You Belong With Me

Mancanegara

IndonesiaIndonesia

Mancanegara

Repvblik meluncurkan album keduanya “Aku dan Perasaan Ini” di MU Cafe, Jakarta, bulan lalu. Band yang beranggotakan Ruri (lead vocal), Hexa (guitar), Tyar (key-board & backing vocal), Ei (guitar)

dan Lavy (bass) ini optimis album keduanya juga bisa sukses seperti album pertama mereka yang berhasil mencapai 2 juta download dari single hits-nya. Band yang populer dengan tembang “Hanya Ingin Kau Tahu” ini mengaku konsep albumnya tidak asal-asalan. Mereka menawar-kan banyak hal yang berbeda dengan album pertama, antara lain aransemen yang lebih matang dan eksplorasi musikal yang lebih luas. Album kedua ini berisi 12 lagu yang sebagian besar diciptakan oleh sang vokalis, Ruri. Sebagai singel andalannya dipilih lagu “Tiada Guna Lagi”, sebuah lagu yang dianggap bisa mewakili keseluruhan album, ungkap Ruri. Di album ini Repvblik tak diperkuat lagi oleh sang drummer, Uchiel yang mengundurkan diri pada tahun 2008. Sebagai gantinya, mereka menggaet Bounty Ramdhan sebagai additional drummer. Kabarnya Bounty adalah anak dari bassis GIGI, Thomas Ramdhan.

Gaya hidup mewah dan glamornya dunia fashion yang dimiliki oleh desainer hebat Valentino dipersem-bahkan oleh Matt Tyrnauer di doku-mentari ini. Film ini mencakup 2 tahun terakhir Valentino bekerja sebelum dirinya pensiun dan pesta ulang ta-hun ke-45 di tahun 2007, yang merayakan karyanya di dunia fashion.

Film animasi Disney Picxar ini berkisah seputar seorang salesman bernama Carl Fredricksen, 78 tahun yang mengikatkan ribuan balon di rumahnya dan terbang berpetualang. Dalam petualangannya, ia ditemani oleh seorang anak kecil. Dia berkeliling dunia, berkelahi dengan orang jahat, binatang buas dan makan malam pada pukul 3.30 sore. Bikin penasaran bukan?

Sahroni (Tora Sudiro), preman desa Demolong di kaki gunung Sumbing merubah total kehidupannya karena jauh cinta dengan Rini (Fanny Fabriana), anak pak Lurah yang pulang ke desa untuk dikawinkan dengan Raden Mas Pono (Vincent Rompies). Karena persaingan cinta segitiga akhirnya Pak Lurah (Marwoto) memutuskan siapa pun yang bisa menjadi Kepala Desa baru menggantikan dirinya akan diangkat

menjadi mantu. Persaingan antara Sahroni dan Raden mas Pono untuk menikahi Rini pun dimulai. Diam-diam Rini jatuh hati kepada Sahroni yang meskipun preman dan hampir semua orang desa membencinya tapi hatinya mulia. Kampanye pun dimulai akhirnya digelar. Pada akhirnya, siapakah yang menang dan menikahi Rini?

Forever, Michael adalah album ke-empat solo Michael Jackson yang dirilis pada tahun 1975. Motown, label yang mengeluarkan album ini, memutuskan untuk merilis lagi Forever, Michael bulan lalu berke-naan dengan tragedi meninggalnya the King of Pop. Album ini menun-

jukkan pergeseran di gaya musikali-tas MJ yang pada saat itu baru berumur 16 tahun, dengan style soul yang lebih matang. Lagu-lagu di album ini direkam pada tahun 1973-1974, dan rencananya album ini akan dirilis pada akhir tahun 1974. Album ini adalah salah satu album yang bersejarah untuk Michael. Dengan single “We’re Almost There” dan “Just a Little bit of You”, MJ kembali masuk ke dalam tangga Top 40. Album ini juga adalah album terakhir MJ dengan label Motown, yang pada akhirnya berganti label ke Epic Record. Namun, pada tahun 1981 Motown merilis “One Day in Your Life”, salah satu lagu di Forever, Michael, sebagai single, digabung dengan album kompilasi “One Day in Your Life” untuk menyaingi sukses album “Off the Wall” yang dirilis Epic Record. Pada akhirnya single itu menjadi no.1 di UK dan no.6 best selling single UK di 1981. Sekarang, dengan strategi yang sama, dijamin jutaan fans setia Michael Jackson rela membeli album ini, kalau tidak untuk kedua kalinya.

Artis : RepvblikAlbum : Aku Dan Perasaan IniGenre : Pop IndoTgl rilis : 27 Juli 2009OZIPmeter: 3/5Tanggal main : 3-9-2009

Genre : DocumentaryDurasi : 96 MenitSutradara : Matt TyrnauerRating : PG

Tanggal main : 17-9-2009Genre : Adventure, AnimationDurasi : 96 MenitDirektor : Pete DocterPemain : Christropher Plummer John Ratzenberger Jordan Nagai Rating : PG

Tanggal main : 17-9-2009Genre : Adventure, AnimationDurasi : 96 MenitDirektor : Pete DocterPemain : Christropher Plummer John Ratzenberger Jordan Nagai Rating : PG

Artis : Michael JacksonAlbum : Forever, MichaelGenre : R&B, soul, pop.Tgl rilis : 11 Agustus 2009OZIPmeter: 4/5

VALENTINO

UP

PREMAN IN LOVE

Page 28: OZIP Magazine | September 2009

Ozip Sept 200952 Ozip Sept 2009 53

Bahan:1 ekor ayam kampung dipotong empat bagian1 batang cinammon3 biji cengkeh (cloves)5 lembar daun jeruk½ lembar daun kunyit (tumeric leaf )2 batang serai (lemongrass)3 sdm minyak goreng500ml coconut cream100ml coconut milk

Bumbu yang dihaluskan:

4 buah cabe merah3 siung bawang putih4 buah bawang merah½ sdm ketumbar½ sdt adas manis (aniseed pods)½ sdt jintan (radhuni/mustard seed)½ sdt lada2 cm jahe2cm lengkuas (galangal)3cm kunyit (tumeric)3 biji kemiri (candlenuts)

Ayam Bakar Padang

Dapur e OZIP

Aromatheraphy bukanlah sesuatu yang baru di dunia terapi, namun sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu sejak jaman nabi Musa, ataupun putri Cleo-patra sebagai bagian dalam perawatan kecantikan. Aromatheraphy adalah pemanfaatan sari tumbuh-tumbuhan atau minyak murni (essential oil) untuk kesehatan fi sik maupun “psychological” dan terbukti membawa manfaat yang baik apabila digunakan dengan takaran yang tepat .

Apakah “Essential Oil” atau minyak murni ?Essential oil (EO) adalah cairan minyak daun-daunan, bunga dan akar yang diperoleh melalui proses penyu-lingan, walaupun kadang ada jenis tertentu yang tidak berupa minyak dan terlihat seperti cairan biasa. Pada umumnya EO memiliki warna yang jernih kecuali jenis minyak patchouli, orange atau lemongrass berwarna agak kekuning-kuningan

Manfaat Essential Oil a. Melalui pernapasan atau inhalasi, merupakan terapi melalui aroma.Minyak murni (essential oil) tertentu yang dihirup melalui pernapasan membawa manfaat baik untuk fi sik ataupun psikologis. Aromanya menstimulasi otak kita untuk memacu reaksi, dan saat terhirup kedalam paru-paru maka sari yang bersifat natural dalam minyak tersebut memberikan manfaat yang menguntungkan. Ada 2 cara hirup; inhalasi sederhana (3-4 tetes minyak pada tissue dan ditaruh di dekat hidung untuk dihirup aromanya) dan steam inhala-tion (menghirup uap air panas yang ditetesi beberapa tetes minyak).

b. Penggunaan secara physic (dioleskan ke kulit), misalnya ketika massage ataupun perawatan muka atau facial.

EO jenis tertentu yang dioleskan ke kulit akan diserap ke dalam tubuh dan bermanfaat untuk kesehatan atau “wellness” , relaksasi maupun kecantikan

CatatanMengingat EO sangat concentrated dan kuat, maka jangan pernah mengoleskannya tanpa dicampur den-gan carrier oil (sweet almond oil, grape seed oil, apricot kernel, cold pressed vegetable oil, dll).

c. Penyegar dan pemberih udara ruangan. Ini menggunakan oil burner atau dicampur air.

d. Penghalau serangga. Taruh beberapa tetes EO seperti lavender atau peper-mint pada tissue atau kapas, letakkan di dekat pintu.

e. Sebagai perendam tubuh dalam bath tub. Gunakan 5-7 tetes EO dan campurkan dengan carrier oil, kemudian tuangkan pada bath tub yang terisi air untuk berendam. Bermanfaat untuk menambah nutrisi kulit, menjadikan kulit tubuh lembut, lembab

dan harum, serta membawa efek relaksasi dan mengurangi keletihan. Contohnya campuran Bergamot, Rosemary, Patchouli, Peppermint.

Berikut beberapa jenis EO yang dapat disediakan dalam rumah dan digunakan sebagai inhalasi atau dioleskan.

Bisa digunakan langsung:Lavender : luka bakar ringan, gigitan serangga, depresi, keletihan, bagus digunakan sebagai mas-sage oil, sebagai relaksasi atau menenangkan.Tea tree leave : antiseptik, jerawat, blisters, luka bakar, ketombe, gigitan serangga, kulit terlalu berminyak, “nappy rash”.

Harus dicampur Carrier Oil:Pepermint : inhalasi untuk demam, asma, sakit kepala, sinusitis. Chamomile : antiseptik, disinfektan, anti depres-sant, menenangkan, pegal linu (massage oil) dan mengurangi racun pada kulit berjerawat ringan.Lemon : inhalasi untuk demam, ataupun dioleskan (+carrier) untuk kulit yang sangat berminyak, gigitan serangga, selulit, bercak-bercak, “corn”.

Jenis EO yang harus dihindari saat mengandung karena akan membahayakan bayi (perhatikan label yang tertera pada botol) antara lain : basil, cedar wood, cinnamon, clary sage, clove, cypress, fennel, hyssop, jasmine, juniper, lemongrass, myrrh, parsley dan pennyroyal.

Penggunaan harus memperhatikan label yang tertera dalam kemasan sebelum menggunakan essential oil sebagai terapi.

Jane LIM (Yanti)Beauty Therapist &

Paramedical AestheticsCANTIQUE SKIN & BEAUTY

CLINICPh. 97556846

Email : [email protected]

Sekilas tentang “Aromatheraphy”

Health and Beauty Jane Lim (Yanti)

Cara Membuat:

1. Tumis bumbu yang dihaluskan dengan minyak goreng beserta kayu manis, cengkeh, daun jeruk, daun kunyit dan daun sereh hingga harum dan matang. 2. Masukkan ayam, tumis dengan bumbu hingga ayam setengah matang. 3. Tambahkan santan encer, kecilkan api, masak hingga kuah tinggal sedikit.

4.Tambahkan santan kental masak kembali hingga kuah mulai mengering, angkat dinginkan.

5. Setelah dingin lumuri seluruh permukaan ayam dengan sisa kuah yang mengering kemudian bakar/panggang hingga agak kekuningan. Hidangkan.

Page 29: OZIP Magazine | September 2009