14
Kerjasama ACIAR Pengurangan cemaran Aflatoxin pada kacang tanah menggunakan strategi pengelolaan agronomi dan pengendalian hayati di Indonesia and Australia (PHT 97/017) Periode Proyek: 1 July 2001– 31 December 2006 Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project 20-21 Dec 2010

No Slide Titlecemycos.tp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/Anna-AFI-5.pdfPengurangan cemaran Aflatoxin pada kacang tanah ... (PHT 97/017) Periode Proyek: 1 July 2001– 31 December

  • Upload
    lamdung

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Kerjasama ACIAR Pengurangan cemaran Aflatoxin pada kacang tanah menggunakan strategi pengelolaan agronomi dan

pengendalian hayati di Indonesia and Australia (PHT 97/017)

Periode Proyek: 1 July 2001– 31 December 2006

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Rantai pemasaran kacang tanah di Indonesia

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

PATI REGION - C. JAVA

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

Famer -WET raw

pod

Penebas-WET raw

pod

Collector -WET raw

pod

Factory -Roasted

pod

Retailer -Flour

coatedkernel

Retailer -Roasted

pod

Retailer -Raw

kernel

SauteeSauce

Category

Afla

toxi

n (p

pb)

Wet SeasonDry Season

Kandungan Aflatoxin meningkat mengikuti jalur rantai pemasaran di Indonesia

Cemaran aflatoxin tinggi terutama pada tingkat pengecer dan pada bumbu pecel

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Endang S. Rahayu Gadjah Mada University

100

80

100 100

7580

0

67

0

20

0 0

2520

0

33

0

20

40

60

80

100

120

% s

ampl

es c

onta

min

ated

by

AFB

1

Pati

Agu

s

Rem

bang

Trad

. Mar

ket

Pati

Agu

s

Rem

bang

Trad

. Mar

ket

<20 >20AFB1 contamination (ppb)

FarmerRetailer

Cemaran Aflatoxin B1 pada kacang tanah di beberapa sentra produksi (ES Rahayu 2007)

Won

ogiri

Klaten

Won

ogiri

Klaten

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Cemaran Aflatoxin B1 sentra produksi Cianjur (OS Dharmaputra 2007)

Mata rantai pemasaran

Kisaran kandungan aflatoxin B1 (ppb)

Jumlah sampel dengan aflatoxin >15 ppb (%)

Petani <3,6 - 114,2 38,5 Polong keringPengumpul <3,6 - 2999,6 30,0 Polong kering

<3,6 - 34,1 14,3 Biji keringGrosir <3,6 - >5000 80 Biji keringPengecer <3,6 - >5000 75,6 Biji kering

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Cemaran Aflatoxin B1 di sentra produksi Banjarnegara (A.A. Rahmianna 2005-06)

Kisaran kandungan aflatoksin B1

Petani di Kec. Bawang

Petani di Kec. Purwo-negara

Pengumpul Pedagang pengecer

Prosesor

0 - ≤5 ppb>5 - ≤15 ppb 96 36 100 18,2 66,7>15 - ≤50 ppb 4 32 31,8 33,3>50 - ≤100 ppb 36,4>100 ppb 32 13,6

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Endang S. Rahayu Gadjah Mada University

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Mal

ang

Tuba

n

Kedi

ri

Mad

ura

Purb

alin

gga

Mal

ang

Tuba

n

Kedi

ri

Mad

ura

Purb

alin

gga

Mal

ang

Tuba

n

Kedi

ri

Mad

ura

Purb

alin

gga

<20 20-100 >100

AFB 1

% s

ampl

es c

onta

min

ated

by

AFB

1

farmerretailer

Aflatoxin B1 contamination in corn from several production area

Rahayu, et al., 2003

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Perbedaan keadaan rantai pemasaran antara Indonesia dan Australia yang berpotensi mempunyai dampak pada cemaran Aflatoxin

AUSTRALIA

Konsumen mempunyai pengetahuan yang terbatas tentang Aflatoxin

• Hanya ada 1-2 prosesor di seluruh Australia (50.000 ton/tahun)

• Monitoring Aflatoxin mulai dari lapang hingga pengecer + tindakan pengurangan produk terkontaminasi dilakukan oleh 1-2 prosesor tsb

• Batas aman yang diundangkan (15 ppb) secara ketat diperlakukan pada semua produk kacang tanah yang dijual di tingkat pengecer. Yang melanggar terancam hukuman denda bahkan penjara

• Semua kc tanah yang dijual aman dari cemaran Aflatoxin (<15ppb)

INDONESIA

Konsumen mempunyai pengetahuan yang terbatas tentang Aflatoxin

• Ribuan prosesor tersebar pada semua mata rantai pemasaran ( >1,000,000 ton/tahun)

• Tidak ada monitoring Aflatoxin, tindakan pengurangan produk terkontaminasi tidak dilakukan

• Peraturan batas atas aman (20 ppb) sudah ada, namun belum diterapkan secara ketat pada produk yang dijual di tingkat pengecer. Penerapan denda belum diterapkan

• Tidak semua kc tanah yang dijual kepada konsumen berstatus aman terhadap cemaran Aflatoxin (>15ppb 1,000’s ++ ppb)

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Strategi/ide untuk meminimalkan cemaran Aflatoxin pada rantai pemasaran kacang tanah di Indonesia

• Program membangun kesadaran masyarakat akan dampak kesehatan karena mengkonsumsi kacang tanah dalam jangka panjang (harus berkonsultasi dengan pejabat berwenang untuk menghindari “kampanye yang menakutkan” dalam konsumsi kacang tanah)

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Strategi untuk meminimalkan cemaran Aflatoxin pada rantai pemasaran kacang tanah di Indonesia

Mengedukasi konsumen (dan prosesor) untuk membuang dan memusnahkan biji kacang tanah yang rusak (resiko mempunyai cemaran Aflatoxin tinggi) yang dibeli dari pasar (TV , brosur, dll)

Biji yang utuh Biji yang rusakImpact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project

20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Strategi/ide untuk meminimalkan cemaran Aflatoxin pada rantai pemasaran kacang tanah di Indonesia

• Mengedukasi konsumen untuk berhati-hati ketika membeli bumbu pecel dan bumbu sate dari pengecer yang tidak menerapkan jaminan mutu. Hasil survei menunjukkan dua produk tsb berresiko tinggi thd Aflatoxin (memproses kc tanah berkualitas rendah)

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Strategi/ide untuk meminimalkan cemaran Aflatoxin pada rantai pemasaran kacang tanah di Indonesia

• Para prosesor komersial berkesempatan untuk memasarkan produk aman (cemaran aflatoxin rendah) melalui program jaminan kualitas yang tegas dan iming-iming harga yang bagus untuk produk berkualitas tinggi yang aman

Impact Assessment Study – ACIAR Aflatoxin Project20-21 Dec 2010

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Kesimpulan

• Cemaran aflatoxin yang tinggi terjadi di mata rantai pasca panen utamanya pada tingkat pedagang dan pengecer

• Pemecahan masalah harus dialamatkan pada kacang tanah yang berada pada tingkat penyimpanan (pada semua mata rantai pemasaran)

• Peraturan Pemerintah harus diarahkan secara khusus pada mata rantai pedagang dan pengecer

• Keberhasilan pengendalian Aflatoxin di Australia tidak bisa secara langsung diterapkan di Indonesia

Regional Workshop on “Minimizing Aflatoxin in Peanuts” ICRISAT, India. 22-22 February 2007

Strategi AFI ke depan

• Pemecahan masalah cemaran Aflatoxin yang inovatif (penelitian, pegembangan, penyuluhan, kebijakan) pada komoditas pangan harus dikembangkan