Upload
putri
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 nghf
1/2
Di dunia ini yang kupunya hanyalah kesendirian. Seumur hidup, aku tak pernah percaya konsep
sahabat. Sahabat itu cuma untuk mereka yang kebanyakan nonton film happy ending. Dan
kehidupan tak pernah sesimpel film untuk jadi happy ending.
Aku menyelesaikan latihanku lebih awal. Tak enak badan alasanku pada mas Ade. Padahal
sebenarnya ada yang harus ku lakukan setiap jam 4 kamis sore. Aku bergegas menyampirkan
jaket dan tas ranselku bersiap pulang. utinitas yang ku lakukan semenjak S!P dulu tak pernah
berubah. Aku tersenyum. Andai dia di sini.
"""""""""""""""""""""""""""""""""""
Aku memarkirkan motorku di sekitaran pemakaman. #dara $o%ember sore tak pernah lagi
hangat. Aku menggosok&gosokkan tanganku lalu meniupnya mwncoba menghangatkan diri. Aku
masih mengenakan seragam sekolahku dan itu membuat kakiku serasa mati rasa saking
dinginnya. Aku mencoba berdiri, masih lima menit sebelum jam 4. Dulu, nenek tak pernah datang
ke sini terlambat. Dan sekarang aku tak boleh berani mengecewakannya. Aku menyampirkan
ranselku dan bergegas menuju blok c&& di mana orang yang sangat berarti dalam hidupku
beristirahat untuk terakhir kalinya.'a lebih berharga dari orang yang telah melahirkanku sendiri.
Aku menyayanginya lebih dari apapun di dunia ini. Dan benar kata pepatah( bunga yang paling
bagus adalah bunga yang paling dulu di ambil.
Aku hafal di mana pasti tempatnya. $isan berwarna cokelat kayu. 'buku sendiri yang
memillihkannya karena ia tahu kakek suka kayu. Aku tersenyum dan berjongkok di sisi makam
nenek. Dua tahun lamanya aku ditinggal perempuan tangguh ini. 'a meninggal bukan karena
sakit. Dia masih amat sangat fit melakukan berbagai akti%itas meski ia di usia senja. )ecelakaan
mobil menewaskannya saat ia pulang dari Surabaya. Tentu saja, itu adalah pengalaman
terpahitku. $enek adalah satu&satunya orang yang aku punya di dunia ini. 'buku praktis tak
pernah menganggapku ada sejak lahir. !ungkin karena ia berfikir aku lahir dari *kecelakaan*.
Sementara ayahku+ Aku tak pernah tahu siapa dia. ang aku tahu nenek selalu menyebutnya
ksatria yang lari dari tanggung jawab. Tapi itu dulu sewaktu aku masih kecil. )etika beranjak
besar, nenek tak bilang apa&apa ketika aku bertanya soal Ayah.
-Aku rindu nenek,- aku mulai bermonolog. $enek bergeming, aku menghela napas menghalau air
mata yang siap menyeruak dari pelupuk mataku. -Tahu gak, nek, ibu udah jarang di rumah. Aku
sendirian terus di rumah. ahkan tiga hari belakangan ini aku tak lagi melihatnya. Aku sih gak
masalah selama masih dikasih uang jajan. /uma ya, ditinggal sendirian di rumah itu gak enak.
Aku sering ngelamunin nenek.-
Setetes air mata jatuh, aku menghapusnya cepat&cepat. Dalam hati merasa konyol
karena masih takut dimarahi karena ketahuan menangis. Aku menegakkan tubuhku berusaha
membawa cerita mengasyikan yang ku dapat dari sekolah. -)emarin ada seleksi pemandu sorak
gitu di sekolah loh, nek, aku disrurh wali kelasku ikutan. Tapi aku gak mau. !enurut nenenk, apa
poinnya ketika kamu jerit&jerit bawa&bawa pompom sambil goyang&goyangin pantat kamu ke
semua orang+ 0ak ada kan, nek+ $ah, makannya aku gak mau.- Aku membayangkan nenek
tertawa dan menggelengkan kepalanya setelah aku selesai bercerita. Aku jadi makin semangat
menceritakan tabunganku yang menipis karena beli kamera, bercerika tentang ikan&ikan koi
8/17/2019 nghf
2/2
nenek yang aku goreng satu diam&diam tanpa sepengetahuan ibu. Aku menceritakan