Model h Banthy

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    1/6

    BAB I

    PENDAHULAN

    Model perencanaan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting diterapkan

    sebelum proses belajar mengajar dilakukan. Model merupakan suatu kerangka konseptual

    yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan sebuah kegiatan . Sedangkan

    perencanaan pembelajaran merupakan suatu tahap penting yang harus dilakukan pendidik

    sebelum melaksanakan kegiatan belajarmengajar, serta untuk mencapai tujuan akhir

    pembelajaran. Pembelajaran bukan hanya aktivitas rutin pendidikan, akan tetapi juga

    merupakan komunikasi edukatif yang penuh pesan, sistemik, prosedural, dan memiliki tujuan

    tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan perecanaan sebaik mungkin.

    Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses pembuatan rencana, model, pola,

    bentuk, kunstruksi yang melibatkan pendidik, peserta didik, serta fasilitas lain yang

    dibutuhkan, dimana keseluruhan komponen tersebut disusun secara sistematis agar proses

    pembelajaran memjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah

    ditetapkan. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses memahami beragam dokumen

    normatif (Permen 22, 23, 24, lainnya) dan alternatif (buku teks atau sumber lain) serta realitas

    kontekstual (peserta didik dan kebutuhannya), dan selanjutnya mewujudkan hasil pemahaman

    itu menjadi dokumen aplikatif (silabus dan RPP) yang siap dilaksanakan dalam pembelajaran

    di sekolah. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

    pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

    pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (pasal 20 PP 19/2005).1

    Dalam suatu proses pembelajaran, ada beberapa model perencanaan yang perlu

    diketahui, diantaranya yakni model perencanaan Dick anad Carey, model perencanaan Bela

    H. Banathy, model peerencanaan Kemp, model prencanaan Briggs, model perencanaan IDI,

    serta model perencanaan PPSI. Masing-masing model tersebut memilki karakter dan tahapan

    tersediri, sehingga ke-enamnya memiliki perbedaan masing-masing.

    Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan salah satu dari enam model

    perencanaan pembelajaran tersebut, yakni model perencanaanBela H. Banathy. Penulis akan

    memaparkan karakteristik, tahapan-tahapan penting yang disusun oleh Banathy sebagai tokoh

    pencetusnya serta kelebihan dan kekurangannya.

    1

    Technurlogy. Perencanaan Pembelajaran. 2010.http://technurlogy.wordpress.com/2010/04/03/perencanaan-pembelajaran/. 22 Sept 2011

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    2/6

    BAB II

    MODEL PERENCANAAN BELA H BANATHY

    Pengembangan Sistem instruksional model Banathy dapat digambarkan dalam bagan

    berikut ini :

    III. Menganalisis dan Merumuskan Kegiatan Belajar

    Men analisisMenganalisis

    kom onen

    Distribusi

    Penjadwalan

    V. Implementasi dan Kontrol Kualitas

    I. Menganalisis danMerumuskan

    Tujuan Sistem

    Spesifikasi Tujuan

    Inventarisasi

    kegiatan belajar

    Menilai

    kemampuan

    Identifikasi

    kegiatan belajar

    II. Kriteria Tes IV. Rancangan Sistem

    VI. Perubahan Perbaikan

    Latihan Sistem Menguji Sistem

    Penempatan

    Evaluasi

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    3/6

    Model perencanaan Bela H. Banathy dikembangkan pada tahun 1972. Model yang

    dikembangkannya ini berorientasi pada hasil pembelajaran, sedangkan pendekatan yang

    digunakan adalah pendekatan sistem, yakni pendekatan yang didasarkan pada kenyataan

    bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat kompleks, terdiri atas

    keterkaitan komponen yang satu dengan yang lain,agar dapat dicapai hasil yang sebaik-

    baiknya.

    Adapun keterangan dari bagan yang telah dipaparkan di halaman sebelumnya adalah

    sebagai berikut :

    I. Menganalisis dan Merumuskan TujuanTujuan yang dimaksudkan adalah pernyataan yang menyatakan suatu sasaran dan arah

    yang harus dicapai, dipahami, dimengerti, ataupun dilakukan oleh peserta didik, sebagai

    hasil akhir dari proses pembelajaran yang dilaluinya. Tujuan yang dicapai meliputi

    tujuan pengembangan sistem, maupun tujuan spesifik. Tujuan sistem merupakan tujuan

    yang telah ditetapkan oleh pengembang kurikulum pembelajaran. Sedangkan tujuan

    spesifik merupakan tujuan yang dibuat secara khusus oleh pendidik. Dalam hal ini,

    tujuan spesifik lebih dekat dikenal sebagai indikator, yang memuat aspek kognitif,

    psikomotorik, dan afektif.

    II. Merumuskan Kriteria TesKriteria tes yang sempurna adalah kriteria tes yang sesuai dengan tujuan yang hendak

    dicapai. Dengan dirumuskannya suatu tes, maka dapat dipastikan bahwa setiap tujuan

    yag dibuat memiliki alat untuk mencapai keberhasilannya.

    III. Menganalisis dan Merumuskan Kegiatan BelajarHal yang harus dilakukan adalah menanganalisis terlebih dahulu kemampuan awal

    peserta didik, dengan tujuan untuk meminimalisasipengulangan materi yang telah benar-

    benar dipahami oleh peserta didik.Selanjutnya yang harus dilakukan adalah merancang

    susunan kegiatan belajar mengajar, menilai kemampuan penerapannya, sehingga sesuai

    dengan kondisi yang ada, sekaligus menentukan kegiatan yang mungkin dapat

    diterapkan.

    IV. Merancang SistemYakni mengidentifikasi atau mempertimbangkan cara-cara atau metode yang akan

    digunakan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami

    materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Sebisa mungkin pembelajaran

    dibuat dengan tidak membosankan, akan tetapi materi yang disampaikan dapat tetap

    diterima dengan baik oleh peserta didik.

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    4/6

    V. Mengimplementasi dan Mengontrol SistemDalam langkah ini, sistem yang sudah didesain, diujicobakan atau dites dan

    dilaksanakan. Selanjutnya, sistem yang telah dilaksanakan atau dikerjakan dinilai, agar

    dapat diketahui tingkat kesukaran belajar siswa, dan tingkat kesuksesan proses

    pembelajaran.

    VI. Mengadakan Perbaikan dan Perubahan berdasarkan hasil evaluasiHasil yang diperoleh dari evaluasi kemudian dijadikan umpan balik untuk keseluruhan

    sistem,jika hasil evaluasi buruk atau tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka

    perlu dilakukan perbaikan sistem yang digunakan.

    Adapun kelebihan dari model perencanaan pembelajaran Bela H. Banaty adalah :

    Berorientasi pada kemampuan siswa

    Pembelajaran berdasarkan pada analisis tugas

    Revisi didasarkan pada identifikasi kelebihan dan kekuatan implementasi

    Ada tiga aspek kompetensi ( kognitif, afektif, dan psikomotorik )

    Ada pengujian dan revisi system

    Sedangkan kekurangannya adalah :

    Tidak memberikan perhatian khusus pada proses pengembangan tes

    Tidak ada spesifikasi yang jelas tentang cara perancangan sistem

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    5/6

    BAB III

    KESIMPULAN

    Model perencanaan yang dikembangkan oleh Bela H. Banathy berorientasi pada hasil

    pembelajaran, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sistem. Model

    perencanaan yang dipaparkan oleh beliau ada 6 langkah yakni:

    1. Menganalisis dan merumuskan tujuan.2. Merumuskan kriteria tes3. Merumuskan dan menganalisis kegiatan belajar4. Merancang sistem5. Mengimpletasi dan mengontrol sistem6. Mengadakan perbaikan dan perubahan berdasarkan hasil evaluasi

    Adapun kelebihan dari model perencanaan pembelajaran Bela H. Banaty adalah :

    Berorientasi pada kemampuan siswa

    Pembelajaran berdasarkan pada analisis tugas

    Revisi didasarkan pada identifikasi kelebihan dan kekuatan implementasi

    Ada tiga aspek kompetensi ( kognitif, afektif, dan psikomotorik )

    Ada pengujian dan revisi system

    Sedangkan kekurangannya adalah :

    Tidak memberikan perhatian khusus pada proses pengembangan tes

    Tidak ada spesifikasi yang jelas tentang cara perancangan sistem

  • 8/2/2019 Model h Banthy

    6/6

    DAFTAR PUSTAKA

    Dony Geograf Sejati.Persamaan dan Perbedaan Model Pngembangan Instruksional. 2010.

    http://dony.blog.uns.ac.id/2010/05/31/persamaan-dan-perbedaan-model-

    pengembangan-instruksional/. 22 Sept 2011

    Harjanto.Perencanaan Pembelajaran. 2010. Jakarta : Rineka Cipta

    Sanjaya, Wina.Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. 2008. Jakarta : Kencana

    Technurlogy.Perencanaan Pembelajaran. 2010.

    http://technurlogy.wordpress.com/2010/04/03/perencanaan-pembelajaran/. 22 Sept

    2011