24
Communicare : Journal of Communication Studies Volume 6 No. 2, December 2019, p 116 - 139 P-ISSN: 2089-5739, E-ISSN: 2502-2091 DOI : https://doi.org/10.37535/101006220192 http://journal.lspr.edu/index.php/communicare CONTACT Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Universitas Bunda Mulia. UBM TOWER, Alam Sutera, Jl. Jalur Sutera Bar. No. Kav. 7, 9, RT.001/RW.015, Kunciran, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten 15143. [email protected] ARTICLE HISTORY Submmitted: September 2019, Accepted: December 2019, Published: March 2020 Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV Patricia Robin Universitas Bunda Mulia, Tangerang, Banten, Indonesia ABSTRAK Televisi sebagai salah satu media masa, dihandalkan perusahaan (penjual barang ataupun penawar jasa) untuk mengomunikasikan produknya dengan cara yang begitu “lembut” dan “elegan”. Hal ini tidak lain lantaran dalam menjalankan fungsi informasi, edukasi, dan hiburannya, televisi sarat kepentingan dan ideologi yang berlomba mempengaruhi audiens. Talk show berkekuatan “menyihir” pemirsa lantaran bersanding dengan setting (visual) santai dan paparan percakapan (audio) yang membuat perbincangan mudah dicerna. Makna, mitologi dan ideologi yang terselubung dalam setiap tanda verbal dan nonverbal host Cerdas 5 Menit Metro TV layak dikaji secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori terkait kajian kritis semiotika, talk show, serta kajian elemen verbal dan nonverbal. Adapun paradigma kritis berjalan beriringan dengan teori semiotika Roland Barthes berfungsi sebagai pisau analisis yang mengkaji pesan linguistik, pesan ikonik terkodekan dan pesan ikonik tidak terkodekan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pergeseran makna atas tanda verbal dan nonverbal Chandra Dewi selaku host, baik dari segi ekspresi, gerakan kepala dan tangan, hingga pelafalan dan atribut yang digunakan berikut elemen pendukung keberadaannya sebagai host Cerdas 5 Menit. Hal ini dirangkum dalam 4 mitologi kunci, antara lain transformasi makna, gaya hidup, keberpihakan, serta kepentingan materialistis. Keempat mitologi ini mengantarkan pada ideologi kapitalisme yang dimiliki oleh host Cerdas 5 Menit Metro TV. ABSTRACT Talk shows have the power to "bewitch" the audience because they are coupled with a relaxed (visual) setting and conversation exposure (audio) that makes the conversation easy to digest. The meaning, mythology, and ideology that are shrouded in every verbal and nonverbal sign of Host at the “Cerdas 5 Menit Metro TV” deserve to be studied in depth. This study uses theories related to semiotic critical studies, talk shows, and the study of verbal and nonverbal elements. The critical paradigm goes hand in hand with the theory of semiotics Roland Barthes functions as a knife of analysis that examines linguistic messages, coded iconic messages and uncoded iconic messages. The results obtained are a shift in the meaning of verbal and nonverbal signs Chandra Dewi as the host, both in terms of expression, head and hand movements, to pronunciation and attributes used along with supporting elements of its existence as a Host at the “Cerdas 5 Menit Metro TV”. This is summarized in 4 key mythologies, including the transformation of meaning, lifestyle, partisanship, and materialistic interests. These four mythologies usher in the ideology of capitalism that is owned by Host at the “Cerdas 5 Menit Metro TV”. KATA KUNCI Talk show; Semiotika Roland Barthes; Transformasi Makna; Kapitalisme KEYWORDS Talk show; Roland Barthes Semiotics; Transformation of Meaning; Capitalism

Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudiesVolume6No.2,December2019,p116-139P-ISSN:2089-5739,E-ISSN:2502-2091DOI:https://doi.org/10.37535/101006220192http://journal.lspr.edu/index.php/communicare

CONTACTPatriciaRobin,S.I.Kom.,M.I.Kom.UniversitasBundaMulia.UBMTOWER,AlamSutera,Jl.JalurSuteraBar.No.Kav.7,9,RT.001/RW.015,Kunciran,Kec.Pinang,KotaTangerang,[email protected]:September2019,Accepted:December2019,Published:March2020

MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

PatriciaRobinUniversitasBundaMulia,Tangerang,Banten,Indonesia

ABSTRAKTelevisisebagaisalahsatumediamasa,dihandalkanperusahaan(penjualbarangataupun penawar jasa) untuk mengomunikasikan produknya dengan cara yangbegitu“lembut”dan“elegan”.Halinitidaklainlantarandalammenjalankanfungsiinformasi, edukasi, danhiburannya, televisi sarat kepentingandan ideologi yangberlomba mempengaruhi audiens. Talk show berkekuatan “menyihir” pemirsalantaran bersanding dengan setting (visual) santai dan paparan percakapan(audio)yangmembuatperbincanganmudahdicerna.Makna,mitologidanideologiyang terselubung dalam setiap tanda verbal dan nonverbal host Cerdas 5MenitMetroTVlayakdikajisecaramendalam.Penelitianinimenggunakanteoriterkaitkajian kritis semiotika, talk show, serta kajian elemen verbal dan nonverbal.Adapun paradigma kritis berjalan beriringan dengan teori semiotika RolandBarthes berfungsi sebagai pisau analisis yang mengkaji pesan linguistik, pesanikonik terkodekan dan pesan ikonik tidak terkodekan. Hasil penelitian yangdidapatkan adalah pergeseranmakna atas tanda verbal dan nonverbal ChandraDewi selaku host, baik dari segi ekspresi, gerakan kepala dan tangan, hinggapelafalandanatributyangdigunakanberikutelemenpendukungkeberadaannyasebagaihostCerdas5Menit.Halinidirangkumdalam4mitologikunci,antaralaintransformasi makna, gaya hidup, keberpihakan, serta kepentingan materialistis.Keempatmitologi inimengantarkanpada ideologikapitalismeyangdimilikiolehhostCerdas5MenitMetroTV.

ABSTRACTTalkshowshavethepowerto"bewitch"theaudiencebecausetheyarecoupledwitha relaxed (visual) setting and conversation exposure (audio) that makes theconversationeasytodigest.Themeaning,mythology,andideologythatareshroudedineveryverbalandnonverbalsignofHostatthe“Cerdas5MenitMetroTV”deservetobestudiedindepth.Thisstudyusestheoriesrelatedtosemioticcriticalstudies,talkshows,and the studyof verbalandnonverbal elements.The criticalparadigmgoeshand in hand with the theory of semiotics Roland Barthes functions as a knife ofanalysisthatexamineslinguisticmessages,codediconicmessagesanduncodediconicmessages. The results obtained are a shift in themeaning of verbal and nonverbalsigns Chandra Dewi as the host, both in terms of expression, head and handmovements,topronunciationandattributesusedalongwithsupportingelementsofitsexistenceasaHostatthe“Cerdas5MenitMetroTV”.Thisissummarizedin4keymythologies, including the transformation of meaning, lifestyle, partisanship, andmaterialistic interests. These four mythologies usher in the ideology of capitalismthatisownedbyHostatthe“Cerdas5MenitMetroTV”.

KATAKUNCITalkshow;SemiotikaRolandBarthes;TransformasiMakna;Kapitalisme

KEYWORDSTalkshow;RolandBarthesSemiotics;TransformationofMeaning;Capitalism

Page 2: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

117Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

PENDAHULUANPerwujudanmasyarakat jamannow terlihat dari eksistensimereka yang erat denganterpaan informasi dan teknologi di ranahduniamaya. Setiaporang ingindikenal danmenjadiyangterdepandibandinglainnya,walaupungayatersebuttidaksesuaidengankeadaan pribadi yang sesungguhnya. Artikel “Yang Penting Gaya” dalam kompas.commenggambarkan keadaan masyarakat dimana secara finansial sulit terealisasi.Kepemilikan kartu kredit, tawaran promo ataupun cicilan akhirnya menjadi sajianmenggiurkanyangmembuatmasyarakatmenjadilebihkonsumtif.Pengaturanfinansialakanbertambahsulitketikahutangyangdimiliki semakinbesarsecarakuantitas.Halinidisebabkankewajibanmembayarpokokhutangditambahdenganbunga.Tema ini dilirik oleh Metro TV sebagai “Cerdas 5 Menit” yang ditayangkan secararegular. Program inimempunyai format talk show, yang terdiri satu host berbincangdengan satu narasumber ahli. Tema dalam acara tersebut menyangkut keseharianmasyarakaturbandanpermasalahankeuanganmasyarakatpadaumumnya.Tayanganini menjadi unik karena Manulife Indonesia sebagai sponsor tunggal dan jugapenyelenggaratidakmemaparkanprodukjasayangdijualdalampembahasandiawal,melainkandiakhirdariacaratersebut.Ranahmediamassamenjadiajangpertarunganantarpihakyangberkepentinganyangmenawarkan berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh individu masa kini. Isi yangditawarkanmempengaruhi caraberpikir,merasakandanbertingkah lakumanusia itusendiri.Ironisnya,haliniterkadangtidakdiiringikemampuanmanusiadalammemilahinformasi mana yang layak serta tidak layak untuk diterima, disaring, laludiinterpretasikan.Isi mediamassa hanyalah hasil konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkatdasarnya.Bahasatidakhanyasebagaialatmerepresentasikanrealitas,jugamenentukanrelief yang diciptakan atas realitas tersebut. Tidak ada satupun media massa yangmampu memberikan informasi yang dikemas ke dalam suatu berita secara netral.Semuanya hasil konstruksi realitas sebagai upaya menampilkan wacana yang“bermakna”. Hal ini juga terjadi padamedia televisi. Dalam penyajian tayangan danberitanya, televisi tidak lepas dari tangan kepentingan yang inginmemuaskan hasratpengerukanuangolehpemilikmodalataupunpemerintah(Sobur,2009,p.88).Eksplorasi makna tanda yang terdapat pada host Cerdas 5 Menit dilakukanmenggunakan pisau analisis semiotik sebagai ilmu interpretasi “tanda” yang tidakpernahmembawamakna tunggal terutama ketika ditampilkan di mediamassa. Teksmedia selalumemiliki ideologi dominan yangmembawa kepentingan, juga kesalahantertentu yang luas dan kompleks. Dengan demikian, semiotika mempelajari hakikattentangkeberadaan suatu tandayangolehUmbertoEcodisebut sebagaikebohongan,yaitu di dalam tanda ada sesuatu yang tersembunyi di belakangnya, bukan tanda itu

Page 3: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

118 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

sendiri. Pemaknaan setiap individu bersifat subjektif, yang artinya setiap individumemiliki interpretasi dan pengalaman yang berbeda dalam melihat fenomena.Semiotika Roland Barthes yang menekankan pada konotasi dan mitos sertapembongkaran ideologi yang ada dalam sebuah teks adalah pisau yang pas (Sobur,2009,p.86).Dalampenelitiandipaparkanmengenaikeberadaanhostyangmerupakansentraldanpanggungterdepanmediamassadalammemaparkanisinya.Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rita Martasari pada 2007 dengan judul“DekonstruksiHost DalamTalk Show Di Televisi (Analisis SemiotikTalk Show EmpatMata di Trans 7)”, dipaparkan bahwa perkembangan program acara televisi diIndonesia cukup beraneka ragam dan mengikuti perkembangan zaman. Keberadaanhost bukan sekedar pemanis semata, melainkan menjadi kunci karena terkadangsosoknya menjadi ikon dan merepresentasikan sempurna keberadaan acarakeseluruhan.Host dalam talk show di televisimempunyaiperanyangpentingdalammembawakanacara talk show tersebut pada kelancaran hingga kesuksesan acara hingga acaratersebutberakhir.Padadasarnyakonsephosttelahmempunyaikonstruksisendiriyangtelah lama dipakai dalam dunia host televisi. Namun seiring dengan kreativitas parakreatorprogramtelevisiyangsemakinberkembangdanmemikirkanakanoriginalitassebuahacarakhususnyaacaratalkshow,makakonstruksihostitusendiritelahdiubahataudihancurkandengankonsephostyangtelahmerekabuatsendiri(Martasari,2007).Penelitimencurigai bagaimana sebuah konten asuransi beralih fungsimenjadiwujudtayangan informatif yang diterima mentah oleh masyarakat sebagai sajian talk showbiasa.Penelitimelihatselaindari sisibahasa, jugadari sisinonverbalyangdigunakanolehhost,baikituekspresiwajah,pakaianyangdigunakan,gerakantangan,penekanankata dan lainnya. Penelitian ini penting dilakukan untukmemahamimakna denotasi,konotasisertamitologihinggaideologidalamsebuahiklanberbentuktalkshow.Dalam setiap elemennya, terdapat konstruksi yang tertuang dalam pemilihan host,penyusunan kata (tanda verbal), gestur dan penekanan kata (nonverbal), hinggapemilihan shot yang menjadikan iklan tersebut bermakna. Pembahasan ini pentingdalammemperkaya pembahasan terkait Ilmu Komunikasi (khususnyamediamassa),juga bagi masyarakat dan pemilik iklan. Hal ini yang akan membongkar bagaimanakepentingandidalamiklandidalamnya“bermain”ketikatayangdihadapanaudience.Adapun penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengungkap makna tanda host Cerdas 5Menit Episode Sampai Kapan Gaya Dari Utang (Chandra Dewi); (2) Mengungkappemaknaan yangmuncul atas setiap tanda verbal dannonverbalhost Cerdas5MenitEpisodeSampaiKapanGayaDariUtang(ChandraDewi)yangtayangpada19Juli2018;(3)MengidentifikasimitologidanideologidaritandaverbaldannonverbalhostCerdas

Page 4: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

119Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

5MenitEpisodeSampaiKapanGayaDariUtang(ChandraDewi)yangtayangpada19Juli2018.Tradisisemiotikasebagaisalahsatudaritujuhtradisi ilmukomunikasidipilihpenelitisebagai pijakan utama desain penelitian berupa Semiotika Roland Barthes. Penelitimenggunakan dua teori pendukung antara lain terkait verbal dan nonverbal sertaterkait gaya hidup atau konsumerisme. Hal ini ditempuh peneliti untukmengungkapmakna serta mitologi dan ideologi dari verbal dan nonverbal host Cerdas 5 MenitEpisode Sampai Kapan Gaya Dari Utang. Penelitian ini akan dirunut denganmenggunakansemiotikaRolandBarthes.Model inimengangkatdenotasidankonotasiuntuk menganalisis tanda berbentuk karya fisik yang dapat diindrai oleh manusiasepertikaryasastradangejalakebudayaan,modepakaian, lirik lagu, filmdan lainnya(Barthes,2010).BagiBartheskomponentanda,penanda-petandaterdapatjugapadatandayangbukanberbentuk bahasa, yaitu pada mitos yang merupakan keseluruhan sistem citra dankepercayaan yang dibentuk masyarakat untuk mempertahankan dan menonjolkanidentitasnya. Teorimitos ataumitologi dikembangkan olehBarthes untukmelakukankritik atas ideologi budaya massa atau budaya media. Mitos adalah suatu wahanadimana ideologi berwujud.Mitos dapat berangkaimenjadimitologi yangmemainkanperananpentingdalamkesatuan-kesatuanbudaya.VanZoest (1991)dalam(Wibowo,2011,p.17)menegaskan,siapapunbisamenemukanideologidalamteksdenganjalanmenelitikonotasi-konotasiyangterdapatdidalamnya.Selanjutnya, penggunaan makna konotasi di masyarakat secara terus menerus akanmembentuksuatuideologiataumaknatingkatketiga.SecaraetimologisideologiberasaldaribahasaGreek, terdiriataskata idea (Idein) yangberartimelihatdan logos (logia)yang berarti kata-kata atau pengetahuan dan teori. Tidak ada satupun aktivitaspenggunaan tanda yang bukan ideologi karena ideologi sangat dominan dalameksistensinya. Ideologimerupakankesadaran semuyangmenjadi sistemkepercayaanyang dibuat-buat kemudian menjadi pegangan bagi individu untuk menggunakannyasebagai suatu “bahasa” sehingga membentuk orientasi sosial dan akhirnya berusahaberperilakuselarasdenganideologi(Wibowo,2011,p.18).Semiotikamerupakanstudiyangdigunakanuntukmenelitisecaramendalammengenaiapa yang terdapat di bahasa. Bahasa adalah seperangkat kata yang disusun secaraberstruktur sehingga menjadi suatu kalimat yang mengandung makna. Dalampenggunaannya, bahasa merupakan alat komunikasi yang membedakan manusiadenganmakhlukhiduplainnya.Manusiatidakdapatmenyampaikangagasan,menolakatau menerima yang ditawarkan kepadanya dan bersosialisasi dengan masyarakattanpaadanyabahasa(Suprapto,2006,p.4-5).

Page 5: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

120 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

Makna merupakan hakekat komunikasi yang ada dalam setiap komunikasi yangdilakukan baik itu pengirim dan penerima pesan. Pemaknaan berada dalam koridormencari kebenaran, melalui langkah-langkah kreatif dalam memberi makna. Dalambeberapabudaya,kata-katadanmaknakata-katatersebuttidakmempunyaihubunganlangsung(DeVito,2012).Perilaku nonverbal tampak “alamiah” karena diperoleh secara osmotik (tanpadipikirkan) dalam konteks kultural. Pada kenyataannya, perilaku ini sebagian besarberasal dari kesepakatan menurut sejarah bukan dari adanya kewajaran atauketidakwajaran.Atas hal ini, setiappesan yangdibuat dengan tandanonverbal selalumelibatkan konotasi atau jarang ditafsirkan sebagai murni sinyal fisik. Tanda bisaberasaldaridirisendiri,pakaian,kosmetikdanhiasantubuhlainnyayangmerupakanwujudrepresentasidiri.Secaraintrinsikdapatmenunjukkanmaknaseksual,romantis,danpacaranseperticontohadalahpemberiankalungdengankombinasimanikmerahmuda dan putih. Beberapa sukumenyatakan hal tersebut sebagai “kaumiskin, tetapiakutetapmencintaimu”.Inimenunjukkanbetapaluastandayangadadisekelilingkitadenganberagammaknadenotasidankonotasitercakupdidalamnya(Danesi,2010).Wajah.Ekspresiwajahtidakdipelajarimelainkansudahditentukansecarabiologis.AhliPsikologiPaulEkmanbesertarekan-rekannyamenyatakanbahwasedikitsekalivariasidalam berbagai budaya dari segi sifat komponen dan kombinasinya. Elemen-elemenyang menentukan tersebut adalah tanda universal bagi emosi-emosi spesifik denganpembagian ke dalam beberapa karakteristik yaitu posisi alis, bentuk mata, bentukmulut, ukuran lubang hidung dalamberbagai kombinasi akanmenentukan bentuk, X,danmakna,Y,dariekspresiyangbersangkutan(Danesi,2010,p.69).Kosmetik. Kecenderungan orang untuk mengevaluasi orang lain berdasarkanpenampilandariwajahsebagai tandadiri.KehadiransosokseoranghostdiTVbukanhanya dilihat dari kemampuannyamembawakan acara,melainkan faktorwajah turutmenjadi “alat perang” yang jitu dalam menunjang penampilan supaya tampak lebihmenarik,cantikdansedapdipandang(Danesi,2010,p.70).

Mata. Mata merupakan indra yang paling ekspresif yang dapat digunakan untukmengkualifikasi pandangan mata, seperti bahagia, dendam, kejam, licik, melankolis,nakal,polos,ramah,redup,sendu,danlainnya(Danesi,2010,p.75).

Gigi.MenurutErvingGoffman,gigimemainkanperandalampenampilandanekspresiwajah. Hal ini yangmembuat banyak perusahaan perawatan gigi membuat produk-produk seperti pasta gigi, pemutih gigi, penyegar nafas, pencegah gigi berlubang,penghilangplakdanbenangpembersihgigiagartampilangigiseseoranglebihmenarikjikaorangtersebuttersenyum(BergerdanLuckmann,1990,p.91).

Page 6: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

121Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Rambut. Industri yang berkaitan dengan rambut juga berkembang pesat, baik dalambentuk salon, shampoo,pewarna rambut ataupunprodukkecantikanuntukmembuatrambuttampakindahdanmenarik.Rambutsebagaimahkotayangsangatmenonjoldarimanusia, diberikan perhatian khusus terutama dalam dunia media massa (televisi)(BergerdanLuckmann,1990,p.84).

PenampilandanBahasaTubuh.Beberapastudijugamenunjukkanbahwabentuktubuhseseorang akanmempengaruhi perilakunya. Kretschmer (1970)membagi orang yangmempunyaikesamaanmorfologiskedalamtigakelompokyaitukelompokasthenicatauorang yang ditandai dengan bentuk tubuh yang sempit, kurus, dan tampak tulang-tulangnya; orang yang berada pada kelompok athletic atau orang yang mempunyaibentuk tubuh yang berotot; dan kelompok pyknic atau orang yang memiliki tubuhgendut(Sihabudin,2011,p.100).

Fashion. Georg Simmel, sosiolog besar Jerman, menjelaskan bahwa busana memilikivalensi ganda.Di satu sisi, hal itumemisahkandanmembedakankitadariorang lain,tetapi di sisi lain, hal tersebut membuat kita terintegrasi dalam masyarakat sertakelompok dan subkultur yang serupa. Kaum elite umumnya menggunakan fashionmerek terkenal dunia, sedangkan kaum marjinal meniru dengan gaya yang berbedadengankaumelite denganmencari sesuatu yangbaru.Hal ini yangmembuat fashionakanterusberkembanglantaranselaluadaunsurperlawanan(BergerdanLuckmann,1990,p.77-78).

Pakaiandanfashionmenawarkankepadamanusiakesempatanuntukmembuatberbagimacam pesan dan makna. Dalam studi semiotika terhadap pakaian, tidak sekedarmembincang studi kelangsungan hidup secara fisik. Sebaliknya, studi inimempelajarikecenderunganuntukmengubahapapunyangkita letakkanpadatubuhsebagaitanda(Danesi,2010,p.274).

Warna dan Makna. Penggunaan istilah warna dalam konotatif tersebar lebih luasketimbangyangkitabayangkan.Beberapacontoh istilahdalambahasa Inggrissepertired,bluedangreen,akanmengantarkitapadaragamkonsepkonotasi.Kata-katasepertiredcarpet,redtape,theblues,trueblue,greenhorn,greenenvymenunjukkanbahwaiabukanlah sekedar kata-kata belaka melainkan penuh makna mulai dari perlakuanistimewa, birokratis, setia, orang yang tidak berpengalaman, rasa iri, sampai denganjenis musik. Ungkapan-ungkapan membuat persepsi warna lebih dari sekedarfenomenon yangmelibatkan persepsi visual semata.Dalam setiapmasyarakat,warnamemainkan fungsi yang sangat penting dalam wilayah simbolisme (Danesi, 2010, p.103-104).

Elemen Gambar pada tayangan Televisi. Dibangun atas susunan tanda yang penuhideologi,kiranyatelevisijugamemilikitujuanterselubungdalampenyajiangambarnya.Setelahmembahas tampilan nonverbal yang didapat dari sosokperson (host), bagian

Page 7: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

122 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

lainyang tidakdapatdipisahkanadalahelemendalamgambar televisi.Hal ini terkaitteknikpenggunaankamera, lensayangdigunakan,ataupunpenentuansudutpandang,fokusdanwarna(SelbydanCowdery,1995,p.57-58).METODOLOGIPENELITIANPenelitiankualitatifinimenggunakanteksdanvideoyangmenjadibahanuntukanalisadan interpretasi. Pemaknaan dianggap oleh peneliti sebagai suatu wujud yang tidakterbatas dan selalu siap dibongkar lantaran mengandung beragam kepentingan dibelakangnya. Tanda Verbal dan Non-Verbal yang kian banyak digunakan dalamkehidupan sehari-hari dan juga digunakan di media massa oleh setiap pemeran didalamnya seperti berita, ataupun tayangan non berita yang begitu dekat dengankesehariansepertitalkshow. Dalam penelitian lanjutan, tanda verbal dan non-verbal masih menjadi kajian utamapeneliti.Hal inisemakinspesifikdengan isusosialmaupunpolitikyangakansemakinmarak.Penelitianinipadaakhirnyamampumengidentifikasipemaknaandariberbagaiaspekyangakhirnyamemberikandeskripsiyangmenyeluruhtentang ideologi televisipadaumumnya,atautayanganberitapadakhususnya. PenelitianinidilakukandaribulanOktober2018sampaidenganJuni2019.Penelitianiniterbagidalambeberapapointantara lainpemaparanpesanlinguistik,pesanikonikyang terkodekan, serta pesan ikonik yang tak terkodekan dari host Cerdas 5 MenitEpisodeSampaiKapanGayaDariUtang(ChandraDewi).PadabulanJuli2018iklaninidiunggahpadamediasosialYouTubedengandurasilimamenit.Penelitimemfokuskanpadaseluruhtampilanvisualhosttayangantersebutyangsarat akan makna. Peneliti memilih topik gaya hidup dari talk show tersebut untukdijadikan sebagai unit analisis penelitian, karena peneliti melihat paparan ini seringdilakukan dalam program tersebut yang nantinya menggiring dalam sebuah pesanpersuasifyaituberiklantentangManulifeIndonesia(perusahaanasuransi).TeknikanalisadatadilakukandenganmodelanalisissemiotikRolandBarthes,dikenalsignifikansidua tahapyangberusahamemaparkanmaknadenotasidankonotasidaripenerima tandayangakanmembangunmitos tersendiri.Denotasimerupakan tingkatpertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada realitas,menghasilkanmaknaeksplisit,langsungdanpasti(Rusmana,2014).Denotasimemilikireferen realitas eksternal yang harus ditemukan terlebih dahulu untuk kemudiandipersepsi kembali. Berbalik dengan konotasi yang adalah tingkat pertandaan yangmenjelaskanhubunganpenandadanpetandayangdidalamnyaberoperasimaknayangtidakeksplisit,tidaklangsungdantidakpasti(Piliang,2010).

Page 8: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

123Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Dari situlah penelitian ini berlanjut dengan pengkajian yang bertujuan membongkarideologi yang ada sehinggamembangunpaparanbaru yang siapuntukdimaknai lagi,baiksecaradenotatifataukonotatif.Hasilpenelitianataupengumpulandataberbentukuraianmendalambukanangkasepertipenelitiankuantitatif.Dengan membuka wilayah pemaknaan konotatif, penerima tanda memahamipenggunaangayabahasaterselubungyangtidakdapatdianalisismelaluileveldenotatif.Pembacadapatmemaknaibahasametaforataumajaziyanghanyadapatdipahamipadatatarankonotatif.Konotasi tidakpernahmenghabiskanapayangakandibahas, selalusaja tertinggal ‘sesuatu yang tertunjukkan’. Penanda konotatif memberikan maknatambahan, namun juga mengandung tanda denotatif yang melandasi keberadaannya(Sobur,2009,p.100).Penelitian ini berfokus pada makna tanda verbal dan nonverbal dari host Cerdas 5Menit Episode Sampai Kapan Gaya Dari Utang (Chandra Dewi). Peneliti merupakanpartisipan aktif, memulai langkah penelitian didasarkan pada suatu kecurigaan akanadanya makna dan mitologi serta ideologi terselubung yang tersaji dalam tayangantersebut. Sesuai dengan ranah paradigma kritis, penelitian ini mengungkapkanpemaknaandanmenafsirkan realitas sosial sertaberminatmelakukanpembongkarandominasidarisuatukelompok.Untuk semakinmemudahkan perjalananmemaknai tanda verbal dan nonverbal yangadapadahostCerdas5MenitEpisodeSampaiKapanGayaDariUtang(ChandraDewi)dengan temagayahidup,maka isi pesandibagi kedalam tiga kategori sesuai denganmetode analisis Barthes, yaitu: (1) Pesan Linguistik, yaitu pesan yang dikemas dalamsuatubahasadenganmemaparkankatadankalimatyangterdapatpadahostCerdas5MenitEpisodeSampaiKapanGayaDariUtang (ChandraDewi). (2)Pesan ikonikyangterkodekanyaitukonotasiyangmunculdalamgambaratauvisualdanakanberfungsiapabila dikaitkan dengan sistem tanda yang lebih luas. (3) Pesan Ikonik yang takterkodekan yaitu denotasi harafiah atau pemahaman langsung dari gambar, tanpamempertimbangkan kode sosial yang lebih luas. Setelah diperoleh paparan panjangmengenai denotasi serta konotasi tanda tersebut, maka dilengkapi dengan ragamsumber data relevan akan membuat hasil penelitian ini semakin lengkapmenggambarkanmitologidanideologidariindustritalkshowmediamassa.HASILDANPEMBAHASANGaya talkshow televisi sangat popular dan kekuatan format tersebut terletak padadialog yang dilakukan oleh host dengan si narasumber ahli. Dalam tayangan yangdiambil oleh peneliti sebagai objek penelitian yaitu Cerdas 5 Menit, peran hostsedemikian signifikan karena menggiring pembicaraan dari yang sangat sederhana

Page 9: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

124 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

yaitu utang yang dekat denganmasyarakat urban, digiring ke paparan berjualan dariManulifeIndonesiayaitusiprogramasuransi.

Gambar1.HostTayanganCerdas5MenitdanNarasumber

Sumber:YouTube.com

Kekuatan format tersebut terletak pada materi visual dengan passing cepat, mampumelontarkan makna simbolis dan sensasionalitas melalui tampilan visual, juga carapenyampaian pesan yang terkesan informatif, padahal adalah persuasif yangmenekankan pengalaman sehari-hari. Walaupun talk show adalah sebuah tayanganyang seringkali meramaikan layar kaca dengan bentuknya yang news ataupunentertainment,kiranyatalkshowsponsorshipdariManulifeIndonesiainiyangmemilikikesansendiridimasyarakat,bahkanketikaditayangkandiChannelYouTubeMetroTVManulifepunmasihmemilikipeminatcukuptinggi,terutamapadaepisodeyangdikajiolehpeneliti.PaparanyangdiberikanolehChandraDewimemilikipemilihankatadanbahasayangwajar serta umum.Tetapi ada suatu cara dan jenis suara dari dirinya yangmembuatsuatu kalimat berubah menjadi lebih tajam. Sosoknya memiliki perawakan rambutsebahu (ketika penelitimenjadikannya sebagai objek penelitian), denganmata besar,hidung mancung dan bibir tipis. Senyumnya tipis beriringan dengan gerakan tanganminimal ketika sedang berbicara. Nuansa santai ini yang menjadi pembeda ChandraDewidenganhosttayanganlainnyadanmembuatnyaselaludinanti(Nugroho,2005,p.32).Tujuan awal penelitian ini adalah pembongkaranmitos dan ideologi yang dikandungolehhostCerdas5MenitatausecaraspesifikadalahChandraDewi.Bukantanpaalasan,penelitimencurigaimaknaterselubungatastandaverbaldannonverbalyangdisajikanChandraDewi ketikamembawakan talk show sponsorshipManulife Indonesia dengantemahutang.Sajianyangtergolong“tidakbiasa”dikelasnyainidipastikanmempunyaicakupan penonton tersendiri, sehinggamenjadi ladang hijau bagiManulife IndonesiauntukmenayangkannyadiMetroTV(kesesuaiandengansegmentasi).

Page 10: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

125Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

MitologiIdeologi danmitologi tidak bisa dipisahkan. Hal ini terjadimanakalamitologi adalahsebuahwahanadimana ideologiberwujud.Tandabaikyangdisengajaatauyangtidakdisengaja, menyimpan ideologi yang akhirnya membuat perubahan makna dari dulusampai sekarang. Hal ini erat kaitannya dengan budaya, konteks, ataupun faktorsubjektiflainnya.Mitologidanideologiditemukandalamperjalananmengamatikonotasiyangterbentukdalam teks. Tidak hanya terkandung dalam narasi besar, karya sastra, arsitekturataupun pahatan dan seni adiluhung lainnya, nyatanyamitologi dan ideologimelekateratdalamkaryaremehtemehsepertiprogramtelevisi,iklandanterpaantekslainnya.Keduahal ini tidak sengajadibentukdanbiasanyahanyadalambentukgosip semata,hingga akhirnya dibuktikan dalam tindakan nyata, berdasar observasi kasar yangdigeneralisasikandanhidupdimasyarakat.Situasi sosial, budaya dan politik yang ada di sekeliling merupakan wujud bahwamitologi tidak pernah netral dan selalu ada dalam setiap tanda untuk membantupembaca mengartikan apa yang dilihat. Mitologi memainkan pesan tertentu yangkadang berbeda sama sekali denganmakna asalnya. Dalam tayangan Cerdas 5Menitdengan host Chandra Dewi, mitologi dan ideologi terasa kental tergambarkan, baikdalam kaitannya dengan kapasitas Chandra Dewi yang memiliki faktor personal,maupundominasiacarayangdibawakan.MenurutBarthes,mitosadalahtipewicara,sistemkomunikasidansebuahpesan.Mitostidakbisamenjadisebuahobjek,konsepatauide.Mitosadalahbentukcarapenandaanyang identik dengan “perampokan bahasa”. Dari sekian banyak tanda verbal dannonverbalyangdipaparkansecarasengajadantidaksengajaolehChandraDewidalamtayanganini,penelitimembagisetidaknya5(lima)mitologiterbentuk,antaralain:TransformasiMaknaTanda seringkali mengalami pergeseran makna, dimana terdapat perubahan maknadari yang lama menjadi makna baru dengan masih membawa unsur asli maknatersebut. Hal ini kita sebut dengan transformasimakna.Mediamassa yang sekiranyamenjadi medium sekaligus pesan itu sendiri adalah penyebab utama karena denganterpaannyayangterusmenerus,kesadaranbaruterbentukyangtanpasadarmenggantikeyakinan seseorang akan kesadaran lama yang telah terbentuk sebelumnya. Prosesyang simultanmenandai hal ini, manakala tidak pernahmencapai titik jenuh selamatandadanmakna itumasih tersebardimasyarakat,diiringikemampuanmediamassamenyihiraudiencesertasifatnyayangdinamiswalaukadangtidakstabil.MitologiGayaHidupSeranganakanpandanganterhadapmediamassabukanhanyamenyerangsisipikiran,melainkanjugadalamkegiatanharianindividuyangmenontonnyaatautertuangdalam

Page 11: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

126 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

gaya hidup. Proses yang terjadi juga cukup unik, yaitu ketika adanya suatu peristiwaataukejadianyangdimasyarakatyangdiliputolehmediamassa,berdampingandenganmedia massa sebagai sebuah acuan untuk melakukan atau tidak melakukan suatukegiatan; pun menentukan apakah yang akan diperbincangkan untuk hari ini ketikamanusiamemainkanperannyasebagaimakhluksosial.Media massa yang di dalamnya mengandung beberapa kepentingan serta keberadaakaumborjuismemegangperananpenting,manakalabudayatertentuakhirnyaterendusoleh media massa, berulang sampai kepada penerima yang terdiri dari berbagaikalangan sosial ekonomi yang menginterpretasikan secara berbeda, baik menyetujuiatau justrumenolakkeberadaanbudayabarutersebut.Maknabarupunmunculdalampaparan narasi Chandra Dewi lantaran hal ini berjalan terus menerus beriringandengandinamisasidarimasyarakat.MitologiKeberpihakanpadaKapitalisMedia massa, apalagi di sini adalah televisi mengandalkan keberadaan uang dankekuasaaansebagaimotifdan“motor”utamadalammenjalanibisnis.Perputaranmodalbergantidenganuntungbegitutinggi,walaupundidapatkandengancarayangberesiko,seperti menurunkan kualitas tayangan dan berdampak menggoyang standarisasi dimasyarakat.ChandraDewidisinisebagaipihakyangmemaparkanbahasaverbalsertanonverbal begitu beragam menunjukkan sikap penolakan dan persetujuannya akandominasitayanganCerdas5Menit“EpsiodeSampaiKapanGayadariUtang?”.Isuyangkebetulan diangkat “menggangu” pemikiran dan nilai pribadinya, maka tidak jarangdengan iamenunjukkanpenolakanatasnarasiyang iabawakansendiri.Tetapidi sisilain, kemampuan itu terbataskan dengan porsinya yang tidak terlalu dominan,manakalanarasumberdalamsebuahtalkshowdipastikanmemilikilebihbanyakperanketimbangkeberadaansituanrumah“host”.MitologiEgoPribadiNetralitasdanprofesionalismayangsejatinyadimilikiolehseorangpenampildiTelevisiternyata tidak selamanya ada dan dapat dipertahankan. Pergeseran makna seringterjadi lantaran erat kaitannya dengan kepentingan personal Chandra Dewi dalammemaparkannarasi.Adatandaverbaldannonverbalyangberusahaiatonjolkanterkaitdengan pikiran pribadi yang setuju atau justru menolak keberadaan pemberitaanmengenai “Sampai Kapan Gaya dari Utang”. Walaupun dalam posisi duduk, tubuhChandra Dewi terlihat jelas,menutup diri sertamenunjukkan ketidak nyamanan dankegugupannyadalammenyampaikannarasiyangberujungpada“menjual”jasaproteksidaninvestasi.MitologiKepentinganMaterialistis“Kepentingan”danmediamassasalingterikaterathal iniberujungpadaadahalyangditonjolkan, jugaadahaldihilangkan.Dilihatbukanhanyadaritayanganatauisuyangdiangkatdimediamassasaja,melainkanaksiinijugadilancarkansipenampilatauhost

Page 12: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

127Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

dalamhaliniadalahChandraDewi.Iamenjadibonekayangharusmengikuti“perintahdan arahan” dari crew atau dalam hal ini “atasan” yang memperkerjakannya yaituManulife Indonesia. Praktik ini secara nyata tergambarkan dari fisiknya, yang dipilihberdasarkankriteriacantikala Indonesia,senyummanisminimali,pilihanwarnabajuyangmenempelpadatubuhnya,caramembawakannarasi,sampaidenganbahasatubuhyang diekspresikan. Semua ini tidak terlepas dari usaha Manulife Indonesia dalammengonstruksinilaidominanyangdianggapbenardanwajibmenjadinilaipentingdandiikuti oleh masyarakat. Menjadi trendsetter dan kerap membawa isu relevan dan“kekinian”adalahhalyangdicita-citakanolehtayanganCerdas5Menit.Dua mitologi yang begitu dominan dalam pemaparan ini antara lain Mitologi EgoPribadidanMitologiTransformasiMaknayangmenjadikuncidalamperubahanmaknadaritandaverbaldannonverbalpemaparanHostCerdas5MenitChandraDewi.

Tabel1.PemetaanMitologi

Tanda Part MaknaBaru Mitologi

PenekananKata

Opening Munafik(padakata“BERUTANG”dan“CERDAS5MENIT”)

TransformasiMakna

Opening PergumulandanPenolakan(padakata“CERDAS5MENIT”)

PertanyaanI

Sindiran(padakata“PENGELOLAANKEUANGAN”)

PerlambatanKata

Opening PergumulandanPenolakan(padakata“CERDAS5MENIT”)

EgoPribadi

PercepatanKata

PertanyaanI

Penegasan(padakata“PENGELOLAANKEUANGAN”)

TransformasiMakna

AnggukanKepala

Opening Penolakanatasdominasi(padakata“BERUTANG”)

TransformasiMakna

PertanyaanI

UsahaMenyadarkan(padakata“CERDAS5MENIT”)

MemiringkanKepala

PertanyaanV

Penolakanatasdominasi(padakata“PROTEKSIDANINVESTASI”)

EgoPribadi

PertanyaanI

Kedengkiandanketidaksukaan(padakata““BERUTANG”)

MataMembelalak

PertanyaanV

Penolakanatasdominasi(padakata“PROTEKSIDANINVESTASI)

TransformasiMakna

LirikanMata PertanyaanV

KeengananPembahasan(padakata“PROTEKSIDANINVESTASI)

EgoPribadi

Senyuman Opening DemiKeuntunganbukanKetulusan(padakata“CERDAS5MENIT”)

EgoPribadi

TanganMenutup

PertanyaanV

Perintah(padakata“PROTEKSIDANINVESTASI)

TransformasiMakna

TanganMenelungkup

PertanyaanV

DominasidanPerintah(padakata“PROTEKSIDANINVESTASI)

TransformasiMakna

Page 13: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

128 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

TanganMenunjuk

Opening Keinginanuntukmembukamatadaripemirsa(padakata“BERUTANG”)

TransformasiMakna

Sumber:OlahanpenelitiMitologiTransformasiMaknaSenyumadalahidentitasyangdibentukdenganbibir,gigi,danmulutyangmelengkung,yangmenjadipembedadirinyadenganoranglain,walaupunpadaanakkembaridentiksekalipun yangmemiliki kesamaan fisik danwajah. Bentukwajah dari ChandraDewiyang cantik versi Indonesia semakinmanis ketika disunggingkan senyumannya yangtipis. Senyuman yang kiranya (biasanya) menunjukkan suasana hati dalam keadaanbersukacita, menunjukkan bahwa senyuman juga dapat membuat orang lain merasasenang,jugahatiterasanyaman.Haliniberkaitaneratdenganmaknasuatusenyumanyangbukanhanyamenempelatauberimbaspadasosokdiriyangtersenyum,melainkanjugapadaoranglain.Sebuah senyuman dapat dirasakan, apakah benar tulus atau sekedar ada, walaupunditampilkan oleh penampil di mediamassa. Senyuman dapatmenjadi topeng belaka,lantaranhaliniyangakanmembuatpenampilmendapatkanuang.Dianggap sebagai wujud persetujuan akan suatu hal, senyuman juga berarti wujudpenolakanatausindiran.Hal inibiasanyaberkaitandengansenyumyangdibuat-buat.Hal ini biasanyadiikuti sorotmata tajam, bentukmatamembelalak, serta bentuk alisyangmengkerut(menyatu),yangmenunjukkanpenolakanyangbergejolakdalamdiri.Atasnamakesetiaanpadapekerjaandanprofesionalitas,senyumtersebutdipaparkan.Senyuman yang mengalami pergeseran makna tidak ubahnya bentuk sindiran yangdiberikansipenampil terhadapsajianCerdas5menityangmenurutnyaaneh, tidak iasukaidanterpaksaiabawakanMitologiGayaHidupFashionadalaharenabermainbebasparapekerjakreatifyangmendukungkemunculanlapangankerjabagibanyakorang.Sebutsajaperancangbusana,photographer,periaswajahdanrambut,model,penjahit,konveksi, sampaidenganpengecer.Setiapelemenini saling membutuhkan, membangun lingkaran penuh makna yang tidak bolehterputus. Selain itu, Fashion juga memberikan keuntungan bagi lokasi tempat tokoFashionberada(mall,tokobaju,aksesoris,danlainnya).Walaupunidentikdenganaksesorisdankelengkapanyangmahal,fashionmemberikankeuntungan bukan hanya untuk kalangan kelas atas saja, nyatanya Fashion juga bagikalangan kelas menengah ke bawah yang mampu menjual barang tiruan kelas atasdengan hargamurah dan terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.Lebihdalamlagi,merekayangbermaindalamranahduniaonline(memunculkansitus-situsdanpihak-pihaktertentuyangbekerjadalampengoperasianduniasiber)semakinkreatifdalammenjajakandagangannnya.

Page 14: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

129Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Fashionmenarik semuanyamembaurmenjadi satu tanpa bisa dipisahkanmana yangberasaldarigayalama,danmanayangberasaldarigayabaru.Semuabercampurbaurmenjadisatumembentuksuatugayakontemporeryangdianggapsebagaigayaterkini.Walaupunterkadang,merekayangmemilikiciridanperbedaantersendiri, justruyanglebihmudah dikenal adalah kreatifitas dan idemenjadi kunci utama untuk bertahandalamduniayangselaluberubah.Suatumodeltidakbisadikatakanlagihanyamenjadiciridariperiodetertentuseperti60an,70an,dansebagainya.Fashion identik dengan kebebasan dan keleluasaan tanpa perlu takut akan adahukumansebagaisangsinya.KreatifitasmenjadihalyangdijunjungtinggidalamduniaFashion, dalam kaitannya dengan perancang, penjual, ataupun pengguna yang harusmampu melakukanmix and match. Dan sekali lagi ditekankan bahwa fashion bukanhanyamasalahperiodewaktu,tetapiperpaduangayayangberasaldariluardandalamnegerijugasudahbercampur.MitologiKeberpihakanPertama, bentuk dan bahasa tubuh. Chandra Dewi yang dalam episode kali inimengangkat isu remeh temeh yang terjadi dalam kehidupan harian, bukan digadangsebagaiselebritikelasA,tetapisebagaistandardwanitahighclass.Wajahnyacantikdankhas, menjadi salah satu elemen untuk mendukung audience untuk menontonnya.Zaman dahulu mungkin belum terklasifikasi nyata, siapa dan bagaimana sosok yangcantik dan jelek. Tetapi sekarang, dengan adanyamediamassa, klasifikasi itu terlihatjelas. Sebut saja nama seperti Raline Shah, Raisa dan Sophia Latjuba yang memilikikesamaan, yaitu langsing dan proporsional. Hal ini membuat mereka dikatakanmenarik,rupawan,cantik.Merekajauhdarikesanberatbadanberlebih,gemuk,hitam,danberantakanyangakhirnyaberujungpadaanggapansebagaiwanitakurangmenarikdankurangcantik.Paparansemacaminiberkaitaeratdengankebutuhanprodukdanataupengiklanuntukmendapatkanpembelidilapangan. Standarisasiinimendukungseorangwanitauntukingin memiliki kulit bersih bisa menggunakan produk X, ingin memiliki tubuh tinggimenggunakan suplemen Y, dan seterusnya. Praktik ini tidak lebih dari membodohipublikuntukmembuatproduk-produk tersebut terusberkembangbiak,danakhirnyamasyarakathidupbukandengankehendakbebasnyasendiri,melainkandibentukolehmerekayangberkepentinganmengerukuang.Dariwajah yang sempurnadengan tubuhyang ideal, pemaknaanyangberujungpadamitologikeberpihakanadalahbagaimanagayadudukdantanganChandraDewibegitukakudanminimalgerakandiawalacaratersebutbarudimulai.Untungnyakeadaaniniakhirnyaberubahcari,dimanatanganyangsebelumnyaberadadidepantubuhsebagaibentuk anti serangan sekaligus menyembunyikan kegugupan, akhirnya berubahmenjadi bahasa tubuh luwes dan bebas di pertengahan. Hal inipun turut diikuti oleh

Page 15: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

130 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

ekspresi muka santai, lantaran sudah bisa menempatkan diri pada posisi yang pasdalamnarasiCerdas5Menittersebut.

Kedua,Fashion.Pandanganyangakhirnyadisadarisebagaisebuahrealitaspadazamansekarangmenekankanbahwawanitacantiklayaknyamemilikiposturtubuhideal,kulitputih, wajah full dengan make up hingga pakaian yang digunakan “harus” mahal.Praktik ini juga tanpa sadar tergambar dalam penggunaan dress oleh Chandra Dewi.Sosoknya menggunakan baju formal (dress) seperti mengangkat standarisasimasyarakat bahwa wanita elegan adalah yang demikian. Walaupun untuk kegiatanbincang-bincangsaja,bajuyangdemikiandianggapwajar, lantarantayanganCerdas5Menitmengudarasetiaphari.Dressglamourtelahkehilanganunsur“WAH”danmenjadihalbiasa.Penyamarataan selera dan standard dalammelihat suatu hal adalah baik atau burukadalahwujuddaripemaksaan.Fashionadalahwujudpemaksaantersebut.Halinitidakdirasakanolehparapecintanyayangberasaldarikalanganelite,ataupunpengagumnyayangberasaldarikalanganpinggiran.Fashionsendiriyangmemunculkankotak-kotaktakkasatmataterkaitmanapenampilanindanyangkuno,sosokyangmodisdanyangkonvensional, ataupun siapa yang tampan dan cantik dengan yang jelek dan tidakmenarik.Dengan paparan fashion yang ditampilkan, Program Cerdas 5 Menit !nsert akhirnyamemaparkan“inilahgayayangseharusnyadimilikiolehselebritiataupunrakyatbiasa,jika ingin tampil sempurna”. Metro TV sebagai tempat bernanung program tersebut,dimana ChandraDewi juga adalah “Alat” di sana,mewujudkan keadaan di layar kacaadalahlumrahuntukkehidupansehari-hari.Akhirnya, manusia membuat standar keberhasilan dinilai dari bagaimana ketika iamampu membeli aksen fashion tertentu dengan harga yang menjulang tinggi, bukanmenjadikelasyanghanyaberdandanalakadarnya.Fashionmemberikanpetunjukyangmemaksa mengenai gaya mana yang harus atau wajib ditiru demi mengikutiperkembanganzaman.Hal inidibuktikandengansemakinbanyaknya remajaataupunpecintafashionyangseringkalisalahgayaatausalahkostumatausalahtempatlantaranmemaksakan suatu fashion tertentu yang sebenarnya tidak cocok dikenakan olehdirinya.MitologiEgoPribadiBentuk dan Bahasa Tubuh Chandra Dewi tampil apik dengan balutan baju mewah,pulasan make up lekat, rambut tertata rapi serta wajah yang cantik. Hal inimenunjukkan bahwa ia memiliki standarisasi sendiri, sekaligus dibentuk oleh mediamassa tempat dimana ia “bekerja”. Dalam keadaan baju dengan model tertutup,disampaikan oleh Freud bahwa sesuatu yang ditutupi justru menimbulkankeingintahuan, nyatanya hal itu juga yangmelekat dalam penampilan Chandra Dewi.

Page 16: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

131Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Cenderung minimalis dalam pemaparan tanda bersanding dengan posisi duduknyayang “kalem”, nyatanya gerakan tangan dan penekanan kata tetap mampumenunjukkan sebenarnya apa yang ingin ia sajikan. Bukan hanya dalamurusan fisik,melainkan Chandra Dewi tetapmemilih hal-hal tertentu seperti membangunmenaratangandantudingandemimenutupirasagugupdanketidaksukaannyaakantopikyangsedang ia bahas. Hal ini berjalan beriringan dengan ketidakmampuan Chandra Dewimenahan ekspresi penolakan terhadap kata seperti “CERDAS”, “PROTEKSI”, dan“INVESTASI”.MitologiKepentinganMaterialistisPertama, Fashion (Dress Hijau Tua). Pakaian yang dikenakan oleh Chandra Dewimenunjukkan program yang dibawakan adalah adalah bukan main-main, walaupunmateriyangditekankanadalahhalpalingdekatdengankehidupanpribadi.HalinijugamenunjukkanbagaimanaChandraDewidalamkodratnyasebagaiseorangwanitayangmemakai rok, tetapimampumembawakanmateri tersebut dengan sangat sempurna,walauberhadapandengannarasumber laki-laki sertapaparankeuanganyang “rumit”biasanya lebih diminati oleh seorang laki-laki.Menghilangkan stigma dan pandangansebagai sosokyang “lebihbanyakutangdanketidakmampuanmengontrolkeuangan”,wanitadisinidisetarakandenganpria.Lebih jauhpakaiandengannuansautamahijaugelap ini sejalandengansponsorataupenyelenggara tayangan Cerdas 5 Menit yaitu Manulife Indonesia yang mencobamegambil filosofi bahwa perusahaanya yang nota bene berwarna hijau adalah“bantuan” dalam kesulitan yang artinya memiliki kepercayaan dan "hidup” walaudisandingkandenganketidakamanan.Pakaianyangberwarnagelapdenganpotonganbegitucantik,tanpasadarmenunjukkanbahwa ia tengah membangun “benteng” supaya terbebas dari serangan luar yangdatangmengintervensi.Iamenjadipribadiyangnaif,danharusmembawakanpaparantersebut walau mungkin bertentangan dengan nilai pribadinya, semata-mata agarkepentinganmaterialististayanganterpenuhi.

Kedua, Media Massa. Televisi dan internet kini memiliki peminat yang tidak jauhberbedamanakala keberadaanmedia daring belum bisamengalahkan keinginan dankebutuhanpemilik iklanuntuk tetapmemasangproduknyadimediaelektronikaudiovisualyaitutelevisi.TayanganCerdas5Menitdisinimengambilkeduaplatformdengansangat maksimal, manakala ia menampilkan pada stasiun TV Metro TV, sekaligusmembuattayanganterdokumentasidenganbaikpadakanalYouTube.Hal ini tidak dapatmengelakkan keberadaanmediamassa sebagai ajang pengerukanuangolehkalanganelitedankonglomeratmediamassa.Temayangdiambiljugasangatdekat dengan warga perkotaan, didukung dengan gambar-gambar yang dimasukkanyaitu pusat perbelanjaan dengan segala kemeriahannya. Hal ini seakan tidak

Page 17: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

132 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

mempedulikan sama sekali kalanganmiskin yangmasih jauh dari budaya berbelanjaatauberutangdipusatperbelanjaan.Utang konsumtif dalam tayangan ini menjadi begitu dominan, dengan alasanmenyatakan realitas yang terjadi, tetapi nyatanya hanya memberikan kebobrokanwargakotadalammenjagakeuangannya.Audienceyangmenjadipenontonpasif,padaakhirnya menerima, padahal yang dirujuk oleh tayangan ini adalah kemampuannyauntukmenjualjasaproteksidaninvestasidariperusahaanManulifeIndonesia.

Ketiga,ElemenGambar.DalamtampilanCerdas5Menit,yangdijadikansubjekutamabukanlah keberadaan Chandra Dewi sebagai seorang host. Hal ini kiranya sejalandengan prinsip talk show, dimana host adalah sebagai perantara topik saja, bukanpemberi informasi. Keadaan demikian semakin tergambar nyata lantaran pemilihanwarna yang ada pada studio adalah mengutamakan warna cerah (putih dan hijausejalan dengan nuansa warna Manulife Indonesia), berbanding terbalik dengantampilan Chandra Dewi yang mengenakan baju berwarna gelap yang akhirnya ia“tertutup”dantidakbersinar.Dibandingkan dengan keberadaan host, set memegang peranan lebih penting. Tetapiketikadibandingkanlahkeberadaansetstudiodengankontenatautemayangdiangkat,maka tema yang diangkatlahmemegang peranan paling utama dan dianggap pentingdari talk show tersebut.Hal inibukan tanpasebabmanakalasetputih tersebuthanyamemiliki aksen hijau berbentuk garis yang nota bene tidak terlalu menjual apalagiketika tayang di stasiun TV sekelasMetro TV, dengan sponsor utama yaituManulife,sebuahperusahaanasuransiterkenaldansepakterjangsudahlamadiIndonesia.Terakhir, penggunaan televisi yang bertuliskan Manulife Indonesia dengan gaya danukuran tulisan demikian menunjukkan bagaimana branding begitu penting dalammembuat masyarakat memahami bahkan mau menggunakan produk jasa tersebut.Tampilantersebutadalahsederhanatetapimautidakmauterlihatketikashotsedangmengarah pada 2 orang yaitu host dan narasumber. Dari setting studio, terlihatketidakinginandariTimCerdas5MenitmemberikankesempatanuntukChandraDewisebagaihost, tampilutuhataudominan.Gempurannama sponsordannamaprogramterusmenerusdilakukantanpaperludiucapkanolehnarasimenjadijauhlebihpenting,walaupuntidakdiulangsecarakata-katadangerakan.IdeologiZaman sekarang, kata “media massa” tidak berdiri sendiri melainkan disandingkandengan kata “industri”. Bukan tanpa sebab, manakala dahulu tujuan media massaadalahajanguntukmenyampaikan informasi,edukasidanhiburan,kinibergeser jauhmenjadi arena bermain bagi pemilik modal demi meraup keuntungan. Siapa kawan,siapa lawan yang dahulu bisa terbedakan sempurna, kini tergerus dan baurmenjadisatulantarantujuanutamamediamassakinisemata-matamendapatkantempatdihari,

Page 18: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

133Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

hati dan pikiran audience sehingga berujung pada pembelian atau peneguhankeputusanakankepercayaansuatuprogram.Produksi,distribusidankonsumsiadalahsiklusyangharusdijalaniolehmediamassa.Halinijugayangmenyebabkankonstruksirealitas yang dianggap benar dan disajikan kepada masyarakat sehingga menjadiagenda perbincangan publik adalah lumrah. Dari mana hal tersebut berasal? Siapapenctusnya?Apatujuannya?Ideologiadalahjawabannya.Peraturan hukum yang mengikat ataupun praktik kenegaraan yang mementingkansanksiataupenghargaanadalahkilasansingkat ideologiyangdiketahuisecaraumum.Nyatanya, ideologi melekat dalam karya sastra dan seni yang bernilai tinggi, hal-halyang berwujud dan tidak berwujud (pikiran, tindakan, perilaku, budaya dansebagainya)padadiriseorangmanusia.Bahkanketikamanusiaitumengatakaniatidakmemiliki ideologi, di sanalah ideologi itu berwujud lantaran ideologi melingkupimanusiadanberadadalamdirimanusia,tanpaterelakkan.Bila halnyamanusia dengan segala kelebihan dan keterbatasannyamemiliki ideologi,apalagisebuahmediamassayangmemangdianggapsebagaisuatumedia,tetapijangandilupakan bahwa ia tidak berjalan sendiri melainkan mencakup ratusan kepala didalamnya.Dalamwujudyanglebihbesardantidaksadar,ideologimempengaruhipihakyangbersinggunganatauterlibat,baikpekerja,audienceyangditargetkanataupunyangtidak,bahkanjustruyangmembencimediatersebut.Ideologi pada televisi yang memiliki kelebihan penyerangan indra penglihatan danpendengaran, mampu mempengaruhi orang lain supaya berbuat sesuai dengan apayang diinginkan, walau secara pribadi sebenarnya tidak ingin demikian. Masyarakattanpa sadar dipaksa menikmati apapun yang disajikan oleh kotak ajaib bernamatelevisi, dan mendewakan siapapun yang ada di dalamnya sebagai sosok yang wajibdipuja dengan ketampanan dan kecantikan ataupun kepintarannya. Pembentukanstandarisasi tertentu layaknyahukumwajibaudience untukmematuhi danbila tidak,makaakandianggapaneh.Talkshowsebagaisalahsatusajianyangkuatdandisukailantaranpaparanringandaninformasimenarikdidalamnya,memuaskankeinginandasarmanusiayangselaluinginmengetahui lebihbanyakapalagi isuyanglekatdengankehidupanpribadisehari-hari.Walaupunpadaakhirnyaadabatasprivasitersendiriyangdilanggardanmelenceng,halitudidiamkansajakarenailmuyangdidapatkanpunsebanding.Tanda verbal dan nonverbal host Cerdas 5 Menit (Chandra Dewi) menjadi objekpenelitian kali ini. Hal ini sejalan dengan tanda yang diberikan oleh host, memilikiragammakna yang menunjukkan persetujuan bahkan penolakan akan naras yang iabawakan. Gempuran dominasi yang diberikan kepada host mendatangkan ekspresitersendiridalamsetiapkatayangdiucapkandantubuhyangdigerakkansehinggatidak

Page 19: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

134 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

jarangtimbulmaknabaruakansebuahtandayangeratkaitannyadengankeberadaanideologidibaliksosokChandraDewi.Ideologi utama yang akhirnya tergambar jelas dan mampu disoroti peneliti adalahideologikapitalisme.PemaparanberujungpemaknaanChandraDewidalampemilihankata dan bahasa, penampilan serta gestur merujuk praktik menumbuhkembangkankeberadaankaumelitemediamassa, ataudalamhal iniadalahsponsor tayangan talkshowCerdas 5Menit, yaituManulife Indonesia. Dengan cara yang halus dan tepat, iamengirimkan pesan berisi informasi yang akhirnya dianggap sebagai berita baru dimasyarakat,tetapiberujungpadapaparanmengenaipentingnyaproteksidaninvestasiyangmerupakanprodukjasaManulifeIndonesia.“Utang” sebagai topik bahasan merupakan ide cemerlang karena faktor kedekatandengankeseharianaudiencebaikkelasatas,menengahdanbawah.WalaupunMetroTVadalah tayangan untuk kelas atas (karena mayoritas sajiannya adalah berita) dantayangan ini juga menyoroti hal-hal yang berkaitan dengan kelas atas, esensi utamatelevisi yang mampu menjangkau ragam kalangan tidak boleh dilupakan. Ada senikhusus dalam “BERUTANG” sehingga dibicarakan. “Utang” yang dahulu dianggapsebagai suatu kesalahan dan hal terkahir yang dilakukan ketika “kepepet”, beralihmenjadi gaya hidup yang lumrah bahkan “keren”.Hal ini dibuktikan dengan semakinbanyaknyalayanandunianyatamaupunplatformkhususyangmemberikanpinjaman,dengancarabayaryangcenderungdianggapmemudahkan.Bila disadari, segala bentuk utang (yang semakin mudah dalam pengajuan, ataupunsemakin mudah dalam pembayaran) mengantar masyarakat pada pola hidup yangkonsumtif.Sepertidipaparkandiatas,konsumtifyangpalingbanyakmenerpaadalahdisisi sandang (pakaian) dan pangan (makanan). Pada akhirnya “Konsumtif” yangmerajaleladimasyarakatmengalamipergeseranmaknaketikabersinggungandengankegiatan hari-hari yaitu bukan lagi memakai hasil orang lain, tetapi lebih ke sisikewajibanmenggunakanbarangtersebutbukankarenakeinginan.Terpaanisupribadiyangsemakinseringdibahasdiranahpublik,menghilangkanunsurprivasi.Mediamassamengambilperanyangtidaksedikitdisana.Terpaansemacaminimenjadi wujud arus kapitalis yang menyerang masyarakat pecinta media massa.Merekadihadapkandengankenyataanbahwaranahpribadiadalahhalyangtidaklagitabukarenasetiaporangberhakuntukmengetahuiapayangterjadidenganoranglain,untukhalyangbaikatauburuksekalipun.Keberadaanranahprivatataupribadisejatinyahilang,tidakdipungkirikarenabanyakpublic figure di luar sana juga tidak menganggap ranah privat itu masih ada. Salingserang dan kritik, bahkan menuding dan menggugat memang hanya berujung padamencari sensasi. Lantas, bila sosok public figure saja rela “seluruh” dirinya menjadikonsumsipublik, apahakmasyarakatbiasauntukmenolakhal itu terjadi.Kehidupan

Page 20: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

135Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

intim rumah tangga yang sebegitu sakralnya bisa berubah menjadi guyonan seluruhdunia(lantarantayangdiYouTube),apalagisematatentangutang?Bukan hanya topik, keberadaan Chandra Dewi sebagai seorang host yang bernuansakapitalistik.Darifisiknya,iamemilikitubuhyangindahdanproporsionaluntukukuranwanita Indonesia. Wajahnya cantik, bebas dari jerawat mengenakan pakaian yangmenunjukkankemewahandananggun.Rambutdicatberwarnamenunjukkangayanyayangkekinian.Fashionyangiagunakanhinggacaraduduknyamenunjukkandirinyasmartdan tidak tersentuholehsiapapun.Tetapidisampingitu,arogansidanproteksidiriyangmunculdarigerakantubuhdankatayangiaucapkanmenunjukkankeinginanChandraDewiuntukdipandangdominandalam pembahasan “Sampai Kapan Gaya dari Utang”. Tidak ada asesoris yangmenempel pada tubuh Chandra Dewi, tetapi setiap elemen yang melekat dalamtubuhnyadibentukbernilaiyangmencerminkankelompokkelasatas tertentu.Hal inimengukuhkandirinyasebagaisosokyang“tidakterjangkau”.Chandra Dewi yang dalam hal ini dianalogikan peneliti sebagai boneka kapitalis jugatergambardalamkata-katadanbahasatubuhnya.Tandanonverbalyangpalingseringia tampilkan adalah anggukan kepala dengan ragam makna, mulai dari persetujuan,penolakan,ekspresikebahagiaansampaidengansindiran.Dilihatdaripemaknaandasaratautingkatpertamamakaanggukaninimengandungunsurpembelaannarasiyangiabawakan. Jika ditelusuri lebih jauh dengan pembacaan gabungan tanda nonverballainnya, anggukan justru merujuk pada keengganan Chandra Dewi dalammenyampaikannarasiyangmenyangkut“Utang”,“Proteksi”dan“Investasi”.Apa yang diberikan oleh televisi adalah bentukan realitas yang telah dirubahsedemikian rupa sehingga hanya menampilkan sisi-sisi tertentu yang sesuai denganideologi media itu sendiri. Ideologi kapitalis ini berwujud setidaknya dalam limamitologi kunci yang telah dibahas sebelumnya. Pengiklan di sini bukan lagi sebagaipemberi modal, melainkan memainkan perannya sendiri sebagai isi dari programbincang-bincangmenarikyangenggandilewatkanolehpecintanya.Tidak berhenti dalampendapatanmaksimal, rupanya praktik ini jugamenghegemonipenerimaakanideyangdisajikan(utangadalahwajar,uangbisadicari,asuransiadalahkunci sukses). Penyerangan ini berlangsung secara terus menerus, sehinggapenerimanya tidaksadarbahwa ia sedangdalamposisi tidakaman terhadappaparanmediamassa.Praktik yang dilakukan Cerdas 5Menit begitu halus, tidak secara langsungmengajakaudience untukmenjadipengikutnya,melainkanmenghubungkan temayang terkesanbiasa saja ini dengan kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dilupakan bagaiamana salah

Page 21: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

136 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

satuunsurberitayaituproximity(kedekatan)menjadikunciuntukmasukkedalamhatiaudience.Pentingdiingatbahwasetiapelemendalamtubuhdangayabicaraataupunkatayangdiucapkan oleh host adalah serangan. Bagaimana gaya duduk, gaya bahasa ChandraDewi dan lantunan nada dalam kata yang begitu indah melekat dalam benakpenontonnya. Serangan-serangan halus semacam ini yang tidak bisa dihindari olehmasyarakatyangterlanjurmenyaksikandanmenikmatinya.Bukanlagiterpaanjarumhipodemikyangmengambilperandisana,melainkanterpaanjarumkonglomeratyangmembuatterjadinyakeadaandemikian.Masyarakatyangtidaklagi berada dalam posisi pasif melainkan aktif, demikian “bodoh” di hadapan sajiantelevisikarenaserangantelevisidilancarkandalambentukbincang-bincangharianyangdekatdanbiasadialamiolehpemirsa.Semuanilaidaribudayabarat,yangpositifdannegatifditerimaolehpemirsa televisi,baru kemudian disesuaikan dengan konteks ke-Indonesia-an. Tetapi kemampuanmenyesuaikan itu yang tidak dimiliki oleh semua orang dalammenghadapi serangantelevisi yang hadir terus menerus. Tayangan televisi memberikan kesadaran barusementara si penerima tidak sadar, pola pikir dan tindakannya telah dibentuk olehkeberadaaan tayangan tersebut. Kejadian semacam ini terus berulang tidak pernahjenuhsampaiakhirnyamenjadikesadaranbaruyanglebihdiyakinikebenarannyaolehsipemirsatelevisi.SIMPULANMelakukan proses pemaknaan dengan pisau analisis Roland Barthes, penelitimelihatbanyakpergeseranmaknayangterjadidalamtayanganCerdas5MenitEpisodeSampaiKapanGayadariUtang,baikdarisegi tandaverbaldannonverbalhostChandraDewi.Hal itu tidak lepas dari ideologi yang ada di dalam diri Chandra Dewi, berjalanberiringandenganideologidariSponsoryaituManulifeIndonesia.Makabeberapahasilyangdidapatkandaripenelitianiniantaralain:NilaiyangdipegangteguholehChandraDewimelahirkanmitologiegopribadi.Dalamhal ini, dominasi yang menyerang Chandra Dewi ditolak secara mentah ditunjukkandalam ekspresi dan bahasa tubuhnya ketika menyampaikan narasi. Ia memberikanpenekanan dan perlambatan dan percepatan kata tertentu, kemudian menggerakanbagiantubuhyanglainsebagaiwujudkepasrahandanpenolakandominasi.HaliniyangsecarakonsistenChandraDewilakukanhinggaakhirnyamembawaiapadasuatusikap“bertahan”dengancaratertentu.

Page 22: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

137Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Mitologiberjalansesuaiperkembangandankekayaandariideologikapitalis,antaralainego pribadi, kepentingan materialistis, gaya hidup, keberpihakan, dan transformasimakna. Semua mitologi merujuk pada pergeseran makna akibat keinginan kaumkapitalisuntuksemakinmenambahpundi-pundiuangdankekuasaannyadengancarayangnotabenemenyerangaudience dalam tayanganyang akhirnyadianggap sebagaisebuahtayanganbiasa,tetapinyatanyaberjualansemata.SosokChandraDewidalamtayanganinitidakubahnyasebagaisosokyangmerupakanbonekademikepentinganpenyampaiannarasisematadariManulifeIndonesia.Dengannaskah yang sudah disusun sebelumnya, yang ditampilkan dan ditonjolkan di sinibukanlahdirinya,melainkansebatasperangkatkonstruksiprofessional.Hal ini tersajijelas dalam fashion yang melekat pada tubuhnya, kata-kata yang ia ucapkan, danekspresiyangdipapakan.Audience adalah awal dan akhir yangmenjadi subjek sekaligus objek dalam paparanManulife Indonesia. Keberadaan tayangan ini tidak terlepas sebagai senjata penarikpengiklan.Makatidakdipungkiribahwakomodifikasidanstandarisasimenjadihalyangdibudidayakan.Gempurankepentingankapitalismediadankapitalisproduk,terutamayangberkaitandenganproteksidaninvestasiberjayadalamtayanganberdurasisingkatini dalam membangun kesadaran dalam benak audience bahwa informasi tersebutadalahbergunadanlayakdiikuti.Setelah perjalanan pembacaan tanda dari sosok host Chandra Dewi dalam Cerdas 5Menit Episode Sampai Kapan Gaya Dari Utang, peneliti berharap hasil penelitian inimemberikan kontribusi maksimal terhadap perkembangan akademis dan praktis.BeberapasaranyangbisadisajikanolehpenelititerkaitpenelitianMitologiHostCerdas5MenitManulifeIndonesiaadalah:Secara akademis, penelitian ini memberi perkembangan untuk dunia televisi supayamenyajikan tayangan edukatif yang bukan melulu berorientasi pada uang ataukeuntungan perusahaan. Kurangnya perhatian dari lembaga berwenang dalammengurus masalah penyiaran dapat menjadi angin segar bagi pihak pemberdayatayangan untuk melancarkan serangan-serangan halus kepada audience. Hal iniperlahanmengikiskesadaranmasyarakatmenjadikesadaranpalsu semata.Penelitianyangterkaitpembacaantandakhususnyaprogramtalkshowperludikembangkanlebihlagi. Hal ini dilakukan mengingat program ini memiliki segmentasi dan paparantersendiridalam benakaudience, serta banyakmeraup perhatian penonton sekaliguspengiklan.Secara praktis, informasi yang dipaparkan oleh talk showmengangkat tema pribadi,hendaknya disesuaikan karena terpaan terusmenerusmengenai keuangan tidak etisuntukdisajikadancenderungberakhirsebagaibualan.Jangansampainuansakapitalis

Page 23: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

138 MitologiHostCerdas5MenitMetroTV|Robin

yang begitu dominan semakin memperburuk pola pikir dan perilaku masyarakat,sampaiakhirnyamenganggaputangkonsumtifadalahwajar,danBOLEHdilakukan.ChandraDewimemilikigayatersendiridalammenyampaikanideataugagasan.Bukantidakbaikatautidakboleh,tetapidalamkaitannyadenganbahasatubuhataupunkatayangdigunakan,hendaknyaprofesionalitasChandraDewiditingkatkandanharuslebihmampumenempatkan diri sebagaihostyang dilihat dan dinilai olehmasyarakat luas(karenajugatayangdiYouTube,bukanhanyatelevisisaja).Pengetahuan dan kemampuanmenganalisis kiranya perlu untukmenentukan apakahsebenarnya yang diinginkan oleh si media tersebut. Atau mungkin lebih jauh lagi,mungkin hal tersebut hanya disajikan dengan tujuan sebagai sarana pencitraan ataspemilik, pemodal ataupun eksistensi media massa tersebut. Sebagai penikmat atauaudience,hendaknyatidakhanyapasrahdalammenerimaterpaanyangdiberikanolehtelevisi. Hendaknya pemirsa menyadari praktik kapitalis dan ekonomi politik mediayang ada di media massa, sehingga harus meningkatkan pemikiran kritis terhadapprogramataupuntayangandarimediakonglomerasi,terlebihdaritelevisi.DAFTARPUSTAKA

Barthes,R.(2010).ImajiMusikTeks(diterjemahkanolehAgustinusHartono).Yogyakarta:Jalasutra.

Berger, P.L dan Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang SosiologiPengetahuan.TerjemahanHasanBasariCetakanke-10.Jakarta:PenerbitLP3ES.

Danesi, M. (2011). Pesan, Tanda dan Makna Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan TeoriKomunikasi.terj.EviSetyarinidanlusiLianPiantari.Yogyakarta:Jalasutra.

Danesi, M., & Admiranto, A. G. (2010). Pengantar memahami semiotika media. Yogyakarta:Jalasutra.

DeVito,J.A.(2012).Theinterpersonalcommunicationbook13thedition.Pearson.

Martasari,R(2007).DekonstruksiHostDalamTalkShowDiTelevisi(AnalisisSemiotikTalkShowEmpatMatadiTrans7).Diaksesdari:http://eprints.umm.ac.id/9258

Piliang, Y.A. (2010). Semiotika dan Hipersemiotika: Gaya, Kode, dan Matinya Makna.Bandung:PenerbitMatahari.

Rusmana,D.(2014).FilsafatSemiotika:Paradigma,Teori,danMetodeInterpretasiTandadariSemiotikaStrukturalHinggaDekonstruksiPraktis.Bandung:PustakaSetia.

Selby,K.,&Cowdery,R.(1995).Howtostudytelevision.MacmillanInternationalHigherEducation.

Sihabudin,A.(2011).Komunikasiantarbudaya:suatuperspektifmultidimensi.BumiAksara.

Page 24: Mitologi Host Cerdas 5 Menit Metro TV - LSPR

Communicare:JournalofCommunicationStudies|Volume6No.2,December2019p.116-139

139Robin|MitologiHostCerdas5MenitMetroTV

Sobur,A.(2009).AnalisisTeksMedia:SuatuPengantaruntukAnalisisWacana,AnalisisSemiotik,danAnalisisFraming.Bandung:PenerbitPTRemajaRosdaKarya.

Suprapto,T.(2006).PengantarTeoriKomunikasi.Yogyakarta:MediaPressindo.

Wibowo, I. S. (2011). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan SkripsiKomunikasi.Jakarta:MitraWacanaMedia.