31
HASIL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Pengamatan Flora Normal KELOMPOK 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2015

Mikrobologi Flora Normal by Kelompok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

indahny berbagi

Citation preview

Hasil Praktikum Mikrobiologi Kelompok 1

HASIL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIPengamatan Flora Normal KELOMPOK 1Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Purwokerto2015

KELOMPOK 1Fathin Nabila Kistie1313010001Rifaqul Azizi1313010002Aprilla Citra Dara1313010003Tri Chandra Nugrahaeny1313010004Arkina Putri Dewanti 1313010005Lucky Pascalia Yatyoga 1313010006Audina Rakhma Putri 1313010007Edy Sudarmono 1313010008Nuraga Dwi Pratapa 1313010009Intan Nararia 1313010010

TUJUAN PRAKTIKUM

Mengambil kultur dari permukaan kulit dan mukosa tubuh manusia dan beberapa area terpilih di lingkungan, guna mengidentifikasi flora normal dan sumber kontaminasi mikroorganisme.

CARA KERJAAlat :Nutrient brothNutrient agarSterile swabsJarum oseSpidol permanenLampu bunsenKorek apiMikroskopSet pewarnaan gramColony CounterBahan :Sampel bakteri yang di ambil dari :Udara dalam ruang laboratorium MikrobiologiJas lab mahasiswaRambut mahasiswaFinger print mahasiswa

Cara kerjaA. Flora normal udaraMemberikan identitas pada bagian bawah cawan petri dengan spidol permanen.Meletakkan cawan agar yang baru di tempat yang ditentukan.Meletakkannya di area datar dan aman.Membuka penutup cawan dan membiarkannya terekspos selama 30 menit.Menutup cawan dan melakukan inkubasi pada suhu 35oc.

B. Flora normal pada kursi ruang kelasMemberikan identitas pada bagian bawah cawan petri dengan spidol permanen.Melembabkan lidi kapas steril dengan mencelupkannya ke dalam nutrient broth.Mengambil kultur di ruangan kelas pada kursi dengan menggunakan kapas steril dengan menggosok dan memutarnya pada area 10 cm2.Menginokulasikan lidi kapas tersebut pada cawan petri berisi agar dengan memutar di area kecil (sekitar 1,5 cm2 di dekat pinggir cawan).Melakukan teknik streak plate.Menutup cawan dan menginkubasikan pada suhu 35oc.

C. Flora normal air mataMemberikan identitas pada bagian bawah cawan petri dengan spidol permanen.Mengambil kultur dari mata dengan menggunakan cotton bud.Menginokulasikan lidi kapas tersebut pada cawan petri berisi agar dengan memutar di area kecil (sekitar 1,5 cm2 di dekat pinggir cawan).Melakukan teknik streak plate.Menutup cawan dan menginkubasikan pada suhu 35oc.

D. Flora normal fingerMemberikan identitas pada bagian bawah cawan petri dengan spidol permanen.Menempelkan ke lima jari pada nutrient agar plate.Menutup cawan dan menginkubasikan pada suhu 350C

Teknik streak plate NAP B dan CMenginokulasikan lidi kapas yang mengandung kultur di satu area kecil agar dengan merotasikannya, namun jangan terkena tepi cawan petri, kemudian buang lidi kapas tersebut.Mensterilkan jarum ose menggunakan api sampai membara kemudian mendinginkan dengan menjaganya tetap steril.

3.Menggunakan jarum ose yang steril melakukan streaking/ coretan di mulai dari bagian bawah kotak ecil mengikuti alur garis A, kemudian sterilkan kembali jarum ose dan mendinginkannya.4.Dengan cara yang sama melakukan streaking mengikuti garis B, C dan D.

PEWARNAAN GRAM

MAKROSKOPIS

PREPARAT : UDARA

Ruangan Lab. Mikrobiologi (Udara)Terdapat 3 tipe koloni bakteri, dengan ciri:Bentuk bulat (putih bening), reguler, dan cembung.Bentuk tidak beraturan (kuning kecoklatan), ireguler, mengkilap, dan cembung.Bentuk seperti scar/ jamur (putih dengan dominan ditengah membentuk suatu inti) dan ireguler.

PREPARAT : JAS LAB

Jas laborat (Benda)Terdapat 3 tipe koloni bakteri, dengan ciri:Bentuk bulat seperti donat (putih), bulatan putih halo ditepi, ireguler, dan cembung.Bentuk tidak beraturan (putih keruh), ireguler, dan datar.Bentuk tidak beraturan (putih), cembung, dan tebal.

PREPARAT : RAMBUT

RambutTerdapat 1 tipe koloni bakteri, dengan ciri:Bentuk ireguler, besar, berkumpul, tidak cembung, dengan warna putih keruh.~ Adanya indikasi kesalahan dalam prosedur streaking

PREPARAT : FINGER PRINT

MIKROSKOPIK

PREPARAT : UDARA

Ruangan Lab. Mikrobiologi (Udara)Terlihat bakteri dengan gram negatif.

BAKTERI YANG TERDAPAT DI UDARA

Meskipun terdapat bakteri di udara, belum ditemukan bakteri yang berhabitat asli dari udara. Udara bukanlah lingkungan alami bagi bakteri, karena tidak mengandung cukup air dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksinya.Udara dalam ruang tertutup mengandung lebih sedikit bakteri dari jenis yang sama dibandingkan yang ditemukan di udara terbuka.

Bakteri yang sering ditemukan pada umumya dari jenis basil gram positif baik berspora maupun non spora, gram negatif dan gram positif. Bakteri yang biasanya terdapat dalam mulut dan tenggorokan orang normal seperti Staphylococcus sp, Streptococcus sp ditemukan di udara melalui batuk, bersin, dan berbicara. Beberapa jenis lain yang terdeteksi mencemari udara antara lain : Pseudomonas sp, Klebsiella sp, Proteus sp, Bacillus sp dan golongan jamur

PREPARAT : JAS LAB

Jas LaboratTerlihat bakteri bentuk bulat (coccus) dengan gram negatif.

Pertumbuhan Bakteri Pada Preparat Jas LabDalam pertumbuhan mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain suhu, kelembaban, percahayaan, dan lain-lain. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya bakter udara memungkinkan terbawanya oleh debu, tetesan uap air kering ataupun terhembus oleh tiupan angin. Bakteri yang berada dari udara biasanya akan menempel pada permukaan tanah, lantai, baju, maupun ruangan. bakteri yang berasal dari udara terutama yang mengakibatkan infeksi misalnya Bacillus sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp., Pneumococcus, Coliform, virus hepatitis, dan Clostridium sp.

Pada percobaan dengan preparat jas laboratorium telah ditemukan gambaran bakteri, ini kemungkinan bakteri berasal dari udara dan kondisi lingkungan laboratorium yang ada. pada preparat jelas terlihat gambaran bakteri gram negatif yang telah diuji dengan pewarnaan gram negatif.

PREPARAT : RAMBUT

RambutTerdapat bakteri dengan 2 bentuk, yaitu:- Coccus dengan gram negatif dan gram positif.- Batang dengan gram negatif.

Bakteri Yang Ada di RambutKulit yang kepala lembab memungkinkan jamur berkembang cepat, hal inilah yang menyebabkan timbulnya pengelupasan sisik putih dari epidermis kepala dan penyebab ketombe ternyata adalah jamur bukan karena bakteri. Bakteri dapat muncul dikepala seseorang yang berketombe jika kulit kepala digaruk berlebihan hingga menimbulkan infeksi dan memungkinkan bakteri sepertiStaphylococcus aureusdan Streptococcus untuk hidup.Jamur yang menyebabkan ketombe yaituPityrosporum ovaledari genusMalassezia.Yang sebenarnya merupakan flora normal kulit, sehingga akan ditemukan pada setiap orang dalam keadaan normal. Yang terjadi pada seseorang yang berketombe adalah dijumpainya jamur tersebut dalam jumlah melebihi normal. Pada kondisi normal, kecepatan pertumbuhan jamurPityrosporum ovalekurang dari 47 %. Jika ada faktor pemicu yang dapat mengganggu kesetimbangan flora normal pada kulit kepala, maka akan terjadi peningkatan kecepatan pertumbuhan jamurPityrosporum ovaleyang dapat mencapai 74 %.

KESIMPULANPada hasil yang di dapat pada praktikum mikrobiologi flora normal kali ini, bakteri yang terbanyak di temukan adalah bakteri gram positif dengan bentuk coccus yaitu staphylococcus aureus sebagai flora normal. Kemudian untuk praktikum ini ditemukan 2 koloni bakteri yaitu Staphylococcus sp, Streptococcus sp dan 1 jamur yang ditemukan pada rambut praktikan yaitu Pityrosporum ovale.

Pada preparat finger print tidak ditemukan hasil, hal ini bisa di sebabkan adanya kesalahan dalam prosedur ( human error ) maupun dari jari tangan probandus yang steril ( bisa disebabkan telah disemprot alkohol terlebih dahulu ).

DAFTAR PUSTAKAHartati, Agnes Sri. 2012.Dasar-Dasar Mikrobiologi Kesehatan.Surakarta: Nuha Medika.Irianto, Koes. 2006.Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme.Bandung: CV. Yrama Widya.Pelczar dan Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2.Jakarta: UI-Press.Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi Umum. Jakarta: Balai PustakaYatim, Wildan. 2007. Kamus Biologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.