23
Accountability and Local Level ini a ve for Reducing Emission From Deforesta on and Degrada on in Indonesia (ALLREDDI) MERENCANAKAN PEMBANGUNAN RENDAH EMISI DI MERENCANAKAN PEMBANGUNAN RENDAH EMISI DI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI D i F dil D i F dil S l S l Bhi Bhi E i h E i h F iJ h P A F iJ h P A DoniFadila, DoniFadila, Syamsul Syamsul Bahri, Bahri, Erwinsyah Erwinsyah, FeriJohana, Putra Agung, , FeriJohana, Putra Agung, Gamma Galudra, Andre Ekadinata Gamma Galudra, Andre Ekadinata Land and Use planning for se planning for lo loWEmission mission development development Strategy ( trategy (LUWES LUWES) Kerangka yg membantu pihak lokal untuk mendesain Kerangka yg membantu pihak lokal untuk mendesain perencanaan pembangunan yang mampu menurunkan emisi berbasis lahan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi Menawarkan seperangkat pedoman, langkah dan alat (termasuk perangkat lunak, ABACUS SP) untuk membantu mul pihak untuk bernegosiasi perencanaan penggunaan lahan dengan perencanaan penggunaan lahan dengan menampilkan skenario yang dibangun bersama.

MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Accountability and Local Level ini a ve for Reducing Emission From Deforesta onand Degrada on in Indonesia (ALLREDDI)

MERENCANAKAN PEMBANGUNAN RENDAH EMISI DIMERENCANAKAN PEMBANGUNAN RENDAH EMISI DIKABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBIKABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBIKABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBIKABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

D i F dilD i F dil S lS l B h iB h i E i hE i h F i J h P AF i J h P ADoni Fadila,Doni Fadila, SyamsulSyamsul Bahri,Bahri, ErwinsyahErwinsyah, Feri Johana, Putra Agung,, Feri Johana, Putra Agung,Gamma Galudra, Andre EkadinataGamma Galudra, Andre Ekadinata

LLandand UUse planning forse planning for loloWW EEmissionmissiondevelopmentdevelopment SStrategy (trategy (LUWESLUWES))

• Kerangka yg membantu pihak lokal untuk mendesain• Kerangka yg membantu pihak lokal untuk mendesainperencanaan pembangunan yang mampumenurunkan emisi berbasis lahan dengan tetapmempertahankan pertumbuhan ekonomi

• Menawarkan seperangkat pedoman, langkah danalat (termasuk perangkat lunak, ABACUS SP) untukmembantu mul pihak untuk bernegosiasiperencanaan penggunaan lahan denganperencanaan penggunaan lahan denganmenampilkan skenario yang dibangun bersama.

Page 2: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

LUWESLUWES dalamdalam 66 langkahlangkahLUWESLUWES dalamdalam 66 langkahlangkah

• Step 1: Mengintegrasikan pembangunan denganp g g p g gperencanaan spasial: indeks prioritas

• Step 2: Menghitung emisi ak fitas berbasis lahan di masalalu

• Step 3: Membangun skenario dasar dan memperkirakank t fi i i (REL)ngkat referensi emisi (REL)

• Step 4: Membangun skenario ke depan, menghitung emisiex ante emissions keuntunganex ante emissions, keuntungan

• Step 5: Analsis Trade off, strategi pembangunan

• Step 6: Menterjemahkan strategi ke aksi perencanaanStep 6: Menterjemahkan strategi ke aksi perencanaan

Bagaimana perencanaan alokasilahan bagi ak fitas pembangunanlahan bagi ak fitas pembangunan

di Merangin?

Page 3: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Inventarisasi pembangunan berbasis lahan diMeranginMerangin

• Peta konsesidiperoleh daridiperoleh dariberbagai ins tusipemerintah untuk

b iki tmemperbaiki petaperencanaan spasialterkini

• Mul pihak diskusidilakukan untukmemahami dinamikapenggunaan lahan didalam zonaperencanaan

Current landCurrent landuse plan mapuse plan mapp

Perencanaan penggunaan lahan terkini + petak ikonsesi

Page 4: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Alokasi lahan berbasis peta spasiald kdan peta konsesi

Hor kulturHTI Hutan Desa

• 21,6% wil. Merangin areadi l k ik b i

a2.7%

HTI5.1% HTR

3.6%

Hutan Desa6.3%

Pertambangan4 5%

TamanN i l dialokasikan bagi Taman

Nasional Kerinci SeblatNa onal Park, 20.7% bagi

HutanLindung5.1%

4.5% Nasional21.6%

gkonsesi tanaman, dan 19%bagi tanaman masyarakat.

HutanProduksi4.2%

HutanHutanProduksiTerbatas1.4%

IzinPerkebunan

20.7%

PerkebunanRakyat19.0%

Permukiman

3.8%

Pert. LahanBasah1.5%

Pert. LahanKering0.6%

Konversi lahan di ap zona berbasisdi k i l i ih kdiskusi multi pihak

No Alokasi Ruang Luasan (ha) Luas(%)

Rencana Pembangunan(%)

1 Hor kultura 9,509.30 2.7% Lahan Hor kultura akan dikembangan untukpenanaman komodi sayuran dataran nggi,sedangkan kebun kopi, karet, dan sawit dibatasil M b h k di k i j diluasnya. Merubah komodi kayu manis menjadihor kultura.

2 HTI 37,196.09 5.1% Alokasi ruang HTI saa ni belum ada ak fitaspenanaman, yang ada hanya pengambilan manfaatkayu hutan untuk masa yang akan datangdirencanakan akan dikembangkan untuk akasia.

3 HTR 26,030.16 3.6% Mendorong masyarakat untuk mengembangkankebun karet menjadi seluas 80 % dari areal padaj ptahun 2030.

4 Hutan Desa 45,769.58 6.3% Mendorong masyarakat menanam tanaman nonkayu (rotan, jernang, lebah madu,kemiri dll) untukmengembalikan kepada kondisi hutan Hutan Desamengembalikan kepada kondisi hutan. Hutan Desayang berada di hutan produksi diperkenankanuntuk pemanfaatan kayu dengan standar yangdiijinkan.

Page 5: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Berapa potensi emisi daripembangunan dan perencanaanpembangunan dan perencanaan

lahan?

Emisi bersih yang diperkirakan di apzona perencanaan

5.186.00

3.36

5.18

3.00

4.00

5.00

n/ha

.thn

)

0.410.82

0.400.780.480.720.21

1.22

0.08

1.521.12

0.300 00

1.00

2.00

3.00

Emisi(to

Zona0.00 Zona

Page 6: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Porsi Emisi berdasarkan zona diMerangin

Tingkat Emisi Komula f(Tiap Zona Alokasi Ruang)

bTN

(Tiap Zona Alokasi Ruang)

Historical Forward Looking

Lahan keringPerk rakyat

PermukimanTambang

Hutan ProduksiHPT

Ijin PerkebunanLahan basah

AlokasiRu

ang

HTIHTR

Hutan DesaHutan Lindunguta odu s

Hor kulturaHTI

Emisi Komula f (ton CO2/hektar/tahun)

Page 7: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Iden fikasi Ak vitas Pada Se ap ZonasiIden fikasi Ak vitas Pada Se ap Zonasi

no zona Stakeholder Pengambil Keputusan PenerimaManfaatKebjakan YangMendukung

Kebijakan yangMenghambat

Actual Land UseEmisionShare

1 H ik l M k Di Di P i M k (P i K S i H ik l 1 151 Hortikultura Masyarakat, DinasPertanian TanamanPangan danHor kultura Kab.Merangin, DinasPertanian ProvinsiJambi

Dinas PertanianProvinsi, DinasPertanian Kabupaten

Masyarakat (PetaniHor kultura)

Kawasan StrategiKabupaten (KSK)PNPM PISEW,Samisaske, KUR,fasilitasi danpembinaan tanamanHor kultura

Hortikultura,Pemukiman, Karet,Kopi, Kulit Manis,Kelapa Sawit, Sawah

1,15

Jambi Hor kultura

2 HTI Perusahaan,Masyarakat, DinasPerkebunan danKehutanan Kab, DinasKehutanan Provinsi,

Menteri Kehutanan Perusahaan,Pemerintah Pusat,Pemda danMasyarakat

Pencadangan ArealHTR

Kebun Karet, Sawah,Kebun Sawit, HutanPrimer, HutanSekunder

2,76

KementerianKehutanan

3 HTR Masyarakat, DinasPerkebunan danKehutanan kab, DinasKehutanan Provinsi

Menteri Kehutanan Masyarakat Adanya PencadanganAreal

Adanya Izin KonsesiHTI yang Bertampalandengan arealpencadangan HTR

Hutan Primer, HutanSekunder, KebunKaret, Kebun Sawit

1,97

Kehutanan Provinsi,KementerianKehutanan

pencadangan HTR

4 Hutan Desa Masyarakat, DinasPerkebunan danKehutanan kab, Dinas

Menteri Kehutanan,Dnas KehutananProvinsi, Dinas

Masyarakat Permenhut tentangHutan Desa

Pemberian izin KuasaPertambangan yangberada di areal Hutan

Kebun Karet, KebunKelapa Sawit, HutanPrimer dan Sekunder

3,36

,Kehutanan Provinsi,KementerianKehutanan

,Hutbun Kab Desa

ApaApa sajasaja kemungkinankemungkinan strategistrategipenurunanpenurunan emisiemisi??

Page 8: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Ak vitas yang direncanakan bagi penurunanemisi di Merangin berdasarkan diskusi mulemisi di Merangin berdasarkan diskusi mul

pihak

No Zona Skenario penurunan emisiPenurunan EmisiKumula f (tonCO2 eq/ha.yr)

KontribusiPenurunan

Emisi

1 TamanNasional

(1) Mempertahankan keberadaan hutanprimer

3.23 8.16%

(2) Mempertahankan hutan primer dan 6.79 17.13%( ) p psekunder

(3) Mempertahankan hutan primer dansekunder serta penanaman pohon

6.88 17.36%

2 HutanDesa

Mempertahankan hutan primer,mencegah konversi hutan sertamemperketat aturan tebang pilih

2.99 7.55%

Tingkat Referensi dan skenario penurunani i di M iemisi di Merangin

45.00

50.00

RL Historical

35.00

40.00

45.00

ar.tah

un)

RL Forward Looking

25.00

30.00

f(tonCO

2/he

kta

Mempertahankan HutanPrimer TN

Mempertahankan Hutan

10 00

15.00

20.00

EmisiKom

ula

f pPrimer dan Sekunder TN

Mempertahankan HutanPrimer, Sekunder danK i t R b i i TN

5.00

10.00 Kegiatan Reboisasi TNMempertahankan HutanPrimer dan MencegahDeforestasi Hutan Desa

2010 2015 2020 2025 2030

Tahun

Page 9: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Terima Kasih

Page 10: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

MRV DAN PEMBELAJARAN DARIMRV DAN PEMBELAJARAN DARIDA REDD+ DI TN MERU BETIRI

ITTO PD 519/08 REV.1 (F)

Ari WibowoPusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakang j

Email : [email protected]

Workshop MRV_FCPF d 3 S b 20 2Padang, 13 September 2012

MRV = Measurable, Reportable dan VerifiableGHG/GRK: Green House Gasses /Gas Rumah KacaGHG/GRK: Green House Gasses /Gas Rumah KacaREL = Reference Emission LevelRL = Reference LevelUNFCCC = United Nations Framework Convention on Climate ChangeIPCC = Inter-Governmental Panel on Climate Change CDM : Clean Development MechanismREDD = Reducing Emission from Deforestation and DegradationREDD+ = Conservation, Enhancement of Carbon Stock, Sustainable Forest Management DA = Demonstration ActivitiesFCPF F t C b P t hi F ilitiFCPF = Forest Carbon Partnership Facilities

Page 11: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Terjadinya pemanasan global yaitu peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer akibat ulah manusiaK t ib i d i kt t i i GRK E iKontribusi dari sektor utama yang mengemisi GRK: Energi(Industri, transportasi, pembangkit listrik) Non energi (LULUCF, Pertanian, Limbah)Kehutanan termasuk dalam AFOLU (LULUCF). Kontribusi sektor( )LULUCF dalam emisi : Global 18%, Nasional 48 %Kehutanan dapat sebagai emiter/penyerap GRKIndonesia telah mengeluarkan komitmen target penurunan emisi26% t h 202026% tahun 2020Dikeluarkannya RAN dan RADPerkembangan adanya mekanisme insentif dalam penurunan emisi (wajib/sukarela)(wajib/sukarela)Upaya penurunan emisi (mitigasi) harus dilakukan secara MRV.

Energy21%

Industry3%

Peat Fire12%

Waste11%

Agriculture5%

LUCF48%

Gl b l (St 2007) N i l (SNC 2009)Global (Stern, 2007) Nasional (SNC, 2009)

Page 12: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Kegiatan penurunan emisi (mitigasi) dilakukan g p ( g )melalui kegiatan utama yaitu pembuatan tanaman dan konservasi karbon hutan

Pembuatan tanaman : Program CDM, HTI,Pembuatan tanaman : Program CDM, HTI, Gerhan, penanaman lainKonservasi karbon (mempertahankan karbon yang ada) : REDD+ konservasi PHL Reduceyang ada) : REDD+, konservasi, PHL, Reduce Impact Logging (RIL) dsb.

TUJUAN UTAMA KEGIATAN REDD+ ADALAH MENURUNKAN EMISI GRK YANG KONSISTEN DENGAN TUJUAN UNFCCC UNTUK MENCAPAI STABILISASI KONSENTRASI GRK DI ATMOSFER PADA TINGKATAN YANG TIDAK MEMBAHAYAKAN SISTEM IKLIM GLOBALMEMBAHAYAKAN SISTEM IKLIM GLOBAL

Mekanisme yang sedang dikembangkan di internasional untuk menurunkan emisi dengan mencegah deforestasi dan degradasiPerkembangan selanjutnya REDD+ memasukkan konservasi, PHL dan peningkatan stok karbonpeningkatan stok karbon Bersifat voluntary, Indonesia mendukung karena sejalan dengan tujuan PHL.Tingkat deforestasi di Indonesia juga besar (1,1 juta ha/tahun)Meskipun mekanisme wajib belum diatur, mekanisme pasar sukarela telah berkembang misal : VCS, CCB dan Plan VivoKegiatan penurunan emisi termasuk REDD+ harus dilakukan secara MRVREDD bersifat nasional dengan implementasi di tingkat sub-nasionalSub Nasional : Provinsi, Kabupaten, Unit Pengelolaan

Page 13: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Penurunan emisi dari deforestasi,Penurunan emisi dari degradasi hutan,Penurunan emisi dari degradasi hutan,Konservasi stok karbon hutan,Pengelolaan hutan lestari (PHL) dan g ( )Peningkatan stok karbon.

M Measuring (Pengukuran)R R ti (P l )R Reporting (Pelaporan)V Verifying (Verifikasi)Copenhagen Accord COP 14: MRV untuk aksi mitigasi termasuk laporan inventarisasi GRK (Natcom) dan REDD+Arahan Presiden : Indonesia harus siap dengan MRV yang memenuhi kaidah Standar Internasional dan biaya yangy y gefektifLOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDDUKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional

Page 14: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Menggunakan IPCC GL (2006) : AFOLU (Agriculture Forestry Other Land Use)(Agriculture, Forestry, Other Land Use)Kombinasi remote-sensing dan pengukuran lapangan,6 Kategori Lahan : Forest Land, Crop L d G l d W l d S l d O h L dLand, Grassland, Wetland, Settlement dan Other Land.Ditjen Planologi telah membagi penutupan lahan ke dalam 23 kelasMenghitung 5 sumber karbon (Karbon diatas tanah, karbon di bawah tanah, serasah, kayu mati/nekromas dan tanah)Hasilnya transparan dan terbuka untuk review.y p

Page 15: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

PERHITUNGAN EMISI DATA KEGIATAN FAKTOR

EMISI/SERAPAN

= XÉ XÉquivalent

CO2

11

Forest Land Remaining Forest Land L d C t d t F t L dLand Converted to Forest Land

Crop Land Remaining Crop Land Land Converted to Crop Land

Grassland Remaining GrasslandLand Converted to Grassland

Wet Land Remaining Wet Land Land Converted to Wet Land

Settlement Remaining SettlementSettlement Remaining Settlement Land Converted to Settlement

Other Land Remaining Other Land gLand Converted to Other Land

Page 16: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Tingkat kerincian (Tier)

Pendekatan untuk menentukanperubahan luas (Activity Data)

Tingkat kerincian faktoremisi (Tier): perubahancadangan karboncadangan karbon

1. Pendekatan Non-spasial : dari data statistik negara (mis FAO) memberikan gambaran umum

1. Memakai data yang diberikanoleh IPCC (data default values) pada skala benuamemberikan gambaran umum

perubahan luas hutanvalues) pada skala benua

2. Berdasarkan peta, hasil survey dan data statistik nasional

2. Data spesifik dari negarabersangkutan untuk beberapadan data statistik nasional bersangkutan untuk beberapajenis hutan yang dominan atauyang utama

3. Data spatial dari interpretasi 3. Data cadangan karbon darip ppenginderaan jauh dengan resolusi yang tinggi

gInventarisasi Nasional, yang diukur secara berkala ataudengan modelling

REDD dalam perkembangan, saat ini memasuki masa persiapan “readiness”persiapan readinessPembelajaran melalui DA REDDDA REDD mewakili berbagai kondisi, lokasi geografi di IndonesiaIndonesiaTNMB mewakili kawasan konservasi yang mendapatkan ancaman karena deforestasi dan degradasi yang tidak terencanaterencanaDukungan dari ITTO dan partner Seven and i Holdings Company (Jepang)DA REDD+ TNMB Sub-Nasional (Unit Manajemen)

Page 17: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Nama DA : Tropical Forest Conservation For Reducing Emissions fromTropical Forest Conservation For Reducing Emissions fromDeforestation and Forest Degradation and Enhancing Carbon Stocks in Meru Betiri National Park, IndonesiaLokasi : TNMB, Jawa TimurLokasi : TNMB, Jawa TimurPelaksana : Badan Litbang KehutananProponen : Puspijak, TNMB, LATINPeriode DA : 2010-2013Luas : 58,000 haSumber dana / jumlah : ITTO / US$ 973,388

L 58 000 HLuas : 58.000 HaTNMB, areal konservasi

Page 18: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Batas LokasiBatas LokasiSebelah UtaraSebelah Utara

Berbatasan dengan kawasan hutan Perumkawasan hutan Perum Perhutani dan Perkebunan PT. Treblasala

S b l h B tS b l h B tSebelah BaratSebelah Barat

Berbatasan dengan Desa Sanenrejo, Desa Andongrejo DesaAndongrejo, Desa Curahnongko, kawasan PTPN XII Kalisanen, PTPN XII Kota Blater, dan kawasan hutan Perum Perhutani

Sebelah SelatanSebelah Selatan

Berbatasan dengan Samudera Indonesia

Sebelah TimurSebelah Timur

Berbatasan dengan Desa Sarongan dan kawasan PTPN XII SumberjambePTPN XII Sumberjambe

Meningkatkan pemahaman dan k j ht k t l l ikesejahteraan masyarakat melaluipartisipasi dalam kegiatan REDD+Membangun sistem yang kredibel untukMembangun sistem yang kredibel untuk pemantauan REDD+ yang dapat diukur, dilaporkan dan diverifikasi (MRV)

Page 19: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Struktur OrganisasiMINISTRY OF

FORESTRY

Project Steering Committee

ITTO

Project Steering Committee

CCCP RnDAuditor

Coordinator Project Technical Advisory Team

Project Staffs

Coordinator of Community

Participation and

Coordinator of Emission

In entor

Coordinator of Forest Protection and

Extension

Coordinator of Formulation and

Implementation of Participation and Prosperity

Improvement (LATIN)

National Expert and C t t

Inventory Baseline(FORDA)

National Experts and Counterpart

(Meru Betiri National Park Agency)

National Expert and Counterpart

Implementation of MRV (FORDA)

National Expert and Counterpart

Counterpartand Counterpart

Peningkatan partisipasi dan kehidupan masyarakat melalui partisipasi dalam kegiatan REDD+Pengembangan sistem monitoring stokPengembangan sistem monitoring stok karbon dan emisi yang MRV

Page 20: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

1. NetworkingPamphletPamphletWebsite : Http://ceserf-itto.puslitsosekhut.web.idMailing list : [email protected]

2. PublicationGeneral User

Brief Info No. 1 - 30Photo Report

Scientific UserTechnical Reports Bi l d A l Re tsBiannual dan Annual Reports

Decision MakerPolicy Brief

Page 21: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Land cover 1997 Land cover 2001

ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHANANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN

Land cover 2005

Land cover 2007Land cover 2010

Page 22: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Pelatihan MRV (Perubahan iklim, mitigasi, pengukuran karbon, dsb)

Inventarisasi berbasis sumberdaya (pemetaan sederhana, agroforestry, hidrologi dan dan pengukuran karbon

Page 23: MERENCANAKANPEMBANGUNAN RENDAHEMISIDI ... · LOI Indonesia dan Norwegia juga mensyaratkan MRV dalam mekanisme REDD UKP4 sedang mengembangkan kelembagaan MRV nasional. Menggunakan

Climate Change dan upaya mitigasi atau penurunan emisi di sektor kehutanan termasuk REDD+ perlu dipahami oleh masyarakat luas.Penurunan emisi tersebut dilaksanakan dengan kaidah MRV (internasional dan nasional)Di tingkat global dan nasional REDD+ masih dalam tahap perkembangan Peluang untuk mengacu kepada karbonperkembangan. Peluang untuk mengacu kepada karbon sukarelaDi tingkat sub nasional (provinsi, kabupaten atau unit manajemen) MRV telah telah dikembangkan yang bisa menjadi rujukan dalam pengembangan sistem MRV dimenjadi rujukan dalam pengembangan sistem MRV di wilayah lain.Pembelajaran dari DA REDD+ di TNMB: Informasi stok karbon di kawasan konservasi melalui pembangunan PSP, p ganalisis perubahan penutupan lahan hasil remote sensing serta keterlibatan masyarakat dalam MRV dan program REDD+.