22
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN UJI KARBOHIDRAT FOTOSINTESIS Di susun oleh Nama : Melania Monica NIM : F1071131047 Prodi : Pendidikan Biologi Kelompok : 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015

Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Anfistum

Citation preview

Page 1: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN

UJI KARBOHIDRAT FOTOSINTESIS

Di susun oleh

Nama : Melania Monica

NIM : F1071131047

Prodi : Pendidikan Biologi

Kelompok : 1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2015

Page 2: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Abstract

Photosynthesis is the process of the breakdown of carbohydrates derived from a chemical reaction that takes place in the leaves using sunlight energy, namely as one characteristic that is only possessed by plants autotrophic organisms. Glucose is a molecule that is formed as a result of the process of photosynthesis in which are stored the results of the conversion of sunlight energy in the form of chemical bonds constituent molecules. The objective of the observation "Carbohydrate Tests Of Photosynthesis" This is to prove that the process of photosynthesis produced by carbohydrates that are affected by the amount of chlorophyll. The method used is Caladium bicolor leaves cut each 0,5 cm on the green and white, boiled into boiling water until wilted, then boiled again in a solution of ethanol in a test tube to change color, removed and cleaned with water drops of iodine in the cup petri. The results showed that the Caladium bicolor leaves change color, the white parts become brown color whereas the green to purple-black color which indicates the existence of carbohydrates.

Keywords: Caladium bicolor, Carbohydrates, Photosynthesis, Chlorophyll, Sunlight, iodine

Page 3: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Abstrak

Fotosintesis adalah proses pemecahan karbohidrat yang berasal dari suatu reaksi kimia di dalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari, yakni sebagai salah satu ciri khas yang hanya dimiliki oleh tumbuhan organisme autotrof. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul. Adapun tujuan dilakukannya pengamatan “Uji Karbohidrat Fotosintesis” ini adalah untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat yang dipengaruhi oleh jumlah klorofil. Metode yang digunakan adalah daun Caladium bicolor dipotong masing-masing 0,5 cm pada bagian hijau dan putih, direbus ke dalam air mendidih hingga layu, lalu direbus kembali dalam larutan etanol pada tabung reaksi hingga berubah warna, diangkat dan dibersihkan dengan air yang ditetesi iodin pada cawan petri. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada daun Caladium bicolor terjadi perubahan warna, bagian warna putih menjadi warna coklat sedangkan warna hijau menjadi ungu kehitaman yang menunjukkan adanya karbohidrat.

Kata kunci : Caladium bicolor, Karbohidrat, Fotosintesis, Klorofil, Cahaya Matahari, iodin

Page 4: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

PENDAHULUAN

Pada dasarnya, fotosintesis merupakan satu-satunya proses penting biologis

yang dapat menghasilkan energi. Pada proses ini terjadi reduksi CO2 oleh

tumbuhan hijau untuk membentuk karbohidrat. Karbohidrat yang dihasilkan ini

memiliki lebih banyak energi daripada CO2 dan H2O dari proses tersebut.

Peningkatan energi yang berasal dari radiasi matahari yang jatuh pada tanaman

hijau, dan tanpa berlangsungnya sintesis karbohidrat. Jadi, fotosintesis adalah suatu

proses dimana energi radiasi matahari disimpan dalam senyawa kimia yang

dihasilkan oleh tanaman hijau. Pada proses fotosintesis tersebut diperlukan cahaya

matahari yakni sebagai sumber energi. Namun sebagian besar energi dari sinar

matahari yang jatuh di bumi akan hilang sekaligus, sebagian besar ialah sebagai

panas. Jaringan fotosintesis paling aktif pada tanaman yang lebih tinggi adalah

mesofil daun. Pada sel mesofil ini memiliki banyak kloroplas yang mengandung

pigmen hijau untuk menyerap cahaya khusus. Dalam fotosintesis, tanaman

menggunakan energi matahari untuk mengoksidasi air, sehingga melepaskan

oksigen dan untuk mengurangi karbon dioksida, sehingga membentuk senyawa

karbon yang besar, terutama gula. Berdasarkan hal tersebut, maka pada praktikum

kali ini praktikan melakukan uji karbohidrat fotosintesis dengan menggunakan bahan

daun Caladium bicolor pada tes lugol untuk membuktikan bahwa jumlah klorofil

mempengaruhi terjadinya fotosintesis.

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang

berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik

H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.

Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu

pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini

menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil

yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai

membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma

yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut

tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),

konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi

yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,

dan karbondioksida (Salisbury, 1992).

Page 5: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam

kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sitesis

molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil,

yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk ke

dalam daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang di sebut stomata

(Campbell, dkk, 2002).

Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan

hijau yang berfotosintesis. Berdasarkan penelitian, klorofil ternyata tidak hanya

berperan sebagai pigmen fotosintesis. Proses fotosintesis membutuhkan klorofil,

maka klorofil umumnya disintesis pada daun untuk menangkap cahaya matahari

yang jumlahnya berbeda pada tiap spesies tergantung dari faktor lingkungan dan

genetiknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi sintesis klorofil meliputi: cahaya, gula

atau karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik dan unsur-unsur nitrogen,

magnesium, besi, mangan, Cu, Zn, sulfur, dan oksigen. Faktor utama pembentuk

klorofil adalah nitrogen (N). Unsur N merupakan unsur haramakro. Unsur ini

diperlukan oleh tanaman dalam jumlah banyak. Unsur N diperlukan oleh tanaman,

salah satunya sebagai penyusun klorofil. Tanaman yang kekurangan unsur N akan

menunjukkan gejala antara lain klorosis pada daun. Tanaman tidak dapat

menggunakan N2 secara langsung. Gas N2 tersebut harus difiksasi oleh bakteri

menjadi amonia (NH3) (Hendriyani dan Setiari, 2009).

Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.

Perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada

protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya

atom magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin, serta samping

hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol (Santoso, 2004).

Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya

kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir

yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam

klorofil, yaitu:

klorofil-a : C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua

klorofil-b : C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda

Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg

sebagai inti. Rumus bangun ini hamper serupa dengan rumus bangun haemin (zat

darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil; terdapat suatu

rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air

(hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak),

Page 6: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air).

(Dwidjoseputro, 1994:18).

Antara klorofil a dan klorofil b mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda,

dimana klorofil a di samping bias menyerap energi cahaya, klorofil ini juga bias

merubah energi cahaya dan tidak bisa merubahnya menjadi energi kimia dan energi

itu akan ditransfer dari klorofil b ke klorofil a. Klorofil b ini tidak larut dalam etanol

tapi dapat larut dalam ester, dan kedua jenis klorofil ini larut dalam senyawa aseton

(Devlin, 1975).

Semua tanaman hijau mengandung klorofil a dan krolofil b. Krolofil a

terdapat sekitar 75 % dari total klorofil. Kandungan klorofil pada tanaman adalah

sekitar 1% basis kering. Dalam daun klorofil banyak terdapat bersama-sama

dengan protein dan lemak yang bergabung satu dengan yang lain. Dengan lipid,

klorofil berikatan melalui gugus fitol-nya sedangkan dengan protein melalui gugus

hidrofobik dari cincin porifin-nya. Rumus empirisklorofil adalah C55H72O5N4Mg

(klorofil a) dan C55H70O6N4Mg (klorofil b) ( Subandi, 2008).

Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam

molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi

cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul

oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari fotosintesis yang

di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-

ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang

nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk

senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA,

protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia

yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai

sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.

Proses fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat, terutama glukosa.

Diantara berbagai karbohidrat yang penting yang dapat dibentuk oleh tumbuhan dari

glukosa adalah selulosa, sukrosa dan pati/amilum. Amilum didalam tumbuhan

banyak tersimpan dalam akar, umbi ataupun biji-bijian. Butir-butir amilum itu

sebenarnya semula terdapat di dalam kloroplas daun sebagai hasil fotosintesis.

Pada kebanyakan tumbuhan dikotil juga monokotil, pati mulai terkumpul pada daun

segera setelah terjadi proses fotosintesis yang berjalan cepat, sehingga pada

tanaman dikotil mempunyai daun pati sedangkan daun monokotil mempunyai daun

gula (Loveless, 1994).

Hopkins (1995) menyatakan bahwa pembentukan karbohidrat terjadi pada

tempat dimana cahaya menyinari bagian yang hijau karena bagian tersebut

Page 7: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

mangandung klorofil. Kehadiran karbohidrat dapat diketahui dari Iodin-Amilum.

Bagian daun yang tertutup ketas alumunium foil dan dikenai sinar matahari, maka

setelah dimasukkan dalam alkohol panas dan aquades panas, kemudian ditetesi

larutan iodin, maka bagian tersebut tidak akan terbentuk warna ungu, tetapi bagian

yang tidak ditutupi nampak berwarna ungu.

Menurut Salisbury dan Ross (1992), pembentukan pati atau amilum terjadi

terutama melalui satu proses yang melibatkan sumbangan berulang unit glukosa

dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut adenosin difosfoglukosa

(ADPG). Pembentukan ADPG berlangsung dengan menggunakan ATP dan glukosa

1-fosfat di kloroplas dan plastid lainnya.

Karbohidrat yang terbentuk pada tumbuhan dalam bentuk pati atau amilum.

Pembentukan amilum pada umumnya berlangsung melalui proses yang sama

secara berulang-ulang dengan menggunakan glukosa dari gula nukleosida yang

mirip UDPG yang disebut sebagai Adenosin Difosfat (ADPG) (Lakitan, 2000).

Pembentukan pati terjadi melaui suatu proses yang melibatkan sumbangan

berulang unit glukosa dari gula nukleotida serupa dengan UDPG yang disebut

adenosin difosfoglukosa, ADPG. Pembentukan ADPG berlangsung dengan

menggunakan ATP dan glukosa-1-fosfat di kloroplas dan plastid. Molekul amilosa

yang sedang tumbuh dengan unit glukosa yang mempunyai gugus reaksi C-4 pada

ujungnya, bergabung dengan C-1 glukosa yang ditambahkan dari ADPG. Pati

sintetase, yang mengkatalisis reaksi tersebut diaktifkan oleh K+. Cabang pada

amilopektin antara C-6 pada rantai utama dan C-1 pada rantai cabang dibentuk oleh

berbagai isoenzim dari beberapa enzim yang secara ringkas disebut enzim

percabangan atau enzim Q. Tingkat cahaya yang tinggi dan siang hari yang

panjang, menguntungkan fotosintesis dan translokasi karbohidrat. Sehingga

menyebabkan penimbunan satu atau lebih butir pati di kloroplas dan penyimpanan

pati di amiloplas. Pembentukan pati di kloroplas diuntungkan oleh cahaya terang,

sebab enzim yang membentuk ADPG secara alosetrik diaktifkan oleh 3-PGA dan

dihambat secara alosetrik Pi (Preiss). Kandungan 3-PGA agak meningkat saat

terang sewaktu penambahan CO2 terjadi, tapi kandungan Pi agak turun karena

ditambah ADP untuk membentuk ATP selama fosforilasi fotosintesis (Salisbury &

Ross, 1992).

Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O)

pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut

fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut ini :

Page 8: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 dan H2O merupakan substrat

dalam reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen

fotosintesis (berupa klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan  menghasilkan

karbohidrat dan melepaskan oksigen (Nio Song Ai, 2012).

Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak dari merah

hingga ungu, tetapi tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak diserap

(diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada karbohidrat berasal dari CO2

dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O (Sasmitamihardja, 1996).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan

amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian

dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan

kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru

kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum

(Malcome, 1990).

Karbohidrat yang terbentuk pada tumbuhan dalam bentuk pati atau amilum.

Pembentukan amilum pada umumnya berlangsung melalui proses yang sama

secara berulang-ulang dengan menggunakan glukosa dari gula nukleosida yang

mirip UDPG yang disebut sebagai Adenosin Difosfat (ADPG) (Lakitan, 2000).

Setelah semua klorofil larut, semua bagian daun ditetesi I-KI maka, warna

daun yang semula transparan akan berubah menjadi ungu gelap. Hal ini

menandakan adanya amilum pada daun tersebut, karena reaksi iodium dalam

amilum menimbulkan warna biru kehitam-hitaman (Dwijoseputro,1994).

Tanaman jika pada bulan-bulan yang dingin, konsentrasi gula tinggi

sedangkan kadar amilum menyusut, bulan-bulan panas keadaan itu berkebalikan.

Persediaan air yang berlabihan menambah kegiatan penyusunan amilum.

Perubahan pH membawa perubahan kegiatan enzim. pH 7 merupakan pH optimal

untuk pembentukan gula, sedang gula akan terbentuk menjadi amilum jika pH

sampai dibawah 7 (Kimball, 1989).

Dari pernyataan-pernyataan tersebut, maka kemungkinan terdapat

hubungan antara banyaknya hasil fotosintesis berupa amilum dengan kadar klorofil

pada daun tumbuhan. Caladium bicolor merupakan herba tahunan, daun berukuran

besar, berbentuk hati, ditopang oleh pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih,

warnanya beragam, ada yang putih kehijauan dengan tulang daun hijau, ada yang

hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya, ada yang hijau di tepi dan tengahnya

pink dibayangi putih, dan lain-lain (Prihmantoro, 2007).

Page 9: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Adapun tujuan dari praktikum “uji karbohidrat fotosintesis” ini yaitu untuk

membuktikan bahwa proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat yang dipengaruhi

oleh jumlah klorofil pada daun Caladium bicolor. Adapun permasalahan yang ada

antara lain apakah pada semua warna daun terdapat zat klorofil, bagaimana cara

melihat bahwa pada tumbuhan yang berfotosintesis menghasilkan karbohidrat,

mengapa jumlah klorofil dapat mempengaruhi proses fotosintesis, serta mengapa

pada pengujian karbohidrat fotosintesis daun Caladium bicolor digunakan daun

berwarna hijau dan putih.

Page 10: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

METODOLOGI

Praktikum “Uji Karbohidrat Fotosintesis” ini dilaksanakan pada hari Jum’at,

23 April 2015 pada pukul 12.30 WIB – selesai yang bertempat di Laboratorium I

biologi FKIP UNTAN. Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu gelas

beaker, petri dish, gunting, pipet tetes, tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, pinset

dan hot plate. Sedangkan bahan yang digunakan adalah alkohol, iodin, dan daun

Caladium bicolor. Metode kerja yang dilakukan dalam praktikum kali yaitu pertama-

tama diambil beberapa daun Caladium bicolor kemudian dipotong daun hijau dan

putih masing-masing berukuran 0,5 cm. Sebelum diberi perlakuan, daun tersebut

difoto terlebih dahulu untuk perbandingan hasil akhir nantinya. Selanjutnya

dilakukan tes dengan lugol. Caranya yakni, dimasukkan potongan daun berwarna

putih dan hijau tadi ke dalam gelas kimia yang berisi air mendidih dipanaskan pada

hot plate selama beberapa menit sampai daun terlihat layu. Tabung reaksi

kemudian diisi etanol , kemudian potongan daun hijau dan putih tadi dimasukkan ke

tabung reaksi yang berisi etanol sebelumnya untuk dipanaskan lagi guna

melarutkan klorofilnya. Pemanasan daun hijau dan putih ini dilakukan hingga kedua

daun tersebut tampak layu. Terakhir, daun tersebut diangkat dari proses perebusan,

diambil daun tersebut menggunakan pinset untuk dicuci dengan air mengalir

kemudian daun ditetesi dengan iodin di cawan petri. Diamati perubahan warna yang

terjadi dan sebagai hasil pengamatan, kedua potongan daun tersebut di foto

kembali.

Page 11: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Hasil dan Pembahasan

Perlakuan daun

Caladium bicolor

Keterangan daun

Caladium bicolor Gambar

Awal Daun berwarna

hijau dan putih

Akhir (setelah

ditetesi iodin)

Daun hijau berubah

warna menjadi ungu

kehitaman

sedangkan daun

putih berubah warna

menjadi coklat

Page 12: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

Pembahasan

Praktikum tentang “Uji Karbohidrat Fotosintesiis” ini digunakan bahan

berupa daun Caladium bicolor yakni masing-masing potongan pada bagian warna

hijau dan warna putih yang bertujuan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis

dihasilkan karbohidrat dan dipengaruhi oleh jumlah klorofil.

Pada pengamatan terhadap daun Caladium bicolor pertama-tama daun

warna hijau dan warna putih dipotong masing-masing berukuran 0,5 cm. Tampak

bahwa sebelum diberi perlakuan daun Caladium bicolor masih berwarna hijau dan

warna putih segar. Pada perlakuan pertama yakni potongan daun tersebut direbus

ke dalam air mendidih sampai layu. Setelah diangkat, kedua potongan daun

tersebut di masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi etanol untuk selanjutnya

direbus kembali hingga berubah warna. Pemberian etanol pada proses perebusan

daun Caladium bicolor ini bertujuan untuk melarutkan klorofil daun sehingga

nantinya akan dihasilkan karbohidrat dari proses fotosintesis potongan daun

tersebut . Kedua potongan daun tersebut selanjutnya diangkat dan dicuci lalu

ditetesi dengan iodin. Adapun tujuan ditetesi iodin ialah untuk mengidentifikasi mana

diantara kedua potongan daun Caladium bicolor baik yang berwarna hijau maupun

putih tadi sehingga dapat diketahui kandungan karbohidratnya (ada tidaknya

amilum pada potongan daun). Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang

ditetesi iodin akan memberikan perubahan warna menjadi ungu kehitaman, artinya

uji iodin ini positif.

Menurut (Malcome, 1990) larutan iodium berfungsi untuk memberikan warna

pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak.

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, ketika potongan daun warna

hijau ditetesi iodin berubah warna menjadi ungu kehitaman, sedangkan pada daun

putih terjadi perubahan warna menjadi coklat. Sehingga dapat diketahui bahwa,

pada potongan daun warna hijau terbukti terdapat adanya amilum dan pada

potongan daun warna putih berubah menjadi warna coklat yang menandakan

bahwa pada potongan daun tersebut tidak terdapat adanya amilum. Hal ini mungkin

Page 13: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

disebabkan karena daun tersebut tidak terkena cahaya matahari, sehingga tidak

dapat melakukan proses fotosintesis sehingga tidak membentuk karbohidrat.

Setelah semua klorofil larut, semua bagian daun ditetesi I-KI maka, warna

daun yang semula transparan akan berubah menjadi ungu gelap. Hal ini

menandakan adanya amilum pada daun tersebut, karena reaksi iodium dalam

amilum menimbulkan warna biru kehitam-hitaman (Dwijoseputro,1994).

Berdasarkan teori, salah satu hasil dari fotosintesis ialah amilum. Tumbuhan

dapat melakukan fotosintesis dengan bantuan dari sinar matahari. Hanya organisme

autotrof saja yang dapat melakukan proses fotosintesis ini, termasuk pada daun

Caladium bicolor. Namun, terjadinya fotosintesis ini dipengaruhi oleh jumlah klorofil

daun, sehingga dapat dipahami bahwa pada potongan daun warna hijau tadi

dihasilkan amilum, sedangkan daun warna putih tidak terdapat amilum. Artinya

bahwa, hanya daun yang berklorofil saja yang dapat melakukan fotosintesis.

Hopkins (1995) menyatakan bahwa pembentukan karbohidrat terjadi pada

tempat dimana cahaya menyinari bagian yang hijau karena bagian tersebut

mangandung klorofil. Kehadiran karbohidrat dapat diketahui dari Iodin-Amilum.

Bagian daun yang tertutup ketas alumunium foil dan dikenai sinar matahari, maka

setelah dimasukkan dalam alkohol panas dan aquades panas, kemudian ditetesi

larutan iodin, maka bagian tersebut tidak akan terbentuk warna ungu, tetapi bagian

yang tidak ditutupi nampak berwarna ungu.

Hal ini  sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun

1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam

percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus

dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam

alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman

pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome,

1990).

Dari perbedaan warna yang dihasilkan, terjadi atas adanya perbedaan

perlakuan tadi disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun

tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain,

secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang

cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.

Dalam daun terdapat amilum (polisakarida) yang merupakan hasil proses

fotosintesis. Warna ungu muncul saat daun ditetesi dengan larutan Iodin yang

Page 14: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

dibentuk oleh ikatan tara-amilum yang mampu mengikat iodium sehingga

menghasilkan warna ungu. Bagian daun yang tertutupi tidak   mampu menyerap

cahaya sehingga tidak terjadi fotosintesis menyebabkan  amilum tidak terbentuk.

Klorofil pada potongan daun berwarna hijau lebih banyak dari pada daun

berwarna putih yang menyebabkan terjadinya fotosintesis pada daun berwarna hijau

menghasilkan sejumlah karbohidrat, sesuai dengan rumus kimianya yaitu :

6 CO2 + 6 H2O           C6H12O6 + 6 O2

Dimana C6H12O6 di sini merupakan karbohidrat atau amilum sebagai hasil dari

fotosintesis.

Page 15: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan terhadap daun Caladium bicolor menunjukkan

terjadinya perubahan warna terhadap daun warna hijau menjadi warna ungu

kehitaman sedangkan daun warna putih menjadi berwarna coklat. Pada potongan

daun Caladium bicolor warna hijau dihasilkan amilum sedangkan daun warna putih

tidak terdapat amilum. Daun hijau menunjukkan uji iodin positif karena memberikan

perubahan warna menjadi ungu kehitaman. Pemberian etanol pada proses

perebusan daun Caladium bicolor ini bertujuan untuk melarutkan klorofil daun

sedangkan pemberian larutan iodium berfungsi untuk memberikan warna pada daun

agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Terjadinya

fotosintesis dapat dipengaruhi oleh jumlah klorofil. Salah satu hasil dari fotosintesis

ialah amilum, pembentukan karbohidrat terjadi pada tempat dimana cahaya

menyinari bagian yang hijau karena bagian tersebut mangandung klorofil. Klorofil

pada potongan daun berwarna hijau lebih banyak dari pada daun berwarna putih

yang menyebabkan terjadinya fotosintesis pada daun berwarna hijau menghasilkan

sejumlah karbohidrat, sesuai dengan rumus kimianya yaitu :

6 CO2 + 6 H2O           C6H12O6 + 6 O2

Page 16: Melania Monica_F1071131047 Uji Karbohidrat Fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

Campbell ,N.A,dkk.2002. Biologi Edisi kelima,jilid 1.Erlangga : Jakarta.

Devlin, Robert M. 1975. Plant Physiology Third Edition. New York : D. Van

Nostrand.

Dwidjoseputro. 1994.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Hendriyani, Ika Susanti dan Setiari, Nintya. 2009. Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis) pada Tingkat Penyediaan Air yang Berbeda.J. Sains& Mat. Vol 17 No. 3, Juli 2009:

145-150.

Kimball, J.W. 1989. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Lakitan. 2000. Fisiologi Tanaman. Jakarta : PT Bina Aksara.

Loveless. 1994. Study Guide to Accompany Botany. Singapore : Chesther

Bistane Toronto.

Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.

Nio Song Ai. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah SainsVol.12 No.1. Manado: Program Studi Biologi FMIPA, Universitas

SamRatulangi.

Prihmantoro. 2007. Morfologi Tanaman Caladium. (online).

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16625/4/Chapter

%20II.pdf(diakses tanggal 27 April 2015).

Salisburry, F. B. dan Ross W. C. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid2. Bandung : ITB

Press.

Santoso. 2004. Fisiologi Tumbuhan. Bengkulu: Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

Sasmitamihardja.1996. Fisiologi Tumbuhan.  Bandung:Biologi FMIPA ITB.

Subandi, Aan. 2008. Metabolisme. (online). http://forumilmiah.unlam.ac.id/02

/2008/metabolisme.html. (diakses tanggal 27 April 2015).