17
1 1 Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di Kota Solo Phulia Widya Negara Nora Nailul Amal Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Abstract Technology expansion has an impact to all of media like radio, newspaper and magazine they defend for the exsistance in the middle exploding technology innovation. The impact is old media like radio, newspaper and magazine has been decreasing about the function. The user teenagers include whose as know as N generation which is mean they who have addicted with technology have related on it. This research use 3 models from Rubin & Windahl , technology determinism from McLuhan to explain the media use of teens age 14-19 years old in Solo, and uses & dependency DeFleur & Ball Rockeach to explain the reason why teenagers use media. Respondent in this research is teenagers respondents who have 14-19 years old in Solo. Sampling use snow ball sampling and to get the data it use questionare media habit. The result shows that teenagers in Solo use the media for benefit. Whereas they can’t far from media, teenagers will use media when the media accessable and practical for them, susch as teenagers use social media and internet because they have smartphone. Teenagers use media for benefit too, such as they use television dan radio for entertain and when they have spare time and nothing to do. Keywords: Radio, Media habit, Media Use, Teenagers.

Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

  • Upload
    hathu

  • View
    216

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

1

1

Media Habit: Remaja Pendengar Radio

Usia 14-19 Tahun di Kota Solo

Phulia Widya Negara

Nora Nailul Amal

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Abstract

Technology expansion has an impact to all of media like radio, newspaper and

magazine they defend for the exsistance in the middle exploding technology

innovation. The impact is old media like radio, newspaper and magazine has been

decreasing about the function. The user teenagers include whose as know as N

generation which is mean they who have addicted with technology have related on

it. This research use 3 models from Rubin & Windahl , technology determinism

from McLuhan to explain the media use of teens age 14-19 years old in Solo, and

uses & dependency DeFleur & Ball –Rockeach to explain the reason why

teenagers use media. Respondent in this research is teenagers respondents who

have 14-19 years old in Solo. Sampling use snow ball sampling and to get the data

it use questionare media habit.

The result shows that teenagers in Solo use the media for benefit. Whereas they

can’t far from media, teenagers will use media when the media accessable and

practical for them, susch as teenagers use social media and internet because they

have smartphone. Teenagers use media for benefit too, such as they use television

dan radio for entertain and when they have spare time and nothing to do.

Keywords: Radio, Media habit, Media Use, Teenagers.

Page 2: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

2

2

Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat orang-orang merasa

harus menguasainya sehingga justru mereka tidak bisa lepas dari media-media

yang ada. Termasuk remaja sebesar 17% remaja dengan usia 14-19 tahun

membentuk populasi dunia (Tsao & Hensen, 2008) pun justru sangat lekat dengan

media. Selain itu remaja masa kini adalah generasi pertama yang lahir dan tumbuh

di era global interaktif (La Ferle et al. 2000; Tsao & Hensen, 2008) yang membuat

remaja diberi label ‘Generation N’ dimana mereka erat dan sangat familiar dengan

multimedia dan teknologi bahkan bisa di golongkan menjadi pecandu teknologi

(Rideout et al. 2005; Tsao & Hensen, 2008).

Data Nielsen di Indonesia menunjukkan bahwa televisi masih mendominasi

dalam hal media yang di gunakan masyarakat Indonesia, sedangkan internet berada

di urutan ke dua setelah televisi dilanjutkan radio, surat kabar, tabloid dan majalah

(Nielsen, 2014). Televisi telah memainkan peran penting dalam kehidupan anak

muda jaman sekarang, dan kemunculan teknologi baru seperti radio portable,

pemutar music, teknologi laser (CDs), teknologi selular, and computer yang semua

itu adalah alternative lain selain mendengarkan radio (Shanahan, 2009). Perbedaan

tingkat penggunaan pada media-media tersebut salah satu kemungkinan dapat

dipengaruhi oleh perbedaan kualitas infrastruktur di Jawa dan Sumatera. Bahkan

perbedaan yang sangat mencolok ketika melihat penggunaan handphone dan wifi

di Jawa 5 kali lipat sedangkan di Luar Jawa hanya 3 kali lipatnya saja (Nielsen,

2014).

Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan malasalah penelitian sebagai berikut:

1. Media apa saja yang digunakan remaja Kota Solo?

2. Alasan apa saja yang mendasari penggunaan media oleh remaja Kota Solo?

Page 3: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

3

3

Tujuan

Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi, yang bertujuan untuk

menjelaskan suatu kondisi sosial tertentu (Morrissan, 2011: 37). Peneliti berusaha

menjelaskan bagaimana remaja menggunakan media, terkait media apa saja yang

digunakan remaja dan alasan apa yang mendasari penggunaan media tersebut.

Telaah Pustaka

Penelitian ini mengkolaborasikan 3 model yaitu model media use W. Rubin &

Windahl, determinasi teknologi milik McLuhan untuk menjelaskan penggunaan

media kalangan remaja usia 14-19 tahun di Kota Solo, sedangkan model

penggunaan & ketergantungan Melvin DeFleur dan Sandra Ball-Rokeach

digunakan untuk menjelaskan alasan dibalik penggunaan media.

1. Media Use

Media use atau penggunaan media sering dikatakan kebiasaan menggunakan

media (media habit) menggunakan media berulang kali atau dalam situasi yang

sama setiap waktu (Naab & Schnauber, 2014, p. 1). Sedangkan W. Rubin &

Windahl (1986) berasumsi bahwa media use adalah kegiatan memilih,

mengkonsumsi, memproses dan menginterpretasi media sekaligus kontennya (p.

197). Penggunaan media akan berkaitan dengan jenis media yang digunakan,

tempat dan waktu saat menggunakan media dan konten media. Windahl, (1981);

Rubin & Windahl (1986) mengemukakan operasionalisasi media use dengan

menggali pengetahuan mengenai konten media meliputi:

a. Seberapa banyak konten yang diberikan pada audiens

b. Konten macam apa yang diberikan untuk audiens

c. Hubungan apa yang terjadi diantara audien dan konten

d. Dengan cara apa konten tersebut diberikan (p. 197)

Page 4: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

4

4

2. Determinasi Teknologi

Teori determinisme teknologi digunakan karena teori ini menjelaskan tentang

masyarakat yang tidak bisa lepas dari media. Dimana saja dan kapanpun

masyarakat akan mengakses media karena ketersedian dan kemudahan akses

media-media tersebut. Teknologi kini sampai pada perkembangan yang sangat

cepat. Manusia yang menciptakan teknologi tersebut kini telah bergantung dengan

teknologi tersebut. Menurut pendapat McLuhan; Morrisan et al., (2014).

Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

panas dan media dingin. Media panas adalah media yang tidak menuntut perhatian

besar dari pendengar, pembaca atau penonton (McLuhan; Morrisan, 2014, p. 492).

Pada penelitian ini yang termasuk media panas adalah film, radio, buku, dan

foto. Hal ini karena menggunakan media-media tersebut tidak dituntut dalam daya

imajinasi yang tinggi. Media tersebut memberikan informasi yang lengkap dan

jelas membuat partisipasi audience sangat rendah. McLuhan mengkategorikan

radio sebagai media panas karena pendengar menggunakan radio untuk mengiringi

kegiatan lain. Inilah yang membuat intensitas pendengar radio mulai berkurang.

Berbeda dengan media dingin yang menuntut partisipasi audiens besar. Media

yang termasuk adalah televisi karena ketika audiens menonton tv mereka akan

aktif terlibat dengan remote control. Dengan hal tersebut penonton akan aktif

dalam penggunaan televisi dan menuntut untuk memiliki intensitas yang besar

ketika menggunakannya.

Dalam bagian ini McLuhan ingin menyatakan bahwa pesan yang disampaikan

media tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan

pesan untuk sampai kepada penerimanya (McLuhan; Morrisan, 2014, p. 493).

Bagian ‘media adalah pesan’ menjelaskan bahwa audiens menggunakan media

bukan karena isi pesan yang dituju, melainkan media itu sendiri. Hal ini terjadi

karena audiens mementingkan isi pesan yang mereka dapatkan, namun mereka

Page 5: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

5

5

tidak sadar bahwa media yang memberikan isi pesan tersebut telah

mempengaruhinya.

3. Uses & Dependency

Teori penggunaan dan ketergantungan masuk dalam penelitian ini karena

membahas mengenai audien akan menggunakan media ketika motif dan kebutuhan

mereka terpenuhi yang akan terangkum dalam kategori audiens aktif. Berikut

penjelasan lebih rinci mengenai teori penggunaan dan ketergantungan.

Teori penggunaan dan ketergantungan ini merupakan perkembangan dari teori

penggunaan dan kepuasan. Teori yang dikembangkan oleh Melvin DeFleur dan

Sandra Ball-Rokeach membahas mengenai kekuatan media massa dalam

mepengaruhi khalayak audiensi karena adanya sifat ketergantungan audiensi

terhadap isi media (Defleur&Rokeach;Morrisan, 2014, p. 515).

Faktor yang menentukan ketergantungan seseorang terhadap media menurut

DeFelur dan Rokeach antara lain:

a. Seseorang akan lebih bergantung pada media yang dapat memenuhi sejumlah

kebutuhannya sekaligus dibandingalan dengan media yang hanya mampu

memenuhi beberapa kebutuhan saja.

b. Perubahan sosial dan konflik yang terjadi dimasyarakt dapat menyebabkan

perubahan pada institusi kepercayaan dan kegiatan yang sudah mapan. Situasi

sosial yang bergejolak dapat menimbulkan perubahan pada konsumsi media.

Dengan demikian, ketergantungan pada media merupakan hasil dari dua faktor

penting yaitu motif audiensi untuk mendapatkan kepuasan dan ketersediaan

alternatif tontonan (Morrisan, 2014, p. 517).

Audien Aktif

Audien memiliki kewenangan penuh dalam proses komunikasi massa (Morrisa,

2014, p.511). Hal ini terjadi karena sifat audien yang aktif maka audiens akan

mengambil inisiatif untuk memilih media dan kontennya sesuai keinginannya.

Page 6: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

6

6

Audiens aktif akan terkait dengan motif ketika ia memilih media. Motif seseorang

dalam memilih media terbagi menjadi 2 macam yaitu aktif dan proaktif (S. Finn,

1992; Morrisan, 2014). Ketika ia menggunakan media hanya untuk iseng, maka

dia termasuk penggunaan motif pasif. Namun jika audien menggunakan media

sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya, maka ia termasuk memiliki motif yang

proaktif.

Media yang semakin lama semakin ketat persaingannya dalam memuaskan

kebutuhan dan keinginan audien, media akan menjerat audien yang tidak memiliki

tujuan kuat dalam menggunakan media. Sehingga dalam kategori audiens aktif ini,

audien harus benar-benar memperhatikan pesan media mana yang akan memenuhi

kebutuhan dan mana yang tidak, karena audien akan memiliki kuasa penuh dalam

memilih media.

Selain itu audien sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan, motif dan

penggunaan media (Morrisan, 2014, p.512). Riset mengenai motif sangat popular

menggunakan metode kualitatif dan sekarang beralih kepada metode kuantitatif

karena banyak peneliti telah mengetahui gambaran yang tepat akan motif

penggunaan media oleh audiens. Menurut teori ini, audien dapat menilai isi media

tersebut sesuai dengan kepuasan yang didapat oleh audiens. Seperti contoh nyata

ketika seseorang membaca surat kabar tertentu tidak berarti dia puas dengan surat

kabar yang dibacanya karena mungkin hanya surat kabar itu yang tersedia

(Rayburn & Palmgreen, 1984; Morrisan, 2014, p. 512), karena memungkinkan jika

ia mendapatkan dan memiliki surat kabar lainnya, ia akan beralih ke surat kabar

tersebut.

Metodologi

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena

penelitian ini memberikan kesempatan pada partisipan untuk menjawab pertanyaan

yang sama dan selain itu pertanyaan sudah disertakan sebelum penelitian

Page 7: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

7

7

berlangsung dengan menggunakan kuesioner seperti pendapat Wimmer-Dominick

dalam memberikan perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif melalui

perbedaan terletak pada bagaimana pertanyaan diajukan (Morissan et. al., 2012, p.

26). Kuesioner sendiri merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009, p.142).

Populasi dan Sample

Sampling yang dilakukan dengan menggunakan snow ball sampling. Sampel

berupa partisipan dengan ciri-cirinya bahwa mereka adalah pendengar radio, yang

berusia antara 14-19 tahun. Pada penelitian media habits ini, peneliti mencari salah

seorang partisipan yang diketahui sebagai seorang pendengar radio. Selanjutnya

peneliti meminta partisipan ini untuk mengajak temannya yang juga mendengarkan

radio setidaknya 1 minggu terakhir mereka mendengarkan radio, begitu seterusnya

hingga partisipan yang bersedia mengikuti penelitian ini bertambah banyak. Dari

cara tersebut di dapatkan 30 remaja dari SMA di Kota Solo yang bersedia untuk

berpartisipasi dalam serangkaian penelitian kebiasaan dalam menggunakan media.

Cara pengambilan sampel ini dipilih untuk memudahkan mencari partisipan

dengan karakter yang sesuai, seperti pendapat Morissan (2012) bahwa prosedur

sampel ini dapat digunakan dalam hal anggota populasi yang hendak diteliti sulit

diketahui keberadaannya sehingga tidak mudah untuk diketahui (p. 121). Dimana

dewasa kini, pendengar radio muda terhitung sulit ditemukan. Pernyataan

Morissan (2012) dalam hal keterbatasan waktu juga memperkuat alasan mengapa

digunakan sampel nonprobabilitas (p.114) karena dalam riset ini yang bertepatan

dengan bulan puasa dimana bulan-bulan ini kebiasaan masyarakat akan sedikit

berbeda, tidak terkecuali dalam hal penggunaan media dan juga peneliti tidak

memiliki akses pada SMA yang ada, dikhawatirkan akan menghambat waktu yang

ada. Peneliti berusaha menekan budgeting seperti pendapat Morissan (2012) suatu

Page 8: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

8

8

sampel harus mampu menghasilkan nilai terbaik bagi peneliti dengan biaya

seminimal mungkin (p. 113) sehingga penarikan sampel nonprobabilitas tepat

untuk penelitian ini.

Sajian dan Analisi Data

Determinisme teknologi masa kini memang membuat khalayak tidak bisa lepas

dari media. Tidak terkecuali remaja yang kian lama sudah terbiasa dengan

kehadiran media-media baru yang terus berinovasi. Bahkan dapat dikatakan remaja

masa kini adalah seorang pecandu teknologi. Dari kuesioner yang dibagikan

kepada responden, dapat dimunculkan data penggunaan media oleh remaja di Kota

Solo dibawah ini.

Diagram 1: Data Prosentase Media Digunakan Remaja Solo

Sumber. Olahan Peneliti

Remaja Kota Solo sebanyak 47% hampir setiap hari menggunakan televisi dan

internet yang termasuk sosial media, sedangkan radio digunakan 27%nya namun

hanya 5% remaja menggunakannya setiap hari, media cetak koran digunakan 13%

nya dan majalah 4% penggunaan namun tidak digunakan setiap hari. Hal ini

menandakan bahwa penggunaan media kini mulai berubah dimana media radio

dapat digunakan setiap harinya di tahun 90-an, namun kini tidak lagi digunakan

setiap hari karena tergeserkan oleh media internet, sedangkan televisi memang

47

27

47

13 4

47

5

47

TV Radio Internet Koran Majalah

Persentase Media Yang Digunakan Remaja Solo

Digunakan Setiap Hari

Page 9: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

9

9

sudah mulai menggeser penggunaan radio sejak tahun 50-an. Media cetak yang

pada masa nya dibaca setiap hari oleh khalayak karena tidak ada sumber berita

lain, namun internet masa kini telah menggeser penggunaan media cetak, karena

praktis dan terkadang bisa disapatkan secara gratis. Bahkan remaja Kota Solo

meletakkan pilihannya kepada televisi dan internet sebagai sumber berita yang

sering mereka gunakan.

Diagram 2: Data Frekuensi Media Digunakan Untuk Mengakses Berita

Sumber. Olahan Peneliti

Media baru seperti social media dan internet kini telah berhasil medapatkan

perhatian yang lebih dari pengguna media. Melihat teknologi yang semakin lama

semakin bervariasi, frekuensi penggunaan internet sebagai web browser, video

browser dan game online digunakan remaja SMA di Kota Solo hanya

menggunakan internet sebagai hal pemenuhan kebutuhan sekolah seperti mencari

sumber tugas di sekolah. Social media, mulai sulit ditinggalkan oleh kegiatan

sehari-hari remaja SMA di Kota Solo.

0

10

20

30

40

50

TV Radio Internet Koran Majalah

MEDIA UNTUK MENGAKSES BERITA

Page 10: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

10

10

Diagram 3: Data Gadget yang Hampir Setiap Hari Digunakan

Sumber. Olahan Peneliti

Hal inilah yang rupanya menggeser popularitas media lain, kerena gadget yang

mereka gunakan berupa smartphone praktis, maka remaja lebih sering

menggunakannya untuk browsing internet dan bersosial media dari pada

menggunakan media cetak untuk mencari berita. Persentase gadget yang hampir

digunakan setiap harinya paling tinggi penggunaannya adalah penggunaan

smartphone. Jumlah persentasenya sebesar 32% dimana jumlah ini melebihi

seperempat penggunaan gadget lainnya seperti Laptop, pc, handphone, pemutar

music dan tab. Situasi ini dapat di katakan bahwa remaja SMA Kota Solo usia 14-

19 tahun tidak bisa lepas dari smartphonenya. Ketika teknologi yang semakin

maju, beragam dan mudah dijangkau seperti smartphone mereka bisa

menggunakan fitur-fitur menarik di dalamnya sehingga membuat remaja SMA di

Kota Solo tidak bisa lepas dari gadget tersebut.

Alasan Penggunaan Media

Alasan penggunaan media berkaitan dengan motif remaja menggunakan

media, manfaat dan hal menarik apa yang membuat mereka menggunakan media

tersebut. Dari kuesioner yang dibagikan pada responden didapatkan hasil bahwa

paling banyak Remaja SMA Kota Solo menggunakan media untuk mengisi

kekosongan hari-hari mereka. Ketika mereka sedang luang dan tidak tau harus

melakukan apa, maka mereka akan lebih memilih menggunakan media yang

24%

7%

23% 10%

32%

4%

Gadget yang Hampir Setiap Hari Digunakan

Laptop Musik Player HP PC Smart Phone Tab

Page 11: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

11

11

mereka miliki. Beberapa remaja menggunakan media karena ketersediaanya di

rumah termasuk televisi, radio, internet, koran dan majalah. Hal ini juga

memegaruhi mereka untuk menggunakan media dihadapannya saat mengalami

waktu senggang.

Remaja SMA Kota Solo akan lebih tertarik mencari hiburan dengan

mendengarkan radio dari pada membaca majalah dan koran yang dinilai lebih

berguna untuk mencari sumber tugas dan update berita. Menonton televisi dan

menggunakan internet pun kerap dilakukan namun, radio dinilai lebih menghibur

karena mereka akan mendapatkan lagu-lagu baru dan info unik dari radio. Remaja

SMA erat kaitannya dengan kebutuhan untuk pendidikan mereka. Seperti sumber

untuk mencari tugas-tugas sekolah, internet menyediakan alternatif dan

kemudahan bagi pelajar SMA untuk mempermudah dalam mecari sumber tugas

sekolah. Sumber tugas lain juga mereka dapatkan dari koran dan majalah. Namun

pengguna internet tetap lebih banyak dari pada koran dan majalah karena internet

multi fungsi, mudah di akses dan lebih fleksibel. Sedangkan televisi dan radio

tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan.

Diagram 4: Data Motif Remaja SMA Kota Solo Saat Menggunakan Media

Sumber. Olahan Peneliti

0

5

10

15

20

25

30

TV Radio Internet Koran Majalah

Page 12: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

12

12

Lingkungan sosial memengaruhi motif pengguna media. Lingkungan Sosial

dengan persaingan akademis ketat (SMAN 1) akan lebih terihat mengutamakan

berita dan informasi yang didapatkan saat menggunakan media. Sedangkan

Lingkungan partisipan yang sibuk dengan kegiatan sekolah non akademis

(Ekstrakurikuler) memiliki motif-motif menggunakan media yang seimbang.

Untuk Lingkungan sosial yang memperhatikan life style mereka akan lebih

menggunakan media untuk iseng, update info fashion, menemani perjalanan, dan

mengikuti drama luar (drama Korea dan Turky). Partisipan SMAN 5 menggunakan

media untuk mencari hiburan dan update info unik. Sedangkan lingkungan SMK

yang mengutamakan bekerja di luar bidang akademis, akan lebih mengacu kepada

motif mencari hiburan, mendengarkan atau update musik, iseng dan tidak

ketinggalan berita.

Diagram 5: Data Situasi Sosial dan Motif Remaja SMA

Kota Solo Saat Menggunakan Media

Sumber. Olahan Peneliti

Ketika remaja SMA Kota Solo menggunakan media, maka tidak akan lepas

dari manfaat yang akan mereka dapatkan. Setiap media memiliki manfaat yang

berbeda-beda namun pada umumnya mereka menggunakan media televisi untuk

mengusir sepi dalam artian ketika mereka sedang tidak melakukan apapun, hal

yang biasa mereka lakukan adalah menonton tv. Televisi juga bermanfaat

menambah wawasan berita, dan sarana refreshing. Menurut remaja SMA Kota

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Di rumah tersedia

Cari Hiburan

Mencari sumber tugas

update info fashion

Update Musik

Mengikuti Drama Luar

SMAN 1 SMAN 3 SMAN 4 SMAN 5 SMAK Warga

Page 13: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

13

13

Solo mereka mendapatkan manfaat dari mendengarkan radio antara lain refreshing,

mengetahui lagu baru, mendapatkan pengetahuan dari info unik, mengusir sepi,

dan sebagian kecil untuk menemani perjalanan. Media internet berkontribusi untuk

sarana belajar remaja SMA Kota Solo. Media internet dan sosial media juga

berhuna untuk refresing, mendapatkan pengetahuan tentang lagu baru dari web

musik, mengusir sepi, mereka juga akan mendapatkan berita, info fashion dan juga

wawasan mengenai info unik. Tidak jarang mereka juga akan menggunakan

internet dan sosial media untuk menemani perjalanan mereka.

Diagram 6: Data Manfaat yang Di Dapat Remaja SMA Kota Solo Saat Menggunakan Media

Sumber. Olahan Peneliti

Media cetak seperti surat kabar dan majalah, bermanfaat untuk memperkaya

sumber tugas sekolah, menambah wawasan tentang berita, pada majalah mereka

juga menemukan chart musik. Dengan media cetak mereka juga dapat mengusir

sepi, dan refreshing.

0

5

10

15

20

25

30

Manfaat Media Bagi Remaja SMA Kota Solo

TV Radio Internet Koran Majalah

Page 14: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

14

14

Salah satu yang unsur dari audien aktif adalah hal yang dapat menarik

pengguna media untuk menggunakannya. Hal paling disukai remaja SMA Kota

Solo adalah media yang memiliki visual, mudah diakses dan lagu yang mereka

dapatkan di media tersebut sesuai selera. Pada media radio, remaja suka dengan

radio yang tidak banyak iklan dengan porsi lagu yang lebih banyak. Sedangkan

internet dan sosial media digunakan karena mudah diakses dan bisa mendapatkan

apapun seperti drama, relaity show, lagu bahkan drama radio juga bisa didapatkan

di Internet dengan download di podcast.

Hal menarik dari surat kabar yang mereka baca bukan merupakan konten yang

didalamnya, namun kebanyakan siswa menjawab karena di rumah sudah tersedi.

Majalah jarang di baca oleh remaja SMA Kota Solo, terlihat dari frekuensi

penggunaannya.

Diagram 3.9 Data Hal Menarik Pada Media Menurut Remaja SMA Kota Solo.

Sumber. Olahan Peneliti

Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana remaja usia 14-19 tahun

di Solo dalam menggunakan media. Dari tujuan tersebut dapat diketahui media apa

0

5

10

15

20

25

30

35

Lagusesuaiselera

Visual Mudahdiakses

LaguBaru

KontenLengkap

Porsilagulebih

banyak

RealityShow

DramaLuar

DramaRadio

TidakAda

Lainnya

Hal Menarik dari Media

TV Radio Internet & Sosial Media Koran Majalah

Page 15: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

15

15

saja yang masih eksis dan yang mulai tertinggalkan. Dalam penelitian ini

menunjukkna bahwa remaja semakin lekat dengan sosial media dan televisi,

sedangkan media yang mulai ditinggalkan remaja kota Solo adalah radio dan

media cetak seperti surat kabar dan majalah.

Pada data Nielsen sebelumnya di Pulau Jawa tahun 2014 penggunaan televisi

berada pada puncaknya, sedangkan internet mulai menyusul dan radio berada di

urutan ke tiga. Keadaan ini sama dengan penggunaan media di Kota Solo dimana

remaja adalah penggunanya. Pengguna remaja SMA usia 14-19 tahun paling

banyak menggunakan media yang memiliki ciri visual, mudah akses dan media

tersebut sudah tersedia jadi partisipan hanya perlu menggunakannya saja.

Alasan menggunakan media tidak lain adalah karena memiliki motifasi iseng,

dimana remaja Solo tidak memiliki kegiatan lain mereka akan menggunakan

media untuk mengisi waktu mereka. Remaja di Solo menggunakan media juga

karena media memiliki manfaat dan hal yang menarik. Namun setiap media

memiliki manfaat masing masing sepeti media televisi bermanfaat untuk mengusir

sepi, internet untuk mencari sumber tugas sekolah, radio bermanfaat untuk

refreshing dan menambah wawasan info unik sedangkan media cetak koran

bermanfaat sebagai sumber tugas sekolah dan majalah untuk update info fashion.

Saran

Penelitian ini dapat dikatakan masih terlalu general karena responden hanya

mengingat apa yang pernah mereka lakukan. Penelitian ini juga belum

menunjukkan secara pasti kebiasaan responden dalam menggunakan media.

Seperti halnya responden menggunakan media pada pukul berapa saja, dimana

mereka menggunakan media dan mereka menggunakan media tersebut ketika

sedang melakukan apa.

Untuk itu perlu diadakan penelitian semacam ini menggunakan teknik

pengambilan data yang dapat merepresentasikan kegiatan sehari-hari responden

Page 16: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

16

16

dalam menggunakan media seperti diary journal, sehingga dapat

merepresentasikan media habit remaja secara nyata. Selain itu dengan diary

journal dapat memprediksi apakah masih ada penurunan penggunaan dan

pengguna media lagi atau tidak.

Daftar Pustaka

Stephen D., Pluscht, Patrick J. & Pescatore, Mark J. (2009). Meanings of radio to

teenagers in a niche‐programming era. Journal of Broadcasting &

Electronic Media. 161-162. DOI: 10.1080/08838159309364213

Grabe, Maria Elizabeth. (2008). Massifícation revisited: Country music and

demography. Popular Music and Society. 65. DOI:

10.1080/03007769708591689

Iffah, Adinda. (2014). Persepsi Pelajar Terhadap Positioning Solo Radio Sebagai

Radio Anak Muda Di Kota Surakarta. Jurnal Komunikasi, 1.

Irianto. Heru & Mardikanto, Totok. (2011). Metoda Penelitian dan Evaluasi

Agribisnis. Surakarta: Jurusan/Program Agribisnis UNS

Kaplan, Denny. (2013). Programming and Editing as Alternative Logics of Music

Radio Production. International Journal of Communication, 7, 759-761.

Kowald, Matthias. Frei, Andreas. Hackney, Jeremy, Illenberger, Johannes, W.

Kay. (2011) The influence of social contacts on leisure travel: A snowball

sample of personal networks. Dikutip dari http://e-

collection.library.ethz.ch/eserv/eth:302/eth-302-01.pdf

Landau, Sabine & Everitt, Brian S. (2004). A Hand Book Statistical Analyses

Using SPSS. London: Chapman & Hall/CRC Press LCC.

M.A., Morissan., W. Dr. Andy Corry., & U. Dr. Farid Hamid (2012). Metode

Penelitian Survey. Jakarta: Kencana.

McClung.,Steven, Donnalyn Pompper, and William Kinnally. (2007). The

Functions of Radio for Teens: Where Radio Fits Among Youth Media

Choices. Atlantic Journal of Communication, 15, (2). 103–119. DOI:

10.1080/15456870701215842

Manns, Howars. (2014). Youth radio and colloquial Indonesian in urban Java.

Indonesia and the Malay World. 44. DOI: 10.1080/13639811.2014.876156

Mytton, Graham. (1992). Handbook On Radio And Television Audience Research.

London: BBC World Service.

Naab, Teresa K., & Schnauber, Anna. (2014). Habitual Initiation of Media Use and

a Response-Frequency Measure for Its Examination. Media Psychology, 1,

(1).

Page 17: Media Habit: Remaja Pendengar Radio Usia 14-19 Tahun di ... WIDYA... · uses & dependency DeFleur & Ball – ... Dalam teori determinisme media McLuhan membagi media menjadi 2, media

17

17

Nielsen. (2014). Nielsen: Konsumsi Media Lebih Tinggi Di Luar Jawa Dikutip dari

http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-konsumsi-media-

lebih-tinggi-di-luar-jawa.html

Nielsen. (2014). TV Remains The Reigning Champ But Display Internet Ads

Dikutip dari http://www.nielsen.com/us/en/newswire/2014/tv-remains-the-

reigning-champ-but-display-internet-ads-are-the-mvps-of-3q.html,

Rubin, Alan M., & Windahl, Sven. (1986) The Uses and Dependency Model of

Mass Comunication. Critical Studies in Mass Communication, 3, (195).

DOI: 10.1080/03637759309376300

Shanahan, Morris W. (2009). Youth Radio Listening in New Zealand: More

Choice, More Listening. Journal of Radio Studies. 414. DOI:

10.1207/s15506843jrs0702_13

Sugiyono, Prof. Dr., (2009) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Tsao, James C., & Steffes-Hansen, Sara. (2008), Predictors for Internet Usage of

Teenagers in The United States: A Multivariate analysis. Journal of

Marketing Communications, 14, (3), 171. DOI:

10.1080/13527260701717305