22
Diskusi Kelompok I Skenario XII Nama Mahasiswa : VEBRINA YODI (1406 576 875) Nama Fasilitator : drg. Widurini D. S. SpKG Tanggal / Jam Diskusi : 4 Mei 2015, pukul 08.00 s.d. WIB Pada DK1 yang diharapkan : 1. Identifikasi Istilah yang belum diketahui : 1. Reza, 30 tahun. 2. Gigi posterior berlubang besar. 3. Ditambal namun tidak mengganggu estetiknya. 4. Gigi sulung lebih mudah rusak. 5. Crown dengan bahan sewarna gigi yang proses pembuatannya dilakukan di laboratorium dental. 6. Pembuatan foto radiografis untuk melihat densitas bahan tambal. 2. Rumusan Masalah 1. Apa saja perbedaan struktur dari gigi sulung dan gigi tetap? 2. Apa material yang tepat untuk pembuatan crown? 3. Apa yang dimaksud dengan crown? 4. Bagaimana macam, sifat, komposisi, fungsi, indikasi dan manipulasi material keramik? 5. Bagaimana prosedur pembuatan crown yang dilakukan di laboratorium dental? 6. Apa saja bahan tambal yang tidak mengganggu estetika? 7. Bagaimana perbedaan densitas radiografis masing-masing bahan tambal?

Master Softcopy Logbook (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aa

Citation preview

Diskusi Kelompok I

Diskusi Kelompok I Skenario XII

Nama Mahasiswa : VEBRINA YODI (1406 576 875)

Nama Fasilitator : drg. Widurini D. S. SpKG

Tanggal / Jam Diskusi : 4 Mei 2015, pukul 08.00 s.d. WIB

Pada DK1 yang diharapkan :

1. Identifikasi Istilah yang belum diketahui :

1. Reza, 30 tahun.

2. Gigi posterior berlubang besar.

3. Ditambal namun tidak mengganggu estetiknya.

4. Gigi sulung lebih mudah rusak.

5. Crown dengan bahan sewarna gigi yang proses pembuatannya dilakukan di laboratorium dental.

6. Pembuatan foto radiografis untuk melihat densitas bahan tambal.

2. Rumusan Masalah

1. Apa saja perbedaan struktur dari gigi sulung dan gigi tetap?

2. Apa material yang tepat untuk pembuatan crown?

3. Apa yang dimaksud dengan crown?

4. Bagaimana macam, sifat, komposisi, fungsi, indikasi dan manipulasi material keramik?

5. Bagaimana prosedur pembuatan crown yang dilakukan di laboratorium dental?

6. Apa saja bahan tambal yang tidak mengganggu estetika?

7. Bagaimana perbedaan densitas radiografis masing-masing bahan tambal?

3. Analisis Masalah

4. Menyusun Pokok Bahasan berdasarkan Prior Knowledge

1. Gigi sulung mudah rusak karena memiliki enamel dan dentin yang lebih tipis dibandingkan dengan gigi tetap.

2. Perbedaan struktur jaringan gigi pada gigi sulung dan permanen sehingga gigi sulung lebih mudah rusak.

3. Setiap bahan tambal memiliki densitas gambaran radiografis yang berbeda.

5. Menyusun topik dan sasaran belajar skenario

Setiap mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:

1. Perbedaan struktur jaringan gigi pada gigi sulung dan permanen.

2. Definisi, macam, sifat, komposisi, fungsi, indikasi, manipulasi dari material keramik pada pembuatan crown.

3. Perbedaan densitas radiografis pada setiap bahan tambal.

MANDIRI

1. SUMBER PEMBELAJARAN : JURNAL

JUDUL:

PENULIS:

VOL/EDISI:

TUJUAN PENELITIAN :

LATAR BELAKANG :

METODE :

DISKUSI:

2. SUMBER PEMBELAJARAN : NARASUMBER

DAFTAR PERTANYAAN :

HASIL DISKUSI :

Hal baru yang perlu penelusuran lanjut :

Nama dan tanda tangan Narasumber:

Tanggal Diskusi :

3. SUMBER PEMBELAJARAN : TEXT BOOK

JUDUL BUKU 1:

PENULIS 1:

JUDUL BUKU 2:

PENULIS 2:

JUDUL BUKU 3:

PENULIS 3:

JUDUL BUKU 4:

PENULIS 4:

JUDUL BUKU 5:

PENULIS 5:

CATATAN:

MOLAR

MOLAR RAHANG ATAS

DILIHAT DARI ASPEK

MOLAR 1 MAKSILLA

MOLAR 2 MAKSILLA

BUCCAL

Korona berbentuk trapezoidal

4 cusp terliahat (cusp ke5 tidak terlihat)

Mesiobuccal cusp lebih besar dari distobuccal cusp

Distobuccal cusp lebih tajam dari mesiobuccal cusp

Outline distal berbentuk konveks (cembung)

Buccal grovve lebih ke arah distal

Distobucco cusp sangat kecil

Mahkota lebih sempit dalam arah mesiodistal dan occlusogingival

LINGUAL/PALATAL

Hanya lingual cusp yang terlihat

Mesiolingual cusp jauh lebih besar

Cusp ke 5 berada pada permukaan mesiolingual dari mesiolingual cusp

Ketiga akar terlihat

Distolingual cusp lebih kecil dan pendek dari molar 1 rahang atas

Tidak memiliki cusp ke 5

PROXIMAL (MESIAL-DISTAL)

Cervical line pada aspek mesial membengkok ke occlusal

Outline lingual dari mesiolingual cusp yang berjalan dari cusp ke 5 sampoai ke ujungnya, terletak lingual dari bifurkasi akar

Distal marginal ridge menukik tajam ke arah cervical

Cervical line pada aspek distal hampir lurus dari arah buccal-lingual

Permukaan korona distal umumnya konveks

Akar distalnya lebih sempit di dasarnya daripada yang lain

Mesial

Distal

Dari aspek distal, permukaan oklusal mesio-buccal cusp dan mesiolingual cusp terlihat

Mesial

Distal

OCLUSAL

Terlihat seperti rhomboid

4 cusp utamanya berkembang dengan baik, cusp ke 5 terlihat kecil dan terletak di permukaan lingual dari mesiolingual cusp

Mesiolingual cusp paling besar

Distolingual cusp halus dan bulat

Ukuran mesiodistal mahkota lebih kecil dari molar 1

Terdapat 2 tipe bentuk outline occlusal

AKAR

3 akar: akar lingual, akar mesiobukal, akar distobukal

3 akar: akar lingual, akar mesiobukal, akar distobukal

MOLAR 3 RAHANG ATAS

DILIHAT DARI ASPEK

MOLAR 3 MAKSILLA

BUCCAL

Mahkota lebih pendek serviko-oklusal dan lebih sempit mesio-distal

Akar menjadi satu sebagai satu akar besar dan lebih pendek sarviko-apikal

Bagian mesial akar membengkok ke distal

LINGUAL/PALATAL

Hanya ada satu casp palatal

Tidak ada groove palatal

MESIAL

Akar menjadi satu dan runcing

Bifurkasi terletak pada bagian 1/3 apikal

DISTAL

Sebagian permukaan bukal dan oklusal terlihat

MOLAR RAHANG BAWAH

DILIHAT DARI ASPEK

MOLAR 1 MANDIBULA

MOLAR 2 MANDIBULA

BUCCAL

Outline mahkota trapesium

Cervikal line melengkung ke arah apikal

Outline distal dari mahkota sama dengan outline mesial

Cusp distal paling kecil dari semua cusp

Cusp lingual lebih tinggi dari aspek bukal

Cusp bukal lebih membulat daripada cusp lingual yang meruncing

Terdapat 2 groove yaitu groove mesio-bukal (memisahkan cusp distobukal dan mesiolingual) dan groove distobukal (memisahkan cusp distal dan distobukal)

Mempunyai 2 akar yaitu akar mesial dan distal, terkadang 3 akar

Garis akar mesial bengkok,lebih panjang

Garis akar distal lurus, lebih oendek

Kedua akar nyata terpisah

Mempunyai titik bifurkasi

Outline mahkota trapesium

Cervical line point lebih tajam ke arah bifurkasi akar

Ukuran cusp mesio dan distobukal sama

Terdapat buccal development groove yang memberi cusp mesiobukal dan distobukal dan membagi mesiodistal sama rata

Buccal developmental groove tidak sepanjang lingual developmental groove

LINGUAL-PALATAL

Cervical line berombak

Terlihat 2 cusp lingual

Cusp mesiolingual lebih besar daripada cusp distolingual

Terdapat satu groove developmental pendek memisahkan dua cusp lingual

Cusp lingual lebih tinggi

Tidak mempunyai cusp ke 5

Developmental groove terlihat lebih panjang daripada sisi bukalnya

Mesio dan distolingual cusp memiliki ukuran dan bentuk yang sama

MESIAL

Cervikal line hanya bengkok sedikit, berakhir sedikit lebih tinggi di bagian lingual

Outline bukal dari mahkota, konveks di atas cervical line

Cusp bukal lebih rata dari cusp lingual yang lebih tajam dan tinggi

Hanya terlihat akar mesial yang menutupi akar distal yang lebih kecil

Sama seperti molar 1 rahang bawah

DISTAL

Sebagian permukaan oklusal dapat terlihat sehingga outline semua cusp terlihat

Cervical line tidak rata

Akar mesial sedikit terlihat di balik akar distal

Permukaan oklusal cusp mesiobukal dan mesiolingual terlihat

Tidak terdapat distobukal groove dan cusp distal

OCCLUSAL

Terdapat 5 cusp yaitu: 2 cusp buccal (cusp mesiobukal dan distobukal), distal cusp, 2 cusp lingual (cusp mesiolingual dan distolingual)

Outline oklusal berbentuk rectangualr (segi empat)

Terdapat 4 cusp: : 2 cusp buccal (cusp mesiobukal dan distobukal), distal cusp, 2 cusp lingual (cusp mesiolingual dan distolingual)

Tepi buccal oleh buccal developmental groove dibagi menjadi mesiolingual groove dan distolingual groove

MOLAR 3 RAHANG BAWAH

DILIHAT DARI ASPEK

MOLAR 3 MANDIBULA

BUCCAL

Ukuran mesiodistal mahkota paling kecil diantara molar lain

Kadang mirip M1 atau M2

Memiliki 1 atau 2 developmental groove

Akar lebih pendek, berfusi dengan jelas

Berinklinasi ke arah distal

LINGUAL/PALATAL

Tidak menyempit ke cervical

PROXIMAL (MESIAL DISTAL)

Seperti M2 akar mesial tidak selebar M1

Seperti M1 dari distal tampak cusp distal

Seperti M2 dari distal tidak tampak cusp distal

Mesial Distal

OCLUSAL

Outline oval

Pola developmental groove tidak jelas

Mahkota membulat

LAIN-LAIN

Molar 3 ada 2 tipe:

Mirip M1 mandibula 5 cusp, oklusal mirip, suplemental groove banyak, membulat

Mirip M2 mandibula 4 cusp, oklusal hampir sama, lebih membulat dan agak kecil

PERBEDAAN MOLAR RAHANG ATAS DAN BAWAH

MOLAR RA

MOLAR RB

AKAR 3 (2 di buccal, 1 akar di bagian palatal

Akar 2 (2 akar pada bagian buccal)

Pola groove 1 dan 2 hampir mirip

Pola groove M1 dan M2 berbeda jauh

Penentuan kiri atau kanan, dapat dilihat dari kecondongan arah cusp pada sisi buccal

Kecondongan arah cusp tidak terlihat

Kesimpulan :

4. SUMBER PEMBELAJARAN : LABORATORIUM, HASIL SURVEY

Laboratorium

Catatan:

Hasil Survey

Catatan:

5. SUMBER PEMBELAJARAN : INTERNET

Website:

Judul:

Catatan:

Diskusi Kelompok II Skenario IV

Nama Mahasiswa: VEBRINA YODI (1406 576 875)

Nama Fasilitator: drg. Widurini D. S. SpKG

Tanggal / Jam Diskusi: 19 Maret 2015/ pukul 08.00 s.d. 9.45 WIB

Informasi tambahan dari diskusi kelompok/Sharing :

Anatomi gigi molar:

Molar 3 cenderung sering mengalami anomali, khususnya impaksi

Secara umum, gigi molar RA memiliki developmental groove berbentuk H, gigi molar RB memiliki developmental groove berbentuk +.

Molar 1 RB dan RA memiliki supplemental cusp yakni cusp of Carabelli.

M3 memiliki outline oklusal ovoid.

Ukuran mahkota M1>M2>M3.

M3 memiliki cusp bulbous

Bahan tambal logam:

Amalgam terdiri dari alloy. Alloy berjumlah ada 3 macam, yakni binary, tertiary, dan quartenary.

Lathe cut diproses secara grind, sehingga berbentuk tidak beraturan. Berbeda dengan spherical yang membulat rapih. Gabungan bentuk lathe cut dan spherical adalah admixed/ disperse/ blended alloy.

Komposisinya:

perak meningkatkan setting time,

timah afinitas besar terhadap merkuri, tapi memperlambat setting time,

tembaga tanpa seng, amalgam akan rapuh,

seng

palladium

Indium

Merkuri biasanya ditambah hingga 3%

Amalgam yang tradisional (low copper) baru dapat dilakukan pemolesan selama 24 jam berikutnya

High copper lebih menguntungkan karena lebih kuat terhadap tarnish, sehingga memperpanjang umur amalgam.

Komposisi merkuri mempengaruhi kualitas amalgam. Sebab, merkuri merupakan penyatu antar logam yang terkandung dalam

Rasio, triturasi dapat dikendalikan oleh dokter gigi.

Bahan, komposisi logam campuran, ukuran bentuk dan partikel logam campur. Lebih baik bentuknya spherical. Manipulasi permukaan partikel juga dapat diatur/ kendalikan oleh pabrik.

Bahan pelapik/ basis:

Pelapik lining/ basis

Penentu lining/ basis thermal barrier, chemical barrier, electrical barrier, strength dan flow, radiopacity dan compatibility

Varnish larutan natural / sintetic resin based material yang dapat menguap namun dapat meninggalkan suatu lapisan untuk menutup tubulus dentin sehingga material restoratif tidak langsung mengenai dentin. Selain itu dapat mencegah efek electrical galvanic shock.

Fungsi barrier menahan reaksi

Bedanya basis dengan pelapik penempatan basis di atas pelapik.

Catatan pendapat teman yang berbeda dengan anda :

Apa hal terpenting yang anda dapatkan pada diskusi skenario ini?

- Bentuk partikel amalgam yang baik adalah spherical, sebab lebih bulat sehingga tidak melukai jaringan sekitar gigi yang diberi tumpatan amalgam

- Gigi M3 memiliki bentuk developmental groove yang dapat serupa dengan M1 atau M2.

- Untuk pelapis atasnya agar tidak terkontaminasi oleh saliva, lebih baik diberikan varnish.

Kesimpulan akhir skenario :

- Gigi M1, M2, M3 baik RA/ RB memiliki ciri khas masing-masing pada setiap aspek sehingga dapat dibedakan satu sama lain.

- Amalgam high copper memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan low copper. Sebab, amalgam jenis high copper memiliki kelebihan lebih kuat terhadap tarnish, sehingga memperpanjang umur amalgam.

Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar yang ada) :

CATATAN DARI DOSEN FASILITATOR :

NAMA:

TANDA TANGAN: