23
MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati Universitas Budi Luhur E-mail: [email protected] Abstract The changes of global economic and business influence to the demand of carriers and skills. The employees, as a professional in this case have to be able to manage their carrier. Carrier is an important thing to the employees and organization. The successful carrier needs a commitment and management. To manage their carrier, people need carrier management. Carrier management needs special attention and constant evaluation, so the employees responsible to the development of their carrier. Secretary is a unique figure and a unique position, because a secretary does not have down liner. A secretary has a main role in creating atmosphere in the office. Secretarial carrier development is a basic need and as a self actualization. To reach this purpose, a secretary needs carrier management. Keywords: Carrier management, Secretary

MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS

Yuni Kasmawati Universitas Budi Luhur

E-mail: [email protected]

Abstract

The changes of global economic and business influence to the demand

of carriers and skills. The employees, as a professional in this case

have to be able to manage their carrier. Carrier is an important thing

to the employees and organization. The successful carrier needs a

commitment and management. To manage their carrier, people need

carrier management. Carrier management needs special attention and

constant evaluation, so the employees responsible to the development

of their carrier. Secretary is a unique figure and a unique position,

because a secretary does not have down liner. A secretary has a main

role in creating atmosphere in the office. Secretarial carrier

development is a basic need and as a self actualization. To reach this

purpose, a secretary needs carrier management.

Keywords: Carrier management, Secretary

Page 2: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perubahan bisnis dan ekonomi yang begitu besar dan terjadi

hampir di seluruh dunia berpengaruh terhadap dunia kerja maupun

lingkungan pekerjaan. Perubahan tidak hanya terjadi pada

permintaan pasar terhadap keahlian-keahlian dan bidang karir

tertentu, tetapi juga peranan karyawan sebagai profesional dan

cara bagaimana mereka mengelola karirnya. Lingkungan kerja yang

menjadi tidak pasti tersebut , akan menjadi alasan bagi individu

karyawan untuk terdorong meningkatkan tanggung jawab dan

upaya dalam mengelola karirnya masing-masing. Namun, tidak

seorang pun mampu memperkirakan kapan dan berapa lama karir

akan diraihnya.

Karir amatlah penting bagi karyawan maupun bagi organisasi.

Bagi karyawan, karir bahkan dianggap lebih penting dari pada

pekerjaan itu sendiri. Seorang karyawan bisa meninggalkan

pekerjaannya jika merasa prospek kariernya buruk. Sebaliknya,

pegawai mungkin akan tetap rela bekerja di pekerjaan yang tidak

disukainya jika karyawan mempunyai prospek cerah dalam karirnya.

Karir merupakan kebutuhan yang terus tumbuh dalam diri

seseorang karyawan, sehingga akan mendorong kemauan kerjanya.

Kesuksesan dalam karir tidak begitu saja terjadi. Harus ada

komitmen dan dikelola atau diatur dengan hati-hati. Pada jenjang

jabatan yang seperti apapun adalah penting bagi seorang karyawan

untuk menjaga karir agar tetap dalam jalurnya.

Karyawan yang membutuhkan pengembangan diri akan

berusaha mencapai suatu posisi melalui jalur tertentu dengan

meningkatkan kinerja masing-masing individu. Untuk mengelola

karirnya, setiap orang membutuhkan manajemen karir. Manajemen

Page 3: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

karir merupakan sebagai proses untuk membuat karyawan dapat

memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian dan

minat karir karyawan dan untuk memanfaatkan keahlian dan minat

tersebut dengan cara yang lebih efektif. Manajemen karir menuntut

perhatian khusus dan evaluasi secara konstan. Hal ini merupakan

proses berkelanjutan yang membuat karyawan bertanggung jawab

atas arah dan pertumbuhan karirnya sendiri. Selain dari organisasi,

karyawan juga memerlukan manajemen karir individu melalui

perencanaan dan taktik. Perencanaan dan taktik karir akan

membantu karyawan dalam meraih karir tertentu yang disesuaikan

dengan penyediaan jalur karir yang ada dalam perusahaan.

Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk karyawan yang

bersangkutan dengan unit tempat si karyawan bekerja, dan

organisasi secara keseluruhan.

Seorang sekretaris pada hakikatnya merupakan figur dengan

kedudukan yang unik, tanpa anak buah, tetapi harus mengurus

segala macam pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Peran

penting sekretaris adalah penentu suasana di kantornya. Sekretaris

yang baik harus dapat menentukan suasana yang kondusif untuk

produktivitas kantor yang berpusat pada atasan langsungnya.

Sekretaris yang ideal ikut menentukan semangat irama dan budaya

kerja yang bernuansa keberhasilan. Pengembangan karir sekretaris

adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk kebutuhan dasar akan

pengakuan dan akutualisasi diri. Untuk menunjang keberhasilan

tersebut diperlukan manajemen karir agar tujuan organisasi

maupun tujuan pribadi sekretaris tercapai.

2. Rumusan Masalah

Peran sekretaris yang cukup penting di dalam suatu organisasi

atau perusahaan dimana sekretaris berperan dalam menentukan

Page 4: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

suasana di kantornya. Seorang sekretaris tidak memiliki legalitas

tapi harus mampu mengatur banyak orang dari berbagai pihak dan

mempunyai posisi yang unik dalam suatu organisasi. Keadaan

yang demikian tersebut, untuk menunjang karirnya, seorang

sekretaris harus tahu bagaimana mengelola karirnya agar

tujuannya tercapai.

3. Tinjauan Pustaka

Pengertian Sekretaris

Sekretaris adalah seseorang yang membantu seorang

pemimpin yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat,

menerima tamu, memeriksa atau mengingatkan pimpinannya

mengenai kewajiban yang sudah dijanjikan dan melakukan banyak

kewajiban yang lain yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas

dari pimpinannya tersebut. (M.Braum dan Roman dalam Nuraeni,

2008)

a. Ruang Lingkup.

1) Menyelenggarakan pembinaan ketatausahaan, khususnya

yang berhubungan dengan pekerjaan surat menyurat yang

meliputi pembuatan surat, penerimaan, pengolahan,

pendistribusian, dan penyimpanan.

2) Menyelenggarakan tata hubungan baik secara intern maupun

extern.

3) Menyelenggarakan rapat-rapat.

4) Menyelenggarakan pengaturan penerimaan tamu /

kunjungan.

b. Peran Sekretaris

Menurut Nuraeni (2008) Secara garis besar, peran umum yang

dijalani oleh sekretaris sebagai berikut :

Page 5: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

1) Sekretaris sebagai duta, artinya bertindak sebagai wakil

dari perusahaan.

2) Sekretaris sebagai pintu gerbang, artinya berfungsi sebagai

salah satu penerima tamu.

3) Sekretaris sebagai ibu rumah tangga, artinya sekretaris

dapat mengurus kerapiaan, kebersihan kantor dan dituntut

bekerja dengan rapi.

4) Sekretaris sebagai humas, artinya sekretaris menjadi

penghubung antara perusahaan dan lingkungan kerja baik.

c. Kedudukan Sekretaris dalam Organisasi (

http://widiyanto.dagdigdug.com/ )

1) Peran Strategis, merupakan peran yang diharapkan dapat

memberikan pengaruh positif pada status dan performen

organisasi.

2) Peran Teknis, merupakan peran yang diharapkan dapat

meningkatkan kinerja pimpinan.

3) Peran Pendukung. Peran yang diharapkan dapat

memberikan pengaruh positif kepada anggota organisasi

lainnya

d. Tugas Sekretaris

Tugas seorang sekretaris adalah membantu pimpinan dalam

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan teknis, tetapi cukup penting

artinya bagi pimpinan.

Tugas sekretaris, menurut Nuraeni (2008) yaitu :

1) Tugas Rutin antara lain membuka surat, menerima dikte,

menerima tamu, menerima telepon, menyimpan arsip,

menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.

Page 6: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

2) Tugas khusus, biasanya karena ada unsur kepercayaan

untuk menyimpan rahasisa perusahaan.

3) Tugas Istimewa, menyangkut keperluan pimpinan

4) Tugas sosial.

5) Tugas keuangan.

6) Tugas resepsionis.

7) Tugas insidental.

8) Tugas dalam pertemuan bisnis

e. Tanggung Jawab Sekretaris

Menurut Nuraeni (2008), selain bertanggung jawab atas

pekerjaannya, tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan

oleh seorang sekretaris sebagai berikut :

1) Tanggung Jawab Individu, berhubungan dengan

performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah

yang lebih berkualitas.

2) Tanggung Jawab Dalam, berhubungan dengan upaya

pencapaian superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya

terhadap kinerja perusahaan.

3) Tanggung Jawab Cabang, berhubungan dengan keharusan

seorang sekretaris meluaskan wawasan dan jalinan

perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing.

4) Tanggung Jawab Atas Keberhasilan Perusahaan,

berhubungan dengan keharusan seorang sekretaris

membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat

tercapai tujuan yang telah ditetapkan.

5) Tanggung Jawab Hukum , berkaitan dengan tugas khusus

dimana sekretaris harus mampu menjaga rahasia

perusahaan.

Page 7: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

f. Kualifikasi Sekretaris Dalam Organisasi

(http://widiyanto.dagdigdug.com/ )

Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

kemampuan antara lain :

1) Pengetahuan yaitu pengetahuan yang luas, memahami

seluk beluk tentang organisasi, misi , fungsi dan tugas pokok

organisasi, ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang

tugasnya, pengatahuan tentang tata naskah , kearsipan dan

peralatan perkantoran, pengetahuan yang baik tentang

bahasa Indonesia dan bahasa asing

2) Keterampilan yaitu mampu menyusun laporan,

berkorespondensi, menggunakan bahasa Indonesia dan

bahasa asing, mampu menggunakan teknologi perkantoran

3) Kepribadian yaitu memiliki kepribadian yang menarik dan

baik, loyalitas dan dedikasi yang tinggi, ketekunan,

ketelitian, kerapian, kejelian, kejujuran, keterbukaan,

kesabaran, keramahtamahan serta tanggungjawab

g. Karir

Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani

atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Jadi

pengertian karir adalah pengalaman dan aktivitas kerja selama

rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas

kerja yang terus berjalan berkelanjutan yang dapat dikendalikan

oleh individu dan organisasinya. (Handoko, 2000).

Ada dua pandangan mengenai definisi karir, yaitu: (1)

pandangan bahwa karir bersifat struktural dari sebuah

pekerjaan atau sebuah organisasi, sehingga karir dilihat dari

urut-urutan posisi seseorang, atau jalur mobilitas dalam satu

Page 8: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

organisasi dan (2) karir bersifat individual yang menekankan

pada profesionalisme.

Collin (1998) menyatakan bahwa karir muncul akibat

interaksi seseorang dengan organisasi dan lingkungan sosialnya,

sehingga karir dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu. Karir

tidak hanya mengembangkan pekerjaan seseorang tetapi juga

kehidupan kerja seseorang. Karir sekarang ini tanpa batas yang

menekankan berpindahnya antar organisasi, lebih fleksibel, non

hirarkis dan tidak ada norma obyektif.

h. Manajemen Karir

Menurut Greenhaus, et.al (2000), manajemen karir adalah

proses dimana individu mengembangkan, mengimplementasikan

dan memonitor tujuan dan strategi karir. Selain itu individu yang

terlibat dalam manajemen karir akan mengumpulkan informasi

yang relevan mengenai dirinya, dunia atau ruang lingkup

pekerjaannya, menetapkan tujuan karir yang realistik

berdasarkan informasi tersebut, mengembangkan dan

memperbaiki strategi untuk mencapai tujuan serta

menghasilkan umpan balik efektifitas strategi dan relevansi

tujuan. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk

karyawan dan organisasi secara keseluruhan.

i. Manajemen Karir Diri Sendiri

Kesuksesan psikologis merupakan tujuan tertinggi dari karir

seseorang, yaitu perasaan bangga atas prestasi seseorang yang

didapatkan ketika tujuan terpenting dalam kehidupannya

tercapai. Hal ini bertolak belakang dengan keberhasilan vertikal

yaitu meniti piramida korporat sebagaimana dalam kontrak karir

yang lama.

Page 9: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Menurut Orpen (1994), manajemen karir individu adalah

proses seseorang melakukan kontrol dan perencanaan pada

karirnya dengan cara mengidentifikasi tujuan yang berkaitan

dengan karir berupa kekuatan, kelemahan dan mengambil

langkah-langkah yang berguna untuk mencapai tujuan karir

yang diharapkannya. Manajemen karir diri sendiri didasarkan

pada sikap proaktif karyawan yang respek untuk melakukan

menajemen pada karirnya. (De Vos, 2006).

Menurut Nawawi (2000), langkah – langkah manajemen

karir diri sendiri meliputi :

1) Menulis hasil interview dengan diri sendiri.

Hasil tersebut diperlukan sebagai bahan pertimbangan

dalam merencanakan pengembangan karir diri sendiri di

masa depan.

2) Inventarisasi kemampuan yang dimiliki

Berdasarkan hasil inventarisasi, semua aspek yang kuat dan

positif perlu dikembangkan oleh karyawan secara

individual.

3) Mempelajari nilai – nilai.

Setiap karyawan perlu mempelajari dan memilih nilai-nilai

kompetitif yang relatif kuat untuk mendukung pencapaian

sukses karir sesuai cita-cita.

4) Membuat buku harian 24 jam.

Informasi dari kegiatan dapat digunakan untuk

menemukan faktor-faktor yang berpengaruh pada sukses

atau gagalnya karir yang diinginkan.

5) Interview dengan pekerja lain

Informasi tentang dari pekerja tentang kiat yang

mengantarkan kesuksesan karir.

Page 10: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

6) Memperbaiki penampilan dalam bekerja

Usaha melakukan perbaikan berkenaan dengan penampilan

dalam melaksanakan pekerjaan .

Pengembangan karir merupakan realisasi hubungan antara

individu sebagai pekerja dengan organisasi atau perusahaan,

untuk mewujudkan manajemen karir diri sendiri, diperlukan

kondisi sebagai berikut (Nawawi, 2000) :

1) Kesadaran dan pemahaman para pekerja bahwa setiap

pekerjaan/jabatan selalu memberikan kesempatan untuk

maju dan berkembang dengan mempelajari ketrampilan

baru melalui pendidikan.

2) Setiap pekerjaan harus memahami bahwa tanggung jawab

pengembangan karirnya berada pada pekerja masing-

masing.

3) Setiap pekerja perlu menyadari dan memahami bahwa

biasanya lebih dari seorang pekerja yang memiliki peluang

untuk mendapatkan jabatan.

j. Manajemen Karir Organisasional (Organizational Career

Management)

Manajemen karir organisasional merupakan kebijakan atau

aturan yang disusun dan dikembangkan untuk meningkatkan

efektivitas karir karyawannya. (Orpen, 1994). Definisi karir

organisasi mengacu pada struktur karyawan dan praktek-

praktek yang memberi panduan bagaimana merekrut,

mengembangkan dan memberi tugas kepada karyawan

(Gaetner, 1988). Manajemen karir organisasional merupakan

bagian dari pelaksanaan aktivitas pengembangan karir guna

meningkatkan produktivitas karyawan.

Page 11: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Manajemen karir organisasi dapat memberikan kontribusi

karyawan dan organisasi. Tidak hanya memberikan

kesempatan pada individu untuk melakukan pengembangan

karirnya saja, tetapi manajemen karir organisasi harus mampu

untuk memberikan dukungan pada budaya dan mengolah karir

karyawan dalam organisai.

k. Manajemen Karir yang Efektif

Wakter dan Gutterridge (1979) mengindikasikan bahwa

perusahaan percaya bahwa kesuksesan karir terutama

didasarkan pada tanggung jawab dan kemampuan karyawan

untuk mengembangkan self-awareness (kesadaran pribadi)

serta tanggung jawab untuk pengembangan personal dan

peningkatan karirnya.

Hall dan Moss (Winter, 1998) menjelaskan 10 langkah

yang dapat dilakukan oleh organisasi/perusahaan agar berhasil

dalam pengembangan konsep karir baru . Adapun ke-sepuluh

langkah tersebut adalah:

1) Mulai dengan pengakuan bahwa karir itu bersifat individual

2) Menciptakan informasi dan mendukung usaha individu untuk

mengembangkan karirnya.

3) Mengakui bahwa pengembangan karir adalah sebuah proses

hubungan antara organisasi dan praktisi karir.

4) Menyediakan ketrampilan pada informasi karir.

5) Menyediakan dengan baik komunikasi dengan karyawan

tentang pelayanan karir dan kontrak dalam karir baru.

6) Mempromosikan rencana kerja, bukan perencanaan karir.

7) Mempromosikan pembelajaran melalui hubungan baik

(relationships) dan kerja.

Page 12: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

8) Menyediakan pekerjaan yang meningkatkan karir dan

mengintervensi hubungan baik.

9) Memberikan suasana untuk "learner identity" pekerjaan

yang lebih ahli (mastery).

10) Mengembangkan mind-set pengunaan "sumber daya natural

untuk pengembangan".

Allred dkk (1996) menyatakan ada lima kategori knowledge, skill,

dan atribut personal yang diperlukan dalam mengelola karir abad

21, yaitu:

1) Pengetahuan didasarkan pada keahlian khusus, melalui

kolaborasi dengan orang lain.

2) Lintas fungsional dan pengalaman internasional

3) Kepemimpinan berkolaboratif yaitu kemampuan individu

untuk menngintegrasikan secara cepat dalam lingkungan

sebuah tim, baik sebagai pemimpin atau anggota

merupakan titik kritis pada keberhasilan tim.

4) Ketrampilan mengelola diri sendiri.

5) Karakteristik kepribadian yaitu kepribadian yang paling kritis

adalah seseorang harus fleksibel, profesional, memiliki

integritas dan layak dipercaya.

Sementara itu Moses (1999) memberikan 12 saran praktis

untuk menghadapi perubahan yang cepat. Cara-cara untuk

menghadapi perubahan tersebut diberi istilah career

intelligence. Adapun ke-12 saran tersebut adalah:

1) Memastikan kemampuan memasarkan akan ketrampilan diri

2) Berfikir global.

3) Kekuatan komunikasi, persuasi dan tidak secara

konvensional.

4) Belajar terus menerus ( keep on learning ).

Page 13: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

5) Memahami kecenderungan bisnis, politik dan lingkungan

sosial.

6) Persiapkan area-area kompetensi bukan pekerjaan.

7) Lihat ke depan

8) Bangun keuangan secara independen.

9) Berfikir pola (lattice), buka berjenjang (ladder).

10) Menjadi seorang generalis secara khusus.

11) Menjadi seorang manajer waktu yang ruthless.

12) Menjadi baik untuk diri sendiri

4. Tujuan Kajian

Penelitian ini dilakukan untuk memberi pengetahuan

bagi seorang sekretaris dalam meniti karirnya agar tidak

berhenti menjadi seorang sekretaris saja, sehingga tujuan

pribadi dan tujuan organisasi tercapai..

B. Metode Penulisan

Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan tekhnik

pustaka.

C. Hasil dan Pembahasan

Profesi sekretaris kini menjadi semakin penting dalam

dunia bisnis. Profesi ini menjadi semakin bergensi, bergaji

besar dan ikut menentukan keberhasilan operasi bisnis. Namun

masih banyak orang yang berpikir kalau mereka sudah bisa

mengetik cepat, menulis cepat (shorthand) secara sempurna,

fasih berbahasa Inggris, ditambah lagi penampilan menarik

sudah bisa menjadi sekretaris.

Page 14: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Selain keterampilan (skilled) yang sempurna, kini para

eksekutif menginginkan sektretaris yang membawa sikap-sikap

(attitude) khusus, pengetahuan (knowledge) yang luas, serta

pemahaman (understanding) menyeluruh terhadap tugas-

tugasnya. Seorang sekretaris adalah asisten pimpinan yang

memiliki keahlian mnegurus kantor, menampilkan kemampuan

menerima tanggung jawab tanpa diarah atau diawasi,

berinisiatif dan penuh pertimbangan serta mengambil

keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang tugasnya.

Kedudukan sekretaris yang demikian unik karena tidak

mempunyai anak buah, tetapi harus mengurus segala macam

pekerjaan yang melibatkan banyak orang, Hal ini

mengharuskan seorang sekretaris mengelola karirnya dengan

baik agar tidak berhenti menjadi sekretaris saja dan dapat

meraih karir yang dicita-citakan. Untuk menunjang

keberhasilan tersebut diperlukan manjemen karir. Faktor –

faktor yang mempengaruhi pengelolaan karir seorang

sekretaris yaitu :

1. Faktor organisasi

2. Faktor individu

1. Faktor Organisasi

Faktor organisasi yang dapat mempengaruhi

pengembangan karir karyawan antara lain manajemen karir

organisasional. Manajemen karir organisasional merupakan

kebijakan atau aturan yang disusun dan dikembangkan

untuk meningkatkan efektivitas karir karyawannya.

Manajemen karir organisasi dapat memberikan kontribusi

karyawan dan organisasi. Manajemen karir organisasi tidak

Page 15: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

hanya memberi kesempatan pada individu untuk

melakukan pengembangan karirnya, tetapi juga harus

mampu memberikan dukungan pada budaya dan mengolah

karir karyawan dalam organisasi.

Untuk mendukung keberhasilan pengembangan

karir karyawannya terutama pengembangan konsep karir

baru, suatu organisasi harus melakukan langkah – langkah

:

a. Pengakuan bahwa karir itu bersifat individual.

Melalui penilaian terhadap karyawan, karyawan

disadarkan mengenai karirnya.

b. Menciptakan informasi dan mendukung usaha karyawan

untuk mengembangkan karirinya. Informasi tersebut

berupa strategi bisnis, kesempatan pekerjaan lain,

posisi lowong, dan program pelatihan dan

pengembangan.

c. Menyediakan ketrampilan pada informasi karir dan

teknologi penilaian terintegrasi dnegan pembimbingan

karir dan konsultasi karir.

d. Menyediakan dengan baik komunikasi dengan karyawan

tentang pelayanan karir dan kontrak dalam karir baru.

e. Mempromosikan rencana kerja, bukan perencanaan

karir.

f. Mempromosikan pembelajaran melalui hubungan baik

(relationships) dan kerja.

g. Menyediakan pekerjaan yang meningkatkan karir dan

mengintervensi hubungan baik.

h. Memberikan suasana untuk "learner identity" pekerjaan

yang lebih ahli (mastery).

Page 16: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

i. Mengembangkan mind-set pengunaan "sumber daya

natural untuk pengembangan".

Informasi – informasi yang diberikan dan peluang-

peluang yang disediakan oleh organisasi tersebut harus

dimanfaat sebaik – baiknya oleh seorang sekretaris agar

dapat mendukung pengembangan karir pribadi sehingga

seorang sekretaris tidak hanya berhenti pada karir menjadi

sekretaris saja.

2. Faktor Individu

Dalam meraih tujuannya karir disuatu organisasi,

seorang sekretaris perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Mengelola karir dengan knowledge, skill dan atribut

personal, yang berupa :

1) Pengetahuan didasarkan pada keahlian khusus,

melalui kolaborasi dengan orang lain. Seorang

sekretaris harus berpikir bahwa karir di masa

mendatang tidak akan berkembang dalam

manajemen sebuah pekerjaan yang permanen. Jadi

harus berkolaborasi dengan orang lain dalam

mengelola karir.

2) Lintas fungsional dan pengalaman internasional.

3) Kepemimpinan kolaboratif. Seorang sekretaris harus

mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan

secara cepat dalam lingkungan sebuah tim.

4) Ketrampilan mengelola diri sendiri. Seorang sekretaris

harus mampu menjaga keseimbangan antara

pekerjaan dengan lingkungan kerja maupun dengan

lingkungan keluarga.

Page 17: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

5) Karakteristik kepribadian. Seorang sekretaris harus

fleksibel, professional, memiliki integritas dan layak

dipercaya.

b. Membuat langkah – langkah manajemen karir.

Langkah – langkah tersebut adalah :

1) Menginterview diri sendiri. langkah ini dapat

menemukan kekuatan dan kelemahan seorang

sekretaris dalam pengembangan karir, serta

memperolah jawaban tentang kesesuaian pekerjaan

yang sedang dijalani.

2) Inventarisasi kemampuan yang dimiliki. Seorang

sekretaris harus menginventarisasi kemampuan agar

dapat diketahui kesesuaian antara minat dengan jenis

dan bidang pekerjaan sehingga aspek yang kuat dan

positif dapat dikembangkan untuk menunjang

pengembangan karir.

3) Mempelajari nilai-nilai budaya yang bersifat teoritis,

ekonomis, estetis, sosial, politis dan relegius. Nilai –

nilai budaya tersebut akan membantu seorang

sekretaris dalam berkomunikasi dengan lingkungan

kerja atau relasi dari organisasi.

4) Membuat catatan harian yang dapat digunakan untuk

perbaikan kinerja. Catatan harian tersebut dapat

membantu seorang sekretaris dalam menemukan

faktor-faktor yang membuat dirinya sukses atau

gagal, serta untuk perbaikan kinerjanya.

5) Mencari informasi dari karyawan lain. Hal ini dilakukan

oleh seorang sekretaris agar dapat memperoleh

pengetahuan tentang sesuatu tentang segala sesuatu

Page 18: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

yang dapat mengantarkannya pada sukses dalam

bergaul, bekerja dan berkomunikasi.

6) Memperbaiki penampilan dalam bekerja. Perbaikan

penampilan tidak hanya secara fisik seorang

sekretaris tetapi meliputi peningkatan kemampuan

pengetahuan (pengetahuan umum, pengetahuan

sesuai dengan bidang pekerjaannya, bahasa asing,

serta pengetahuan tentang diri organisasi tempat

bekerja), kemampuan ketrampilan (menyusun

laporan, korespondensi maunpun penggunaan

teknologi perkantoran), kemampuan kepribadian

(kepribadian menarik dan baik, loyalitas dan dedikasi

tinggi, ketekunan, ketelitian, kesabaran, kejujuran,

keramahtamahan dan tanggung jawab).

c. Menangtisipasi perubahan – perubahan global yang

cepat dengan career intelligence antara lain dengan :

1) Memastikan kemampuan memasarkan akan

ketrampilan diri.

Kemampuan menjual seorang sekretaris perlu dikuasai

jika ingin meningkat dalam karir. Karena dalam bidang

pekerjaan apapun seseorang harus mampu menjual

apakah itu suatu produk atau jasa, maupun "menjual

diri" sendiri bisa diartikan seorang karyawan menjual

kinerjanya pada suatu perusahaan. Intinya seorang

sekretaris bertanggung jawab penuh untuk

menciptakan nilai tambah pribadi yang membuat nilai

jual semakin tinggi sehingga karir dapat terus melejit.

2) Berfikir global.

Page 19: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

3) Kekuatan penuh komunikasi, persuasi dan tidak secara

konvensional.

Kemampuan berkomunikasi seorang sekretaris sangat

dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berkomunikasi

dan mempengaruhi orang lain. Keahlian ini dapat terus

dilatih dan dikembangkan agar dapat menjadi

komunikator yang handal sehingga dapat dengan

efektif menyampaikan atau mempresentasikan ide-ide

kepada atasannya.

4) Belajar terus menerus.

Seorang sekretaris harus senantiasa malakukan

pembelajaran terus – menerus dan efektif agar

ketinggalan dengan yang lain. Disamping itu seorang

sekretaris juga harus mampu menyeleksi dan

mengolah informasi yang diserap agar selalu relevan

dengan dirinya. Peningkatan pengetahuan selalu diikuti

dengan peningkatan kompetensi lalu diikuti dengan

peningkatan karir

5) Memahami kecenderungan bisnis, politik dan

lingkungan soaial.

6) Mempersiapkan area – area kompetensi yang bukan

pekerjaannya.

Kemampuan melakukan kompetensi yang bukan

pekerjaan seorang sekretaris akan membantu dalam

pengembangan karir.

7) Melihat ke depan. Seorang sekretaris harus mampu

berpikir atau bertindak atau berperilaku yang lebih

maju dibanding yang lain.

8) Berpikir pola, bukan berjenjang.

Page 20: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

9) Menjadi baik untuk diri sendiri.

d. Dalam pengembangan karirnya, seorang sekretaris,

memerlukan kesadaran sebagai berikut :

1) Kesadaran dan pemahaman bahwa setiap

pekerjaan/jabatan selalu memberikan kesempatan

untuk maju dan berkembang. Hal ini diwujudkan

dengan menambah ketrampilan baru baik secara

formal maupun non formal.

2) Sekretaris harus memahami bahwa tanggungjawab

pengembangan karirnya berada pada diri masing-

masing. Hal ini diwujudkan dengan menguasai dan

mengembangkan kemampuan teknis dan atau

manajerial.

3) Seorang sekretaris harus menyadari bahwa posisi yang

tersedia di organisasi, lebih dari seorang karyawan

yang memiliki peluang mendapatkannya.

D. Kesimpulan

Peran sekretaris yang cukup penting karena turut menentukan

suasana yang kondusif untuk produktivitas kantor yang berpusat

pada atasan langsungnya. Sekretaris yang ideal ikut menentukan

semangat irama dan budaya kerja yang bernuansa keberhasilan.

Seorang sekretaris merupakan figur dengan kedudukan yang

unik, tanpa anak buah, tetapi harus mengurus segala macam

pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Pengembangan karir

sekretaris adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk kebutuhan

dasar akan pengakuan dan akutualisasi diri. Untuk menunjang

keberhasilan tersebut diperlukan manajemen karir agar tujuan

organisasi maupun tujuan pribadi sekretaris. Hal- hal yang harus

Page 21: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

dilakukan oleh seorang sekretaris agar tujuan karirnya tercapai

yaitu :

1. Mengelola karir dengan knowledge, skill dan atribut

personal

2. Membuat langkah – langkah manajemen karir

3. Mengantisipasi perubahan – perubahan global yang

cepat

4. Membangun kesadaran bahwa tanggung jawab karir

ada di diri pribadi sekretaris.

Page 22: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Daftar Pustaka

Allred ,Bren B., Snow, Charles C ., and Miles, Raymond E ,. 1996.

Academy of Management Executive, Arthur, M.B & Rousseau, D.M. 1996. Introduction : The Boundaryless

Career as A New Employment Principle. Oxford University Press. New York.

Collin, Audrey. 1998. New Challenge in The Study of Career. Personal

Review.

Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke

Sepuluh. PT. Indeks. Jakarta

Gaitner, Karen N. 1988. Managers Careers and Organizational Change.

The Academy of Management Executive. Vol. 11 No.4 Gibson, Ivancevich, Donelly. 2000. Perilaku Struktur Proses Organisasi

2. Terjemahan. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta

Greenhaus, Jeffrey H, Gerard AC & Veronica MG. 2000. Career Management. Harcourt College Publishers, Orlando.

Handoko, T.Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Moses, Barbara. 1999. Career Intelligence : The 12 New Rules for

Succes. The Futurist.

Noe R.A, Hollenbeck JR, Gerhart B, Wright PM. 2010. Manajemen

Sumber Daya Manusia : Mencapai Keunggulan Bersaing. Penerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Nuraeni N. 2008. Panduan menjadi Sekretaris Profesional. Cetakan 1. Visi Media. Jakarta.

Orpen, Christopher. 1994. The Effects of organizational and Individual Career Management on Career Succes. International Journal of

Manpower. Vol 15. No.1

Page 23: MANAJEMEN KARIR SEBAGAI SEKRETARIS Yuni Kasmawati ...astri.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/abstrak-4-vol-5.pdf · Untuk menunjang karirnya, seorang sekretaris harus memiliki

Panggabean. M.S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan

kedua. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Walker J.W. & Gutteridge, J,G. 1979. Career Planning Practices : An AMA survey Report. N.Y. Amacom