Upload
vumien
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NizamSekretaris Dewan Pendidikan Tinggi
Latar belakang: globalisasi, peluang & tantangannya
Universitas Kelas DuniaProgram Dikti mendoront Universitas
Kelas DuniaApa yang harus dilakukan oleh PT
Globalization lower geographical & geopolitical barriers: cross border trade of goods and services, and people travel
Competition: between countries, between companies, between groups, between individuals competitiveness
Standard and benchmark as a measure of quality (across countries)
Wealth and economic development rely more on creativity and application of sci-tech, knowledge intensive (knowledge-based economy)
Knowledge-based economy needs knowledge society, knowledge workers, knowledge capital
Knowledge society: a society that can apply the vast science and technology development to create added value on resources, and on their economic and social activities
Knowledge workers: workers who are capable and skillful in using science, technology,and information to create significant added value to products and services
Knowledge capital: knowledge resources that are developed to create added value to social and economic activities
Knowledge economy requires knowledge workers that need ever higher competency and qualification
The demand for post secondary education increase massification of higher education
Development of ICT the world is getting flatter, and learning becomes a life-long learning, borderless learning
6
1. Economic Incentive and Institutional Regime (EIR)
2. Education and Training3. Innovation and Technological Adoption4. Information and Communications
Technologies (ICT) Infrastructure
Closely Related to Higher Education Development
Country 2007 1995 Country 2007 1995
Rank KEI Rank Change Rank KEI Rank Change
Sweden 1 9.26 9 8 Malaysia 40 6.18 53 13
Denmark 2 9.22 1 -1 Thailand 56 5.41 48 -8
Norway 3 9.17 4 1 Phillippines 73 4.48 65 -8
Finland 4 9.07 2 -2 China 75 4.42 104 29
USA 10 8.8 6 -4 Indonesia 91 3.29 92 1
Japan 17 8.46 17 0 Vietnam 97 3.1 109 12
7
Source: www.worldbank.org/kam
8
Variabel Indonesia India Malaysia
Actual Normalized Actual Normalized Actual Normalized
Annual GDP Growth (%) 4.70 5.97 7.00 8.49 4.50 5.61Human Development Index 0.71 3.55 0.611 2.46 0.805 6.16Tariff & Nontariff Barriers 69 4.89 51.20 0.89 71.80 5.93Regulatory Quality -0.45 3.21 -0.34 3.64 0.50 6.64Rule of Law -0.87 1.50 0.09 5.93 0.58 6.93Royalty Payments and Receipts (US$/pop.) 5.60 5.21 0.40 2.40 55.20 7.60Technical Journal Articles / Mil. People 0.80 1.15 12.00 4.32 21.30 4.89Patents Granted by USPTO / Mil. People 0.08 3.79 0.30 5.07 3.03 7.71Adult Literacy Rate (% age 15 and above) 90.4 4.60 61.00 1.29 88.70 4.17Gross Secondary Enrollment Rate 64.1 2.92 53.50 2.48 75.80 3.72Gross Tertiary Enrollment Rate 16.70 3.56 11.80 2.88 32.40 5.45Total Telephones per 1,000 People 270.6 2.93 127.70 1.79 943.30 6.64Computers per 1,000 People 13.90 1.82 15.50 2.12 196.80 7.12Internet Users per 1,000 People 72.50 3.86 54.80 3.21 434.60 7.93
Sumber: www.worldbank.org/kam
Develop QUALITY higher education that can:• Develop students into their full potential, to become
well rounded graduates that contribute positively to the nation’s competitiveness
• provide solution to the social, economic, and prosperity through the creation and adoption of knowledge and technology
• develop knowledge capital through research and community empowerment services
The paradox of the world-class university, is that “everyone wants one, no one knows what it is, and no one knows how to get one” (Altbach, 2004).
Recognition and reputation:• Comes from outside, as a result of continues efforts
and achievements Standard and benchmarking are required What is the measure, criteria, and indicators? What are the measures?
• Output dan outcome REPUTATION• Often input and process are used as proxies
Penekanan pada kualitas riset dan sangat kuantitatif• Kualitas akademik: lulusan memenangkan nobel [10%]
• Kualitas staf: Staff pemenang nobel [20%]
• Hasil riset staff di sitasi dalam 21 bidang [20%]• Output riset: Artikel dalam Nature dan Science [20%] Artikel dalam jurnal internasional (SCIE, SSCI, AHCI) [20%]
• Kinerja akademik relatif terhadap ukuran institusi [10%]
Menekankan peer review • Reputasi akademik berdasar peer review [40%]• Survey pengguna [10%]• International students [5%]• International staffs [5%]• Rasio mhs:staff [20%]• Rerata sitasi per dosen [20%]
Validitas dianggap rendah
Pemanfaatan ICT sebagai proxy• Ukuran website (size)• Visibility (jumlah sambungan yang diterima dari luar)• Jumlah rich files (pdf, ps, doc, ppt)• Scholars: kandungan publikasi ilmiah, laporan, dll., jumlah
sitasi, jumlah kunjungan
High concentration of talent (staff & students)• Attract best staff and best students
Abundant of resources• Sumber pendanaan yang besar dan beragam
Favorable governance• Leadership yang kuat dan visioner• Tata pamong yang sehat
Culture of academic excellence• Budaya riset• Kebebasan akademik yang kuat
Kriteria universitas kelas dunia[Alden & Lin, 2004] Reputasi internasional dalam riset Reputasi internasional dalam pendidikan Peneliti kaliber dunia (leaders in their fields) Reputasi di luar lingkungan pendidikan tinggi Program-program dan risetnya dikenal luas secara internasional Melahirkan banyak inovasi pemikiran maupun riset terapan Terobosan-terobosan baru iptek (memenangi Nobel) Menarik mahasiswa terbaik dari penjuru dunia Memiliki sumber pendanaan yang kuat dan beragam Didukung tim manajemen yang unggul Lulusan menduduki posisi penting di masyarakat Berkontribusi besar bagi masyarakat dan kemanusiaan Terus menerus mem-benchmark dengan universitas top dunia Agenda riset dengan prioritas yang jelas
Institusi Endowment fund (2006)(dlm juta US$)
Harvard University 28961Yale University 18031Stanford University 14085University of Texas 13235Princeton University 13045NUS (Singapore) 774Anggaran Pembangunan Dikti (2007) 495Universitas Indonesia (RKAT 2007) 84
Dari segi output• Reputasi internasional masih sangat perlu dibangun
(nobel, penghargaan prestisius internasional)• Publikasi dalam jurnal internasional, sitasi, patent,
temuan-temuan terobosan (breakthrough) masih rendah• Lulusan dgn reputasi internasional ?
Dari segi sumberdaya:• Staff internasional ?• Mahasiswa internasional ?• Sumberdaya sarana-prasarana ?• Sumberdaya finansial ?
Shanghai Jiao Tong: tak satupun PT masuk 500 besar dunia
Times Higher Ed (2008): 3 PT masuk 500 besar dunia
Webometrics (2008): 2 PT masuk 100 besar Asia/1000 besar dunia; 16 PT masuk 5000 besar dunia
20
Perguruan Tinggi
2005 2006 2007 2008
UI 420 250 395 278
ITB 408 258 369 315
UGM 341 270 360 316
UNDIP 495 500~
UNAIR 500~
IPB 500~
UB 500~
21
Webometrics Ranking
10095928979777359584941311312
2007
8997888581786862615659521012
2006SEA RANKING
47474654UK DUTA WACANA35444959UNAIR47164518UK PARAHYANGAN37384459UNIV. GUNADARMA38034237UNIV. BINA NUSANTARA32974104UNHAS29813708ITS25463425IPB33563388STT TELKOM28413195UK PETRA24723274UNIBRAW19983024UI844927ITB7341076UGM20082006
PERGURUAN TINGGI
10095928979777359584941311312
2007
8997888581786862615659521012
2006SEA RANKING WORLD RANKING
45044654UK DUTA WACANA44074959UNAIR43084518UK PARAHYANGAN42164459UNIV. GUNADARMA38734237UNIV. BINA NUSANTARA36934104UNHAS35303708ITS29883425IPB29463388STT TELKOM25463195UK PETRA23293274UNIBRAW19663024UI1046927ITB9391076UGM20072006
PERGURUAN TINGGI
Mengembangkan beberapa “elite institution” dari PT yang ada (contoh: China, India)
Menggabungkan beberapa PT (contoh: UK) Membangun institusi elit baru (contoh: India)
Negara Program Anggaran MasaKorea Selatan Brain Korea 21 US$ 1.17 Milyar 7 tahunJepang Japan Global CoE US$ 4 juta/CoE/th 5 tahunChina China 985 Project 28.3 Milyar RMB 3 tahunUK UK Funding for
ExcellentUS$ 8.63 Milyar 5 tahun
Jerman Germany excellence initiative 2006
US$ 2.3 Milyar 5 tahun
Amerika: universitas unggulan termasuk Ivy Leagues (Harvard, Yale, Princeton, dll) 30 masuk dalam top 100 WCU dari 5000 Universitas di US
China, Jepang, UK, India, dsb polanya sama Indonesia?
• Membangun “menara air” yang relevan dengan kebutuhan daerah dan nasional:
• Provincial champion memberi solusi bagi pemb daerah• Regional champion solusi bagi masalah kawasan• National champion solusi bagi masalah nasional• International champion bersaing global daya saing
bangsa• Dukungan pemerintah, pemda, industri, masyarakat
Facilitating Enabling Empowering Aligning (riset dan pendidikan dengan kebutuhan
daerah dan nasional)
Program hibah kompetisi dengan penekanan pada unggulan (PHK-B, sekarang PHKI tema-C)
Program hibah bersaing dan skema pendanaan riset kompetitif• Seleksi Perguruan Tinggi bertaraf Internasional• Perintisan kerjasama perguruan tinggi• Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang
Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Mendorong pengembangan “centers of excellence”
• Pengembangan CoE• Hibah penelitian kompetensi
Memfasilitasi pengembangan ICT dalam pendidikan tinggi• Inherent• GDLN
Sprinthon (sprint & marathon): sprint untuk mengejar ketinggalan secara terus menerus/marathon
Determinasi dan focus dalam pengembangan penelitian menjawab kebutuhan masyarakat dan membangun reputasi internasional
Meningkatkan exposure dan reputasi institusi secara internasional
Membangun kolaborasi dan aliansi strategis dalam negeri untuk menghadapi persaingan global
Memperkuat dukungan publik melalui pencitraan perguruan tinggi
WCU sebagai ukuran, bukan tujuan, bisa mendorong kinerja dan pencitraan publik
Fungsi perguruan tinggi untuk memajukan daerah, menciptakan daya saing bangsa, dan perekat bangsa melalui tridharma adalah tujuan utama