Upload
megha
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas managemen laboratorium
Citation preview
MAKALAH MANAGEMEN LABORATORIUM
CARA PERAWATAN ALAT
CENTRIFUGE
OLEH:
1. Agustin Dwi Cahya Merdekawati (S831502035)
2. Mirrah Megha Singa Murti (S831502019)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS KIMIA
PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan peralatan laboratorium memerlukan pengetahuan dan
pemahaman tentang spesifikasi peralatan yang akan digunakan, sehingga dapat
dioperasikan dengan baik. Penggunaan peralatan laboratorium yang benar dan sesuai
petunjuk harus menjadi pedoman bagi setiap petugas/pengguna, sehingga hasil yang
didapat bisa dipercaya (realiable), sesuai presisi yang diinginkan dan benar (akurat).
Untuk itu peralatan harus selalu dirawat, diservice, dipelihara (maintenance) dan
dikalibrasi, agar kinerja peralatan tidak menyimpang dan tidak cepat rusak. Melalui
teknik penggunaan dan pemeliharaan peralatan laboratorium yang baik, peralatan
aman, terawat, berfungsi baik dan berumur panjang.
Pemeliharaan (maintenance) peralatan merupakan hal yang utama
dilaksanakan oleh setiap laboratorium. Pemeliharaan harus dilakukan secara
kontinyu, mengingat bahwa semua peralatan yang dimiliki harus selalu dalam
keadaan siap untuk dipakai. Karenanya setiap peralatan harus ada dalam kondisi yang
baik, terkalibrasi dan akurat. Untuk keperluan ini. Pengecekan rutin harus selalu
dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan. Setiap peralatan harus memiliki
operating manual. Peralatan harus selalu dapat di operasikan, karena kalau tidak
dijalankan dia akan macet, berkarat atau pun berdebu, sehingga menjadi cepat rusak.
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya sentrifuge
menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat
dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu
supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan
centrifuge terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakkan larutan yang akan
dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat perputaran yang
dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga
sebaliknya.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komponen-komponen Centrifuge
1. Switch on / off button
Untuk menghidupkan atau mematikan centrifuge
2. Pengatur kecepatan
Untuk mengatur kecepatan centrifuge dengan satuan Rpm (Rotasi
permenit)
3. Pengatur waktu
Untuk mengatur lamanya waktu centrifuge bekerja
4. Rem/brake
Untuk mempercepat berhentinya centrifuge
5. Sistem pendingin/ head
Berfungsi sebagai tempat untuk tabung centrifuge
6. Tutup/ penutup
Untuk menutup centrifuge supaya sampel yang di centrifuge tidak
keluar dari alat
3
7. Motor listrik
Bagian dari sentrifuge yang menyebabkan centrifuge dapat berputar
8. Rotor
Berfungsi untuk meneruskan gerak (melingkar)
9. Tabung
Tabung yang digunakan untuk tempat sampel yang akan di centrifuge
B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari centrifuge sesuai dengan fungsinya yaitu objek diputar
secara horizontal pada jarak radial dari titik tersebut dikenakan gaya sentrifugal
yang timbul apabila suatu benda diputar dari satu titik semakin tinggi kecepatan
putaran yang diberikan maka semakin besar gaya sentrifugal yang dihasilkan.
Gaya sentrifugal menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tabung dan
terakumulasi membentuk endapan. Lama tidaknya proses pemisahan zat
tergantung dari kekentalan zat tersebut. Semakin kental larutan maka akan
semakin lama pula untuk melakukan pemisahan zat atau larutan tersebut.
C. Macam-macam Centrifuge
1. Centrifuge sederhana : kecepatan sampai 7000 Rpm, berbentuk tabletop
(bisa diletakkan di atas meja) dan bisa menampung sampel dari 5-100 ml
4
2. Centrifuge kecepatan tinggi : kecepatan sampai 60000 Rpm, memutar
microtubes khusus pada kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-
2.0 ml.
3. Ultra centrifuge : kecepatan diatas 60000 Rpm, ultra centrifuge merupakan
centrifuge berkecepatan tinggi. biasanya digunakan untuk memisahkan
partikel-partikel yang sangat kecil. Jarang digunakan pada laboratorium
5
D. Cara Pengoprasian
1. Letakkan tabung yang berisi cairan yang dengan volume sama antara tabung
satu dengan yang lainnya pada tempat yang berseberangan.
2. Tutup penutup centrifuge sampai terkunci.
3. Pilih kecepatan yang diinginkan pada tombol kecepatan.
4. Pilih waktu pemutaran yang diinginkan pada tombol waktu.
5. Tekan star untuk centrifuge yang memiliki tombol star, yang tidak memiliki
tombol star begitu tombol waktu diputar centrifuge langsung berputar.
6. Segera setelah berhenti, penutup dibuka langsung atau perlu menekan
tombol berhenti.
7. Ambil tabung dari centrifuge Segera pisahkan sesuai yang dibutuhkan.
E. Cara Perawatan
1. Spillage shield/ cup/ tabung centrifuge
2. Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan
desinfeksi setiap saat
3. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari.
4. Timer: Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan
pemantauan setiap satu minggu sekali
5. Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer
terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali
6. Braking system : Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan tabung
centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benar-benar berhenti
7. Power suply: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak (pengecekan
grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker dan stop kontak
8. Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu
9. Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor
balance dan mengikuti rekomendasi pabrik
6
10. Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan kerusakan
atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik (bila alat
masih baru).
F. Prosedur Tetap (SOP)
1. PRASYARAT
SDM terlatih dan siap.
Catu daya sesuai kebutuhan alat.
Stop kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
Alat layak pakai dan bersih.
Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
Menempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
Melepaskan penutup debu (dust cover).
Menyiapkan aksesoris yang terdiri atas kuvet dan sample.
3. PEMANASAN
Menghubungkan alat dengan catu daya.
Menghidupkan alat dengan menekan tombol On/Off.
Mengecek sistem pengereman.
4. PELAKSANAAN
Memeriksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan
yang dibutuhkan.
Menghubungkan pesawat dengan tegangan PLN.
Meletakan sampel didalam alat dengan posisi berhadapan untuk
menjaga keseimbangan rotor.
7
Menutup pintu tempat sampel.
Mengatur kecepatan dan pewaktu.
Alat akan berhenti bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan,
kemudian mengeluarkan tabung.
Jika alat selesai digunakan matikan alat dengan menekan tombol
Off pada tombol On/Off dan cabut alat dari tegangan listrik PLN.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
Mengembalikan semua fungsi tombol ke posisi minimum.
Membersihkan alat.
Pasang penutup debu.
Kembalikan alat pada tempatnya.
Mencatat beban kerja alat (dalam jam/ bulan atau sampel/ bulan).
6. PEMELIHARAAN
Pengecekan secara kualitatif aksesori pendukung alat yang
dilakukan setiap satu bulan.
Menyiapkan peralatan pemeliharaaan antara lain :
1. Sikat arang.
2. Kain lap halus dan kapas.
3. Kuas.
4. Amplas.
5. Contact cleaner.
Membersihkan seluruh bagian alat minimal setiap satu bulan.
Melakukan pengecekan arus bocor dan tahanan pembumian setiap
1 tahun.
Uji kinerja alat 6 bulan sekali.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan larutan dengan
berat molekul yang berbeda berdasarkan gaya sentrifugal. Dalam penggunaan
maupun perawatan centrifuge harus dilakukan pengecekan dahulu untuk menghindari
kesalahan fatal dan uji coba sebelum alat digunakan.
9