22
Vol. 17, No. 2, 2014 ISSN 1410-7864 Majalah Majalah Majalah Majalah POLIMER INDONESIA Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal ALAMAT REDAKSI Pusat Penelitian Fisika – LIPI Jalan Sangkuriang / Cisitu No. 21/152D Komplek LIPI Bandung 40135 Telepon (022) 2503052, 2504826, 2504833, Fax (022) 2503050 e-mail : www.jurnal.lipi.go.id/situs/mpi

MajalahMMaajjaallaahhMajalah POLIMER INDONESIA Indonesian

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Vol. 17, No. 2, 2014

ISSN 1410-7864

MajalahMajalahMajalahMajalah

POLIMER INDONESIA Indonesian Polymer JournalIndonesian Polymer JournalIndonesian Polymer JournalIndonesian Polymer Journal

ALAMAT REDAKSI Pusat Penelitian Fisika – LIPI

Jalan Sangkuriang / Cisitu No. 21/152D Komplek LIPI Bandung 40135

Telepon (022) 2503052, 2504826, 2504833, Fax (022) 2503050

e-mail : www.jurnal.lipi.go.id/situs/mpi

ii

MAJALAH POLIMER INDONESIA Vol. 17, No. 2, 2014

Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal Indonesian Polymer Journal ISSN : 1410-7864

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. ii

Pengembangan Modifikasi Karet Alam Tahan Minyak

Lies A. Wisojodharmo, Dewi K. Arti, D. A. Winarto, dan Indriasari …………….………. 43

Pengolahan Bentonit Alam menjadi Nanopartikel sebagai Filler pada Termoplastik

HDPE Nurdin Bukit, Eva Marlina Ginting, dan M. H. Harahap …….………………………….. 50

Profil Disolusi Tablet Parasetamol Kempa langsung menggunakan Amilum

Singkong (Manihot utilissima, Pohl) Pregelatinasi sebagai Eksipien Cokorda I. S. Arisanti, N. M. A. Wiradewi, I. N. Y. Kurniawan, I. P. G. S. D. Wiguna, dan

I. G. N. J. A. Prasetia ……………………………………………………………………... 58

New Innovation on Fresh Latex Processing Through Combination of Air

Compressing and Heating Techniques Didin Suwardin, Afrizal Vachlepi, Sherly Hanifarianty, dan Mili Purbaya ….……….…. 65

Pemanfaatan Kulit Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Pengisi pada

Pembuatan Grip Handle Sepeda Motor A. Rasyidi Fachry, Tuti Indah Sari, Febia Kania, Metta Wijayanti, dan Rahmaniar ….… 71

Modifikasi Natrium Alginat sebagai Bahan Penyalut untuk Tablet Salut Enterik

Jemmy A. Prasetia, Saleh Wikarsa, dan Sukmadjaja Asyarie …….……………….…….. 78

Indeks Kata Kunci ............................................................................................................... 84

Indeks Pengarang ………………………………………………………………………… 85

ISSN 1410-7864

MAJALAH POLIMER INDONESIA

Indonesian Polymer Journal

Vol.17, No. 2, 2014

DEWAN PENASEHAT NASIONAL

NATIONAL ADVISORY BOARD

Prof. Dr. N. M. Surdia, M.Sc., Dr. Roestamsyah

Prof. Dr. Tjia May On, Prof. Dr. Suminar S. Achmadi

DEWAN PENASEHAT INTERNASIONAL

INTERNATIONAL ADVISORY BOARD

Prof. Hiroyuki Nishide, Waseda University, Japan

Prof. Dr. Takahasi Nishino, Faculty of Engineering – Kode University, Japan

Prof. John Forsythe, Monash University, Australia

DEWAN PENGARAH

STEERING BOARD

Dr. Suharto, Dr. M. Sugandi Ratulangi, Dr. Ir. Zainal Abidin,

Dr. Wiwik S. Subowo, Dr. Sunit Hendrana, Dra. Nursyamsu Bahar, M.Sc.,

Dr. Rochmadi, Ir. Lies A. Wisjodharmo, Dr. Cynthia L. Radiman, Prof. Basuki Wirjosentono, Ph.D

PENANGGUNG JAWAB

MANAGING EDITOR

Ketua Umum Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI)

DEWAN REDAKSI

EDITORIAL BOARD

STAF EDITOR

EDITORIAL STAF

Dr. Asep Riswoko, BPPT

Dr. Emil Budianto, UI

Dr. Eniya Listiani Dewi, BPPT

Dr. Darmawan Darwis, BATAN

MITRA BESTARI

REVIEWER Dr. Rike Yudianti, LIPI

Dr. Sudaryanto, BATAN

Dr. Edy Giri Rachman Putra, BATAN

Dr. Myrtha Karina, LIPI

Ir. Wiwik Pujiastuti, Kemenperin

REDAKTUR PELAKSANA

EXECUTIVE EDITORIAL

Dra. Sri Pujiastuti, Dra. Rian Ramayanti,

Dra. Mirah Yulaili, Yualina,Riastuti Partiwi, Indriyanti, M.Sc.

Penerbit : Perhimpunan Polimer Indonesia (HPI) Terbit pertama kali : Januari 1998. Frekwensi terbit : Enam Bulanan

Alamat Redaksi/Editorial Address : Pusat Penelitian Fisika – LIPI Jl. Sangkuriang/Cisitu No. 21/154D Kompleks LIPI, Bandung 40135 Telepon : (022) 2503052, 2504826, 2504833, Fax : (022) 2503050

e-mail : www.jurnal .lipi.go.id/situs/mpi

KETUA

CHAIRMAN

Drs. Sudirman, M.Sc. APU, BATAN

WAKIL KETUA

Co-CHAIRMAN

Dr. Agus Haryono, LIPI

Majalah Polimer Indonesia

Vol. 17, No. 2, 2014 ISSN : 1410-7864 _______________________________________________________________________________________

viii

Jemmy A. Prasetia Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Jl. Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali - 80361

Saleh Wikarsa dan Sukmadjaja Asyarie

Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung

Jl. Ganesha No. 10, Bandung – 40132

Modifikasi Natrium alginat sebagai Bahan Penyalut untuk Tablet Salut Enterik

Modification of Sodium alginate as aA Coating Material for Enteric Coated

Majalah Polimer Indonesia, Vol. 17, No. 2, 2014

Natrium alginat (NaA) merupakan polimer alam yang dapat mengembang dalam larutan asam

dan larut pada suasana basa sehingga berpotensi sebagai bahan penyalut tablet. Film NaA

bersifat mudah rapuh. Sifat fisikomekanis NaA dapat ditingkatkan melalui mekanisme clay-

containing polymeric nanocomposites (CPNC) dengan filler nanoclay natrium bentonit

(NaB). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan tablet salut enterik dari bahan penyalut

polimer NaA/NaB dengan metode CPNC. Polimer NaB 5 % dikembangkan melalui metode

sonikasi. Larutan nanokomposit NaA/NaB (SE-NaA/NaB) yang dihasilkan digunakan

sebagai bahan penyalut tablet dengan bahan aktif natrium diklofenak. Evaluasi tablet salut

meliputi organoleptik, waktu hancur dan uji disolusi. Hasil yang diperoleh dibandingkan

terhadap tablet dengan penyalutan hanya menggunakan polimer NaA (SE-NaA). Secara

organoleptik, tablet SE-NaA/NaB memiliki permukaan halus tanpa kecacatan film. Uji waktu

hancur tablet SE-NaA dan SE-NaA/NaB berturut-turut adalah 5,9±0,6 dan 13,8±1,0 menit.

Pada uji disolusi, tablet SE-NaA dan tablet SE-NaA/NaB tidak memberikan pelepasan pada

media asam pH 1,2±0,1 namun terjadi pelepasan pada media basa pH 6,8±0,1 berturut-turut

sebesar 95,7±1,1% dan 93,3±1,5%. Hasil tersebut menunjukkan SE-NaA/NaB memiliki

potensi sebagai bahan penyalut untuk tablet salut enterik.

Kata Kunci : natrium alginat, natrium bentonit, nanokomposit, salut enterik

Vol. 17, No. 2, 2014, hal : 78 –83

Majalah Polimer Indonesia ISSN : 1410-7864 ____________________________________________________________________________________________________

78

MODIFIKASI NATRIUM ALGINAT SEBAGAI BAHAN PENYALUT

UNTUK TABLET SALUT ENTERIK

Jemmy A. Prasetia1, Saleh Wikarsa

2, dan Sukmadjaja Asyarie

2

1 Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Jl. Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali - 80361

E-mail : [email protected] 2 Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung

Jl. Ganesha No. 10, Bandung - 40132

Diterima: 11 Februari 2014 Diperbaiki: 16 Mei 2014 Disetujui: 23 Juni 2014

ABSTRAK

MODIFIKASI NATRIUM ALGINAT SEBAGAI BAHAN PENYALUT UNTUK TABLET SALUT ENTERIK. Natrium alginat (NaA) merupakan polimer alam

yang dapat mengembang dalam larutan asam dan larut pada suasana basa sehingga

berpotensi sebagai bahan penyalut tablet. Film NaA bersifat mudah rapuh. Sifat

fisikomekanis NaA dapat ditingkatkan melalui mekanisme clay-containing polymeric

nanocomposites (CPNC) dengan filler nanoclay natrium bentonit (NaB). Tujuan penelitian

ini adalah menghasilkan tablet salut enterik dari bahan penyalut polimer NaA/NaB dengan

metode CPNC. Polimer NaB 5 % dikembangkan melalui metode sonikasi. Larutan

nanokomposit NaA/NaB (SE-NaA/NaB) yang dihasilkan digunakan sebagai bahan

penyalut tablet dengan bahan aktif natrium diklofenak. Evaluasi tablet salut meliputi

organoleptik, waktu hancur dan uji disolusi. Hasil yang diperoleh dibandingkan terhadap

tablet dengan penyalutan hanya menggunakan polimer NaA (SE-NaA). Secara

organoleptik, tablet SE-NaA/NaB memiliki permukaan halus tanpa kecacatan film. Uji

waktu hancur tablet SE-NaA dan SE-NaA/NaB berturut-turut adalah 5,9±0,6 dan 13,8±1,0

menit. Pada uji disolusi, tablet SE-NaA dan tablet SE-NaA/NaB tidak memberikan

pelepasan pada media asam pH 1,2±0,1 namun terjadi pelepasan pada media basa pH

6,8±0,1 berturut-turut sebesar 95,7±1,1% dan 93,3±1,5%. Hasil tersebut menunjukkan SE-

NaA/NaB memiliki potensi sebagai bahan penyalut untuk tablet salut enterik.

Kata kunci : natrium alginat, natrium bentonit, nanokomposit, salut enterik

ABSTRACT

MODIFICATION OF SODIUM ALGINATE AS A COATING MATERIAL FOR ENTERIC COATED. Sodium alginate (NaA) is a natural polymer that can

dissolve in alkaline condition and swells in acid solution. Thus, it is potentially as polymer

for enteric coating tablet. However, a film of pristine NaA has low mechanical properties.

It can be enhanced through the mechanism of clay-containing polymeric nanocomposites

(CPNC) with nanoclay filler sodium bentonite (NaB). The purpose of this study was to

produce an enteric coated tablet from coating material NaA/NaB nanocomposite. NaB 5%

was swelled through sonication method. NaA/NaB nanocomposite solution (SE-

NaA/NaB) is used as a tablet coating agent with the active ingredient sodium diclofenac.

The evaluation of coated tablets includes organoleptic analysis, disintegration time and

dissolution test. The results obtained were compared to the tablet by using a polymer

coating only with NaA (SE-NaA). Organoleptic test of SE-NaA/NaB tablet has a smooth

Modifikasi Natrium Alginat sebagai Bahan Penyalut untuk Tablet Salut Enterik (Jemmy A.

Prasetia) __________________________________________________________________________________________

79

surface without film defect. Tablet disintegration time of SE-NaA and SE-NaA/NaB are

5.9 ± 0.6 and 13.8 ± 1.0 minutes, respectively. From dissolution test, SE-NaA and SE-

NaA/NaB tablets do not provide release in acid media of pH 1.2 ± 0.1, but the release of

the alkaline media of pH 6.8 ± 0.1, 95.7 ± 1.1% and 93.3 ± 1.5%, respectively. These

results indicate that the nanocomposite SE-NaA/NaB has a potential as a coating material

for enteric coated tablets.

Keywords: sodium alginate, sodium bentonite, nanocomposites, enteric coating

PENDAHULUAN

Nanokomposit didefinisikan sebagai

kombinasi antara matriks polimer dengan

bahan pengisi (filler) [1]. Penambahan filler

dalam jumlah sedikit ke dalam polimer akan

mampu meningkatkan sifat fisikomekanis

seperti sifat elastisitas dan kekuatan polimer,

permeabilitas, serta kemampuan penahanan

terhadap panas yang melebihi sifat awal

polimer [2].

Komposit yang dikombinasi dengan

polimer mampu menghasilkan suatu lapisan

salut lapis tipis, namun lapisan ini memiliki

kekuatan film yang rendah [3]. Peneliti lain

menegaskan bahwa komposit memiliki harga

modulus elastisitas yang rendah jika

dibandingkan dengan nanokomposit [4].

Penggunaan metode clay-containing polymer

nanocomposite (CPNC) memiliki

kemampuan dalam membantu meningkatkan

sifat mekanis film [1].

Natrium alginat (NaA) merupakan

polimer alam yang telah banyak digunakan

dalam formulasi sediaan farmasi. Sifat

pembentukan gel alginat dari residu guluronat

dengan ion polivalen seperti kalsium dan

alumunium mengarahkan pada pembentukan

ikatan sambung silang [5]. Namun demikian,

film alginat dapat mengalami deformasi

sehingga tampak garis pada permukaan film.

Selain itu, film alginat memiliki sifat

fisikomekanis yang rendah [6,7]. Natrium

alginat yang telah diinkorporasi dengan 5%

nanoclay natrium bentonit (NaB) melalui

sistem CPNC telah mampu meningkatkan

sifat fisikomekanis film alginat yang

dihasilkan sehingga berpotensi sebagai bahan

penyalut tablet [8].

Tujuan penelitian ini adalah

menghasilkan tablet salut enterik dari bahan

penyalut polimer NaA/NaB dengan metode

CPNC (SE-NaA/NaB). Evaluasi tablet salut

meliputi organoleptik, waktu hancur dan uji

disolusi. Hasil yang diperoleh dibandingkan

terhadap tablet dengan penyalutan hanya

menggunakan polimer NaA (SE-NaA).

BAHAN DAN METODE

Bahan

Natrium alginat (NaA) diperoleh dari

Wako Pure Chemical Industries, Ltd.;

Natrium bentonit (NaB) (Opazil AM®

) dari

PT. Sud-Chemie Indonesia; Natrium

diklofenak dari Yung Zip Chemical Ind-

Taiwan; PVP K-25 dari ISP Technology Inc.;

Avicel PH 101, Amprotab, Primogel, Mg

Stearat, Talk dan aquadest dari Brataco.

Preparasi Larutan Penyalut Tablet Salut

Enterik

NaA (1 g) didispersikan secara merata

dalam 100 mL aquades pada 60 °C.

Campuran didiamkan beberapa saat hingga

natrium alginat mengembang. Larutan diaduk

pada kecepatan 500 rpm selama 1 jam hingga

terbentuk gel NaA. Sebanyak 5 g NaB

ditimbang dan dilarutkan hingga terbentuk

nanosolution menggunakan sonikator.

Kemudian larutan ini dimasukkan sedikit

Vol. 17, No. 2, 2014, hal : 78 –83

Majalah Polimer Indonesia ISSN : 1410-7864 ____________________________________________________________________________________________________

80

demi sedikit ke dalam gel NaA sambil diaduk

pada kecepatan 500 rpm selama 1 jam.

Formulasi larutan penyalut ditampilkan pada

Tabel 1.

Tabel 1. Formulasi larutan penyalut tablet salut

enterik

Bahan Formula (% b/b)

SE-NaA SE-NaA/NaB

Natrium alginat 1 1

Opazil AM *) 0 5

Aquades 100 100

Ket: *) dihitung berdasarkan bobot kering dari polimer

SE-NaA : formula salut enterik natrium alginat

SE-NaA/NaB : formula salut enterik nanokomposit

NaA/NaB

Preparasi Tablet Inti Natrium Diklofenak

Tablet inti natrium diklofenak dibuat

dengan kadar zat aktif sebesar 50 mg dan

bobot total tiap tablet 150 mg. Formulasi

tablet inti terlihat pada Tabel 2. Tablet inti

dibuat secara granulasi basah. Massa granul

kemudian ditabletasi dengan mesin tablet

single punch dengan punch biconcave

berdiameter 7 mm.

Tabel 2. Formulasi tablet inti natrium diklofenak

Komposisi Bahan Jumlah

(mg)

Fase dalam

(92%)

Natrium diklofenak 50,0

PVP K-25 3,0

Amprotab 42,5

Avicel PH 101 42,5

Fase luar

(8%)

Mg stearat 1,5

Talk 3,0

Primogel 7,5

Penyalutan Tablet Inti

Tablet inti yang telah dicetak

kemudian disalut menggunakan panci

penyalut pada kecepatan pemutaran 70 rpm.

Larutan penyalut disemprotkan melalui spray

gun dengan tekanan 3 bar dan kecepatan

penyemprotan sebesar ±7 mL/menit.

Pengeringan tablet dilakukan melalui proses

pengaliran udara kering ke dalam panci

dengan suhu antara 40-50 °C. Penambahan

bobot yang diharapkan yaitu sebesar 5% dari

bobot tablet semula.

Evaluasi Tablet Salut Enterik

Pengamatan organoleptik tablet salut

dilakukan dengan memperhatikan bentuk

permukaan tablet dan warna yang dihasilkan

terhadap 10 sampel tablet dari masing-masing

formula.

Selain pengamatan secara visual,

organoleptik permukaan tablet salut juga

diamati dengan menggunakan alat SEM

(JEOL, JSM-6360LA). Sampel tablet

dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan

wadah spesimen yang telah dilapisi dengan

pasta perak. Lapisan sampel kemudian

diletakkan di atas wadah untuk selanjutnya

dikeringkan pada suhu 20 °C. Setelah itu,

sampel dimasukkan ke dalam alat fine coat

yang telah diatur tegangan listriknya sebesar

1,2 KV, arus listrik 6-7,5 mA dan tekanan

udara 0,2 Torr selama 4 menit sehingga

diperoleh hasil penyalutan dengan ketebalan

sekitar 400 Å. Sampel kemudian dimasukkan

ke dalam alat SEM untuk diambil gambarnya.

Pengujian waktu hancur dilakukan

dengan mengambil sebanyak 1 tablet dari

masing-masing formula. Kemudian dimasuk-

kan ke masing-masing tabung dari alat waktu

hancur tanpa menggunakan cakram. Sebagai

media yang pertama digunakan adalah media

dapar HCl pH 1,20±0,05 bersuhu 37±2 ºC

dan alat dijalankan selama 2 jam. Setelah 2

jam, media diganti dengan dapar fosfat pH

6,80±0,05 bersuhu 37±2 ºC dan pada masing-

masing tabung dimasukkan cakram. Alat

dijalankan, lalu dicatat waktu yang

dibutuhkan untuk tablet menjadi hancur.

Uji pelepasan zat aktif dilakukan

dengan menggunakan alat uji disolusi USP

Apparatus 3 (reciprocating cylinder). Sebagai

media disolusi digunakan media dapar HCl

pH 1,20±0,05 dan dapar fosfat pH 6,80±0,05.

Labu kaca disolusi pertama kali diisi dengan

Modifikasi Natrium Alginat sebagai Bahan Penyalut untuk Tablet Salut Enterik (Jemmy A.

Prasetia) __________________________________________________________________________________________

81

media larutan dapar HCl pH 1,20±0,05

sejumlah 250 mL dengan suhu 37±0,5 ºC

selama 2 jam. Sampel larutan disolusi diambil

sejumlah 10 mL pada menit ke 10; 20; 30; 60;

90; dan 120. Setelah 2 jam, reciprocating cell

diarahkan menuju labu selanjutnya yang telah

diisi dengan media dapar fosfat pH 6,80±0,05

sejumlah 250 mL dengan suhu 37±0,5 ºC

selama 60 menit. Sampel larutan disolusi

diambil sejumlah 10 mL pada menit ke 10;

20; 30; 40; 50 dan 60.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Tablet Inti Natrium Diklofenak

Massa granul dicetak menjadi tablet

kemudian dilakukan serangkaian evaluasi

meliputi organoleptik, keseragaman bobot,

kekerasan, friabilitas dan friksibilitas, waktu

hancur serta penetapan kadar tablet. Tablet

selanjutnya digunakan sebagai tablet inti

dalam proses penyalutan. Hasil evaluasinya

ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil evaluasi tablet inti natrium

diklofenak

Parameter evaluasi Hasil

Organoleptik warna putih,

permukaan tablet halus

Keseragaman bobot

(mg) 150,78±1,51

Kekerasan (kg/cm²) 4,64±0,49

Friabilitas (%) 0,15±0,03

Friksibilitas (%) 0,17±0,08

Waktu hancur (menit) 5,89±1,18

Penetapan kadar (%) 99,82±0,77 Ket. : Data ditunjukkan sebagai nilai rata-

rata±simpangan baku.

Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil

evaluasi tablet inti telah sesuai dengan

persyaratan tablet dalam Farmakope

Indonesia IV, sehingga pada tablet inti

tersebut dapat diberi perlakuan selanjutnya,

yaitu penyalutan tablet.

Evaluasi Tablet Salut Enterik Natrium

Diklofenak

Pada tablet inti Natrium diklofenak

kemudian dilakukan proses penyalutan.

Penambahan bobot tiap tablet yang

diharapkan adalah 5%. Hasil evaluasi

organoleptik dan waktu hancurnya

diperlihatkan pada Tabel 4. Terlihat bahwa

tablet SE-NaA dan SE-NaA/NaB sama-sama

menghasilkan tablet dengan permukaan halus

dan licin. Namun demikian, hasil ini

menunjukkan adanya perbedaan warna

dimana tablet SE-NaA/NaB memberikan

warna yang lebih opaque jika dibandingkan

dengan tablet SE-NaA (Gambar 1). Hal ini

disebabkan karena adanya penambahan NaB

sebagai filler nanoclay sehingga terbentuk

campuran nanokomposit dan memberikan

warna yang lebih opaque.

Dari hasil pengamatan SEM tampak

bahwa permukaan tablet SE-NaA/NaB lebih

kompak dan mulus daripada SE-NaA

(Gambar 2). Tablet SE-NaA memiliki

permukaan yang kurang rata dengan

kecacatan lapisan film berupa picking [9].

Tablet SE-NaA/NaB menunjukkan hasil yang

lebih baik karena adanya pengaruh

penambahan filler nanoclay menyebabkan

terjadinya ikatan nanoclay-polimer yang kuat

sehingga mampu mengurangi timbulnya

kecacatan lapisan penyalut pada tablet.

Tabel 4. Hasil Evaluasi Tablet Salut Enterik Natrium diklofenak

Parameter evaluasi Hasil

SE-NaA SE-NaA/NaB

Organoleptik putih, permukaan tablet

halus dan licin

opaque, permukaan tablet halus

dan licin

Waktu hancur (menit) 5,88±0,62 13,79±0,98

Ket. : Data ditunjukkan sebagai nilai rata-rata±simpangan baku.

Vol. 17, No. 2, 2014, hal : 78 –83

Majalah Polimer Indonesia ISSN : 1410-7864 ____________________________________________________________________________________________________

82

Pengamatan penampang melintang

menunjukkan bahwa tablet SE-NaA dan SE-

NaA/NaB memiliki ketebalan lapisan

penyalut yang sama. Berdasarkan hal

tersebut, formula penyalut SE-NaA/NaB

lebih potensial digunakan sebagai bahan

penyalut dan penambahan natrium bentonit

mampu mengurangi kecacatan film yang

ditimbulkan.

Gambar 1. Morfologi visual tablet inti (a), SE-

NaA (b) dan SE-NaA/NaB (c)

Pengujian waktu hancur terhadap

tablet SE-NaA dalam media asam pH

1,20±0,05 menunjukan bahwa tablet mampu

bertahan selama 120 menit namun mengalami

perubahan bentuk fisik tablet. Kemudian

tablet dimasukkan dalam media basa pH

6,80±0,05 dan menghasilkan waktu hancur

5,88±0,62. Tablet SE-NaA/NaB mampu

bertahan tanpa perubahan bentuk fisik dalam

media asam pH 1,20±0,05, sedangkan pada

media basa pH 6,80±0,05 menghasilkan

waktu hancur 13,79±0,98 menit (Tabel 4).

Berdasarkan kurva persen kumulatif

pelepasan zat aktif dari tablet inti

menunjukkan bahwa terjadi proses pelepasan

zat aktif dalam media asam pH 1,20±0,05

namun tidak terjadi pada tablet SE-NaA dan

SE-NaA/NaB (Gambar 3). Hal ini

menunjukkan bahwa sediaan tablet mampu

terlindungi oleh bahan penyalut dari

lingkungan bersuasana asam.

Dalam media pH 6,80±0,05 tampak

bahwa seluruh tablet mampu melepaskan zat

aktif dari sediaannya. Ditinjau dari pelepasan

awal zat aktif, tablet inti tidak memiliki lag

time dan mampu melepaskan zat aktif dengan

cepat (38,35±0,58%) sedangkan tablet SE-

NaA dan SE-NaA/NaB memiliki lag time

yang sama yaitu 10 menit. Tablet SE-NaA

memberikan pelepasan yang lebih besar

(1,23±0,04%) dibandingkan dengan tablet

SE-NaA/NaB (0,75±0,03%).

Gambar 2. Foto SEM permukaan SE-NaA (a),

penampang melintang SE-NaA (b), permukaan

SE-NaA/NaB (c), dan penampang melintang SE-

NaA/NaB (d)

(a) (b) (c)

(d)

(c)

(b)

(a)

Modifikasi Natrium Alginat sebagai Bahan Penyalut untuk Tablet Salut Enterik (Jemmy A.

Prasetia) __________________________________________________________________________________________

83

Tablet inti menunjukkan jumlah persen

kumulatif pelepasan zat aktif yang paling

besar dibandingkan dengan tablet SE-NaA

dan SE-NaA/NaB yaitu sebesar

99,77±0,25%; 95,72±1,11% dan

93,27±1,49%.

Gambar 3. Kurva pelepasan zat aktif terhadap

tablet inti, salut SE-NaA dan SE-NaA/NaB

Tablet SE-NaA menghasilkan persen

kumulatif pelepasan zat aktif yang lebih besar

daripada tablet SE-NaA/NaB. Hal ini

disebabkan oleh kelarutan alginat terutama

residu asam α-L-guluronat [10]. Kemampuan

melarut dari natrium alginat dihambat oleh

adanya filler natrium bentonit. Molekul

aluminosilikat (Al-Si) pada natrium bentonit

membentuk ikatan hidrogen berliku-liku

dalam matriks alginat. Hal ini menghambat

terjadinya penembusan air melalui lapisan

film nanokomposit dan menurunkan

kelarutan natrium alginat [1,11].

KESIMPULAN

Tablet salut enterik dengan larutan

penyalut SE-NaA/NaB memberikan bentuk

morfologi permukaan tablet yang halus tanpa

kecacatan film serta mampu melepaskan zat

aktif natrium diklofenak dalam media basa

lebih dari 80% (Q+5%) dalam waktu kurang

dari 45 menit. Hal ini menunjukkan bahwa

formula SE-NaA/NaB potensial untuk

dikembangkan sebagai bahan penyalut untuk

tablet salut enterik.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. L. A. UTRACKI, Clay-Containing

Polymeric Nanocomposite (Volume 1),

Rapra Technology Limited, United

Kingdom (2004)

[2]. A. LAGASHETTY and A.

VENKATARAMAN, Resonance, 10

(2005) 49

[3]. N. RUSTANTO, Recent Advances in

Film Coating Technologies, Prosiding

Seminar Pharmaceutical Technology,

Bandung (2012)

[4]. B. CHEN and J.R.G. EVANS,

Carbohydr. Polym., 61 (2005) 455

[5]. B. SARMENTO, A. RIBEIRO, F.

VEIGA, P. SAMPAIO, R. NEUFELD,

and D. FERREIRA, J. Pharm. Res., 24

(2007) 2198

[6]. H. J. WELLER PARK, P. J.

VERGANO, and R. F. TESTIN, J.

Food Sci., 58 (1993) 1361

[7]. M. PUAUD, Mechanical Properties of

Biopolymer Films, Tesis, University of

Nottingham (2000)

[8]. J. A. PRASETIA, S. WIKARSA dan S.

ASYARIE, Int. J. Pharm. Teach. &

Pract., 4(2) – Supplement II (2013)

681

[9]. J. W. MCGINITY, Aqueous Polymeric

Coating for Pharmaceutical Dosage

Forms, Marcel Dekker, Inc., New York

(1997) 419

[10]. H. BANGUN, P. TARIGAN, T.

SIMANJUNTAK, dan T.

ISMANELLY, Media Farmasi, 13

(2005) 70

[11]. Y-W. MAI and Z-Z. YU, Polymer

Nanocomposites Part I, CRC Press,

Washington DC (2006) 273

MODIFIKASI NATRIUMALGINAT SEBAGAI BAHANPENYALUT UNTUK TABLET

SALUT ENTERIKby I G N Jemmy Anton Prasetia

FILE

TIME SUBMITTED 30-APR-2015 12:46PM

SUBMISSION ID 535767879

WORD COUNT 2523

CHARACTER COUNT 16114

PERBAIKAN2_OC02_IGNJEMMY_TELAH_DIPERBAIKI_KEMBALI.PDF(460.66K)

7%SIMILARITY INDEX

3%INTERNET SOURCES

6%PUBLICATIONS

2%STUDENT PAPERS

1 2%

2 1%

3 1%

4 1%

5 1%

MODIFIKASI NATRIUM ALGINAT SEBAGAI BAHANPENYALUT UNTUK TABLET SALUT ENTERIKORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

J.E. Wilhjelm. "The influence of roughness,angle, range, and transducer type on theecho signal from planar interfaces", IEEETransactions on Ultrasonics Ferroelectricsand Frequency Control, 3/2001Publicat ion

Solaro, Roberto, Federica Chiellini, andAntonella Battisti. "Targeted Delivery ofProtein Drugs by Nanocarriers", Materials,2010.Publicat ion

etds.ncl.edu.twInternet Source

Pongjanyakul, Thaned. "Chitosan–Magnesium Aluminum SilicateNanocomposite Coatings", PolymerNanocomposite Coatings, 2013.Publicat ion

www.usu.ac.idInternet Source

Koukoulas, Triantafillos, William R.

6 <1%

7 <1%

8 <1%

9 <1%

10 <1%

EXCLUDE QUOTES OFF

EXCLUDEBIBLIOGRAPHY

OFF

EXCLUDE MATCHES OFF

Broughton, Matthew Tedaldi, Pete D.Theobald, Wolfgang Osten, and KayGastinger. "", Optical Measurement Systemsfor Industrial Inspection VII, 2011.Publicat ion

Sothornvit, R.. "Effect of nano-clay type onthe physical and antimicrobial properties ofwhey protein isolate/clay composite f ilms",Journal of Food Engineering, 200904Publicat ion

Submitted to Jericho High SchoolStudent Paper

theseus.f iInternet Source

Cuq, Bernard, Nathalie Gontard, Jean LouisCuq, and Stéphane Guilbert. "RheologicalModel for the Mechanical Properties ofMyofibrillar Protein-Based Films", Journal ofAgricultural and Food Chemistry, 1996.Publicat ion

8/1/2017 MPI - HPI Polimer

http://hpi-polimer.org/mpi 1/1

Home News Events Organization Publishing About

Contact UsIndonesian Polymer Journal

ISSN 1410-7864 (print)

Accreditation Number: 698/Akred/P2MI-LIPI/07/2015

Indonesian Polymer Journal (Majalah Polimer Indonesia/MPI) is peer-reviewed journal in Polymer

research. It publishes original research in all areas of polymer science and technology including synthesis and

polymer reaction, polymer process and composite, polymer characterization, functional polymer and

development, and polymer for energy and environment.

MPI is published and imprinted by Indonesian Polymer Association (HPI).

Frequency: every six months, 2 times per year

Since 1998, MPI published in Indonesian language. Starting from 2016, MPI will be published in English.

Cordially, we invite authors to submit their articles in MPI.

Main MenuHome

News

Events

Organization

Publishing

About

Contact Us

MPIMPI

Editorial Boards

Guideline for Authors

MPI 18 (1) 2015

MPI 18 (2) 2015

MPI 19 (1) 2016

Quicklinks

IPST 2016

IPST 2013

About HPI

Central Board 2002-2005

Central Board 2005-2008

Central Board 2008-2011

Central Board 2011-2014

Two Decades HPI

SAS Workshop 2012

Procedia Chemistry

IPST 2011

SNP 2017

Visitors Counter

Start from 17 Sept 2012

2017 HPI Polimer