4
Terdiri dari Berasal dari Terdir i dari Terdir i dari Terdir i dari Dapat mengidentifikasi Diteliti lebih lanjut oleh Mempelajari Judul : Sejarah dan perkembangan Dermatoglyphic Nama : Maha Willy Chandra NPM : 1206263080 Data Publikasi : 2011, MPKT B, Dermatoglyphics, and its role in recognizing multiple intelligence. 25 halaman ,http://scele.ui.ac.id http://t4ke- it.com/optima/index.php/component/content/article/ 6-harian/24-sejarah-perkembangan-dermatoglyphics Berhubungan erat Sidik Jari Dermatoglyph Yunani derma glyph Dr. Harold Cummins dan Tipe sidik Otak Arch Loop Whorl Plain Tented Oblique Oblique Loop Almon Spira Ellip Circl Kepribadi Minat dan Holt (1968) Loeffler Schaumann & Alter

LTM2 Maha Willy Chandra 1206263080

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LTM2 Maha Willy Chandra 1206263080

Terdiri dari

Berasal dari

Ditemukan oleh

Terdiri dari

Terdiri dari

Terdiri dari

Dapat m

engidentifikasi

Diteliti lebih lanjut

oleh

Mendukung penemuan

Mempelajari

Judul : Sejarah dan perkembangan Dermatoglyphic

Nama : Maha Willy Chandra

NPM : 1206263080

Data Publikasi : 2011, MPKT B, Dermatoglyphics, and its role in recognizing multiple intelligence. 25 halaman ,http://scele.ui.ac.id http://t4ke-it.com/optima/index.php/component/content/article/6-harian/24-sejarah-perkembangan-dermatoglyphics

Berhubungan erat

Sidik Jari dan Kulit Dermatoglyphic Yunani

derma

glyph

Dr. Harold Cummins dan  C. MIDLO, MD

Tipe sidik jariOtak

Arch Loop Whorls

Plain Arch Tented Arch

Oblique StripeOblique Loop

Almond

Spiral

Ellipse

Circle

Purkinje

Double Whorls

Kepribadian Minat dan Bakat

Cummins & Midlo (1961)

Martin & Saller (1962)

Holt (1968)

Loeffler (1969)

Schaumann & Alter (1976)

Page 2: LTM2 Maha Willy Chandra 1206263080

Uraian singkat :

Dermatoglyphic berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti derma = “skin” dan glyph

= “carving” adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan studi tentang sidikjari. Istilah ini

pertama kali digunakan oleh Dr. Harold Cummins dan C. Midlo, MD pada tahun 1926, “Bapak”

Dermatoglyphics yang berasal dari Amerika FPA adalah sistem analisis sidik jari manusia yang

didesain untuk mengungkapkan potensi, bakat seseorang secara genetic dalam kaitannya dengan

karakteristik atau kepribadian seseorang.

Dermatoglyphic sendiri mempelajari tipe – tipe sidik jari yang secara garis besar dibagi

menjadi tiga jenis yaitu arch , loop, dan whorls. Arch sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu plain

arch dan tented arch. Plain arch adalah sidik jari yang berbentuk lengkungan – lengkungan biasa

saja, tetapi tented arch adalah sidik jari yang berbentuk lengkungan yang menyerupai bentuk

sebuah kemah. Untuk loop dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu oblique stripe dan oblique loop

dan yang terakhir whorls sendiri juga dibagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik yaitu

almond, spiral, ellipse, circle dan double whorl. Pembagian jenis pada sidik jari tersebut didasari

pada bentuk – bentuk sidik jari yang menyerupai bentuk – bentuk benda di dunia. Penentuan

bentuk – bentuk sidik jari tersebut ditemukan oleh seorang ahli bernama Joannes Evangelista

Purkinje, seorang professor di bidang anatomi dari universitas Breslau, memulai dan

mempublikasikan penelitian mengenai sidik jari yang nampak pada telapak tangan dan jari kaki

manusia. Ia berupaya untuk membuat data yang sistematik.

Setelah mempelajari tentang sidik jari, dilakukan penelitian lebih lanjut dan ditemukan

sebuah hubungan yang erat antara sidik jari dengan otak seorang manusia. Menurut para ahli

yang meneliti tentang dermatoglyphics, dari hubungan sidik jari dan otak seseorang pribadi kita

dapat mengetahui tentang kepribadian serta minat dan bakat seseorang. Namun mengenai hal ini

perjalanan penelitian masih akan panjang sebelum dunia bias memanfaatkannya dengan baik dan

bertanggung jawab.

Para ahli atau peneliti yang melakukan penelitian terhadap dermatoglyphic dimulai oleh

Dr. Harold Cummins & C. Midlo, MD pada tahun 1926 yang menciptakan nama

Page 3: LTM2 Maha Willy Chandra 1206263080

dermatoglyphics (kulit kulit =; glyphics = ukiran) untuk studi ilmiah dari struktur sidik jari

seorang pribadi. Label ini kini telah memperoleh penerimaan universal.

Pada tahun 1943, Dr. Harold Cummins & C. Midlo, MD menerbitkan monografi pada

pegunungan epidermis, hal ini memberikan info menarik tentang sejarah perkembangan studi

ilmiah, & nasihat berharga tentang bagaimana untuk merekam & menganalisis konfigurasi pada

lapisan epidermis.

 Pada 1968, Sarah Holt melakukan penelitian dan publikasi “The Genetics of Dermal

Ridge”. Berdasarkan penelitiannya ini ia menyimpulkan bahwa pola-pola dermatoglyphics di

sidik jari dan di telapak tangan dimiliki semua orang.

Pada tahun 1976, Schaumann & Alter melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

dermatoglyphic yang bertujuan untuk dilakukan untuk memahami indikasi-indikasi bagi

penderita jantung bawaan, leukemia, kanker dan rubella embryopathy, Alzheimer dan

schizophrenia, dll. Penelitian dermatoglyphics ini diarahkan melalui penelitian genetik dan

diagnosis dari kromosom yang cacat atau lemah. Penelitian oleh Schaumann dan Alter

dipublikasikan dengan nama “Dermatoglyphics in Medical Disorder”.

Aspek Genetik & antropologi dermatoglyphics diteliti dan ditangani dengan publikasi

yang lebih baru yaitu Cummins & Midlo, 1961, Martin & Saller, 1962; Holt, 1968, Loeffler,

1969.

Penelitian – penelitian yang dilakukan oleh Dr. Harold Cummins & C. Midlo, MD ,

1961, Martin & Saller, 1962; Holt, 1968, Loeffler, 1969 didasari pada penemuan oleh  Joannes

Evangelista Purkinje