153
PT Budi Starch & Sweetener Tbk LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017 Strengthening Through Downstreams And Greenery Development

LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

Wisma Budi 8 and 9 Floor JL. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940, Indonesia

T +62-21-521 3383 (20 lines) | F +62-21-521 3392www.budistarchsweetener.com

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

Laporan Tahunan | Annual Report 2017

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017

Strengthening Through DownstreamsAnd Greenery Development

Page 2: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

VISIVision

Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasidengan menerapkan konsep “Lingkungan Hijau”.To Be an Integrated Cassava-Based Producer ImplementingGreen Environment concept.

MISIMission

Menjadi perusahaan terbaik di industri sejenis dengan menerapkanpraktek bisnis berwawasan Hijau sekaligus meningkatkan daya saingPerusahaan dengan melakukan efisiensi biaya produksi.To become the best company in the industry by implementingenvironmentally friendly practices throughout the business process

Riset dan pengembangan untuk produk-produk yang berbahan bakusingkong serta bibit unggul singkong.Develop new and innovative cassava based products as well asnew types of superior cassava seeds

Pertumbuhan yang berkesinambungan baik melalui pembangunanbaru maupun dengan akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis, sehinggadapat memenuhi permintaan pasar yang juga semakin berkembang.To grow organically and inorganically to fulfill the demands of the marketas well as our customers

Page 3: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017 1

Daftar Isi Table of ContentIKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT FINANCIAL DATA 2

A. Informasi Keuangan Dalam Perbandingan 3 Tahun Buku

A. Financial Information with 3 Years Comparison Figure 2

B. Informasi Saham B. Share Information 3GRAFIK HARGA PENUTUPAN DAN VOLUME SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

COMPANY STOCK CLOSING PRICE AND VOLUME CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE 4

GRAFIK ASET, PENDAPATAN USAHA DAN LABA ASSETS, SALES AND PROFIT CHART 5LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 6LAPORAN DIREKSI REPORT OF THE DIRECTORS 8PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 11

A. Nama dan Alamat Perusahaan A. Company’s Name and Address 11B. Riwayat Singkat Perusahaan B. Brief Corporate History 12C. Bidang Usaha C. Businesses 13D. Struktur Organisasi D. Organization Structure 14E. Visi dan Misi Perusahaan E. Vision and Mission 15F. Profil Dewan Komisaris dan Direksi F. Profile of the Board of Commissioners and the

Directors 16G. Sumber Daya Manusia G. Human Resources 21H. Informasi Mengenai Pemegang Saham H. Shareholders’ Information 23I. Nama dan Alamat Entitas Anak I. Name and Address of Subsidiaries 26J. Kronologis Pencatatan Saham Perusahaan J. Chronology of Share Listing 27K. Nama dan Alamat Profesi Penunjang Pasar

Modal K. Name and Address of Capital Market Support

Institute 29L. Sertifikasi L. Certifications 29

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND MANAGEMENT DISCUSSION 31A. Tinjauan Operasi Per Segmen Operasi A. Operational Review for Operating Segments 31B. Analisis Kinerja Keuangan B. Financial Performance Analysis 35C. Solvabilitas dan Kolektibilitas C. Solvability and Collectibility 41D. Manajemen Permodalan D. Capital Management 41E. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang

ModalE. Material Commitments for Capital Investment 42

F. Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

F. Material Information and Fact post Audited Reporting Date 42

G. Prospek Usaha G. Business Prospects 42H. Perbandingan Antara Proyeksi Tahun 2017

Dengan Hasil yang Dicapai H. The Comparison between 2017 Projection with

results achieved 42I. Aspek Pemasaran I. Marketing Strategy 43J. Kebijakan Dividen J. Dividend Policy 43K. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung

Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

K. Material Transaction Information That Contains A Conflict of Interest And Transactions With Affiliated Parties

44

L. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan L. Changes In The Legislation 44M. Perubahan Kebijakan Akuntansi M. Changes In Accounting Policy 44

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE 46A. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka A. Governance Guidelines for A Listed Company 46B. Struktur Tata Kelola Perusahaan B. Company Governance Structure 53C. Kode Etik C. Code Conduct 65D. Nilai Perusahaan D. Corporate Values 66E. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

dan/atau ManajemenE. Employee and Management Stock Ownership

Programme 66F. Sistem Manajemen Risiko F. Risk Management System 67G. Sistem Pelaporan Pelanggaran G. Whistleblowing System 69H. Pelaksanaan Komitmen Terhadap Perlindungan

Konsumen H. Implementation of Commitment To Consumer

Protection 70I. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan I. Corporate Social Responsibility 70J. Akses Informasi J. Information Access 72

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT 75LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 4: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20172

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

A. INFORMASI KEUANGAN DALAM PERBANDINGAN 3 TAHUN BUKU FINANCIAL INFORMATION WITH 3 YEARS COMPARISON FIGURE

(dalam miliar Rupiah)(in billion Rupiah)

(dalam miliar Rupiah)(in billion Rupiah)

Laporan Laba RugiStatements of Income 2017 2016 2015

Pendapatan UsahaNet sales 2.510,6 2.467,6 2.378,8

Laba kotorGross profit 347,8 274,3 220,6

Laba usahaProfit from operations 182,7 164,9 122,3

Laba tahun berjalanProfit for the year 45,7 38,6 21,1

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas indukProfit for the year attributable to owners of the company

41,1 33,7 19,6

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepadakepentingan nonpengendaliProfit for the year attributable to non-contolling interest

4,6 4,9 1,5

Jumlah penghasilan komprehensifTotal comprehensive income 41,0 36,9 146,5

Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas indukComprehensive income attributable to owner ofthe company

36,5 32,1 144,9

Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikankepada kepentingan nonpengendaliComprehensive income attributable to non-controllinginterest

4,5 4,8 1,5

Laba tahun berjalan per saham (Rupiah)Earning per Share (Rupiah) 9,13 7,70 4,55

NeracaBalance Sheets 2017 2016 2015

Jumlah AsetTotal Asset 2.939,5 2.931,8 3.266,0

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 1.744,8 1.766,8 2.160,0

Jumlah EkuitasTotal Equity 1.194,7 1.165,0 1.105,3

Page 5: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

3

(%)

B. INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION

Kuartal Quarter

Tertinggi (Rupiah) Highest (Rupiah)

Terendah (Rupiah) Lowest

(Rupiah)

Harga Penutupan (Rupiah)

Closing Price (Rupiah)

Volume(Juta Lembar)

Jumlah Saham yang beredar (Juta

Lembar) Outstanding

Shares

Kapitalisasi Pasar/ Market

Capitalization (Juta Rupiah)

2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016

K1/Q1 115 83 85 59 99 70 534 65 4.499 4.499 1.327.204 877.304

K2/Q2 106 78 95 66 96 72 121 38 4.499 4.499 1.322.705 944.789

K3/Q3 104 116 91 72 95 89 173 398 4.499 4.499 1.286.713 1.277.715

K4/Q4 104 114 93 79 94 87 170 310 4.499 4.499 1.291.212 1.214.729

Rasio-RasioRatios 2017 2016 2015

Rasio Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Terhadap Jumlah AsetProfit for the year to Total Assets Ratio 1,6 1,3 0,6

Rasio Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Terhadap EkuitasProfit for the year to Equity Ratio 3,8 3,3 1,9

Rasio Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Terhadap PendapatanProfit for the year to Sales Ratio 1,8 1,6 0,9

Rasio LancarCurrent Ratio 100,7 100,1 100,1

Rasio Utang Bersih Terhadap EkuitasNet Debt to Equity Ratio 104,7 99,1 122,3

Rasio Utang Bersih Terhadap AsetNet Debt to Assets Ratio 42,6 39,4 41,4

Page 6: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20174

GRAFIK VOLUME SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017 & 2016COMPANY STOCK VOLUME CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE FOR YEAR 2017 & 2016

GRAFIK HARGA PENUTUPAN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017 & 2016COMPANY STOCK CLOSING PRICE CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE FOR YEAR 2017 & 2016

Tahun 2017

(Rupiah)

(Juta Lembar)(Million Share)

Tahun 2017

Year 2017

Year 2017

Tahun 2016

Tahun 2016

Year 2016

Year 2016

Quarter 1Kuartal 1

Quarter 1Kuartal 1

Quarter 2Kuartal 2

Quarter 2Kuartal 2

Quarter 3Kuartal 3

Quarter 3Kuartal 3

Kuartal 4Quarter 4

Kuartal 4Quarter 4

99

534

65121

38

173 170

310

398

70

96

72

9589

9487

0

20

40

60

80

100

0

100

200

300

400

500

600

Page 7: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

5

Grafik Aset, Pendapatan Usaha dan LabaAssets, Sales and Profit Chart

Net Sales (in billion Rupiah)Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah)

Assets (in billion Rupiah)Aset (dalam miliar Rupiah)

Gross Profit to Sales (%)Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%)

20162017 2015

3.266,02.931,82.939,5

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2.378,82.467,62.510,6

20162017 20150

500

1000

1500

2000

2500

3000

9,3

13,9

11,1

0

3

6

9

12

15

20162017 2015

Page 8: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20176

6

1. Widarto Presiden Komisaris/ President Commissioner

2. Oey Alfred Komisaris/ Commissioner

3. Daniel Kandinata Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana selama tahun 2017 hasil panen singkong berlimpah dan memberikan kontribusi bagi peningkatan profitibilitas Perusahaan.

Respected Shareholders,

We praise and express gratitude to God Almighty, that during year 2017 the cassava harvest was abundant and showed excessive contribution to the profitability of the Company.

1

2

3

Page 9: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

7

Kami menilai bahwa kinerja Direksi dalam hal pengelolaan Perusahaan adalah memuaskan dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi, dimana Direksi terus mengupayakan pertumbuhan kinerja Perusahaan dan dengan kondisi alam yang mendukung dapat memberikan hasil kepada peningkatan pada tahun 2017 dibandingkan pada tahun 2016, dimana pendapatan usaha naik dari Rp 2,47 triliun menjadi Rp 2,51 triliun, laba kotor naik dari Rp 274,3 miliar menjadi Rp 347,8 miliar dan laba tahun berjalan naik dari Rp 38,6 miliar menjadi Rp 45,7 miliar.

Kami optimis dengan rencana Direksi dalam menjalankan Perusahaan sesuai dengan visi dan misi Perusahaan yaitu sebagai produsen berbahan dasar singkong terintegrasi dan menjadi perusahaan yang terbaik di industri sejenis. Sesuai dengan kebijakan sebelumnya yaitu memberikan fokus pada pendekatan diri kepada pelanggan, telah terbukti dengan adanya pabrik tapioka di luar Lampung seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Makassar serta melakukan akuisisi pabrik tapioka, jika ada, untuk memperluas pangsa pasar telah berhasil meningkatkan volume penjualan tapioka sebesar 26%. Kami yakin tepung tapioka di Indonesia masih mempunyai pasar domestik yang besar dan terus bertumbuh, serta memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan untuk mengawasi Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh komite audit, komite nominasi dan remunerasi dan komite manajemen risiko. Kami mengucapkan terima kasih kepada komite audit, komite nominasi dan remunerasi dan komite manajemen risiko atas pekerjaan yang baik dan berharap kinerja ini dapat berlanjut di masa mendatang.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan Perusahaan atas dedikasi dan kerja keras bagi kemajuan Perusahaan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada kami dalam menjalankan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap pengelolaan yang dijalankan oleh Direksi.

We believe that the performance of Directors in managing the Company is satisfied and we appreciate the Directors, who continue to strive for the Company’s performance growth and with supportive nature conditions, can give an increase in 2017 compared to 2016, where net sales increased from Rp 2.47 trillion to Rp 2.51 trillion, gross profit increased from Rp 274.3 billion to Rp 347.8 billion and profit for the year increased from Rp 38.6 billion to Rp 45.7 billion.

We are optimistic along the Directors’ plan to run the vision and mission of the Company to be an integrated cassava-based producer and to become one of the best in their industries. In accordance with the previous policy in focusing to move closer to customers as realized by the tapioca factory outside Lampung such as East Java, Central Java and Makassar, also acquisition of tapioca factories, if any, to expand market share has succeeded in increasing tapioca sales volume by 26%. We have confident that tapioca starch in Indonesia still has large and growing domestic market, and provides opportunity for the Company to continuous by added value for shareholders.

In implementing good corporate governance practices and to oversee the Company, the Board of Commissioners is assisted by audit committees, nomination and remuneration committees and risk management committees. We would like to thank the audit committee, the nomination and remuneration committee and the risk management committee for their outstanding performance and hope will continue in the future.

Last but not least, we would like to thank the Directors and all the Company’s employees for their dedication and hard work for the Company’s progress. We would also like to thank the shareholders and all stakeholders who have given us faith and responsibility of guiding and overseeing the management run by the Directors.

Page 10: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20178

8

1. Santoso Winata Presiden Direktur/President Director

2. Sudarmo tasmin Wakil Presiden Direktur/Deputy President Director

3. Djunaidi Nur Direktur/Director

4. Sugandhi Direktur/Director

5. Oey Albert Direktur/Director

6. Mawarti Wongso Direktur/Director

7. Tan Anthony Sudirdjo Direktur Independen/Independent Director

Laporan DireksiReport of the Directors

1 2

75

3 46

Page 11: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Laporan DireksiReport of the Directors

9

Pemegang saham yang terhormat,

Tahun 2017 merupakan tahun panen raya singkong. Curah hujan yang cukup dan faktor cuaca yang mendukung selama tahun 2017 memberikan hasil panen singkong yang berlimpah dan hal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan produksi tapioka sebesar 32%. Singkong merupakan bahan baku utama tepung tapioka dan sweeteners (glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol).

Peningkatan produksi secara bersamaan juga mendongkrak volume penjualan tepung tapioka yaitu naik sebesar 26% dibandingkan tahun 2016. Sesuai dengan hukum Permintaan dan Penawaran, dimana pada saat suplai bahan baku berlimpah, maka harga beli bahan baku dan harga jual tepung tapioka otomatis mengalami penurunan. Harga jual tepung tapioka mengalami penurunan sebesar 14% dibandingkan tahun 2016.

Peningkatan volume penjualan di produk tepung tapioka tidak memberikan dampak yang seimbang pada volume penjualan sweeteners. Gempuran impor sweeteners dari berbagai negara seperti China dan India masih merupakan kendala bagi Perusahaan selama tahun 2017, dimana impor sweeteners berbahan baku jagung masih lebih murah dibandingkan dengan bahan baku tapioka. Melimpahnya suplai jagung di pasar internasional mengakibatkan harga jagung masih di level yang rendah selama tahun 2017. Hal tersebut mengakibatkan penurunan volume penjualan sweeteners yaitu sebesar 8% dibanding tahun 2016. Menghadapi situasi tersebut, manajemen Perusahaan mengambil kebijakan strategis dalam memanfaatkan momentum panen singkong yaitu dengan menggenjot volume penjualan tepung tapioka dan meningkatkan keuntungan produk tepung tapioka sehingga Perusahaan tetap berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,51 triliun (melebihi target yang ingin dicapai Perusahaan yaitu sebesar Rp 2,5 triliun). Marjin laba kotor dan laba usaha Perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi masing-masing sebesar 13,85% dan 7,28% dibandingkan tahun 2016 masing-masing sebesar 11,11% dan 6,68%. Pencapaian marjin laba kotor dan laba usaha ini juga melebihi dari target yang ingin dicapai Perusahaan yaitu masing-masing sebesar 11,5% dan 7%, terima kasih kepada panen singkong yang berlimpah.

Seperti yang telah kami ungkapkan pada tahun sebelumnya, Perusahaan telah menyelesaikan ekspansi pabrik sweeteners di Lampung dan Jawa Timur, namun demikian ekspansi tersebut masih belum memberikan kontribusi bagi pendapatan Perusahaan, dimana kami akan terus memantau perkembangan pasar sweeteners yang masih dibanjiri oleh produk impor yang murah.

Respected Shareholders,

2017 was a great year of cassava harvest. Adequate rainfall and favorable weather during 2017 provide abundant cassava yields and this contributes significantly to an increase in tapioca production by 32%. Cassava is the main raw material for tapioca starch and sweeteners (glucose, fructose, maltodextrin and sorbitol).

Simultaneously, the increase in production also boosted up tapioca starch sales volume by 26% compared to 2016. In accordance with the principle of Demand and Supply, where at the time of abundant supply of raw material, the purchase price of raw material and selling prices of tapioca starch automatically decline. Therefore, the selling price of tapioca starch decreased by 14% compared to 2016.

The increase in tapioca starch sales volume did not give a balanced impact on the sweeteners sales volume. The massive sweeteners import from various countries such as China and India is still a constraint for the Company during 2017, where the import of corn–based sweeteners is still cheaper than tapioca-based raw material. The abundance corn supply in the international market has resulted in lower corn prices during 2017. It caused the decrease in sweeteners sales volume of 8% compared to 2016. To compete with this situation, the Company’s management took a strategic policy, along the cassava harvest, by boosting sales volume of tapioca starch and increased the profit of tapioca starch products so that the Company still managed to book revenues of Rp 2.51 trillion (exceeding the Company’s target of Rp 2.5 trillion). Our gross profit margin and profit from operations margin also increased to 13.85% and 7.28%, respectively, compared to 2016 of 11.11% and 6.68%, respectively. This gross profit and profit from operations margin also exceeds the Company’s target of 11.5% and 7%, thanks to the abundant cassava harvest.

As revealed in previous year, the Company has completed sweeteners plant expansion in Lampung and East Java, however the expansion has not contributed to the Company’s revenue, as we will continue to monitor the sweeteners market that is still overflowed with cheap imported products.

Page 12: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201710

Pada akhir tahun 2017, kami melakukan akuisisi pabrik tepung tapioka yang berlokasi di Lampung. Hal ini sejalan dengan kebijakan Perusahaan untuk mempertahankan posisi Perusahaan sebagai salah satu produsen tepung tapioka dan turunannya yang terbesar di Indonesia. Kami juga akan terus secara konsisten mencari adanya peluang lain dalam membangun sumber baru untuk suplai singkong di Indonesia. Saat ini Perusahaan memiliki pabrik tepung tapioka dan turunannya di propinsi Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

Kami optimis bahwa prospek usaha di masa mendatang akan lebih baik, seiring dengan pertumbuhan populasi dan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi secara global di Indonesia dan dengan rencana-rencana strategis yang telah dan akan kami jalankan untuk memajukan Perusahaan.

Perusahaan mempunyai komitmen dalam penerapan kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Salah satu bentuk nyata dari praktik GCG adalah dengan tetap menggunakan listrik dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). PLTBG adalah proyek untuk mengkonversi limbah cair pabrik tapioka menjadi listrik sehingga dapat mengurangi pemakaian dan ketergantungan listrik dari PLN maupun solar dan juga memberikan keuntungan bagi lingkungan sekitar pabrik dimana limbah cair pabrik yang terurai dapat mengurangi bau dan polusi udara. Selain dari limbah cair, Perusahaan juga mengolah limbah padat menjadi pupuk organik. Hal ini sejalan dengan Visi Perusahaan yaitu “Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasi dengan Menerapkan Konsep Lingkungan Hijau”. Disamping PLTBG, pada akhir tahun 2017, Perusahaan telah menyalurkan sebagian kelebihan tenaga listrik (excess power) yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik Perusahaan di Lampung kepada PLN dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian. Walaupun penjualan kelebihan tenaga listrik tersebut belum memberikan keuntungan di tahun 2017, namun hal tersebut merupakan bukti nyata kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya.

Akhir kata, kami atas nama Direksi menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris, seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada kami dalam mengelola dan memajukan Perusahaan. Kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan serta semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan mendukung kami dalam upaya memajukan Perusahaan dan nilai Perusahaan.

At the end of 2017, we acquired a tapioca plant located in Lampung. This is in line with the Company’s policy to maintain the Company’s position as one of the largest tapioca starch producers and derivatives in Indonesia. We will also continue to consistently seek other opportunities to build new sources for cassava supply in Indonesia. The Company currently has tapioca starch plant and its derivatives in Lampung, East Java, Central Java and South Sulawesi provinces.

We are optimistic that future business prospects will be better, in line with population growth and expectations for global economic growth in Indonesia and with strategic plans that we have been and will implement to advance the Company.

The Company is committed to the implementation of good corporate governance policies and practices. An obvious GCG practice is to keep using electricity from biogas power plants (PLTBG). PLTBG is a project to convert tapioca liquid wastes into electricity so as to reduce the use and dependence of electricity from both PLN and diesel oil and also provide benefits to the environment around the plants where the decomposable liquid waste of the plant can reduce odor and air pollution. Apart from liquid waste, the Company also processes solid waste into organic fertilizer. This is in line with the Company’s Vision “To be an Integrated Cassava-Based Producer Implementing Green Environment Concept”. In addition to PLTBG, at the end of 2017, the Company has distributed a portion of excess power derived from the Company’s Steam Power Plant in Lampung to PLN (State Owned Electricity Company) and recorded as part of “Other Income (Expenses)” in Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income. Although the sale of excess power has not provided benefits for the Company, yet in year 2017, it is a proven evidence of the Company’s concern for the surrounding society.

Lastly, we on behalf of the Directors express our gratitude to the Board of Commissioners, all shareholders, stakeholders who have given us faith and responsibility in managing and promoting the Company. We also give appreciation to employees and all those who have contributed and supported us in our efforts to promote the Company and its corporate values.

Page 13: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017 11

Profil PerusahaanCompany Profile

A. NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN A. COMPANY’S NAME AND ADDRESS

Nama : PT Budi Starch & Sweetener TbkAlamat Kantor : Wisma Budi Lt. 8-9Pusat Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6

Jakarta 12940Telepon : +62 - 21 - 521 3383Faksimili : +62 - 21 - 521 3392Homepage : http://www.budistarchsweetener.comBidang Usaha Utama : Produk yang berbahan baku singkongProduk Utama : Tepung tapioka, glukosa dan fruktosa,

maltodextrin dan sorbitol, dan karung plastik.

Name : PT Budi Starch & Sweetener TbkHead Office : Wisma Budi 8th – 9th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6Jakarta 12940

Phone : +62 - 21 - 521 3383Facsimile : +62 - 21 - 521 3392Homepage : http://www.budistarchsweetener.com

Main Business : Cassava-based productMain Products : Tapioca starch, glucose and fructose,

maltodextrin and sorbitol, andpp woven bag.

Kecukupan cadangan produk kami menjamin pasokan kepada para pelanggan.Our adequate stocks assure product delivery to customers.

Page 14: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201712

B. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (d/h PT Budi Acid Jaya Tbk) (Perusahaan) merupakan salah satu Perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG). SBG didirikan di Lampung pada tahun 1947, hanya beberapa saat setelah Indonesia merdeka. Pada saat ini, SBG telah berkembang menjadi salah satu kelompok usaha di bidang agribisnis terbesar di Indonesia.

Bisnis awal SBG meliputi perdagangan kopi, lada hitam, cengkeh, gaplek dan sejumlah komoditas hasil pertanian lainnya. Dibawah kepemimpinan Bapak Widarto, Chairman dari SBG dan Bapak Santoso Winata, Deputy Chairman, SBG telah berkembang pesat dan diversifikasi keluar Lampung terutama di pulau Jawa, Kalimantan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini, SBG merupakan produsen utama di tepung tapioka dan tepung beras, dan salah satu pemain utama di industri kelapa sawit dan produk turunannya serta sederet produk yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan, kertas, kembang gula, kimia, dan sebagainya.

Perusahaan didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT North Aspac Chemical Industrial Company. Pada tahun 1988, nama PT North Aspac Chemical Industrial Company berubah menjadi PT Budi Acid Jaya dimana pemakaian kata Acid berasal dari nama produk yang dihasilkan oleh Perseroan yaitu asam sitrat (citric acid). Pada awalnya, Perusahaan hanya memiliki 1 (satu) pabrik asam sitrat. Sejalan dengan pertumbuhan dalam SBG dan sesuai dengan rencana SBG untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas saham-saham Perusahaan, maka untuk meningkatkan nilai tambah, Perusahaan direorganisasi menjadi produsen yang berbahan dasar singkong dengan produk utama asam sitrat (citric acid) dan tepung tapioka (tapioca starch).

Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perusahaan kepada publik sehingga nama Perusahaan menjadi PT Budi Acid Jaya Tbk.

Seiring berjalannya waktu, Perusahaan melakukan ekspansi secara berkesinambungan di bidang tepung tapioka dan sweetener yang meliputi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Ekspansi di bidang sweetener dilakukan baik langsung di bawah Perusahaan maupun melalui Entitas Anak.

Untuk lebih dapat mencerminkan posisi Perusahaan sebagai market leader untuk produk tapioca starch dan sweetener serta dalam rangka globalisasi perdagangan produk Perusahaan di pasar internasional, maka nama PT Budi Acid Jaya Tbk berubah menjadi PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

B. BRIEF CORPORATE HISTORY

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (d/h PT Budi Acid Jaya Tbk) (Company) is one of the companies under Sungai Budi Group (SBG). SBG was set up in Lampung in 1947, a few years after Indonesia’s Independence, and today is one of the largest agribusiness group in Indonesia.

SBG’s early business encompass trading coffee, black pepper, clove, cassava, and several other agricultural products. Under the leadership of Mr. Widarto, Chairman and Mr. Santoso Winata, Deputy Chairman of SBG, the group has grown and diversified outside Lampung to Java, Kalimantan, and big cities in the other islands of Indonesia. Currently, SBG is one of the main players in the CPO market as well as it’s downstream products, and other products used as raw material for the food, paper, candy, chemical industries.

The Company was set up in 1979 with the name PT North Aspac Chemical Industrial Company. In1988, the name PT North Aspac Chemical Industrial Company changed into PT Budi Acid Jaya to better represent the company’s business of producing citric acid. The Company started with one (1) citric acid factory but with the plan to conduct an IPO, the Company was reorganized into a cassava based producer with tapioca starch and citric acid as it’s main products.

In 1995, the Company conducted an IPO and its name become PT Budi Acid Jaya Tbk.

The Company continued to expand in the tapioca business as well as entered into the sweeteners business (glucose, fructose, maltodextrin and sorbitol) through the Company and its Subsidiaries.

To better position the Company as the market leader in tapioca starch and sweeteners as well as the expansion of the Company’s products in international market, the Company changed its name to PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

13

C. BIDANG USAHA C. BUSINESSES

Kegiatan Usaha Perusahaan Menurut AnggaranDasar

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang. Kegiatan usaha utama Perusahaan meliputi termasuk namun tidak terbatas pada industri pengolahan bahan makanan dan bahan kimia, beserta seluruh hasil turunannya yang diproses dari ketela pohon, ubi manis, kelapa sawit, kopra dan hasil bumi lainnya dan berbagai macam industri terutama industry plastik. Selanjutnya untuk mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang, meliputi termasuk namun tidak terbatas pada menjalankan usaha serta menjual dan/atau memasarkan hasil pengolahan limbah dari proses produksi tersebut, menjalankan usaha-usaha di bidang penyediaan tenaga listrik seperti melakukan penjualan, penyaluran, distribusi dan/atau pemasaran atas kelebihan tenaga listrik yang tersedia di Perusahaan, menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, sweeteners (glukosa, fruktosa, sorbitol dan maltodextrin), karung plastik, asam sulfat dan bahan-bahan kimia lainnya.

Produk Yang Sudah Diproduksi dan Dipasarkan

a. Tepung TapiokaBahan Baku : SingkongIndustri Pengguna : Makanan, Kertas, Kembang

Gula, Sorbitol, Kimia, Mie Instan

b. Glukosa dan FruktosaBahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Makanan dan Minuman,

Kembang Gula, Farmasic. Maltodextrin

Bahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Makanan Bayi, Biskuit,

Susu, Es Krim, Farmasi

Company Business Activities According to the Articles of Association

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities consists of the main business activities and supporting business activities. The Company's primarily activities include but not limited to industrial food processing and chemicals, and all derivative products produced from cassava, sweet potato, palm oil, copra and other agricultural products and a wide variety of industries, especially the plastics industry. Furthermore, to support the Company's major activities, the Company may conduct supporting business activities, including but not limited to running a business as well as selling and/or marketing of processing waste from the production process, run businesses in the field of electricity supply as do sales, transmission, distribution and/or marketing of surplus power available in the Company, run other businesses related to and support the main business in accordance with the legislation in force. At present, the Company engages in the manufacture and sale of tapioca starch, sweeteners (glucose, fructose, sorbitol and maltodextrine), plastic packaging, sulfuric acid and other chemicals.

Products that have been Produced and Marketed

a. Tapioca Starch Raw Material : Cassava Industrial Users : Food, Paper, Confectionery,

Sorbitol, Chemical, Instant Noodle

b. Glucose and Fructose Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Food and Beverage,

Confectionery, Pharmacyc. Maltodextrin Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Baby’s Food, Biscuit, Milk, Ice

cream, Pharmacy

Page 16: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201714

d. SorbitolBahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Pasta Gigi, Kembang Gula

dan Farmasie. Karung Plastik

Bahan Baku Utama : Biji PlastikIndustri Pengguna : Semua industri yang

memerlukan pengemasan misalnya: tepung tapioka, tepung beras, dan lain-lain

f. Asam SulfatBahan Baku : BelerangIndustri Pengguna : Asam Sitrat, Pupuk, Rayon,

Zat warna, Obat-obatan, Deterjen

d. Sorbitol Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Tooth Paste, Confectionery and

Pharmacye. PP Woven Bag Raw Material : Polypropylene Industrial Users : All industries which need

packaging such as: tapioca starch, rice flour, etc

f. Sulphuric Acid Raw Material : Sulphur Industrial Users : Citric Acid, Fertilizer, Rayon,

Color essences, Medicines, Detergent

D. STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

RUPSGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

Presiden Direktur

Santoso WinataPresident Director

Wakil Presiden Direktur

Sudarmo TasminDeputy President Director

Komite Nominasi dan Remunerasi; Komite Manajemen Resiko

Nomination and Remuneration Committee; Risk Management Committee

Komite AuditAudit Committee

Unit Audit Internal

Johan NainggolanInternal Audit Unit

Sekretaris Perusahaan

Alice YulianaCorporate Secretary

Direktur Keuangan & Administrasi

Mawarti WongsoFinance & Administration Director

Direktur Produksi & Pemasaran Domestik

Oey Albert

Production & Domestic Marketing Director

Direktur Pemasaran Ekspor

Tan Anthony SudirdjoExport Marketing Director

Direktur Pengadaan

SugandhiProcurement Director

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

Djunaidi Nur

Human Resources and General Affairs Director

Keuangan

Rita ThiannudjayaFinance

Akunting

Maria VeronicaAccounting

Penagihan

Lioni IndrajanaCollection

Teknologi Sistem Informasi

Gunawan TjenInformation System Technology

Divisi Produksi Tapioka

Eddy Liem

Tapioca Starch Production Division

Divisi Produksi Asam Sulfat

Thio Tjoen Siang

Sulphuric Acid Production Division

Divisi Produksi Karung Plastik

Iskandar

PP Woven Bag Production Division

Divisi Produksi Pemanis

Chandra

Sweetener Production Division

Riset dan Pengembangan

Hwi Jarti

Research and Development

Pemasaran Ekspor

Stevanus EkoExport Marketing

Pembelian

Theresia TaniaPurchasing

Pemasaran Domestik

SuriyantoDomestic Marketing

Sumber DayaManusia dan Umum

Agus Wiyono

Human Resourcesand General Affairs

Page 17: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

15

E. VISION AND MISSION

1. Vision

To Be an Integrated Cassava-Based Producer Implementing Green Environment concept.

The Company has succeeded to become the main player in the industries of cassava based products, either within domestic or international markets. Nevertheless, the Company is not satisfied up to the stage of this achievement. In line with the global warming issue that has become world’s main focus, the Company has strong will to participate in overcoming such global warming, even though has just started in small scales such as Clean Development Mechanism (CDM).

The implemented concept by the Company in producing tapioca starch is Clean Development Mechanism pursuant to the Kyoto Protocol – 1997, and United Nations Framework Convention in Climate Change/UNFCCC in which the Company uses its liquid waste resulted by the cassava flour factory to be converted into electricity to reduce the usage of coal as well as fuel which then, be able to support in stabilizing glass house’s gas emission to the earth atmosphere.

2. Mission

- To maintain a Green Environment and at the same time improve the Company’s competitiveness through production cost efficiency by converting the factory’s liquid waste into electricity to replace for diesel fuel and electricity sourced from PLN (Indonesian State Electricity Company), as well as to produce the solid waste to become organic fertilizer.

- To perfom research and development for cassava’s based products, as well as its superior seeds.

- Continuous growth either by way of building for new factories or acquisition for similar companies.

E. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1. Visi Perusahaan

Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasi dengan menerapkan konsep “Lingkungan Hijau”.

Perusahaan telah berhasil menjadi pemain utama di industri yang berbahan dasar singkong, baik di pasar domestik maupun internasional. Namun Perusahaan tidak berpuas diri sampai pada tahap pencapaian ini, karena seiring dengan isu pemanasan global yang telah menjadi fokus utama dunia internasional, maka Perusahaan mempunyai tekad untuk berpartisipasi dalam penanganan pemanasan global, meski dimulai dari skala kecil yakni Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM).

Adapun konsep yang diterapkan oleh Perusahaan dalam memproduksi tepung tapioka yakni Mekanisme Pembangunan Bersih atau dikenal dengan istilah Clean Development Mechanism sesuai dengan Kyoto Protokol – 1997, dan Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim Global (United Nations Framework Convention in Climate Change/UNFCCC) dimana Perusahaan memanfaatkan limbah cair dari pabrik tepung tapioka untuk dikonversi menjadi listrik untuk mengurangi pemakaian batubara dan minyak bumi sehingga dapat membantu menstabilkan emisi gas rumah kaca ke atmosfir bumi.

2. Misi Perusahaan

- Menjaga Lingkungan Hijau sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaan dengan melakukan efisiensi biaya produksi dengan mengkonversi limbah cair Perusahaan menjadi listrik untuk menggantikan bahan bakar solar

dan listrik PLN, serta mengolah limbah padat menjadi pupuk organik.

- Riset dan pengembangan untuk produk-produk yang berbahan baku singkong serta bibit unggul singkong.

- Pertumbuhan yang berkesinambungan baik melalui pembangunan pabrik baru maupun dengan akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis.

Page 18: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201716

F. PROFIL DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pengurusan dan pengawasanSusunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

F. PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE

DIRECTORS

Management and SupervisionThe members of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 based on Notarial Deed No. 12 dated June 5, 2015, respectively, of Antoni Halim, S.H., a public notary in Jakarta, are as follows:

The following are brief descriptions of members of the Board of Commissioners and the Directors :

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai para anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan :

Presiden Komisaris Widarto President CommissionerKomisaris Oey Alfred CommissionerKomisaris Independen Daniel Kandinata Independent CommissionerPresiden Direktur Santoso Winata President DirectorWakil Presiden Direktur Sudarmo Tasmin Deputy President DirectorDirektur Djunaidi Nur Directors

Sugandhi

Oey Albert

Mawarti Wongso

Direktur Independen Tan Anthony Sudirdjo Independent Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1947. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1966 dan sejak tahun 1985 diangkat menjadi Chairman dari kelompok usaha Sungai Budi. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 1987 sampai sekarang. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH. Disamping itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBL) sejak tahun 1986 sampai sekarang.

Indonesian Citizen, born in 1947. Joined Sungai Budi Group since 1966 and since 1985 has been appointed as Chairman of Sungai Budi Group. Taking hold as President Commissioner of the Company as of 1987 until now. He was reappointed as President Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before Antoni Halim, SH. He also acts as President Director of PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBL) since 1986 to date.

Widarto,Presiden Komisaris | President Commissioner

Page 19: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

17

Oey AlfredKomisaris | Commissioner

Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1976. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration Major Finance dari Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 2000. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 2000 dan menjabat sebagai Direktur TBL sejak tahun 2002 sampai sekarang. Sejak tahun 2007 menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sampai sekarang. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH.

Indonesian Citizen, born in 1976. Hold a Bachelor of Science in Business Administration degree majoring in Finance from Ohio State University, Columbus, Ohio, United States in 2000. Joined with Sungai Budi Group since 2000 and presided as Director of TBL in 2002 up to now. Since 2007 taking hold a position as the Company’s Commissioner. He was reappointed as Commissioner according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH.

Daniel KandinataKomisaris Independen | Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1962. Memperoleh gelar Master of Business Administration pada tahun 1988 dari Seattle Pacific University, Seattle, Washington dan Bachelor of Science Civil Engineering dari University of Washington, Seattle, Washington pada tahun 1986. Memulai banking karir di tahun 1988, sebagai Senior Manager di tahun 1993 kemudian dipromosikan menjadi Direktur Marketing di PT Bank Sanwa Indonesia pada tahun 2001. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Direktur Marketing di Bank UFJ Indonesia sampai tahun 2003. Sebagai Direktur Compliance and Legal di PT Bank UFJ Indonesia pada tahun 2003 sampai dengan 2006, merangkap sebagai Direktur Personal & Human Resource PT Bank UFJ Indonesia pada tahun 2003 sampai tahun 2004. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 2007 sebagai Komisaris Independen Perusahaan. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH.

Indonesian Citizen, born in 1962. Hold his Master of Business Administration in 1988 from Seattle Pacific University, Seattle, Washington and Bachelor of Science Engineering from University of Washington, Seattle, Washington in 1986. Starting his banking carrier in 1988, as Senior Manager in 1993 and then being promoted as Marketing Director at PT Bank Sanwa Indonesia in 2001. Then in 2001 resided as Marketing Director at PT Bank UFJ Indonesia up to 2003. Presided as Compliance & Legal Director since 2003-2006. Also hold the position as Personnel and Human Resource Director at PT Bank UFJ Indonesia in 2003-2004. He joined Sungai Budi Group in 2007 as the Company’s Independent Commissioner. He was reappointed as Independent Commissioner according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH.

Page 20: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201718

Sudarmo TasminWakil Presiden Direktur | Deputy President Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1981. Memulai karir sebagai External Auditor di Kantor Akuntan Publik Santoso Reksoatmojo & Co. (1981-1982), Internal Auditor di Inti Salim Corpora (1982-1984), bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1984 dan diangkat sebagai Direktur kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1986. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1994 sampai sekarang. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur TBL sejak tahun 1999 sampai sekarang.

Indonesian Citizen, born in Makassar in 1958. Obtained an Economics Degree in Accounting from Trisakti University in 1981. Started his carrier as an External Auditor at Public Accountant Firm of Santoso Reksoatmojo & Co. (1981- 1982) and became an Internal Auditor at Inti Salim Corpora (1982-1984). He joined Sungai Budi Group in 1984 and appointed as Director of Sungai Budi Group in 1986. Taking hold a position as Deputy President Director since 1994 until now. He was reappointed as Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH. He also acts as Deputy President Director of TBL since 1999 to date.

Santoso WinataPresiden Direktur | President Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1962. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1982. Menjabat sebagai Deputy Chairman kelompok usaha Sungai Budi dan Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1987 sampai sekarang. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH. Menjabat sebagai Presiden Komisaris TBL sejak tahun 1990.

Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1962. Has been with Sungai Budi Group since 1982. Acting as Deputy Chairman of Sungai Budi Group and President Director of the Company since 1987 until now. He was reappointed as President Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH. Taking hold a position as President Commissioner of TBL since 1990.

Page 21: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

19

Djunaidi NurDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1952. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1978. Pernah menjabat sebagai Manajer di Lembaga Administrasi Perusahaan Universitas Trisakti dan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1979-1982). Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1982 dan menjabat sebagai General Manager di beberapa perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Sungai Budi sampai tahun 1990, Direktur kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1991, Komisaris Perusahaan sejak tahun 1994 sampai tahun 2011. Menjabat sebagai Direktur TBL sejak tahun 1997 sampai sekarang dan sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH.

Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1952. Obtained his Economical Degree of Management Faculty from Trisakti University in 1978. He holds a position as Manager at the Company Administration Institute of Trisakti University and lecturer at the Economic Faculty of Trisakti University (1979-1982). Joined Sungai Budi Group in 1982 and presided as General Manager in some companies of Sungai Budi Group until 1990, Director of Sungai Budi Group since 1991, Commissioner of the Company since 1994 until 2011. And taking hold a position as the TBL’s Director since 1997 and the Company's Director since 2011 until now. He was reappointed as Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH.

SugandhiDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1953. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1981, dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya pada tahun 2005 serta gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran pada tahun 2012. Mulai bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 1982 sebagai Kepala Divisi Audit. Tahun 1986 sampai tahun 1990 menjabat sebagai Direktur di Abadi Mukti Group. Tahun 1992 sampai tahun 1998 menjabat sebagai General Manager di kelompok usaha Sungai Budi, kemudian tahun 1996 diangkat sebagai Direktur Perusahaan. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH.

Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1953. Obtained Economics Degree majoring in Accounting from Trisakti University in 1981, obtained his Law Degree from the University Jayabaya in 2005 and obtained his Jurisprudence Doctor of Law from Padjadjaran University in 2012. Started to join with Sungai Budi Group in 1982 as Chief of Audit Department. In 1986 until 1990 positioned as Director at Abadi Mukti Group. In 1992 until 1998 took hold as General Manager in Sungai Budi Group, and then in 1998 appointed as Director of the Company. He was reappointed as Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH.

Page 22: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201720

Tan Anthony SudirdjoDirektur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1956. Mulai bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 1975 sebagai Assistant Export Manager, kemudian pada tahun 1978 diangkat sebagai Export Import Manager, kemudian tahun 1986 diangkat sebagai General Manager Export-Import Department, dan mulai Mei tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Perusahaan. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH.

Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1956. Started to join with Sungai Budi Group in 1975 as Assistant of Export Manager and in 1978 was appointed as Export Import Manager. In 1986, he was assigned as General Manager Export-Import Department, and since May 1999 up to now has been taking holds a position as Director of the Company. He was reappointed as Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH.

Mawarti WongsoDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan pada tahun 1970. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti di Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir sebagai External Auditor di Kantor Akuntan Publik Johan Malonda & Rekan (1990 – 1994), bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 1994 sebagai Financial Controller. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (1995 – 30 April 2015) dan sebagai General Manager Finance PT Tunas Baru Lampung Tbk sejak tahun 2000. Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015 diangkat sebagai Direktur Perusahaan serta Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun yang sama.

Indonesian Citizen, she was born in Medan, Indonesia in 1970. She attained her Bachelor Degree of Economics in Accounting from Trisakti University, Jakarta in 1992. She started her career as an External Auditor in Johan Malonda & Partners Public Accounting Firm from 1990 to 1994 before joining Sungai Budi Group as Financial Controller. She previously served as the Company’s Corporate Secretary from 1995 until 30th April 2015 and she has been the General Manager of Finance of PT Tunas Baru Lampung Tbk since 2000. According to Deed No. 12, dated 5 June 2015, was appointed as Director of the Company also resides as Director PT Tunas Baru Lampung Tbk in the same year.

Oey AlbertDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Teluk Betung pada tahun 1974. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1998. Pada tahun 2002 diangkat sebagai Direktur Perusahaan. Diangkat kembali untuk posisi yang sama berdasarkan Akta No. 12 tanggal 5 Juni 2015, dibuat dihadapan Antoni Halim, SH. Menjabat juga sebagai Komisaris TBL sejak tahun 1999.

Indonesian Citizen, born in Lampung in 1974. Has been joining with Sungai Budi Group since 1998. In 2002 was appointed as Director of the Company. He was reappointed as Director according to Deed No. 12, dated 5 June 2015, made before by Antoni Halim, SH. He also resides as a Commissioner of TBL since 1999.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

21

Melaksanakan pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

To conduct training and development in accordance with the required competence.

Menghadiri seminar-seminar yang relevan yang diselenggarakan oleh pihak di luar Perusahaan.

To attend relevant seminars conducted by a party outside the Company.

Melakukan studi banding ke luar negeri untuk industri sejenis.

To conduct comparative study abroad in the similar industry.

Meningkatkan efektivitas sosialisasi kebijakan/peraturan kepegawaian ke seluruh karyawan.

To improve the effectiveness of employee-related policies/regulations to all employee.

Menerapkan manajemen kinerja dan renumerasi yang pada akhirnya akan mendorong kinerja para

karyawan.

To apply the performance and remuneration based management that will eventually improve the performance of employees.

Kebijakan promosi yang mengutamakan dari kalangan karyawan berprestasi yang sudah ada, sehingga hal

ini memupuk loyalitas karyawan.

Promotional policy prioritized for the existing outstanding employees that will improve the loyalty of employees.

Perusahaan dan Entitas Anak memperkerjakan 2.046 karyawan. Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menunjang keberhasilan setiap usaha suatu Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa memberikan perhatian yang besar dan menyeluruh terhadap pembinaan, pendidikan dan kesejahteraan karyawannya. Adapun komposisi karyawan Perusahaan dan Entitas Anak dapat digolongkan sebagai berikut :

The Company and its Subsidiaries employ 2,046 of employees. The Company fully realizes that human resources shall be the significant factor to support the success of each and every effort of a company. And in the ground of that, the Company and its Subsidiaries always give for great attention toward construction, education and prosperities of their employees. Compositions of the Company and its Subsidiaries employees may be classified as follows :

Manajemen menyadari bahwa sumberdaya manusia adalah tulang punggung di balik keberhasilan Perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Perusahaan menerapkan strategi pengembangan dan kompetensi sebagai berikut :

G. SUMBER DAYA MANUSIAThe management realizes that human resources serve as backbone beyond the success of the Company. In order to improve the quality of human resources, the Company has applied the development strategy and competence as follows:

G. HUMAN RESOURCES

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menunjang keberhasilan Perusahaan.Human resources shall be the significant factor to support the success of each and every effort of the Company.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201722

Jumlah KaryawanNumber of Employees

Jenjang PendidikanEducational Level

Jumlah KaryawanNumber of Employees

155 Sarjana (S1)Undergraduate (S-1) 143

89 Diploma 3 (D3)Diploma (D-3) 92

1.228SLTA Sederajat

Senior High School & Equivalent

1.352

487SLTP Sederajat

Junior High School & Equivalent

609

87 SD SederajatElementary School 167

2.046 JumlahTotal 2.363

Jumlah KaryawanNumber of Employees

JabatanPositions

Jumlah KaryawanNumber of Employees

4 KomisarisCommissioner 4

10 DireksiDirector 10

34 ManajerManager 39

1.998 StafStaff 2.310

2.046 JumlahTotal 2.363

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Jenjang JabatanBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Positional Level

Jumlah Karyawan Numbers of Employees

Kelompok UsiaAge

Jumlah Karyawan Numbers of Employees

97 19 – 24 Tahun/ Years 92429 25 – 29 Tahun/ Years 422508 30 – 34 Tahun/ Years 695438 35 – 39 Tahun/ Years 437505 40 – 44 Tahun/ Years 633

69 Diatas 45 TahunAbove 45 Years 84

2.046 JumlahTotal 2.363

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Kelompok UsiaBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Age

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Jenjang PendidikanBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Educational Level

Tahun | Year 2017 Tahun | Year 2016

Page 25: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

23

Guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya, Perusahaan dan Entitas Anak menyediakan dan memberikan sarana dan tunjangan kepada karyawannya yang antara lain meliputi :

Tunjangan kesehatan karyawan 1 Allowance for health

Tunjangan transportasi dan makan 2 Allowance for transportation and meal

Tunjangan Hari Raya 3 Allowance for New Year

Rumah dinas dan mess 4 Official houses and mess

Kendaraan dinas 5 Official vehicles

Asuransi tenaga kerja (Jamsostek) 6 Worker social insurance (Jamsostek)

Fasilitas ibadah 7 Praying facilities

Keanggotaan koperasi kelompok usaha Sungai Budi 8 Cooperation Membership of Sungai Budi Group

Kantin 9 Canteen

Fasilitas olah raga 10 Sport facilities

Serikat Pekerja 11 Worker union

Liburan bersama 12 Holiday gathering

In order to improve their employees’ prosperity, the Company and its Subsidiaries provide and extend for benefits to their employees which cover :

H. INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM

Susunan Pemegang Saham PerusahaanRincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 125, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

H. SHAREHOLDERS’ INFORMATION

Shareholders’ StructureDetails of shareholders of the Company with nominal value of Rp 125 per share, according to the record established by PT Sinartama Gunita, the Share Administration Bureau as per December 31, 2017 is as follows :

Pemegang SahamStockholders

Ditempatkan dan Disetor PenuhSubscribed and Fully Paid

Jumlah Saham(Lembar)

Number of Shares (Sheet)

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

Jumlah(Jutaan Rupiah)

Total(Million Rupiah)

PT Sungai Budi 1.201.296.998 26,70 150.162

PT Budi Delta Swakarya 1.201.271.833 26,70 150.159

Masyarakat (masing-masingkurang dari 5%)Public (each less than 5%) 2.096.428.531 46,60 262.054

Jumlah/Total 4.498.997.362 100,00 562.375

Page 26: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201724

Note:W : WidartoSW : Santoso WinataSBP : Sungai Budi PerkasaBAM : Budi Agro MakmurBSJ : Budi Sulfat JayaSB : Sungai BudiBIG : Budi Intisari GasKPU : Karya Perdana UnggulBAK : Budi Alam KencanaBDS : Budi Delta SwakaryaBSSW Tbk : Budi Starch & Sweetener TbkBSSW Singapore : Budi Starch & Sweetener SingaporeABB : Associated British BudiABB Ind, Pte. Ltd. : ABB Indonesia, Pte. Ltd.BLCT : Budi Lumbung Cipta Tani

w

w

w

w

sw

sw

sw

sw

BAM

SBP BSJ

SB

BIG

50%

11,36% 11,36%

20,3% 8,6% 6,2%

9,3% 9,3%77,28% 81,4%

94%3% 3%

90%

50%

KPU

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama DanPengendali Perusahaan :

Page 27: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

25

w w

w w

w sw

swsw

sw sw

BDS PUBLIK

BSSWSingapore BLCT

ABB Ind. Pte Ltd.

ABB

BSSW, Tbk

BAK

26,70% 26,70% 46,60%

49,9% 50,1% 99,98% 0,01% 0,01%100%

11,6% 11,6% 50% 50%41,7%

5% 5% 50% 50%

Page 28: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201726

I. NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK NAME AND ADDRESS OF SUBSIDIARIES

Nama Entitas AnakName of Subsidiaries

Persentase Kepemilikan Saham (%)

Percentage of Ownership (%)

2017 & 2016

Bidang UsahaBusinesses

AlamatAddress

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)

Total Assets (Before Elimination)

2017 2016PT Associated British Budi 50,10% Glukosa

GlucoseFruktosaFructose

MaltodextrinMaltodextrin

Wisma Budi 9th floor, H.R. Rasuna Said

Kav. C-6, Jakarta

344.692 335.555

PT Budi Lumbung Ciptatani 99,98% Tepung TapiokaTapioca Starch

GlukosaGlucose

MaltodextrinMaltodextrin

Wisma Budi 9th floor, H.R. Rasuna Said

Kav. C-6, Jakarta

166.426 223.301

Budi Starch & Sweetener Singapore Pte. Ltd

100,00% PerdaganganTrading

35 Selegie Road #09-30,

Singapore

263 201

(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)

Page 29: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

27

J. KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM PERUSAHAAN

Berikut ini adalah transaksi permodalan Perusahaan sejak penawaran umum perdana hingga saat ini :

J. CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

The following are the capital stock transactions of the Company since its initial public offering until to date :

TahunYear

KeteranganDescription

Jumlah Saham yang Beredar Setelah TransaksiTotal Outstanding Shares

After the Transaction

1995Penawaran umum perdana sebanyak 30.000.000 saham dengan nilai nominal sebesarRp 500 per saham.Initial public offering totalling 30,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share.

100.000.000

1996

Kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham sebesar Rp 50 miliar menjadi modal saham melalui penerbitan satu (1) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang beredar.Capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp 50 billion to capital stock by issuing one (1) new share for every one (1) outstanding.

200.000.000

1997

Kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham sebesar Rp 25 miliar menjadi modal saham melalui penerbitan satu (1) saham baru untuk setiap empat (4) saham yang beredar.Capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp 25 billion to capital stock by issuing one (1) new share for every four (4) outstanding.

250.000.000

1998Penerbitan saham baru tanpa penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 12.500.000 saham.Issuance of 12,500,000 new shares without offering pre-emptive rights to the stockholders.

262.500.000

1999 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 125.Change in par value per share from Rp 500 to Rp 125. 1.050.000.000

2004

Penerbitan saham baru tanpa penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 181.500.000 saham.Issuance of 181,500,000 new shares without offering pre-emptive rights to the stockholders.

1.231.500.000

2007

Penerbitan saham baru dengan penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 2.463.000.000 saham dimana melekat waran seri I (Penawaran Umum Terbatas I).Issuance of 2,463,000,000 new shares with warrant series I by offering pre-emptive rights to the stockholders (Limited Public Offering I).

3.694.500.000

2008 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 60.444.833 saham.Exercise of 60,444,833 shares warrant series I. 3.754.944.833

2009 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 1.826.500 saham.Exercise of 1,826,500 shares warrant series I. 3.756.771.333

2010 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 14.294.666 saham.Exercise of 14,294,666 shares warrant series I. 3.771.065.999

2011 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 12.301.330 saham.Exercise of 12,301,330 shares warrant series I. 3.783.367.329

2012 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 315.630.033 saham.Exercise of 315,630,033 shares warrant series I. 4.098.997.362

2015Penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 400.000.000 saham.Issuance of 400,000,000 new shares without pre-emptive rights to the stockholders.

4.498.997.362

Page 30: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201728

On March 31, 1995, the Company obtained the effective statement from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer its 30,000,000 shares of stock with par value of Rp 500 per share to the public through the Jakarta Stock Exchange (BEJ) at the offering price of Rp 3,000 per share. As of May 8, 1995, the Company listed all of its issued shares in BEJ.

On June 26, 2007, the Company obtained the effective statement from BAPEPAM and LK for Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Stockholders of 2,463,000,000 shares with a nominal value of Rp 125 per share through BEJ at the offering price of Rp 150 per share with inherent Warrant Series I of 410,500,000 shares with a nominal value of Rp 125 per share at the offering price of Rp 125 per share which can be exercised starting from January 11, 2008 until July 10, 2012 in which one (1) Warrant Series I has the rights to buy one (1) new share at the exercise price.

On June 19, 2008, the Company’s stockholders approved to repurchase the shares which have been issued by the Company (Buy-Back) and which have been registered in the Indonesian Stock Exchange (BAPEPAM and LK Regulation No. XI.B.2) at the maximum of 5% of the total subscribed and fully-paid capital. On December 31, 2008, the total buy-back shares amounted to 30,315,000 shares with the buy-back price of Rp 9.343 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

Based on BAPEPAM and LK Regulation No. XI.B.3 regarding Repurchases of Shares of Public Companies in the Potentially Market Crisis Condition, the Company’s management decided to repurchase the shares issued by the Company at the maximum of 19 % from the total shares conducted from October 20, 2008 until January 19, 2009. Until January 19, 2009, the total buy-back shares amounted to 28,751,000 shares with the buy-back price of Rp 4.204 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

Based on Financial Services Authority (OJK) No. 2/POJK.04/2013 regarding Repurchases of Shares of Public Companies in the Fluctuatif Market Significant Condition, the Company’s management decided to repurchase the shares issued by the Company at the maximum of 5% from the total shares from September 5, 2013 until December 3, 2013. Until December 3, 2013, the total buy-back shares amounted to 75,414,000 shares with the buy-back price of Rp 8.809 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

Pada tanggal 31 Maret 1995, memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 30.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan harga penawaran sebesar Rp 3.000 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ pada tanggal 8 Mei 1995.

Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dan LK atas Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk menerbitkan saham baru sebanyak 2.463.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 125 per saham melalui BEJ dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham dimana melekat Waran Seri I sebanyak 410.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2008 sampai dengan 10 Juli 2012 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.

Pada tanggal 19 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui transaksi Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (Peraturan BAPEPAM dan LK No. XI.B.2) sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak 30.315.000 saham dengan nilai pembelian kembali sebesar Rp 9,343 miliar dan dicatat sebagai “Saham Treasuri ” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM dan LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, maka manajemen Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 19% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan akan dilakukan secara bertahap sejak tanggal 20 Oktober 2008 sampai dengan 19 Januari 2009. Sampai dengan tanggal berakhirnya periode Pembelian Kembali, yaitu 19 Januari 2009, jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak 28.751.000 saham dengan nilai perolehan kembali sebesar Rp 4,204 miliar dan dicatat sebagai “Saham Treasuri ” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.

Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emitten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, maka manajemen Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan akan dilakukan secara bertahap sejak tanggal 5 September 2013 sampai dengan 3 Desember 2013. Sampai dengan tanggal berakhirnya periode Pembelian Kembali, yaitu 3 Desember 2013 jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak

Page 31: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

29

- ISO 9001:2008 Produk Perusahaan yakni asam sitrat dan sodium sitrat telah mendapatkan pengakuan

internasional dan memenuhi standard ISO 9001:2008 dari Bureau Veritas sejak tahun 1994.

- ISO 9001 : 2008 The Company’s products - citric acid and sodium citrate - have received for international

acknowledgement and complied with standard of ISO 9001:2008 from the Bureau Veritas since 1994.

K. NAMA DAN ALAMAT PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

K. NAME AND ADDRESS OF CAPITAL MARKET SUPPORT INSTITUTE

L. SERTIFIKASI / CERTIFICATIONS

The Treasury Stock is recorded using the Cost method, that is the repurchase cost, and is presented as deduction to the total capital.

In December 2016, the Company has reissued the of treasury stocks for Rp 22,775. The difference between cost and proceeds of reissuance from treasury stocks amounting to Rp 419 was recognized in the additional paid-in capital.

As of December 31, 2017, the Company’s outstanding shares amounted to 4.498.997.362 shares with a market price of Rp 94 per share.

The Company's and it's Subsidiaries consolidated financial statements for 2017 and 2016 have been audited by Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris. And Mr. Leo Susanto, performed his second year of task to audit the Company’s and it’s subsidiaries consolidated financial statements for year ended 2017.

The Amount of fee to capital market support institute are Rp 667 milion.

75.414.000 saham dengan nilai perolehan kembali sebesar Rp 8,809 miliar dan dicatat sebagai “Modal Saham Treasuri” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.

Perolehan kembali saham yang telah dikeluarkan dicatat menggunakan metode biaya (cost method) yaitu sebesar biaya perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang atas jumlah modal.

Pada bulan Desember 2016, Perusahaan telah menerbitkan kembali saham treasuri tersebut dengan hasil bersih sebesar Rp 22.775. Selisih harga perolehan dan hasil penerbitan kembali saham treasuri sebesar Rp 419 dicatat pada tambahan modal disetor. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah saham yang beredar berjumlah 4.498.997.362 saham dengan harga pasar sebesar Rp 94 per saham.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak untuk tahun buku 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris. Dan Bapak Leo Susanto melakukan penugasan tahun kedua sebagai akuntan yang mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2017.

Besaran fee yang diberikan kepada profesi penunjang pasar modal sebesar Rp 667 juta.

Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Support Institute

AlamatAddress

Telpon / FaxPhone / Fax

Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita BII Plaza Tower III, Lantai 12 Phone : +62-21-392 2332Share Administration

BureauJl. M. H. Thamrin No. 51

Jakarta 10350Fax : +62-21-392 3003

Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris Intiland Tower, Lantai 7 Phone : +62-21-570 8111Public Accounting Firm Jl. Jend. Sudirman Kav. 32

Jakarta 10220Fax : +62-21-572 2737

Konsultan Hukum Makes Law Menara Batavia, Lantai 7 Phone : +62-21-5747 181Legal Counsel Jl. K.H. Mas Mansyur

Kav. 126 Jakarta 10220Fax : +62-21-5747 180

Notaris Notaris Antoni Halim, SH Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 688

Phone : +62-21-560 0029

Notary Jakarta 11470 Fax : +62-21-569 44366

Page 32: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201730

- Certificate Emission Reduction (CER) Perusahaan merupakan pionir dalam industri tepung tapioka di dunia yang telah resmi

terdaftar di United Nations Framework Convention in Climate Change (UNFCCC) dalam menerapkan konsep Mekanisme Pembangunan Bersih di pabrik tepung tapioka yang berlokasi di Way Abung - Lampung. Hal ini sebagai bagian dari komitmen dan visi Perusahaan dalam menjaga Lingkungan Hijau. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) pertama terdaftar di UNFCCC pada tanggal 2 Nopember 2007. Sampai dengan saat ini sebanyak 11 (sebelas) proyek PLTBG telah terdaftar juga di UNFCCC.

- Certificate Emission Reduction (CER) The Company is the pioneer in the tapioca starch industry in the world officially

registered at United Nations Framework Convention in Climate Change (UNFCCC) in implementing the Clean Development Mechanism concept within its tapioca starch plant located at Way Abung - Lampung. This is in line with Company’s commitment and vision to keep for Green Environment. The first Biogas Power Plant (BGPP) was registered in UNFCCC on November 2, 2007. Until now, a total of 11 (eleven) BGPP have been successfully registered with the UNFCCC (United Nations Framework Convention in Climate Change)

- Sertifikat FSSC 22000 – BSI Produk glukosa, fruktosa dan maltodextrin memperoleh Sertifikat Food Safety System

Certification - FSSC 22000 dari British Standard Institution (BSI) untuk sejak tahun 2017.

- FSSC 22000 Certificate – BSI Products of glucose, fructose and maltodextrin have received for Food Safety System

Certification - FSSC 22000 Certificate issued by British Standard Institution (BSI) since 2017.

- HACCP dan GMP Produk Entitas Anak berupa glukosa dan fruktosa telah mendapatkan pengakuan

internasional dan memenuhi standard Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Good Manufacturing Practises (GMP) dari BVQI sejak tahun 2006.

- HACCP AND GMP The Company’s subsidiary products - glucose and fructose - have received for international

acknowledgement and complied with Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) standard which also included under Good Manufacturing Practices (GMP) from BVQI since 2006.

- Sertifikat Kosher Perusahaan telah memperoleh sertifikat Kosher yang diterbitkan oleh London Beth Din

Kashrut Division (KLBD) sejak tahun 1993 untuk produk asam sitrat, tepung tapioka dan sodium sitrat.

- Kosher Certificate The Company also has received for Kosher Certificate issued by London Beth Din Kashrut

Division (KLBD) on since 1993 for its citric acid, tapioca starch and sodium citrate products.

- Sertifikat Halal – MUI Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia

(MUI) untuk produk asam sitrat, tepung tapioka, dextrose, sodium sitrat, glukosa, fruktosa dan karamel sejak tahun 2001.

- Halal Certificate – MUI The Company and its Subsidiaies have received for Halal Certificate issued by the Indonesian

Council of Religious Scholars (MUI) for their products of citric acid, tapioca starch, sodium citrate, glucose, fructose and caramel since 2001.

- Sertifikat GMO Free Produk Perusahaan dan Entitas Anak berupa tepung tapioka, glukosa, fruktosa dan

maltodextrin telah mendapatkan pengakuan GMO Free Certificate dari Badan POM.

- GMO Free Certificate The Company and its Subsidiaries have received GMO Free Certificate issued by

Badan POM (Food and Medicine Supervisory Board) for its tapioca starch, glucose and fructose and maltodextrin products.

Page 33: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017 31

1. Produksi

1.1 Bahan BakuUmbi singkong merupakan bahan baku utama bagi produk-produk Perusahaan. Saripati dari umbi singkong diolah menjadi tepung tapioka, sedangkan ampas dari proses pembuatan tepung tapioka yang berupa onggok dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik.

1.2 Proses Produksi

1.2.1 Tepung Tapioka Untuk memproduksi tepung tapioka, umbi singkong yang baru dipanen dikupas dan dibersihkan sebelum diparut. Air ditambahkan untuk membentuk aci (slurry) yang kemudian disaring untuk memperoleh larutan tepung, dan sisanya merupakan onggok. Larutan tepung disaring beberapa kali untuk menghasilkan tepung basah, yang kemudian dikeringkan dengan udara panas, sehingga menghasilkan tepung. Tepung tersebut kemudian didinginkan dan digiling menjadi tepung tapioka halus. Setelah melalui pemeriksaan mutu, tepung tapioka dikemas dan siap untuk dikirim.

1.2.2 Pemanis (Glukosa, Fruktosa, Maltodextrin dan Sorbitol)Pada prinsipnya glukosa diproduksi dengan merubah karbohidrat menjadi gula dengan menggunakan bantuan kerja enzimatik, oleh karena itu maka bahan utama yang digunakan untuk memproduksi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol adalah tepung tapioka, yaitu tepung dari ubi kayu (cassava), sebagai sumber karbohidrat.

Proses produksi dimulai dari pembuatan bubur tepung tapioka (slurry), dilanjutkan dengan proses liquefaction, saccharification, decolorization, penyaringan dengan menggunakan filter, isomerase, evaporasi, F/G separator dan blending. Dalam proses pengubahan karbohidrat menjadi gula ini digunakan beberapa enzim seperti a-amilase, glucoamilase dan lain-lain, yang disebut dengan proses enzimatik.

Dalam proses enzimatik tersebut pada awalnya karbohidrat diubah menjadi dektroasa setelah itu diubah menjadi glukosa. Glukosa ini pada prinsipnya sudah dapat dikeluarkan dari proses produksi menjadi maltodextrosa, dextrasa monohidrat dan lain-lain. Sebelum menjadi fruktosa, glukosa tersebut masih harus mengalami proses enzimatik terlebih dahulu. Fruktosa yang dihasilkan selanjutnya mengalami proses pemurnian dan pencampuran (blending) sehingga menjadi fruktosa 55% yang stabil.

A. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN OPERASI

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

A. OPERATIONAL REVIEW FOR OPERATING SEGMENTS

1. Production

1.1 Raw Material Cassava is the main raw material for the Company’s products. The Starch of the Cassava is processed into tapioca starch, while the waste in the form of fiber can be used in producing organic fertilizer.

1.2 Production Process

1.2.1 Tapioca StarchTo produce tapioca starch, the freshly harvested cassava is peeled and cleared before being rasped. Water is added to create slurry and is then filtered to separate the flour solution from the fiber. The flour solution is then filtered a few more times to produce wet starch that is then dried using hot air to create starch. The starch is then cooled down and milled to become soft tapioca starch. After going through a quality check, the tapioca starch is packaged and ready to be sent.

1.2.2 Sweeteners (Glucose, Fructose, Maltodextrin, and Sorbitol)In principle, glucose is produced by converting carbohydrate into sugar using the help of enzymes. The carbohydrate is sourced from tapioca starch and is the main raw material to produce glucose, fructose, maltodextrin and sorbitol.

The production process is started when the tapioca starch slurry undergoes, liquefaction, saccharification, decolorization, and filtering process using filter, isomerase, evaporation, Fructose Glucose Separator and blending. In the process to convert the carbohydrate into sugar, enzymes such as a-amilase and glucoamilase are used in a process called the enzymatic process

In the enzymatic process, the carbohydrate is converted into dextrose and then converted again to glucose. Glucose in principal can already be taken out of the production process to be sold or can be further processed into maltodextrine, dextrine monohydrate and others. Before being processed into fructose, the glucose must undergo the enzymatic process first. The fructose produced must undergo a further refining and blending process the become a stable 55% fructose.

Page 34: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201732

Produksi produk maltodextrin dimulai penentuan DE yang sesuai pada tahap saccharification. Sirup Glukosayang pada proses-proses sebelumnya masih dalam kekentalan rendah pada proses ini dilakukan penguapan sehingga akan dihasilkan Syrup yang memeiliki kekentalan lebih tinggi dengan nilai kekentalan (brix) berkisar 55-65% DS. Selanjutnya merubah fasa cair dari sirup maltodextrin menjadi maltodextrin dalam bentuk powder dengan mesin spray dring. Proses yang terjadi adalah menyemprotkan sirup maltodextrin ke dalam suatu wadah dengan temperatur tinggi dan kering sehingga terbentuk butiran-butiran maltodextrin.

Sorbitol secara komersial dibuat dari glukosa yang dihedrogenasi tekanan tinggi atau reduksi elektrolit melalui reaksi kimia. Konversi glukosa ke dalam bentuk sorbitol merupakan reaksi adisi dua unsur hidrogen terhadap aldosa (glukosa).

1.2.3 Asam SulfatUntuk memproduksi asam sulfat dari belerang. Perusahaan menggunakan proses kontak (contact process). Pada tahap pertama, belerang diubah menjadi belerang dioxide yang kemudian melalui proses oksidasi selanjutnya dengan bantuan katalist vanadium pentoxide diubah menjadi belerang trioxide dalam suhu tinggi. Setelah didinginkan sampai suhu tertentu, belerang trioxide diolah dalam diabsorber tower untuk direaksikan dengan air yang akan menghasilkan asam sulfat berkonsentrasi tinggi.

Perusahaan juga mempunyai pabrik unuk memproduksi karung plastik yang kemudian dapat digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengemas hasil produksi tepung tapioka. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak tidak tergantung pada pihak lain untuk memenuhi karung plastiknya.

1.3 Kapasitas Produksi Terpasang per 31 Desember 2017 sebagai berikut :

Maltodextrin production is started by determining an appropriate glucose grade to undergo the saccharification process. The glucose syrup which has a low viscosity from the previous process, is vaporized to increase the viscosity to a viscosity value of 55-65% DS. The liquid form of the maltodextrin is converted to powdered form using spray drying machines. The process involves spraying maltodextrin syrup into a container in high temperature with dry conditions to shape the maltodextrin grains.

Sorbitol is commercially made from dehydrogenated glucose in high pressure or electrolyte reduction through chemical reaction. Glucose conversion to sorbitol is as reaction between two hydrogen elements with aldose (glucose).

1.2.3 Sulfuric AcidTo produce sulfuric acid from sulfur, the Company uses a process called the contact process. In the first stage, sulfur is changed into sulfur dioxide through oxidation process and then with the help of the catalyst vanadium pentoxide, converted again to sulfur trioxide in high temperature. After being cooled to a certain temperature, the sulfur trioxide is processed inside a diabsorber tower to be reacted with water to produce high concentration sulfuric acid.

The Company also has factories to produce pp woven bags that are then used internally to package the tapioca starch. As a result, the Company and its Subsidiaries are self-reliant on packaging needs.

1.3 Installed Production Capacity as of December 31, 2017 :

Jenis ProduksiType of Production

Jumlah PabrikNumber of Factories

Kapasitas Produksi (Ton/Tahun)

Production Capacity (Ton/Year)

LokasiLocation

PerusahaanCompany

Tepung TapiokaTapioca Starch 11 645.000 Lampung BSSWTepung TapiokaTapioca Starch 2 90.000 Jawa Timur

East Java BSSWTepung TapiokaTapioca Starch 1 30.000 Sulawesi Selatan

South Sulawesi BSSWTepung TapiokaTapioca Starch 1 60.000 Jawa Tengah

Central JavaPT Budi Lumbung

CiptataniGlukosaGlucose 1 108.000 Lampung BSSWGlukosa dan SorbitolGlucose and Sorbitol 1 54.000 Jawa Timur

East Java BSSWGlukosa, Fruktosa dan MaltodextrinGlucose, Fructose and Maltodextrine 1 93.600 Jawa Barat

West JavaPT Associated

British Budi Glukosa dan MaltodextrinGlucose and Maltodextrine 1 36.000 Jawa Tengah

Central JavaPT Budi Lumbung

CiptataniKarung PlastikPP Woven Bag 2 5.000 Lampung BSSWKarung PlastikPP Woven Bag 1 4.500 Jawa Barat

West Java BSSWAsam SulfatSulphuric Acid 1 60.000 Lampung BSSW

Page 35: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

33

1.4 Perkembangan ProduksiPerusahaan dan Entitas Anak bergerak di bidang industri pembuatan dan perdagangan tepung tapioka, asam sulfat, karung plastik, glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Perusahaan tergabung dalam Sungai Budi Group, salah satu kelompok usaha terbesar dalam bidang agribisnis. Manajemen Perusahaan telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri ini. Usaha pembuatan tepung tapioka telah dirintis sejak tahun 1965, sedangkan pembuatan asam sulfat sejak tahun 1991, karung plastik sejak tahun 1994, glukosa dan fruktosa sejak tahun 2000, maltodextrin sejak tahun 2008 dan sorbitol pada tahun 2009.

Seiring berjalannya waktu, Perusahaan melakukan ekspansi secara berkesinambungan di bidang tepung tapioka dan sweeteners yang meliputi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Ekspansi di bidang sweeteners dilakukan baik langsung di bawah Perusahaan maupun melalui Entitas Anak.

2. Pendapatan Usaha per SegmenKomposisi Pendapatan Usaha Tahun 2017 :

1.4 Production DevelopmentThe Company and its Subsidiaries operate in the manufacturing and trading of tapioca starch, sulfuric acid, pp woven bag, glucose, fructose, maltodextrin, and sorbitol. The Company is part of the Sungai Budi Group, one of the largest agribusiness groups in Indonesia. Management has more than 40 years experience in this industry. The tapioca starch business was started in 1965, sulfuric acid in 1991, pp woven bag in 1994, glucose and fructose in 2000, maltodextrin in 2008, and sorbitol in 2009.

The Company has expanded in both the tapioca starch and the sweeteners (glucose, fructose, maltodextrin, and sorbitol) industry. The sweeteners expansion is conducted through the Company as well as its Subsidiaries.

2. Segments Revenue2017 Revenue Composition :

Tepung Tapioka | Tapioca Starch

Pemanis | Sweetener

Kantong Plastik | PP Woven Bag

Asam Sulfat dan Produk Kimia Lainnya |Sulphuric Acid and Other Chemical Products

73%23%

1%

3%

Page 36: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201734

Pada tahun 2017, sebesar 73% dan 23% dari nilai pendapatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari penjualan tepung tapioka dan sweeteners.

Pada tahun 2017, sekitar 2% produk Perusahaan dan Entitas Anak diekspor. Untuk pasar ekspor, Perusahaan menjual langsung tepung tapioka, sweeteners dan karung plastik kepada pelanggan yang berasal dari negara Amerika Serikat, Australia, China dan Selandia Baru.

Sebagian besar produksi tepung tapioka dan karung plastik Perusahaan dan Entitas Anak dijual melalui distributor tunggal PT Sungai Budi (SB), yang kemudian akan memasarkannya ke pasar domestik. Untuk penjualan di pasar domestik, Perusahaan dan Entitas Anak membayar SB biaya distribusi yang tetap, sesuai dengan tarif pasar, dan berdasarkan volume penjualan tepung tapioka dan karung plastik yang ditangani. Sebagai distributor tunggal, SB menanggung risiko kredit dari pembeli.

Sekitar 44% produk karung plastik Perusahaan dipakai oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk bahan pengemasan tepung tapioka.

Untuk produk asam sulfat, Perusahaan mendistribusikan sendiri produk asam sulfatnya. Pada umumnya asam sulfat dijual ke pabrik-pabrik yang berlokasi di Lampung.

Perusahaan dan Entitas Anak menjual langsung sebagian besar produk glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol ke langganan dengan menggunakan transportasi berupa tangki stainless steel sehingga kualitas dan mutu tetap terjamin.

In 2017, 73% and 23% of revenue is drived from sales of tapioca starch and sweeteners respectively.

In 2017, around 2% of the Company’s products are exported. The Company directly exports tapioca starch, sweeteners and pp woven bag to United States, Australia, China and New Zealand Customers.

A large proportion of tapioca starch and pp woven bag production is sold through our sole distributor, PT Sungai Budi (SB), who is in charge of domestic distribution. The Company pays SB a fixed distribution price based on market prices and sales volume. As the sole distributor, SB shoulders the credit risk from buyers.

Around 44% of the pp woven bag produced is used by the Company and its Subsidiaries to package tapioca starch.

For sulfuric acid, the Company directly sells the product to factories located in Lampung.

The Company and its Subsidiaries directly sells a large proportion of glucose, fructose, maltodextrine, and sorbitol to its customers using stainless steel tanks to maintain the quality of the product.

3. Profitabilitas

Marjin laba kotor mengalami peningkatan dari 11,11% pada tahun 2016 menjadi 13,85% pada tahun 2017. Panen singkong yang melimpah sepanjang tahun 2017 memberikan dampak kepada peningkatan volume produksi dan penjualan tepung tapioka dan memberikan kontribusi bagi peningkatan marjin laba kotor. Demikian pula halnya dengan laba usaha dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami peningkatan masing-masing dari Rp 164,9 miliar dan Rp 33,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 182,7 miliar dan Rp 41,1 miliar pada tahun 2017.

Adapun profitabilitas dari masing-masing produk selama tahun 2017, terutama untuk produk karung plastik, tepung tapioka dan sweeteners adalah 14,4%, 13,6% dan 13,0%.

3. Profitability

The Company’s gross margin increased from 11.11% in 2016 to 13.85% in 2017. The bountiful harvest in 2017 contributed to an increase in tapioca production and sales volume and also contributed to gross profit margin of the Company. This resulted in an increase in operating and net profit attributable to the owners’ entity of Rp 164.9 billion and Rp 33.7 billion respectively in 2016 to Rp 182.7 billion and Rp 41.1 billion respectively in 2017.

The profitability of each products during 2017, mainly for pp woven bag, tapioca starch and sweeteners is 14.4%, 13.6% and 13.0%.

Page 37: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

35

B. ANALISIS KINERJA KEUANGAN

ASETAset Perusahaan terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar, sebagai berikut.

Aset LancarSaldo Aset Lancar menurun dari Rp 1.092,4 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1.027,5 miliar pada tahun 2017 atau menurun sebesar 5,94%. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya realisasi uang muka pembelian untuk perolehan aset tetap sebesar Rp 64,9 miliar.

Aset Tidak LancarSaldo Aset Tidak Lancar meningkat dari Rp 1.839,4 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1.911,9 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 3,94%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan aset tetap terkait realisasi uang muka pembelian, akuisisi pabrik tapioka di Lampung dan pengeluaran modal rutin lainnya.

B. FINANCIAL ANALYSIS

ASSETSCompany’s assets consisting of Current Assets and Noncurrent Assets, as follows

Current AssetsThe Company’s Current Assets decreased from Rp 1,092.4 billion in 2016 to Rp 1,027.5 billion in 2017 or decreased by 5.94%. This decrease was mainly due to the acquisition of property and equipment through application of advances of Rp 64.9 billion.

Non-Current AssetsThe Company’s Noncurrent Assets increased from Rp 1,839.4 billion in 2016 to Rp 1,911.9 billion in 2017 or an increase of 3.94%. The increase was attributed to an increase in acquisition of property and equipment through application of advances, the acquisition of tapioca plant in Lampung as well as other routine capital expenditures.

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2017 2016

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas 66.430 183.546 Cash Deposito berjangka 3.873 3.125 Time depositsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 338.999 255.182 Related partyPihak ketiga 109.160 83.441 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi 13.598 6.007 Related partyPihak ketiga 3.281 2.650 Third parties

Persediaan 442.334 452.315 Inventories Pajak dibayar dimuka 6.254 - Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 43.560 106.094 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.027.489 1.092.360 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property. plant and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 654.132 dan accumulated depreciation of Rp 654,132Rp 510.563 masing-masing pada and Rp 510,563 as of December 31, 2017tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 1.863.833 1.771.780 and 2016. respectively

Aset lain-lain 48.134 67.667 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.911.967 1.839.447 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 2.939.456 2.931.807 Total Assets

Page 38: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201736

Total AsetTotal Aset meningkat dari Rp 2.931,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 2.939,5 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 0,26%. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan Aset Lancar yang diimbangi dengan peningkatan Aset Tidak Lancar.

LIABILITASLiabilitas Perusahaan terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang, sebagai berikut.

Liabilitas Jangka PendekSaldo Liabilitas Jangka Pendek menurun dari Rp 1.090,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1.019,9 miliar pada tahun 2017 atau menurun sebesar 6,49%. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan utang bank jangka pendek dan utang usaha.

Liabilitas Jangka PanjangSaldo Liabilitas Jangka Panjang meningkat dari Rp 676,0 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 724,8 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 7,21%. Pada tahun 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa fasilitas kredit investasi untuk pembiayaan pabrik tapioka dan maltodextrin yang berlokasi di Lampung serta fasilitas pinjaman transaksi

Total AssetsTotal Assets increased from Rp 2,931.8 billion in 2016 to Rp 2,939.5 billion in 2017 or increased by 0.26%. This is primarily due to the decrease in Current Assets which is counterbalance by an increase in Noncurrent Assets.

LIABILITIESCompany’s Liabilities consisting of Current Liabilities and Noncurrent Liabilities, as follows.

Current LiabilitiesCurrent Liabilities decreased from Rp 1,090.8 billion in 2016 to Rp 1,019.9 billion in 2017 or decreased by 6.49%. This is mainly due to the decrease of short-term bank loans and trade accounts payable.

Non Current LiabilitiesNoncurrent Liabilities increased from Rp 676.0 billion in 2016 to Rp 724.8 billion in 2017 or an increase of 7.21%. In 2017, the Company obtained an investment loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for financing tapioca and maltodextrine plant located in Lampung as well as special transaction loan facility for working capital financing with maximum facility amount of Rp 42.5 billion and Rp 150 billion and

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2017 2016

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang bank jangka pendek 698.738 776.309 Short-term bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 5.212 - Related partiesPihak ketiga 178.968 201.744 Third parties

Utang pajak 12.214 14.097 Taxes payableBeban akrual 17.352 18.558 Accrued expensesUtang lain-lain 118 117 Other accounts payableBagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Liabilities for purchases of property

Pinjaman pembelian aset tetap 9.078 - and equipmentLiabilitas sewa pembiayaan 9 847 Lease liabilitiesUtang bank jangka panjang 98.297 79.144 Long-term bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.019.986 1.090.816 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilitiesLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:

Liabilities for purchases of property Pinjaman pembelian aset tetap 14.219 - and equipmentLiabilitas sewa pembiayaan - 9 Lease liabilitiesUtang bank jangka panjang 501.200 485.200 Long-term bank loans

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 46.175 38.289 Long-term employee benefits liabilityLiabilitas pajak tangguhan 163.176 152.511 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 724.770 676.009 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.744.756 1.766.825 Total Liabilities

Page 39: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

37

khusus untuk pembiayaan modal kerja dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 42,5 miliar dan Rp 150 miliar dan jatuh tempo masing-masing pada bulan September 2022. Saldo pinjaman atas fasilitas tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 39 miliar dan Rp 75 milliar. Selain dari adanya tambahan fasilitas kredit tersebut, selama tahun 2017 Perusahaan juga telah melakukan cicilan liabilitas jangka panjang bank yang telah jatuh tempo.

Total LiabilitasTotal Liabilitas menurun dari Rp 1.766,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1.744,8 miliar pada tahun 2017 atau menurun sebesar 1,25%. Adanya penurunan utang bank jangka pendek dan utang usaha, dan tambahan fasilitas pinjaman seperti yang diuraikan pada Liabilitas Jangka Panjang serta pembayaran cicilan utang bank jangka panjang memberikan kontribusi pada penurunan saldo liabilitas.

EKUITAS(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

EkuitasSaldo Ekuitas meningkat dari Rp 1.164,9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 1.194,7 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 2,55%. Adanya peningkatan saldo laba sebesar Rp 38,7 miliar memberikan kontribusi pada peningkatan ekuitas. Disamping itu, pada bulan Juli 2017, Perusahaan membagikan dividen tunai yang berasal dari laba Perusahaan tahun 2016 sebesar Rp 11,247 miliar.

with the term until September 2022, respectively. The outstanding balance of the facilities as of December 31, 2017 amounted to Rp 39 billion and Rp 75 billion, respectively. In addition to the additional credit facilities, during 2017, the Company has also made long-term bank loan installments that have matured.

Total LiabilitiesTotal Liabilities decreased from Rp 1,766.8 billion in 2016 to Rp 1,744.8 billion in 2017 or decreased by 1.25%. The decrease of short-term bank loans and trade accounts payable, and additional loan facilities as described in Noncurrent Liabilities and long-term bank loan repayments contribute to a decrease in liability balances.

EQUITY(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

EquityEquity balance increased from Rp 1,164.9 billion in 2016 to Rp 1,194.7 billion in 2017 or increased by 2.55%. The increase in retained earnings of Rp 38.7 billion contributed to the increase in equity. In addition, in July 2017, the Company distributed cash dividends derived from the Company’s profit in 2016 amounting to Rp 11.247 billion.

2017 2016

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners of pemilik entitas induk the Parent Company

Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 125 (in full Rupiah) Rp 125 (dalam Rupiah penuh) per saham par value per shareModal dasar - 6.000.000.000 saham Authorized - 6,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up - 4,498,997,362

4.498.997.362 saham 562.375 562.375 sharesTambahan modal disetor 104.152 104.152 Additional paid-in capitalSelisih kurs penjabaran kegiatan usaha Exchange differences on translating foreign

luar negeri (6.200) (4.010) operationsRevaluation increment in value of

Selisih revaluasi aset tetap - bersih 124.993 124.993 property, plant and equipment - netSaldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 9.000 8.500 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 313.873 286.958 Unappropriated

Jumlah 1.108.193 1.082.968 Total

Kepentingan Nonpengendali 86.507 82.014 Non-Controlling Interests

Jumlah Ekuitas 1.194.700 1.164.982 Total Equity

Page 40: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201738

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2017 2016

PENDAPATAN USAHA 2.510.578 2.467.553 NET SALESBEBAN POKOK PENJUALAN 2.162.779 2.193.293 COST OF SALESLABA KOTOR 347.799 274.260 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban penjualan 75.437 32.215 Selling expensesBeban umum dan administrasi 89.649 77.194 General and administrative expensesJumlah Beban Usaha 165.086 109.409 Total Operating ExpensesLABA USAHA 182.713 164.851 PROFIT FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih 272 12.869 Gain on foreign exchange - netPendapatan bunga dan bagi hasil 259 342 Interest income and profit sharing marginBeban bunga, bagi hasil dan keuangan lainnya (115.845) (118.829) Interest, profit sharing and other financial chargesLain-lain - bersih (6.383) (6.401) Others - netBeban Lain-lain - Bersih (121.697) (112.019) Other Expenses - NetLABA SEBELUM PAJAK 61.016 52.832 PROFIT BEFORE TAX BEBAN PAJAK TAX EXPENSEKini 4.003 3.268 Current Tangguhan 11.322 10.940 Deferred Jumlah Beban Pajak 15.325 14.208 Total Tax ExpenseLABA TAHUN BERJALAN 45.691 38.624 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)Items that will not be reclassified subsequently

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi to profit and lossPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (3.193) (3.310) Remeasurement of defined benefit liabilityPajak sehubungan dengan pos yang tidak akan Tax relating to items that will not to be direklasifikasi 657 672 reclassified

Items that will be reclassified subsequently to Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi profit and loss

Selisih kurs penjabaran kegiatan Exchage differences on translating usaha luar negeri (2.190) 970 foreign operation

OTHER COMPREHENSIVE LOSS - RUGI KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK (4.726) (1.668) NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 40.965 36.956 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG TOTAL PROFIT FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 41.078 33.651 Owners of the Parent CompanyKepentingan nonpengendali 4.613 4.973 Noncontrolling interestJumlah 45.691 38.624 Total

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 36.472 32.120 Owners of the Parent CompanyKepentingan nonpengendali 4,493 4,836 Noncontrolling interestJumlah 40,965 36,956 Total

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE(Dalam Rupiah Penuh) 9.13 7.70 (in full Rupiah)

Page 41: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

39

Pendapatan UsahaPendapatan Usaha pada tahun 2017 sebesar Rp 2.510,6 miliar atau meningkat sebesar 1,74% dibandingkan pencapaian pada tahun 2016 sebesar Rp 2.467,6 miliar. Panen singkong yang melimpah selama tahun 2017 memberikan dampak kepada peningkatan volume produksi dan penjualan tepung tapioka Perusahaan. Volume penjualan tepung tapioka meningkat sebesar 25,77% dibandingkan tahun 2016. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, dimana pada saat suplai bahan baku berlimpah, maka harga beli bahan baku dan harga jual tepung tapioka otomatis mengalami penurunan. Harga jual tepung tapioka mengalami penurunan sebesar 14,15% dibandingkan tahun 2016. Peningkatan volume penjualan di produk tepung tapioka tidak memberikan dampak yang seimbang pada volume penjualan sweetener. Gempuran impor sweetener berbahan baku jagung masih lebih murah dibandingkan dengan bahan baku tapioka. Hal tersebut mengakibatkan penurunan volume penjualan sweetener yaitu sebesar 8,05% dibanding tahun 2016.

Beban UsahaBeban Usaha meningkat dari Rp 109,4 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 165,1 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 50,89%. Peningkatan beban usaha disebabkan oleh peningkatan beban penjualan yang dikontribusi dari peningkatan beban pengangkutan, pemasaran dan pajak.

Laba Usaha Laba Usaha meningkat dari Rp 164,9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 182,7 miliar pada tahun 2017 atau meningkat sebesar 10,84%. Peningkatan ini dikontribusi dari peningkatan marjin laba kotor.

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukLaba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami peningkatan yaitu dari Rp 33,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 41,1 miliar pada tahun 2017. Peningkatan ini dikontribusi dari peningkatan laba kotor.

Penghasilan Komprehensif LainPenghasilan Komprehensif Lain atas pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi merupakan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti masing-masing sebesar Rp 2,5 miliar pada tahun 2017 dan Rp 2,6 miliar pada tahun 2016 terkait dengan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”.

Sedangkan atas pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi merupakan selisih kurs penjabaran laporan keuangan Entitas Anak, dimana penghasilan komprensif lain berisikan rugi selisih kurs sebesar Rp 2,2 miliar pada tahun 2017 dan laba selisih kurs sebesar Rp 970 juta pada tahun 2016.

Net SalesNet Sales in 2017 amounted to Rp 2,510.6 billion, an increase of 1.74% compared to the achievement in 2016 amounting to Rp 2,467.6 billion. The abundant cassava harvest during 2017 has an impact on the increased production volume and sales of the Company’s tapioca starch. The sales volume of tapioca starch increased by 25.77% compared to 2016. In accordance with the law of demand and supply, where at the time of supply of raw material abundant, the price of raw material and selling price of tapioca starch automatically decreased. The selling price of tapioca starch decreased by 14.15% compared to 2016. The increased sales volume in tapioca starch products did not give a balanced impact on the sweetener sales volume. The onslaught of import sweetener made from corn is still cheaper compared to tapioca raw material. This resulted in a decrease in sweetener sales volume of 8.05% compared to 2016.

Operating expenseOperating Expenses increased from Rp 109.4 billion in 2016 to Rp 165.1 billion in 2017 or increased by 50.89%. The increase in operating expenses was due to an increase in sales expenses contributed by an increase in freight, marketing and tax expenses.

Profit from OperationsProfit from Operations increased from Rp 164.9 billion in 2016 to Rp 182.7 billion in 2017 or an increase of 10.84%. This increase is contributed by the increase in gross profit margin.

Profit for the Year Attributable to Owners of Company The profit for the year attributable to owners of the Company has increased from Rp 33.7 billion in 2016 to Rp 41.1 billion in 2017. This increase is contributed by the increase in gross profit.

Other Comprehensive IncomeOther Comprehensive Income on items that will not be reclassified subsequently to profit and loss consists of the remeasurement of defined benefit liability of Rp 2.5 billion in 2017 and Rp 2.6 billion in 2016 respectively related to PSAK No. 24, “Employee Benefits”.

While the posts that will be reclassified subsequently to profit and loss is the foreign exchange translation of the Subsidiary’s financial statements, in which other comprehensive income contains foreign exchange loss amounting to Rp 2.2 billion in 2017 and foreign exchange gain of Rp 970 million in 2016.

Page 42: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201740

Total Penghasilan KomprehensifTotal Penghasilan Komprehensif mengalami peningkatan dari Rp 36,9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 40,96 miliar pada tahun 2017. Peningkatan laba tahun berjalan memberikan kontribusi bagi peningkatan total penghasilan komprehensif pada tahun 2017.

ARUS KAS

Arus KasKas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi mengalami penurunan dari Rp 287,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 69,3 miliar pada tahun 2017. Penerimaan piutang usaha posisi 31 Desember 2015 di tahun 2016 yang lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan piutang usaha posisi 31 Desember 2016 di tahun 2017 serta adanya penurunan pembayaran kepada pemasok dan lainnya memberikan kontribusi pada penurunan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi.

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi mengalami peningkatan dari Rp 83,2 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 120,9 miliar pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan pada tahun 2016 terdapat pencairan deposito berjangka sebesar Rp 35,8 miliar sedangkan pada tahun 2017 terdapat penempatan sebesar Rp 748 juta.

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan mengalami peningkatan dari Rp 51,6 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 65,6 miliar pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan utang bank jangka pendek pada tahun 2016 sebesar Rp 19,5 miliar sedangkan pada tahun 2017 terdapat pembayaran sebesar Rp 77,6 miliar, penurunan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp 230,9 miliar, penurunan perolehan utang jangka panjang sebesar Rp 109,3 miliar, adanya pembayaran pinjaman pembelian aset tetap sebesar Rp 11,1 miliar pada tahun 2017, penurunan pembayaran liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp 6,5 miliar serta adanya pembayaran dividen tunai sebesar Rp 11,3 miliar.

Saldo Kas pada akhir tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 117,1 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi, peningkatan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi serta peningkatan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan.

Total Comprehensive IncomeTotal Comprehensive Income has increased from Rp 36.9 billion in 2016 to Rp 40.96 billion in 2017. The increase in profit for the year contributes to an increase in total comprehensive income by 2017.

CASH FLOW

Cashf lowsNet Cash Provided by Operating Activities decreased from Rp 287.7 billion in 2016 to Rp 69.3 billion in 2017. Acceptance of trade receivables positioned on December 31, 2015 in 2016 which is higher than the receivables receivable position of December 31, 2016 at in 2017 as well as a decrease in payments to suppliers and others contributing to the decrease in net cash derived from operating activities.

Net Cash Used in Investing Activities increased from Rp 83.2 billion in 2016 to Rp 120.9 billion in 2017. This was mainly due in 2016 with the disbursement of time deposits amounting to Rp 35.8 billion while in 2017 there were placements amounting to Rp 748 million.

Net Cash Used in Financing Activities increased from Rp 51.6 billion in 2016 to Rp 65.6 billion in 2017. This is mainly due to the increase in short-term bank loans in 2016 amounting to Rp 19.5 billion while in 2017 there was a payment of Rp 77.6 billion, a decrease in long-term bank loans payment of Rp 230.9 billion, a decrease in proceeds from long-term loans of Rp 109.3 billion, payments for liabilities for purchases of property and equipment of Rp 11.1 billion in 2017, decrease in financing lease liability of Rp 6.5 billion and cash dividend payment of Rp 11.3 billion.

Cash in bank at the end of 2017 increased of Rp 117.1 billion. This is primarily due to the decrease in Net Cash Provided by Operating Activities, increase in Net Cash Used in Investing Activities and increase in Net Cash Used in Financing Activities.

(Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2017 2016

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 69.285 287.744 Net Cash Provided by Operating Activities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (120.958) (83.183) Net Cash Used in Investing Activities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(65.584) (51.619) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (117.257) 152.942 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

Page 43: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

41

C. SOLVABILITY AND COLLECTABILITY

SolvabilitySolvability ratio is the ability of the company to service long-term and short-term liabilities that is measured by comparing assets to liabilities, the solvability ration of the Company per December 31, 2017 is 168.5%. This shows the ability of the Company to service its liabilities well.

CollectabilityThe collectability ratio is the Company’s ability to collect all receivables related to sales during a certain period.

The Company’s collectability ratio per December 31, 2017 is 64 days. This shows the Company’s ability to collect all receivables well.

C. SOLVABILITAS DAN KOLEKTIBILITAS

Solvabilitas Rasio solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjang dan jangka pendek yang diukur dengan perbandingan jumlah aset terhadap jumlah kewajiban. Rasio solvabilitas Perusahaan per 31 Desember 2017 sebesar 168,5%. Hal ini menunjukan kemampuan Perusahaan membayar seluruh kewajibannya sangat baik.

Kolektibilitas Rasio kolektibilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk menagih semua tagihan yang timbul sehubungan dengan penjualan selama periode tertentu.

Rasio kolektibilitas Perusahaan per 31 Desember 2017 sebesar 64 hari. Hal ini menunjukan kemampuan Perusahaan untuk menagih semua tagihan sangat baik.

D. MANAJEMEN PERMODALAN D. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan dan Entitas Anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan dan Entitas Anak memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

Struktur modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas dan deposito berjangka yang dijaminkan.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

The primary objective of the Company and its Subsidiaries capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company and Subsidiaries is not required to meet any capital requirements.

The Company and its Subsidiaries manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Company and its Subsidiaries monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital.

The Company and Subsidiaries capital structureconsists of equity and loans received reduce by cash and restricted time deposits.

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

(dalam juta Rupiah)(in million Rupiah)

2017 2016

Jumlah utang berbunga 1.321.541 1.341.509 Total interest bearing borrowing

Dikurangi kas dan deposito berjangka 70.303 186.671 Less cash and time deposits

Utang bersih 1.251.238 1.154.838 Net debt

Total ekuitas 1.194.700 1.164.982 Total equity

Rasio utang bersih terhadap modal 104,73% 99,13% Net Debt-to-Equity Ratio

Page 44: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201742

E. IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Selama tahun 2017, Perusahaan tidak melakukan ikatan yang material untuk investasi barang modal.

F. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Selama tahun 2017, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

G. PROSPEK USAHA

Kami optimis dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus bertumbuh, maka permintaan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh industri makanan dan minuman, kertas, tekstil, dan produk-produk konsumen lainnya seperti pasta gigi, deterjen, akan meningkat juga. Perusahaan dan Entitas Anak sebagai pemasok bahan-bahan baku pada industri-industri tersebut di atas secara tidak langsung akan mengalami kenaikan permintaan atas produk-produknya, yang pada akhirnya juga meningkatkan penjualan Perusahaan dan Entitas Anak.

H. PERBANDINGAN ANTARA PROYEKSI TAHUN 2017 DENGAN HASIL YANG DICAPAI

Panen singkong selama tahun 2017 memberikan dampak kepada peningkatan volume produksi dan volume penjualan tepung tapioka sebesar 26%, namun disisi lain harga jual tepung tapioka mengalami penurunan sebesar 14,5%. Sedangkan volume penjualan dan harga jual sweeteners mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,1% dan 7,4%.

Dengan demikian penjualan konsolidasi meningkat sebesar 1,74% yaitu dari Rp 2,467 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 2,510 triliun pada tahun 2017. Realisasi penjualan tahun 2017 ini mencapai target penjualan yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 2,5 triliun. Realisasi laba kotor sebesar 13,85%, laba usaha sebesar 7,28% dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1,64% telah melebihi target yang telah ditetapkan yaitu masing-masing sebesar 11,5%, 7% dan 1,5%.

E. MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENT

During 2017, the Company did not make any material commitments for capital investment.

F. MATERIAL INFORMATION AND FACT POST AUDITED REPORTING DATE

During 2017, there was no material information or particular facts that occurred after the audited reporting date.

G. BUSINESS PROSPECTS

We are optimisticIn line with the world populations growth in general and particularly in Indonesia, then the needs for products manufactured by industries of foods and beverages, paper, textile, and other consumer goods such as tooth paste and detergent will also increase. The Company and its Subsidiaries as raw materials suppliers forsuch referred industries indirectly will also experience for increments over their products, which will finally increase sales of the Company and its Subsidiaries.

H. COMPARISON BETWEEN 2017 PROJECTION WITH RESULTS ACHIEVED

The tapioca harvest in 2017 contributed to the increase in production and sales volume of tapioca starch of 26%. This was mitigated by the decrease in selling price of 14.5%. Sweetener products sales volume and price also decreased 8.1% and 7.4% respectively.

As such, consolidated sales increased 1.74% from Rp 2.467 trillion in 2016 to Rp 2.510 trillion in 2017. This result met the Company’s 2017 target of achieving Rp 2.5 trillion in sales. The Company also exceeded gross profit, profit from operation, and profit for the year attributable to owners of the Company of 11.5%, 7% and 1.5% by achieving 13.85%, 7.28% and 1.64% respectively.

Page 45: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

43

I. ASPEK PEMASARAN

Industri utama pemakai produk Perusahaan yakni industri makanan dan minuman serta industri kertas sangat erat hubungannya dengan jumlah populasi penduduk suatu negara. Indonesia, dengan populasi sebesar 255 juta jiwa merupakan target utama pemasaran dari produk Perusahaan. Perusahaan membukukan penjualan domestik masing-masing sebesar 98% dari total penjualan konsolidasi untuk tahun 2017 dan 2016.

Meskipun pasar domestik menawarkan potensi penjualan yang lebih besar, namun Perusahaan tetap memiliki fleksibilitas untuk mengubah strategi pemasaran ke pasar yang lebih menguntungkan yaitu pasar ekspor. Apabila pasokan tepung jagung (sebagai salah satu produk substitusi dari tepung tapioka) di pasar internasional kurang memadai, atau terjadi pergerakan kurs mata uang USD/Rp yang cukup signifikan, maka Perusahaan dapat mengalokasikan lebih banyak penjualan produk tepung tapioka ke pasar ekspor. Perusahaan memasang iklan untuk membangun "Brand Image".

Produk-produk yang dipasarkan oleh Perusahaan dapat dikategorikan sebagai bahan baku yang dipakai dibeberapa sektor industri penting, antara lain makanan, minuman, kertas dan produk konsumsi lainnya seperti pasta gigi, tekstil dan deterjen.

J. KEBIJAKAN DIVIDEN

Pembagian dividen akan diatur sedemikian rupa sehingga tercapai keseimbangan yang baik antara kepentingan pemegang saham, kesehatan keuangan dan pertumbuhan Perusahaan berdasarkan tahun buku dengan perincian sebagai berikut :

I. MARKETING STRATEGY

Main industrial users for the Company’s products such as food and beverages as well as paper industries are having close relationship with numbers of population within a country. Indonesia with a total population of 255 million, is the main market target for the Company’s products. The Company booked domestic sales accounted for 98% of the total consolidated sales in 2017 and 2016, respectively.

Even though the domestic market offers for higher selling potential, the Company still maintain its flexibility to change its marketing strategies into a more profitable market, ie. the export market. If the supply of corn starch (as one of the substitute product of tapioca starch) in international market is not sufficient, or a significant movement of USD to Rp exchange rate takes place, then the Company may allocate more to the sales of such tapioca starch product to the export market. The Company carries out public advertising to build its "Brand Image".

The Company’s products may be categorized as raw material used in some important sectors, such as food, beverages, paper and other consumer goods like tooth paste, textile and detergent.

J. DIVIDEND POLICY

Distribution for dividend will be arranged in such ways that achieve a balance between the interests of shareholders, financial condition and growth of the Company within relevant financial year under the following details :

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk setelah Pajak Profit for the year attributable to owners of the

Company after Tax

Dividen kas terhadap laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk setelah Pajak Cash dividend to Profit for the year attributable to owners of

the Company after Tax Sampai dengan Rp 40 miliarUp to Rp 40 billion 30%

Lebih dari Rp 40 miliarMore than Rp 40 billion 40%

Page 46: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201744

Pembagian Dividen 2 Tahun Terakhir : Distribution of Dividend for the last 2 Years :

K. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi.

L. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak.

M. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Standar Akuntansi Keuangan Baru

a. Diterapkan pada tahun 2017 Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan

amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

PSAK1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan:

Prakarsa Pengungkapan2. PSAK No. 24, Imbalan Kerja3. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan

ISAK 1. ISAK No. 32, Definisi dan Hierarki Standar

Akuntansi Keuangan

K. MATERIAL TRANSACTION INFORMATION THAT CONTAINS A CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES

During 2017, there is no material transactions that contained a conflict of interest and transactions with affiliated parties.

L. CHANGES IN THE LEGISLATION

There is no changes in the legislation which have significant influanted to the Company and its Subsidiaries

M. CHANGES IN ACCOUNTING POLICY

New Financial Accounting Standards

a. Adopted During 2017 The Company and its Subsidiaries has adopted

the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs), which did not result in substantial changes to The Company and its Subsidiaries accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:

PSAK1. PSAK No. 1, Presentation of Financial

Statements: Disclosure Initiative2. PSAK No. 24, Employee Benefits3. PSAK No. 60, Financial Instruments:

Disclosures

ISAK1. ISAK No. 32, Definition and Hierarchy of

Financial Accounting Standards

TahunYear

Jenis DividenTypes of Dividend

Dividen per SahamDividend per Share

(Rupiah)

Jumlah Saham yang

Beredar (Juta)Number of

Outstanding Shares(Million)

Jumlah dividen yang di bayar

(Jutaan Rupiah)Number of Payable

Dividend(Million Rupiah)

Tanggal PembayaranPayment Date

2015 TunaiCash - - - -

2016 TunaiCash 2,5 4.499 11.247 7 Juli 2017

Page 47: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

45

b. Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:

1 Januari 2018 PSAK

1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan

2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

1 Januari 2020 PSAK

1. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan2. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan3. PSAK No. 73, Sewa

Perusahaan dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

b. Issued but Not Yet Effective The Institute of Indonesia Chartered Accountants

has issued the following new Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and amendments of PSAKs which will be effective for annual periods beginning:

January 1, 2018 PSAK

1. PSAK No. 2, Statements of Cash Flows: Disclo-sure Initiative

2. PSAK No. 46, Incomes Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

January 1, 2020 PSAK

1. PSAK No. 71, Financial Instruments2. PSAK No. 72, Revenues from Contracts with

Customers3. PSAK No. 73, Leases

The Company and its Subsidiaries is still evaluating the effects of these PSAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201746

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

A. PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Perusahaan telah menerapkan 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/SEOJK.04/2015, sebagai berikut.

PT Budi Starch & Sweetener Tbk, sebagai perusahaan publik, mempunyai komitmen dalam penerapan kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan menyadari pentingnya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai alat pemacu kinerja Perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas kepada publik dengan tujuan utama mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya dan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik mengacu pada transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan kewajaran.

As a publicly listed the Company, PT Budi Starch & Sweetener Tbk, is committed to the implementation of policies and practices of good corporate governance. The Company realizes the importance of the principles of good corporate governance in increasing corporate performance accountability to the public with the ultimate goal of realizing long-term value for both shareholders and other stakeholders within legal and ethical boundaries. The principles of good corporate governance refers to transparency, accountability, responsibility, independence, equality, and fairness.

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 1Meningkatkan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Increase the value of the Shareholder General Meeting (RUPS)

1 Cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

Method or technical procedure of good and open or close voting method that prioritize independency and Shareholder interest.

Perusahaan telah memiliki prosedur teknis pengumpulan suara yang terdapat dalam tata tertib Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

The Company has technical procedures for vote collections that is included in the rules of the Shareholder General Meeting (RUPS) in accordance with the Company’s Articles of Association.

Comply

2 Anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan.

The Directors and Board of Commissioners present in the Annual RUPS.

Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS.

All of the Directors and Board of Commissioners present in RUPS.

Comply

3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web paling sedikit 1 tahun.

Summary of the RUPS minutes available in the Company’s website with a minimum of one year.

Perusahaan menyediakan Ringkasan Risalah RUPS dalam website Perusahaan dalam bagian Investor.

The Company provides a summary of the RUPS minutes in the Company’s website under the Investor section.

Comply

A. GOVERNANCE GUIDELINES FOR A LISTED COMPANY

The Company has implement 8 (eight) principles of good corporate governance in accordance to the Circular Letter of the Financial Service Authority No.32/SEOJK.04/2015, as follows.

Page 49: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

47

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 2Meningkatakan kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

Increase the value of the Company’s communication with Shareholders or Investors.

1 Memiliki kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor.

Have a Company policy of communications with Shareholders or Investors.

Perusahaan memiliki kebijakan komunikasi kepada investor melalui

One on One Meeting, Public Expose, dan Conference.

Comply

2 Mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dalam situs web.

Post the Company’s communication policy on the website.

Perusahaan telah menyediakan materi dari setiap Public Expose di website Perusahaan.

The Company has provided material from every Public Expose in the Company’s website.

Comply

Prinsip 3Memperkuat keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.

Strengthen the membership and composition of the Board of Commissioners.

1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan Kondisi perusahaan.

Determination of the number of the Board of Commissioner members taking into account the Company’s condition.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan mengacu pada POJK No.33/POJK.04/2014 Pasal 20 tentang Keanggotaan Dewan Komisaris.

Determination of the number of members in the Board of Commissioners is based on Article 20 POJK No.33/POJK.04/2014 on Membership of the Board of Commissioners.

Comply

2 Penentuan Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the composition of the Directors taking into account the diversity of skills, knowledge, and experience needed.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan kondisi Perusahaan.

The determination of the composition of the Board of Commissioners has taken into account the diversity of skills, knowledge, and experience needed by the Company.

Comply

Page 50: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201748

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 4Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Increase the quality of execution of tasks and responsibilities of Board of Commissioners.

1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Board of Commissioners have their own assessment policies to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

Pada dasarnya penilaian untuk menilai kinerja Dewan Komisaris Perusahaan dilakukan oleh para Pemegang Saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham.

The assessment to evaluate the performance of the Company’s Board of Commissioners is conducted by Shareholders through the Shareholder General Meeting.

Explain

2 Kebijakan penilaian sendiri diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

The assessment policies are included in the Annual Report.

Belum memiliki kebijakan penilaian sendiri sehingga tidak terdapat kebijakan penilaian sendiri yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

The Company has no self assessment policies so none is included in the Annual Report.

Explain

3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan pengunduran diri apabila terlibat Print_Area kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners have a policy of resignation if any member is involved in a financial crime.

Berdasarkan Pasal 18 ayat 4 dan ayat 5 Anggaran Dasar Perusahaan, pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan akan dianggap batal karena hukum sejak anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

Based on Article 18 verse 4 and 5 of the Company’s Articles of Association, the appointment of a member of the Board of Commissioners who does not fill the requirements is considered void because of the law since other Board of Commissioners or Director members become aware of the requirements not being met.

Comply

Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri maka Perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

In the event that a member of the Board of Commissioners resigns, the Company is required to conduct a General Shareholder Meeting to decide the resignation of the member of the Board of Commissioner.

Page 51: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

49

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 4

4 Dewan Komisaris atau KNR menyusun kebijakan suksesi dalam Proses Nominasi anggota Direksi.

Board of Commissioners or KNR compile a succession policy in the Directors Nomination Process.

Dalam Pedoman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi, salah satu tugasnya adalah memberikan usulan mengenai calon yang memenuhi syarat anggota Direksi untuk disampaikan kepada RUPS

In the Work Guidelines of the Nomination and Renumeration Committee, on of the tasks is to provide recommendations on the candidate who fulfills the requirements of a Director to be given to the General Shareholders Meeting.

Comply

Prinsip 5Memperkuat keanggotaan dan Komposisi Direksi.

Strengthen membership and composition of the Directors.

1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan Kondisi perusahaan serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

Determination of the number of members in the Directors taking into account the Company’s condition as well as effectivity in decision making.

Penentuan jumlah anggota Direksi Perusahaan mengacu pada POJK No.33/POJK.04/2014 Pasal 2 tentang Keanggotaan Direksi.

The determination of the number of members in the Directors is based on Article 2 POJK No.33/POJK.04/2014 on membership of Directors.

Comply

2 Penentuan Komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the composition of the Directors by taking into account the diversity of skills, knowledge, and experience needed.

Penentuan komposisi anggota Direksi telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan kondisi Perusahaan.

The determination of the composition of the Directors has taken into account the diversity of skills, knowledge, and experience based on the Company’s situation.

Comply

3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Member of the Director who supervise the accountancy or financial division has the skill and/or knowledge in accounting.

Direksi Perusahaan yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan adalah Direktur Keuangan dan Administrasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang akuntansi dan keuangan sebagaimana dapat dilihat dalam riwayat karir Direksi pada bagian Profil Direksi. The Company Director who supervises the accountancy or financial division is the Finance and Administration Director who possess the knowledge and experience required in accounting and finance where their profile can be seen in the career history of the Directors under the Directors Profile.

Comply

Page 52: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201750

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 6Meningkatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Improve the execution of the duty and responsibilities of the Directors

1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi.

Directors have their own self assesment policies to assess the performance of the Directors

Direksi telah memiliki kebijakan Penilaian sendiri yand tercantum dalam bagian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

The Directors have their own self assessment policies which in included in the Assesment of the Performance of the Directors and Board of Comissioners

Comply

2 Kebijakan penilaian sendiri diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

The self assessment policies are included in the Annual Report

Kebijakan Penilaian Sendiri diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan.

The self assessment policies is included in the Annual Report under the Company Governance section

Comply

3 Direksi mempunyai kebijakan pengunduran diri apabila terlibat kejahatan keuangan.

Directors have a resignation policy if involved in financial crimes

Berdasarkan Pasal 15 ayat 3 dan ayat 4 Anggaran Dasar Perusahaan, pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan akan dianggap batal karena hukum sejak anggota Direksi atau Dewan Komisaris lainnya mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

Based of Article 15 verse 3 and 4 of the Company’s Articles of Association, the appointment of a member of the Directors that do not meet the requirements will be considered forefeit because of the law since the other Directors and Board of Commisioners become aware of the requirement not being met.

Comply

Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri maka Perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan.

In the case of the resignation of a member of the Directors, the Company is required to hold a General Shareholder meeting to decide on the resignation of the particular board member

Page 53: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

51

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 7Meningkatkan aspek tata kelola Perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan.

(Improve the Company’s governance through participation of stakeholders)

1 Memiliki Kebijakan untuk mencegah terjadinya Insider Trading.

Policy to deter insider trading

Perusahaan memiliki kebijakan pencegahan terjadinya insider trading dengan cara memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.

The Company has a policy to deter insiders trading by separating data and/or information that is classified in nature with public data as well as the separation of duty and responsibility of the management of such information proportionally and efficiently

Comply

2 Memiliki Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Fraud.

Anti corruption and anti fraud policy

Dalam rangka menjalankan komitmen Perusahaan untuk menjamin adanya etika bisnis dan transparansi pada semua tingkatan transaksi, Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud seperti yang tertuang dalam kode etik Perusahaan.

In order to fullfill the Company's commitment to ensure transparancy and ethical business dealings in all transactions, the Company has anti corruption and anti fraud policies that is written in the Company's code of ethics

Comply

3 Memiliki Kebijkan tentang Seleksi dan Peningkatan Kemampuan Pemasok dan Vendor.

Policy on the selection and enhancement of suppliers and vendors capability

Perusahaan memiliki kebijakan internal untuk melakukan seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok dan vendor melalui divisi pembelian.

The Company has its own internal policies to conduct the selection and enhancement of the suppliers and vendors through the purchasing department.

Comply

4 Memiliki Kebijakan Pemenuhan hak-hak Kreditur.

(Policy on the fullfillment of Creditors right)

Perusahaan memiliki kebijakan internal untuk memenuhi hak-hak dari kreditur melalui divisi Finance.

The Company has internal policies in place to ensure that creditors rights are fullfilled through the Finance Division.

Comply

Page 54: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201752

Prinsip / Principle Rekomendasi / Recomendation Implementasi / Implementation Keterangan / RemarkPrinsip 7

5 Memiliki Kebijakan whistleblowing system.

Whistleblowing policy.

Perusahaan memiliki whistleblowing system dan menjamin perlindungan bagi pelapor.

The Company has a whistleblowing system that ensures the protection of the whistleblower.

Comply

6 Memiliki Kebijakan pemberian insentif jangka panjang Direksi dan Karyawan.

Policy on long-term incentives for Directors and employees.

Perusahaan memiliki kebijakan pemberian intensif jangka panjang untuk Direksi dan karyawan terpilih dalam bentuk bonus sesuai dengan kinerja jangka panjang dan jabatan.

The Company has a long-term incentive policies for Directors and select employees in the form of additional bonuses tied to long term performance and employment.

Prinsip 8Meningkatkan keterbukaan informasi.

Improve information disclosure.

1 Memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

Use a wider range of technology other than websites as information disclosure media.

Perusahaan menggunakan media cetak surat kabar dan situs resmi Bursa Efek Indonesia sebgai media keterbukaan informasi dan komunikasi dengan investor.

The Company uses print media and the official website of the Indonesian Stock Exchange as information disclosure media and communications with investors.

Comply

2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka menungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan, paling sedikit 5% selain PSU dan Pengendali.

The Company's Annual Report include owners of the final benefit in the ownership of the Company's shares, at least 5% other than PSU and Controlling shareholder.

Perusahaan tidak memiliki pemilik manfaat akhir dan kepemilikan saham paling sedikit 5% selain PSU dan Pengendali.

The Company does not have any final benefit owner and share ownership of at least 5% other than PSU and the Controlling Shareholder.

Comply

Page 55: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

53

B. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur tata kelola Perusahaan mengacu pada undang-undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Struktur tata kelola Perusahaan merupakan organ Perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

B. COMPANY GOVERNANCE STRUCTURE

The Company’s governance structure is based on the constitution of the Republic of Indonesia No.40 Year 2007 on Limited Liability Companies. The Company’s governance structure is the Company’s organs that consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Directors.

RUPSGeneral Meeting of

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiDirector

Komite Nominasi dan Remunerasi ; Komite Manajemen ResikoKomite Audit

Nomination and Remuneration Committee; Risk Management Committee

Audit Committee

Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

a. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau anggaran dasar.

Berikut adalah hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2016 beserta relaisasinya:

Hasil keputusan Rapat adalah sebagai berikut:

· Agenda Rapat Pertama Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya :

1.876.733 Saham Hasil Pemungutan Suara

- Setuju : 4.053.459.344 saham atau 100% dari yang hadir.

- Abstain : 0 saham atau 0% dari yang hadir.- Tidak Setuju : 0 saham atau 0% dari yang hadir.

a. General Meeting Of Shareholders

The General Meeting of Shareholders is the Company’s organ that has the authority that is not given to the Board of Commissioners or Directors with the scope determined in the Articles of Association.

The following are Resolutions of the General Meeting of Shareholders for the Fiscal Year 2016 and the Realization.

The Result of the Meeting were as follows :

· First Agenda of the Meeting Number of shareholder who ask a question :

1,876,733 shares. Resolution of the Voting

- Affirmative Votes : 4,053,459,344 shares or 100 % of that were present

- Abstain Votes : 0 share or 0% of that were present- Disapproving Votes : 0 share or 0% of that were

present

Page 56: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201754

Keputusan RapatMenerima baik, menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta persetujuan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen, dan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

· Agenda Rapat Kedua Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya :

1.189.133 saham Hasil Pemungutan Suara

- Setuju : 4.053.459.344 saham atau 100% dari yang hadir.

- Abstain : 0 saham atau 0% dari yang hadir.- Tidak Setuju : 0 saham atau 0% dari yang hadir.

Keputusan RapatMenyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016 yaitu:

dengan membagikan dividen tunai sebesar 30% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau sebesar Rp 11.247.493.405,- (sebelas milyar dua ratus empat puluh tujuh juta empat ratus sembilan puluh tiga ribu empat ratus lima Rupiah) dan sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) ditetapkan sebagai dana cadangan. Sisa dari laba bersih Perseroan setelah dikurangi dana cadangan akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Perseroan yang dimasukkan dalam pos “Saldo Laba”. Lebih lanjut, memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.

Resolutions of the MeetingWelcome, approve and ratify the Directors’ Report on the course of business of the Company and the Company’s financial administration for the year ended on December 31st, 2016 and approval and ratification on Financial Report of the Company which includes the Balance Sheet and Calculation of Earnings/Losses of the Company for the book year ended on December 31st, 2016 which have been audited by an Independent Public Accountant, and approval of the Annual Report of the Company, report on supervisory duty of the Board of Commissioners of the Company for the year ended on December 31, 2016, as well as releasing and discharging from all liabilities (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the company over the management and supervision carried out in the year ended on December 31st, 2016.

· Second Agenda of the Meeting Number of shareholder who ask a question : 1.189.133 share Resolution of The Voting

- Affirmative Votes : 4,053,459,344 shares or 100% of that were present

- Abstain Votes : 0 share or 0% of that were present- Disapproving Votes : 0 share or 0% of that were

present

Resolution of The MeetingApprove and set the use of the Company net profit for the book year 2016 as follows:

giving a cash dividend amount 30% of Profit for the year attributable to owners of the company or Rp 11,247,493,405.- (eleven billion two hundred and fourty seven million four hundred and ninety three thousand four hundred and five Rupiah) and an amount of Rp 500,000,000.- (five hundred million Rupiah) set as a reserve fund. The rest of the company’s net profit after deducting the reserve fund will be utilized for the operational activities of the Company which will be included in the post of “Retained Earnings”. Further, giving the power and authority to the Directors of the Company to do all any necessary acts related to the implementation of decisions above mentioned including but not limited to make or ask to be made all deeds, letters and documents required, and attend to the authorized institution, one thing and another without any exclusion.

Page 57: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

55

· Agenda Rapat Ketiga Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya :

1.189.113 Saham Hasil Pemungutan Suara

- Setuju : 4.053.459.344 saham atau 100% dari yang hadir.

- Abstain : 1.189.133 saham atau 0,029% dari yang hadir.

- Tidak Setuju : 0 saham atau 0% dari yang hadir.

Keputusan RapatMenyetujui penetapan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2017 dengan memberikan kuasa dan wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk melaksanakan penetapan tersebut dimana penetapan atas gaji dan/atau honorarium tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris yang mendasarkan usulan tersebut atas rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan.

· Agenda Rapat Keempat Jumlah Pemegang Saham Yang Bertanya : 0 Saham Hasil Pemungutan Suara

- Setuju : 4.053.459.344 saham atau 100% dari yang hadir.

- Abstain : 0 saham atau 0% dari yang hadir.- Tidak Setuju : 0 saham atau 0% dari yang hadir.

Keputusan RapatMemberikan pendelegasian wewenang dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan akuntan publik yang akan melakukan audit atas buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 berikut dengan persyaratan serta ketentuan lainnya terkait dengan penunjukan tersebut.

b. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Struktur Dewan KomisarisPer 31 Desember 2017 Dewan Komisaris terdiri atas :

Presiden Komisaris : WidartoKomisaris : Oey AlfredKomisaris Independen : Daniel Kandinata

· Third Agenda of the Meeting Number of shareholder who ask a question :

1,189,113 share Resolution of The Voting

- Affirmative Votes : 4,053,459,344 shares or 100 % of that were present

- Abstain Votes : 1,189,133 shares or 0.029% of that were present

- Disapproving Votes : 0 share or 0% of that were present

Resolution of The MeetingThe determination of the salaries and benefits for members of the Directors of the Company and the salaries or honorarium and benefits for members of the Board of Commissioners of the Company for the financial year 2017 and the granting of authority to the President Commissioners of the Company to implement the determination of salaries or honorarium and benefits by considering the suggestions from the Board of Commissioners of the Company in which the suggestions were made pursuant to the recommendation from Company’s Remuneration and Nomination Committee.

· Fourth Agenda of the Meeting Number of shareholder who ask the question : 0 share Resolution of The Voting

- Affirmative Votes : 4,053,459,344 shares or 100% of that were present

- Abstain Votes : 0 share or 0% of that were present- Disapproving Votes : 0 share or 0% of that were

present

Resolution of The MeetingGiving delegation of authority and power to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant that will audit the Company’s books for the year ended December 31st, 2017 including others terms and conditions related to that appointment.

b. The Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the organ of the company to monitor in general and/or specially appropriate to the articles of association and gave advice for board of directors

The Board of Commissioners’ Structure

As of 31 December 2017, The Board of Commissioners consists of :

President Commissioner : WidartoCommissioner : Oey AlfredIndependent Commissioner : Daniel Kandinata

Page 58: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201756

Perusahaan telah memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris sebagai acuan Dewan Komisaris dalam mengatur dan menjalankan Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar, kode etik Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya serta wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

Rapat Dewan Komisaris dapat pula diadakan setiap waktu bilamana:

I. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau

II. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atau

III. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, apabila semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris.

Ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris yang mendasarkan usulan tersebut atas rekomendasi dari Komite Nominasi

The Company has guidelines for the Board of Commissioners as the standard that the Board of Commissioner use in regulating and running the Company in accordance with the Articles of Associate, the Company’s code of conduct,

The Board of Commissioners’ Duties and responsibilities

1. The Board of Commissioners is obliged to perform their duties and their responsibilities in good faith and prudence in conducting supervision over management policy, the implementation of management in general, either regarding the Company or its business, and provide advice to the Board of Directors;

2. In order to encourage the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities, the Board of Commissioners is obliged to form the Audit Committee and may form others committees and obliged to conduct an evaluation of the performance of the other committees in their implementation of their duties and responsibilities every year.

Board of Commissioners may hold the Meeting at anytime if :

I. Deemed necessary by 1 (one) or more members of the Board of Commissioners;or

II. Upon written request by 1 (one) or more members of the Board of Directors; or

III. Upon written request by 1 (one) or more shareholders who represent 1/10 (one tenth) or more of the total number of issued shares of the Company with valid voting rights.

The Board of Commissioners can take valid resolutions without convening the Board of Commissioners Meeting, if all members of the Board of Commissioners have been informed in writing about the proposals and all members of the Board of Commissioners have given their approval about the proposal in writing and signed the approval. That kind of resolutions have the same legal binding with the resolutions which taken in valid in the Board of Commissioners Meeting.

Determination procedures and the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners

The determination of wages or honorarium as well as other benefits as a member of the Board of Commissioner is determined by the General Meeting of Shareholders by taking account the proposal from the Board of Commissioner who base the recommendation

Page 59: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

57

dan Remunerasi Perusahaan dan berdasarkan pencapaian hasil serta fungsi masing-masing individu. Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 9,5 miliar.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Mekanisme penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kinerja Dewan Komisaris berdasarkan tugas dan wewenang yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Kriteria yang Digunakan Kriteria penilaian yang digunakan adalah berdasarkan laporan pertanggung jawaban Dewan Komisaris kepada para Pemegang Saham atas tugas pengawasan terhadap jalannya operasi Perusahaan dalam tahun berjalan.

Pihak yang melakukan PenilaianPihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah para Pemegang Saham dalam RUPS.

Penilaian Kinerja Direksi

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Dalam melaksanakan penilaian kinerja Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Renumerasi.

Kriteria yang DigunakanKriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian kinerja Direksi adalah berdasarkan tingkat pencapaian Perusahaan dibandingkan dengan target yang disepakati dan dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang mempengaruhi kinerja tersebut.

Pihak yang melakukan Penilaian

Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris yang mengacu pada Key Performance Indicator (KPI)

from the Company’s Nomination and Remuneration Committee and based on the results and functions of each individual. The amount of wages or honorarium and benefits paid to the Board of Commissioner in 2017 is Rp 9.5 billion.

Board of Comissioners Report

Implementation of Performance Assessment ProceduresThe mechanism in assessing the performance of the Board of Commissioners is conducted in the General Meeting of Shareholders (GMS). The performance of the Board of Commissioners is based on the task and authorithy in the Company’s Articles of Association.

Criteria UsedThe Assesstment criteria used is based on the Board of Commissioners’ responsibility report to the Shareholders on the task of overseeing the Company’s operations for the current year.

AssessorThe Assessors of the Board of Commissioners results are the Shareholders in the General Meeting of Shareholders.

Directors Report

Implementation of Performance Assessment Procedures

In determining the performance of the Directors, The Board of Commissioners is assisted by the Nomination and Remuneration Committee.

Criteria UsedThe criteria used in the implementation of the evaluation of the performance of the Directors are based on the level of achievement of the Company compared to agreed targets and taking into account the conditions affecting such performance.

Assessor

The Assessors of the Directors results are the Board of Commissioners who use a Key Performance Indicator (KPI)

Page 60: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201758

Penilaian Kinerja Komite dibawah Dewan Komisaris

Untuk mengawasi Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Manajemen Resiko.

Dewan Komisaris menilai komite-komite tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik dalam rangka mendukung terlaksananya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Komite - Komite Dibawah Dewan Komisaris

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Manajemen Resiko.

Komite Audit

Tugas dari Komite Audit adalah untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan serta bertanggung jawab untuk memberikan pendapat professional kepada Dewan Komisaris.

Dasar PembentukanBerdasarkan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia dalam Peraturan Pencatatan No. I.A Huruf G.7, Perusahaan pada tanggal 29 Desember 2004 telah membentuk Komite Audit.

Struktur Komite AuditSusunan Komite Audit tersebut adalah sebagai berikut :Ketua : Daniel Kandinata *Anggota : Liesye Lestari Yetty Semiawaty

*merangkap sebagai Komisaris Independen

Riwayat Hidup Singkat :

1. Liesye Lestari Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada

tahun 1980. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2002. Memulai karir sebagai System & Procedure Officer PT Star Cosmos dan Fixed Asset Accountant di PT Sarimelati Kencana (Pizza Hut). Pada tahun 2007 menjabat sebagai Komite Audit Perusahaan sampai sekarang.

Assestment of the Committee’s Performance under the Board of Commissioner

To oversee the Company, the Board of Commissioner is assisted by the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee and Risk Management Committee.

The Board of Commissioner assess that the committees have done their duty well in supporting the implementation of the principles of Good Corporate Governance.

Committees Under the Board Of Commissioners

In order to support the effectiveness of tasks and responsibilities , the board of commissioners assisted by audit committee, nomination and remuneration committee and risk management committee .

Audit Committee

The tasks of the Audit Committee is to assist and facilitate the Board of Commissioners in performing their oversight function and is responsible for providing professional opinion to the Board of Commissioners.

Legal Basis for EstablishmentUnder the provisions of the Indonesia Stock Exchange (PT Bursa Efek Indonesia) in the Accounting Rules No. 1.A Point G.7, the Company on December 29, 2004 has established an Audit Committee.

Audit Committee StructureStructure of the Audit Committee is as follows :Chairman : Daniel Kandinata*Members : Liesye Lestari Yetty Semiawaty

* concurrently as Independent Commissioner

Brief Resume:

1. Liesye Lestari Indonesian Citizen, born in Jakarta at 1980. She

obtained Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from University of Bina Nusantara in 2002. She began her career as System and Procedure officer of PT Star Cosmos and then as a Fixed Asset Accountant at PT Sarimelati Kencana (Pizza Hut). She has been a member of the Audit Committee of the Company since 2007.

Page 61: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

59

2. Yetty Semiawaty Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Kisaran pada

tahun 1963. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Darma Agung Medan pada tahun 1988. Memulai karir sebagai Account Receivable dan Internal Control Officer PT Capella Medan lalu menjabat sebagai Finance & Accounting di PT Sinsan Jaya Lestari dan CV Citra Eka Jaya. Pada tahun 2013 menjabat sebagai Komite Audit Perusahaan sampai sekarang.

Komite audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Laporan Komite AuditLaporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit :

1. Melakukan penelaahan dan mengadakan pertemuan dengan auditor independen untuk membahas Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit, agar Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).

2. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

3. Melakukan penelaahan proses penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang melaksanakan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 oleh Direksi, sesuai dengan wewenang yang diberikan pemegang saham kepada Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Juni 2017.

4. Sehubungan dengan pengendalian internal Perusahaan, melakukan pertemuan triwulanan dengan Unit Audit Internal untuk menelaah, mendiskusikan dan memberikan rekomendasi, apabila diperlukan, atas hasil pemeriksaan Unit Audit Internal terhadap aktivitas operasional Perusahaan.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu mengawasi pelaksanaan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan eksekutif Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Yetty Semiawaty An Indonesian citizen, born in 1963. She earned

his degree in Economy from the Darma Agung Medan University in 1988. She started her career as Account Receivable and Internal Control Officer at PT Capella Medan then as Finance & Accounting at PT Sinsan Jaya Lestari and CV Citra Eka Jaya. She has been a member of the Audit Committee of the Company since 2013.

The Audit Committes acting independently in carrying out their tasks and responsibilities.

Audit Committee ReportBrief Report on the Audit Committee Activities :

1. To review and hold any meeting with the independent auditor to discuss the Consolidated Financial Statements for the year ended on December31, 2017 as audited, with the intention of the Consolidated Financial Statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and regulations of Bapepam and LK (currently Financial Service Authority).

2. To evaluate the level of compliance with any legislation in the Capital Market and other legislations relating to the activities of the Company.

3. To review the appointment process of a public accounting firm in order to conduct an audit of Consolidated Financial Statements ended December 31, 2017 by the Directors, in accordance with the authority given to the Directors by the shareholders in the General Meeting of Shareholders on June 6, 2017.

4. In connection with the Company’s internal control, to conduct quarterly meetings with the Internal Audit Unit to review, discuss and provide recommendations, where appropriate, on assessment of the Internal Audit Unit of the operational activities of the Company.

The Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee was formed to assist in supervising the implementation of remuneration policies for the Board of Commissioners, the Board of Directors and executives of the Company in accordance to the Company’s Articles of Association and current laws and regulations.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201760

Dasar PembentukanBerdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK/2014 tertanggal 8 Desember 2014, maka Dewan Komisaris Perusahaan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

Struktur Komite Nominasi dan RemunerasiSusunan Komite Audit tersebut adalah sebagaiberikut :Ketua : Daniel Kandinata *Anggota : Oey Alfred ** Henny Mulyawan

*merangkap sebagai Komisaris Independen**merangkap sebagai Komisaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

1. Terkait dengan fungsi Nominasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai :i. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris; ii. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses nominasi;iii. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

d. Memberikan usulan mengenai calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Terkait dengan fungsi Remunerasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai :i. Struktur Remunerasi;ii. Kebijakan atas Remunerasi; iii. Besaran atas Remunerasi.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Legal Basis for EstablishmentUnder the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK/2014 dated December 08th, 2014, the Board of Commissioner has established the Nomination and Remuneration Committee.

Audit Committee StructureStructure of the Audit Committee is as follows :Chairman : Daniel Kandinata*Members : Oey Alfred ** Henny Mulyawan

* concurrently as Independent Commissioner** concurrently as Commissioner

Duties And Responsibilities of Nomination And Remuneration Committee.

1. Related with the Nomination function :a. Provide recommendations to the Board of

Commissioners on :i. Composition of Board of Director’s function

and/or Board of Commissioners; ii. Policies and criterias that are needed in

nomination process; iii. Performance evaluation policies for members

of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners.

b. To assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on a benchmark that had been compiled as an evaluation.

c. Provide recommendations to the Board of Commissioners about development programs for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners; and

d. Provide suggestions about a candidate who qualify as a member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be presented at the General Meeting of Shareholders.

2. Related to the Remuneration’s function :a. Provide recommendations to the Board of

Commissioners concerning: i. Structure of Remuneration;ii. Remuneration policy; iii. Remuneration quantity.

b. Help the Board of Commissioners make an assessment on compatibility of remuneration with the performance of each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners .

Page 63: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

61

Komite Manajemen Resiko

Komite Manajemen Resiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan dan proses kebijakan Manajemen Resiko.

Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Melakukan penilaian berkala dan memberikan rekomendasi mengenai jenis dan cakupan asuransi Perseroan; dan

2. Melakukan penilaian berkala mengenai resiko-resiko yang dihadapi Perseroan dan merumuskan langkah-langkah penanganan resiko;

3. Melakukan kajian atas usulan Direksi mengenai kebijakan dan sistem manajemen resiko Perseroan;

4. Melakukan evaluasi rancangan perencanaan keuangan yang disusun oleh Direksi, baik yang tercantum dalam Rencana Anggaran Kerja Perseroan maupun evaluasi setiap proyek dan program kegiatan yang diusulkan.

5. Bersama-sama Komite Audit melakukan kajian mengenai proses identifikasi resiko dan pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh manajemen.

6. Melakukan pengawasan proses pelaksanaan manajemen resiko dan pengendaliannya sesuai dengan SOP yang ada maupun rekomendasi dari para auditor.

c. Direksi

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Struktur Direksi

Per 31 Desember 2017, Direksi terdiri atas :Presiden Direktur : Santoso WinataWakil Presiden Direktur : Sudarmo TasminDirektur : Djunaidi Nur Sugandhi Oey Albert Mawarti WongsoDirektur Independen : Tan Anthony Sudirdjo

Perusahaan telah memiliki Pedoman Kerja Direksi sebagai acuan Dewan Komisaris dalam mengatur dan menjalankan Perusahaan sesuai dengan anggaran dasar, kode etik Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Risk Management Committee

Risk Management was formed to assist the Board of Commissioners in supervising the implementation and the process of Risk Management policies.

Duties And Responsibilities

1. To conduct periodical assessments and provide recommendations on the type and insurance coverage of the Company; and

2. To conduct periodical assessments on the risks which faced by the Company and formulate the steps for handling the risks;

3. To review proposal from Board of Directors on policy and risk management system of the Company.

4. Evaluate the financial planning compiled by the Board of Directors, which includes the budget plan of the Company or evaluation of any proposed project and programs activities;

5. Along with Audit Committee, conduct an assessment on the identification process of risk and the implementation of risk management conducted by management ;

6. Monitoring the implementation of risk management’s process and its control according to SOP and recommendations from auditor.

c. The Directors

The Directors is the organ of the company that has the authority and full responsibility to manage the company for the interest of the company, in accordance with the purpose and objective of the company as well as to represent the company, either in or out the court in accordance with the provisions of the articles of association.

The Directors’ Structure

As of 31 December 2017, The Directors consists of :President Director : Santoso WinataDeputy President Director : Sudarmo TasminDirectors : Djunaidi Nur Sugandhi Oey Albert Mawarti Wongso Independent Director : Tan Anthony Sudirdjo

The Company has guidelines for the Directors as the standard that the Board of Commissioner use in regulating and running the Company in accordance with the Articles of Associate, the Company’s code of conduct.

Page 64: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201762

Dalam rangka meningkatkan kompetensinya, anggota Direksi telah mengikuti beberapa seminar di bidang keuangan, pemasaran dan produksi serta melakukan tinjauan kerja ke industri-industri sejenis yang berlokasi di luar negeri.

Tugas dan tanggung jawab Direksi

1. Memimpin dan mengurus Perseroan dengan kebijakan yang dipandang baik dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang diatur dalam Anggaran Dasar;

2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

Direksi dapat mengadakan Rapat setiap waktu apabila :i. dianggap perlu oleh 1 (satu) orang atau lebih

anggota Direksi; atauii. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris; atauiii. atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham

atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah;

Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, apabila semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil sah dalam Rapat Direksi.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi

Ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris yang mendasarkan usulan tersebut atas rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan dan berdasarkan pencapaian hasil serta fungsi masing-masing individu dan dengan memperhatikan masukan-masukan dari anggota Dewan Komisaris lainnya, Presiden Komisaris melaksanakan penetapan tersebut. Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Direksi pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 29,5 miliar.

In order to improve their competence, the members of the Directors have attended several seminars in the areas of fi nance, marketing and production as well as conducted employment reviews of similar industries located outside the country.

The Directors’ Duties and responsibilities

1. Lead and manage the Company with policies that are considered well and in accordance with the purpose and objective of the Company stipulated in Articles of Association

2. Maintain and manage the assets of the Company.

The Directors may hold the Meeting at anytime if :i. Deemed necessary by 1 (one) or more members of

the Directors; orii. Upon written request by 1 (one) or more members

of the Board of Commissioners; oriii. Upon written request by 1 (one) or more

shareholders who represents 1/10 (one teenth) or more of the total number of issued shares of the Company with valid voting rights.

The Directors can take valid resolutions without convening the Directors meeting, if all members of the Directors have been informed in writing about the proposal and all the members of the Directors have given their approval about the proposal in writting and signed the approval. That kind of resolution have the same legal binding with the resolutions that taken in the Meeting of the Directors.

Determination procedures and the amount of remuneration for the Directors

The determination of wages or honorarium as well as other benefits as a member of the Directors is determined by the General Meeting of Shareholders by taking account the proposal from the Board of Commissioner who base the recommendation from the Company’s Nomination and Remuneration Committee and based on the results and functions of each individual. The amount of wages or honorarium and benefits paid to the Directors in 2017 is Rp 29.5 billion.

Page 65: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

63

Komite-Komite Dibawah Direksi

Dalam rangka memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal.

Sekretaris Perusahaan

Dasar Pembentukan

Dalam rangka menunjang keterbukaan dan memenuhi keputusan Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Berdasarkan peraturan Bapepam dan LK No.IX.1.4 lampiran No. KEP-63/PM/1996, Presiden Direktur telah mengangkat Saudari Alice Yuliana sebagai Sekretaris Perusahaan.

Riwayat Hidup Singkat :Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1971. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanegara di Jakarta pada tahun 1993. Memulai karir sebagai External Auditor di Kantor Akuntan Publik Johan Malonda & Rekan (1993-2008). Mulai bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 2008 sebagai General Manager Akuntansi. Pada bulan April 2015 diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan:

1. Mengikuti perkembangan di bidang Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi :a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat

termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan Tercatat maupun afiliasinya;

Committees Under the Board Of Commissioners

In compliance with the responsibility of Corporate management, board of Directors assisted by corporate secretary and Internal Audit Unit.

Corporate Secretary

Legal Basis for Establishment

Under the framework to support the openness and in order to comply with decision of Bapepam and LK (currently Financial Service Authority). Based on regulation of Bapepam and LK No.IX.1.4 attachment No. KEP-63/PM/1996, the President Director has appointed Mrs. Alice Yuliana as Corporate Secretary.

Brief Resume :Indonesian Citizen, born in 1971. Hold her Economic Degree with Accounting major from Tarumanegara University in Jakarta in 1993. Started her carrier as an External Auditor at a Public Accountant Firm of Johan Malonda & Partners in 1993 until 2008. Starting to join with Sungai Budi Group in 2008 as General Manager Accounting since 2008. In April 2015 was appointed as Corporate Secretary.

Corporate Secretary’ Duties and responsibilities:

1. Follow development of the Capital Market especially rules and regulations that are in the effect in the Stock Market;

2. Provide input to Directors and Board of Commissioners of Issues or Public Company to fulfill the provisions of laws and regulations of the Capital Market;

3. Help Directors and Board of Commissioners in conducting Company business in:a. Disclosure of information to the community

including the availability of information on the Company’s website;

b. Delivery of reports to the Indonesia Financial Services Authority on time;

c. Conduct and documentation of General Meeting of Shareholders;

d. Conduct and documentation of Director’s Meeting and/or Board of Commissioner; and

e. Implementation of orientation program towards the Company for Directors and/or Board of Commissioners.

4. As the link between the Company and shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.

5. Prepare special list related to the Directors, Commissioners, and family in the listed Company and subsidiaries;

Page 66: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201764

6. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5 % (lima persen) atau lebih;

7. Menghadiri rapat direksi dan membuat minuta hasil rapat;

8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Unit Audit Internal

Dasar Pembentukan

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal dan dalam rangka meningkatkan efektifitas manajemen risiko dan tata kelola Perusahaan serta menguatkan sistem pengendalian dan pengawasan internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal. Atas persetujuan Dewan Komisaris, Presiden Direktur telah mengangkat Saudara Johan Nainggolan sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Riwayat hidup singkat :

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Sumatera Utara pada tahun 1975. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 2000 di Unit Audit Internal. Pada tahun 2012 diangkat menjadi Kepala divisi unit Audit Internal dilingkungan PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

Ruang lingkup dan tanggung jawab Unit Audit Internal Ruang lingkup pekerjaan Unit Audit Internal mencakup:

a. Meyakinkan bahwa sistem pengendalian intern telah memadai, bekerja secara efisien, dan ekonomis, serta berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

b. Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kebijakan serta prosedur perusahaan.

c. Mengevaluasi kehandalan dan integritas Informasi keungan dan informasi operasional.

d. Menilai kecukupan sarana untuk menjaga dan melindungi kekayaan perusahaan.

e. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dangan ruang lingkup pekerjaan tersebut diatas, seperti penyelidikan dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan, dan pemborosan.

f. Menyiapkan laporan assurance dan rekomendasi untuk perbaikan.

6. Prepare shareholder list including ownership of 5% or more;

7. Attend Director’s meeting and create minutes of the meeting;

8. Responsible in conducting in the General Meeting of Shareholders.

Internal Control System

Legal Basis for Establishment

Pursuant to Decision of the Chairman of Bapepam-LKNo.KEP-496/BL/2008 dated 28 November 2008 regarding the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, and in order to improve the effectiveness of risk management and good corporate governance and strengthen internal control and supervisory systems, the Company has established an Internal Audit Unit. On approval from the Board of Commissioners, the President Director has appointed Mr. Johan Nainggolan as Head of Internal Audit Unit.

Brief resume :

Indonesian Citizen, born in North Sumatera 1970. Starting to join with Sungai Budi Group in 2000 in Internal Audit Unit. In 2012, taking hold a position as Head of Internal Audit Unit of PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

Internal Audit Unit’ Scope of work and responsibilities.

The scope of Internal Audit Unit uncludes:

a. Convinced that internal control system is already sufficient, are operating efficiently, economical, and functioning effectively in achieving the intended aims and targets.

b. Evaluate observance of law and regulations, as well as policies and procedures of the Company.

c. Evaluate the reliability and integrity of financial and operational information.

d. Assess sufficiency of facilities to maintain and protect the assets of the Company .

e. Implement special assignment that is relevant within the scope of work that is mentioned above, such as investigation and disclosure over deviation, fraud, and waste.

f. Prepared a report an assurance and recommendations for improvement.

Page 67: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

65

Tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:

a. Memberikan penilaian mengenai kecukupan dan efektifitas proses manajemen Perseroan dalam mengendalikan kegiatannya dan pengelolaan risiko.

b. Melaporkan hal-hal penting berkaitan dengan proses pengendalian intern, termasuk melaporkan kemungkinan melakukan peningkatan pada proses tersebut.

c. Memberikan informasi mengenai perkembangan (progress) dan hasil-hasil pelaksaaan rencana audit tahunan dan kecukupan sumber daya audit.

d. Berkoordinasi dengan institusi pengendalian dan pejabat berwenang lainnya, seperti Komite Audit dan Audit Eksternal.

C. Kode Etik

PT Budi Starch & Sweetener, Tbk (BUDI) dan Entitas Anak (“Grup”) dalam mempraktikan dan menjalankan bisnisnya dilakukan secara transparan dan dengan menggunakan etika, hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmennya terhadap transparansi.

Dalam rangka untuk menjamin adanya etika bisnis dan transparansi pada semua tingkatan transaksi, maka seluruh karyawan Grup diberikan Kode Etik Bisnis Grup dan mereka wajib untuk memahami dan mematuhi kode etik tersebut. Kegagalan dalam mematuhi kode etik tersebut akan mengakibatkan adanya tindakan disipliner.

Kode Etik Bisnis Grup untuk menjamin etika bisnis dan transparansi pada semua tingkatan transaksi, yaitu :

• Semua karyawan wajib mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku. Setiap direktur atau karyawan harus memberitahukan apabila terdapat benturan kepentingan, yang memungkinkan diperolehnya keuntungan pribadi dalam bentuk apapun yang dapat merugikan Grup.

• Karyawan tidak boleh menjabat sebagai direktur dalam suatu perusahaan yang bukan termasuk dalam Grup tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

• Karyawan dilarang untuk meminta, menerima, menawarkan, memberikan atau menjanjikan gratifikasi dalam bentuk apapun, baik yang berbentuk uang tunai atau hadiah atau bantuan. Khususnya untuk seluruh transaksi bisnis antara perusahaan manapun yang termasuk di dalam Grup dan Lembaga Pemerintahan. Apabila diperlukan dalam rangka meningkatkan hubungan dengan pelanggan, maka karyawan dapat menawarkan gratifikasi yang wajar kepada klien atau calon klien.

• Tidak ada pembayaran apapun yang berkaitan dengan transaksi komersial yang dibayarkan kepada perseorangan selain kepada pihak yang berhak untuk menerima pembayaran tersebut.

The responsibility of Internal Audit Unit are as follows :a. pass judgment on sufficiency and the effectiveness

of the Company’s management process in controling its activities and risk management.

b. report important matters relating to the process of internal control, including reporting the possibility of performing the improvements on the process.

c. provide information on the development (progress) and the implementation of annual audit plan and sufficiency of audit resources.

d. coordinate with control institution and other government bodies, such as Audit Committee and External Audit.

C. Code of Conduct

PT Budi Starch & Sweetener, Tbk (BUDI) and Subsidiaries (“Group”) practices and runs its businesses in a transparent and ethical manner. This is done in order to achieve its commitment to transparency.

In order to ensure business ethics and transparency in all levels of transactions, all employees of the Group are given the Group’s Code of Conduct of Business and are obliged to understand and comply with the code of conduct. Failures to comply with these code of conduct will result in disciplinary action.

Group’s Code of Conduct Business to ensure business ethics and transparency in all levels of the transactions, such as :• All employees are obliged to comply with the

provisions of law and applicable regulations. Any directors or employees shall notify of any conflicts of interest, that can create any personal advantage that can cause harm to the Group.

• Employees shall not hold directorship in the companies that are not included in the Group without any prior approval from the Board of Directors.

• The employees shall not solicit, accept, offer, give or promise any kind of gratification, either in cash or gift or favor. In particular related to business transactions between any company in the Group and any Government agencies. Where it is believed necessary in order to improve the relationship with the customer, the employees can offer reasonable gratification to the client or prospective clients.

• No payments in connection to any commercial transaction shall be paid to individuals other than those who are legally entitled to such amount.

Page 68: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201766

• Sumbangan kepada partai-partai politik atau suatu gerakan yang diizinkan oleh hukum dan praktik lokal, hal ini hanya dapat dilakukan jika telah disahkan oleh Pimpinan Grup. Direksi dan seluruh karyawan dilarang untuk terlibat dalam penjualan saham perusahaan yang berkaitan dengan saham-saham publik yang dimiliki oleh Grup.

• Karyawan dilarang untuk memberikan bantuan atau bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka menghindari pajak, peraturan perpajakan atau berkonspirasi untuk menggelapkan bunga minoritas milik kreditur.

D. Nilai Perusahaan

Perusahaan dan Entitas Anak tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Perusahaan yang telah teruji waktu. Nilai–nilai tersebut telah membantu kami dalam membentuk hubungan yang akrab dan erat dengan pemangku kepentingan. Kami sangat menghargai hubungan ini dan akan berupaya untuk memastikan bahwa kepercayaan tersebut akan tetap menjadi pilar pertumbuhan Perusahaan dan Entitas Anak.

Nilai – nilai tersebut adalah :a. Respect Perilaku saling menghormati baik di dalam maupun

di luar organisasi.b. Integrity & Ethics Menjunjung tinggi integritas dan kode etik Perseroan.

c. Team work Kerjasama antara karyawan, atasan dan keduanya

dengan tetap mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

d. Community Memberikan nilai kepada masyarakat sekitar

sebagai salah satu pemangku kepentingan bagi organisasi.

e. Communication Selalu mengedepankan aspek komunikasi antar

jenjang komando dan pengawasan sehingga dapat tercipta kerjasama dan kordinasi yang baik.

E. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen

Pada tahun 2017, Perusahaan tidak mempunyai program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manejemen.

• The contributions to political parties or movement that is allowed by law and local practices can only be done if it has been authorized by the leader of the Group.Directors and employees are prohibited from getting involved in insider trading with regard to any of the Group’s publicly traded shares.

• No employees shall provide assistance or cooperate with other parties to avoid a tax, tax regulation, or conspire to defraud minority interests of creditors.

D. Corporate Values

The Company and its Subsidiaries remains rooted to the time tested corporate values. These values helps us in forging strong and lasting ties with all stakeholders. We very much value these ties and will work hard to ensure that the trust will remain as the cornerstone of our growth.

These values are :a. Respect A behavior of mutual respect within and outside the

organization.b. Integrity & Ethics Always honor highly the integrity And Company’s

code of conduct.c. Team work A cooperation either among employees, superior

or both by focusing common interest over private interests.

d. Community Providing values to surrounding communities as one

of the stakeholders for the organization.

e. Communication Always brought to the front the communication aspect

between the command line and supervision line thus will create a good coordination and cooperation.

E. Employee and Management Stock Ownership Programme

In 2017, The Company don't have employee and management stock owership program.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

67

F. Sistem Manajemen Risiko

Risiko-risiko yang mungkin menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja operasional serta kiat-kiat Perusahaan untuk meminimalisasi risiko tersebut adalah sebagai berikut :1. Risiko Pasokan Bahan Baku

Umbi singkong merupakan bahan baku utama dalam pembuatan tepung tapioka dan ampasnya yang berupa onggok merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan asam sitrat. Singkong ditanam dan dipanen sepanjang tahun, namun musim kemarau yang berkepanjangan dapat mempengaruhi panen. Selain itu, petani singkong dapat memilih untuk menanam tanaman hasil bumi lain selain pohon singkong tergantung pada tingkat harga dari masing-masing hasil bumi/perkebunan dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat mempengaruhi pasokan bahan baku yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan penurunan hasil usaha Perusahaan.

Upaya Penanggulangan

Perusahaan melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh bibit unggul singkong yang dapat meningkatkan produktivitas hasil panen petani singkong, membina kemitraan dengan kelompok tani dan menyesuaikan harga pembelian terendah (floor price) singkong dari waktu ke waktu.

2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Harga umbi singkong berfluktuasi dari waktu ke waktu tergantung pada hasil panen dan permintaan pasar. Fluktuasi harga bahan baku ini mempengaruhi harga pokok produksi Perusahaan yang pada gilirannya mempengaruhi tingkat keuntungan Perusahaan.

Upaya Penanggulangan

Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan menjalankan program efisiensi biaya antara lain biaya bahan bakar dan sedapat mungkin menyesuaikan harga penjualan produk Perusahaan mengikuti pergerakan harga pembelian singkong sehingga penurunan marjin laba akibat kenaikan harga bahan baku bisa diminimalisasi.

3. Risiko Persaingan Usaha

Persaingan yang disebabkan oleh semakin banyaknya produk-produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain dapat mengakibatkan turunnya jumlah penjualan dan pangsa pasar Perusahaan.

F. Risk Management System

The risks which may inflict for negative impacts toward the operational performance as well as the Company’s strategies to minimize such risks are as follows :

1. Supply for Raw Material Risk

Cassava roots is the main ingredient in producing tapioca starch and the cassava fiber namely “onggok” is one of the main material for making of citric acid. Cassava may be planted and harvested all year long, but long drought indeed may impact in its harvesting. Besides that, the cassava farmers may choose to plant other crops other than cassava which shall depend on level of price from each crop from time to time. Such matter for sure may indirectly influence the supply of cassava which further will cause decreasing in the Company’s production.

Risk Mitigation Strategies

The Company has conducted for research and development in order to discover for excellent seeds of cassava which may increase the crops productivity of the farmers, building a cooperation of farmer group and adjusting the cassava’s floor prices from time to time.

2. Fluctuation in Raw Material’s Price Risk

Price of cassava root is fluctuating from time to time, which will depend on the crops and the market demand. Such fluctuation over the raw material price will influence the Company’s production cost which in turn, will influence the Company’s profitability.

Risk Mitigation Strategies

In order to deal with this risk, the Company runs cost efficiency program such as energy cost and, if possible, passes on the movement of cassava’s purchasing price to the customers. Therefore, a decrease in profit margin caused by such increasing of raw materials price can be minimized.

3. Competition Risk

Competition which is caused by the availability of similar products produced by other companies may cause a decline in total sales as well as market share of the Company.

Page 70: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201768

Upaya Penanggulangan

Kiat Perusahaan untuk mengurangi risiko ini yakni :

1. Memperkuat jaringan pasokan singkong ke pabrik-pabrik Perusahaan antara lain dengan cara memberi bantuan bibit unggul singkong dan pupuk kepada para petani.

2. Menjaga mutu produknya agar memperoleh kepercayaan konsumen sehingga tidak beralih ke produk pesaing.

3. Melakukan ekspansi kapasitas produksi.4. Menghasilkan produk baru yang berbahan dasar

singkong.

4. Suku Bunga Selain pendanaan sendiri (self financing),

Perusahaan memiliki pinjaman dalam mendanai usahanya. Perubahan suku bunga pasar akan mengakibatkan peningkatan beban pembayaran bunga.

Upaya Penanggulangan

Perusahaan akan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dalam mata uang Rupiah dan USD, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang.

5. Risiko Mata Uang Asing

Mengingat sebagian pinjaman Perusahaan adalah dalam mata uang asing, maka penurunan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing akan mengakibatkan peningkatan beban pembayaran bunga dan hutang pokok kepada kreditur.

Upaya Penanggulangan

Perusahaan mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.

6. Risiko Kredit

Perusahaan akan mengalami risiko kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

Risk Mitigation Strategies

Strategies of the Company to reduce this risk are as follows :1. To strengthen the network of cassava supply

to the factories of the Company, among others, by giving aid in the form of cassava seeds and fertilizers to farmers.

2. To maintain the quality of its products in order to gain consumers’ trust, so as to avoid them to change their preference to its competitors’ products.

3. To expand its production capacity.4. To generate new products made from cassava.

4. Interest Rates Risk

In addition to self financing, the Company receives loans to fund its business. Changes in market interest rates will lead to increased interest expense.

Risk Mitigation Strategies

The Company will manage interest expense through a combination of debt denominated in Rp and USD, by evaluating the market interest rate trends. The management will also review various interest rates offered by lenders to obtain favorable interest rates prior to making any decision to enter into a debt covenant.

5. Foreign Exchange Risk

Considering that some loans of the Company are held in foreign currency, then a weakening of Rupiah against foreign currency will cause for an increase in payment burden both on interest and principal to creditors.

Risk Mitigation Strategies

The Company manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.

6. Credit Risk

The Company will be exposed to the risk of losses incurred by its customers or its counter party due to its failure to meet contractual obligations.

Page 71: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

69

Risk Mitigation Strategies

The Company will control credit risk by conducting businesses with other credible parties, establishing credit verification and authorization policies, and monitoring the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of uncollectible accounts receivable.

7. Liquidity Risk

The Company will be exposed to the liquidity risk if it has insufficient cash flow to meet its obligations.

Risk Mitigation Strategies

The Company’s management will monitor and maintain the amount of cash and cash equivalents considered sufficient for business operations in overcoming the effect of fluctuations in cash flow. The management will also conduct regular evaluations of cash flow projections vis-a-vis actual cash flow, including debt maturity schedules, and continuously conduct reviews of financial markets to obtain the optimal funding sources.

G. Whistleblowing System

The application of whistleblowing system represents one of the concrete manifestations of the Company’s effort to implement Good Corporate Governance. Its application constitutes an effort to prevent the occurrence of violation or deviation from the implementation of Good Corporate Governance.

1. How to Report a Violationa. Direct short messaging service (SMS) to the

mobile phone number of any member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.

b. Letter addressed to any member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors

2. Protection for the informanta. Protection against any threat from the informer.b. Maintain the confidentiality of identity of the

informant.

3. Complaint Handling The Board of Commissioners and/or the Board of

Directors shall follow on the report received and refer it to the relevant unit for review and investigation.

4. Complaint Handler The party in charge of handling complaints shall be

the internal audit party.

Upaya Penanggulangan

Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tidak tertagih.

7. Risiko Likuiditas

Perusahaan akan mengalami risiko likuiditas apabila tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.

Upaya Penanggulangan

Manajemen Perusahaan akan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dalam mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga mengadakan evaluasi secara berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan secara terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

G. Sistem Pelaporan Pelanggaran

Penerapan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) merupakan salah satu wujud nyata Perusahaan dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governence). Penerapan whistleblowing system merupakan upaya pencegahan atas terjadinya pelanggaran ataupun penyimpangan terhadap penerapan Good Corporate Governence.1. Cara Penyampaian Pelanggaran

a. Layanan pesan singkat (SMS) langsung ke nomor Komisaris/Direksi.

b. Surat yang ditujukan ke Komisaris/Direksi.

2. Perlindungan bagi Pelapora. Perlindungan dari ancaman pelaku.b. Menjaga kerahasiaan identitas pelapor.

3. Penanganan Pengaduan Komisaris/Direksi akan menindaklanjuti laporan yang

diterima dan meneruskannya pada unit yang terkait untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

4. Pihak yang Mengelola Pengaduan Pihak yang mengelola pengaduan adalah unit audit

internal.

Page 72: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201770

5. Hasil dari Penanganan Pengaduan Hasil dari penanganan pengaduan oleh unit

yang terkait akan langsung disampaikan kepada Komisaris/Direksi untuk dapat diambil tindakan apabila diperlukan.

H. Pelaksanaan Komitmen Terhadap Perlindungan Konsumen

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai wujud kepedulian Perusahaan terhadap perlindungan konsumen adalah sebagai berikut :

1. Melakukan berbagai sertifikasi atas produk Perusahaan antara lain : ISO 9001:2008, HACCP dan GMP, Sertifikat Halal – MUI, Kosher, GMO Free.

2. Menanggapi masukan ataupun keluhan dari konsumen dengan cara memberikan respon balik kepada konsumen.

3. Produk-produk yang dihasilkan Perusahaan melalui proses produksi dengan menerapkan system manajemen yang menjamin mutu, pencegahan pencemaran serta penyempurnaan yang berkesinambungan. Produk tersebut juga telah melalui evaluasi oleh tim quality control sehingga mutu dan kualitas tetap terjamin.

4. Seluruh karyawan bertanggung jawab dan mengambil peran dalam upaya meningkatkan ketrampilan, kedisiplinan untuk mengembangkan produk yang berkualitas.

I. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perusahaan menyadari bahwa keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada keseimbangan yang dibuat antara organisasi perusahaan dengan warga dan lingkungan di sekitar organisasi perusahaan. Tanggung jawab sosial Perusahaan meliputi lingkungan hidup, praktik ketenagakerjaan, pengembangan sosial dan kemasyarakatan dan tanggung jawab produk. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan usahanya Perusahaan menerapkan konsep “Planet, People & Profit”.

Lingkungan HidupKegiatan konkret Perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya adalah dengan menjalankan Praktek Bisnis yang Ramah Lingkungan.

Praktek Bisnis yang Ramah Lingkungan

– Konsep tidak ada limbah (zero-waste concept)• Limbah cair dikonversi menjadi listrik dengan

menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) daripada dibuang dan berpotensi merusak lingkungan.

• Limbah padat (kulit dan ampas singkong) dikonversi menjadi pupuk organik dan makanan ternak.

5. Complaint Handling Results The results of complaint handling by the relevant unit

shall be submitted to the Board of Commissioners and/or Board of Directors for action to be made, where necessary.

H. Implementation of Commitment to Consumer Protection

The efforts made by the Company as a form of concern to the Company's consumer protection are as follows:

1. Perform a variety of certification towards the Company's products which includes: ISO 9001:2008, HACCP and GMP, MUI-Legal Certificate, Kosher and GMO Free.

2. Responding to feedback or complaints from consumers by providing an immediate feedback response to the consumer.

3. The products produced by the Company through the production process by applying management system that ensures quality, pollution prevention and continuous improvement. These products have also been through an evaluation by the quality control team so that the grade and quality can be assured.

4. All employees are responsible and take part in efforts to improve skills, self-discipline to develop a quality product.

I. Corporate Social Responsibility

The Company realizes that the success of an organization is reliant on the balance between the organization and the people and the environment around it. The social responsibility of the company encompass the environment, employment practices, social development, and product responsibility. These show that in conducting business, the company applies the concept “Planet, People, & Profit”

EnvironmentConcrete activities of The Company that fulfill it’s social responsibility is through Environmentally friendly business practices with zero-waste concept,

Environmentally friendly business practices

– Zero-waste concept• Liquid cassava waste is converted to power using

Bio-Gas power plants rather than being thrown away and potentially damaging the environment.

• Solid cassava waste converted to organic fertil-izer as well as animal feed

Page 73: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

71

– Investasi di teknologi yang ramah lingkungan• Membangun PLTBG yang dapat mengurangi

emisi gas rumah kaca dengan mengubah penggunaan energi dari semula yang berbasis batubara menjadi energi yang berbasis biogas yang dihasilkan dari limbah cair pabrik tapioka serta mengurangi biaya energi. - Juga mengurangi polusi bau tidak sedap yang

berasal dari limbah cair.

Biaya yang dikeluarkan selama tahun 2017 dari aspek lingkungan hidup sebesar Rp 13,9 miliar.

Praktik KetenagakerjaanManajemen menyadari sumber daya manusia adalah tulang punggung di balik keberhasilan Perusahaan dan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menunjang dalam menunjang keberhasilan setiap usaha Perusahaan.

Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, maupun studi banding ke luar negeri serta menghadiri seminar-seminar yang relevan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengaktualisasikan keahlian, bakat dan kompentasi karyawan yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi bagi kemajuan Perusahaan. Perusahaan memperkerjakan karyawan dengan memperhatikan standar upah minimun yang berlaku dan kesejahteraan karyawan. Untuk lebih memberikan motivasi bagi karyawan, Perusahaan memberikan sarana dan tunjangan yang antara lain berupa penyediaan rumah dinas dan mess, kendaraan dinas, fasilitas ibadah, tunjangan transportasi dan makan, kantin, rekreasi bersama, tunjangan hari raya serta pemberian insentif bagi karyawan yang telah menunjukkan prestasi dan kontribusi bagi Perusahaan.

Keselamatan kerja juga menjadi perhatian Perusahaan, kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan seperti safety helmet, safety shoes, ear plug, full body hardness, sarung tangan, masker, penutup rambut, kaca mata pelindung, dan lainnya disediakan oleh Perusahaan untuk memberikan perlindungan kerja bagi karyawan.Perusahaan juga menyadari kesehatan merupakan faktor penting bagi karyawan. Untuk menfasilitasi hal tersebut, selain dalam bentuk tunjangan kesehatan, Perusahaan juga memiliki klinik kesehatan yang berlokasi di Lampung dan buka selama 1 x 24 jam, dimana seluruh biaya pemeriksaan dan obat-obatan menjadi tanggungan Perusahaan.

Biaya yang dikeluarkan selama tahun 2017 dari aspek ketenagakerjaan sebesar Rp 23,8 miliar.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Selain memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan bisnis, Perusahaan melakukan berbagai upaya CSR bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik Perusahaan dalam bentuk :

– Investing in green technology • Build Bio-Gas power plants that reduce green-

house gasses by converting energy usage from coal base to gas produced from liquid cassava waste as well as reduce energy cost- Also reduce smell pollution emanating from

liquid waste.

Costs that were spent in 2017 for environmental aspect amount to Rp 13.9 billion.

Employment practicesManagement realizes that human resources is the backbone behind a successful Company and an important factor in any efforts that will advance the Company

By following training, from overseas comparative study, to attending relevant seminars the Companies gives employees a chance to actualize the skill, talent, and competency of individual employees that can contributeto the advancement of the Company.

The Company hires employees by taking into account the prevailing minimum wage standard and employees’s welfare. To further motivate the employees, the Company provides facilities and allowance such as official residence and mess, official car, religious facilities, transport and meal allowance, canteen, group recreation, allowance for holidays as well as giving insentives to employees who show achievement and contribute to the Company.

Workplace safety is also a priority for the Company with complete and suitable safety equipment such as safety helmet, safety shoes, ear plug, full body hardness, gloves, mask, hair cover, protective eye google, and others provided to ensure employee’s work safety.

The Company also realize that health is an important factor for employees. To facilitate that fact other than providing a medical allowance, the Company also has a health clinic located in Lampung open 24 hours a day where all cost including examination and medicine, are paid by he Company.

Cost that were spent in 2017 for employment aspects amount to Rp 23.8 billion.

Social Development

In addition to providing employment and business opportunities, the Company conducts a range of CSR efforts for the society living around the Company’s factories in the form of:

Page 74: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201772

• Bantuan paket kebutuhan pokok (sembako), ternak, atau dalam bentuk lainnya.

• Pembangunan mesjid serta penyaluran qurban, zakat fitrah, dan acara halal bihalal.

• Bantuan untuk mendukung organisasi kepemudaan, karang taruna untuk mengembangkan dan mendukung program sosial.

• Membangun infrastruktur pedesaan (pompa, jalan, selokan, dan lainnya) untuk meningkatkan kualitas hidup bagi warga desa.

• Mengembangkan dan memasok benih singkong yang berkualitas tinggi untuk para petani guna memastikan peningkatan produktivitas dan dengan demikian memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.

Biaya yang dikeluarkan selama tahun 2017 dari aspek pengembagan sosial dan kemasyarakatan sebesar Rp 2,5 miliar

Tanggung Jawab Produk

Kualitas produk merupakan salah satu kunci kesuksesan Perusahaan. Untuk itu, manajemen Perusahaan menerapkan manajemen mutu agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk itu, Perusahaan memiliki tim quality control yang membantu manajemen dalam hal mutu produk. Disamping itu, secara berkala Perusahaan juga melakukan sertifikasi atas produk Perusahaan, melakukan uji produk di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), melakukan sertifikasi halal, uji analisa sampling produk, melakukan tera ulang timbangan, dan lainnya terkait dengan tanggung jawab produk.

Biaya yang dikeluarkan selama tahun 2017 dari aspek tanggung jawab produk sebesar Rp 94 juta.

J. Akses Informasi

Menjunjung tinggi prinsip transparansi maka Perusahaan selalu berusaha menyediakan berbagai informasi melalui media publik, khususnya melalui situs resmi Perusahaan :

http://www.budistarchsweetener.com.

Website ini dikelola oleh tim internal yang selalu berkoordinasi dengan berbagai unit usaha untuk dapat memberikan informasi terkini kepada publik.

Untuk informasi mengenai Perusahaan, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan.

PT Budi Starch & Swetener TbkSekretaris PerusahaanWisma Budi Lantai 9Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6 Jakarta 12940Telp.: +62-21-521 3383Fax : +62-21-521 3392Email : [email protected]

• Donations in the form of basic goods (sembako), livestock, or other forms

• Build religious buildings as well as donate qurban, zakat fitrah, and halal bin halal events

• Donations to support youth organizations to develop and support social programs

• Build basic village infrastructure (pumps, roads, ditches, etc) to increase quality of life for villagers

• Developing and supplying high quality cassava seeds to farmers to ensure increased productivity and thus higher income

Costs that were spent in 2017 for social development amounts to Rp 2.5 billion

Product Responsibility

Product quality is one of the keys to success of the Company. For that, management has implemented quality control procedures as well as a quality control team to ensure that the Company produces quality products constantly. the Company also certifies all of it’s products through product testing in food and Drugs Administraion (BPOM), halal certification, product sampling, rescales calibration, and other actions related to product responsibility.

Costs that were spent in 2017 for product responsibility amounts to Rp 94 million.

J. Information Access

Under the framework to put high on transparency principle, the Company will always try to provide for information by using public media, particularly through the Company’s official website :

http://www.budistarchsweetener.com.

The website is managed by internal team who are always in coordination with some business units in order to be able to provide the latest updated information for public.For further information related to the Company please contact Corporate Secretary.

PT Budi Starch & Swetener TbkCorporate SecretaryWisma Budi 9 FloorJl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6 Jakarta 12940Phone: +62-21-521 3383,Facsimile: +62-21-521 3392Email : [email protected]

Page 75: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

73

Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas di LampungBio Gas Power Plants in Lampung

Way Abung

Tulang Bawang

KetapangGunung Agung

CER (Certified Emission Reduction) adalah satuan pengurangan emisi bersertifikat yang diterbitkan oleh

UNFCCC (United Nations Framework Convention in Climate Change).

CER (Certified Emission Reduction) is a unit of emission reduction measure

that is certified by the UNFCCC (United Nations Framework Convention in

Climate Change).

Buyut Ilir

Page 76: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201774

Unit 6 Pakuan Agung

Terbanggi BesarWay Jepara

Perolehan CER tersebut merupakan wujud nyata dari kebijakan Perusahaan

untuk menjalankan “green business” dan sebagai bagian dari program Corporate

Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

The CER income was a realization of the Company’s policy in implementing “green business” and part of its Corporate Social Responsibility (CSR) Program.

Page 77: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Pembangunan BerkelanjutanSustainable Development

75

Pembangunan BerkelanjutanSustainable Development

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. No Poverty Perusahaan memberikan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat khususnya para petani dan penduduk di sekitar pedesaan yang sekarang sudah memiliki sumber penghasilan yang konstan dan dapat diandalkan. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pelatihan bagi para petani untuk menanam singkong dengan efisien untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada saat musim panen.

2. Good Health and Well-being Perusahaan memproses tanaman non-GMO.

3. Renewable and Clean Energy Perusahaan melakukan investasi di PLTBG

yang mendaur ulang limbah cair menjadi energi bersih (renewable energy) sehingga mengurangi ketergantungan pada minyak bumi (fossil oil).

4. Decent Work and Economic Growth Perusahaan membangun pabrik di daerah pedesaan

di seluruh Indonesia dan menyediakan lapangan kerja bagi pekerja pedesaan serta para petani yang dapat men-suplai singkong kepada Perusahaan. Perusahaan selalu mendorong para petani untuk menanam singkong agar memperoleh penghasilan yang lebih baik dan meningkatkan standar hidup para petani.

5. Responsible Consumption and Production Perusahaan menerapkan bisnis yang ramah

lingkungan (zero-waste concept) untuk pembangunan berkelanjutan dan proses produksi yang bertanggung jawab.

6. Climate Action Perusahaan beralih dari penggunaan energi batu

bara menjadi energi terbarukan yang menghasilkan penurunan emisi gas rumah kaca.

7. Life on Land Perusahaan mendidik para petani untuk menanam

singkong secara bertanggungjawab dengan mengajarkan kepada mereka praktik terbaik dalam industri serta mendorong mereka untuk menggunakan pupuk organik untuk mengurangi rembesan kimia ke tanah. Konsep tidak ada limbah Perusahaan juga menjamin tidak ada sampah berbahaya yang dibuang kembali ke tanah.

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

1. No poverty The Company provides employment opportunities

for society especially farmers and villagers in rural areas who now have a constant and reliable source of income. In addition, the Company also conducts training for farmers to grow cassava efficiently to get the best results during harvest.

2. Good health and well-being The Company processes non-GMO crops.

3. Affordable and clean energy The Company invests in Bio-Gas power plants that

recycle liquid waste to clean energy.

4. Decent work and economic growth The Company builds factories in rural areas across

Indonesia and provides employment opportunities for rural workers as well as farmers who can supply cassava to the Company. The Company is always encouraging farmers to plant cassava to provide better returns from them and increase their living standards.

5. Responsible Consumption and Production The Company implements environmentally friendly

processes throughout the business (e.g. Zero Waste concept) to build a sustainable and responsible production process.

6. Climate Action The Company switch from using coal based energy

to renewable based energy resulting in a reduction in greenhouse gasses produced.

7. Life on Land The Company educates farmers to grow cassava

responsibly by teaching them best practices of the industry as well as encourage them to use organic fertilizer to reduce chemical seepage into the land. The Company’s Zero Waste concept also ensures that no harmful waste is dumped back on land.

Page 78: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201776

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 79: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017 77

Page 80: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201778

Page 81: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2017 79

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 82: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201780

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 83: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 84: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 85: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 86: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 87: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 88: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 89: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 90: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 91: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 92: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board
Page 93: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 15 tanggal 15 Januari 1979 dari Henk Limanow, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/279/11 tanggal 12 September 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 8 Februari 1980, Tambahan No. 67. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 17 tanggal 10 Juni 2016 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penambahan kegiatan usaha penunjang Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0011578.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 20 Juni 2016.

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (the Company), was established based on Notarial Deed No. 15 dated January 15, 1979 of Henk Limanow, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/279/11 dated September 12, 1979 and published in Supplement No. 67 of the State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 12 dated February 8, 1980. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 17 dated June 10, 2016 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, concerning addition of supporting business activities of the Company. The amendment of the Deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0011578.AH.01.02. Year 2016 date June 20, 2016.

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Sungai Budi.

The Company and its subsidiaries (herein after refered to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The Company operates under the Sungai Budi group of businesses.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang. Kegiatan usaha utama Perusahaan meliputi termasuk namun tidak terbatas pada industri pengolahan bahan makanan dan bahan kimia, beserta seluruh hasil turunannya yang diproses dari ketela pohon, ubi manis, kelapa sawit, kopra dan hasil bumi lainnya dan berbagai macam industri terutama industri plastik. Selanjutnya untuk mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang, meliputi termasuk namun tidak terbatas pada menjalankan usaha serta menjual dan/atau memasarkan hasil pengolahan limbah dari proses produksi tersebut, menjalankan usaha-usaha di bidang penyediaan tenaga listrik seperti melakukan penjualan, penyaluran, distribusi dan/atau pemasaran atas kelebihan tenaga listrik yang tersedia di Perusahaan, menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, sweeteners (glukosa, fruktosa, sorbitol dan maltodextrin), karung plastik, asam sulfat dan bahan-bahan kimia lainnya.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities consists of the main business activities and supporting business activities. The Company's primarily activities include but not limited to industrial food processing and chemicals, and all derivative products produced from cassava, sweet potato, palm oil, copra and other agricultural products and a wide variety of industries, especially the plastics industry. Furthermore, to support the Company's major activities, the Company may conduct supporting business activities, including but not limited to running a business as well as selling and/or marketing of processing waste from the production process, run businesses in the field of electricity supply as do sales, transmission, distribution and/or marketing of surplus power available in the Company, run other businesses related to and support the main business in accordance with the legislation in force. Currently, the Company engages in the manufacture and sale of tapioca starch, sweeteners (glucose, fructose, sorbitol and maltodextrine), plastic packaging, sulfuric acid and other chemicals.

Page 94: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Budi lantai 8-9, Jalan H.R. Rasuna Said Kav C-6, Jakarta 12940. Lokasi Pabrik Perusahaan di Subang, Lampung, Madiun, Surabaya, Makasar dan Ponorogo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1981.

The Company’s main office is located in Wisma Budi 8-9th floor, H.R. Rasuna Said Street Kav C-6, Jakarta 12940. Its factories are located in Subang, Lampung, Madiun, Surabaya, Makasar and Ponorogo. The Company commenced its commercial operations in January 1981.

b. Penawaran Umum Efek b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) untuk menawarkan 30.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran sebesar Rp 3.000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 8 Mei 1995, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ (sekarang BEI).

On March 31, 1995, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) to offer its 30,000,000 shares of stock with par value of Rp 500 (in full Rupiah) per share to the public through the Indonesia Stock Exchange (BEI) at the offering price of Rp 3,000 (in full Rupiah) per share. As of May 8, 1995, the Company listed all of its issued shares in BEJ (currently BEI).

Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) untuk Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada Pemegang Saham sebanyak 2.463.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 (dalam Rupiah penuh) per saham melalui BEJ (sekarang BEI) pada harga penawaranRp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat sebanyak 410.500.000 Waran Seri I dimana satu (1) Waran Seri I memiliki hak untuk membeli satu (1) saham baru pada harga penawaran sebesar Rp 125 (dalam Rupiah penuh) per saham mulai tanggal 11 Januari 2008 sampai 10 Juli 2012.

On June 26, 2007, the Company obtained the effective statement from the Chairman of Bapepam and LK (currently OJK) for Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Stockholders of 2,463,000,000 shares with a nominal value of Rp 125 (in full Rupiah) per share through BEJ (currently BEI) at the offering price of Rp 150 (in full Rupiah) per share with an attached 410,500,000 Series I Warrant in which one (1) Series I Warrant has the right to buy one (1) new share at an exercise price of Rp 125 (in full Rupiah) per share starting from January 11, 2008 until July 10, 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh saham Perusahaan sebanyak 4.498.997.362 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

At December 31, 2017 and 2016, all of the 4,498,997,362 shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Tahun Persentase

Operasi/ Persentase Kepemilikan/Start of Percentage of

Domisili/ Aktivitas Utama/ Commercial OwnershipDomicile Principal Activities Operations 2017 dan/and 2016 2017 2016

%

PT Budi Lumbung Cipta Tani (BLCT) Jakarta Industri Tapioka, Glukosa dan Meltodextrin/ 1996 99,98 166.426 223.301Tapioca, Glucose and Meltodextrine Manufacturing

PT Associated British Budi (ABB) Jakarta Industri Glukosa, Fruktosa dan Meltodextrin/ 2005 50,10 344.692 335.555Glucose, Fructose, and Meltodextrine Manufacturing

Budi Starch & Sweetener Singapore Singapura/ Perdagangan/Trading 2007 100,00 263 201Pte., Ltd. (BSSWS) Singapore

(Sebelum Eliminasi)/

(Before Elimination)Entitas Anak/Name of Subsidiaries

Jumlah Aset

Total Assets

Page 95: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2017 and 2016 follows:

Bagian Kepentingan Bagian Jumlah Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Penghasilan Komprehensif/

Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Total Comprehensive Income%

PT Associated British Budi (ABB) 40,90 86.496 4.492

Kepentingan Nonpengendali yang material/ Material Non-controlling Interest

Nama/Name

2017

Bagian Kepentingan Bagian Jumlah Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Penghasilan Komprehensif/

Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Total Comprehensive Income%

PT Associated British Budi (ABB) 40,90 82.004 4.835

Kepentingan Nonpengendali yang material/ Material Non-controlling Interest

Nama/Name

2016

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari ABB. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

The summarized financial information of ABB is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

Summarized statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016

Aset lancar 172.146 156.878 Current assetsAset tidak lancar 172.546 178.677 Noncurrent assets

Jumlah aset 344.692 335.555 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 148.874 138.276 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 36.784 47.246 Noncurrent liabilities

Jumlah liabilitas 185.658 185.522 Total Liabilities

Jumlah ekuitas 159.034 150.033 Total Equity

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun 2017 dan 2016:

Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income for 2017 and 2016:

2017 2016

Pendapatan 310.308 382.750 Revenues

Laba sebelum pajak 12.389 13.409 Profit before tax

Rugi komprehensif lain (240) (275) Other comprehensive loss

Jumlah penghasilan komprehensif 9.001 9.688 Total Comprehensive Income

Page 96: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Ringkasan informasi arus kas pada tahun 2017 dan 2016:

Summarized cash flows information for 2017 and 2016:

2017 2016

Operasi 25.833 45.922 OperatingInvestasi (10.628) (8.750) InvestingPendanaan (28.452) (27.444) Financing

Kenaikan (penurunan) bersih kas (13.247) 9.728 Net increase (decrease) in cash

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi d. Employees, Board of Commissioners and

Directors Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Akta No. 12 tanggal5 Juni 2015 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 based on Notarial Deed No. 12 dated June 5, 2015 of Antoni Halim, S.H., a public notary in Jakarta, follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris : Widarto : President CommissionerKomisaris : Oey Alfred : CommissionerKomisaris Independen : Daniel Kandinata : Independent Commissioner

Direksi DirectorsPresiden Direktur : Santoso Winata : President DirectorWakil Presiden Direktur : Sudarmo Tasmin : Deputy President DirectorDirektur : Djunaidi Nur : Directors

SugandhiOey Albert

Mawarti WongsoDirektur independen : Tan Anthony Sudirjo : Independent Director Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 comprises of the following:

Ketua : Daniel Kandinata : ChairmanAnggota : Liesye Lestari : Members

Yetty Semiawaty Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consists of the Commissioners and Directors.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki jumlah karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing sebanyak 2.046 dan 2.363 karyawan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has 2,046 and 2,363 permanent employees (unaudited), respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT Budi Starch & Sweetener Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 Maret 2018. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Budi Starch & Sweetener Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2017 were completed and authorized for issuance on March 19, 2018 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

Page 97: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2017 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

Page 98: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

kekuasaan atas investee; power over the investee; eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group obtains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Parent Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Page 99: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2017 2016

Dolar Amerika Serikat 13.548 13.436 U.S. Dollar Dolar Singapura 10.134 9.299 Singapore Dollar Euro 16.174 14.162 Euro Yuan China 2.073 1.937 Chinese Yuan

Kelompok usaha Grup

Group Companies

Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

1. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

1. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

2. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

2. income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and

3. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam komponen ekuitas yang terpisah.

3. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.

Page 100: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas e. Cash

Kas terdiri dari kas dan bank, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks, which are not used as collateral and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets at fair value through profit and loss (FVPL), held to maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.

Page 101: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup mengklasifikasikan kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset lain-lain berupa setoran jaminan dalam kategori ini.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has classified its cash, time deposits, trade accounts receivable, other accounts receivable, and other assets-guarantee deposits under this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Page 102: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, dan utang bank jangka panjang yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other accounts payable, and long-term bank loans are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 103: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 104: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; in the principal market for the asset or

liability or; jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

Level 1 – harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Page 105: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

Level 3 – teknik penilaian dimana level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment

Pemilikan Langsung

Direct acquisitions

Aset tetap, kecuali tanah dan mesin, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, except land and machineries, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Mesin dinyatakan pada nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi, jika ada. Peningkatan nilai dari hasil revaluasi diakui sebagai "Selisih revaluasi aset tetap" di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan sebelumnya atas aset yang sama dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain dan penurunan lainnya dibebankan ke laba rugi.

Machineries are stated at fair value less subsequent depreciation and any impairment in value. The increment in value resulting from the revaluation is recognized as “Revaluation increment in value of property, plant and equipment” under equity section in the consolidated statement of financial position and consolidated statement of changes in equity. Decreases that offset previous increases of the same asset are recorded as part of other comprehensive income and all other decreases are charged to profit or loss.

Page 106: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and infrastructureMesin dan peralatan pabrik 10 - 20 Machineries and equipmentMesin pembangkit listrik 10 - 20 PowerplantKendaraan dan alat berat 5 Transportation and heavy equipmentPerabot dan peralatan kantor 5 Furnitures, fixtures and equipment Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Page 107: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property, plant and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction in Progress Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

k. Transaksi Sewa k. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Accounting Treatment as a Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

Page 108: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 109: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.

Penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui sesuai persyaratan penjualan.

Revenues from local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while revenues from export sales are recognized in accordance with the terms of the sale.

Uang muka diterima akan diakui sebagai pendapatan pada saat pengiriman barang kepada pelanggan telah dilakukan.

Advances received will be recognized as revenue when the goods had been delivered to the customer.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Biaya Pinjaman n. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

Page 110: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

o. Imbalan Kerja o. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term Employee Benefits Liability Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurements are reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized.

Page 111: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

q. Distribusi Deviden q. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

r. Laba Per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Parent Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments

and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Page 112: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the foreign subsidiary.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan c. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 113: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat aset keuangan Grup dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s financial assets categorized as loans and receivables as of December 31, 2017 and 2016 follows:

2017 2016

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 66.430 183.546 Cash Deposito berjangka 3.873 3.125 Time depositsPiutang usaha 448.159 338.623 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 16.879 8.657 Other accounts receivableAset lain-lain - setoran jaminan 229 229 Other assets - guarantee deposits

Jumlah 535.570 534.180 Total

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen Sewa Pembiayaan – Grup Sebagai Lessee

Finance Lease Commitments – Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kendaraan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into commercial vehicles leases. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.

Komitmen Sewa Operasi – Group Sebagai Lessee

Operating Lease Commitments – Group as Lessee

Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 114: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 17.

The fair values of financial liabilities are set out in Note 17.

Page 115: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

b. Revaluasi Aset Tetap b. Revaluation of Property, Plant and Equipment

Grup mengukur mesin dan peralatan pabrik pada nilai revaluasian, dan perubahan surplus revaluasi aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar mesin diungkapkan dalam Catatan 10. Perubahan nilai wajar aset revaluasian akan berdampak pada jumlah penyusutan yang diakui di laba rugi.

The Group measures machineries and equipment at revalued amounts with changes in revaluation being recognized in other comprehensive income. The key assumptions used to determine the fair value of machineries, are further explained in Note 10. Changes in fair value of revalued machineries will have an impact on the depreciation amount recognized in profit or loss.

Kenaikan atau penurunan nilai wajar aset tetap dipengaruhi oleh asumsi dan kondisi pasar pada saat revaluasi, sehingga akan berdampak terhadap jumlah selisih revaluasi yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan jumlah beban penyusutan aset tetap yang diakui dalam laba rugi.

The increase or decrease in the fair value of property and equipment affected by assumptions and market conditions at the time of the revaluation, which will impact the amount of revaluation increment which would be recognized in other comprehensive income and the amount of depreciation expense of property and equipment recognized in profit or loss.

c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap c. Estimated Useful Life of Property, Plant and

Equipment

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 1.863.833 dan Rp 1.771.780 (Catatan 10).

The carrying value of property and equipment as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 1,863,833 and Rp 1,771,780, respectively (Note 10).

Page 116: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terjadi indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 1.863.833 dan Rp 1.771.780 (Catatan 10).

The carrying value of these assets as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 1,863,833 and Rp 1,771,780, respectively (Note 10).

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang e. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 26 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 26 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of Government bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing adalah sebesar Rp 46.175 dan Rp 38.289 (Catatan 26).

As of December 31, 2017 and 2016, long-term employee benefits liability amounted to Rp 46,175 and Rp 38,289, respectively (Note 26).

Page 117: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

4. Kas 4. Cash

2017 2016

Kas Cash on handRupiah 6.880 10.251 RupiahMata Uang Asing (Catatan 33) 1 76 Foreign currencies (Note 33)

Jumlah - Kas 6.881 10.327 Total - Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.708 48.851 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 10.036 10.012 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga TbkPT Bank Syariah Mandiri 9.095 95.343 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.999 9.091 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 724 4.134 PT Bank Central Asia TbkLain-lain 460 579 Others

Jumlah 54.022 168.010 Subtotal

Mata Uang Asing (Catatan 33) Foreign currencies (Note 33)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.862 2.256 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.213 2.022 PT Bank CIMB Niaga TbkUnited Overseas Bank Ltd., Singapura 263 201 United Overseas Bank Ltd., SingaporeLain-lain 189 730 Others

Jumlah 5.527 5.209 SubtotalJumlah - Bank 59.549 173.219 Total - Cash in banks

Jumlah 66.430 183.546 Total

Suku bunga dan margin bagi hasil per tahun Interest rates and profit sharing margin per annum Rupiah 0,10% - 7,00% 0,10% - 8,50% RupiahMata uang asing 0,10% - 2,00% 0,10% - 2,00% Foreign currencies

5. Deposito Berjangka 5. Time Deposits

2017 2016

Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) U.S. Dollar (Note 33)PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.934 2.523 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk - 513 PT Bank Permata Tbk

Jumlah 2.934 3.036 Subtotal

Euro (Catatan 33) Euro (Note 33)PT Bank CIMB Niaga Tbk 939 89 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 3.873 3.125 Total

Deposito berjangka di atas digunakan sebagai jaminan atas Letters of Credit (L/C) yang dibuka pada bank yang bersangkutan (Catatan 12).

These time deposits are used as collateral for Letters of Credit (L/C) which are issued by the aforementioned banks (Notes 12).

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable Rincian piutang usaha adalah: The details of trade accounts receivable follows: a. Berdasarkan pelanggan a. By Debtor

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 30) Related party (Note 30)PT Sungai Budi 338.999 255.182 PT Sungai Budi

Page 118: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesPT Sorini Towa Berlian Corporindo 36.568 17.306 PT Sorini Towa Berlian CorporindoPT Heinz ABC Indonesia 21.942 13.236 PT Heinz ABC IndonesiaPT Kievit Indonesia 10.378 6.933 PT Kievit IndonesiaPT Cheil Jedang Indonesia 6.651 - PT Cheil Jedang IndonesiaAG Commodities - Amerika 3.056 5.320 AG Commodities - AmericaPT Tirta Investama 2.798 7.708 PT Tirta InvestamaLain-lain (masing-masing dibawah

Rp 5.000) 27.767 32.938 Others (each below Rp 5,000)Jumlah 109.160 83.441 Total

Jumlah 448.159 338.623 Total

b. Berdasarkan Umur

b. By Age

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh piutang usaha belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2017 and 2016, all trade accounts receivable are not yet past due and unimpaired.

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

2017 2016

Rupiah 443.982 330.458 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 33) 4.177 8.165 U.S. Dollar (Note 33)

Jumlah 448.159 338.623 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that all the above receivables are collectible, thus no allowance for impairment was provided.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Piutang usaha Grup digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang (Catatan 12).

The Group’s trade accounts receivable are used as collateral for short-term bank loans and long-term bank loans (Note 12).

7. Persediaan 7. Inventories

Rincian persediaan adalah sebagai berikut: The details of inventories follows:

2017 2016

Barang jadi 217.906 304.193 Finished goods Barang dalam proses 24.460 26.137 Work-in-process Bahan baku 33.750 28.629 Raw materials Bahan tidak langsung 141.218 89.316 Indirect materials Barang dalam perjalanan 25.000 4.040 Goods-in-transit

Jumlah 442.334 452.315 Total

Page 119: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that all of inventories are salable or usable their intended period of usage, thus, no allowance for decline in value of inventories was provided as of December 31, 2017 and 2016.

Persediaan digunakan sebagai jaminan untuk utang bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 12).

Inventories are used as collateral on short-term and long-term bank loans (Note 12).

Persediaan Grup telah diasuransikan kepada pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2,85 juta dan Rp 248.850 pada tanggal 31 Desember 2017, dan sebesar US$ 2,35 juta dan Rp 189.338 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

The Group’s inventories are insured with third party, against losses from fire, theft and other possible risks for US$ 2.85 million and Rp 248,850 as of December 31, 2017, and US$ 2.35 million and Rp 189,338 as of December 31, 2016. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

Pada tanggal 31 Desember 2017, merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang dimiliki oleh entitas anak.

As of December 31, 2017, these represent Value Added Taxes of the subsidiaries.

9. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 9. Advances and Prepaid Expenses

Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut:

The details of advances and prepaid expenses follows:

2017 2016

Uang muka AdvancesPurchases of property, plant and

Pembelian aset tetap 5.683 69.522 equipment Pembelian bahan baku dan bahan Purchases of raw materials and indirect

tidak langsung 2.661 1.770 materialsLain-lain 26.700 25.476 OthersJumlah 35.044 96.768 Subtotal

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesAsuransi 4.213 4.028 InsuranceSewa 575 575 RentLain-lain 3.728 4.723 OthersJumlah 8.516 9.326 Subtotal

Jumlah 43.560 106.094 Total

Page 120: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

10. Aset Tetap 10. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2017/January 1, 2017 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2017

Pemilikan langsung Direct acquisitionsNilai revaluasian At revalued amount

Mesin dan peralatan pabrik 917.766 39.562 - 117.194 1.074.522 Machineries and equipmentHarga perolehan At cost

Tanah 65.270 2.301 - - 67.571 LandBangunan dan prasarana 386.296 802 - 128.108 515.206 Buildings and infrastructureMesin pembangkit listrik 335.864 14.637 - 141.836 492.337 Power plantKendaraan dan alat berat 141.275 40.576 - 71.215 253.066 Transportation and heavy equipmentPerabot dan peralatan kantor 21.368 2.607 - - 23.975 Furnitures, fixtures and equipment

Kendaraan sewa pembiayaan 71.519 - - (71.215) 304 Leased vehicleAset tetap dalam pembangunan - Construction in progress

Bangunan dan prasarana 110.109 23.752 - (108.108) 25.753 Buildings and infrastructuresMesin dan peralatan 232.876 113.183 - (280.828) 65.231 Machineries and equipment

Jumlah 2.282.343 237.420 - (1.798) 2.517.965 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationNilai revaluasian At revalued amount

Mesin dan peralatan 58.692 78.311 - 17.601 154.604 Machineries and equipmentHarga perolehan At cost

Bangunan dan prasarana 144.641 14.375 - - 159.016 Buildings and infrastructureMesin pembangkit listrik 132.296 27.839 - (17.601) 142.534 Power plantKendaraan dan alat berat 99.267 19.024 - 63.333 181.624 Transportation and heavy equipmentPerabot dan peralatan kantor 12.914 3.301 - - 16.215 Furnitures, fixtures and equipment

Kendaraan sewa pembiayaan 62.753 719 - (63.333) 139 Leased vehicle

Jumlah 510.563 143.569 - - 654.132 Total

Nilai Tercatat 1.771.780 1.863.833 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2017/Changes during 2017

1 Januari 2016/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2016/January 1, 2016 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2016

Pemilikan langsung Direct acquisitionsNilai revaluasian At revalued amount

Mesin dan peralatan pabrik 818.997 88.603 - 10.166 917.766 Machineries and equipmentHarga perolehan At cost

Tanah 56.967 8.303 - - 65.270 LandBangunan dan prasarana 376.525 8.752 - 1.019 386.296 Buildings and infrastructureMesin pembangkit listrik 333.640 2.224 - - 335.864 Power plantKendaraan dan alat berat 140.206 1.069 - - 141.275 Transportation and heavy equipmentPerabot dan peralatan kantor 19.524 1.844 - - 21.368 Furnitures, fixtures and equipment

Kendaraan sewa pembiayaan 71.519 - - - 71.519 Leased vehicleAset tetap dalam pembangunan Construction in progress

Bangunan dan prasarana 107.064 3.695 - (650) 110.109 Buildings and infrastructuresMesin dan peralatan 183.804 59.607 - (10.535) 232.876 Machineries and equipment

Jumlah 2.108.246 174.097 - - 2.282.343 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationNilai revaluasian At revalued amount

Mesin dan peralatan - 58.692 - - 58.692 Machineries and equipmentHarga perolehan At cost

Bangunan dan prasarana 132.313 12.328 - - 144.641 Buildings and infrastructureMesin pembangkit listrik 109.640 22.656 - - 132.296 Power plantKendaraan dan alat berat 83.874 15.393 - - 99.267 Transportation and heavy equipmentPerabot dan peralatan kantor 10.394 2.520 - - 12.914 Furnitures, fixtures and equipment

Kendaraan sewa pembiayaan 59.695 3.058 - - 62.753 Leased vehicle

Jumlah 395.916 114.647 - - 510.563 Total

Nilai Tercatat 1.712.330 1.771.780 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2016/Changes during 2016

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2017 2016

Beban pokok penjualan 135.538 109.508 Cost of salesBeban penjualan (Catatan 24) 5.431 4.218 Selling expenses (Note 24)Beban umum dan administrasi (Catatan 24) 2.600 921 General and administrative expenses (Note 24)

Jumlah 143.569 114.647 Total

Page 121: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

Pada tahun 2015, Grup melakukan revaluasi atas mesin berdasarkan laporan penilai dari KJPP Karmanto & Rekan dan KJPP Agus, Ali, Firdaus dan Rekan, penilai independen, tanggal 25 Februari 2016 dan 7 Maret 2016. Revaluasi mesin dan peralatan pabrik dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali sebesar Rp 689.099 menghasilkan surplus revaluasi sebesar Rp 129.898. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak final atas surplus revaluasi sebesar Rp 4.905 dikreditkan pada akun “Selisih revaluasi aset tetap” dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

In 2015, the Group performed revaluation of machinery based on the appraisal report of KJPP Karmanto & Rekan and KJPP Agus, Ali, Firdaus dan Rekan, independent valuers dated February 25, 2016 and March 7, 2016. Revaluation of machineries and equipment with a carrying value before revaluation amounting to Rp 689,099 resulted to revaluation gain amounting to Rp 129,898. Revaluation surplus after taking into account the final tax on revaluation surplus of Rp 4,905 is credited to the account “Revaluation increment in value of property, plant & equipment” in the consolidated statement of changes in equity.

Reklasifikasi pada tahun 2017 termasuk reklasifikasi ke aset tetap tidak digunakan dalam operasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 1.798.

Reclassifications during 2017 include reclassifications certain property and equipment not being used in operations and with net book value amounting to Rp 1,798.

Bunga yang dikapitalisasi pada aset tetap dalam pembangunan sebesar Rp 19.002 pada tahun 2017 dan Rp 29.158 pada tahun 2016.

Interest capitalized to construction in progress amounted to Rp 19,002 in 2017 and Rp 29,158 in 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 1.523.059 dan Rp 1.207.848, digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 12).

As of December 31, 2017 and 2016, certain property, plant and equipment with a total net book value of Rp 1,523,059 and Rp 1,207,848, respectively, are used as collaterals for long-term bank loans (Note 12).

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jambi, Lampung, Madiun, Makassar, Ponorogo, Solo dan Karawang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2022 dan 2033.

The Group own several parcels of land located in Jambi, Lampung, Madiun, Makassar, Ponorogo Solo and Karawang with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) which will expire in 2022 to 2033.

Aset tetap Grup, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar EUR 0,61 juta, US$ 53,88 juta dan Rp 1.401.967 juta pada tanggal 31 Desember 2017, dan EUR 0,61 juta, US$ 53,88 juta dan Rp 1.244.920 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

The Group’s, property, plant and equipment, except for land, are insured with third party, against losses from fire and other risks, with insurance coverage of EUR 0.61 million, US$ 53.88 million and Rp 1,401,967 million as of December 31, 2017 and EUR 0.61 million, US$ 53.88 million and Rp 1,244,920 as of December 31, 2016. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Rincian aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress as of December 31, 2017 and 2016 follows:

Persentase Akumulasi Estimasi tanggalPenyelesaian/ Biaya/ Penyelesaian/

Lokasi/ Percentage of Accumulated EstimatedLocation Completion Costs Completion Date

%Mesin dan bangunan pabrik lainnya/ Lampung dan Jawa Timur/

Machineries and other factory buildings Lampung and East Java 1 - 85 90.984 Juni 2018/June 2018

Jumlah/Total 90.984

2017

Page 122: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

Persentase Akumulasi Estimasi tanggalPenyelesaian/ Biaya/ Penyelesaian/

Lokasi/ Percentage of Accumulated EstimatedLocation Completion Costs Completion Date

%

Pabrik sweeteners/ Lampung dan/and 67 - 73 111.899 Agustus 2017/Sweeteners factories Surabaya August 2017

Mesin dan bangunan pabrik lainnya/Machineries and other factory buildings Lampung 50 - 97 231.086 Maret 2017/March 2017

Jumlah/Total 342.985

2016

Jika mesin dan peralatan pabrik dinyatakan pada metode biaya, nilai tercatat akan menjadi:

If machineries and equipment were stated using cost model, the amounts would be as follows:

2017 2016

Biaya perolehan 1.652.268 1.495.512 CostAkumulasi penyusutan (862.248) (766.336) Accumulated depreciation

Nilai tercatat 790.020 729.176 Net book value

Revaluasi mesin telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-672/WPJ.07/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 tertanggal 2 Juni 2016. Persetujuan ini mulai berlaku untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016.

Revaluation of machineries has been approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Taxes in Pronouncement of the Director General of Taxes No. KEP-672/WPJ.07/2016 regarding the Approval of Revaluation of Assets for Taxation Purposes for the application Proposed in 2015 and 2016 dated June 2, 2016. This approval will be effective for tax purposes on January 1, 2016.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

As of December 31, 2017 and 2016, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment.

11. Aset Lain-lain 11. Other Assets

2017 2016

Tagihan pajak penghasilan (Catatan 27): Estimated claims for tax refund (Note 27):Perusahaan The Company

Tahun 2017 3.146 - Year 2017Tahun 2016 11.225 11.225 Year 2016Tahun 2015 - 18.081 Year 2015

14.371 29.306

Entitas anak SubsidiariesTahun 2016 2.435 2.435 Year 2016Tahun 2015 - 3.901 Year 2015

2.435 6.336

Jumlah 16.806 35.642 Subtotal

Page 123: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

2017 2016

Lain-lain OthersAset tidak digunakan dalam operasi - bersih Assets not used in operations - net

(Catatan 10) 31.099 31.796 (Note 10)Setoran jaminan 229 229 Guarantee deposits

Jumlah 31.328 32.025 Subtotal

Jumlah 48.134 67.667 Total

Pada tahun 2017, Perusahaan dan entitas anak menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk pajak penghasilan Pasal 29 tahun 2015 bersih masing-masing sebesar Rp 9.491 dan Rp 3.511. Restitusi pajak ini diterima pada tahun 2017.

In 2017, the Company and its subsidiaries received tax assessment letter on overpayment of income tax – Article 29 year 2015 amounting to Rp 9,491 and Rp 3,511 respectively. This tax refund was received in 2017.

Pada tahun 2016, entitas anak menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk pajak penghasilan Pasal 29 tahun 2014 sebesar Rp 3.268. Restitusi pajak ini diterima entitas anak pada bulan Mei 2016.

In 2016, a subsidiary received tax assessment letter on overpayment of income tax – Article 29 year 2014 amounting to Rp 3,268. This tax refund was received by the subsidiary in May 2016.

12. Utang Bank 12. Bank Loans

2017 2016

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank LoansRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 650.056 727.309 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 48.682 49.000 PT Bank Syariah Mandiri

Jumlah 698.738 776.309 Total

Utang Bank Jangka Panjang Long-term Bank LoansRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 386.197 343.044 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 213.300 221.300 PT Bank Syariah Mandiri

Jumlah 599.497 564.344 TotalDikurangi bagian yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (98.297) (79.144) Less current portionBagian yang akan jatuh tempo dalam waktu

lebih dari satu tahun 501.200 485.200 Long-term portion

Suku bunga dan margin bagi hasil rata-rata Average interest rates and profit margin per tahun per annumRupiah 10,00%-10,50% 8,50%-10,75% Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 1. Fasilitas kredit yang diterima Perusahaan

dari Mandiri adalah sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 1. The loan facilities obtained by the Company

from Mandiri consist of the following:

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) pada tahun 2010 dengan jumlah maksimum Rp 345.575. Fasilitas kredit telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai 31 Maret 2018.

a. Working Capital Loan Facility in 2010 with maximum amount of Rp 345,575. The term of this loan has been extended several times, the latest until March 31, 2018.

Page 124: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 272.850 dan Rp 326.964.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 272,850 and Rp 326,964, respectively.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman

Tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 175.000. Pada tahun 2015, fasilitas ini menjadi Kredit Modal Kerja Non Revolving dengan jumlah maksimum menjadi Rp 289.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai 31 Maret 2018.

b. Working Capital Loan Facility - Fixed Loan in 2012 with maximum amount of Rp 175,000. In 2015, the loan facility becomes Non Revolving Working Capital with a maximum amount of Rp 289,000. This facility has term of one (1) year and has been extended several times, the latest until March 31, 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp 289.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the outstanding loans amounted to Rp 289,000.

c. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2012, dengan jumlah maksimum sebesar Rp 23.400 yang jatuh tempo tanggal 23 September 2018. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) di daerah Buyut Ilir dan Menggala.

c. Investment loan Facility in 2012 for maximum amount of Rp 23,400 and with a term until September 23, 2018. The purpose of the loan is to finance the construction of Bio Gas Power Plant (PLTBG) in Buyut Ilir and Menggala.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 2.997 dan Rp 6.597.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 2,997 and Rp 6,597, respectively.

d. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2014 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.700 yang jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2018. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik tepung tapioka yang berlokasi di Madiun.

d. Investment loan facility in 2014 with a maximum amount of Rp 35,700, and with a term until December 23, 2018. The purpose of the loan is to finance the building of a tapioca starch factory, which is located in Madiun.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 10.700 dan Rp 18.700.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted toRp 10,700 and Rp 18,700, respectively.

e. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2014 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 227.000 yang jatuh tempo pada tanggal 20 Mei 2021. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik sweetener yang berlokasi di Lampung dan Surabaya.

e. Investment loan facility in 2014 with a maximum amount of Rp 227,000, and with a term until May 20, 2021. The purpose of the loan is to finance the building of sweetener factories, which is located in Lampung and Surabaya.

Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman pada tanggal 22 Juni 2016, jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 135.100.

Based on the amendment of loan agreement dated June 22, 2016, the maximum amount was reduced to Rp 135,100.

Page 125: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 114.500 dan Rp 127.900.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 114,500 and Rp 127,900, respectively.

f. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2015 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 160.000 yang jatuh tempo pada bulan Nopember 2020. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan PLTU yang berlokasi di Lampung dan pembiayaan pabrik tapioka di Makassar.

f. Investment loan facility in 2015 with a maximum amount of Rp 160,000, and with a term until November, 2020. The purpose of the loan is to finance the power plant which is located in Lampung and to finance the plant of tapioca which is located in Makassar.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 120.000 dan Rp 144.000.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 120,000 and Rp 144,000, respectively.

g. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2017 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 42.500 yang jatuh tempo pada bulan September 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik tapioka dan maltodextrin yang berlokasi di Lampung.

g. Investment loan facility in 2017 with a maximum amount of Ro 42,500, and with a term until September 2022. The purpose of the loan is to finance the plant of tapioca and maltodextrine which are located in Lampung.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 39.000.

As of December 31, 2017, outstanding loans amounted to Rp 39,000.

h. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus

(PTK) pada tahun 2017 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000 yang jatuh tempo pada bulan September 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja tahun 2017 dan 2018.

h. Special transaction loan facility in 2017 with a maximum amount of Ro 150,000, and with a term until September 2022. The purpose of the loan is to finance the capital expenditures in 2017 and 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 75.000.

As of December 31, 2017, outstanding loans amounted to Rp 75,000.

i. Fasilitas Non Cash Loan (NCL) dalam

bentuk Import General Facility (IGF) dalam bentuk L/C atau SKBDN, TrustReceipt, Acceptance Inward Documentary Collection, Bank Garansi serta Supply Chain Financing dengan jumlah maksimum US$ 10 juta. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2018. Fasilitas ini digunakan dalam rangka pembelian bahan baku dan barang modal kerja lainnya baik impor dan lokal. Fasilitas tersebut dapat digunakan juga di entitas anak.

i. Non Cash Loan Facility in form of Import General Facility (IGF) in the form of L/C or SKBDN, Trus Receipt, Acceptance Inward Documentary Collection, Bank Guarantee and Suppy Chain Financing (SCF) with total maximum of US$ 10 million. This facility has been extended several times, latest extension will mature on March 31, 2018. This facility is used to finance the purchases of raw materials and others working capital in import or local. This facility can be used in the subsidiaries.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan (Catatan 6 dan 7) dan marjin tunai sebesar 5% dari nilai setiap L/C yang dibuka.

The loan is secured by trade accounts receivables, inventories (Notes 6 and 7) and a 5% cash margin of each L/C issued.

Page 126: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai L/C yang dibuka masing-masing adalah sebesar US$ 4,98 juta dan US$ 1,81 juta.

As of December 31, 2017 and 2016, L/C issued amounted to US$ 4.98 million US$ 1.81 million, respectively.

Fasilitas fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari Mandiri dijamin dengan aset Perusahaan berupa piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan, mesin dan peralatan tertentu (Catatan 6, 7 dan 10).

All loan facilities obtained by the Company from Mandiri are secured with the Company’s trade accounts receivable, inventories, land, building, certain machineries and equipment (Notes 6, 7 and 10).

2. ABB, entitas anak, memperoleh fasilitas

kredit Mandiri sebagai berikut: 2. ABB, a subsidiary, obtained loan facilities

from Mandiri as follow: a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

sebesar maksimum Rp 87.000. Pada tanggal 19 Maret 2013, fasilitas ini diturunkan menjadi Rp 47.000. Pada tahun 2017, fasilitas ini digabungkan dengan fasilitas modal kerja nonrevolving, sehingga maksimum plafon menjadi Rp 87.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dimana pada perpanjangan terakhir jatuh tempo sampai tanggal 31 Maret 2018.

a. Working capital credit facility from Mandiri for a maximum limit of Rp 87,000. On March 19, 2013, this facility was reduced to Rp 47,000. In 2017, this facility is combined with a non revolving working capital facility, hence the maximum facility to be amounted to Rp 87,000. The facility has been extended several times, the latest maturity date is until March 31, 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 58.930 dan Rp 35.358.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 58,930 and Rp 35,358, respectively.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman

Tetap pada tahun 2013 sebesar Rp 40.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali. Pada tahun 2014, fasilitas ini menjadi Kredit Modal Kerja Non Revolving. Fasilitas ini telah digabungkan dengan fasilitas kredit modal kerja.

b. Working Capital Loan Facility - Fixed Loan in 2013 with maximum amount of Rp 40,000. This facility has term of one (1) year and has been extended several times. In 2014, the loan facility becomes Non Revolving Working Capital. This facility has been combined with working capital credit facility.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 40.000.

As of December 31, 2016, outstanding loans amounted to Rp 40,000.

c. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada

tahun 2014 dengan jumlah maksimum Rp 60.000 yang jatuh tempo 23 Desember 2019. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan aset ABB berupa pabrik yang berlokasi di Karawang.

c. Investment loan facility in 2014 with a maximum amount of Rp 60,000, and with a term until December 23, 2019. The purpose of the loan is to finance ABB’s assets in form of the existing factory building which is located in Karawang.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 24.000 dan Rp 36.000.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 24,000 and Rp 36,000, respectively.

Page 127: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

d. Fasilitas Non Cash Loan (NCL) dalam bentuk Import General Facility (IGF) dalam bentuk L/C atau SKBDN, TrustReceipt, Acceptance Inward Documentary Collection, Bank Garansi serta Supply Chain Financing merupakan fasilitas bersama dengan Perusahaan.

d. Non Cash Loan Facility in the form of Import General Facility (IGF) in the form of L/C or SKBDN, Trus Receipt, Acceptance Inward Documentary Collection, Bank Guarantee and Suppy Chain Financing (SCF) is share facility with the Company.

Seluruh fasilitas kredit yang diterima ABB dari Mandiri dijamin dengan piutang, persediaan, aset tetap berupa tanah, bangunan pabrik, peralatan dan kendaraan milik ABB (Catatan 6, 7 dan 10).

All loan facilities obtained by ABB from Mandiri is secured by receivables, inventories, property, plant and equipment in the form of land, factory building, equipment and vehicles owned by ABB (Notes 6, 7 and 10).

3. Fasilitas kredit yang diterima BLCT, entitas

anak, dari Mandiri adalah sebagai berikut: 3. The loan facilities received by BLCT, a

subsidiary, from Mandiri consist of the following:

a. Fasilitas kredit modal kerja pada tahun

2013 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10.100. Pada bulan November 2016, fasilitas ini menjadi sebesar Rp 22.100. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 24 September 2018.

a. Working capital credit facility in 2013 with maximum limit of Rp 10,100. In November 2016, the facility was increased to Rp 22,100. This facility has been extended several times, latest extension will mature on September 24, 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 15.276 dan Rp 21.987.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 15,276 and Rp 21,987, respectively.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja Non

Revolving (KMK NR) pada tahun 2014 dengan jumlah maksimum sebesarRp 14.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir jatuh tempo pada tanggal 24 September 2018.

b. Non Revolving Working Capital facility in 2014 with maximum limit of Rp 14,000. The facility has been extended several times, the latest extension will mature on September 24, 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp 14.000.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 14,000.

c. Fasilitas Kredit Investasi (KI) pada tahun

2010 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 56.105 dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan pabrik glukosa di Solo.

c. Investment Loan Facility with maximum limit of Rp 56,105 and will mature on June 30, 2017. This facility is used to finance the construction of glucose factory in Solo.

Page 128: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

Pada bulan Juni 2017, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas ini.

In June 2017, the Company has settled this facility.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil dan Rp 9.847.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to nil and Rp 9,847, respectively.

Semua fasilitas kredit dari Mandiri yang diperoleh BLCT dijamin dengan piutang, persediaan, tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BLCT (Catatan 6, 7 dan 10).

All loan facilities obtained by BLCT from Mandiri are secured by receivables, inventories, land, building, machineries and equipment owned by BLCT (Notes 6, 7 and 10).

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri 1. Pada tanggal 23 Juni 2016, Perusahaan

menandatangai Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Investasi (Qardh wal Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri, dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 175.000 (nonrevolving) dan maksimum tenor 84 bulan sejak penandatanganan Akad Pinjaman.

1. On June 23, 2016, the Company signed a Investment Loan Agreement (Qardh wal Murabahah) with PT Bank Syariah Mandiri, with a maximum amount of facility (non revolving) of Rp 175,000 and maximum term of 84 months from the signing date of the loan agreement.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 167.000 dan Rp 173.000

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 167,000 and Rp 173,000, respectively.

2. Pada tanggal 21 Desember 2016,

Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja (Musyarakah Pembiayaan Dana Berputar – PDB) dengan PT Bank Syariah Mandiri, dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 49.000 (revolving). Fasilitas ini mempunyai jangka waktu satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2018.

2. On December 21, 2016, the Company signed a Working Capital Credit Agreement (Musyarakah Pembiayaan Dana Berputar – PDB) with PT Bank Syariah Mandiri, with a maximum amount of facility (revolving) of Rp 49,000. This facility has term of one (1) year and has been extended several times, the latest until December 22, 2018.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 48.682 dan Rp 49.000.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 48,682 and Rp 49,000, respectively.

3. Pada tanggal 21 Desember 2016,

Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Investasi (Musyarakah Mutanaqisah) dengan PT Bank Syariah Mandiri, dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 48.300 (non revolving) dan maksimum tenor selama 84 bulan sejak tanggal penandatanganan akad pinjaman.

3. On December 21, 2016, the Company signed a Investment Loan Agreement (Musyarakah Mutanaqisah) with PT Bank Syariah Mandiri, with a maximum amount of facility (non revolving) of Rp 48,300 and maximum term of 84 months from the signing date of the loan agreement.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 46.300 dan Rp 48.300.

As of December 31, 2017 and 2016, outstanding loans amounted to Rp 46,300 and Rp 48,300, respectively.

Pinjaman dijamin dengan piutang, persediaan, tanah, bangunan, mesin dan peralatan (Catatan 6, 7 dan 10).

These loan facilities are secured by receivables, inventories, land, building, machineries and equipment (Notes 6, 7 and 10).

Page 129: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas L/C dan SKBDN dengan limit maksimum sebesar US$ 20 juta. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 22 April 2018. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian barang jadi, bahan baku, bahan bakar, mesin serta suku cadang.

The Company obtained an L/C Import facility and SKBDN amounted to US$ 20 million. This facility has been extended several times, latest extention is until April 22, 2018. This facility is used to finance the purchases of finished good, raw materials, fuel, machine and spareparts.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan (Catatan 6 dan 7) dan marjin tunai sebesar 10% dari nilai setiap L/C yang dibuka.

The loan is secured by trade accounts receivable, inventories (Notes 6 and 7) and a 10% cash margin of each L/C issued.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat saldo pinjaman atas fasilitas PIF. Sedangkan saldo pinjaman non tunai dalam bentuk L/C yang dibuka masing-masing sebesar nihil pada tanggal 31 Desember 2017, serta sebesar US$ 0,38 juta dengan marjin tunai sebesar US$ 0,04 juta pada tanggal 31 Desember 2016.

As of December 31, 2017 and 2016, no outstanding loans for PIF loan. While, for non cash loan in the form of L/C issued amounted to nil as of December 31, 2017, and amounting to US$ 0.38 million with cash margin amounting to US$ 0.04 million as of December 31, 2016.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Perusahaan memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 25 juta (sublimit Trust Receipt atau TR sebesar US$ 10 juta) dari CIMB. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan 9 Juni 2018. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembelian barang jadi, bahan baku, bahan bakar dan mesin yang dapat digunakan dalam mata uang lainnya. Fasilitas tersebut dapat digunakan juga di entitas anak.

The Company obtained Letters of Credit (L/C) Facility from CIMB, with a maximum amount of US$ 25 million (sublimit Trust Receipt or TR amounted US$ 10 million). The facility has been extended several time, latest extention on June 9, 2018. This facility is used for the purpose of purchasing finished goods, raw materials, fuel and engines which can be utilized in others currencies. This facility can be used in the subsidiaries.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan (Catatan 6 dan 7) serta marjin tunai sebesar 5% dari nilai L/C yang dibuka (Catatan 5).

The loan is secured by rade accounts receivable, inventories (Notes 6 and 7) and a 5% cash margin of each L/C issued (Note 5).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat saldo pinjaman untuk fasilitas TR. Sedangkan saldo pinjaman non tunai dalam bentuk L/C yang dibuka masing-masing sebesar US$ 6,45 juta dan EUR 1,16 juta serta dengan marjin tunai sebesar US$ 0,22 juta dan EUR 0,06 juta pada tanggal 31 Desember 2017, serta US$ 8,45 juta dan EUR 0,13 juta serta dengan marjin tunai sebesar US$ 0,18 juta dan EUR 0,01 juta pada tanggal 31 Desember 2016 (Catatan 5).

As of December 31, 2017 and 2016, no outstanding loans for TR facility. While, for non cash loan in the form of L/C issued amounted to US$ 6.45 million and EUR 1.16 million, with cash margin amounting to US$ 0.22 million and EUR 0.06 million as of December 31, 2017, and US$ 8.45 million and EUR 0.13 million, with cash margin amounting to US$ 0.18 million and EUR 0.01 million as of December 31, 2016 (Note 5).

Page 130: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

13. Utang Usaha 13. Trade Accounts Payable

Rincian utang usaha adalah: The details of trade accounts payable follows: a. Berdasarkan pelanggan a. By Debtor

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 30) 5.212 - Related party (Note 30)

Pihak ketiga 178.968 201.744 Third parties

Jumlah 184.180 201.744 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

2017 2016

Rupiah 69.874 81.907 RupiahMata uang asing (Catatan 33) 114.306 119.837 Foreign currencies (Note 33)

Jumlah 184.180 201.744 Total

14. Utang Pajak 14. Taxes Payable

2017 2016

Pajak penghasilan badan (Catatan 27) 1.941 169 Corporate income tax (Note 27)Pajak Penghasilan: Income tax:

Pasal 4 (2) 478 85 Article 4 (2)Pasal 21 5.266 2.606 Article 21 Pasal 23 102 40 Article 23 Pasal 25 34 19 Article 25

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 4.393 11.178 Value Added Tax - net

Jumlah 12.214 14.097 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

Page 131: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2017 2016

Gaji, upah dan tunjangan lainnya 9.658 6.738 Salaries, wages and other benefitsListrik, air dan telepon 3.161 6.091 Electricity, water and telephoneBunga 2.813 2.609 InterestAsuransi 45 1.130 InsuranceLain-lain 1.675 1.990 Others

Jumlah 17.352 18.558 Total

16. Pinjaman Pembelian Aset Tetap 16. Liabilities for Purchases of Property and

Equipment

2017

Pihak ketiga 23.297 Third parties

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 9.078 Less current portion

Bagian yang akan jatuh tempo lebihdari satu tahun 14.219 Long-term portion

Suku bunga per tahun 3,5% - 5,0% Interest rates per annum Utang pembelian aset tetap kepada PT Toyota Astra Financial Services dan PT Mandiri Tunas Finance berjangka waktu 3 tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibeli melalui utang tersebut (Catatan 10).

Liabilities for purchases of property and equipment to PT Toyota Astra Financial Services and PT Mandiri Tunas Finance have terms of 3 years and are collateralized with the related property and equipment purchased (Note 10).

Skedul pembayaran kembali utang pembelian aset tetap adalah sebagai berikut:

The schedule of repayment of liabilities for purchases of property and equipment follows:

2017

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2018 9.078 20182019 9.078 20192020 5.141 2020

Jumlah 23.297 Total

Page 132: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

17. Pengukuran Nilai Wajar 17. Fair Value Measurement Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset tetap dengan model revaluasi Revalued property, plant and equipment

Mesin dan peralatan pabrik (Catatan 10) 919.918 - 1.074.522 - Machineries and equipment (Note 10)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Utang bank jangka panjang (bagian jangka pendek Long-term bank loans (including current

dan bagian jangka panjang) 599.497 - 599.497 - and noncurrent portion)Pinjaman pembelian aset tetap Liabilities for purchases of property and equipment

(bagian jangka pendek dan bagian jangka panjang 23.297 - 23.297 - (including current and noncurrent portion)Liabilitas sewa pembiayaan Lease liabilities

(bagian jangka pendek dan bagian jangka panjang 9 - 9 - (including current and noncurrent portion)

Fair value measurement using:

31 Desember 2017/December 31, 2017Pengukuran nilai wajar menggunakan

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset tetap dengan model revaluasi Revalued property, plant and equipment

Mesin dan peralatan pabrik (Catatan 10) 859.074 - 917.766 - Machineries and equipment (Note 10)

Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Utang bank jangka panjang (bagian jangka pendek Long-term bank loans (including current

dan bagian jangka panjang) 564.344 - 564.344 - and noncurrent portion)Liabilitas sewa pembiayaan Lease liabilities

(bagian jangka pendek dan bagian jangka panjang 856 - 856 - (including current and noncurrent portion)

Fair value measurement using:

31 Desember 2016/December 31, 2016Pengukuran nilai wajar menggunakan

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 2 adalah utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan. Nilai wajar liabilitas Grup dalam hirarki level 2 diestimasi berdasarkan analisa arus kas diskonto menggunakan suku bunga pasar.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Instruments included in Level 2 are bank loans and lease liabilities. The fair value of the Group’s obligations in the hierarcy Level 2 is estimated based on discounted cash flow analysis using market interest rates.

Page 133: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

18. Kepentingan Nonpengendali 18. Non-Controlling Interests Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan penghasilan komprehensif entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of noncontrolling interests in net assets and comperehensive income of subsidiaries follows:

Aset Bersih/ Penghasilan Komprehensif/ Aset Bersih/ Penghasilan Komprehensif/Net Assets Comprehensive Income Net Assets Comprehensive Income

PT Associated British Budi 86.496 4.492 82.004 4.835 PT Budi Lumbung Ciptatani 11 1 10 1

Jumlah/Total 86.507 4.493 82.014 4.836

2017 2016

19. Modal Saham 19. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record of PT Blue Chip Mulia, share’s registrar, follows:

Persentase Jumlah ModalKepemilikan/ Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-upNumber of Shares Ownership Capital Stock

%

PT Sungai Budi 1.201.296.998 26,70 150.162PT Budi Delta Swakarya 1.201.271.833 26,70 150.159Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)/

Public (each less than 5%) 2.096.428.531 46,60 262.054

Jumlah/Total 4.498.997.362 100,00 562.375

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholders

2017 dan/and 2016

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas dan deposito berjangka yang dijaminkan.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and loans received reduced by cash and restricted time deposits.

Page 134: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2017 and 2016 follows:

2017 2016

Jumlah utang berbunga 1.321.541 1.341.509 Total interest bearing borrowingsDikurangi kas dan deposito berjangka 70.303 186.671 Less cash and time depositsUtang bersih 1.251.238 1.154.838 Net debt

Total ekuitas 1.194.700 1.164.982 Total equity

Rasio utang bersih terhadap modal 104,73% 99,13% Net Debt-to-Equity Ratio

20. Tambahan Modal Disetor 20. Additional Paid-in Capital

Penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek The issuance new share without pre-emptive Terlebih Dahulu tahun 1998 28.750 rights in 1998

Penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek The issuance new share without pre-emptive Terlebih Dahulu tahun 2004 13.613 rights in 2004

Penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek The issuance new share without pre-emptive Terlebih Dahulu tahun 2007 61.575 rights in 2007

Biaya emisi saham tahun 2007 (7.452) Shares emission costs year 2007Selisih nilai transaksi dengan Entitas Sepengendali 7.393 Difference in value arising from transactions

with Entities Under Common ControlPenerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Issuance of new share without pre-emptive

Terlebih Dahulu tahun 2015 (146) rights in 2015Penerbitan kembali saham treasuri 419 Reissuance of treasury stocks

Jumlah 104.152 Total

2017 dan/and 2016

21. Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya

21. Appropriation for General Reserve

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 4 tanggal 6 Juni 2017 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 500 yang diambil dari saldo laba.

In the Annual Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 4 dated June 6, 2017 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved the appropriation of Rp 500 from its unappropriated retained earnings as general reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 14 tanggal 10 Juni 2016 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 500 yang diambil dari saldo laba.

In the Annual Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 14 dated June 10, 2016 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved the appropriation of Rp 500 from its unappropriated retained earnings as general reserve.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp 9.000 dan Rp 8.500.

As of December 31, 2017 and 2016, the total appropriation for general reserve amounted toRp 9,000 and Rp 8,500, respectively.

Page 135: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

22. Pendapatan Usaha 22. Net Sales

2017 2016

Penjualan Lokal Local SalesPihak berelasi (Catatan 30) Related Party (Note 30)

Tepung tapioka 1.676.585 1.633.831 Tapioca starchSweeteners 77.316 91.770 SweetenersKarung plastik 83.842 88.284 Plastic packagingAsam sitrat dan produk kimia lainnya 1.169 1.115 Citrid acid and other chemical products

Jumlah 1.838.912 1.815.000 Total

Pihak ketiga Third PartiesTepung tapioka 155.305 63.765 Tapioca starchSweeteners 431.315 521.260 SweetenersAsam sitrat dan produk kimia lainnya 27.882 18.402 Citrid acid and other chemical products

Jumlah 614.502 603.427 TotalJumlah penjualan lokal 2.453.414 2.418.427 Total local sales

Penjualan Ekspor Export SalesPihak ketiga Third Parties

Tepung tapioka 2.148 883 Tapioca starchSweeteners 52.520 45.644 SweetenersKarung plastik 2.496 2.599 Plastic packaging

Jumlah penjualan ekspor 57.164 49.126 Total export sales

Jumlah 2.510.578 2.467.553 Total

PT Sungai Budi merupakan satu-satunya konsumen dengan penjualan bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.

Sales representing more than 10% of the total sales were generated from PT Sungai Budi.

23. Beban Pokok Penjualan 23. Cost of Sales

2017 2016

Pemakaian bahan 1.524.935 1.932.963 Materials usedTenaga kerja langsung 81.430 66.092 Direct laborsBeban overhead 468.450 335.255 Factory overheadJumlah biaya produksi 2.074.815 2.334.310 Total manufacturing costs

Barang dalam proses Work-in-processAwal 26.137 20.059 BeginningAkhir (24.460) (26.137) Ending

Harga pokok produksi 2.076.492 2.328.232 Total cost of goods manufactured

Barang jadi Finished goods Awal 304.193 169.254 Beginning Akhir (217.906) (304.193) Ending

Beban pokok penjualan 2.162.779 2.193.293 Total cost of sales

Tidak terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan pada tahun 2017 dan 2016.

There were no purchases from a supplier that exceeded 10% of the total sales in 2017 and 2016.

Page 136: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

24. Beban Usaha 24. Operating Expenses

Beban Penjualan Selling Expenses

2017 2016

Pengangkutan 41.647 8.639 Freight-outPemasaran 12.966 4.727 MarketingSewa 6.415 5.551 RentGaji, upah dan tunjangan lainnya 5.688 5.191 Salaries, wages and other benefits Penyusutan (Catatan 10) 5.431 4.218 Depreciation (Note 10)Iklan 2.115 2.942 AdvertisingLain-lain 1.175 947 Others

Jumlah 75.437 32.215 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

2017 2016

Gaji, upah dan tunjangan lainnya 52.819 47.455 Salaries, wages and other benefits Pajak dan lisensi 10.238 5.942 Taxes and licensesSewa 6.471 5.641 RentPenyusutan (Catatan 10 dan 11) 5.095 2.036 Depreciation (Notes 10 and 11)Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 26) 4.693 4.199 Long-term employee benefits (Note 26)Asuransi 2.707 3.708 InsuranceListrik dan air 1.504 1.626 Electricity and waterTelepon dan telex 881 1.128 Telephone and telexLain-lain 5.241 5.459 Others

Jumlah 89.649 77.194 Total

25. Beban Bunga, Bagi Hasil dan Keuangan Lainnya 25. Interest, Profit Sharing and Other Financial

Charges

2017 2016

Beban bunga dari: Interest expense on:Utang bank 115.130 117.561 Bank loans

Liabilities for purchases of property Pinjaman pembelian aset tetap 559 - and equipmentLiabilitas sewa pembiayaan 156 1.268 Finance lease liabilities

Jumlah 115.845 118.829 Total

26. Imbalan Kerja Jangka Panjang 26. Long-term Employment Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.

Pada tahun 2017 dan 2016, jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing adalah 2.027 karyawan dan 2.048 karyawan.

In 2017 and 2016, there are 2,027 and 2,048 employees, respectively, who are entitled to the benefits.

Page 137: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 26 Februari 2018.

The latest actuarial valuation upon the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary, dated February 26, 2018.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah:

Amounts recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans follows:

2017 2016

Biaya jasa kini 2.782 2.455 Current service costsBiaya bunga 2.795 2.770 Interest costEfek kurtailmen (884) (1.026) Effect of curtailmentKomponen biaya imbalan pasti yang Components of defined benefit costs

diakui di laba rugi (Catatan 24) 4.693 4.199 recognized in profit or loss (Note 24)

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement of the defined benefit liability:Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes in

perubahan asumsi aktuarial yang actuarial assumptions recognized in diakui di penghasilan komprehensif lain 3.193 3.310 other comprehensive income

Jumlah 7.886 7.509 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah:

Movements of long-term employee benefits liability follows:

2017 2016

Saldo awal tahun 38.289 30.780 Balance at the beginning of the yearBiaya jasa kini 2.782 2.455 Current service costsBiaya bunga 2.795 2.770 Interest expenseEfek kurtailmen (884) (1.026) Effect of curtailmentPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement of the defined benefit liability:

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes in perubahan asumsi aktuarial yang actuarial assumptions recognized in diakui di penghasilan komprehensif lain 3.193 3.310 other comprehensive income

Saldo akhir tahun 46.175 38.289 Balance at the end of the year

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

Tingkat bunga diskonto : 7,3% per tahun untuk 2017 dan 8,5% per tahun untuk 2016/ : Discount rate7.3% per annum in 2017 and 8.5% per annum in 2016

Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahun untuk 2017 dan 2016/ : Salary increase rate5% per annum in 2017 and 2016

Tingkat kematian : Sesuai dengan Tabel Mortalita Indonesia (TMI-III) - 2011/ : Mortality rateBased on Indonesian Mortality Table (TMI-III) - 2011

Tingkat pengunduran diri : 5% pada usia 18 tahun dan menurun secara linear sampai : Withdrawal/Resignation ratedengan usia 45 tahun/5% at age 18 and decreasing linearly up to age 45

Page 138: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan asumsi lainnya dianggap tetap, adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liability to changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2017 and 2016, while holding all other assumptions consistant follows:

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto Discount rate2017 1% (4.492) 5.080 20172016 1% (3.809) 4.325 2016

Impact on Defined Benefit Liability increase (decrease)Dampak terhadap kenaikan (penurunan) liabilitas imbalan pasti/

27. Pajak Penghasilan 27. Income Tax

2017 2016

Pajak kini 4.003 3.268 Current tax Pajak tangguhan 11.322 10.940 Deferred tax

Jumlah 15.325 14.208 Total

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s accumulated fiscal losses follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak menurut laporan laba Profit before tax per consolidated rugi dan penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss and other konsolidasian 61.016 52.832 comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak - bersih (22.511) (25.625) Profit before tax of subsidiaries - netLaba sebelum pajak Perusahaan 38.505 27.207 Profit before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Defined-benefit post-employment

Imbalan kerja jangka panjang - bersih 3.977 3.491 expense - netPencadangan (pemulihan) penurunan nilai (1.661) 203 Provision for (reversal of) impairment lossesSewa pembiayaan 432 4.027 Capital lease

Difference between commercial and Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (46.772) (69.398) fiscal depreciation Jumlah - bersih (44.024) (61.677) Net

Perbedaan tetap: Permanent differences:Jamuan dan representasi 3.175 2.182 Representation and entertainment Pendapatan bunga yang telah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (225) (274) final taxLain-lain 6.883 1.320 OthersJumlah - bersih 9.833 3.228 Net

Laba kena pajak (rugi fiskal) 4.314 (31.242) Taxable income (fiscal loss)Rugi fiskal tahun sebelumnya (31.242) (4.861) Fiscal loss caried forward from previous year

Fiscal loss correction from the result of Koreksi rugi fiskal hasil pemeriksaan pajak - 4.861 tax audit

Akumulasi rugi fiskal (26.928) (31.242) Accumulated fiscal losses

Page 139: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

Rincian beban dan utang pajak kini Grup adalah sebagai berikut:

Current tax expense and payable of the Group are as follows:

2017 2016

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan - - CompanyEntitas anak Subsidiaries

ABB 2.430 2.088 ABBBLCT 1.573 1.180 BLCT

Jumlah 4.003 3.268 Subtotal

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxesPerusahaan Company

Pajak penghasilan Income taxesPasal 22 (3.042) (11.121) Article 22Pasal 23 (104) (104) Article 23

Entitas anak SubsidiariesBLCT (711) (1.011) BLCTABB (1.351) (4.523) ABBJumlah (5.208) (16.759) Subtotal

Jumlah (1.205) (13.491) Total

Estimasi tagihan pajak (Catatan 11) Estimated claim for tax (Note 11)Perusahaan (3.146) (11.225) The CompanyEntitas anak Subsidiary

ABB - (2.435) ABB

Jumlah (3.146) (13.660) Subtotal

Utang pajak kini (Catatan 14) Current tax payable (Note 14)Entitas Anak Subsidiaries

ABB 1.079 - ABBBLCT 862 169 BLCT

Jumlah 1.941 169 Jumlah

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah:

The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) follows:

1 Januari Penghasilan 31 Desember2017/ komprehensif lain/ 2017/

January 1, Laba rugi/ Other Comprehensive December 31,2017 Profit or loss Income 2017

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Rugi fiskal 6.248 (862) - 5.386 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja

jangka panjang 7.922 974 657 9.553 Long-term employee benefit'sCadangan kerugian

penurunan nilai piutang 112 83 - 195 Allowance for impairment lossSewa pembiayaan (5.272) 64 - (5.208) Capital leaseAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation of

aset tetap (161.521) (11.581) - (173.102) property, plant and equipment

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (152.511) (11.322) 657 (163.176) Deferred tax liabilities - net

Credited (charged) toDikreditkan (dibebankan) ke/

Page 140: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

1 Januari Penghasilan 31 Desember2016/ komprehensif lain/ 2016/

January 1, Laba rugi/ Other Comprehensive December 31,2016 Profit or loss Income 2016

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Rugi fiskal 1.183 5.065 - 6.248 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja

jangka panjang 6.362 876 684 7.922 Long-term employee benefit'sCadangan kerugian

penurunan nilai piutang 122 (10) - 112 Allowance for impairment lossSewa pembiayaan (6.079) 807 - (5.272) Capital leaseAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation of

aset tetap (143.843) (17.678) - (161.521) property, plant and equipment

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (142.255) (10.940) 684 (152.511) Deferred tax liabilities - net

Credited (charged) toDikreditkan (dibebankan) ke/

Berikut ini adalah perincian liabilitas pajak tangguhan per entitas:

The details of deferred tax liabilities of each entity follows:

2017 2016

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Perusahaan 134.642 125.534 CompanyEntitas anak Subsidiaries

ABB 19.782 19.144 ABBBLCT 8.752 7.833 BLCT

Jumlah 163.176 152.511 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 61.016 52.832 Profit before tax per consolidated konsolidasian statements comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak - bersih (22.511) (25.625) Profit before tax of the subsidiaries - net

Laba sebelum pajak Perusahaan 38.505 27.207 Profit before tax of the Company

Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 7.701 5.441 Tax expense at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Tax effect of permanent differencesJamuan dan representasi 635 437 Representation and entertainmentPendapatan bunga yang telah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (45) (55) final taxLain-lain 1.377 264 Others

Jumlah - bersih 1.967 646 Net

Koreksi pajak tangguhan - 972 Deferred tax correction

Beban pajak Perusahaan 9.668 7.059 Tax expense of the CompanyBeban pajak entitas anak 5.657 7.149 Tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak 15.325 14.208 Total tax expense

Page 141: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan PP No. 81 Tahun 2007 yang mengatur tentang penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk Perseroan Terbuka, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Efektif tanggal 21 November 2013, peraturan ini telah digantikan dengan PP No. 77 Tahun 2013 dengan tambahan persyaratan tertentu untuk dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%. Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan memenuhi persyaratan tersebut, sehingga perusahaan menghitung pajak dengan tarif pajak 20%. Selanjutnya liabilitas pajak tangguhan Perusahaan telah dihitung menggunakan tarif tersebut dan manajemen berkeyakinan akan tetap memenuhi persyaratan sampai saat Perusahaan merealisasikan pajak tangguhannya.

In December 2007, the Government issued PP No. 81 Tahun 2007 relating to a tax rate reduction of 5 % from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. Effective November 21, 2013, this is replaced by PP No. 77 Tahun 2013 with additional requirement to be entitled to a tax reduction of 5%. In 2017 and 2016, the Company has complied with these requirements, thus the Company has applied the corporate tax rate of 20%. Further, the deferred tax liabilities of the Company have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized.

Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2014, sesuai surat ketetapan No. 00020/206/14/054/16, tanggal 25 April 2016, yang menetapkan bahwa jumlah pajak penghasilan yang kurang bayar tahun 2014 adalah sebesar Rp 688 sehingga saldo rugi fiskal yang dikoreksi adalah sebesar Rp 4.861.

In 2016, the Company obtained the tax audit for the fiscal year 2014, based on decree No. 00020/206/14/054/16, dated April 25, 2016, which stipulates that the amount of income tax underpayments in 2014 was Rp 688, so the fiscal losses correction amounts to Rp 4,861.

28. Dividen Tunai 28. Cash Dividends Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 6 Juni 2017 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai yang berasal dari laba Perusahaan tahun 2016 sebesar Rp 11.247. Jumlah saham yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah sebanyak 4.498.997.362 saham. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada tanggal 7 Juli 2017.

Based on the Notarial Deed No. 4 dated June 6, 2017 of Antoni Halim, S.H., public notary in Jakarta, in the Annual General Meeting of Stockholders, the stockholders approved total dividend for 2016 of Rp 11,247. Total number of shares which are entitled to the cash dividends totaled to 4,498,997,362 shares. Cash dividends have been paid on July 7, 2017.

29. Laba Per Saham 29. Earnings Per Share

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham:

The following are the data used for the computation of basic earnings per share:

2017 2016

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributable to owners of the pemegang saham Perusahaan untuk Parent Company for computation of perhitungan laba per saham 41.078 33.651 earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares outstandinguntuk perhitungan laba per saham 4.498.997.362 4.367.824.247 for computation of basic earnings per share

Laba bersih per saham (dalam Rupiah Penuh) 9,13 7,70 Basic earnings per share (in full Rupiah)

Page 142: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

30. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 30. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Hubungan Berelasi Nature of Relationship

a. PT Sungai Budi dan PT Budi Delta Swakarya

merupakan pemegang saham Perusahaan. b. Santoso Winata merupakan presiden direktur

Perusahaan.

a. PT Sungai Budi and PT Budi Delta Swakarya are stockholders of the Company.

b. Santoso Winata is the president director of the Company.

c. Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya sama dengan Grup adalah sebagai berikut:

c. Companies which have partly the same stockholders as the Group are as follows:

- PT Budi Makmur Perkasa - PT Budi Makmur Perkasa - PT Tunas Baru Lampung Tbk - PT Tunas Baru Lampung Tbk

Transaksi pihak berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang dilakukan dengan harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga atau persyaratan perjanjian, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties are carried out at a reasonable price and terms (arms-length transaction) as those with third parties or the terms of the agreement involving the following:

Percentage to Total Assets/Liabilities

2017 2016 2017 2016

Aset AssetsPiutang usaha Trade accounts receivable

PT Sungai Budi 338.999 255.182 11,53 8,70 PT Sungai Budi

Piutang lain-lain Other accounts receivablePT Tunas Baru Lampung Tbk 13.598 6.007 0,46 0,20 PT Tunas Baru Lampung Tbk

Liabil itas LiabilitiesUtang usaha Trade accounts payable

PT Budi Makmur Perkasa 5.212 - 0,30 - PT Budi Makmur Perkasa

Jumlah/Total

Persentase terhadap jumlahAset/Liabilitas

Percentage to Total Total Respective

Revenues/Expenses2017 2016 2017 2016

% %

Pendapatan usaha Net salesPT Sungai Budi 1.838.912 1.815.000 73,25 73,55 PT Sungai Budi

Beban pokok penjualan Cost of salesPT Tunas Baru Lampung Tbk 15.376 15.223 0,71 0,69 PT Tunas Baru Lampung TbkPT Budi Makmur Perkasa 22.587 19.992 1,04 0,91 PT Budi Makmur Perkasa

Jumlah 37.963 35.215 1,76 1,60 Total

Beban usaha Operating expensesPT Budi Delta Swakarya 12.886 11.192 7,81 10,23 PT Budi Delta Swakarya PT Budi Makmur Perkasa 90 90 0,05 0,08 PT Budi Makmur Perkasa

Jumlah 12.976 11.282 7,86 10,31 Total

Jumlah/Total

Persentase terhadap jumlahPendapatan/Beban yang

Bersangkutan/

Page 143: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

Grup memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:

The Group provides compensation to the key management personnel. The renumeration of the key management (Commissioners and Directors) follows:

Dewan Komisaris/Direksi/ Board of

Directors Commissioners Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 29.468 9.482 38.950 employee benefits

2017

Dewan Komisaris/Direksi/ Board of

Directors Commissioners Jumlah/Total

Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 22.194 7.010 29.204 employee benefits

2016

Perjanjian-perjanjian antara Grup dengan pihak-pihak berelasi:

Significant agreements between the Group and related parties follows:

a. Distribusi dan Perjanjian Penjualan a. Distributorship and Sales Agreements

1. Pada tanggal 1 Februari 1994,

Perusahaan melakukan perjanjian keagenan dengan PT Sungai Budi (SB), pemegang saham, yang berlaku selama lima (5) tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perjanjian ini SB ditunjuk sebagai agen tunggal di seluruh wilayah di Indonesia atas produk asam sitrat, tapioka dan karung plastik yang diproduksi Perusahaan. Perusahaan tidak diperkenankan memasarkan produk-produk ini di seluruh wilayah Indonesia melalui distributor lain tanpa persetujuan dari SB. Harga jual ke SB ditentukan berdasarkan harga jual rata-rata SB kepada para pelanggan pihak ketiga dikurangi dengan sejumlah Rupiah tertentu per kilogram produk untuk asam sitrat, tapioka dan karung plastik. Jangka waktu kredit adalah empat bulan dari tanggal pengiriman, setelah itu denda akan dikenakan kepada SB dengan suku bunga yang akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Tidak ada denda yang dikenakan selama tahun 2017 dan 2016.

1. On February 1, 1994, the Company entered into a distributorship agreement with PT Sungai Budi (SB), a stockholder, for a period of five (5) years and can be extended upon approval of both parties. Based on this agreement SB was appointed as the sole distributor in Indonesia for citric acid, tapioca starch and plastic packaging products manufactured by the Company. The Company can not sell these products in Indonesia through other distributors without the consent of SB. The selling price charged to SB is determined based on the average selling price of SB to its third party customers after deducting certain Rupiah per kilogram products for citric acid, tapioca starch and plastic packaging. The credit term is four (4) months from delivery date, after which a penalty will be charged to SB at a rate to be determined by both parties. No penalty was charged in 2017 and 2016.

Page 144: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan dan SB setuju bahwa harga produk-produk khusus dari tepung tapioka, asam sitrat dan karung plastik adalah harga jual rata-rata agen (ex-works) kepada pelanggan selama sebulan setelah dikurangi masing-masing sebesar Rp 350 (dalam Rupiah penuh) per kilogram, Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per kilogram dan Rp 200 (dalam Rupiah penuh) per kilogram. Angkutan laut atau biaya pengiriman (jika ada) akan dibebankan kepada Perusahaan.

Based on the addendum agreement dated January 3, 2011, the Company and SB agreed that the prices of special products of tapioca starch, citric acid and plastic packaging are the average selling price of agents (ex-works) to customers during the month after deduction of Rp 350 (in full Rupiah) per kilogram, Rp 400 (in full Rupiah) per kilogram and Rp 200 (in full Rupiah) per kilogram, respectively. The sea freight or shipping cost (if any) will be charged to the Company.

Perjanjian ini berlaku sampai 31 Desember 2020.

This agreement is valid until December 31, 2020.

2. Pada tanggal 2 Januari 1996, BLCT juga

mengadakan perjanjian keagenen tepung tapioka dengan SB sesuai dengan syarat dan kondisi yang sama dengan perjanjian distribusi di antara Perusahaan dan SB.

2. On January 2, 1996, BLCT also entered into a tapioca starch distributorship agreement with SB under the same terms and conditions as the distributorship agreement between the Company and SB.

Berdasarkan addendum pada tanggal 3 Januari 2011, BLCT dan SB juga setuju untuk meningkatkan nilai penambah dari dasar harga jual tepung tapioka menjadi Rp 350 (dalam Rupiah penuh) per kilogram.

Based on the addendum on January 3, 2011, BLCT and SB also agreed for a further reduction in the selling price of tapioca starch to Rp 350 (in full Rupiah) per kilogram.

Perjanjian ini berlaku sampai 31 Desember 2020.

This agreement is valid until December 31, 2020.

b. Perjanjian Sewa b. Lease Agreement

1. Perusahaan menyewa ruang kantor

mereka di Jakarta dan Lampung secara tahunan dari PT Budi Delta Swakarya terakhir diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2019. Beban sewa masing-masing sebesar Rp 12.830 dan Rp 11.680 pada tahun 2017 dan 2016.

1. The Company lease its office spaces in Jakarta and Lampung on an annual basis from PT Budi Delta Swakarya for the next period until December 31, 2019. The rental fee amounted to Rp 12,830 and Rp 11,680 in 2017 and 2016, respectively.

2. Pada tahun 1995, Perusahaan

mengadakan perjanjian sewa tanah dengan Santoso Winata untuk jangka waktu 30 tahun untuk pabrik karung plastik berlokasi di Lampung.

2. In 1995, the Company entered into land rental agreement with Santoso Winata for a period of 30 years for its plastic packaging factory located in Lampung.

Berdasarkan addendum terakhir perjanjian sewa menyewa tanah pada tanggal 2 November 2015, harga sewa tanah per tahun adalah sebesar Rp 600 yang berlaku sampai 31 Oktober 2020.

Based on the latest amendment of the rental agreement dated November 2, 2015, the rental fee per annum is Rp 600 and valid until October 31, 2020.

Page 145: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

3. Pada tahun 2002, Perusahaanmengadakan perjanjian sewa tanah dengan PT Budi Makmur Perkasa untuk jangka waktu dua (2) tahun untuk pabrik karung plastik yang berlokasi di Subang. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir untuk periode 1 November 2016 – 31 Oktober 2021 dengan beban sewa sebesar Rp 90 per tahun.

3. In 2002, the Company entered into a land rental agreement with PT Budi Makmur Perkasa for a period of two (2) years for its plastic packaging factories located in Subang. The rental agreement has been extended several times with latest extention for period November 1, 2016 until October 31, 2021 and the rental fee amounted to Rp 90 per annum.

31. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

31. Financial Risk Management Objectives and Policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar (yakni risiko suku bunga dan risiko mata uang asing) risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’ financial instruments is market risk (including interest rate risk and foreign exchange risk), credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group is managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks and foreign currency exchange risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga Grup timbul dari utang bankjangka pendek dan jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup.

The Group’s interest rate risk arises from short-term and long-term bank loans. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah masing-masing sebesar Rp 1.298.235 dan Rp 1.340.653 yang terdiri atas utang bank jangka pendek dan jangka panjang.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s floating rate borrowings amounted to Rp 1,298,235 and Rp 1,340,653, respectively, consisting of short-term bank loans and long-term bank loans.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 12.982 dan Rp 13.407 terutama sebagai akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2017 and 2016, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, profit before tax for the years ended December 31, 2017 and 2016 would have been Rp 12,982 and Rp 13,407, respectively, lower/ higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Page 146: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat (Catatan 33). Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar (Note 33). foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities.

Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atas aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 2.176 dan Rp 1.173, terutama diakibatkan kerugian/ keuntungan dari penjabaran aset keuangan serta penjabaran utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2017 and 2016, if the currency had weakened/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, profit before tax for the years then ended would have been Rp 2,176 and Rp 1,173, respectively, lower/ higher, mainly as a result of foreign exchange gains (losses) translation of U.S. Dollar denominated financial assets and liabilities.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Perusahaan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Perusahaan juga telah memiliki pengendalian intern yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara berkala melakukan pemantauan dan analisa terhadap kondisi usaha debitur dan obyek pembiayaan sepanjang kontrak berjalan.

The Company anticipates full credit risk by adopting prudent credit risk management. Besides the credit rating with great prudence, strong internal control, good collection management and regular monitoring and analysis of customers business and financial and financed asset.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired are assessed by reference to historical information about counterparty default rates.

Page 147: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The table below shows consolidated statements of financial position exposures related to credit risk as of December 31, 2017 and 2016:

2017 2016

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 59.549 173.219 Cash Deposito berjangka 3.873 3.125 Time depositsPiutang usaha 448.159 338.623 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 16.879 8.657 Other accounts receivableAset lain-lain - setoran jaminan 229 229 Other assets - margin deposits

Jumlah 528.689 523.853 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016:

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2017 and 2016:

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 698.738 - - - 698.738 Short-term bank loansUtang usaha 184.180 - - - 184.180 Trade accounts payableBeban akrual 17.352 - - - 17.352 Accrued expensesUtang lain-lain 118 - - - 118 Other accounts payable

Liabilities for purchases of property Pinjaman pembelian aset tetap 9.078 9.078 5.141 - 23.297 and equipmentLiabilitas sewa pembiayaan 9 - - - 9 Lease liabilitiesUtang bank jangka panjang 98.297 117.100 340.480 43.620 599.497 Long-term bank loans

Jumlah 1.007.772 126.178 345.621 43.620 1.523.191 Total

2017

Page 148: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 776.309 - - - 776.309 Short-term bank loansUtang usaha 201.744 - - - 201.744 Trade accounts payableBeban akrual 18.558 - - - 18.558 Accrued expensesUtang lain-lain 117 - - - 117 Other accounts payableLiabilitas sewa pembiayaan 847 9 - - 856 Lease liabilitiesUtang bank jangka panjang 79.144 97.200 216.500 171.500 564.344 Long-term bank loans

Jumlah 1.076.719 97.209 216.500 171.500 1.561.928 Total

2016

32. Informasi Segmen Usaha 32. Segment Information

Segmen Primer Primary Segment

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Informasi segmen Grup disajikan berdasarkan jenis produk, yakni tepung tapioka, sweeteners, asam sitrat dan produk kimia lainnya, karung plastik, tepung tapioka modifikasi dan lain-lain. Produk-produk tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup, sebagai berikut:

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. he Group’ segment information is presented based on their products, namely tapioca starch, sweeteners, citric acid and other chemical products, plastic packaging, modified tapioca starch and others. These products are the basis on which the Group reports its primary segment information, as follows:

2017

Asam Sitratdan Produk

Kimia Lainnya/Tepung Citric Acid KarungTapioka/ and Other Plastik/Tapioca Sweeteners/ Chemical Plastic Eliminasi/ Konsolidasi/Starch Sweeteners Product Packaging Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income

Pendapatan usaha 1.961.740 641.130 29.051 86.339 (207.682) 2.510.578 Revenues

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor 247.535 83.028 4.833 12.403 - 347.799 Segment gross profit

Beban penjualan (54.070) (17.685) (1.248) (2.434) - (75.437) Selling expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi (63.431) (21.988) (1.186) (3.044) - (89.649) expensesBeban bunga, bagi hasil dan Interest, profit sharing and other

keuangan lainnya (77.998) (33.549) (1.082) (3.216) - (115.845) financial chargesBeban lain-lain - bersih (7.607) 2.555 (84) (716) - (5.852) Other expenses - net

Laba sebelum pajak 44.429 12.361 1.233 2.993 - 61.016 Profit before taxJumlah beban pajak (11.190) (3.456) (134) (545) - (15.325) Total tax expense

Laba bersih 33.239 8.905 1.099 2.448 - 45.691 Profit for the year

Statement of FinancialLaporan Posisi Keuangan Position

Aset Segmen 2.156.414 553.620 210.023 13.145 - 2.933.202 Segment Assets

Liabilitas Segmen 1.150.939 293.004 121.012 4.411 - 1.569.366 Segment Liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 213.704 22.761 118 837 - 237.420 Capital expenditures

Depreciation of property, plant and Penyusutan aset tetap 105.626 34.746 178 3.019 - 143.569 equipment

*) Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan/Segment assets exclude prepaid taxes and deferred tax assets while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities

Page 149: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 62 -

2016Asam Sitratdan Produk

Kimia Lainnya/Tepung Citric Acid KarungTapioka/ and Other Plastik/Tapioca Sweeteners/ Chemical Plastic Eliminasi/ Konsolidasi/Starch Sweeteners Product Packaging Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income

Pendapatan usaha 1.715.856 724.757 19.517 90.883 (83.460) 2.467.553 Revenues

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor 172.270 90.640 1.664 9.686 - 274.260 Segment gross profit

Beban penjualan (17.698) (13.546) (142) (829) - (32.215) Selling expensesBeban umum dan General and administrative

administrasi (48.370) (25.810) (442) (2.572) - (77.194) expensesBeban bunga, bagi hasil dan Interest, profit sharing and other

keuangan lainnya (70.906) (43.638) (758) (3.527) - (118.829) financial chargesBeban lain-lain - bersih 1.978 6.251 541 (1.960) - 6.810 Other expenses - net

Laba sebelum pajak 37.274 13.897 863 798 - 52.832 Profit before taxJumlah beban pajak (8.137) (5.779) (43) (249) - (14.208) Total tax expense

Laba bersih 29.137 8.118 820 549 - 38.624 Profit for the year

Statement of FinancialLaporan Posisi Keuangan Position

Aset Segmen 1.743.991 860.884 195.501 131.431 - 2.931.807 Segment Assets

Liabilitas Segmen 1.093.519 349.982 117.830 38.886 - 1.600.217 Segment Liabilities

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONPengeluaran modal 144.421 27.873 83 1.720 - 174.097 Capital expenditures

Depreciation of property, plant and Penyusutan aset tetap 97.149 14.184 171 3.143 - 114.647 equipment

*) Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan/Segment assets exclude prepaid taxes and deferred tax assets while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities

Penjualan antar segmen ditetapkan dengan harga sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Inter-segment sales are based on the agreement of both parties.

Segmen Sekunder Secondary Segment Bentuk segmen sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan entitas anak adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi fasilitas produksi. Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The secondary segment reporting for the Company and its subsidiaries on geographical segment is based on the production facility location. The geographical segments are as follows:

2017 2016

Pendapatan usaha Sales Lokal Domestic

Lampung 1.888.965 1.666.971 LampungKarawang 258.004 339.379 KarawangSolo 197.897 229.016 SoloSurabaya 95.574 161.447 SurabayaSubang 12.974 21.614 SubangJumlah 2.453.414 2.418.427 Subtotal

Ekspor 57.164 49.126 Export

Jumlah Pendapatan Usaha 2.510.578 2.467.553 Total Net Sales

Aset Segmen Segment assetsLokal Domestic

Lampung 2.238.936 2.224.905 LampungKarawang 344.410 329.220 KarawangSurabaya 170.318 134.883 SurabayaSolo 166.389 223.301 SoloSubang 13.149 19.498 Subang

Aset Konsolidasian 2.933.202 2.931.807 Consolidated Assets

Page 150: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 63 -

2017 2016

Pengeluaran Modal Capital ExpendituresLokal Domestic

Lampung 212.635 73.129 LampungSurabaya 12.868 82.268 SurabayaSubang 65 1.720 SubangKarawang 10.629 8.750 KarawangSolo 1.223 8.230 Solo

Jumlah 237.420 174.097 Total

33. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata

Uang Asing 33. Net Monetary Assets and Liabilities

Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian:

The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:

Mata uang Mata uangasal/ Ekuivalen/ asal/ Ekuivalen/

Original Equivalent in Original Equivalent inCurrency Rupiah Currency Rupiah

Aset AssetsKas US$ 329.520 4.464 338.991 4.555 Cash

SGD 15.189 154 9.961 93 EUR 33.432 541 21.346 302 CNY 178.104 369 173.137 335

Deposito berjangka US$ 216.542 2.934 225.926 3.036 Time depositsEUR 58.073 939 6.300 89

Piutang usaha US$ 308.309 4.177 607.694 8.165 Trade accounts receivableJumlah aset 13.578 16.575 Total assets

Liabiltas LiabilitiesUtang usaha US$ 4.066.209 55.089 2.918.413 39.212 Trade accounts payable

CNY 22.831.016 47.329 41.623.544 80.625 EUR 735.000 11.888 - -

Jumlah Liabilitas 114.306 119.837 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih (100.728) (103.262) Net Liabilities

20162017

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2c atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2c to consolidated financial statements.

34. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 34. Supplement Disclousures For Consolidated

Statement of Cash Flows

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: The following are the noncash investing activities of the Group:

2017 2016

Kapitalisasi beban bunga ke aset dalam Interest capitalized to construction pembangunan 19.002 29.158 in progress

Realisasi uang muka pembelian untuk Acquisition of property and equipment perolehan aset tetap 64.965 34.476 through application of advances

Acquisition of property and equipment Penambahan aset tetap melalui pinjaman through liabilities for purchases

pembelian aset tetap 34.369 - property and equipment

Page 151: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 64 -

35. Standar Akuntasi Keuangan Baru 35. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada tahun 2017 a. Adopted During 2017

Grup telah menerapkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The Group has adopted the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs), which did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan

Keuangan: Prakarsa Pengungkapan 1. PSAK No. 1, Presentation of

Financial Statements: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 24, Imbalan Kerja 2. PSAK No. 24, Employee Benefits 3. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan 3. PSAK No. 60, Financial Instruments:

Disclosures

ISAK ISAK

1. ISAK No. 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

1. ISAK No. 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards

b. Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif b. Issued but Not Yet Effective

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen PSAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and amendments of PSAKs which will be effective for annual periods beginning:

1 Januari 2018 January 1, 2018 PSAK PSAK

1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa

Pengungkapan 2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

1. PSAK No. 2, Statements of Cash Flows: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 46, Incomes Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

1 Januari 2020 January 1, 2020 PSAK PSAK

1. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 2. PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan 3. PSAK No. 73, Sewa

1. PSAK No. 71, Financial Instruments 2. PSAK No. 72, Revenues from

Contracts with Customers 3. PSAK No. 73, Leases

Page 152: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2017 and 2016(Figures are Presented in Millions of Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 65 -

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

********

Page 153: LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017budistarchsweetener.com/wp-content/uploads/2015/08/Laporan_Tahunan... · Laporan Tahunan Annual Report Laporan Dewan Komisaris Report of the Board

Wisma Budi 8 and 9 Floor JL. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940, Indonesia

T +62-21-521 3383 (20 lines) | F +62-21-521 3392www.budistarchsweetener.com

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

Laporan Tahunan | Annual Report 2017

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

PT Budi Starch & Sweetener Tbk

LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2017

Strengthening Through DownstreamsAnd Greenery Development