Upload
amelia-putri-gemini
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan akibat
rendahnya status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang dimiliki kebanyakan
masyarakat sehingga kesadaran dan pemahaman mengenal kondisi kehamilannya
masih sangat kurang akibatnya dapat terjadi komplikasi pada bayi seperti asfiksia
dan mengakibatkan meningkatnya mordibitas dan mortalitas terhadap bayi.Data menurutWorld Health Organization (WHO)pada tahun 20! berkisar "
juta ji#a BBLR per tahun. $e%ara umum yang paling banyak mengalami BBLR
adalah salah satunya &egara berkembang dimana angka kejadiannya berkisar '
per tahun. al ini dapat terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ibu
mempunyai beberapa penyakit yang langsung berhubungan dengan kehamilan dan
usia ibu. (*idness +, &eo Re- 20! hal !0 )
,ngka Kematian Bayi (,KB) &egara tetangga seperti /hailand 2
1alaysia !0 $ingapura ' dan ndonesia 234 kali lipat lebih tinggi 42
kelahiran hidup. ,KB salah satu barometer pelayanan kesehatan di suatu
&egara bila hal ini masih tinggi berarti pelayanan kesehatan belum berhasil
dan sebaliknya. (Bappenas. 20! hal !)
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
2/22
,ngka kematian bayi menurut (BPS) Badan Pusat Statistik tahun 200
sebanyak 2' kelahiran hidup berarti setiap jam ada 5 bayi yang meninggal.
6leh karena itu Departemen Kesehatan ndonesia memberikan kesempatan setiap
daerah untuk mengembangkan program kesehatan guna men%apai ndonesia $ehat
tahun 20' yaitu ,K 04 kelahiran hidup dan ,KB 2' kelahiran hidup.
(Buku 7anduan 7eserta 1anajemen BBLR untuk Bidan di Desa (20) . (manuaba
2005 hal 2)
$alah satu upaya yang dapat dilakukan untuk men%egah (BBLR) Bayi Berat
lahir Rendah (BBLR) adalah melakukan ,ntenatal 8are yang baik istirahat yang
%ukup dan memperhatikan gi9i dan makanan yang di konsumsi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
suatu penelitian dengan judul :;ambaran ,ngka Kejadian BBLR di R$
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
3/22
Bagaimana ;ambaran ,ngka Kejadian BBLR 1enurut
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
4/22
asil penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi bagi pemba%a untuk
menambah pengetahuan dan bagi peneliti lain sebagai dasar atau pedoman
pertimbangan pembanding untuk peneliti tahap berikutnya.
!. 1anfaat nstitusi
asil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta
menjadi salah satu bahan ba%aan bagi peneliti berikutnya.
>.1anfaat Bagi 7eneliti
asil penelitian ini merupakan suatu pengalaman berharga dalam rangka
memperluas #a#asan keilmuan khususnya mengenai Bayi Berat Lahir
Rendah
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
5/22
BAB II
TIN#AUAN PU$TA!A
A. Tinjauan Umum Tentang Ba%i Berat Lahir Ren&ah 'BBLR(
1. Pengertian BBLR
Bayi 7rematur atau Bayi 7re3/erm Bayi yang berumur kehamilan !"
minggu tanpa memperhatikan berat badan. $ebagian besar bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2400 gram adalah bayi prematur.
(simatupang?.+2005)al 2)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2400 gram (sampai dengan 2> gram).
($ar#ono 7ra#irohardjo 7elayanan Kesehatan 1aternal dan &eonatal 200)
($alemba 1edika 202 hal )
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang
dari 2400 gram tanpa memandang masa gestasi (berat lahir adalah berat bayi
yang ditimbang dalam jam setelah lahir). (7elatihan 76&?D Komponen
&eonatal 200>) hal 2>32'
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2.400 gram bayi berat badan rendah adalah
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
6/22
bayi yang berat badan lahirnya kurang atau sama definisi BBLR
adalah@
a. Bayi Kurang Bulan @Bayi dengan masa kehamilan kurang dari !" minggu
(24 hari)
b. Bayi 8ukup Bulan @ ,dalah bayi dengan masa kehamilan mulai dari
!" minggu sampai >2 minggu (24 hari sampai
2!)
%. Bayi lebih Bulan @,dalah Bayi dengan masa kehamilan mulai >2
minggu atau lebih (2> hari atau lebih)
$edangkan sar#ono (20!) menjelaskan bah#a *6 (") membagi umur
kehamilan dalam ! kelompok @
a. 7re3term @ Kehamilan kurang dari !" minggu lengkap
b. ,terem @Kehamilan mulai dari !" minggu sampai kurang dari >
minggu lengkap (24 sampai 2! hari)
%. 7ost3terem @Kehamilan >2 minggu lengkap atau lebih (2> hari lebih)
. !lasi"ikasi BBLR
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di bagi atas 2 golongan yaitu@
,. 7rematuritas
. 7engertian
7rematuritas adalah bayi lahir pada kehamilan kurang dari !" minggu
dengan berat badan yang sesuai.(*iknjosastro 20 hal 00)
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
7/22
2. /anda dan gejala
/anda3tanda dan gejala bayi 7rematur menurut $urasmi ,srining dkk
tahun 202 antara lain@
a) Berat badan kurang dari 2400 gram
b) 7anjang badan kurang dari >4 %m
%) Lingkar kepala kurang dari !! %m
d) Lingkar dada kurang dari !0 %m
e)
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
8/22
(>) 7enyakit jantung atau penyakit kronik lainnya
(4) 1elahirkan anak E >
b) Aaktor +anin
() 8a%at ba#aan
(2) Kehamilan ganda
(!) lnfeksi dalam rahim
%) Aaktor 7la%enta
() 7ala%enta 7refia
(2) $olusio 7la%enta
B. Dismaturitas
. 7engertian
Dismaturitas adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya kurang
dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi itu.
Dengan definisi tersebut dismaturitas dapat menjadi preterm aterm atau
posterm ($urasmi ,sriningdkk 20>).
2. /anda dan gejala
/anda dan gejala klinis yang tampak sangat ber-ariasi karena dismatur
dapat menjadi preterm aterm dan posterm. Bayi dismatur preterm akan
terlihat gejala fisik bayi premature ditambah dengan gejala retardasi
pertumbuhan dan pelusitan. 7ada bayi %ukup bulan dan posterm dengan
dismaturitas gejala yang menonjol ialah pelusitan.
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
9/22
!. 7enyebab Dismaturitas
Aaktor yang dapat menimbulkan dismaturitas janin atau ) Kebiasaan ibu@ 1erokok peminum alkohol.
b. Aaktor ) 7erkapuran pla%enta
%. Aaktor +anin
) Kelainan kromosom
2) amil ganda
!) lnfeksi dalam rahim
>) 8a%at ba#aan. ($urasmi , dkk. 20>)
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
10/22
>. Komplikasi Dismaturitas
a. $indrom ,spirasi 1ekonium
Keadaan hipoksia intra uterine akan mengakibatkan janin mengalami
gasping dalam -etus mekonium dan akan dilepaskan dan ber%ampur
dengan %airan amniom %airan yang mengandung mekonium itu masuk
kedalam paru janin karena inhalasi. 7ada saat bayi lahir akan
menderita gangguan pernapasan
b. ipoglikemia $imptomatik
%. 7enyebab belum jelas tapi mungkin sekali disebabkan oleh persediaan
glikogen yang sangat kurang pada bayi dismaturitas.
d. ,sfiksia &eonatorum
e. 7enyakit membran hialin
al ini karena sulfaktan paru belum %ukup terutama bila masa gestasi
kurang dari !4 minggu.
iperbilirubinemia
1ungkin disebabkan gangguan pertumbuhan hati ($urasmi ,dkk.20>)
4. 7enatalaksanaan Dismaturitas
a. arus diberikan makanan dini untuk menghindari terjadi hipoglikimia
kadar gula harus diperiksa setiap 53 2 jam.
b. Arekuensi pernapasan terutama dalam 2> jam pertama selalu dia#asi
untuk mengetahui adanya sindrom aspirasi mekonium.
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
11/22
%. 7en%egahan terhadap infeksi sangat penting karena bayi sangat
rentang terhadap infeksi akibat pemindahan lagi dari ibu kejadian ini
terganggu.
d. /emperatur harus dikelola jangan sampai kedinginan karena mudah
terjadi hipotermia. al ini disebabkan oleh karena luas permukaan
tubuh bayi relatif lebih besar dan jaringan lemak subkutan kurang.
(asan R 20>. al 4)
). !*m+likasi
a. $indrom gangguan pernapasan indiopatik
b. 7eneumonia aspirasi karena refleks batuk dan menelan belum sempurna.
%. 7endarahan spontan pada fertikel otak lateral akibat anoksia otak.
d. iperbilirubinemia karena fungsi hati belum matang.
e. ipotermia ($ar#ono 20! hal )
,. Penatalaksanaan
1eningkat belum sempurnanya kerja alat3alat tubuh yang perlu untuk
pertumbuhan perkembangan dan penyesuaian diri dengan ingkungan hidup
diluar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu badan makan bayi dan
menghindari infeksi.
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
12/22
a. 7engaturan suhu badan bayi prematuritas
Bayi prematuritas mudah dan %epat sekali kehilangan panas dan menjadi
hipotermia. Kehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh bayi yang
reatif ebih luas dibanding dengan berat badan kurangnya panas badan
belum berfungsi dengan baik. 6eh karena itu bayi prematuritas harus
dira#at dalam inkubator sehingga panas badannya mendekati dalam rahim.
Bila belum memiliki inkubator bayi prematuritas dapat dibungkus dengan
kain dan disampingnya ditaruh botol yang berisi air panas sehingga panas
badannya dapat dipertahankan.(1anuaba 204 hal >5)
b. 1akanan bayi prematuritas
7ada bayi premature refleks mengisap menelan dan bentuk belum
sempurna kapasitas lambung masih sedikit en9im pen%ernaan terutama
lipase masih kurang disamping itu kebutuhan protein !3 4 gramFhari berat
badan dapat meningkat dan tinggi kalori (0 kalFkg berat badanFhari).
+umlah ini lebih tinggi dan yang diperlukan bayi %ukup bulan. 7emberian
minum dimulai pada #aktu berumur ! jam agar bayi tidak menderita
hipoglikemia hyperbilirubinemia.
$ebelum pemberian minum pertama harus didahului dengan
menghisap %airan lambung untuk mengetahui ada tidaknya atresia esophagus
dan men%egah muntah. 7ada umumnya bayi dengan berat badan lahir 2000
gram atau lebih dapat menyusui pada ibunya sedangkan bayi dengan berat
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
13/22
kurang dari 400 gram kurang mampu menghisap sehingga pemberian
minum melalui sonde lambung. Dengan refleks menghisap yang masih
lemah maka pemberian minum sedikit demi sedikit tetapi dengan frekuensi
yang ebih sering.
,ir $usu bu merupakan makanan yang paling utama bagi bayi
sehingga yang paling dahulu diberikan. ,$ sangat mudah diterima oleh
bayi. Kualitas ,$ pada bayi premature mengandung kalori tinggi ini
disebabkan karena kadar lemak lebih tinggi (G24) dibanding ,ir $usu bu
yang mempunyai bayi matur. Bila faktor mengisap kurang maka ,$ dapat
diperas dan diminumkan dengan sendok perlahan3lahan atau dengan $onde
Lambung. 7ermulaan %airan yang diberikan sekitar 40 '0 %%Fkg BBFhari.
(1anuaba200 hal 5).
%. 1enghindari infeksi
1enghindari infeksi Bayi 7rematuritas mudah sekali terkena infeksi
karena daya tahan tubuh yang masih lemah kemampuan leukosit masih
kurang dan pembentukannya belum sempurna. 6eh karena itu upaya
prefentif sudah dilakukan sejak penga#asan ,ntenatal 8are sehingga tidak
terjadi persalinan prematuritas. (1anuaba 204 hal 0).
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
14/22
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
15/22
8. Pen-egahan
7ada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pen%egahanF pre-entif adalah Langkah
yang penting. al3hal yang dapat dilakukan@
7eningkatkan pemeriksaan kehamilan se%ara
. berkala minimal > kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur
kehamilan muda. bu hamil yang diduga berisiko terutama faktor risiko yang
mengarah melahirkan bayi BBLR harus %epat dilaporkan dipantau dan dirujuk
pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu
2. 7enyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim tanda tanda bahaya selama kehamilan dan pera#atan diri selama
kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung
dengan baik.
!. endaknya ibu dapat meren%anakan persalinannya pada kurun umur reproduksi
sehat (203!> tahun)
>. 7erlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat
meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gi9i
ibu selama hamil
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
16/22
D. Penanganan
. 1empertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah dan %epat mengalami hipotermi oleh sebab itu suhu tubuhnya
harus dipertahankan dengan ketat. Kehilangan panas disebabkan oleh
permukaan tubuh bayi yang relati-e lebih luas dibandingkan dengan berat
badan kurangnya jaringan lemak di ba#ah kulit dan kekurangan lemak %oklat
(bro#n fat).
2. 1en%egah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan akan infeksi ini disebabkan oleh karena daya tahan
tubuh terhadap infeksi berkurang relati-e belum sanggup membentuk
entibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik.
6leh karena itu perhatikan prinsip3prinsip pen%egahan infeksi termasuk
men%u%i tangan sebelum memegang bayi.
!. 7enga#asan &utrisiF,$
7ada BBLR refleks isap telan dan batuk belum sempurna sehingga pemberian
nutrisi harus dilakukan dengan %ermat kapasitas lambung masih sedikit daya
en9im pen%ernaan terutama lipase kurang disamping itu kebutuhan protein !34
gramFhari dan tinggi kalori (0 kalFkgFhari) agar berat badan bertambah
sebaik3baiknya. +umlah ini lebih tinggi dari yang diperlukan bayi %ukup bulan.
7emberian minum dimulai pada #aktu bayi berumur ! jam agar bayi tidak
menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia.
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
17/22
E. Pat*"isi*l*gi
Berdasarkan beberapa faktor etiologi yang telah disebutkan hal itu akan
menyebakan gangguan sirkulasi utero plasenta. ,kibatnya akan terjadi
insufisiensi plasenta yang menyebabkan suplai nutrisi dan oksigen ke janin
tidak adekuat. al ini lama3kelamaan akan menyebabkan gangguan
pertumbuhan intra uteri dan lahirlah bayi BBLR. &eonatus dengan imaturitas
pertumbuhan dan perkembangan atau bayi BBLR tidak dapat menghasilkan
kalori melalui peningkatan metabolisme. al ini disebabkan karena respon
menggigil bayi tidak ada atau kurang sehingga tidak dapat menambah
akti-itas. $umber utama kalori bila ada stress dingin atau suhu lingkungan
rendah adalah thermogenesis nonshi-er. $ebagai respon terhadap rangsangan
dingin tubuh bayi akan mengeluarkan norepinefrin yang menstimulus
metabolisme lemak dari %adangan lemak %oklat untuk menghasilkan kalori
yang kemudian diba#a oleh darah ke jaringan. $tres dingin dapat
menyebabkan hipoksia metabolisme asidosis dan hipoglikemia. 7eningkatan
metabolisme sebagai respon terhadap stre dingin akan meningkatkan
kebutuhan kalori dan oksigen. Bila oksigen yang tersedia tidak dapat
memenuhi kebutuhan tekanan oksigen berkurang (hipoksia) dan keadaan ini
akan menjadi lebih buruk karena -olume paru menurun akibat berkurangnya
oksigen darah dan kelainan paru (paru yang imatur).
BAB III
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
18/22
!ERAN!A !/N$EPTUAL
1. Dasar Pemikiran 0ariael 2ang Diteliti
Bayi berat lahir rendah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
karena beresiko %ukup tinggi untuk mengalami kematian pada masa neonatal.
,da berbagai faktor yang saling berinteraksi mempengaruhi rendahnya berat
badan lahir bayi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
7ada penelitian ini -ariabel yang akan diteliti terdiri dari umur ibu #aktu
melahirkan dan usia kehamilan.
a. Umur iu 3aktu melahirkan
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
19/22
2
minggu. +adi pada umur kehamilan inilah faktor berat badan janin
sangat menentukan.
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
20/22
Pekerjaan
Paritas
Umur
Usia
!ehamilan
Keterangan @
@ -ariabel yg diteliti
3333333333333333333333333 @ -ariabel yang tidak diteliti
BBLR @ Berat Badan Lahir Rendah
. De"enisi /+erasi*nal &an !riteria /jekti"
a. Berat Ba&an Lahir Ren&ah 'BBLR(
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari2400 gram.
)
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
21/22
deal @ bila umur ibu saat melahirkan 20 !> tahun
/ua @ bila umur ibu saat melahirkan E !4 tahun
2) 2 minggu @ %ukup bulan (aterm)
%) >2 minggu @ lebih bulan (postterm)
4. De"enisi /+rasi*nal Dan !riteria /jekti"
7/26/2019 Kti Fitry Bblr Bab i II III
22/22
7engertian oprasional adalah pengertian Hariabel yang diamatiditeliti dimana
perlu sekali -ariabel tersebut dibri batasan
N
/
0ariael De"enisi /+rasi*nal Alat ukur kriteria $kala
. 3