Kontrol Infeksi SGH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgh

Citation preview

Kontrol Infeksi SGHPerangkat Audit Kontrol Infeksi (Pusat Dialisis)

Lokasi:A. Pengawasan LingkunganNoMateriYaTidakTidak Dilakukan

1Lingkungan Umum

IDinding bersih dan terbebas dari keretakan

IiLangit-langit terbebas dari noda

IiiVentilasi udara bersih dan terbebas dari debu yang berlebihan

Terdapat bukti dari perencanaan program yang efektif untuk pergantian tirai

IvPoster etika batuk tersedia dan terlihat oleh semua personel

VLantai bersih dan terbebas dari tumpahan

ViBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

2Fasilitas untuk kebersihan tangan

IFasilitas yang harus tersedia untuk kebersihan tangan termasuk disinfektan, handuk, dan krim tangan

IiKeran cuci tangan terbebas dari peralatan yang sudah digunakan dan barang yang tidak diperlukan

IiiTersedianya poster mengenai dekontaminasi tangan dan dipasang di area yang terlihat oleh staf

IvPengisian ulang disinfektan tidak dilakukan

3Kulkas Obat (Penyimpanan)

ISuhu pada kulkas obat dipertahankan pada suhu 2 sampai 8 derajat celcius

iiHarus ada bukti catatan suhu setiap hari dan dilakukan sesuatu apabila suhu standar tidak tercapai (suhu kulkas harus berada pada rentang 2-8 derajat Celsius)

B. Prosedur DialisisNo.PoinyaTidakNA

iPersiapan troli dan peralatan terbebas dari percikan, tanah, selaput, debu, sidik jari, dan tumpahan

Patient incliners didisinfeksi dengan mediwipe sebelum pasien berikutnya

Prosedur dilakukan secara aseptic

Setelah setiap sesi dilakukan, seluruh permukaan yang potensial terkontaminasi harus dibersihkan menggunakan disinfektan yang ada di rumha sakit

Item yang single-use harus di disposisi setalah digunakan, Barang yang non-disposable harus diberi disinfektan sebelum digunakan pasien berikutnya

Penggunaan sirkuit ekstra-korporeal harus di segel secara efektif sebelum dipindahkan

Kualitas mikrobial dan endotoxin pada air dan dialisit harus dimonitor sebulan sekali

C. Pengelolaan limbahNoItemyatidakTidak dilakukan

Umum

Limbah medis umum disimpan dalam kantong disposal bewarna hitam

Limbah yang sulit didisposisi tanah atau darah disimpan pada kantong biohazard

Tidak boleh ada kantung yang berlebihan beban

Keamanan dan disposal dari jarum suntik

Wadah tidak pernah terisi diatas garis batas

Wadah terbebas dari benda tajam yang tembus

Wadah tertutup selama tidak digunakan

Wadah ini ditempatkan pada troli ketika prosedur yang menggunakan jarum sedang dilakukan

Jarum dimasukan langsung kedalam wadah khusus untuk mendisposisi jarum

Tidak boleh terjadi Recapping jarum yang salah

Kontrol terhadap InfeksiNo

Higienitas tangan

Poster mengenai cuci tangan harus ada dan diletakan diarea yang terlihat oleh staf

Fasilitas untuk mencuci tangan harus bersih, utuh, dan adekuat (cek keran, saluran, sabun, dan handuk)

Dispenser krim tangan harus tersedia

Disinfektan tangan tidak di refill

Keran terbebas dari barang-barang yang inappropriate

Higienitas tangan harus dilakukann (5 Tahapan cuci tangan)

Kuku staf harus pendek, rapi, dan bersih dari kutek

Tindakan pencegahan Isolasi

Ketika pasien diisolasi karena infeksi, tindakan pencegahan harus dilakukan sesuai peraturan rumah sakit

PPE harus tersedia dan digunakan secara appropriate

Intruksi jelas untuk staf diletakan ketika pasien sedang diisolasi

Instrument dan linen dikantongi sesuai dengan peraturan isolasi rumah sakit

Staf kebersihan harus waspada akan prosedur untuk membersihkan ruang isolasi

Standar Precaution harus dipikirkan ketika ada potensi paparan terhadap biological hazard

Staf harus waspada akan penatalaksanaan dari darah atau cairan tubuh yang tumpah

Dalam menggunakan Item yang biasa digunakan tidak perlu memerlukan sarung tangan

SGH Kontrol InfeksiPerangkat Audit Kontrol Infeksi (DNS)

Lokasi:A. Pengendalian LingkunganNo.ItemYaTidakTidak Dilakukan

1.Lingkungan umum

ITersedianya ventilasi mekanikal yang cukup

IiSistem ventilasi dipelihara dan dan dibersihkan

IiiPermukaan lingkungan meliputi troli, meja dan peralatan yang terbebas dari cipratan, tanah, substansi tubuh, debu, bekas jari, dan tumpahan.

IvKipas bersih dan bebas dari debu

IiiLangit-langit/papan langit-langit bebas dari noda.

IvBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

VLantai bersih dan kering

Pengecekan control hama dlakukan secara regular (cek record)

2.Fasilitas kebersihan tangan

ITersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, handuk, dan krim untuk tangan.

IiBak cuci tangan bebas dari alat-alat yang telah dipakai dan benda-benda yang tidak sesuai.

IiiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf.

IvPengisian ulang cairan disinfektan tidak dilakukan.

BELUM BERES

SGH Kontrol Infeksi Perangkat audit control infeksi (Laboratorium)

Lokasi Laboratorium:

No.ItemYaTidakTidak Dilakukan

1.Lingkungan umum

iFasilitas yang memadai untuk cuci tangan tersedia, melupti cairan disinfektan tangan dan handuk.

iiKipas angin bersih dan bebas dari debu.

iiiLangit-langit/papan langit-langit bebas dari noda.

viBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

v.Staf harus sadar akan disinfeksi rutin dari lingkungan dengan menggunakan disinfektan yang diakui rumah sakit

vi.Penggunaan peralatan yang autoclavable disimpan pada tempat yang bersih sebelum digunakan

2.Fasilitas kebersihan tangan

iTersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, handuk, dan krim untuk tangan.

iiBak cuci tangan bebas dari alat-alat yang telah dipakai dan benda-benda yang tidak sesuai.

iiiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf.

ivPengisian ulang cairan disinfektan tidak dilakukan.

3.Biosafety cabinets

iBSC digunakan untuk prosedur yang menghasilkan aerosol (contoh: pipetting, sonication, dan sentrifugasi) pada udara dan pathogen yang berbahaya (infectious)

iiArea kerja dibersihkan dengan disinfektan yang diperbolehkan oleh rumah sakit seperti microzid (alcohol 94%) sebelum dan setelah sesi kerja dilakukan.

iiiSemua limbah dan kontainer disinfeksi disimpan di dalam cabinet ketika digunakan.

viPermukaan interior dari BSC bersih

v.Terdapat bukti bahwa BSC telah teruji secara regular dan direkam dan digunakan untuk airflow yang tidak sesuai atau filter yang bocor

4Kulkas (Penyimpanan)

i Suhu kulkas obat dijaga dalam suhu 2 80C

iiSuhu freezer dijaga dalam kisaran maksimal -18 derajat celsius

iiiHarus ada bukti catatan suhu setiap hari dan dilakukan sesuatu apabila suhu standar tidak tercapai

viMakanan dan minuman tidak disimpan di dalam kulkas obat/penyimpanan

SGH Kontrol Infeksi Perangkat audit control infeksi (Laundry)Lokasi:

A. Pengawasan Lingkungan

SGH Kontrol InfeksiPerangkat audit control infeksi (MMD)Lokasi:

No.ItemYaTidakKomentar

1.Lingkungan umum

i Permukaan lingkungan meliputi troli, meja dan peralatan yang terbebas dari cipratan, tanah, substansi tubuh, debu, bekas jari, dan tumpahan.

iiKipas angin bersih dan bebas dari debu.

iiiPapan langit-langit terbebas dari noda.

ivTempat penyimpanan bersih, tersusun rapi, dan tidak berantakan

v.Terdapat ruang kosong minimal setinggi 100 mm dari tanah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ruang menyimpan sapu atau alat pel yang dibersihkan pembantu

iTerdapat ruang kosong minimal setinggi 600 mm dari langit-langit kebawah dan item tidak boleh disimpan diatas dekat papan langit-langit.

2.Praktik Pengendalian infeksi

iTersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, dan handuk

iiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf

iiiBak penampung limbah bersih dan tidak kepenuhan

ivTempat limbah tidak kepenuhan

v.Pengambilan item dengan basisfirst in first out

iPembungkus item yang disimpan bersih dan utuh

SGH Kontrol InfeksiPerangkat audit control infeksi (ENT CTR)Bangsal/Departemen :

A. Pengendalian Lingkungan

No.ItemYaTidakTidak Dilakukan

1.Lingkungan umum

i Permukaan lingkungan meliputi troli, meja dan peralatan yang terbebas dari cipratan, tanah, substansi tubuh, debu, bekas jari, dan tumpahan.

iiPoster etika batuk tersedia dan terlihat oleh semua personel

iiiLangit-langit/papan langit-langit bebas dari noda.

ivBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

2.Fasilitas kebersihan tangan

iTersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, handuk, dan krim untuk tangan.

iiBak cuci tangan bebas dari alat-alat yang telah dipakai dan benda-benda yang tidak sesuai.

iiiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf.

ivPengisian ulang cairan disinfektan tidak dilakukan.

3Kulkas Obat (Penyimpanan)

ISuhu pada kulkas obat dipertahankan pada suhu 2 sampai 8 derajat celcius

iiHarus ada bukti catatan suhu setiap hari dan dilakukan sesuatu apabila suhu standar tidak tercapai (suhu kulkas harus berada pada rentang 2-8 derajat Celsius)

4.Pantry

iPastikan tidak ada hewan di dalam dapur.

iiKulkas terjaga tetap bersih.

iiiSuhu di dalam kulkas terjaga antara 0 40C dan didokumentasikan tiap hari.

ivMakanan diletakkan di dalam wadah atau tertutup wadah.

vPendingin air terjaga tetap bersih.

viPastikan tidak ada obat-obatan atau darah untuk transfusi atau specimen patologis di dalam kulkas.

B. Pengelolaan LimbahNo.ItemYaTidakTidak Dilakukan

1.Limbah umum

ILimbah medis umum dibuang ke dalam plastik hitam.

IiLimbah medis umum dengan tetesan darah, berlapis dengan darah atau mengandung darah yang mengalir bebas dibuang ke dalam kantong pembuangan biohazard.

IiiLimbah khusus ditandai dengan jelas, misal: biohazard, radioaktif, kemoterapi.

IvWadah limbah dijaga bersih, termasuk tutup dan pedalnya, pastikan pedal kaki berfungsi dengan baik.

VPastikan tidak ada kantung limbah yang terlampau penuh.

ViTangani tumpahan darah dengan cara yang tepat.

2.Penanganan yang aman dan pembuangan benda tajam

ITempat sampah tidak diisi melewati garis batas

IiTempat sampah bebas dari benda tajam yang terjulur.

IiiSemua tempat sampah tersusun dengan benar.

IvSeluruh tempat sampah benda tajam berlabel dan ditandai sesuai dengan aturan rumah sakit.

VTempat sampah diletakkan dengan tepat di lantai.

ViJarum tidak dibengkokkan, dipotong atau digunakan kembali.

ViiTempat sampah benda tajam tersedia pada troli prosedur saat akan dilakukan prosedur.

ViiiBaki prosedur tunggal dan baki prosedur multipel dilengkapi dengan kotak khusus untuk benda tajam.

IxBaki prosedur tunggal dijaga tetap bersih.

C. Manajemen Peralatan PasienNo.Item

IStaf dapat menetapkan metode untuk dekontaminasi dari peralatan yang sering digunakan untuk perawatan pasien

IiDekontaminasi local dari instrument operasi yang reusable, tidak dikerjakan pada area klinis (jika dapat diaplikasikan)

IiiInstrumen yang sudah digunakan harys disimpan dalam keadaan aman pada container sebelum dikumpulkan untuk di dekontaminasi di CSSD

IvPeralatan disinfektan yang digunakan untuk mendisinfeksi pasien harus di test terlebih dahulu dapat digunakan apa tidak, sebelum digunakan (contoh: Cidex OPA)

VTerdapat bukti penyimpanan hasil tes yang didapat dan harus dilakukan tidakan apabila berbeda dengan standar yang ada.

D. Praktik Kontrol Infeksi1.Kebersihan tangan

IPastikan tidak menggunakan jam tangan atau cincin atau perhiasan tangan lainnya ketika melakukan perawatan kepada pasien.

IiKuku dipotong pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.

IiiStaf melakukan cuci tangan sebagaimana diindikasikan.

IvStaf tidak memegang benda yang digunakan bersama ketika sudah menggunakan sarung tangan.

SGH Kontrol InfeksiPerangkat audit control infeksi (Pusat Hematologi)Bangsal/Departemen:D. Pengendalian LingkunganNo.ItemYaTidakTidak DilakukanKomentar

1.Lingkungan umum

i Permukaan lingkungan meliputi troli, meja dan peralatan yang terbebas dari cipratan, tanah, substansi tubuh, debu, bekas jari, dan tumpahan.

iiPoster etika batuk tersedia dan terlihat oleh semua personel

iiiLangit-langit/papan langit-langit bebas dari noda.

ivBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

2.Fasilitas kebersihan tangan

iTersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, handuk, dan krim untuk tangan.

iiBak cuci tangan bebas dari alat-alat yang telah dipakai dan benda-benda yang tidak sesuai.

iiiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf.

ivPengisian ulang cairan disinfektan tidak dilakukan.

3Kulkas Obat (Penyimpanan)

ISuhu pada kulkas obat dipertahankan pada suhu 2-8 derajat celcius

iiHarus ada bukti catatan suhu setiap hari dan dilakukan sesuatu apabila suhu standar tidak tercapai (suhu kulkas harus berada pada rentang 2-8 derajat Celsius)

E. Pengelolaan LimbahNo.ItemYaTidakTidak dilakukanKomentar

1.Limbah umum

iLimbah medis umum dibuang ke dalam plastik hitam.

iiLimbah medis umum dengan tetesan darah, berlapis dengan darah atau mengandung darah yang mengalir bebas dibuang ke dalam kantong pembuangan biohazard.

iiiLimbah khusus ditandai dengan jelas, misal: biohazard, radioaktif, kemoterapi.

ivWadah limbah dijaga bersih, termasuk tutup dan pedalnya, pastikan pedal kaki berfungsi dengan baik.

vPastikan tidak ada kantung limbah yang terlampau penuh.

viTangani tumpahan darah dengan cara yang tepat.

2.Penanganan yang aman dan pembuangan benda tajam

iTempat sampah tidak diisi melewati garis batas

iiTempat sampah bebas dari benda tajam yang terjulur.

iiiSemua tempat sampah tersusun dengan benar.

ivSeluruh tempat sampah benda tajam berlabel dan ditandai sesuai dengan aturan rumah sakit.

vTempat sampah diletakkan dengan tepat di lantai.

viJarum tidak dibengkokkan, dipotong atau ditutup kembali.

viiTempat sampah benda tajam tersedia pada troli prosedur saat akan dilakukan prosedur.

viiiPengoperan scalpel dilakukan melalui basin ginjal dengan memegang bagian dasarnya.

ixUcapkan dengan jelas ketika mengoper dan mengembalikan seluruh jenis benda tajam.

C. Manajemen Peralatan PasienNo.ItemYaTidakTidak DilakukanKomentar

IStaf dapat menetapkan metode untuk dekontaminasi dari peralatan yang sering digunakan untuk perawatan pasien

IiDekontaminasi local dari instrument operasi yang reusable, tidak dikerjakan pada area klinis (jika dapat diaplikasikan)

IiiInstrumen yang sudah digunakan harys disimpan dalam keadaan aman pada container sebelum dikumpulkan untuk di dekontaminasi di CSSD

IvPeralatan disinfektan yang digunakan untuk mendisinfeksi pasien harus di test terlebih dahulu dapat digunakan apa tidak, sebelum digunakan (contoh: Cidex OPA)

vTerdapat bukti penyimpanan hasil tes yang didapat dan harus dilakukan tidakan apabila berbeda dengan standar yang ada.

D. Praktik Kontrol InfeksiNo.ItemYaTidakTidak DilakukanKometar

1.Kebersihan tangan

iPastikan tidak menggunakan jam tangan atau cincin atau perhiasan tangan lainnya ketika melakukan perawatan kepada pasien.

iiKuku dipotong pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.

iiiStaf melakukan cuci tangan sebagaimana diindikasikan.

ivStaf tidak memegang benda yang digunakan bersama ketika sudah menggunakan sarung tangan.

2Perawatan Pusat Penyakit

iDetail mengenai pemasukan yang berhubungan dengan kanula sudah di dokumentasikan

iiPembalutan yang digunakan untuk menutupi area yang pasang kateter harus utuh dan terbebas dari soilage

iiiObservasi dilakukan untuk melihat tanda dari infeksi

ivPort/hub kateter dioleskan dengan kapas alcohol terlebih dahulu sebelum dimasukan lajur kateter

3.Isolasi pencegahan

iKetika pasien diisolasi dengan alasan pengendalian infeksi, pencegahan dilakukan secara tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

iiPeralatan Perlindungan pribadi tersedia dan siap dipakai ketika memasuki kamar operasi.

iiiInstruksi terpampang jelas untuk staf dan pembesuk dimana pasien diisolasi (misal dengan tanda pada pintu)

ivInstrumen dan linen dikantongi sesuai dengan aturan isolasi dari rumah sakit.

vPeralatan yang dapat digunakan berulang yang telah dikontaminasi hanya ditujukan untuk penggunaan oleh pasien dan kembali didisinfeksi setelah digunakan.

viKetika menangani pasien dengan pathogen yang dapat menular melalui darah, staf menggunakan sarung tangan ganda dan disposable drapes.

viiPekarya diharapkan menyadari dan mengetahui prosedur yang tepat dalam membersihkan ruang isolasi (wawancara/observasi)

SGH Kontrol InfeksiPerangkat Audit Kontrol Infeksi (OPAT) (Pusat Endoskopi)A. Pengendalian Lingkungan

No.ItemYaTidakTidak Dilakukan

1.Lingkungan umum

i Permukaan lingkungan meliputi troli, meja dan peralatan yang terbebas dari cipratan, tanah, substansi tubuh, debu, bekas jari, dan tumpahan.

iiPoster etika batuk tersedia dan terlihat oleh semua personel.

iiiLangit-langit/papan langit-langit bebas dari noda.

ivBenda-benda (cairan pembersih atau cairan kimia tersimpan dalam kaleng tertutup atau wadah non permeable) tersimpan di bawah bak cuci.

2.Fasilitas kebersihan tangan

iTersedia fasilitas yang memadai untuk cuci tangan, meliputi cairan disinfektan, handuk, dan krim untuk tangan.

iiBak cuci tangan bebas dari alat-alat yang telah dipakai dan benda-benda yang tidak sesuai.

iiiPoster promosi dekontaminasi tangan diletakkan di daerah yang mudah dilihat oleh para staf.

ivPengisian ulang cairan disinfektan tidak dilakukan.

3.Kulkas obat

i Suhu kulkas obat dijaga dalam suhu 2 80C

iiPemantauan suhu dicatat setiap hari dan jika suhu tidak sesuai standar maka diambil tindakan yang sesuai (suhu lemari penyimpanan berkisar antara 2 80C)

4.Pantry

iPastikan tidak ada hewan di dalam dapur.

iiKulkas terjaga tetap bersih.

iiiSuhu di dalam kulkas terjaga antara 0 40C dan didokumentasikan tiap hari.

ivMakanan diletakkan di dalam wadah atau tertutup wadah.

vPendingin air terjaga tetap bersih.

viPastikan tidak ada obat-obatan atau darah untuk transfusi atau specimen patologis di dalam kulkas.

B. Pengendalian LimbahNo.ItemYaTidakKomentar

1.Limbah umum

iLimbah medis umum dibuang ke dalam plastik hitam.

iiLimbah medis umum dengan tetesan darah, berlapis dengan darah atau mengandung darah yang mengalir bebas dibuang ke dalam kantong pembuangan biohazard.

iiiLimbah khusus ditandai dengan jelas, misal: biohazard, radioaktif, kemoterapi.

ivWadah limbah dijaga bersih, termasuk tutup dan pedalnya, pastikan pedal kaki berfungsi dengan baik.

vPastikan tidak ada kantung limbah yang terlampau penuh.

viTangani tumpahan darah dengan cara yang tepat.

2.Penanganan yang aman dan pembuangan benda tajam

iTempat sampah tidak diisi melewati garis batas

iiTempat sampah bebas dari benda tajam yang terjulur.

iiiSemua tempat sampah tersusun dengan benar.

ivSeluruh tempat sampah benda tajam berlabel dan ditandai sesuai dengan aturan rumah sakit.

vTempat sampah diletakkan dengan tepat di lantai.

viJarum tidak dibengkokkan, dipotong atau ditutup kembali.

viiTempat sampah benda tajam tersedia pada troli prosedur saat akan dilakukan prosedur.

viiiBaki prosedur tunggal dan baki prosedur multipel dilengkapi dengan kotak khusus untuk benda tajam.

ixBaki prosedur tunggal dijaga tetap bersih.

A. Manajemen peralatan pasienNo.ItemYaTidakKomentar

IStaf dapat menentukan metode dekontaminasi peralatan yang sering digunakan pasien.

IiDekontaminasi local dari alat-alat operasi yang dapat digunakan kembali Tidak Dilakukan di area klinis (jika dapat dilakukan)

IiiAlat-alat yang telah digunakan diletakkan dengan tepat ke dalam container sebelum didekontaminasi.

IvDisinfektan yang digunakan untuk disinfeksi peralatan yang digunakan pasien harus diuji efikasi sebelum penggunaan (misal: Cidex OPA).

VPastikan bukti efikasi telah tercatat dan ambil tindakan yang sesuai jika ternyata tidak memenuhi standar.

Praktik pengendalian infeksiNo.ItemYaTidakKomentar

1.Kebersihan tangan

iPastikan tidak menggunakan jam tangan atau cincin atau perhiasan tangan lainnya ketika melakukan perawatan kepada pasien.

iiKuku dipotong pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.

iiiStaf melakukan cuci tangan sebagaimana diindikasikan.

ivStaf tidak memegang benda yang digunakan bersama ketika sudah menggunakan sarung tangan.

2.Perawatan kateter vena sentral

iPastikan detail insersi kateter terdokumentasikan.

iiInfus sebaiknya diberi keterangan tanggal agar penggantian terkait saluran dan cairan infus dapat dilakukan sesuai aturan rumah sakit.

3. Prosedur Pelaksanaan

iStandar pengendalian infeksi dilakukan sebelum/saat/setela melakukan prosedur.

iiPeralatan Perlindungan Pribadi digunakan untuk mencegah pajanan darah atau cairan tubuh.

iiiTempat melakukan prosedur didisinfeksi dengan disinfektan yang disetujui rumah sakit setiap berganti pasien.

4.Isolasi pencegahan

iKetika pasien diisolasi dengan alasan kontrol infeksi, tindakan pencegahan dilakukan sesuai dengan aturan.

iiPerlengkapan Perlindungan Pribadi tersedia ketika akan memasuki ruangan isolasi.

iiiTidak ada catatan kasus atau grafik klinis di dalam ruangan isolasi.

ivKetika pasien diisolasikan untuk kontrol infeksi, pastikan pasien menyadari kebutuhan ini berikut alasanna (verifikasi dengan Rekam Edukasi Keluarga Pasien)

vInstruksi terpampang jelas untuk staf dan pembesuk dimana pasien diisolasi (misal dengan tanda pada pintu)

viAlat yang bisa digunakan kembali yang telah dikontaminasi digunakan hanya untuk kebutuhan pasien.

viiPekarya turut sadar dan mengetahui prosedur yang sesuai untuk membersihkan ruang isolasi (wawancara / observasi)