Keratitis Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hioml

Citation preview

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    1/33

    Keratitis

    Latifahni

    1102009156

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    2/33

    Anatomi kornea

    Kornea adalah jaringan transparan yangdisisipkan ke dalam sklera pada limbus, lekukan

    melingkar pada sambungan ini disebut sulcus scleralis.

    Kornea dewasa rata-rata mempunyai tebal 550m

    dipusatnya, horizontal 11,75mm, vertikal10,5mm.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    3/33

    Kornea mempunyai 5 lapisan :

    1. Lapisan epitel

    - Tebalnya 50 m, terdiri atas 5 sel epitel tidakbertanduk

    - Terdapat barrier untuk menghambat pengaliran air,

    elektolit dan glukosa.

    2. Membran Bowmen

    - Merupakan lapisan jernih aseluler, berasal dari bagian

    depan stroma.

    - Tidak mempunyai daya regenerasi.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    4/33

    3. Stroma

    - Menyusun sekitar 90% ketebalan kornea

    - Terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen

    yang sejajar satu dengan yang lainnya, terbentuknyakembali serat kolagen memakan waktu lama, 15 bulan.

    4. Membran Descement

    - Membran aseluler- Elastik dan berkembang terus seumur hidup,mempunyai ketebalan 40 m.

    5. Endotel

    - Berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 m

    - Cukup rentan terhadap trauma dan kehilangan sel-selnya seiring dengan penuaan.

    - Tidak mempunyai daya regenerasi.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    5/33

    Fisiologi Kornea

    Kornea berfungsi sebagai membran pelindung danjendela yang dilalui berkas cahaya menuju retina. Sifat

    tembus cahayanya disebabkan strukturnya yang uniform,

    avaskuler dan deturgenes.

    Deturgenes, atau keadaan dehidrasi relative jaringan

    kornea dipertahankan oleh pompa bikarbonat aktif pada

    endotel dan oleh fungsi sawar epitel dan endotel.

    Endotel lebih penting daripada epitel dalam mekanisme

    dehidrasi dan cidera kimiawi atau fisik pada endotel jauh

    lebih berat daripada cedera pada epitel.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    6/33

    Kerusakan sel-sel endotel menyebabkan edema kornea danhilangnya sifat transparan. Sebaliknya cedera pada epitel hanya

    menyebabkan edema lokal stroma kornea sesaat yang akanmenghilang bila sel-sel epitel itu telah beregenerasi.

    Penguapan air dari film air mata prakornea akan mengkibatkan

    film air mata akan menjadi hipertonik; proses itu danpenguapan langsung adalah faktor-faktor yang yang menarik airdari stroma kornea superfisialis untuk mempertahankankeadaan dehidrasi .

    Penetrasi kornea utuh oleh obat bersifat bifasik. Substansi larutlemak dapat melalui epitel utuh, dan substansi larut air dapatmelalui stroma yang utuh. Karenanya agar dapat melalui kornea,

    obat harus larut lemak dan larut air sekaligus

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    7/33

    Kelainan kornea yang paling sering ditemukanadalah keratitis

    Keratitis merupakan suatu proses peradangankornea yang dapat bersifat akut maupunkronis yang disebabkan oleh berbagai faktorantara lain bakteri, jamur, virus atau karenaalergi. Keratitis dapat dibagi menjadi beberapa

    golongan berdasarkan kedalaman lesi padakornea (tempatnya), penyebab dan bentukklinisnya

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    8/33

    DEFINISI

    Keratitis adalah radang pada kornea atau

    infiltrasi sel radang pada kornea yang

    akan mengakibatkan kornea menjadikeruh sehingga tajam penglihatan

    menurun

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    9/33

    ETIOLOGI Virus

    Bakteri

    Jamur

    Mata kering

    Benda asing

    Iritasi

    Sinar ultraviolet

    Alergi

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    10/33

    Perjalanan Penyakit

    Keratitis

    SembuhBerlanjut

    menjadi ulkus

    Sembuhdengan parut

    kornea

    Nebula

    Makula

    Lekoma

    Berlanjut dengan perforasikornea disertai penonjolan keluar

    dari kornea dan prolaps iris

    Sembuh dengan parut :

    Lekoma adheren

    stafiloma kornea

    Buta kornea

    Berlanjut denganterjadi

    -endoftalmitis

    -panoftalmitis

    sembuh Operasi /angkat bola

    mata

    Abulbi

    Phtysis bulbi

    Buta permanen

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    11/33

    Klasifikasi

    1.Berdasarkan lapisan korne yang terkena ;

    -Keratitis punctata-Keratitis Marginal

    -Keratitis intertisial2.Berdasarkan penyebabnya :

    -Keratitis bakterial

    -Keratitis Jamur-Keratitis Virus

    -kertaitis Alergi

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    12/33

    3.Berdasarkan Bentuk klinisnya

    -keratitis sicca

    -keratitis flikten-Keratitis numular

    -Keratitis neuroparalitik

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    13/33

    A. KERATITIS PUNGTATA

    - Keratitis pungtata subepitel adalah keratitis yang

    terkumpul di daerah membran bowmen dengan infitrat

    berbentuk bercak-bercak halus

    Biasanya terdapat bilateral dan berjalan kronis.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    14/33

    - Keratitis Pungtata superfisial , memberikan gambaran

    seperti infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan

    kornea.

    Pemeriksaan : fluoresein, memberikan warna hijau.

    Pasein akan mengeluh mata sakit, silau, mata merah dan

    rasa kelilipan.Terapi : pasien diberi air mata buatan, tobramisin tetes

    mata dan siklopegik.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    15/33

    B.KERATITIS MARGINAL

    - Infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan

    limbus.

    - Bila tidak dionati akan mengakibatkan tukak kornea.

    - biasanya bersifat rekuren

    - Infiltrat dan tukak yang terlihat diduga merupakan

    timbunan kompleks antigen-antibodi.

    - Gejala : Penderita akan mengeluh sakit, kelilipan,

    lakrimasi, fotofobia berat.

    - Dapat tunggal atau multiple, sering disertai

    neovaskularisasi.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    16/33

    Keratitis Marginal

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    17/33

    C. KERATITIS INTERSTISIAL

    - Keratitis yang ditemukan pada jaringan kornea yang

    lebih dalam

    - Merupakan keratitis nonsupuratif profunda disertai

    dengan neovaskularisasi

    - Seluruh kornea keruh sehingga iris sukar dilihat.

    - Dapat terjadi akibat alergi, atau infeksi ke dalam stroma

    kornea.

    - Gejala : fotofobia, lakrimasi, menurunnya visus.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    18/33

    Keratitis Interstisial

    A S A A

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    19/33

    D.KERATITIS BAKTERIAL

    - Bakteri yang berperan dalam menyebabkan keratitis adalah

    : Staphylococcus, Pseudomonas dan Enterobacteria.

    - Faktor yang mempermudah invasi bakteri : penggunaan

    lensa kontak, trauma, riwayat keratitissebelumnya, dan

    riwayat operasi sebelumnya.

    - Gejala : mata merah, berair, nyeri pada mata yang

    terinfeksi, penglihatan silau, adamya sekret dan penglihatam

    menjadi kabur.Pada bola mata eksterna ditemukan : hiperemis prikornea,

    blefarospasme, edema kornea.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    20/33

    Pengobatan antibiotika yang dapat diberikan

    Untuk Gram (-) Untuk Gram (+)

    Tobramisin Cefazolin

    Gentamisin Vancomycin

    Polimiksin Basitrasin

    E KERATITIS JAMUR

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    21/33

    E.KERATITIS JAMUR

    - Biasanya dimulai oleh suatu rudapaksa pada kornea olehranting pohon, daun.

    - Jamur yang dapat menyebabka keratitis adalah : Fusarium,Cephaloceparium, dan Curvularia.

    - Gejala : sakit mata yang hebat, berair dan silau.

    - akan terliahat infiltrat yang berhifa dan satelit bila terletakdidalam stroma. Disertai cincin endotel dengan plaque

    tampak bercabanh-cabang.

    - Pemeriksaan : KOH 10% terhadap kerokan kornea yangmenunjukkan adanya hifa.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    22/33

    - Sebaiknya pasien dirawat dan diberi

    pengobatan nitamisin 5% setiap 1-2jam, dan antijamur lain seperti :

    miconazole,amfoterisin, nistatin.

    F KERATITIS VIRUS

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    23/33

    F. KERATITIS VIRUS

    Keratitis Herpes Simplek

    - Penyebab ulkus kornea paling umum dan penyebeb

    kebutaan kornea paling umum di Amerika.

    - Dibagi dalam 2 kelompok : epitelial dan stromal.

    - Epitelial : kerusakan terjadi akibat pembelahan virus didalam sel epitel dan membentuk tukak kornea superfisial.

    - Stromal : reaksi imunologi oleh tubuh pasien sendiri

    terhadap virus, beraksi di dalam stroma dan menarik leukositdan sel radang lainnya. Sel ini akan mengeluarkan bahan

    proteolitik untuk merusak antigen dan merusak jaringan

    stroma.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    24/33

    - Lesi yang paling khas adalah ulkus dendritik. Terajdi pd

    epitel kornea, memiliki pola percabangan linier khas

    dengan tepian kabur dan memiliki bulbus terminalis pada

    ujungnya.

    - Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan dan

    jaringan mata, hidung, mulut dan alat kelamin yang

    mengandung virus.

    - Gejala : mata berair, fotofobia. Bila terkena bagian sentral

    kornea akan terjadi sedikit gangguan penglihatan.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    25/33

    Keratitis Virus VaricellaZoster

    - Mengenai stroma dan uvea anterior sejak

    awal terjadinya lesi, epitelnya amorf danbebercak, sesekali terdapat lesi

    psuedodendritik linear.

    - Kekeruhan stroma diakibatkan oleh edema

    dan infiltrasi sel ringan yang pada awalnya

    hanya subepitelia.

    - Gejala : rasa sakit pada mata yang terrkena,

    mata merah dam penglihatan berkurang.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    26/33

    - Pemeriksaan penunjang : usapan epitel

    dengan giemsa multinuklear, menunjukkan

    sel raksasa yang dihasilkan dari perpaduanantara sel-sel epitel kornea yang terinfeksi

    dengan virus intranuklear inklusi.

    Terapi

    -Debridement

    -Terapi obat : IDU, vibrarin, TFT, asiklovir- Terapi bedah : keratoplasti

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    27/33

    KERATITIS ALERGI

    Etiologi

    Reaksi hipersensitivitas tipe I yang mengenai keduamata,

    biasanya penderita sering menunjukkan gejala alergi

    terhadap tepung sari rumput-rumputan

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    28/33

    TERAPI

    Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati

    Steroid topikal dan sistemik

    Kompres dingin Obat vasokonstriktor

    Cromolyn sodium topikal

    Koagulasi cryo CO2.

    Pembedahan kecil (eksisi). Antihistamin umumnya tidak efektif

    Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak

    H KERATITIS FLIKTEN

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    29/33

    H.KERATITIS FLIKTEN

    - Merupakan benjolan berdiameter 1-3mm berwarna abu-abu

    pada lapisan superfisial kornea.

    - Epitel diatasnya mudah pecah dan membentuk ulkus.

    - Ulkus yang mengjalar dari pinggir ke tengah, denganpinggiran meninggalkan sikatriks sedangkan bagian

    tengahnya masih aktif disebut, Wenderphlyctaen.

    I KERATITIS SIKA

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    30/33

    I. KERATITIS SIKA

    - Merupakan peradangan konjungtiva dan kornea akibat

    keringnya permukaan kornea dan konjungtiva.

    - Gejala klinis : mata terasa gatal, terasa seeperti ada

    pasir, visus menurun, fotofobia, sekret lengket, mata

    terasa kering.

    - hasil pemeriksaan didapatkan : infiltrat-infiltrat kecil,

    fluoresent test (+).

    - Terdapat benang-benang filamen yang sebenarnya

    sekret yang menempel.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    31/33

    J. KERATITIS NUMULARIS

    - Diduga dari visus, pada klinis tanda-tanda radang

    tidak jelas, terdapat infiltrat di subepitel kornea,dimana tengahnya lebih jernih, disebut halo.

    - keratitis ini sembuh meninggalkan sikatriks yang

    ringan.

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    32/33

    Komplikasi

    Komplikasi yang paling ditakuti dari keratitis adalahpenipisan kornea dan akhirnya perforasi korneayang dapat mengakibatkan endophtalmitis sampaihilangnya penglihatan(kebutaan).Beberapa

    komplikasi yang lain diantaranya :-gangguan refraksi

    -Jaringan parut permanent

    -ulkus kornea

    -perforasi kornea

    -glaukoma sekunder

  • 5/20/2018 Keratitis Ppt

    33/33

    Prognosis

    Keratitis dapat sembuh dengan baik bila ditanganidengan tepat dan jika tidak diobati dengan baikdapat menimbulkan ulkus yang akan menjadisikatrik dan dapat mengakibatkan hilangnyapenglihatan selamannya

    Prognosis visus tergantung :

    -virulensi organisme

    -luas dan lokasi keratitis

    -hasil vaskularisasi dan atau deposisi kolagen