KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51517/1/fulltext.pdf · issued validity and reliability using the help of IBM SPSS

KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SUKABUMI DALAM

MEMANFAATKAN APLIKASI REFERENCE

MANAGER MENDELEY

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

DINY SABRINA MANSYUR

NIM : 11150251000012

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020 M/1440 H

i KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS



MANAGER MENDELEY

Skripsi



Oleh :

DINY SABRINA MANSYUR

NIM : 11150251000012



HIDAYATULLAH


ii

iii KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS



MANAGER MENDELEY

Skripsi



Oleh:

Diny Sabrina Mansyur

NIM : 11150251000012

Pembimbing Parhan Hidayat, M.Hum

NIP. 197806212011011004



HIDAYATULLAH


iv LEMBAR PENGESAHAN

v ABSTRAK

Diny Sabrina Mansyur (11150251000012). Kemampuan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dalam Memanfaatkan Aplikasi Reference Manager Mendeley. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa UMMI dalam memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode kuesioner dalam pengambilan data. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammdiyah Sukabumi Prodi Administrasi Bisnis semester delapan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling sebanyak 27 mahasiswa. Penelitian ini diuji validitas menggunakan IBM SPSS V22 dan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kemampuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi dalam memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan skor keseluruhan didapatkan skor rata-rata sebesar 3,19 (BAIK) Kata Kunci : Reference Management, Mendeley

vi ABSTRACT Diny Sabrina Mansyur (11150251000012). Kemampuan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dalam Memanfaatkan Aplikasi Reference Manager Mendeley. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, 2020. The purpose of this research was to determine the ability of UMMI students to utilize Mendeley’s reference manager applications. This research used a descriptive study with a quantitative approach and uses a questionnaire method in data collection. The sample in this research were students of the Muhammadiyah Sukabumi University Business Administration Study Program in the eighth semester by using total sampling technique of 27 students. This research issued validity and reliability using the help of IBM SPSS V22 and using Cronbach’s Alpha technique. It can be seen that the ability of Muhammadiyah Sukabumi University students to utilize Mendeley’s reference manager applications is good. It can be seen from the result of the overall score calculation, the average score is 3,19 (GOOD). Keyword : Reference Manager, Mendeley

vii KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Dengan rahmat yang diberkahkan kepada penulis berupa keimanan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kemampuan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dalam Memanfaatkan Aplikasi Reference Manager Mendeley”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi ujian kesarjanaan strata 1 (S1) Ilmu Perpustakaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari banyak keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun skripsi ini. Tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak alhamdulillah penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terimakasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama pembuatan skripsi. Dengan ketulusan hati, penulis sampaikan kepada yang terhormat : 1. Ibu Siti Maryam, S.Ag., S.S., M.Hum, Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan ; 2. Bapak Amir Fadhilah, M.Si, Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan ;

viii 3. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini ; 4. Keluarga besar dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis ; 5. Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk meneliti di perpustakaan dan berbagi ilmu serta pengalaman disana. Terutama kepada Kepala Perpustakaan Ibu Yanti Sundari, S.sos dan pustakawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ibu Sani Zulfiah, S.Kom dan Bapak Yaman. Serta rekan-rekan mahasiswa Prodi Administrasi Bisinis Semester delapan yang telah bersedia berpatisipasi menjadi responden dalam penelitian ini sehingga penelitian ini dapat selesai. 6. Orang Tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil serta doa yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Kepada para sahabat Teguh Bayu, Rismawanti, Faradilla Lesmanah, Nabillah Mu’jizatillah, Fillia Rizki, Digo, Syarah, Irani, Desy, Terimakasih untuk

ix kebersamaan, doa dan semangat yang kalian berikan selama penulis menulis skripsi ini. 8. Seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2015, terutama teman-teman JIPERS A 2015 yang telah menemani empat tahun masa kuliah penulis dalam senang maupun sedih. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kemudahan, kenikmatan dan karunia yang tiada henti kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak kekurangan, Oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang dapat membangun dan membantu penulis agar dapat mengahasilkan karya yang lebih sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, khususnya dalam bidang ilmu perpustakaan. Ciputat, 29 Januari 2020 Diny Sabrina

x DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL ..................................................................... i LEMBAR PEMBIMBING ......................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ......................................................... iv ABSTRAK ................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................ vi KATA PENGANTAR ............................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................ x DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xvi BAB I ............................................................................................ 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 10 D. Definisi Istilah .................................................................. 11 1. Sitasi ............................................................................. 11 2. Mendeley ...................................................................... 11 3. Reference Management Software .............................. 12 E. Sistematika Penulisan ...................................................... 12

xi BAB II ......................................................................................... 15 TINJAUAN LITERATUR .......................................................... 15 A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................................... 15 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ................. 15 2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................... 16 3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................ 17 4. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi ....... 20 5. Gerakan Literasi Kampus ............................................. 26 B. Sitasi atau Kutipan ........................................................... 29 1. Pengertian Sitasi atau Pengutipan ................................ 29 2. Penulisan Sumber Kutipan ........................................... 31 C. Reference Management Software .................................... 36 D. Aplikasi Reference Manager Mendeley ........................... 42 E. Standar Literasi Informasi ACRL (Assosiation Of College and Research Library) ............................................................. 45 F. Kerangka Pemikiran ......................................................... 49 G. Hipotesis .......................................................................... 50 BAB III ....................................................................................... 51 METODE PENELITIAN ............................................................ 51 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..................................... 51 B. Populasi dan Sampel ........................................................ 52

xii 1. Populasi ........................................................................ 52 2. Sampel .......................................................................... 52 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 53 1. Data Primer .................................................................. 53 2. Data Sekunder .............................................................. 55 D. Teknik Pengolahan Data .................................................. 55 E. Teknik Analisis Data ........................................................ 56 F. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 59 G. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 63 BAB IV ....................................................................................... 65 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .......................... 65 A. Profil Perpustakaan UMMI .............................................. 65 1. Sejarah Perpustakaan UMMI ....................................... 65 2. Visi dan Misi Perpustakaan UMMI ............................. 66 3. Struktur Organisasi ....................................................... 68 4. Koleksi dan Inventaris Perpustakaan ........................... 69 5. Layanan Perpustakaan .................................................. 72 6. Kelas Literasi ................................................................ 74 B. Hasil Penelitian ................................................................ 75 1. Keterampilan Menggunakan Reference Manager Mendeley ............................................................................. 77

xiii 2. Keterampilan Melakukan Kutipan Sumber Informasi . 88 3. Aspek Etika Terkait Penggunaan Informasi ................. 96 C. Pembahasan .................................................................... 101 BAB V ...................................................................................... 105 PENUTUP ................................................................................. 105 A. Kesimpulan .................................................................... 105 B. Saran .............................................................................. 106 DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 108 LAMPIRAN .............................................................................. 114 Lampiran 1 Lembar Penulisan Sumber Kutipan ................... 116 Lampiran 2 Lembar Kuesioner.............................................. 146 Lampiran 3 Lembar Daftar Mahasiswa ................................. 149 Lampiran 4 Lembar Dosen Pembimbing .............................. 152 Lampiran 5 Lembar Bimbingan ............................................ 153 Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Kelas Sitasi Mendeley .. 154 Lampiran 7 Lembar Analisis Karya Mahasiswa ................... 157 Lampiran 8 Lembar Pengecekan Plagiasi dengan Turnitin .. 158 BIODATA PENULIS ............................................................... 159

xiv DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Kerangka Pemikiran................................................... 49 Tabel 3. 1 Uji Validitas ............................................................... 60 Tabel 3. 2 Uji Reliabilitas .......................................................... 62 Tabel 3. 3 Jadwal Penelitian ....................................................... 64 Tabel 4. 1 Struktur Organisasi .................................................... 68 Tabel 4. 2 Inventaris Perpustakaan ............................................. 70 Tabel 4. 3 Jenis Kelamin ............................................................. 76 Tabel 4. 4 Saya dapat menginstall aplikasi Mendeley dengan mudah pada perangkat komputer yang saya gunakan ................. 78 Tabel 4. 5 Saya dapat menginput data sumber-sumber informasi ke dalam aplikasi Mendeley ........................................................ 79 Tabel 4 6 Saya dapat mengintegrasikan MS Word dengan Mendeley ..................................................................................... 80 Tabel 4. 7 Saya dapat memaskan kutipan yang diambil dari sumber referensi yang telah dibaca kedalam dokumen .............. 82 Tabel 4. 8 Saya dapat memilih Style Bibliography sesuai dengan kebutuhan .................................................................................... 83 Tabel 4. 9 Saya dapat menggunakan fungsi Insert Bibliography secara otomatis pada akhir dokumen .......................................... 84 Tabel 4. 10 Saya dapat mensinkronisasi file referensi dengan akun Mendeley online ................................................................. 86 Tabel 4. 11 Saya dapat menggunakan fungsi Grup untuk terhubung dengan pengguna lain ................................................ 87

xv Tabel 4. 12 Saya familiar dengan footnote, bodynote, dan bibliography ................................................................................ 89 Tabel 4. 13 Saya selalu menggunakan footnonte dan bodynote dalam setiap karya ilmiah yang saya buat .............................. 90 Tabel 4. 14 Saya menggunakan gaya penulisan kutipan yang diberikan oleh kampus yaitu APA Styles ................................... 91 Tabel 4. 15 Saya dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda .................................................. 93 Tabel 4. 16 Saya memahami prinsip-prinsip dalam melakukan kutipan (Tidak mengadakan perubahan, menghilangkan bagian kutipan, dsb) ................................................................................ 94 Tabel 4. 17 Saya dapat membedakan kutipan ............................. 95 Tabel 4. 18 Saya mengerti bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tindakan melanggar hukum ..................................................................................................... 97 Tabel 4. 19 Saya mengerti bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi merupakan pelanggaran hak cipta ............................................................................................. 98 Tabel 4. 20 Rekapitulasi berdasarkan Skala Likert............... 100

xvi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Penulisan Sumber Kutipan ................... 116 Lampiran 2 Lembar Kuesioner.............................................. 146 Lampiran 3 Lembar Daftar Mahasiswa ................................. 149 Lampiran 4 Lembar Dosen Pembimbing .............................. 152 Lampiran 5 Lembar Bimbingan ............................................ 153 Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Kelas Sitasi Mendeley .. 154 Lampiran 7 Lembar Analisis Karya Mahasiswa ................... 157 Lampiran 8 Lembar Pengecekan Plagiasi dengan Turnitin .. 158

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa sangat berperan dalam perubahan di masyarakat oleh karena itu, mahasiswa memiliki tingkatan lebih tinggi dari siswa. Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif didalam ruang pembelajaran untuk menginterpretasikan melalui opini yang disampaikan. Sesuai dengan julukan mahasiswa sebagai agent of changes. Untuk memenuhi perannya mahasiswa tidak dapat dipisahkan dengan budaya literasi. Budaya literasi sangatlah penting diterapkan dalam lingkungan pendidikan terutama lingkup kampus yang pemikirannya sudah masuk dalam taraf kematangan.1 Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan dihasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang didapat, sedangkan ilmu pengetahuan didapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan. 1 Khabibah Ulfatul, “Mahasiswa Dan Budaya Literasi,” 2018, https://www.kompasiana.com/faulism/5c0511f712ae943d02485703/mahasiswa-dan-budaya-literasi.

2 Secara harfiah literasi berasal dari kata literacy yang berarti melek huruf.2 Literasi dalam bentuk yang paling fundamental mengandung pengertian kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Artinya, dengan seseorang yang membaca dan menulis disertai kemampuan mengolah informasi yang diperoleh dari aktivitas membaca dan menulis tersebut.3 Kegiatan literasi dapat dilakukan dimanapun baik di kelas maupun di luar kelas. Pada dasarnya kegiatan literasi bertujuan untuk memperoleh keterampilan informasi, yakni mengumpulkan, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi. Budaya literasi dapat dibangun melalui berbagai kegiatan atau kelas pembiasaan membaca dan menulis sebagai dasarnya. Berbagai cara membangun literasi dapat dilakukan di sekolah, perguruan tinggi, maupun di rumah. Membangun budaya literasi harus dilakukan secara berkelanjutan.4 Salahsatu cara untuk membangun literasi pada mahasiswa adalah dengan membuka kelas literasi. Kelas literasi dapat dilakukan oleh perpustakaan 2 Echols John and Shadily Hassan, Kamus Inggris Indonesia: An English - Indonesia Dictionary (Jakarta: Gramedia, 2003). 3 Bachrudin Musthafa, Literasi Dini Dan Literasi Remaja: Teori, Konsep Dan Praktik (Bandung: CREST, 2014). 4 Djoko Saryono et al., Materi Pendukung Literasi Baca Tulis (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

3 perguruan tinggi karena perpustakaan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan informasi dan mencerdaskan sivitas akademik kampus. Untuk tingkatan mahasiswa kemampuan literasi yang dimiliki harus sudah pada tahap yang lebih tinggi dari membaca dan menulis. Salah satu kemampuan literasi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah kemampuan menulis rujukan pada sebuah karya ilmiah. Menulis rujukan atau mengutip menjadi kegiatan yang pasti dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang membuat karya tulis ilmiah. Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan ide, gagasan, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu dapat diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.5 Kegiatan mengutip dilakukan agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism). Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah dimintakan fatwa terkait perlindungan hak kekayaan intelektual pada MUnas VII MUI 2005. MUI menerangkan yang dimaksud hak kekayaan intelektual yang diberikan fatwa mencakup 5 Sally Azaria, “Penulisan Sumber Kutipan” (Universitas Kristen Petra, 2014), http://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf.

4 hasil olah piker otak yang menghasilkan sebuah produk yang berguna untuk manusia dan diakui oleh Negara. MUI memasukan hak kekayaan intelektual masuk sebagai huquq maliyyah (hak kekayaan) yang mendapat perlindungan hukum (mashun). MUI menegaskan segala bentuk pelanggaran atas hak kekayaan intelektual merupakan kezaliman dan haram hukumnya. Beberapa kaidah yang menjadi dasar fatwa MUI tersebut adalah firman Allah SWT dalam Alquran surah an-Nisa ayat 29. “Hai orang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jangan batil, kecuali degan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu…..”. Salahsatu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan dan mendukung karya ilmiah kita. Oleh karena itu kita harus mencantumkan sumber kutipan secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka.6 Dengan begitu kita sedang menghindari dari diri kita dari masalah dikemudian hari terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis seseorang tanpa izin. Selain itu tujuan mengutip adalah menghargai penulis 6 Azaria.

5 sebelumnya. Ketika kita menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka, sebenarnya kita sedang menghargai orang yang punya ide tersebut. Selain itu, juga pengakuan bahwa pada teks bagian tertentu adalah dari ide, argumen, atau analisa orang lain.7 Seiring berkembangnya teknologi informasi, saat ini terdapat banyak perangkat manajemen dokumen yang dapat memudahkan dalam proses pengutipan. Perangkat ini juga dapat digunakan dengan gratis. Salahsatu perangkat menajemen dokumen yang banyak digunakan adalah Mendeley. Mendeley merupakan sebuah perangkat manajemen dokumen yang dapat diaplikasikan oleh siapa saja yang memiliki dokumen untuk disimpan dan dikelola, baik tercetak maupun digital. Proses manajemen ini sangat dibutuhkan ketika sedang melakukan penelitian. Versi terbaru mendeley bahkan sudah mendukung system operasi Android, sehingga perangkat ini dapat digunakan pada ponsel.8 Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau UMMI adalah universitas yang mewajibkan 7 Kastam Syamsi, “MERANGKUM DAN MENGUTIP DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH,” Lumbung Pustaka UNY, 2015, 5. 8 Aurino Rilman Adam Djamaris, “Panduan Penggunaan Mendeley,” Universitas Bakrie, 2017, 37.

6 mahasiswanya untuk mengikuti kelas literasi. Salahsatu kelas yang harus diikuti adalah kelas sitasi mendeley. Sitasi merupakan elemen penting dalam sebuah karya ilmiah. Seringkali mahasiswa dan masyarakat pada umumnya terjebak dalam tindakan plagiasi yang tidak disengaja karena kurang hati-hati dalam membuat sebuah sitiran. Oleh karena itu, keberadaan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai “Citation and reference manager” adalah sebuah kebutuhan. Penulis dapat mengolah dokumen referensi yang dimiliki, membuat pengelompokan berdasarkan topik atau kategori tertentu, sekaligus me-retrieve metadata yang terdapat di dalam dokumen.9 Pengajaran sitasi Mendeley ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah mahasiswa ketika membuat kutipan. Mahasiswa dapat menghemat waktu dalam menulis sitasi dan daftar referensi serta mencegah adanya kesalahan dalam penulisan dengan memanfaatkan software dalam manajemen referensi.10 Pengguna reference management software harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan dasar 9 Haxa Supriyanto, “Pengantar & Instalasi Mendeley – Perpustakaan,” 2011, http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=336. 10 Mukadder Orhan Sungur and Tulay Ozkan Seyhan, “Writing References and Using Citation Management Software,” Türk Üroloji Dergisi/Turkish Journal of Urology 39, no. 1 (October 15, 2014): 25–32, https://doi.org/10.5152/tud.2013.050.

7 mengenai format dan gaya kutipan untuk menghindari adanya ketidak telitian pengguna dalam memanfaatkan software untuk membuat kutipan dan bibliografi yang tidak diformat secara benar. Berdasarkan paparan diatas dan observasi awal penulis, kelas sitasi Mendeley yang dilakukan di UMMI sudah berlangsung kurang lebih dua tahun terakhir. Kelas ini diadakan karena standar kelulusan mahasiswa saat ini lebih tinggi. Salahsatu standar kelulusan mahasiswa UMMI adalah Skripsi mahasiswa harus lolos pengecekan turnitin untuk menghindari plagiasi. Oleh karena itu, untuk menghindari plagiasi, perpustakaan UMMI membuka kelas sitasi yang mengajarkan mahasiswa bagaimana cara mengutip dengan efisien dan efektif menggunakan software Mendeley. Kelas ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UMMI dari semester awal hingga akhir. untuk kelas sitasi mendeley biasanya dilaksanakan pada mahasiswa tingkat akhir atau pertengahan. Selain kelas yang diwajibkan, mahasiswa juga dapat memilih kelas sesuai keinginan mereka atau by request. Kelas sitasi Mendeley ini dilakukan dalam satu kali pertemuan. Hasil akhir dari kelas ini biasanya mahasiswa diminta untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah yang diserahkan diakhir semester. Pemberian

8 tugas ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan kemampuan mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti kelas sitasi Mendeley. Tidak sedikit mahasiswa yang mengaku sangat terbantu dengan adanya kelas sitasi Mendeley ini. Dari hal tersebut, penulis ingin meneliti tentang kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi menggunakan aplikasi Mendeley menggunakan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh ACRL (Assosiation Of College and Research Libraries). Penelitian ini ditujukan untuk mahasiswa prodi Administrasi Bisnis UMMI semester 8 yang sedang melaksanakan penelitian. Standar yang digunakan adalah standar empat dan lima karena sesuai dengan kebutuhan penelitian dan kemampuan yang diukur dan harus dimiliki mahasiswa. Untuk itu penulis menetapkan judul penelitian yaitu “KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS



MANAGER MENDELEY”

9 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penulis dapat mejabarkan dengan lebih terarah dan jelas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini dan memfokuskan masalah pada kemampuan mahasiswa UMMI dalam memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley. Untuk mengukur kemampuan memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley penulis menggunakan standar literasi informasi ACRL (Assosiation of College and Reseacrh Libraries) dengan standar empat dan lima karena standar tersebut yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitian untuk mengukur kemampuan mengutip mahasiswa. 2. Perumusan Masalah Penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana kemampuan mahasiswa UMMI dalam menggunakan Reference Manager Mendeley? b. Bagaimana kemampuan mahasiswa UMMI dalam memahami aspek hukum dan sosial terkait penggunaan informasi?

10 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiann ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam menggunakan Reference Manager Mendeley. b. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa UMMI dalam memahami aspek hukum dan sosial terkait penggunaan informasi. 2. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan diatas, penulis mengharapkan beberapa manfaat dari penelitian ini yakni sebagai berikut: a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pentingnya pengutipan dalam membuat membuat karya ilmiah. b. UMMI mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam memanfaatkan aplikasi Reference Manager Mendeley. c. Hasil penelitian ini menjadi syarat penting untuk mendapatkan gelar Strata 1 prodi Ilmu Perpustakaan.

11 D. Definisi Istilah 1. Sitasi Sitasi (kutipan) dalam karya ilmiah merupakan hal penting. Sitasi adalah hal penting yang ditulis pada suatu karya tertentu (buku, artikel, disertasi, laporan, dll) yang dihasilkan oleh pengarang, editor, dan lain-lain yang secara jelas menunjukan dokumen karya tersebut ditemukan.11 2. Mendeley Mendeley adalah software manajemen referensi dan jaringan sosial akademis yang bisa membantu seseorang mengorganisir penelitian, berkolaborasi dengan peneliti lain secara online dan menemukan publikasi penelitian terakhir. Mendeley merupakan salahsatu perangkat lunak manajemen referensi berbasis open source yang dapar diperoleh secara gratis dan mendukung berbagai platform seperti Microsoft Windows, Apple MacOS, maupun Linux. Versi terbaru Mendeley bahkan sudah mendukung sistem operasi android, sehingga perangkat ini dapat digunakan pada ponsel. Mendeley merupakan kombinasi dari aplikasi desktop dan situs web yang dapat digunakan 11 Mufid, “PEDOMAN SITASI DALAM PENULISAN KARYA TULIS,” UIN Malang, 2015, 9.

12 untuk mengelola, berbagi, dan mencari referensi maupun kontak.12 3. Reference Management Software Reference manager adalah sebuah alat atau pengelola sumber referensi. Reference manager memungkinkan untuk melakukan kegiatan pengelolaan referensi (sitasi dan daftar pustaka/bibliografi) dalam penyusunan karya ilmiah secara otomatis.13 E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Literatur Bab ini menjelaskan tentang teori dan kajian pustaka tetang hal-hal yang 12 Rilam Adam Djamaris Aurino, “Panduan Menggunakan Mendeley,” Universitas Bakrie, 2017. 13 Mufid, “Pemanfaatan Reference Management Software Untuk Penyusunan Karya Ilmiah Di Perguruan Tinggi,” Rumah Jurnal IAIN Ponorogo 6, no. 1 (2014).

13 berkaitan dengan objek penelitian penulis seperti pengertian perpustakaan perguruan tinggi, pengertian literasi, pengertian sitasi atau kutipan, aplikasi Mendeley, penulisan sumber kutipan, dan Standar Literasi ACRL (Association Of College and Reseacrh Library). Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan gambaran umum perpustakaan UMMI dan segala yang berkaitan dengan dengannya. Bab ini juga membahas hasil penelitian terkait tentang mengukur kemampuan literasi mahasiswa pada program kelas sitasi Mendeley. BAB V Penutup Bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan

14 penulis. Selain itu, penulis memberikan saran yang membangun untuk perpustakaan UMMI.

15 BAB II

TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada pada perguruan tinggi, badan bawahnya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.14 Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi yaitu mahasiswa, dosen, staf administrasi dan masyarakat luar yang ingin mencari informasi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaann jurusan, bagian, departemen fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademik, maupun perpustakaan program nongelar. Ditinjau dari segi jasa perpustakaan maka terdapat perbedaan mencolok antara perpustakaan perguruan tinggi dengan perpustakaan sekolah. Pada perpustakaan sekolah, pustakawan merupakan jembatan antara guru dengan murid maka, pada perpustakaan 14 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, 1st ed. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014).

16 perguruan tinggi terdapat bentuk yang berlainan karena mahasiswa sudah dianggap mandiri dalam hal bacaan, penelusuran informasi maupun kegiatan baca lainnya.15 Dibandingakan dengan perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi memiliki ciri khas ialah adanya hubungan segitiga antara pustakawan, mahasiswa dan pengajar. Hubungan segitiga ini menunjukan bahwa mahasiswa maupun pengajar berhubungan langsung dengan pustakawan yang sesuai dengan standar profesi pustakawan. Hal ini membawa implikasi bahwa pustakawan perguruan tinggi harus mampu membantu mahasiswa menggunakan pustaka untuk kepentingan mahasiswa. 2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut: a. Sebagai penunjang pendidikan dan pengajaran maka perpustakaan perguruan 15 Imran Berawi, “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Jurnal Iqra’ 10, no. 2 (2016).

17 tingi bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku. b. Sebagai penunjang penelitian maka kegiatan perpustakaan perguruan tinggi adalah mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyajikan informasi bagi peneliti baik intern institusi atau eksteren di luar institusi c. Sebagai penunjang pengabdian kepada masyarakat maka perpustakaan perguruan tinggi melakukan kegiatan dengan mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarluaskan kepada masyarakat. 3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi a. Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi pembelajaran. Dalam hal

18 ini jelas, bahwa tugas pokok perpustakaan perguruan tinggi ialah menunjang program perguruan tinggi yang salahsatunya adalah bersifat edukasi. b. Fungsi Informasi Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana pendidikan juga berfungsi sebagai pusat informasi. Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi sang pemakai (user). Terkadang memang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dipenuhi, karena memang tidak ada perpustakaan yang dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai. Untuk itu dibutuhkan peranan pustakawan yang bisa memberikan arahan kemana sebaiknya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan menggunakan layanan rujukan dan media internet. c. Fungsi Riset (Penelitian) Fungsi dari perpustakaan perguruan tinggi salahsatunya adalah mendukung pelasanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan

19 penelitian pengguna. Informasi yang diperoleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang. d. Fungsi Rekreasi Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti jalan-jalan dan liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Seperti dengan cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel dan membuat kreasi keterampilan. e. Fungsi Publikasi Perpustakaan selaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh karya perguruan tingginya civitas akademik dan non akademik. f. Fungsi Deposit

20 Perpustakaan perguruan tinggi menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan. g. Fungsi Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan Tri Dharma nya.16 4. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Sebagaimana telah dipaparkan diatas bahwa perpustakaan bermutu jika sebuah perpustakaan diselenggarakan dan dikelola sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adapun standar nasional perpustakaan tersebut, idealnya, disusun dan ditetapkan oleh kesepakatan antara para pakar kepustakawanan dan profesi kepustakawanan serta diterima oleh para pustakawan pada umumnya. Standar tersebut meliputi ukuran kualitas dan kuantitas batas bawah dari semua aspek yang berkaitan dengan perpustakaan. Konkretnya di Indonesia bahwa standar minimal nasional yang harus melekat dalam sebuah 16 Berawi, “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi.”

21 perpustakaan perguruan tinggi ditetapkan oleh tim dari Perpustakaan Nasional RI.17 Adapun secara umum isi standar tersebut mengatur antara lain: a. Standar koleksi Perpustakaan dapat menyajikan layanan untuk melaksanakan fungsinya jika mempunyai koleksi bahan pustaka yang mencukupi. Menurut medianya, koleksi bahan pustaka tersebut antara lain berupa: koleksi buku, koleksi langka, koleksi penerbitan berkala, seperti: surat kabar, jurnal ilmiah, majalah; koleksi peta; koleksi media teknologi, sepeti: film, microfilm, slide, dan compact disc; koleksi paten; koleksi tesis dan disertasi; koleksi database, berupa: koleksi artikel surat kabar, majalah, jurnal ilmiah dalam bentuk digital yang dapat diakses dengan standalone atau online dengan komputer. b. Standar Gedung Agar dapat menyajikan layanan dengan baik dan nyaman, perpustakaan memerlukan gedung yang standar, yang di dalamnya 17 Teguh Yudi Cahyono, “Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Univeristas Negeri Malang, 2017, 14.

22 memuat ruangan-ruangan yang diperlukan untuk pelayanan dan penyimpanan koleksi. Standarisasi gedung perpustakaan antara lain terdiri atas berbagai jenis ruangan, dan seterusnya. Standar gedung berbeda, tergantung jenis dan jumlah koleksi, jenis pemustaka dan jenis layanannya. Luas gedung perpustakaan perguruan tinggi paling sedikit 0,5m2 x jumlah seluruh mahasiswa. Komposisi ruangan perpustakaan meliputi area koleksi 45%, area pemustaka 25%, area kerja 10%, area lain/toilet, ruang tamu, seminar/teater, lobi 20%/ area ruang ekspresi publik.18 c. Standar Tenaga Perpustakaan Layanan perpustakaan, pemeliharaan, dan pengembangannya dilaksanakan oleh tenaga profesional pustakawan yang memenuhi standar tenaga pustakawan dalam pengertian kualitas, jumlah dan struktur jenisnya. Standar tenaga pustakawan harus memenuhi juga jumlah struktur sosial masyarakat yang dilayani. Misalnya: perpustakaan umum di kota kecil jumlah dan kualitas tenaga 18 “Peraturan Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi” (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2017).

23 pustakawannya berbeda dengan perpustakaan dikota besar. Demikian juga perpustakaan perguruan tinggi. Dari kriteria profesionalisme, tenaga pustakawan dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok, yaitu: ada tenaga profesional pustakawan yang minimal berpendidikan sarjana; ada profesional pustakawan spesialis sarana dan prasarana perpustakaan; profesional spesialis bidang ilmu tertentu; profesional spesialis manajemen umum, keuangan, dan library marketing, para profesional pustakawan bidang perpustakaan berpendidikan diploma; dan teknisi perpustakaan, dan lain-lain. d. Standar teknis perpustakaan Koleksi perpustakaan harus disusun secara sistematis menurut standar teknis ilmu perpustakaan agar mudah ditempatkan dan ditemukan di rak penyimpanan. Koleksi harus diklasifikasi menurut sistem klasifikasi tertentu, seperti: Dewey Deciml Classification, Universal Decimal Classification, atau Library of Congress Classification System. Setiap butir koleksi perpustakaan juga dibuatkan dokumen

24 sekundernya, katalog, indeks, atau abstrak, dibuatkan nomor panggil atau call number agar mudah ditelusur dan ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. e. Standar Layanan Perpustakaan adalah institusi layanan publik. Fungsi setiap perpustakaan dijabarkan dan dilaksanakan melalui layanan perpustakaan. Setiap layanan disusun secara sistematis dalam pengertian mempunyai tujuan dan manfaat yang akan dicapai, dan standar proses setiap layanan. Dengan demikian, pemustaka akan mendapatkan layanan informasi yang prima, tepat, dan cepat. f. Standar Manajemen Perpustakaan Dalam penyelenggaraan manajemen perpustakaan, minimal ada empat bagian atau unsur, yaitu kepala perpustakaan, unit tata usaha, unit pelayanan teknis, dan unit pelayanan membaca. Kepala perpustakaan bertugas menggerakkan setiap tenaga dan mengerahkan segala fasilitas kerja agar perpustakaan dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuannya. Sementara, unit tata usaha memiliki tugas

25 khusus yang berkaitan dengan masalah surat menyurat, personalia, keuangan, pengadaan, dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan. Adapun tugas unit pelayanan teknis adalah memproses atau mengolah bahan-bahan pustaka secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku. Kegiatan unit ini antara lain berupa pengadaan bahan pustaka, inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, membuat perlengkapan-perlengkapan buku, seperti: label buku atau call number, kantong buku, slip tanggal, dan menyusun buku-buku yang telah diproses di almari dan rak yang sudah tersedia. Adapun tugas pelayanan pembaca adalah melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku, memberikan bimbingan membaca atau memberikan bantuan infomasi kepada yang memerlukan. Selanjutnya, standar manajemen perpustakaan yang mengatur pelaksanaan berbagai fungsi manajemen perpustakaan, antara lain terdiri atas: 1) Struktur organisasi internal perpustakaan (unit-unit kerja perpustakaan dan ekselonisasinya) dan struktur organisasi eksternal

26 perpustakaan dalam kaitannya dengan organisasi induknya (posisi eselon perpustakaan dalam kaitan eselon organisasi induknya); 2) Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perpustakaan dan unit-unitnya (planning, organizing, actuating/leading, and controlling); 3) Standar anggaran perpustakaan. Perpustakaan memerlukan anggaran khusus untuk pengadangaan bahan pustaka, gaji tenaga perpustakaan, gaji tenaga perpustakaan, biaya penyelenggaraan layanan, dan biaya operasional perpustakaan lainnya; 4) Budaya organisasi perpustakaan, yang terdiri atas visi, misi dan nilai stategis perpustakaan. 5. Gerakan Literasi Kampus Gerakan literasi kampus merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan masyarakat kampus, akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang

27 dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dsb).19 Gerakan literasi adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya umumnya berupa pembiasaan membaca dan menulis. Selanjutnya gerakan literasi ini akan diarahkan ke tahap pengembangan dan pembelajaran. Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif. Kegiatan biasanya dilaksanakn oleh pustakawan dari perpustakaan perguruan tinggi atau berkolaborasi dengan komunitas yang peduli terhadap tingkat literasi di kalangan mahasiswa. Tujuan dari gerakan literasi kampus diantaranya, ada yang bersifat umum dan khusus. Yang bertujuan umum, yakni menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi kampus yang diwujudkan dalam gerakan literasi kampus agar mahasiswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sementara yang bersifat khusus yakni menumbuhkan budaya literasi di kampus yang dapat meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan kampus agar literat dan menjadikan kampus sebagai taman belajar yang 19 Ma’ruf Amar, “GERAKAN LITERASI KAMPUS,” KPI IKHAC (blog), November 30, 2019, http://kpi.ikhac.ac.id/2019/11/30/gerakan-literasi-kampus/.

28 menyenangkan dan ramah, agar masyarakat kampus mampu mengelola pengetahuan.20 Diharapkan dengan adanya gerakan literasi kampus dapat mengembangkan tingkat budaya literasi pada mahasiswa. Perlu beberapa strategi yang positif di kampus diantarnya; mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang literat dan mengupayakan kampus sebagai lingkungan akademik yang literat. Untuk lebih jelas nya, terdapat beberapa parameter yang dapat digunakan kampus untuk membangun budaya literasi di kampus yang baik diantaranya:21 a. Lingkungan Fisik Karya mahasiswa dipajang dilingkungan kampus, karya mahasiswa dirotasi secara berkala untuk memberi kesempatan yang seimbang kepada semua mahasiswa. b. Lingkungan Sosisal dan Afektif Dosen dan mahasiswa melakukan budaya kolaborasi dengan mengakui kepakaran masing-masing dan merayakan hari-hari besar dan nasional. 20 Amar. 21 Amar.

29 c. Lingkungan Akademik Adanya TLK (Tim Literasi Kampus) yang bertugas melakukan asesmen dan perencanaan. Bila diperlukan ada pendampingan dari pihak ekternal, harus menyediakan waktu khusus dan cukup banyak untuk pembelajaran dan pembiasaan literasi. Dengan beberapa strategi di atas, maka gerakan literasi kampus akan berjalan dengan normal dan dapat menciptakan budaya literasi yang sangat positif di kampus. B. Sitasi atau Kutipan

1. Pengertian Sitasi atau Pengutipan Sitasi atau kutipan (citation) adalah referensi untuk segala jenis dokumen (buku, artikel jurnal, disertasi, manuscript, koran, laporan, artikel dalam website, komposisi music, video, dsb) yang secara jelas menunjukkan sumber sitasi tersebut sebagai informasi yang mengenali sumber yang anda gunakan dalam makalah akademis formal, dan memungkinkan pembaca menemukan sumber tersebut melalui informasi utama yang disajikan.22 22 Aurino, “Panduan Menggunakan Mendeley.”

30 Sitasi sering dijadikan sebagai media bagi para ilmuwan untuk berkomunikasi, saling bertukar pikiran dan ide serta saling berdiskusi terkait pengembangan keilmuan di bidangnya masing-masing. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal baik yang terdapat dalam buku maupun majalah.23 Seseorang pengarang mengutip tulisan, ungkapan orang lain bertujuan untuk menguatkan tulisan yang sedang dikerjakan. Selain itu kutipan bertujuan untuk menegaskan isi uraian atau membuktikan perihal yang diungkapkan di dalam penulisan laporan, disamping itu juga untuk menghindari plagiarisme konsep atau ide dari orang lain. Berdasarkan hal tersebut, dalam mengutip perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku. Prinsip dalam membuat suatu kutipan adalah sebagai berikut: a. Jangan mengadakan perubahan, pada waktu mengutip pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari teks asli b. Bila dalam kutipan ada kesalahan atau keganjilan, penulis tidak boleh memperbaiki 23 Keraf Gorys, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa (Jakarta: Nusa Indah, 2008).

31 kesalahan-kesalahan itu, hanya mengutip sebagaimana adanya. c. Menghilangkan bagian kutipan. Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian tidak sampai mengubah makna asli atau keseluruhan.24 2. Penulisan Sumber Kutipan Dalam penulisan karya ilmiah ada beberapa gaya penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka. Setiap gaya penulisan pastinya memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada fokus sumber kutipan itu sendiri. Setiap gaya penulisan sumber kutipan yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah harus diterapkan secara konsisten.25 Penulisan sumber kutipan atau daftar pustaka terdapat beberapa metode atau gaya antara lain APA Styles, MLA Styles, Chicago dan Turabian Styles, dan AMA Styles. a. APA Styles APA merupakan kependekan dari American Psychological Association, 24 Gorys. 25 Arif Surachman, Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah (Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, 2016).

32 sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh oleh organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial.26 Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah : 1) Daftar pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau judul apabila tidak ada penulis 2) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial 3) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama 4) Bisa ditambahkan huruf a, b, c, setelah tahun b. MLA Styles MLA merupakan kependekan dari Modern Language Assosiation. MLA Styles merupakan suatu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumber-sumber penelitian. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. 26 Coates Library, “APA Style (American Languages Association), 7th Ed.” (Trinity University, 2019), https://lib.trinity.edu/wp-content/uploads/2020/01/new_APA-Style-Citations-7th-ed..pdf.

33 MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.27 Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah: 1) Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di depan. 2) Tahin terbit dilekan pada bagian akhir. 3) Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan. 4) Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak, online, web, dll. 5) Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online-nya. c. Chicago dan Turabian Styles 27 Coates Library, “MLA (Modern Language Association) Style Citation, 8th Ed.” (Trinity University, 2008), https://lib.trinity.edu/citing-sources/mla-style/.

34 Turabian styles merupakan bentuk atau gaya penulisan sitasi hasil penyederhanaan dari Chicago Styles. Gaya Penulisan ini biasanya digunakan untuk penulisan di bidang sastra, sejarah, dan seni.28 Chicago dan Turabian Styles memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: 1) Pada catatan kutipan memasukan nama pengarang seperti terdaftar dalam artikel (nama depan nama akhir). sedangkan dalam daftar pustaka atau bibliografi penulisan pengarang dibalik (nama akhir, nama depan) sedangkan penulisan tambahan tidak dibalik. 2) Penggunaan catatan kaki atau footnotes serta endnotes dalam melakukan kutipan di dalam tulisan atau karya tulis dengan diberi noor secara kronologis. 3) Penulisan pengarang ditulis secara untuh dan di balik 4) Selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir di-update, apabila tidak ada gunakan kode: n.d. 28 Surachman, Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah.

35 5) Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, cerita pendek ditempatkan dengan memberikan tanda quotation (“) diantara judul (“Judul”). Untuk judul karya tulisan panjang seperti buku, jurnal, album, film diltulis italic atau miring (Judul) 6) Mempunyai dua sistem pencatatan yakni Notes-Bibliography (catatan bibiliografi) yang digunakan dalam bidang humaniora dan gaya Author-Date yang digunakan untuk ilmu sosial, ilmu fisik, dan ilmu alam. 7) Notes-Bibliography ini menampilkan informasi bibliografi dalam sebuah catatan bisa berupa catatan kaki maupun catatan akhir. Sedangkan Author-Date menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan ini akan ditampilkan dalam daftar kutipan ini akan ditampilkan dalam daftar referensi di akhir tulisan. d. AMA Styles

36 AMA Styles merupakan bentuk sitasi yang dkembangkan oleh American Medical Assosiation (AMA). Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang kesehatan, biologi, dan kedokteran. Berbeda dengan model APA dan MLA, model AMA tidak menuliskan secara ‘terbalik’ dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir.29 Selain gaya penulisan kutipan yang telah dipaparkan diatas, banyak pula model atau gaya penulisan lain yang digunakan oleh peneliti-peneliti yang disesuaikan dengan bidang-bidang tertentu. Perkembangan gaya penulisan kutipan sekarang banyak dipermudah dengan adanya reference manager, salah satu yang banyak digunakan adalah aplikasi Mendeley. Adapun penjelasan gaya penulisan sumber kutipan yang telah dipaparkan diatas pada setiap sumber informasi terlampir pada lampiran. C. Reference Management Software Peningkatan jumlah produksi publikasi ilmiah elektronik saat ini baik melalui bisnis penerbitan open 29 Surachman.

37 accesess maupun close access (subscription based) telah mempermudah para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk mengunduh ribuan tesis, disertasi, artikel jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dalam waktu singkat. Sejak munculnya Reference Management Software (RMS) 25 tahun lalu (seperti EndNote) atau dikenal juga sebagai Personal Bibliographic Software, Bibliographic Citation Management Software, Citation Manager telah banyak memberikan kemudahan untuk melakukan kegiatan pengelolaan referensi dalam mendukung penyusunan karya ilmiah mereka. RMS memungkinkan untuk melakukan kegiatan pengelolaan referensi (sitasi dan daftar pustaka/ bibliografi) dalam penyusunan karya ilimiah secara otomatis.30 Atas dasar itu, maka pemanfaatan RMS menjadi sangat penting untuk membantu para peneliti, dosen, mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah. RMS yang tersedia saat ini telah melakukan berbagai penambahan fungsionalitas (fitur-fitur) yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi 30 Mufid, “Pemanfaatan Reference Management Software Untuk Penyusunan Karya Ilmiah Di Perguruan Tinggi.”

38 dan perilaku para peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam mencari sumber-sumber informasi ilmiah.31 Adapun fungsi RMS dalam membantu para penulis dan peneliti adalah memiliki tiga fungsi dasar yaitu penelusuran, penyimpanan, dan penulisan karya tulis ilmiah. Fitur RMS yang tersedia memiliki fungsi antara lain:32 a. Menciptakan record database dari berbagai jenis sumber informasi ilmiah (artikel, buku, e-resources, prosiding, bahan pustaka audio visual, dll) b. Mengimpor rekod yang terseleksi dari database bibliografi elektronik; c. Menelusur dan menemukan kembali rekod dari database bibliografi dan katalog online d. Memformat sitasi dari berbagai jurnal yang berbeda yang memiliki berbagai gaya sitasi yang berbeda pula dan menghasilkan bibliografi rekod yang lengkap dalam berbagai style e. Mengintegrasikan dengan word prosessing seperti MS Word. 31 Fenner Martin and MD, “Reference Management Meets Web 2.0,” Cellular Theraphy and Transplantation Journal 2, no. 6 (2010). 32 Robert B Mcgeachin, “The Impact Of Electronic Bibliographic Databases and Electronic Journal Articles on the Scholar’s Information Seeking Behavior and Personal Collection of Reprints,” Science & Technology Libraries 25, no. 1–2 (2004).

39 Perkembangan fungsionalitas RMS terus mengalami peningkatan bahwa RMS telah memiliki fungsi-fungsi yang lebih kompleks.33 a. Mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website b. Mengumpulkan/mengambil metadata dari file-file PDF c. Menyediakan organisasi sitasi dalam reference management database d. Menyediakan anotasi sitasi e. Menyediakan sharing database dengan kolega f. Menyediakan pertukaran data dengan hasil reference manager lainnya melalui format standard metadata g. Menghasilkan sitasi terformat dalam berbagai style h. Menggunakan word processing software untuk menfasilitasi intext citation. Dalam menentukan pilihan RMS agar sesuai dengan kebutuhan kita, maka ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan diantaranya adalah kemudahan penggunaan (usabilitas), system operasi yang digunakan (Operating System), fasilitas bantuan 33 Fenner Martin, Kaja Scheliga, and Sonke Bartling, “Reference Management,” Springer International Publishing, 2014, 125–37.

40 (help), kompabilitas (compability), biaya (cost), fitur yang tersedia (features), kebiasaan bekerja.34 a. Kemudahan penggunaan (usabilitas), RMS menyediakan kemudahan instalasi, interface, yang ditambilkan menyenangkan dan penggunaan fungsi-fungsinya memudahkan dalam menemukan referensi yang kita butuhkan. Interface yang menyenangkan membuat kita nyaman selama kita melakukan penelusuran informasi ilmiah. b. Sistem operasi yang digunakan (Operating System), RMS menggunakan OS yang lazim digunakan (LINUX, Windows, Machintosh, dll) sehingga memudahkan untuk melakukan instalasi tanpa harus mempelajari system kerja OS baru. c. Fasilitas bantuan (help), tersedianya fasilitas bantuan (help) dalam penggunaan RMS yang dapat memandu pengguna pemula RMS secara mandiri dalam proses instalasi dan pemanfaatan fitur-fitur yang tersedia, misalnya modul atau materi dalam bentuk fulltext atau video. Tersedianya forum 34 Mufid, “Pemanfaatan Reference Management Software Untuk Penyusunan Karya Ilmiah Di Perguruan Tinggi.”

41 diskusi juga perlu dipertimbangkan karena akan memudahkan bagi pengguna RMS untuk berbagai (sharing) pengalaman antar pengguna aplikasi. d. Kompabilitas (compability), factor kompabilitas RMS penting untuk dipertimbangkan, misalnya RMS support dengan word processor yang biasa kita gunakan (misalnya MS Word) yang memudahkan penulis untuk melakukan sitasi dan pembuatan daftar pustaka secara otomatis tanpa harus dilakukan secara manual. e. Biaya (cost), RMS dapat diperoleh secara gratis, lisensi universitas, berpotensi munculnya biaya tambahan setelah melebihi batas penyimpanan yang tersedia secara gratis. Semua ini juga perlu dipertimbangkan untuk menetukan pilihan RMS. f. Fitur yang tersedia (features), tersedianya kelengkapan fitur yang memadai dalam pengelolaan referensi sangat penting untuk dijadikan pertimbangan utama karena ini menentukan kemudahan dalam melakukan

42 penelusuran, penyimpanan dan penulisan referensi ilmiah. Fitur yang tersedia seharusnya memenuhi fungsi RMS yang saat ini seperti disebutkan diatas. g. Kebiasaan kerja (saat menulis karya ilmiah), misalnya penulisan karya ilmiah menggunakan internet melalui mobile, kolaborasi dengan kolega. D. Aplikasi Reference Manager Mendeley Mendeley merupakan aplikasi citation and reference manager . dalam artian bahwa mendeley adalah aplikasi yang digunakan untuk proses sitasi dan pengelola suatu referensi. Mendeley merupakan salah satu perangkat lunak manajemen referensi berbasis open source yang dapat diperoleh secara gratis dan mendukung berbagai platform seperti Microsoft Windows, Apple MacOS, maupun Linux. Versi terbaru dari mendeley bahkan sudah mendukung sistem operasi Android, sehingga perangkat ini dapat digunakan pada ponsel. Mendeley merupakan kombinasi dari aplikasi desktop dan situs web yang dapat digunakan untuk mengelola, berbagi, dan mencari referensi maupun kontak. Sebagai referensi, file referensi seperti buku atau artikel dari jurnal dalam bentuk PDF bisa

43 disimpan dan diberi keterangan yang tepat untuk membantu mempermudah pencarian. Tulisan yang dibuat dengan Microsoft Word, OpenOffice atau Latex bisa dihubungkan dengan software mendeley sehingga sitasi dan daftar referensi (bibliography) bisa disusun secara otomatis. Mendeley juga bisa dihubungkan dengan software manajmeen referensi lainnya seperti EndNote, Papers, dan Zotero.35 Untuk menggunakan aplikasi mendeley sebelumnya kita harus melalukan instalasi disertai dengan pembuatan akun baru, karena setiap akun mendeley disertai dengan akun online. Dengan melakukan sinkronisasi data-data PDF yang disimpan di laptop tadi juga akan tersimpan di website mendeley dan bisa diakses dari manapun via internet di laptop atau dengan aplikasi mendeley untuk Smartphone. Dengan menginstal aplikasi mendeley tentu sangat bermanfaat bagi para peneliti, selain dapat digunakan untuk reference manager, melalui jaringan internet, bisa ditemukan peneliti atau kelompok peneliti atau penulis lain yang memiliki kesamaan minat atau melakukan pencarian artikel-artikel yang sehubungan dengan topik penelitian yang sedang dikerjakan. Berikut ini adalah keunggulan- 35 Djamaris, “Panduan Penggunaan Mendeley.”

44 keunggulan yang dimiliki oleh perangkat lunak mendeley, diantaranya adalah:36 1. Karya ilmiah yang diupload di mendeley secara otomatis diurutkan baik menurut penulis, judul, tahun dan penerbit. 2. Dapat mencari tulisan tidak hanya dalam satu jurnal tetapi diseluruh jurnal/buku/program yang mengandung kata yang kita cari. 3. Setiap file yang ditambahkan satu persatu. Detail tersebut berisi antara lain : tipe file, judul, penulis, tahun, volume, halaman, abstrak, url asal, dsb. Selain itu, detail dari file dapat kita edit sesuai keinginan. 4. Terhubung seacar online dengan website, jadi bagi kita yang memiliki akun mendeley di internet dapat di sinkronkan dengan file yang ada dikomputer dan sewaktu-waktu dapat diakses dimanapun dan kapanpun selama ada jaringan internet. 5. Dengan fasililitas web importer kita dapat menambahkan file ke mendeley tanpa mengunduh. 36 Djamaris.

45 E. Standar Literasi Informasi ACRL (Assosiation Of

College and Research Library) American Library Assosiation (ALA) menyatakan bahwa seseorang memiliki keterampilan literasi informasi jika orang tersebut meyadari kapan memerlukan informasi dan mempunyai kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan secara efektif infomasi tersebut.37 Berdasarkan pernyataan Association of College and Reseach Libraries (ACRL), keterampilan literasi mahasiswa dapat diukur dengan lima indikator standar, yakni sebagai berikut:38 1. Menemukan sifat dan cakupan informasi. Pengukuran indikator ini menggunakan emat aspek terkait dengan keterampilan dalam merumuskan langkah, yaitu merumuskan lebih dulu langkah untuk mendapatkan informasi serta mengidentifikasi jenis dan ragam format informasi, seperti audi visualm multi media, website, buku, dan bahan perpustakaan lainnya. Dalam mencari informasi mestinya mempertimbangkan antara biaya dan 37 ALA, Information Literacy Standards for Higher Education (Chicago: ACRL, 2000). 38 Muntashir, “Standar Kompetensi Literasi Informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan,” IAIN Imam Bonjol, 2016, 23.

46 keuntungan yang diperoleh untuk mendapatkan informasi, perlu dilakukan evaluasi kembali sifat dan cakupan informasi yang diperoleh sudah sesuai atau belum. 2. Mengakses informasi yang efektif dan efisien. Indikator ini terkait lima aspek terkait keterampilan memilih metode penelusuran dan sistem temu kembali informasi yang paling tepat serta penggunaan strategi penelusuran (boolean operator, truncation, dsb). Dalam penelusuran online menggunakan membatasi URL dan tipe dokumen, serta memiliki kemampuan untuk mengutip, mencatat, dan mengelola sumber-sumber informasi. 3. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumber nya secara kritis. Dalam hal ini, akan diukur keterampilan meeingkas ide utama yang dikutip. Beberapa aspek dievaluasi mencakup keterampilan untuk menentukan dan menggunakan kriteria awal; keterampilan mengumpulkan ide utama dari informasi yang diperoleh untuk membangun konsep baru; membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan terdahulu untuk menentukan nilai tambah, kontradiksi, nilai karakteristik unik dari

47 sebuah informasi. Evaluasi informasi dapat dilakukan melalui diskusi dengan orang lain, para ahli atau dosen dalam pembuktian kebenaran, pemahaman, dan interpretasi informasi. 4. Menggunakan informasi untuk tujuan tertentu. Indikator ini merupakan keterampilan dalam menggunakan informasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan menggunakan informasi baru dan terdahulu untuk merencanakan dan menghasilkan karya. Meninjau kembali proses dalam penyusunan karya tulis dan mengkomunikasikan hasil karya dengan memilih media yang tepat serta terampil dalam menggunakan reference manager dalam proses pembuatan karya tulis. 5. Memahami aspek ekonomi, hukum, dan sosial terkait penggunaan informasi. Hal ini terkait dengan isu privasi dan keamanan, hak akses informasi, sensorship, hak kekayaan intelektual, dan hak cipta. Hak akses terhadap sumber informasi terbatas pada orang tertentu saja dan orang lain dapat mengakses namun harus ada izin khusus. Privasi dan keamanan sumber

48 informasi tidak dapat diakses oleh setiap orang. Etika menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pemanfaatan informasi, seperti pengakuan terhadap penggunaan sumber informasi yang disitir atau dikutip. 39 39 Muntashir.

49 F. Kerangka Pemikiran Tabel 2. 1 Kerangka Pemikiran

Standar Literasi ACRL (Assosiation Of College and Reaseacrh Librarian) 1. Standar 4. Terampil menggunakan reference manager 2. Standar 5. Memahami aspek etika penggunaan informasi (Muntashir, 2016, p.106) Reference Manager Mendeley (Aurino RA Djarmais, 2017, p.3)

Kemampuan Mahasiswa 1. Soft Skill 2. Kemampuan Teknis 3. Media Sosial 4. Kreativitas dan Inovasi 5. Bahasa Asing 6. Analisis (USAID, 2013) Pengelolaan Referensi 1. Instalasi Mendeley 2. Memasukan Referensi 3. Menyusun Bibliography 4. Mensinkronisasi File 5. Berkolaborasi pada Mendeley (Aurino RA Djarmais, 2017, p.3) Fokus Penelitian : Penelitian ini berfokus pada kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi Mendeley berdasarkan ACRL.

50 G. Hipotesis Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran diatas, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa berpengaruh besar terhadap pemanfaatan aplikasi Mendeley oleh mahasiswa. 2. Meningkatkan kemampuan dasar mahasiswa berpengaruh terhadap pemanfaatan aplikasi Mendeley oleh mahasiswa.

51 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskripstif dan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu sendiri.40 Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, menggunakan data numeric dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil objektif menggunakan analisis statistic. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan data tentang kemampuan mahasiswa UMMI dalam memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley. 40 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Prenada Media Group, 2014).

52 B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, siklus hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.41 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UMMI program studi Administrasi Bisnis kelas B semester delapan yang akan melakukan penelitian untuk tugas akhir atau skripsi. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.42 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel 41 Yegi Perulama Dayana, “Eksistensi Industri Rumah Tangga Pembuatan Sandal Di Desa Lembursawah Kecamatan Cicantayan Sukabumi” (Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, 2015). 42 Edy Supriyadi, SPSS+Amos (Bogor: IN MEDIA, 2014).

53 dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil teknik total sampling adalah jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel.43 Pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu berjumlah 27 mahasiswa Administrasi Bisnis kelas B semester delapan yang telah mengikuti kelas sitasi mendeley dari total populasi berjumlah 30 mahasiswa. Dalam penelitian ini 3 orang mahasiswa tidak hadir saat kelas berlangsung sehingga tidak dapat diikutsetakan dalam penelitian. C. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diambil dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.44 a. Observasi Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap sevuah objek secara 43 Supriyadi. 44 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.

54 langsung dan mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai onjek tersebut. Observasi ini dilakukan sebelum dan sesudah kelas sitasi mendeley berlangsung untuk mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi reference manager Mendeley. b. Kuesioner Metode kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Kuesioner atau angket dapat berbentuk pernyataan atau pertanyaan yang dapat dijawab sesuai bentuk angket. Dalam pembuatan kuesioner penelitian ini, penulis menggunakan dua standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh ACRL (Assosiation Of College and Research Libraries) yaitu standar empat dan lima sebagai pedoman pembuatan pertanyaan. Dalam pembuatan kuesioner untuk menafsirkan jawaban dari responden penulis menggunakan perhitungan skala likert. Skala likert adalah skala penelitian yang digunakan

55 untuk mengukur sikap dan pendapat.45 Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala likert ini terdiri dari empat pilihan skala yang mempunyai gradasi dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat Tidak Setuju (STS), empat pilihan tersebut diantaranya: SS (Sangat Setuju) (bobot = 4) S (Setuju) (bobot = 3) TS (Tidak Setuju) (bobot = 2) STS (Sangat Tidak Setuju) (bobot = 1) 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua atau sumber sekunder dari yang kita butuhkan, dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh oleh penulis adalah bersumber dari sumber cetak maupun non cetak seperti buku teks, jurnal, karya ilmiah, dan laporan.

D. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif secara umum proses pengolahan 45 Weksi Budiaji, “Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert,” preprint (INA-Rxiv, December 26, 2018), https://doi.org/10.31227/osf.io/k7bgy.

56 data terdiri dari setidaknya dua proses, diantaranya sebagai berikut: a. Editing Editing adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner.46 Pemeriksaan data dilakukan terhadap jawaban yang sudah ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian antar jawaban. b. Tabulasi Tabulasi adalah bagian terakhir dari proses pengolahan data. Tabulasi merupakan proses memasukan data yang telah melalui proses editing pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.47 E. Teknik Analisis Data Selanjutnya teknik analisis data, hasil analisa data yang telah diperoleh dari tabulasi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase. Untuk memudahkan mendapat informasi mengenai 46 Supriyadi, SPSS+Amos. 47 Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.

57 presentase, maka digunakan rumus skala likert sebagai berikut:48 P = �

� x 100 % P = angka presentase F = frekuensi jawab responden N = jumlah responden Setelah semua data tersebut diperoleh dalam bentuk presentase, data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Adapun parameter yang digunakan untuk presentase yang diperoleh sebagai berikut: 1 – 25% = Sebagian kecil 26 – 49% = Hampir setengahnya 50% = Setengahnya 51 – 75% = Sebagian besar 76 – 99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya 48 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997).

58 Selanjutnya untuk penafsiran jawaban dari hasil perhitungan skala likert, maka selanjutnya dilakukan pehitungan skala interval untuk mengetahui jarak atau interval dari skala-skala tersebut. Untuk menghitung skala interval digunakan rumus sebagai berikut:49 Skala Interval = a (m-n) : b Keterangan: a = jumlah atribut m = skor maksimum n = skor minimum b = jumlah kelas Jika skala yang diterapkan adalah empat, dengan skor minimum adalah satu dan skor maksimum adalah empat, maka dapat dihitung sebagai berikut: Skala Interval = 1 (4-1) : 4 = 0,75. Sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: 1. Sangat Baik = 3,28 – 4,03 2. Baik = 2,52 – 3,27 3. Tidak Baik = 0,76 – 2,51 4. Sangat Tidak Baik = 1,00 – 0,75 49 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS (Jakarta: Prenada Media Group, 2013).

59 F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Pengujian validitas mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dalam menjalankan fungsi. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrument tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sebelum menyebar kuesioner kepada responden sebanyak 27 orang, yakni mahasiswa UMMI Prodi Administrasi Bisnis Semester delapan, penulis terlebih dahulu melakukan uji validitas terhadap 16 pernyataan di dalam kuesioner. Uji validitas ini dilakukan kepada 27 responden. Suatu pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung>r-tabel. Untuk batasan r tabel dengan n = 27 maka didapat r table sebesar 0,380. Jika nilai korelasi lebih dari batasan maka item dianggap valid namun jika nilai korelasi tidak mencapai batasan yang ditentukan maka item tidak valid.50 50 Siregar.

60 Uji validitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan kemampuan literasi dalam kutipan sumber informasi menggunakan aplikasi mendeley. Penulis menggunakan bantuan program aplikasi IBM SPSS V22. Berikut adalah hasil uji validitas dengan sampel 27 responden : Tabel 3. 1 Uji Validitas

Nomor

Kuesioner

Nilai

Rhitung

Nilai

Rtabel

Keterangan 1 0,536 0,380 Valid 2 0,554 0,380 Valid 3 0,401 0,380 Valid 4 0,607 0,380 Valid 5 0,539 0,380 Valid 6 0,596 0,380 Valid 7 0,598 0,380 Valid 8 0,613 0,380 Valid 9 0,652 0,380 Valid 10 0,556 0,380 Valid 11 0,560 0,380 Valid

61 12 0,593 0,380 Valid 13 0,745 0,380 Valid 14 0,560 0,380 Valid 15 0,691 0,380 Valid 16 0,773 0,380 Valid Tabel uji validitas diatas menunjukan r hitung lebih besar dari r tabel pada semua pernyataan. Maka dari itu, pernyataan yang diajukan penulis kepada responden layak dijadikan penelitian. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrument tersebut digunakan sebagai alat ukur suatu objek atu responden.51 Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach’s. Berikut adalah kriteria hasil uji reliabilitas dengan teknik Cronbach’s Alpha:52 51 Supriyadi, SPSS+Amos. 52 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS (Jakarta: Prenada Media Group, 2014).

62 Cronbach’s alpha < 0,39 : reliabilitas rendah Cronbach’s alpha 0,4 – 0,59 : reliabilitas sedang Cronbach’s alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas tinggi Cronbach’s alpha 0,8 – 1 : reliabilitas sangat tinggi Pada penelitian ini penulis menguji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan aplikasi program IBM SPSS V22. Berikut adalah hasil uji reliabilitas dengan sampel 27 responden: Tabel 3. 2 Uji Reliabilitas

Hasil Cronbach’s

Alpha N of Items Keterangan 0,876 16 Reliabel

Berdasarkan tabel uji reliabilitas diatas yang menunjukan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,876 maka dapat disimpulkan pernyataan dalam kuesioner ini memiliki reliabilitas yang sangat tinggi dan memiliki konsistensi dan keteraturan jawaban yang sama. Apabila pernyataan kembali diajukan akan mendapatkan jawaban yang relatif sama.

63 G. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat melakukan penelitian ini di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang beralamatkan JL. R. Syamsudin, SH No. 50 Kota Sukabumi Jawa Barat 43113. Alasan penulis memilih perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sukabumi sebagai tempat penelitian adalah karena kelas literasi menjadi salah satu pusat perhatian perpustakaan dan menjadi program yang sedang dilakukan. Selain itu juga kelas sitasi Mendeley sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian, sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti kemampuan mahasiswa UMMI setelah mengikuti kelas literasi khususnya kelas sitasi Mendeley.

64 Tabel 3. 3 Jadwal Penelitian

NO Kegiatan

Tahun 2019 September Oktober November Desember Januari Februari Maret 1 Penyusunan Proposal 2 Penyerahan Proposal 3 Bimbingan Skripsi 4 Penelitian 5 Penyusunan Skripsi 6 Penyerahan Skripsi 7 Sidang Skripsi

65 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Profil Perpustakaan UMMI

1. Sejarah Perpustakaan UMMI Perpustakaan UMMI adalah perpustakaan perguruan tinggi yang berada di Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Perpustakaan UMMI berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada tahun 2003. Pada awal berdirinya, perpustakaan memiliki ruangan yang menyatu dengan ruangan kampus yang lain. Hingga pada tahun 2012 perpustakaan baru memiliki gedung tersendiri. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sukabumi sudah terotomasi pada tahun 2012 dengan jaringan Local Area Network (LAN). Pada tahun 2014 perpustakaan mengikuti kegiatan TOT (Training of Trainers) tentang literasi informasi yang ditujukan untuk para pustakawan. Sejak 2016 Perpustakaan semakin berkembang dengan berbagai inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh kepala perpustakaan dan pustakawan yang bertugas. Saat ini perpustakaan memiliki berbagai macam prestasi yang pernah diraih, diantaranya sebagai berikut :

66 a. Juara 1 pustakawan berprestasi tingkat kopertis wilayah Jawa Barat-Banten tahun 2014. b. Juara 1 lomba pembuatan proposal berbasis kegiatan yang diadakan oleh FPPT Wilayah Jawa Barat pada tahun 2016. c. Finalis pustakawan berprestasi Dikti tingkat Nasional pada tahun 2014. d. Pelopor dan tim Trainer komunitas SLIMS Sukabumi 2. Visi dan Misi Perpustakaan UMMI a. Visi Menjadikan perpustakaan unggulan sebagai pusat layanan informasi dan sumber pengetahuan dalam menunjang Catur Dharma UMMI Tahun 2020. b. Misi 1) Meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan dalam menunjang Catur Dharma UMMI. 2) Meningkatkan kualitas SDM Masyarakat.

67 3) Menjalin kerjasama perpustakaan baik Nasional maupun Internasional. 4) Meningkatkan fungsi perpustakaan sebagai GLAM (Gallery, Library, Archive, and Museum) 5) Menjadikan perpustakaan sebagai sarana Keislaman dan Kemuhammadiyahan.

68 3. Struktur Organisasi Tabel 4. 1 Struktur Organisasi

WAKIL REKTOR I Dr. Reny Sukmawati, S.P.,M.P KEPALA PERPUSTAKAAN Yanti Sundari, S. Sos DIVISI LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI Sani Zulviah, S. Kom DIVISI LAYANAN TEKNIS Gema Sopyan, S. Ptk Nuryaman, S. Ptk DIVISI LAYANAN PENGGUNA Lilis Ruslina, M.I.Kom Agista Efmerilian, S. IP,. M.I.Kom Hilda

69 4. Koleksi dan Inventaris Perpustakaan a. Koleksi Perpustakaan Perpustakaan dengan standar yang baik akan menyediakan koleksi berkualitas, dengan kedalaman, keberbedaan, bentuk/format, dan kemutakhiran untuk mendukung misi penelitian dan pembelajaran di lembaganya.53 Fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut: 1) Fungsi pendidikan, untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan 2) Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakat/pengguna 3) Fungus referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat/pengguna 4) Fungsi umum, dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi masyarakat, fungsi 53 Cahyono, “Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi.”

70 ini berhubungan dengan pengabdia masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia lainnya. Untuk memenuhi fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai fungsi edukasi, informasi dan penelitian, perpustakaan UMMI memiliki berbagai jenis bahan pustaka, diantaranya buku teks, ensiklopedia, prosiding, kamus, terbitan berkala (majalah, koran, jurnal), laporan karya ilmiah, laporan penelitian, skripsi, dan lain-lain. b. Inventaris Perpustakaan Tabel 4. 2 Inventaris Perpustakaan

No Nama Barang Jumlah 1. Meja Baca 23 2. Kursi 58 3. Rak Buku Kayu 46 4. Lemari Besi 6 5. AC 4 6. Meja Kerja 6 7. Kipas Angin 3

71 8. Lampu 18 9. CCTV 8 10. Wifi 2 11. Komputer 18 12. Printer 5 13. Jam Dinding 2 14. Rak Kaca 4 15. Rak Penyimpanan 1 16. Carrel 9 17. Dispenser 2 18. LCD 1 19. Lemari Kayu 1 20. Loker 48 21. Scanner 1 22. Karper 1 23. Sofa 2 24. Penyimpanan Koran 1 25. Fotocopy 1

72 5. Layanan Perpustakaan Layanan perpustakaan berarti layanan yang diberikan perpustakaan kepada pengguna perpustakaan agar dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat serta mudah untuk menemukan bahan pustaka atau informasi yang diinginkan pengguna. Fasilitas layanan adalah ujung tombak perpustakaan dan merupakan etalase yang mencerminkan kondisi bagian dalam dan menciptakan kesan pertama dan utama bagi pemustaka. Layanan perpustakaan berfungsi untuk memberikan informasi dan fasilitas kepada pengguna untuk memberikan informasi dengan cepat dan tepat serta mudah untuk menemukan bahan pustaka atau informasi yang diinginkan. Umumnya ada beberapa layanan yang diselenggarakan perpustakaan yaitu sirkulasi, rujukan, multimedia kesiagaan informasi, pendidikan pengguna dan silang layan. Adapun layanan di perpustakaan UMMI diantaranya: a. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi di perpustakaan UMMMI melayani peminjaman dan pengembalian koleksi buku teks dengan jumalh peminjaman sampai 10 judul perminggu dan maksimal melakukan perpanjang peminjaman sebanyak 3 kali.

73 b. Layanan Referensi Layanan referensi di perpustakaan UMMI melayani kebutuhan-kebutuhan pemustaka yang membutuhan referensi. Layanan ini dilakukan langsung kepada pengguna. c. Layanan Karya Ilmiah Layanan ini berupa layanan dengan koleksi skripsi, laporan tugas akhir, tesis, dan laporan penelitian. d. Layanan Pojok Relaksasi Layanan ini merupakan penerapan salah satu fungsi rekreasi pada perpustakaan. Layanan pojok relaksasi berupa layanan selasa Teh dan jumat Kopi Gratis dengan nuansa musik instrument. e. Layanan Peningkatan Minat Baca Layanan ini berkerjasama dengan komunitas perpustakaan Library Lovers Community. Layanan ini diantaranya memberikan reward pengunjung teraktif setiap bulan dan kelas pengembangan soft skill. f. Layanan Terbitan Berkala

74 Layanan ini berupa layanan dengan koleksi jurnal, koran, dan majalah. g. Layanan Sumber Informasi Layanan ini menyajikan sumber-sumber informasi yang dapat digunakan oleh pengguna selama berkunjung ke perpustakaan. Sumber informasi yang disajikan diantaranya E-journal, Koleksi ebook versi android, Katalog online, dan sebagainya. 6. Kelas Literasi Kelas literasi pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016 setelah kepala perpustakaan UMMI mengikuti TOT (Training of Trainers) Literasi Informasi di FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi) DKI Jakarta pada tahun 2014. Seiiring perkembangannya, kepala perpustakaan kemudian membuka kelas literasi yang pertama untuk dosen-dosen UMMI. Kelas literasi yang pertama dilaksanakan mengambil tema literasi digital dengan cakupan tentang plagiarism dan reference manager. Setelah kelas dilaksanakan selanjutnya dosen menyarankan perpustakaan untuk membuat suatu program tentang kelas literasi yang ditujukan pada mahasiswa-mahasiswi UMMI.

75 Kelas literasi yang sedang berjalan saat ini terdapat 4 kelas yaitu kelas sitasi Mendeley, kelas strategi penelusuran informasi di internet, kelas plagiarism, dan kelas literasi budaya. Dalam penelitian ini penulis memilih kelas sitasi Mendeley sebagai fokus penelitian. Kelas sitasi Mendeley biasanya lebih dikhususkan untuk mahasiswa tingkat akhir yang akan melakukan penelitian. Dalam pelaksanaannya kelas dapat dilakukan diluar mata kuliah atau di lakukan saat jam mata kuliah. Untuk kelas yang dilakukan saat jam mata kuliah, biasanya dosen yang mengajar akan mengalihkan pembelajaran dan menyerahkan ke perpustakaan untuk melaksanakan kelas sitasi Mendeley. Selain untuk menambah wawasan mahasiswa, kelas sitasi Mendeley juga wajib diikuti oleh mahasiswa di beberapa fakultas. Output yang dihasilkan setelah mahasiswa mengikuti kelas adalah mahasiswa wajib membuat suatu karya ilmiah dengan menyertakan hasil kutipan yang dilakukan menggunakan aplikasi mendeley. B. Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan hasil dari penelitian dan pembahasan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kutipan sumber informasi menggunakan aplikasi

76 Mendeley mahasiswa UMMI prodi Administrasi Bisnis semester 8. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penulis memperoleh data dari hasil menyebarkan kuesioner kepada 27 mahasiswa yang telah dilakukan pada tanggal 3 – 5 Maret 2020. Peneliti memberikan langsung kuesioner yang berjumlah 27 lembar kepada mahasiswa dan langsung diisi pada saat itu juga. Setelah itu kuesioner melalui tahap penyuntingan. Jika sudah teriisi lengkap maka sudah dapat diolah. Berikut adalah jenis kelamin responden yang mengisi kuesioner: Tabel 4. 3 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 1 1% Perempuan 26 99% Jumlah 27 100% Di dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi menggunakan aplikasi Mendeley terkait tentang keterampilan penggunaan reference manager dan dalam memahami aspek hukum dan social dalam penggunaan informasi.

77 1. Keterampilan Menggunakan Reference Manager

Mendeley Untuk mengetahui kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan menggunakan aplikasi mendeley, dapat dilihat dalam keterampilan nya menggunakan Reference Manager melalui 8 aspek berikut :

78 Tabel 4. 4 Saya dapat menginstall aplikasi Mendeley dengan mudah pada perangkat komputer yang saya gunakan Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 1 2% 1 Tidak Setuju 2 4 15% 8 Setuju 3 13 49% 39 Sangat Setuju 4 9 34% 36 Jumlah 27 100% 84 Skor Rata-rata 84 : 27 = 3,11 Berdasarkan data diatas responden yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 9 mahasiswa (34%) yang mana hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 13 mahasiswa (49%) yang mana merupakan sebagian dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 4 mahasiswa (15%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 1 mahasiswa (2%) yang merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata dari

79 pernyataan pertama menunjukan skor 3,11. Skor ini berada pada skor interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam menginstall aplikasi Mendeley di komputernya masing-masing sudah baik. Tabel 4. 5 Saya dapat menginput data sumber-sumber informasi ke dalam aplikasi Mendeley Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 2 7% 4 Setuju 3 17 63% 51 Sangat Setuju 4 8 30% 32 Jumlah 27 100% 87 Skor Rata-rata 87 : 27 = 3,22 Berdasarkan data diatas responden yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 8 mahasiswa (30%) yang mana merupakan hamper setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 17 mahasiswa (63%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan

80 Tidak Setuju berjumlah 2 mahasiswa (7%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak ada mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata dari pernyataan kedua menunjukan skor 3,22. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam menginput data sumber-sumber infomasi ke dala aplikasi Mendeley sudah baik. Tabel 4. 6 Saya dapat mengintegrasikan MS Word

dengan Mendeley Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 1 4% 2 Setuju 3 18 66% 54 Sangat Setuju 4 8 30% 32 Jumlah 27 100% 88 Skor Rata-rata 88 : 27 = 3,25

81 Berdasarkan data diatas responden yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 8 mahasiswa (30%) yang mana hamper setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 18 mahasiswa (66%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 1 mahasiswa (4%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) yang artinya tidak ada satupun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan ketiga menunjukan skor 3,25. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam mengintegrasikan MS Word dengan Mendeley sudah baik.

82 Tabel 4. 7 Saya dapat memaskan kutipan yang diambil dari sumber referensi yang telah dibaca kedalam

dokumen Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 0 0% 0 Setuju 3 14 52% 42 Sangat Setuju 4 13 48% 52 Jumlah 27 100% 94 Skor Rata-rata 94 : 27 = 3,48 Berdasarkan data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 13 mahasiswa (48%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 14 mahasiswa (52%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) yang artinya menunjukan tidak satupun mahasiswa yang menjawab, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahsiswa (0%) yang artinya tidak satupun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skpr

83 rata-rata pada pernyataan keempat menunjukan skor 3,48. Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam memasukan kutipan kedalam dokumen sangat baik. Tabel 4. 8 Saya dapat memilih Style Bibliography sesuai

dengan kebutuhan Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 3 11% 3 Tidak Setuju 2 5 19% 10 Setuju 3 11 40% 33 Sangat Setuju 4 8 30% 32 Jumlah 27 100% 78 Skor Rata-rata 78 : 27 = 2,88 Berdasarkan data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 8 mahasiswa (30%) yang merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 11 mahasiswa (40%) yang mana merupakan hamper setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju

84 berjumlah 5 mahasiswa (19%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 3 mahasiswa (11%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan kelima menunjukan skor 2,88. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam memilih Style bibliography yang sesuai dengan kebutuhan sudah baik.

Tabel 4. 9 Saya dapat menggunakan fungsi Insert Bibliography secara otomatis pada akhir dokumen Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 3 11% 6 Setuju 3 15 56% 45 Sangat Setuju 4 9 33% 36 Jumlah 27 100% 87 Skor Rata-rata 87 : 24 = 3,22

85 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 9 mahasiswa (33%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 15 mahasiswa (56%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 3 mahasiswa (11%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak ada mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan keenam menunjukan skor 3,22. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI dapat menggunakan fungsi insert bibliography dengan secara otomatis dengan baik.

86 Tabel 4. 10 Saya dapat mensinkronisasi file referensi dengan akun Mendeley online Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 1 4% 1 Tidak Setuju 2 4 15% 8 Setuju 3 7 26% 21 Sangat Setuju 4 15 55% 60 Jumlah 27 100% 90 Skor Rata-rata 90 : 27 = 3,33

Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 15 mahasiswa (55%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 7 mahasiswa (26%) yang mana hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 4 mahasiswa (15%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 1 mahasiswa (4%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata dari pernyataan ketujuh menunjukan skor 3,33. Skor

87 ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam mensinkronisasi file referensi dengan Mendeley online sangat baik. Tabel 4. 11 Saya dapat menggunakan fungsi Grup untuk

terhubung dengan pengguna lain Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 3 11% 3 Tidak Setuju 2 10 38% 20 Setuju 3 11 41% 33 Sangat Setuju 4 3 10% 12 Jumlah 27 100% 68 Skor Rata-rata 68 : 27 = 2,51 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 3 mahasiswa (10%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 11 mahasiswa (41%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 10 mahasiswa (38%) yang mana

88 merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 3 orang (11%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata dari pernyataan kedelapan menunjukan skor 2,51. Skor ini berada pada interval 0,76 – 2,51 yang menunjukan kemampuan mahasiswa UMMI dalam menggunakan fungsi Grup untuk terhubung dengan pengguna lain tidak baik. 2. Keterampilan Melakukan Kutipan Sumber

Informasi Untuk mengetahui kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi yang dilihat dari keterampilan nya dalam mengutip, dapat dilihat melalui 6 aspek sebagai berikut:

89 Tabel 4. 12 Saya familiar dengan footnote, bodynote, dan

bibliography Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 2 7% 4 Setuju 3 15 55% 45 Sangat Setuju 4 10 38% 40 Jumlah 27 100% 89 Skor Rata-rata 89 : 27 = 3,29 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 10 mahasiswa (38%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menjawab Setuju berjumlah 15 mahasiswa (55%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju 2 mahasiswa (7%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak satu pun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian

90 menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata dari pernyataan kesembilan menunjukan skor 3,29. Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI sudah familiar dengan footnote, bodynote, dan bibliography dengan sangat baik. Tabel 4. 13 Saya selalu menggunakan footnonte dan

bodynote dalam setiap karya ilmiah yang saya buat Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 2 7% 2 Tidak Setuju 2 1 4% 2 Setuju 3 13 49% 39 Sangat Setuju 4 11 40% 44 Jumlah 27 100% 87 Skor Rata-rata 87 : 27 = 3,22 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 11 mahasiswa (40%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 13 mahasiswa (49%) yang mana merupakan hampir

91 setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 1 mahasiswa (4%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 2 mahasiswa (7%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan kesepuluh menujukan skor 3,22. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI selalu menggunakan footnote dan bodynote dalam setiap karya ilmiah yang dibuat dengan baik. Tabel 4. 14 Saya menggunakan gaya penulisan kutipan

yang diberikan oleh kampus yaitu APA Styles Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 0 0% 0 Setuju 3 11 40% 33 Sangat Setuju 4 16 60% 64 Jumlah 27 100% 97 Skor Rata-rata 97 : 27 = 3,59

92 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 16 mahasiswa (60%) yang mana merupakan sebagaian besar dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 11 mahasiswa (40%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) yang mana tidak ada satu pun yang menjawab, yang menjawab Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) yang artinya tidak ada satu pun yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan kesebelas menunjukan skor 3,59. Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI sudah menggunakan gaya penulisan kutipan yang telah ditentukan oleh kampus yaitu APA Styles dengan sangat baik.

93 Tabel 4. 15 Saya dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 5 19% 5 Tidak Setuju 2 6 22% 12 Setuju 3 15 55% 45 Sangat Setuju 4 1 4% 4 Jumlah 27 100% 66 Skor Rata-rata 66 : 27 = 2,44

Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 1 mahasiswa (4%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 15 (55%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menjawab Tidak Setuju berjumlah 6 mahasiswa (22%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menjawab Sangat Tidak Setuju berjumlah 5 mahasiswa (19%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan

94 keduabelas menunjukan skor 2,44. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan mahasiswa UMMI dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda dengan baik. Tabel 4. 16 Saya memahami prinsip-prinsip dalam

melakukan kutipan (Tidak mengadakan perubahan, menghilangkan bagian kutipan, dsb) Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 0 0% 0 Setuju 3 20 74% 60 Sangat Setuju 4 7 26% 28 Jumlah 27 100% 88 Skor Rata-rata 88 : 27 = 3,25

Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 7 mahasiswa (26%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 20 mahasiswa (74%) yang mana merupakan sebagian

95 besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak ada satu pun mahasiswa yang menjawab, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) yang artinya tidak ada satu pun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan ketigabelas menunjukan skor 3,25. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI memahami prinsip-prinsip dalam melakukan kutipan dengan baik. Tabel 4. 17 Saya dapat membedakan kutipan

langsung dan kutipan tidak langsung Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 1 4% 1 Tidak Setuju 2 4 15% 8 Setuju 3 17 63% 51 Sangat Setuju 4 5 18% 20 Jumlah 27 100% 80 Skor Rata-rata 80 : 27 = 2,96

96 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 5 mahasiswa (18%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 17 mahasiswa (63%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 4 mahasiswa (15%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 1 mahasiswa (4%) yang mana merupakan sebagian kecil dari responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan keempatbelas menunjukan skor 2,96. Skor ini berada pada interval 2,52 – 3,27 yang mennjukan bahwa mahasiswa UMMI dapat membedakan kutipan langsung dan tidak langsung dengan baik. 3. Aspek Etika Terkait Penggunaan Informasi Untuk mengetahui kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi yang dilihat dari aspek hukum dan sosial terkait penggunaan informasi dapat dilihat dari 2 aspek berikut:

97 Tabel 4. 18 Saya mengerti bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tindakan

melanggar hukum Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0 Tidak Setuju 2 0 0% 0 Setuju 3 13 48% 39 Sangat Setuju 4 14 52% 56 Jumlah 27 100% 95 Skor Rata-rata 95 : 27 = 3,51 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 14 mahasiswa (52%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 13 mahasiswa (48%) yang mana merupakan hampir setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak satu pun mahasiswa yang menjawab, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak satu pun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata

98 pada pernyataan kelimabelas menunjukan skor 3,51. Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI sudah mengerti dengan baik bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tindakan hukum.

Tabel 4. 19 Saya mengerti bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi

merupakan pelanggaran hak cipta Jawaban Bobot nilai F P S Sangat Tidak Setuju 1 1 4% 1 Tidak Setuju 2 0 0% 0 Setuju 3 12 44% 36 Sangat Setuju 4 14 52% 56 Jumlah 27 100% 93 Skor Rata-rata 93 : 27 = 3,44 Berdasarkan dari data diatas yang menyatakan Sangat Setuju berjumlah 14 mahasiswa (52%) yang mana merupakan sebagian besar dari responden, yang menyatakan Setuju berjumlah 12 mahasiswa (44%) yang mana merupakan hampir

99 setengahnya dari responden, yang menyatakan Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak satu pun mahasiswa yang menjawab, yang menyatakan Sangat Tidak Setuju berjumlah 0 mahasiswa (0%) artinya tidak satu pun mahasiswa yang menjawab. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor rata-rata pada pernyataan kelimabelas menunjukan skor 3,44. Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan bahwa mahasisa UMMI sudah mengerti dengan sangat baik bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi merupakan pelanggaran hak cipta.

100 Tabel 4. 20 Rekapitulasi berdasarkan Skala Likert

NO Pernyataan Skor

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN REFERENCE MANAGER 1. Saya dapat menginstall aplikasi Mendeley dengan mudah pada perangkat komputer yang saya gunakan. 3,11 2. Saya dapat menginput data sumber-sumber informasi ke dalam aplikasi Mendeley. 3,22 3. Saya dapat mengintegrasikan MS Word dengan Mendeley 3,25 4. Saya dapat memasukan kutipan yang diambil dari sumber referensi yang telah dibaca kedalam dokumen. 3,48 5. Saya dapat memilih Style bibliography sesuai dengan kebutuhan. 2,88 6. Saya dapat menggunakan fungsi insert bibliography secara otomatis pada akhir dokumen. 3,22 7. Saya dapat mensinkronisasi file referensi dengan akun Mendeley online. 3,33 8. Saya dapat menggunakan fungsi Grup untuk terhubung dengan pengguna lain. 2,51 Jumlah 26 Skor Rata-rata 26 : 8 = 3,25 (BAIK) KETERAMPILAN MELAKUKAN KUTIPAN SUMBER

INFORMASI 9. Saya familiar dengan footnote, bodynote, dan bibliografi 3,29 10. Saya selalu menggunakan footnote dan bodynote dalam setiap karya ilmiah yang saya buat. 3,22 11. Saya menggunakan gaya penulisan kutipan yang diberikan oleh kampus yaitu APA Styles. 3,59 12. Saya dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda. 2,44 13. Saya memahami prinsip-prinsip dalam melakukan kutipan. (Tidak mengadakan perubahan, menghilangkan bagian kutipan, dsb.) 3,25 14. Saya dapat membedakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 2,96 Jumlah 18,75 Skor Rata-rata 18,75 : 6 = 3,12 (BAIK) ASPEK HUKUM DAN SOSIAL TERKAIT PENGGUNAAN INFORMASI 15. Saya mengerti bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tidakan melanggar hukum. 3,51 16. Saya mengerti bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi merupakan pelanggaran hak cipta. 3,44 Jumlah 6,59 Skor Rata-rata 6,59 : 2 = 3,47 (SANGAT

BAIK) Jumlah Skor Rata-rata Keseluruhan 51,16 : 16 = 3,19

101 C. Pembahasan Di dalam pembahasan ini penulis ingin menjelaskan hasil dari analisis kemampuan literasi mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi dengan aplikasi Mendeley. Berdasarkan hasil perhitungan diatas kemampuan mahasiswa UMMI dalam melakukan kutipan sumber informasi dengan aplikasi Mendeley sudah baik, hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang berkisar pada Setuju dan Sangat Setuju yang menjadi dominan jawaban. Selain itu dapat dilihat dari nilai akhir skor rata-rata yang menunjukan skor 3,19 yang berada pada interval 2,53 – 3,27 (Baik). Dalam aspek keterampilan menggunakan Reference Manager jawaban responden berkisar pada Setuju dan Sangat Setuju yang berarti mahasiswa telah mampu dan telah terampil dalam menggunakan references manager khususnya aplikasi Mendeley. Skor terkecil berada pada pernyataan nomor delapan dengan skor 2,51 yaitu “Saya dapat menggunakan fungsi Grup untuk terhubung dengan pengguna lain” pada pernyataan ini hampir setengahnya dari responden menjawab Tidak Setuju. Hal ini berkaitan dengan jarang nya mahasiswa menggunakan fungsi Grup yang ada pada aplikasi Mendeley. Skor tertinggi berada pada pernyataan nomor empat dengan skor 3,48 yaitu “Saya dapat memasukan kutipan yang diambil dari sumber

102 referensi yang telah dibaca kedalam dokumen” pada pernyataan ini sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju. Hal ini berkaitan dengan tugas akhir mereka yang diwajibkan menggunakan aplikasi Mendeley dalam melakukan kutipan sumber informasinya, sehingga rata-rata mahasiswa sudah mampu mengoperasikan nya dengan baik. Dari 8 pernyataan yang diajukan sebagian besar responden menjawab berkisar pada Setuju dan Tidak Setuju yang menunjukan bahwa mahasiswa mampu dan sudah terampil dalam menggunakan aplikasi Mendeley dengan nilai akhir skor rata-rata menunjukan skor 3,25 (Baik). Dalam aspek keterampilan melakukan kutipan sumber informasi berkisar antara Setuju dan Sangat Setuju yang berarti mahasiswa telah terampil melakukan kutipan sumber informasi dan telah sesuai dengan yang diberlakukan oleh kampus. Skor terkecil berada pada pernyataan keduabelas dengan skor 2,44 yaitu “Saya dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda” pada pernyataan ini sebagian kecil responden menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini berkaitan dengan penggunaan sumber informasi yang mereka gunakan sebagian besar hanya sebatas karya ilmiah, jurnal dan buku saja. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan kesebelas dengan skor 3,59 yaitu “Saya

103 menggunakan gaya penulisan kutipan yang diberikan oleh kampus yaitu APA Styles” pada pernyataan ini sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju. Hal ini berkaitan dengan penentuan melakukan kutipan dengan APA Styles merupakan kewajiban bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir atau skripsi. Dari 6 pernyataan yang diajukan kepada responden, sebagian besar responden menjawab Setuju dan Sangat Setuju yang menunjukan bahwa mahasiswa UMMI sudah mampu dan terampil dalam melakukan kutipan dengan baik dan benar dengan nilai akhir skor rata-rata menunjukan skor 3,12 (Baik). Dari aspek hukum dan sosial terkait penggunaaan informasi sebagian besar responden menjawab berkisar pada Setuju dan Sangat Setuju yang berarti mahasiswa sudah memahami dan mnegerti dengan baik hal-hal terkait dengan aspek hukum dan sosial penggunaan informasi. Pada aspek ini terdapat dua pernyataan yang diajukan yang mana tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara pernyataan kelimabelas dan keenambelas. Skor tertinggi terdapat pada pernyataan keenambelas dengan skor 3,51 yaitu “Saya mengerti bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tidakan melanggar hukum”. Skor terkecil pada pernyataan kelima belas dengan skor 3,44 yaitu

104 “Saya mengerti bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi merupakan pelanggaran hak cipta”. Dari kedua pernyataan diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa UMMI sepakat dan sudah memahami dengan sangat baik aspek hukum dan sosial terkait penggunaan informasi dengan nilai akhir skor rata-rata menunjukan skor 3,47. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kemampuan mahasiswa UMMI dalam menggunakan aplikasi Mendeley, melakukan kutipan sumber informasi dan mengetahui aspek sosial dan hukum terkait penggunaan informasi, dapat dikatakan sudah baik dengan menunjukan nilai akhir skor rata-rata dari keseluruhan menunjukan skor 3,19 (Baik).

105 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai “Kemampuan Literasi Mahasiswa UMMI Dalam Melakukan Kutipan Sumber Informasi Menggunakan Aplikasi Mendeley” , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa mahasiswa UMMI masih belum memanfaatkan aplikasi Mendeley dengan maksimal. Meskipun sebagian besar mahasiswa sudah dapat menggunakan aplikasi Mendeley dengan baik. Seperti pada pernyataan kedelapan mengenai fungi Grup pada aplikasi Mendeley banyak mahasiswa yang masih belum menggunakannya. Padahal, fungsi tersebut dapat membantu mahasiswa terhubung dengan pengguna lain sehingga dapat berdiskusi. Selain itu, meskipun sumber informasi yang lebih sering digunakan adalah jurnal atau karya ilmiah, mahasiswa perlu mengetahui bagaimana cara mengutip sumber informasi lain seperti sumber dari surat kabar, dari web pages, prosiding dan lain sebagainya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa UMMI dalam memanfaatkan aplikasi Mendeley sudah

106 baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai akhir skor rata-rata yang menunjukan skor sebesar 3,19 (BAIK). B. Saran Adapun saran yang penulis berikan kepada mahasiswa UMMI Prodi Administrasi Bisnis Semester 8 untuk meningkatkan kemampuan memanfaatkan aplikasi Mendeley yaitu, dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat mahasiswa yang masih belum memanfaatkan aplikasi Mendeley dengan maksimal. Meskipun sebagian besar mahasiswa sudah dapat menggunakan aplikasi Mendeley dengan baik. Selain itu, meskipun sumber informasi yang lebih sering digunakan adalah jurnal atau karya ilmiah, mahasiswa perlu mengetahui bagaimana cara mengutip sumber informasi lain seperti sumber dari surat kabar, dari web pages, prosiding dan lain sebagainya. Hal ini dapat ditingkatkan dengan mahasiswa mengajukan kelas tambahan kepada perpustakaan agar kelas berlangsung lebih dari satu kali pertemuan. Selain itu, mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar mandiri selain mengikuti kelas sitasi Mendeley, mengingat kelas hanya dilakukan dalam satu pertemuan tentu materi yang disampaikan belum maksimal. Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas perpustakaan dan bertanya kepada pustakawan untuk membantu memberikan saran dan

107 memperoleh informasi terkait tentang sitasi dengan aplikasi Mendeley.

108 DAFTAR PUSTAKA ALA. Information Literacy Standards for Higher Education. Chicago: ACRL, 2000. Amar, Ma’ruf. “Gerakan Literasi Kampus.” KPI IKHAC (blog), November 30, 2019. http://kpi.ikhac.ac.id/2019/11/30/gerakan-literasi-kampus/. Aurino, Rilam Adam Djamaris. “Panduan Menggunakan Mendeley.” Universitas Bakrie, 2017. Azaria, Sally. “Penulisan Sumber Kutipan.” Universitas Kristen Petra, 2014. http://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf. Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan. 1st ed. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014. Berawi, Imran. “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Jurnal Iqra’ 10, no. 2 (2016). Budiaji, Weksi. “Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert.” Preprint. INA-Rxiv, December 26, 2018. https://doi.org/10.31227/osf.io/k7bgy. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

109 Cahyono, Teguh Yudi. “Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Univeristas Negeri Malang, 2017, 14. Coates Library. “APA Style (American Languages Association), 7th Ed.” Trinity University, 2019. https://lib.trinity.edu/wp-content/uploads/2020/01/new_APA-Style-Citations-7th-ed..pdf. ———. “MLA (Modern Language Association) Style Citation, 8th Ed.” Trinity University, 2008. https://lib.trinity.edu/citing-sources/mla-style/. Dayana, Yegi Perulama. “Eksistensi Industri Rumah Tangga Pembuatan Sandal Di Desa Lembursawah Kecamatan Cicantayan Sukabumi.” Universitas Pendidikan Indonesia, 2015. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. “Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,” 2007. Djamaris, Aurino Rilman Adam. “Panduan Penggunaan Mendeley.” Universitas Bakrie, 2017, 37. Gorys, Keraf. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah, 2008. John, Echols, and Shadily Hassan. Kamus Inggris Indonesia: An English - Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia, 2003. Martin, Fenner, and MD. “Reference Management Meets Web 2.0.” Cellular Theraphy and Transplantation Journal 2, no. 6 (2010).

110 Martin, Fenner, Kaja Scheliga, and Sonke Bartling. “Reference Management.” Springer International Publishing, 2014, 125–37. Mcgeachin, Robert B. “The Impact Of Electronic Bibliographic Databases and Electronic Journal Articles on the Scholar’s Information Seeking Behavior and Personal Collection of Reprints.” Science & Technology Libraries 25, no. 1–2 (2004). Mufid. “Pedoman Sitasi Dalam Penulisan Karya Tulis.” UIN Malang, 2015, 9. ———. “Pemanfaatan Reference Management Software Untuk Penyusunan Karya Ilmiah Di Perguruan Tinggi.” Rumah Jurnal IAIN Ponorogo 6, no. 1 (2014). Muntashir. “Standar Kompetensi Literasi Informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan.” IAIN Imam Bonjol, 2016, 23. Musthafa, Bachrudin. Literasi Dini Dan Literasi Remaja: Teori, Konsep Dan Praktik. Bandung: CREST, 2014. Orhan Sungur, Mukadder, and Tulay Ozkan Seyhan. “Writing References and Using Citation Management Software.” Türk Üroloji Dergisi/Turkish Journal of Urology 39, no. 1 (October 15, 2014): 25–32. https://doi.org/10.5152/tud.2013.050. “Peraturan Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan

111 Perguruan Tinggi.” Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2017. Saryono, Djoko, Ali Gufran Ibrahim, Liliana Muliastuti, and Qori Syahriana Akbari. Materi Pendukung Literasi Baca Tulis. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Prenada Media Group, 2013. ———. Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Prenada Media Group, 2014. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfaberta, 2014. Supriyadi, Edy. SPSS+Amos. Bogor: IN MEDIA, 2014. Supriyanto, Haxa. “Pengantar & Instalasi Mendeley – Perpustakaan,” 2011. http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=336. Surachman, Arif. Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah. Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, 2016. Syamsi, Kastam. “MERANGKUM DAN MENGUTIP DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.” Lumbung Pustaka UNY, 2015, 5.

112 Ulfatul, Khabibah. “Mahasiswa Dan Budaya Literasi,” 2018. https://www.kompasiana.com/faulism/5c0511f712ae943d02485703/mahasiswa-dan-budaya-literasi.

113

114 LAMPIRAN

115

116 Lampiran 1 Lembar Penulisan Sumber Kutipan 1. APA Styles Edisi ke 6 (2010) Contoh penulisan kutipan sumber informasi

Buku/Thesis/Prosiding Seminar Format dasar Nama Penulis/Pengarang. (tahun terbit/publikasi). Judul utama buku: Anak judul buku. (edisi ke berapa, jika ada). Kota terbit, Negara atau Singkatan Negara Bagian di Amerika: Penerbit Buku dengan satu

hingga lima

pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka Kaufman, Perlman and Spencier (1995) found [kutipan pertama] Kaufman, et al. (1995) found ....This security technique is not always effective (Kaufman et al.). [Kutipan berikutnya] Kaufman, C., Perlman, R., & Spencier M. (1995).

117 Network security: Private communication in a public world. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall Buku dengan enam

atau lebih pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Yang et al, 2009) Yang, K.L. et.al. (2009). The real customers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Buku Tanpa

Pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka Jika tidak ada nama pengarang maka dituliskan judul bukunya, dengan dicetak miring. (Longman Dictionary, 2003) Longman dictionary of contemporary English (4th ed.). (2003). Harlow, England: Longman. Buku dengan

118 editor(s)

Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Persley & Hill 1992) Persley, D. M. & Hill, M. (Ed.. (1992). Disease of fruit crops (2nd ed.). Brisbane, Queensland, Autralia: Department of Primary Industries. Encyclopedia/kamus Sumber Kutipan Daftar Pustaka Online encyclopedia Gunakan alamat URL dari artikel bukan halamn depan web (Bergmann, 1993) Bergmann, P.G. (1993). Relativity. In The new encyclopedia Britannica (Vol. 26, pp. 501-508). Chicago, USA Encyclopedia Britannica. (“Christchurch" Para 5) Christchurch. (2007). In Encyclopedia Britannica. Retrieved from Error!

119 Hyperlink reference not valid.article- 9082394 Penulis adalah

sebuah organisasi Sumber Kutipan Daftar Pustaka Tuliskan nama organisasi/lembaga

secara lengkap (Statistics New Zealand, 1998)

Asosiasi dan instansi pemerintah

dapat disingkat pada penyebutan

kedua kalinya. (New Zealand Qualifications Authority [NZQA], 2008) [Kutipan pertama] (NZQA, 2008) [Kutipan berikutnya] Statistics New Zealand. (1998). Samoan people in New Zealand. Wellington, New Zealand: Author. Thesis atau Disertasi

120 Sumber Kutipan Daftar Pustaka Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Brown, 1995) Brown, T. N. (1995). Simulation of the development of the root system and associated microbal community of Pinus radiata. (Unpublished doctoral thesis). Lincoln University, Lincoln, New Zealand. (Xie, 2007, pp. 59-61) Xie, Z. (2007). Modelling genetic regulatory networks: Anew model for circadian rhythms in Drosophila and investigation of genetic noise in a viral infection process (Doctoral thesis, Lincoln University, 2007). Retrieved from http://hdl.handle.net/1 0182/31 Prosiding (salah satu

121 karya, bukan

semuanya) Sumber kutipan Daftar Pustaka (Breckley, 1995) Breckley, P. (1995). Trough other eyes. In D. H Owen & B. F. Frey (Eds.), Ergonomics tomorrow: Adapting the future: Proceedings of the Sixth Conference of the New Zealand Ergonomics Society, Lincoln, 16-17 Frebruary 1995 (pp. 50- 52). Palmerston North, New Zealand: New Zealanad Ergonomics Society. Prosiding secara

utuh Sumber kutipan Daftar pustaka (Owen & Frey, 1995) Owen D. H & Frey, B. F. (Eds). (1995). Ergonomics

122 Contoh penulisan sumber kutipan Periodical (Artikel dari

Koran, Majalah, Jurnal) tomorrow: Adapting the future: Proceedings of the Sixth Conference of the New Zealand Ergonomics Society, Lincoln, 16-17 Frebruary 1995. Palmerston North, New Zealand: New Zealanad Ergonomics Society. Format Dasar Nama Penulis atau Pengarang. (tahun publikasi). Judul utama artikel: Anak judul artikel. Judul/Nama Serial, Volume (nomor issue), halaman, doi:###/### Artikel dalam

jurnal (Quarrie, Cantu, and Chalmers, 2002)

123 Sumber Kutipan Daftar Pustaka Quarrie, K. L., Cantu, R. C., & Chalmers, D. J. (2002). Rugby union injuries to the cervical spine and spinal cord. Sports Medicine, 32(10), 633-653. Artikel Online

dengan DOI Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Ancrenaz, Dabek, and O’Neil, 2007, pp. 2445-2447) Ancrenaz, M., Dabek, L., & O’Neil, S. (2007). The costs of exclusion: Recognizing a role for local comunities in biodiversity conversation. PLoS Biology, 5(11), 2443-2448. doi: 10.1371/journal.pbio.000289 Artikel online

tanpa DOI Sumber Kutipan (Nielsen, 2009, p. 1195)

124 Daftar Pustaka Nielsen, L. (2009). Green farm subsidies sponsoring eco labeling: is the separation of market access and subsidies regulation in WTO law sustainable?. Journal of World Trade, 43(6), 1193-1222. Retrieved from Error! Hyperlink reference not valid.ctionin fo.php?pubcode =TRAD Artikel tanpa nama

pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka Gunakan beberapa kata pertama dari judul utama (yang dituliskan dalam tanda petik “”) dan tahun pada sumber kutipan (“Painting life”, 2000, pp. 24-25) Painting life in the southern beech forest. (2000). Forest and Bird, 297(12), 24-25. Artikel Koran

125 **Tanpa pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka **Dengan Pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka **Versi online Sumber Kutipan Daftar Pustaka (“Scientist discount”. January 16, 1995) Scientist discount lamp radioactivity. (1995, January 16). The Press, p.2. (English, December 28, 1996) English, P. (1996, December 28). Anguish as moths escape spraying. New Zealand Herald, p. A1 (Bruce, December 13, 2007). Bruce, D. (2007, December 13). Chairman frustated by ‘nonsense’. Otago Daily Times. Retrieved from http://www.odt.co.nz

126 Contoh penulisan kutipan sumber informasi Web Pages

Format Dasar Nama Penulis atau Pengarang. (tahun, bulan tanggal artikel. Judul/Nama dari web page: Anak judul dari page. Retrieved from URL ATAU Nama Penulis atau Pengarang. (n.d.). Judul/Nama dari web page: Anak judul dari page. Retrieved bulan tanggal, tahun, from URL Web Pages **dengan Pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka **Tanpa (Kedgley, June 7, 2004) Kedgley, S. (2004, June 7). Greens launch Food Revolution. Retrieved from http:// www.greens.org.nz/seacrh docs/PR7 545.html (Kiwi, April 13 , 2010)

127 Pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka **Tanpa Tanggal Sumber Kutipan Daftar Pustaka Kiwi. (2010, April 13). Retrieved April 14, 2010, from Error! Hyperlink reference not valid.wiki/Kiwi (“New Zealand”, n.d) New Zealand Dragon Boat Association. (n.d.). NZDBA Membership. Retrieved from http://www.nzdba.co.nz/Home/ Membership.php Video Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Norton, November 4, 2006) Norton, R. (2006, November 4). How to train a cat to operate a light switch [Video file]. Retrieved from Error! Hyperlink reference not valid.watch?v= Vja83KLQXZs Website secara

keseluruhan

Tidak boleh dimasukan dalam daftar pustaka. Setiap halaman yang anda gunakan dalam kutipan wajib dijabarkan satu per satu

128 Contoh penulisan kutipan sumber informasi Materi Perkuliahan Dosen

Memberikan

catatan dan

berbicara

didalam kelas

Sumber Kutipan Jika anda hendak mengutip dari apa yang disampaikan oleh dosen anda ketika mereka presentasi, kuiplah itu sebagai “personal communication” (tidak dimasukkan dalam daftar pustaka tetapi ada bukti misalnya hasil rekaman suara) (J. Bowring, personal communication, October 3, 2009) Handouts

Sumber Kutipan Daftar Pustaka

Handouts yang diberikan selama perkuliahanm tuorialm atau kunjungan lapangan, tuliskan sebagai “unpublished paper presented at a meeting” dalam daftar pustaka (Bowring, 2009) Bowring, J. (2009). Otahuna images in pictures. Paper presented at lecture for LASC 216, Innovative Design, Lincoln University. Buku Kuliah

Materi yang ditulis oleh dosen dalam buku perkuliahan yang tidak diterbitkan di

129 Sumber Kutipan **Dengan Nama Pengarang, tahun, halaman **Tanpa nomor halaman >> Nama Pengarang, Judul bab, paragraf ke berapa Daftar Pustaka penerbit (tidak ada nomor ISBN), tuliskan sebagai “publication of limited circulation” dalam daftar pustaka. Nomor halaman yang dikutip wajib dituliskan dalam kutipan. Jika tidak ada nomor halamn, tuliskan judul bab nya. (Ross, 2009, pp. 23-45) (Ross, 2009, Topic – Outdoor Recreation section. p. 4) Ross, J. (2009). RECN 110 Concepts in Sport and Recreation reading resource book. [Available from Lincoln University to enrolled students] Materi online

Materi yang diunggah di web site dosen, dituliskan sebagai “publication of limited circulation” dalam daftar pustaka.

130 2. MLA Styles Edisi ke 7 (2009) Contoh penulisan kutipan sumber informasi

Buku/Thesis/Prosiding Seminar

Format Dasar Sebutkan jenis media yang digunakan: print, web, e-mail, lecture, dan sebagainya. Nama Keluarga/belakang penulis/pengarang, nama depan. Judul utama buku: Anak judul buku. Edoso ke berapa, jika ada, Kota terbit: Penerbit, tahun terbit/publikasi. Jenis media yang digunakan. Buku dengan

satu penulis Sumber Kutipan Penulis/pengarang dan nomor halaman ditempatkan dalam tanda kurung setelah

Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Bowring, 2009) Bowring, J. (2009). Lecture 4: Otahuna images in pictures [PowerPoint slides]. [Avalable from Lincoln University myLincoln LASC 316 Web site.]

131 Daftar Pustaka teks yang relevan. (Barnet 97) Barnet, Sylvan. The Practical Guide to Writing. Toronto: Longman, 2003. Print. Buku tanpa

nama penulisnya Sumber Kutipan Daftar Pustaka Jika tidak disebutkan nama penulisnya maka gunakan judul utama dari karya tulis tersebut. Jika judul dirasa terlalu panjang, maka gunakan beberapa kata pertama dari judul. (Encyclopedia of Virginia 212) Encyclopedia of Virginia. New York: Somerset, 1993. Print Buku dengan dua

atau tiga penulis Sumber Kutipan Daftar Pustaka Nama penulis pertama dibalik (family name terlebih dahulu), penulis berikutnya ditulis biasa (tidak dibalik) (Booth, Colomb, and Williams 190) Booth, Wayne., Gregory G. Colomb, and Joseph M. Williams.

132 The Craft of Research. 2nd ed. Chicago: U of Chicago P, 2003. Print. Buku dengan

empat atau lebih

penulis Sumber Kutipan Daftar Pustaka Hanya dituliskan nama penulis pertama dan diikuti dengan et al. (Barclay et al. 144-145) Barclay, Michael, et al. Have Not Been the Same: The Can Rock Renaissance, 1985-95. Toronto: ECW, 2001. Print. Edited, compiled,

or translated

book Sumber Kutipan Daftar Pustaka Gunakan singkatan yang sesuai, ed. Jika satu editor, eds. jika lebih dari satu editor; trans. jika terjemahan; comps. Jika disusun (Greenpan and Rosenberg 77) Greenpan, Edward, and Marc Rosenberg, eds. Martin’s Annual Criminal Code: Student Edition 2010. Aurora: Canada Law Book, 2009. Print. Book Chapter Digunakan ketika buku mempuanyai penulis berbeda-beda setiap bab

133 Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Naremore 266) Naremore, James. “Hitchcock at the Margins of Noir.” Alfred Hitchcock: Cenetary Essays. Eds. Richard Allen and S. Ishii- Gonzales. London: BFI, 1999. 263-277. Print Dokumen

Pemerintah


Jika ada nama penulis, maka wajib ditulis nama penulisnya. Jika tidak ada maka dapat ditulis seperti pola organisasi sebagai penulis. (Fitzgerald 33) Fitzgerald, Robin. Fear of Crime and the Neighbourhood Context in Canadian Cities. Ottawa: Statistics Canada, 2008. Print. Organisasi

sebagai penulis

Sumber Kutipan Yang termasuk didalamnya adalah organisasi pemerintah, asosiasi, perusahaan, dan sebagainya. Canada was the first nation to ratify the

134 Daftar Pustaka

treaty (Canada. Dept. of Foreign Affairs and International Trade 17) According to a document released by the Canadian Department of Foreign Affairs and International Trade, Canada was the first nation to ratify the treaty (17). Canada. Dept. of Foreign Affairs and International Trade. Freedom From Fear: Canada’s Foreign Policy for Human Security. Ottawa: DFAIT, 2002. Print Ensiklopedia atau

Kamus


Jika nama pengarang/penulis tidak ada maka gunakan beberapa kata dari judul artikel yang digunakan (Bercuson 101) (“Existentialism” 203) Bercuson, David Jay. “Canada” The World Book Encyclopedia. Chicago: World Book, 2006. 93- 106. Print. “Existentialism.” Routledge Encyclopedia of

135 Philosophy. London: Routledge, 1998. 199-204. Print Mengutip dari

sebuah kutipan Catatan: sebaiknya anda selalu mencoba untuk menemukan dokumen aslinya Sumber Kutipan Daftar Pustaka Sebutkan kedua sumber kutipan dalam

karya tulis anda. Akan tetapi dalam

daftar pustaka, tuliskan hanya sumber

yang anda lihat saja. (Brockman, 1990, as cited in Peele, 1994, p. 45) [sumber kutipan] Peele, S. (1994). The Surprising truth about addiction. Psychology Today, 37(3), 43-45. [tertulis di daftar pustaka-Brockman tidak

dituliskan] Satu pengarang

dengan beberapa

karya tulis

Judul karya tulis di teks kutipan (beberapa kata judul atau judul penuh) Dalam daftar pustaka, nama pengarang untuk judul karya kedua bisa dihilangkan dan digantikan oleh 3 hypens dan tanda titik (---.)

136 Sumber Kutipan Daftar Pustaka

(Barnet, Practical Guide 87) (Barnet, Short Guide to Writing 17) Barnet Sylvan. The Practical Guide to Writing. Toronto: Longman, 2003. Print. ---. A short Guide to Writing about Art. 4ed. New York: Harper Collins College, 1993. Print. Contoh penulisan kutipan sumber informasi

Buku/Thesis/Prosiding Seminar

Format Dasar Sebutkan jenis media yang digunakan: print, we, e-mail, lecture, dan sebagainya Nama keluarga/belakang penulis/pengarang, nama depan. “Judul Artikel”. Nama Koran/Jurnal/Majalah. Volume. Isuue (tahun): halaman (page- range). Jenis media yang digunakan. Jurnal Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Keary 614) Keary, Anne. “Dancing with Strangers:

137 Europeans and Australians at First Caontact.” Canadian Journal of History 41.2 (2006): 613-616. Print. Majalah Sumber kutipan Daftar Pustaka Sumber kutipan Daftar pustaka (Geddes 21) Geddes, John. “A Natural Remedy?” Maclean’s 4 June 2007: 20-22. Print. Jika mengutip secara tidak lagsung dari satu artikel secara keseluruhan, maka nomor halaman tidak perlu dituliskan. (“An Unlikely Champion”) “An Unlikely Champion of the Rule of Law”. Maclean’s 11 June 2007: 31. Print. Jika anda mengutip dari web, gantikan kata Print dengan kata Web serta tambahkan tanggal akses/unduh setelah kata Web. Contoh bisa dilihat di electronic materials (web pages). Koran

138 *dengan pengarang Sumber kutipan Daftar pustaka **tanpa pengarang Sumber Kutipan Daftar Pustaka (Aziza) Aziza, Kurnia Sari. (2015, October 2). “Kamsia Ahok Sampai 2017 Saja” Kompas.com. N.p 2 October 2015. Web. 2 October 2015. (“Ignorance” 12) “Ignorance, Politics and the way of Democracy”. Toronto Star 16 June 2007: 12. Print. Jika mengutip dari web, gantikan kata Print dengan Web serta tambahkan tanggal akses/unduh setelah kata Web. Contoh bisa dilihat di electronic materials (web pages). Contoh penulisan sumber kutipan Web Pages

Format dasar Sebutkan jenis media yang digunakan: print, web, e-mail, Nama keluarga/belakang penulis/pengarang, nama depan. “Judul Atrikel”. Nama Website. Penerbit atau N.p jika tidak ada penerbit, tanggal/tahun publikasi

139 lecture, dan sebagainya atau n.d. jika tidak ada tanggal. Web (Jenis Media). Tanggal akses. Website Sumber kutipan Daftar pustaka (“Works of Joyce Wieland”) (Wong) “Works of Joyce Wieland.” Celebrating Women’s Achievements: Women Artist in Canada, 2000. Web. 29 Mar. 2009. Wong, Jessica. “Celebrating the Kid Inside”. CBC News. Canadian Broadcasting Corporation. 30 July 2004. Web. 20 Aug. 2008. Wong, Jessica. “Celebrating the Kid Inside”. CBC News. Canadian Broadcasting Corporation. 30 July 2004. Web. 20 Aug 2008. http://www.cbc.ca/arts/ features/rejuvenile. Jurnal online

tanpa nomor

halaman

140 Sumber kutipan Daftar pustaka (Stenson) Stenson, Kevin. “Governing the local: Sovereignty, Social Governance and Community Safety.” Social Work & Society 6:2 (2008): n. pag. Web. 22 Mar. 2009. 3. Chicago dan Turabian Styles

Contoh penulisan sumber kutipan Chicago dan

Turabian Styles

Buku Sumber Kutipan Daftar Pustaka

Berupa catatan (footnotes atau endnotes) 12. Partini, Bias Gender dalam Birokrasi (Yogyakarta: Penerbit Satya Wacana, 2013), 112 Partini, Bias Gender dalam Birokrasi. Yogyakarta: Penerbit Satya Wacana, 2013 Jurnal & Majalah Sumber Kutipan 11. Karim Jonathan. “Beyond Growth: Library and Development.” Annals of

141 Daftar Pustaka Library Reseacrh 40.5 (2015) 1111-1130 Jonathan, Karim. “Beyond Growth: Library and Development.” Annals of Library Reseacrh 40, no.5 (2015): 1111-1130 Porter, Suna. “The Fraud Economy”. Times, May 6, 2020 Situs Web Daftar Pustaka Mars, Bruno. Future Music. http://www.musicana.org/bruno/in dex.html (diakses 23 Juni, 2013) Sun, Lee. “Shacking Soda”. Digs Magazine.com.Error! Hyperlink

reference not valid.bruno/shacking.html (diakses pada 23 Juni, 2013) LPPM. LPPM Universitas Gadjah Mada. http://lppm.ugm.ac.id (diakses pada 23 Juni 2013) Database, Jurnal,

& Majalah online Daftar Pustaka Carter, Jim. “Independence Factors”.

142 Americana No.1 (1975): 1-9. http://www.jstor.org/stable/122344 5 (diakses 20 Mei, 2013) Vargas, Jones Antonio. “The Face of Facebook”. New Yorker 70 no. 12 (Fall 2011, http://www.jsis.com/ newyorker/70/12/2011/vargas.pdf Porter, Suna. “The Fraud Economy.” Times, May 6, 2020. http://www.times.com/2020/may/ document?1223 (diakses 23 Juni, 2013). Buku online Sumber Kutipan Daftar Pustaka 10. Robert Junior. The Imagine of World. 1st ed. (Boston: Wiley., 1988) Google Books. Junior, Robert. The Imagine of World. 1st ed. (Boston: Wiley., 1998). Google Books. E-mail Sumber Kutipan 15. Arif Surachman. Pesan E-mail ke penulis, 23 Juni 2013. Surachman, Arif. Pesan E-mail ke Penulis,

143 Daftar Pustaka 23 Juni 2013. 4. AMA Styles Contoh penulisan sumber kutipan AMA Styles

Buku Sumber Kutipan Daftar Pustaka 12. Santoso P, Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM, 2004 Penulis. Judul. Tempat Terbit: Penerbit,

Tahun (penulis ditulis nama akhir diikuti initial nama depan) Santoso P. Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM, 2004 Lindsey T, dan Pausacker H, eds. Chinese Indonesians. Yoyakarta: Fisipol UGM, 2004. Jurnal Sumber Kutipan 11. Jonathan K. Beyond Growth: Library and Development. Annals of Library Research

144 Daftar Pustaka 2015; 40:1111-1130 Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal;

volume. Inclusive page numbers. Jonathan K. Beyond Growth: Library and development. Annals of Library Research 2015; 40: 1111-1130 Porter S, Ramanathan R, Nobiln KH, et al. Duration of Antibiotic Theraphy for AIDS. British Med Journ. 2013; 138: 166-179 Situs Web Daftar Pustaka

Penulis or responsible body. Judul.

Name Website. URL. Published

date. Updated date. Accessed

date. World Health Organization. Saving Private Ryan. World Health Organization. http://www.who.int/features/2013/ child/saving.html. Dipublikasikan 7 July 2012. Diakses 2 Juni 2013. Jurnal Online Daftar Pustaka

Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal.

Tahun; vol(issue); pages, URL. Published

145 date. Update date.


Tahun; vol(issue); pages, URL. Published

date. Update date.


Tahun; vol(issue); pages. Doi:xxx.xxx. Carter, J. Independence Factors. Americana 1975; 1 (5): 1-9. http://www.jstor.org/stable/122344 5 (diakses 20 Mei 2013) Vargas, JA. “The Face of Fracebook”. New Yorker 2011; 70 (12). Doi:1.0.1.016/j.americana. 2006.12.032 Media Lain Daftar Pustaka Penulis Judul [format]. Penerbit Tempat Terbit: Penerbit; Tahun Hanung B. Sejarah Dokter Indonesia [DVD]. Yogyakarta. DIY: Intimedia Sinema; 2015

146 Lampiran 2 Lembar Kuesioner LEMBAR KUESIONER KEMAMPUAN LITERASI MAHASISWA UMMI DALAM MELAKUKAN KUTIPAN SUMBER INFORMASI DENGAN APLIKASI MENDELEY Petunjuk pengisian kuesioner: 1. Berilah tanda (V) pada jawaban yang tersedia, yaitu jawaban STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju), SS (Sangat Setuju). 2. Bacalah pernyataan-pernyataan secara seksama sebelum mengisi kuesioner ini. 3. Terimakasih atas kerjasama dan kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini. NAMA : JENIS KELAMIN :

NO PERNYATAAN SS S TS STS

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN

REFERENCE MANAGER

1. Saya dapat menginstall aplikasi Mendeley dengan mudah pada perangkat komputer yang saya gunakan. 4 3 2 1 2. Saya dapat menginput data sumber-sumber informasi 4 3 2 1

147 ke dalam aplikasi Mendeley. 3. Saya dapat mengintegrasikan MS Word dengan Mendeley 4 3 2 1 4. Saya dapat memasukan kutipan yang diambil dari sumber referensi yang telah dibaca kedalam dokumen. 4 3 2 1 5. Saya dapat memilih Style bibliography sesuai dengan kebutuhan. 4 3 2 1 6. Saya dapat menggunakan fungsi insert bibliography secara otomatis pada akhir dokumen. 4 3 2 1 7. Saya dapat mensinkronisasi file referensi dengan akun Mendeley online. 4 3 2 1 8. Saya dapat menggunakan fungsi Grup untuk terhubung dengan pengguna lain. 4 3 2 1 KETERAMPILAN MELAKUKAN

KUTIPAN SUMBER INFORMASI

9. Saya familiar dengan footnote, bodynote, dan bibliografi 4 3 2 1 10. Saya selalu menggunakan footnote dan bodynote dalam setiap karya ilmiah yang saya buat. 4 3 2 1 11. Saya menggunakan gaya penulisan kutipan yang diberikan oleh kampus 4 3 2 1

148 yaitu APA Styles. 12. Saya dapat membedakan cara melakukan kutipan pada sumber informasi berbeda. 4 3 2 1 13. Saya memahami prinsip-prinsip dalam melakukan kutipan. (Tidak mengadakan perubahan, menghilangkan bagian kutipan, dsb.) 4 3 2 1 14. Saya dapat membedakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 4 3 2 1 ASPEK ETIKA TERKAIT

PENGGUNAAN INFORMASI

15. Saya mengerti bahwa melakukan kutipan tanpa menyertakan sumber referensi adalah tidakan melanggar hukum. 4 3 2 1 16. Saya mengerti bahwa menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber referensi merupakan pelanggaran hak cipta. 4 3 2 1

149 Lampiran 3 Lembar Daftar Mahasiswa

DAFTAR MAHASISWA SEMESTER VIII TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PRODI ADMINISTRASI BISNIS

KELAS B No NIM NAMA PRODI

1. 1630811005 RISKA ADMINISTRASI BISNIS

2. 1630811019 NUR PUTRI NOVIA RIZKY ADMINISTRASI BISNIS

3. 1630811032 MARSHANTIA AGUSTIANI ADMINISTRASI BISNIS

4. 1630811035 FITRIANI AFIFAH ADMINISTRASI BISNIS

5. 1630811037 SHELA FEBRIANTI ADMINISTRASI BISNIS

6. 1630811045 SEIRA ARYATILANDI ADMINISTRASI BISNIS

7. 1630811046 RAHMAH ADMINISTRASI BISNIS

8. 1630811047 RESPI ADMINISTRASI BISNIS

9. 1630811052 FIRANI DIAS ANDIRA ADMINISTRASI BISNIS

10. 1630811058 SALSABIL AISHA INTANNYA ADMINISTRASI

150 FRANATA BISNIS

11. 1630811059 VIRA JULIA RISTANTI ADMINISTRASI BISNIS

12. 1630811066 WULAN FUJI RESTU R ADMINISTRASI BISNIS

13. 1630811069 LARASATI DEWI HERMAWAN

ADMINISTRASI BISNIS

14. 1630811073 VISCAL MUHAMAD KHALIS ADMINISTRASI BISNIS

15. 1630811075 TUTI MULYANI ADMINISTRASI BISNIS

16. 1630811083 PRILLAWARISTINA GUNARTO

ADMINISTRASI BISNIS

17. 1630811084 ZIA RAHMAWATI ADMINISTRASI BISNIS

18. 1630811086 SELFIA RATNA KASIH ADMINISTRASI BISNIS

19. 1630811087 INDRI SAFITRI ADMINISTRASI BISNIS

20. 1630811088 NURI FIRDAYANTI ADMINISTRASI BISNIS

21. 1630811090 SISKA OKTAVIA ADMINISTRASI BISNIS

22. 1630811091 ANGGRY TRI HERNIZAR ADMINISTRASI BISNIS

23. 1630811092 ANITA YULIANA ADMINISTRASI BISNIS

151 24. 1630811103 PUTRI HAWA ADMINISTRASI BISNIS

25. 1630811110 NANDA PUTRI AWALIYAH ADMINISTRASI BISNIS

26. 1630811114 ELVIRA DEWI SANTIKA ADMINISTRASI BISNIS

27. 1630811118 MEILISYA NURFAZZAR ABDUROCHIM

ADMINISTRASI BISNIS

152 Lampiran 4 Lembar Dosen Pembimbing

153 Lampiran 5 Lembar Bimbingan

154 Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Kelas Sitasi Mendeley

155

156

157 Lampiran 7 Lembar Analisis Karya Mahasiswa Diatas adalah contoh karya ilmiah atau jurnal online yang dibuat oleh Respi Safitri mahasiswi Administrasi Bisnis semester 8 kelas B dan sudah diterbitkan oleh Syntax Idea pada 6 Juni 2020. Kutipan atau sitasi pada karya ilmiah ini menggunakan reference manager Mendeley. Sitasi yang digunakan adalah bodynote dengan APA style edisi ke tujuh. Dapat dilihat penggunaan mendeley sebagai pengelola referensi sangat membantu mahasiswa dan style yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan kampus. Penggunaan fungsi insert citation dan insert bibliografi sudah digunakan dengan baik.

158 Lampiran 8 Lembar Pengecekan Plagiasi dengan Turnitin

159 BIODATA PENULIS Diny Sabrina Mansyur Lahir di Sukabumi, 14 Juni 1998 anak tunggal dari pasangan Bapak Mansyur dan Ibu Wiwin Winarsih. Bertempat tinggal di Kp. Babakan Gobang, Desa Cibunar Jaya, Kabupaten Sukabumi. Menyelesaikan pendidikan SDN 1 Kompa (2003 – 2009), SMPN 1 Parungkuda (2009 – 2012), SMAN 1 Parungkuda (2012 – 2015). Melanjutkan Perguruan Tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora Prodi Ilmu Perpustakaan pada tahun 2015 – 2020. Menyelesaikan Skripsi dengan judul “Kemampuan Mahasiswa UMMI Dalam Memanfaatkan Aplikasi Reference Manager Mendeley”. Dalam mendalami keilmuan di bidang ilmu perpustakaan penulis mengikuti kegiatan magang di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi pada bulan Oktober 2016. Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pagenjahan, Tangerang.

Documents

KEMAMPUAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51517/1/fulltext.pdf · issued validity and reliability using the help of IBM SPSS