Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DENGAN
INSOMNIA PADA PASIEN BARU DI POLI RAWAT JALAN RSJ DR.
RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, KABUPATEN MALANG
PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019
Oleh:
Nia Samah
201510330311190
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
ii
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DENGAN
INSOMNIA PADA PASIEN BARU DI POLI RAWAT JALAN RSJ DR.
RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, KABUPATEN MALANG
PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Nia Samah
201510330311190
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir yang
berjudul ”Hubungan Antara Gangguan Psikotik Akut Dengan Insomnia Pada
Pasien Baru Di Poli Rawat Jalan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Periode Januari-Februari 2019”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan
Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua
pihak.
Malang, Juli 2019
Penulis
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu.
2. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayah Syaiful Samah, Ibu Hj. Hermiyati serta
Kakak Nadra Samah, Dessy Samah, dan Maya Samah yang tidak pernah lelah
dalam mendoakan dan menyemangati setiap saat. Terimakasih untuk segala
pengorbanan yang tiada akhir, kasih sayang yang tiada batas, serta doa yang
tiada putus sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
3. Dr. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, FINASIM, dr. Moch Ma’roef, Sp.OG, dr. Sri
Adilla Nurainiwati, Sp.KK, dan dr. Indra Setiawan, Sp. THT – KL selaku
Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya
selama di FK UMM.
4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan ilmu, nasihat, kesediaan waktu, kesabaran serta
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK, selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan ilmu, nasihat, kesediaan waktu, kesabaran serta
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. dr. Moch. Bahrudin Sp.S, selaku dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan ilmu, masukan, kesediaan waktu, serta semangat kepada penulis
demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.
7. Seluruh dosen pengajar FK UMM yang telah banyak memberikan bekal ilmu
dan pengetahuan kepada penulis.
viii
8. Cendra Mulya, motivator pribadi, yang tanpa henti selalu memberikan
dukungan dan semangat. Nasihat dan saran yang diberikan adalah hal yang
menolong dan membuat saya berusaha lebih baik dan bekerja lebih keras.
9. Sahabat-sahabat seperjuangan Putri Mumpuni Aswoko, Adiningtyas
Kurniawati, Kuni Zakiyah Rahmadhani, Shaskia Rafsanjani Miftah, Mafida
Wida Rahman, Galuh Candra Puspaningrum, Karimah Permata Arinda Putri,
orang-orang yang sama-sama berjuang demi mendapatkan hasil terbaik.
10. Teman – temanku Metacarpalis angkatan 2015 FK UMM yang telah
memberikan semangat, motivasi, bantuan serta kenangan indah selama masa
perkuliahan dan pengerjaan tugas akhir ini.
11. Saudara – saudaraku di keluarga besar BEM FKUMM. Khusunya teman –
teman Angkatan 2015 yang memberikan banyak pelajaran berharga dan
pengalaman dalam berorganisasi pada penulis.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini serta
mendoakan penulis demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penuli
sebutkan satu – persatu.
ix
ABSTRAK
Samah, Nia. 2019. Hubungan Antara Insomnia Dengan Gangguan Psikotik Akut
Pada Pasien Baru di Poli Rawat Jalan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang Periode Januari - Februari 2019. Tugas Akhir Fakultas Kedokteran,
Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Kedokteran. Pembimbing: (I)
dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, (II) dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK
Latar Belakang: Gangguan psikotik akut adalah suatu gangguan kejiwaan yang
terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan dengan gejala kesulitan
membedakan hal nyata dengan yang tidak. Insomnia merupakan kesukaran dalam
memulai dan mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas. Gangguan psikotik akut
menyebabkan beberapa perubahan neurotransmiter yang menyebabkan kesulitan
tidur khususnya insomnia.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara insomnia dengan gangguan psikotik akut
pada pasien baru di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat periode Januari - Februari
2019.
Metode: Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik epidemiologi
dengan studi desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 129
orang. Uji analisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil dan Pembahasan: Dari analisis deskripsi didapatkan jumlah penderita
paling banyak dengan rentang usia 17-25 tahun (41 penderita), serta didapatkan
penderita paling banyak berjenis kelamin laki-laki (87 penderita). Dari uji Chi-
square didapatkan hasil p=0,000 yang berarti p<0,05 yang berarti terdapat
hubungan yang bermakna secara statistik antara insomnia dengan gangguan
psikotik akut.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara insomnia dengan
gangguan psikotik akut. Dalam hal ini, gangguan psikotik akut dapat
meningkatkan terjadinya insomnia.
Kata Kunci: insomnia, gangguan psikotik akut
x
ABSTRACT
Samah, Nia. 2019. The Relation Between Insomnia and Acute Psychotic Disorder
in RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Final Assignment Medical
Faculty Muhammadyah Malang. Advisors: (1) dr. Iwan Sis Indrawanto,
Sp.KJ (2) dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK
Background: Acute psychotic disorder is a psychiatric disorder that occur for 1
day to less than 1 month which cause a difficulty to difference between the sense
of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach
adequate sleep needs, both quality and competition. Acute psychotic disorder
causes some changes in neurotransmitters which cause sleep disorder, especially
insomnia.
Purpose: To examine the relationship between insomnia and Acute Psychotic
Disorder in RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Methods: This research included in observational analytic epidemiology draft
with cross sectional design study. The sampling technique used in this research is
total sampling with a total of 129. Analysis test used Chi-square test.
Results: From the description analysis obtained the highest number of patients
with an age range of 17-25 years old (41 patients), and the majority of patients
were found in males (87 patients). From the Chi-square test results obtained
p=0,000 which means p<0,05, which means there is a statistically significat
relationship between insomnia and acute psychotic disorders.
Conclusions: There was significant relationship between insomnia and acute
psychotic disorder. In this case, acute psychotic disorders can increase the
incidence of insomnia.
Keywords: insomnia, acute psychotic disorder
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...……………………………......…….....................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS……………………….……………………..iv
LEMBAR PENGESAHAN.………………………………....…………………..v
KATA PENGANTAR..…………………………………………...……………..vi
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................vii
ABSTRAK........................…………………………………………...…………..ix
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN.....................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..…………..
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………….………...1
1.2 Rumusan Masalah..……………………………………………………....3
1.3 Tujuan Penelitian...………………………………………………………4
1.3.1 Tujuan Umum…...……......…………………………………….…4
1.3.2 Tujuan Khusus…...………………………………………………..4
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….…4
1.4.1 Manfaat Akademik………………………………………………...4
1.4.2 Manfaat Klinis……………………………………………………..4
1.4.3 Manfaat Masyarakat……………………………………………….4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tidur............................................................……………………………….5
2.1.1 Definisi Tidur...……………………………………………………5
2.1.2 Tahap-tahap Siklus Tidur..…………………………………...........5
2.1.3 Pengaturan Tidur..............................................................................9
2.1.4 Fungsi Tidur.....................................................................................9
2.1.5 Irama Tidur-Bangun.......................................................................11
2.1.6 Hal-hal yang Memanipulasi Tidur.................................................11
2.1.7 Gangguan Tidur.............................................................................14
xii
2.2 Insomnia.....................................................................................................13
2.2.1 Definisi Insomnia..................…………………………….............13
2.2.2 Etiologi....................……………………………………...............15
2.2.3 Klasifikasi Insomnia.......................................................................18
2.2.4 Dampak Insomnia..........................................................................21
2.3 Gangguan Psikotik Akut............................................................................22
2.3.1 Definisi Gangguan Psikotik Akut..................................................22
2.3.2 Epidemiologi..................................................................................23
2.3.3 Etiologi...........................................................................................24
2.3.4 Patofisiologi...................................................................................25
2.3.5 Gejala Klinis...................................................................................25
2.3.6 Stressor Pencetus............................................................................26
2.3.7 Pedoman Diagnostik......................................................................26
2.3.8 Diagnosis Banding.........................................................................28
2.3.9 Penyulit..........................................................................................30
2.3.10 Terapi dan Penatalaksanaan...........................................................31
2.3.11 Perjalanan Penyakit dan Prognosis................................................32
2.4 Hubungan Antara Gangguan Psikotik Akut dengan Insomnia..................34
BAB 3. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual…………………………………………………....36
3.2 Hipotesis...................................................................................................38
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian…………………….......…………………….........39
4.2 Populasi, Sampling dan Sampel…………………………………….......39
4.2.1 Populasi…………………....……………………………………..39
4.2.2 Sampling……………………………………………………...….39
4.2.3 Sampel………….……………………………………..………….39
4.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian………………....40
4.3.1 Variabel Penelitian…………………………………………….....40
xiii
4.3.2 Definisi Operasional………………………………………….......41
4.4 Tempat Penelitian……………………………………………………….42
4.5 Waktu Penelitian………………………………………………………...42
4.6 Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi………………………………….....42
4.6.1 Kriteria Inklusi…………………………………………………...42
4.6.2 Kriteria Eklusi…………………………………………………....42
4.7 Instrumen Penelitian.................................................................................43
4.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen………………………………….....44
4.9 Prosedur Pengumpulan Data …………………………......................…..44
4.10 Pengolahan dan Analisis Data………………………………………......44
4.11 Alur Penelitian............……………………………………………..........46
BAB 5. HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Penelitian..........................................................................................47
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..............................................47
5.1.2 Analisis Deskripsi..........................................................................47
5.2 Analisis Bivariat.........................................................................................49
BAB 6. PEMBAHASAN
BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan................................................................................................53
7.2 Saran...........................................................................................................53
7.2.1 Saran Untuk Tenaga Kesehatan.....................................................53
7.2.2 Saran Untuk Masyarakat................................................................54
7.2.3 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya...............................................54
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....55
LAMPIRAN...........................................................................................................59
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Diagnostik Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa
Gejala Skizofrenia Menurut PPDGJ-III, F23.0
Tabel 2.2 Kriteria Diagnostik Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan
Gejala Skizofrenia Menurut PPDGJ-III, F23.1
Tabel 4.1 Definisi Operasional
Tabel 5.1 Analisis Deskripsi
Tabel 5.2.1 Hasil Uji Korelasi Chi-Square Analisis Bivariat Hubungan
Insomnia dengan Gangguan Psikotik Akut
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Tidur..................…………………………………………..10
Gambar 4.1 Skema Operasional Penelitian………………………………........53
xvi
DAFTAR SINGKATAN
WHO: World Health Organization
RSJ: Rumah Sakit Jiwa
RAS: Reticular Activating System
REM: Rapid Eye Movement
NREM: Non Rapid Eye Movement
PPDGJ: Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ............................................................................................................ Halaman
1 Lembar Penjelasan ................................................................................................... 59
2 Informed Consent ..................................................................................................... 60
3 Kuisioner KSPBJ Insomnia Rating Scale ................................................................ 61
4 Keterangan Layak Etik ............................................................................................. 63
5 Surat Ijin Penelitian .................................................................................................. 64
6 Surat Keterangan Lolos Kaji Ilmiah ........................................................................ 67
7 Dokumentasi Penelitian ........................................................................................... 68
8 Hasil Analisis Data ................................................................................................... 69
9 Plagiasi ..................................................................................................................... 70
10 Kartu Konsultasi ...................................................................................................... 71
55
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of Sleep Medicine. 2008. Clinical Practice Guideline for the
Pharmalogica Treatment of Chronic Insomnia in Adults: an American
Academy of Sleep Medicine Clinical Practice Guideline. Jounal Clinical
Sleep Medicine Volume 13, pp. 307-349.
American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders. Diakses 29 Agustus 2018.
https://dsm.psychiatryonline.org/doi/book/10.1176.
Amir, Heryanto. 2010. Kejadian Insomnia Berdasar Karakteristik dan Tingkat
Kecemasan Pada Lansia di Panti Wredha. Semarang: Pucang Gading.
Armando, L. 2013. Role of Melatonin in Schizophrenia. Journal International of
Molecular Sciences Volume 5, pp. 9037-9050.
Atoilah, Elang M. Kusnadi, Engkus. 2013. Asuhan pada Klien dengan Gangguan
Kebutuhan Dasar Manusia. Garut : In Media, pp. 10-18.
Azad, Intan Vindalia Dian Sari H, Ambar W. Roestam. 2015. Hubungan Antara
Sikap Higiene Tidur dan Faktor Lain dengan Angka Kejadian Insomnia
pada Satuan Pengamanan dengan Kerja Gilir di PT. X. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Bernstein. 2015. An Interactive Thought Visualization Tool for Insomnia
Treatment. Diakses 1 September 2018. https://www.sciencedirect.com.
Carskadon, MA. 2011. Sleep in Adolescents: The Perfect Storm. Pediatric Clinic
North Am Volume 6, pp. 37-47.
Castro, P.C.E, 2012. Evaluation of the Sleep Quality in Medical Students. Brazil:
Universidade De Ribeirao Preto, pp. 41-59.
Cosgrave, Ross Haines, Dalena van Heugten-van der Kloet. 2018. The Interaction
Between Subclinical Psychotic Experiences, Insomnia and Objectibe
Measures of Sleep. United Kingdom: University if Oxford, pp. 204-208.
Daniel, B.K. 2011. The Pathophysiology of Insomnia. Journal Chest Volume 4,
pp. 1179-1192.
Edlow, S. 2013. Diagnosis of Acute Neurological Emergencies in Pregnant and
Post-Partum Women. Journal Lancet Neurology Volume 2, pp. 19-25.
Faraguna, U. 2012. Sleep Patterns and Homeostatic Mechanism in Adolescent
Mice. Brain Sciences December 2012 Volume 4, pp. 14-45.
56
Feige, B. 2018. Results from a NREM/REM Sleep Awakening Study in Good
Sleepers and Patients With Insomnia. Diakses 15 Oktober 2018.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29432570.
Finan, Koksal. 2014. Treatment Guidelines for Patients with Schizophrenia or
Psychotic Disorder. Bulletin of Clinical Psychopharmacology Volume 24,
pp. 29-36.
Freudenreich, Dominique. 2012. Managing Pathologic Aggression in People with
Psychotic Disorders. Journal Psychiatry Neuroscience Vol 2, pp. 15-29.
Ghaddafi, Muammar. 2013. Tatalaksana Insomnia dengan Farmakologi atau Non-
Farmakologi. Denpasar: Bagian SMF Ilmu Psikiatri FK Udayana RSUP
Sanglah, pp. 39-48.
Gooneratne, N.S., Vitiello, M.V. 2014. Sleep in Older Adults: Normative
Changes, Sleep Disorders, and Treatment Options. Diakses 30 Agustus
2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25037297.
Guyton, A. C., Hall, J. E., 2019. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC, pp. 1022-1024.
Harsono. 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jogjakarta: Gadjah Mada University
Press, pp. 9-34.
Haryati. 2013. Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Denyut Jantung Dilihat
dari Gambaran EKG pada Pasien Infark Miokard di Ruang ICVCU RSUD
Moewadir Surakarta. Jurnal KesMaDaSka Juli 2013, pp. 123-131.
Kaplan HI, Sadock BJ. 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis. Tangerang: Binarupa Aksara, pp. 144-180.
Koukouli, F. 2017. Nicotine Reverses Hypofrontality in Animal Models of
Addiction and Schizophrenia. Journal Nat Medicine Volume 3, pp. 347-354.
Levenson, S. 2015. The Ascending Reticular Activating System from Pontine
Reticular Formation to the Thalamus in the Human Brain. Journal Frontiers
in Human Neuroscience Volume 7. Pp. 93-101.
Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga, pp.
115-122.
Mental Health Foundation. 2011. Sleep Matters. Diakses 3 September 2018.
https://www.mentalhealth.org.uk/publications/sleep-report.
Merchut. 2012. Sleep Disorders. Diakses 15 Oktober 2018. www.stritch.luc.edu.
57
Merrin, Bentall. 2000. Social Predictors of Pychotic Experiences: Specificity and
Psychological Mechanisms. Journal Schizophrenia Bulletin Volume 6. Pp.
1012-1020.
National Sleep Foundation. 2012. Sleep in America Poll. Diakses 2 Agustus 2018.
https://sleepfoundation.org/sites/default/files.
Nevid, Jeffrey S., Spencer. A. Rathus, dan Greene, Beverly. 2005. Psikologi
Abnormal. Terjemahan Tim Psikologi Universitas Indonesia. Edisi Kelima.
Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga, pp. 95-104.
Nissen, T.M., Haugslett, L.M., Wynn, R.N. 2013. Physical Restraint and Near
Death of a Psychiatric Patient. Journal of Forensic Sciences Volume 58, pp.
10-13.
Potter, P.A., Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental: Konsep, Proses dan
Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari, dkk. Jakarta:
EGC, pp. 14-53.
Prayitno, A. 2002. Gangguan Pola Tidur pada Kelompok Usia Lanjut dan
Penatalaksanaannya. Jakarta: Jurnal Kedokteran Trisakti Vol. 21, pp. 94-
107.
Rahmadinata, G. 2015. Dopamine: Receptors, Functions, Synthesis, Pathways,
Locations and Mental Disorders: Review of Literatures. Journal of Mental
Disorders and Treatment Volume 2, pp. 15-31.
Reeve, Alecia Nickless, Bryony Sheaves. 2018. Insomnia, negative effect, and
psychotic experiences: Modelling pathways over time in a clinical
observational study. Psychiatry Research, pp. 673-680.
Sadock, B.J. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma.
Jakarta: Binarupa Aksara, pp. 17-35.
Saputra, 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Yogyakarta: Numed, pp. 90-
107.
Sasmanto, S. 2010. Gangguan Psikotik Singkat. Diakses 27 Januari 2018.
https://vdocuments.site.
Sateia, MJ. 2017. Clinical Practice Guideline for the Pharmalogic Treatment of
Chronic Insomnia in Adults: An American Academy of Sleep Medicine
Clinical Practice Guideline. Journal Clinical Sleep Medicine Volume 23,
pp. 307-349.
Sihanto, R.D. 2017. Neuroanatomi Sistem ARAS. Denpasar: Departemen Ilmu
Penyakit Syaraf PPDS Udayana, pp. 95-104.
58
Sofa, Catharina. 2016. Unsuspected Serotonin Toxicity in the ICU. Journal
Annasthesia Intensive Care Volume 1, pp. 45-58.
Susilo, S.B., Wulandari, S.W., 2011. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya.
Yogyakarta: Penerbit: EGC, pp. 75-88.
University of British Columbia. 2013. Insomnia Disorder. Journal The New
England Medicine, pp. 1437-1444.
Wang, LN. 2016. Gamma Aminobutyric Acid (GABA) Receptor Agonists for
Acute Stroke. Diakses 15 Oktober 2018.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27701753
Warren, Friedman. 2018. Pharmalogical Interventions for Psychosis in
Parkinson’s Disease Patients. Journal Expert Opin Pharmacother Volume 5, pp.
499-505.
Wenzel, Lindsay. 2017. Moderating Effects of Positive Symptoms of Psychosis in
Suicidal Ideation Among Adults Diagnosed with Schizophrenia. Jpurnal
Schizophrenia HHS Volume 2, pp. 364-370.
Yun Li. 2018. Comparison of NREM Sleep and Intravenous Sedation Local
Infoormation Processing and Whole Brain Network Explore the Mechanism
of General Anesthesia. Journal Pone Volume 9, pp. 94-102.
71
Lampiran 12