22
KARYA TULIS AKHIR HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DENGAN INSOMNIA PADA PASIEN BARU DI POLI RAWAT JALAN RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, KABUPATEN MALANG PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019 Oleh: Nia Samah 201510330311190 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2019

KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DENGAN

INSOMNIA PADA PASIEN BARU DI POLI RAWAT JALAN RSJ DR.

RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, KABUPATEN MALANG

PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019

Oleh:

Nia Samah

201510330311190

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2019

Page 2: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

ii

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DENGAN

INSOMNIA PADA PASIEN BARU DI POLI RAWAT JALAN RSJ DR.

RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, KABUPATEN MALANG

PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

Nia Samah

201510330311190

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2019

Page 3: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

iii

Page 4: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

iv

Page 5: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

v

Page 6: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir yang

berjudul ”Hubungan Antara Gangguan Psikotik Akut Dengan Insomnia Pada

Pasien Baru Di Poli Rawat Jalan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Periode Januari-Februari 2019”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan

Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,

walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan

semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua

pihak.

Malang, Juli 2019

Penulis

Page 7: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu.

2. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayah Syaiful Samah, Ibu Hj. Hermiyati serta

Kakak Nadra Samah, Dessy Samah, dan Maya Samah yang tidak pernah lelah

dalam mendoakan dan menyemangati setiap saat. Terimakasih untuk segala

pengorbanan yang tiada akhir, kasih sayang yang tiada batas, serta doa yang

tiada putus sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

3. Dr. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, FINASIM, dr. Moch Ma’roef, Sp.OG, dr. Sri

Adilla Nurainiwati, Sp.KK, dan dr. Indra Setiawan, Sp. THT – KL selaku

Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya

selama di FK UMM.

4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan ilmu, nasihat, kesediaan waktu, kesabaran serta

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK, selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan ilmu, nasihat, kesediaan waktu, kesabaran serta

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. dr. Moch. Bahrudin Sp.S, selaku dosen penguji yang telah memberikan

bimbingan ilmu, masukan, kesediaan waktu, serta semangat kepada penulis

demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.

7. Seluruh dosen pengajar FK UMM yang telah banyak memberikan bekal ilmu

dan pengetahuan kepada penulis.

Page 8: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

viii

8. Cendra Mulya, motivator pribadi, yang tanpa henti selalu memberikan

dukungan dan semangat. Nasihat dan saran yang diberikan adalah hal yang

menolong dan membuat saya berusaha lebih baik dan bekerja lebih keras.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan Putri Mumpuni Aswoko, Adiningtyas

Kurniawati, Kuni Zakiyah Rahmadhani, Shaskia Rafsanjani Miftah, Mafida

Wida Rahman, Galuh Candra Puspaningrum, Karimah Permata Arinda Putri,

orang-orang yang sama-sama berjuang demi mendapatkan hasil terbaik.

10. Teman – temanku Metacarpalis angkatan 2015 FK UMM yang telah

memberikan semangat, motivasi, bantuan serta kenangan indah selama masa

perkuliahan dan pengerjaan tugas akhir ini.

11. Saudara – saudaraku di keluarga besar BEM FKUMM. Khusunya teman –

teman Angkatan 2015 yang memberikan banyak pelajaran berharga dan

pengalaman dalam berorganisasi pada penulis.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini serta

mendoakan penulis demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penuli

sebutkan satu – persatu.

Page 9: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

ix

ABSTRAK

Samah, Nia. 2019. Hubungan Antara Insomnia Dengan Gangguan Psikotik Akut

Pada Pasien Baru di Poli Rawat Jalan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang Periode Januari - Februari 2019. Tugas Akhir Fakultas Kedokteran,

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Kedokteran. Pembimbing: (I)

dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, (II) dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK

Latar Belakang: Gangguan psikotik akut adalah suatu gangguan kejiwaan yang

terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan dengan gejala kesulitan

membedakan hal nyata dengan yang tidak. Insomnia merupakan kesukaran dalam

memulai dan mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan

tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas. Gangguan psikotik akut

menyebabkan beberapa perubahan neurotransmiter yang menyebabkan kesulitan

tidur khususnya insomnia.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara insomnia dengan gangguan psikotik akut

pada pasien baru di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat periode Januari - Februari

2019.

Metode: Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik epidemiologi

dengan studi desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 129

orang. Uji analisis menggunakan uji Chi-square.

Hasil dan Pembahasan: Dari analisis deskripsi didapatkan jumlah penderita

paling banyak dengan rentang usia 17-25 tahun (41 penderita), serta didapatkan

penderita paling banyak berjenis kelamin laki-laki (87 penderita). Dari uji Chi-

square didapatkan hasil p=0,000 yang berarti p<0,05 yang berarti terdapat

hubungan yang bermakna secara statistik antara insomnia dengan gangguan

psikotik akut.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara insomnia dengan

gangguan psikotik akut. Dalam hal ini, gangguan psikotik akut dapat

meningkatkan terjadinya insomnia.

Kata Kunci: insomnia, gangguan psikotik akut

Page 10: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

x

ABSTRACT

Samah, Nia. 2019. The Relation Between Insomnia and Acute Psychotic Disorder

in RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Final Assignment Medical

Faculty Muhammadyah Malang. Advisors: (1) dr. Iwan Sis Indrawanto,

Sp.KJ (2) dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK

Background: Acute psychotic disorder is a psychiatric disorder that occur for 1

day to less than 1 month which cause a difficulty to difference between the sense

of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach

adequate sleep needs, both quality and competition. Acute psychotic disorder

causes some changes in neurotransmitters which cause sleep disorder, especially

insomnia.

Purpose: To examine the relationship between insomnia and Acute Psychotic

Disorder in RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Methods: This research included in observational analytic epidemiology draft

with cross sectional design study. The sampling technique used in this research is

total sampling with a total of 129. Analysis test used Chi-square test.

Results: From the description analysis obtained the highest number of patients

with an age range of 17-25 years old (41 patients), and the majority of patients

were found in males (87 patients). From the Chi-square test results obtained

p=0,000 which means p<0,05, which means there is a statistically significat

relationship between insomnia and acute psychotic disorders.

Conclusions: There was significant relationship between insomnia and acute

psychotic disorder. In this case, acute psychotic disorders can increase the

incidence of insomnia.

Keywords: insomnia, acute psychotic disorder

Page 11: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...……………………………......…….....................iii

PERNYATAAN ORISINALITAS……………………….……………………..iv

LEMBAR PENGESAHAN.………………………………....…………………..v

KATA PENGANTAR..…………………………………………...……………..vi

UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................vii

ABSTRAK........................…………………………………………...…………..ix

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

DAFTAR SINGKATAN.....................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..…………..

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………….………...1

1.2 Rumusan Masalah..……………………………………………………....3

1.3 Tujuan Penelitian...………………………………………………………4

1.3.1 Tujuan Umum…...……......…………………………………….…4

1.3.2 Tujuan Khusus…...………………………………………………..4

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….…4

1.4.1 Manfaat Akademik………………………………………………...4

1.4.2 Manfaat Klinis……………………………………………………..4

1.4.3 Manfaat Masyarakat……………………………………………….4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tidur............................................................……………………………….5

2.1.1 Definisi Tidur...……………………………………………………5

2.1.2 Tahap-tahap Siklus Tidur..…………………………………...........5

2.1.3 Pengaturan Tidur..............................................................................9

2.1.4 Fungsi Tidur.....................................................................................9

2.1.5 Irama Tidur-Bangun.......................................................................11

2.1.6 Hal-hal yang Memanipulasi Tidur.................................................11

2.1.7 Gangguan Tidur.............................................................................14

Page 12: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xii

2.2 Insomnia.....................................................................................................13

2.2.1 Definisi Insomnia..................…………………………….............13

2.2.2 Etiologi....................……………………………………...............15

2.2.3 Klasifikasi Insomnia.......................................................................18

2.2.4 Dampak Insomnia..........................................................................21

2.3 Gangguan Psikotik Akut............................................................................22

2.3.1 Definisi Gangguan Psikotik Akut..................................................22

2.3.2 Epidemiologi..................................................................................23

2.3.3 Etiologi...........................................................................................24

2.3.4 Patofisiologi...................................................................................25

2.3.5 Gejala Klinis...................................................................................25

2.3.6 Stressor Pencetus............................................................................26

2.3.7 Pedoman Diagnostik......................................................................26

2.3.8 Diagnosis Banding.........................................................................28

2.3.9 Penyulit..........................................................................................30

2.3.10 Terapi dan Penatalaksanaan...........................................................31

2.3.11 Perjalanan Penyakit dan Prognosis................................................32

2.4 Hubungan Antara Gangguan Psikotik Akut dengan Insomnia..................34

BAB 3. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual…………………………………………………....36

3.2 Hipotesis...................................................................................................38

BAB 4. METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian…………………….......…………………….........39

4.2 Populasi, Sampling dan Sampel…………………………………….......39

4.2.1 Populasi…………………....……………………………………..39

4.2.2 Sampling……………………………………………………...….39

4.2.3 Sampel………….……………………………………..………….39

4.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian………………....40

4.3.1 Variabel Penelitian…………………………………………….....40

Page 13: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xiii

4.3.2 Definisi Operasional………………………………………….......41

4.4 Tempat Penelitian……………………………………………………….42

4.5 Waktu Penelitian………………………………………………………...42

4.6 Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi………………………………….....42

4.6.1 Kriteria Inklusi…………………………………………………...42

4.6.2 Kriteria Eklusi…………………………………………………....42

4.7 Instrumen Penelitian.................................................................................43

4.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen………………………………….....44

4.9 Prosedur Pengumpulan Data …………………………......................…..44

4.10 Pengolahan dan Analisis Data………………………………………......44

4.11 Alur Penelitian............……………………………………………..........46

BAB 5. HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Penelitian..........................................................................................47

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..............................................47

5.1.2 Analisis Deskripsi..........................................................................47

5.2 Analisis Bivariat.........................................................................................49

BAB 6. PEMBAHASAN

BAB 7. PENUTUP

7.1 Kesimpulan................................................................................................53

7.2 Saran...........................................................................................................53

7.2.1 Saran Untuk Tenaga Kesehatan.....................................................53

7.2.2 Saran Untuk Masyarakat................................................................54

7.2.3 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya...............................................54

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....55

LAMPIRAN...........................................................................................................59

Page 14: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Diagnostik Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa

Gejala Skizofrenia Menurut PPDGJ-III, F23.0

Tabel 2.2 Kriteria Diagnostik Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan

Gejala Skizofrenia Menurut PPDGJ-III, F23.1

Tabel 4.1 Definisi Operasional

Tabel 5.1 Analisis Deskripsi

Tabel 5.2.1 Hasil Uji Korelasi Chi-Square Analisis Bivariat Hubungan

Insomnia dengan Gangguan Psikotik Akut

Page 15: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Tidur..................…………………………………………..10

Gambar 4.1 Skema Operasional Penelitian………………………………........53

Page 16: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xvi

DAFTAR SINGKATAN

WHO: World Health Organization

RSJ: Rumah Sakit Jiwa

RAS: Reticular Activating System

REM: Rapid Eye Movement

NREM: Non Rapid Eye Movement

PPDGJ: Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa

Page 17: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ............................................................................................................ Halaman

1 Lembar Penjelasan ................................................................................................... 59

2 Informed Consent ..................................................................................................... 60

3 Kuisioner KSPBJ Insomnia Rating Scale ................................................................ 61

4 Keterangan Layak Etik ............................................................................................. 63

5 Surat Ijin Penelitian .................................................................................................. 64

6 Surat Keterangan Lolos Kaji Ilmiah ........................................................................ 67

7 Dokumentasi Penelitian ........................................................................................... 68

8 Hasil Analisis Data ................................................................................................... 69

9 Plagiasi ..................................................................................................................... 70

10 Kartu Konsultasi ...................................................................................................... 71

Page 18: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

55

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Sleep Medicine. 2008. Clinical Practice Guideline for the

Pharmalogica Treatment of Chronic Insomnia in Adults: an American

Academy of Sleep Medicine Clinical Practice Guideline. Jounal Clinical

Sleep Medicine Volume 13, pp. 307-349.

American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of

Mental Disorders. Diakses 29 Agustus 2018.

https://dsm.psychiatryonline.org/doi/book/10.1176.

Amir, Heryanto. 2010. Kejadian Insomnia Berdasar Karakteristik dan Tingkat

Kecemasan Pada Lansia di Panti Wredha. Semarang: Pucang Gading.

Armando, L. 2013. Role of Melatonin in Schizophrenia. Journal International of

Molecular Sciences Volume 5, pp. 9037-9050.

Atoilah, Elang M. Kusnadi, Engkus. 2013. Asuhan pada Klien dengan Gangguan

Kebutuhan Dasar Manusia. Garut : In Media, pp. 10-18.

Azad, Intan Vindalia Dian Sari H, Ambar W. Roestam. 2015. Hubungan Antara

Sikap Higiene Tidur dan Faktor Lain dengan Angka Kejadian Insomnia

pada Satuan Pengamanan dengan Kerja Gilir di PT. X. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Bernstein. 2015. An Interactive Thought Visualization Tool for Insomnia

Treatment. Diakses 1 September 2018. https://www.sciencedirect.com.

Carskadon, MA. 2011. Sleep in Adolescents: The Perfect Storm. Pediatric Clinic

North Am Volume 6, pp. 37-47.

Castro, P.C.E, 2012. Evaluation of the Sleep Quality in Medical Students. Brazil:

Universidade De Ribeirao Preto, pp. 41-59.

Cosgrave, Ross Haines, Dalena van Heugten-van der Kloet. 2018. The Interaction

Between Subclinical Psychotic Experiences, Insomnia and Objectibe

Measures of Sleep. United Kingdom: University if Oxford, pp. 204-208.

Daniel, B.K. 2011. The Pathophysiology of Insomnia. Journal Chest Volume 4,

pp. 1179-1192.

Edlow, S. 2013. Diagnosis of Acute Neurological Emergencies in Pregnant and

Post-Partum Women. Journal Lancet Neurology Volume 2, pp. 19-25.

Faraguna, U. 2012. Sleep Patterns and Homeostatic Mechanism in Adolescent

Mice. Brain Sciences December 2012 Volume 4, pp. 14-45.

Page 19: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

56

Feige, B. 2018. Results from a NREM/REM Sleep Awakening Study in Good

Sleepers and Patients With Insomnia. Diakses 15 Oktober 2018.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29432570.

Finan, Koksal. 2014. Treatment Guidelines for Patients with Schizophrenia or

Psychotic Disorder. Bulletin of Clinical Psychopharmacology Volume 24,

pp. 29-36.

Freudenreich, Dominique. 2012. Managing Pathologic Aggression in People with

Psychotic Disorders. Journal Psychiatry Neuroscience Vol 2, pp. 15-29.

Ghaddafi, Muammar. 2013. Tatalaksana Insomnia dengan Farmakologi atau Non-

Farmakologi. Denpasar: Bagian SMF Ilmu Psikiatri FK Udayana RSUP

Sanglah, pp. 39-48.

Gooneratne, N.S., Vitiello, M.V. 2014. Sleep in Older Adults: Normative

Changes, Sleep Disorders, and Treatment Options. Diakses 30 Agustus

2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25037297.

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2019. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.

Jakarta: EGC, pp. 1022-1024.

Harsono. 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jogjakarta: Gadjah Mada University

Press, pp. 9-34.

Haryati. 2013. Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Denyut Jantung Dilihat

dari Gambaran EKG pada Pasien Infark Miokard di Ruang ICVCU RSUD

Moewadir Surakarta. Jurnal KesMaDaSka Juli 2013, pp. 123-131.

Kaplan HI, Sadock BJ. 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku

Psikiatri Klinis. Tangerang: Binarupa Aksara, pp. 144-180.

Koukouli, F. 2017. Nicotine Reverses Hypofrontality in Animal Models of

Addiction and Schizophrenia. Journal Nat Medicine Volume 3, pp. 347-354.

Levenson, S. 2015. The Ascending Reticular Activating System from Pontine

Reticular Formation to the Thalamus in the Human Brain. Journal Frontiers

in Human Neuroscience Volume 7. Pp. 93-101.

Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga, pp.

115-122.

Mental Health Foundation. 2011. Sleep Matters. Diakses 3 September 2018.

https://www.mentalhealth.org.uk/publications/sleep-report.

Merchut. 2012. Sleep Disorders. Diakses 15 Oktober 2018. www.stritch.luc.edu.

Page 20: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

57

Merrin, Bentall. 2000. Social Predictors of Pychotic Experiences: Specificity and

Psychological Mechanisms. Journal Schizophrenia Bulletin Volume 6. Pp.

1012-1020.

National Sleep Foundation. 2012. Sleep in America Poll. Diakses 2 Agustus 2018.

https://sleepfoundation.org/sites/default/files.

Nevid, Jeffrey S., Spencer. A. Rathus, dan Greene, Beverly. 2005. Psikologi

Abnormal. Terjemahan Tim Psikologi Universitas Indonesia. Edisi Kelima.

Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga, pp. 95-104.

Nissen, T.M., Haugslett, L.M., Wynn, R.N. 2013. Physical Restraint and Near

Death of a Psychiatric Patient. Journal of Forensic Sciences Volume 58, pp.

10-13.

Potter, P.A., Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental: Konsep, Proses dan

Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari, dkk. Jakarta:

EGC, pp. 14-53.

Prayitno, A. 2002. Gangguan Pola Tidur pada Kelompok Usia Lanjut dan

Penatalaksanaannya. Jakarta: Jurnal Kedokteran Trisakti Vol. 21, pp. 94-

107.

Rahmadinata, G. 2015. Dopamine: Receptors, Functions, Synthesis, Pathways,

Locations and Mental Disorders: Review of Literatures. Journal of Mental

Disorders and Treatment Volume 2, pp. 15-31.

Reeve, Alecia Nickless, Bryony Sheaves. 2018. Insomnia, negative effect, and

psychotic experiences: Modelling pathways over time in a clinical

observational study. Psychiatry Research, pp. 673-680.

Sadock, B.J. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma.

Jakarta: Binarupa Aksara, pp. 17-35.

Saputra, 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Yogyakarta: Numed, pp. 90-

107.

Sasmanto, S. 2010. Gangguan Psikotik Singkat. Diakses 27 Januari 2018.

https://vdocuments.site.

Sateia, MJ. 2017. Clinical Practice Guideline for the Pharmalogic Treatment of

Chronic Insomnia in Adults: An American Academy of Sleep Medicine

Clinical Practice Guideline. Journal Clinical Sleep Medicine Volume 23,

pp. 307-349.

Sihanto, R.D. 2017. Neuroanatomi Sistem ARAS. Denpasar: Departemen Ilmu

Penyakit Syaraf PPDS Udayana, pp. 95-104.

Page 21: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

58

Sofa, Catharina. 2016. Unsuspected Serotonin Toxicity in the ICU. Journal

Annasthesia Intensive Care Volume 1, pp. 45-58.

Susilo, S.B., Wulandari, S.W., 2011. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya.

Yogyakarta: Penerbit: EGC, pp. 75-88.

University of British Columbia. 2013. Insomnia Disorder. Journal The New

England Medicine, pp. 1437-1444.

Wang, LN. 2016. Gamma Aminobutyric Acid (GABA) Receptor Agonists for

Acute Stroke. Diakses 15 Oktober 2018.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27701753

Warren, Friedman. 2018. Pharmalogical Interventions for Psychosis in

Parkinson’s Disease Patients. Journal Expert Opin Pharmacother Volume 5, pp.

499-505.

Wenzel, Lindsay. 2017. Moderating Effects of Positive Symptoms of Psychosis in

Suicidal Ideation Among Adults Diagnosed with Schizophrenia. Jpurnal

Schizophrenia HHS Volume 2, pp. 364-370.

Yun Li. 2018. Comparison of NREM Sleep and Intravenous Sedation Local

Infoormation Processing and Whole Brain Network Explore the Mechanism

of General Anesthesia. Journal Pone Volume 9, pp. 94-102.

Page 22: KARYA TULIS AKHIR - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/47567/10/Pendahuluan.pdf · of reality. Insomnia is a difficulty in starting and maintaining sleep to reach adequate sleep needs,

71

Lampiran 12