12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] KEGIATAN DI BULAN AGUSTUS Misa Minggu II, 9 Agustus 2015 Misa Minggu IV, 23 Agustus 2015 usim Panas yang dinantikan.. Di negara yang mempunyai 4 musim, Musim Panas atau Summer menjadi masa yang sangat dinantikan. Seolah Musim Panas ini menjadi ‘surga’nya orang-orang yang begitu merindukannya. Canada adalah salah satu negara yang termasuk di dalamnya, apalagi Canada dikenal dengan musim dinginnya yang panjang. Kedatangan Musim Panas menjadi sukacita tersendiri yang disertai dengan masa liburan panjang. Maka tidak mengherankan bahwa Musim Panas menjadi identik dengan masa liburan. Oleh sebab itulah ada banyak orang merencanakan perjalanan dan menikmati Musim Panas ini dengan pergi ke tempat-tempat rekreasi, yang terkadang membutuhkan perjalanan yang jauh dan biaya yang tidak murah juga. Bahkan ada berbagai macam agenda dan tawaran yang diajukan untuk mengisi Musim Panas dan liburan ini. Musim Panas dan masa liburan ini ternyata ikut mempengaruhi pula kehadiran umat dalam perayaan Ekaristi atau kegiatan rohani lainnya. Para pastor sudah merasa biasa bahwa jumlah umat yang ke gereja berkurang selama Musim Panas karena cukup banyak yang pergi liburan ke luar daerah. Tentu saja situasi seperti ini menjadi pengalaman tersendiri bagi kita semua yang tinggal di Canada, daerah yang memiliki Musim Panas. Begitu besarnya pengaruh kemajuan dunia dalam kehidupan kita sekarang ini. Tentu saja sangatlah penting bagaimana menghadapi kemajuan dunia dengan berbagai tawarannya itu. Musim Panas yang sekaligus menjadi masa liburan ini merupakan kesempatan yang baik pula untuk mengalami Kasih Tuhan melalui ciptaanNya. Melalui berbagai perjalanan liburan yang dilakukan, ke mana pun, hendaknya kita semakin mampu menyadari kaegungan karya Tuhan yang telah menciptakan dunia dan seisinya ini. Relasi yang indah dengan Tuhan, tentu akan menjadi kekuatan tersendiri dalam menjalani kehidupan ini. Bukan hanya menjalani kehidupan, namun dalam menghadapi tantangan jaman, kita akan selalu siap. Sebenarnya dengan berbagai aktivitas Musim Panas yang dilakukan, setiap orang diajak untuk semakin mampu masuk ke dalam Misteri Kasih Allah kepada manusia dan ciptaanNya. M Bersambung ke halaman 8, WWW.UKI.CA JULI 2015/NO.277 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h Oleh Rm Johanes Juliwan Maslim, SCJ July Summer Is Coming...

K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

  • Upload
    vudang

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. J. Juliwan M. SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

K E G I A T A N

D I B U L A N

A G U S T U S

Misa Minggu II,

9 Agustus 2015

Misa Minggu IV,

23 Agustus 2015

usim Panas yang dinantikan..

Di negara yang mempunyai 4

musim, Musim Panas atau

Summer menjadi masa yang sangat

dinantikan. Seolah Musim Panas ini

menjadi ‘surga’nya orang-orang yang

begitu merindukannya. Canada adalah

salah satu negara yang termasuk di

dalamnya, apalagi Canada dikenal dengan

musim dinginnya

yang panjang.

Kedatangan Musim

Panas menjadi

sukacita tersendiri

yang disertai dengan

masa liburan

panjang. Maka tidak

mengherankan

bahwa Musim Panas

menjadi identik

dengan masa

liburan. Oleh sebab

itulah ada banyak orang merencanakan

perjalanan dan menikmati Musim Panas ini

dengan pergi ke tempat-tempat rekreasi,

yang terkadang membutuhkan perjalanan

yang jauh dan biaya yang tidak murah juga.

Bahkan ada berbagai macam agenda dan

tawaran yang diajukan untuk mengisi

Musim Panas dan liburan ini.

Musim Panas dan masa liburan ini

ternyata ikut mempengaruhi pula kehadiran

umat dalam perayaan Ekaristi atau kegiatan

rohani lainnya. Para pastor sudah merasa

biasa bahwa jumlah umat yang ke gereja

berkurang selama Musim Panas karena

cukup banyak yang pergi liburan ke luar

daerah. Tentu saja situasi seperti ini

menjadi pengalaman tersendiri bagi kita

semua yang tinggal di Canada, daerah yang

memiliki Musim Panas. Begitu besarnya

pengaruh kemajuan dunia dalam kehidupan

kita sekarang ini. Tentu saja sangatlah

penting bagaimana menghadapi kemajuan

dunia dengan berbagai

tawarannya itu.

Musim Panas yang

sekaligus menjadi masa

liburan ini

merupakan

kesempatan yang

baik pula untuk

mengalami Kasih

Tuhan melalui

ciptaanNya. Melalui

berbagai perjalanan

liburan yang dilakukan, ke mana pun,

hendaknya kita semakin mampu menyadari

kaegungan karya Tuhan yang telah

menciptakan dunia dan seisinya ini. Relasi

yang indah dengan Tuhan, tentu akan

menjadi kekuatan tersendiri dalam

menjalani kehidupan ini. Bukan hanya

menjalani kehidupan, namun dalam

menghadapi tantangan jaman, kita akan

selalu siap. Sebenarnya dengan berbagai

aktivitas Musim Panas yang dilakukan,

setiap orang diajak untuk semakin mampu

masuk ke dalam Misteri Kasih Allah

kepada manusia dan ciptaanNya.

M

Bersambung ke halaman 8,

W W W . U K I . C A J U L I 2 0 1 5 / N O . 2 7 7

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

Oleh Rm Johanes Juliwan Maslim, SCJ

July Summer

Is Coming...

Page 2: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

Pastor Pamong

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 532.1318

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Damianus Indyarta, (416) 284.4707

[email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801

[email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362

[email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Adrianus Sofjan Suhadi, (416) 949.3900

[email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169

[email protected]

Seksi Bina Iman

Esther Kurniadi, (416) 371-2593

[email protected]

Seksi Sosial

Lusia Lie

[email protected], (416) 903.9718

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected]

Page 3: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 3 J U L I 2 0 1 5 / N O . 2 7 7

ulan Januari 2016 nanti

Komunitas Umat Katolik

Indonesia Calgary akan

merayakan Ulang Tahun

mereka yang ke 5. Dalam

usia yang masih balita ini, UKI

Calgary berusaha untuk

membangun keluarga yang solid

dan setia akan Iman Katolik dan

dalam kebersamaan sebagai satu

keluarga. Tentu sebuah

perjuangan tersendiri bagi

seluruh umat di Calgary,

perjuangan itu sudah dimulai dan

sekarang sedang terus

dilanjutkan.

Dalam usia yang masih

muda ini, ternyata UKI Calgary

sudah berkembang baik dengan

berbagai sukacita dan

kendalanya. Itulah sebabnya

mereka berusaha bekerja bersama

dalam membangun umat yang

ada di Calgary. Di tengah

berbagai kesibukan kerja, mereka

berusaha memberikan waktu

untuk berkumpul dalam berbagai

kasih dan meneguhkan iman

katolik. Sebulan sekali, pada hari

Minggu ketiga, umat berkumpul

untuk merayakan Ekaristi (Misa)

di Gereja St. Joseph. Pelayanan

Misa dalam Bahasa Indonesia

sampai saat ini diperoleh 3 kali

setahun dan selebihnya Misa

dalam Bahasa Inggris, yang

dilayani oleh pastor setempat

dengan lagu-lagu Indonesia, jadi

ada perpaduan.

Kedatangan romo yang

merayakan Misa dalam Bahasa

Indonesia menjadi sebuah

moment untuk memperdalam

iman dan pengetahuan. Oleh

sebab itulah romo yang datang

untuk merayakan Misa, sekaligus

juga mendampingi dalam

pendalaman iman yang berbentuk

Retret atau Rekoleksi bersama.

Waktu yang tersedia, walaupun

tidak sangat panjang, namun

dimanfaatkan dengan sebaik

mungkin. Inilah usaha yang

dilakukan selama ini untuk

semakin memantapkan landasan

iman Katolik. Kedatangan romo

juga menjadi kesempatan untuk

mengenal umat yang berada di

Calgary. Romo yang datang akan

tinggal di rumah salah satu

keluarga dan setiap kali datang

akan berpindah tempat ke

keluarga yang lain. Hal ini juga

sebagai kesempatan untuk

mengenal keluarga umat Katolik

di Calgary.

Perjalanan Umat Katolik

Indonesia di Calgary ini jelas

akan berlanjut dengan terus

berjuang. Kesatuan dan

kebersamaan sebagai satu

kawanan domba Allah akan

menjadi kekuatan untuk terus

berkembang. Walaupun dalam

jumlah mungkin merasa belum

banyak, namun dalam kualitas

akan terus berkembang.

Diperlukan semangat juang yang

tinggi yang disertai dengan

kerendahan hati dalam saling

melayani sesama saudara

sekomunitas. Perlu terus

membuka hati untuk

mengevaluasi diri dan

merencanakan perjalanan

selanjutnya dengan berbagai

program bersama.

Tuhan memberkati

perjuangan UKI Calgary.

-----

Romo Johanes Juliwan Maslim,

SCJ

Berusaha Untuk Setia

Mengenal perjalanan

Umat Katolik Indonesia

di Calgary

Foto atas, Rm J. Juliwan Maslim, SCJ. (Tengah) Rumah retreat Mt. St. Francice Cochrane. (Bawah) Sebagian dari para

peserta retreat UKI Calgary

B

Page 4: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 4

MENJELANG PASKKAH YAHUDI

eristiwa ini terjadi ketika hari

raya Paskah orang Yahudi

sudah dekat (Yoh 6:4). Dalam

Injil Yohanes, penyebutan

waktu ini didapati pada peristiwa-

peristiwa yang

penting.

Pembersihan

Bait Allah (Yoh

2:13)terjadi pada

waktu itu.

Kemudian pada

peristiwa pemberian makan orang

banyak seperti di sini. Perjamuan

Terakhir dengan para murid (Yoh

13:1) terjadi juga menjelang Paskah

Yahudi. (Perjamuan ini bukan

perjamuan Paskah – yang bagi

Yohanes terjadi ketika Yesus wafat di

salib). Peristiwa memberi makan

orang banyak kali ini ditampilkan

sebagai salah satu dari tiga peristiwa

penting yang mendahului Paskah

baru, yakni kebangkitan Yesus.

Dalam kisah pembersihan Bait, orang

menyangka Yesus hendak

mengadakan pembaharuan sosial

besar-besaran bagi orang Yahudi

dalam waktu singkat. Tidak mereka

sadari bahwa Bait yang morat marit

dikotori sikap tak percaya itu sebentar

lagi akan digantikan dengan dirinya

yang nanti akan bangkit menjadi Bait

yang hidup bagi semua orang. Juga

dalam Perjamuan Terakhir para murid

sendiri belum amat menyadari bahwa

kebesaran Yesus terletak dalam

pelayanan, yakni sikap yang

diajarkannya pada saat-saat terakhir

itu. Dan orang-orang yang telah

dikenyangkan seperti dikisahkan

dalam petikan hari ini hanya

melihatnya hanya sebagai nabi yang

telah datang ke dunia (Yoh 6:14) dan

malah ingin menjadikannya raja.

Kesadaran batin orang-orang, juga

para murid terdekat, belum

berkembang utuh seperti orang buta

sejak lahir yang dibuka

penglihatannya oleh Yesus. Pada

mulanya memang orang itu mengenal

Yesus hanya sebagai penyembuh

paranormal (Yoh 9:11 dan 15).

Kemudian ketika ditanya-tanya oleh

kaum Farisi, orang itu mulai berpikir

bahwa tentunya Yesus itu nabi (Yoh

9:17). Tapi ketika bertemu Yesus lagi

dan berbicara dengannya, ia

menyadari siapa sesungguhnya dia

dan sujud menyeru “Aku percaya,

Tuhan” (Yoh 9:38). Orang-orang di

Bait Allah, orang banyak di tepi

Danau Tiberias di Galilea, bahkan

para murid terdekat sendiri masih

perlu maju setapak lagi agar

menyadari siapa Yesus itu. Tanda-

tanda besar – mukjizat – baru

membuat orang mulai mengakui

kebesarannya menurut bayangan

masing-masing. Jadi belum tentu

sejalan dengan yang dipikirkan

Yesus. Kebenaran baru tercapai bila

orang berani maju sendiri seperti

orang tadi.

PERMINTAAN YESUS

Kisah memberi makan lima ribu

orang ini dijumpai dalam semua Injil

(Mrk 6:30-44 Mat 14:13-21 Luk 9:10

-17 dan petikan hari ini Yoh 6:1-15).

Menurut Markus, Matius dan Lukas,

para murid menyadari bahwa hari

sudah mulai petang dan akan makin

sulit mendapatkan makanan. Warung-

warung segera akan tutup. Waktu itu

memang belum lazim ada kedai

makan yang buka malam hari. Maka

para murid mengusulkan kepada

Yesus, yang sedang melayani orang-

orang itu, agar menyuruh mereka

bubar saja dan pergi membeli

makanan sendiri-sendiri. Tapi Yesus

malah menyuruh murid-muridnya

Bingkisan Kasih

Injil Minggu Biasa XVII

tahun B, Yoh 6:1-15,

mengisahkan bagaimana

Yesus mampu memberi

makan lima ribu orang

dengan membagi-bagikan

lima roti jelai dan dua ikan

yang kebetulan tersedia

pada waktu itu. Sisa

potongan roti setelah

semua orang makan

bahkan mencapai dua belas

bakul penuh! Apa

wartanya? Sebelum

membicarakan lebih lanjut,

marilah kita memahami

kisah “Yesus memberi

makan orang banyak”

bukannya sebagai tindakan

ajaib “memperbanyak

makanan” semata-mata.

Tekanan diletakkan pada

perhatian Yesus kepada

orang-orang yang

mendatanginya, bukan

pada mukjizatnya sendiri.

Oleh Prof. Agustinus GIANTO, S.J.

P

Page 5: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

J U L I 2 0 1 5 / N O . 2 7 7 H A L A M A N 5

ikut bertanggung jawab memberi

makan orang banyak itu. Sikap ini

tampak jelas dalam Injil Yohanes. Di

situ Yesus mulai menggugah

perhatian Filipus dengan bertanya,

“Di mana kita bisa membeli roti

supaya mereka dapat makan?”

Begitulah Yesus mengajak murid-

murid melayani dan menyediakan

makanan bagi orang-orang yang telah

kena pesona para murid itu sendiri.

Jangan orang-orang itu ditinggalkan

dan dibiarkan sendirian setelah sukses

dikecap. Kembalikan kepuasan

kepada mereka!

Tentu saja tidak mudah. Filipus

menghitung, uang dua ratus dinar

takkan cukup buat orang sebanyak itu.

Kita tahu, sedinar itu upah lazim satu

hari kerja bagi pekerja biasa dan

boleh jadi hanya cukup bagi satu

keluarga dengan lima orang. Maka

paling banter dengan dua ratus dinar

hanya akan dapat disediakan makanan

bagi seribu orang, bukan lima ribu!

Masing-masing orang tak bakal

mendapat sepotong kecil roti saja!

Apa ini namanya memberi makan?

Begitulah cara berpikir dengan angka-

angka melulu. Hasilnya ialah angkat

tangan menyerah.

Filipus bukan sebarang orang. Tokoh

ini berasal dari Betsaida, kota pusat

perdagangan ikan di tepi danau

tempat peristiwa ini terjadi. Ia dulu

dipanggil Yesus sendiri agar

mengikutinya (Yoh 1:43-48). Ia

kemudian mempertemukan Natanael

dengan Yesus. Ia juga pernah diminta

orang-orang “Yunani” (maksudnya,

orang Yahudi yang berpendidikan

modern) untuk memperkenalkan

mereka kepada Yesus (Yoh 12:21).

Memang Filipus orang yang

terpandang di masyarakat. Boleh jadi

ia usahawan penting di kota pasar

ikan itu. Dan dia itulah yang sekarang

diminta Yesus memikirkan keadaan

orang banyak. Tapi ia hanya bisa

mengalokasi 200 dinar bagi konsumsi

masa. Lalu apa mesti menghubungi

relasi sana sini yang bisa membantu?

Pada saat itu Andreas, seorang murid

yang berasal dari Betsaida juga,

tampil dengan sebuah pemecahan

yang malah semakin tak masuk akal.

Pembaca perlu membiarkan diri

dibawa Yohanes masuk ke dalam

Injilnya. Seakan-akan Oom Hans kita

ini berbisik, kalian tahu kan, Filipus

dan Andreas bisa saja mengontak para

relasimereka di Betsaida dan tempat-

tempat lain yang dengan senang hati

akan menyiapkan lima ribu nasi

bungkus! Hubungi mereka cepat-

cepat pasti beres deh! Kita makin

diperkenalkan ke sisi-sisi manusiawi

orang-orang yang diceritakan. Kita

boleh jadi akan merasa rada

kelabakan seperti Filipus. Baru begitu

kita akan mulai melihat bahwa Filipus

mungkin belum betul-betul

memperhatikan kebutuhan orang

banyak yang telah terjaring ke sana.Ia

memang sudah bisa memikirkan sisi

finansial pengurusan paroki tapi

belum sigap menanggapi kebutuhan

umat yang ada di situ. Oom Hans ini

tidak menyindir Filipus atau siapa

saja, ia mengajak kita membaca

kisahnya dengan humor dan melihat

diri kita sendiri di mana.

BUNGKKUSAN MAKANAN –

BINGKISAN KASIH

Pemecahan yang makin absurd

diajukan oleh Andreas yang tentunya

juga orang yang punya banyak relasi

seperti Filipus. Andreas mendapati

seorang anak kecil yang mempunyai

lima roti dan dua ikan, tapi, tapi,

tapi... Ia berpikir seperti Filipus juga.

Oom Hans membiarkan pembaca

menangkap maksud tulisannya

dengan kreatif. Kita boleh bertanya

siapa anak kecil itu? Kok tiba-tiba

dimunculkan. Dan apa yang

dibawakannya? Lima roti dan dua

ikan itu kiranya bukan bekal yang

dibawanya.Terlalu banyak. Tentunya

juga bukan barang dagangan. Lalu

apa? Mari kita bayangkan, anak itu

diutus oleh ibunya yang tinggal di

dekat-dekat situ untuk menyampaikan

bungkusan roti dan ikan bagi Andreas

dan Filipus yang pernah mampir ke

rumahnya. Kita ingat Yesus beberapa

waktu sebelumnya mengutus murid-

muridnya dua berdua mengunjungi

pelbagai tempat menyiapkan

kedatangannya. Bungkusan makanan

itu sekedar tanda masih ingat akan

kunjungan mereka berdua yang tak

membawa bekal makanan. Juga

ungkapan terima kasih. Tentu

Andreas rada kikuk. Apa yang mau

dibuat dengan roti dan ikan yang

memang enak itu bagi orang sebanyak

ini? Kita berhenti di sini dan masuk

kembali ke dalam teks Yohanes.

Yesus mengambil roti tadi. Yesus

mengucap syukur – mengucap terima

kasih kepada Yang Maha Kuasa.

Begitu juga dilakukannya dengan

ikannya. Lalu dibagi-bagikannya

kepada semua orang di situ. Itulah

mukjizatnya! Yesus mengubah tanda

terima kasih yang dibawakan anak

kecil tadi menjadi makanan bagi lima

ribu orang dewasa. Dan masih sisa

dua belas bakul penuh potongan roti

yang dapat diberikan kepada siapa

saja.

Ungkapan syukur kepada yang ada di

surga itu telah mengubah bungkusan

roti dan ikan tadi menjadi bingkisan

Bersambung ke halaman 11,

Page 6: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 6

eperti tahun-tahun sebelumnya,

Mudika kembali mengadakan retret

tahunan yang diadakan tanggal 26-

28 Juni di JERICHO HOUSE,

Winfield, Niagara Falls area. Tema retreat

kali ini adalah “Inner Healing” atau luka

batin dengan tiga pembicara utama Father

Peter McKenna SCJ, Frater James dan Romo Juliwan SCJ.

Pelaksanaan retret merupakan kerjasama antara mudika cores

dan KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) – PDKK Gratia.

Peserta tahun ini (lima puluh orang) didampingi oleh empat

pasutri, berangkat menuju rumah retret dengan Bus dari dua

lokasi penjemputan yaitu North York dan Missisauga. Peserta

disambut oleh Sr. Jaqcline and Br. Bill yang merupakan

pengelola “Jericho House”. Setelah semua peserta berkumpul,

dan acara pembagian kamar, retret ini dibuka dengan MISA

Kudus yang dipimpin oleh Fr. Peter McKenna, SCJ. Setelah

misa dilanjutkan dengan makan malam bersama. Acara hari

pertama ditutup dengan adorasi.

Hari kedua –tepat jam tujuh pagi peserta retret diperkenalkan

dengan meditasi katolik, yaitu Doa Yesus (Jesus

Prayer) selama empat puluh lima menit. Setelah

peserta menikmati sarapan pagi, session berikutnya

dibawakan oleh Frater James, seorang novis SCJ dari

USA dan mahasiswa tingkat akhir Theology di

Chicago. Sebagai orang muda (salah satu anggota SCJ

termuda di north America), beliau mengisi dua session

yang intinya menceritakan Kasih Allah yang sungguh

besar dan bagaimana Jesus telah diutus untuk

menyelamatkan: “No greater Love and Christ the saviour”. Frater juga

membagi pengalamannya bertugas di Kamboja untuk menolong atau

menyelamatkan korban HUMAN TRAFICKING terutama anak-anak.

Sesi sore diisi oleh Fr. Peter McKenna dengan judul “Harden Not Your

Heart”. Sesi ini, sebagai pengantar penerimaan sakramen pertobatan.

Luka batin dapat disembuhkan dengan “rekonsiliasi” atau pertobatan –

seperti Tuhan yang telah mengirimkan putra tunggal nya Jesus ke dunia untuk menyelamatkan – maka diharapkan

Retreat MUDIKA

June 26 – 28, 2015 Oleh Damianus Indyarta

S

Page 7: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 7

peserta retreat untuk membuka hati dan memaafkan siapa saja yang telah

melukai hati nya yg dilambangkan dengan pembasuhan kaki para figures. Ada

enam figures yg melambangkan ayah, ibu, saudara perempuan dan saudara laki

-laki.

Setelah acara pembasuhan kaki, peserta retret bisa menerima sakramen tobat

dari Fr. Peter McKenna SCJ, dan Romo Johanes Juliwan Maslim,SCJ. Frater

James juga menerima counseling untuk peserta yang membutuhkan. Malam

itu, para peserta juga menerima surat cinta dari orang tua

masing-masing yang merupakan tanda cinta. Acara membaca

surat cinta yang dikirim oleh orang tua sangat mengharukan

para peserta retreat.

Session akhir di hari minggu dibuka dengan ceramah Romo

Johanes Juliwan Maslim, SCJ yang membahas sakramen-

sakramen di gereja katolik yang dapat digunakan sebagai alat

untuk membebaskan kita atas segala kesalahan dan dosa-dosa

yang telah diperbuat. Di akhir sesion, Romo Juliwan

memberikan tiga pertanyaan untuk diskusi kelompok sebagai

berikut:

1. Rahmat atau karunia apa yang diperoleh..didapat di dalam

Retret ini?

2. Penyembuhan apa yang dialami dalam Retret ini ?

3. Apa rencana and yang akan dilakukan setelah Retret ini

sebagai buah-buah Retret?

Pembahasan kelompok dilaksanakan setelah MISA

penutup dan Praise worship. Ada enam kelompok yang

melakukan presentasi final, membahas ketiga

pertanyaan tersebut dan membagikan pengalaman

mereka kepada seluruh peserta.

Sampai ketemu kembali di retreat Mudika mendatang.□

Page 8: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 8

Kegiatan bersama Piknik

UKI

Dalam kegiatan Piknik yang

kita adakan sebagai satu Keluarga

Besar UKI, tampaklah suasana indah.

Piknik ini menjadi kesempatan untuk

bergembira bersama dengan berbagai

acara di dalamnya. Piknik ini

diadakan dalam menyambut Musim

Panas dan menjadi kesempatan untuk

berekreasi bersama. Kita

memberikan waktu di tengah berbagai

kegiatan yang kita miliki bagi

kebersamaan ini. Hal ini

mengingatkan kita bahwa memang

kita tidak hidup sendirian di dunia ini.

Kita berusaha untuk memberikan

sedikit waktu kita bagi kebersamaan.

Ini menjadi tanda nyata dalam berbagi

kasih dan menghidupi panggilan kita

sebagai pengikut Kristus, sebagai

umat Katolik. Semua acara dan

kegiatan yang diadakan menjadi

sarana bagi tujuan utama, yakni

menjadikan kita satu sebagai

Keluarga Besar UKI. Oleh sebab

itulah kehadiran kita menunjukkan

bahwa kita mencintai UKI kita ini.

Inilah pula saat untuk

mensyukuri kehidupan yang indah,

yang berasal dari Tuhan bagi kita

semua. Dengan berjumpa bersama

dan disertai pula dengan doa,

menunjukkan bahwa kita selalu ada

bersama di dalam kasih dan

penyertaanNya. Maka sangatlah

diperlukan perpaduan keduanya,

yakni jasmani dan rohani. Semuanya

itu menyadarkan kita bahwa kita

hidup tidak hanya dari makanan

jasmani namun juga makanan rohani.

Memang kesadaran ini tidak selalu

hadir di dalam kehidupan kita.

Jasmani menjadi lebih dominan dan

itulah yang menjadikan manusia

semakin menjauh dari rohnya, dari

Roh Allah. Jangan pernah lupa bahwa

Roh Allah ada di dalam diri kita

masing-masing.

Inilah salah satu realita dalam

kehidupan kita yang terjadi di Musim

Panas ini. Dalam kebersamaan Piknik

UKI, kita memadukan unsur rekreasi

kita dengan iman kita akan Tuhan

Yesus dalam satu kesatuan Umat

katolik. Lihatlah begitu indahnya

perpaduan ini dan yang perlu terus

dikembangkan dalam berbagai bentuk

yang lain. Diharapkan semua yang

hadir ikut membawa kekayaan ini di

dalam hidupnya.

Orang Muda Katolik dalam

Retret Youth

Di penghujung bulan Juni

lalu, telah diadakan Retret untuk

Kaum Muda Katolik UKI. Dalam

Retret ini diusahakan pula untuk

membantu Kaum Muda kita

memadukan situasi pergolakan hidup

mereka dengan kekayaan iman

Katolik. Sebagaimana keadaan

Musim Panas yang juga menjadi

masa libur, demikian pula suasana

Kaum Muda kita. Suasana rekreatif

dan penuh kegembiraan biasanya

menyertai Kaum Muda kita. Dalam

Retret ini, suasana rekreatif dan

kegembiraan itu dipadukan dengan

suasana meditatif (doa) dan sukacita

Ilahi. Perpaduan inilah yang

menjadikan Retret Kaum Muda ini

sebuah kekayaan bagi tiap pribadi

yang ikut.

Melalui Retret ini, Kaum

Muda kita dibantu untuk menyadari

kasih Allah yang melimpah bagi

dirinya melalui kedua orang tua dan

seluruh kehidupannya. Selain itu

setiap orang diajak untuk melihat

dirinya sebagai pribadi yang begitu

dicintai Tuhan sebagai citraNya. Oleh

sebab itulah perlunya selalu

bersyukur atas semua karunia dan

kebaikan Tuhan ini. Ternyata tidak

semua orang menyadari hal ini dan

masih berpusat pada diri sendiri dan

kehebatan diri. Selain itu ketegangan

dan permasalahan hidup yang terjadi

telah membuat luka dan beban

tersendiri. Oleh sebab itulah

diperlukan keterbukaan hati untuk

mengakui kelemahan diri dan

mengampuni pula kesalahan sesama.

Inilah pengalaman akan kasih Allah

yang menyembuhkan dan membawa

sukacita ilahi.

Inilah pula Musim Panas

dalam kehidupan Kaum Muda kita,

yang bukan hanya menjadi saat untuk

berlibur dan bersenang secara

manusiawi, namun sukacita secara

rohani. Perlulah selalu menyadari

kekuatan ilahi yang ada di dalam diri

setiap orang sehingga tidak hanya

mengandalkan diri sendiri saja.

Perlulah disadari bahwa keputusasaan

dan kekecewaan seringkali terjadi

karena orang hanya yakin akan

kemampuan diri sendiri saja dan lupa

bahwa semuanya itu berasal dari

Tuhan.

Senantiasa menyadari

kehadiran Tuhan..

Semua realita yang kita

hadapi dalam perjalanan hidup di

dunia ini, hendaknya menghantar kita

kepada Kasih Karunia Allah yang

begitu besar. Begitu pula dengan

pengalaman akan Musim Panas yang

sekarang ada dengan masa

liburannya, hendaknya menghantar

kita sampai pada pengalaman akan

Kasih Tuhan. Setiap tahun kita

mengalami Musim Pansa, namun

tentu ada pengalaman yang berbeda.

Melalui pengalaman yang berbeda

itulah kita sedang merangkai sebuah

peristiwa kehidupan kita sebagai citra

Allah, pribadi yang dikasi oleh Allah.

Bersambung ke halaman 9,

Sambungan dari halaman 1,

Page 9: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 9 J U L I 2 0 1 5 / N O . 2 7 7

Sebagai seorang beriman

Katolik, kita tidak ingin membiarkan

setiap pengalaman dan peristiwa

kehidupan kita berlalu begitu saja.

Setiap pengalaman hidup, baik itu

menggembirakan maupun tidak,

selalu menjadi bagian di dalam

kehidupan kita. Dengan demikian

menjadi kesempatan bagi kita untuk

merenungkan setiap peristiwa itu dan

menyadari kehadiran Tuhan di

dalamnya. Hal imni akan sangat

membantu kita untuk melihat

bagaimana kita menyadari Tuhan di

dalam kehidupan kita.

Paus Fransiskus mengajak

kita semua bahkan seluruh manusia

untuk menyadari begitu indahnya

ciptaan Tuhan, sekaligus beliau

mengingatkan begitu menyedihkan

kerusakan yang telah terjadi oleh ulah

manusia. Kerusakan yang terjadi

dalam diri manusia sendiri dan alam

raya ini. Jika mausia masih saja

meneruskan perbuatannya yang tidak

baik ini, maka manusia sedang

menghancurkan dirinya dan alam

ciptaan Tuhan ini. Semuanya itu

sudah bisa kita lihat dari berbagai

perilaku manusia sekarang ini dan

bagaimana kita menghargai alam kita

saat ini.

Semoga Musim Panas yang

sedang berlangsung ini serta liburan

yang kita alami sekarang ini, semakin

membuka mata kita akan realita

jaman ini. Kita disadarkan akan tugas

dan tanggungjawab kita untuk

mencintai dan merawat semua

ciptaan Tuhan, baik manusia maupun

alamnya.

Selamat mengisi liburan

Musim Panas ini sambil mengalami

kehadiran Tuhan di dalam hidup kita

semua. Tuhan memberkati. □

The best place to find love is not in another person but in the Bible. The Bible tells

of God’s great love for us. This is expressed in what my friend called the best love

note she had ever received. It’s found in John 3: 16.

For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whoever be-

lieves in him, should not perish, but have everlasting life. God loves us like no one

else ever could. He showed that love when he sent his Son, Jesus, to be our saviour.

He’s also the best companion we’ll ever have.

Let us pray: Thank you God for sending your Son, Jesus, to us. Teach us to learn

more about him and to follow him to you.

Banyak orang yang mencari kebahagiaan, tetapi hanya sedikit yang menemukann-

ya. Sebab mereka mencari kebahagiaan tidak pada Allah, melainkan pada hal-hal

duniawi. Bagi Yesus, hidup bahagia terletak hanya pada Allah. Kalau kita sungguh

percaya dan menggantungkan seluruh hidup kita pada Allah, maka kita akan

menemukan kebahagiaan yang sejati. Miskin bisa menjadi berkah bila dimanfaat-

kan untuk berkembang dalam hidup. Kaya bisa menjadi kutuk bila orang puas dan

tidak lagi membutuhkan Allah dan sesamanya. Hidup miskin atau kaya patut

disyukuri dan dinikmati, sebab yang menentukan kebahagiaan hidup kita bukan

keduanya, melainkan rasa syukur kita kepada Allah.

Tuhan Yesus sungguh mengasihi kita. Dia menunjukkan jalan bahagia untuk hidup

kita. Kita dengarkan Sabda-Nya dan kita jadikan pedoman sebagai arah dan

tujuan hidup kita.

Kasih Tuhan

tak pernah berakhir

Devotional

Readings by Njoo Tik Poen

1 John 3: 1 – Behold what manner of love the Father

has bestowed on us, that we should be called children

of God.

Sambungan dari halaman 8,

Page 10: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

J U L I 2 0 1 5 / N O . 2 7 7 H A L A M A N 1 0 Sambungan dari halaman 3,

Pewartaan Injil pertama kali di Cina terjadi pada abad

kelima. Di zaman modern, berkat pengiriman misionaris

seperti Matteo Ricci, banyak orang Cina masuk agama

Kristen, baik di kelas atas maupun di antara orang-orang

biasa, tanpa pernah melupakan asal-usul dan budaya mere-

ka. Namun demikian, dimana ada pewartaan Injil,

bagaimanapun, tidak lama kemudian datanglah kemartiran.

Pastor Francis Fernández de Capillas, Imam Dominikan

tewas pada 1648, dianggap sebagai martir pertama dari

Cina. Setelahnya, tiga abad berikutnya, bertambah tidak

hanya misionaris dari Barat, tetapi juga pria dan wanita

pribumi, dari segala usia dan status, termasuk beberapa

seminaris, yang pada tahun 1811, telah dikeluarkan

perintah khusus untuk menentang mereka.

Para martir yang diperingati oleh Gereja tanggal 9 Juli ini

telah dibeatifikasi pada waktu yang berbeda, tetapi

penyebab-penyebab beatifikasi mereka telah disatukan.

Lambang: Daun Palma.

Martirologi Roma: St. Agostino Zhao Rong, Imam, St.

Pietro Sans i Jordá, Uskup, dan kawan-kawan lain, Martir,

yang di berbagai waktu dan tempat di Cina telah bersaksi

dengan berani atas Injil Kristus dengan ucapan dan per-

buatan, menjadi korban dari penganiayaan karena telah

mengajar iman atau mengakui iman. Kemartiran mereka

dibayar pada Perjamuan Surgawi yang mulia. □

(Shirley Hadisandjaja)

1 Tesalonika 4:14 “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka

yang telah meninggal dalam Kristus akan dikumpulkan Allah bersama-sama Dia”

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, TURUT BERDUKA CITA,

atas berpulangnya:

Erna (Sunarti Krisnadewi/Kwee Soen Hwa Nio, 89 thn)

Meninggal, 3 Juli 2015 di Markham

Ibu / Ibu Mertua dari John Tjioe Ming Tao dan Elizabeth

Joseph Tjioe Ming Lie dan Lingsie Susanna Tjioe Su Ching dan Marcus Pudjowargono

Cucu / Cucu Mantu

Angeline Tjioe dan Robert Caroline Tjioe dan Martin Lee

Tracy, Jenny Tjioe Mary, Genevieve, Stephana, Jacinta Pudjowargono

Cicit

Ryan, Leo, Sean Owen, Tyrell, Gavin, Theo, Richie Lee

Paula Pudjowargono, Aedan Delfin

Saudara: Alm Kwee Yetty Nio (+), Kwee Watter Nio (+), Kwee Kwie Nio (+), Kwee Liang Nio (+), Kwee Ing Tjwan, Kwee Koen

Hwa Nio (+), Kwee Swan Hwa

Keponakan: Leny Anadarko & Rudy Otting Cucu Keponakan: Amanda & Armand Otting

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan,

ketabahan serta penghiburan dariNya.

9 Juli / Para Martir Kudus asal Cina

(St. Agostino Zhao Rong dan 119 kawan).

† dari 1648 sampai 1930

Page 11: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

H A L A M A N 1 1

kasih yang luar biasa besarnya bagi

semua orang yang ada di situ. Perkara

yang tadi kelihatan tak mungkin kini

menjadi kenyataan berkat ketulusan

bocah yang membawakannya, dan

juga berkat syukur Yesus kepada

Bapanya.

Sebelum membagi-bagikan makanan,

Yesus menyuruh orang-orang itu

duduk. Yohanes mencatat, “...di

tempat itu banyak rumput” (6:10).

Orang-orang itu ditampilkan Oom

Hans sebagai domba-domba yang

dibawa ke tempat yang banyak

rumputnya oleh sang Gembala Baik.

Terasa suasana tenteram yang di

tempat orang-orang itu berada

bersama dengan tokoh yang mereka

dengarkan dan mereka ikuti ke mana

saja ia pergi .□

Salam hangat,

A. Gianto

Sambungan dari halaman 5,

Page 12: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · peserta retreat UKI Calgary B. H A L A M A N 4 MENJELANG PASKKAH YAHUDI ... kebesaran Yesus terletak dalam pelayanan, yakni sikap yang diajarkannya

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745