Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    1/12

    PENGGUNAAN GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

    TRANSLASI

    Lulu Fajriatus Rafsanjani

    Universitas Sriwijaya, Indonesia

    [email protected]

    Abstrak

    Materi transformasi geometri merupakan salah satu materi yang sulit bagi siswa.Artikel ini akan membahas pembelajaran translasi dengan media pembelajaran

    berbasis ICT menggunakan software Geogebra. Media pembelajaran tersebut

    adalah aplikasi translasi yang dirancang memiliki lima tahapan dalam

    penggunaannya. Aplikasi ini tergolong interaktif bagi guru maupun siswa karena

    disertai dengan latihan soal. Aplikasi translasi ini baik untuk diterapkan pada

    pembelajaran translasi di kelas.

    Kata kunci: translasi, media pembelajaran, Geogebra

    Pelajaran matematika erat kaitannya dengan angka sehingga terkesan membosankan dan

    tidak menarik. Perlu dilakukan inovasi pada proses pembelajaran yang di luar dari

    biasanya. Penggunaan media pembelajaran adalah salah satu pilihan yang sangat baik

    untuk diterapkan.

    Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) mengatakan bahwa media

    pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.

    Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan motivasi dalam diri

    siswa dan rasa senang terhadap kegiatan belajar, dan membantu siswa dalam

    meningkatkan pemahaman.

    Pada kurikulum 2013, materi Transformasi Geometri sudah mulai diajarkan di Sekolah

    Menengah Pertama di kelas VII. Translasi merupakan salah satu bagian dari

    transformasi geometri di mana siswa akan menggunakan kemampuan spasial lebih

    banyak saat berhubungan dengan materi geometri. Mengenai materi translasi,

    Hollebrands (2004) menyatakan bahwa the transformations with which students seemed

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    2/12

    to have the most difficulty were translations. Transformasi yang membuat siswa terlihat

    sangat kesulitan adalah translasi. Geometri seringkali menuntut siswa untuk

    membayangkan suatu objek, padahal tingkat kemampuan spasial yang berkaitan dengan

    kemampuan membayangkan sesuatu pada diri siswa berbeda-beda. Untuk itu,

    dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu proses visualisasi tersebut.

    Saat ini, guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Seorang guru harus cakap

    dalam menggunakan teknologi. Geogebraadalah bentuk dari perkembangan teknologi

    yang dapat dimanfaatkan pada proses pembelajaran. Kutipan berikut memperlihatkan

    kemudahan dan manfaat dari penggunaansoftware geometri pada proses pembelajaran.

    Dynamic geometry software allows students to visualize a transformation by

    manipulating a shape and observing the effect of each manipulation on its

    image. By focusing on the positions, side lengths, and angle measures of the

    original and resulting figures, middle-grades students can gain new insights into

    congruence. Transformations can become an object of study in their own right.

    Teachers can ask students to visualize and describe the relationship among lines

    of reflection, centers of rotation, and positions of preimages and images. Using

    the interactive figure, students might see that the result of a reflection is the

    same distance from the line of reflection as the original shape. (NCTM, 2000).

    Mengajarkan transformasi geometri kepada siswa dengan lingkungan yang berbau

    teknologi dan membawa dampak positif pembelajaran matematika pada diri siswa.

    Siswa kebanyakan bingung pada saat pengerjaan soal harus menggunakan rumus mana.

    Ketidaktahuan siswa dari mana asal-usul rumus tersebut akan menyulitkan siswa untuk

    menyelesaikan kasus-kasus yang diberikan. Menghafal rumus tidak akan bertahan lama

    di memori siswa dan proses belajar menjadi tidak bermakna. Penulis mencoba

    merancang media pembelajaran berbasis teknologi infomasi dan komunikasi dengan

    Geogebrauntuk materi transformasi geometri khususnya pada pokok bahasan translasi.

    Penulis sengaja menggunakan Geogebra karena berdasarkan kepanjangannya yaitu

    geometry danalgebra, Geogebradapat maksimal membantu siswa memahami konsep

    translasi. Aplikasi yang dibuat tidak hanya menanamkan konsep tetapi juga membantu

    siswa mengetahui asal-usul mendapatkan rumus untuk mentranslasikan suatu objek.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    3/12

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka pada tulisan ini akan dipaparkan

    tentang penggunaan aplikasi translasi. Melalui penggunaan media pembelajaran ini

    diharapkan siswa mampu: (1) mengidentifikasi sifat-sifat pada objek yang ditranslasi;

    (2) mentranslasikan objek; (3) mengetahui asal rumus translasi dan mengaplikasikan

    pada permasalahan yang ada.

    KAJIAN PUSTAKA

    Mulyani (2013) mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan mental dan psikis maupun

    fisik, yang berlangsung dalam interaksi aktif dan menghasilkan perubahan setelah

    proses, yaitu proses perubahan dari pengalaman individu dengan lingkungannya, dan

    perubahan yang diharapkan adalah perubahan dalam pengetahuan pemahaman,

    keterampilan, kecakapan, kebiasaan maupun sikap mental.

    Rohayati (2008) mengatakan bahwa media pendidikan adalah perangkat software dan

    atau hardware yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Sedangkan

    media pendidikan matematika yang lebih cenderung disebut alat peraga (manipulative

    materials) matematika dapat didefinisikan sebagai suatu alat peraga yang

    penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang telah dituangkan

    dalam GBPP bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan

    belajar mengajar. Dengan kata lain alat peraga matematika adalah alat yang digunakan

    untuk mempermudah menjelaskan konsep matematika.

    Aplikasi Translasi

    Kesulitan yang dihadapi siswa pada materi transformasi geometri membuat penulis

    mencoba membuat suatu aplikasi menggunakan Geogebrayang kemudia diberi nama

    aplikasi translasi. Dalam aplikasi tersebut, penulis membuat lima tahapan yang akan

    membantu siswa mencapai tujuan-tujuan seperti yang telah dikemukakan pada bagian

    pendahuluan.

    Fungsi dan manfaat aplikasi translasi pada pembelajaran matematika adalah sebagai

    berikut:

    1.

    Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    4/12

    Guru tidak selamanya hanya mengajar menggunakan papan tulis, penggunaan

    teknologi akan menjadi hal yang menarik dan mengubah atmosfer suasana

    belajar yang cenderung monoton.

    2.

    Membantu siswa memahami konsep dengan mudah dan tersimpan dalam long

    term memory. Siswa akan melihat tahapan-tahapan dalam pokok bahasan

    translasi sehingga siswa lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan

    oleh guru.

    3. Membuat proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien.

    Pembelajaran yang berkaitan dengan geometri sudah tentu memerlukan gambar.

    Aplikasi ini menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu susah-susah

    menggambar objek secara manual. Di samping itu, kondisi tradisional dengan

    cara manual terkadang membuat pengukuran tidak selalu tepat.

    4. Membantu siswa memvisualisasikan materi yang abstrak.

    Kemampuan spasial siswa menjadi terbantu dengan aplikasi translasi ini.

    Aplikasi translasi ini terbilang mudah untuk digunakan, baik bagi guru yang akan

    mengajarkan konsep materi maupun bagi siswa sebagai sumber belajar selain yang

    dijelaskan pada buku teks.

    PEMBAHASAN

    Gambaran umum cara pembuatan aplikasi translasi adalah sebagai berikut.

    1. Pembuatan slider yang akan menampilkan tahapan pembelajaran diatur menjadi

    lima tahap.

    2.

    Proses penginputan teks-teks di setiap tahap.

    3. Proses pembuatan animasi segitiga yang akan menjadi objek translasi. Pada

    bagian ini, banyak sekali sentuhan pada pengaturan di bagian object properties.

    Di bagian tersebut menjadi kunci utama seluruh syntax dan algoritma yang

    diinginkan penulis dibuat. Mulai dari pembuatan segitiga asli, lalu segitiga yang

    menjadi bayangan sebagai hasil translasi. Pengaturan slider, vector translate,

    segment, titik-titik pada segitiga.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    5/12

    Gambar 1. Pengaturan dasar pada object properties.

    Gambar 2. Pengaturan pada object propertiesbagian warna.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    6/12

    Gambar 3. Pengaturan lanjutan.

    4. Pembuatan soal yang ditambah dengan check box untuk menampilkan jawaban.

    Gambar 4. Jawaban tampil ketika check boxdiberi centang.

    5. Proses pencobaan aplikasi dan pembenahan pada object properties.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    7/12

    6. Tahap akhir yaitu proses penyimpanan aplikasi. Lalu proses export aplikasi ke

    web blog penulis http://lulurafsanjani.wordpress.com setelah sebelumnya

    diunggah melaluiwww.geogebratube.org (setelah melakukan pendaftaran).

    Gambar 5. Tahap export file.

    Gambar 6. Setelah mengunggah aplikasi ke geogebratube.org.

    http://lulurafsanjani.wordpress.com/http://www.geogebratube.org/http://www.geogebratube.org/http://lulurafsanjani.wordpress.com/
  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    8/12

    Gambar 7. Membuatposting-an di web blog.

    Gambar 8. Gambar atas adalah tampilan pada blog, setelah klik aplikasi akan

    diantar ke alamat seperti gambar bawah.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    9/12

    Tahapan-tahapan pada aplikasi translasi akan dipaparkan lebih lanjut di bawah ini.

    1.

    Tahap 1

    Pada tahap ini area kerja geogebra hanya berisi pembuka mengenai translasi.

    2. Tahap 2

    Tahap kedua, pengguna sudah mulai dapat bermain-main dengan aplikasi ini

    sesuai petunjuk yang disediakan. Di sini konsep mengenai translasi sudah mulai

    ditanamkan secara visual.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    10/12

    3. Tahap 3

    Pada tahap ketiga, aplikasi ini akan mengajak pengguna menyelesaikan suatu

    permasalahan translasi objek. Lalu, membandingkan dengan tahap sebelumnya.

    4. Tahap 4

    Di tahap ini, konsep rumus semakin dikuatkan dengan bukti. Yaitu ketika slider

    diubah-ubah, maka titik-titik yang ditulis di bagian kanan bawah juga akan

    mengalami perubahan sesuai dengan bukti secara geometrisnya.

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    11/12

    5. Tahap 5

    Setelah melalui empat tahapan tadi, siswa dirasa sudah paham konsep translasi

    dan penggunaan rumus translasi sehingga pada tahap akhir ada satu soal latihan

    untuk mengecek pemahaman siswa. Untuk melihat apakah jawaban yang

    dikerjakan siswa benar atau tidak, dapat dilihat dengan mengklik kotak cekjawaban pada area kerja.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Media pembelajaran berupa aplikasi translasi yang penulis buat merupakan sarana yang

    dapat membantu guru dan siswa pada proses pembelajaran materi transformasi geometri

    khususnya pokok bahasan translasi dan dapat dijadikan pilihan dalam pembelajaran

    translasi. Media ini dirancang untuk memudahkan siswa memahami konsep translasi

    dan membantu siswa mengetahui asal-usul rumus translasi. Aplikasi ini tergolong

    interaktif dengan adanya kesempatan untuk mencoba mentranslasi objek dan juga

    disertai latihan soal.

    Penulis menyarankan untuk mulai menggunakan media berbasis ICT jika memang

    membawa banyak keuntungan dalam proses pembelajaran. Selain sebagai tuntutan

    zaman, mampu mengoperasikan media adalah salah bentuk keprofesionalan seorang

  • 5/21/2018 Jurnal ICT- Lulu Fajriatus R (06121408019).docx

    12/12

    guru yang termasuk dalam kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik dan

    kompetensi profesional. Penulis juga menyarankan agar mulai mencoba membuat

    aplikasi untuk pokok bahasan lain pada transformasi geometri.

    REFERENSI

    Hollebrands, Karen F. (2004).High School Students Intuitive Understanding of

    Geometric Tranformation. Connecting Research to Teaching (vol 97, No. 3,

    page 207-214). North Carolina: The National Council of Teachers of

    Mathematics.

    Mulyani, Sri. (2013).Pembelajaran Matematika dengan Alat Peraga Papan

    Berpasangan. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya (vol 5 halaman 1-11).

    Surabaya: Dinas Pendidikan.

    NCTM (National Council of Teachers of Mathematics). (2000).Principles and

    standards for school mathematics: Electronic examples.

    http://standardstrial.nctm.org/document/eexamples/chap6/6.4/index.htm

    Rohayati, Ade. (2008).Handout Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika.

    http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19600501

    1985032-ADE_ROHAYATI HANDOUT_MEDIA_PEMBEL._DEPAG.pdf

    http://standardstrial.nctm.org/document/eexamples/chap6/6.4/index.htmhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196005011985032-ADE_ROHAYATI%20HANDOUT_MEDIA_PEMBEL._DEPAG.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196005011985032-ADE_ROHAYATI%20HANDOUT_MEDIA_PEMBEL._DEPAG.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196005011985032-ADE_ROHAYATI%20HANDOUT_MEDIA_PEMBEL._DEPAG.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196005011985032-ADE_ROHAYATI%20HANDOUT_MEDIA_PEMBEL._DEPAG.pdfhttp://standardstrial.nctm.org/document/eexamples/chap6/6.4/index.htm