17
STRATEGI MARKETING MIX PRODUK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH RUMAH POTONG HEWAN SURABAYA) Irfan Ansori (Jurusan Manajemen Dan Pengembangan Masyarakat Islam) Abstract: Begin year 2000s, Rumah Potong Hewan Surabaya has implemented the new strategy to increase their selling. They use marketing mix strategy (product, price, place, promotion) in their marketing and be success in their selling. This qualitative research is intended to describe the implementation of marketing mix strategy or familiar 4p (Product Strategy, Price Strategy, Place Strategy, and Promotion Strategy) in Rumah Potong Hewan Surabaya in increasing the selling and to describe the barriers in its process. The data is assemble from interview, observation and documentation then be analyzed by descriptive analysis method. Keywords : marketing mix (Product, Price, Place, Promotion) Pendahuluan Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapainya, tujuan-tujuan ini di raih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang ada dan harus menggunakan strategi yang mampu memasarkan produknya. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi tantangan tahun dua-ribuan tergantung pada kemampuannya memobilisasi sumber daya manusianya serta diperlukan sebuah strategi pemasaran yang bisa menjamin suatu keunggulan atas pesaing-pesaing lain.

jurnal

  • Upload
    dyana

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

irfan

Citation preview

  • STRATEGI MARKETING MIX PRODUK DALAM

    MENINGKATKAN PENJUALAN (STUDI KASUS PADA

    PERUSAHAAN DAERAH RUMAH POTONG HEWAN

    SURABAYA)

    Irfan Ansori

    (Jurusan Manajemen Dan Pengembangan Masyarakat Islam)

    Abstract:

    Begin year 2000s, Rumah Potong Hewan Surabaya has implemented the new

    strategy to increase their selling. They use marketing mix strategy (product, price,

    place, promotion) in their marketing and be success in their selling. This

    qualitative research is intended to describe the implementation of marketing mix

    strategy or familiar 4p (Product Strategy, Price Strategy, Place Strategy, and

    Promotion Strategy) in Rumah Potong Hewan Surabaya in increasing the selling

    and to describe the barriers in its process. The data is assemble from interview,

    observation and documentation then be analyzed by descriptive analysis method.

    Keywords : marketing mix (Product, Price, Place, Promotion)

    Pendahuluan

    Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

    dicapainya, tujuan-tujuan ini di raih dengan mendayagunakan sumber-sumber

    dayanya yang ada dan harus menggunakan strategi yang mampu memasarkan

    produknya. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi tantangan tahun

    dua-ribuan tergantung pada kemampuannya memobilisasi sumber daya

    manusianya serta diperlukan sebuah strategi pemasaran yang bisa menjamin suatu

    keunggulan atas pesaing-pesaing lain.

  • Dalam memasarkan produk setiap perusahaan mempunyai strategi dalam

    memasarkan produknya, yaitu dengan menerapkan strategi pemasaran. Strategi

    yang digunakan dalam memasarkan produk pun juga berbeda-beda. Ada

    perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran melalui majalah, brosur, baliho,

    media massa (koran, televisi, dan radio). Ada juga yang melalui media online di

    internet. Strategi yang digunakan tentunya mempunyai kelemahan dan kelebihan

    masing-masing, perusahaan harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang

    cocok dengan perusahaan, sehingga strategi pemasaran tersebut bisa membantu

    perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan memperoleh laba yang lebih

    banyak lagi. Selain itu perusahaan di tuntut untuk bisa bersaing dengan

    perusahaan yang lainnya, jika perusahaan tidak mempunyai atau tidak bisa

    menerapkan strategi pemasaran dengan baik maka bisa dipastikan perusahaan

    tersebut tidak akan bisa bersaing dengan perusahaan yang lain dan pada akhirnya

    perusahaan akan mengalami kerugian.

    Strategi pemasaran yang biasanya digunakan oleh perusahaan salah

    satunya adalah strategi marketing mix. Menurut Philip Kotler, dalam buku Freddy

    Rangkuti, Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah sekumpulan alat

    pemasaran 4p (Product, Price, Place, Promotion). yang digunakan perusahaan

    dalam rangka mencapai tujuan pemasaran sesuai dengan pasar sasaran yang telah

    ditetapkan. 1 Sedangkan Menurut William J. Santon Dalam Buku Basu Swastha

    dan Irawan menyatakan Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel

    atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :

    produk, harga, promosi, dan distribusi.2

    Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya yang didirikan oleh

    Kolonial Belanda pada tahun 1927 dengan nama Abbatoir / Slach Plats dan

    dikelola oleh Goemente Sourabaia. Selanjutnya pada tahun 1948 berganti nama

    menjadi Slach Plats / Pembantaian dengan pengelola Gedegeer Recomba

    1 Freddy. Rangkuti. 2004. Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 17. 2 Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset. Hal. 78.

  • karesidenan Sourabaia. Pada tahun 1955 bernama Pembantaian dan dikelola oleh

    Pemerintah Kota Besar Sourabaia. Tahun 1969 bernama Pemerintah Dinas

    Pembantaian dikelola oleh Kota Praja Surabaya. Tahun 1982 sampai pada saat ini

    berdasarkan Perda No. 11 Tahun 1982 menjadi Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota

    Surabaya.3.

    Dari awal berdiri sampai tahun 2000-an Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya hanya bergerak pada bidang usaha jasa penyembelihan

    hewan ternak seperti sapi, kambing, dan babi serta hanya menjual daging dengan

    asal-asalan artinya menjual daging tanpa adanya strategi marketing yang bagus,

    sehingga banyak daging yang busuk akibat tidak laku dalam waktu yang lama

    karena daging tersebut tidak dikelola dengan baik. hasilnya perusahaan tidak

    mendapatkan keuntungan yang banyak dan dinilai kurang maksimal sehingga

    tidak cukup untuk membiayai pegawai dan operasional perusahaan.4

    Untuk mensiasati hal tersebut pada tahun 2000-an Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya mempunyai sebuah inovasi untuk mengelola

    daging-daging tersebut menjadi sebuah produk, baik itu produk daging mentah

    maupun produk daging olahan yang layak dijual. Dengan harapan perusahaan bisa

    memperoleh keuntungan yang banyak dan terhindar dari kerugian serta tidak bisa

    membiayai operasional perusahaan yang selama ini menjadi problem Perusahaan

    Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya. Dari situ lah muncul Inovasi tersebut

    yang diwujudkan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya

    dengan mengembangkan usaha baru yaitu dengan mempunyai outlet atau toko

    sendiri yang sekaligus sebagai distributor, outlet tersebut di beri nama Rumah

    Daging, selain itu Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan menjalin mitra kerja

    dengan para pembuat abon, dan pembuat bakso untuk membuat beberapa produk

    olahan lainnya untuk dijual. Produk-produk tersebut terdiri dari produk daging

    3 Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 23 September 2013. 4 Laporan PPL Manajemen Dakwah di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya Tahun 2014

  • mentah dan produk olahan. Daging mentah ada sapi dan kambing. Produk-produk

    tersebut dijual di Rumah Daging dengan tujuan menjual produk secara langsung

    ke konsumen. tentunya dengan menggunakan strategi Marketing Mix.

    Rumusan Masalah

    Berangkat dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

    penelitian ini adalah:

    1. Bagaimanakah Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan

    Penjualan Di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya?

    2. Apa Kendala Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan Penjualan

    Di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya?

    Tujuan Penelitian

    Menentukan tujuan di setiap aktifitas merupakan bagian yang penting,

    karena dengan adanya tujuan akan semakin jelas, terencana, terkonsep dan terarah

    untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Menganalis Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan Penjualan

    Yang Dilakukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.

    2. Menganalisis kendala Strategi Marketing Mix Produk Dalam Meningkatkan

    Penjualan Yang Dilakukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya.

    Manfaat Penelitian

    Berdasarkan uraian permasalahan di atas strategi marketing mix dalam

    meningkatkan penjualan, bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis

    sebagaimana berikut:

    1. Teoritis

    Peneliti berharap dengan adanya penulisan karya ilmiah ini nantinya dapat

    memberikan manfaat yang berharga dan berarti secara teoritis bagi peneliti

  • sendiri pada khususnya dan umumnya pada pihak lain yang mempunyai

    kepentingan dan perhatian terhadap disiplin ilmu Manajemen Dakwah.

    2. Praktis

    Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap semoga bermanfaat secara

    praktis bagi semua pihak. Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam

    Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya) diharapkan akan memberikan kepuasaan kepada anggota

    serta masyarakat luas yang menjadi target marketnya.

    Definisi Konsep

    Tahapan ini merupakan langkah awal untuk menyusun instrumen dimana

    peneliti merumuskan konsep atau definisi yang masih bersifat umum dari berbagai

    sumber :

    1. Strategi Menurut Christensen, Andrews, dan Bower dalam buku J. Salusu

    strategi adalah pola keputusan di dalam suatu organisasi yang membentuk dan

    menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi itu. dalam kaitannya dengan

    produk. Maka strategi merupakan pola keputusan didalam suatu organisasi

    yang membentuk dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi untuk

    mengenalkan produknya. 5

    2. Marketing Mix Menurut William J. Santon dalam buku Basu Swastha dan

    Irawan menyatakan Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau

    kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :

    produk, harga, promosi, dan distribusi. 6

    Teori Marketing Mix

    Menurut Philip Kotler, dalam buku Freddy Rangkuti, Marketing Mix

    atau bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran 4p (Product, Price,

    5 J. Salusu. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik Dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. hal.89. 6 Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset. Hal. 78.

  • Place, Promotion) yang digunakan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan

    pemasaran sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan. 7

    Menurut Hermawan Kertajaya, Marketing Mix hanyalah bagian dari

    aktivitas pemasaran sebuah perusahaan secara keseluruhan. Marketing mix juga

    merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi

    produk atau jasa. Marketing mix Bisa juga disebut creation tactic dari perusahaan,

    karena marketing mix merupakan perwujudan langsung dari diferensiasi konten,

    konteks dan infrastruktur.8

    Menurut William J. Santon Dalam Buku Basu Swastha dan Irawan

    menyatakan Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan

    yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, harga,

    promosi, dan distribusi.9

    Strategi Marketing Mix

    Meningkatkan Penjualan

    Gambar 1: Strategi Marketing Mix

    7 Freddy. Rangkuti. 2004. Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 17. 8 Hermawan, Kertajaya. 2006. Hermawan Kertajaya On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing. Jakarta: PT. Mizan Pustaka. Hal. 18-20. 9 Basu, Swastha dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset. Hal. 78.

    produk harga promosi distribusi

  • MARKETING MIX DALAM PERSPEKTIF ISLAM

    Selain itu ada rujukan dari Al Quran atau Al Hadits tentang Marketing

    Mix. Marketing Mix Dalam Perspektif Islam yaitu memasarkan barang (produk)

    atau pelayanan hendaknya menjual produk atau jasa yang berkualitas, Ada tiga hal

    yang perlu dipenuhi dalam menawarkan sebuah produk:

    1. Produk yang ditawarkan memiliki kejelasan barang, kejelasan ukuran atau

    takaran, kejelasan komposisi, tidak rusak atau kadaluarsa dan menggunakan

    bahan yang baik.

    2. Produk yang diperjual-belikan adalah produk yang halal dan.

    3. Dalam promosi maupun iklan tidak melakukan kebohongan.

    Jika barang itu rusak katakanlah rusak, jangan engkau sembunyikan. Jika

    barang itu murah, jangan engkau katakan mahal. Jika barang ini jelek katakanlah

    jelek, jangan engkau katakan bagus. Pernyataan lebih tegas disebutkan dalam Al

    Quran Surat Al Muthaffifiin ayat 1-3.

    . .

    .

    Artinya: kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang

    yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. dan

    apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi.

    Ada juga penjelasan pada Surat An-Nahl ayat 116 tentang haram dan halal.

    .

    Artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu

    secara Dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap

    Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah

    Tiadalah beruntung.

  • Selain itu juga ada penjelasan mengenai takaran sebagaimana di jelaskan dalam Surat

    Asy-Syuaraa Ayat 181-183

    . .

    .

    Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu Termasuk orang-orang

    yang merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah

    kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di

    muka bumi dengan membuat kerusakan.

    METODE PENELITIAN

    Pendekatan dan Jenis Penelitian

    Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang

    digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

    peneliti itu sendiri. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

    kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan untuk mendeskripsikan,

    menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta serta

    sifat hubungan antara fenomena yang diselidiki10

    Menurut Lexy J. Moleong dengan mengutip pendapatnya Bogdan dan

    Taylor yang mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

    yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

    orang dan perilaku yang diamati.11

    Metode Pengumpulan Data

    Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai gejala hal yang

    berkaitan dengan tujuan penelitian.12 Sedangkan pengumpulan data adalah

    prosedur sistematik dan standart untuk memperoleh data yang diperlukan.

    10 Suharsimi Arikontu. 1996. Prosedur Penelitisn Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 20. 11 Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hal. 3. 12 Tatang M. Arifin. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. hal.130.

  • Sehingga selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah

    penelitian.

    Teknik yang digunakan peneliti dalam pencarian data adalah sebagai

    berikut:

    1. Observasi

    Observasi di lakukan sebagai pengamatan dan mencatat dengan sistematik

    terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.13 Dalam teknik Observasi ini

    peneliti melakukan pengamatan khusus pada obyek penelitian diantarannya:

    a. Tempat penelitian

    b. Fasilitas yang dimiliki dan digunakan oleh Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya.

    c. Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Strategi Marketing Mix

    dalam meningkatkan penjualan di Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya.

    2. Wawancara

    Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

    dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau

    pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat

    yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)14

    Wawancara yang akan digunakan oleh peneliti ini adalah wawancara

    bebas atau interview, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang akan diajukan

    dapat dijawab oleh obyek secara benar dan tidak dibuat-buat. Dalam hal ini

    peneliti akan melakukan wawancara mengenai, Startegi Marketing Mix Dalam

    Meningkatkan Penjualan di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya.

    a. Strategi Marketing Mix

    1) Strategi Produk

    2) Strategi Harga

    3) Strategi Penyaluran Distribusi

    13 Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII. hal.58. 14 Moh. Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghia Indonesia. hal.234.

  • 4) Strategi promosi

    b. Kendala dalam melakukan Strategi Marketing Mix

    3. Dokumentasi

    Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data

    yang diperoleh melalui dokumen-dokumen15 Data-data yang dikumpulkan

    dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder, sedangkan

    data-data yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara

    cenderung merupakan data primer atau data yang langsung dapat dari pertama.

    Selain itu alasan penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi karena :

    a. Dokumen merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.

    b. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian.

    c. Berguna dan sesuai dengan konteks., lahir dan berada dalam konteks.16

    Sedangkan data yang dari dokumentasi dalam penelitian yaitu:

    Latar belakang pendiriannya Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya, Visi dan Misi Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya,

    Kepengurusan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Kegiatan

    Usaha Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Mitra Kerja (Mitra

    Pasok/Supplier, Mitra salur, Job Description, Job Disk Customer Service, Job

    Disk Kasir Umum), Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya, Sarana dan Prasarana Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya.

    Metode Analisis Data

    Analisa data merupakan proses pengorganisasian dan pengurutan data ke

    dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema.17

    Proses analisa data ini dimulai dengan seluruh data yang tersedia dan berbagai

    15 Husaini, Usman dan Purnomo, Setiady Akbar. 1996. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. hal.73. 16 Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hal. 17 Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hal. 92.

  • sumber yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi yang pernah ditulis dengan

    catatan lapangan dan analisis data ini mempunyai tujuan diantaranya sebagai

    berikut:

    1. Data dapat diberi arti makna yang berguna untuk memecahkan masalah-

    masalah penelitian.

    2. Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang diajukan dalam

    penelitian.

    3. Untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang diajukan dalam

    penelitian.

    4. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan sarana-sarana

    yang berguna untuk penelitian.

    Pembahasan

    Strategi Marketing Mix pada Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya.

    a. Strategi Produk

    Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya membuat

    suatu produk dengan melakukan inovasi dengan membuat produk agar

    bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan daging dan

    produk olahan daging, untuk mewujudkan semua itu maka Perusahaan

    Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya membuat produk dengan

    diberi merk atau brand, serta dikemas serta terdapat stempel halal dari

    Majelis Ulama Indonesia serta ijin dari Dinas Kesehatan, tentunya

    produk tersebut juga mempunyai mutu serta kualitas dan memberikan

    pelayanan yang baik kepada konsumen. 18

    Antara teori yang disampaikan oleh Sofjan Assauri dengan hasil

    wawancara yang penulis teliti terdapat kesamaan di dalam pelaksanaan

    yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya dengan teori yang ada. Membuat sebuah produk harus sesuai

    18 Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 30 September 2013.

  • apa yang di inginkan atau dibutuhkan oleh konsumen, sehingga produk

    tersebut bisa diterima oleh konsumen. Dalam penelitian ini peneliti

    meneliti tentang bagaimana Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya memasarkan produk yang dibuat oleh perusahaan sendiri.

    b. Strategi Harga

    Penentuan harga produk yang ada di Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya dilakukan setelah harga pokok produksinya di

    ketahui, selain itu Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya

    juga melihat harga yang ada di pesaing yang menjual produk yang

    sama. Itu dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya agar bisa memenangkan persaingan dengan pesaing dan bisa

    memperoleh keuntungan atau laba. 19

    Antara hasil wawancara yang penulis teliti dengan teori yang di

    ungkapkan oleh Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet

    Widjajakusuma terdapat kemiripin di dalam pelaksanaan yang

    dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya

    dengan teori yang ada.

    c. Strategi Penyaluran (Distribusi)

    Penyaluran (distribusi) yang di lakukan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya dalam meyalurkan produk-produknya

    yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Distribusi langsung

    maksudnya adalah mendistribusikan produk langsung kepada

    konsumen, sedangkan distribusi tidak langsung maksudnya adalah

    mendistribusikan produk melalui distributor. Peusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya mendistribusikan produk secara

    langsung kepada konsumen dengan cara membuka outlet Rumah

    Daging Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya. Rumah

    19 Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 21 April 2014.

  • Daging inilah yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya untuk mendistribusikan produk secara langsung

    kepada konsumen. Pendistribusian produk yang tidak langsung

    dilakukan dengan cara melalui distributor atau freezer point dan

    HORECA (Hotel, Restaurant, Cathering),. 20

    Antara teori yang disampaikan oleh Muhammad Ismail Yusanto

    dan Muhammad Karebet Widjajakusuma dengan hasil wawancara

    yang penulis teliti terdapat kesamaan di dalam pelaksanaan yang

    dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya

    dengan teori yang ada.

    d. Strategi Promosi

    Kegiatan promosi yang selama ini di lakukan oleh Perusahaan

    Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya yaitu dengan menggunakan

    brosur, website, pameran-pameran di dalam maupun di luar kota, di

    koran dan majalah.

    Dengan adanya media-media pada saat ini banyak jalur yang

    ditempuh khususnya bagi perusahaan untuk menentukan produknya,

    salah satunya adalah lewat promosi, kegiatan promosi yang dilakukan

    sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan, serta

    direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan baik

    diharapkan dapat berjalan secara berarti dalam meningkatkan

    penjualan atau share pasar.

    Antara teori diatas dengan hasil wawancara yang penulis teliti tadi

    ada kemiripan didalam teori dengan pelaksanaan yang dilakukan oleh

    Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.

    Dari penelitian yang dilakukan selama ini berdasarkan data yang

    dihimpun dari lapangan mengenai strategi marketing mix dalam

    meningkatkan penjualan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya.

    20 Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 14 April 2014.

  • Mengidentifikasi Penghambat

    Dalam menyusun Strategi Marketing Mix Perusahaan

    Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya melihat berbagai peluang

    yang ada pada lingkungan kerja internal maupun lingkungan kerja

    eksternal yang akan berkontribusi positif maupun negatif terhadap

    strategi marketing mix yang telah dibuat secara operasional

    bersama-sama oleh jajaran Direksi Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya, namun ada faktor penghambat marketing

    mix yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya adalah :

    Faktor Penghambat

    1) Internal

    Selama ini sarana dan prasana yang dimiliki oleh

    Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya sangatlah

    terbatas, sarana dan prasana yang dimiliki hanyalah untuk beberapa

    pembuatan produk olahan saja dan hanya mempunyai 2 ruangan

    pendingin yang berukuran kecil untuk menyimpan daging sehingga

    kadang produk ada yang terselip dan tidak terjual. apalagi alokasi

    dana untuk melakukan marketing bisa dibilang kurang, maka dari

    itu selama ini Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya terkesan seadanya dan tidak

    terlalu sering melakukan promosi. Sumber daya manusia yang

    mumpuni dalam promosi juga masih kurang.21

    2) Eksternal

    Untuk eksternal Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    Surabaya hanya terkendala dengan sistem birokrasi pemerintah

    yang agak rumit dan sulit. Seperti diketahui Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya adalah salah satu Badan Usaha

    21 Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 29 April 2014.

  • Milik Daerah Surabaya ketika ada keputusan yang harus segera

    dijalankan, Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya

    harus menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Surabaya untuk

    mensahkan keputusan, itu yang membuat strategi marketing mix

    Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya menjadi

    terhambat. 22

    Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan diawal tentang strategi marketing mix

    dalam meningkatkan penjualan (studi kasus pada Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya), maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

    1. Strategi marketing mix dalam meningkatkan penjualan (studi kasus

    Persuhaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya) yaitu beberapa

    strategi mengenai strategi produk, strategi harga, strategi penyaluran

    (distribusi), dan strategi promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya.

    a. Strategi produk yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya dengan cara memproduksi apa yang

    diinginkan oleh konsumen dengan sistem CMO (Customer

    Management Order) Customer Management Order adalah sebuah

    proses pengorganisasian permintaan pembelian produk dari

    konsumen, atau bisa dibilang proses pemenuhan pesanan.

    b. Strategi harga yang diterapkan oleh Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya yaitu dengan cara mengetahui harga

    pokok produksinya, selain itu Perusahaan Daerah Rumah Potong

    Hewan Surabaya juga melihat harga pesaing yang menjual produk

    yang sama.

    c. Strategi distribusi yang digunakan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya ada dua cara yaitu : melalui

    22 Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya, Tanggal 29 April 2014.

  • outlet rumah daging Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

    dan distributor atau freezer point dan HORECA (Hotel,

    Restaurant, Cathering)..

    d. Strategi promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Rumah

    Potong Hewan Surabaya yaitu dengan cara menyebarkan brosur,

    melalui website, pameran-pameran di dalam kota maupun di luar

    kota, melalui media massa koran dan majalah.

    2. Selama Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya melakukan

    strategi marketing mix dalam meningkatkan penjualan, terdapat beberapa

    kendala baik internal maupun eksternal, kendala yang di hadapi secara

    internal yaitu sarana dan prasarana produksi yang kurang memadai,

    alokasi dana untuk melakukan marketing juga bisa dibilang kurang, maka

    dari itu selama ini Promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya terkesan seadanya dan tidak terlalu sering

    melakukan promosi. Sumber daya manusia yang mumpuni dalam promosi

    juga masih kurang. Sedangkan kendala eksternal yaitu terkendala dengan

    sistem birokrasi pemerintah yang agak rumit dan sulit.

    Saran

    Melalui penulisan karya ilmiah ini ada beberapa yang penulis kemukakan

    antara lain : .

    1. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya harus lebih berinovasi

    lagi agar bisa bersaing dengan pesaing yang tentunya juga akan

    berinovasi, kalau tidak melakukan sebuah inovasi produk maka pelanggan

    akan merasa bosan dan jenuh sehingga pelanggan akan beralih kepada

    pesaing yang memberikan sebuah inovasi produk.

    2. Seharusnya Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya benar-

    benar serius dalam mempromosikan produknya agar bisa lebih dikenal

    oleh konsumen, karena promosi adalah salah satu alat yang dapat

    menunjang keberhasilan perusahaan. jangan terlalu sering melakukan

    promosi di pameran saja, sudah terbukti pameran hanya sedikit memberi

  • efek terhadap penjualan, promosi di media massa juga harus ditingkatkan

    agar bisa memberikan efek yang signifikan terhadap penjualan.

    3. Hendaknya mempunyai Sumber Daya Manusia yang mampu dalam bidang

    marketing, agar strategi promosi yang dilakukan lebih efektif dan efisien,

    sehingga penjualan produk bisa meningkatkan dan Perusahaan Daerah

    Rumah Potong Hewan Surabaya bisa memperoleh keuntungan atau laba

    yang lebih banyak.

    Daftar Pustaka

    Arifin, Tatang M, 1995, Menyusun Rencana Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

    Arikontu, Suharsimi, 1996, Prosedur Penelitisn Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta. .

    Hasil Wawancara dengan Bapak Lutfi Rachmad, S.Pt, Direktur Jasa dan Niaga Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya.

    Kertajaya, Hermawan, 2006, Hermawan Kertajaya On Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing, PT. Mizan Pustaka, Jakarta.

    Laporan PPL Manajemen Dakwah di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya Tahun 2014. Marzuki, 2002, Metodologi Riset, BPFE-UII, Yogyakarta.

    Moleong, Lexy J, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Nazir, Moh, 1998, Metode Penelitian, Ghia Indonesia, Jakarta. Rangkuti, Freddy, 2004, Flexible Marketing, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

    Salusu, J, 1996, Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik Dan Organisasi Nonprofit, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

    Sumber Dokumen Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya. Swastha, Basu, dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset. Hal. 78. Usman, Husaini, dan Akbar, Purnomo Setiady, 1996, Metode Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta.