10
JOURNAL READING Maternal Complications Associated with Severe Preeclampsia Aryanti Puspitarini (2010730125) Pembimbing : dr.Helmina,Sp.OG

jurnal 1(1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: jurnal 1(1)

JOURNAL READINGMaternal Complications Associated

with Severe Preeclampsia

Aryanti Puspitarini (2010730125)

Pembimbing : dr.Helmina,Sp.OG

Page 2: jurnal 1(1)

Latar Belakang

Preklamsia ditandai dengan hipertensi dan proteinuria, terutama pada primigravida. Biasanya telah jelas dalam kehamilan akhir trimester ketiga bahkan sampai melahirkan, tetapi beberapa wanita mengalami gejala di paruh kedua trimester kedua, atau intrapartum, atau periode postpartum awal.

Komplikasi preeklampsia yang timbul pada sekitar 3% kehamilan.

Page 3: jurnal 1(1)

Tujuan

Gangguan hipertensi dikaitkan dengan tingkat mortalitas dan morbiditas berat yang lebih tinggi dari ibu, janin, dan bayi, terutama dalam kasus-kasus preeklamsia berat, eklampsia, dan sindrom HELLP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hasil komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dengan preeklamsia berat.

Page 4: jurnal 1(1)

Metode dan Bahan

Sebuah studi cross-sectional dilakukan pada 349 kasus preeklamsia berat pada kehamilan. Para pasien yang dipilih untuk penelitian ini berasal dari orang-orang yang disediakan di Kermanshah University of Medical Sciences, Departemen Obstetri dan Ginekologi selama 2 tahun dari 2007-2009. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16 dan Chi square serta independent sample t test.

Page 5: jurnal 1(1)

Data demografi melibatkan usia, paritas, usia kehamilan, klinis, dan temuan laboratorium dicatat dari data medis serta adanya satu atau lebih kriteria sebagai berikut:

- Tekanan darah sistolik dari 160 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan diastolik 110 mmHg atau lebih tinggi

- Proteinuria dari 2 gr atau lebih tinggi dalam 24 jam spesimen urin.

- Oliguria kurang dari 500 ml dalam 24 jam- Gangguan penglihatan dan otak- Edema paru- Nyeri epigastrium- Pertumbuhan janin terhambat- Gejala seperti sakit kepala persisten berat- Komplikasi medis yang melibatkan insufisiensi ginjal akut,

hematoma hati, sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hati, jumlah platelet yang rendah).

 

Page 6: jurnal 1(1)

Hasil

Dari 349 kasus parah preeklampsia, di antara 22 kasus (6,3%) yang menderita kejang eklampsia, 17 kasus (77,3%) berada pada kelompok usia 18-35 tahun (P = 0.351) dan 13 kasus (59,1%) pada kelompok usia kehamilan 28-37 minggu (P = 0.112). Satu kasus (0,3%) ditunjukkan memiliki sindrom HELLP. Solusio plasenta adalah komplikasi obstetri pada 7,7% (27 kasus). Persalinan pervaginam ada 120 kasus (34,4%), sedangkan 229 kasus (65,6%) menjalani sesar. Yang paling sering komplikasi maternal (37 kasus) dilaporkan adalah koagulopati (10,6%).

Page 7: jurnal 1(1)
Page 8: jurnal 1(1)
Page 9: jurnal 1(1)

Kesimpulan

Disimpulkan bahwa preeklamsia berat dan eklamsia yang dikaitkan dengan tingkat morbiditas berat maternal yang lebih tinggi dan kedua faktor ini masih tetap menjadi kontributor utama morbiditas ibu di Iran.

Page 10: jurnal 1(1)

Terimakasih