Upload
teddy-kurniady-thaher
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
1/12
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005:138).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian survei
yaitu penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu
keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo, 2005:26).
Survei mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan,
kemauan, pendapat, perilaku dan nilai (Nursalam, 2008:82).
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian di Puskesmas Kedungmundu Semarang.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2010.
C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2005:79). Populasi yang diamati peneliti dalam penelitian ini
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
2/12
27
adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di
Puskesmas Kedungmundu Semarang pada bulan Maret - April 2010 yaitu
sebanyak 63 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005:79)
menggunakan rumus :
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikasi (10% = 0,1)
Perhitungan :
n =
²
=
²
=
= 38,65
= 39
Maka jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 39 responden dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
n =
²
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
3/12
28
a. Kriteria inklusi :
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,
2008:92).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Ibu yang memiliki balita yang pernah menderita diare pada bulan
Maret – April 2010 di Puskesmas Kedungmundu Semarang.
2) Ibu yang bersedia menjadi responden.
3) Ibu yang bisa membaca dan menulis
b. Kriteria eksklusi :
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab
(Nursalam, 2008:92).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Ibu yang sudah pindah rumah
2. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive
sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki
peneliti (tujuan/ masalah dalam penelitian) (Nursalam, 2008:94).
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
4/12
29
D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL (DO)
1.
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan,
status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2005:70).
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tingkat
pengetahuan ibu tentang diare pada anak balita, umur, pendidikan, dan
penghasilan.
2. Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel – variabel
diamati/ diteliti perlu sekali variabel – variabel tersebut diberi batasan atau
“Definisi Operasional”. Definisi operasional dapat bermanfaat untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel –
variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur).
(Notoatmodjo, 2005:46)
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati (Nursalam, 2008:101).
a. Karakteristik Ibu (responden)
1) Umur
Definisi : Umur adalah lama hidup yang dihitung mulai lahir sampai
saat diwawancarai.
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
5/12
30
Alat ukur : Kuesioner
Hasil ukur dan kategori :
a) Dewasa Muda : 19 – 30 tahun
b) Dewasa : 31 – 65 tahun
Skala : ordinal
2) Pendidikan
Definisi : Pendidikan formal terakhir yang telah ditempuh responden
selama hidupnya.
Alat ukur : Kuesioner
Hasil ukur dan kategori :
a) Dasar : SD/MI- SMP/MTs
b) Menengah : SMA/Aliyah
c)
Tinggi : Diploma, Sarjana
Skala : ordinal
3) Penghasilan
Definisi : Pendapatan yang diterima semua anggota keluarga selama
1 bulan.
Alat ukur : Kuesioner
Hasil ukur dan kategori :
a) Kurang : < Rp 939.756,00 / bulan
b) Cukup/ Lebih : ≥ Rp 939.756,00/ bulan
( Berdasarkan UMK Kota Semarang tahun 2010)
Skala : ordinal
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
6/12
31
b. Pengetahuan
Definisi : Pengetahuan dalam penelitian ini adalah kemampuan
responden untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang diare pada
anak balita yang terdiri dari pengertian diare, faktor penyebab diare,
macam – macam diare, tanda dan gejala diare, komplikasi, pencegahan,
dehidrasi diare dan penatalaksanaannya.
Cara pengukuran: bila benar skor 1 dan bila salah skor 0
Alat ukur : kuesioner
Hasil ukur dan kategori:
1) Baik : bila jumlah skor benar dari kuesioner 76 – 100% (13 – 16)
2) Cukup : bila jumlah skor benar dari kuesioner 56 – 75% (9 – 12)
3) Kurang: bila jumlah skor benar dari kuesioner ≤ 56% (≤ 8)
(Nursalam, 2008:120).
Skala : ordinal
E. PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap
sebagai berikut:
a. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi
kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Mengajukan permohonan ijin ke Kesbangpollinmas untuk
pengambilan data di Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan Puskesmas
Kedungmundu Semarang.
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
7/12
32
c. Melakukan pengambilan data di DKK dan DKK memberikan surat
permohonan ijin melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas
Kedungmundu Semarang.
d. Melakukan pengambilan data di Puskesmas Kedungmundu
Semarang.
e. Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan proposal dan
dilanjutkan dengan ujian proposal.
f. Melakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Bangetayu
Semarang dengan jumlah responden sebesar 20 responden.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2010
kepada 39 responden
b.
Setelah mendapatkan responden, kemudian responden dimintai
persetujuan ( Informed Consent ) sebagai sampel penelitian dan
menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
c. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi oleh
responden dan peneliti membantu pengisian kuesioner jika
responden kurang jelas.
d. Data hasil penelitian dikumpulkan kemudian dilakukan
pengecekan.
e. Data yang telah dicek tersebut kemudian diolah dengan program
komputer.
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
8/12
33
3. Laporan
a.
Setelah semua data terkumpul dan telah mendapatkan hasil
penelitian kemudian peneliti membuat laporan hasil penelitian.
b. Pada tahap akhir setelah laporan hasil penelitian selesai kemudian
mempersiapkan diri untuk ujian KTI.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner.
Cara pengisian kuesioner dengan menggunakan langkah sebagai berikut :
1. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner.
2. Setelah memahami tujuan penelitian, responden yang setuju diberi
kuesioner dan diminta menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden.
3. Mempersilahkan responden mengisi kuesioner sesuai petunjuk.
4. Kuesioner yang telah diisi kemudian dikumpulkan dan diperiksa
kelengkapannya oleh peneliti paling lama 3 hari.
G. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dengan metode survei yaitu dengan menggunakan
kuesioner yang berisi tentang tingkat pengetahuan tentang diare pada anak
balita di Puskesmas Kedungmundu Semarang. Data yang dikumpulkan
berasal dari data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari
responden oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan (Budiarto,2001:5).
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
9/12
34
Dalam penelitian ini pengumpulan data primer diambil secara
langsung dari ibu – ibu yang memiliki balita di Puskesmas
Kedungmundu Semarang, data yang diambil meliputi : usia
responden, pendidikan terakhir dan penghasilan per bulan yang
tercantum dalam kuesioner.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain atau tempat
lain dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder yang
dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari data rekam medik
diare Puskesmas Kedungmundu Semarang dan data Dinas Kesehatan
Kota (DKK) Semarang.
H. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat –
tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
(Arikunto, 2006:168).
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi
Product Moment yaitu:
rhitung =∑∑∑
√ ∑ ∑∑ ∑
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
10/12
35
Keterangan :
rhitung : koefisien korelasi
n : jumlah responden
x : skor tiap item pertanyaan
y : skor total
Pada saat studi pendahuluan, peneliti membagikan kuesioner dengan
20 pertanyaan tentang pengetahuan ibu ke 20 responden. Pengolahan
data menggunakan SPSS versi 14. Hasil dari uji validitas tersebut
yaitu dari 20 pertanyaan yang dibagikan 4 pertanyaan tidak valid
karena r hitungnya < r tabel. Adapun instrumen dikatakan valid jika
nilai r hitung > r tabel namun jika r hitung < r tabel maka instrumen
tidak valid (Riwidikdo, 2009:155). Jadi pada penelitian ini, peneliti
hanya menggunakan 16 pertanyaan di dalam kuesionernya.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat
dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data (Arikunto, 2006:178). Pengolahan data menggunakan
SPSS versi 14. Hasil dari uji reliabilitas tersebut yaitu didapatkan
Cronbach Alpha sebesar 0,924 sehingga kuesioner ini reliabel dan
dapat diterima. Adapun syarat kuesioner yang reliabel adalah
kuesioner yang memenuhi taraf reliabilitas sebesar > 0,5494.
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
11/12
36
I. METODE PENGOLAHAN DATA
Menurut Budiarto (2001: 29-30) pengolahan data melalui berbagai tahapan
yaitu :
1. Editing
Editing adalah memeriksa kembali data yang telah terkumpul. Yang
dilakukan adalah menjumlah dan melakukan koreksi. Menjumlah
adalah menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan yang telah
diisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan. Koreksi adalah proses membenarkan atau menyelesaikan
hal – hal yang salah atau kurang jelas.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode untuk mempermudah
pengolahan. Pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau sesudah
pengumpulan data dilaksanakan.
3. Scoring
Scoring adalah memberikan nilai pada masing – masing jawaban
responden pada kuesioner yang berisi pengetahuan ibu tentang diare
pada anak balita sebanyak 16 soal dengan kriteria jawaban benar diberi
skor 1, jawaban salah diberi skor 0.
4. Tabulating (penyusunan data)
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa
agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan
dan dianalisis.
8/17/2019 jtptunimus-gdl-septisinty-5614-3-babiii.pdf
12/12
37
J. ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Analisis univariat
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo,
2005:188). Analisis data menggunakan minimal, maximal, rata – rata,
standar deviasi, distribusi, frekuensi dan tabel silang. Analisis ini
digunakan untuk menjelaskan / mendeskripsikan angka atau nilai masing –
masing variabel dengan ukuran prosentase (Budiarto, 2001:37).
Rumus penentuan persentase adalah :
Keterangan :
x = hasil penelitian
f = frekuensi hasil
n = total seluruhnya
x =
× 100%