J Resources Annual Report

DAFTAR ISI

01. Profil Perusahaan / Company Profile

02. Visi dan Misi / Vision and Mission

03.Perihal Saham/ Share Capital Matters

04. Struktur Organisasi Perusahaan / Organizational Structure of the Company

05. Riwayat Hidup Dewan Komisaris dan Direksi /

Profile of Boards of Commissioners and Directors

06. Lembaga Profesi dan Penunjang Pasar Modal

Supporting Professionals and Capital Market Institutions

07. Kata Sambutan dari Komisaris Utama /

Message From the President Commissioner

08. Laporan Direksi kepada Para Pemegang Saham/

Board of Directors Report to the Shareholders

09. Ikhtisar Data Keuangan / Financial Highlights

10. Analisa dan Pembahasan Manajemen /

Analysis and Management Review

11. Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance

12. Laporan Keuangan / Financial Statement

05

09

10

12

13

24

26

28

30

32

36

42

- Table of Contents

4

J RESOURCES ASIA PASIFIK (DAHULU PELITA SEJAHTERA ABADI) LAPORAN TAHUNAN 2011

Perseroan yang didirikan pada tahun 2002, yang

dilanjutkan dengan melakukan penawaran saham

kepada publik (IPO) pada tahun 2003, dan seiring

dengan berjalannya waktu Perseroan terus berbenah

diri dalam menghadapai persaingan global yang

semakin ketat. Selama 1 (satu) dasawarsa beberapa

inisiatif telah dilakukan untuk mendukung kinerja

Perseroan yang dimulai dengan jasa tata boga sampai

dengan jasa transportasi, hal ini tidak lain adalah

untuk memberikan nilai tambah bagi semua pihak

yang berhubungan dengan Perseroan baik pemegang

saham, mitra kerja, kreditur maupun karyawan.

Di penghujung tahun 2011 tepatnya tanggal 30

Desember 2011, Perseroan telah mengadakan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

dan setelah mendapatkan pernyataan efektif dari

BAPEPAM untuk melakukan aksi korporasi melalui

mekanisme Penawaran Umum Terbatas I (PUT

I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang

Saham dengan komposisi, setiap pemegang 125

lembar saham lama mempunyai 3.025 HMETD.

Total saham baru yang diterbitkan adalah sebanyak

726.000.000 lembar, dengan nilai nominal Rp.

100 per saham dan harga pelaksanaan adalah Rp.

2.000 per saham. Sebagian besar hasil pelaksanaan

PUT I akan digunakan untuk mengakuisisi PT J

Resources Nusantara, yang bergerak di bidang usaha

pertambangan mineral khususnya mineral emas.

The Company was incorporated in 2002, followed by

initial public offering (IPO) in 2003. Over time, the

Company continued to improve itself in the face of

increasingly fierce global competition. Over the past

decade, various initiatives have been undertaken

to improve the performance of the Company, from

catering services to transportation services, in order

to provide added value to all parties associated

with the Company including shareholders, partners,

creditors and employees.

At the end of 2011, on December 30, 2011, the

Company held an Extraordinary General Meeting

of Shareholders (EGMS). Thereafter an effective

statement was obtained from Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency to carry

out a corporate action through the mechanism of a

Limited Public Offering I (PUT I) with The Issuance

of Rights to its Shareholders, every 125 shares held

by a shareholder in Company will be entitled to 3,025

rights. A total of 726 million new shares were issued

with a par value of Rp. 100 per share and an the

execution price is Rp. 2,000 per share. Most of the

proceeds from the PUT I will be used to acquire PT

J Resources Nusantara which is engaged in mineral

resources mining, with a focus on gold.

5

PROFIL PERUSAHAAN

01

- Company Profile

J RESOURCES ASIA PASIFIK (FORMERLY PELITA SEJAHTERA ABADI) ANNUAL REPORT 2011

8


Visi :

Untuk menciptakan serta memberikan nilai tambah

terhadap usaha Perseroan dan memberikan nilai

pengembalian yang maksimal kepada para pemegang

saham dan stakeholders dalam arti yang luas.

Vision :

To create and add value to the Company’s business

for maximum return to shareholders and stakeholders

at large.

Misi :

Untuk mencapai visi Perseroan melalui upaya :

• Memaksimalkan nilai dari usaha Perseroan

dengan menampilkan keahlian teknik tingkat

tinggi dan kemampuan manajemen yang kuat dan

terintegrasi

• Memberikan nilai pengembalian kelas atas secara

berkesinambungan kepada para pemegang

saham

• Menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang

paling minim dalam menjalankan usaha;

• Membagikan hasil keuntungan dari usaha

Perseroan dengan komunitas/masyarakat sekitar

tempat usaha Perseroan

• Menjalankan segala aspek usaha Perseroan

dengan penuh tanggung jawab serta memberikan

penghargaan yang tulus dengan sopan sebagai

warga Negara yang baik.

Mission :

To achieve the Company’s vision by ;

• Maximizing the value of the Company through

superior technical expertise and management;

• Delivering superior long term return to

shareholders;

• Minimizing impact on the environment of our

operation;

• Sharing the Company’s gains with local

communities

• Conducting all activities of the Company in a

respectful and responsible manner as a good

corporate citizen.

9

02

VISI DAN MISI

- Vision and Mission


1 2

STRUKTUR ORGANISASIPERUSAHAAN

04

- Organizational Structure of the Company


1 3

Dewan Komisaris / Boards of Commissioners

Christian Wijayanto A. J.

Komisaris Utama (President Commissioner)

WNI, umur 48 tahun. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama

Perseroan (Desember 2011 – sekarang) dan PT J Resources

Nusantara (Oktober 2011 – sekarang). Dan juga menjabat sebagai

Chief Financial Officer PT Bukit Makmur Widya (2000 – sekarang).

Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Direktur PT Astra Argo Lestari

Tbk. (1978 – 1998), Chief Financial Officer PT Bukit Makmur Mandiri

Utama (2000 – 2009), Wakil Presiden Direktur PT Berau Coal (2004

– 2005), Presiden Direktur PT Berau Coal (2005-2006), Komisaris

PT Berau Coal (2006-2009), Direktur PT J Resources Nusantara

(Mei 2011 – September 2011). Mendapat gelar S1 Fakultas Teknik

Universitas Trisakti – Jakarta.

Indonesian citizen, aged 48. Currently serves as President

Commissioner of the Company (December 2011 – present) and PT

J Resources Nusantara (October 2011 – present), as well as Chief

Financial Officer of PT Bukit Makmur Widya (2000 – present). He

previously served as Deputy Director of PT Astra Argo Lestari Tbk.

(1978 – 1998), Chief Financial Officer of PT Bukit Makmur Mandiri

Utama (2000 – 2009), Wakil President Director PT Berau Coal

(2004 – 2005), President Director of PT Berau Coal (2005-2006),

Commissioner of PT Berau Coal (2006-2009), and Director of PT J

Resources Nusantara (May 2011 – September 2011). He obtained his

Bachelor degree from the Technical Faculty of Trisakti University–

Jakarta.

RIWAYAT HIDUP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

05

- Profile of Boards of Commissioners and Directors


3 2

Data Penjualan Tiap Divisi terhadap total penjualan

Perseroan (dalam jutaan rupiah)

Sales by Division towards Total Sales of the Company

(in thousands of Rupiah)

Penjualan bersih Perseroan meningkat 12%

dibandingkan dengan tahun 2010 atau sebesar

Rp. 1. 686.000.000, peningkatan penjualan bersih

berasal dari semua divisi usaha Perseroan dan

peningkatan terbesar berasal dari usaha perumahan

yang mengalami peningkatan sebesar 183%

dibanding dengan pencapaian 2010 atau sebesar

Rp. 612.000.000. Peningkatan kedua terbesar

berasal dari usaha transportasi yang mencapai

137% dibandingan dengan pencapaian tahun 2010

Net sales of the Company increased 12% compared to

2010 or equivalent to Rp. 1,686,000,000. All business

divisions of the Company contributed to the increase

in net sales, with the largest increase coming from the

housing business which increased by 183% compared

with 2010, reaching Rp. 612,000,000. The second

biggest contributor was the transport business, which

grew 137% transport compared with 2010

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

10

-Analysis and Management Review

2010

2011

Catering General trading Transportation Housing


3 3

atau sebesar Rp. 571.000.000. Kemudian diikuti

oleh usaha jasa boga yang mencapai 105% bila

dibandingkan dengan tahun 2010 atau sebesar

Rp. 458.000.000. Dan tempat terakhir disumbang

dari usaha perdagangan umum yang hanya mencapai

101% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2010,

atau sebesar Rp. 55.000.000.

Data Beban Pokok Penjualan Tiap Divisi Terhadap

Total Beban Pokok Penjualan Perseroan

(dalam jutaan rupiah).

The second biggest contributor was the transport

business, which grew 137% transport compared with

2010 to reach Rp. 571,000,000. Next was the catering

business with 105% growth over 2010 to reach Rp.

458,000,000. The smallest contribution came from

the general trading business which grew 101% over

2010, contributing Rp. 55,000,000.

Cost of Goods Sold by Division Towards Total Cost

of Goods Sold for the Company (in thousands of

Rupiah).

CHAPTER 10 -ANALYSIS AND MANAGEMENT REVIEW

Kenaikan penjualan bersih terkoreksi dengan adanya

peningkatan biaya produksi sebesar 9% dibandingkan

dengan tahun 2010 atau sebesar Rp. 1.187.000.000.

Kenaikan terbesar berasal dari usaha perumahan

yang meningkat 176% dibandingkan dengan tahun

2010 atau sebesar Rp. 428.000.000. Kenaikan

kedua berasal dari usaha jasa boga yang meningkat

111% dibandingkan dengan tahun 2010 atau sebesar

Rp. 794.000.000. Tempat ketiga berasal dari

usaha transportasi yang meningkat sebesar 109%

dibandingkan dengan tahun 2010 atau sebesar Rp.

107.000.000. Hanya usaha perdagangan umum yang

mengalami penurunan harga pokok, yaitu sebesar 4%

dibandingkan dengan tahun 2010 atau sebesar Rp.

143.000.000.

The increase in net sales was offset by an increase in

production costs of 9% compared with 2010, reaching

Rp. 1,187,000,000. The biggest increase came

from the housing business which increased 176%

compared to 2010, to Rp. 428,000,000. The second

largest increase came from the food service business

which grew 111% to Rp. 794,000,000 compared with

2010. In third place was the transportation business

which increased 109% over to 2010 to reach Rp.

107,000,000. Only a general trading business has

decreased the cost of goods, which amounted to 4%

compared to 2010 or Rp. 143 million.

2010

2011

Catering General trading Transportation Housing


Komposisi Pendapatan tahun 2010 : Composition of Revenue in 2010 :

Komposisi Pendapatan tahun 2011 : Composition of Revenue in 2011 :

CHAPTER 10 -ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Jasa Boga / Catering

Perdagangan Umum / General Trading

Transportasi / Transportation

Perumahan / Housing

Jasa Boga / Catering

Perdagangan Umum / General Trading

Transportasi / Transportation

Perumahan / Housing


3 4

3 5

Laba kotor usaha terbesar berasal dari usaha

transportasi yang mencapai 56% pada tahun 2011

dan 24% pada tahun 2010, dimana usaha perumahan

menduduki tempat kedua dengan laba kotor usaha

mencapai 37% pada tahun 2011 dan 32% pada tahun

2010. Laba kotor jasa boga pada tahun 2010 hanya

menyumbang 9%, dimana pada tahun 2010 mencapai

15%, hal ini dikarenakan meningkatnya bahan-bahan

produksi. Perdagangan umum timbul laba kotor

negatif 2% yang sudah mengalami perbaikan dari

tahun 2010 yang negatif 7%.

Jika dilihat dari komposisi dari masing-masing unit

usaha terhadap pendapatan Perseroan, tempat

pertama berasal dari usaha jasa boga yang mencapai

57% pada tahun 2011 dan 61% pada tahun 2010,

tempat kedua berasal dari usaha perdagangan umum

yang mencapai 20% pada tahun 2011 dan 22% pada

tahun 2010. Usaha transportasi menduduki posisi

ketiga dengan pencapaian sebesar 14% pada tahun

2011 dan 11% pada tahun 2010. Bila dilihat dari

peluang dan prospek usaha ke depan. Perseroan

berkeyakinan bahwa usaha transportasi merupakan

usaha yang cukup menjanjikan. Usaha perumahan

menduduki posisi terakhir, yaitu 9% pada tahun 2011

dan 5% pada tahun 2010.

Total aset Perseroan tahun 2011 turun 23%

dibandingkan dengan tahun 2010. Penurunan ini di

kontribusi oleh beberapa akun utama, antara lain

persediaan turun 52% dibandingkan tahun 2010,

hutang atau pinjaman jangka pendek turun 37%

dibandingkan dengan tahun 2010, penurunan laba

ditahan karena rugi usaha juga turut menyumbang

penurunan aset di tahun 2011.

The largest contributor of gross profit was the

transportation business, which achieved 56% by 2011

and 24% in 2010. Housing came in second with a

gross business profit of 37% by 2011 and 32% in 2010.

Food service gross profit in 2010 only accounted for

9% compared with 15% in 2010 reached 15%, is due

to increases in production material costs. General

trading contributed gross profit of negative 2%, an

improvement from negative 7% in 2010.

Viewing each business unit by their impact on the

income of the Company, in the first place is the food

service business, which contributed 57% in 2011

and 61% in 2010. In second place is general trading,

which contributed 20% in 2011 and 22% in 2010. The

transportation business is in third place, contributing

14% in 2011 and 11% in 2010. Viewed from the

opportunities and prospects ahead, the Company

believes that the transportation business has promise.

In last position is the housing business, which

contributed 9% in 2011 and 5% in 2010.

Total assets of the Company in 2011 decreased 23%

compared to 2010. This decrease was caused by

several by major factors, including a 52% decrease in

inventory compared with 2010, and a 37% decrease

in debt or short-term loans compared with 2010. A

decrease in retained earnings due to loss of business

assets further contributed to decline in 2011.

CHAPTER 10 -ANALYSIS AND MANAGEMENT REVIEW


Documents

J Resources Annual Report