72
EDISI 02 / 2018 www.dephub.go.id TRANS DARAT 24 Menerapkan Standar Keselamatan Bus Pariwisata SUMBER DAYA MANUSIA 36 STPI Curug, Tangerang Garda Terdepan Pembentuk Insan Penerbangan

ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

EDISI 02 / 2018

www.dephub.go.id

TRANS DARAT24Menerapkan

Standar Keselamatan Bus Pariwisata

SUMBER DAYA MANUSIA36STPI Curug, Tangerang

Garda Terdepan Pembentuk Insan Penerbangan

Page 2: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

More Informatioanhttp://transhubchallenge.dephub.go.id

We challenge you to submit business idea to improve transportation industry that contains added values on one of following aspects:

IT’S TIME TO GO DIGITALBUSINESS IDEA COMPETITION FOR BETTER TRANSPORTATION IN INDONESIA

Optimum capacity Transportation services Safety & Security

REWARD FOR FINALIST

Investment AccessPitching Potential Angel Investor, Business Incubator,State Own Company and Regulator

Go to Market AccessAn Exclusive Networking & Gala Dinner with The Minister of Transportation

A Special Pitching with Potential Buyers and Stakeholders in Transportation Industry

IMPLEMENTATION SCHEDULEApril - August 2018

CLOSING DATE FORSUBMIT PROPOSALJuly 22, 2018

PARTICIPANT- Categories : Professional and Student- A team Consists of 1 to 3 Members- One Team for One Proposal

Page 3: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Merampungkan Pembangunan Infrastruktur

Pembaca Budiman,

S Setiap proses pembangunan senantiasa tak lepas dari sejumlah tantangan. Pun dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan, terminal, jalur rel kereta

api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api. Sejumlah proyek pembangunan yang sudah selesai, memerlukan penanganan lebih lanjut. Ini karena pembangunan infrastruktur yang dihasilkan, kurang berjalan sesuai harapan. Alasannya pun beragam.

Salah satu contohnya, temuan Irjen Kemenhub atas proyek-proyek pelabuhan yang berstatus Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) di sejumlah daerah. Tantangan penyelesaiannya membutuhkan keseriusan semua pihak termasuk peran dari Pemerintah Daerah. Ini karena

lokasi pelabuhan yang dibangun ada di wilayah mereka. Pengoperasian pelabuhan membutuhkan akses jalan dan kejelasan status lahan. Tanpa adanya kepastian status lahan dan instrumen penunjang jalan, maka sulit mengoperasionalkan prasarana transportasi yang sudah dibangun itu.

Disinilah peran pemerintah daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya untuk terlibat dalam penanganan pelabuhan yang KDP. Kementerian Perhubungan terus melakukan langkah-langkah koordinatif untuk menemukan solusi agar pelabuhan yang mangkrak bisa dihidupkan lagi.

Kemenhub telah menganggarkan dana untuk melanjutkan pembangunan delapan pelabuhan pada tahun 2018 ini. Proyek yang KDP tersebut tengah dikaji kembali apakah perlu dilanjutkan pembangunannya atau harus di-redesign. Semua berharap, pelabuhan-pelabuhan yang ada bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dan langkah tindak lanjut perlu dilakukan agar potensi kerugian negara tidak bertambah besar.

Demikian pembaca, pada edisi kedua Transmedia 2018 ini, Tim Redaksi sengaja mengangkat tema penanganan infrastruktur yang KDP tersebut menjadi pokok bahasan utama disamping persoalan lain di sub sektor perhubungan darat, laut, udara dan kereta api. Semoga bermanfaat.

EDISI 02 / 2018

ED

ISI 0

2 I 20

18

www.dephub.go.id

TRANS DARAT24Menerapkan

Standar Keselamatan Bus Pariwisata

SUMBER DAYA MANUSIA36STPI Curug, Tangerang

Garda Terdepan Pembentuk Insan Penerbangan

Cover :Pelabuhan Penyeberangan Ceremai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat

PEMBINA: Menteri Perhubungan Republik Indonesia,

PENASEHAT: Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan,Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Kepala Badan Litbang Perhubungan,Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

PENANGGUNG JAWAB: Baitul Ihwan

PEMIMPIN REDAKSI: Bambang W.

REDAKTUR PELAKSANA: Tinitah S. Amrantasi, Muhammad Pamungkas

REDAKSI: Anna Nurjanah, Arifatmi, Christanto Agung, Daniel Pietersz, Deni Hendra M, Destrirani, Dona Devianti, Dwi Wisnu, Gatut Aribowo S, Hari Buyung, Hari Supriyono, Hariyadi Dwi Putera H, Oktavian, R. Achmad Herdin, Revi Yohana, Romauli Fransiska, Wisnu Kuncoro

TIM REDAKSI: Andesrianta Rakhmad, Andung Bayumurti, Prayogie, Syarifah Noor Hidayati,

REDAKSI FOTO: Abdullah Baraja, Chairudi Bharata Dharma, Dyota Laksmi Tenerezza, Muhamad Nurcholis, Okto Berbudi,Ria Efriani Pratiwi, Rezvina Laila Baswedan, Afrilia Mayasari, Asep K. Nur Zaman

ALAMAT REDAKSI: Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat, Telp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419Fax (021) 3504631, 3511809

E-MAIL: [email protected]

PENERBIT: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Majalah Kementerian Perhubungan No.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976

ISSN : 0853179X

editorial

3TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 4: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

DAFTAR ISIEDISI 02 / 2018

10TRANS UTAMA MERAMPUNGKAN PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

PERHUBUNGAN

Sejumlah infrastruktur yang dibangun pemerintah perlu penanganan tindak lanjut. Banyak dari prasarana transportasi tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti sejumlah pembangunan pelabuhan laut dan penyeberangan yang sedang dan telah selesai pengerjaannya, sebagian tidak memiliki akses jalan, terjadi pendangkalan, dan beragam persoalan lain sehingga tidak bisa dioperasionalkan.

4TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 5: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

40 Pengaturan Lalu Lintas Asian Games 2018

41 Sleeper Train Diluncurkan

POTRET42 Sangia Nibandera

Bandara Cantik di Bekas Kerajaan Mekongga

44 Pelabuhan Kolaka, Bangkit Dengan PNBP Meroket

46 Pelabuhan Strategis yang Perlu Dioptimalkan

52 Kendari Werk, Sebuah Mahakarya Warisan Nusantara

54 Nikmatnya Sajian Sinonggi dan

Itik Rekko di Kolaka

TRANS PERSPEKTIF56 Menimbang Operasi

Jembatan Timbang

TRANS SEHAT66 Atasi Jet Lag pada ‘Si Kecil’

3 EDITORIAL

6 TRANS INFOGRAFIS

8 TRANS MATA

TRANS DARAT24 Menerapkan Standar

Keselamatan Bus Pariwisata

TRANS LAUT27 Angkutan Perintis

Laut Selatan Jawa Dioperasikan

TRANS UDARA30 Lompatan

Jauh Peringkat Keselamatan Penerbangan Indonesia

TRANS PERKERETAAPIAN32 Jalur Cepat Menuju

Bandara

KILAS BERITA38 Okupansi Mudik Gratis

Kapal Laut Capai 75%

39 Catatan Sukses Angkutan Lebaran 2018 Sektor Udara

48 TRANS POTRETPotret Keindahan Alam Kolaka yang Menawan

Keindahan alam Sulawesi Tenggara memang tak diragukan lagi, khususnya di Kabupaten Kolaka. Mungkin kabupaten ini belum banyak yang mengenalnya sebagai daerah wisata, namun layak dikatakan sebagai salah satu surga terindah yang ada di Indonesia. Keindahan alamnya akan membuat Anda takjub, dan memanjakan mata ketika menginjakkan kaki di Kolaka.

TRANS TEKNOLOGI58 Kapal Kargo Otonom,

Inovasi Masa Depan Kemaritiman

TRANS SEJARAH60 Jejak Bandara

Kemayoran Bandara Internasional Pertama Indonesia

TRANS SENGGANG68 10 Tempat Liburan

dengan Bujet Fantastis

TRANS HIJAU62 Jalan Tol Berlapis

Panel Surya

TRANS INTERNASIONAL64 BUSCARRIL,Bus atau

Kereta?

5TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 6: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans infografis

INFRASTRUKTUR PERHUBUNGANYANG SIAP DIMANFAATKAN 2018

1. Pelabuhan Penyeberangan Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara2. Pelabuhan Penyeberangan Sikeli, Provinsi Sulawesi Tenggara

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIMANFAATKAN 1. Bandar Udara Letung - Anambas, Kepulauan Riau

(Bandara Baru)

2. Bandar Udara Tebelian - Sintang, Kalimantan Barat (Bandara Baru)

3. Bandar Udara Maratua - Kalimantan Timur (Bandara Baru)

4. Bandar Udara Morowali - Sulawesi Tengah (Bandara Baru)

5. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung (Peresmian Terminal)

6. Bandar Udara Namniwel (Bandara Baru)

7. Bandar Udara Werur - Papua Barat (Bandara Baru)

8. Bandar Udara Koroway Batu - Papua (Bandara Baru)

9. Bandar Udara APT. Pranoto - Samarinda Baru, Kalimantan Timur

GROUND BREAKING 1. Bandar Udara Wirasaba - Purbalingga, Provinsi

Jawa Tengah.

2. Bandar Udara Ngloram - Cepu, Provinsi Jawa Tengah.

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

1. Pelabuhan Letung, Provinsi Kepulauan Riau

2. Pelabuhan Tanjung Buton, Provinsi Riau

3. Pelabuhan Taddan, Provinsi Jawa Timur

4. Pelabuhan Laut Keramaian, Provinsi Jawa Timur

5. Pelabuhan Majene/Banggae, Provinsi Sulawesi Barat

6. Pelabuhan Belang-Belang, Provinsi Sulawesi Barat

7. Pelabuhan Popoongan, Provinsi Sulawesi Barat

8. Pelabuhan Laut Dawi-Dawi/Pomalaa, Provinsi Sulawesi Tenggara

9. Pelabuhan Batu Atas, Provinsi Sulawesi Tenggara

10. Pelabuhan Laut Lakara, Provinsi Sulawesi Tenggara

11. Pelabuhan Batutua, Provinsi Nusa Tenggara Timur

12. Pelabuhan Waren, Provinsi Papua

CLUSTER

I

CLUSTER

II

CLUSTER

III

CLUSTER

IV

CLUSTER

V

CLUSTER

VI

6TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 7: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans infografis

1. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Prabumulih - Kertapati

2. Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

3. Pembangunan Jalur Ganda KA Antara Mertapura - Baturaja

4. Pembangunan LRT DKI Jakarta (Jakpro)

5. Pembangunan LRT Sumatera Selatan

6. Pembangunan Jalur Kereta Api Bandar Tinggi - Kuala Tanjung

7. Pembangunan 5 Stasiun (Cakung, Klender, Buaran, Klender Baru dan Kranji) dan 1 Depo Cipinang (DDT)

8. Pembangunan Jalur Kereta Api Antara Barru - Palanro (Sulawesi Selatan)

9. PembangunanJalurGandaKADanElektrifikasiMaja- Rangkasbitung

10. Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Selatan Jawa Antara Solo - Kedungbanteng

11. Pembangunan Jalur KA Layang Antara Medan - Bandar Khalifah

12. Pembangunan Jalur Kereta Api Antara Binjai - Besitang

13. Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Selatan Jawa Antara Madiun - Jombang

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM) PERHUBUNGAN

STPI CURUGPesawat Latih 20 Unit Single Engine (Piper Archer) dan 3 Unit Multi Engine (Piper Seneca), dan 1 Unit Helikopter (H135 P3), Provinsi Banten

BP3 BANYUWANGIPesawat Latih 25 Unit Single Engine (Cessna), 2 Multi Engine, Provinsi Jawa Timur

API MADIUNKampus Akademi Perkeretaapian Indonesia, Provinsi Jawa Timur

MAKASSARKampus Diklat Terpadu (PIP Makassar dan ATKP Makassar), Provinsi Sulawesi Selatan

PADANGBalai Diklat Pelayaran Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat

7TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 8: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

1

2

3

4

trans mata

1Bandar Udara Sangia Nibandera merupakan

bandara perintis yang terletak di Desa Tanggetada, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka,

Sulawesi Tenggara. (Foto : Abdullah)

8TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 9: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans mata

2Indahnya pemandangan malam hari di Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Kolaka sebagai titik penghubung penting antara Provinsi Sulawesi

Tenggara dan Sulawesi Selatan. (Foto : Abdullah)

3Tahun ini, Pelabuhan Penyeberangan Bastiong,

Ternate, Maluku Utara akan dikembangkan dengan membangun dermaga tiga pelabuhan guna mempercepat waktu sandar kapal serta

mempercepat laju penumpang turun.(Foto: Gatut/BKIP)

4Aktivitas bongkar muat barang

di Pelabuhan Kolaka.(Foto : Abdullah)

9TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 10: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

MERAMPUNGKAN PROYEK PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR PERHUBUNGANSejumlah infrastruktur yang dibangun pemerintah perlu penanganan tindak lanjut. Banyak dari prasarana transportasi tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti sejumlah pembangunan pelabuhan laut dan penyeberangan yang sedang dan telah selesai pengerjaannya, sebagian tidak memiliki akses jalan, terjadi pendangkalan, dan beragam persoalan lain sehingga tidak bisa dioperasionalkan.

Temuan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Perhubungan

RI pada 2018 ini mengungkapkan sedikitnya ada 33 pelabuhan di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan daerah lainnya yang masuk kategori Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Pelabuhan-pelabuhan tersebut perlu diputuskan kelanjutan pembangunannya atau dialih fungsikan penggunaannya.

Kementerian Perhubungan terus berupaya menyelesaikan persoalan infrastruktur yang tergolong Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Langkah tindak lanjut perlu dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian negara yang lebih besar lagi.

Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahyu Satrio Utomo mengatakan faktor penyebab prasarana perhubungan tidak beroperasi cukup beragam. Pada umumnya, proyek pembangunan tidak dilanjutkan atau terhenti karena tidak ada perencanaan yang baik sejak awal dan tidak ada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Proyek yang tidak selesai biasanya akibat feasibility study (FS) atau studi kelayakannya tidak ada. “Sebagaimana instruksi Menteri Perhubungan (Menhub), saya berkunjung ke sejumlah daerah dan banyak ditemukan proyek infrastrukrur pelabuhan yang masuk dalam status KDP (Konstruksi Dalam Pengerjaan).

Saya telah mendengarkan langsung laporan dan masukan dari para bupati dan pejabat setempat termasuk Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) maupun Unit di daerah sebagai catatan perbaikan dan penanganan,” ujar Irjen yang biasa dipanggil Tommy itu kepada Transmedia di Jakarta awal Mei lalu.

Menurut Tommy, ada proyek pelabuhan yang terhenti sama sekali alias tidak selesai dan ada juga yang pembangunannya sudah selesai tetapi tidak bisa dimanfaatkan. Proyek pelabuhan yang sudah jadi tetapi tidak bisa difungsikan sebagaimana seharusnya, umumnya terjadi karena tidak adanya akses jalan menuju pelabuhan. “Akses jalan tidak ada, padahal jarak pelabuhan ke jalan raya terdekat mencapai 52 kilometer lebih,” ungkapnya.

Kondisi tersebut menyebabkan pembangunan pelabuhan tidak bisa dioperasikan. Ketiadaan akses jalan terjadi karena kepala daerah setempat yang menjanjikan pembangunan jalan, keburu diganti melalui Pilkada. Kepala daerah penggantinya tidak memiliki prioritas untuk membangun akses jalan pendukung ke pelabuhan. Akibatnya, proyek pembangunan pelabuhan terbengkalai dan tidak terurus.

Hal serupa terjadi dengan pelabuhan-pelabuhan yang dibangun di atas lahan bermasalah. Ada banyak proyek pembangunan pelabuhan yang status tanahnya masih sengketa. Proses pembangunan tersendat karena gangguan masyarakat dan akhirnya berlarut-larut penanganannya hingga akhirnya berstatus KDP.

1

10TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 11: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Langkah koordinasi lintas sektoral telah dilakukan baik dengan pemerintah daerah maupun dengan kementerian atau instansi terkait lain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, gubernur, bupati, walikota, dan aparat keamanan.

Dalam inspeksi ke daerah-daerah, Irjen Kemenhub juga menemukan adanya pejabat pemerintahan yang kurang melakukan pengawasan secara intensif terhadap pelaksanaan pembangunan proyek dan hanya menyerahkan proses pembangunan sepenuhnya pada kontraktor. Ini menghasilkan output pembangunan

Data Itjen Kemenhub menyebutkan, pemerintah telah mengalokasikan dana APBN sekitar Rp 2,8 triliun untuk membangun pelabuhan-pelabuhan. Alokasi anggaran yang besar tersebut dikucurkan secara bertahap dari tahun ke tahun. Kementerian Perhubungan kini tengah merancang ulang (redesign) fungsi dan sasaran pelabuhan yang sudah dibangun itu agar bisa dimanfaatkan. “Para pejabat perhubungan laut di daerah harus bisa menindaklanjuti hasil-hasil pembangunan dengan menjalin kerjasama dan koordinasi lintas instansi baik pemerintahan daerah, Dinas PUPR, aparat keamanan, dan masyarakat setempat,

agar infrastruktur yang ada tidak terbengkalai,” kata Tommy.

Temuan Inspektorat Jenderal terkait pelabuhan KDP merupakan wujud keseriusan pemerintah menangani proyek-proyek pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air. Ini dilakukan agar infrastruktur yang dibangun bisa mendatangkan kemanfaatan bagi masyarakat. Masyarakat di daerah membutuhkan prasarana transportasi yang memadai untuk menunjang kegiatan perdagangan dan perekonomian. Fungsi pelabuhan bagi daerah, cukup menentukan kelancaran distribusi logistik. Sinergi semua pihak mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemkab maupun pemprov), operator pelabuhan maupun pihak pelaksana proyek serta masyarakat

Pelabuhan Tahuna, Sulawesi Utara

Pelabuhan Tutukembong, Maluku

1

2

2

yang tidak sesuai harapan. Pihak kontraktor cenderung mengerjakan asal-asalan karena kurangnya pengawasan. Pemerintah berharap semua pihak terkait harus mematuhi aturan dan prosedur pembangunan infrastruktur yang sudah disepakati antara pihak pemerintah dan pelaksana proyek pembangunan.

Tommy, meningatkan, sikap pejabat yang abai terhadap proses pengawasan pembangunan seperti itu menjadi salah satu sebab terbengkalainya infrastruktur yang dibangun. Ini tentu berpotensi merugikan negara karena dana pembangunan yang dialirkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) untuk proyek-proyek infrastruktur tersebut tidak tepat sasaran.

luas turut mempengaruhi keberhasilan pembangunan sistem transportasi dengan didukung prasarana yang baik.

Redesign Pembangunan PelabuhanDirektur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan upaya penanganan infrastruktur pelabuhan yang KDP tersebut telah dilakukan secara intensif. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menganggarkan dana untuk melanjutkan pembangunan delapan pelabuhan pada tahun 2018 ini. “Sekarang dalam tahap kajian apakah ini harus terus dilanjutkan seperti dulu atau harus di-redisign. Yang jelas tahun ini ada beberapa yang harus dilanjutkan, kita optimis semua semoga bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta akhir April 2018 lalu.

Sejumlah perbaikan oleh Kemenhub diharapkan bisa menghidupkan pelabuhan-pelabuhan KDP tersebut. Salah satu contohnya pengoperasian Pelabuhan di Kupang yang diperuntukkan untuk kepentingan wisata.

Capaian Positif Pembangunan Pelabuhan Selain penanganan pelabuhan KDP, Kementerian Perhubungan juga telah memiliki capaian positif terkait keberhasilan pengoperasian sejumlah

Data Itjen Kemenhub menyebutkan, pemerintah telah mengalokasikan

dana APBN sekitar

Rp 2,8 triliun untuk membangun pelabuhan-

pelabuhan tersebut. Alokasi anggaran yang besar tersebut dikucurkan

secara bertahap dari tahun ke tahun.

11TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 12: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

pelabuhan di beberapa tempat. Salah satunya Pelabuhan Matui di Halmahera Barat, Maluku Utara. Pelabuhan tersebut diresmikan pengoperasiannya oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R Agus H Purnomo pada Februari 2018 lalu.

Direktur Kepelabuhanan, Chandra Irawan mengungkapkan, pelabuhan yang terletak di desa Matui Kecamatan Jailolo itu merupakan pelabuhan pengumpan regional yang memiliki dermaga kargo dengan kapasitas kapal sandar maksimal 1.000 DWT. Pembangunan Pelabuhan Matui menggunakan APBN dengan total Rp 31.399.250.000.

“Pelabuhan ini akan berperan sebagai pengumpan terhadap Pelabuhan Pengumpul dan Pelabuhan Utama dan sebagai tempat alih muat penumpang dan barang dari/ke Pelabuhan Pengumpul dan/atau Pelabuhan Pengumpan lainnya,” urai Chandra yang mendampingi Dirjen

trans utama

Perhubungan Laut Agus Purnomo di Matui Jailolo Maluku Utara.

Pelabuhan ini juga berperan melayani angkutan laut antar kabupaten/kota dalam provinsi yang melayani penumpang dan barang antar kabupaten/kota.

Pelabuhan Matui ini merupakan wilayah kerja dari Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Jailolo yang memiliki panjang dermaga 70 m x 8 m, trestle 7 m x 6 m, causeway (45, 8 x 6) m2. “Diharapkan pelabuhan Matui dapat mendorong peningkatan konektivitas dan perekonomian Maluku Utara khususnya Halmahera Barat dan menunjang sektor pariwisata sekitarnya,” tutur Chandra.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, beragam pembangunan pelabuhan yang sudah dilakukan Kementerian Perhubungan tersebut kini siap melayani masyarakat dalam mendistribusikan logistik dan mobilitas ekonomi setempat. Meski

beberapa pelabuhan lainnya, masih perlu penataan ulang agar KDP bisa bermanfaat serupa, peresmian dan pengoperasian pelabuhan yang sudah selesai dibangun diharapkan menunjang kegiatan perekonomian lokal secara lebih nyata. “Dengan ketersediaan prasarana pelabuhan yang memadai, masyarakat di daerah-daerah pinggiran bisa menikmati hasil-hasil pembangunan secara adil dan merata,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta akhir Mei lalu.

Di negara maritim dan kepulauan seperti Indonesia, pelabuhan sangat penting untuk transportasi penumpang dan barang antarpulau. Saat ini jumlah pelabuhan laut di Tanah Air mencapai 2.400 pelabuhan. Terkait investasi, pengembangan koneksi 2.400 pelabuhan melalui sistem tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 206 triliun.

Sejak 2016, Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan dan pengembangan

Papua Sarmi (Dalam proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan padaTA.2018)

DAFTAR 33 PELABUHAN YANG KDP DAN 1 PEMBANGUNAN KAPAL SN 54

Sumatera Barat 1. Tiram2. Teluk Tapang3. Barus4. Tanjung Beringin5. Pangkalan Dodek

Kepulauan Riau 1. Tanjung Berakit2. Malarko (Telah

dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan/penyelesaian)

3. Dompak (Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan/penyelesaian)

4. Mocoh (Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan/penyelesaian)

Riau Meranti

Kalimantan Barat Mempawah

Kalimantan Tengah Batanjung

Kalimantan Timur1. Palaran2. Mantaritip3. Penajam Paser4. Sangatta (Dalam

proses lanjutan pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018)

5. Kuala Samboja

Kalimatan Utara Sesayap

Kalimatan Selatan 1. Marabatuan (Telah dianggarkan

pada TA.2018 untuk dilanjutkan/penyelesaian)

2. Matasiri (Telah dianggarkan pada TA.2018, untuk dilanjutkan/ penyelesaian)

3. Serongga4. Sebuku (Dalam proses lanjutan

pembangunan, telah dianggarkan pada TA.2018)

Jawa timur 1. Pacitan2. Kalianget

Maluku 1. Yos Sudarso2. Batu Merah3. Air Buaya

Maluku Utara Darume

Sulawesi TenggaraWatunohu

NTT1. Pota2. Kolbano3. Nunbaunsabu

12TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 13: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Pelabuhan MempawahLokasi di Mempawah, Kalimantan BaratTotal Investasi : Rp 19,43 Miliar (2005 s.d. 2008)

Pelabuhan BatanjungLokasi di Batanjung, Kalimantan TengahTotal Investasi : Rp 233,50 Miliar (2011 s.d. 2017)

Pelabuhan PalaranLokasi di Palaran, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 50,20 Miliar (2013 s.d. 2014)

Pelabuhan MantaritipLokasi di Tanjung Redep, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 96,00 Miliar (2009 s.d. 2014)

Pelabuhan Penajam PaserLokasi di Penajam Paser, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 105,96 Miliar (2009 s.d. 2013)

Pelabuhan SangattaLokasi di Sangatta, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 110,73 Miliar (2013 s.d. 2016)

Pelabuhan Kuala SambojaLokasi di Samboja, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 262,00 Miliar (2009 s.d. 2015)

Pelabuhan SesayapLokasi di Sesayap, Kalimantan UtaraTotal Investasi : Rp 30,55 Miliar (2011 s.d. 2015)

Pelabuhan MarabatuanLokasi di Marabatuan, Kalimantan UtaraTotal Investasi : Rp 54,38 Miliar (2010 s.d. 2013)

Pelabuhan MatasiriLokasi di Matasiri, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 58,39 Miliar (2012 s.d. 2013)

Pelabuhan SeronggaLokasi di Serongga, Kalimantan SelatanTotal Investasi : Rp 40,00 Miliar (2008 s.d. 2011)

Pelabuhan Kuala SambojaLokasi di Samboja, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 262,00 Miliar (2009 s.d. 2015)

Pelabuhan SesayapLokasi di Sesayap, Kalimantan UtaraTotal Investasi : Rp 30,55 Miliar (2011 s.d. 2015)

Pelabuhan MarabatuanLokasi di Marabatuan, Kalimantan UtaraTotal Investasi : Rp 54,38 Miliar (2010 s.d. 2013)

Pelabuhan MatasiriLokasi di Matasiri, Kalimantan TimurTotal Investasi : Rp 58,39 Miliar (2012 s.d. 2013)

Pelabuhan SeronggaLokasi di Serongga, Kalimantan SelatanTotal Investasi : Rp 40,00 Miliar (2008 s.d. 2011)

Pelabuhan Pangkalan DodekLokasi di Pangkalan Dodek, Sumatera UtaraTotal Investasi : Rp 58,39 Miliar (selesai Th. 2015)

Pelabuhan Tanjung BerakitLokasi di Bintan, Kepulauan RiauTotal Investasi : Rp 87,68 Miliar (2008 s.d. 2013)

Pelabuhan MalarkoLokasi di Tanjung Balai Karimun, Kep. Riau Total Investasi : Rp 249,64 Miliar (2008 s.d. 2013)

Pelabuhan DompakLokasi di Tanjung Pinang, Kep. RiauTotal Investasi : Rp 121,00 Miliar (2010 s.d. 2015)

Pelabuhan MocohLokasi di Tanjung Pinang, Kep. RiauTotal Investasi : Rp 117,50 Miliar (2010 s.d. 2015)

Pelabuhan Yos SudarsoLokasi di Ambon, MalukuTotal Investasi : Rp 97,00 Miliar (2011 s.d. 2014)

Pelabuhan Batu MerahLokasi di Ambon, MalukuTotal Investasi : Rp 7,01 Miliar (selesai Th. 2014)

Pelabuhan SarmiLokasi di Sarmi, PapuaTotal Investasi : Rp 65,30 Miliar (2010 s.d. 2015)

Pelabuhan WatunohuLokasi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara Total Investasi : Rp 16,90 Miliar (2015 s.d. 2016)

Pelabuhan PotaLokasi di Manggarai Timur, Nusa Tenggara TimurTotal Investasi : Rp 35,46 Miliar (2014 s.d. 2015)

Pelabuhan DorumeLokasi di Halmahera Utara, Maluku Utara Total Investasi : Rp 36,13 Miliar (2014 s.d. 2015)

Pelabuhan Air BuayaLokasi di Buru, MalukuTotal Investasi : Rp 38,31 Miliar (2010 s.d. 2012)

Pelabuhan Nunbaun SabuLokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur Total Investasi : Rp 50,20 Miliar (2011 s.d. 2013)

Pembangunan Kapal SN 54Satker Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Laut Pusat Total Investasi : Rp 12,29 Miliar (2014)

LOKASI PROYEK PEMBANGUNAN DALAM STATUS KDP

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

menambahkan, beragam pembangunan pelabuhan yang sudah dilakukan Kementerian

Perhubungan tersebut kini siap melayani masyarakat dalam mendistribusikan

logistik dan mobilitas ekonomi setempat.

91 pelabuhan yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia. Dari total 91 pelabuhan tersebut, 80 pelabuhan dibangun di wilayah timur Indonesia, sedangkan sisanya 11 pelabuhan dibangun di wilayah barat Indonesia.

Beberapa fasilitas pelabuhan yang dibangun pada masing-masing pelabuhan dimaksud antara lain berupa pembanguan demaga, trestle, causeway, reklamasi, fasilitas darat, terminal penumpang, gedung kantor, gudang, dan fasilitas lainya. Fasilitas pelabuhan tersebut sebagian besar mampu disinggahi kapal berukuran 1.000 DWT, namun ada juga yang dapat disinggahi oleh kapal yang berukuran sampai dengan 15.000 GT seperti di Pelabuhan Bau-Bau. Selain itu, kebanyakan pelabuhan yang dibangun ini dapat melayani angkutan laut perintis hingga ke wilayah terpencil, terluar, dan terdepan.

Pemerintah berharap dengan adanya fasilitas pelabuhan yang telah dibangun ini masyarakat akan

mendapatkan akses transportasi yang lebih mudah untuk melakukan aktifitas dan mobilisasi sehingga mampu menggerakkan perekonomian serta menekan disparitas harga antardaerah yang masih tinggi.

Peningkatan jumlah pelabuhan yang telah dibangun tentu berpengaruh positif pada pelayanan distribusi logistik antarwilayah.

Tanggapan Positif DaerahLangkah Kemenhub terkait upaya merampungkan sejumlah infrastruktur transportasi, mendapat sambutan positif dari daerah. Salah satunya, dari Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud, menyatakan dukungannya pada upaya Kemenhub yang akan menindaklanjuti beberapa proyek pelabuhan KDP. Pemkab Kolaka Utara sudah mengajukan usulan lokasi baru sebagai alternatif Pelabuhan Watunonggu di Kolaka Utara yang hingga kini berstatus KDP.

13TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 14: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

NO KEGIATAN VOLUME / PAKET RUPIAH 1 Cluster I

- Pelabuhan Laut Letung 1 106,1 Miliar- Pelabuhan Laut Tanjung Buton 1 224,9 Miliar

2 Cluster IIPelabuhan Laut Taddan 1 278,7 MiliarPelabuhan Laut Keramaian 1 126,1 Miliar

3 Cluster IIIPelabuhan Laut Banggae/ Majene 1 77 MiliarPelabuhan Laut Belang-Belang 1 221,5 MiliarPelabuhan Laut Poopongan 1 29,2 Miliar

4 Cluster IVPelabuhan Laut Dawi-Dawi/Pomalaa 1 88,8 MiliarPelabuhan Laut Batu Atas 1 55,3 MiliarPelabuhan Laut Lakara 1 129 Miliar

5 Cluster VPelabuhan Laut Pulau Batutua 1 152,8 Miliar

6 Cluster VIPelabuhan Laut Waren 1 143,6 Miliar

TOTAL 12 1,633 Triliun

REKAPITULASI PELABUHAN YANG SIAP DIMANFAATKAN TAHUN 2018

LOKASI PELABUHAN YANG SIAP DIMANFAATKAN TAHUN 2018

BANGGAE/MAJENE

AMBOBELANG-BELANG

RENCANA PERESMIAN TAHAP IRENCANA PERESMIAN TAHAP II

POMPONGAN

TJ. SILOPO/POLEWALI

NGALIPAENG

YABA

DAMA

WARENKROING

TANIWEL

LARAKA

BATUTUABATU ATAS

EREKE

MAUROLE

KOITITI

LETUNG

TANJUNG BUTON

KUALAMENDAHARA

SEBESI

TADDAN

KERAMAIAN

SAILUS

DAWI-DAWI

BAING

LINAU BINTUHAN

MIDAI

Pembangunan Pelabuhan Watunonggu yang dibangun sejak 1993, tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan. Wilayah perairan di sekitar dermaga sudah dikelilingi gundukan pasir yang membentang dan tidak memungkinkan dilakukan pengerukan. Pemkab tidak setuju pembangunan pelabuhan dipaksakan kembali di lokasi yang sama.

Pada Maret 2015 lalu, Bupati Rusda Mahmud sudah mengirim surat kepada Menteri Perhubungan cq Dirjen Perhubungan Laut tentang usulan opsi lokasi pembangunan di Lasusua, Kecamatan Katoi, atau Olo-Oloho, di Kecamatan Pakue. Keduanya, masuk Kabupaten Kolaka Utara. Pertimbangannya, dua lokasi itu berada pada Rencana Induk Pelabuhan Nasional

yang ditetapkan Kemenhub pada 2013, dan memiliki area belakang yang kosong dan luas untuk pengembangan pelabuhan. Alasan lainnya, aktivitas kapal mudah keluar masuk (bergerak / bermanuver dan bertambat), bongkar muat, serta reparasi.

Peran Pelabuhan bagi masyarakat Kolaka Utara, amat penting untuk

14TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 15: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Pelabuhan Galela, Maluku Utara

Pelabuhan Papela, Pulau Rote, NTT

3

4

3

4

mendistribusikan hasil-hasil produksi masyarakat. Saat ini barang-barang hasil bumi Kolaka Utara diangkut melalui kapal feri yang menjadi tulangpunggung transportasi perairan setempat. “Masyarakat memanfaatkan feri penyeberangan ini untuk muatan penumpang dan muatan barang. Ini tentu membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, langkah Kemenhub yang akan menindaklanjuti pembangunan pelabuhan, tentu dapat membantu perekonomian masyarakat,” tandas Bupati Kolaka Utara Rosda Mahmud. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan pembangunan pelabuhan dan pengadaan kapal perintis merupakan salah satu fokus pembangunan pada 2018. “Pengembangan pelabuhan dan kapal perintis dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kelancaran distribusi barang dan mobilitas manusia serta menunjang dan mengembangkan program tol laut,” jelas Budi Karya di Jakarta pada awal 2018 lalu.(*)

No. Provinsi Jumlah Pelabuhan Nama Pelabuhan

1. Aceh 2 Pelabuhan Singkil dan Calang

2. Sumatera Utara 3 Pelabuhan Barus, Tanjung Tiram dan Sirombu

3. Sumatera Barat 1 Pelabuhan Tua Pejat

4. Bangka Belitung 1 Pelabuhan Sadai

5. Jawa Timur 2 Pelabuhan Panarukan dan Sapeken

6. Nusa Tenggara Timur 15Pelabuhan Papela, Lamakera, Waiwerang, Terong, Komodo, Wuring, Palue, Ba’a, Naikliu, Maurole, Kolbano, Kendidi Reo, Pota, Atapupu dan Larantuka

7. Kalimanatan Barat 1 Pelabuhan Sukadana

8. Kalimantan Tengah 1 Pelabuhan Kuala Jelai

9. Sulawesi Utara 21Pelabuhan Kakarotan, Manitingting, Torosik, Tanjung Sidupa, Matutuang, Makalehi, Sawang, Dapalan, Essang, Para, Marampit, Petta, Kawaluso, Lipang, Bukide, Kahakitang, Kalama, Tahuna, Buhias, Amurang dan Kawio

10. Gorontalo 1 Pelabuhan Bumbulan

11. Sulawesi Barat 2 Pelabuhan Budong-budong dan Pasang Kayu

12. Sulawesi Tengah 7 Pelabuhan Moutong, Parigi, Bungku, Teluk Malala, Ogoamas, Mantangisi dan Una-una

13. Sulawesi Selatan 4 Pelabuhan Balang Lompo, Sapuka, Maccini Baji dan Kalukalukuang

14. Sulawesi Tenggara 7Pelabuhan Maligano, Wanci, Bungkutoko, Molawe, Bau-bau, Batu Atas dan Langara

15. Maluku 11Pelabuhan Batu Merah, Upisera, Lirang, Seira, Marsela, Wolu, Adault, Damar, Tutu Kembong, Wonreli dan Pulau Teor

16. Maluku Utara 11Pelabuhan Galela, Tobelo, Sopi, Subaim, Busua, Bobong, Falabisahaya, Gita, Kedi, Pelita dan Saketa

17. Papua Barat 1 Pelabuhan Wasior

TOTAL 91 Pelabuhan

91 PELABUHAN YANG TELAH DIMANFAATKAN SEJAK TAHUN 2016

15TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 16: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Kemenhub perlu meninjau ulang semua proyek tersebut

karena keterbatasan anggaran yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (ABPN). Skema pendanaan proyek, baik yang didanai negara lewat APBN, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), maupun pendanaan penuh dari investor swasta, menjadi pertimbangan pengerjaan proyek yang membutuhkan dana besar.

Pemerintah telah melakukan beberapa perubahan dalam skema pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi. Sebagai contoh, pendanaan proyek light rail transit Jabodetabek yang melibatkan sejumah stakeholder baik BUMN maupun swasta. Pemerintah akan fokus pada kualitas proyek yang dikerjakan, bukan semata menggenjot kuantitas. Pertimbangan pada asepek keselamatan dalam mengerjakan pembangunan menjadi salah satu alasan yang tidak bisa diabaikan.

Zulfikri menyebutkan proyek yang belum berjalan sebisa mungkin melibatkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Proyek-proyek KPBU itu umumnya Kaltim, Kalteng, Sumsel,” paparnya.

Berdasarkan data Ditjen Perkeretaapian 2017 lalu, sedikitnya ada tiga proyek besar yang diprakarsa swasta, yakni proyek kereta Muara Enim--Pulau Baai (Bengkulu), proyek kereta Purukcahu--Bangkuang (Kalimantan Tengah), dan proyek kereta api Kalimantan Timur. Semua proyek pembangunan kereta api memang membutuhkan waktu yang tidak bisa cepat seperti pembangunan infrastruktur lainnya.

PRIORITAS PEMBANGUNAN JALUR KA DAN BANDARAKementerian Perhubungan kini juga tengah melakukan evaluasi terhadap proyek strategis nasional di sektor kereta api. Evaluasi dinilai perlu agar proyek-proyek tersebut berjalan sesuai harapan. Target pemerintah mengerjakan 23 Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor kereta api cukup menjanjikan. “Pemerintah harus realistis dalam menggarap proyek-proyek kereta api mulai dari Aceh, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi. Dari 23 proyek PSN itu, akan dipilah mana yang bisa dipercepat, dan mana yang bisa digeser pengerjaannya,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Jakarta belum lama ini.

1

16TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 17: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Senada dengan Zulfikri, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengakui proyek berbasis rel memang tidak mudah diwujudkan dalam waktu cepat.

Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta memerlukan waktu hingga 6 tahun meski jalur baru yang dibuat hanya 12,6 km. Mega proyek kereta api di Kalimantan saat ini juga perlu perhatian khusus, begitupun dengan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung yang baru mencatat pembebasan lahan 54%.

Aditya berpendapat sebaiknya pemerintah tidak mematok target yang terlampau tinggi dalam pengerjaan proyek berbasis rel ini mengingat dari data yang ada, proyek berbasis rel adalah yang berjalan paling lambat di antara sektor lain di bidang transportasi. “Hanya 7 proyek yang sudah memulai konstruksi sedangkan 16 lainnya stagnan,” ungkapnya.

Salah satu faktor penyebab dari persoalan tersebut adalah dari ketersediaan dana yang tidak

memadai dan kendala pembebasan lahan. Hal serupa terjadi pada pengerjaan proyek kereta api Trans Sulawesi sudah dimulai sejak 2014 lalu.

Hingga Januari 2018 lalu, pemerintah hanya akan melanjutkan menyelesaikan rute Barru-Palanro sepanjang 44 kilometer pada Oktober mendatang dari total panjang jalur KA Makassar - Pare-pare yang mencapai 150 km. Pemerintah kini terus mencari cara agar persoalan pendanaan segera teratasi. Keterlibatan pihak swasta atau investor sangat diperlukan.

Hingga Mei 2018 lalu, progres fisik pengerjaan tahap pertama kereta Trans Sulawesi rute Barru – Parepare di Sulawesi Selatan telah mencapai 82,83 persen dari target panjang rel 44 kilometer. Sejauh ini 16 kilometer rel telah rampung, 27 kilometer dalam pengerjaan, dan 4,6 kilometer dalam tahap pembebasan lahan. Pemerintah optimistis target pembangunan pada 2018 ini tercapai dan diharapkan pada Bulan Oktober nanti, rel sepanjang 44 kilometer ini sudah dapat digunakan.

Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel Soni Sumarsono mengatakan pembangunan jalur kereta memang membutuhkan waktu lama, khususnya terkait pembebasan lahan. “Kalau lahannya sudah selesai, secara keseluruhan tinggal konstruksi,” ujar Soni.

Kelanjutan proyek kereta Trans Sulawesi Makassar-Parepare yang secara total sepanjang 145 kilometer ini, akan dilakukan melalui skema KPBU. Saat ini Kementerian Perhubungan tengah melakukan lelang untuk investor yang tertarik menyelesaikan proyek tersebut.

Sumarsono menambahkan keberadaan kereta bisa menjadi pendorong sektor ekonomi di Sulsel. Salah satunya mempersingkat waktu tempuh, misalnya dari Makassar ke Barru dari 3 jam menjadi 1 jam.

Meski diakui proyek Kereta Api Trans Sulawesi minim progres, namun pemerintah optimistis segala persoalan di lapangan bisa diselesaikan. Setidaknya pada Oktober 2018, sudah bisa dilakukan uji coba sesuai standar kelayakan ukuran kereta api, utamanya untuk rute Makassar-Parepare.

Hingga Mei 2018 lalu, progres fisik pengerjaan tahap pertama

kereta Trans Sulawesi rute Barru – Parepare di Sulawesi

Selatan telah mencapai

82,83 persendari target panjang rel

44 kilometer.

Proyek pembangunan rel kereta api trans Sulawesi.

Proyek pembangunan rel rute Barru-Palanro Sulawesi.

1

2

2

17TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 18: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Dengan adanya Proyek Kereta Api Trans Sulawesi diharapkan dapat menciptakan banyak peluang baru, salah satunya daya serap tenaga kerja.

Bupati Barru Suardi Saleh mengungkapkan ada beberapa lahan yang belum dibebaskan, yakni di sekitar Pelabuhan Garongkong. Prosesnya memang lambat karena baru selesai penetapan lokasi. “Lahannya sudah 84 persen yang selesai, kita targetkan tahun 2018 ini selesai semua. Untuk anggaran lahannya sudah tersedia Rp 200 miliar dan untuk fisik tahun ini sekitar Rp 1,4 triliun, yang sudah cair sekitar 75 persen,” kata Suardi. Pemkab juga sudah menyiapkan SDM yang dibutuhkan untuk mendukung operasional KA.

Mempercepat Pengoperasian Rute KA Sumatera UtaraSelain jalur KA Trans Sulawesi, Kementerian Perhubungan kini terus melakukan upaya percepatan penyelesaian pembangunan jalur rel Medan – Langkat di Sumatera Utara. Jalur ini merupakan rangkaian jalur kereta api yang menghubungkan Medan menuju Provinsi Aceh. Jalur ini nantinya akan bergabung dengan jalur kereta api dari Aceh hingga ke Lampung. 

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Amanna Gappa, mengatakan, pada 2018 ini pemerintah juga akan meresmikan pengoperasian tiga jalur KA yang sudah selesai pembangunannya. Pengoperasian jalur KA Bandar Tinggi – Kuala Tanjung diperkirakan akan dioperasikan lebih awal dibandingkan dua jalur lain yakni, Binjai – Besitang dan KA Bandara rute Kota Medan menuju Bandara Kualanamu.

Pengoperasian rute Binjai – Besiktang merupakan kelanjutan dari jalur Medan Binjai yang sudah dioperasikan terlebih dulu. Pengoperasian jalur

KA Binjai - Besitang menurutnya, akan membuka peluang keterlibatan investor dalam bidang perkeretaapian, khususnya pada industri angkutan barang.

Pengerjaan jalur kereta api sepanjang 80 kilometer dari stasiun besar kereta api Medan menuju Besitang akan dilanjutkan dengan pembangunan

jalur Besitang menuju Langsa (Aceh). Dengan terhubungnya rute itu, maka jalur rel ini merupakan rute yang akan menghubungkan Aceh, Medan hingga berlanjut ke Palembang dan Lampung. “Sesuai masterplan, jalur KA Trans Sumatera memang akan melewati Besitang – Medan ini,” ujar Gappa kepada Transmedia di Medan, awal Mei 2018 lalu.

Proyek pembangunan rel ganda kereta api Sumatera Selatan.

Jalur kereta api trans Medan - Kualanamu.

Reaktivasi real kereta api Medan - Aceh

3

3

4

4

5

18TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 19: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Rencana pengoperasian jalur rel KA dari Bandar Tinggi – Kuala Tanjung diperkirakan akan diresmikan pada pertengahan 2018 ini. Pengoperasian KA Barang yang diharapkan bisa menunjang aktivitas ekonomi Sei Mangke ini awalnya menghadapi persoalan lahan di dalam pelabuhan Kuala Tanjung. Ada klaim terkait kepemilikan lahan di lokasi dalam dermaga Kuala Tanjung yang bersinggungan dengan jalur rel. Namun, persoalan tersebut kini telah selesai penanganannya berkat koordinasi lintas sektoral. “Target peresmian operasional KA Barang rute Bandar Tinggi – Kuala Tanjung ini diharapkan dalam waktu dekat ini,” ungkap Gappa.

Peresmian operasional KA Barang rute Bandar Tinggi-Kuala Tanjung ini ditargetkan dapat dilakukan dalam waktu dekat ini,” ungkap Gappa. Pengoperasian rute KA ini diharapkan dapat menunjang kegiatan kawasan ekonomi khusus Sei Mangke.

Reaktivasi Rute Ambarawa - KedungjatiPenyelesaian proyek pembangunan perkeretapian nasional tidak hanya mencakup wilayah Sumatera dan Sulawesi, tapi juga Jawa. Pemerintah terus mengupayakan rencana reaktivasi rute Ambarawa - Kedungjati bisa terealisasi.

Langkah mempercepat pengoperasian jalur KA Ambarawa – Kedungjati di Jawa Tengah menjadi salah satu prioritas pemerinah saat ini. Kementerian Perhubungan terus melakukan koordinasi lintas sektoral khususnya dengan Pemkab setempat agar kelanjutan proyek reaktivasi jalur KA Ambarawa – Tuntang – Kedungjati sepanjang 37 km tidak terbengkalai. Dengan beroperasinya jalur itu, warga sekitar akan dimudahkan dalam mobilitas dan kegiatan perekonomian mereka tanpa mengandalkan angkutan bus semata.

Reaktivasi jalur KA ini telah menjadi kesepakatan Pemprov Jateng, Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI untuk dihidupkan kembali. Dalam kesepakatan, Pemprov Jateng bertanggungjawab atas upaya pembebasan lahan.

Penyusunan jalur rel KA Tuntang – Kedungjati tetap akan diteruskan meski prioritas pemerintah saat ini difokuskan pada proyek jalur selatan Jawa. Saat ini jalur selatan menjadi proyek strategis nasional. Pada 2018 ini, pemerintah akan melakukan kajian ulang terkait kebutuhan terbaru program reaktivasi Kedungjati -Tuntang.

Dirjen Perkeretaapian Zulfikri memperkirakan butuh waktu

dua hingga tiga tahun untuk menyelesaikan proyek reaktivasi secara bertahap. Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan PT KAI agar pengembangan jalur KA ini cepat selesai.

Selain Tuntang-Kedungjati, pemerintah daerah juga mengusulkan reaktivasi Stasiun Tawang - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jalur Purwokerto - Wonosobo juga masuk rencana reaktivasi. Namun, saat ini proyek itu baru masuk studi kelayakan.

Peneliti dari Laboratorium Transportasi Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan reaktivasi jalur Kedungjati-Tuntang sepanjang 30 km dilakukan sejak tahun 2014. Sudah banyak anggaran yang dikucurkan untuk mengaktifkan jalur ini. “Tubuh jaringan jalan sudah selesai disiapkan dan kita berharap pembangunan tidak terhenti di tengah jalan,” kata dia. 

Pemerintah lanjutnya, perlu menetapkan skala prioritas pembangunan jalur rel di seluruh wilayah Indonesia, agar terjadi pemerataan pembangunan. Jalur KA Kedungjati – Tuntang dinilai strategis untuk pengembangan kawasan wisata Borobudur.

Selain jalur KA Trans Sulawesi,

Kementerian Perhubungan kini terus melakukan upaya percepatan

penyelesaian pembangunan jalur rel Medan – Langkat di Sumatera Utara.

5

19TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 20: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Menurut Djoko, pemerintah yang saat ini gencar melakukan pembangunan jalur ganda KA Bogor - Sukabumi, seharusnya diimbangi dengan pembangunan yang sama pada jalur KA Kedungjati - Tuntang, di Jawa Tengah ini. Pembangunan jalur KA itu hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp 4,8 triliun, setengah dari biaya pembangunan Tol Bawean-Yogyakarta yang mencapai

Rp 10,8 triliun. Begitupun dengan pembangun rel ganda Bogor-Sukabumi yang membutuhkan dana cukup besar. Upaya mengaktifkan jalur rel Kedungjati-Tuntang hingga Yogyakarta dapat menyelamatkan lingkungan dan menunjang perekonomian setempat.

Penanganan Infrastruktur Bandara-Bandara KDP dan BaruSelain prasarana perkeretaapian, pemerintah juga terus mengupayakan penyelesaian proyek pembangunan yang berstatus KDP di sektor udara. Langkah ini dilakuikan, salah satunya dengan reaktivasi sejumlah bandara di beberapa daerah. Penetapan skala prioritas menjadi pilihan pembangunan meski target penyelesaian pembangunan bandara bisa molor.

Salah satu upaya reaktivasi bandara kini tengah dilakukan Pemprov DKI

Jakarta. Pemprov berencana melanjutkan pembangunan Bandara Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, yang selama ini tergolong KDP. Selain bandara, rencananya, revitalisasi pembangunan itu akan dilakukan pada Pelabuhan Pulau Panjang. “Kita ingin melihat revitalisasi daripada rencana membangun airport dan pelabuhan di Pulau Panjang,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Akhir 2017 lalu.

Rencananya, landasan bandara tersebut akan diperpanjang hingga 1.300 meter dari landasan awal, yakni 900 meter. Tujuannya supaya bandara tersebut juga dapat mengakomodasi pesawat-pesawat besar. “Pesawat besar bisa membawa wisatawan ke Kepulauan Seribu dalam jumlah banyak pula,” ujarnya.

Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, pembangunan Bandara Pulau Panjang akan diserahkan kepada pihak swasta yang memenangi tender.  Bandara Pulau Panjang berdiri sejak 1973. Namun bandara ini terakhir kali digunakan untuk pendaratan pesawat komersial pada 1997.

Tak hanya di DKI Jakarta, pembangunan bandara juga tengah dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pengerjaan konstruksi pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga pada 23 April 2018. Bandara yang ditargetkan rampung pada akhir 2019 ini diharapkan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya.

Presiden menjelaskan, di Jawa Tengah bagian selatan dan barat, belum ada bandara yang cukup memadai untuk melayani pergerakan masyarakat. Karenanya, pemerintah menginisiasi pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang semula berstatus pangkalan udara milik TNI AU. Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 berupa pembangunan landasan 1.600 m yang ditargetkan selesai pada akhir 2019. Sedangkan tahap 2 berupa perpanjangan landasan hingga 2.500 m.

“Kita harapkan ini nanti juga dibangun terminal seluas 3.000 m2 akan bisa menampung 300.000 penumpang dalam setahun dan kita harapkan

Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang semula

berstatus pangkalan udara milik TNI AU. Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 berupa pembangunan landasan

1.600 m yang ditargetkan selesai pada akhir

2019. Sedangkan tahap 2 berupa perpanjangan landasan hingga

2.500 m.6

20TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 21: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

bandara selesai akhir tahun 2019,” imbuh Jokowi.

Pembangunan bandara ini tidak hanya memberikan manfaat untuk Kabupaten Purbalingga tetapi juga delapan kabupaten/kota di antaranya, Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Wonosobo.

Dengan hadirnya bandara yang menempati lahan seluas 115 ha ini diharapkan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya. “Di sini sudah ada investasi yang semua orientasi ekspor. Ada industri bulu mata yang terbesar dan mampu menyerap kurang lebih 60.000 tenaga kerja. Dengan adanya bandara ini maka arus investasi di bidang lain bisa berkembang lebih besar lagi,” terang Presiden.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pengerjaan konstruksi bandara ini dimulai pada 2018. Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman lanjutnya, dapat terwujud melalui kerja sama pemerintah pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dan PT Angkasa Pura (AP) II.

“Pengerjaan konstruksi bandara ini dikerjakan oleh AP II dengan dana mereka juga. Nantinya bandara ini juga dikelola oleh AP II,” papar Menhub.

Pengembangan Infrastruktur Airstrip di Bintan KepriSelain di Purbalingga, pemerintah juga merencanakan peresmian pembangunan lapangan terbang (airstrip) Tambelan yang dibangun dengan dana APBN, di Kecamatan Tambelan, Kepulauan Riau. Saat ini, perkembangan pembangunan Bandara Tambelan masih dalam tahap pematangan lahan. Pembangunan ditujukan kepada pematangan konstruksi runway sepanjang kurang lebih 1.800 meter dan pengerukan bukit Badak Tambelan. Pada tahun 2017 lalu pembangunan terminal bandara sudah mulai pengerjaan. Konstruksi runway pesawat sudah ditingkatkan dan untuk pengaspalannya akan dilanjutkan di Tahun Anggaran 2018 ini. Pembangunan bandara airstrip ini beriringan dengan pembangunan pelabuhan penyeberangan kapal Roll on Roll off (RoRo) di Tambelan. Pelabuhan yang sudah selesai dibangun pada 2016 lalu itu akan melengkapi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau.

Beragam pembangunan infrastruktur transportasi baik pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, bandara serta jalur rel KA di beberapa daerah membutuhkan langkah tindak lanjut agar terus memberi manfaat kepada masyarakat. Pemerintah telah melakukan koordinasi lintas sektoral dan penetapan prioritas pembangunan agar anggaran yang terbatas dari APBN bisa dioptimalkan kemanfaatannya. Pemerintah juga telah membuka peluang investor swasta untuk Terlibat dalam proses pembangunan. Keterlibatan mereka dalam pembangunan infrastruktur transportasi, diharapkan mampu memberi solusi atas persoalan keterbatasan dana pembangunan. Alokasi APBN menurut Menteri Perhubungan masih jauh dari cukup. Dari kebutuhan pendanaan infrastruktur transportasi yang mencapai Rp 1.233 triliun, hanya 30 persen saja yang disediakan APBN. (*)

Stasiun Kedungjati, Jawa Tengah

Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga

6

7

7

21TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 22: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Sejumlah pelabuhan laut, pelabuhan

penyeberangan dan jalur rel yang KDP, tengah dilakukan pengkajian untuk ditindaklanjuti dengan proses pembangunan lanjutan atau dialihfungsikan penggunaannya. Bagaimana bentuk penanganan masing-masing infrastruktur tersebut?

Berikut petikan wawancara Transmedia (TM) dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo (WSU) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Pertengahan Mei 2018 lalu.

Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo

Wawancara Inspektur Jenderal Kementerian

Perhubungan Wahju Satrio Utomo

“AGAR BERMANFAAT

BAGI MASYARAKAT”

Penanganan Pelabuhan yang tergolong dalam kategori

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) terus dilakukan

pemerintah. Kementerian Perhubungan hingga kini telah mendata jumlah infrastruktur

perhubungan yang telah selesai pembangunannya dan

menunggu pengoperasian.

TM : Bagaimana penanganan infrastruktur perhubungan yang hingga kini masih berstatus Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut? WSU : Awalnya saya mendapat amanah untuk melakukan pengawasan atau review dari beragam proyek pembangunan pelabuhan yang sudah selesai dan siap dioperasikan. Ini permintaan dari Menteri dan sesuai dengan harapan Presiden RI, yang mengamanatkan Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan hasil-hasil pembangunan. Bertolak dari perspektif

22TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 23: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans utama

Sedikitnya ada

33 pelabuhan. Ada empat dan lima yang siap dialihfungsikan

menjadi pelabuhan wisata atau pusat pusat kuliner dan sejenisnya. Dari

33 pelabuhan laut itu itu anggaran APBN mencapai

2,8 triliun.

itu, maka kementerian perlu melakukan perbaikan tata kelola khususnya dalam proses pengerjaan dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan insfrastruktur termasuk pelabuhan. Ini menjadi dasar untuk melakukan pengawasan ke lapangan selama enam bulan untuk turun ke lapangan secara langsung. Dari situlah, kami mendatangi seluruh proyek-proyek pembangunan yang KDP.

Penanganan terhadap persoalan itu tentunya harus dilakukan dengan bertemu dengan pejabat di daerah secara langsung. Ini untuk mengetahui apakah prasarana yang ada memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan jika ada manfaatnya maka kita bisa melanjutkannya. Kegiatan ke lapangan ini juga untuk mengetahui bagaimana kondisi pembangunan hinterland pelabuhan yang direncanakan dan bagaimana kelengkapan dokumen serta memastikan sasaran pembangunan yang dikerjakan. Semua itu harus dipastikan rencana dan tujuan awal proyek tersebut, sehingga solusi atas persoalan yang terjadi bisa ditentukan.

TM : Apa saja temuan yang menjadi prioritas penanganan pemerintah?WSU : Ada banyak hal yang bisa kita ungkapkan, baik mencakup hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta apa kondisi-kondisi yang menghambat terselenggaranya operasionalisasi pelabuhan yang sudah selesai pembangunannya.

Memang ada beberapa infrastruktur terutama pelabuhan yang mengalami

perubahan kondisi karena faktor alam. Seperti terjadinya pendangkalan, dan kerusakan fasilitas bangunan akibat lamanya waktu pengerjaan. Juga karena faktor lainnya, seperti kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta perubahan kebijakan dari pemerintahan setempat yang tidak menyediakan akses jalan setelah pilkada. Jadi memang ada banyak faktornya.

Namun, yang perlu diketahui adalah karena memang pada tahap perencanaan dulu dimulai pada Tahun 2009 – 2011, dilakukan secara bertahap. Artinya proses pengerjaan dilakukan mulai tahap satu, tahap kedua, tiga hingga empat. Kadang kadang pada tahap kedua atau ketiga, sudah berhenti karena ada faktor keterbatasan anggaran.

Selain itu ada pelabuhan yang sudah selesai proses pembangunan tapi belum bisa dioperasikan karena beberapa hal. Salah satunya kondisinya tidak layak operasi dan masih perlu perbaikan, pengembangan jalan untuk akses ke pelabuhan dan sebagainya.

Beberapa dari pelabuhan tersebut ada yang sudah selesai dibangun tapi belum di approved, dan ada yang masih terjadi sengketa tanah di lokasi yang dibangun dan semua persoalan muncul dari perencanaan yang kurang dilakukan secara terpadu dan komprehensif antar semua pihak. Ini semua kita bicarakan dengan daerah. Pemda harus terlibat untuk manfaatkan keberadaan pelabuhan yang KDP tersebut.

Dari situ kita keluarkan rekomendasi untuk menjadi masukan ke Menteri. Dari rekomendasi ini nanti untuk tindakan apakah ini akan dilanjutkan pembangunannya ataukah dialihkan fungsikan. Dengan begitu ada upaya untuk memanfaatkan aset-aset yang tertanam di lokasi itu.

TM : Berapa pelabuhan dan di mana saja lokasinya dan bagaimana bentuk tindak lanjut pemanfaatan?WSU : Sedikitnya ada 33 pelabuhan. Ada empat dan lima yang siap dialihfungsikan menjadi pelabuhan wisata atau pusat pusat kuliner dan sejenisnya. Dari 33 pelabuhan laut itu itu anggaran APBN mencapai 2,8 triliun. Kita juga membicarakan penanganannya dengan instansi lain. Proses pengawasan juga meliputi 306 pelabuhan lainnya hingga 2019. Data dari Ditjen Perhubungan Laut, sejak 2005 sudah ada 104 pelabuhan baik yang lama dan baru, di luar KDP. Semua pembangunan dilakukan untuk menunjang konektivitas nasional. Oleh karena itu proyek pembangunan pelabuhan yang KDP harus selesai dan memberi manfaat bagi masyarakat.

TM : Apa catatan lain yang perlu dijadikan perhatian jajaran Kementerian Perhubungan terkait Proyek Pembangunan infrastrktur perhubungan yang KDP ini?WSU : Kita berharap ada perbaikan dalam perencanaan pembangunan dan agenda tindak lanjut dari beberapa temuan itu. Saat peninjauan ke lokasi,

semua pihak kita ajak. Mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan pemkab yang bersangkutan yang berwenang atas status lahan, kementerian PUPR yang bisa memberi solusi akses jalan, dan instansi lain yang terlibat agar pada saat itu juga kita bisa mengetahui dan mencari solusi Bersama-sama. Semua proyek yang KDP tetap membutuhkan penanganan lebih lanjut dan kita tetapkan prioritas mana yang perlu didahulukan dan mana yang tidak. Dengan demikian, kita berharap dari penanganan tersebut memberi manfaat kepada masyarakat. (*)

23TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 24: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

AKAP ataupun AKDP. “Armada bus pariwisata harus diganti dengan yang baru,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Jakarta awal 2018 lalu. Bagi operator yang tetap melanggar, maka pemerintah akan melakukan tindakan dengan pemberian peringatan hingga pencabutan izin operasi bus yang bersangkutan.

Pada awalnya, pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengajukan usulan agar batas usia angkutan pariwisata lebih lama menjadi 15 tahun. Akan tetapi, usulan tersebut belum diputuskan dan masih dalam pertimbangan.

Pembatasan usia angkutan pariwisata diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (PM) No 28/2015 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang mengubah beleid sebelumnya, yakni PM 46/2014.

Salah satu ketentuan dalam Peraturan Menteri tersebut

adalah pemberlakuan pembatasan usia kendaraan angkutan pariwisata paling lama 10 tahun. Ketentuan untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) serta angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) paling lama 25 tahun. Pembatasan usia bus pariwisata untuk menjaga aspek keselamatan transportasi dan peningkatan pelayanan kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Angkutan bus pariwisata yang sudah memasuki batas usia 10 tahun harus ada peremajaan dengan penyediaan bus baru. Pemilik bus dapat memanfaatkan armada yang sudah afkir untuk angkutan karyawan,

Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menambahkan, sampai saat ini, belum ada perubahan mengenai tenggat waktu bagi operator untuk menjalankan aturan batas usia kendaraan pariwisata, AKAP, dan AKDP. Ketentuan baru terkait usia bus pariwisata harus menjadi kesepakatan bersama agar penerapan aturan keselamatan dan pelayanan transportasi khususnya angkutan umum tidak dalam trayek seperti bus pariwisata bisa dijalankan dengan baik.

Hal serupa diutarakan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno. Menurutnya, SPM akan diberlakukan kepada semua perusahaan Otobus. Penerapan SPM akan meningkatkan standar keselamatan dan pelayanan angkutan umum tidak dalam trayek. Ketentuan ini juga diatur dalam PM Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Umum Tidak Dalam Trayek.

Perhatian pada keselamatan menjadi tanggungjawab bersama tidak hanya pemerintah semata, akan tapi juga pemilik perusahaan bus, sopir dan juga masyarakat. Insiden kecelakaan yang terjadi di beberapa daerah, pada umumnya disebabkan oleh faktor bus pariwisata yang mengalami masalah rem.

Oleh karena itu, Djoko menganjurkan petugas KIR untuk lebih selektif dalam meloloskan uji KIR terhadap armada bus yang ada. Antisipasi masyarakat juga penting. Masyarakat

MENERAPKAN STANDAR

KESELAMATAN BUS PARIWISATA

Seringnya insiden kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata di beberapa daerah menjadi perhatian semua

pihak. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan

pariwisata melalui Peraturan Menteri Perhubungan (PM) No 28/2015 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan

Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Penerapan SPM dengan baik dapat mencegah potensi

terjadinya kecelakaan bus pariwisata.

Bus Pariwisata1 2

trans darat

1

24TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 25: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans darat

diharapkan juga bisa lebih teliti dalam memilih armada perjalanan, dan tidak mudah tergiur dengan harga murah tanpa menyelidiki ulang kelayakan bus. “Jangan hanya tertarik dengan tawaran sewa bus pariwisata yang murah, tapi keselamatan terabaikan. Mintalah juga fotocopy STNK, uji KIR, SIM pengemudi dan ijin usaha transportasinya,” ujarnya.

Djoko menjelaskan, Permenhub No. 26/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek menyebutkan, angkutan pariwisata adalah angkutan dengan menggunakan mobil penumpang umum dan mobil bus umum yang dilengkapi dengan tanda khusus untuk keperluan wisata swasta memiliki tujuan tempat wisata.

umum berbasis jalan harus dilengkapi dengan pendingin udara.

Pelayanan dan kenyamanan kendaraan yang dioperasikan sebagai angkutan umum harus makin baik. Melalui Permenhub mengenai SPM ini, akan diawasi dengan ketat baik perusahaan sebagai operator, awak angkutan sampai kendaraan yang dioperasikan harus dipastikan memenuhi syarat SPM. “Kalau soal keselamatan dan kelaikan kendaraan yang dioperasikan mutlak harus dipenuhi. Jika tidak, kendaraan tidak boleh dioperasikan. Sedangkan persyaratan minimal lain yang harus ada di kendaraan umum sebagai syarat memenuhi SPM antara lain, ada pintu keluar dan masuk, ban atau rel gorden, pegangan tangan, pintu masuk pengemudi, sabuk

Pembatasan usia angkutan pariwisata diatur dalam

Peraturan Menteri Perhubungan (PM)

No 28/2015 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan

Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang

mengubah beleid sebelumnya, yakni PM 46/2014.

2

Direktur Angkutan dan Multimoda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana, mengungkapkan Permenhub mengenai SPM moda angkutan darat ini, merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan dasar khususnya transportasi jalan raya yang lebih baik, aman dan nyaman. “Kini zaman sudah berubah dan tuntutan masyarakat juga makin tinggi. Konsekuensinya, pelayanan pada rakyat khususnya di bidang transportasi harus lebih baik. Semua angkutan umum berbasis jalan harus lebih baik minimal memenuhi syarat SPM tersebut,” paparnya.

Evaluasi Pengawasan Secara RutinDirjen Perhubungan Darat juga menegaskan agar SPM ini berlaku, pihaknya akan melakukan evaluasi secara rutin dan berkala. Sesuai aturan, pemerintah siap menjatuhkan sanksi bila operator dan pihak-pihak terkait tidak mengindahkan hal ini. Penerapan standar keselamatan dan pelayanan kepada angkutan bus pariwisata akan terus digalakkan untuk mencegah terulangnya insiden kecelakaan yang terjadi. Pada April 2017 lalu, sebanyak dua kecelakaan terjadi dalam kurun waktu satu bulan di kawasan Puncak, Jawa Barat Penyebabnya tak lain adalah karena rem blong.

Angkutan Umum harus Dilengkapi Pendingin UdaraKementerian Perhubungan mengeluarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) kendaraan angkutan massal berbasis jalan. Semua kendaraan yang dioperasikan untuk angkutan umum harus dipastikan memenuhi syarat dan ketentuan mengenai keselamatan dan kenyamanan. Sedangkan ketentuan yang terbaru adalah semua kendaraan umum harus dilengkapi dengan pendingin udara.

Sesuai SPM yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 27 Tahun 2015 tersebut, maka semua kendaraan

keselamatan, fasilitas listrik untuk audio visual,” jelasnya.

Menurut dia, seluruh perusahaan angkutan umum wajib memenuhi syarat mengenai keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesetaraan, dan kesetaraan.

Selain itu, jam kerja, waktu istirahat, sopir pengganti dan ketentuan mengenai keselamatan lainnya. Yang tak boleh dikurangi adalah aturan mengenai keselamatan. PO bus bisa mengurangi di bidang pelayanan dan kenyamanan. Itupun ada ketentuan dasar yang harus dipenuhi, yaitu memenuhi ketentuan SPM. Minimal syarat minimal dalam SPM itu harus dipenuhi.

25TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 26: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans darat

Insiden pertama terjadi pada 22 April 2017, sebuah bus HS Transport beserta 12 kendaraan lainnya terlibat tabrakan. Kecelakaan tersebut terjadi di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung menyebabkan 3 orang tewas. Seminggu kemudian, pada 30 April 2017, kecelakaan akibat bus pariwisata yang mengalami rem blong juga terjadi. Pada umumnya, kecelakaan bus yang terjadi belakangan bisa jadi disebabkan kondisi bus yang dipakai bukanlah bus yang baru lagi.

Menurut Cucu, ada kecenderungan bus pariwisata yang digunakan adalah bus bekas. “Kendaraan yang dipakai pariwisata ini (sebenarnya) kendaraan afkiran. Setelah dia beroperasi di angkutan dalam trayek, apakah AKAP, AKDP sudah mulai jelek dan kurang diminati. Mereka meremajakan busnya dan (bus) ini pindah ke wisata,” papar Cucu.

Menanggapi seringnya terjadi kecelakaan, pemerintah akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait bus-bus pariwisata yang bepergian jauh. Demi memudahkan uji KIR, pemerintah mempertimbangkan untuk melibatkan pihak swasta.”Melalui peran swasta ini, maka seluruh kendaraan bisa melakukan uji KIR di sejumlah lembaga swasta yang ditunjuk oleh Kemenhub. Kita akan lakukan percepatan swastanisasi KIR dan mungkin perkiraan pertengahan Tahun 2018 ini sudah bisa di launching,” ungkap Cucu. Pelaksanaan uji kir bisa di bengkel resmi yang akan dilakukan oleh swasta tersebut, atau bisa ke Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

Rekomendasi KNKTTerkait maraknya insiden kecelakaan bus, KNKT telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada

pihak terkait. Investigator KNKT Prof. Leksmono Suryo Putranto menuturkan, rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk pencegahan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) masih belum sepenuhnya dilaksanakan.

Salah satunya terkait kualitas istirahat para pengemudi. Khususnya pengemudi bus pariwisata yang belakangan cukup banyak mengalami kecelakaan. Padahal, istirahat yang tidak berkualitas itu dampaknya besar

Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Ateng Aryono mendukung langkah Kementerian Perhubungan menerapkan aturan keselamatan dan pelayanan minimal angkutan bus secara konsisten dan berkelanjutan. Hanya saja, ketentuan terkait penetapan batas usia kendaraan dinilai masih belum tepat karena keandalan angkutan tidak tergantung usia. “Namun pada perawatan Perusahaan Otobus (PO) dan pengawasan kelaikan oleh pemerintah,” ujarnya. “Kalau pemilik

pada keselamatan perjalanan bus tersebut. ”Dari banyak kecelakaan bus pariwista yang terjadi, 80 persennya merupakan faktor kelelahan pengemudi. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Leksmono di Jakarta beberapa waktu lalu.

Istirahat itu lanjutnya, bertujuan untuk refresh. Selain itu, perlunya memberlakukan kewajiban penggunaan sabuk keselamatan pada setiap kursi penumpang di mobil bus dalam waktu 2 tahun. Rekomendasi ini diharapkan dapat menekan korban kecelakaan mobil bus di kemudian hari.

kendaraan tidak taat perawatan, maka usia kendaraan yang masih muda pun berpotensi terjadi kecelakaan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta pemerintah perlu menyediakan teknisi di setiap terminal untuk pengecekan rutin kendaraan yang digunakan. Keandalan bus juga tergantung kualitas jalan. Jalan rusak dan tidak terawat memicu kendaraan cepat rusak. Kendati demikian, Organda tetap akan menjaga manajemen keselamatan angkutan bus menjadi perhatian. (*)Bus Pariwisata3

1

26TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 27: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Dengan tersedianya angkutan kapal perintis barang tersebut,

kegiatan perdagangan masyarakat di pesisir pulau Jawa hingga Bali dan Lombok bisa meningkat. Kelancaran perdagangan akan menunjang pertumbuhan perekonomian dan dalam jangka panjang, kawasan Jawa bagian selatan bisa mengejar ketertinggalan ekonomi Jawa bagian utara.

Keberadaan kapal perintis ini sebagai pemacu dan pendorong pemerataan pembangunan dengan konsep ship promote the trade. “Pengadaan pelayaran perintis di pesisir selatan Pulau Jawa akan diikuti kegiatan perdagangan yang tumbuh semakin meningkat dari waktu ke waktu antardaerah,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Candra Irawan di Jakarta, awal Mei lalu.

Penyelenggaraan angkutan perintis berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis Milik Negara adalah pelayanan angkutan di perairan pada trayek-trayek yang ditetapkan Pemerintah untuk melayani daerah atau wilayah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan di perairan karena belum memberikan manfaat secara komersial.

Sedangkan kapal perintis adalah kapal yang memiliki tugas untuk menghubungkan daerah terpencil yang belum terbuka dengan menggunakan kapal milik negara tipe kapal penumpang barang, untuk trayek atau rute adalah lintasan pelayanan angkutan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.

Kondisi Jawa bagian selatan saat ini merupakan wilayan perairan yang belum memiliki atau tidak terdapat rute pelayaran yang terjadwal sehingga layak untuk mendapatkan prioritas penanganannya dengan menggunakan angkutan perintis demi memperlancar arus distribusi barang dan orang.

Pengembangan penyelenggaraan angkutan perintis untuk saat ini mendesak dilakukan. Prasarana pendukung layanan angkutan kapal perintis tersebut sudah dibangun seperti pelabuhan laut Bojong Salawe di Pangandaran, Pelabuhan Samudra Perikanan di Pelabuhan Ratu, Pelabuhan pengumpan Regional di Pakenjeng Kabupaten Garut dan pembangunan pelabuhan lain yang akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. Proses Feseability Study

ANGKUTAN PERINTIS LAUT SELATAN JAWA DIOPERASIKANTrayek Pelayaran Perintis yang melewati jalur laut selatan pulau Jawa diharapkan bisa menjadi solusi konektivitas dan jalur distribusi barang antardaerah di wilayah yang bersangkutan. Potensi ekonomi masing-masing daerah akan berkembang seiring dengan peningkatan layanan sarana dan prasarana transportasi yang memadai.

trans laut

Pelabuhan Cilacap1

27TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 28: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans laut

(FS) dan Detail Engineering Design (DED) pembangunan Pelabuhan Garut sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat. Tak ketinggalan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyiapkan infrastruktur penunjang bagi penyelenggaraan angkutan laut perintis yang berpusat di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Layanan angkutan pelayaran perintis di selatan Pulau Jawa bertujuan untuk mengalihkan beban transportasi darat yang sudah jenuh terutama untuk angkutan barang. Ini akan mengurangi biaya kemacetan di jalan,

dan mengurangi biaya distribusi barang menjadi lebih ekonomis.Pengalihan sebagian angkutan darat ke angkutan laut menurut Chandra juga akan menghemat biaya pemeliharaan jalan dan mengurangi dampak buruk dari polusi udara kendaraan truk. Rute pelayaran perintis ini dimulai dari Pelabuhan Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi, menyusuri Pelabuhan Prigi di Kabupaten Trenggalek, Pelabuhan Teluk Pacitan di Kabupaten Pacitan, Pelabuhan Parang Gupito di Kabupaten Wonogiri, Pelabuhan Tanjung Adikarto di Daerah Istimewa Yogyakarta, Pelabuhan Tanjug Intan Cilacap, Pelabuhan Bojong Salawe di Kabupaten Pangandaran, Pelabuhan Gambir di Kabupaten Tasikmalaya, pelabuhan pengumpan regional Pakenjeng Di Kabupaten Garut, dan Pelabuhan Perikanan di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.

Chandra Irawan menyebutkan, sistem logistik memiliki peran strategis dalam menyelaraskan kemajuan antarsektor ekonomi dan antarwilayah demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Ini juga sekaligus menjadi benteng bagi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional dan pelayaran di jalur selatan Jawa menjadi penting,” jelas Chandra.

Kapal perintis barang ini melayani Cilacap-Banyuwangi-Celukan Bawang

PP. Tahap dua layanan akan terus ditambah ke Kabupaten-Kabupaten selatan Jawa dengan mengevaluasi kesiapan infrastruktur pelabuhan.Dengan begitu maka rute layanannya yakni Cilacap-Kulonprogo-Pacitan-Trenggalek-Banyuwangi-Celukan Bawang (PP) dan Cilacap-Pangandaran-Pelabuhan Ratu (PP). Tahap tiga penambahan armada angkutan laut perintis (crossing). Hal ini dilaksanakan untuk tetap memertahankan waktu layar tetap (14 hari) per voyage.

Chandra menambahkan bahwa dipilihnya Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap sebagai titik pangkal pelayaran perintis ini lantaran memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai seperti bunker dan sistem pergudangan yang cukup luas. Selain itu juga memiliki aksesibilitas dan jangkauan pelayanan multimoda yang baik seperti jaringan rel kereta api, ketersediaan bandara, dan layanan transportasi darat yang cukup baik.

“Pelayaran perintis ini berasal dari keinginan 11 Kabupaten yang ada di wilayah pesisir laut selatan, mulai Sukabumi, Cilacap, dan Pacitan yang ingin mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi yang pelaksanaannya diwadahi APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia),” imbuh Chandra.Kapal Perintis ini diselenggarakan guna mendukung program tol laut. Diharapkan tidak akan ada lagi kesenjangan dan disparitas harga antarkabupaten di selatan Jawa dengan ikut serta dalam kegiatan ekonomi berbasis rakyat.

Pengoperasian pelayaran perintis Selatan Jawa tidaklah mudah. Kondisi laut selatan Jawa memiliki kompleksitas tersendiri. Selain level gelombang yang tinggi fasilitas infrastruktur pendukung di pelabuhan yang ada sebagian belum memadai. Oleh karena itu, bila ditinjau dari aspek pelayaran maka diperlukan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk merealisasikannya. “Jalur selatan relatif sulit dengan tingkat gelombang yang cukup tinggi, sehingga kalau kita dari aspek pelayaran perlu ada satu dukungan penuh baik itu sarana dan prasarana,” jelasnya.

Ditargetkan pada akhir tahun 2019, jalur pelayaran perintis di selatan Pulau Jawa ini bisa

melayani kebutuhan masyarakat pada moda angkutan barang lewat laut yang lebik baik sehingga ada alternatif bagi para pelaku usaha untuk kegiatan ekonomi mereka.

2

28TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 29: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans laut

Dukungan dari masing-masing daerah menentukan keberhasilan pelayaran. Daerah-daerah di selatan Pulau Jawa sudah harus mempersiapkan potensi unggulan yang nantinya dapat dibawa keluar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat. Dengan adanya pelayaran perintis, maka ada kemudahan dalam pemenuhan supply chain dan kelancaran distribusi logistik dari wilayah kabupaten di jalur selatan.

Ditargetkan pada akhir tahun 2019, jalur pelayaran perintis di selatan Pulau Jawa ini bisa melayani kebutuhan masyarakat pada moda angkutan barang lewat laut yang lebik baik sehingga ada alternatif bagi para pelaku usaha untuk kegiatan

ekonomi mereka. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan diharapkan bisa mewujudkan keseimbangan perekonomian antara Kawasan utara dan selatan Pulau Jawa. Beban kepadatan Jalur Utara Jawa pun dapat diminimalkan. “Dalam jangka panjang, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru bisa bermunculan di bagian selatan Pulau Jawa,” ujar Chandra.

Selain berperan dalam kegiatan perekonomian lokal, pengoperasian pelayaran perintis ini menurutnya sangat penting untuk memperlancar arus mobilitas masyarakat (penumpang). Dengan begitu kelancaran distribusi logistik nasional dan mobilitas orang akan

memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Kapal Perintis ” Bintan Utama ” Route R-106 Jalur Selatan Jawa, menurut Bupati Trenggalek, Emil Dardak memberi kemudahan bagi masyarakat daerah untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Salah satunya Trenggalek yang memiliki potensi genteng dan getah pinus dan di Pacitan memiliki potensi komoditas galian C.

Sementara Bupati Cilacap, Tatto Pamuji mengatakan dengan adanya pelabuhan perintis pelayaran atau tol laut ini akan memudahkan meningkatkan ekonomi, baik di Cilacap khususnya maupun di wilayah eks karesidenan Banyumas dengan produk-produk yang tidak hanya diperuntukkan untuk lokal, tapi juga untuk ekspor. “Nah untuk ekspor ini memudahkan untuk pengiriman barang melalui tol laut," pungkasnya.

Selain kapal perintis selatan Jawa, Pada 2018 ini Kemenhub juga akan mengoperasikan beberapa kapal perintis lainnya. Catatan Ditjen Perhubungan Laut, menyebutkan ada enam kapal perintis dan satu kapal kenavigasian yang rencananya akan dioperasikan pada 2018 ini. (lihat table) (*)

REKAPITULASI INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI LAUT YANG SIAP DIMANFAATKAN TAHUN 2018

NO KEGIATANVOLUME /

UNIT RUPIAH

1 Kapal Perintis Ukuran 2000 GT 25 1,875 Triliun

2 Kapal Perintis Ukuran 1200 DWT 20 1,1 Triliun

3 Kapal Perintis Ukuran 750 DWT 5 165 Milyar

4 Kapal Kontainer 100 Teus 15 1,71 Triliun

5 Kapal Ternak 5 300 Miliar

6 Kapal Pelayaran Rakyat 24 55 Miliar

TOTAL 94 5,105 Triliun

NO KEGIATANVOLUME /

UNITRUPIAH

1 Kapal Kelas I Kenavigasian 10 1,2 Triliun

Pelabuhan Kulonprogo

Pelabuhan Ratu, Sukabumi

2

3

3

PEMBANGUNAN KAPAL KEPERINTISAN PEMBANGUNAN KAPAL KELAS I KENAVIGASIAN

29TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 30: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans udara

Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Perhubud), Agus

Santoso, tampil penuh suka-cita pada acara buka puasa bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub), di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (21/5/2018). Ia mengabarkan bahwa dirinya baru kembali dari Montreal, Kanada, untuk menerima anugerah Council President Certificate (CPC) di bidang keselamatan penerbangan dari ICAO.

Yang menggembirakan, anugerah tersebut juga merupakan bukti atas tekad Indonesia untuk memperbaiki aspek keselamatan di bidang penerbangan nasional. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan peringkat keselamatan yang dialami cukup drastis. Kini posisi Indonesia terdongkrak tinggi dari awalnya 152 menjadi ke-58 di antara 192 negara anggota ICAO. Artinya, melompat 94 peringkat sekaligus. Sebuah lompatan besar!

Dengan lompatan itu, Indonesia juga masuk ke peringkat 10 kawasan Asia Pasifik dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi Kantor Regional ICAO di Bangkok. Sementara jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, Indonesia menduduki peringkat ke-2 di bawah Singapura.

Penganugerahan CPC merupakan bentuk pengakuan ICAO atas capaian dan kemajuan yang diraih oleh pemerintah RI dalam menyelesaikan sejumlah safety oversight deficiencies serta komitmen kuat untuk meningkatkan angka standar effective implementation (EI) dan rekomendasi praktis (SARPs) ICAO.

CPC diserahkan langsung oleh Presiden Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), Dr. Olumuyiwa Benard Aliu, kepada Agus Santoso di Kantor Pusat ICAO di Montreal, Kanada, pada 17 Mei 2018. “Anugerah ini kami persembahkan untuk Indonesia,” kata Agus.

Sinergi Menjadi Kunci Sukses Dalam pidatonya di markas ICAO, Agus memaparkan, capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI di bidang keselamatan penerbangan ini merupakan salah satu output keberhasilan dalam pembangunan sinergi kerja bersama regulator-operator, dan masyarakat Indonesia.

“Sinergi juga diperoleh atas arahan dan dorongan Presiden Joko Widodo dan kepercayaan yang diberikan Menhub,” kata Agus.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selanjutnya melakukan berbagai pembenahan dalam rangka memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia. Di antaranya dengan menerbitkan peraturan terkait keselamatan penerbangan yang memenuhi Standar ICAO terkini.

Kemenhub juga melakukan penguatan tugas dan fungsi organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengembangkan kapabilitas dan kualifikasi inspektur keselamatan penerbangan serta memperkuat sistem pengawasan terhadap

implementasi standar dan rekomendasi praktis ICAO di bidang keselamatan penerbangan untuk seluruh operator. Baik itu maskapai penerbangan, pengelola bandar udara, pengelola navigasi penerbangan, dan industri pesawat udara.

LOMPATAN JAUH PERINGKAT KESELAMATAN PENERBANGAN INDONESIAAudit lapangan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).Pada 2017, memberikan hasil yang sangat memuaskan. Peringkat keselamatan penerbangan Indonesia mengalami peningkatan, bahkan melambung tinggi. Apa kunci suksesnya?

30TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 31: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans udara

“Kinerja penerbangan Indonesia diakui dengan sangat baik oleh dunia Internasional. Terutama, dalam implementasi aturan-aturan keselamatan penerbangan Internasional yang tercantum dalam Annex 1 hingga 19 ICAO,” papar Agus. Annex adalah kumpulan regulasi tentang penerbangan internasional.

Uni Eropa Cabut Larangan TerbangMomentum naiknya peringkat keselamatan Penerbangan Indonesia berdasarkan hasil International Civil Aviation Organization (ICAO), dimanfaatkan pemerintah untuk mengupayakan pencabutan larangan terbang penerbangan Indonesia ke Uni Eropa. Upaya Kementerian perhubungan tersebut, akhirnya membuahkan hasil.

Tepat ketika memasuki malam pertama Bulan Syawal 1439 H, datang kabar gembira dari Brussels bahwa Uni Eropa secara resmi telah mencabut larangan terbang bagi Indonesia. Dengan keluarnya Indonesia dari EU Flight Safety List, maka seluruh maskapai pernerbangan Indonesia dapat kembali menghirup udara di langit Eropa. “Ini merupakan kado terindah yang sudah kita nanti-nanti selama 11 tahun sejak kita di ban pada Juli 2007 lalu,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, di Jakarta, Kamis pertengahan Juni 2018 lalu.

Menurut Agus, hal ini merupakan keteguhan ikhtiar yang dilakukan segenap stakeholder penerbangan Indonesia bersama masyarakat. Indonesia mampu meningkatkan kategori penerbangan menjadi peringkat 1 dari otoritas penerbangan AS (FAA), kemudian berhasil meningkatkan nilai effective

implementation USOAP dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). “Dan sekarang dengan larangan terbang Uni Eropa juga dicabut, maka Indonesia sekarang benar-benar berada di jajaran elit penerbangan dunia,” imbuhnya.

Dengan capaian ini, maka pemerintah akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan level keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan penerbangan nasional. Keputusan Uni Eropa ini merupakan hasil dari rangkaian upaya panjang Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Uni Eropa telah menerapkan flight ban terhadap seluruh maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan Indonesia sejak tahun 2007 lalu. Secara bertahap, Uni Eropa mengeluarkan tujuh maskapai Indonesia dari EU Flight Safety List, yakni 2009, 2011 dan 2016. Pada tahun 2018 ini, sebanyak 55 dari total 62 maskapai Indonesia yang berhasil keluar dari larangan itu secara serentak.

Uni Eropa juga telah melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018 lalu. Hasil evaluasi menyeluruh tersebut kemudian dibahas dalam pertemuan Air Safety Committee di Brussel pada 30 Mei 2018. Forum itu dihadiri Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai perwakilan dari tanah air, yakni Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air.

Sebagai negara dengan potensi industri penerbangan yang sangat

besar, keputusan Uni Eropa ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan Indonesia. Pencabutan larangan terbang bagi maskapai Indonesia merupakan bentuk pengakuan Uni Eropa kepada pemerintah Indonesia terkait keselamatan penerbangan di tanah air.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub), Budi Karya Sumadi berharap pencabutan larangan ini akan berdampak positif pada investasi yang masuk ke Indonesia. “Keputusan Uni Eropa ini diharapkan juga menjadi pendorong untuk terus meningkatkan keselamatan penerbangan termasuk dalam mendukung industri pariwisata di seluruh wilayah Indonesia. Pencabutan banned ini juga diharapkan diikuti dengan datangnya investasi,” tutur Budi Karya. (*)

“Keputusan Uni Eropa ini diharapkan juga menjadi pendorong

untuk terus meningkatkan keselamatan penerbangan termasuk

dalam mendukung industri pariwisata di seluruh wilayah

Indonesia. Pencabutan banned ini juga diharapkan diikuti dengan

datangnya investasi,”

31TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 32: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perkeretaapian

Kereta Api Bandara Kualanamu Medan

Kereta Api Bandara Soekarno Hatta

1

1

2

JALUR CEPAT MENUJU BANDARAMenteri Perhubungan

Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah terus berupaya menyediakan beragam moda angkutan massal baik berbasis BRT maupun berbasis rel. Saat ini, pengoperasian KA Bandara di sejumlah kota mampu

kemacetan di kawasan perkotaan akan sulit teratasi karena tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

Beroperasinya Kereta Bandara Soekarno Hatta yang kini sudah menjangkau sampai 

Upaya mewujudkan pembangunan kereta bandara di sejumlah kota besar di Indonesia terus dilakukan. Sejauh ini kereta bandara telah hadir di sejumlah kota, di antaranya Bandara Soekarno Hatta (Tangerang), Kualanamu (Medan), Adi Sumarmo (Solo), Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat dan rencananya Bandara Ahmad Yani Semarang. Selain waktu tempuh menuju Bandara lebih cepat, pembangunan KA bandara bertujuan mengurangi pengguna kendaraan pribadi dan membudayakan angkutan massal.

meningkatkan akses dari Kawasan perkotaan ke Bandara secara lebih cepat dan nyaman. Dengan adanya KA Bandara ini, maka masyarakat semakin terbiasa menggunakan tranportasi massal baik itu kereta, busway, MRT maupun LRT. Tanpa itu,

32TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 33: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perkeretaapian

masyarakat untuk memanfaatkan angkutan massal perkotaan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Budi, market KA Bandara berbeda dengan angkutan taksi yang mengantar penumpang sampai rumah. Hanya saja, angkutan taksi tentu lebih mahal.

Pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta hingga Stasiun Bekasi, mulai beroperasi sejak pertengahan Juni 2018 lalu. Sejak awal PT Railink selaku operator KA Bandara, sudah menargetkan beberapa jalur hingga stasiun Bekasi yang memiliki penumpang yang besar terutama dari kawasan Jawa. Faktor itulah yang menjadi pertimbangan PT Railink selain alasan banyaknya perumahan, industri,

sekolah hingga integrasi dengan KA jarak jauh.

Di Stasiun Bekasi terdapat penumpang yang umumnya turun dari beberapa kawasan lain seperti Purwakarta, Bandung dan Cirebon. Pemerintah memfasilitasi masyarakat yang menggunakan transportasi masal yang akan menuju ke Bandara Soekarno Hatta sebagai layanan alternatif disamping bus dan angkutan lain bagi masyarakat Bekasi untuk ke Cengkareng.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Shafruhan Sinungan mengaku tidak khawatir dengan adanya pengurangan jumlah penumpang angkutan bus kota dengan adanya KA Bandara. Keberadaan KA Bandara ini tetap kita dukung karena merupakan keniscayaan dalam layanan

2

Bekasi memberi pilihan masyarakat dengan moda angkutan umum yang cepat, terjangkau dan nyaman. Moda ini tidak akan mengurangi peran transportasi umum lainnya baik itu bus kota maupun taksi. Setiap moda transportasi memiliki market share (pangsa pasar) tersendiri.

Apabila penumpang pesawat membawa barang banyak, maka mereka lebih memilih angkutan taksi. Begitu pun dengan keberadaan bus bandara yang lebih banyak jumlah armadanya, sehingga pelayanan kepada masyarakat tentu lebih praktis, tidak menunggu lama, mudah, dan murah. Ini berbeda dengan angkutan KA Bandara yang memiliki segmen pasar berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya. “Masing-masing moda memberi pilihan kepada

transportasi perkotaan. “Namun, yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan banyaknya pilihan moda angkutan ini,” kata dia.

Fasilitas layanan transportasi apapun dari semua jenis moda angkutan harus memenuhi kriteria keselamatan, kenyamanan dan keamanan dan juga harganya juga harus terjangkau. Moda angkutan KA Bandara perlu penambahan frekuensi agar penumpang tidak terlalu lama menunggu kedatangannya.

Dalam rangka itulah, pengoperasian KA Bandara sejak akhir Maret 2018 lalu, dilakukan penyesuaian terutama dengan KRL di lintas Tangerang-Duri. Penyesuaian ini untuk meningkatkan frekuensi perjalanan KA bandara dan mempersingkat waktu tempuhnya. PT Railink menambah frekuensi perjalanan KA bandara setiap 30 menit sekali dengan waktu tempuh lebih singkat, yaitu 46 menit.

Beroperasinya Kereta Bandara Soekarno

Hatta yang kini sudah menjangkau sampai 

Bekasi memberi pilihan masyarakat dengan moda

angkutan umum yang cepat, terjangkau dan

nyaman

33TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 34: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perkeretaapian

Layanan KA Bandara Kualanamu Medan dan BIM PadangPelayanan KA Bandara pertama kali direalisasikan di Kota Medan dengan pengoperasian KA Bandara menuju Kualanamu. Meski keduanya berdiri di bawah PT Railink yang merupakan anak usaha PT KAI dan PT Angkasa Pura II, tetapi jenis Kereta yang digunakan berbeda. Kereta Bandara Kualanamu menggunakan Kereta Rel Diesel (KRDE), untuk melayani rute Medan-Kualanamu International Airport (KNIA).

Sedangkan Kereta Bandara Soekarno-Hatta mengguanakan sumber tenaga listrik atau Kereta Rel Listrik (KRL). KRL Bandara dinilai lebih hemat 60 persen dari KRDE Bandara.

Kapasitas Penumpang KA Bandara Soekarno-Hatta menampung lebih banyak orang. Dalam satu rangkaian set kereta ada 6 gerbong dengan jumlah total kapasitas angkut 272 penumpang. Sedangkan Kereta Bandara Kualanamu, terdiri dari 16 unit kereta/gerbong, terdiri dari 4 set kereta dengan jumlah total kapasitas angkut 172 penumpang. Dengan kapasitas itu, KA Bandara Kualanamu dapat mengangkut sekitar 3.000-4.000 orang penumpang per hari atau satu juta sampai 1,3 juta orang penumpang per tahun.

Selain itu, waktu tempuh Kereta Bandara Kualanamu sekitar 30 menit sekali perjalanan, dengan jarak 28 kilometer. Sedangkan KA Bandara Soekarno-Hatta, memakan waktu 50 menit hingga satu jam perjalanan, dari Stasiun Besar Sudirman ke Bandara Soekarno-Hatta. Hingga kini, tarif KA Bandara Soekarno-Hatta masih relatif lebih murah yakni sebesar Rp 70.000, sedangkan tarif KA Bandara Kualanamu, saat ini Rp 100.000. Tarif ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 80.000.

Meski berbeda dalam beberapa hal, KA Bandara Soekarno Hatta dan Kualanamu merupakan sarana transportasi ARS (Airport Rail Service) yang menghubungkan wilayah perkotaan menuju bandar udara dan menjadi salah

satu pelopor angkutan massal perkotaanyang terkoneksi dengan moda angkutan massal lain secara efektif dan efisien.

Selain di Medan dan Jakarta, Pemerintah juga mengupayakan KA Bandara di Padang Sumatera Barat, kota Solo dan rencananya Semarang. Pengoperasian layanan kereta api menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah menyediakan sarana dan prasarana angkutan umum massal perkotaan berbasis rel. dengan adanya KA Bandara, Masyarakat Kota Padang bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih ke angkutan kereta api. “Harga sangat murah

dibanding di Jakarta karena pemerintah memberikan subsidi dari APBN untuk KA menuju BIM ini,” ujarnya.

Rute KA BIM sepanjang 22,7 km melalui empat stasiun dan beroperasi Jam 06.00-18.00 Wib. Pemberian subsidi dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat sehingga moda angkutan KA ini menjadi pilihan utama disamping angkutan bus dan angkutan umum lainnya. Pemerintah memberlakukan dua jenis tarif angkutan yakni, dari Padang menuju BIM harga tiketnya Rp10.000 dan jika berangkat dari stasiun lain di luar Kota Padang menuju BIM maka tarifnya hanya Rp 5.000. “Ini cukup murah dan terbukti mendapat respon positif dari masyarakat,” ungkapnya.

Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau

Kereta Api Bandara Solo Ekspres

3

3

4

34TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 35: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perkeretaapian

KA Bandara yang bernama Minangkabau Ekspres ini terdiri dari empat gerbong dengan 200 tempat duduk dan merupakan kereta bandara ketiga di Indonesia, setelah KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Kualanamu, Medan. Dalam sehari, KA Minangkabau Ekspres melayani lima kali pergerakan pulang pergi dari Stasiun Simpang Haru Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau. Jumlah penumpang yang bisa diangkut kereta berwarna putih hijau ini mencapai 393 orang.

Dari stasiun bandara, hanya dibutuhkan waktu delapan menit berjalan kaki sampai depan pintu keberangkatan BIM melewati koridor yang nyaman. Hal ini memudahkan penumpang untuk berjalan meski membawa koper yang besar. Stasiun bandara ini

juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dengan ruang tunggu yang luas dan bersih.

KA Bandara Solo Ekspres Pemerintah juga telah mengoperasikan KA Bandara Solo Ekspres yang untuk sementara melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo. Rute tersebut sebelumnya telah digunakan KA Prambanan Ekspres dalam mengangkut penumpang sekaligus sebagai kereta komuter. “Pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo untuk sementara waktu menjadi KA Solo Ekspres ini, adalah untuk memenuhi animo calon penumpang KA yang cukup tinggi pada lintas Solo-Yogyakarta-Kutoarjo. Kereta ini nantinya akan dikoneksikan sampai bandara Adi Sumarmo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan,” ujar Direktur Jenderal

Perkeretaapian, Zulfikri di Jakarta, pertengahan Mei 2018 lalu.

Saat ini, Kementerian Perhubungan masih menyelesaikan pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Adi Soemarmo dan ditargetkan pada akhir Tahun 2018, konstruksi jalur kereta api ini sudah selesai. “Harapannya, pada awal 2019 diperkirakan sudah bisa dioperasikan untuk pelayanan kereta Bandara Adi Soemarmo,” kata Zulfikri.

Pengoperasian KA Bandara Solo Ekspres ini didukung dengan pembangunan jalur ganda kereta lintas selatan Jawa sepanjang 276,8 kilometer. Satu rangkaian kereta Solo Ekspres terdiri dari empat kereta dengan kapasitas angkut sebanyak 393 penumpang. Dari Stasiun Solo Balapan, kereta berangkat setiap

pukul 08.40 WIB dan 15.40 WIB. Sementara dari dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 11.15 WIB dan 18.25 WIB. Untuk rute Stasiun Solo Balapan-Stasiun Kutoarjo PP berlaku tarif sebesar Rp 40.000. Sedangkan untuk rute Stasiun Solo Balapan-Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Yogyakarta- Stasiun Kutoarjo berlaku tarif sebesar Rp 30.000.

Zulfikri mengatakan, tarif yang ditetapkan ini sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang diperoleh penumpang. KA Solo Ekspres ini dilengkapi dengan pendingin udara, layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta. Kereta tersebut juga dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang. Di setiap bangku penumpang juga terdapat pengisi daya ponsel (charging port) dan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas. Pemerintah kini juga tengah merancang pengembangan KA Bandara yang melayani rute Kota Semarang menuju Bandara Ahmad Yani. (*)

4

Kapasitas Penumpang KA Bandara Soekarno-

Hatta menampung lebih banyak orang. Dalam satu rangkaian set kereta ada

6 gerbong dengan jumlah total kapasitas angkut

272 penumpang.

35TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 36: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

sumber daya manusia

STPI Curug, TangerangGarda Terdepan Pembentuk Insan Penerbangan Jam terbang yang sudah melewati usia setengah abad, makin meneguhkan tekad Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug untuk berada di garda terdepan nasional dalam mencetak para profesional insan transportasi udara berkualifikasi global. Apalagi, setelah bergulirnya program diploma IV.

Burung rajawali berwarna emas terbang mengarungi angkasa

luas. Ia membawa perisai yang menggantung di dadanya dengan cakar kaki mencekram sehelai pita bertuliskan sebaris kalimat sansekerta: Cewama Eka Tayai, yang berarti “mengabdi untuk persatuan”.

Itulah lambang dan falsafah Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten. Pada 1 Juni 2018, lembaga pendidikan dan latihan (diklat) yang lebih dikenal sebagai sekolah pilot nomor satu di Indonesia tersebut, menginjak usia 66 tahun.

STPI-Curug, yang kini dipimpin pilot senior Capt Novyanto Widadi SAP MM, adalah instansi pendidikan pemerintah di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sejauh ini telah melahirkan banyak lulusan yang berkompeten di semua lini dunia transportasi udara nasional dan mancanegara.

ke-67/2018 akan mendapatkan pelatihan Airline Transportasi Pilot License (ATPL) Ground dengan lama pendidikan 1 bulan. Sedangkan kepada lulusan sebelumnya, angkatan ke-65, akan diberikan pelatihan Multi Engine Rating sebanyak 15 jam terbang.

Sementara pada Jurusan Teknis Pesawat Udara, sejak 2013 STPI-Curug menggunakan standar internasional  European Aviation Safety Agency (EASA). Ini setara dengan sekolah penerbangan di Inggris.

Lulusan STPI curug juga mengantongi sertifikasi profesi yang mencakup syarat peraturan keselamatan penerbangan sipil (Civil Aviation Safety Regulation/CASR). Sertifikat ini diakreditasi otoritas penerbangan sipil nasional (Ditjen Hubud Kemenhub) dan internasional (ICAO, FAA, EASA). Dengan demikian, mereka disiapkan untuk mendukung program pemerintah mencapai dunia transportasi udara yang bebas kecelakaan (zero accident).

Peningkatkan kualitas lulusan tersebut didukung lengkapnya fasilitas pelatihan, seperti dua unit simulator untuk Airbus dan Boeing dan air traffic control (ATC) yang sampai 360 derajat. STPI-Curug juga memiliki airportland untuk program studi manajemen penerbangan.

Tahun ini STPI membuka delapan program studi, yaitu D-IV Penerbang/Pilot, D-IV TNU (Teknik Telekomunikasi & Navigasi Udara), D-IV TLB (Teknik Listrik Bandara), D-IV LLU (Lalu Lintas Udara), D-III TMB (Teknik Mekanikal Bandara), D-III PKP (Pertolongan Kecelakaan Pesawat), D-III TBL (Teknik Bangunan dan Landasan), dan D-III OBU (Operasi Bandar Udara).

Catatan SejarahUntuk sampai pada penyelenggaran program D-IV, STPI-Curug harus menempuh perjalanan panjang dan berliku. Berdasarkan catatan sejarah, cikal-bakalnya adalah Akademi Penerbangan Indonesia (API), yang berdiri pada 1 Juni 1952 di Gempol. Kemayoran, Jakarta. Pada 1954 kampus API pindah ke Curug, yang diresmikan Menteri Perhubungan Ir H Juanda.

Pada 1969 API berubah menjadi Lembaga Pendidikan dan

Peningkatan Lisensi PenerbangLulusan STPI-Curug ini mendominasi dunia penerbangan nasional. Misalnya, STPI mengklaim, jika tiap tahun lahir 300 pilot dari berbagai sekolah penerbang di Indonesia, 50 persennya adalah lulusan Curug.

Seiring statusnya yang terus naik kelas mulai dari akademi hingga akhirnya sekolah tinggi, lulusan STPI Curug kian prima melalui program diploma IV (D-IV). Lisensi penerbangnya juga di-upgrade dari commercial pilot license (CPL) menjadi instrument rating (IR) hingga type rating (TR) atau lisensi untuk menerbangkan jenis pesawat tertentu. 

Hal itu terwujud sejak lulusan yang diwisuda pada November 2015. Sehingga, kualifikasi mereka adalah pilot yang bisa menerbangan pesawat pada kondisi kurang normal, yaitu pada siang atau malam hari dengan cuaca yang agak buruk.

Yang terbaru adalah, para penerbang sayap tetap program D-II angkatan

36TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 37: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

TA 2018/2019, menurut situs www.kedinasan.com, sekolah kedinasan

perhubungan darat mendapat

kuota 912 orang. Jumlah ini untuk lima jurusan: Transportasi Darat (336 orang),

Lalu Lintas Angkutan Jalan (264), Perkeretaapian (72), Lalu Lintas

Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (120), dan Pengujian

Kendaraan Bermotor (120).

sumber daya manusia

Penerbangan Udara (LPPU), di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara dan Pelatihan Perhubungan. Setelah adanya Undang (UU) No 44 dan 45/1975, LPPU terbagi dalam dua instansi: Pusat Pendidikan Perhubungan Udara serta Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) di bawah payung Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan.

Pendidikan di PLP, sampai 1980, adalah program non-diploma. Kurikulumnya mengacu pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Pada 1981, PLP berstatus perguruan tinggi, yang menggelar program diploma dua (D-II) untuk diklat awal dan diploma tiga (D-III) untuk diklat lanjutan.

Berdasarkan UU No 289 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 30/1990, PLP diharuskan menyesuaikan statusnya menjadi salah satu perguruan tinggi, dengan pilihan: institut, sekolah tinggi, akademi, atau politeknik. Melalui perjuangan yang cukup keras, dibantu oleh konsorsiurn dari Institut Teknologi Bandung (ITB), pada 10 Maret 2000 terbit Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 43/2000 tentang Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).

Kepres tersebut menyatakan bahwa STPI adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Departemen Perhubungan. Mereka mengemban misi menyelenggarakan program pendidikan profesional di bidang penerbangan.

Tindak lanjutnya, terbit Keputusan Menteri Perhubungan No KM 64/2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja STPI dan KM Perhubungan No SK.29/DL003/Diklat-2001 tentang Statuta STPI. Sejak saat itu STPI berhak menyelenggarakan program pendidikan setingkat sarjana, yaitu sampai D-IV, yang lulusannya menyandang gelar Sarjana Sains Terapan (SSiT).

Meraih Approval EducationDengan adanya lulusan D-IV, lulusan STPI tak sekadar berada pada level operator maupun teknisi yang berkompeten. Tetapi, mereka mampu menjadi analis, desainer, dan pimpinan yang profesional, prima, dan beretika di bidang penerbangan.

Itu sejalan dengan visi STPI-Curug, yaitu menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional maupun internasional. Dengan demikian, STPI dapat mengarah menuju pusat unggulan (centre of excellent) yang berstandar internasional.

Standarisasi keilmuan STPI mengacu pada ketetapan otoritas terpercaya, itu Badan Akreditasi Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Sedangkan untuk kompetensi keahlian atau keterampilan, kurikulum dan silabusnya mengacu kepada standar organisasi-organisasi penerbangan sipil terkemuka dunia, seperti Internasional Civil Organization (ICAO), Federal Aviation Administrasion (FAA), dan European Aviation Safety Agency (EASA).

STPI-Curug pun memperoleh sertifikat Approval Education, sebagai pengakuan terhadap model pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakannya. Pengaruh dari approval itu, menambah kepercayaan masyarakat pada STPI sebagai “kawah candradimuka” tenaga profesional bidang penerbangan.

Peserta didiknya pun datang dari negara lain, seperti Malaysia, Myanmar, dan Timor Leste. BPSDM membuka kelas kerjasama luar negeri ini bersamaan dengan Diklat Diploma Santri lulusan pondok pesantren dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat, pada 5 Maret 2018.

Diklat Pendek dan PenyegaranProgram pendidikannya tidak hanya meliputi diploma dan non-diploma, STPI-Curug juga menggelar diklat pendek (short course) dan penyegaran (recurrent) bagi yang sudah bekerja di dunia penerbangan. Pada 2017, misalnya, berhasil memberikan diklat terhadap 2.870 peserta. Jumlah ini melampaui target yang diberikan BPSDM, yaitu 1.500 peserta.

Peserta sebanyak itu terdiri dari 1.554 orang bidang aviation security, 564 aviation safety, dan sebanyak 752 orang aviation technical certification and competency. Selain itu, STPI mendapat persetujuan dari Ditjen Perhubungan Udara untuk melaksanakan 247 jenis pelatihan.

“Kami berkewajiban memberikan kompetensi-kompetensi yang mereka perlukan seperti safety, security, AMC, dan berbagai macam kompetensi lainnya,” kata Capt Novyanto.

Untuk mempertahankan performanya, STPI Curug terus meningkatkan kualitas pengembangan diri, seperti infrastruktur, penyempurnaan kurikulum dan silabus yang mengikuti  perkembangan teknologi mutakhir. Sejurus dengan itu adalah meningkatkan mutu profesionalitas dosen dan instruktur dengan mendongkrak pendidikan dan keahlian mereka lewat biasiswa untuk pendidikan yang lebih tinggi. “Alumni Curug dituntut kian kompetitif serta menjadi kebanggaan bangsa dan negara dalam industri penerbangan global,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Curug (IAC), Jumat (4/5/2018).

Sudah 2050 alumni STPI-Curug tergabung dalam IAC. Para “Rajawali Emas” itu bertekad terus mengukir prestasi dan berada di garda depan dalam melahirkan para profesional dunia penerbangan. “Ini untuk menjadikan masa depan yang lebih baik,” kata Ketua IAC, Salahudin Rafi, dalam situs resmi IAC.

37TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 38: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

kilas berita

Tingkat penggunaan kapasitas armada program Mudik

Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Lebaran 2018, mencapai kisaran 70-75 persen. Atas capaian okupansi sebesar ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku puas. Ia lantas bertekad meningkatkan kapasitas mudik gratis pada tahun depan.

“Tahun ini paling tidak ada 30 ribu pemudik dan 15 ribu motor yang berpindah ke mudik gratis. Dan, ini bisa menjadi suatu moda baru untuk menyelesaikan masalah kepadatan volume kendaraan dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” kata Menhub saat menyambut gelombang ketiga arus balik penumpang peserta mudik gratis dengan kapal yang berlayar dari Jawa Tengah dan sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/6/2018).

Kuota angkutan motor gratis tahun ini sebanyak 39.446 unit, naik 106 persen dari kuota 2017 yang berjumlah

Okupansi Mudik Gratis Kapal Laut Capai 75%

19.148 unit. Mereka diangkut dengan kapal dengan rute Jakarta-Semarang pulang-pergi (PP) dalam lima kali pemberangkatan.

Untuk mudik gratis Lebaran 2019, Menhub mengaku sudah bersepakat dengan pemangku kebijakan untuk meningkatkan kapasitas. “Saya akan upayakan tiga kali lipat, jadi kalau bisa kuota jadi 100.000. Nanti akan kita lihat ketersediaan kapalnya,” katanya.

Menanggapi keluhahan masyarakat bahwa program mudik gratis itu kurang sosialisasi, Menhub menyatakan bahwa data peserta mudik tahun ini akan menjadi acuan. “Mereka masuk dalam data data base, kita bisa sampaikan sosialisasinya melalui mereka sehingga nanti peserta mudik bisa lebih banyak,” katanya.

Untuk pelayanan di dalam kapal, kafetaria yang tahun ini tidak bukan 24, tahun depan diuayakan buka terus dan ditambah sarana hiburan. “Tahun depan (semua itu) akan kita berikan pada mereka,” imbuh Menhub.

Mudik Gratis dengan KAProgram Mudik Gratis Kemenhub juga menggunakan moda kereta api (KA), meliputi Lintas Utara: Stasiun Jakarta Gudang - Stasiun Cikarang - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Tegal - Stasiun Pekalongan - Stasiun Semarang Tawang - Stasiun Ngrombo - Stasiun Cepu - Stasiun Bojonegoro - Stasiun Babat - Stasiun Surabaya Pasar Turi. Kapasitas angkut untuk rute ini mencapai 464 motor per hari.

Kemudian Lintas Selatan I, meliputi: Stasiun Jakarta Gudang - Stasiun Cikarang - Stasiun Cimahi - Stasiun Kiaracondong - Stasiun Tasikmalaya - Stasiun Banjar - Stasiun Sidareja - Stasiun Maos - Stasiun Kroya - Stasiun Gombong - Stasiun Kebumen - Stasiun Kutoarjo. Kapasitas angkut : 464 motor per hari.

Lalu Lintas Selatan II, meliputi: Stasiun Jakarta Gudang - Stasiun Cikarang - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Purwokerto - Stasiun Kroya - Stasiun Kutoarjo - Stasiun Lempuyangan - Stasiun Klaten - Stasiun Purwosari - Stasiun Madiun - Stasiun Kertosono - Stasiun Kediri - Stasiun Tulungagung - Stasiun Blitar. Kapasitas angkut : 464 motor per hari.

38TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 39: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

kilas berita

Masa Angkutan Lebaran, yang berlangsung pada 7-24 Juni 2018,

telah berlalu. Untuk sektor penerbangan nasional, Direktorat Perhubungan Udara (Ditjen Perhubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), merilis catatan positif. Selain mampu melayani lonjakan penumpang dan kepatuhan pada ketentuan tarif batas atas, tingkat ketepatan waktu alias on time performance (OTP) pesawat yang tinggal landas (take-off) dan mendarat (landing) juga membaik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubud, Agus Santoso, menyebutkan, selama masa angkutan Lebaran 2018, terdapat  13 maskapai berjadwal yang beroperasi dengan jumlah armada sebanyak 538 pesawat. Juga  terdapat penambahan bandara yang dipantau Ditjen Perhubud, yaitu Bandara Domine Eduard Osok – Sorong di Papua, sehingga total 36 bandara.

“Berdasarkan hasil evaluasi musim angkutan Lebaran 2017, pergerakan jumlah penumpang berangkat di bandara tersebut mengalami peningkatan, sehingga tahun ini masuk dalam pemantauan. Pantauan kami di bandara tersebut juga untuk dapat merepresentasikan pergerakan penumpang agar lebih tersebar ke seluruh Nusantara,” ungkap Agus dalam jumpa pers Evaluasi Angkutan Lebaran 2018, di Jakarta, Senin (25/6/2018).

Dari hasil pengamatan, menurut Agus, total  jumlah penumpang domestik dan internasional di 36 bandara nasional selama H-8 hingga H+7 Lebaran, melampau prediksi. Realisasi meningkat 1,08 persen, yaitu 5.933.945, dibanding prediksi 5870.823 penumpang.  Jumlah ini juga meningkat 5,35 persen dibandingkan realisasi Lebaran 2017 yang berjumlah5.632.393 penumpang.

Jumlah realisasi angkutan Lebaran 2018 itu terbagi pada penumpang domestik sebanyak 5.061.297 dan internasional 872.648 penumpang. “Pertumbuhan penumpang arus mudik 2018 tertinggi terdapat di Bandara Soekarno-Hatta, dengan total 818,415 penumpang,” kata Agus.

Terkait isu adanya lonjakan tarif angkutan udara yang melanggar batas atas

Catatan Sukses Angkutan Lebaran 2018 Sektor Udara

menjelang atau selama musim angkutan Lebaran yang sempat mencuat di media massa, berdasarkan hasil pengawasan di lapangan oleh Ditjen Perhubud, ternyata tidak terbukti. Hal ini berdasarkan pantauan di  36 bandara dan pengawasan online melalui website maskapai dan situs agen travel seperti Traveloka dan Tiket.com.

“Kami tidak menemukenali adanya pelanggaran terhadap penerapan tarif batas atas itu. Tidak terdapat Badan Usaha Angkutan Udara Berjadwal (BUAUNB) atau maskapai penerbangan berjadwal yang menerapkan tarif di atas 100 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 14 Tahun 2016,” tegas Agus.

Lebih lanjut ia mengatakan, maskapai juga tidak ada yang menerapkan biaya tambahan. “Baik berupa asuransi perjalanan, pesanan makanan, dan pilihan tempat duduk tertentu yang tidak sesuai Surat Persetujuan Menteri Perhubungan,” ujarnya.

Perbaikan OTPMenyangkut OTP, menurut Agus, selama Lebaran 2018 rata-rata 78,12 persen, naik dari rata-rata harian yang hanya sebesar 74,88 persen. “Upaya yang kita lakukan di antaranya dengan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan reservasi jauh hari sebelum keberangkatan, penyederhanaan pola rotasi pesawat, serta penyediaan informasi tentang jadwal keberangkatan di bandar udara. Ini membuahkan hasil yang positif,” katanya.

Maskapai yang berhasil mencatatkan hasil terbaik adalah Batik Air dengan OTP 91,33 persen, disusul Garuda (90,23 persen), Citilink (86,4 persen), Indonesia AirAsia (85,46 persen), NAM Air (85,39 persen), TransNusa (82,95 persen), Indonesia AirAsia Extra (82,27 persen), Sriwijaya (76,28 persen), Travel Express (70 persen), Wings (69,76 persen), Lion (64,32 persen), Susi Air (50,18 persen), dan Trigana (40,06 persen).

Di 36 bandara yang dipantau Ditjen Perhubud, juga dilakukan pemeriksaan (ramp check) pada maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal. Terhadap pesawat mencapai 2.882 pemeriksaan dan 599 pemeriksaan per individual (registrasi PK).

Masalah Balon UdaraSisi lain adalah

masalah gangguan balon udara

di jalur penerbangan yang biasa marak pada perayaan hari-hari besar nasional. Namun,

pada musim angkutan

Lebaran 2018 laporan

dari kalangan pilot tentang hal ini

menurun.

Ratusan balon udara bisanya muncul dan tersebar di atas wilayah udara Ponorogo, Pekalongan, Wonosobo, Kebumen, Batang, dan Ambarawa, Jawa Tengah. Ketinggian balon udara bervariasi sampai dengan 38.000 feet.  Untuk itu, Airnav Indonesia segera menerbitkan lima instruksi dan peringatan atau Notam (notice to airmen). “Dan, dengan usaha sosialisasi yang gencar lewat berbagai media dan sarana lain seperti festival balon udara di Wonosobo, Ponorogo dan Pekalongan serta adanya penindakan dan sweeping bekerjasama dengan AirNav dan Kepolisian, jumlah laporannya semakin hari semakin menurun,” papar Agus.

Terkait hasil-hasil positif yang sudah didapat oleh sektor perhubungan udara ini, Agus selaku otoritas penerbangan nasional menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para stakeholder penerbangan nasional. Baik itu regulator, operator dan masyarakat yang sudah bekerjasama dan bekerjakeras mematuhi dan menjalankan peraturan dan prosedur standar operasional (SOP) yang sudah ditetapkan.

“Tak lupa ini semua berkat pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan kepada kita semua bangsa Indonesia sehingga bisa melaksanakan angkutan Lebaran 2018 dengan sukses. Semoga pada tahun-tahun mendatang angkutan Lebaran khususnya di bidang transportasi udara bisa lebih baik dan lebih sukses demi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” pungkas Agus.

39TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 40: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

kilas berita

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian

Perhubungan (Kemenhub) mulai melakukan uji coba pengaturan lalu lintas Ibukota untuk kegiatan Asian Games 2018. Uji coba dilakukan melalui peluncuran tiga paket kebijakan bidang transportasi yang terdiri dari manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL), penyediaan angkutan umum, serta pembatasan lalu lintas angkutan barang (golongan III, IV, dan V).

Salah satu paket kebijakan terkait MRLL adalah penerapan ganjil genap kendaraan bermotor. Langkah ini ditunjang dengan optimalisasi penggunaan transportasi umum yang cukup dan memadai, sehingga masyarakat beralih menggunakan

Pengaturan Lalu Lintas Asian Games 2018

alternatif angkutan massal perkotaan yang nyaman dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. “Penerapan MRLL ini cukup ampuh mengatasi kemacetan ibu kota dan diharapkan, batas waktu tempuh atlet menuju venue (arena pertandingan), bisa terpenuhi,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Bambang Prihartono di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, penerapan rute ganjil genap di jalan arteri Jakarta diperbanyak. Dari semula hanya di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Soebroto, kini diperluas hingga Jalan H Benyamin Sueb, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Pandjaitan, Jalan S Parman, Jalan

Rasuna Said, Jalan MT Haryono dan Jalan Metro Pondok Indah. Kebijakan ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap Senin-Minggu pukul 06.00-21.00.

Perluasan juga diberlakukan pada kebijakan ganjil genap di jalan bebas hambatan, yaitu penambahan di Pintu Tol Tambun dari semula hanya Bekasi Barat dan Bekasi Timur (Jalan Tol Jakarta Cikampek). Lalu, penambahan di Pintu Tol Dawuan, dari semula hanya Pintu Tol Cibubur (Jalan Tol Jagorawi). Untuk pengaturan kendaraan pribadi diberlakukan pula kebijakan buka tutup gerbang tol prioritas.

Armada Umum dan BarangKebijakan kedua, tentang penyediaan angkutan umum, untuk menunjang mobilitas masyarakat akibat dari kebijakan pengaturan penggunaan kendaraan pribadi. Langkah ini juga demi mendukung kebutuhan wisatawan mancanegara yang datang karena penyelenggaraan Asian Games. Kebijakan ini meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue dari sekarang sejumlah 294 unit menjadi 370 unit, penyediaan 57 unit bus dari hotel/mal ke venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap. Untuk keperluan non-pertandingan atau wisata, disiapkan 10 unit bus.

Kebijakan ketiga, yaitu pembatasan lalu lintas angkutan barang, diperluas dengan mencakup angkutan barang golongan III, IV, dan V pada ruas tol tertentu. Saat ini telah berlaku pembatasan lalu lintas angkutan barang pada ruas tol Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan dimana kendaraan angkutan barang tidak boleh melintas pada ruas tol tersebut di luar pukul 22.00 - 05.00 WIB. Khusus pada masa penyelenggaraan Asian Games, pembatasan lalu lintas angkutan barang akan diperluas ke ruas Tol Cawang Tj. Priok, ruas Tol Pelabuhan, ruas Tol Cawang TMII dan ruas Tol Cawang Cikunir.

Pemerintah menaruh harapan besar pada kerjasama dan dukungan masyarakat untuk suksesnya Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. (*)

40TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 41: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

kilas berita

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018, Selasa (12/6) lalu, PT Kereta Api

Indonesia (KAI) meluncurkan jenis layanan baru. Layanan kelas baru bernama Luxury Sleper Train ini baru tersedia pada dua rangkaian KA Argo Bromo jurusan Jakarta (Stasiun Gambir)-Surabaya (Pasar Turi) dan sebaliknya (Pasar Turi-Gambir).

“Sebagai percobaan, Sleeper Train hari ini diberangkatkan. Sementara ini kami memiliki empat kereta (gerbong), dua diberangkatkan dari Surabaya dan dua dari Jakarta,” kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, pada saat soft launcing layanan kereta kebanggaan baru itu.

Apa beda dan istimewanya kereta Sleeper Train? Dari segi tarif, jelas cukup tinggi. Pada masa promo saja,

Sleeper Train DiluncurkanTidur Nyaman dalam Perjalanan Panjang dengan Sleeper Train PT KAI.

dibanderol Rp 900 ribu untuk jurusan Jakarta-Surabaya dan sebaliknya. Tarif ini jauh di atas ongkos KA Argo Bromo Anggrek yang berada pada kisaran Rp375 ribu-Rp485 ribu.

PT KAI masih merumuskan tarif resmi yang bakal diterapkan jika Sleeper Train sudah grand opening. “Sekarang (melalui uji coba), kami mencari tahu dulu tingkat minat masyarakat untuk model kereta ini,” kata Edi.

Fasilitas Mewah dan EleganDari segi fasilitas, Sleeper Train sangat memanjakan penumpang, sehingga perjalanan jauh Jakarta-Surabaya bisa dinikmati dengan penuh kenyamanan, termasuk untuk tidur pulas. “KA ini seperti first class di pesawat terbang, betul-betul bisa untuk tidur penumpang,” ujar Edi.

Mulai dari penampakan luar, wujud Sleeper Train sudah beda. Sebagai kulit, gerbongnya berbalut stainless warna perak alami. Berdeda dengan gerbong lainnya yang bercat putih. Posisinya berada di ekor rangkaian gerbong KA Argo Bromo Anggrek atau bisa juga di belakang lokomotif. Ketika memasuki gerbong Sleeper Train, penumpang disambut interior supermewah dan elegan. Nuansa alam juga terpancar dari lapisan dinding berupa kayu warna coklat. Jumlah kursinya hanya untuk 28 penumpang. Bangku penumpang yang menyerupai sofa dengan bus empuk dan panjang sekitar 160 cm, berbalut kulit warna krem. Istimewanya, bangku bisa direbahkan laksana kasur, yakni sampai 170 derajat, dengan tombol otomatis. Kaki pun bisa diselonjorkan hingga ke dalam lubang kayu di bawah rak televisi layar sentuh ukuran 12 inci yang berada di depan bangku.

Laksana di dalam pesawat, kursi penumpang dilengkapi alat bantu dengar seperti earphone, satu colokan listrik universal, satu USB charging power, nampan makanan yang bisa dilipat, dan rak penyimpanan barang.

Selama dalam perjalanan di bawah udara AC yang dingin, disediakan selimut. Penumpang juga mendapatkan layanan makanan dua kali dalam satu perjalanan, minuman, dan makana ringan dengan pramugrari kereta khusus.

Sleeper Train juga memiliku toilet yang lebih luas dibanding kelas lain. Petugas kebersihan khusus untuk gerbong kelas utama ini akan sigap membersihkan toilet begitu habis dipakai setiap penumpang.

Disiapkan Penambahan RutePT KAI tengah mengevaluasi hasil test case gerbong eksklusif Sleeper Train yang ada di KA Argo Bromo Anggrek. Jika respons masyarakat bagus dan penumpannya terus meningkat, KAI akan menambah rute-rute baru. “Kalau permintaan bagus, pastinya akan ditambah untuk jalur-jalur lain di waktu mendatang. Tidak hanya Jakarta-Surabaya, tapi bisa ke Malang, Yogyakarta, Solo, atau Semarang,” kata Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin Agus.

41TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 42: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

SANGIA NIBANDERABANDARA CANTIK DI BEKAS KERAJAAN MEKONGGATak puas hanya dilayani pesawat jenis ATR, bandara di pelosok Sulawesi Tenggara ini ingin mengundang kehadiran pesawat berbadan lebar sejenis Boeing Series. Untuk itu, apron akan diperlebar pada tahun depan.

Pesawat angkut jarak pendek jenis

Avions de Transport Regional (ATR) 72 milik Wing Air mendarat mulus pada Senin (4/6/2016) pagi menjelang siang di landasan pacu (run way) Bandara Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sekitar 70 penumpang turun dari pesawat milik maskapai Lion Air Group itu.

Setelah berjalan sekitar 20 langkah dari apron, seluruh penumpang bak disambut sebagai tamu agung. Lantai

jalan menuju terminal penumpang bandara tersebut, warnanya menyerupai bentangan karpet merah yang begitu cerah dan terlihat masih baru dipoles. Pada kedua sisi jalan, diarsir cat warna putih-biru.

Beberapa orang yang baru turun dari pesawat, menjadikan momen melangkah di atas koridor jalan itu untuk berselfi dengan latar belakang gedung terminal penumpang yang tampak menawan. Arsitektur

Dinding gedung terminal dua lantai itu didominasi warna terang dan kaca tembus pandang, sehingga tampak cerah dan moderen. Di depan ruang tunggu penumpang latai dua, terdapat bangunan menjorok ke arah apron sepanjang sekitar 10 meter, menyerupai koridor menuju garbarata untuk keluar-masuk pesat langsung dari gedung terminal.

Tapi, itu ternyata hanya bagian dari ruang kantor bandara. Mungkin juga

terminal Bandara Sangia Nibandera mengadopsi sosok burung kongga yang tengah mengepakkan sayap dan merupakan maskot Kolaka.

Simbol burung antic itu pun identik dengan Kerajaan Mekongga, yang berjaya pada tahun 1200-1949. Salah satu rajanya adanya Sangia Nibandera, yang begitu akrab dengan sejarah kehadiran Islam di Kolaka sehingga diabadikan sebagai nama bandara kebanggan masyarakat setempat.

Plt. Kepala Bandara Sangia Nibandera Pomala, Kabupaten Kolaka

Muis Maulana

1

42TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 43: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

sebagai perlambang kepala burung kongga. Bisa jadi pula, itu pertanda pemerintah daerah dan pengelola bandara bercita-cita menjadikan Bandara Sangia Nibandera dapat dihinggapi burung besi berbadan besar sejenis Boeing Series.

Dengan begitu, bangunan menjorok itu kelak bisa digunakan untuk koridor menuju garbarata yang menempel ke pintu pesawat. Sebab, kalau bagi pesawat jenis ATR, terlalu kecil untuk menggunakan belalai pengumpan penumpang ke dalam perut pesawat tersebut.

Usulan PerluasanHarapan dapat menjadi bandara yang bisa menyambut pesawat jumbo tidak disangkal oleh Muis Maulana, pelaksana tugas Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera. “Kami mengusulkan perluasan apron dan taxiway pada 2019 supaya pesawat berbadan lebar sejenis Boeing dapat beroperasi di sini,” katanya.

Kehadiran pesawat bongsor dirasakan mendesak demi daya angkut yang lebih banyak. Sebab, dengan hanya dilayani pesawat jenis ATR, banyak calon penumpang mengeluh sulitnya mendapatkan tiket karena terbatasnya seat. Solusi sementara adalah meminta Wing Air menambah frekuensi penerbangan dari dua menjadi tiga kali sehari pada hari-hari tertentu untuk rute Makassar-Kolaka.

Sejak 1 Juni 2018, TransNusa juga menemani Wing Air menerbangi rute dengan frekuensi yang sama. Kehadirannya dianggap cukup membantu

memudahkan calon penumpang mendapatkan tiket dari dan ke Kolaka-Makassar.

“Dengan adanya penerbangan melalui Bandara Sangia Nibandera, sangat membantu masyarakat Kolaka dan sekitarnya warga luar Kolaka yang datang untuk tujuan bisnis, wisata, dan lain-lain. Di sini juga ada perusahaan perkebunan sawit dan tambang nikel seperti PT Antam,” kata Muis.

Dibangun dengan Dana CSRPT Antam Tbk juga berkontrobusi pada pembangunan terminal bergaya burung kongga Bandara Sangia Nibandera. Biaya pembangunan bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) senilai

Desa Tanggetada dan Lalonggolosua. Namun, lebih popular sebagai bandara yang berlokasi di Pomala, kecamatan tetangga. Jarak ke pusat kota Kabupaten Kolaka sekitar 40 kilometer dan berjarak sekitar 200 kilometer dari Kendari, ibu kota Sultra.

Lahan bandara seluas 64,174 hektar adalah milik Pemkab Kolaka. Secara operasional diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Lalu dibentuklah UPBU Bandara Sangia Nibandera

Pada 2016 dilakukan perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 1.800 meter dengan lebar tetap 30 meter. Lalu, membangun area parkir kendaraan dan drop zone, disusul pemugaran seluruh fasilitas udara dan darat sepanjang 6.500, serta pengerasan runway pada 2018.

Sang burung kongga tampaknya sungguh-sungguh bersiap untuk melebarkan sayapnya agar pamornya bisa terbang lebih tinggi. Nama Kerajaan Mekongga dan Raja Sangia Nibandera pun menjadi abadi dan dikenal lewat dunia penerbangan.

Rp14,7 miliar dari badan usaha milik negara (BUMN) itu. Pembangunannya dimulai pada  2013 dengan fasilitas dua lantai dan luas bangunan 45x30 meter. Bandara cantik di bekas wilayah Kerajaan Mekongga itu diresmikan pada 7 September 2015. Kehadirannya seiring makin tingginya frekuensi mobilitas warga Kabupaten Kolaka.

"Dengan fasilitas sarana dan prasarana transportasi yang lebih baik, diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Pomalaa-Kolaka yang bermuara pada kemajuan Kabupaten Kolaka," bunyi pernyataan tertulis pimpinan PT Antam ketika itu.

Letak bandara ini di Kecamatan Tanggetada,

Bandara Sangia Nibandera Pomala, Kabupaten Kolaka

Ruang tunggu Bandara Sangia Nibandera

Security Check in Bandara Sangia Nibandera

1

2

2

3

3

43TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 44: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

PELABUHAN KOLAKA, BANGKIT DENGAN PNBP MEROKETTahun 2017 menjadi awal kebangkitan Pelabuhan Kolaka. Pendapatannya yang semula besar pasak daripada tiang, kini berpotensi berbalik menjadi pelabuhan pemberi subsidi. PNBP pelabuhan di Kabupaten Kolaka, ini melambung dari kurang Rp1 miliar ke angka belasan miliar rupiah per tahun.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III

Kolaka tidak lagi hanya panen “ikan teri”, tapi kini juga menjaring “ikan kakap”. Pelabuhan yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Kendari, ibu kota Sulawesi Utara (Sultra), itu mulai membukukan angka jumbo Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp7 miliar pada 2017 dan berpotensi mencapai belasan miliar rupiah pada 2018.

“Di sini sekarang, surprise PNBP-nya. Tadinya ini pelabuhan minus. Waktu saya datang, PNBP-nya tidak sampai Rp1 miliar,” ungkap Capt. Abdul Nasir, M. Mar, yang sejak 2016 menduduki kursi kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kolaka.

Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) KUPP Kolaka sendiri, rata-rata sekitar Rp8 miliar per tahun. Dengan pemasukan di bawah Rp1 miliar, jelas besar pasak daripada tiang dan memerlukan subsidi yang besar. “Untuk kebutuhan belanja pegawai dan listrik saja tidak cukup. Kalau pendapatannya rendah terus, tutup saja sebenarnya pelabuhan ini,” kata Nasir.

Jadi, selama perjalanan panjang Pelabuhan Kolaka yang eksis

sejak 1973, lebih banyak “berperan social”

untuk membantu meringankan beban perekonomian Kolaka. Dengan adanya pelabuhan ini, pelbagai hasil bumi mudah

terangkut untuk dijual ke daerah lain hingga Pulau Jawa, seperti kakao, kopra, dan cengkih.

Barang-barang kebutuhan pokok dan bahan bangunan dari luar Kolaka

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kolaka

Capt. Abdul Nasir, M. Mar

1

44TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 45: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

juga ongkosnya menjadi efiesien jika diangkut lewat armada laut. Hal ini membuat harga-harga kebutuhan pokok di Kolaka cukup terjangkau.

“Memang besar manfaatya keberadaan Pelabuhan Kolaka ini bagi masyarakat, salah satunya harga kebutuhan pokok menjadi relatif murah,” kata Syamsul Ramadhan, kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kolaka.

Tiba-Tiba melonjakTapi, bagi Abdul Nasir, masa iya pendapatan Pelabuhan Kolaka dibiarkan minus terus? Maka, pada 2017 atau setelah 44 tahun hidup dengan subsidi, Pelabuhan Kolaka mulai bergigi. Itu tadi, pendapatannya melonjak drastis dari kurang Rp1 miliar menjadi Rp7 miliar.“Nah, pada tahun 2018 ini, dari Januari hingga Maret saja, perolehan PNBP kami sudah mencapai sekitar

Rp3,5 miliar. Semoga hingga akhir tahun nanti dapat membukukan belasan miliar atau sedikitnya berkisar Rp11-12 miliar,” kata Abdul Nasir.

Dari mana gerangan sumber perolehan PNBP yang meroket itu? Menurut Abdul Nasir, sejak PT Nugraha Indotama (CNI) mengapalkan hasil tambang nikelnya untuk ekspor melalui Pelabuhan Kolaka, pada sekitar medio 2017. Dari situ Pelabuhan Kolaka mendapatkan berbagai pemasukan sesuai ketentuan tarif jasa kepelabuhan.

“Kita bisa subsidi orang lain sekarang!” ujar Abdul Nasir, girang.

Rezeki nomplok itu menyusul pengumuman Kementerian ESDM yang, pada Juli 2017, menerbitkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah bagi CNI. Perusahaan swasta yang memiliki konsesi tambang di Kolaka ini direkomendasikan dapat mengekspor 2,3 juta ton nikel kadar rendah per tahun.

Izin serupa juga diberikan kepada PT Aneka Tambang (Antam) yang sama-sama memiliki lahan eksplorasi nikel di Kolaka. Namun, badan usaha milik negara (BUMN) ini memiliki pelabuhan sendiri untuk pengapalan nikelnya.

Dermaga pelabuhan Kolaka

Kegiatan bongkar muat di pelabuhan Kolaka

1

2

2

3

3

45TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 46: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Posisi Pelabuhan Laut Kolaka juga berada di tengah-tengah

antara Kendari dan Kolaka Utara. “Ini menempatkannya pada posisi cukup stragis karena menjadi pelabuhan perlintasan,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kolaka, Abdul Nasir. Ia menyebutkan, Pelabuhan Kolaka berfungsi mendistribusikan barang dagangan. Pelabuhan ini bahkan bisa menjadi setral angkutan laut bagi komodinatas yang dihasilkan Bumi Sulawesi.

Memiliki Dermaga PenyeberanganPelabuhan ini juga sebagai jembatan penyeberangan bagi penumpang dengan kapal feri, yaitu rute menuju Pelabuhan Bajoe, yang menghubungkan Kolaka dengan Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan (Sulsel). “Jadi, Pelabuhan Kolaka ini merupakan terminal point,” kata Abdul Nasir.

Penting sekali Kolaka-Bone terhubung, karena dua tempat tersebut sebagai wilayah pengembangan yang produktif akan hasil peternakan, pertanian, perikanan, dan perkebunan. “Ini memungkinkan pesatnya usaha niaga secara timbal balik,” ujar Abdul Nasir.

Pelayaran kapal feri rute Kolaka-Bajoe terjadwal tiga kali sehari, yaitu pukul 17.00, 20.00, dan 23.00 waktu Indonesia tengah (Wita). Untuk kedatangan dari Bajoe di Kolaka, yakni pukul 01.00, 05.00, dan 08.00 Wita. Waktu tempuhnya adalah delapan jam, dengan tarif Rp75 ribu untuk penumpang dewasa dan Rp50 ribu untuk anak-anak.

Pada musim libur Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Kolaka ikut sibuk

melayani pemudik tujuan Sulsel yang bekerja di sektor perkebunan sawit atau pertambangan di Kolaka. Mereka berebut mendapat kesempatan naik kapal atau rela mengantre seharian di sepanjang sekitar 500 meter dermaga Angkutan Sungai Danau dan Penyeberanga (ASDP).

“Ribun orang biasa mengantre pada musim mudik Lebaran. Sampai-sampai kami kewalahan dan harus begadang untuk menjaga ketertiban,” kata Abdul Nasir.

Untuk mengatasi antrean calon penumpang, pihak otoritas pelabuhan menambah frekuensi pelayaran feri, tapi tanpa menambah armada. Caranya, setiap feri yang sampai tujuan, tidak boleh istirahat. Setelah menurunkan penumpang di Bajoe, harus langsung balik kanan ke Kolaka.

Dampak Sosial-EkonomiPelabuhan Kolaka dibangun pada 1973. Pada perjalannya telah banyak mengalami kemajuan. Pada Oktober 202 hingga Oktober 2010 statusnya menjadi KUPP Kelas V. Lalu, pada

November 2010, menjadi KUPP Kelas III Kolaka.

Pelabuhan Kolaka memiliki fasilitas penunjang operasional antara lain berupa dermaga ukuran 150 x 12 meter, lapangan penumpukan (200 x 80 meter), trestle (102 x 6 meter), causeway (125 x 6 meter), terminal (20 x 10 meter), gudang (30 x 20 meter), jalan masuk 225 x 6 meter), dan jalan pelabuhan (80 x 6 meter).

Peranan Pelabuhan Kolaka telah memberi dampak besar bagi pertumbuhan social-ekonomi masyarakat setempat. Di sekitar pelabuhan, misalnya, bermunculan pemukiman baru karena banyaknya pendatang yang memicu timbulnya lapangan pekerjaan baru serta usaha bagi masyarakat sekitar.

“Pada dasarnya Pelabuhan Laut Kolaka adalah daerah yang sangat berpotensi. Industri sektor peternakan, pertanian, perikanan, dan perkebunan sangat berkembang dalam peningkatan sektor ekonomoi di masa kini maupun masa yang akan datang,” tutur Abdul Nasir.

trans potret

PELABUHAN STRATEGIS YANG PERLU DIOPTIMALKANPelabuhan Laut Kolaka membawahi dua kabupaten, yaitu Kolaka sendiri dan Kolaka Utara. Pusat kota dua daerah ini berjarak sekitar 73 kilometer atau waktu tempuh 4-5 jam melalui jalanan darat yang terjal.

1

46TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 47: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Memerlukan Dermaga KontainerisasiNamun, ia berharap pelabuhannya terus mendapat perhatian untuk dikembangkan. Salah satu tuntutannya yang sangat mendesak adalah penambahan dermaga.

“Dermaga kami panjangnya cuma 150 meter dan dibangun bukan untuk melayani kontainer. Jadi kami butuh pelabuhan yang kontanerisasi,” kata Abdul Nasir.

Dengan kondisi dermaga saat ini, masalah utama yang timbul adalah, kapal-kapal kontainer yang ingin sandar di Pelabuhan Kolaka harus memiliki crane sendiri. Tanpa itu, tidak bisa berlabuh untuk bongkar muat di sini. Padahal, dewasa ini jarang sekali kapal yang memiliki crane sendiri, maka pelabuhanlah yang harus menyiapkan.

“Dermaga kami tidak kuat untuk manaruh shorecrane, karena ini dermaga bukan diciptakan untuk kontainerisasi,” lanjut Abdul Majid.

Dari hasil telah pihak konsultan pun dermaga tersebut tidak mampu untuk menjadi landasan crane. Maka direkomendasikan agar segera dibangun penambahan (extention) dermaga sepanjang 10 meter untuk kontainerisasi.

“Di sini kaya dengan komoditi hasil bumi Kolaka, antara lain cengkeh, coklatnya umber one, kopra, sagu, hingga merica untuk tujuan Jakarta dan Surabaya. Arang pun dari sini,” ungkap Abdul Nasir.

Dari sisi Kolaka, dampak pelabuhan tanpa dermaga kontainerisasi itu, barang hasil bumi tidak terangkut dengan cepat, yakni bisa mangkrak selama sebulan di gudang pelabuhan. Ditambah tibanya di tujuan yang sangat lambat, yaitu 2-3 bulan.

Lamanya perjalanan kapal, karena mereka yang umumnya tanpa crane, harus mampir dulu di pelabuhan lain untuk menambah muatan. Para juragan komoditas hasil bumi pun berpikir, buat apa mengirim barang dari Pelabuhan Kolaka karena baru 2-3 bulan sampai d tujuan. Mereka dihujani komplain dari pembeli atau penerima barang karena saat tiba kondisi barang pun sudah busuk. Komoditas yang mudah busuk adalah bahan pangan, seperti sagu, kopra, dan jamur.

Akhirnya mereka cari alternatif lewat Pelabuhan Kendari, meski harus menempuh perjalanan darat sejauh sekitar 180 kilometer dengan medan terjal. Langkah ini terpaksa diambil meski menimbulkan biaya mahal dan menimbulkan banyak kerusakan pada jalanan umum karena tak kuat menanggung beban berat angkutan barang.

Padahal, kalau tersedia dermaga kontainerisasi, kapal-kapal tanpa crane akan sepenuhnya mengangkut barang-barang dari Kolaka. Lalu, langsung berlayar ke Surabaya atau Jakarta dengan waktu tempuh dalam hitungan hari atau paling lama seminggu.

PT Aneka Tambang (Antam) – badan usaha milik negara (BUMN)

trans potret

yang memiliki lahan eksplorasi nikel di Kolaka -- juga berhasrat menggunakan pelabuhan ini untuk mengangkut barang-barang tambang mereka. Mereka sudah datang untuk keoordinas. Tapi, syahbandar menolak karena merasa pelabuhannya tidak punya kapasitas untuk mengangkutnya.

“Dermaga kita masih konvensional, yaitu hanya untuk melayani kapal-kapal kargo ukuran kecil,” sesal Abdul Nasir.

Akan Terus DiusulkanKini, ia ingin fokus memerjuangkan pembangunan dermaga kontainerisasi. “Sudah beberapa kali saya usulkan, tapi tidak gol-gol. Tapi, akan terus saya usulkan karena sangat mendesak kebutuhannya untuk meningkatkan PNBP,” katanya.

Abdul Nasir menambah argumentasinya untuk mewujudkan dermaga kontainerisasi. Is menyebutkan, sisi sangat stategis lain Pelabuhan Kolaka adalah meniliki breakwater atau pemecah ombak alami, lalu ada gunung di depannya yang bisa menjadi penghalang badai angin.

“Jadi, di sini tidak perlu breakwater buatan. Otomatis, jika terjadi cuaca buruk gelombang besar akan pecah sendiri karena ada breakwater alam yang menutupi pelabuhan ini,” ujar Abdul Nasir.  Maka, operasional Pelabuhan Kolaka bisa berlangsung sepanjang tahun tanpa terpengaruh cuacapepalabuhan ini dalam setahun 12 bulan tetap beroperasi. “Pelabuhan ini sudah sangat baik dalam memenuhi unsur safety pelayaran, apalagi kalau dikembangkan terus,” tandas Abdul Nasir.

Kegiatan bongkar muat kapal di pelabuhan Kolaka.

Dermaga pelabuhan Kolaka.

Kegiatan bongkar muat kapal di pelabuhan Kolaka.

1

2

2

3

3

47TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 48: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

Keindahan alam Sulawesi Tenggara memang tak diragukan lagi, khususnya di Kabupaten Kolaka. Mungkin kabupaten ini belum banyak yang mengenalnya sebagai daerah wisata, namun layak dikatakan sebagai salah satu surga terindah yang ada di Indonesia. Keindahan alamnya akan membuat Anda takjub, dan memanjakan mata

ketika menginjakkan kaki di Kolaka.

Potret Keindahan Alam Kolaka

yang Menawan

48TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 49: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

Selanjutnya Anda dapat melakukan perjalanan selama 5 menit menaiki dan menuruni sebuah bukit karang. Setelah tiba di lokasi Danau Biru ini, pastinya rasa Lelah Anda akan langsung terbayar karena pesonanya yang begitu indah. Dikelilingi oleh bebatuan karang yang

memikat bagi siapa saja yang datang ke tempat ini. Jangan heran jika dasar danau tampak jelas, karena memang airnya sangat jernih. Ekosistem yang masih terjaga dengan baik tidak akan membuat pengunjung kecewa, bahkan berfoto di lokasi ini tentunya akan menjadikan

Danau Biru ini terletak di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka

Utara yang berjarak sekitar

84 kilometer dari Kota Kolaka.

Danau Biru ini terletak di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara.

Sungai Tamborasi hanya memiliki panjang sekitar 24 meter.

1

2

1

2

aerah ini, memiliki pesona yang menakjubkan dan sangat layak

dinikmati dalam waktu yang lama. Di Kolaka, Anda akan menemukan sebuah keindahan yang tak biasa. Mulai dari daratan yang menyejukkan mata hingga ke wisata bahari yang mengagumkan.

Berkunjung ke daerah ini, pastinya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi Anda. Anda akan banyak menemukan tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat wisata di Kendari yang bisa Anda jadikan referensi untuk traveling.

Danau Biru KolakaMelangkahkan kaki ke Kolaka, tempat pertama yang masih begitu perawan dan indah adalah Danau Biru. Danau Biru ini terletak di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara yang berjarak sekitar 84 kilometer dari Kota Kolaka.

Melewati perkampungan dan jalan yang tidak begitu lebar, namun akses menuju ke daerah ini terbilang tak begitu sulit. Dari Kolaka, Anda dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, dan sesampainya di Desa Walasiho, Anda dapat memarkir kendaraan Anda tak jauh dari lokasi.

indah dan air biru bening bagaikan kaca. Tak sabar rasanya untuk menikmati danau berdiameter sekitar 164 meter ini. Berenang dan menyelam di danau ini menjadi sebuah aktivitas yang begitu mengasyikkan.

Pemandian alami ini sangat sayang untuk Anda lewati di Kolaka Utara, warna birunya begitu

pengalaman wisata yang menakjubkan bagi Anda.

Sungai Tamborasi Inilah sungai terpendek di dunia yang unik dengan keindahan alam yang begitu menarik dan menakjubkan. Lokasi sungai ini tak jauh dari Danau Biru, tepatnya berada di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.

Pesona keindahan alam Sungai Tamborasi begitu menyejukkan mata Anda. Letaknya bersebelahan dengan laut lepas yang membuat sungai ini sangat eksotis untuk dikunjungi. Sungai Tamborasi hanya memiliki panjang sekitar 24 meter. memiliki hulu dan hilir dalam satu tempat yang tidak ditemukan di tempat lain di Indonesia.

49TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 50: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

Letaknya yang berdampingan dan dipisahkan oleh seonggok pasir putih pantai membuat panorama di sungai ini begitu mempesona. Di tempat ini, Anda dapat mandi dengan dua sensasi air. Air yang terasa dingin berasal dari sumber mata air yang berada di hulu sungai. Sedangkan, air yang terasa hangat berasal dari laut yang menjadi muara di hilir sungai ini.

Di tempat ini, Anda dapat melakukan cliff jumping karena di pinggir sungai ini terdapat sebuah tebing yang bisa Anda panjat untuk melompat

ke sungai yang indah ini. Di kala senja, sunset yang indah dan semilir angin pantai membuat suasana pergantian siang menjadi malam terasa begitu romantis dan indah.

Pantai dan Tugu KakaoPantai Kakao merupakan salah satu tempat nongkrong masyarakat Kolaka. Umumnya, pantai kakao ramai di kunjungi pada pagi, sore hingga

malam hari. Pantai ini tidak hanya sebagai tempat nongkrong bagi anak muda, akan tetapi juga orang tua bahkan anak-anak.

Saat sore hari, pantai ini akan ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin jalan-jalan bersama pasangan, teman, bahkan keluarga. Di sekeliling pantai kakao banyak terdapat café-café kecil

yang menjual berbagai jenis minuman dan snack, bahkan makanan berat. Pantai kakao identik dengan tugu coklatnya yang biasa disebut Tugu Kakao, sehingga pantai ini pun dinamakan dengan sebutan pantai kakao. Tugu yang terletak di Kelurahan Sea, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka ini, menggambarkan keunggulan dan potensi daerah Kolaka sebagai

Keberadaan sulfur di Indonesia bukanlah

hal baru, hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai sulfur.

Di Kolaka terdapat

hamparan sulfur

yang telah terbentuk secara alami dari proses alam dengan luas lebih

kurang satu hektar, yang dapat dijadikan

sebagai tempat wisata.

3

50TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 51: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

salah satu penghasil kakao terbesar di Sulawesi.Jika di Makassar Anda mengenal Kawasan Pantai Losari, maka di Kolaka terdapat Tugu Kakao. Dari Tugu Kakao ini, Anda dapat memandang langsung keindahan laut sambil berwisata kuliner.

Wisata Hamparan SulfurKeberadaan sulfur di Indonesia bukanlah hal baru, hampir setiap daerah

di Indonesia mempunyai sulfur. Di Kolaka terdapat hamparan sulfur yang telah terbentuk secara alami dari proses alam dengan luas lebih kurang satu hektar, yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Inilah yang membedakan sulfur daerah lain di Indonesia dengan sulfur yang ada di Kolaka.

Hamparan sulfur yang tampak seperti padang

tandus bermotif abstrak ini, terletak di Desa Lakuya, Kecamatan Samaturu, Kota Kolaka. Untuk menjangkau tempat yang sering disebut sebagai surga sulfur ini, Anda dapat mengaksesnya dari sejumlah titik. Titik pertama dapat melalui darat, yang melintasi perkampungan dan kebun warga serta melintasi sejumlah bukit dan lembah. Jarak tempuh yang diperlukan sekitar dua jam.

Selain jalur darat, ada juga jalur sungai yang jarak tempuhnya sekitar satu jam mengendarai perahu motor dengan cara melawan arus sungai, sekaligus dapat memacu adrenalin wisatawan. Setibanya di sana pengunjung punya banyak pilihan untuk menikmati keindahan sulfur yang berbagai bentuk. Menariknya, pengunjung bisa berendam di sungai yang airnya bercampur dengan air panas yang keluar dari perut bumi.

Di sekitar lokasi ini, juga terdapat air terjun setinggi kurang lebih 25 meter, dan beberapa goa yang membentuk vertikal dan horizontal. Anda dapat memilih obyek apa yang menarik di lokasi wisata sulfur di Kota Kolaka ini. Bagi Anda yang berasal dari luar Kota Kolaka tidak perlu ragu, kini sejumlah akses dapat ditempuh dari mana pun juga.

Pantai kakao identik dengan tugu coklatnya yang biasa disebut Tugu Kakao, sehingga pantai ini pun dinamakan dengan sebutan pantai kakao.

Pemandangan Pantai kakao dari atas.

Hamparan sulfur yang tampak seperti padang tandus bermotif abstrak ini, terletak di Desa Lakuya, Kecamatan Samaturu, Kota Kolaka.

3

4

5

4

5

51TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 52: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

Kerajinan perak Kendari Werk terkenal akan keindahan, keanggunan, dan kehalusannya. Sebagai warisan nusantara, Kendari Werk telah diakui keistimewaannya oleh United Nations

Educational, Scientific dan Cultural Organizations (UNESCO).

Kendari Werk,Sebuah Mahakarya Warisan Nusantara

perahu, rumah adat, hewan, dan barang fungsional seperti nampan kue.

Setelah menjadi bentangan panjang, perak lalu ditarik dengan alat khusus untuk dibentuk menjadi kawat atau benang panjang. Ukuran yang dihasilkan bervariasi, mulai yang terbesar yakni 2,2 milimeter, hingga yang paling tipis 0,26 milimeter.

Kawat biasanya dijadikan kerangka atau bingkai untuk perhiasan yang akan dibuat, sedangkan

benang berukuran tipis menjadi bahan pengisi

motif perhiasan atau kerawangnya. Proses

ini memerlukan kehati-hatian dan perasaan saat menarik perak menjadi benang.

Jika putus, perak harus dilebur ulang

dan prosesnya dimulai dari awal lagi.

Berikutnya, kawat dipelintir untuk menciptakan kontur bergerigi yang indah,

kemudian dibentuk menjadi kerangka perhiasan. Setelah kerangka jadi, barulah pengisian motif atau benang-benang perak dapat dilakukan.

Dibutuhkan waktu seharian hanya untuk membuat kerawang sebuah bros kecil. Perlu ketelitian tinggi dan mata yang awas, agar benang yang halus dapat terjalin rapi di dalam kerangka. Setelah pengisian kerawang selesai, perhiasan memasuki tahap akhir berupa penggosokan dan

endari Werk berasal dari Bahasa Belanda yang

berarti karya Kendari. Kerajinan perak ini dibuat dengan menggunakan teknik

filigree, salah satu teknik yang jarang ditemui

di sentra kerajinan perak lainnya di Tanah Air. Teknik ini secara detil merangkai benang perak halus ke dalam kerangka atau bingkai yang juga berbahan perak. Benang dibentuk sesuai motif yang diinginkan, sehingga menghasilkan kerawang yang halus, detail, dan rumit.

Keindahan sekaligus pesona kilauan perak yang dipancarkan Kendari Werk tidak kalah dengan karya seni dari berbagai pusat kerajinan perak di Indonesia, seperti di Kotagede (Yogyakarta), Bangil (Jawa Timur), Celuk (Bali), dan Padang (Sumatera). Salah satu keistimewaan Kendari Werk adalah komposisi peraknya yang tinggi, minimal 97 persen. Sisanya adalah bahan lain, seperti kuningan atau tembaga yang digunakan hanya untuk mematri.

Kerajinan Kendari Werk melahirkan berbagai produk aksesoris berupa bros, cincin, kalung, gelang, anting, giwang, dan perhiasan lain untuk perempuan. Ada pula yang berupa barang dekorasi, seperti miniatur

Pembuatan yang RumitProses pembuatan Kendari Werk terbilang rumit. Pertama-tama bahan baku perak dilebur dan dicetak menjadi batangan seukuran jari orang dewasa. Selanjutnya, batangan tersebut ditempa dan ditekan dengan alat pres yang diputar menggunakan tangan secara manual.

52TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 53: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans potret

pemolesan untuk mengeluarkan kilau peraknya. Setelah tampak berkemilau, produk pun siap untuk dipasarkan.

Semakin besar ukuran perhiasan, semakin lama pula waktu pembuatannya. Sebagai gambaran, setidaknya dibutuhkan 1-2 hari untuk membuat sebuah cincin atau bros bermotif sederhana. Makin besar ukuran dan makin rumit motifnya, maka makin lama waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. Bahkan, pembuatan sebuah miniatur kapal pinisi dapat memakan waktu pengerjaan hingga sebulan. Menjadi seorang pengrajin perak, khususnya Kendari Werk, benar-benar dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian tinggi.

Salah satu keistimewaan Kendari Werk adalah dibuat dengan

komposisi perak yang tinggi, minimal

97 persen. Sisanya adalah bahan lain, seperti

kuningan atau tembaga yang digunakan hanya untuk mematri.

SejarahKendari WerkBerdasarkan sejarah, Kendari Werk

bermula dari kreasi seorang pengrajin perhiasan keturunan Tionghoa bernama Djie A Woi. Djie terinspirasi menciptakan model perhiasan dengan pola benang-benang rumit dan detail, setelah melihat laba-laba yang membuat sarang. Kemudian, bentuk sarang laba-laba tersebut diterapkannya menjadi motif perhiasan perak buatannya.

Meskipun tidak diketahui secara persis kapan Djie memulai kerajinan ini, namun dari buku Sejarah Kota Kendari yang ditulis oleh Anwar Hafid dan Misran Jafar (2007), disebutkan Kendari Werk berkembang pada tahun 1920. Selanjutnya, pada 1926, Pemerintah Hindia Belanda mengirimkan contoh karya Djie ke jaarbeurs (pameran) di Amsterdam, dan berhasil meraih penghargaan. Sejak itulah reputasi Kendari Werk sebagai kerajinan perak berkualitas tinggi mulai mencuat, hingga banyak diekspor ke Eropa dan Australia.

Hebatnya, Kendari Werk karya Djie ini sempat dipesan Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Ratu Wilhelmina dari Belanda. Ratu Elizabeth memesan miniatur kereta kencana yang ditarik empat kuda, sedangkan Ratu Wilhelmina memesan nampan kue. Berkat karyanya itu, kedua ratu tersebut memberikan piagam penghargaan kepada Djie.

Sayangnya, pasca kemerdekaan 1945, dimana Belanda hengkang dari Nusantara, geliat bisnis Kendari Werk perlahan surut karena kesulitan dalam hal pemasaran. Pasalnya, pemasaran produk Kendari Werk ini diperantarai oleh para pedagang Belanda.

Hingga sebelum 1985, kerajinan ini cukup sulit ditemui di tanah kelahirannya sendiri. Penyebabnya, banyak pengrajin yang gulung tikar atau beralih pekerjaan. Sementara sebagian lainnya memilih hijrah ke kota-kota besar lainnya demi mencari pasar yang lebih baik.

Guna mengantisipasi punahnya Kendari Werk, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisiatif menghidupkan kembali budaya turun temurun ini. Mengawalinya, Dekranasda merekrut sejumlah talenta untuk dilatih sebagai pengrajin Kendari Werk dengan status pegawai. Instrukturnya secara khusus didatangkan dari Makassar untuk mendampingi pengrajin Kendari Werk yang masih ada di Kendari.

Dekranasda Sultra pun berkomitmen melestarikan kerajinan khas daerah ini. Hal itu tampak dengan adanya regenerasi pengrajin, dan upaya meningkatkan keterampilan mereka secara berkala dengan melatih dan mengikutsertakan ke pameran kerajinan. Selain aspek teknik, pelatihan juga difokuskan pada aspek pengembangan desain dan model terbaru agar kerajinan Kendari Werk dapat terus mengikuti tren pasar.

53TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 54: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

agi Anda yang memiliki hobi berkunjung ke suatu tempat, tak akan lengkap jika tidak

mencicip makanan khas setempat, seperti di Kolaka. Di kota salah satu penghasil kakao terbesar di Sulawesi ini, Anda akan menemukan 2 macam kuliner yang khas sekaligus menjadi pengalaman tersendiri bagi Anda saat mencoba nikmatnya sajian tersebut.

SinonggiSinonggi memiliki kemiripan dengan makanan khas Maluku, papeda dan kapurung makanan khas Luwu Sulawesi Selatan, yang sama-sama berbahan dasar sagu. Akan tetapi, sinonggi berbeda dalam cara penyajiannya.

Pada sinonggi, tepung sagu yang sudah dimasak tidak langsung dicampurkan dengan sayur, lauk, kuah ikan, sambal, atau bumbu lainnya. Pencampurannya baru dilakukan saat akan dimakan, tergantung selera masing-masing orang.

Sinonggi hadir dalam kehidupan masyarakat Tolaki dan Mekongga sejak ratusan tahun silam yang diwariskan turun-temurun, dan

1

trans potret

Nikmatnya Sajian Sinonggi dan Itik Rekko

di KolakaDibalik keindahan dan keelokan destinasi wisatanya, Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara

memiliki berbagai kuliner khas lezat yang memanjakan lidah. Beberapa diantaranya adalah Sinonggi dan Itik Rekko.

sudah menjadi identitas kebudayaan yang menjadikannya sebagai santapan dalam kesehariannya, seperti halnya beras. Suku Tolaki dan Mekongga adalah penduduk asli yang mendiami daerah Kendari, Konawe, Kolaka di Sulawesi Tenggara.

Suku ini selalu menyantap sinonggi dengan sayur dan lauk. Yang sangat khas, biasanya sinonggi disajikan bersama kuah ikan kerapu, ikan cakalang, dan ikan putih. Ikan-ikan ini banyak ditemukan di Teluk Kendari, dan perairan sekitarnya.

54TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 55: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Sinonggi1

2

2

Itik Rekko

Sinonggi bisa juga dinikmati dengan daging ayam dan daging sapi yang dimasak tawooloho, yang artinya dimasak dengan daun belimbing asam. Selain itu campur juga dengan pilihan sayur, seperti sayur bayam, kangkung, singkong, kacang panjang, daun kedondong, palola (terong kecil), okra/kopi gandu, dan daun tawa huko-huko (melinjo).

Sinonggi adalah makanan segar yang mengandung gizi. Sagu sebagai bahan baku utama memiliki kandungan karbohidrat sekitar 85,6%, serat 5%. Dalam 100 gr sagu kering setara dengan 355 kalori.

Selain mengandung karbohidrat, sagu juga mengandung polimer alami yaitu zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti memperlambat peningkatan kadar glukosa dalam darah. Penganan Sinonggi ini, cukup aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Serat pada sagu mengandung zat

Itik RekkoSelain Sinonggi sebagai kuliner asli suku Mekongga, yang merupakan suku asli Kolaka, terdapat pula Itik Rekko yang juga tidak kalah menarik dan lezat. Itik rekko adalah kuliner berkuah yang diolah dengan berbagai macam rempah-rempah khas Indonesia, dan memiliki bahan baku dasar yang tidak biasa. Sehingga, olahan itik rekko seakan membuat makanan berkuah tersebut memiliki kelas yang tinggi.

Itik rekko merupakan potongan kecil daging itik yang telah dimasak bersama berbagai macam rempah, seperti lada hitam dan berbagai bumbu lainnya. Rasanya yang lebih dominan oleh rasa pedas seakan menjadi daya tarik kuat bagi para penikmatnya. Saking populernya, menu itik rekko yang hanya ada di satu rumah makan pinggir jalan di kawasan Balandete, Kolaka ini selalu menjadi incaran penikmat kuliner di akhir pekan.

Cara pengolahannya, daging dimasak hingga empuk dan kemudian bumbu yang berupa racikan khusus dimasukkan lalu direbus kembali. Memang sensasi rasa pedas itik rekko luar biasa, namun rasanya benar-benar nikmat. Yang menjadi menarik perhatian dan uniknya, yaitu bahan dasarnya berupa daging itik. Hal itu dikarenakan, di Kolaka jarang dijual daging itik, yang ada hanya daging ayam.

Selain itu, kuah dari itik rekko ini sedikit kental dan akan lebih nikmat lagi ketika diberi tetesan jeruk nipis yang telah disiapkan. Paduan rasa pedas dan kelembutan daging itik serasa menikmati sensasi makanan di restoran mahal. Padahal, menu spesial yang menjadi incaran penikmat kuliner di Kolaka ini, hanya tersedia di warung kecil ukuran 4 x 5 meter yang terletak di pinggir jalan protokoler Kolaka.

Jika ingin menikmati sajian itik rekko, Anda siap merogoh kocek per porsinya sebesar Rp 20.000, dan dihidangkan bersama dengan nasi putih dan semangkuk sup. Biasanya, pelanggan akan meminta sup yang panas, sehinga betul-betul pas rasanya. Anda bisa datang ke warung ini antara jam 9 pagi hingga menjelang maghrib.

Munculnya menu itik rekko di Kolaka sebagai salah satu pilihan kuliner, semakin menambah pilihan kuliner di kota penghasil kakao ini. Jadi, tidak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Kolaka tanpa mencicip hidangan kuliner khasnya yang lezat dan nikmat.

trans potret

yang berfungsi sebagai probiotik, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi resiko terkena kanker usus dan paru-paru. Selain itu, serat sagu juga bermanfaat untuk mengurangi kegemukan, dan bagus bagi orang yang sedang melakukan diet.

Awalnya, menu masakan ini sebelumnya tidak populer. Karena, makanan itu hanyalah masakan rumahan yang biasa disajikan bersama keluarga di kampung halaman. Akan tetapi, setelah berjalannya waktu, menu ini sudah mulai dicari oleh para pelanggannya.

Sinonggi adalah makanan segar yang mengandung gizi. Sagu sebagai bahan

baku utama memiliki kandungan karbohidrat sekitar 85,6%, serat 5%. Dalam 100 gr sagu kering

setara dengan 355 kalori.

55TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 56: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perspektif

MENIMBANG OPERASI JEMBATAN TIMBANGBerbagai kecelakaan yang melibatkan pengoperasian jembatan timbang, seperti runtuhnya jembatan, kecelakaan truk, hingga ditemukannya ruas-ruas jalan yang rusak seharusnya membuat semua pihak terkait terus melakukan pembenahan agar pengoperasionalan jembatan timbang dapat berjalan lebih efektif.

Runtuhnya Jembatan Widang yang menghubungkan Lamongan-

Tuban di Jawa Timur April tahun ini, lalu kecelakaan truk di Desa Jatisawit, Brebes, jawa Tengah dan ditemukannya ruas-ruas jalan rusak di Kalimantan Timur mengungkap fakta terjadinya pelanggaran dalam operasional jembatan timbang.

Fakta memperlihatkan pelanggaran muatan lebih yang dibawa truk barang tidak pernah berkurang. Cenderung bertambah, walau proses penataan jembatan timbang mulai dilakukan sejak awal 2017. Belum lagi kelebihan dimensi kendaran barang yang masih kerap terlihat di jalan raya. Fungsi kir di daerah kurang berfungsi.

Fungsi dan tujuan adanya Unit Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau lebih dikenal dengan jembatan timbang di jalan adalah melakukan pengawasan, penindakan dan pencatatan dalam upaya meningkatkan keselamatan pengguna jalan menjaga kondisi infrastruktur jalan.

56TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 57: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans perspektif

Pasal 3 ayat 4 PM 111/2015, menetapkan batas kecepatan

paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi

100 km/jam untuk jalan bebas hambatan, paling tinggi 80 km/

jam untuk jalan antarkota, paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan

perkotaan dan paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan permukiman.

Hasil pemeriksaan kendaraan barang antara September-November 2017 yang dilakukan Direktorat Pembinaan Keselamatan bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia di tujuh UPPKB, mencatat dari 411.000 kendaraan, hanya 119.637 kendaraan (29,11%) yang masuk UPPKB. Sedangkan sebesar 291.363 (70,89%) kendaraan barang tidak masuk UPPKB.

Dari sejumlah kendaraan yang masuk UPPKB, yang melanggar sebanyak 95.510 (79,83%) kendaraan, sisanya 24.127 (20,17%) kendaraan tidak melanggar. Pelanggaran meliputi daya angkut (38,28%), dimensi (22,97%), dokumen (22,06%), tata cara muat (3,93%), dan persyaratan teknis (12,76%).

Pemerintah sudah memiliki Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan. Aturan ini, dapat digunakan untuk menangkal muatan lebih di jalan bekerjasama dengan kepolisian yang punya wewenang menindak pelanggaran atau tilang di jalan raya.

Manajemen kecepatan adalah tata cara mengelola kecepatan dalam rangka mewujudkan keseimbangan keselamatan dan efisiensi kecepatan kendaraan. Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jatak tertentu dalam satuan waktu, dinyatakan dalam kilometer per jam.

Setiap jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan secara nasional. Batas kecepatan dapat dilakukan untuk jalan bebas hambatan, jalan antar kota, jalan pada kawasan

perkotaan dan jalan pada kawasan permukiman. Untuk jalan bebas hambatan ditetapkan batas kecepatan paling rendah.

Pasal 3 ayat 4 PM 111/2015, menetapkan batas kecepatan paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan, paling tinggi 80 km/jam untuk jalan antarkota, paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan perkotaan dan paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan permukiman.

Batas kecepatan paling tinggi dan batas kecepatan paling rendah harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas. Lambatnya kecepatan dan  menggunakan ruas jalan yang tidak semestinya, bahkan sampai setengah dari ruas jalan, sehingga membuat kemacetan, seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah.

Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh dan tanpa adanya persimpangan sebidang serta dilengkapi dengan pagat ruang milik jalan. Jalan bebas hambatan merupakan jalan nasional yang terdiri dari jalan arteri primer dan jalan kolektor primer.

Dengan diterapkan aturan ini, UPPKB tidak perlu menyediakan gudang, karena harus menurunkan barang. Dengan sendirinya, pengusaha truk akan menyesuaikan besar muatan yang diangkut dengan laju kendaraan di jalan raya. Di sisi lain, dia menuturkan secara perlahan akan ada peremajaan truk, sehingga dapat menggairahkan industri truk secara nasional.

Juga nantinya upaya alihkan angkutan barang ke moda kereta api dan Kapal RoRo dapat terealisir. Tentunya dengan beberapa pembenahan operasional dan ongkos angkut menggunakan KA dan Kapal RoRo. Usia truk yang sudah tidak laik jalan, perlahan akan berkurang dan hilang. Jika dilihat di jalan raya, rata-rata laju truk membawa muatan sekitar 40 km/jam. Dan kendaraan barang yang digunakan bukan kendaraan barang produksi teranyar.

Kendala menggunakan kereta juga harus segera diakhiri. Ada perbedaan

Djoko Setijowarno, Peneliti Laboraturium Transportasi dan Staf Pengajar Prodi Teknik Sipil

Unika Soegijapranata, Semarang

cukup berarti menggunakan kereta dan jalan raya. Menggunakan kereta dikenakan pajak 10 persen, ada proses loading dan unloading. Untuk jarak jauh, kereta akan lebih efisien sedangkan untuk jarak pendek dan frekuensi yang tidak tinggi maka truk akan lebih efisien. Untuk layanan door to door, kereta tetap butuh angkutan truk karena layanan angkutan hanya station to station.

Percepatan pembenahan semua UPPKB mutlak harus dilakukan. Selain pembenahan fisik juga pembenahan sumber daya manusia (SDM) yang selama ini kurang binaan dari pemerintah daerah.

Membenahi operasional jembatan timbang tidak bisa hanya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pehubungan Darat. Lintas Direktorat Jenderal dan lintas Kementerian/Lembaga. Harus ada kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Belum lag harus melibatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kepolisian Republik Indonesia.

Harapannya, pelanggaran dimensi dan daya angkut akan berkurang, ada upaya alih moda membawa barang, keselamatan di jalan raya bisa lebih terjamin, pengguna jalan lain tidak merasa selalu was-was jika berpapasan atau beriringan dengan truk barang.

57TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 58: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans teknologi

Rolls Royce, produsen mobil mewah asal London, melakukan inovasi baru melalui pengembangan proyek Advanced Autonomous Waterborne Applications Initiative (AAWA) yang menghasilkan kapal kargo tanpa awak atau kerap disebut kapal kargo otonom berbasis teknologi remote.

Kapal Kargo Otonom, Inovasi Masa Depan Kemaritiman

Proyek pembuatan kapal diawali dengan pembuatan prototipe

virtual di markas Rolls Royce yang berlokasi di Alesund, Norwegia. Kapal kargo tanpa awak senilai US$375 miliar ini dipromosikan sebagai kapal kargo yang lebih aman, berbiaya terjangkau, serta ramah lingkungan bagi industri perkapalan. Kapal AAWA rencananya akan dioperasikan pada 2020.

“Kita akan melihat kapal otonom untuk dimanfaatkan kepentingan

komersial pada akhir dekade ini,” jelas Vice Director Rolls Royce Oskar Levander. Levander dengan tegas menjelaskan bahwa timnya siap menyuplai kapal tersebut secara komersil.

Pemikiran konsep kapal kargo otonom Rolls Royce tercetus pada 2016. Hal tersebut diungkapkan dalam website resminya www.rolls-royce.com dalam sebuah siaran pers yang diunggah pada 12 April 2016.

Kapal kargo otonom besutan Rolls Royce menunjukkan rancang bangun yang dipenuhi dengan container, mulai dari depan hingga belakang. Desainnya dibuat tanpa struktur pendukung bagi kehidupan awak kapal. Levander mengatakan, dengan memangkas sistem untuk awak kapal, seperti listrik, kamar, pendingin ruangan, serta air, maka kemungkinan besar kapal tersebut dapat mengangkut kargo lebih banyak. Hal ini tentu berpotensi

58TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 59: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Dalam mewujudkan kapal kargo otonom ini, Rolls Royce menggandeng Tim Blue Ocean. Selain itu, seperti yang dilansir dari website resminya Rolls Royce pun menggandeng para peneliti dari beberapa universitas di Finlandia, seperti University of Tampere, Aalto University, dan University of Turku. Selain itu, Rolls Royce pun juga bekerjasama dengan industri maritime yang sudah memiliki pengalaman, seperti Brighthouse NAPA, Deltamarin, DNV GL, serta Inmarsat. Proyek kapal kargo otonom ini pun didukung oleh beberapa perusahaan, serta operator kapal kargo.

Paralel, Rolls Royce melakukan kerja sama dengan Mac Gregor, yaitu anak perusahaan Cargotec dari Finlandia guna mengeksplorasi dampak otonomi navigasi dan sistem penanganan kargo di pelabuhan. “Kita akan melakukan transformasi industri untuk memproduksi kapal otonom agar lebih efisien, aman, serta bertahan dalam jangka panjang,” jelas Wakil Presiden Mac Gregor Bidang Strategi, Pengembangan Bisnis dan

trans teknologi

Uni Eropa pun telah mengeluarkan dana sebesar

US$4,8 juta, yang akan dipergunakan

melakukan kajian bertajuk Maritime Unmanned

Navigation, melalui proyek-proyek Intelligence di Network.

Marketing Pasi Lehtonen. Menurutnya, pada industri kapal kargo kerap terjadi ketidakefisienan, kerusakan kapal, serta potensi risiko bahaya. “Kolaborasi yang dilakukan dalam pembuatan kapal container otonom merupakan hal baik, di mana para pemimpin industri secara bersama dapat melakukan transformasi industri tersebut,” kata Lehtonen.

besar memangkas biaya operasional, meningkatkan keuntungan, serta menghemat bahan bakar hingga 12-15% dari kapal kargo konvensional.

Sistem dan pengendalian risiko pengoperasian kapal pun telah dipikirkan dengan baik, di antaranya berkenaan dengan risiko pembajakan sistem informasi. Oleh karenanya, Rolls Royce melakukan berbagai antisipasi guna menangkal potensi pembajakan atau peretasan sistem teknologi informasi kapal. Melalui antisipasi terintegrasi ini, kapal kargo otonom diharapkan dapat berlayar tanpa kendala berarti di pelbagai perairan internasional.

Levander mengatakan, saat ini teknologi sudah mencapai kemampuan untuk dapat mewujudkan berbagai keunggulan yang dihadirkan kapal kargo otonom. Berkenaan dengan hal tersebut, Uni Eropa pun telah mengeluarkan dana yang cukup signifikan guna melakukan kajian bertajuk Maritime Unmanned Navigation, melalui proyek-proyek Intelligence di Network.

Dewasa ini, penelitian terkait kapal kargo otonom tengah fokus pada tingkat keamanan dan keselamatan, dan dirancang agar bisa beroperasi menggunakan remote dalam jarak tempuh yang jauh. Terkait dengan regulasi dan hukum pun sudah dikaji secara mendalam. Salah seorang peneliti dari Fraunhofer Center for Maritime Logistics and Services CML Hamburg menjelaskan bahwa mereka siap membawa prototipe kapal tersebut guna melakukan percobaan di laut agar dapat menghitung kelemahan dan kelebihan dari kapal tanpa awak ini.

Konsep kapal otonom pertama kali digagas oleh Presiden dan CEO Kongsberg, yaitu Geir Haoy.

Konsep tersebut akan dikembangkan bersama dengan Yara Birkeland sebagai bentuk kontribusi terhadap

lingkungan yang lebih baik.

Haoy mengatakan bahwa Kongsberg telah mengembangkan sistem tersebut selama beberapa dekade berdasarkan pengalaman yang dimiliki perusahaannya. Mereka mengembangkan berdasarkan sistem sensor, serta sistem komunikasi di area kapal. Sedangkan, Yara Birkeland menjadi benchmark untuk penerapan aplikasi teknologi maritime agar lebih efisien dan ramah lingkungan.

59TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 60: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans sejarah

Hikayat Bandara KemayoranLandasan Bandara Kemayoran dibangun sejak 1934 dan secara resmi dibuka sebagai bandara komersial pada 8 Juli 1940. Pesawat DC-3 milik Koningkelije Nederlends Indische Luchvaart Maatschapii (KNILM) menjadi yang pertama mendarat di bandara ini, tepatnya dua hari sebelum peresmian. Selanjutnya, kawasan ini menjadi pintu masuk Indonesia melalui jalur udara dan menjadi bandara tersibuk pada masanya.

Dulu Bandara Kemayoran sangat terkenal di Asia Tenggara. Banyak pesawat komersial hingga pesawat militer bermesin piston, propeler, maupun turbojet, pernah menjejaknya rodanya di landasan pacu bandara ini. Diantaranya pesawat Fokker dan DC-3 Dakota. Pesawat berbadan lebar generasi awal seperti Boeing 747 dan Airbus A-300 pun tercatat pernah “hinggap” di sini. Bahkan, Bandara Kemayoran pernah didarati pesawat terbang komersial asal Perancis yang tercatat sebagai burung besi paling cepat di dunia, yakni Concorde.

Setelah Jepang hengkang dari Indonesia, pada 1950, Bandara Kemayoran yang sempat dikuasai Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA), Belanda, akhirnya dikelola langsung oleh Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pengelolaan Bandara Kemayoran dipegang oleh Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran.

Selain menjadi saksi perjuangan kemerdekaan, Bandara Kemayoran juga menjadi tempat lahirnya maskapai nasional Indonesia pertama, yakni

oleh pihak KNILM (1940-1942). Namun, ketika Jepang datang menyerang pertahanan pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia, Bandara Kemayoran tak luput dari serangan. Pada tanggal 9 Februari 1942, dua pesawat milik KNILM yang tengah berada di bandara ini terkena serangan Jepang. Serangan ini memaksa KNILM mengungsikan pesawatnya ke Australia, sehingga Bandara Kemayoran pun berhasil diduduki Angkatan Udara Negara Matahari Terbit ini.

Tak hanya berstatus sebagai bandara pertama di Indonesia, Bandara Kemayoran juga menjadi bandara pertama tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan kedirgantaraan berskala nasional maupun internasional. Salah satunya, menjadi tempat pelaksanaan pameran udara (airshow) yang diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina pada 31 Agustus 1940.

Pengelolaan bandara awalnya dipegang

Bandar Udara (bandara) yang dikenal dengan nama ‘Kemajoran (Djakarta)’, merupakan bandara internasional pertama di Indonesia. Meski telah berubah fungsi, bandara bersejarah ini menjadi saksi bisu kejayaan dunia penerbangan maupun berbagai episode bersejarah bangsa Indonesia.

Jejak Bandara Kemayoran Bandara Internasional Pertama Indonesia

1

60TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 61: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Garuda Indonesia Airways (GIA). Keberadaan GIA tentunya membuat bandara ini semakin ramai dan terkenal ke seluruh pelosok Indonesia.

Masa Senja Bandara KemayoranPada masa Orde Baru, penerbangan di Bandara Kemayoran melonjak dan mengalami kepadatan yang sangat signifikan. Bahkan frekuensi penerbangan bisa mencapai 100 ribu pesawat per tahun. Untuk mengatasinya, pemerintah membuka Bandara Halim Perdanakusuma sebagai

bandara internasional pada 1974. Seluruh penerbangan internasional kemudian berpindah ke Halim, sementara penerbangan domestik tetap dipertahankan di Kemayoran.

Seiring dengan berkembangnya Kota Jakarta, area Bandara Kemayoran menjadi sempit. Sementara lalu lintas udara semakin meningkat cepat. Pemerintah pun berinisiatif mengembangkan kapasitas bandara atau membangun bandara baru. Hal itulah

Pesawat Garuda Indonesia Airways di Bandara Kemayoran

Menara Trafic Control Bandara Kemayoran

Terminal Bandara Kemayoran.

1

2

2

trans sejarah

Yang lebih menarik, menara ATC Bandara Kemayoran ini pernah muncul dalam serial komik Tintin yang

terkenal.

Kemayoran masih sempat menjadi tempat diadakan pameran penerbangan internasional pertama tanah air yang dikenal sebagai Indonesian Airshow pada 1986.

Bandara Kemayoran memiliki dua landasan pacu yang saling bersilangan. Pertama, landasan pacu utara-selatan dengan ukuran 2.475 x 45 meter. Serta landasan kedua, yakni landasan pacu barat-timur dengan ukuran 1.850 x 30 meter. Landasan pacu pertama kini menjelma

Yang lebih menarik, menara ATC Bandara Kemayoran ini pernah muncul dalam serial komik Tintin yang terkenal. Dalam salah satu seri petualangan Tintin bejudul ‘Flight 714’, Tintin, Snowy, Kapten Haddock dan Professor Calculus, mendarat di Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta, untuk pemberhentian terakhir penerbangan 714 dari London sebelum menuju ke Sydney. Menariknya, gambar yang ditampilkan saat itu benar-benar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

yang menjadi dasar pemerintah memindahkan aktivitas bandara ini ke tempat yang baru, yakni Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. 

Setahun sebelum Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi, tepatnya pada 1 Juni 1984, Bandara Kemayoran resmi ditutup dan tidak lagi beroperasi.  Bandara Kemayoran pun kehilangan peran sebagai bandara internasional ketika Bandara Soekarno-Hatta selesai dibangun dan diresmikan pada 1 April 1985. Setelah ditutup, Bandara

menjadi ruas Jalan Benyamin Sueb, yang diambil dari nama seniman Betawi warga asli Kemayoran. Sementara landasan pacu kedua menjadi Jalan Raya HBR Motik.

Cagar BudayaSisa-sisa jejak bandara ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Indonesia. Salah satu bangunan bersejarah yang masih dapat kita saksikan adalah Menara Air Trafic Control (ATC) yang merupakan menara ATC pertama di Asia Tenggara.

Sejak saat itu, menara tersebut dikenal sebagai Menara Tintin.

Bandara Kemayoran adalah bukti n yata dari kejayaan sejarah penerbangan Indonesia. Untuk itu, sudah sepatutnya kita jaga, agar sejarah bangsa tidak lenyap termakan oleh waktu.

2 3

61TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 62: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

transportasi hijau

Qilu Transportation Development Group bekerja sama dengan

Pavenergy merancang jalan tol berlapis panel surya ini selama 20 tahun. Dengan beroperasinya jalan tol berlapis panel surya tersebut, Tiongkok semakin dekat dengan impian untuk membangun proyek panel surya sebesar 54,5 GW pada 2020.

Untuk menggabungkan konstruksi jalan dengan lapisan panel surya, ruas jalan tol dibangun dengan tiga lapisan. Lapisan permukaan paling atas, terbuat dari lapisan beton transparan yang tembus cahaya serta berbobot berat sehingga mampu menahan tekanan dari kendaraan yang lalu lalang.

“Lapisan atas memiliki fleksibilitas yang baik dan dapat menahan tekanan kendaraan besar dan melindungi papan silikon amorf yang rapuh di bawahnya,” ujar Zhang Hongchao, salah satu ilmuwan perusahaan Shandong Pavenergy.

Kemudian, lapisan berikutnya adalah lapisan panel silikon amorf yang tipis dan berfungsi sebagai tempat mengubah panas matahari yang masuk menjadi daya listrik. Lalu lapisan terakhir adalah lapisan pelindung tahan air di bagian bawah, melindungi panel silikon amorf agar dapat bekerja secara lancar dan optimal.

Setiap 1 kilometer jalan tol berlapis panel surya ini disebut-sebut dapat

menghasilkan 1 juta kwh selama setahun penuh. Daya ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari untuk sedikitnya 800 rumah tangga. Daya listrik yang dihasilkan pun dapat disalurkan untuk menyalakan lampu jalan raya, papan jalan, CCTV, lampu terowongan, dan fasilitas gerbang tol.

“Proyek ini akan menghemat ruang untuk membangun “peternakan” surya dan memperpendek jarak transmisi,” ujar Xu Chunfu, ketua proyek jalan tol berlapis panel surya. Xu menambahkan, apabila ada daya energi berlebih, maka akan dialihkan ke jaringan listrik negara. Selain

memberikan daya kepada pengguna jalan tol, jalan ini juga sekaligus memasok energi listrik untuk negara.

Qilu Transportation Development Group akan meningkatkan fungsi jalan tol berlapis panel surya ini guna memudahkan serta memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat. Kedepannya, Kedepannya, jalan tol ini juga dapat berfungsi sebagai lokasi pengisian baterai ponsel, kendaraan listrik, serta penyedia koneksi internet.

Keunggulan Panel Surya Kajian penerapan panel surya di jalan sebagai pemasok energi

Mengikuti jejak beberapa negara maju di Benua Eropa dan Amerika, Tiongkok mengembangkan jalan berpanel surya melalui pembangunan jalan tol berlapis panel surya di Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur. Tiongkok mengklaim jalan tol yang dibangun Qilu Transportation Development Group ini sebagai jalan tol berpanel surya pertama di dunia (The World’s First Photovoltaic Highway).

JALAN TOL BERLAPIS PANEL SURYASUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN

1

62TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 63: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

alternatif, sudah dilakukan beberapa negara maju sejak lama, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang memulai kajiannya sejak 2006. Begitu pula dengan negara-negara di Eropa. Pada 2104, Belanda telah membangun jalan berpanel surya untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. Langkah ini diikuti negara tetangganya, Jerman dan Italia. Terakhir, Perancis belum lama ini merilis proyek pembangunan 966 km jalan berpanel surya yang akan selesai dalam 5 tahun mendatang.

Bagi negara-negara tersebut, pemanfaatan panel surya sebagai energi alternatif memiliki banyak

transportasi hijau

Setiap 1 kilometer jalan tol berlapis panel surya ini digadang-

gadang dapat menghasilkan

1 juta kwh selama setahun penuh. Daya ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari

untuk sedikitnya

800rumah tangga.

keunggulan dibandingkan dengan sumber energi baru dan terbarukan lainnya. Pertama, panel surya memanfaatkan energi dan panas matahari yang tak terbatas di bumi. Kedua, panel surya lebih ramah terhadap lingkungan serta tidak berdampak pada isu perubahaan iklim. Selain itu, panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca seperti CO2 yang berbahaya bagi lingkungan.

Selain itu, karena tidak ada bagian panel yang bergerak, penggunaan panel surya tidak menimbulkan polusi suara bagi lingkungan sekitar. Panel surya juga mudah dipasang dan

memiliki biaya perawatan yang relatif rendah. Keunggulan terakhir yang ditawarkan panel surya terletak pada jangka waktu penggunaannya yang panjang. Usia pakai panel surya dapat mencapai 25 hingga 30 tahun, apabila digunakan secara normal dengan perawatan sesuai prosedur yang berlaku.

2

3

4

Jalan tol berlapis panel surya di Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur.

1 32 4

63TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 64: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Badan Buscarril umumnya berasal dari mini bus

tua atau bus sekolah berwarna kuning yang dimodifikasi ulang. Gardan roda belakang bus dihubungkan dengan roda kereta, sehingga dapat berjalan di atas rel. Buscarril yang berukuran lebih kecil dibanding bus jarak jauh ini dilengkapi 22 kursi penumpang dan kompartemen bagasi pada bagian atap.

reguler dengan rute yang sama. Keunggulan ini menjadikan Buscarril sebagai transportasi murah andalan masyarakat sekitar. Setiap harinya, transportasi ini selalu dipenuhi penumpang mulai dari pedagang, penambang, hingga orang tua cholita (penduduk asli Bolivia).

trans internasional

Buscarril merupakan salah satu alat transportasi darat unik khas Bolivia.

Meski memiliki “tubuh” berbentuk bus ukuran sedang, namun “kaki”-nya

berlari di atas rel kereta. Yang pasti, Buscarril bukan bus ataupun kereta, melainkan gabungan dari keduanya.

Unik, bukan?

BUSCARRIL,BUS ATAU KERETA?

Buscarril merupakan transportasi umum yang melayani rute perjalanan melewati kawasan pegunungan ‘Cordillera de los Frailes’, Bolivia. Selain itu, Buscarril juga melayani beberapa rute perjalanan di sejumlah kawasan desa pedalaman yang tidak terjamah layanan transportasi bus atau kereta reguler. Salah satunya, rute dari Sucre menuju Potosi di Bolivia. Kereta reguler yang sebelumnya aktif menghubungkan dua wilayah tersebut, kini tidak beroperasi lagi, sehingga menyebabkan kedua daerah menjadi terisolasi. Padahal kebutuhan masyarakat Potosi terhadap transportasi sangat tinggi, di antaranya untuk menunjang aktivitas perdagangan dan pengiriman paket atau surat ke daerah lain.

Pada 2004, ‘stasiun kereta terlupakan’ Sucre kembali dihidupkan dengan mengoperasikan Buscarril. Selain mampu menghubungkan kembali dua daerah tersebut, pengoperasian Buscarril digadang-gadang dapat menghemat biaya transportasi hingga 70% dibandingkan bus

64TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 65: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Selasa, Kamis dan Sabtu pada waktu yang sama, dari Stasiun Potosi’s Estación Central.

Menawarkan Sensasi PetualanganKendaraan yang kerap disebut kereta-bus ini memang dirancang sebagai alat transportasi yang mampu menyusuri

trans internasional

mekanik pada keesokan harinya.

Buscarril memiliki tiga awak yang terdiri dari pengemudi, kolektor, dan pembersih jalan. Kurangnya perawatan menyebabkan beberapa jalur rel yang dilalui Buscarril terlihat terpotong dan mulai menghilang dari daratan. Hal ini membuat pembersih jalan harus melaksanakan tugasnya dengan cepat dan tepat guna memastikan Buscarril tetap berjalan pada rel yang benar. Setiap sepuluh atau dua puluh menit, pengemudi akan mengerem kendaraan, kemudian pembersih jalan bergegas melompat turun dengan sekopnya untuk membersihkan jalan dari reruntuhan batu atau mengusir hewan-hewan ternak di sekitar jalur.

Meski diwarnai berbagai kendala, namun bagi penggemar panorama alam gunung ataupun penikmat sensasi petualangan, bepergian dengan Buscarril adalah pilihan yang patut dicoba. Setiap jengkal perjalanan menggunakan jenis transportasi umum ini menawarkan pemandangan pegunungan Bolivia dan desa-desa kecil di hamparan dataran tinggi Alitplano yang menawan. (*)

Buscarril hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimal

30 - 50 km per jam,

lebih lambat dari bus atau kereta biasa.

serta terowongan panjang menuju wilayah Potosi. Oleh karena itu, demi alasan keselamatan, Buscarril hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimal 30 - 50 km per jam, lebih lambat dari bus atau kereta biasa. Perjalanan berkecepatan rendah dengan jalur berkelok-kelok, melewati lembah, danau dan jalur

Perjalanan dari Sucre menuju Potosi (dan sebaliknya) berjarak 175 km yang akan ditempuh selama 7 jam. Harga tiket untuk sekali perjalanan menggunakan Buscarril ini dibandrol sebesar 25 bolivianos atau setara dengan Rp 49 ribu. Untuk mendapatkan tiket, penumpang harus datang

rel-rel tua dan melewati jalur terjal. Salah satu jalur yang dilewati adalah jalan di antara pegunungan ‘Cordillera de los Frailes’. Sedangkan dari wilayah Sucre, Buscarril akan melewati jalur yang berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, menanjak dan menyeberangi jembatan

langsung ke stasiun pemberhentian Buscarril beberapa jam sebelum keberangkatan.

Transportasi unik ini beroperasi dari Sucre ke Potosi setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 08.00 dari stasiun El Tejar. Sebaliknya, rute Potosi ke Sucre dilayani setiap hari

gunung ini juga akan membawa penumpang mencapai jalur Potosi yang berada 3.900 m di atas permukaan laut.

Kondisi medan dan rute perjalanan yang tidak biasa tersebut tentunya mampu memacu adrenalin penumpang. Bukan hanya itu, sesekali perjalanan Buscarril juga harus terhenti karena menunggu kios-kios pasar yang berada di tengah jalur rel digeser untuk memungkinkan Buscarril melintas.

Meski tangguh, Buscarril ternyata juga dapat mengalami mogok. Hal ini terjadi ketika roda kendaraan keluar jalur atau mengalami kerusakan mesin. Jika hal ini terjadi, butuh waktu berjam-jam untuk memperbaiki kerusakan atau mendapat bantuan. Bahkan awak bus dan para penumpang kerap harus bermalam bersama hingga kedatangan bantuan

65TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 66: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

ATASI JET LAG PADA ‘SI KECIL’

trans sehat

66TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 67: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

et lag merupakan rasa lelah yang kerap dialami saat

melakukan perjalanan melintasi zona waktu yang berbeda. Rasa lelah ini tidak hanya dialami traveller dewasa, namun juga traveller cilik, terutama yang berusia balita. Selain waktu tempuh yang panjang, siklus tidur dan pola makan yang terganggu juga dapat menjadi penyebab jet lag. Setidaknya, si kecil membutuhkan 4 hingga 5 hari untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu. Meskipun demikian, risiko ini dapat Anda cegah dan atasi.

Perlu diketahui, jet lag dan dehidrasi selama menempuh perjalanan panjang, terutama yang melintasi zona waktu berbeda, akan berpengaruh pada produksi air susu ibu (ASI). Dampaknya, wanita yang menyusui akan membutuhkan waktu untuk menghasilkan ASI. Oleh karena itu, sang ibu harus tetap memastikan diri sendiri agar tidak kekurangan produksi ASI yang akan diberikan kepada si kecil.

Ketika tiba di tempat tujuan, usahakan perbanyak istirahat. Apabila si kecil terbangun di tengah

trans sehat

Perlu diketahui, jet lag dan

dehidrasi selama menempuh

perjalanan panjang, terutama yang melintasi zona waktu berbeda,

akan berpengaruh pada produksi air

susu ibu (ASI). Dampaknya, wanita yang

menyusui akan membutuhkan waktu untuk

menghasilkan ASI.

Jangan ragu memberi makanan saat mereka merasa lapar, agar si kecil tidak jatuh sakit.

Sama halnya dengan orang dewasa, yang paling membantu si kecil menyesuaikan diri dengan perbedaaan waktu adalah sinar matahari. Bangunkan si kecil di pagi hari dan biarkan mereka mendapat sinar matahari dan perbanyak kegiatan di luar ruang.

malam, Anda dapat mengajaknya bermain. Anda dapat melakukan hal ini di awal kedatangan. Selanjutnya mulai biasakan si kecil untuk mengikuti waktu setempat, baik itu saat tidur siang, makan dan tidur malam.

Jika si kecil masih merasa lapar karena pengaruh perubahan waktu makan, Anda dapat menyiapkan cemilan yang sehat.

Jalan-jalan bersama si kecil tentu sangat menyenangkan. Namun, patut diwaspadai risiko jet lag yang dapat dialami oleh si kecil seusai bepergian, terutama ketika melintasi zona waktu yang berbeda.

Agar Si Kecil Tidur Lebih NyenyakTidur yang cukup merupakan salah satu obat mujarab mengatasi jet lag. Untuk membuat si kecil tidur lebih nyenyak, Anda dapat menerapkan 3 langkah ini.

Ketiga, mendengarkan musik. Mendengarkan musik sebelum tidur, dapat membuat si kecil tenang dan siap menuju tidur terbaiknya. Musik pengantar tidur tidak hanya membuat si kecil tidur lebih cepat, akan tetapi juga dapat membuat tidur lebih lama.

Pertama, ajak si kecil mandi dengan air hangat. Kondisi air yang hangat akan membuat buah hati Anda lebih santai dan juga nyaman.

Kedua, pijatan (massage). Pijat lembut tubuh si kecil menggunakan lotion yang cocok dengan kulitnya. Cara ini dapat membantu si kecil tidur lebih tenang, nyaman, dan nyenyak. Agar aliran darah si kecil lancar, pijat bagian bahu, punggung, dan kakinya. Setelah ritual mandi dan pijat selesai, Anda dapat menambahkan bedak bayi (baby powder) agar si kecil lebih nyaman.

67TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 68: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans senggang

1President Wilson Hotel, Swiss

Hotel super mewah yang berlokasi di Swiss ini menawarkan keindahan pemandangan Danau Jenewa yang sangat menawan. Tidak sekedar diistimewakan oleh posisinya yang tepat bersebelahan dengan salah satu danau terbaik di negeri pegunungan ini, President Wilson Hotel juga menawarkan ragam fasilitas berkelas serta pelayanan terbaik. Saat bermalam disini, Anda akan diberi satu asisten pribadi yang setia menemani serta mengatur liburan Anda menjadi unforgettable moment. Untuk merasakan semua kemewahan hotel ini, Anda akan ditagih bon pembayaran yang nominalnya sangat fantastis, yaitu USD 52 ribu atau sekitar Rp 676 juta per malamnya. Luar biasa!

4 Nygard Cay, KaribiaNygard Cay adalah

pulau pribadi yang terletak di Bahama, Karibia. Pulau ini memiliki bentuk yang eksotis berhiaskan deretan pohon kelapa dan laut berwarna biru. Sebuah pemandangan yang menakjubkan. Anda tentunya akan merasakan sangat nyaman ketika berlibur di tempat ini. Pulau yang banyak disebut orang sebagai Hidden Paradise ini, hanya memiliki 10 kamar tidur yang dilengkapi berbagai fasilitas yang membuat para tamu betah untuk tinggal berlama-lama. Selain menyediakan dua kolam renang, Nygard Cay dilengkapi pula dengan fasilitas yacht, jacuzzi, lapangan basket, lapangan tenis, tiga buah perahu, dua mobil Hummer, fasilitas arung jeram, kapal untuk memancing, teater, koleksi burung-burung eksotis, dan limosin pribadi. Melihat sedemikian lengkapnya

2Necker Island, British Virgin Island

Necker Island yang dimiliki miliarder Richard Branson ini merupakan pulau edisi terbatas yang menawarkan pengalaman liburan sangat mewah kepada pengunjungnya. Disini Anda dijamin akan menikmati pemandangan nan eksotis serta beragam fasiltas mewah, seperti lapangan olahraga, kolam renang, dan fasilitas olahraga air yang seru. Berlibur di pulau ini cukup menguras kocek, yaitu berkisar USD 52 ribu atau Rp 676 juta per malam, USD 375 ribu atau Rp 4,8 miliar per minggu, dan USD 1.4 juta atau Rp 18.5 miliar per bulannya. Nah, silakan tentukan, mau berapa lama Anda ingin bermalam di destinasi yang satu ini.

3Grand Resort Lagonissi, Yunani.

Penginapan super mewah dan mahal ini terletak di Kota Athena. Saat bertandang ke penginapan papan atas ini, Anda dapat menikmati pemandangan kota pinggir pantai yang sangat menawan. Berbagai fasiltas premium pun dapat Anda temukan dengan lengkap disini, mulai dari kolam renang, mandi uap, kepala pelayan, koki, seorang pemain piano Tidak hanya itu, Anda akan disediakan ruas pantai pribadi beserta kapal pesiar yang siap membawa Anda berkeliling kemana berbagai tujuan. Untuk seluruh kemewahan dan kenyamanan ini, Anda harus membayar USD 50 ribu atau Rp 650 juta per malam. Berani?

Dipelbagai belahan dunia, terdapat sejumlah lokasi berlibur yang sangat fantastis. Tidak hanya fantastis dari sisi keindahan panaroma alam, fasilitas, layanan, maupun kemewahannya,

destinasi liburan ini dibanderol dengan harga yang juga sangat fantastis! Penasaran ingin tahu seberapa mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmatinya? Silahkan intip

informasi di bawah ini.

10 Tempat Liburan dengan Bujet Fantastis

68TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 69: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

trans senggang

pengalaman berlibur yang tersaji, maka rasanya cukup pantas apabila ongkos bermalam disini dipatok dengan harga sebesar USD 42 ribu atau kurang lebih Rp 546 juta semalam.

6Hugh Hefner Sky Villa, Las Vegas

Las Vegas memang terkenal dengan kehidupan glamor, dan hotel ini tergolong sebagai salah satu hotel termahal di kota ini. Di sini Anda akan dilayani oleh seorang kepala pelayan selama 24 jam. Selain menyajikan fasilitas mewah pada umumnya, hanya di hotel ini Anda akan dapat menikmati ranjang unik yang dapat berputar. Dan satu lagi yang tidak boleh Anda lewatkan saat bermalam disini, yaitu sebentuk meja poker pribadi untuk Anda pergunakan sepuasnya. Semua itu tentunya dapat Anda nikmati dengan menuliskan cek pembayaran senilai USD34 ribu atau Rp 442 juta per malam.

7Isla De Sa Ferradura, Spanyol

Pulau eksotis di Ibiza atau Elvissa, yang bersebelahan dengan Kota Valencia ini merupakan destinasi wisata kelas atas yang sangat populer di Spanyol. Pulau ini dikaruniai keindahan menawan, dengan pemandangan laut birunya

bergengsi di Amerika Utara. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang gemar bermain ski, lantaran memiliki pemandangan pegunungan berselimut salju yang terlihat sangat indah. Selain itu, di sini juga terdapat pemandian air panas outdoor yang pas untuk bercengkrama. Untuk berlibur di sini, Anda harus membayar USD 12 ribu – USD 17 ribu atau berkisar Rp 156 juta – Rp 221 juta per malamnya. Wow!

yang cantik. Keindahan alam ini lah yang kemudian mendorong para pengembang mendirikan vila-vila eksklusif dengan fasilitas mewah kelas dunia. Bila ingin berlibur disini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, yakni USD230 ribu atau Rp 2.99 miliar per minggunya. Bagi Anda penikmat suasana dan keindahan pantai eksotis, jangan ragu mencobanya.

10Casa El Destino, Meksiko

Casa El Destino terletak di dekat Pantai Punta Mita, Meksiko, tidak heran jika tempat ini memiliki panorama yang indah. Selain itu vila-nya yang sejuk menambah kenyamanan tempat ini. Faktor utama menjadi daya tarik destinasi berlibur ini adalah fasilitasnya yang mewah, sehingga wajar jika harus membayar mahal jika ingin berlibur disini. Anda harus mengeluarkan dana USD 10 ribu – USD 15 ribu atau berkisar Rp 130 juta – Rp 195 juta untuk satu malam.

5Musha Cay, KaribiaMusha Cay yang

terdapat di Bahama, Karibia ini termasuk dalam 11 pulau terpencil yang dikepung keindahan lautan biru yang masih perawan. Berlibur disini, Anda diharuskan untuk menyewa keseluruhan pulau dengan jumlah total pengunjung 24 orang. Beragam fasilitas yang ditawarkan setara dengan fasilitas hotel bintang lima. Biaya yang harus dibayar untuk berlibur disini adalah USD37.5 ribu atau Rp 487.5 juta untuk 12 orang semalam. Harga tersebut include biaya makan dan minum selama liburan. Meski begitu, Musha Cay menetapkan persyaratan yang cukup unik kepada pengunjungnya, yaitu berlibur selama 4 hari. Ayo, ajak keluarga dan rekan Anda tercinta untuk berlibur di Musha Cay.

8Villa Bellissima VI, Italia

Vila yang berada di Kota Tuscany ini bukan sekedar vila biasa. Vila yang kental dengan kesan mewah dan bersejarah ini telah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Nilai sejarah bernuansa kemewahan abad pertengahan inilah yang menjadikannya sangat menarik untuk disambangi. Disini terdapat 22 kamar tidur yang dilengkapi dengan kolam renang, lapangan basket, lapangan tenis, pusat kebugaran, dan spa. Untuk menginap di bangunan bersejarah nan indah ini, Anda diwajibkan membayar USD 137 ribu atau Rp 1.8 miliar per minggu. Selamat bernostalgia!

9Deerfields EstateTempat berlibur ini

merupakan arena bermain ski paling elit dan termahal di dunia yang berlokasi di Utah, Amerika Serikat, persisnya di kawasan Pegunungan Deer Crest. Pada tempat ini pula berdiri komunitas ski paling

69TRANSMEDIA I EDISI 02 I 2018

Page 70: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

#Ketinggian balon udara maksimun

150 METER.#Balon udara tidak boleh

diterbangkan di dalam

RADIUS 15 KILOMETER SEKITAR BANDARA.

#Cara penerbangan balon udara yang aman adalah

dengan

DITAMBATKAN.

#Meneruskan TRADISI dan KREATIFITAS

menerbangkan balon udara tanpa mengancam

KESELAMATAN PENERBANGAN.

#1Balon udara berukuran besar yang mencapai puluhan meter, jika tertabrak pesawat udara

maka bisa menutupi kaca kokpit sehingga

secara OTOMATIS PILOT TIDAK DAPAT MELIHAT.

#2Jika balon udara tersebut masuk ke mesin pesawat, maka mesin

pesawat BISA MATI ATAU TERBAKAR.

MENERBANGKAN BALON UDARA YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN SECARA BEBAS

MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN PENERBANGAN

27.000 - 37.000 Kaki

40.000 Kaki (12 KM)

Page 71: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

Moda transportasi yang menggunakan kereta api dan pertama dibangun di Kota Palembang untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018

Merupakan karya anak bangsa:l Prasarana didesain dan

dibangun oleh PT Waskita Karyal Rangkaian kereta diproduksi

oleh PT INKA Madiunl Pengoperasian oleh PT Kereta Api Indonesia

(KAI)l Sistem persinyalan

dibangun oleh PT Len Industri

Mulai dibangun bulan Oktober 2015 dan selesai

pada bulan

Juli 2018

Berjumlah 8 train set dan tiap train set terdiri dari 3 kereta

Kecepatan maksimal

100 km/jam

Waktu tempuh 30 - 40 menit (Bandara SMB II-Jakabaring

Sport City)

Dibangun secara Elevated (diatas tanah) karena masalah

ketersediaan tanah

1 train set menampung536 orang

(128 duduk dan 406 berdiri)

Fasilitas AC, CCTV, WIFI

Memiliki panjang jalur

22,3 kmBiaya pembangunan

dapat dihemat menjadi

Rp 10,9Triliun dan jauh lebih murah

dibandingkan dari biaya pembangunan LRT

di Malaysia dan Manilaada

13 stasiunpemberhentian

Terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti: Transmusi

(Bus), Bus Air (Kapal Sungai) dan Angkutan Perkotaan

Beroperasi selama

18 jam/haridan jumlah perjalanan

sebanyak

108 perjalanan KA/hari

Menghubungkan Bandara Internasional Sultan

Mahmud Badaruddin II (Bandara SMB II)

ke Jakabaring Sport City

Memilik manfaat:l Mengurangi kemacetanl Meningkatkan mobilitas

masyarakatl Mengurangi polusi udara

Telah melalui uji dan sertifi kasi sarana demi keamanan dan

keselamatan seperti uji akselerasi, deselerasi,

rem, kebisingan, getaran dan temperatur udara

PAKET KEBIJAKAN TRANSPORTASI JABODETABEK JELANG ASIAN GAMES 2018

PENYEDIAAN ANGKUTAN UMUM

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS (MRLL)

PEMBATASAN LALU LINTASANGKUTAN BARANG

2

370Armada Bus Trans Jakarta

1Perluasan Ganjil - Genap Kendaraan Pribadi di Jl, Arteri Jakarta

2Perluasan Ganjil - Genap di Pintu Tol Prioritas

3Penutupan Pintu Tol Prioritas

4Buka Tutup Pintu Tol sesuai Diskresi Kepolisian

Jl. MH. ThamrinJl. Jend. SudirmanJl. Gatot SoebrotoJl. Benyamin SuebJl. Ahmad Yani

Senin s/dMinggu

Senin s/dJumat

Pukul06.00 - 21.00

Pukul06.00 - 09.00

1Perluasan pembatasan kawasan lalu lintas bagi angkutan barang > III, IV, dan V dari yang hanya ruas Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan menjadi ruas tol Cawang-Tomang-Pluit, Ruas Tol Tomang-Kembangan, Rual Tol Pelabuhan, Ruas Tol Cawang-Tg. Priok, Ruas Tol Cawang-TMII

Ruas Tol Cawang-Cikunir (Kendaraan barang dengan golongan > III, IV, dan V masih dapat beropersi menggunakan ruas Tol JORR dan diluar jam pembatasan (22.00-05.00 WIB)

Japek: (Eksisting: Bekasi Barat, Bekasi Timur dan Potensi: Tambun)Jagorawi: (Eksisting: Cibubur dan Potensi: Dukuh)Janger: (Eksisting: Karawaci, Kunciran dan Tangerang)

Prioritas untuk rute Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno (GBK), Veledrom Rawamangun, dan Cibubur

Pukul 06.00 - 17.00 WIB ke arah VenuePukul 12.00 - 21.00 WIB ke arah Wisma Atlet

57unit Bus dari Hotel/Mall

ke Venue

204Bus Khusus untuk

Wilayah-wilayah terdampak perluasan kebijakan Ganjil - Genap

10Unit Bus Guna

Keperluan Wisata

Jl. Di. PanjaitanJl. Metro Pondok IndahJl. Rasuna SaidJl. S. Parman

Page 72: ITÕS TIME TO GO DIGITALtransmedia.dephub.go.id/wp-content/uploads/2020/07/FA...api, dan fasilitas transportasi lainnya di sub sektor perhubungan darat, laut, udara serta kereta api

LAYANAN INFORMASI, KELUHAN DAN PENGADUAN JASA TRANSPORTASI

CONTACT CENTER 151KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

LAYANAN CONTACT CENTER 151 KEMENHUBDAPAT DIAKSES MELALUI: