25
INVENTORY DENGAN KEBUTUHAN YANG BERBEDA (INVENTORY OF DIFFERENT CONSUMER GOODS) ADITIYO HERMAWAN 07/262259/PTK/4468 RETNA IRRAWATI 07/262269/PTK/4458 TRIMARDIYANA RIYANTA 07/262276/PTK/4450 TRIS SUWONO 07/262259/PTK/4450 ZUFRI HASRUDY SIREGAR 07/262281/PTK/4446

inventory dengan asumsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: inventory dengan asumsi

INVENTORY DENGAN KEBUTUHAN YANG BERBEDA

(INVENTORY OF DIFFERENT CONSUMER GOODS)

ADITIYO HERMAWAN 07/262259/PTK/4468

RETNA IRRAWATI 07/262269/PTK/4458

TRIMARDIYANA RIYANTA 07/262276/PTK/4450

TRIS SUWONO 07/262259/PTK/4450

ZUFRI HASRUDY SIREGAR 07/262281/PTK/4446

Page 2: inventory dengan asumsi

DAIRY CATTLE COMPANY

Page 3: inventory dengan asumsi

BACKGROUNDFEEDING IS A ESSENTIAL FACTOR IN A DAIRY

CATTLE COMPANY, BESIDES OF BREEDING AND MANAGEMENT

60 – 80 % PRODUCTION COST IS A FEEDINGMANAGEMENT OF FEEDING IS IMPORTANT SO

THAT WE NEED CONTROLING SYSTEM INVENTORY CONTROL

INVENTORY CONTROL Optimal policy • to order feeds

Page 4: inventory dengan asumsi

DAIRY CATTLE FEEDINGKASUS Kebutuhan pakan konsentrat sapi perah pada

suatu peternakan setiap 9 bulan berulang, karena setelah bulan ke 9 sapi- sapi tersebut sudah melahirkan anak dan mengalami periode laktasi (berproduksi susu )hingga melahirkan kembali.

Oleh karena itu perlu dipertimbangkan penyediaan pakan konsentrat pada 9 bulan kedepan terutama dalam penyediaannya dan pemesanannya, mengingat pakan konsentrat sangat penting dan vital bagi kebutuhan pakan sapi perah.

Page 5: inventory dengan asumsi

Data kebutuhan Pakan diketahuiBulan 1 2 3 4 5 6 7 8

Kebutuhan,

unit (kg)80 90 95 100 105 110 90 85

Order cost = Rp 15.000 /order, holding cost= 1 % per unit perbulan, harga pakan=Rp4000/kgPemesanan berpengaruh terhadap biaya inventori yang timbul.

Page 6: inventory dengan asumsi

PERMASALAHAN :

Bagaimana pemesanan dilakukan, agar total inventory cost minimum, dengan cara dynamic programming (iterasi) dan berapa total inventory costnya pertahun?.

 

Page 7: inventory dengan asumsi

PEMBAHASAN :Sekali order = Rp. 15.000; biaya tersebut ekivalen dengan biaya untuk

penyimpanan pakan sebanyak = 375 unit (Unit ekivalen order cost) atau setiap kita order pakan konsentrat, biaya yang kita keluarkan sama dengan jika kita menyimpan 375 unit pakan konsentrat dalam 1 bulan.

Page 8: inventory dengan asumsi

Jika gudang kita harus menyimpan 375 unit (untuk mengantisipasi kebutuhan bulan-bulan berikutnya) maka sebaiknya pemesanan di reorder

Asumsinya :barang datang untuk kebutuhan bulan

tersebut langsung digunakanBarang datang awal bulan. Dibandingkan mana yang lebih

menguntungkan antara menyimpan barang (pakan) ataukah mengorder barang (pakan)

Page 9: inventory dengan asumsi

Dievaluasi kemungkinan pembelian pada tiap bulan

Bulan

(kbtuhan

bulan

kedepan)

Unit ekivalen yang disimpan (Bulan Pemesanan)

80 90 95 100 105 110 90 85 75

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 0(1) 0(2) 0(3) 0(4) 0(5) 0(6) 0(7) 0(8) 0(9)

2 90 (2) 95(3) 100(4) 105(5) 110(6) 90(7) 85(8) 75(9) 80(1)

3 280(3) 295(4) 310(5) 325(6) 290(7) 260(8) 235(9) 235(1) 260(2)

4 580(4) 610(5) 640 (6) 595(7) 545(8) 485(9) 475(1) 505(2) 545(3)

5 1000(5) 1150(6) 1000(7) 935(8) 845(9) 805(1) 835(2) 885(3) 945(4)

6 1550(6) 1600(7) 1425(8) 1310(9) 1245(1) 1255(2) 1310(3) 1385(4) 1470(5)

7 2090(7) 2110(8) 1875(9) 1790(1) 1785(2) 1825(3) 1910(4) 2015(5) 2130(6)

8 2685(8) 26359) 2435(1) 2420(2) 2450(3) 2525(4) 2645(5) 2785(6) 2760(7)

9 3285(9) 3275(1) 3155(2) 3180(3) 3250(4) 3365(5) 3525(6) 3505(7) 3440(8)

Page 10: inventory dengan asumsi

Unit ekivalen pada bulan pertama adalah nol (0), karena pada saat itu stock pakan konsentrat yang ada cukup digunakan pada bulan itu (.barang datang untuk kebutuhan bulan tersebut langsung digunakan). Sedangkan gudang akan diisi oleh persediaan pakan untuk 2-9 bulan kedepan dan pemesanan dilakukan pada bulan 2.

Penandaan huruf tebal dan bergaris bawah pada tabel evaluasi pembelian diatas menunjukkan batas selisih antara unit ekivalen tersimpan pada bulan bersangkutan dengan bulan berikutnya melebihi nilai ekivalen cost order (375 unit).

Biaya satu kali order ekivalent dengan 375 unit yang tersimpan.

Page 11: inventory dengan asumsi

Contoh pada pemesanan bulan ke 1 maka tidak ekonomis jika dilakukan untuk pemesanan sampai bulan ke 5 , karena kebutuhan bulan ke 5 jika dipesan pada bulan ke 1, harus disimpan selama 4 bulan yang ekivalen dengan 420 unit yang harus disimpan,( 1000-580) nilai ini diatas nilai unit ekuivalen(375 unit ekuivalen) dan ini tidak ekonomis.

Sehingga sebaiknya dilakukan pemesanan baru pada bulan ke 5. (Biaya penyimpanan lebih mahal daripada biaya pemesanan …420 >375 Jadi batasan penyimpanan di bulan ke 4 dan pemesanan bulan ke 5 )

Page 12: inventory dengan asumsi

Unit ekivalen disimpan

Bulan ke 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 90 280 580 1000 1550 2090

2685 3280 90 180 300 420 550 540 595 595

4580

Page 13: inventory dengan asumsi

Akan dievaluasi jika dilakukan pemesanan pada bulan ke 5perhitungan bulan ke 1

Keb.bulan kedepan

Unit ekivalen (yang disimpan)

perhitungan keterangan

11 0 Keb bln I habis dan

pemesan blm ada2 90 (90x1)+0 Keb. Bln ke 2 disimpan 1

bl+stock bln sebelumnya3 280 (95x2)+90

(1x90)+(2x95)keb. bln ke3 disimpan 2 bl +

stock bln sebelumnya4 580 (100x3)+280

(1x90)+(2x95)+(3x100)keb. Bln ke4 disimpan 3bl

stock bln sebelumnya5 1000 (105x4)+580

(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)keb bln ke 5 disimpan 4bl

stock bln sebelumnya 6 1550 (110x5)+1000

(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)+(5x110)

keb bln ke 6 disimpan 5 bl+ stock bln sebelumnya

7 2090 (90x6)+1550(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)+(5x110

) +(6x90)

keb bln ke 7 disimpan 6 bl +stock bln sebelumnya

8 2685 (85x7)+2090(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)+(5x110

) +(6x90)+(7x85)

keb bln ke 8 disimpan 7 bl +stockbln sebelumnya

9 3285 (75x8)+2685(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)+

(5x110) +(6x90)+(7x85)+(8x75)

Keb bil ke 9 disimpan 8 bl +stock bl sebelumnya

Page 14: inventory dengan asumsi

Perhitungan bulan ke 2Keb.bulan kedepan

Unit ekivalen (yang disimpan)

perhitungan keterangan

1

1 0(2) Keb bln 2 habis dan pemesan blm ada

2 95(3) (95x1)+0 Keb. Bln ke 3 disimpan 1 bl+stock bln sebelumnya

3 295(4) (100x2)+95(1x95)+(2x100)

keb. bln ke 4 disimpan 2 bl + stock bln sebelumnya

4 610(5) (105x3)+295(1x95)+(2x100)+(3x105)

keb. Bln ke 5 disimpan 3bl+ stock bln sebelumnya

5 1150(6) (110x4)+610(1x95)+(2x100)+(3x105)+(4x110)

keb bln ke 6 disimpan 4 bl +stock bln sebelumnya

6 1600(7) (90x5)+1150(1x95)+(2x100)+(3x105)+(4x110)+(5x90)

keb bln ke 7 disimpan 5 bl+ stock bln sebelumnya

7 2110(8) (85x6)+1600(1x95)+(2x100)+(3x105)+(4x110)+(5x90)

+(6x85)

keb bln ke 8 disimpan 6 bl +stock bln sebelumnya

8 2635(9) (75x7)+2110(1x95)+(2x100)+(3x105)+(4x110)+(5x90)

+(6x85)+(7x75)

keb bln ke 9 disimpan 7 bl +stockbln sebelumnya

9 3275(1) (80x8)+2635(1x90)+(2x95)+(3x100)+(4x105)+

(5x110) +(6x90)+(7x85)+(8x75)

Keb bil ke 1 disimpan 8 bl +stock bl sebelumnya

Page 15: inventory dengan asumsi

PERHITUNGAN OPTIMAL POLICY (KEBIJAKAN UNTUK MELAKUKAN ORDER) DENGAN ITERASI

kebutuhan pakan konsentrat tiap bulan

bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 80 90 95 100 105 110 90 85 75

Page 16: inventory dengan asumsi

EVALUASI PEMESANAN PADA BULAN KE 5

bulan ke 5 5 jumlah

375 375

Page 17: inventory dengan asumsi

bulan ke 6 5 6 jumlahsimbol ket

5−6 375 1x110 375 110 485

6;5 op. 5 + 6 375 375 750

Page 18: inventory dengan asumsi

bulan ke 7 5 6 7 jumlahsimbol ket

5−7 375 1x110 2x90 375 110 180 665

7;5 op 5;6-7 375 375 1x90 375 375 90 840

7;6 op6+7 375 1x110 375 375 110 375 860

Page 19: inventory dengan asumsi

bulan ke 8 5 6 7 8 jumlahsimbol ket

5−8 375 1x110 2x90 3x85 375 110 180 255 920

8;5 op5;6-8 375 375 1x90 2x85 375 375 90 170 1010

8;6 op6;7-8 375 1x110 375 1x85 375 110 375 85 945

8;7 op7+8 375 1x110 2x90 375 375 110 180 375 1040

Page 20: inventory dengan asumsi

bulan ke 9 5 6 7 8 9 jumlahsimbol ket

5−9 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 110 180 255 300 1220

9;5 op5;6-9 375 375 1x90 2x85 3x75 375 375 90 170 225 1235

9;6 op6;7-9 375 1x110 375 1x85 2x75 375 110 375 85 150 1095

9;7 op7;8-9 375 1x110 2x90 375 1x75

375 110 180 375 75 1115

9;8 op8+9 375 1x110 2x90 3x85 375 375 110 180 255 375 1295

Page 21: inventory dengan asumsi

bulan ke 1 5 6 7 8 9 1 jumlahsimbol ket

5−1 375 1x110 2x90 3x85 4x75 5x80 375 110 180 255 300 400 1620

1;5 op5;6-1 375 375 1x90 2x85 3x75 4x80 375 375 90 170 225 320 1555

1;6 op6;7-1 375 1x110 375 1x110 2x75 3x80 375 110 375 110 150 240 1360

1;7 op7;8-1 375 1x110 2x90 375 1x75 2x80 375 110 180 375 75 160 1275

1;8 op8;9-1 375 1x110 2x90 3x85 375 1x80 375 110 180 255 375 80 1375

1;9 op9+1 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 375 110 180 255 300 375 1595

Page 22: inventory dengan asumsi

bulan ke 2 5 6 7 8 9 1 2 jumlahsimbol ket

5−2 375 1x110 2x90 3x85 4x75 5x80 6x90 375 110 180 255 300 400 540 2160

2;5 op5;6-2 375 375 1x90 2x85 3x75 4x80 5x90 375 375 90 170 225 320 450 2005

2;6 op6;7-2 375 1x110 375 1x85 2x75 3x80 4x90 375 110 375 85 150 240 360 1695

2;7 op7;8-2 375 1x110 2x90 375 1x75 2x80 3x90 375 110 180 375 75 160 270 1545

2;8 op8;9-2 375 1x110 2x90 3x85 375 1x80 2x90 375 110 180 255 375 80 180 1555

2;9 op9;1-2 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 375 110 180 255 300 375 90 1685

2;1 op1 +2 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 375 (5-9+1 +2) 375 110 180 255 300 375 375 1970

Page 23: inventory dengan asumsi

bulan ke 3 5 6 7 8 9 1 2 3 jumlahsimbol ket

5−3 375 1x110 2x90 3x85 4x75 5x80 6x90 7x95 375 110 180 255 300 400 54 665 2339

3;5 op5;6-3 375 375 1x90 2x85 3x75 4x80 5x90 6x95 375 375 90 170 225 320 450 570 2575

3;6 op6;7-3 375 1x110 375 1x85 2x75 3x80 4x90 5x95 375 110 375 85 150 240 360 475 2170

3;7 op7;8-3 375 1x110 2x90 375 1x75 2x80 3x90 4x95 375 110 180 375 75 160 270 380 1925

3;8 op8;9-3 375 1x110 2x90 3x85 375 1x80 2x90 3x95 375 110 180 255 375 80 180 285 1840

3;9 op9;1-3 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 2x95 375 110 180 255 300 375 90 190 1875

3;1 op1+2-3 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 375 1x95 5−9+1+2-3 375 110 180 255 300 375 375 95 2065

3;2 op2+3 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 375 5-9+1-2+3 375 110 180 255 300 375 90 375 2060

Page 24: inventory dengan asumsi

bulan ke 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 jumlahsimbol ket 375 1x110 2x90 3x85 4x75 5x80 6x90 7x95 8x100

5−4 375 110 180 255 300 400 54 665 800 3139

4;5 op5;6-4 375 375 1x90 2x85 3x75 4x80 5x90 6x95 7x100 375 375 90 170 225 320 450 570 700 3275

4;6 op6;7-4 375 1x110 375 1x85 2x75 3x80 4x90 5x95 6x100 375 110 375 85 150 240 360 475 600 2770

4;7 op7;8-4 375 1x110 2x90 375 1x75 2x80 3x90 4x95 5x100 375 110 180 375 75 160 270 380 500 2425

4;8 op8;9-4 375 1x110 2x90 3x85 375 1x80 2x90 3x95 4x100 375 110 180 255 375 80 180 285 400 2240

4;9 op9;1-4 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 2x95 3x100 375 110 180 255 300 375 90 190 300 2175

4;1 op1;2-4 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 375 1x95 2x100 (5-9+1+2-4) 375 110 180 255 300 375 375 95 200 2265

4;2 op2;3-4 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 375 1x100 (5-9+1-2+3-4) 375 110 180 255 300 375 90 375 100 2160

4;3 op3+4 375 1x110 2x90 3x85 4x75 375 1x90 2x95 375 (5-9+1-3+4) 375 110 180 255 300 375 90 190 375 2250

Page 25: inventory dengan asumsi

PERHITUNGAN TOTAL INVENTORI Pemilihan nilai ekivalen order cost didasarkan pada

nilai terendah pada iterasi terakhir (2160) yaitu pada 4;2 ≈ optimal di 2 + 3-4 setara dengan (5-9) + (1-2) + (3-4)

pemesanan dengan optimal policy bulan ke 2 ; ternyata paling murah jika pemesanan dilakukan pada bulan (5-9) dan (1-2) dan (3-4)

jadi pemesanan dilakukan pada bulan ke 1 untuk kebutuhan bulan (1-2)

dan pemesanan 3 bulan ke untuk kbthan bulan (3-4)

pemesanan bulan ke 5 untuk kebutuhan bulan (5-9) Biaya Total Inventory = 2160 unit ekivalen =

2160x 0.01x 4000 = Rp. 86 400,-