63
1

Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sfc

Citation preview

Page 1: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

1

Page 2: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

OHSAS 18001 Occupational Health

& Safety

Management System

ISO 14001 Environment

Management

System

Occupational Health Safety

& Environment

Integration Management

System

2

Page 3: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

OHSAS 18001 ISO 14001

Continual

Improvement

OHS

Policy

OHS

Planning

Implementation

And Operation Checking and

Corrective Action

Management

Review

OHSE

Policy

OHSE

Planning

Implementation

And Operation Checking and

Corrective Action

Management

Review

Continual

Improvement

Continual

Improvement

Environment

Policy

Environment

Planning

Implementation

And Operation Checking and

Corrective Action

Management

Review

3

Page 4: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Hazard

Environmental Aspect

Identification

Risk-Impact Assessment

Risk Control

OHSE

Legal & Other

Requirements

Occupational

Health Safety &

Environment

Management

Programs

Competency, Training

& Awareness

Documentation

Control of Document

Operational

Control

Emergency

Preparedness and

Response

Monitoring &

Measurement

Performance

Incident

Investigation,

NC-Corrective &

Preventive

Action

Control of

Record

Internal Audit

Resources, Roles,

Responsibility,

Accountability,

Authority

Communication,

Participation,

Consultation

Evaluation of

Compliance

Man

agem

ent R

eview

4

Page 5: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Integrated Management System

Requirements

Based on

OHSAS 18001 : 2007

ISO 14001 : 2004

5

Page 6: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Occupational Health & Safety (OHS):

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah kondisi dan faktor

faktor yang berpengaruh atau dapat mempengaruhi kesehatan dan

keselamatan karyawan, pekerja sementara (temporer), pekerja

kontraktor, tamu dan pekerja lainnya di area kerja”. (3.12)

Environment (Lingkungan) :

“adalah keadaan sekeliling dimana organisasi beroperasi termasuk

udara, air, tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia dan

interaksinya”. (3.6)

6

Page 7: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Occupational Health & Safety (OHS)

Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

Environment / Lingkungan

Hazard (Bahaya):

“Sumber, situasi, atau tindakan dengan

potensial bahaya yang menyebabkan

cidera atau gangguan kesehatan atau

kombinasi keduanya”. (3.6)

Risk (Resiko) :

“Kombinasi kemungkinan terjadinya

bahaya atau paparan dan keparahan

cidera atau gangguan kesehatan yang

dapat disebabkan oleh kejadian atau

paparan”. (3.22)

Aspek Lingkungan :

“Unsur kegiatan atau produk atau

jasa organisasi yang dapat

berinteraksi dengan lingkungan”.

(3.7)

Dampak Lingkungan :

“Setiap perubahan pada lingkungan

baik yang merugikan atau

bermanfaat yang keseluruhannya

atau sebagian disebabkan oleh

aspek lingkungan organisasi”. (3.8)

7

Page 8: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4. Persyaratan Sistem Manajemen

Keselamatan Kesehatan Kerja &

Lingkungan

4.1. Persyaratan Umum

Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan,

menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen

keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan secara

berkelanjutan sesuai dengan persyaratan standar OHSAS 18001

dan ISO 14001 dan menentukan bagaimana organisasi akan

memenuhi persyaratan tersebut.

Organisasi harus menetapkan dan mendokumentasikan lingkup

sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja dan

lingkungannya.

8

Page 9: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Disyahkan oleh Top

Manajemen

Disimpan sebagai

dokumen SMK3L

SMK3L diterapkan pada seluruh

proses mencakup aktivitas,

produk dan service

Dipantau dan diukur

penerapan

Dikaji efektivitasnya

untuk perbaikan

Pengembangan & Implementasi

9

Page 10: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4. Persyaratan Sistem Manajemen

Keselamatan Kesehatan Kerja &

Lingkungan

4.1. Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Manajemen Puncak harus menetapkan

“Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan”

Kebijakan K3L harus mencakup :

Sesuai dengan sifat, ukuran, resiko dan dampak lingkungan dari aktivitas, produk dan jasa

Komitmen pada perbaikan berkelanjutan, pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencegahan pencemaran lingkungan

Komitmen untuk menaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan bahaya dan aspek lingkungannya

Menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan

Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara

Dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama perusahaan

Tersedia untuk masyarakat, dikaji berkala

10

Page 11: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

PT. BSC sebagai perusahaan terkemuka teknologi lingkungan yang mempunyai core

bisnis teknologi rekayasa proses, pengolahan limbah, konsultasi sistem manajemen dan

laboratorium rekayasa, mengutamakan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk unggul

melalui peningkatkan kinerja manajemen berkelanjutan.

Dalam mencapai dan merefleksikan visi serta misi perusahaan pada setiap kegiatan,

produk & jasa, Jajaran Manajemen PT.BSC berkomitmen untuk :

1. Memenuhi peraturan perundangan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan serta

persyaratan pelanggan yang berlaku terkait bahaya dan aspek penting lingkungan

2. Mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan

Kebijakan Manajemen ini dikaji secara berkala, disampaikan kepada seluruh karyawan

dan pihak ketiga yang terkait untuk ditindaklanjuti dan diterapkan secara konsisten

KEBIJAKAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

11

Page 12: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.3. Perencanaan

4.3.1. Identifikasi Bahaya-Aspek Lingkungan

Penilaian dan Pengendalian Resiko-Dampak Lingkungan

F Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara prosedur untuk :

a. Mengidentifikasi bahaya-aspek lingkungan pada kegiatan, produk dan jasa dalam lingkup

sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan yang dapat dikendalikan

dan dapat dipengaruhi dengan memperhitungkan pembangunan yang direncanakan atau

baru maupun perubahan

b. Menentukan bahaya-aspek lingkungan yang mempunyai atau dapat mempunyai resiko

keselamatan kesehatan kerja dan dampak penting bagi lingkungan (yaitu bahaya-aspek

lingkungan penting)

FOrganisasi harus mendokumentasikan informasi ini dan memelihara

kemutakhirannya.

FOrganisasi harus memastikan bahwa bahaya-aspek lingkungan penting

diperhitungkan dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem

manajemen keselamatan kesehatan kerja dan lingkungannya.

12

Page 13: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Identifikasi bahaya-aspek lingkungan harus sesuai ruang lingkup sistem

manajemen keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan pada setiap

aktivitas, produk dan jasa masa lalu, saat ini, masa yang akan datang

dengan mempertimbangkan :

Kondisi Normal Operasi

Kondisi Abnormal operasi (Start Up, Shut Down, Emergency dan Saat

Kejadian maupun Kecelakaan)

Aktivitas Rutin dan Non Rutin

Aktivitas semua orang yang mempunyai akses ke area kerja

(termasuk kontraktor, tamu)

IDENTIFIKASI BAHAYA-ASPEK LINGKUNGAN

Based on Process Operation : Peralatan Proses, Bahan Baku, Bahan

Pendukung,Infrastruktur sekeliling, Energi, Pekerja, dll

13

Page 14: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Identifikasi Bahaya / Aspek

Lingkungan

Aktivitas, Produk, Jasa

Penilaian Resiko /

Dampak Lingkungan

Pengendalian Resiko /

Dampak Lingkungan

Signifikan

Updates Bahaya Resiko /

Aspek Dampak Lingkungan

Resiko

Diterima ? /

Dampak

Signifikan ?

Kriteria K3L (Skala, Keparahan,

Lamanya resiko/dampak, tipe, ukuran,

frekuensi resiko / dampak lingkungan)

Persyaratan perundangan yang berlaku

Perhatian internal serta pihak ketiga

Based on Process

METODA PENGEMBANGAN

IDENTIFIKASI BAHAYA-ASPEK LINGKUNGAN

14

Page 15: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

HAZARD / ENVIRONMENT ASPECT

ELIMINATION

HAZARD / ENVIRONMENT ASPECT

SUBSTITUTION

HAZARD/ENV.ASPECT

ENGINEERING CONTROL

RISK/ENV.IMPACT ENGINEERING

CONTROL

ADMINISTRATION CONTROL

PERSONAL PROTECTIVE

EQUIPMENT

Menghilangkan Sumber bahaya/aspek lingkungan

(Investasi Peralatan Baru, ReDesign)

Mengganti Sumber bahaya/aspek lingkungan

dengan yg aman/ramah lingkungan (Mengganti B3

dilarang dengan B3 ramah lingkungan-Perubahan

Proses)

Melakukan rekayasa terhadap sumber

bahaya/aspek lingkungan (Modifikasi

proses/peralatan, overhoul, dll)

Melakukan rekayasa terhadap resiko/dampak

lingkungan (pengendalian dampak mis : recycle,

reuse, recovery, waste water treatment, Air Pollution

Control Devices, Treatment lainnya, Safe Guarding)

Menerapkan pengendalian administrasi, Safety

Siging, Instruksi Kerja, Prosedur, Simboling & Label

Memberikan perlindungan diri kepada manusia

(Penerapan APD Safety Helmet, Gas Mask,

Goggle, Gloves, dll)

1C

2C

3C

4C

5C

6C

15

HIERARKI PENGENDALIAN RESIKO

K3 & DAMPAK LINGKUNGAN

Page 16: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Kondisi

(N/AN/E) Keparahan

(Severity)

Frekuensi

(Occurence

)

PENILAIAN RESIKO /

DAMPAK LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Tingkat

Resiko /

Dampak

PENGENDALIA

N

OPERASIONAL

KET

.

PERENCANAAN / IDENTIFIKASI Aktivitas /

Produk /

Jasa

Bahaya /

Aspek

Resiko /

Dampak No

DAFTAR IDENTIFIKASI BAHAYA-ASPEK LINGKUNGAN Department : Process :

Date : Revision :

Management Representative : Department Head :

STATUS

PENTIN

G (P/TP)

PENGENDALIA

N RESIKO /

DAMPAK

Based On Process

Operation

HIRARC –IAD Always Updates Periodically 16

Page 17: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Risk/Impact Assessment Matrix

“ Quality of Assessment Criteria Always Update “

PERTIMBANGAN TINGKAT KEPARAHAN (SEVERITY) RESIKO – DAMPAK LINGKUNGAN

(Sumber Daya Manusia – Infrastruktur – Lingkungan)

KEMUNGKINAN TERJADI (OCCURRENCE)

TINGKAT

KLASIFIKAS

I TINGKAT KERUSAKAN &

PERSYARATAN

PERUNDANGAN

SEBARAN

RESIKO &

DAMPAK

BIAYA

PEMULIHAN

LAMA

PEMULIHAN

CITRA

PERUSAHAA

N

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

MATRIX PENILAIAN RESIKO / DAMPAK LINGKUNGAN

HIRADC - IAD

Resiko dan atau Dampak minimal,

tidak terkait peraturan perundangan

dan persyaratan K3L

Resiko dan atau Dampak tidak

mempengaruhi keselamatan

kesehatan, infrastruktur, lingkungan

namun mengganggu, tidak

melanggar peraturan perundangan

& persyaratan K3L

Resiko / Dampak mempengaruhi

K3, infrastruktur, lingkungan

jangka panjang, tidak konsisten pd

peraturan perundangan &

persyaratan K3L

Resiko dan atau Dampak berakibat

kritis pd keselamatan kesehatan,

infrastruktur, lingkungan, tidak

menerapkan peraturan perundangan

K3L Resiko dan atau Dampak

menyebabkan bencana atau

kematian dan melanggar peraturan

perundangan K3L

Didalam Area

Kerja

Sampai Batas

Pagar

Perusahaan

Keluar Area

Perusahaan

sampai 3 km

/ Sekitar

Perusahaan

Keluar Area

Perusahaan

/Dalam

Kawasan

Industri Keluar Area

Kawasan

Industry lebih

10 km

< Rp.500.000

Rp.500.000,- sd

Rp.5.000.000,-

Rp.5.000.000,-

sd

Rp.50.000.000

Rp.50.000.000,-

sd

Rp.100.000.000

Lebih Besar

Rp.200.000.000

< 1 Hari

1 sd 7 Hari

7 sd 30 Hari

1 Bulan sd 1

Tahun

> 1 Tahun

Menurunkan

citra

perusahaan

internasional

HIGH 5

HIGH 10

HIGH 15

HIGH 20

HIGH 25

HIGH

12

HIGH

16

HIGH

20

HIGH

15

MEDIUM

15

MEDIUM

9

MEDIUM

8

MEDIUM

4

LOW

6

LOW

3

LOW

6

DIABAIKAN

4

DIABAIKAN

2 Menurunkan

citra

perusahaan

dalam kawasan

industri

Menurunkan

citra

perusahaan

dalam propinsi

Menurunkan

citra

perusahaan

nasional

DIABAIKAN 1

Tidak

Menurunkan

citra

perusahaan

JARANG

SEKALI

DIABAIKAN 2

JARANG SERING

DIABAIKAN

3 LOW

6

TERUS

MENERU

S

MEDIUM

10

LOW

8

DIABAIKAN 2

SERING

SEKALI

17

Page 18: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.3.2. Peraturan dan Persyaratan Lain

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur

untuk :

a. Mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan

perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi terkait

dengan bahaya dan aspek lingkungannya.

b. Menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap bahaya dan aspek

lingkungannya

Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan peraturan perundangan yang

berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi tersebut diperhitungkan dalam

penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen keselamatan kesehatan

kerja dan lingkungannya.

Perusahaan harus menjaga informasi peraturan ini selalu “up-to date” dan

mengkomunikasikan peraturan serta persyaratan K3L kepada karyawan dan pihak

ketiga yang relevan

18

Page 19: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Identifikasi Bahaya-Aspek

Lingkungan & Analisa

Resiko-Dampak

Lingkungan

Identifikasi peraturan perundangan &

persyaratan K3L yang berlaku serta

analisa keterkaitan bahaya-aspek &

resiko-dampak lingkungan

Menganalisa skala bahaya-

aspek & resiko-dampak

lingkungan terhadap

pemenuhan peraturan terkait

Peraturan

Terpenuhi ?

Menetapkan action plan pemenuhan

peraturan perundangan dan

persyaratan K3L terkait bahaya-

aspek lingkungan signifikan

Memantau pencapaian

action plan terhadap

pemenuhan peraturan

terkait secara berkala

Mengevaluasi efektivitas

pemenuhan peraturan terkait

terhadap bahaya-aspek &

pengendalian resiko dampak

lingkungan

Mengakses keterbaruan peraturan

perundangan dan persyaratan K3L

kepada instansi terkait secara periodik

setahun sekali sesuai tingkatan

kewenangan dan legalitasnya

Mengkaji/Review kinerja pencapaian

pemenuhan peraturan perundangan

dan persyaratan K3L serta peluang

peningkatan berkesinambungan

Proses Identifikasi Peraturan

Perundangan

19

Page 20: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Bahaya/ Aspek

Lingkungan

Baku

Mutu/NAB

Peraturan

Upaya

Pemenuhan Evaluasi

Pengukuran

Perbaikan

Berkelanjutan

Kajian Tindakan

Perbaikan

Kebisingan mesin

produksi 90 dB

Baku Mutu

Kebisingan 70 dB

Rekayasan Peredam

Kebisingan-Action Plan Pengukuran

Kebisingan mesin

produksi 65 dB

Upaya lain perbaikan

menurunkan kebisingan

Program rekayasa

operasi mesin produksi

Siklus Evaluasi Pemenuhan

Peraturan Perundangan

20

Page 21: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.3. Perencanaan

4.3.3. Tujuan Sasaran dan Program Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara tujuan dan

sasaran K3L yang terdokumentasi, pada fungsi dan tingkatan yang sesuai

pada organisasi.

Tujuan dan sasaran harus dapat diukur bila memungkinkan dan konsisten

pada kebijakan K3L.

Saat menetapkan dan mengkaji tujuan dan sasaran, organisasi harus

memperhitungkan peraturan perundangan dan persyaratan keselamatan

kesehatan kerja & lingkungan, mempertimbangkan bahaya-aspek lingkungan

penting, pilihan teknologi, keuangan, persyaratan operasi dan bisnis serta

pandangan pihak yang berkepentingan

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara program untuk

mencapai tujuan dan sasarannya.

Program harus mencakup :

a. Pemberian tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada

fungsi dan tingkatan yang sesuai pada organisasi

b. Cara dan Jangka waktu mencapai tujuan dan sasaran tersebut 21

Page 22: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Department : Process :

Date : Revision :

Management Representative : Department Head :

Action Plan Frame Work vs Time Frame

SMART Framework sesuai

Kebijakan K3L

Penanggung Jawab

Program

Significant

Aspect /

Hazard

No Objective Target Program Performanc

e Indicator

Operationa

l Control PIC

Progress

Achievemen

t

Monitoring &

Measurement

Evaluation

of

Achievemen

t

Re

vie

w

EVALUATION IMPLEMENTATION PLANNING

22

Page 23: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Specific Fokus pada masalah yang akan ditetapkan

Measureable Terukur secara kuantitatif atau kualitatif

Achieveable Tercapai secara kuantitatif atau kualitatif

Realistic Dapat diperoleh secara kuantitatif/kualitatif

Time Frame Ditentukan batas waktu pencapaian program

23

Page 24: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Paparan Panas Radiasi Dehidrasi

Curahan Logam Panas Luka Bakar

Tujuan :

Mencegah Gangguan Kesehatan

Sasaran :

S : Paparan Panas Radiasi

M : Suhu paparan < 28oC pada pekerja

A : Membuat “Safe Guarding System”

R : Pertimbangan memadai

T : Akhir November 2013

Program Manajemen

Keselamatan , Kesehatan Kerja & Lingkungan

24

Page 25: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Kebijakan K3L

Identifikasi Bahaya-Aspek Penilaian & Pengendalian

Resiko-Dampak

Peraturan Perundangan Dan persyaratan lain K3L

Program Manajemen

Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

Memenuhi Peraturan

Perundangan & Persyaratan K3L

Pencegahan Kecelakaan Kerja,

Penyakit Akibat Kerja

Pencegahan Pencemaran

Lingkungan Meningkatkan Kinerja

Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Perlindungan Kecelakaan Kerja,

Penyakit Akibat Kerja

Perlindungan Lingkungan

Pengembangan Pemberdayaan Komunitas

Eksternal Perusahaan

25

Page 26: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.1. Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang

4.4.2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

4.4.3. Komunikasi, Partisipasi, Konsultasi

4.4.4. Dokumentasi

4.4.5. Pengendalian Dokumen

4.4.6. Pengendalian Operasional

4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

26

Page 27: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.1 Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang

Manajemen harus memastikan ketersediaan sumber daya (manusia, keahlian,

infrastruktur, teknologi, keuangan) yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan,

memelihara dan meningkatkan sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja dan

lingkungan.

Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang harus ditentukan, didokumentasikan, dan

dikomunikasikan guna memfasilitasi manajemen K3L yang efektif.

Manajemen puncak organisasi harus menunjuk satu orang atau lebih wakil manajemen

tertentu, yang tidak tergantung tanggung jawab lainnya, yang harus mempunyai peran,

tanggung jawab dan wewenang yang ditetapkan untuk :

a. Memastikan bahwa sistem manajemen K3L ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara

sesuai dengan persyaratan standar OHSAS 18001 & ISO 14001

b. Melaporkan kepada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen K3L untuk

kajian, termasuk rekomendasi perbaikan

27

Page 28: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Struktur Organisasi Perusahaan

Director

Manager Purchasing Manager Produksi Manager Quality

Control

Management

Representative

Manager Marketing

Supervisor A Supervisor C Supervisor B

Operator A

Operator B

Operator C

Emergency Response

Team

28

Page 29: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Health Safety & Environment Committee Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (P2K3L)

Ketua (Management Representative)

Sekretaris (Ahli K3)

Komite-1 Perencanaan Manajemen

K3L

Komite-2 Peraturan Perundangan

& Persyaratan K3L

Komite-3 Sumber Daya Manusia

Komite-4 Komunikasi &

Pengendalian

Operasional

Komite-5 Pengendalian Data,

Dokumen & Rekaman

Komite-6 Kesiagaan & Tanggap

Darurat

Komite-7 Pemantauan &

Penguluran Kinerja

Komite-8 Internal Audit &

Manajemen Review

29

Page 30: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Penanggung Jawab

Board of Director

No. 08881111

Koordinator Utama

Mr.Emerng

No. 08882222

Koord.Pemadam

Kebakaran

Mr.Freck

No. 08884444

Koord.Search &

Rescue

Mr.Agbn

No. 08885555

Koord.First Aid (P3K)

Mr.Ernst

No. 08886666

Koord.Security &

Asset Perusahaan

Mr.DOM

No. 08887777

Koord.Area

Maintenance

Mr.A

No. 08883333

Koord.Area

Produksi

Mr.B

No. 08883333

Koord.Area

Warehouse

Mr.C

No. 08883333

Koord.Area

Office

Mr.D

No. 08883333

Koord.Area

Utilities

Mr.E

No. 08883333

Koord.Area PGA

Mr.F

No. 08883333

EMERGENCY RESPONSE ORGANIZATION CHART

30

Page 31: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Organisasi harus memastikan setiap orang yang bertugas untuk atau atas nama organisasi yang

berpotensi menyebabkan satu atau lebih resiko K3 dan dampak lingkungan penting yang

diidentifikasi organisasi mempunyai kompetensi yang berasal dari pendidikan, pelatihan atau

pengalaman yang memadai dan organisasi harus menyimpan rekaman yang terkait dengan

kompetensi tersebut.

Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang terkait dengan resiko K3 dan dampak

lingkungan serta sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan. Organisasi

harus memberikan pelatihan atau cara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mengevaluasi

efektivitas pelatihan dan menyimpan rekaman terkait.

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk memastikan orang

yang bekerja untuk atau atas nama organisasi memahami tentang :

a. Resiko K3 / Aspek lingkungan penting dan dampak nyata atau potensial yang terjadi terkait

dengan pekerjaannya, perilakunya dan manfaat K3L bagi peningkatan kinerja perorangan

b. Peran dan Tanggung Jawab mereka dan pentingnya kesesuaian dalam mencapai

pemenuhan Kebijakan K3L, prosedur, persyaratan sistem manajemen K3L serta sistem

tanggap darurat.

c. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan

4.4.2. Kompetensi Pelatihan dan Awareness

31

Page 32: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Identifikasi Standar

Kompetensi Karyawan 1. Job Roles / Description

2. Business Process Mapping

3. Resiko/Damapak Penting

4. Standar Mutu

Standar Kompetensi

Karyawan

Analisa Pemenuhan

Karyawan Pada Fungsi &

Tingkatan Proses

Manajemen

Recruitment

Karyawan

Struktur Organisasi

Perusahaan –

Manpower Status

Analisa Kesenjangan

Kompetensi Karyawan (Competency Gap Analysis)

Penilaian

Kesenjangan

Kompetensi (Competensy Gap

Assessment)

Matrix Kompetensi

Karyawan (Employee

Competency Mapping)

Analisa Kebutuhan

Pelatihan (Training Need

Analysis)

Program Pelatihan

Karyawan Tahunan

Identifikasi

Kebutuhan Pelatihan (Training Need

Identification)

Evaluasi Efektivitas

Pelatihan (Training

Effectiveness Evaluation)

Peningkatan

Kompetensi dan

Awareness Pelaksanaan

Pelatihan

PENGEMBANGAN & PENERAPAN

KOMPETENSI – PELATIHAN - KEPEDULIAN

32

Page 33: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.3. Komunikasi, Partisipasi & Konsultasi

Terkait Bahaya K3 / Aspek Lingkungan Penting serta SMK3L

organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara

prosedur untuk :

a. Komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi yang

beragam di organisasi tersebut

b. Menerima, mendokumentasi dan menanggapi komunikasi

yang terkait dari pihak eksternal yang berkepentingan

c. Komunikasi dengan kontraktor dan tamu lainnya terhadap

area kerja

Organisasi harus memutuskan mengkomunikasikan / konsultasi

terkait bahaya atau aspek lingkungan signifikan kepada eksternal

dengan metoda yang ditetapkan

33

Page 34: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Partisipasi dan Konsultasi

OHSAS 18001 : 2007

Perusahaaan menetapkan, menerapkan dan menjaga prosedur untuk :

a. Partisipasi karyawan terhadap identifikasi bahaya, penilaian dan

penentuan pengendalian resiko.

b. Keterlibatan karyawan dalam investigasi kejadian.

c. Keterlibatan karyawan dalam pengembangan dan kajian Kebijakan

K3L serta tujuan K3L.

d. Keterlibatan karyawan dalam konsultasi terkait perubahan resiko K3

dan dampak lingkungan.

e. Partisipasi karyawan mewakili masalah K3L.

f. Konsultasi dengan kontraktor terkait perubahan resiko K3 dan

dampak lingkungan pada aktivitasnya.

34

Page 35: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Identifikasi

Sumber

Informasi

Penyampaian

Informasi

Manajemen K3L

Evaluasi

Efektifitas

Komunikasi

Review &

Komunikasi K3L

Kebijakan K3L

Bahaya/Aspek Lingkungan Signifikan

Peraturan K3L Terkait

Peran, Tanggung Jawab &

Wewenang

Pengendalian Operasional

Emergency Sistem

Kinerja K3L

Perbaikan Berkelanjutan

Internal :

Sosialisasi Lisan

Papan Informasi Lingkungan

Buletin, WebSite, Elektronic

Simbol, Label, Poster,Signing

HSE Meeting, HSE Talk

Eksternal :

Accident Report, PAK, UKL/UPL

Pelaporan Pengelolaan B3

Tingkat Awareness K3L

Temuan audit internal &

eksternal

Tingkat Pencemaran Lingkungan

Laju Kecelakaan Kerja

Jumlah Penyakit Akibat Kerja

Tingkat Pemenuhan Peraturan

Tingkat Perbaikan

Berkesinambungan

Metoda Komunikasi

diperbahatui

35

Page 36: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.4. Dokumentasi

Organisasi harus mendokumentasikan Sistem Manajemen

Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan mencakup :

Kebijakan, Tujuan dan Sasaran K3L

Penjelasan lingkup sistem manajemen K3L

Penjelasan unsur-unsur utama sistem manajemen K3L dan

keterkaitannya serta rujukan kepada dokumen terkait

Dokumen, termasuk rekaman yang dipersyaratkan standar

OHSAS 18001 & ISO 14001

Dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh organisasi

sebagai dokumen penting untuk memastikan perencanaan,

operasi dan pengendalian proses secara efektif yang terkait

dengan resiko K3 dan aspek lingkungan penting

36

Page 37: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Instruksi Kerja

Kebijakan K3L,

Manual K3L

Prosedur

Rekaman

1st

2nd

3rd

4th

Elemen inti SMK3L dan

Interaksinya

Definisi aktivitas harian berkaitan dengan area,

departemen, dll

Penjelasan Operasi Teknis pada

kondisi tertentu

Data Pemantauan, dll

EMS

QMS SMS

37

Page 38: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4.5. Pengendalian Dokumen

Perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk :

1. Menyetujui dokumen sebelum diterbitkan

2. Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta menyetujui ulang dokumen

3. Memastikan agar perubahan dan status perubahan dokumen terakhir dapat

diidentifikasi

4. Memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan

5. Memastikan agar dokumen tetap terbaca dan segera dapat diidentifikasi

secara mudah

6. Memastikan agar dokumen yang berasal dari eksternal yang ditetapkan oleh

perusahaan sebagai dokumen penting dalam SML dapat diidentifikasi dan

penyebarannya dikendalikan

7. Mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa

4.4 Penerapan Operasi

38

Page 39: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4.6. Operasional control

Organisasi harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang

terkait dengan bahaya-aspek lingkungan penting yang telah

diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran K3L agar

operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu dengan :

a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi

untuk mengendalikan situasi yang tidak sesuai dengan kebijakan,

tujuan dan sasaran K3L apabila prosedur tersebut tidak ada

b. Menetapkan kriteria operasi dalam prosedur

c. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur yang terkait

dengan bahaya-aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi pada

barang dan jasa yang digunakan oleh organisasi serta

mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku kepada

pemasok, termasuk kontraktor.

4.4. Penerapan dan Operasi

39

Page 40: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Metoda Pengendalian Operasional

PROSES OPERASI

Input Output

Bahan Baku

Energi (Bahan

Bakar, Listrik, Air)

ManPower

Produk

Produk Samping

Limbah Cair

Limbah Padat

Limbah Udara

Gangguan Visual

Kebisingan

Getaran

Paparan radiasi Panas

Bau

Resiko K3 dan Dampak Lingkungan

40

Page 41: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Konsep Pengendalian Operasional

PROSES Input Output

Peraturan Perundangan &

Persyaratan K3L

Pencegahan Kecelakaan

Kerja, Penyakit Akibat Kerja

dan Pencemaran Lingkungan

Perbaikan

Berkesinambungan

Kinerja K3L

41

Page 42: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Pengendalian Operasional :

“Standar Ketentuan yang diterapkan untuk menghindari penyimpangan

atau potensi inkonsistensi terhadap Kebijakan Keselamatan Kesehatan

Kerja dan Lingkungan serta pencapaian tujuan & sasaran K3L”. Implementasi lapangan :

Pembatasan jam kerja normal, istirahat, jam keja lembur

Pembatasan penggunaan operasional forklift (Khusus pemegang SIO)

Pembatasan akses area kerja tertentu (Authorized Person Only)

Sistem Ijin Kerja (Work Permit System : Hot Work Permit, Confined Space Work Permit, Special Work

Permit)

Sistem Lock Out Tag Out (LOTO System)

Segregasi Proses Operasi (Peralatan Proses, Penempatan Bahan Kimia, Peralatan Kerja, Lokalisasi Proses

berbahaya, dll)

Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Berkala

Contractor Safety Management System (CSMS)

Safe Product Oriented

Work Instruction Start Up, Shut Down, Emergency Shut Down

Job Safety Analysis (JSA) System for Interested Parties

42

Page 43: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.4. Penerapan dan Operasi

4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk

mengidentifikasi potensi keadaan darurat dan kecelakaan yang dapat

menimbulkan resiko keselamatan kesehatan dan dampak lingkungan serta

bagaimana organisasi akan menghadapinya.

Organisasi harus memelihara tindakan terhadap keadaan darurat atau

kecelakaan yang terjadi serta mencegah maupun mengatasi resiko

keselamatan dan kesehatan serta dampak lingkungan negatif yang

ditimbulkan.

Organisasi harus meninjau prosedur kesiagaan dan tanggap darurat secara

berkala dan apabila diperlukan organisasi menyempurnakan prosedur

tersebut, khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.

Organisasi juga harus menguji prosedur tersebut secara berkala apabila dapat

dilaksanakan mencakup pihak ketiga terkait.

43

Page 44: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Kesiagaan Keadaan Darurat

Tanggap Darurat

Tindakan Keadaan Darurat

Ketersediaan Fasilitas

Penanggulangan Keadaan Darurat

sesuai Skala Resiko Dampak

Inspeksi Kelayakan Siap

Operasional

Melakukan Tanggap/Respon

untuk berkoordinasi, evakuasi dan

siap menanggulangi keadaan

darurat

Melakukan tindakan pengendalian,

penanggulangan keadaan darurat

untuk minimalisasi resiko dan

dampak hingga pada tahap

menghilangkan potensi darurat

44

Page 45: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

1. Identifikasi Potensi Keadaan Darurat

2. Identifikasi Infrastruktur Tanggap Darurat

3. Identifikasi Sumber Daya (Manusia, Asset

Perusahaan)

4. Program Pengelolaan Tanggap Darurat

1. Tugas Tanggung Jawab dan Wewenang

Tanggap Darurat

2. Kompetensi Pelatihan dan Kepedulian

3. Komunikasi Tanggap Darurat

4. Pengendalian Data & Dokumen Tanggap

Darurat

5. Pengendalian Operasional Tanggap Darurat

1. Uji Inspeksi Fasilitas Tanggap Darurat

2. Uji Simulasi Tanggap Darurat

3. Investigasi Kejadian dan Kecelakaan

4. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

5. Pengelolaan Rekaman Tanggap Darurat

6. Audit Kesiagaan dan Tanggap Darurat

1. Kajian Manajemen

2. Peningkatan Kinerja

Berkesinambungan

Emergency Response

Evaluation

Emergency Response

Review

Emergency Response

Operation

Emergency

Response Plan

45

Page 46: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

1. Prosedur Identifikasi potensi keadaan darurat

dan kejadian yang beresiko dan dampak

lingkungan serta pengendaliannya

2. Daftar Identifikasi Potensi Keadaan Darurat

pada masing-masing

proses/bagian/departemen

3. Struktur Organisasi Tanggap Darurat

4. Pengendalian Tanggap Darurat

5. Uji Simulasi Tanggap Darurat

6. Kajian Manajemen Tanggap Darurat

Infrastruktur :

1. Jalur/Rute Evakuasi Tanggap Darurat

2. Jalur Kominukasi Tanggap Darurat

3. Infrastruktur Fasilitas Pemadam Kebakaran

4. Kompetensi Tim Penanggulangan Tanggap Darurat

Emergency Response

Evaluation

Emergency Response

Review

Emergency Response

Operation

Emergency

Response Plan

Pengembangan Sistem

46

Page 47: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.5.1. Pemantauan dan Pengukuran

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara

prosedur untuk secara berkala memantau dan mengukur

karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan resiko K3

dan dampak lingkungan penting.

Prosedur harus termasuk pendokumentasian informasi untuk

memantau kinerja, pengendalian operasional yang berlaku dan

pemenuhan tujuan dan sasaran K3L organisasi.

Organisasi harus memastikan agar peralatan pemantauan dan

pengukuran di kalibrasi atau di verifikasi, digunakan dan dipelihara

serta organisasi harus menyimpan rekaman yang terkait.

4.5 Evaluasi Tindakan &

Perbaikan

47

Page 48: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

• Prosedur untuk memonitor dan mengukur

kinerja

Baik pengukuran kualitatif dan kuantitatif

Memonitor sejauh mana sasaran tersebut dicapai

Melakukan pengukuran secara proaktif atas kinerja

dan pemenuhannya

Langkah-langkah reaktif atas kejadian-kejadian yang

substandar

Pencatatan 48

Page 49: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Terkait

Bahaya Kerja

Karakteristik Kunci Pengukuran/Pemantauan

Kriteria Parameter

Kesehatan karyawan operator General Check-up tipe A Darah

Urin

Virologi

Mata

Nafas

Kesehatan karyawan staf General Check-up tipe B

Penerangan Kuat Penerangan Lab 1000 Lux

Produksi 200 Lux

Kantor 200 Lux

Ambient Temperatur

Kelembaban

49

Page 50: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

• Pemantauan Pemenuhan peraturan dan persyaratan terkait

Jumlah peraturan persyaratan vs pemenuhan

Permintaan peraturan persyaratan vs pemenuhan aktual

• Pemantauan Pencapaian obyektif dan target pengelolaan K3L

Persentase pencapaian target

• Analisis dan tindak lanjut penyimpangan hasil pengukuran dan pemantauan

50

Page 51: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

• Pemantauan pro-aktif Frekuensi inspeksi

Efektifitas inspeksi

• Pemantauan reaktif Jumlah temuan inspeksi

Jumlah kecelakaan

Tingkat keparahan kecelakaan

Jumlah insiden

Pencatatan Hasil Pengukuran

Kecenderungan, analisis dan tindak lanjut

51

Page 52: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.5.2. Evaluasi Penaatan/Pemenuhan

Sesuai dengan komitmen terhadap penaatan, organisasi harus

menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk

secara berkala mengevaluasi penaatan terhadap persyaratan

peraturan perundangan yang berlaku.

Organisasi harus mengevaluasi penaatan terhadap ketentuan lain

yang diikuti organisasi. Organisasi dapat menggabungkan

evaluasi tersebut dengan evaluasi terhadap penaatan peraturan

perundangan atau menetapkan prosedur terpisah.

Organisasi harus menyimpan rekaman hasil evaluasi berkala

tersebut.

4.5 Evaluasi Tindakan Perbaikan &

Pencegahan

52

Page 53: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

“Undesired event that had the potential to lead to accident”

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berpotensi terjadinya kecelakaan

4.5 Evaluasi Tindakan

Perbaikan & Pencegahan

INCIDENT (KEJADIAN)

53

ACCIDENT

“Undesired event giving rise to death, ill-health, injury, damage or other loss”

Suatu kejadian yang tidak diinginkan menyebabkan kematian, sakit, cedera, kerusakan atau kehilangan lainnya

4.5.3. INCIDENT INVESTIGATION

“Proses penyelidikan suatu kejadian dan kecelakaan yang memerlukan kecakapan khusus, dengan waktu terbatas dalam pengumpulan data dan fakta, mencakup berbagai isu sensitif dan diperlukan adanya kerja sama antar anggota tim investigasi”.

INVESTIGASI KEJADIAN

INVESTIGASI KECELAKAAN

“Proses penyelidikan suatu kejadian dan kecelakaan yang memerlukan kecakapan khusus, dengan waktu terbatas dalam pengumpulan data dan fakta, mencakup berbagai isu sensitif dan diperlukan adanya kerja sama antar anggota tim investigasi”.

Page 54: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.5.4. Pengendalian Rekaman

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan

memelihara prosedur untuk pengidentifikasian,

penyimpanan, perlindungan, pengambilan,

penahanan (retention), dan pembuangan rekaman.

Rekaman harus tetap terbaca, teridentifikasi dan

terlacak

4.5 Evaluasi Tindakan

Perbaikan & Pencegahan

54

Page 55: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Perusahaan menetapkan dan menjaga program audit dan prosedur

untuk mengaudit secara berkala sistem manajemen yaitu :

1. Menentukan apakah sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

dan lingkungan :

a. Sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001 & ISO 14001

b. Diimplementasikan dan dijaga dengan baik

c. Sesuai dengan kebijakan dan tujuan sistem manajemen K3L

2. Mengkaji hasil audit sebelumnya

3. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen

Prosedur Audit mencakup ruang lingkup, frekuensi, metodologi dan

kompetensi terhadap pelaksanaan audit dan persyaratan

melaksanakan audit serta pelaporan hasil audit.

4.5.5 Internal Audit

4.5 Evaluasi Tindakan

Perbaikan & Pencegahan

55

Page 56: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Audit Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan adalah proses dimana perusahaan mengkaji dan evaluasi secara kontinyu terhadap efektivitas SMK3L.

Umumnya audit SMK3L mempertimbangkan kebijakan dan prosedur K3L serta kondisi dan situasi di tempat kerja

Program audit internal SMK3L ditetapkan untuk mengkaji kesesuaian terhadap persyaratan OHSAS 18001 & ISO 14001

Audit SMK3L dilakukan oleh karyawan perusahaan dan atau pihak eksternal yang dipilih perusahaan untuk menetapkan tingkat kesesuaian terhadap prosedur SMK3L dan efektifitas sistem terhadap tujuan K3L perusahaan

Audit internal SMK3L fokus terhadap kinerja SMK3L. Audit internal tidak fokus pada inspeksi keselamatan atau lainnya.

56

Page 57: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Perencanaan Penetapan Program Audit

Implementasi Penerapan Program Audit

Pemeriksaan Pemantauan & Tinjauan

Program Audit

Kompetensi Evaluasi Auditor

Aktivitas Audit

Review Kajian Program

Audit

57

Page 58: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Do

Wewenang Pengelolaan

Program Audit

Penetapan Program Audit Tujuan dan Pencapaian

Tanggung Jawab Sumber Daya Prosedur

Implementasi Program Audit Penjadwalan Audit Evaluasi Auditor

Pemilihan Tim Audit Mengarahkan Aktivitas Audit

Memelihara Catatan

Monitoring dan Review Program Audit

Pemantauan dan Review Identifikasi kebutuhan untuk Tindakan

Perbaikan dan Pencegahan Identifikasi Peluang Perbaikan

Perbaikan Program

Audit

Kompetansi dan Evaluasi

Auditor

Aktivitas Audit

Check

Plan

Act

58

Page 59: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Persiapan Audit Penunjukkan Leader Tim Audit Definisi tujuan, ruang lingkup

dan kriteria audit Penentuan kelayakan audit

Pemilihan Tim Audit Penetapan kontak awal dengan

Auditee

Pelaksanaan Review Dokumen

Melakukan review dokumen sistem manajemen yang

relevan termasuk catatan dan menentukan kriteria audit

yang sesuai

Persiapan Audit Lapangan

Persiapan rencana audit Penugasan kerja pada Tim

Audit Persiapan dokumen kerja

Pelaksanaan Audit Lapangan

Pelaksanaan Opening Meeting Komunikasi selama audit

Petunjuk tugas dan tanggung jawab dan Pengamat

Pengumpulan dan Pengujian Informasi

Mengemukakan temuan audit Persiapan kesimpulan audit Pelaksanaan Closing Meeting

Persiapan, Persetujuan dan distribusi laporan

Audit Persiapan laporan audit Persetujuan dan distribusi

laporan audit

Pemenuhan Kelengkapan audit

Pelaksanaan Follow up Audit

59

Page 60: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

4.6 Tinjauan Manajemen

Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja & lingkungan

organisasi, pada jangka waktu tertentu untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem

yang berkelanjutan.

Tinjauan harus mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada

sistem manajemen K3L, termasuk kebijakan K3L, tujuan dan sasaran K3L. Rekaman tinjauan manajemen

harus disimpan.

Masukan kepada tinjauan manajemen harus termasuk :

a. Hasil audit internal dan evaluasi penaatan terhadap persyaratan peraturan perundangan keselamatan

kesehatan kerja & lingkungan

b. Komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan termasuk keluhan

c. Kinerja K3L organisasi

d. Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran

e. Status tindakan perbaikan dan pencegahan

f. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya

g. Situasi yang berubah, termasuk perkembangan pada persyaratan peraturan perundangan dan

persyaratan lain yang terkait bahaya K3 dan aspek lingkungan

h. Rekomendasi perbaikan

Keluaran tinjauan manajemen harus termasuk setiap keputusan dan tindakan terkait dengan

perubahan pada kebijakan, tujuan dan sasaran K3L serta unsur lain sistem manajemen K3L, sesuai

dengan komitmen pada perbaikan berkelanjutan. 60

Page 61: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

MANAGEMENT REVIEW

Minutes of Meeting

Management Review

Revisi Kebijakan

Tujuan & Sasaran

K3L

Hasil Pencapaian

Tindakan Perbaikan

Revisi Kesesuaian

Persyaratan OHSAS 18001

& ISO 14001

Review

Pengendalian Resiko

/Dampak Lingkungan

Tingkat Pencapaian

Tujuan dan Sasaran

Hasil Audit Internal

Status Tindakan

Perbaikan & Pencegahan

Perubahan Situasi Bahaya

/ Aspek Lingkungan

Kinerja K3l Perusahaan

Rekomendasi Perbaikan

Evaluasi Penaatan

Peraturan Perundangan

61

Page 62: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

Perencanaan Manajemen Review

1. Identifikasi agenda kajian manajemen review dan

jangka waktu pelaksanaan

2. Identifikasi keterlibatan top manajemen dan

jajarannya

Pelaksanaan Manajemen Review

1. Pembahasan perencanaan sistem manajemen K3L

(Bahaya/Aspek lingkungan yang berubah, Evaluasi penaatan

peraturan perundangan & persyaratan K3L, Pencapaian

activity plan Program Manajemen K3L)

2. Pembahasan peningkatan kompetensi, program pelatihan dan

tingkat Awareness

3. Pembahasan komunikasi eksternal termasuk keluhan

berbagai pihak

4. Pembahasan kesesuaian pengendalian operasional terhadap

resiko/dampak lingk.

5. Pembahasan efektifitas sistem tanggap darurat

6. Pembahasan pencapaian kinerja K3L

7. Pembahasan tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah

dilakukan

8. Pembahasan hasil internal audit

9. Pembahasan perbaikan berkelanjutan terkait kebijakan K3L

termasuk rekomendasi perbaikan

Evaluasi Manajemen Review

1. Evaluasi efektifitas rekomendasi perbaikan

2. Evaluasi efektifitas sistem manajemen K3L

3. Evaluasi efektifitas implementasi sistem

manajemen K3L

Kajian Perbaikan Berkelanjutan

(Activity Plan untuk perbaikan)

62

Page 63: Interpretation of OHSAS 18001 & ISO 14001 Integration-CAKRA

NARIBA DUA BUILDING, 3rd Floor, unit. 301 Pasar Rebo, Jakarta Timur Phone : 021-70490278/79

Fax : 87781942 Website : www.bscgroup.co.id

Millist : [email protected] Facebook : BSC Sharing

TERIMA KASIH

PT. BATATA SISTEM CARAKA

63