Upload
jon-anderson
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
1/22
International Standardsfor Tuberculosis Care
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
2/22
Standard 1
Setiap orang dengan
batuk produktif
selama 2-3 mingguatau lebih,
yang
tidak jelaspenyebabnya
harus dievaluasi
untuk tuberkulosis
Mengapa 2-3 minggu?* Jumlah kasus diduga
! meningkat "#$,* kasus yang terdeteksi
! meningkat %"$
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
3/22
Standard 2
• Semua pasien &de'asa, remaja, dan anak yang dapat mengeluarkandahak(, yg diduga menderita ! paru harus menjalani pemeriksaan dahak mikroskopik
minimal 2 kali, sebaiknya 3 kali .• Jika mungkin, paling tidak, satu spesimen
harus berasal dari dahak pagi • )emeriksaan mudah,
dapat dilakukan di hampir semua pusat kesehatan
• ingkat kepositivan )emeriksaan + 3- $, + . #/-#2$, +.3-0$
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
4/22
Standard 3
)ada semua pasien &de'asa, remajadan anak( yg diduga menderita
! ekstraparu, spesimen daribagian tubuh yg sakit harus diambil,utk pemeriksaan mikroskopik1
Jika fasilitas dan sumber dayatersedia, harus dilakukan biakan
pemeriksaan histopatologi
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
5/22
Standard 4
Semua orang dgn
temuan foto toraksdiduga tuberkulosis
harus menjalani
pemeriksaan dahak se ara mikrobiologi
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
6/22
Standard 5 Kriteria diagnosis TB
paru BTA dahak(-)
• gambaran foto torakssesuai kelainan tuberkulosis
• minimal pemeriksaan dahak mikroskop
3 kali negatif (termasukminimal 1 kali dahak pagi)
• tidak ada respons terhadapantibiotika spektrum luas1
(fluorokuinolon harus dihindari
karena memiliki efek anti TB,
sehingga dapat menyebabkan
perbaikan sesaat pd penderita tb)
*Untuk pasien seperti ini, jika ada fasiliti,
biakan M.tb harus dikakukan
* ada pasien yg diduga terinfeksi !"#
e$aluasi diagnostik harus disegerakan
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
7/22
Standard " 1 4iagnosis ! intratoraks& paru, pleura, kelenjar getah bening hilus5mediastinum ( pada anak dengan gejala namun sediaan apus dahak negatif
harus didasarkan atas
*kelainan radiografi toraks sesuai b dan **paparan kepada kasus b yg menular atau bukti infeksi b (uji kulit tuberkulin positif atau interferron gamma release assay (1
6ntuk pasien seperti ini, bila fasiliti tersedia,bahan dahak harus diambil untuk biakan &dgn ara
batuk, bilasan lambung atau induksi dahak(
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
8/22
Standard 7
• Setiap praktisi yang mengobati pasien tuberkulosis mengemban tanggung ja'ab kesehatan masyarakat
yang penting : *memberikan paduan obat yg memadai**mampu menilai kepatuhan pasien akan pengobatan,
serta *** dapat menangani ketidak-patuhan bila terjadi
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
9/22
• Semua pasien &termasuk pasien 7 8( yangbelum pernah diobati harus diberi paduan
obat lini pertama yang disepakati se ara
internasional menggunakan obat yangbiovaibilitinya sudah diketahui1
• 9ase a'al terdiri dari :7;<diberikan selama 2 bulan1
• < boleh dihilangkan bila lesi tidak luas,! = &-(, 7 8 &-(
• 9ase lanjutan yang dianjurkan adalah>7 dan rifampisin yang selama % bulan1
Standard 8
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
10/22
•6ntuk membina dan menilai kepatuhan pengobatan, suatu pendekatan pemberianobat yang berpihak kepada pasien,
berdasarkan kebutuhan pasiendan rasa saling menghormati antarapasien penyelenggara kesehatan,
seharusnya dikembang-kan untuksemua pasien1
Standard 9
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
11/22
Standar & lanjutan (
•
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
12/22
Standard 10
Semua pasien harus dimonitor responsnya terhadapterapi, penilaian terbaik ialah pemeriksaan dahakmikroskopik berkala
paling tidak 2 spesimen
* aktu fase a al pengobatan selesai ( bulan),
** pada lima bulan
*** dan pada akhir pengobatan
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
13/22
Standard #/
)asien dengan ! = &A( pada pengobatanbulan kelima harus dianggap gagal pengobatan
dan terapinya harus dimodifikasi se ara tepat&lihat standard #% dan #0(1 )ada pasien ! ekstraparu dan pada anak,respons pengobatan terbaik dinilai se ara klinis 1)emeriksaan foto toraks umumnya tidakdiperlukan dan dapat menyesatkan
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
14/22
Standard 11
• :ekaman tertulis tentangpengobatan yang diberikan,
respons bakteriologisdan efek samping
harus disimpanuntuk semua pasien
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
15/22
Standard 12
• 4i daerah dengan prevalensi 7 8 tinggi pada populasi umum dan
daerah dengankemungkinan b dan infeksi 7 8 mun ulbersamaan, konseling dan
uji 7 8 diindikasikan bagi semua pasien tuberkulosis
sebagai bagian penatalaksanaanrutin1
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
16/22
Standard 12
• 4i daerah dengan prevalensi 7 8 tinggi pada populasiumum dan daerah dengan kemungkinan tuberkulosisdan infeksi 7 8 mun ul bersamaan, konseling dan uji7 8 diindikasikan bagi semua pasien tuberkulosis sebagai bagian penatalaksanaan rutin1
• 4i daerah dengan prevalensi 7 8 yang lebih rendah,
konseling dan uji 7 8 diindikasikan bagi pasientuberkulosis dengan gejala dan5atau tanda kondisi yangberhubungan dengan 7 8 dan pada pasien tuberkulosisyang mempunyai ri'ayat risiko tinggi terpapar 7 8
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
17/22
• Semua pasien !-7 8 seharusnyadievaluasi untuk menentukanperlu5tidaknya pengobatanantiretroviral diberikan selamamasa pengobatan !1
• )eren anaan yang tepat untukmengakses obat antiretroviralseharusnya dibuat untuk pasien
yang memenuhi indikasi1
Standar #3
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
18/22
Standar #3 &lanjutan(
• Mengingat kompleksnya penggunan serentakantara B= =:8 konsultasi dengan dokterahli dibidang ini sangat direkomendasikan
sebelum mulai pengobatan serentak untukinfeksi 7 8 !, tanpa memperhatikanmana yang mun ul lebih dahulu1
• )engobatan ! tidak boleh ditunda
• )asien ! infeksi 7 8 juga seharusnya diberikotrimoksaCol sebagai pen egahan infeksilainnya1
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
19/22
Standard 14
• )enilaian kemungkinan resitensi obat, berdasarkanri'ayat pengobatan terdahulu, paparan dengan sumberyang mungkin sudah resiten obat dan prevalensi resitensiobat dalam masyarakat harus dilakukan pada semua pasien1)asien gagal pengobatan dan kasus kronik harus selalu
dipantau kemungkinannya akan resitensi obat1 6ntuk pasien dengan
kemungkinan resitensi obat, biakan dan uji sensitiviti obatterhadap isoniaCid, rifampisin, dan etambutol harusdilaksanakan segera
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
20/22
Standard 15
• )asien tuberkulosis yang disebabkan kuman resitenobat &khususnya M4:( harus diobati dengan paduanobat khusus yang mengandung obat antituberkulosis
lini kedua1 • Paling tidak harus digunakan % obat yang masih efektif
dan pengobatan harus diberikan paling sedikit # bulan1
ara-!ara "ang berpihak kepada pasien disyaratkanutk #e#astikan kepatuhan pasien terhadap
pengobatan.
• Donsultasi dengan pakar "ang berpengala#an dala#-
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
21/22
Standard 16
Semua penyelenggara pelayanan utk pasien ! harus
memastikan bah'a semua orang &khususnya anak berumur di ba'ah 0 tahun
' orang dengan infeksi 7 8( yangberkontak erat dgn pasien ! menular
harus dievaluasi dan ditatalaksanasesuai dengan rekomendasi internasional1
*=nak berumur di ba'ah 0 tahun
dan orang dengan infeksi 7 8 yang telah terkontak dgn kasus ! menular harus dievaluasi
untuk infeksi laten M.tuberkulosis
maupun ! aktif
8/17/2019 International Standards for Tuberculosis Care. Anwar
22/22
Standard 17
• Semua peyelenggara pelayanan kesehatanharus melaporkan kasus tuberkulosisbaru maupun kasus pengobatanulang serta hasil pengobatannya
ke kantor dinas kesehatan setempatsesuai dengan peraturan hukum
dan kebijakan yang berlaku