20
Indonesia Livable City Index 2014

Indonesia Most Livable City Index 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Indonesia Most Livable City Index 2014

Indonesia Livable City Index 2014

Page 2: Indonesia Most Livable City Index 2014

Indonesia

Most Livable City Index• Perception-based survey of the urban population, about

the livability of their city .

• The results of this study is a "snapshot“

• MLCI IAP is the first perception-based survey index of

the city’s livability and planned to be carried out

annually and hopefully it will be a benchmark for quality

of life in cities throughout Indonesia

• This index also act as a feedback to stakeholders in

the planning process and urban development.

• The advantages of this index: Simple, Actual, Snapshot.

Page 3: Indonesia Most Livable City Index 2014

Indonesia

Most Livable City Index• Index ini menunjukkan persepsi warga kota terhadap

kondisi dan layanan perkotaan di masing-masing

wilayah

• Keberadaan index tidak dimaksudkan untuk melakukan

pemeringkatan “kota yang lebih baik”. Index

dimaksudkan mengukut kualitas kehidupan warga kota

• MLCI dimaksudkan untuk melakukan identifikasi awal

faktor-faktor kritis pembangunan pada masing-masing

kota (identifying the Hot Spot) berdasarkan persepsi dan

impresi warganya

Page 4: Indonesia Most Livable City Index 2014

Concept of 2014 MLCI

• Survey dilakukan di 17 kota di Indonesia yang memiliki

pengaruh skala regional dan nasional. 6 kota merupakan

kota yang baru di survey pada tahun ini dengan 4 kota

diantaranya adalah kota kedua di tiap provinsi.

• Survey ini melibatkan kurang lebih 1700 responden

dengan metode tatap muka dan kuesioner.

• Survey dilakukan oleh Pengurus Daerah IAP di 13

Provinsi

• Survey menggunakan metode stratified random

sampling dengan karakteristik responde dibagi secara

prporsional untuk kelompok umur 15-24, 25-44, 45-60

dan diatas 60 tahun

Page 5: Indonesia Most Livable City Index 2014

Faktor Yang Dianggap Penting Bagi Warga Kota

Ekonomi FasilitasKesehatan

Kebersihan

Transportasi Tata Kota

Page 6: Indonesia Most Livable City Index 2014

Average Livability Index of Indonesian Cities in 2014: 63.62%

60.5

64.4 63.37

69.38

61.7

69.367.39

71.12

61.64 61.58 61.6759.53

64.79

58.96

65.48

58.55

62.14

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

MLCI 2014

Most Livable City Index 2014

Page 7: Indonesia Most Livable City Index 2014

Our FindingsWarga kota menempatkan ekonomi sebagai faktor

paling penting untuk kelayak hunian kota bersama dengan

kebersihan dan keberadaan fasilitas kesehatan.

Terdapat 7 kota yang memiliki nilai indeks

kelayak hunian diatas rata-rata nasional;

Balikpapan, Solo, Malang, Yogyakarta,

Palembang, Makassar dan Bandung

Terdapat 4 Kota Metropolitan yang nilai

indeksnya dibawah rata-rata nasional

yaitu; DKI Jakarta, Semarang, Medan

dan Surabaya

Page 8: Indonesia Most Livable City Index 2014

Pengelolaan Lingkungan

57.13 56.1259.46

66.60

58.03

67.15

61.71

80.80

53.25

59.85

65.00

56.35 57.80 57.43

65.30

54.1056.75

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Rata-rata;

60,75%

Kota Balikpapan secara signifikan berada diatas rata-rata nasional untuk aspek tata

kota dan pengelolaan lingkungan dibanding kota lain yang disurvey.

Kota-kota menengah seperti Solo, Malang dan Samarinda merupakan kota yang

dianggap secara keruangan dan lingkungan terkelola dengan baik

Page 9: Indonesia Most Livable City Index 2014

Kelengkapan dan Kualitas

Sarana Prasarana

66.30 67.50 66.77

71.13

63.93

70.67 69.64

73.40

65.8763.81

67.31

61.15

70.94

61.64

68.17

60.88

64.92

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

Rata-rata;

66,71%

Pada aspek kelengkapan dan kualitas sarana prasaran, secara umum kota-kota

yang disurvey tidak memiliki kesenjangan yang cukup jauh. Perhatian khusus perlu

diberikan kepada kota-kota yang jauh dibawah rata-rata penilaian nasional, seperti

Medan dan Pontianak

Page 10: Indonesia Most Livable City Index 2014

Kehidupan Ekonomi

56.68 57.79

62.50

66.25

57.81

66.7563.21 62.50

60.6357.75

50.00

58.41

53.13

43.07

61.8859.25

52.29

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

Rata-rata;

58,23%

Kota Malang dan Solo merupakan kota yang dianggap secara perekonomian layak huni yang

antara lain ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja dan tingkat biaya hidup. Bersama

dengan itu kota Seamarang, Yogyakarta, Balikpapan, Banjarmasing, Palembang dan Medan

merupakan kota yang diatas rata-rata nasional pada aspek perekonomian

Page 11: Indonesia Most Livable City Index 2014

Kehidupan Sosial

61.61

65.98

61.08

69.10

61.41

69.20 68.1465.03

60.55 60.33

55.00

59.23

62.6359.43

62.78

57.60

63.21

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00 Rata-rata;

62,49 %

Kota Yogyakarta merupakan kota yang dinilai warganya dapat mendukung penciptaan

kehidupan sosial yang baik. Hal ini tercermin dari kelengkapan sarana prasarana

pendukung aktivitas sosial, kriminalitas, penghargaan budaya lokal dan keberadaan

bangunan bersejarah

Page 12: Indonesia Most Livable City Index 2014
Page 13: Indonesia Most Livable City Index 2014

Tata Kota

54.5 56.057.8

70.0

60.5

66.0

61.6

75.0

53.0

66.0

75.0

56.3

46.0

53.7

66.5

57.3 56.5

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

Balikpapan, Samarinda dan Solo bersama dengan Malang, Palangkaraya, Palembang dan

Jogjakarta merupakan kota yang penilaian mengenai aspek penataan kotanya diatas rata-

rata nasional. Palembang merupakan satu2nya kota Metropolitan yang penilaiannya diatas

rata-rata nasional.

Aspek penataan kota memerlukan perhatian serius bagi kota Makassar.

Rata-rata nasional ; 60, 68

Page 14: Indonesia Most Livable City Index 2014

81.9

74.8

62.3

68.364.4

67.5

61.4

75.0

63.060.3

50.054.1

73.0

65.9

71.0 71.367.3

58.462.3

57.8

67.0

56.6

63.8

55.758.0 57.3 57.3

75.0

50.7

61.559.1 59.8 60.5

55.4

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

Ketersediaan Angkutan

Kualitas Angkutan

Public TransportRata-Rata Nasional

KetersediaanAngkutan

KualitasAngkutan

66.55 59.77

Terdapat kota yang dinilai memiliki ketersediaan angkutan umum sangat baik (jauh diatas

rata-rata nasioanal) akan tetapi kualitasnya dinilai kurang baik (jauh dibawah rata-rata

nasional), yaitu Kota Bogor dan Balikpapan

Kota Samarinda di sisi lain dinilai tidak baik untuk masalah ketersediaan, akan tetapi

sangat baik untuk masalah kualitas

Page 15: Indonesia Most Livable City Index 2014

Kemacetan

47.3

52.1

55.5

60.5

52.8

56.858.6

71.3

54.5

78.3

50.0

57.9

50.352.0 53.3

56.8

42.8

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

Rata-rata nasional : 55.9

Kemacetan masih menjadi masalah yang amat serius bagi Warga di DKI Jakarta dan

Bogor. Isu ini memerlukan perhatian khusus oleh Kepala Daerah

Page 16: Indonesia Most Livable City Index 2014

Perlindungan Bangunan Bersejarah

61.464.4

56.5

67.0

59.0

66.0

70.89

56.25 56.25 56.25

50

57.21

71.75

63.51 62.25

46.75

66.08

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

Jogjakarta dipersepsikan oleh warganya memiliki kepedulian yang besar terhadap bangunan

Bersejarah. Solo, Malang,, Makassar, Bandung dan Jakarta juga dinilai memiliki kepedulian

yang lebih terhadap bangunan-bangunan bersejarah

Rata-rata nasional ; 60, 68

Page 17: Indonesia Most Livable City Index 2014

Keamanan

58.7

54.4

61.3

65.3

55.8

68.364.82

50

61.25

68

75

58.17 58.75

40.88

54.2552.50

48.67

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

Rata-rata nasional ; 58,58

Pelembang, Medan, Balikpapan, Jayapura dan DKI Jakarta harus dapat mengatasi

persoalan kriminalitas. Warga masih mempersepsikan kota-kota tersebut memiliki tingkat

kriminalitas yang lebih tinggi dibanding kota-kota lain.

Page 18: Indonesia Most Livable City Index 2014

Tingkat Biaya Hidup

57.9 58.8

65.5

69.8

58.8

70.3 69.82

50

64.5

53.75

50

60.58

52.5

39.53

66.00

59.50

52.00

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

DKI Jakarta, Jayapura, Palangkaraya, Makassar Balikpapan dan Samarinda merupakan

kota yang dianggap Warganya memiliki tingkat biaya hidup yang tinggi dibanding kota

lainnya

Rata-rata nasional ; 58,7

Page 19: Indonesia Most Livable City Index 2014

Ketersediaan Lapangan Kerja

55.456.7

59.5

62.8

56.9

63.3

56.61

75

56.75

61.75

50

56.2553.75

46.62

57.75 59.00

52.58

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0Rata-rata nasional ; 57,68

Balikpapan, Malang, Solo dan Palangkaraya merupakan kota yang indeks ketersediaan

lapangan pekerja berada signifikan diatas rata-rata nasional

Page 20: Indonesia Most Livable City Index 2014

What Can Be Learnt From This

Process??Pemerintah

• Pemerintah Perlu memberikan perhatian lebih tidak hanya padaaspek hard infrastructure tetapi juga kepada pembangunan quality of life yang ditentukan juga oleh “suasana” kota yang bersifat sosial

• MLCI dapat dijadikan early warning system terhadap prosespembangunan yang dilaksanakan

Private Sector

• MLCI dapat dijadikan pedoman bagi sektor Swasta dalammelakukan Investasi terutama pada kota-kota yang tidak lagimenjadikan aspek kebutuhan dasar sebagai penentukelayakhunian

Urban Planner

• Perencana Kota secara aktif memberikan saran kepadaPemerintah kota mengenai upaya untuk meningkatkan kualitashidup kota. Saran tidak semata bersifat keteknisan semata tetapiupaya inovatif dan alternatif berdasarkan “hot spot” yang diidentifikasi dalam MLCI