esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Jakarta, 26 Februari 2021

ImplementasiSmart Grid

Bahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

pada Webinar Implementasi Smart Grid

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIA

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Arah Pengembangan Penyediaan Tenaga Listrik

2Sumber: RUKN 2019 - 2038

• EBT minimum 23% tahun 2025

• PLTU menggunakan Clean Coal Technology (CCT)

• Pemanfaatan sumber energi primer setempat

• Pemanfaatan energi nuklir sejalan dengan KEN

MENJAMIN KETERSEDIAAN TENAGA LISTRIK

•Minimal 1 GI untuk setiap kab./kota

• Penambahan trafo GI yang telah mencapai 70%

• Pembangunan Gas Insulated Switchgear (GIS) di daerah padat/perkotaan

• Tenaga listrik untuk sentra bisnis dan industri

•Mengurangi susut jaringan tenaga listrik

•Memperbaiki kualitas tenaga listrik

• Perluasan akses listrik di daerah terpencil dan tersebar

• Tahun 2020 Smart grid mulai diterapkan di Jawa Bali.

• Perbaikan tegangan, SAIDI dan SAIFI, penurunan susutdan rehabilitasi jaringan tenaga listrik

PEMBANGKIT

GARDU INDUK

TRANSMISI

LISDES DAN SMART GRID

HARGA TERJANGKAUKUALITAS BAIKJUMLAH CUKUP

Rp

2

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik 2020

Kaltim99%

100%

Sulut99%

100%

Aceh99%

100%Sumut

99%100%

Babel99%

100%

Bengkulu99%

100%Sumsel

98%100%

Banten99%

100%

Jabar99%

100% Yogyakarta99%

100%

Jakarta99%

100%Jateng

99%100%

Bali100%100%

Jatim99%

100%NTT88%

100%

Pabar99%

96,08% (72 Desa)

Maluku91%

100%

Malut99%

100%

Sultra95%

100%

Sulsel99%

100%

Sulbar99%

100%

Gorontalo99%

100%

Sulteng98%

100%

Papua94%

94,71% (292 Desa)

Kalbar98%

100%

Kalsel99%

100%

Kalteng94%

100%

Kaltara99%

100%

NTB99%

100%

Sumbar98%

100%

Jambi99%

100%

Kepri99%

100%

Riau99%

100%

Lampung99%

100%

Desember 201998,89%99,48%

Desember 202099,20%99,56%

Rasio Elektrifikasi

Rasio Desa Berlistrik

Desa Belum Berlistrik: 364 Desa

2015 2016 2017 2018 2019 Dec-20

RE 88,30% 91,16% 95,35% 98,30% 98,89% 99,20%

RD 96,95% 97,05% 97,10% 99,38% 99,48% 99,56%

▪ RE PLN : 96,63 %▪ RE NON PLN : 2,03 %▪ RE LTSHE : 0,49 %

Komposisi RE Triwulan III 2020 :

3

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Smart Grid dalam RPJMN 2020-2024

Perpres No. 18 Tahun 2020 tentangRPJMN 2020-2024

Program/Kegiatan/ Proyek Prioritas

Indikator Indikasi Target Lokasi Pelaksana

2020 2021 2022 2023 2024

Pengembangan Smart Grid

Jumlah pengembangan smart grid (lokasi)

5 Sistem Distribusi

Tenaga Listrik di Jawa Bali

5 Sistem Distribusi

Tenaga Listrik di Jawa Bali

5 Sistem Distribusi

Tenaga Listrik di Jawa Bali

5 Sistem Distribusi

Tenaga Listrik di Jawa Bali

5 Sistem Distribusi

Tenaga Listrik di Jawa Bali

Sistem Jamali

Badan Usaha

4

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Smart grid adalah sistem jaringan tenaga

listrik yang dilengkapi dengan teknologiinformasi dan teknologi komunikasi canggih

yang dapat memungkinkan sistem pengaturantenaga listrik secara efisien, menyediakan

keandalan pasokan tenaga listrik yang tinggi, pemanfaatan sumber energi terbarukan dan memungkinkan partisipasi pelanggan dalam

penyediaan tenaga listrik.

Pengertian dan Definisi Smart GridTEKNOLOGI INFORMASI

KEANDALANPASOKAN

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

EFISIEN

MENGGUNAKANEBT

PARTISIPASIPELANGGAN

JARINGAN TENAGA LISTRIK

*) Kepmen ESDM 39 K/20/MEM/2019 (RUPTL 2019–2028)

Smart grid is a digital technology that allows for

two-way communication between the utility and itscustomers, and the sensing along the transmissionlines is what makes the grid smart. Like the Internet,the Smart Grid will consist of controls, computers,automation, and new technologies and equipmentworking together.

*) smartgrid.gov / US Department of Energy

5

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Pengembangan Smart Grid di Jawa Bali (2020)

Advance MeteringInfrastructure (AMI)

Digital Substation Sepatan IIProgres: 95%

1

3

a

2

4

Digital Substation Teluk Naga IIProgres: 100% (COD) Okt 2020

REOC pada IPProgres: 60%

REMDOC pada PJBProgres: 50%

5

6

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Konsep Smart Grid

Industry 4.0 Electricity 4.0

• Prosumer : Konsumen yang dapat memproduksi, menyimpan dan menjual listrik kepada penyedia atau sesamakonsumen listrik.

• Konsumen semakin cerdas untuk memanfaatkan listrik se-efisien mungkin, didukung peralatan cerdas (smartmeters, digital infrastructure, dan smart devices).

Mechanization, steam power, weaving loom

Mass production, assembly line, electrical energy

Automation, computers & electronics

Cyber Physical Systems,Internet of things, network

7

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 8

DUKUNGAN INFRASTRUKTURSPKLU & SPBKLU 2020-2030

Roadmap SPKLU dan SPBKLU

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000SPKLU

SPBKLU

KETENTUAN CHARGING STATIONS

▪ Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) dan Area Bisnis;

▪ Perusahaan Energi Milik Negara dan/atau badan usaha lainnya;

▪ Penugasan awal untuk PLN;

▪ PLN dapat bekerja sama dengan BUMN dan/atau badan usaha lainnya.

Insentif berupa keringanan:Instalasi Listrik Private

SPKLU

SPBKLU

Pembebasan Rekening

Minimum selama dua

tahun pertama

jaminan

langganan tenaga

listrik; serta

biaya penyambungan;

dan/atau

Diskon tarif tenaga listrik Pengisian Baterai KBL-BB pada pukul 22:00 sd 04:00

Satuan 2021 2025 2030

SPKLU Unit 572 6.318 31.859

SPBKLU Unit 3.000 17.000 67.000

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 9

Jl. Medan Merdeka Selatan No.18 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110

Terima kasih

www.esdm.go.id

Kementerian Energi danSumber Daya Mineral

@KementerianESDM

@kesdm

KementerianESDM

Ikuti kami di akun media sosial:

Untuk update berita dan informasi sektor ESDM